You are on page 1of 26

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL 37 MINGGU G1P0A0


DIBIDAN PRAKTIK SWASTA
YULI MARLIANTI
MARTAPURA

PEMBIMBING : NOOR HAYYUN CHOIRIYAH AM.Keb

DISUSUN OLEH
NAMA : NORHASANAH
NIM : 032401508095

AKADEMIKEBIDANAN MARTAPURA
YAYASAN KORPRI KABUPATEN BANJAR
2010
LANDASAN TEORI
KEHAMILAN

A. Pengertian Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulan) yang ditangkap oleh umbai-umbai (flmbrioe) dan masuk kedalam
saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan sperma tumpah kedalam vagina dan
berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk
kesaluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi dibagian
yang menggembung dan tuba falopi.
Disekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi
untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum, kemudian pada tempat yang
paling mudah dimasuki. Masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan
sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = pertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambur getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim
untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim. Peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari.
Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi …… dan janin, dipersiapkan
uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada
ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi=fertilisasi),
nidasi, dan plasentasi.

B. Etiologi
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari :
• Ovulasi pelepasan ovum
• Terjadinya migrasi spermatozoa dan ovum
• Terjadinya konsepsi + pertumbuhan zigot
• Terjadinya nidasi (implementasi) pada uterus
• Pembentukan plasenta
• Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
1. Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system
hormonal yang komplek. Selama masa subur yang berlangsung 20 – 35
tahun hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuto proses pematangan
dan terjadi ovulasi.
a. Proses pertumbuhan ovum (oogenesis)
Asalnya : Epitel germinal

Oogenium

Folikel Primer

Proses Pematangan Pertama


b. Dengan pengaruh FSH, folikel primer mengalami perubahan menjadi
folikel de graff yang menuju ke permukaan ovarium disertai
pembentukan cairan uguor folikulu.
c. Desakan folikel de graff ke permukaan ovarium menyebabkan
penipisan dan disertai devaskularisasi.
d. Selama pertumbuhan menjadi folikel de graff ovarium mengeluarkan
hormone estrogen yang dapat mempengaruhi :
• Gerak dari tuba yang makin mendekati ovarium
• Gerak sel rambut lumen tuba makin tinggi
• Paristaltik tuba makin aktif
e. Dengan pengaruh LH yang semaikn besar dan fluktuasi yang
mendadak, terjadi proses pelepasan ovum yang disebut ovulasi.
f. Dengan gerak aktif tuba yang mempunyai umbai, maka ovum yang
telah dilepaskan segera ditangkap oleh umbai tuba.
g. Ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju uterus,.
Dalam bentuk pematangan pertama, artinya telah siap untuk dibuahi.
2. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang komplek.
• Spermatoqonium berasal dari sel primitive tubulus
• Menjadi spermatosit pertama
• Menjadi spermatosit pertama
• Menjadi spermatid
• Akhirnya spermatozoa
Bentuk spermatozoa seperti cebonh yang terdiri atas :
• Kepala : lonjong sedikit gepeng yang mengandung inti
• Leher : penghubung antara kepala dan ekor
• Ekor : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energi
sehingga dapat bergerak
3. Konsepsi
Proses konsepsi dapat berlangsung sebagai berikut :
a. Ovum yang dilepaskan mengandung persediaan nutrisi.
b. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase.
c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona
pelusida.
d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.
4. Proses Nidas atau Implantasi
Nidas adalah masuk atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam
endometrium. Bila nidas telah terjadi, dimulailah dierensiasi selsel
lotastula. Selsel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma
membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan selsel yang lebih besar
menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Maka terbentuklah
suatu lemeng embrional diantara amniom dan yolk sac.
5. embentukan lasenta
uri berbentuk bundar atau oval ukuran diameter 1520 cm, tebal 23 cm
berat 500600 gram. Biasanya lasenta atau uri akan terbentuk ada
kehamilan kirakira 16 minggu, dimana ruang amnio telah mengisi seluruh
rongga rahim. Terletak pada korus uteri bagian dean atau belakang agak
kearah kudus uteri.
6. Tubuh kembang hasil konsesi
Pertumbuhan perkembangan janin dalam rahim sangat kompleks,
dipengaruhi oleh kesehatan ibu, janin dan plasenta sebagai akar yang akan
memberikan nutrisi. Pertumbuhan hasil konsepsi ditetapkan tiga tahap
penting :
a. Tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu dan belum tampak berbentuk
dalam pertumbuhan.
b. Embrio (mudiqah), sudah terdapat rancangan bentuk alat-alat tubuh
dan berumur 3-5 minggu.
c. Janin (fetus), sudah berbentuk manusia dan berumur diatas 5 minggu.

