Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 13
PENILAIAN
HASIL BELAJAR
Evaluasi
(Evaluation)
Penilaian
(Assessment)
Pengukuran
(Measurement)
Keterangan gambar:
-Pengukuran merupakan tahap awal dalam proses penilaian.
-Penilaian merupakan salah satu aspek dari evaluasi pendidikan.
-Evaluasi merupakan penilaian terhadap keseluruhan program pendidikan.
ANALISIS SOAL
Menulis soal Telaah/revisi soal Merakit tes
Uji coba
Analisis soal
Seleksi soal
Soal jelek
(kualitatif&kuantitatif)
Soal baik
kalibrasi
Bank soal
ALAT PENILAIAN
Individu Individu
Uraian Objektif
kelompok kelompok
Menjodohkan
Berstruktur
Benar salah
Bebas
Pilihan ganda
Terbatas
Isian pendek
Penyusunan kisi-kisi tes
- Persepsi
- Penerimaan - Kesiapan
- Pengetahuan - Partisipasi - Gerak terbimbing
- Pemahaman - Penilaian/ - Gerak terbiasa
- Penerapan Penentuan sikap - Gerakan
- Analisis - Organisasi kompleks
- Sintesis - Pembentukan - Penyesuaian
- Evaluasi pola hidup pola gerakan
- Kreativitas
Penilaian kognitif
C1 Pengetahuan
C2 Pemahaman
C3 Penerapan
C4 Analisis
C5 Sintesis
C6 Evaluasi
Penilaian kognitif
C1 Pengetahuan
Kemampuan untuk mengingat kembali terhadap materi-materi yang
pernah dipelajari
C2 Pemahaman
Kemampuan untuk menangkap pengertian mengenai sesuatu
C3 Penerapan
Kemampuan untuk menerapkan apa-apa yang pernah dipelajari ke dalam
situasi yang senyatanya
C4 Analisis
Kemampuan untuk merinci, menghubungkan, menguraikan rincian dan
saling berhubungan antara satu dan lain
C5 Sintesis
Kemampuan untuk menyatukan hal-hal yang tak menyatu menjadi satu
kesatuan utuh
C6 Evaluasi
Kemampuan untuk menentukan baik-buruk, berhara-tidak berharga
mengenai suatu hal
Bentuk tes kognitif
Tes Benar Salah, untuk mengukur hasil belajar
yang relatif sederhana
Tes Menjodohkan, digunakan untuk mengukur
kemampuan mengidentifikasi antara dua hal
yang berhubungan
Isian jawaban singkat
Tes Pilihan Ganda, merupakan bentuk tes yang
hanya memiliki satu jawaban yang benar atau
paling tepat dari beberapa pilihan (options) yang
diberikan
.
Penskoran Ranah Kognitif
Tanggung Jawab
Keterbukaan
Menepati janji
Kerjasama
Interaktif
Kejujuran
Disiplin
ramah
Total
No
Nama Siswa
1 4 3 4 5 4 4 4 3 4 35
Amanda
Nur
2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 31
Hafiz
3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 30
Faiz
4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 34
Skor untuk masing-masing sikap di atas dapat berupa angka.
Akan tetapi, pada tahap akhir skor tersebut dirata-ratakan dan
dikonversikan ke dalam bentuk kualitatif.
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan
5. Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut:
1 = sangat kurang,
2 = kurang,
3 = cukup.
4= baik, dan
5 = amat baik.
Nilai afektif diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu total
skor yang telah diperoleh harus dikonversi. Banyak cara untuk
mengkonversi skor menjadi nilai, salah satunya yang sederhana
yaitu menggunakan kriteria dalam bentuk presentase.
Presentasi NILAI KONVERSI
jawaban HURUF STANDAR 10 STANDAR 4
90 - 99 A 9 4
80 - 89 B 8 3
70 - 79 C 7 2
60 - 69 D 6 1
kurang dari 60 Gagal gagal gagal
Nilai 10 jika mencalpai 100 %
Skor total jawaban benar siswa
Konversi Nilai = ---------------------------------------- X 100 %
skor maksimum perangkat tes
4 3 2 1 4 3 2 1
Nama Peserta
1
2
3
4
5
6
7
8
TES LISAN
Langsung kepada individu
Menyebar kepada semua peserta
Retorik, dosen bertanya, peserta diberi waktu
untuk menjawab, tetapi dosen yang menjawab
Balikan, pertanyaan peserta dijawab dosen
selanjutnya dosen bertanya lagi kepada peserta
yang bertanya
Terusan, pertanyaan peserta dibalikan untuk
dijawab oleh peserta lainnya
TES LISAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Mahasiswa dapat Sangat memungkinkan
mengemukakan argumentasi ketidakadilan
Dapat mengevaluasi Subjektifitas tinggi
kemampuan penalaran Memerlukan waktu yang lama
Dapat mengevaluasi Mahasiswa dapat melakukan
kemampuan berbahasa lisan ABS
Dapat melakukan pendalaman jika mahasiswa memiliki sifat
materi gugup dapat mengganggu
Tidak mungkin terjadi kelancaran menjawab
penyontekan Kurang reliabel
Bahan ujian dapat luas dan
mendalam
MANFAAT PERTANYAAN LISAN
Mengembangkan pemahaman
mahasiswa
Mengembangkan kemampuan berpikir
dan membuat keputusan
Mengaktifkan kedua belah pihak dosen
dan mahasiswa
TES TULIS
URAIAN BEBAS
Menghasilkan , menyusun, dan
menyatakan ide-ide
Memadukan berbagai pengetahuan dari
berbagai bidang studi
Merekayasa bentuk orisinil
Mengevaluasi nilai suatu ide
Contoh uraian bebas
Mengapa pertambahan penduduk
berpengaruh terhadap kualitas hidup
manusia
Mengapa pada tahun 1998 terjadi
reformasi di Indonesia?
