You are on page 1of 23

Latar belakang kedatangan jepang ke Indonesia.

Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai


Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940,
pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara
sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat,
bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi sekaligus,
apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara.
Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi, yang
sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk
keperluan perang.

Terjadinya perang pasifik sangat berpengaruh besar terhadap gerakan


kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia.
Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk
menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna
mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa
dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di
Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak utama.

Penjajahan Jepang di Indonesia


* 8 Maret 1942 Jepang mendarat di Kalimantan untuk menguasai
sumber minyak mentah
* Tanggal 9 Maret 1942, Belanda menyerah pada Jepang. Penyerahan
di Kalijati, Subang, Jabar.
*Pihak Belanda:Letjen Ter Porten
*Pihak Jepang Letjen Hitoshi Imamura
*Saat dikuasai Jepang Indonesia dibagi dua :

1) P. Jawa dan Sumatra di bawah komando angkatan darat,


berpusat di Jakarta
2) Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di bawah Komando
Angkatan Laut yang berpusat di Ujung Pandang
*Propaganda Jepang:

1) Gerakan 3A:
Jepang pemimpin asia
Jepang pelindung asia
Jepang cahaya asia
2) Jepang adalah saudara tua Indonesia
3) Jepang membentuk Putera
4) Jepang bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan

*Indonesia dimasukkan dalam kawasan Kemakmuran Bersama Asia


Timur Raya,
dibawah kepemimpinan Jepang.

Romusha
Romusha (“buruh”, “pekerja”) adalah panggilan bagi orang-orang
Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan
Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Kebanyakan
romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang
mewajibkan para petani menjadi romusha. Mereka dikirim untuk
bekerja di berbagai tempat di Indonesia serta Asia Tenggara. Jumlah
orang-orang yang menjadi romusha tidak diketahui pasti – perkiraan
yang ada bervariasi dari 4 hingga 10 juta.

Kamikaze

Bangsa Jepang, setelah kekalahan mereka di Pertempuran Pulau


Midway pada Tahun 1942,mereka mempunyai momentum Untuk
memulai Perang Pasifik (dikenal secara resmi sebagai Perang luar
biasa Asia Timur di Jepang). Selama Tahun 1943-1944, angkatan
perang Sekutu, didukung Oleh sektor industri yang maju dan sumber
penghasilan yang cukup Kaya Mulai mengintai gerak gerik pasukan
jepang. Pesawat pesawat tempur Jepang banyak yang kalah kelas
dengan pesawat -pesawat tempur AS, terutama F4U Corsair dan P-51
Mustang.Karena kekalahan di pertempuran dan banyaknya pilot – pilot
yang mati, jepang pun jadi kekurangan pilot – pilot trampil untuk
dijadikan pilot kamikaze.

Jepang mulai menggunakan taktik Kamikaze waktu itu karena merasa


sudah tidak mampu lagi menerobos barisan armada tempur Amerika
Serikat, dimana Angkatan Laut Jepang sendiri hampir habis dan
Angkatan Daratnya kewalahan. Ide penggunaan pasukan khusus ini
dicetuskan oleh Vice Admiral Kimpei Teraoka yang merupakan kepala
staf komandan angkatan laut di Filipina yang mengeluh jika taktik
biasa tidak mungkin dilakukan, mereka (Pasukan Jepang) haruslah
menjadi manusia super. Ide ini kemudian direalisasikan oleh Vice
Admiral Takejiro Onishi yang menggantikan Teraoka pada Oktober
1944 yang kemudian dikenal sebagai Bapak Kamikaze
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN
UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA
March 7, 2009 by rinahistory

A. Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia


a. Modernisasi Jepang
Jepang awalnya merupakan Negara yang menganut sistem isolasi
yaitu sistem dimana negara tersebut menutup diri dari pengaruh
bangsa/ negara lain di luar negaranya. Baru pada tahun 1854,
ketika Komodor Matthew Perry (orang Amerika Serikat) datang
ke Jepang dengan tujuan untuk membuka kota pelabuhan Jepang
maka Jepang terbuka bagi negara lain. Terjalin hubungan antara
Jepang dan Amerika Serikat melalui perjanjian SHIMODA
sehingga sejak itu pelabuhan di Jepang terbuka bagi perdagangan
internasional. Saat itu yang memimpin Jepang adalah Shogun
Tokugawa.
Perkembangan Jepang semakin tampak pada masa pemerintahan
Pangeran Mutsuhito sebagai kaisar dengan gelar Tenno Meiji.
Kaisar Meiji melakukan berbagai perubahan dalam segala bidang
yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji. Restorasi Meiji
adalah perubahan Meiji dalam segala bidang kehidupan
masyarakat guna mengejar ketinggalan dari bangsa Barat.
Pembaharuan dan kebijakan tersebut diantaranya:
Bidang Militer :
1. Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan
masyarakat.
2. Membentuk tentara nasional.
Untuk mendukung kebijakan tersebut maka:
Jepang membeli peralatan dan perlengkapan militer dari
negara-negara Barat
Jepang meniru sistem militer dari berbagai negara Barat
seperti Angkatan Darat (dari Perancis dan Jerman), dan
Angkatan Laut (dari Inggris)
Sehingga Jepang telah mampu memiliki tentara nasional yang
modern
Bidang Pendidikan :
1. Membentuk Departemen Pengajaran
2. Memberlakukan wajib belajar bagi anak-anak usia 6-14
tahun. Di sekolah anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air
dan kaisar
Bidang Perdagangan :
1. Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalan sehingga
kegiatan perdagangan dapat berkembang
2. Didirikan bank-bank
Bidang Industri :
1. Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung
perekonomiannya.
2. Jepang menghasilkan mesin-mesin persenjataan sendiri.
Kebijakan lain :
Dibentuk sistem pajak baru, dimana tanah milik daimyo (gubernur
militer masa shogun) dibagikan pada petani sedangkan para
daimyo menjadi pegawai pemerintah.
Dengan modernisasi tersebut maka Jepang menjadi negara maju,
negara modern, negara besar yang sejajar dengan negara-negara
Barat.

b. Akibat Modernisasi Jepang


Modernisasi Jepang tahun 1868 menyebabkan negara Jepang :
• Industri Jepang semakin berkembang dengan pesat
• Jumlah penduduk semakin bertambah sementara luas
lahan semakin sempit (tidak sebanding dengan jumlah
penduduk)
• Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang
ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk
mendapatkan daerah jajahan. Daerah jajahan tersebut dapat
digunakan sebagai daerah pemasok hasil industri dan daerah
penghasil bahan baku industri.

