Professional Documents
Culture Documents
INDAH FEBRYANTA
06081011007
Dalam fisika, kata usaha memiliki pengertian yang
berbeda dengan pengertian dalam kehidupan sehari-
hari.
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
W = usaha (N.m = joule)
Sebuah benda dengan massa 10 kg berada diatas
lantai yang licin. Benda ditarik oleh sebuah mobil
derek dengan gaya sebesar F= 25 N, sehingga
benda bergeser sejauh 4m. Berapakah besarnya
usaha yang dilakukan gaya F pada benda?
Diketahui: m = 10 kg
F = 25 N
s = 4m
Ditanya: W = …?
Jawab: W= F.s
= 25 N . 4 m
= 100 N.m
W = 100 Joule
2. Usaha oleh Gaya yang Membentuk
Sudut terhadap Perpindahan
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
θ = sudut antara gaya dengan perpindahan
W = usaha (N.m = joule)
Untuk menarik sebuah koper beserta isinya seperti
pada Gambar 4.3 diperlukan gaya sebesar 22 N.
Berapakah usaha yang diberikan oleh gaya itu, jika
sudut antara gaya dengan perpindahan 60o dan balok
bergeser sejauh 3 m?
Diketahui: F = 22 N
θ = 60o
s= 3m
Ditanya: W = …?
Jawab: W= F s cos θ
= 22 N . 3 m . Cos 60o
= 66 . 0,5 N.m
W = 33 N.m = 33 Joule
2. Untuk menarik sebuah koper
beserta isinya seperti pada
Gambar diperlukan gaya sebesar
22 N. Berapakah sudut yang
harus diberikan agar balok
bergeser sejauh 3 m jika usaha
yang diberikan oleh gaya itu
sebesar 33 joule?
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki
energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.
2
dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik (joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa.
atau
dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan (s)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi
dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
Misalnya, usaha untuk mendarat sebuah
Helikopter dari suatu ketinggian sampai ke
permukaan tanah adalah.
Energi potensial dinyatakan dengan
dengan,
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan (m)
Ep = energi potensial pegas (Joule)
Persamaan di atas diperoleh dari hasil
penurunan persamaan gaya pegas yang
dirumuskan oleh Hooke.
atau
Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial
awal Epawal = 0, sehingga usaha untuk
meregangkan pegas dari keadaan awal adalah
Sebuah pegas memiliki
konstanta pegas 2.102 N/m. Jika
pegas tersebut ditarik hingga
bertambah panjang 20 mm,
berapa besar energi potensial
pegas sebelum dilepaskan?
Diketahui: K = 2.102 N/m
Δx = 20 mm = 2.10-2 m
Ditanya: Ep = …?
Jawab:
Indikator
Hukum kekekalan energi mekanik pada gerak
benda di bawah medan gaya konservatif
dirumuskan secara matematis.
Penerapan konservasi energi diuraikan secara
kuantitatif dan kualitatif.
Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa energi di
alam ini tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat
diciptakan.
dengan,
W = usaha (J)
t = waktu (s)
P = daya (J/s = watt)
Satuan lain daya yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah
hp = Horse power;
DK = daya kuda;
PK = Paarden Kracht
dengan
1 hp = 1 DK = 1 PK = 746 watt
Dari rumusan daya, dapat disimpulkan bahwa
daya, jika dikalikan satuan waktu, s,
menghasilkan satuan watt.s atau J yang
merupakan satuan energi . Dari sini muncul
satuan energi yang dikaitkan dengan
pemakaian energi listrik sehari-hari yaitu
kwh.
1 kwh (kilo watt hour= kilo watt jam) dengan
demikian adalah sama dengan
103x 3600 watt s = 3,6 . 106 J
Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt,
berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin
itu selama 1 jam?
Diketahu: P = 2.000 watt
t = 1 jam = 3.600 s
Ditanya : W = …?
Jawab : W = p . t
W = 2000 w . 3600 s
W = 7.200.000 w.s
W = 7.200.000 Joule