C. Tanda-Tanda Kehamila
I. Tanda-tanda dugaan hamil :
a. Amorea (terlambat dating bulan)
b. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
− Pengaruh esteogen dan proqesteron terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan
− Akibat mual muntah nafsu makan berkurang
− Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi
c. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang
demikian disebut ngidam
d. Sinkope atau pingsan
− Terjadinya gangguan sikulasi kedaerah kepala menyebabkan
iskemia susunan sarap pusat dan menimbulkan sinkope atau
pingsan
− Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu
e. Payudara tegang
Pengaruh estrogen-proqesteron dan somatomamotropin menimbulkan
deposit lemak, air, dan garam dalam payudara
f. Serung miski
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh dan sering miski. Pada triwulan kedua sudah menghilang
g. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesterone dapat mengambat peristal usus menyebabkan
kesulitan untuk buang air besar
h. Pigmentasi kulit
Oleh pengaruh hormone kortikosteroid plasenta, di jumpai di muka
sekitar pipi (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, leher dan
dinding perut (linea nigra = grisea)
i. Epulis
Hipertropi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
j. Varices atau penampakan pembuluh darah vena dapat terjadi pada
kaki, betis dan vulua biasanya di jumpai pada triwulan akhir dan akan
menghilang setelah persalinan

II. Tanda tidak pasti kehamilan


Dapat di tentukan dengan jalan :
a. Rahim membesar, sesuai dengan tua nya hamil
b. Pemeriksaan dalam di jumai :
ƒ Tanda hegartanda chadwiks
ƒ Tanda piscaseks
ƒ Tanda Braxton hicks
ƒ Teraba ballottement
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif sebagian kemungkinan
positif pasu

III. Tanda pasti kehamilan


a. Gerakan janin dalam rahim
ƒ Terlihat atau teraba gerakan janin
ƒ Teraba bagian-bagian janin
b. Denyut jantung janin
ƒ Didengar dengan stetoskop-monoral laennec
ƒ Dicatat dan di dengar dengan alat Doppler
ƒ Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen

D. Diagnosis Banding Kehamilan


1. Hamil palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria
ƒ Dijumpai dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan
tes biologis tidak menunjukan kehamilan
2. Tumor kandungan atau mioma uteri
ƒ Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda hamil
ƒ Bentuk pembesaran tidak merata
ƒ Perdarahan banyak saat menstruasi
3. Kista ovanum
ƒ Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda kehamilan
ƒ Dating bulan terus berlangsung
ƒ Lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan
ƒ Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negative
4. Hemato metra
ƒ Terlambat dating bulan sakit setiap bulan
ƒ Terjadi tumpukan darah dalam rahim
ƒ Tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukan hasil yang positif
ƒ Sebab hime in perforate
5. kandung kemih yang penuh
ƒ dengan melakukan kateterisasi,maka pembesaran perut akan
menghilang
E. Patofisiologi
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai pertus adalah kira-kira 280 hari
(40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu
ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan antara 28 dan 36
minggu disebut kehamilan premature, bila kehamilan lebih dari 43 minggu
disebut kehamilan postmatur. Kehamilan premature akan mempengaruhi
viabilitas (kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan, karena bai yang terlalu
muda mempunyai prognosis buruk.
Ditujukan dari tuanya kehamilan,kehamilan dibagi menjadi :
a) Kehamilan triwulan pertama (antara 0-12 minggu)
b) Kehamilan triwulan kedua (antara 12-28 minggu)
c) Kehamilan triwulan terakhir ( antara 28-40 minggu)
Dalam triwulan pertama alat-alat mulai terbentuk. Dalam triulan kedua alat-alat
telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan.
Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup).
Bila hasil konsepsi dikeluarkan dari kauum uteri pada kehamilan di bawah 20
minggu, disebut abortus (keguguran). Bila terjadi di bawah 36 minggu disebut
partus prematurus (persalinan premature).kelahiran dari 38 minggu sampai 40
minggu disebut partus aterm.