Keinginan Jepang untuk mendapatkan daerah jajahan


menyebabkan Jepang melakukan berbagai ekspansi seperti:
1) Jepang ingin menaklukkan daerah Cina maka pada 1894-
1895 Jepang menyerang Cina dan terjadi perang yang
dimenangkan Jepang dengan berhasil menguasai Semenanjung
Liao Tsung dan Pulau Formosa (Taiwan) termasuk daerah
Korea.
2) Jepang ingin menduduki Manchuria dan dengan terpaksa
Jepang harus menghadapi Rusia yang saat itu berkuasa di
Manchuria. Oleh karena itu terjadi perang Jepang-Rusia (1904-
1905), tetapi Jepang tetap saja menang dan berhasil
mendapatkan Port Arthur dan Pulau Sachalin. Kemenangan
Jepang terhadap Rusia ini menyebabkan Jepang semakin kuat
kedudukannya setara dengan negara-negara Barat.
3) Dalam Perang Dunia I (1914-1918) ketika Jepang harus
melawan Jerman, dia berhasil menguasai daerah jajahan
Jerman di Asia.
4) 1927, PM. Baron Tanaka (Jepang) merencanakan ekspansi ke
Asia dan menguasai Asia Timur sebab dengan otomatis daerah
Asia Selatan dapat dikuasai pula.
5) 1931 Jepang menyerang Manchuria dan dapat menguasai
± 6 bulan mendapat perlawanan Cina.
6) 1932 didirikan kerajaan Manchuria dengan Henry Pu-Yi
sebagai raja (bekas raja Cina dari dinasti Manshu)
7) Pertikaian Jepang-Cina terus berkobar hingga tahun 1937
terjadi insiden di atas jembatan Marco Polo (Jepang dengan
persenjataan moderennya mengadakan pendaratan besar-
besaran di Cina Utara dan Tengah menyebabakan Perang
Jepang-Cina.
Dari perang Jepang-Cina maka di mulainya menguasai
wilayah Laut Selatan dan Asia Timur. Sementara itu negara-
negara Pasifik semakin memperkuat kedudukannya.

c. Pengaruh Modernisasi Jepang di Asia Pasifik


1. Bidang Politik
• Muncul gerakan nasionalisme di berbagai negara
akibat kemenagan Jepang atas Rusia untuk menentang
imperialisme Barat.
• Semakin meningkatnya aktivitas pergerakan
nasional Asia setelah berkembangnya modernisasi Jepang.
• Jepang semakin berusaha menguasai dunia dengan
semboyan “Hakko Ichiu” menurut agama Shinto
menguasai negara lain merupakan sebuah tugas suci untuk
memimpin bangsa lain. Selain itu Jepang adalah saudara tua
bangsa Asia dan berkewajiban untuk menuntun saudara
mudanya (bangsa Asia lainnya).
• Melaksanakan proses Japanisasi untuk memperluas
wilayah kekuasaannya.
• Jepang menggantikan kedudukan Imperialisme
Barat di Asia.
2. Bidang Militer
Tentara Jepang dengan pasukan “Kate”-nya (karena
orang Jepang pendek) disertai dengan semangat Bushidonya
yang tinggi serta dilengkapi dengan senjata modern maka
jepang selalu berhasil dalam ekspansinya. Hal ini dianggap
sebagai bahaya “Kuning” bagi bangsa Barat (orang Jepang
berkulit kuning).
Membentuk persekutuan Jepang-Inggris “Anglo
Japanese Alliance” untuk persiapan Jepang menghadapi
Rusia.
Perang Pasifik yang diprakarsai Jepang menyebabkan
negara-negara Barat mempunyai daerah jajahan di Asia dan
membentuk komando gabungan (ABCD Command)
meskipun tetap tidak mampu menghalangi ekspansi Jepang
di Asia Tenggara.
3. Bidang Ekonomi
o Melaksanakan politik Dumping untuk merebut pasaran
hasil industri, dengan sasaran penduduk Asia Tenggara yang
jumlahnya banyak tetapi memiliki daya beli yang rendah.
Produk-produk buatan Jepang segera membanjiri Asia.
o Barang buatan Jepang memperoleh tempat pemasaran
yang luas meskipun telah dibatasi oleh negara barat.
Daerah-daerah di Asia dijadikan sebagai tempat pemasaran
sekaligus penghasil bahan mentah bagi industrinya.
o Perang Pasifik (1914-1945) menyebabkan Jepang ingin
menguasai Asia Tenggara yang kaya bahan makanan, bahan
industri sebagai wilayah supplay untuk menyukseskan
Perang asia Timur Raya.
o Dengan program “Hakko Ichiu”, Jepang ingin
mempropaganda terbentuknya persemakmuran bersama
“Asia Timur Raya” seperti “Common Wealth of Nation”
dari Inggris.
o Negara yang kaya dengan hasil bahan industri
bekerjasama dengan Jepang untuk meningkatkan
kemakmuran bersama.

