Professional Documents
Culture Documents
Potongan-potongan yang tidak diinginkan ini dapat merusak sistem peredaran bila
tidak dikeluarkan. Sebagai tambahan, potongan-potongan ini juga akan dapat
menutup tangki-tangki bila tdak dikeluarkan.
Pemisah Lumpur (Mud Gas Separator)
Pemisah gas lumpur kadang-kadang disebut. perangkap gas (poor by degasser).
Ditempatkan pada ujung bagian luar dari perlengkapan kengkondisi, disebelah
shale shaker.
Berbentuk tangki tegak dan kadang-kadang horizontal serta disambungkan pada
choke manifold, dengan memakai pipa-pipa bertekanan tinggi.
2. POMPA LUMPUR
Pompa lumpur merupakan jantung dan unit instalasi pemboran, untuk
mensirkulasikan lumpur pemboran dan tangki di permukaan sampai dasar lubang,
melalui pembasuh (swivel), kelly, drill pipe, drill collar, nozzle bit. Dan
selanjutnya pompa masih harus mendorong lumpur dan dasar lubang hingga
sampai ke permukaan kembali sampai masuk ke dalam tangki lumpur kembali.
Pompa triplex single acting seperti gambar di atas, ia memiliki tiga piston,
dengan masing-masing piston berpasangan dengan satu valve tekan (discharge
valve) dan satu valve isap (suction valve).
Pompa triplex single acting atau keija tunggal artinya piston hanya bekeija
satu arah saja yaitu saat gerakan ke depan, .sedang untuk gerakan piston ke
belakang hanya akan menghasilkan pengisapan lumpur dan tangki masuk ke
dalam rungan liner pompa.
Gerakan piston pompa ini lebih cepat dibanding dengan pompa duplex,
yaitu antara 1 ½ sampai 2 kali lebih cepat, sehingga sebagai akibtnya diperlukan
pengisian lumpur ke ruang liner dan tangki dengan cepat pula, untuk keperluan itu
pada pompa triplex pada saluran isapnya senantiasa memerlukan bantuan aliran
lumpur dengan pompa centrifugal sebagai supercharging.
2.1.Terminology Pornpa
Konstruksi dari saluran isap pompa lumpur harus dibuat agar permukaan lumpur
terhadap pompa harus dapat membenikan tekanan yang positip, karena permukaan
Iumpur lebih tinggi dan letak/posisi piston pompa. (positive head).
Dengan positive head ini sewaktu piston bergerak langkah isap, piston akan terus
langsung diikuti lumpur dibelakangnya tanpa ada ruang yang kosong karena
lumpur tenlambat mengisi (kelaparan).
Apabila kelaparan atau terdapat keterlambatan pengisian lumpur pada saat piston
bergerak langkah isap, maka akan terjadi ketukan (knocking) sewaktu piston
berubah ke langkah tekan.
Pressure relief valve mempunyai fungi untuk melindungi pompa dan discharge
line untuk menghindari tekanan yang berlebihan yang mungkin tejadi misalnya
akibat bit tersumbat dan lain-.lain.
Relief valve ini akan mampu membuka membuang tekanan apabila tekanan
melebihi tekanan tertentu yang diset atau direncanakan bekeija relief valve
tersebut. Besar tekanan pengesetan untuk suatu pompa didasarkan atas tekanan
kerja maksimum dari liner yang terpasang dan biasanya sedikit lebih besar dan
tekanan kerja maksimwn liner yang terpasang.
Terdapat duajenis relief valve, yaitu:
- Shear type relief valve
- Automatic resetting relief valve
Pengesetan shear type relief valve dilakukan dengan mengganti ukuran shear pin
atau paku.
Dan untuk type ini tutup pelindung (Protective cover) harus selalu dipasang untuk
melindungi pekerja.
Setiap relief valve harus dipasang sebelum strainer dan saluran buang tekanan
harus diikat, dijangkarkan ke arah kembali ke tangki dan jangan dihubungkan ke
pipa saluran isap.
Seperti dalam gambar di samping usia kerja piston sangat dipengaruhi oleh
clearence antara piston dengan liner.
Sebagai contoh untuk clearance 0,040 untuk tekanan 3000 psi akan mampu
bekerja selama 50% dan usia pakai dan piston baru dengan liner baru (clearance
0,010”). Apabila piston rusak, dan terjadi kebocoran dengan kecepatan tinggi
diantara liner dan piston akan dapat merusak piston flange, piston rubber dan
permukaan dalam liner.
Mengingat harga piston jauh lebih murah dibanding harga line, maka lebih baik
cepat mengganti piston bila diketahui adanya kerusakan piston.
Piston karet yang dipasang pada piston flange lama akan lebih dahulu rusak jika
dibanding dengan piston karet baru dipasang pad.a piston flange baru.
Untuk mengetahui keausan dan piston flange dapat dilihat pada alur yang
berbentuk dua tingkat pada tengah piston flange.
Untuk bekerja dengan tekanan 1500 - 3000 kalau tingkat pertama habis, maka
flange harus diganti.
