You are on page 1of 220

IPS.IX.1.1.

01
s.d.
IPS.IX.1.4.09

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas : IX
Semester : 1

KEGIATAN SISWA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka, perlu adanya


penyempurnaan modul sesuai dengan kurikulum saat ini. Oleh karena itu
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berupaya melakukan
penyempurnaan modul SMP Terbuka agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan siswa, keadaan sekolah
dan masyarakat sekitar.

Seiring dengan dinamika penyempurnaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua peraturan tersebut merupakan pedoman
dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP
Terbuka ini telah disusun dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP Terbuka ini
diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang berlaku.

Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang
akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mutu
pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman.

Jakarta, Januari 2009

Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Didik Suhardi, SH., M. Si


NIP. 131270212

iii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi ....................................................................................................... v
Petunjuk Belajar ....................................................................................................... vii
IPS..IX.1.1.01 Negara Maju dan Negara Berkembang ........................................ 1
IPS.IX.1.1.02 Perang Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia ............... 17
IPS.IX.1.2.03 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ............... 41
IPS.IX.1.2.04 Peristiwa-peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca
Pengakuan Kedaulatan ............................................................. 73
IPS.IX.1.2.05 Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Pengaruh Yang
Ditimbulkannya .................................................................... 101
IPS.IX.1.3.06 Perubahan Sosial Budaya .......................................................... 123
IPS.IX.1.4.07 Uang ......................................................................................... 141
IPS.IX.1.4.08 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ....................................... 163
IPS.IX.1.4.09 Perdagangan Internasional ............................................................ 187

Kepustakaan ....................................................................................................... 211

v
PETUNJUK BELAJAR

Buku ini memuat 9 (sembilan) modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas IX Semester 1. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka waktu
satu semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan Belajar) maupun
belajar di luar TKB.
Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan
Kamu dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajarnya.
2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di TKB atau
di luar TKB.
3. Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti secara berurutan dalam mempelajari modul ini
adalah sebagai berikut :
a. Usahakan Kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas IX sebagai bahan pengayaan atau pendalaman materi, karena dalam
modul ini diutamakan pada materi esensial/materi pokok/materi utama.
b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan
materi pokoknya dan uraian materinya.
c. Bila dalam mempelajari tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-
teman yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan sebaiknya Kamu tanyakan pada
guru pamong di TKB atau guru bina pada waktu tatap muka.
d. Setelah Kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakanlah tugas-tugas
yang tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban yang terpisah atau pada
buku tulis Kamu.
e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Dan bila
ada jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi materi yang bersangkutan. Bila
semua kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan dengan baik Kamu
berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh guru bina atau guru
pamong.
f. Bila dalam tes akhir modul Kamu dapat mencapai nilai 65 Kamu dapat mempelajari
modul berikutnya.
4. Urutan kegiatan di atas harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil mempelajari
modul ini.

Selamat Belajar

vii
IPS.IX.1.1.01

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 4 X 40 menit

KEGIATAN SISWA

NEGARA MAJU
DAN
NEGARA BERKEMBANG

Penulis : Drs. Sutama, Drs. Marlan Kasni Kr


Pengkaji Materi : Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd
Perevisi : Drs. Suhail Effendey

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Selamat ! Saya sampaikan kepada semua siswa SMP Terbuka karena telah dapat
mempelajari modul terdahulu dengan baik. Selanjutnya modul yang akan Kamu pelajari ini
berjudul “ Negara Maju dan Negara Berkembang”.

Untuk mencapai kompetensi dalam modul ini materi pelajaran yang harus Kamu pelajari
adalah cirri-ciri dan contoh negara maju serta ciri-ciri dan contoh negara berkembang.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 tentang Negara Maju. Kegiatan
belajar 2 tentang Negara Berkembang. Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 4 x
40 menit.

Untuk menambah wawasan sebaiknya Kamu usahakan membaca buku-buku yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran pada modul ini. Jangan lupa pula menyiapkan peta atau
atlas untuk membantu memahami materi pelajaran modul ini. Jika tidak memiliki, cobalah
pinjam ke sekolah indukmu. Apabila Kamu menemui kesulitan dalam mempelajari modul
ini, diskusikan bersama temanmu atau tanyakan kepada guru bina atau guru pamongmu
waktu tatap muka. Akhirnya selamat belajar! Semoga berhasil !

3
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Negara Maju

1. Standar Kompetensi
Memahami kondisi perkembangan negara di dunia

2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri negaramaju dan negara berkembang.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Memberi contoh negara maju dan negara berkembang disertai alasan-alasannya

4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut materi pokok yang harus Kamu pelajari
adalah ciri-ciri negara-negara maju dan persebarannya.

5. Uraian Materi
Negara-negara di dunia dikelompokkan menjadi dua yaitu negara-negara maju
(developed country) dan negara-negara berkembang (developing country). Pada bagian
ini terlebih dahulu kita bahas negara maju.
Negara maju adalah negara yang telah mencapai tingkat kualitas hidup yang tinggi
dalam berbagai bidang yang didukung oleh pemanfaatan teknologi maju dan tingkat
ekonomi yang sudah tinggi. Suatu negara menjadi maju di berbagai bidang karena
didukung oleh :
a. Tingginya mutu sumber daya manusia (SDM).
Mutu atau kualitas manusia sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Bagi negara
maju kualitas pendidikan rata-rata sudah tinggi karena sebagian besar telah
berpendidikan menengah keatas.
Sumberdaya manusia merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam
pembangunan ekonomi karena manusia mampu menciptakan teknologi baru dan
mengembangkan teknologi yang sudah ada, serta mengorganisasikan faktor-faktor
produksi lainnya.
Karena pentingnya peran tersebut, maka sumber daya manusia harus ditingkatkan
kualitasnya. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diperlukan
peningkatan dalam penguasaan :
1) ilmu pengetahuan dan teknologi ;
2) keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan ;
3) kebudayaan/adat istiadat/tingkah laku dan cara-cara berpikir tradisional menjadi
lebih modern.

Sumber daya manusia yang paling utama dalam menentukan keberhasilan


pembangunan ekonomi adalah para pengusaha yang mengorganisasikan dan
menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan barang dan jasa
yang diperlukan oleh masyarakat.

4
Benua Eropa

U
Ĺ

Gambar 01.1 Terutama Eropa Barat, banyak terdapat


negara maju.

b. Besarnya pembentukan modal


Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Perancis
dan Jerman, sekitar 10 – 20 % pendapatan disisihkan untuk pembentukan maupun
penambahan modal. Hal ini menyebabkan investasi besar di berbagai bidang,
selanjutnya mengakibatkan pendapatan tinggi.
Persebaran negara-negara maju sebagian besar berada di Benua Eropa. Untuk itu
perhatikan gambar 01.1
c. Pendapatan perkapita tinggi
Pendapatan perkapita (income perkapita) merupakan pendapatan rata-rata tiap orang
yang dihitung selama satu tahun. Negara-negara maju memiliki pendapatan per
kapita yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang, sehingga mereka dapat
menabung untuk dipergunakan dalam usaha-usaha produksi.
d. Tingginya teknologi
Teknologi yang dimiliki dan diterapkan di negara maju umumnya teknologi tinggi.
Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pencapaian kemajuan
bidang ekonomi. Nilai Tambah barang/jasa yang didapat oleh negara-negara maju
jauh lebih besar bila dibandingkan dengan negara-negara yang sedang berkembang,
karena teknologi maju dapat miningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi.
Teknologi dapat mempercepat proses pembangunan dengan meningkatkan efisiensi
dan efektifitas dalam menghasilkan barang dan jasa. Meningkatnya teknologi
menyebabkan banyak tenaga manusia digantikan oleh mesin-mesin otomatis
sehingga mempercepat produktivitas. Penggantian itu akan mempercepat laju
pembangunan.

Perhatikan tabel 1.1 berikut ini !

5
Tabel 1.1 Pendapatan Per Kapita Negara Maju (Data tahun 2005)

No Negara Maju GNP per Kapita


1. Norwegia 59.590
2. Swiss 54.930
3. Amerika Serikat 43.740
4. Jepang 38.980
5. Inggris 37.600

Bandingkan dengan tabel 1.2 berikut ini !

Tabel 1.2 Pendapatan Per Kapita Negara Berkembang ( Data tahun 2005)

No Negara Berkembang GNP per Kapita


1. Meksiko 7.310
2. Brazil 3.460
3. Kolombia 2.290
4. Filipina 1.300
5. Cina 1.740
6. Indonesia 1.280
7. Pakistan 690
8. India 720
9. Bangladesh 470
10. Nigeria 560
11. Etiopia 160

Dari tabel tersebut terlihat adanya perbedaan kesejahteraan penduduk antara negara-
negara maju dengan negara-negara berkembang dan negara miskin. Sebagai contoh,
pendapatan per kapita negara Norwegia sebesar US$ 59.590. Artinya pendapatan per
kapita negara ini lebih dari 370 kalinya pendapatan per kapita negara Etiopia yang
hanya berjumlah US$ 160.
Coba perhatikan salah satu contoh kesibukan di negara maju pada gambar 01.2

Selanjutnya untuk membedakan antara negara maju dan negara berkembang terletak
pada struktur ekonomi, laju pertumbuhan penduduk, pembentukan modal dan
pendapatan per kapita. Umumnya, negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang,
Inggris, Kanada, dan Jerman memiliki struktur ekonomi yang berpusat pada industri.
Perhatikan contoh kesibukan di negara maju pada gambar berikut

Gambar.01.2. Suasana tertib dan teratur di salah satu kota di negara maju

6
Mereka dapat menghasilkan barang-barang konsumsi, barang-barang modal, maupun
alat-alat transportasi dalam jumlah besar. Tempat penjualan (pasar) barang-barang
mereka juga terbuka luas karena banyak negara yang membutuhkannya. Sebaliknya,
negara-negara berkembang termasuk Indonesia lebih dominan pada produksi agraris.
Hasil produksi sektor agraris umumnya menjadi bahan dasar industri negara maju.
Harganya juga relatif murah karena belum diolah menjadi barang jadi. Produksi sektor
agraris ini dijual di pasaran dunia sehingga harganya tergantung pada keadaan
perekonomian dunia.

Laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang jauh lebih cepat dibandingkan


negara maju. Di negara berkembang, laju pertumbuhan penduduk rata-rata mencapai
2,3% dan dinegara maju hanya 0,7%. Akibat laju pertumbuhan yang tinggi ini, negara
berkembang setiap tahunnya harus menginvestasikan lebih banyak uang untuk
memenuhi kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan. Dengan demikian dana atau
tabungan pembangunan negara-negara berkembang umumnya kecil. Tak heran apabila
umumnya negara berkembang sangat bergantung pada dana pinjaman luar negeri
untuk membiayai berbagai proyek pembangunan.

Latihan.
Diskusikan jawaban pertanyaan ini bersama teman-temanmu !
Pertanyaan :
Mengapa negara Jepang dapat menjadi salah satu negara maju dan terkemuka di
dunia? Faktor apakah penyebabnya?

Para siswa SMP Terbuka!


Negara maju menguasai hampir seluruh informasi penting di dunia. Mereka memiliki
peralatan yang modern. Untuk menyampaikan informasi ke seluruh dunia. Informasi
inilah oleh negara-negara berkembang sering dijadikan pedoman hidup bagi penduduk
atau bangsa-bangsa di negara tersebut. Karena begitu deras dan hematnya arus
informasi maka sering hal-hal yang berasal dari negara maju dianggap suatu
kebenaran dan harus dilaksanakan agar dianggap mengikuti perkembangan jaman.
Contoh :
Dari negara maju diinformasikan adanya model pakaian baru, padahal tidak sesuai
dengan nilai-nilai budaya negara-negara berkembang. Namun model ini tetap ditiru
oleh penduduk di negara-negara berkembang karena dianggapnya mengikuti
kemajuan. Dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang berasal dari negara maju,
oleh sebagian penduduk negara berkembang dianggap sesuai kemajuan jaman
sehingga layak ditiru.

Kosa Kata
-Efektivitas : hemat tenaga
-Efisien : hemat waktu
-GNP : Gross National Product (pendapatan kotor nasional)
-Investasi : penanaman modal
-Kualitas : mutu
-Per Kapita : tiap-tiap orang (tiap kepala) per tahun
-Produktivitas : kemampuan memproduksi
-Struktur : susunan

7
6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan 4 faktor yang mendukung perkembangan negara maju?
2. Sebutkan 4 negara maju yang memiliki pendapatan perkapita tertinggi pada tahun
2005?
3. Apa perbedaan yang mencolok dari struktur ekonomi negara maju dengan negara
berkembang?

8
Kegiatan 2 : Negara Berkembang

1. Standar Kompetensi
Memahami kondisi perkembangan negara di dunia

2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mengidentifikasi ciri - ciri negara maju dan negara berkembang.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang

4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut materi pokok yang harus dipelajari adalah
negara-negara berkembang

5. Uraian Materi
Pada kegiatan 1 telah Kamu pelajari negara-negara maju yang rata-rata penduduknya
memiliki kualitas hidup yang tinggi. Selanjutnya pada kegiatan 2 ini dibahas negara
berkembang. Bagaimanakah kualitas hidup penduduk di negara-negara berkembang?
Perhatikan uraian selengkapnya di bawah ini !.

Negara berkembang adalah negara yang mempunyai pendapatan per kapita relatif lebih
rendah dibandingkan negara-negara maju. Negara-negara berkembang mempunyai
tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, tingkat kesehatan yang rendah, dan
tingkat melek huruf yang masih terbatas. Penduduknya banyak yang menderita penyakit
akibat kekurangan gizi dan tinggal di perumahan-perumahan yang sederhana. Ini
merupakan gambaran umum mengenai negara-negara yang sedang berkembang.
Negara-negara yang memiliki kriteria sebagai negara berkembang contohnya adalah
Indonesia, Nigeria, Ethiophia, India, Pakistan dan Philipina.
Perhatikan peta Afrika pada gambar 01.3
Benua Afrika
Banyak faktor yang mempengaruhi
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
negara berkembang. Faktor-faktor ini
antara lain adalah sumber daya alam,
sumber daya manusia, modal dan
teknologi.