F. Penatalaksanaan
1) Anamnesa
ƒ Data biologis
ƒ Keluhan hamil
ƒ Fisiologis
ƒ Patologis (abnormal)
2) Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
b. Pemeriksaan fisik khusus
ƒ Obstetric
ƒ Pemeriksaan dalam atau rectal
ƒ Pemeriksaan ultrasonografi
3) Pemeriksaan psikologis
ƒ Kewajiban dalam menghadapi kehamilan
4) Pemeriksaan laboraterium
a. Laboraterium rutin
ƒ Darah lengkap
ƒ Tes kehamilan
b. Laboraterium khusus
ƒ Pemeriksaan TORCH
ƒ Pemeriksaan serologis
ƒ Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal
ƒ Pemeriksaan protein darah
ƒ Pemeriksaan golongan darah
ƒ Pemeriksaan factor Rh
ƒ Pemeriksaan air ketuban
ƒ Pemeriksaan infeksi hepatitis B ibu dan bayui
ƒ Pemeriksaan estriol dalam urine
ƒ Pemeriksaan infeksi AIDS
5) Diagnosis kehamilan
a. Kehamilan normal
ƒ Tampa keluhan
ƒ Hasil pemeriksaan laboraterium baik
b. Kehamilan dengan resiko
ƒ Tinggi atau sangat tinggi
ƒ Yang meragukan
ƒ Rendah
c. Kehamilan disertai penyakit ibu yang mempengaruhi janin
d. Kehamilan disertai komplikasi
e. Kehamilan dengan nilai nutrisi kurang
f. Diagnosis diferensial
ƒ Amenorea sekunder
ƒ Pseodocyesis
ƒ Tumor ginekologis
6) Penatalaksanaan lebih lanjut
a. Pengobatan penyakit yang menyertai hamil
b. Pengobatan penyulit kehamilan
c. Memberikan pemberian vaksinasi
d. Memberikan preparat penunjang kesehatan
ƒ Vitamin : obimin AF,Prenafit,Vicanatal,Barralat,Biosanbe dan
tambahan preparat fe
e. Menjadwalkan pemeriksaan ulang

G. Komplikasi pada kehamilan


I. Komplikasi kehamilan muda
a. Hiperemesis gravidium
“ Morning sickness” dengan muntah terus menerus,makan kurang dapat
menyebabkan gangguan suasana kehidupan sehari-hari. Hiperemisis
sulit dirawat dengan pengobatan biasa dan perlu dirawat dirumah sakit,
untuk mendapatkan”cairan pengganti” sehingga sirkulasi daerah segera
kembali, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
b. Keguguran kandungan
Keguguran adalah terhentinya kehamilan sebelum janin mampu hidup
diluar kandungan pada umur kurang dari 28 minggu.
Bentuk klinis keguguran
ƒ Abortus insiplens
ƒ Abortus inkompletus
ƒ Abortus kompletus
ƒ Missed abortion
c. Kehamilan dengan degenerasi penyakit trofoblas
Adalah penyimpangan kehamilan dengan terjadi degenerasi hidrofik
dari jonjot koreon,sehingga berupa buah anggur, dengan mengandung
banyak cairan dan hormone.
d. Kehamilan diluar kandungan (kehamilan ektropik)
Kehamilan ektropik merupakan salah satu “keadaan darurat” yang
segera harus mendapatkan tindakan pembedahan, untuk mengambil
sumber perdarahan sehinga bahaya lebih lanjut dapat diatas.

