Professional Documents
Culture Documents
A. ORGANISASI PELAKSANA
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, pihak Pemerintah Kota Makassar telah menunjuk
PT. ESA PRATAMA CIPTA CELEBES sebagai konsultan pelaksana. Pihak konsultan
dalam melaksanakan pekerjaan ini dibantu oleh pemerintah kota yang berasal dari
instansi terkait dengan kepentingan untuk perolehan data bagi penyusunan Laporan
RTRWK yang dimaksud. Instansi-instansi tersebut meliputi otonom daerah maupun
instansi sektoral yang meliputi: BAPPEDA Kota, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Tata
Bangunan, Dinas Cipta Karya, Dinas Bina Marga, Biro Pusat Statistik dan lain-lain.
Pihak PT. ESA PRATAMA CIPTA CELEBESsebagai pelaksana pekerjaan yang akan
bertanggung jawab bagi seluruh proses pekerjaan akan menyediakan tim ahli yang terdiri
atas:
a. KETUA TIM
b. Tenaga Ahli Perencana Kota
c. Tenaga Ahli Ekonomi Wilayah
d. Tenaga Ahli Transportasi
e. Tenaga Ahli Lingkungan
f. Tenaga Ahli Perikanan dan Kelautan
g. Tenaga Ahli Sosiologi/Demografi
h. Tenaga Ahli Geografi
i. Tenaga Ahli Geologi
j. Tenaga Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Hukum/Kelembagaan
l. Tenaga Ahli Sistem Informasi
Penyusunan RTRW Kota Makassar ini melibatkan beberapa disiplin ilmu yang relevan
dengan lingkup materi rencana yang akan disusun. Pengerahan tenaga dibagi menurut
keahlian masing-masing orang dengan tanggung jawab atas bidang tugas masing-
masing. Adapun susunan Tim Pelaksana Penyusunan RTRWK ini menurut keahlian
tenaga kerja adalah sebagai berikut:
Tenaga ahli dalam tabel 5.2 di atas akan dibantu oleh tenaga-tenaga teknis seperti
Asisten Tenaga Ahli (4 orang), Surveyor (5 orang), PenyusunanDrafter/juru gambar dan
GIS (1 orang), Operator Komputer CAD (1 orang), Anomator (1 0rang) dan
Administrasi/Keuangan (2 orang). Secara keseluruhan jumlah pelaksana dari
penyusunan RTRW Kota Makassar berjumlah 30 orang staf.
PEMERINTAH
Kota Makassar
Walikota
Bappeda TIM
Kota Makassar TEKNIS
Instansi Terkait
Kepala
Staf Ahli
Direktur
1. Perencanaan Kota
2. Ekonomi Wilayah
3. Transportasi
Team Leader 4. Lingkungan
Penyusunan RTRW 5. Perikanan dan Kelautan
6. Sosiologi/demografi
Kota Makassar 7. Geografi
8. Geologi
9. Sosial Budaya
Administrasi Teknis 10. Hukum Kelembagaan
Team 11. Sistem Informasi
12. Pemetaan (GIS)
13. Animasi
Pengetikan
14. Komputer CAD
Surveyor
Studio
Penggambaran/Pemetaan
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Penyusunan Rencana TataRuang Kota Metropolitan Makassar
4. Ahli Transportasi
5. Ahli Lingkungan
5.1 Bertugas menganalisis keadaan lingkungan atau ekologi wilayah dan dampak
pembangunan fisik terhadap lingkungan hidup, serta mencari teknik-teknik
pemecahan masalah lingkungan tersebut;
5.2 Untuk lingkungan wilayah laut dan pesisir membantu menganalisis proses
intrusi air laut, abrasi dan sedimentasi; dan
5.3 Menganalisis kemampuan penyediaan air bersih, sistem saluran pembuangan,
dan sistem pembuangan sampah.
6.1 Menganalisis potensi dan daya dukung lingkungan perairan untuk mendukung
pemanfaatan ruang laut.