B. MASUKNYA JEPANG KE INDONESIA


Masuknya Jepang ke Indonesia diawali dengan :
Ketika Perang Dunia ke II, Jepang ikut terjun dalam perang
tersebut. Maka muncul dugaan berdasarkan analisis politik
akan terjadi peperangan di Lautan Pasifik. Hal ini terbukti
dengan meletusnya perang di Lautan Pasifik pada 8 Desember
1941 yang melibatkan Jepang di dalamnya. Perang ini disebut
dengan “Perang Asia Timur Raya” atau “Perang Pasifik”.
Akibat dari perang tersebut Belanda yang tergabung dalam
front ABCD (Amerika Serikat, Brittania/ Inggris, Cina, Dutch/
Belanda) melakukan perang terhadap Jepang.
Jepang berhasil menguasai daerah Asia Tenggara yang lain
seperti Muangthai, Filipina, Malaysia dan Birma. Karena Jepang
terlalu kuat maka Hindia Belanda-pun akhirnya jatuh ke tangan
Jepang setelah Belanda yang dibantu Sekutu melakukan
berbagai perlawanan tetapi tetap tidak mampu mengalahkan
Jepang.
Selain itu di Jawa muncul ramalan “Joyoboyo” yang
menyatakan bahwa pada suatu saat Pulau Jawa akan dijajah
oleh bangsa kulit kuning, meskipun hanya seumur jagung,
tetapi setelah itu maka Indonesia akhirnya akan MERDEKA.
Ramalan ini dipercaya oleh rakyat, oleh karena itu, Jepang
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang ada
tersebut. Sehingga kedatangan Jepang ke Indonesia 1942
tersebut dianggap sebagai suatu hal yang biasa dan sudah
semestinya terjadi.
Jepang Menguasai Indonesia diawali dari:
Menduduki Tarakan (10 Januari 1942) kemudian Minahasa,
Sulawesi, Balik Papan, dan Ambon.
Pada februari 1942 menduduki Pontianak, Makasar,
Banjarmasin, Palembang, dan Bali. Bagi Jepang Palembang
merupakan tempat yang strategis hal ini dikarenakan letak
Palembang diantara Batavia sebagai pusat kekuasaan Belanda
dan Singgapura yang merupakan pusat kedudukan Inggris.
Di daerah Jawa Jepang pertama mendarat di Banten
kemudian ke Indramayu, Kragan (Rembang dan Tuban).
Pada 5 Maret 1942 Jepang menyerang Batavia
8 Maret 1942 Jepang menyerang Bandung dan berhasil
mendudukinya setelah Belanda menyerah kepada Panglima
Jepang, Imamura.
Sehingga sejak 9 Maret 1942 Indonesia menjadi daerah
kekuasaan Jepang.

C. PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA


Tentara Jepang yang dikenal dengan Bala Tentara Nippon adalah
sebutan resmi pemerintah militer pada masa pemerintahan Jepang.
Sejak tanggal 7 Maret 1942, tentara Jepang memegang kekuasaan
militer dan segala kekuasaannya yang dipegang Gubernur Jendral
masa Belanda. Kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh 2
angkatan perang, yaitu:
1. Angkatan Darat (Rikugun)
2. Angkatan Laut (Kaigun)
Dengan kekuasaan masing-masing, yaitu:
1. Jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia di bawah
kekuasaan Rikugun
2. Sumatera dan Semenanjung Melayu dengan pusatnya di
Singapura berada di bawah kekuasaan Rikugun
3. Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian berada di
bawah kekuasaan Kaigun.
Untuk menarik perhatian rakyat Indonesia maka Jepang membentuk
organisasi-organisasi militer sebagai pengganti oraganisasi
pergerakan yang ada di Indonesia. Organisasi tersebut diantaranya:
1. GERAKAN TIGA A
Mempunyai semboyan : Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya
Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Dipimpin oleh Syamsuddin SH.
Tahun 1943, dibubarkan karena tidak mendapat simpati dari
rakyat dan diganti Putera.
1. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
Putera dibentuk tahun 1943 dipimpin oleh empat serangkai yaitu
Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas
Mansyur. Tujuan dibentuk Putera yaitu untuk membantu Jepang
dalam setiap perang yang dilakukannya. Tetapi Oraganisasi
Putera merupakan bumerang bagi Jepang sebab anggota Putera
memiliki nasionalisme yang tinggi.
1. PETA(Pembela Tanah Air)
Peta merupakan organisasi bentukan jepang yang terdiri dari
pemuda Indonesia. Organisasi ini disebut pula Giyugun. Mereka
mendapat latihan militer dari Jepang. Tujuannya untuk
memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik.
Ternyata perkembangan Peta sangat membantu Indonesia
dalam meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik.
Jenderal Sudirman dan A.H Nasution bpernah sebagai pemimpin
PETA.
1944, dibubarkan karena terlalu bersifat nasional dan dianggap
membahagiakan.
Selain itu terdapat pula organisasi bentukan Jepang yang lain,
seperti: Jawa Hokokai, Cuo Sangi In, Keibondan (Barisan Pembantu
Polisi), Seinendan(Barisan Pemuda), dsb.

Keberadaan Jepang di Indonesia menimbulkan perlawanan dari


rakyat di berbagai daerah di Indonesia, seperti :
Daerah Aceh
Tahun 1942 terjadi perlawanan di Cot Plieng, Lhok Seumawe
dipimpin Tengku Abdul Jalil, tetapi dapat dipadamkan.
Tahun 1944 muncul perlawanan di Meureu dipimpin Teuku
Hamid dan dapat pula dipadamkan oleh Jepang.
Daerah Indramayu (Karang Ampel, Sindang)
1943 muncul perlawanan dipimpin oleh Haji Madriyan, dkk tetapi
berhasil dipadamkan oleh Jepang.
Daerah Sukamanah, Tasikmalaya
1943 terjadi perlawanan dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Ia
berhasil membunuh kaki tangan Jepang dan balasannya Jepang
melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat.

Blitar
14 Februari 1945 terjadi pemberontakan PETA yang dipimpin
oleh Supriyadi (putra bupati Blitar) yang dibantu dr. Ismail,
Mudari, Suwondo. Pemberontakan ini mampu membinasakan
orang-orang Jepang di Blitar, Jepang sangat terkejut lagi pula
saat itu Jepang sering mengalami kekalahan dalam perang Asia
Timur Raya atau Perang Pasifik. Akhirnya Jepang mengepung
kedudukan Supriyadi. Melakukan tipu muslihat bahwa jika para
pemberontak menyerah maka mereka akan dijamin
keselamatannya serta akan dipenuhi segala tuntutannya. Hal ini
berhasil sebab banyak anggota PETA yang menyerah. Mereka
akhirnya di hukum mati maupun meninggal karena disiksa
Jepang.
Daerah Kalimantan Barat
Jepang pernah mengadakan pembunuhan secara besar-besaran
terhadap masyarakat ± 20.000 orang yang menjadi korban
keganasan Jepang tersebut. Hanya sebagian kecil saja yang
dapat menyelamatkan diri dari lari ke Pulau Jawa.
Akhirnya tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada Sekutu.

D. DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG


1. Bidang Politik
• Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang
bahkan dihapuskan oleh Jepang
• Didirikan/ dibentuknya berbagai organisasi Jepang
• Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah
Jepang
• Meskipun ada organisasi politik yang masih terus
berjuang menentang Jepang.
2. Bidang Ekonomi
o Sama dengan negara imperialis yang lain Jepang datang
dengan masalah ekonomi yaitu untuk mencari daerah sebagai
penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi
kebutuhan industrinya dan mencari pemasaran untuk hasil-
hasil industrinya.
o Aktivitas ekonomi zaman Jepang sepenuhnya di pegang oleh
Jepang.
3. Bidang Pendidikan
Pendidikan berkembang pesat di banding masa Hindia
Belanda
Bangsa Indonesia diberi kesempatan untuk sekolah di
sekolah yang dibangun pemerintah
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar
pada sekolah-sekolah
Berbagai nama diIndonesiakan
Tetapi semua yang dilakukan oleh Jepang tersebut hanya untuk
menarik simpati rakyat agar mau membantu Jepang
mengahadapi lawan-lawannya dalam Perang Pasifik.
4. Bidang Sosial
Jepang memperkenalkan sistem Tonorigumi (Rukun
Tetangga/RT) yang tergabungdalam Ku (desa)
Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan
sebab rakyat harus memenuhi kebutuhan perang Jepang
dalam menghadapi musuhnya.
Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja
Romusha. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh
banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.
Banyak wanita Indonesia yang dijadikan wanita penghibur
“Jugun Ianfu” pada masa itu.
5. Bidang Birokrasi
Kekuasaan Jepang di Indonesia di pegang oleh kalangan
militer yaitu Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut
(Kaigun)
Sistem pemerintahan diatur berdasar aturan militer
Orang-orang Indonesia mendapat kesempatan untuk
menduduki jabatan yang lebih penting dari sebelumnya yang
hanya dipegang oleh orang Belanda, dengan masih dalam
pengawasan Jepang.
6. Bidang Kebudayaan
Jepang mempunyai kebiasaan menghormat ke arah
matahari terbit sebagai keturunan Dewa Matahari.
Pengaruh Jepang dalam kebudayaan terlihat dalam lagu,
film, dan drama sebagai alat propaganda mereka.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan
akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan
keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang
baik untuk kesehatan mereka.
Setiap hari bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai
wajib untuk menghormati bendera (merah putih) dan
menyanyikan lagu kebangsaan nasional.
Semua itu merupakan warisan kebiasaan Jepang bagi bangsa
Indonesia.
7. Bidang Militer
Para pemuda Indonesia diberi pendidikan militer melalui
organisasi PETA.
Mereka akhirnya menjadi inti kekuatan dan pergerakan
perjuangan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan.

E. PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA


Keadaan Jepang menjelang akhir kekuasaannya, yaitu:
Jepang semakin terdesak dalam Perang Pasifik sebab Pulau
Saipan jatuh ke tangan Amerika Serikat Juli 1944, hal ini adalah
sebuah ancaman.
Dalam berbagai peperangan Jepang selalu mengalami
kekalahan.
Tanggal 9 September 1944, Perdana Menteri Kaiso,
memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia untuk menarik
simpati rakyat selain itu setiap kantor diperkenalkan
mengibarkan bendera merah putih meskipun harus
berdampingan dengan bendera Jepang.
1 Maret 1945, Jendral Kumakichi Harada membentuk badan
khusus yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia yaitu Dokuritsu Junbi Chosakai atau Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Tujuan dari BPUPKI adalah untuk mempersiapkan hal
penting mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka.
Dengan anggota sebanyak 60 orang dari tokoh-tokoh Indonesia
dan 7 orang bangsa Jepang. Ketuanya, KRT Radjiman
Widyadiningrat, dan wakilnya, R. Surono dan satu orang dari
Jepang.
BPUPKI diresmikan pada 29 Mei 1945 ditandai dengan
pembukaan SIDANG I yang berlangsung dari 29 Mei 1945 sampai
1 Juni 1945. Dimana dalam sidang ini membicarakan mengenai
falsafah dasar negara Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal
dengan PANCASILA. Tokoh-tokoh yang mengusulkan tentang
dasar negara tersebut adalah Muh. Yamin, Dr. Supomo, dan Ir.
Soekarno.
• Sidang tanggal 29 Mei 1945
Muh Yamin, mengusulkan rumusan “Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan
Kesejahteraan Rakyat”.
• Sidang tanggal 31 Mei 1945
Dr. Supomo, mengusulkan rumusan “Persatuan,
Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, dan
Keadilan Sosial”
• Sidang tanggal 1 Juni 1945
Ir. Sukarno, mengajukan rumusan“Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme/ Peri Kemanusiaan, Mufakat/ Demokrasi,
Kesejahteraan sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa. Apa yang
dikemukakan Sukarno tersebut dikenal dengan istilah
Pancasila. Tanggal 1 Juni di kenal sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Sidang BPUPKI yang kedua akan diselenggarakan bulan Juli
1945 sebelum masa reses pada tanggal 22 Juni 1945 dibentuk
Panitia Sembilan/Panitian Kecil menghasilkan dokumen yang
berisi asas dan tujuan negara Indonesia merdeka yang dikenal
dengan “PIAGAM DJAKARTA” yang kemudian menjadi
Mukadimah Undang-undang Dasar 1945.
ISI PIAGAM DJAKARTA, adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi para pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui
pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
atau Dokuritsu Junbi Iinkai dibentuk untuk mengganti BPUPKI.
PPKI beranggotakan 21 orang dengan Ketua, Ir. Soekarno dan
Wakilnya, Moh. Hatta. PPKI kemudian ditambah keanggotanya
menjadi 27 orang tanpa seijin Jepang.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, 3 orang tokoh Indonesia yaitu
Soekarno, Hatta, Radjiman Widyodiningrat berangkat ke Saigon/
Dalat di Vietnam Selatan untuk memenuhi panggilan Panglima
Mandala Asia Tenggara Marsekal Terauchi guna menerima
informasi tentang kemerdekaan Indonesia. Dimana disepakati
bahwa wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas jajahan
Belanda.