II. Komplikasi kehamilan trimester ketiga


a. Persalinan prematuritas
Persalinan yang terjadi diantara umur kehamilan 29-36 minggu,dengan
berat badan lahir kurang dari 2,5 kg.
b. Kehamilan ganda (kembar)
Kehamilan ganda sering terjadi dengan frekuensi 1 : 89 kehamilan.
Kehamilan ganda sejak umur muda sudah dapat ditetapkan dengan jalan
melakukan pemeriksaan USG
c. Kehamilan dengan perdahan
1) Perdarahan plasenta previa
Adalah keadaan implantasi plasenta demikian rupa sehingga dapat
menutupi sebagian atau seluruh mulut rahim, sehingga pembuluh
darah besar ada pada sekitar mulut rahim.
2) Perdarahan solusio plasenta
Adalah lepasnya plasenta dan implantasi yang normal (fundus uteri)
sehingga menimbulkan rasa sakit dan gangguan nutrisi pada janin.
3) Perdarahan pada sinus marginalis
Terjadi menjelang persalinan,jumlah nya tidak terlalu banyak, dan
tidak membahayakan janin dan ibunya.
4) Perdarahan vasa previa
Adalah penyilangan pembuluhan darah pada mulut rahim yang
berasal dari insersio vilamentosa plasenta
d. Kehamilan dengan ketuban pecah dini
Sebab terjadinya ketuban pecah :
1) Karena trauma langsung pada perut ibu
2) Kelainan letak janin dalam rahim
3) Pada kehamilan grande multi para (hamil lebih dari 5 kali)
e. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
Setelah umur hamil diatas 16 minggu, dapat dirasakan gerak janin
dalam rahim yang disebut”guk kening” sebagai gerakan pertama
penyebab kematian janin dalam rahim :
1) Kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan penyakit
kencing gula (diabetes mellitus)
2) Lilitan tali pusat yang mematikan
3) Terjadi simpul tali pusat
4) Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
5) Kehamilan dengan perdarahan
6) Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
f. Kehamilan lewat waktu persalinan
Bila berhadapan dengan kehamilan lwat waktu, dimana tanggal rencana
persalinan di tampaui atau sebagian besar hamil yang sebaya telah lahir.
Sebaiknya berkonsultasi dengan bidan atau dokter
g. Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia
Gejala klinik pre-eklampsia ringan :
1) Tekanan darah sekitar 140/90 mmhg
2) Terdapat pengeluaran urine 0,3 g/liter atau kualitatif +1++2
3) Edema (bengkak kaki,tangan)
4) Kenaikan berat badan lebih dari 1 kg / minggu
Gejala klinik pre –eklampsia berat :
1) Tekanan darah 160/110 mmhg atau lebih
2) Pengeluaran protein dalam urine lebih dari 5 gr 24 jam
3) Terjadi penurunan produksi urine kurang dari 400 cc 124 jam
4) Terjadi edema paru dan sianosis (kebiruan) dan terasa sejak nafas
5) Terjadi gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan,nyeri
didaerah perut atas)

H. Nasihat-Nasihat untuk Ibu Hamil


1. Makanan (Diet) ibu hamil
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia,abortus, dan partus
prematurus. Sedangkan makanan berlebih, karena dianggap untuk 2 orang-
ibu dan janin, dapat mengakibatkan komlikasi seperti gemuk,pre-
eklamsi,dan janin besar.
Kebutuhan makanan sehari-hari ibu tidak hamil,dan menyusui
Kalori dan Tidak hamil Hamil Menyusui
Zat makanan
Kalori 2000 2300 3000
Protein 55 g 659 80 gr
Kalsium (Ca) 0,5 g 1g 1g
Zat besi (fe) 12 g 1 7g 17 g
Vitamin A 5000 Iu 6000 Iu 7000 Iu
Vitamin D 400 Iu 600 Iu 800 Iu
Tiamin 0,8 mg 1 mg 1,2 mg
Riboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg

2. Merokok
Jelas bahwa bayi dari ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil.
Karena itu wanita hamil dilarang merokok.

3. Obat-obatan
Prinsip : Jika mungkin dilahirkan pemakaian obat-obatan selama kehamilan
terutama dalam triwulan 1. Perlu di pertanyakan mana yang lebih besar
manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus
dipertimbangkan pemakaian obat-obatan tersebut.
4. Lingkungan
Saat sekarang,bahaya polusi udara,air dan makanan terhadap ibu dan anak
sudah mulai di selidiki seperti halnya merokok
5. Gerak badan
Berguna : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,pencernaan
lebih baik, dan tidur lebih nyenyak.

6. Kerja
ƒ Boleh bekerja seperti biasa
ƒ Cukup istirahat dan makan teratur
ƒ Pemeriksaan hamil yang teratur

7. Bepergian
ƒ Jangan terlalu lama dan melelahkan
ƒ Duduk lama-statis vena menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak
ƒ Bepergian dengan pesawat dengan udara boleh, tidak ada bahaya
hipoksia dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara

8. Pakaian
ƒ Pakaian harus longgar dan bersih
ƒ Pakailah kutang yang mennyandang payudara
ƒ Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi
ƒ Pakaian dalam yang selalu bersih

9. Istirahat dan rekreasi


Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik
untuk kesehatan

10. Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan / hygiene terutama perawatan kulit,
karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Douche dan mandi berendam
tidak dianjurkan.