Gambar 01.3 Sebagian besar Negara di


benua ini adalah Negara berkembang.

a. Sumber Daya Alam (SDA)


Sumber daya alam dalam hal ini adalah kesuburan tanah, iklim, keadaan laut, hutan
dan barang-barang tambang yang tersimpan dalam perut bumi. Jika suatu negara
tanahnya subur, hutannya luas, lautnya kaya akan ikan, hasil tambangnya melimpah,

9
maka faktor-faktor alam ini merupakan faktor yang turut mensukseskan keberhasilan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Sebaliknya jika tanahnya
tandus, iklimnya kurang baik, barang tambang kurang, maka faktor alam ini akan
memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Indonesia termasuk negara
yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini merupakan modal yang berharga bagi
usaha pembangunannya, namun belum dimanfaatkan secara maksimal untuk
kesejahteraan rakyat. Tahukah Kamu apa sebabnya?

b. Sumber Daya Manuasia (SDM)


Sumber daya Manusia merupakan sumber daya produksi yang sangat penting.
Kemampuan ekonomi suatu negara banyak tergantung pada keadaan sumber daya
manusianya. Negara berkembang rata-rata mempunyai jumlah penduduk besar,
namun tidak diimbangi oleh tersedianya lapangan kerja yang memadai. Akibatnya,
banyak penduduk yang tidak dapat bekerja karena pendidikan mereka masih rendah
dan kurang memiliki keterampilan yang memadahi.

c. Modal
Bagi semua negara terutama negara berkembang seperti Indonesia dibutuhkan modal
untuk membangun. Dengan memiliki modal, sumber-sumber ekonomi potensial
dapat diubah menjadi sumber ekonomi riil. Sumber ekonomi potensial merupakan
sumber kekayaan alam yang belum dimanfaatkan seperti minyak bumi yang masih
terdapat di perut bumi. Sedang sumber ekonomi riil merupakan sumber kekayaan
yang telah dimanfaatkan seperti bensin, minyak tanah. Barang tambang yang ada di
perut bumi akan berguna jika ada modal untuk menggali dan mengelolanya. Modal
juga digunakan untuk membiayai proyek-proyek baik besar maupun kecil.
Bagi negara-negara berkembang, kekurangan modal merupakan suatu masalah yang
harus dipecahkan. Coba perhatikan dan camkan bagan berikut :

Pendapatan
Rendah

Investasi Tabungan
Rendah Rendah

Pembentukan
Modal
Rendah

Gambar.01.4. Lingkaran kemiskinan di negara sedang berkembang

Masalah modal uang (finance) inilah yang umumnya dihadapi oleh negara-negara
berkembang.
Pendapatan perkapita yang rendah sekali mengakibatkan sulitnya melakukan
pembentukan modal.

10
d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penerapan teknologi juga mempengaruhi laju pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi. Jika yang diterapkan teknologi sederhana atau bahkan hanya teknologi
tradisional, hasil produksi akan terbatas dan harga pokoknya mahal. Sebaliknya, jika
teknologi canggih yang digunakan, hasil produksinya akan melimpah dan harga
pokoknya akan rendah, karena kegiatan produksi dapat dilakukan secara massal
sehingga menekan biaya produksi.
Salah satu sebab lambatnya pembangunan di negara-negara berkembang adalah
karena ketertinggalan teknologi. Para siswa SMP Terbuka, perlu Kamu ketahui
bahwa negara-negara berkembang pada umumnya merupakan negara-negara bekas
jajahan, yang pada umumnya tertinggal dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK).
Berikut ini adalah masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang yaitu :
1) Kemiskinan.
Para ahli ilmu sosial mendefinisikan kemiskinan sebagai masyarakat dalam
keadaan kekurangan berbagai kebutuhan pokok. Kemiskinan itu relatif, artinya
sangat tergantung pada standar hidup masyarakat sekitarnya. Jika dikatakan warga
negara miskin, berarti kondisi warga masyarakatnya berada dibawah standar
kehidupan layak masyarakat internasional. Penyebab kemiskinan antara lain
karena sumber daya alam yang kurang, atau juga karena sumber daya manusia
yang belum maksimal memanfaatkannya.
2) Pendidikan yang tertinggal.
Selain kebodohan, negara berkembang mengalami ketertinggalan dalam bidang
pendidikan, meskipun semua warga boleh dididik secara formal. Hal ini terjadi
karenan pada saat merdeka mereka masih mengalami kekurangan tenaga guru,
sarana, prasarana dan kurikulum yang belum tertata baik.
3) Kurangnya tenaga ahli.
Beberapa negara berkembang belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas. Oleh karena itu, untuk mengolah sumber daya alamnya, terpaksa
memakai tenaga asing yang dibayar sangat mahal. Ini merupakan bagian dari
pemborosan pembangunan negara berkembang.
4) Kesehatan dan kurang gizi.
Penyakit menular masih banyak terdapat di negara berkembang, misalnya malaria,
tipus, kolera, TBC, kusta dan sebagainya. Hal ini berkaitan langsung dengan
tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit dan pentingnya kesehatan
sementara itu pengetahuan tentang gizi masih sangat rendah. Mereka makan asal
kenyang saja, tanpa peduli kandungan gizi makanan yang mereka makan. Bahkan
banyak masyarakat negara berkembang kekurangan makan, terutama berdasarkan
ukuran kalori. Seseorang dikatakan kekurangan makan apabila makanannya
bergizi rendah, yaitu rata-rata kurang dari 2.500 kalori. Berdasarkan ukuran itu
diperkirakan 60%-70% penduduk dunia dalam keadaan kekurangan makan.
5) Tingkat kesejahteraan yang rendah.
Setelah Perang Dunia II berakhir banyak sekali negara yang terjajah itu
memperoleh kemerdekaannya. Penjajah tersebut meninggalkan luka-luka yang
dalam seperti penderitaan dan kesengsaraan lahir dan batin serta banyak
ketinggalan dalam segala bidang. Kelompok negara dunia ketiga merupakan
negara yang kemajuan teknologi dan ekonominya paling rendah dalam sistem
dunia modern. Di sebagian besar negara Dunia Ketiga atau negara berkembang
dewasa ini, pertanian masih mendominasi kegiatan ekonomi dan jumlah petani
melebihi jumlah tenaga kerja di sektor-sektor lainnya. Sebagian besar petani

11
mengerjakan lahan yang sempit dengan teknik pertanian yang mereka warisi dari
nenek moyang mereka ratusan tahun yang lalu. Walaupun industrialisasi telah
tumbuh di hampir semua negara berkembang proses itu belum berjalan secara
maksimal, akibatnya sebagian masyarakat masih hidup di bawah garis
kemiskinan.

Gambar.01.5. Pemukiman kumuh, banyak dijumpai di Negara berkembang

6) Ketahanan Nasional.
Banyak negara berkembang yang kondisi ketahanan nasionalnya sangat rapuh.
Sering sekali terjadi kudeta berdarah, perang antar suku bangsa, gerakan separatis
dan sebagainya. Selain itu pengaruh kekuatan politik negara-negara besar masih
tetap terasa pada segara-negara berkembang.

7) Demografi (Kependudukan).
Negara-negara berkembang juga mempunyai beban berat karena keadaan
demografi mereka seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingginya angka
pertumbuhan penduduk disebabkan oleh angka kelahiran yang masih tinggi
terutama di kalangan petani yang menginginkan banyak anak untuk tenaga kerja
dibidang pertanian.

Pembangunan Ekonomi Negara Berkembang

Pembangunan ekonomi adalah usaha yang dilakukan secara terus-menerus. Disamping


bertujuan mencapai pertumbuhan GNP, pembangunan ekonomi juga bertujuan
mengatasi ketimpangan pemerataan pendapatan, memperbaiki kelembagaan dan
menegakkan keadilan.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah sebagai
berikut :
a. Faktor Alam
Khusus bagi negara sedang berkembang, kekayaan alam sangat berpengaruh
terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Sebagian besar negara sedang
berkembang bertumpu pada kekayaan alamnya dalam melaksanakan pembangunan

12
ekonominya. Namun, perlu diingat bahwa kekayaan alam yang berlimpah saja belum
menjamin keberhasilan pembangunan ekonomi apabila tidak diikuti dengan
kemampuan mengelola. Selain itu, perlu juga diingat bahwa kekayaan alam yang
dieksploitasi (di kelola) semakin lama akan semakin habis. Oleh sebab itu, perlu
perhitungan dengan cermat di dalam mengelola kekayaan alam yang dimiliki. Faktor
alam yang dimaksud antara lain kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
b. Faktor Teknologi dan Barang Modal
Kemajuan teknologi dapat mendukung lebih cepatnya pelaksanaan perkembangan
ekonomi. Kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemampuan investasi akan
semakin mempercepat laju perkembangan ekonomi suatu negara. Kemajuan
teknologi dapat mempengaruhi :
1) efisiensi produksi, dan
2) peningkatan kualitas hasil produksi.
c. Faktor Budaya
Faktor ini dapat berfungsi sebagai motivator atau pendorong pelaksanaan
pembangunan, tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya dapat
berfungsi sebagai pendorong apabila adat istiadat atau kehidupan tradisi masyarakat
dapat menunjang pembangunan, misalnya masyarakat yang berpola hidup hemat
berarti akan mempercepat terkumpulnya modal sehingga mempercepat
pembangunan. Contoh yang lain sikap kerja keras, jujur, ulet dan sebagainya.
Namun, ada juga faktor budaya yang bersifat sebagai penghambat, misal kebiasaan
boros, malas bekerja dan sebagainya.

Selain ketiga faktor tersebut di atas masih terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
pembangunan atau perkembangan ekonomi, negara berkembang yaitu :

a. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja


Pada umumnya kualitas tenaga kerja di negara berkembang masih rendah
sehingga tingkat produktivitasnyapun rendah. Oleh sebab itu, pada negara
berkembang perlu adanya pelatihan tenaga kerja, peningkatan pendidikan, baik
kualitas maupun kuantitasnya.
b. Rendahnya Daya Beli Masyarakat
Akibat rendahnya daya beli masyarakat negara berkembang, hasil produksi tidak
lancar dikonsumsi. Hal ini akan berakibat terhambatnya perluasan produksi.
Kesempatan produsen untuk memasarkan hasil produksinya sangat terbatas atau
pasar hasil produksinya sempit sehingga keuntungan kecil dan produsen enggan
memperluas usahanya.

Selanjutnya, bagaimanakah sebaiknya pembangunan di negara-negara berkembang


dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut ini !
Pembangunan di satu pihak membutuhkan pabrik-pabrik agar produksi dapat
ditingkatkan. Namun, di pihak lain keberadaan pabrik ini telah mengakibatkan
kerusakan lingkungan seperti polusi udara, serta pencemaran sungai dan tanah oleh
limbah industri. Sungai yang tercemar limbah industri mengakibatkan rusaknya
ekosistem di sungai. Air minum penduduk yang berasal dari sungai juga tercemar.

Sampai disinilah pembahasan negara-negara berkembang. Selanjutnya kerjakan tugas


2, sebelum minta tes akhir modul kepada guru !

13
Kosa Kata
- daya beli : kemampuan membeli
- kriteria : ukuran, pedoman
- maksimal : mencapai titik puncak
- melek huruf : dapat membaca (tahu) huruf
- riil : nyata

6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Tentukan 4 faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
negara berkembang?
2. Sebutkan contoh negara berkembang di kawasan Asia dan kawasan Afrika masing-
masing dua Negara?
3. Sebutkan 4 masalah yang dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang?

14
C. PENUTUP

Saya ucapkan selamat kembali, karena Kamu telah selesai mempelajari modul ini.
Selanjutnya untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah Kamu pelajari, bacalah
kesimpulan dibawah ini !
1. Negara-negara di dunia dikelompokkan 2 yaitu negara-negara maju dan negara-negara
berkembang.
2. Suatu negara menjadi negara maju karena didukung oleh :
a. Tingginya mutu sumber daya manusia.
b. Besarnya modal
c. Pendapatan perkapita tinggi
d. Tingginya teknologi
3. Contoh negara maju yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Perancis, Kanada
dan Australia.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara
berkembang adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan teknologi
5. Masalah-masalah umum yang dihadapi negara berkembang yaitu :
a. Kemiskinan
b. Pendidikan yang tertinggal
c. Kurangnya tenaga ahli
d. Kesehatan dan kurang gizi
e. Kesejahteraan yang rendah
f. Ketahanan Nasional
g. Demografi (kependudukan)
6. Contoh berkembang antara lain : Indonesia, Pakistan, Banglades, Papua Nugini,
Philipina, India, dan masih banyak lagi

Sampai disini apakah Kamu telah memahami isi materi pelajaran dalam modul ini? Bila
sudah, segeralah temui guru Kamu untuk minta diadakan tes akhir modul. Ingat nilai yang
Kamu peroleh harus diusahakan paling rendah 65 (enam puluh lima). Selamat menempuh
tes akhir modul! Semoga sukses!

15
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. a. Tingginya mutu sumber daya manusia


b. Besarnya pembentukan modal
c. Pendapatan per kapita tinggi
d. Tingginya teknologi

2. a. Swiss
b. Jepang
c. Amerika Serikat
d. Inggris

3. Negara maju memiliki struktur ekonomi yang berpusat pada industri, sedangkan
struktur ekonomi negara berkembang berpusat pada sektor agraris atau pertanian.

Tugas 2

1. a. Sumber daya alam


b. Sumber daya manusia
c. Modal
d. Teknologi

2. a. Indonesia dan Philipina


b. Nigeria dan Ethiophia

3. a. Kemiskinan
b. Kebodohan
c. Pendidikan yang tertinggal
d. Kurangnya tenaga ahli
e. Rendahnya tingkat kesehatan dan kurang gizi
f. Kesenjangan ekonomi

16
IPS.IX.1.1.02

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 (Satu)
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA


TERHADAP INDONESIA

Penulis : Drs. Bambang Sumbogo, M.Si


Drs. Idham Khalid
Pengkaji Materi : Drs. H. Basri Siregar, M.Pd.
Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio
Perevisi : Drs. Warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Selamat jumpa kembali siswa SMP Terbuka.


Bagaimana keadaan kamu sekarang? Semoga kamu senantiasa dalam keadaan sehat
sejahtera.
Sekarang kamu sampai pada modul yang berjudul Perang Dunia II dan Pengaruhnya
terhadap Indonesia.