Apa yang dimaksud dengan reformasi?
TES TULIS URAIAN TERBATAS
( dibatasi ruang lingkupnya)
Menjelaskan hubungan sebab akibat
Merumuskan hipotesis yang tepat
Merumuskan kesimpulan yang tepat
Melukiskan aplikasi konsep
Merumuskan asumsi
Menjelaskan metoda
CONTOH URAIAN TERBATAS
KURANG BAIK
Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya
dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual
15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan
apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia
bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan
tersebut. Sebutkanlah berapa banyak buah-
buahan yang pedagang itu dapat menjualnya
selama ia bekerja suntuk selama 30 hari.
CONTOH URAIAN TERBATAS
Sudah direvisi
Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya
dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual
15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan
apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia
bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan
tersebut. Sebutkanlah . Apabila ia dapat menjual
buah-buahan yang sama setiap harinya,
berapa banyak buah-buahan yang pedagang itu
dapat menjualnya selama ia bekerja suntuk
dijualnya selama 30 hari.
TES TULIS URAIAN
BERSTRUKTUR
Pengantar soal
Seperangkat data
32 1 1
31 2 3
30 2 5
29 2 7
28 1 8
27 2 10
Dari data di atas :
1 4 2 8
2 3 3 9
3 3 3 9
4 4 3 12
5 2 5 10
total 16 48
1 2 2 4
2 3 3 9
3 3 3 9
4 4 3 12
5 4 5 20
total 16 54
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Materi yang diujikan Kemungkinan menebak
dapat mencakup sangat besar
sebagianbesar dari Proses berpikir siswa
bahan pembelajarn tidak dapat dilihat dengan
yangtelah diberikan nyata
Jawaban siswa dapat Pembuatan soal
dikoreksi dengan mudah memerlukan waktu,
dan cepat tenaga dan biaya yang
objektif tinggi
PENSKORAN TES OBJEKTIF
Sk = B – ( S/0-1)
Sk adalah sekor yang diperoleh
B adalah jawaban yang benar
S adalah jawaban yang salah
O adalah kemungkinan jawaban atau
option
Benar –salah pakai Sk = B – S
Menjodohkan pakai Sk = B
CONTOH PENSKORAN TES
OBJEKTIF
Seorang siswa menjawab betul
21 soal dari 30 soal pilihan ganda option 4
15 soal dari 20 soal bentuk benar salah
10 soal dari 20 soal menjodohkan
Sekor yang dicapai
pilihan ganda option 4 Sk = 21 – ( 9/ 4 – 1) = 18 bentuk
benar salah Sk = 15 – 5 = 10
soal menjodohkan Sk = 10
Total sekor 38
Sekor maksimum yang mungkin dicapai siswa 70
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA
1/2 + 1/3 =
A. 2/5
B. 1/6
C. 2/3
D. 5/6
TES PRAKTEK
Terdapat alat dan bahan yang digunakan
Ditujukan untuk menilai perilaku individu
atau kelompok
Digunakan untuk menilai proses dan
produk
TES PRAKTEK
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Dapat menilai kecocokan Memerlukan waktu yang
kemampuan teori dan lama
keterampilan/praktek Subjektifitas tinggi
Tidak ada peluang untuk Memerlukan perangkat
mencontek tes yang spesifik
Dapat mengetahui sehingga perlu banyak
karakteristik mahasiswa
lebih mendalam
MANFAAT TES PRAKTEK
Melengkapi penilaian kompetensi yang
dimiliki mahasiswa
Memperbaiki kesalahan mahasiswa
untuk dijadikan dasar praktek selanjutnya
CONTOH SOAL PRAKTEK
( belum divalidasi)
Kompetensi yang diuji:
Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam
suatu rangkaian
Indikator:
Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik
Alat dan bahan :
Batu baterai
Kabel penghubung
Lampu 3 volt
Kawat sekering
Kegiatan:
Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala
Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut
CONTOH SOAL PRAKTEK
( sudah divalidasi)
Kompetensi yang diuji:
Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam suatu
rangkaian
Indikator:
Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik
Alat dan bahan :
Batu baterai 1,5 volt : 3 buah
Kabel penghubung : 2 buah
Lampi 3 volt : 1 buah
Kawat sekering
Kegiatan:
Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala
Kupas sedikit bagian kabel yang berasal dari kutub positif dan kutub negatif
hubungkan kedua kabel yang terkelupas tersebut
Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut
CONTOH FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTORIK
NO Aspek yang dinilai cara merangkai Cara Jumlah
alat mendemonstra Skor
sikan
Nama Siswa 4 3 2 1 4 3 2 1
1 nisya v v 8
2 aminah v v 10
3 Nur
4 Cahya
5
6
7
8 KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT
KURANG
CONTOH FORMAT LEMBAR PENGAMATAN
SIKAP SISWA
Kedisiplinan
Kerjasama
Tanggung Jawab
Nilai total
Indikator
Sikap
Nama Siswa
1
2
3
4
Saran
Tindak Lanjut
CONTOH LEMBAR PENILAIAN
Diskusi Kesimpulan
Hasil Kegiatan Pembahasan
Teori
Pelaksanaan
Perumusan Masalah
Persiapan
Latar Belakang
Kelompok
A. Kerja Kelompok
B.Nilai Laporan
Nama
No
No
1
2
PENSEKORAN
Sekor maksimum