Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 6 :
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu :
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut
juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika
ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga
pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka
pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat
berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari
Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar
Uang.
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada
pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan
rasio.
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar
dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti
menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan
kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank
meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar
pada perekonomian.
KURVA IS-LM :
r0
0
r
B
C
A
Y0
D
IS
LM
Y
Variabel yang menghubungkan pasar uang dan pasar barang adalah tingkat suku
bunga. yang menunjukkan bahwa interaksi antara pasar barang dengan pasar uang
menentukan permintaan agregat (Y) .
Kondisi A :
r0
0
r
A
Y0
IS
LM
Y
Kondisi B :
r0
0
r
B
Y0
IS
LM
Y
Kondisi C :
r0
0
r
C
Y0
IS
LM
Y
Kondisi D :
r0
0
r
Y0
D
IS
LM
Y
r
Y0
IS0
Y1
IS1
LM
Y
1. Investasi Perusahaan
2. Pengeluaran Pemerintah
3. Perdagangan Internasional
r0
0
r
Y1
IS
1
Y0
IS0
LM
Y
4. Pertambahan pajak
Kenaikan Tx netto mengakibatkan kurva IS bergeser ke Kiri menjadikan
r0 turun r1 , Y0 turun Y1 .
Kenaikan dalam MS dari MS0 ke MS1 akan diikuti penurunan tingkat bunga dari r0
ke r1, perubahan penawaran ini tidak akan menggeser kurva IS tetapi LM, dimana
kurva LM kekanan LM0 menjadi LM1, sehingga Y meningkat dari Y0 menjadi Y1 .
r
MS0 MS1
r0
r1
DM
0 M
r0
r1
0
r
Y0
Y1
LM0
IS
LM1
Y
KEBIJAKAN FISKAL
Ada tiga pengertian yang berbeda mengenai arti defisit, surplus dan “anggaran”
berimbang :
Model dasar penelitian terdiri dari empat persamaan struktural, tiga buah
variabel eksogen dan dua persamaan identitas. Kebijakan dikatakan lebih
efektif jika kebijakan tersebut mampu mempengaruhi peningkatan Produk
Domestik Bruto (PDB) lebih tinggi dibandingkan kebijakan yang lain.
Kemampuan kebijakan tersebut dalam mempengaruhi peningkatan PDB
ditunjukkan oleh besaran multiplier dari kebijakan tersebut. Disamping
itu, penelitian ini juga menentukan keseimbangan tingkat bunga dan
keseimbangan PDB atau Pendapatan Nasional baik pada pasar barang
maupun pada pasar uang.