Modul ini dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan, yaitu :


Kegiatan 1 : Perang Dunia II, Sebab Terjadi dan Perkembangannnya.
Kegiatan 2 : Pengaruh Perang Dunia II Terhadap Indonesia.
Kegiatan 3 : Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Melawan Jepang.

Jika kamu tekun mempelajarinya maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
modul ini adalah 6 X 40 menit.

Nah, selamat belajar!

19
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Perang Dunia II

1. Standar Kompetensi
Memahami perkembangan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya
terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi :


1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dunia II
2. Mendeskripsikan proses berlangsungnya Perang Dunia II.

4. Materi Pokok :
1. Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dunia II
2. Proses berlangsungnya Perang Dunia II.

5. Uraian Materi
a). Sebab-sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II
1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
LBB adalah organisasi dunia yang didirikan pada tahun 1919 yaitu setelah
berakhirnya Perang Dunia I. LBB didirikan atas usul Presiden Amerika Serikat,
Woodrow Wilson. Tujuan didirikannya LBB adalah untuk:
a) Menjamin perdamaian dunia
b) Menghindari peperangan
c) Menggalang anggotanya untuk mentaati hukum dan perjanjian internasional

LBB yang berpusat di Geneva, Swiss, gagal mencapai tujuannya. Permusuhan


antar negara tetap terjadi, perjanjian tidak dipatuhi dan akhirnya perang pun tak
dapat dicegah. LBB tidak dapat bertindak tegas terhadap anggotanya yang
melanggar aturan yang telah disepakati.
Hal ini terjadi karena:
1. LBB tidak memiliki alat (pasukan) untuk memaksa anggota yang tidak
patuh.
2. keanggotaan LBB bersifat sukarela. Setiap negara anggota LBB dapat
dengan mudah menyatakan keluar sebagai anggota. Bahkan Amerika
Serikat yang menganjurkan didirikannya LBB tidak mau menjadi anggota.

2. Perlombaan Senjata
Setelah Perang Dunia I usaha untuk membatasi persenjataan tidak berhasil.
Negara-negara maju saling berlomba membuat senjata. Curiga mencurigai
anatara satu negara dengan negara lain timbul kembali. Demi keamanannya
negara-negara itu berlomba memproduksi senjata sebanyak mungkin. Pabrik-
pabrik senjata didirikan. Pusat-pusat penelitian persenjataan mengembangkan
senjata-senjata jenis baru yang lebih hebat.

20
3. Politik Aliansi (mencari kawan, persekutuan)
Karena takut dan curiga akan terjadinya perang lagi menimbulkan kebutuhan
akan adanya kawan untuk saling membantu. Negara-negara tersebut mencari
kawannya sendiri dan timbullah blok-blok di antara negara-negara tersebut. Hal
ini mempertajam keadaan dan menjurus kepada perang.

4. Nafsu Imperialisme.
Lahir negara-negara ultra-nasional yang kuat dan timbul kembali nafsu
imperialisme (menjajah) dengan dalih tertentu. Seperti Hakko I Chiu dari
Jepang, Italia dengan program Italia-Iridenta dan Libensraum dari Jerman.

5. Terjadinya pertentangan faham (idiologi)


Setidaknya ada 3 (tiga) faham atau ideology yang dominan di dunia saat itu:
a. Faham Liberal yaitu faham kebebasan individu. Faham ini dianut anatar
lain Perancis, Inggris, Amerika Serikat.
b. Faham Fascis (baca: fasis). Di Negara fascis pemerintahannya bersifat
totaliter. Pemerintah berkuasa secara total. Kekuasaan pemerintah dianggap
sebagai kekuasaan Negara. Rakyat harus mengabdi kepada kepentingan
pemerintah sekalipun mengorbankan kepentingan dirinya. Kepentingan
pemerintah adalah segala-galanya dan harus didahulukan. Barangsiapa tidak
mentaati pemerintah dianggap sebagai musuh negara dan akan ditangkap
dan dipenjara. Faham ini dianut oleh Jerman, Italia dan Jepang.
c. Faham komunis dimana negara mengatur rakyatnya dalam ekonomi,
politik dan sosial-budaya. Negara Komunis pertama adalah Rusia. Rusia
bercita-cita menyebarkan ideology komunis ke seluruh dunia. Negara
komunis pada hakekatnya juga adalah negara totaliter.
Tentu saja masing-masing menganggap fahamnyalah yang terbaik, dan faham
lain dianggap salah sehingga harus disingkirkan. Pertentangan faham ini juga
mendorong terjadinya permusuhan antar negara.

6. Semangat balas dendam (Revanche Idea)


Rasa ingin balas dendam ini terutama dilakukan oleh Jerman yang kalah dalam
Perang Dunia I. Jerman merasa terhina sehingga timbul keinginan untuk
membalas dendam terhadap negara-negara yang dahulu mengalahkan
negaranya.

b). Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II.


Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah:
1) Jerman menyerbur Polandia pada tanggal 1 Sepetember 1939.
2) Jepang menyerang Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941

21
Gambar 02.1. Serangan pasukan Jerman ke Polandia
Tahun 1939

c). Negara-negara yang memulai terjadinya Perang Dunia II


Negara-negara yang memulai terjadinya Perang Dunia II adalah Jerman, Italia dan
Jepang. Di negara-negara tersebut muncul pemerintahan totaliter. Setelah Perang
Dunia I berakhir di Italia, Jerman dan Jepang tumbuh rasa kebangsaan yang sangat
ekstrim. Mereka merasa dirinya sebagai bangsa yang paling hebat dan harus
menjadi pengauasa dunia. Perasaan itu justru tumbuh dari perasaan tertekan, tidak
berdaya dan terhina. Ditengah masyarakat seperti itu lahir gerakan-gerakan
menumbuhkan kembali rasa kebanggan kebangsaan yang kuat.

Gerakan itu adalah:


1) Gerakan Fascisme.
Gerakan ini tumbuh di Italia. Setelah Perang Dunia I Italia mengalami
kemerosotan ekonomi yang parah, sehingga Italia menjadi negara yang lemah.
Bangsa Italia mengalami krisis kepercayaan diri yang parah. Rakyat Italia
dihinggapi rasa takut jika perang terjadi lagi maka negaranya akan ahncur.

Di tengah keadaan seperti itu muncul Gerakan Fascio de Combattimento.


Gerakan ini menggugah kembali rakyat untuk bangkit menjadikan Italia Negara
yang kuat. Gerakan ini dipimpin oleh Benito Mussolini. Setelah banyak
pendukungnya gerakan ini menjelma menjadi Partai Fascis.

Pada tahun 1922 Benito Mussolini terpilih menjadi Perdana Menteri. Mussolini
mendapat dukungan mayoritas rakyat Italia. Tahun 1926 Mussolini mejadi
seorang ditaktor dengan gelar il duce yang artnya sang pemimpin. Mussolini
bercita-cita untuk meraih kembali kejayaan Italia seperti zaman Romawi.
Kejayaan masa lampau itu mereka sebut Italia La Prima yang artinya Italia
Raya yaitu menguasai kembali daerah-daerah sekeliling Laut Tengah. Daerah
peraiaran Laut Tengah mereka sebut mare nostrum yang artinya laut kami
(lautnya bangsa Italia).

22
Demikian pula daerah dan negeri yang banyak didiami oleh orang-orang Italia.
Mereka tuntut sebagai wilayah Italia. Mereka menyebutnya Italia Irredenta.
Misalnya daerah Tunisia dan Tripoli di Afrika Utara. Pulau Malta da Corsica.
Serta daerah Triesta dan Albania di Semenenjung Balkan. Untuk memenuhi
tuntutannya itu maka pada tahun 1935 Italia merampas Tripoli (Lybia) dan
pada tahun 1938 menyerbu Albania.

Gambar 02.2. Benito Mussolini pengembang Facisme di Italia

2) Gerakan Naziisme.
Negara Jerman setelah Perang Dunia I mengalami keadaan yang lebih parah
daripada Italia. Dalam Perang Dunia I Jerman adalah negara yang kalah perang.
Sebagai negara yang kalah Jerman harus membayar ganti rugi akibat perang.
Akibatnya Jerman mengalami kesulitan ekonomi. Keuangan negara terkuras untuk
membayar pampasan perang.

Pada tahun 1919 Adolf Hitler mendirikan Nazional-Sozialistische Deutsche


Arbeiter-Partei atau sering disebut secara singkat Nazi.

Apa tujuan Nazi? Nazi membangkitkan kebanggan kebangsaan rakyat Jerman yang
ekstrim. Menurut Hitler bangsa Jerman adalah keturunan Arya yang unggul.
Program kerjanya disebut Program Arya 1923. Sebagai bangsa Arya yang unggul
Jerman memerlukan ruang hidup (Libensraum) yang lebih luas. Hitler menuntut
negeri dan daerah-daerah sekitarnya yang banyak berpenduduk orang Jerman,
sebagai wilayah negeri Jerman. Hitler juga mencanangkan program rasisme yaitu
anti Yahudi. Orang Yahudi dimanapun di muka bumi dianggap musuh bangsa
Jerman dan harus dimusnahkan.

Pada tahun 1933 Hitler diangkat sebagai kanselir. Tahukah Kamu apa itu Kanselir?
Kanselir artinya Perdana Menteri. Antara 1933-1934 Hitler mebangun
perekonomian dengan meningkatkan produk industri dan pertanian.Termasuk
industri persenjatan. Setelah merasa kuat Hitler melancarkan politik aneksasi, yaitu
merampas negeri-negeri sekitarnya. Pada tahun 1938 Jerman merebut Austria,
kemudian daerah Sudenten di Chekoslawakia, dan pelabuhan Danzig di Polandia.
Dan pada tanggal 1 September 1939 menyerbu Polandia. Serangan ini menjadi
awal terjadinya Perang Dunia II.

23
3). Gerakan Fascisme Militer di Jepang.
Sejak masa Restorasi Meiji tahun 1868, Jepang tumbuh menjadi negara industri
yang maju. Jepang membutuhkan daerah jajahan untuk memperoleh bahan baku
dan memasarkan hasil industrinya.
Pada tahun 1941 kalangan militer Jepang berhasil merebut pemerintahan. Jepang
mengembangkan pemerintahan militer dibawah pimpinan Perdana Menteri Hideki
Tojo. Pemerintah Jepang kemudian melancarkan program yang disebut Hakko
Ichi-u yang artinya delapan penjuru mata angin dalam satu atap. Maksudnya ialah
Jepang akan menguasai negara-negara sekitarnya dan menjadi pemimpinnya.

Untuk merbut negara-negara disekitarnya itu tidaklah mudah. Mengapa? Karena


negara-negara Asia pada waktu itu merupakan jajahan negara-negara barat.Maka
tidak ada pilihan lain Jepang harus berperang dengan para penjajah tersebut. Pada
tanggal 7 Desember 1941 Angkatan Udara Jepang membombardir pangkalan
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai. Serangan ini menjadi
awal terjadinya Perang Dunia II di Asia-Pasifik.

Gambar 02.3.
Pemboman Pangkalan
Angkatan Laut milik
Amerika Serikat di Pearl
Harbour, oleh pasukan
Jepang, 7 Desember 1941

d). Jalannya Pertempuran

Negara yang terlibat Perang Dunia II banyak sekali dan terbagi dalam 2 (dua) blok,
yaitu:
1. Blok Sekutu : antara lain Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan China.
2. Blok As (Blok Poros) yaitu: Jerman, Italia dan Jepang. Tiga negara ini
membentuk Poros Roberto (Poros Roma, Berlin, Tokyo).

Pada periode 1939 – 1942 Blok As mengalami kemenangan yang gilang gemilang.
Pada tahun 1939 setelah berhasil merebut Polandia Jerman berhasil pula
menduduki Belanda, Belgia dan Luxemburg. Tahun 1940 Jerman berhasil
menguasai Perancis. Dengan bantuan Rumania dan Bulgaria pasukan Jerman
dengan mudah menguasai Semenanjung Balkan hingga ke Pulau Kreta. Pasukan
Jerman juga menyerbu Mesir dan berhadapan dengan Inggris, karena Mesir adalah
jajahan Inggris. Pada tanggal 2 Juni 1942 pasukan Jerman dikerahkan untuk
menyerbu Rusia. Pasukan Jerman hanya berhasil menduduki sebagian wilayah
Rusia.

24
Sementara itu pada awalnya pasukan Jepang juga mengalami kemenangan yang
gemilang. Setelah berhasil menghancurkan Pearl Harbour, pasukan Jepang
menyerbu Cina. Dalam waktu relative singkat Cina dapat dikuasai. Jepang
melanjutkan serangan ke Asia Tenggara berhadapan dengan Negara-negara
penjajahnya yaitu: Perancis, Inggris, Belanda dan Amerika Serikat. Pasukan Jepang
terus dikerahkan untuk menguasai Negara-negara Pasifik.

Kemenangan Blok As menyebabkan mereka menguasai daerah yang sangat luas.


Kekuatan militernya terpencar ke negara-negara yang dikuasainya. Hal ini
menyebabkan kemampuan militernya lemah. Memasuki tahun 1942 kekuatan
berbalik Sekutu telah berhasil menyusun kekuatannya kembali. Tanggal 7 Mei
1942 Jepang mengalami kekalahan dalam pertempuran di Laut Karang, di Pasifik
selatan, sebelah timur Papua Niugini. Tanggal 12 November 1942 Jerman
dikalahkan Inggris dalam pertempuran di sekitar Iskandariyah, Mesir. Tanggal 19
November 1942 Jerman dikalahkan oleh Rusia dalam pertempuran di Stalingard,
Rusia.

Pasukan Sekutu dibawah pimpinan Jendral Eisen hower menyerbu Italia. Mussolini
dapat ditangkap. Italia menyerah pada tanggal 1 Mei 1944.

Setelah berhasil mengalahkan Jerman di Stalingard pasukan Rusia menyerbu dan


merebut daerah Balkan. Hongaria, Rumania dan Bulgaria dikuasai Rusia. Pasukan
Rusia terus bergerak memukul mundur pasukan Jerman. Wilayah disekitar Laut
Baltik dikuasainya. Tanggal 1 Mei 1945 pasukan Rusia merebut Berlin, ibukota
Jerman.

