You are on page 1of 1

Hubungan Internasional - Landasan operasional : UU No. 37 1999, Tap MPR RI No.

IV/MPR/1999
Definisi PBB
- Umum (adanya keinginan antar bangsa untuk bekerja sama guna memenuhi 24 October 1945
kebutuhan hidup) - Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional
- Daniel S.Papp (Ilmu yg memplajari mslh2 internasional dn sistem - Memajukan hubungan pershabatan antarbangsa
pembentuk HI) - Mewujudkan kerjasama internasional dlm memecahkan mslh internasional
- Paul R.Viotti & Mark V.Kauppi (studi bgmn memahami teori, konsep, dan - Menjadikan PBB pusat kesatuan aksi bangsa2 dlm mencapai tujuannya
politik dunia) ASEAN (8 agustus 1967)
- K.J. Holsti (studi HI mncakup kbjakan LN)
Aktor Hukum Internasional
Negara, O. Internasional, O. Non pemerintah, O. Pembebasan nasional, Definisi
Korporasi multinasional, Teroris, Individu - Hugo de Groot (kemauan bebas dan persetujuan antar negara demi
Penting karena kepentingan bersama)
- Mnumbuhkan saling pengertian antarbangsa - Sam Suhaedi (himpunan aturan, norma, asas yg mengatur pergaulan hidup
- Mpererat hub.pershabatan+prsaudaraan antarbangsa masy.internasional)
- Saling memenuhi kebutuhan setiap negara - J.G. Starke (skumpulan hukum yg terdiri dr asas2 yg biasanya ditaati dlm
- Memenuhi keadilan dan kesejahteraan rakyatnya hubngan antarnegara)
- Membina dan menegakkan keadilan + ketertiban dunia - Wirjono Projodikoro (hukum yg mengatur perhubungan hukum
Jika tidak ada HI antarbangsa)
Dikucilkan dari pergaulan internasional dan sulit memnuhi kebutuhan - Mochtar Kusumaatmadja (keseluruhan kaidah dan asas yg mengatur
hidupnya persoalan antara NN, NBN, BNBN)
Masy. Interasional HI dibagi menjadi H. Perdata Internasional dan H. Internasional Publik
Terdiri dari negara merdeka dan berdaulat, hub.antarnegara adalah sejajar Asas2 HkI
Negara Dunia - Teritorial
Subordinasi (ada pemisah, yg kaya merendahkan yg miskin) - Nasionalitas
Asas2 HI - Nasionalitas aktif
- Pacta Sunt Servanda (perjanjian hrs ditaati oleh pembuat perjanjian) - Protektif
- Egality Right (pihak yg mengadakan HI berkedudukan sama) - Universal
- Reciprositas (tindakan negara trhdp negara lain dpt dibalas setimpal) Sumber Hukum Internasional
- Courtesy (saling menghormati) - Materil
- Kabus Sig Stantius (bertahan dlm perubahan) a. Natural Law (kekuatan mengikat HI didasarkan pada sumber hukum yg
- Adhesive (keikutertaan) berasal dari Tuhan) grotius – emmerich vattel
- Jus Cogents (norma yg tdk boleh dilanggar dlm perjanjian) b.Positivisme (kekuatan mengikat HI tergantung pada kehendak negara
Perjanjian internasional sevara bersama) Hans Kelsen
Perjanjian yg diatur dalam hukum internasional yg dibuat scr tertulis serta c. Monoisme (HI dan HN merupakan 2 bagian dari satu kesatuan yg besar)
menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak2 tertentu d.Dualisme (HI dan HN terpisah satu sama lain)
Pol. LN - Formal
- Strategi dan taktik yg digunakan suatu negara dalam berhubungan dng a. Perjanjian internasional
negara lain b. Kebiasaan internasional
- Pola perilaku yang digunakan suatu negara ktika memperjuangkan c. Asas2
kepentingan dng negara lain d. Keputusan pengadilan internasional
Diplomasi e. Ajaran2 para ahli hukum internasional
Sarana yang legal, dng cara terbuka dan terang2an yang digunakan suatu Subjek Hukum Internasional
negar dlm melaksanakan politik Lnnya - Negara
Tugas diplomat - Tahta suci
- Representasi - PMI
- Negosiasi - Organisasi internasional
- Observasi Pasal 11 ayat 1 UUD 1945
- Proteksi “Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
- Relationship perdamaian, dan membuat perjanjian dengan negara lain”
Faktor2 Pol. Bebas Aktif Mahkamah Internasional (international court of justice)
Posisi geografis, sejarah perjuangan bangsa, jumlah penduduk, kekayaan Mahkamah Pidana Internasional (internasional criminal court)
alam, militer, situasi internasional, kualitas diplomasi - Genocida
Latar belakang pol. Bebas aktif - Tindak pidana kemanusiaan
- Kemerdekaan adalah anugrah - Tindak pidana perang
- Kemerdekaan hrs diisi dan dipertahankan - Agresi
- Indonesia diuji berat (dlm:separatisme, luar:blok)
Cerita
Moh.Hatta di dpn sidang KNIP 2 September 1948 :
- Mestikah kita bangsa indonesia yg memperjuangkan kemerdekaan bangsa Penyelesaian sengketa
dan negara kita, hanya hrs memilih antara prorusia atau proamerika ?
- Apakah tidak ada pendirian lain yg hrs kita ambil dlm mengejar cita2 kita ?
- Yg harus kita ambil ialah supaya kita jngn menjadi objek dlm pertarungan Secara damai Secara paksa
politik internasional, mlainkan kita hrs ttp menjadi subjek yg berhak
menentukan sikap kita sendiri, yaitu indonesia merdeka seluruhnya
“percayalah akan diri sendiri dan berjuanglah atas kesanggupan kita sendiri” ; Pengadilan : Luar Pengadilan : Perang
“mendayung antara 2 karang” Arbitrase inter. Negosiasi Retorsi
Definisi Pengadilan inter. Mediasi Reprisals
- Bebas (RI bebas menentukan sikap dan pandangan trhadap masalah2 Konsiliasi Blokade
internasionalnya dan terlepas dari ikatan kekuatan raksasa dunia) Penyelesaian PBB Intervensi
- Aktif (RI aktif memperjuangkan perdamaian, ketertiban, dan keadilan dunia)
Pokok bebas aktif
- RI menggunakan pol. Damai
- RI bersahabat dng segala bangsa atas dasar saling menghargai
- RI mmperkuat sendi2 hukum internasional utk menjamin perdamaian kekal
Landasan
- Landasan ideal : pancasila
- Landasan konstitusional : UUD 1945

You might also like