Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL PENELITIAN
A. Identitas Mahasiswa
Nama : Risnawati. Z
Nim : 0720102029
B. Judul Penelitian
C. Latar Belakang
1
2
perusahaan selain sektor perbankan. Hal ini karena ada dua fungsi
keuntungan.
no. 8 tahun 1995: ”Pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang
(coki002.wordpress.com, 2011).
menjadi Rp. 1.426 triliun. Nilai rata-rata transaksi harian tumbuh sekitar
Keuangan.
Menteri Keuangan
Profesi Emiten,
Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Pemodal
penunjang Perusahaan
- Penjamin - Biro Administrasi Efek - Akuntan - Domestik Publik,
emisi - Bank Kustodian - Konsultan - Asing Reksa Dana
- Perantara - Wali Amanat Hokum
pedagang efek - Penasihat Investasi - Penilai
- Manajer - Pemeringkat Efek - Notaris
investasi
b. Perusahaan
1. Bursa Efek
d. Perusahaan Efek
3. Manajer Investasi
e. Penasihat Investasi
pembelian efek.
2. Kustodian
8
3. Wali Amanat
Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain
1. Akuntan Publik
2. Konsultan Hukum
3. Legal Audit
b. Permodalan
c. Perizinan
g. UMR
h. Amdal
4. Notaris
Efek
5. Penilai
saham tersebut.
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
11
1. Tinjauan pustaka
adalah biaya untuk meminjam uang, diukur dalam Dolar per tahun
sekitar Rp. 1.249 triliun menjadi Rp. 1.426 triliun. Nilai rata-rata
(www.jsx.co.id, 2007)
berbagai faktor yang akan menjadi akibat yang akan terjadi dari
1. Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku
2. Risiko
bangkrut.
3. Likuiditas
2. Risk
yang tinggi.
3. Liquidity
16
sedikit pula.
4. Administrative costs.
tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih
bebas. Teori ini pada dasarnya bahwa tingkat bunga di suatu negara
(Sukirno, 1998)
pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber
kreditur.
sektor lain.
adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam
bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan
suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara
dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya
beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang
dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal
masyarakat.
tingkat normal, makin banyak orang yang yakin bahwa tingkat bunga
akan kembali ketingkat normal (jadi mereka yakin bahwa tingkat bunga
akan anik diwaktu yang akan dating). Makin tinggi tingkat bunga,
makin tinggi ongkos memegang uang kas (dalam bentuk tingkat bunga
dan jasa yang dipakai sekarang dan di kemudian hari. Pada posisi ini,
atau tidak terjadi dorongan inflasi. Sebaliknya jika suku bunga rendah,
bank.
berbagai jasa bank secara relatif masih belum cukup tinggi, dan sulit
untuk menurunkan suku bunga perbankan bila laju inflasi selau tinggi
akibat adanya aksi emiten (corporate action). Aksi emiten adalah suatu
22
siapa pemiliknya. Akan tetapi , sekarang ini sistem tanpa warkat sudah
berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi
harga saham di pasar). Deviden dan capital gain akan ada jika
investor adalah capital loss atau penurunan harga saham dipasar. Hal
naik , maka harga saham akan turun sebaliknya jika suku bunga turun
a. Bila Nilai Intrinsik (NI) lebih besar dari harga pasar saat ini maka
telah dimiliki.
b. Bila Nilai Intrinsik (NI) lebih kecil dari harga pasar saat ini, maka
c. Bila Nilai Intrinsic (NI) sama dengan harga pasar saat ini, maka
keseimbangan.
dibeli dan bias menetapkan standar harga bagi investor itu sendiri.
c. Interaction scheldule
titik temu yang biasa disebut sebagai titik ekuilibrium harga. Pada
ditawarkan oleh seller dan harga yang diminta oleh buyer, maka
antara lain :
hutang.
1. Saham Biasa
laba.
perusahaan dilunasi.
2. Saham Preferen
pencalonan pengurus.
dilikuidasi.
3. Obligasi
4. Obligasi Konversi
28
5. Reksa dana
6. Right Issue
modal perusahaan.
7. Warant
Warant adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan
2. Kerangka Pikir
yang salah satu faktor pemicu inflasi dengan menaikkan bunga SBI
membeli SBI. Adanya bunga yang tinggi dalam SBI membuat bank dan
jelas lebih kecil resikonya atau dapat dikatakan investasi bebas resiko
dampak dari tingkat suku bunga bank yang tinggi juga berdampak
Suku Bunga
Harga Saham
3. Hipotesis
G. Metode Penelitian
penelitian ini selama kurung 3 (tiga) bulan yaitu bulan April s/d Juni
2011.
dengan 2010. Data primer adalah data yang diperoleh dari kantor
penelitian.
sampai 2010.
tahunan (annual report) pada tahun 2006 sampai 2010 dan telah
di audit.
bunga.
yaitu PT. APLN (Agung Padomo Land Tbk), PT. ASRI (Alam Sutera
Rality Tbk), PT. BAPA (Bekasi Asri Pemula Tbk), PT. BCLP (Bumi
a. Regresi
( ∑ Y )( ∑ X 2 ) −( ∑ X ) (∑ XY )
a= 2
n ∑ x −¿ ¿
n ∑ XY −(∑ X )(∑ Y )
b=
n∑ x 2−¿¿
Y= a + bx ( Sudjana ,2002:312 )
Dimana :
X = Suku Bunga
Y = Harga Saham
n = Tahun
b. Koefisien Korelasi
34
mempengaruhinya :
n ∑ xy −∑ x . ∑ y
r=
√ n ∑ x 2−¿ ¿ ¿
( Sudjana ,2002:369 )
Keterangan :
c. Determinasi : r2
6. Sistematika Penulisan
Penelitian ini dilaporkan dalam bentuk skripsi yan dibagi dalam lima
BAB I PENDAHULUAN
35
sistematika penelitian.
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari penelitian ini, yang
populasi dan sampel, sumber dan jenis data, tehnik pengumpulan data
BAB V PENUTUP
36
penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka
7. Jadwal penelitian
b. Penyusunan
proposal
c. Seminar
proposal
d. Perbaikan
proposal
2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan
data
b. Analisis data
3. Penyelesaian
a. Seminar/ujian
skripsi
b. Perbaikan
hasil seminar
c. Pemasukan
37
skripsi
38
Daftar Pustaka
37