Sementara itu pasukan gabungan Inggris dan Amerika Serikat menyerbu dari arah
barat. Pada tanggal 24 Agustus 1944 Perancis berhasil direbut. Tanggal 2
September 1944 Belgia direbut oleh Sekutu. Kemudian Luxemburg dan Belanda
juga dikuasai. Pasukan gabungan ini terus maju menggempur Jerman dari arah
barat. Akhirnya pada tanggal 7 Mei 1944 Jerman menyerah kepada Sekutu. Adolf
Hitler didapati telah mati bunuh diri.

Ganbar 02.4. Medan tempur Perang Dunia II di Eropa. Tanda panah


menunjukan pergerakan tentara yang saling menyerang

25
Di Asia-Pasifik pasukan Jepang terus menderita kekalahan. Pasukan Amerika
Serikat dibawah pimpinan Jendral Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz terus
maju. Tanggal 22 Oktober 1944 Philipina berhasil direbut. Tanggal 17 Maret 1945
Iwo Jima direbut. Begitupun Kepaulauan Okinawa berhasil direbut pula oleh
Amerika Serikat pada tanggal 21 Juni 1945.
Karena Jepang tidak mau menyerah maka pada tanggal 6 Agustus 1945 kota
Hiroshima di bom atom. Kota Hiroshima hancur dan puluhanribu penduduknya
meninggal. Namun karena Jepang tidak juga mau menyerah, maka pada tanggal 9
Agustus 1945 kota Nagasaki dijatuhi bom atom. Nagasaki hancur dan puluhan ribu
penduduknya meninggal.

Amerika Serikat mengancam jika Jepang tidak juga mau menyerah maka satu
persatu kota-kota di Jepang akan dijatuhi bom atom. Bom atom adalah jenis bom
yang ledakannya sangat dahsyat. Senjata ini baru pertama digunakan dalam
peperangan. Waktu itu yang memiliki bom atom hanyalah Amerika Serikat.
Melihat kehancuran yang luar biasa akibat bom atom, maka pada tanggal 14
Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Dengan demikian berakhirlah perang dunia II. Secara keseluruhan Perang Dunia II
berlangsung dari tahun 1939 – 1945. Menyadari kehancuran akibat perang, maka
setelah Perang Dunia II dibentuklah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tugas utama PBB adalah menajaga perdamaian dunia dan mencegah setiap
kemungkinan terjadinya perang.

Kosakata
Negara totaliter : Negara yang mengarahkan seluruhnya untuk negara
dan tidak mengabaikan individu.
Aliansi : Ikatan dua negara atau lebih untuk tujuan politik
Imperialisme : Faham politik yang menganggap bahwa negaralah
yang menjadi tujuan, dan setiap warga negara sebagai
alat untuk mencapai tujuan
Libensraum : Ruang hidup
Ultra-nasional : rasa kebangsaan yang terlalu berlebihan
Comintern : Comunis internasional
Sebab khusus : Penyebab utama

Rangkuman
1. Sebab-sebab terjadinya PD II (sebab umum)
a. Kegagalan LBB dalam menghadapi negara-negara besar.
b. Perlombaan senjata. Untuk menjaga keamanannya masing-masing negara saling
mempersenjatai diri
c. Politik mencari kawan untuk membentuk kekuatan, timbul blok-blok antara lain
: Blok Prancis, Blok Jerman, dan Blok Rusia
d. Timbul Imperialismen Baru
e. Terjadi pertentangan faham antara faham liberalis, faham fasis dan faham
komunis. Ketiganya saling bersaing dan berusaha saling menyingkirkan.
f. Semangat membalas dendam. Jerman yang kalah padaPerang Dunia I ingin
membalas dendam

26
2. Sebab khusus PD II di Eropa disebabkan oleh Jerman menyerang Polandia, dan di
Asia, Jepang menyerang Pearl Harbour 1941.
3. Negara yang memulai perang adalah: Jerman, Jepang, Italia.
4. Negara-negara yang tergabung dalam negara sekutu antara lain : Amerika, Inggris,
Prancis, Australia, Rusia, Belanda, dsb, sedang Blok Poros antara lain Jerman,
Jepang, dan Italia
5. Setelah Perang Dunia II berakhir dibentuk Perserikatan Bangsa-bangsa.

6. Tugas 1
1. Tuliskaang sebab khusus Perang Dunia II!
2. Blok apa sajakah yang saling berhadapan dalam Perang Dunia II?
3. Apakah yang menyebabkan Italia ikut terlibat dalam Perang Dunia II?
4. Apa yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu?
5. Apa nama organisasi dunia yang dibentuk sesudah Perang Dunia II?

27
Kegiatan 2. Pendudukan Jepang di Indonesia

1. Standar Kompetensi
Memahami perkembangan Negara di dunia.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya
terhadap keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menggambarkan secara kronologis proses Perang Dunia II di Asia dan Pasifik serta
pendudukan militer Jepang atas Indonesia.

4. Materi Pokok
a. Kronologi Perang Dunia II
b. Pendudukan Jepang atas Indonesia.

5. Uraian Materi
a. Latar belakang dan tujuan pendudukan Jepang di Indonesia
Sejak Restorasi Meiji tahun 1868, kehidupan masyarakat Jepang mengalami
kemajuan pesat. Jepang memperoleh kedudukan terkemuka di bidang ilmu
pengetahuan, ekonomi, politik. Industri berkembang pesat sedangkan lahan
pertanian berkurang karena pertumbuhan penduduk yang tinggi. Akibatnya Jepang
terdorong melakukan politik imperialisme.

Politik imperialisme Jepang direalisasikan dengan melakukan ekspansi ke wilayah


sekitar. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 berhasil memperoleh daerah
Mancuria dan pulau Sakhalin Selatan.
Jepang semakin bernafsu memperoleh daerah-daerah sekitarnya, bahkan lebih jauh,
Jepang ingin menguasai Asia. Dalam dokumen rahasia yang disebut Tanaka
Memorial yang dikirim kepada Kaisar disebutkan bahwa : Jepang memikul tugas
suci untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia Timur dan akan disusun dalam suatu
lingkungan persemakmuran Asia Timur Raya. Deklarasi itu disebut dengan Hakko I-
chiu.

Dalam melaksanakan politik ekspansi serta merebut daerah pemasaran di Asia,


Jepang berhadapan dengan para penjajah barat seperti: Amerika Serikat, Inggris, dan
Belanda. Untuk menghadapi Jepanga Amerika Serikat kemudian membentuk Front
ABCD yang terdiri dari Amerika Serikat, British (Inggris), Cina, dan Dutch
(Belanda).
Jepang kemudian melakukan propaganda tentang rencana membentuk Kemakmuran
Bersama Asia Timur Raya. Dengan propaganda ini bangsa-bangsa di Asia dan
Pasifik dapat menerima kedatangan Jepang sebagai saudara tua yang akan
membebaskannya dari kekuasaan penjajah Barat.

b. Pendudukan Jepang di Indonesia.


Bagaimana proses pendudukan Jepang di Indonesia? Ikutilah uraian berikut!
Jepang memulai keterlibatannya dalam perang dunia II dengan melakukan
penyerangan ke Pearl Harbour, pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di
Hawai. Dengan penyerangan Jepang tersebut terjadilah Perang Dunia II di kawasan

28
Asia Timur dan Pasifik yang dikenal sebagai Perang Pasifik atau Perang Asia
Timur Raya.
Setelah menghancurkan Pearl Harbour Jepang melanjutkan penyerangan ke wilayah
Asia Tenggara untuk merebut wilayah-wilayah yang dikuasai penjajah Barat antara
lain Philipina, Vietnam, Birma, Malaya, dan Indonesia.

Perhatikan peta berikut!

Gambar02. 5. Ekspansi Jepang


Peta di atas adalah gambaran
proses ekspansi Jepang ke
Asia Tenggara dan Pasifik

Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendarat di pulau Jawa. Jepang melakukan
serangan hebat, menyerang, mendesak dan menghancurkan kekuatan militer Belanda.
Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak saat itu
Jepang menguasai Indonesia.

Untuk menguasai wilayah Indonesia yang sangat luas, Jepang membagi Indonesia
menjadi dua daerah kekuasaan, yaitu:
- Sumatera, Jawa dan Madura dibawah kekuasaan Angkatan Darat Jepang dengan
pusat kekuasannya di Jakarta.
- Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian dibawah kekuasaan Angkatan Laut
dengan pusat kekuasan di Makassar.

Untuk menjalin kerjasama pihak Angkatan Laut Jepang menempatkan seorang


perwira penghubung di Jakarta, yaitu Laksamana Tadashi Maeda.

Gambar 02.6.
Peta penyerbuan Jepang ke
Indonesia

29
Pada awalnya, Jepang bersikap sangat baik kepada bangsa Indonesia. Jepang
mengaku seabagai saudara tua dan datang untuk membebaskan bangsa Indonesia
dari penjajahan Belanda. Para pemimpin bangsa Indonesia yang dipenjarakan oleh
Belanda dibebaskan. Dalam bidang pendidikan Jepang mempebolehkan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran
disamping bahasa Jepang. Bendera merah-putih boleh dikibarkan disamping bendera
bendera Jepang, Hinomaru. Demikian juga lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan
setelah Lagu Kimigayo. Jepang bahkan menjanjikan akan memberi kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia dikemudian hari.

Tetapi kebaikan itu hanyalah kedok belaka. Jepang sebenarnya berniat menjajah
Indonesi untuk selamanya. Dalam perjalanan waktu berikutnya Jepang bertindak
sangat kejam, bahkan terkadang sampai diluar batas kemnusiaan.

Tindakan Jepang yang sangat menyengsarakan rakyat di antaranya :


1. Memaksa bangsa Indonesia menyerahkan hasil bumi, ternak, perhiasan, dan lain-
lain dengan dalih untuk keperluan perang melawan penjajah barat (Amerika dan
kawan-kawan)
2. Pengerahan tenaga kerja paksa yang disebut Romusha, banyak dikirim ke
Malaysia, Birma, Vietnam, dan lain-lain untuk pembangunan sarana militer. Pada
umumnya tidak kembali lagi ke tanah air karena meninggal.
3. Penindasan terhadap gerakan-gerakan yang dinilai, melawan pendudukan Jepang.

Gambar 0.2.7.
Inilah prktik-praktik penjajahan Jepang di Indonesia. Gambar kanan memperlihatkan rakyat
diwajibkan menyerahkan hasil bumi untuk kepentingan Jepang. Gambar kiri adalah kekejaman
yang dilakukan Jepang di Indonesia (1942 – 1945)

Bagaimana nasib pergerakan kebangsaan Indonesia pada masa penjajahan Jepang?


Jepang bersikap sangat keras. Semua kegiatan politik yang dianggap mengancam
kedudukan Jepang dilarang. Dengan demikian, semua organisasi pergerakan yang
dibentuk pada masa sebelum Jepang masuk ke Indonesia dibekukan.
Sebagai gantinya, Jepang membentuk organisasi-organisasi yang dapat
dikelompokan menjadi 2 macam, yaitu : organisasi semi militer dan organisasi
militer.

30
a. Organisasi semi militer di antaranya :
1. Seinendan atau barisan pelopor
Berdiri tanggal 9 Maret 1943 dengan anggota pemuda yang berusia 14
sampai 22 tahun. Tujuannya untuk melatih para pemuda agar dapat
mempertahankan tanah air mereka dari serangan musuh. Mereka mendapat
latihan kemiliteran.

Gambar 02.8
Barisan Seinendan, terdiri dari pemuda usia 14 – 22 tahun

2. Kaibodan (Barisan Pembantu Polisi)


Berdiri pada tanggal 29 April 1943. Anggotanya terdiri dari para pemuda
yang berusia 26 sampai 35 tahun. Mereka memperoleh latihan untuk
membantu tugas kepolisian.
3. Fujiankai atau Himpunan Wanita.
Berdiri pada bulan agustus 1943. Anggotanya khusus kaum wanita yang
sudah berusia 15 tahun. Tujuannya memperkuat pertahanan dengan cara
mengumpulkan dana wajib yang berupa perhiasan, hewan ternak, bahan
makanan dan sebagainya untuk kepentingan Jepang.

b. Organisasi-organisasi militer, diantaranya:


1) Heiho (Pembantu prajurit Jepang)
Dibentuk bulan April 1943. Anggotanya terdiri dari pemuda berusia antara
18-25 tahun, dengan pendidikan paling randah Sekolah Dasar. Mereka
dididik kemiliteran dan diberi senjata. Heiho banyak yang dikirim ke Birma
dan kepulauan Solomon.
2) Peta (Pembela Tanah Air)
Dibentuk tanggal 3 Oktober 1943. Tugasnya adalah untuk mempertahankan
tanah air Indonesia dengan sekuat tenaga dari serangan musuh. Untuk
menjadi prajurit Peta, para pemuda dididik secara khusus di Tangerang,
Banten. Sedangkan untuk calon perwira Peta dididik di Bogor.Mereka
dididik dengan disiplin yang sangat keras.

31
Gambar 02.9.
Pasukan PETA sedang berlatih menggunakan

Peta dan Heiho mempunyai perbedaan. Heiho adalah bagian dari tentara Jepang,
sedangkan Peta merupakan kelompok sendiri yang terdiri dari orang-orang
Indonesia dan terpisah dari pasukan Jepang.
Dari prajurit Peta muncul tokoh-tokoh nasional di bidang militer antara lain
Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Ahmad Yani, dan
sebagainya.

Kosakata
- Restorasi Meiji : pembaharuan (pendewasaan) Jepang saat pemerintahan Kaisar
Meiji.
- Imperialism : penjajahan
- derealisasi : diwujudkan
- doktren : ajaran

Rangkuman
Sejak Restorasi Meiji (1868) Jepang maju di berbagai bidang di antaranya bidang
Industri. Kemajuan industri Jepang membutuhkan negara jajahan untuk mendapatkan
bahan baku dan memasaran hasil indistrinya.. Untuk itu Jepang menjadi negara
imperialis (penjajah)
Jepang menyerang Pearl Harbour 7 Desember 1941. Pecah Perang Dunia II di wilayah
Asia-Pasifik. Perang ini disebut juga Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.
Dalam Perang Pasifik saling berhadapan antara Jepang dan Front ABCD.
Tanggal 1 Maret 1942 Jepang mendarat di pulau Jawa. Tanggal 8 Maret 1942 Belanda
menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Ternyata Jepang menjajah sangat kejam, antara lain merampas harta benda rakyat dan
memaksa rakyat menjadi Romusha.Kesengsaraan terjadi di seluruh Indonesia, bahaya
kelaparan mengancam penduduk di mana-mana.
Jepang membentuk organisasi-organisasi militer dan semi militer, seperti: Seinendan,
keibodan, Fujinkai, Heiho dan Peta.