11. Koitus
Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah :
ƒ Sering abortus atau premature
ƒ Perdarahan pervaginampada minggu terakhir kehamilan, koitus harus
hati-hati
ƒ Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
ƒ Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus-
partus prematurus

12. Kesehatan jiwa


Untuk menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjasama pasien penolong
(dokter,bidan) dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
ƒ Menghilangkan ketidaktahuan
ƒ Latihan-latihan fisik dan kejiwaan
ƒ Mendidik cara-cara perawatan bayi
ƒ Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik

13. Perawatan buah dada


Buah dada merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan
utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus dirawat. Kutang yang di
pakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah
menyokong buah dada dari bawah suspension, bukan menekan dari depan.
I. Daftar Pustaka
1. Llewellyn-Jones Derek : Dasar-dasar ilmu kebidanan dan kandungan
E/6.Jakarta,Hipokrates,1998.
2. Hacker,Neville F./J.George Moore,M:D:Intisari Ilmu Kebidanan dan
Kandungan E/2.Jakarta,Widya Medika,1998.
3. Prawiroharjo,sarwono : Ilmu Kebidanan.Jakarta,Yayasan Bina Pustaka, 1976
4. Beckmann,Charles R.B et al : obstetric adid Gynecology Z/E.baltimone
wiliams and wilkins,1995.
5. Sciarra,J.J : Gynecology and obytetric Vol. 2 & 3 Revised Edotions.
Philadelphia,Harper & Row Publisher, 1983.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU G1P0A0 HAMIL 37 MINGGU
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA
YULI MARWANTY
MARTAPURA

I. PENGKAJIAN
Hari atau tanggal : Rabu, 04 Agustus 2010
Jam : 10.00 Wita
A. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas
Isteri Suami
Nama : Ny. L Tn. R
Umur : 19 tahun 20 Tahun
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Alamat Bekerja : - Martapura
Alamat Rumah : Jl. Mentri 4 Martapura Jl. Mentri 4 Martapura

b. Keluhan Utama
Ibu datang ingin memeriksa kehamilan
c. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Riwayat Haid
- Menarche : 14 Tahun
- Siklus : ± 28 hari
- Lamanya : ± 5 – 6 hari
- Banyaknya : ± 2 – 3 kali ganti pembalut/hari
- Disminorhoe : tidak ada
2. Riwayat Hamil Sekarang
- HPHT : 19-11-2009
- TP : 27-08-2010
- Kehamilan yang ke : 1 (pertama)
- Mulai merasakan gerakan janin : pada usia kehamilan 20
minggu (5 bulan)
3. Pola aktivitas
Ibu masih melakukan aktivitas sehari-hari seperti memasak,
mencuci, membersihkan rumah dan lain-lain
4. Pola eliminasi
BAB
Frekwensi : 1 kali sehari
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
Masalah : tidak ada
BAK
Frekwensi : 4 – 6 kali sehari
Warna : kuning jernih
Konsistensi : amoniak
Masalah : tidak ada

5. Pola tidur dan istirahat


Tidur siang : ± 2 jam (14.00 – 16.00 wita)
Tidur malam : ± 8 jam (21.00 – 05.00 wita)
Masalah : tidak ada
6. Pola seksual
Sebelum hamil
Frekuensi : 3 kali seminggu
Masalah : tidak ada
Setelah hamil
Frekuensi : 1 kali seminggu
Masalah : ibu cemas dengan keadaan janinnya sehingga ibu
dan suami mengurangi frekuensi hubungan
seksual