F. LANDASAN DASAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN


INDONESIA
1) LANDASAN DASAR NASIONAL
Tercermin dalam pembukaan UUD 1945 dan merupakan
Deklarasi Kemerdekaan Indonesia
Pembukaan ini terdiri dari 4 alinea yang merupakan
filsafat sosial dan puncak pengalaman sejarah umat manusia
pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya.
Pokok isi Pembukaan UUD 1945
2) LANDASAN DASAR INTERNASIONAL
o Undang-undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-
undang Dasar Negera RI tanggal 18 Agustus 1945 dalam
Sidang PPKI.
o Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 disebut sebagai
Deklarasi Kemerdekaan Indonesia yang disusun pada 22 Juni
1945.

Masa Pendudukan Jepang


Tentara jepang berhasil memenangkan pertempuran di Pasifik melawan tentara sekutu.
Kemudian, mereka terus bergerak ke selatan memasuki wilayah Asia Tenggara, tidak
terkekecuali Indonesia. Asia untuk Asia; itulah yang ada dibenak mereka

1. penyerbuan Tentara Jepang ke Asia Tenggara


Pada tanggal 7 Desember 1941, tentara Jepang secara mendadak mengadakan serangan
terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai. Lima jam setelah
peristiwa itu, Pemerintah Hindia Belanda mengumumkan perang kepada Jepang.
Invasi Jepang ke Asia Tenggara mula-mula ditujukkan ke Hongkong. Walaupun Inggris
mengadakan perlawanan, tetapi tidak berlangsung lama. Pada tanggal 25 Desember 1941,
Hongkong resmi diduduki oleh Jepang. Penyerbuan selanjutnya ditujukkan terhadap
Malaysia yang merupakan pusat pertahanan Inggris yang vital. Inggris mempertahankan
Malaysia secara mati-matian, tetapi akhirnya berhasil dilumpuhkan pada bulan Februari
1942. serangan berikutnya dilancarkan ke Jepang ke wilayah Birma. Akhirnya Jepang
berhasil menguasai Birma pada bulan Mei 1942.
Daerah yang menjadi serangan berikutnya adalah Filipina. Tentara Jepang yang dipimpin
oleh Jendral Masaharu Homma mendapat perlawanan yang hebat dari tentara Amerika
Serikat dibawah komandan Jendral Douglas Mac Arthur. Namun, lambat laun
pertempuran pun tidak seimbang, maka Presiden Rooselvelt memerintahkan Mac Arthur
mengundurkan diri ke Australia. Sebelum meninggalkan Filipina, Mac Arthur berucap, “I
shall return” (saya akan kembali).
Guna mengantisipasi serangan Jepang, negara-negara sekutu di Asia Tenggara setelah
membentuk komando gabungan dengan nama Abdacom (American, British, Dutch,
Australian Command). Komandan tertingginya dijabat oleh Marsekal Sir Archibald
Wavell (Inggris), komandan angkatan laut adalah Laksamana Thomas C. Harth
(Amerika), komandan angkatan darat adalah Letnan Jendral Hein Ter Poorten (Belanda),
dan komandan angkatan udara adalahMarsekal Richard E,C. Pierce (Australia).

Markas besar Abdacom berada di Lembang (Jawa Barat), sedangkan markas besar
Angkatan Lautnya di Surabaya. Untuk pertahanan di laut, sekutu membagi daerah
perairan Asia Tenggara atas tiga bagian. Wilayah barat, dimulai dari Laut Cina Selatan,
Laut Hindia, dan Singapura, merupakan tanggung jawab Inggris. Wilayah perairan
Makasar terus ke timur menjadi tanggung jawab Amerika dan Australia, sedangkan Laut
Jawa menjadi tanggung jawab Belanda.
Abdacom memiliki sejumlah kelemahan, yaitu:
a. Jumlah tentaranya tidak memadai dibandingkan dengan jumlah tentara Jepang.
b. Mereka tidak pernah mengdakan latihan bersama. Sistem perang maupun sistem
komandonya masing-masing berbeda. Sebaliknya, pihak Jepang memiliki tentara dalam
jumlah besar. Mereka dibawah satu komando terlatih dan memiliki semangat bushido
yang tinggi.

Dalam serangannya terhadap Sekutu di Laut Cina Selatan, kapal Inggris Prince of Wales
dan Repulse berhasil ditenggelamkan oleh 50 pembom berani mati Jepang. Dan akhirnya
setelah peristiwa itu Abdacom berantakan, komandan tertinggi yaitu Sir Archibald
Wavell akhirnya terpaksa meninggalkan Indonesia karena sudah tidak bisa dipertahankan
lagi dan meningkir ke India untuk mempertahankan India.