32
6. Tugas 2
1. Apa tujuan ekspansi Jepang ke negara lain di Asia?
2. Apa isi dokumen Tanaka Memorial?
3. Sebutkan 3 (tiga) tindakan Jepang yang sangat menyengsarakan rakyat Indonesia
selama tahun 1942 – 1945!
4. Sebutkan 3 organisasi semi militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
5. Apa perbedaan Peta dengan Heiho?

33
Kegiatan 3 : Bentuk-bentuk Perlawanan pada Masa Pendudukan Jepang.

1. Standar Kompetensi
Memahami perkembangan Negara di dunia.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya
terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan
Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.

4. Materi Pokok
a. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang.
b. Pergerakan kebangsaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang

5. Uraian Materi
Pada uraian Kegiatan 2 kamu ketahui bahwa Jepang sangat kejam terhadap bangsa
Indonesia. Apakah bangsa Indonesia diam dan mengalah saja terhadap segala tindakan
Jepang tersebut?
Tentu saja tidak. Berbagai perlawanan timbul. Pergerakan nasional yang di larang pun
muncul dalam bentuk dan nama yang lain. Perjuangan menuju ke kemerdekaan
Indonesia tidak pernah padam. Berbagai bentuk perlawanan dilakukan bangsa
Indonesia, baik berupa perlawanan bersenjata, melalui organisasi pergerakan maupun
perjuangan bawah tanah.Perlawanan tersebut adalah:
a. Perlawanan bersenjata
Perlawanan bersenjata terhadap penjajah Jepang terjadi hampir di setiap daerah.
Perlawanan-perlawanan yang diuraiakan berikut ini hanya sebahagiannya saja,
diantaranya yaitu:
1. Perlawanan rakyat Aceh
Terjadi di Aceh pada tanggal 10 November 1942 dipimpin oleh Tengku Abdul
Jalil. Pertempuran dimulai dengan penyerangan pasukan Jepang ke Cot Plieng.
Pada saat itu rakyat baru saja selesai melaksanakan shalat subuh. Pasukan
Jepang berhasil dipukul mundur oleh rakyat Aceh yang hanya menggunakan
senjata tradisional (golok dan rencong).
Jepang melakukan serangan kedua, tetapi juga dapat dipukul mundur. Pada
serangan ketiga Jepang dapat mengalahkan perlawanan rakyat Cot Plieng.
Tengku Abdulah Jalil dapat meloloskan diri. Tetapi ketika akan melakukan
shalat di suatu tempat ia ditembak mati oleh pasukan Jepang. Sementara waktu
perlawanan berhenti.
2. Perlawanan rakyat Sukamanah, Singaparna, Tasikmalaya.
Perlawanan dipimpin oleh KH. Zaenal Mustafa yang menolak pemaksaan
Jepang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam misalnya
melakukan penghormatan pada Tenno Heika dengan menyembah matahari
karena Kaisar Jepang (Tenno) dianggap titisan dewa matahari (Ameterasu
Omikami).
Untuk melawan Jepang . KH. Zaenal Mustafa mengajarkan teknik bela diri
kepada para santri dan kepada masyarakat sekitarnya.

34
Jepang tidak menyukai tingkah laku KH. Zaenal Mustafa. Pada tanggal 25
Februari 1944 Jepang melakukan penyerangan ke Sukamanah. Perlawanan
dilakukan dengan sengit, tetapi tidak seimbang.
KH. Zaenal Mustafa berhasil ditangkap, dibawa ke Tasikmalaya, kemudian
dipindahkan ke Jakarta dan dijatuhi hukuman mati. Beliau di makamkan di
Ancol, daerah Tanjung Priok, Jakarta.
3. Perlawanan masyarakat Indramayu
Terjadi pada bulan terjadi tahun 1943 dipimpin H. Hadriyan. Perlawanan
bermula di desa Karangampel yang kemudian menjalar ke desa-desa lain di
Indramayu. Tetapi perlawanan ini segera dapat dipadamkan oleh Jepang.
4. Perlawanan rakyat Pontianak
Terjadi tanggal 16 Oktober 1943 dan dilakukan oleh berbagai golongan
berpusat di gedung Medan Sepakat di Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka
merencanakan perlawanan, tetapi cepat diketahui oleh Jepang. Selanjutnya
Jepang mengadakan penangkapan dan pembunuhan besar-besaran terhadap
rakyat dan tokoh masyarakat Pontianak.
5. Perlawanan prajurit dari kesatuan Giyugun di Aceh.
Terjadi pada bulan November 1944, dipimpin oleh Teuku Abdul Hamid,
seorang perwira Giyugun.
Jepang melakukan perbuatan keji dengan membunuh keluarga para pelaku,
sehingga mengakibatkan Teuku Abdul Hamid beserta anak buahnya menyerah.
6. Perlawanan prajurit PETA di Blitar
Tanggal 14 Februari 1945, prajurit PETA di Blitar memberontak terhadap
Jepang karena tidak tahan lagi melihat penindasan Jepang terhadap rakyat.
Dalam pertempuran, PETA terdesak, banyak pemimpin PETA yang menyerah.
Sodanco Supriyadi (pemimpin pemberontakan) dibantu Muradi mengundurkan
diri ke lereng gunung Kawi. Muradi kemudian menyerah.
Prajurit yang menyerah dibawa ke Mahkamah Militer di Jakarta, di antaranya
ada yang dihukum mati, yaitu Dr. Ismail, Muradi, Suparyono, Hakim
Mangkudijaya, Sunarto dan Sudarmo. Sedangkan Supriyadi dan sekitar seratus
orang anak buahnya terus melakukan perlawanan. Sisa kekuatan perlawanan ini
akhirnya dapat dihancurkan oleh Jepang. Supriyadi sendiri tidak pernah
diketahui nasibnya sampai kini.

Gambar 02.10. Sejumlah anggota Peta yangmelakukan pemberontakan di Blitar


sedang menghadapi pengadilan militer Jepang, di Jakarta

35
b. Pergerakan kebangsaan.
Organisasi pergerakan kebangsaan pada jaman Jepang dilarang. Namun bukan
berarti tidak ada pergerakan kebangsaan pada waktu itu. Sebahagian tokoh-tokoh
nasional memperjuangkan kemerdekaan dengan cara memanfaatkan organisasi-
organisasi yang dibentuk oleh Jepang, yaitu:
1) Gerakan 3A
Organisasi ini dipimpin oleh Mr. Syamsudin dan Sukarjo Wiryopranoto.
Tugasnya dalah melakukan propaganda agar rakyat mendukung Jepang dalam
menghadapi Sekutu. Isi pokok propagandanya ada 3, yaitu:
- Nippon Cahaya Asia
- Nippon Pelindung Asia
- Nippon Pemimpin Asia
Tetapi pada tahun 1943 Gerakan 3A dibubarkan karena kurang mendapat
sambutan dari rakyat Indonesia.
2) Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Putera dibentuk tanggal 1 Maret 1943 dipimpin oleh empat serangkai yaitu:
Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, KH. Mas Mansyur.
Tujuan Jepang membentuk organisasi ini adalah untuk memusatkan kekuatan
rakyat membantu Jepang. Tetapi oleh empat serangkai Putera lebih banyak
dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Misalnya membela rakyat
agar terhindar dari kekejaman Jepang dan tempat mendidik kader-kader
perjuangan. Jepang yang menyadari hal ini, akhirnya membubarkan Putera
pada tahun1944.
3) Syuisintai (Barisan Pelopor)
Setelah Putera dibubarkan Jepang membentuk Jawa Hokokai (Kebaktian rakyat
Jawa). Salah satu bagian dari Jawa Hokokai adalah Syuisintai (Barisan
Pelopor) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan beberapa tokoh nasional lainnya.
Barisan pelopor merupakan organisasi pemuda pertama pada zaman Jepang
yang dipimpin kaum nasionalis. Para tokoh nasionalis berusaha memanfaatkan
Barisan Pelopor sebagai tempat menanamkan semangat kebangsaan di
kalangan pemuda Indonesia. Diantaranya mengerahkan para pemuda
mendengarkan pidato para tokoh, yang didalam menyelipkan kata-kata untuk
membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan nasional.

c. Mengadakan gerakan Bawah Tanah


Gerakan bawah tanah adalah gerakan perlawanan yang dilakukan sembunyi-
sembunyi dan sangat rahasia agar tidak ditangkap oleh tentara Jepang. Secara
diam-diam para tokoh menghimpun kekuatan dan secara sembunyi-sembunyi
menanamkan semangat nasional di kalangan rakyat. Contohnya Sutan Syahrir yang
dalam gerakannya menyamar sebagai petani nanas di daerah Bogor. Selain
menjalin kontak rahasia dengan gerakan bawah tanah di sekitar Jakarta, Sutan
Syahrir giat menanamkan semangat nasionalisme kepada rakyat didaerah tersebut.

Demikianlah perlawanan rakyat terhadap Jepang dilakukan dengan berbagai cara.


Perjuangan yang berlangsung terus-menerus dan pantang menyerah dikemudian
hari membuahkan hasil yang gemilang. Nah dengan demikian berakhirlah uraian
Kegiatan 3. yang merupakan kegiatan teakhir dalam modul ini. Jangan lupa
kerjakan soal-soal tugas dengan baik.

36
Kosakata
- Senjata tradisional : senjata yang di miliki rakyat dan umumnya dibuat dengan
cara sederhana misalnya: parang, golok, keris, dan
sebagainya.
- Tenno : gelar untuk raja (Kaisar) Jepang
- Gerakan di bawah tanah : usaha perlawanan secara sembunyi-sembunyi

Rangkuman
Bangsa Indonesia tetap melakukan perlawanan terhadap Jepang. Berbagai cara di
lakukan antara lain dengan :
1. Perlawanan bersenjata, diantaranya :
a. Perlawanan rakyat Aceh di Cot Pheng (1942) dipimpin Teuku Abdul Jalil (1942)
b. Perlawanan rakyat Sukamanah, Singaparna, di bawah KH. Zaenal Mustafa
(Februari 1944)
c. Perlawanan masyarakat Indramayu (1943)
d. Perlawanan masyarakat Pontianak ( Oktober 1943)
e. Perlawanan pasukan Giyugun di Aceh (November 1944)
f. Perlawanan PETA di Blitar dipimpin oleh Supriyadi (Februari 1945).
2. Pergerakan kebangsaan dengan memanfaatkan organisasi yang dibentuk oleh
Jepang, seperti: Gerakan 3 A, Putera dan Jawa Hokokai (Syuisintai)
3. Mengadakan gerakan bawah tanah antara lain dipimpin oleh Sutan Syahrir di Jakarta
dan sekitarnya.

6. Tugas 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar pada buku catatanmu!
1. Bagaimanakah sikap bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang?
2. Sebutkan 3 (tiga) perlawanan rakyat terhadap Jepang selama pendudukannya di
Indonesia!
3. Siapakah pemimpim pemberontakan Peta di Blitar?
4. Siapa saja yang disebut empat serangkai pemimpin PUTERA yang memanfaatkan
organisasi tersebut untuk perjuangan kemerdekaan?
5. Siapakah pemimpin Gerakan bawah tanah di sekitar Jakarta?

37
C. PENUTUP

Siswa SMP Terbuka, kamu telah menyelesaikan modul yang berjudul Masa Perang
Dunia II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia. Saya ucapkan selamat untuk kamu
yang telah menyelesaikan modul ini, saya yakin kamu telah memahami seluruh
materi pelajaran yang kamu pelajari pada modul ini.
Jika ternyata masih ada yang belum dipahami dengan baik, pelajari ulang, catat
bagian yang terasa sulit, kemudian tanyakan pada Guru Pamongmu.

Selanjutnya, mintalah tes akhir modul pada Bapak/Ibu gurumu. Kerjakan tes tersebut
dengan baik dan penuh percaya diri. Saya percaya kamu akan mendapat nilai yang
baik.

Nah, selamat menempuh Tes Akhir Modul, semoga berhasil!

38
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Sebab Khusus Perang Dunia II
a. Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939.
b. Jepang menyerang Pearl Harbour, 7 Desember 1941
2. Blok As (Jerman, Italia, Jepang) melawan Blok Sekutu, Amerika, Inggris, Prancis,
Rusia, dan China)
3. Cita-cita untuk membentuk Italia La Prima dan Italia Iredenta
4. Karena Hiroshima dan nagasaki dijatuhi bom atom.
5. Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB)

Tugas 2
1. Jepang mengalami kemajuan cepat di berbagai bidang (Ilmu pengetahuan, ekonomi,
politik, Industri) sehingga menduduki negara-negara sekitarnya untuk memperoleh
bahan mentah da2 daerah memasarkan barang industrinya.
2. Isinya: Jepang memikul tugas suci untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia Timur.
3. Yaitu:
a. Memaksa bangsa Indonesia menyerahkan hasil bumi, ternak, perhiasan, dan lain-
lain.
b. Pengerahan tenaga kerja paksa yang disebut Romusha.
c. Penindasan terhadap gerakan-gerakan yang dinilai, melawan pendudukan Jepang.
4. Seinendan, Keibodan, Fujimkai
5. Perbedaannya adalah:
Heiho adalah bagian dari tentara Jepang, sedangkan Peta merupakan kelompok
tersendiri yang terdiri dari orang-orang Indonesia dan terpisah dari pasukan Jepang.