Untuk bekerja dengan tekanan sampai 15000 kalau tingkat kedua habis, maka
flange harus diganti.
Piston rubber yang bekeeja untuk pompa triplex single acting, dimana liner tidak
disemprot dengan pendingin akan cepat mengalami kerusakan. Pendinginan dan
pembersihart liner akan bekerja atau berhasil baik apabila range pembersihannya
antara S - 10 GPM atau sebesar yang disarankan oleh pabrik pembuat pompa.
Terdapat tiga jenis rubber piston 1 yang harus dipilih agar sesuai dengan jenis
lumpur yang dipompa untuk mendapatkan usia pakai yang lama.
- Oil resisting high pressure supreme bertanda sabuk biru.
- Oil resisting normal misupreme bertanda sabuk kuning.
- Water resisting regulai bertanda sabuk hitam.
Liner Packing
Setiap pabrik rnempunyai design untuk liner packingriya. Satu type dan packing
ini adalah liner packing karet dan disarankan hanya untuk tekanan rendah dan
Horse power pompa kecil.
Semua rubber packing liner umumnya tahan minyak dan dipakai pada pompa
tekanan rendah dan pompa tidak memiliki tell tale hole atau pompa yang
memerlukan bentuk packing khusus.
Packing tekanan tinggi dapat dipakai pada pompa bertekanan rendah, menengah
dan tinggi.
Packing liner tekanan tinggi paling populer dipakai saat ini. Liners lebih gampang
dilepas dengan kwalitas packing yang tidak berubah bentuk dan melebar di dalam
liner, dan tidak membuat liner macet didalam pompa.
Liner packing membuat kerapatan, memisahkan sekeliling liner dan hubungan
antara kedua ujung liner.
Adanya gerakari packing akan dapat menyebabkan ausnya silinder pompa. Salah
satu type packing dibuat dengan metal ring dengan di kedua sisi sampingnya
diberi nylon back up ring dan lrubber seal packing ring.
Pasir dan abrasive partikel akan mengalir melalui bawah packing akan mengikis
sedikit body pornpa. Dan lama kelamaan akan terjadi keausan. Type lain dan liner
packing tekanan tinggi dibuat memiliki cotton fabrick reinforce corner.
Ia merniliki lantern ring, apabila ia tidak aus, terpotong atau rusak, dapat disimpan
dan dipakai lagi. Lantern ring harus mempunyai lebar yang cocok dengan packing
yang dipakai, karena lantern ring saat duduk di dalam fluid end, ia harus tepat di
bawah tell tale hole.
Dimana fungsinya apabila ada kebocoran dan liner packing, maka lumpur akan
melalui luban-lubang/alur di lantern ring dan akhirnya lumpur keluar melalui
Lantern ring harus selalu diambil setiap niengeluarkan liner dan silinder. Untuk
melepas harus hati-hati, karena lantern ring akan dipakai kembali untuk liner baru
bersama packing-packing baru. Sebelum itu lantern ring hares dipenikasa hati-
hati, hanya apabila masih dalam keadaan balk, ia dapat dipakai kembali.
Untuk khusus pompa lumpur single acting tidak memerlukan liner packing pada
sisi diameter luarnya, tetapi hanya memerlukan gasket yang diletakkan pada alur
di ujung liner dan ia akan membuat kerapatan dengan fluid end cylinder.
2.3. Membongkar Pompa Duplex
A. Pekerjaan di luar
- Lepaskan liner ajusting nut dan/atau liner packing screw.
- Lapaskan cylinder head dan liner cage (apabila dipakai),
- Untuk menjaga packing agar baik dan tidak aus, cuci bersihkan dan semua
lumpur sebelum ia mengeras. -
P xQ
HPP =
1714
Semakin tinggi tenaga atau Horse power yang dapat diberikan ke power end
pompa (HP pompa) akan dapat menghasilkan tekanan ataupun debit pompa yang
semakin tinggi pula.
Debit Pompa S
Debit pompa yang mampu dihasilkan oleh suatu pompa adalah terbatas karena :
- Range akuran diameter liner, yang dapat dipasang adalah terbatas (lihat
manual pompa tersebut).
Ukuran liner pompa yang dipasang semakin besar adalah untuk memperoleh
debit pompa yang semakin besar dengan tekanan rendah. Apabila hasil
pemompaan debit satu pompa untuksuatu sirkulasi pemboran kurang tinggi untuk
suatu tekanan tertentu maka dapat dioperasikan 2 pompa secara bersama-sama
dengan dihubungkan paralel.
Range ukuran liner pompa untuk setiap jenis pompa, masing-masing ukuran
berbeda ¼ inch.
dl
Cp = Jumlah Liner x x Ls x C
2
Kapasitas pompa per stroke untuk pompa dengan rumus berikut ini:
dl
Cp = Jumlah Linerx (2dL2 – dr2) x Ls x C
4
dimana:
Cp = kapasitas pompa persatu stroke GPS (BPS) (persatu putaran)
dL = diameter dalam liner inch
dr = diameter piston rod inch
Ls = panjaag Iangkah pompa inch
C = konsanta konversi satuan
untuk Cp dalam GPS
untuk Cp dalam BPS
Tekanan Pompa
Dan hasil statistik diketehui bahwa pompa yang beroperasi dengan tekanan
maksimum akan mempercepat penurunan usia pakai pompa semakin besar.