2. Penyerbuan Tentara Jepang ke Indonesia

Dalam serangannya ke Indonesia, tentara Jepang memperoleh kemajuanyang sangat


cepat. Secara gemilang, Jepang menduduki Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942,
Palembang pada tanggal 14 Januari, Manado pada tanggal 17 Januari, Balikpapan pada
tanggal 22 Januari, Pontianak pada tanggal 22 Februari, dan Bali pada tanggal 26
Februari 1942.
Dalam upaya merebut pulau Jawa, Jepang membentuk Operasi Gurita. Gurita Barat
dimulai dari Indo-Cina melalui Kalimantan Utara dengan sasaran Pulau Jawa, sedangkan
Gurita Timur dimuai dari Filipina melalui selat Makasar menuju Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Operasi Gurita Barat tidak mengalami kesulitan mendarat di Eretan (Indramayu)
dan Banten, sedangkan Gurita Timur harus menghadapi Sekutu dalam pertempuran laut
dekat Balikpapan (Kalimantan Timur). Juga di Laut Jawa (The Battle of the Java Sea)
terutama diperairan antara Bawean, Tuban, dan Laut Rembang berlangsung pertempuran
selama 7 jam pada tanggal 27 Februari1942.
Untuk menghindari semakin banyak korban, terutama keluarga-keluarga Belanda yang
semakin banyak memadati daerah Kalijati, Belanda terpaksa menyerah kalah terhadap
Jepang pada tnggal Maret 1942 dan menandatangani perjanjian Kalijati. Perjanjian itu
ditandatangani bersama oleh Tjarda van Starkenborgh Starchouwer (Gubernur Jendral
Hindia-Belanda) dan Jendral Hitoshi Imamura (Koman Gurita Barat) dari Jepang serta
Letnan Jendral Heindrik Ter Poorten (Pnglima Tentara Belanda).

3. Kebijakan Politik Jepang pada Awal Pedudukan


Organisasi-organisasi yang dibentuk untuk kepentingan Militer Jepang itu adalah sebagai
berikut:
a. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A adalah organisasi yang mula-mula dibentuk dengan semboyan: Nippon
Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia. Jepang mampu sebagai
Cahaya (penerang), Pemimpin, dan Pelindung bagi negara-negara Asia lainnya. Dan
ternyata Gerakan Tiga A tidak bertahan lama karena tidak mendapat simpati rakyat.
b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Untuk menarik simpati rakyat, pemerintah militer Jepang menawarkn kerja sama dengan
para pemimpin indonesia. Oleh karenanya, tokoh-tokoh pergerakan Nasional, seperti Ir.
Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Sultan Syahir dibebaskan. Para pemimpin bangsa
Indonesia itu bersedia bekerja sama dengan pemerintah militer Jepang. Dengan adanya
persetujuan kerja sama, dibentuklah organisasi baru bernama Putera (Pusat Tenaga
Rakyat). Organisasi ini dipimpin oleh empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh
Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.
Pusat tenaga Rakyat yang dibentu pada 16 April 1945. organisasi ini disusun sengan
pimpinan pusatnya di Jakarta. Organisasi-organisasi profesi yang menjadi anggota
Putera, antara lain: Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos, Telegraf, dan
Radio, Isteri Indonesia, Barisan Banteng, Badan Perantara Pelajar-pelajar Indonesia, dan
Ikatan Sport Indonesia.
c. Jawa Hokokai
Dengan alasan Potera lebih menguntungkan Indonesia, Pemerintah militer Jepang
membentuk Organisasi baru, yaitu Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Alasan
pembentukan Jawa Hokokai adalah agar Indonesia dihimpun tenaganya lahir dan batin
untuk digalang kebaktiannya sesuai dengan hokoseisyen (semangat kebaktian). Di dalam
tradisi Jepang ada tiga dasar utama, yaitu rela mengorbankan diri, mempertebal
persahabatan, dan mengerjakan sesuatu harus menghasilkan bukti. Pimpinan organisasi
ini berada ditangan Gunseikan (kepala pemerintah militer) dan ditiap derah dipimpin oleh
Syucokan (gubernur/residen).
Jawa Hokokai terdiri dari berbagai macam hokokai profesi diantaranya Izi Hokokai
(Himpunan Kebaktian Dokter), Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pndidik),
Fujinkai (Organisasi Wanita), dan Ke imin Bunko Syidosyo (Pusat Budaya).
d. Chou Singi-In
Memsuki awal tahun 1943 Jepang mulai melemah. Mereka mengalami kekalahan
beruntun di berbagi front pertempuran. Pada tanggal 8 Januari 1943, Perdana Menteri
Tojo mengumumkan secara resmi bahwa Filipina dan Birma akan memperoleh
kemerdekaannya pada tahun itu juga, sedangkan mengenai Indonesia tidak disinggung
sama sekali. Pernyataan itu dapat menyinggung perasaan kaum nasionalis dan rakyat
Indonesia umumnya. Oleh karena itu, Perdana Menteri Tojo menganggap perlu mengirim
Menteri Urusan Asia Timur Raya, Aoki, ke Jakarta awal bulan Mei 1943. Aoki adalah
Menteri Jepang pertama kali yang ada di Indonesia.
Sehubungan dengan pertemuan tokoh-tokoh empat serangkai dengan Menteri Aoki
itulah, maka pada tanggal 7 Juli 1943, Tojo datang ke Jakarta.

Pergerakan Nasional

* Latar Belakang:

* Max Havelaar karangan Douwes Dekker atau Multatuli menentang praktek tanam
paksa
di daerah Lebak, Baron van Hoevel mengkritik penyelewengan tanam paksa.
* Theodore van Deventer, menuntut penghapusan tanam paksa.
Dikenal sebagai politik etis atau politik balas budi.
Dilaksanakan th 1901:[edukasi, irigasi, transmigrasi]
* Untuk anak Eropa dan Bumiputera kelas atas ada sekolah [HIS, MULO, AMS,
Kweekschool, STOVIA, THS]
* Pendidikan dianggap menaikkan status sosial anak
* Pendidikan menimbulkan golongan cendekiawan/pelajar

*Perlawanan Bangsa Indonesia

a. Sebelum tahun 1908 - bersifat lokal - tidak menggunakan organisasi modern -


bergantung kepada seorang pemimpin

b. Sesudah tahun 1908 - bersifat nasional - menggunakan organisasi modern - tidak


bergantung pada seorang pemimpin

* Faktor pengaruh tumbuhnya pergerakan nasional di Indonesia :