Tugas 3
1. Melakukan perlawanan dengan berbagai cara
2. Tiga dari perlawanan berikut ini:
a. Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng
b. Perlawanan rakyat Sukamanah, Singaparna
c. Perlawanan masyarakat Indramayu
d. Perlawanan masyarakat Pontianak
e. Perlawanan pasukan Giyugun di Aceh
f. Perlawan Peta di Blitar
3. Supriyadi
4. Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansyur.
5. Sutan Syahrir

39
IPS.IX.1.2.03

MODUL SMP TERBUKA


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 8 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PERJUANGAN MEPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA

Penulis : Drs. Syafrudin


Drs. H. Idham Halik
Pengkaji Materi : Drs. H. Basri Siregar, M.Pd.
Pengkaji Media : Dra. Asih Priati S. Subandio
Perevisi : Drs. Warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Dalam modul IPS Kelas VIII Semester 2 kamu telah mempelajari mengenai proklamasi
kemerdekaan Indonesia serta proses terbentuknya negara Republik Indonesia. Maka pada
modul ini kamu akan mempelajari perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Mengapa setelah Indonesia merdeka kita masih harus berjuang? Karena tidak lama setelah
Indonesia merdeka Belanda masuk kembali ke Indonesia dan berusaha merebut kembali
kekuasaan dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu bergeloralah perjuangan
mempertahankan kemerdekaan dengan segenap kemampuan.

Pejuangan ini terasa berat karena Indonesia sebagai Negara yang baru merdeka sudah
harus berperang menghadapi Belanda, sedangkan waktu itu kita belum mempunyai tentara.
Rakyat disetiap daerah terpanggil untuk tampil ke medan tempur menghadapi Belanda.
Mereka membentuk lasykar perjuangan, yang dengan persenjataan seadanya (bahkan
terkadang hanya bersenjatakan bambu runcing) bersatu padu menghadapi musuh.

Bersyukur bahwa pada zaman Jepang banyak pemuda Indonesia yang menjadi tentara
PETA. Berbekal senjata yang diperoleh semasa menjadi tentara Jepang itu mereka gunakan
untuk berperang melawan Belanda. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang telah menyerah
kalah kepada Sekutu. Oleh karena itu diberbagai daerah para pemuda berusaha merampas
senjata tentara Jepang untuk modal perjuangannya.

Nah demikian berat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu
kita harus bersyukur dan senantiasa menghargai jasa para pahlawan Indonesia. Ribuan para
lasykar pejuang yang gugur dalam perang mempertahankan kemerdekaan tersebut.

Dalam modul akan dibahas masalah-masalah menganai:


- Kedatangan tentara Sekutu ke Indonesia.
- Proses Belanda masuk kembali Indonesia
- Pertempuran-pertempuran melawan Sekutu dan Belanda
- Perjuangan menghadapi Agresi Belanda I dan II
- Perjuangan diplomasi melalui perundingan-perundingan dengan Sekutu dan Belanda.

Materi tersebut akan dibahas dalam 4 (empat) kegiatan. Jika tekun maka kamu akan dapat
menyelesaikannya dalam waktu 8 x 40 menit.
Selamat belajar.

43
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendiskripsikan factor yang menyebkan terjadinya konflik Indonesia Belanda, peran
dunia internasional dan pengaruh konflik tersebut terhadap Negara kesatuan Republik
Indonesia.

4. Materi Pokok
Belanda masuk lagi ke Indonesia
x Peristiwa heroik di berbagai daerah
- Pertempuran Surabaya
- Pertempuran Ambarawa
- Pertempuran Semarang
- Bandung Lautan Api
- Pertempuran Medan Area
- Peristiwa Bendera merah putih di Manado

5. Uraian Materi
a. Belanda masuk kembali Indonesia
Inggris mendapat tugas dari Sekutu untuk melucuti senjata tentara Jepang di
Indonesia Untuk melaksanakan tugas itu Inggris membentuk suatu komando
khusus yaitu Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dipimpin oleh
Letnan Jenderal Sir Philip Christion.
Adapun tugas AFNEI di Indonesia yaitu :
1) Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang
2) Membebaskan tawanan perang
3) Melucuti senjata Jepang dan mengumpulkan orang-orang Jepang untuk
dipulangkan ke negerinya
4) Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai, untuk kemudian diserahkan
kepada pemerintah sipil
5) Menghimpun keterangan dan menuntut (mengadili) penjahat perang.
Daerah tugas AFNEI dibagi 3 devisi, yaitu :
1) Divisi India ke 23 dipimpin oleh Mayor Jenderal D.C. Howthorn untuk Jawa
Barat
2) Divisi India ke 5 dipimpin oleh Mayor Jenderal E.C. Mansergh untuk Jawa
Timur
3) Divisi India ke 26 dipimpin oleh Mayor Jenderal H.M. Chambers.

Diam-diam Inggris mengadakan perjanjian rahasia dengan Belanda sehingga


kedatangan pasukan Sekutu ke Indonesia diboncengi oleh tentara NICA

44
(Netherlands Indies Civil Administration (pemerintah sipil Belanda) yang dipimpin
oleh H.J. Van Mook.
Tentara Sekutu mendarat di pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta, pada tanggal 5
September 1945. Selain itu Sekutu mendarat pula di Pelabuhan Tanjung Emas.
Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Bulan September 1945 mulai terjadi pertempuran di Jakarta antara pejuang
Indonesia melawan Sekutu yang di boncengi pasukan NICA.
Penembakan yang membabi buta terhadap para pemimpin Indonesia di Jakarta
menyebabkan keamanan tidak terjamin. Pada bulan Januari 1946 presiden dan
wakil presiden dipindahkan ke Yogyakarta untuk meneruskan pemerintahan
Indonesia. Sementara itu di daerah-daerah lain terjadi pertempuran antara pejuang
Indonesia melawan tentara sekutu dan sisa tentara Jepang.

b. Peristiwa heroik di berbagai daerah


1) Pertempuran Surabaya
Tanggal 19 September 1945 di hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya terjadi
Insiden Bendera. Insiden ini berpangkal dari tindakan Belanda yang
mengibarkan bendera Belanda (merah putih biru) di atas menara Hotel Yamato.
Tindakan itu membuat amarah rakyat yang kemudian menyerbu hotel itu
Bendera merah-putih-biru diturunkan, dirobek warna birunya dan dinaikkan
lagi warna merah putih.

Kedatangan tentara Sekutu di Surabaya pada mulanya di terima secara baik.


Tetapi pihak Sekutu mengabaikan rakyat Indonesia. Tanggal 17 Oktober 1945
tentara Sekutu menyerbu pejuang Republik untuk membebaskan perwira-
perwira sekutu dan pegawai RAPWI yang di tahan Republik.

Rakyat Indonesia melakukan serangan balik terhadap pos-pos Sekutu diseluruh


kota Surabaya. Untuk sementara tembak-menembak dapat dihentikan. Tetapi
pihak Sekutu tetap saja melakukan penembakan terhadap rakyat Indonesia.
Tembak-menembak terjadi lagi dan menyebabkan Brigjen Mallaby terbunuh.

Pada tanggal 9 Nopember 1945 Letnan Christison mengeluarkan ultimatum


yang sangat menusuk perasaan rakyat Indonesia.
Apa isi ultimatum Inggris itu? Isi ultimatum itu ialah “Semua pemimpin dan
orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan
senjatanya batas waktu yang diberikan jam 06.00 tanggal 10 Nopember 1945”

Ultimatum itu tidak dihiraukan oleh rakyat Indonesia sehingga Inggris


menyerbu Surabaya dari laut, udara dan darat dengan senjata modern.
Berkobarlah pertempuran Surabaya tanggal 10 Nopember 1945 antara pasukan
Sekutu dan NICA Belanda melawan rakyat Indonesia di Surabaya.

45
Gambar 03.6. Salah satu pertempuran Surabaya

Surabaya bagaikan lautan api. Pejuang-pejuang Indonesia di Surabaya dengan


semangat rela berkorban melawan Sekutu dan NICA. Sekutu membombardir
Surabaya dari segala penjuru. Gubernur Suryo bersama pimpinan lain seperti
Bung Tomo, Sungkono, Dr. Moestopo, Ruslan Abdul Gani, da lain-lain
membakar semangat rakyat Surabaya untuk melawan Sekutu dan NICA.
Setelah bertempur selama satu bulan barulah Sekutu dapat menguasai kota
Surabaya. Pertempuran ini menimbulkan banyak korban jiwa dan harta benda.
Untuk mengenang peristiwa heroik tersebut pemerintah Indonesia menetapkan
tanggal 10 Nopember sebagai Hari Pahlawan.

2) Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa diawali oleh mendaratnya tentara Sekutu di bawah
pimpinan Brigadir Jenderal Bathel di Semarang, tanggal 20 Oktober 1945.
Kedatangan pasukan Sekutu yang diboncengi tentara Belanda NICA. Pecahlah
pertempuran di Magelang kemudian di Ambarawa. Pasukan Sekutu dan NICA
berhasil dipukul mundur ke Semarang tanggal 15 Desember 1945. Perlawanan
di Ambarawa dan Magelang dipelopori oleh TKR dari kesatuan Infantery
Angkatan Darat di bawah pimpinan Kolonel Sudirman, kepala Devisi V
Banyumas. Oleh karena itu anggal 15 Desember ditetapkan sebagai hari
Infantri.
Namun demikian tidak sedikit pula pahlawan kita yang gugur di medan tempur,
diantara ialah Letkol Isdiman pimpinan Resimen Banyumas. Pertempuran
hebat di daerah ini terkenal dengan sebutan Palagan Ambarawa (artinya medan
laga Ambarawa). Tokoh lain yang terlibat pertempuran di Ambarawa di
antaranya, Letkol. M. Sarbini Komandan Kedu, Suryo Sumpeno Komandan
Batalion I.

46
Untuk mengetahui medan laga Ambarawa perhatikanlah peta di bawah ini!

Gambar 03.8.
Peta Palagan Ambarawa

3) Pertempuran Semarang

Pada pertengahan bulan Oktober 1945 sekitar 400 orang veteran Angkatan laut
Jepang memberontak. Mereka dipersenjatai oleh NICA untuk memberontak
terhadap Indonesia Pecahlah pertempuran antara tentara Jepang melawan TKR
dan pemuda-pemuda Indonesia di Jatingaleh, Semarang Pertempuran
berlangsung 5 hari mengakibatkan sekitar 2.000 orang rakyat Indonesia dan 100
orang Jepang tewas. Diantaranya dr. Karyadi Kepala Laboratorium Pusat
Rumah Sakit Rakyat di Semarang gugur. Paling banyak korban jatuh di
Simpang Lima (sekarang dibangun Tugu Muda Semarang). Pertempuran
berhenti setelah mencapai persetujuan antara Guburnur Wongsonegoro, SH,
dengan pihak Jepang.

4) Pertempuran Medan Area


Berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia baru sampai di Medan
tanggal 27 Agustus 1945. Berita tersebut dibawa oleh Mr. Teuku M. Hassan
yang diangkat menjadi Gubernur Sumatera.
Pasukan Sekutu dibawah pimpinan Bigjen T.E.D Kelly mendarat di Medan
pada tanggal 9 Oktober 1945. Sebelumnya Belanda sudah mendaratkan
kelompok komando yang dipimpin oleh Westerling.
Sementara itu para pemuda yang dipelopori oleh Ahmad Tahir segera
membentuk TKR Medan. Tanggal 13 Oktober 1945 pecah pertempuran yang
kemudian dikenal dengan nama “Pertempuran Medan Area”
Tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan maklumat yang melarang
rakyat membawa senjata dan harus menyerahkannya kepada tentara Sekutu.
Pertempuran tidak hanya terjadi di Medan saja tetapi di daerah-daerah Sumatera
lainnya. Seperti Padang, Bukit Tinggi, Aceh dan lain-lain. Selain menghadapi
tentara Sekutu dan NICA juga menghadapi sisa-sisa tentara Jepang. Tentara
Jepang berhasil dipukul mundur.

47
Gambar 03.1. TKR Sumatera Timur

5) Peristiwa Merah Putih di Manado

Pada akhir tahun 1945 Belanda telah mengusai Manado. Para pemuda bergerak
melakukan perlawanan. Mereka membentuk lasykar perjuangan dengan nama
Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) dibawah pimpinan Mayor Wuisan. Pada
tanggal 14 Pebruari 1946 PPI berhasil merebut kekuasaan pemerintahan di
Manado dari tangan Belanda. Secara serempak rakyat mengibarkan bendera
merah–putih sebagai tanda kemenangan. PPI kemudian mengerahkan kekuatan
untuk merebut markas Belanda di Tomohon dan Tondano. Kedua markas itu
berhasil direbut, dan menawan sekitar 600 orang Belanda.

Para pejuang kemudian membentuk pemerintahan RI di Sulawesi Utara. B.W.


Lapian terpilih menjadi residen. Sedangkan Ch. Taulu menjadi pimpinan
ketentaraan dengan pangkat Letnan Kolonel. Pembentukan pemerintahan ini
segera dilaporkan ke pemerintah pusat, di Yogyakarta.

Nah, sampai disini berakhirlah uraian kegiatan 1. Kamu segera dapat mengerjakan
tugas pada akhir kegiatan ini. Kalau sudah selesai, kamu boleh melanjutkan untuk
mempelajari kegiatan 2.

Kosakata

AFNEI : pasukan khusus Sekutu yang bertugas di Indonesia


NICA : pemerintah sipil Belanda
Insiden : kejadian, peristiwa
Ultimatum : peringatan keras atau ancaman
Diboncengi : ditumpangi
Menawan : menangkap/menahan/memenjarakan

48
Rangkuman
Inggris yang merupakan salah satu anggota Sekutu, mendapat tugas untuk melucuti
senjata tentara Jepang di Indonesia. Pada mulanya kedatangan pasukan Sekutu
disambut dengan baik oleh Indonesia, tetapi setelah diketahui bahwa Pasukan Sekutu
Inggris dibocengi tentara NICA (Belanda), maka Indonesia tidak simpati lagi kepada
Sekutu.

Kedatangan pasukan Sekutu dan NICA menyebabkan timbulnya pertempuran di


Jakarta, Surabaya, Semarang, Ambarawa, Bandung, Medan, dan Sulawesi.
Pertempuran antara Indonesia dan Belanda akhir tahun 1945 dan awal tahun 1946
diakhiri dengan Perjanjian Linggar Jati tanggal 25 Maret 1947.