7. Merokok, minuman keras dan obat terlarang


Ibu tidak pernah merokok, mengkonsumsi minuman keras dan
obat terlarang.
d. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ini merupakan kehamilan yang pertama
e. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak menderita penyakit keturunan seperti kencing manis,
tekanan darah tinggi dan asma ataupun penyakit kronis seperti
jantung, hati dan ginjal dan tidak pernah menderita penyakit
menular seperti TBC dan hepatitis
b. Riwayat kesehatan keluarga
Dari puhak keluarga tidak pernah menderita penyakit keturunan
seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, dan asma ataupun
penyakit kronis seperti jantung, hati dan ginjal dan tidak pernah
menderita penyakit menular seperti TBC dan hepatitis
f. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status perkawinan
Kawin : ya
Usia kawin : 17 tahun
Lama perkawinan : 2 tahun
Dengan suami sekarang : ya
Istri ke berapa dengan suami sekarang : pertama
b. Riwayat KB
Metode : suntuk 1 bulan
Lamanya : 1 tahun
Alasan : ingin punya anak
g. Kebiasaan hidup sehat
1) Pola nutrisi
Jenis makanan : nasi, lauk-paik, sayur, buah, ikan, dan susu
Porsi : 1 piring nasi, 1 potong ikan, ½ mangkuk sayur,
buah pisang, dan 1 gelas susu
Frekuensi : 3 kali sehari
Pantangan : tidak ada
2) Personal hygiene
Frekuensi mandi : 2 kali sehari
Frekuensi gosok gigi : 3 kali sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2 kali sehari
Kebersihan vulva : dibersihkan saat mandi, habis BAK dan
BAB
h. Rencana melahirkan
Tempat untuk persalinan : rumah BPS (Bidan Praktek Swasta)
Penolong persalinan : Bidan
i. Data Psikologis
a) Respon ibu terhadap kehamilan
Ibu merespon sangat bahagia atas kehamilannya karena ini
merupakan kehamilan pertama
b) Respon suami terhadap kehamilan
Suami sangat bahagia dengan kehamilan ibu karena suami sangat
ingin punya anak tetapi sedikit khawatir terhadap kondisi ibu yang
sekarang
c) Dukungan keluarga lain terhadap kehamilan
Keluarga juga merasa bahagia dan turut mendukung dengan
adanya kehamilan ibu
j. Data Spiritual
Selama kehamilannya ibu tetap melakukan sholat 5 waktu dan ikut
dalam yasinan
k. Data sosial budaya
Ibu mengatakan bahwa pada umur kehamilannya 7 bulan diadakan
mandi 7 bulanan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
Keadaan emosional : baik
b. Tanda-tanda vital
TD : 100/60 mm Hg
Nadi : 80 x / menit
Pernapasan : 22 x / menit
Suhu : 370 C
c. Tinggi badan : 155 cm
d. Berat badan
Sebelum hamil : 44 kg
Saat hamil : 52 kg
e. Lila : 24 cm
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
- kepala/rambut : terlihat bersih, tidak ada ketombe dan rambut
tidak rontok
- muka : tidak oedema, tidak ada closmo gravidarum
- mata : bentuk mata simetris, kunjungtiva merah
muda, sclera tidak ikterik
- hidung : bentuk simetris, bersih, tidak ada secret, tidak
ada pembersaran polip
- mulut : tidak kelainan bentuk pada mulut, tidak
terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak
ada caries dentis pada gigi, lidah bersih
- telinga : bentuk simetris, bersih, tidak ada kotoran
- leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
pembengkakan vena jugularis
- dada : bentuk simetris kanan dan kiri, putting
menonjol tapi colostrums belum keluar,
keadaan payudara bersih, terdapat
hyeperpigmentasi areola mammae
- abdomen : keadaan pembesaran abdomen sesuai dengan
usia kehamilan, terdapat linea nigra, tidak
ada bekas operasi
- genetalia : tidak ada fluoi aibus, tidak ada oedem, tidak
ada haemoroid
ekstremitas
- atas : bentuk simetris, keadaan kuku bersih dan
tidak pucat, jumlah jari lengkap, tidak ada
cacat
- bawah : bentuk simetris, keadaan kuku bersih dan
tidak pucat, jumlah jari lengkap, tidak ada
cacat, tidak varices
b. palpasi
- muka : tidak herabaoedem
- leher : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
thyroid, tidak teraba pembesaran kelenjar
limfe, tidak teraba pembengkakan venjuglaris
- mammae : tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan
- abdomen
- lepoid : TFU 3 jari bawah Pr x(processus x poideus)
(33 cm) pada fundus teraba lunak dan tidak
melinting yang berarti bokong. TBJ : (33-12)
x 155 = 3255 gr
- lepoid II : pada perut sebelah kiri ibu teraba bagian-
bagian janin seperti tangan dan kaki. Pada
perut sebelah kiri ibu teraba keras, datar
memanjang yang berarti punggung janin (pu-
ka)
- lepoid III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan
melinting bila digoyang (pres-kep)
- lepoid IV : bagian teraba janin sudah masuk PAP
ANC
- Trimester I
Frekuensi : 1 kali
Tempat : BPS (bidan praktek swasta)
Masalah : mual, pusing, sering kencing, dan kurang
nafsu makan
Obat-obatan : vit B6 3x1 tablet, b.compleks 3x1, antacid
3x1 tablet
Penyuluhan : - menganjurkan ibu untuk banyak istirahat
dan jangan terlalu lelah bekerja
- menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi seperti sayuran,
buah-buahan, ikan dan ditambah dengan
susu
- menganjurkan ibu agar makan dalam porsi
kecil tetapi sering
Imunisasi : tidak ada
- Trisemester II
Frekuensi : 1 kali
Tempat : BPS (bidan praktek swasta)
Masalah : tidak ada
Obat-obatan : sf3x1 tablet, vit. C 250 mg, kalk 1x1 tablet
Penyuluhan : - menganjurkan ibu untuk makan-makanan
yang bergizi yaitu makanan 4 sehat 5
sempurna
- menganjurkan ibu untuk melakukan
kunjungan ulang
- menganjurkan ibu untuk memakai pakaian
yang longgar
- menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup agar ibu tidak merasa lelah dan
lemas
Imunisasi : TT I