Faktor dari dalam

1. Penderitaan akibat praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan senasib


dan sepenanggungan

2. Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi pelopor pergerakan


nasional

Faktor dari luar

1. Kemenangan Jepang melawan Rusia dalam perang tahun 1905

2. Adanya pergerakan nasional di negara lain seperti India, Fillipina, Cina, Turki

*Klasifikasi pergerakan nasional berdasar sifat gerakan:

Kooperatif : Kerjasama dengan penjajah

Non-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan paragraf

*Klasifikasi berdasar misi:


Sifat misi - radikal [IP, PKI, PNI, Partindo, Gerindo] - moderat [PSII, PII, BU, Parindra]
Prinsip perjuangan - Kooperatif [BU, PSII, Gerindo] - Non-kooperatif [PKI, PNI,
Partindo] - Insidental [Parindra][ada pada saat dibutuhkan] Dasar gerakan politik -
Kebangsaan [PNI, Partindo, Parindra, BU, IP, Gerindo] - Internasional [PKI] - Agama
[PSII, PII]

* ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

Budi Utomo

Didirikan tanggal 20 mei 1908 [sekarang Hari Kebangkitan Nasional] Didirikan dr.
Sutomo, dr. Ciptomangunkusumo, dan dr. Gunawan [pelajar STOVIA]

Sarekat Islam

* Semula bernama SDI, yg didirikan di Surakarta 1909. Oleh KH. Samanhudi

* Bidang agama dan perdagangan

* 1911, SDI berubah jadi Sarekat Islam.

* Dipimpin HOS. Cokroaminoto

* Tokoh lain: H. Agus Salim, Abdul Muis. Indische Partij

* Didirikan RM. Suwardi Suryaningrat, dr Cipto Mangunkusumo, EFE. Douwes Dekker,


1912, Bandung.

* Suwardi Suryaningrat mengkritik perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dengan


tulisan Als ik een Nederlander was [andai aku seorang Belanda]

* Kihajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dibuang ke Belanda.

Perhimpunan Indonesia [tadinya bernama Indische vereeniging]

* Didirikan oleh pelajar Indonesia di negeri Belanda 1922.

* Tokoh: Moh. Hatta, Ahmad Subardjo, Natzir Pamontjak, Abdul Majid Joyodiningrat.

* PI menuntut Indonesia Merdeka 1926, anggota PI mengikuti Kongres Liga Anti


Imperialisme di Brussel, Belgia. Pemimpin PI akhirnya ditangkap Belanda, tetapikembali
dibebaskan, karen tidak terbukti bersalah

Indische Sociaal Democratische Vereeniging [ISDV]

*Dikembangkan Sneevliet
* ISDV melakukan penetrasi ke tubuh organisasi pergerakan, antara lain SI, melalui
Semaun dan Darsono.

* SI pecah jadi 2: * SI Merah condong ke paham sosialis * SI putih mempertahankan asas


dan tujuan SI

* Semaun adalah pimpinan SI Merah, setelah kelusr dari SI Merah ia mendirikan PKI
PKI berkaitan dengan komitern di Moscow, Uni Soviet.

* PKI mempengaruhi petani dan rakyat kecil

* 1926, pemberontakan PKI di Madiun. Oleh Alimin dan Tan Malaka, tapi gagal.

PNI

* Didirikan tahun 1927, Bandung.

* Oleh pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club dengan ketua Ir. Soekarno.

* PNI membahayakan Belanda. Maka tokoh-tokoh PNI ditangkap dan dimasukkan dalam
penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam penjara Ir. Soekarno menulis pidato "Indonesia
Menggugat"

* Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. sartono kemudian membubarkan PNI dan
membentuk Partindo.

* Moh. Hatta yang tidak setuju pembentukan Partindo membentuk PNI Baru

* Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo.

* Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Endi, Flores. Moh. Hatta dan Syahrir dibuang ke
Bandaneira.

Organisasi yang bersifat kooperatif

* PBI, GAPI, Parindra.

Perjuangan organisasi melalui Volksraad, 1918.

Masa Gubernur Tjarda Van Starkeborgh.

Tujuan: mendapat perwakilan rakyat Indonesia dalam pemerintahan

Organisasi pergerakan dalam bidang sosial, pendidikan, keagamaan dan


kewanitaan
* Muhammadiyah, Taman Siswa, INS, NU, Sekolah Kautamaan Istri, Wanita Susilo, dll

* Organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan : Tri Koro Dharmo[yang pertama], Jong
sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Minahasa, Jong Java, Jong Batak, Jong
Pasundan,dll

*SUMPAH PEMUDA

1. 1926, Kongres Pemuda I, Surabaya. Mendirikan Perhimpunan Pelajar-Pelajar


Indonesia[PPPI]

2. 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II

Sumpah Pemuda Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah
air Indonesia Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yangsatu bangsa
Indonesia Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia

* Pada Kongres Pemuda II, Lagu Indonesia Raya, WR. Supratman, untuk pertamakali
dinyanyikan dengan instrumental
* Dibentangkan simbol merah putih waktu itu.

*PERANAN PERS

Organisasi pergerakan punya surat kabar sendiri: BU-->Dharmo Kondo SI--


>Utusan Hindia IP-->De Express PI-->Indonesia Merdeka

Pergerakan nasional Indonesia mempunyai pengertian sebagai berikut.