6. Tugas 1
1. Siapakah Panglima Pasukan AFNEI?
2. Sebutkan dua tugas pasukan AFNEI di Indonesia!
3. Apa isi ultimatum Let. Jen. Chistison tanggal 9 Nopember 1945 terhadap pejuang
Republik Indonesia di Surabaya?
4. Jelaskan apa sebabnya tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan?
5. Siapa tokoh-tokoh di bawah ini :
a. Mr. Teuku Moh. Hassan
b. R.M. Suryo
c. Wongsonegoro, SH
d. Dr. Sam Ratulangi

49
Kegiatan 2 : Perjuangan Menegakkan Kemerdekaan Indonesia.

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan terjadinya tindakan-tindakan perjuangan untuk menegakkan kemerdekaan
Indonesia di berbagai daerah.

4. Materi Pokok
Perjuangan Menegakkan Kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah.
1) Di Sumatera
2) Di Kalimantan
3) Di Sulawesi
4) Insiden Bendera di Surabaya

5. Uraian Materi
Peristiwa-peristiwa perjuangan menegakkan kemerdekaan Indonesia terjadi di berbagai
daerah di Indonesia. Seperti halnya di daerah Jakarta dan sekitarnya peristiwa
proklamasi kemerdekaan Indonesia juga mendapatkan sambutan dan dukungan rakyat
di daerah-daerah lain.
Para pemuda di daerah-daerah luar Jawa menyambut peristiwa itu dengan berbagai
usaha untuk mempertahankannya. Bagaimanakah usaha yang para pejuang lakukan?
Jawabnya dapat kamu baca pada uraian di bawah ini !
1) Di Sumatera
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia diumumkan para pemuda di Sumatera
menyambutnya dengan penuh semangat. Mereka mempelopori perebutan gedung-
gedung pemerintah yang masih didududki Jepang. Untuk membela dan menegakan
kemerdekaan para pemuda membentuk laskah-laskar perjuangan.

Di Aceh dibentuk lasykar perjuangan dengan nama API (Angkatan Pemuda


Indonesia), di Bengkulu dan Bukit Tinggi didirikan PRI (Pejuang Republik
Indonesia), dan lasykar Hisbullah. Di samping itu para pemuda bekas anggota
PETA segera membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat).

Setelah mengetahui bahwa pasukan Sekutu akan datang ke Sumatera, maka para
pemuda pejuang dan anggota BKR segera melakukan perebutan senjata dari tentara
Jepang. Akibatnya pertempuran antara pemuda melawan pasukan Jepang pun
berkobar. Pasukan Jepang berusaha mempertahankan senjatanya agar tidak jatuh
kepada pejuang Indonesia.

Di Aceh para pemuda berjuang dengan gigih untuk merebut senjata dari tentara
Jepang, dan berhasil merebut senjata dalam jumlah yang cukup banyak.

50
Tidak lama setelah perebutan senjata dari Jepang, kemudian datanglah pasukan
Sekutu di bawah Komando Jenderal Chambers. Pasukan Sekutu tersebut
mendarat di Medan, Padang, dan Palembang.
Sejak itu terjadilah pertempuran-pertempuran yang cukup hebat antara pasukan
Sekutu melawan para pemuda pejuang di Sumatera. Pertempuran-pertempuran
tersebut di antaranya Pertempuran Medan Area yang telah diuraikan dalam
kegiatan 1.

Para pemuda Sumatera berusaha mempertahankan daerahnya agar tidak jatuh


ke tangan Belanda.

2) Di Kalimantan
Pasukan Sekutu mendarat di kota-kota besar di Kalimantan pada pertengahan
September 1945, semakin lama jumlah pasukan Sekutu di Kalimantan semakin
banyak. Mereka didatangkan dari Australia.

Di tengah-tengah suasana kedatangan pasukan Sekutu yang semakin lama


semakin banyak itu ternyata ada orang-orang Kalimantan yang berani
menyebarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Mereka
berusaha membangkitkan semangat rakyat Kalimantan dan menyadarkan rakyat
supaya bersatu dan berjuang untuk menentang kedatangan Belanda yang
membonceng Sekutu.

Pada tanggal 24 Oktober 1945 pasukan Sekutu menyerahkan kekuasaanya di


Kalimantan kepada Belanda (NICA). Untuk menghadapi pasukan NICA, rakyat
Kalimantan membentuk laskar-laskar perjuangan.

Laskar-laskar perjuangan tersebut di antaranya


- BPRI Kalimantan di bawah pimpinan M. Ruslan dan Hadhariyah.
- Germeri (Gerakan Mempertahankan Republik Indonesia) di bawah
pimpinan Hasnan Basuki dan Baderun.
- BPPKI (Barisan Pelopor Pemberontakan Kalimantan Indonesia) di bawah
pimpinan A.A. Hamidhan dan M. Yusi.
- PPRI (Pemuda Penyongsong Republik Indonesia) dan organisasi-organisasi
pejuang lainnya.

Di samping itu kaum ulama juga tidak mau ketinggalan. Para ulama berjuang di
bawah pimpinan Hasbullah, menyerukan agar rakyat Kalimantan tidak bekerja
sama dengan NICA Mereka menyatakan agar bekerja sama dengan NICA
adalah haram hukumnya.

Akhirnya terjadilah tindakan keras para pemuda pejuang di Kalimantan untuk


merebut senjata dari pasukan NICA. Peperangan-peperangan antara para
pejuang Kalimantan dengan pasukan NICA pun berkobar.

Meskipun perjuangan para pemuda Kalimantan dalam mengusir pasukan NICA


banyak mengalami kesulitan dan keggalan namun jasa para pemuda pejuang
sangat besar dalam revolusi perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang
telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

51
3) Di Sulawesi
Berita resmi tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Sulawesi dibawa
oleh Dr. Samratulangi, sebagai Gubernur Sulawesi, Andi Pangeran dan Andi
Sultan pada 19 Agustus 1945. Setibanya dari Jakarta Gubernur Samratulangi
segera membentuk pemerintah propinsi daerah Sulawesi.
Pada tanggal 24 September 1945 mendaratlah tentara Australia dengan
menggunakan bendera Sekutu yang diboncengi oleh pasukan NICA. Setibanya
di Sulawesi, pasukan NICA berusaha memerkuat kedudukannya dengan cara
melakukan adu domba. Orang-orang Belanda berusaha membujuk orang-orang
Sulawesi agar mau bergabung dengan Belanda, dan memisahkan diri dari
Indonesia.

Karena keadaan semakin gawat, maka laskar-laskar rakyat Sulawesi


digabungkan ke dalam satu kesatuan yang lebih besar yaitu LAPRIS (Laskar
Pemberontakan Rakyat Indonesia Sulawesi) Di antara para pemimpinya yang
terkenal ialah Rangsang Daeng Romo sebagai panglima dan Robert Wolter
Monginsidi sebagai Sekretaris Umum. Jumlah anggota LAPRIS mencapai
20.000 jiwa, namun senjata yang dimilikinya hanya sedikit.
Meskipun dengan senjata yang sangat kurang, para pemuda Sulawesi terus
melanjutkan perjuangannya untuk mengusir Belanda (NICA). Pemuda pejuang
tetap yakin bahwa perjuangan mereka pasti akan berakhir dengan kemenangan,
oleh karena itu perang gerilya pun tetap dilanjutkan.
Robert Wolter Monginsidi adalah seorang pejuang yang cerdik dan lincah, ia
memimpin para pemuda untuk melakukan perjuangan mengusir tentara Belanda
di Sulawesi. Berkali-kali ia ditangkap oleh Belanda namun ia selalu dapat
meloloskan diri. Akan tetapi, pada tahun 1949 ia ditangkap lagi, dan kemudian
diadili. Dalam pengadilan itu, ia dijatuhi hukuman mati

Gambar: 03.2.
Robert Wolter Monginsidi
pahlawan yang gagah berani
Menghadapi Belanda.

Sebelum hukuman dilaksanakan ditawari untuk mengajukan grasi. Apakah


yang dimaksud dengan grasi?
Grasi artinya keringanan hukuman. Jadi, mengajukan grasi artinya mengajukan
permohonan agar hukumanny diperingan. Bagaimana sikap Wolter Monginsidi
terhadap kesempatan tersebut? Maukah ia mengajukan grasi? Ternyata ia
menolak tawaran tersebut. Rupanya ia sudah siap menghadapi segala resiko

52
yang harus ditanggung akibat perjuangan. Maka ketika pada saatnya Wolter
Monginsidi gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa.

Gugurnya Wolter Monginsidi dan ribuan pejuang Sulawesi lainnya sama sekali
tidak menyebabkan berhentinya perjuangan rakyat Sulawesi. Perjuangan
mereka untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan terus berlanjut
sampai Belanda harus meninggalkan Indonesia.

Kosakata
Gerilya : cara berperang dengan melakukan penyerangan secara tiba-tiba
Insiden : peristiwa bentrokan
Lascar : tentara
Residen : kepala wilayah pembantu gubernur (bagian dari propinsi)

Rangkuman
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mendapat sambutan yang sangat
besar dari seluruh rakyat Indonesia.
Untuk menegakkan kedaulatan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para
pemuda membentuk laskar-laskar perjuangan. Kesatuan lasykar perjuangan dengan
senjata yang sangat terbatas gigih berjuang menghadapi Sekutu maupun Belanda.
Pasukan Belanda masuk kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu. Kita
perang Belanda karena Belanda hendak menjajah Indonesia kembali. Namun
pejuang kita juga berhadapan dengan Sekutu karena tentara Sekutu ikut membantu
Belanda. Maka terjadilah pertempuran-pertempuran besar diberbagai daerah di
Indonesia.

6. Tugas 2
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tujuan dibentuknya lascar-laskar perjuangan?
2. Apa tujuan Belanda masuk kembali ke Indonesia?
3. Mengapa para pemuda di Sumatera berusaha merebut senjata dari tentara
Jepang?
4. Tindakan apa yang dilakukan Belanda untuk memecahbelah rakyat
Sulawesi?
5. Mengapa Robert Wolter Monginsidi menolak untuk mengajukan grasi?

53
Kegiatan 3 : Perang dan Diplomasi (Bagian 1)

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menyebutkan isi perjanjian Linggarjati, menjelaskan terjadinya Agresi Militer I dan
menyebutkan isi persetujuan Renville

4. Materi Pokok
- Perundingan Linggarjati
- Agrasi Militer Belanda I
- Perundingan Renville

5. Uraian Materi
A. Perundingan Linggarjati.
Pertempuran-pertempuran antara Belanda dengan perjuang Indonesia yang terjadi
di berbagai daerah sangat menyulitkan tugas tentara Inggris untuk melucuti tentara
Jepang yang ada di Indonesia. Bahkan di beberapa daerah Inggris ikut terlibat
pertempuran dengan pejuang Indonesia. Maka Inggris mendesak Belanda untuk
berunding dengan pihak RI. Semula Belanda menolak berunding dengan Indonesia.
Mengapa? Karena Belanda tidak mengakui keberadaan Negara Republik Indonesia.
Menurut Belanda, jika bersedia berunding dengan Indonesia sama saja dengan
mengakui adanya Negara Republik Indonesia.

Namun atas desakan dari Inggris akhirnya Belanda bersedia berunding dengan
Indonesia. Kemudian diadakanlah perundingan Indonesia – Belanda di desa
Linggarjati, sebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat. Perundingan Linggarjati
berlangsung dari tangggal 10 – 15 Nopember 1946. Delegasi Indonesia dipimpin
Perdana Menteri, Sutan Syahrir, Belanda dipimpin oleh Dr. H.J. Van Mook.
Sedangkan Inggris sebagai penengah diwakili oleh Lord Killearn. Setelah
mendapat persetujuan dari pemerinah RI maupun pemerintah Belanda hasil
perundingan Linggarjati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947.
Isi Perjanjian Linggarjati
a) Belanda mengakui secara de fakto (apa adanya) Republik Indonesia dengan
wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa dan Madura
b) Dilakukan patroli bersama untuk menjaga keamanan
c) Akan dibentuk Negara Indonesia Serikat (NIS)
d) Dibentuk kerjasama Uni Indonesia Belanda dengan Belanda selaku ketuanya.

54
Gambar: 03.3. Para anggota delegasi dalam Perundingan Linggar Jati

Hasil perundingan ini sangat merugikan Indonesia. Mengapa? Karena berdasarkan


isi perjnjian Linggarjati wilayah RI tinggalah Sumatera, Jawa dan Madura. Hal
ini menyebabkan Sutan Syahrir harus meletakan jabatannya sebagai Perdana
Menteri dan digantikan oleh Amir Syarifudin.
Perhatikan Peta wilayah Indonesia berdasarka hasil Perundingan Linggarjati:

Gambar: 03.4.
Wilayah RI
berdasarkan hasil
Perundingan
Linggarjati

B. Agresi Militer Belanda I

Setelah ditandatanganinya hasil peundingan Linggarjati, untuk sementara waktu


perang Indonesia-Belanda berhenti. Tapi secara diam-diam Belanda
mengumpulkan para pemuda Indonesia untuk diupah menjadi tentara Belanda.
Belanda masih berambisi untuk merebut Indonesia seluruhnya. Belanda juga
menuntut agar pasukannya diperbolehkan melakukan patroli di wilayah RI.
Menurut Belanda hal tersebut sesuai isi perjanjian Linggarjati. Pemerintah RI
menolak tuntutan ini. Sebagi Negara berdaulat tentu kita menolak keberadaan
tentara asing di wilayah RI.

Dengan alasan bahwa RI tidak mematuhi isi perjanjian Linggarjati, pada tanggal 21
Juni 1947 Belanda melakukan serangan militer ke wilayah RI. Peristiwa ini dikenal
dengan nama Agresi Militer Belanda I. Sebagian besar wilayah RI (yang waktu itu

55
wilayahnya tinggal, Sumatera, Jawa dan Madura) diduduki oleh Belanda. Pasukan RI
terdesak kearah pedalaman.
Bagaimanakah nasib Negara Republik Indonesia selanjutnya?

Akibat tindakannya tersebut Belanda mendapat kecaman yang keras dari dunia
internasional. Wakil-wakil dari India dan Australia di PBB mengajukan usul agar soal
Indonesia dibahas dalam sidang Dewan Keamanan.

Dewan Keamanan PBB pada tanggal 1 Agustus 1947 memerintahkan kedua belah
pihak mengadakan gencatan senjata (menghentikan tembak-menembak). Gencatan
senjata baru dipatuhi oleh Belanda tanggal 14 Agustus 1947.