- Trisemester III
Frekuensi : 1 kali
Tempat : BPS (bidan praktek swasta)
Masalah : sering kencing
Obat-obatan : sf3x1 tablet, vit. C 250 mg, kalk 1x1 tablet
Penyuluhan : - menganjurkan ibu untuk makan-makanan
yang bergizi dan bervariasi
- menganjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan diri dan merawat payudara
untuk mempersiapkan Asi
- menganjurkan ibu untuk mengontrol ulang
bulan depan atau apabila ada keluhan
Imunisasi : TT II

c. Auskultasi
DJJ terdengar pada daerah 3 jari bawah pusat sebelah kanan,
dengan frekuensi 11 + 12 + 12 = 140 x / menit : teratur
d. Perkusi
Refleks patella : kiri : (+) positif
kanan : (+) positif
Nyeri ginjal kiri : (-) negative
kanan : (-) negatif
II. ASSASMENT
Ibu G1P0A0 hamil 37 minggu, janin tunggal hidup intra uterin fisiologis
III. PLANNING
1. Membangun hubungan saling percaya dengan ibu, dengan cara bersikap
ramah dan hangat
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti usia kehamilan 37
minggu, nadi 80x/menit, suhu 370C, pernapasan 22x/menit, tekanan darah
100/60 mmHg, kepala janin sudah masuk PAP. Ibu mengerti dengan hal
yang disampaikan.
3. Menganjurkan ibu untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering agar asupan
gizi ibu dan janin dapat terpenuhi. Ibu mengerti dan berjanji akan
melakukan apa yang telah disampaikan.
4. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukanj
pekerjaan yang berat yang membuat badan cepat lelah. Ibu berjanji akan
melakukan pekerjaan yang ringan saja serta istirahat yang cukup.
5. Memberikan therapy dan menjelaskan cara meminum mp, yaitu :
a. Sf sebanyak 30 tablet, dosis 1x1 tablet/hari, untuk menambahkan zat besi
cara meminumnya yaitu dengan air putih atau air jeruk. Jangan
meminum air teh, kopi, atau susu karena dapatmenghambat
penyerapannya. Sebaiknya diminum saat malam sebelum tidur, untuk
mengurangi rasa mual yang ditimbulkannya. Adapun efek sampngnya
dari tablet sf yaitu BAB keras dan berwarna kehitaman, namun itu hal
yang wajar.
b. Vit C 250 mg sebanyak 10 tablet, minu, bersamaan dengan tablet SF
untuk memaksimalkan penyerapan zat besi.
c. Kalk sebanyak 10 tablet 1x1 perhari, diminum setelah makan untuk
membantu pertumbuhan tulang janin serta untuk mencegah defense
kalsium pada ibu.
Ibu telah diberi obat dan bersedia meminumnya secara teratur.
6. Memberitahukan informasi tanda bahaya, seperti :
a. pusing yang hebat
b. tidak mau makan dan BB turun drastis. Serta menganjurkan untuk
menghubungi dokter atau bidan jika terjadi suatu hal yang dianggap
menghawatirkan, ibu mengerti apa yang telah disampaikan dan berjanji
kan segera menghubungi dokter atau bidan terdekat, jika terjadi sesuatu
hal yang tidak wajar.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi dari
kunjungan sekarang atau segera jika ada keluhan. Ibu bersedia datang lagi
sesuai anjuran.
8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
Pendokumentasian sudah dilakukan dengan menggunakan SOAP.

You might also like