a. Pergerakan
Maksud dari "pergerakan" di sini meliputi segala macam aksi dengan
mengggunakan "organisasi modern" untuk menentang penjajahan dan
mencapai kemerdekaan. Dengan organisasi ini menunjuk bahwa aksi
tersebut disusun secara teratur dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar
dan, tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan organisasi modern ini menunjukkan
adanya perbedaan dengan upaya melawan penjajah sebelum tahun
1908.
b Nasional
Istilah "nasional" menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua aksi
dengan organisasi modern yang mencakup semua aspek kehidupan, seperti
ekonomi, sosial, politik, budaya dan kultural dengan tujuan yang sama, yakni melawan
penjajahan untuk digantikan dengan kekuasaan yang dipegang
oleh bangsa Indonesia sendiri. Istilah ”nasional” dalam hal ini oleh Sartono
Kartodirdjo (1990) diartikan sebagai kata sifat dari suatu "nation" yang
menunjukkan kumpulan individu-individu yang disatukan oleh ikatan politik,
bahasa, kultural, dan sebagainya.
c. Indonesia
Nama "Indonesia" yang digunakan berfungsi sebagai simbolis di dalam
sejarah pergerakan nasional dan dengan makin majunya pergerakan nasional,
maka sebutan "Indonesia" merupakan keharusan. Berdasarkan keterangan
tersebut dapat dimengerti bahwa sejarah pergerakan nasional adalah bagian
dari sejarah Indonesia yang meliputi periode sekitar 40 tahun yang dimulai
sejak lahirnya Budi Utomo ( BU) sebagai organisasi nasional yang pertama
sampai dengan terbentuknya bangsa Indonesia 1945 yang ditandai oleh
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah pergerakan nasional sebagai
fenomena historis adalah hasil dari perkembangan faktor ekonomi, sosial,
politik, kultural, dan religius dan di antara faktor-faktor itu saling terjadi
interelasi. Sejarah pergerakan nasional yang dimulai dari berdirinya Budi
Utomo (BU) sampai dengan tercapainya kemerdekaan 1945 dapat dibagi
menjadi beberapa masa, seperti berikut.
1) Masa Awal Perkembangan, yang ditandai dengan berdirinya oraginisasi
seperti Budi Utomo (BU), Sarekat Islam (SI), dan Indische Partij (IP).
2) Masa Radikal, ditandai dengan berdirinya Partai Komunis Indonesia
(PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Perhimpunan Indonesia (IP).
3) Masa Bertahan, ditandai dengan berdirinya Fraksi Nasional, Petisi
Sutardjo, dan Gabungan Politik Indonesia (GAPI).
2. Latar Belakang
Lahirnya pegerakan pasional Indonesia tidak terlepas dari peristiwa-peristiwa
di Benua Asia saat itu.
a. Faktor Intern
1) Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan
sehingga menimbulkan tekad untuk menentangnya.
2) Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya
dan Majapahit.
3) Munculnya kaum intelektual yang kemudian menjadi pemimpin
pergerakan nasional.
b. Faktor Ekstern
1) Adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhiisme di India.
2) Adanya Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.
c. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905) menyadarkan dan
membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa
Barat.
d. Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke
Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme mempercepat
timbulnya nasionalisme Indonesia.

Pendudukan Jepang di Indonesia


oleh Wahyu Sutiawan pada 22 April 2011 jam 16:09

Kedatangan Jepang di Indonesia dan Negara Asia lainnya memiliki maksud dan tujuan
tertentu.Maksud kedatangan Jepang ke Indonesia adalah karena landasan riil dan idiil
yang dimiliki oleh bangsa Jepang. Landasan riil ini antara lain karena adanya ledakan
penduduk Jepang sehingga dibutuhkan tempat baru, kurangnya bahan mentah bagi
industrialisasi Jepang , dan adanya pembatasan imigrasi ke Amerika dan Australia akibat
kecurigaan adanya bahaya kuning.Sedangkan landasan idiilnya adalah ajaran Shintoisme
yang dianut Jepang tentang Hokkaichu ,yaitu ajaran tentang kesatuan umat manusia.
Jepang sebagai negara yang maju ingin mempersatukan bangsa-bangsa di Asia di bawah
Kesatuan Asia Timur Raya sehingga Jepang pada awalnya mendapat banyak simpati
sebagai saudara tua di antara bangsa Asia lainnya. Untuk menyukseskan ekspansinya
Jepang menggunakan banyak taktik antara lain dengan mengebom Pearl Harbor agar
memutus kekuatan Amerika Serikat di Asia-Pasifik serta memudahkan untuk menguasai
wilayah lainnya di Asia termasuk Indonesia. Selain itu untuk menambah kekuatan Jepang
juga menggabungkan diri dengan Jerman dan Italia yang juga terlibat dalam Perang
Dunia II. Persekutuan itu dikenal dengan sebutan Poros Roberto (Roma-Berlin-Tokyo).
&n bsp; Jepang pun mulai mengadakan aksi gempuran-gempuran dalam menguasai
wilayah dan pada akhirnya Jepang pun berhasil merebut Indonesia dari kekuasaan
Belanda. Keberadaan Jepang di Indonesia tidaklah lama, namun banyak sekali kebijakan-
kebijakan yang dibuat Jepang di Indonesia baik dalam bidang pemerintahan,ekonomi,
sosial-politik,dan lainnya. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai
berikut. • Keuntungan: 1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat. 2.
Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. 3. Status
sosial pribumi mengalami kenaikan. 4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk
memperoleh pendidikan / bersekolah. 5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat
memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis. 6. dsb. ; • Kerugian :
&nb sp; &nbs p; 1. Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas. &nb sp; &nbs p;
2. Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha. &n bsp; &nb sp; 3. Kontrol media cetak
dan elektronik yang kuat. ; 4. Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran. &n
bsp; &nb sp; 5. Banyak para pejuang yang dihukum mati. ; 6. Pemerintahan Jepang
yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi &nbs p; ; militer yang kejam) &nbs p;
; 7. Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Jogunianfu. ; 8. dsb. Di awal tahun 1945
,Jendral McArthur ,Panglima Komando Pertahanan Pasifk Barat Daya melancarkan siasat
lompat katak (leapfrogging) untuk membalas Jepang .Satu per satu wilayah yang dikuasai
Jepang baik di Asia maupun Pasifik berhasil direbut kembali oleh sekutu .Tidak lama
kemudian Amerika Serikat membom Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus
dan 9 Agustus 1945. Kedua peristiwa pemboman tersebut membuat Jepang mau tidak
mau harus menyerah, apalagi Amerika Serikat yang termasuk dalam Sekutu telah
mengeluarkan ultimatum bagi Jepang agar menyerah. Pada akhirnya Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 (tanggal 14 Agustus 1945
waktu New York).Dengan demikian Perang Pasifik berakhir dan kekuasaan Jepang di
Indonesia pun berakhir. &nbs p;

You might also like