Karena pertimbangan tersebut diatas, besamya tekanan maksimum operasi dan
suatu poma tidak diambil sebesar tekanan maksimum (Maximum Discharge
Pressure) dan liner terpasang sesuai yang terdapat di tabel atau dibaca di plat
tembaga/kuningan yang menempel pompa, tetapi hanya diambil ± 85 % dan
maximum discharge Pressure tersebut sebagai tekanan tertinggi selama operasi
mengebor.
7. HYDRAULIC HORSE POWER POMPA
Hydraulic horse power adalah ukuran daya kuda hidrolis alau tenaga kuda
hidrolis yang dihasilkan oleh fluid end dari pompa, berupa tenaga sirkulasi cairan
pemboran. Hydraulic horse power pocnpa berbanding turns dengan besarnya debit
pompa (flow rate) dan tekanan pompa:
q x p
HHP =
1714
dimana:
1714 = KoñTikonversisatuan
Efisiensi mekanis (Em) umumnya berkisar 85% untuk pompa duplex dan 90%
untuk pompa triplex.
Efisiensi volumetris (Ev) umumnya bervariasi antara 75% sampal dengari 95%,
tergantung dan properties lumpur, panjang dan sistem saluran isap, kondisi valve
dan seta assembly dan lain-lain.
Umumnyaa pompa rig digerakkan diesel engine dapat straight compound atau
split compound (compound langsung atau compound terpisah).
Contoh benikut mi compound dengan tiga diesel engine. Diketahui straight
compound kalau tiga diesel engine secara bersama-sama menggerakkan pompa
dan rotary tabel.
Dikatakan split compound kalau secara terpisah 2 pompa dan satu engine
menggerakkan pompa dan satu engine nienggerakkan rotary table.
Rata-rata efficiency dengan tiga engine untuk penggerak pompa
Type Drive Group to Compound Strai Solit
Mechanical Drive 87 % 89%
Fluid coupling Drive 85% 87%
Torque Converter Drive 70% 71%
Angka-2 di atas tidaklah bersifat rata-rata dan tidak selalu benar demikian adanya,
karena masih dipengaruhi oleh usia, pemeliharaan dan kondisi dan engine dan
perlengkapannya itu sendiri yang tidak dapat dinilai secara umum
Mechanical Drive
Engine untuk menaikkan kecepatan pompa mechanical drive tidak dapat meredam
beban kejut/mendadak atau getaran!beban vibrasi dan engine dapat tersendat
sendat atau mati karena beban yang terlalu berat.
Fluid coupling merupakan sistem penggerak yang ideal untuk sistem pcngangkat
ataupun pompa dan juga isolasi engine dengan system transmisi serta dapat
meredam vibrasi-torsi dan beban kejut (shock load).
Fluid coupling dapat baik mengontrol kecepatan pada keadaan dengan torsi penuh
tanpa ada bahaya matinya engine dan pompa dapat beroperasi dengan tekanan
tertinggi dan volume rendah sampai mendekati kondisi pompa tidak bergerak.
Apabila pompa dioperasikan paralel, fluid, coupling dapat membagi bebari
pemompaari diantara engine-engine dan pompa beroperasi pacla kapasitasnya.
Fluid coupling dapat meredam beban kejut (shock load) diar1tara engine-engine,
system transmisi dan pompa sesuai design tenaga tanpa tetjadi engine mati
mendadak.
Torque Converter rnerupakan pengembangan lebih lanjut dan fluid coupling, dan
ia memiliki sifat sarna dapat rneredam beban kejut.
Perbedaan prinsip dan Torque Converter dengan fluid coupling adalah torque
converter dapat melipat gandakan torque input ke pompa atau ke input shaft pada
saat putaran menurun akibat beban yang berat dan tidak ada hilang tenaga kecuali
kehilangan karena efisiensi dan torque converter itu sendiri.
Dapat dii.zinkan memberi tenaga engine penuh untuk kondisi darurat. Torque
converter mempunyai nilon drive efisiensi yang Iebih rendah dibandingkan
Torque converter tetapi memiliki kelebihan karakteritik yaitu memungkinkan
memberi putaran lebih besar pada pompa yang bekerja pada rated horse power.
Mechanical drive yang konventional dan engine compound cocok untuk operasi
path
rated speed.
Kecepatan yang bervariasi dapat dilakukan dengan mengatur clutch dan throttle
Electric Drive
Tenaga Penggerak Pompa dengan motor listrik DC banyak memberikan hasil
yang baik, karena performancenya sama dengan torque converter tetapi elecrtic
drive mempunyai kelebihan lebih halus dengan mesin kronkan pompa lebih
mudah dilakukan.