You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak pihak yang mensinyalir rendahnya kualitas pendidikan saat ini

berkaitan erat dengan rendahnya motivasi siswa untuk memecahkan masalah

pembelajaran yang demikian perlu dilakukan upaya, yang antara lain berupa

pengembangan strategi pembelajaran yang mampu mengoptimalkan motivasi

belajar siswa dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran secara

menyeluruh dalam belajar.

Metode Pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan motivasi maupun

prestasi siswa dalam belajar. Berdasarkan kenyataan di atas maka kami

melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “ PENINGKATAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PADA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA ISLAM AL-GHOZALI CURUG

GUNUNGSINDUR, KELAS XI, TAHUN PELAJARAN 2009/2010 ". Pada

penelitian ini akan dikembangkan tindakan-tindakan yang dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh metode problem solving (pemecahan

masalah) terhadap peningkatan semangat belajar siswa kelas XI SMA

Islam Al-Ghozali ?

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode problem solving

(pemecahan masalah) dalam kegiatan belajar mengajar ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui dampak metode problem solving ( pemecahan masalah )

terhadap peningkatan semangat belajar siswa kelas XI SMA Islam Al-

Ghozali

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode problem solving

(pemecahan masalah).

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi lembaga

Sebagai penambah sumber keihnuan yang baru bagi lembaga, sehingga

lembaga tersebut lebih sering menggunakan metode problem solving

sebagai upaya menuju terhadap demokratisasi pendidikan

2. Bagi guru

Sebagai alat tolak ukur bagi metode yang telah disampaikan oleh guru

dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga guru dapat


3

menggunakan metode yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar

guna mencapai terhadap berbagai tujuan yang diinginkan.

3. Bagi siswa

Sebagai tambahan ilmu mengenai metode dalam pendidikan, sehingga

mereka mengetahui bahwa dalam pendidikan mereka bukan hanya

dijadikan sebagai obyek, melainkan perlu juga dijadikan sebagai subyek.

4. Bagi peneliti

a. Sebagai suatu eksperimen yang dapat dijadikan salah satu acuan untuk

melaksanakan penelitian selanjutnya.

b. Untuk menambah wawasan keilmuan tentang metode problem solving.

c. Sebagai sumbangsih pemikiran dari peneliti yang merupakan wujud

aktualisasi peran mahasisiwa dalam pengabdiannya terhadap lembaga

pendidikan.

You might also like