6.2 Menganalisis konsep pengelolaan wilayah perairan terpadu.
6.3 Membuat kebijakan pemfaatan ruang pantai.
7. Ahli Sosial/Demografi
8. Ahli Geografi
9. Ahli Geologi
12.1 Menyediakan semua dukungan teknis terkait dengan sistem informasi, dalam
penyusunan RTRW;
12.2 Menerapkan pangkalan data yang aksesibel, terkait dengan penyusunan
RTRWK;
12.3 Mengolah dan memproses data yang tersedia untuk kebutuhan penyusunan
RTRW
12. Draftman
14. Surveyor
pengumpulan data angka atau peta, uraian mengenai keadaan wilayah dan keadaan
kota secara keseluruhan.
Pengumpulan Data/Informasi
Pengumpulan data/ informasi primer yang nantinya dipergunakan sebagai pijakan dalam
penyusunan RTRW Kota Makassar, dilakukan melalui cara survey. Adapun langkah
prosedural yang akan menjadi patokan dalam pelaksanaan survey tersebut adalah:
1.1 Persiapan dasar, berupa pengkajian data dan literatur yang telah ada, yang
berkaitan dengan rencana kota yang hasilnya dapat berupa asumsi dan
hipotesa mengenai keadaan kota yang direncanakan;
1.2 Mobilisasi dan penempatan tenaga ahli serta tenaga penunjang;
1.3 Penyusunan program kerja untuk keseluruhan kegiatan pelaksanaan secara
lebih terperinci;
1.4 Pemahaman dan pengkajian keadaan/gambaran masalah, kendala serta
potensi pengembangan wilayah pada daerah rencana;
1.5 Menyusun program untuk tahap selanjutnya (pelaksanaan penelitian/survei
lapangan);
Tujuan utama dalam tahap ini adalah mengumpulkan keterangan/data yang akan
digunakan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah utama dalam pengembangan
wilayah, baik secara fisik, sosial, maupun ekonomi. Rangkaian kegiatan survey ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung di lapangan/instansi.
Program kerja secara terperinci untuk tahap pelaksanaan survei lapangan akan
dibahas pada bagian berikut. Tahap pelaksanaan survei lapangan/instansi
direncanakan akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan kerja.
2.1 Survey data instansi, berupa pengumpulan data angka atau peta, uraian
mengenai keadaan wilayah dan keadaan kota secara keseluruhan.
2.2 Survey lapangan, berupa pengecekan keadaan lapangan yang selanjutnya
dituangkan dalam peta. Untuk lingkup wilayah, data yang perlu dipetakan
adalah letak instalasi vital, pusat-pusat permukiman dan lain sebagainya
seperti program dan proyek yang sudah dan sedang berjalan yang dipandang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kota. Untuk lingkup kota,
Pada tahap ini semua informasi dan data yang telah dikumpulkan pada tahap-tahap
sebelumnya, diseleksi, ditabulasi untuk dikelompokkan secara sistematis.
3.1. Pekerjaan kompilasi data adalah suatu tahap proses seleksi data, tabulasi
data dan mengelompokkan/mengsistemasikan data sesuai dengan yang
diperlukan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. Hasilnya
berupa Laporan Antara yang disajikan menurut urutan sesuai angka – angka
diagram dan peta, yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah dibaca
serta siap untuk dianalisis.
3.2. Jenis data dan sistimatikanya adalah sebagai berikut:
3.1.1. Makro/Wilayah, mencakup data pokok tentang:
3.1.1.1. Kebijaksanaan perencanaan nasional dan daerah yang
diduga berpengaruh terhadap perkembangan kota yang
direncanakan. Termasuk dalam hal ini perencanaan
Mamminasata.
3.1.1.2. Aspek kependudukan, antara lain:
Tahap pelaksanaan kompilasi data ini direncanakan dalam waktu 4 (empat) minggu,
dimana kegiatan hasil tahap kompilasi data akan dilaporkan kepada pihak pemberi
1. Kebijakan
2. Strategi
ii. pelabuhan/dermaga.
1) Hutan Lindung;
4) Ruang terbuka hijau (RTH) Kota, yang antara lain meliputi taman
RT, taman RW, taman kota dan permakaman;
11. Mengikuti ketentuan pemetaan pola ruang wilayah kota sebagai berikut:
b. cakupan rencana pola ruang wilayah kota meliputi ruang darat dan
ruang laut dengan batasan 4 (empat) mil laut diukur dari garis pantai
di wilayah kota atau sampai batas negara yang disepakati secara
internasional apabila kota terkait berbatasan laut dengan negara lain;
c. potensi ekspor;