Untuk mengawasi gencatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN),
yang terdiri dari Australia, Belgia, Amerika Serikat.

Anggota delegasi KTN adalah


1. Richard Kirby dari Australia bertindak mewakili kepentingan Indonesia.
2. Paul Van Zeeland dari Belgia, bertindak mewakili kepentingan Belanda
3. Frank Graham dari Amerika Serikat, sebagai negara netral.

C. Perundingan Renville

Dibawah pengawasan KTN diadakanlah perundingan Indonesia Belanda. Perundingan


ini berlangsung di atas Kapal Perang Amerika Serikat, USS Renville yang sedang
berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Itulah sebabnya perundingan ini disebut
Perundingan Renville.

Delegasi Indonesia dalam perundingan Renville dipimpin oleh Perdana Menteri Amir
Syarifudin. Sedangkan Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo seorang
Indonesia yang memihak Belanda. Penunjukan Abdul Kadir ini membuktikan bahwa
Belanda akan mengadu domba bangsa Indonesia. Supaya Kamu lebih jelas perhatikan
gambar di bawah ini yang memperlihatkan suasana Perundingan Renville.

Gambar.03.5. Suasana Perundingan Renville (Sumber: 30 tahun Indonesia Merdeka)

56
Perundingan Renville menghasilkan persetujuan yang ditandatangani pada tanggal 17
Januari 1948.
Isi Persetujuan Renville
1) Penentuan garis batas (garis demarkasi) antara wilayah kekuasaan RI dengan
wilayah kekuasaan Belanda. (Disebut juga Garis Van Mook).
2) Pasukan-pasukan RI meninggalkan kantong-kantong gerilyanya di daerah yang
dikuasai Belanda berpindah ke daerah RI.
3) Pembentukan Indonesia Serikat (RIS)
4) Pembentukan uni Indonesia Belanda di bawah pemerintah Belanda
Hasil perundingan Renville sangat merugikan RI. Wilayah RI menjadi semakin sempit.
Wilayah RI tinggal Daerah Yogyakarta, Madiun, Jawa Tengah bagian Selatan, Banten
dan Sumatera Tengah. Akibat lain dari isi perjanjian Renville yaitu ribuan anggota
pasukan Divisi Siliwangi dari Jawa Barat dipindahkan ke Solo, Jawa Tengah. Pasukan
RI di Jawa Timur juga harus ditarik ke Madiun.

Gambar 03.6.. Wilayah Republik Indonesia menurut perjanjian Renville 1948

Nah, sampai disini selesai pula uraian kegiatan 3. Setelah selesai mempelajari kegiatan
ini kamu boleh mengerjakan Tugas 3. Kalau hasilnya baik teruskanlah mempelajari
kegiatan berikutnya.

Kosakata

Agresi : penyengan suatu negara kepada negara lain atau pembuatan


permusuhan yang bersifat penyerangan .
De fakto : menurut kenyataan yang dilihat (apa adanya)
Delegasi : utusan
Garis demarkasi : garis batas
Uni : gabungan
Diplomasi : perundingan

57
Rangkuman

Pertempuran-pertempuran antara Belanda dengan perjuang Indonesia yang terjadi di


berbagai daerah sangat menyulitkan Inggris untuk melucuti tentara Jepang yang ada di
Indonesia. Bahkan di beberapa daerah Inggris ikut terlibat pertempuran dengan pejuang
Indonesia. Maka Inggris mendesak Belanda untuk berunding dengan pihak RI.. Akhirnya
dicapai Perjanjian Linggarjati tanggal 25 Maret 1947.

Tetapi hanya selang waktu kurang dari 4 bulan yaitu pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda
melakukan serangan/agresi militer terhadap Republik Indonesia. PBB dan Dunia
Internasional mengutuk Belanda. PBB memerintahkan gencatan senjata tanggal 1 Agustus
1947. Melalui KTN berhasil dicapai persetujuan Renville tanggal 17 Januari 1948. Untuk
sementara waktu perang Indonesia Belanda berhenti.

6. Tugas 3

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada buku latihanmu


A. 1. Sebutkan 3 isi perjanjian Linggarjati tanggal 25 Maret 1947!
2. Kapankah terjadinya Agresi Militer Belanda I?
3. Apa tugas dari Komisi tiga Negara (KTN) ?
4. Sebutkan 3 isi Persetujuan Renville!

B. Isilah pernyataan di bawah ini


No Nama Negara No Wakil dalam persetujuan Renville

1. Belanda 1 ……………………………
2. ……………………… 2 Mr. Amir Syarifudin
3. Australia 3. …………………………….
4. ……………………… 4. Frank Graham
5. Belgia 5. ……………………………

58
Kegiatan 4 : Perang dan Diplomasi (Bagian 2)

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendiskusikan kronologis agresi Belanda ke II dan pengaruhnya terhadap perjuangan
bangsa Indonesia.

4. Materi Pokok
Materi pokok yang akan kamu pelajari pada kegiatan ini adalah:
1. Agresi Militer Belanda II
2. Pembentukan PDRI
3. Serangan Umum 1 Maret 1949
4. Perundingan Room-Royen
5. Komfrensi Meja Bundar (KMB)

5. Uraian Materi
A. Agresi Militer Belanda II
Marilah kita lanjutkan membahas Kegiatan 4. Uraian pembahasan kegiatan ini
adalah kelanjutan materi yang dibahas pada kegiatan 3. Sebenarnya materi kegiatan
3 dan kegiatan 4 merupakan satu kesatuan materi pelajaran dengan judul Perang
dan Diplomasi. Mudah-mudahan kamu tidak kesulitan mempelajarinya karena
materi tersebut dibahas dalam 2 (dua) kegiatan. Untuk itu ikutilah uraian
selanjutnya!

Belanda sebenarnya tidak pernah bersungguh-sungguh ingin berdamai dengan


Indonesia. Belanda bersedia berunding karena mendapat tekanan dari PBB. Cita-
cita Belanda yang sesungguhnya adalah menumbangkan pemerintah Republik
Indonesia dan kembali menjajah Indonesia. Itulah sebabnya pada tanggal 18
Desember 1948 Belanda secara sepihak menyatakan membatalkan Perjanjian
Renville.
Keesokan harinya, tanggal 19 Desember 1948 pukul 06.00 Waktu Indonesia Barat,
Belanda melakukan agresi militer ke wilayah RI. Serangan diarahkan langsung ke
Ibukota RI, Yogyakarta. Pasukan payung Belanda diterjunkan di lapangan terbang
Maguwo, Yogyakarta, sedangkan pasukan darat menyusul masuk dari arah
Magelang. Pasukan Belanda akhirnya dapat menguasai kota Yogyakarta, walaupun
terjadi perlawanan dari pasukan TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Agresi Belanda ke-2 ini bertujuan menghancurkan Republik Indonesia. Presiden


Soekarno, wakil Presiden Moh. Hatta, dan sejumlah menteri ditawan oleh Belanda
dan diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara, kemudian dipindahkan ke pulau
Bangka. Panglima Besar Jendral Sudirman memimpin pasukan TNI keluar dari
Yogyakarta dan melakukan perang secara gerilya.

Demikian gentingnya situasi saat itu. Ibukota RI, Yogyakarta, diduduki Belanda,
Presiden dan Wakil Presiden dan sejumlah menteri ditawan. Apakah berarti

59
Republik Indonesia telah tumbang? Ternyata tidak. Karena sebelum ditawan
Presiden Seokarno sempat mengirimkan mandat lewat radio gram yang ditujukan
kepada Menteri Kemakmuran Syafrudin Prawiranegara yang sedang
mengadakan kunjungan kerja ke Sumatera. Syafrudin Prawiranegara mendapat
tugas untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit
Tinggi, Sumatera Barat. Adapun Dr. Sudarsono yang sedang berada di India,
ditugaskan membentuk pemerintahan dipengasingan di New Delhi.

Dengan demikian, walaupun presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta di
tawan dan ibukota RI (Yogyakarta) diduduki Belanda bukan berarti Republik
Indonesia pernah tumbang karena pemerintah RI digantikan oleh PDRI di Bukit
Tinggi.

Gambar 03.7.. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditawan Belanda
Diterbangkan ke Pulau Bangka

Sementara itu Panglima Jenderal Soedirman memimpin pasukan TNI meninggalkan


Yogyakarta untuk melakukan perang gerilya. Walaupun sedang sakit Jenderal
Soedirman menggambil alih pimpinan angkatan perang dan memimpin perang gerilya.
Begitulah besar pengorbanan pejuang kita. Mereka rela berkorban untuk kepentingan
negara Republik Indonesia. Demikian juga Jenderal Soedirman kesetiaan dan sikap rela
berkorban kepada negara begitu besar. Karena sedang sakit keras beliau harus ditandu
menyusuri medan gerilya. Jenderal Soedirman adalah seorang ahli strategi dalam
perang gerilya.Untuk mengelabuhi Belanda, markas gerilyanya berpindah-pindah.
Taktik ini menyulitkan tentara Belanda untuk menyerang dan menangkapnya.

Sasaran gerilyanya yaitu garis perhubungan Belanda dan pengkalan kota-kota yang
didudukinya. Jalan kereta api dan kawat telepon dirusak, jembatan di hancurkan dan
konvoi-konvoi Belanda di serang dengan tiba-tiba. Belanda mengalami kesulitan
menghadapi taktik perang gerilya tersebut, medannya luas dan perpindah-pindah.

Jejak perjalanan Jenderal Soedirman selama memimpin perang gerilya di kenal dengan
nama Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman.

60
Gambar 03.8. Jenderal Sudirman memimpin gerilya dengan ditandu karena sakit

B. Perundingan Room-Roijen

Nah, bagaimana kelanjutan perjuangan bangsa Indonesia?


Pada masa itu merupakan masa yang paling kritis dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia. Presiden dan Wakil Presiden ditawan, Ibukota RI (Yogyakarta) diduduki
Belanda. Melalui radio Belanda telah menyiarkan berita seolah Republik Indonesia
sudah tumbang.

Tetapi negara-negara sahabat yang bersimpati kepada nasib perjuangan bangsa


Indonesia mengadukan Agresi Belanda II ini ke Dewan Keamanan PBB. Dewan
Keamanan PBB dalam sidangnya menyatakan mengutuk agresi Belanda dan
memerintahkan diadakan gencatan senjata.

PBB kemudian membentuk UNCI (United Nations Comission for Indonesia,


artinya Komisi PBB untuk Indonesia). PBB memerintahkan agar diadakan
perundingan yang menyeluruh dan dapat mengakhiri konflik Indonesia-Belanda.
Delegasi UNCI kemudian tiba di Indonesia. UNCI melakukan mediasi antara
Indonesia–Belanda. Setelah itu diselenggarakan Perundingan Room-Roijen (baca:
Rum-Royen). Pada awalnya perundingan berljalan alot. Belanda menekan delegasi
Indonesia agar mengakui bahwa Republik Indonesia telah tumbang. Tentu saja

61
anggota delegasi kita menolak. Perundingan mengarah pada terjadinya deadlock
(jalan buntu/tidak dapat dicapai kata sepakat).

Namun ditengah beratnya perjuangan diplomasi yang dihadapi Indonesia itu terjadi
peristiwa yang sangat mengejutkan pihak Belanda. Pada tanggal 1 Maret 1949
pasukan TNI dibawah pimpinan Letnan Kolonel Suharto melakukan serangan
terhadap kota Yogyakarta yang saat itu sedang diduduki Belanda. Peristiwa ini
terkenal dengan sebutan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Serangan Umum 1 Maret 1949 di pimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto,


Komandan Brigade 10 sekaligus Komandan gerilya daerah Wehrkreise III
Yogyakarta dalam rangka melaksanakan Surat Perintah Siasat Perang,
berkoordinasi dengan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. serangan tersebut berhasil
menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam.

Serangan Umum, 1 Maret 1949 sangat berarti bagi kelanjutan perjuangan bangsa
Indonesia. Peristiwa ini membuktikan kepada dunia luas bahwa :
a. Tentara Nasional Indonesia (TNI) belum hancur dan masih mempunyai
kekuatan untuk menyerang musuh.
b. Pasukan-pasukan Belanda mengalami demoralisasi (semangatnya menjadi
merosot)
c. Reaksi dunia Internasional semakin keras terhadap Belanda. Terutama Amerika
Serikat mengubah sikapnya dan menghentikan bantuan ekonomi dan
keuangaanya kepada Belanda.

Serangan Umum 1 Maret 1949 juga berpengaruh besar terhadap jalannya


perundingan Room-Roijen. Sikap Belanda melunak. Belanda kerepotan
menghadapi perang gerilya. Delegasi Indonesia menyetujui akan ikut dalam
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditawarkan Belanda dengan syarat
kedaulatan pemerintah RI dikembalikan.

Karena ada kesepakatan akan membahas secara tuntas konflik Indonesia-Belanda di


dalam KMB nanti, maka perundingan Room-Roijen hanya menghasilkan sebuah
pernyataan bersama yang disebut Room-Roijen Statement.

Delegasi RI menyatakan kesediaannya untuk :


a. Mengeluarkan perintah untuk menghentikan gerilya
b. Bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan
keamanan.
c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar yang akan diadakan di Den Haag,
negeri Belanda.

Pernyataan Belanda pada pokoknya yaitu :


a. Menyetujui kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta
b. Menjamin genjatan senjata dan membebaskan semua tahanan politik
c. Tidak akan mendirikan atau mengakhiri negara-negara yang ada di daerah-daerah
yang di kuasai RI sebelum tanggal 19 Desember 1948
d. Berusaha bersungguh-sungguh supaya KMB (Konferensi Meja Bundar) segera
diadakan sesudah pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

62
Nah demikianlah, berkat bersatupadunya perjuangan bangsa maka Negara Republik
Indonesia dapat dipertahankan. Berdasarkan hasil Perundingan Room-Roijen maka
dilakukan persiapan untuk menegakkan kembali pemerintah RI di Yogyakarta. Pasukan
Belanda segera ditarik keluar kota Yogyakarta. Pasukan TNI yang selama ini
bergerilya segera memasuki kota Yogyakarta. Presiden dan Wakil Presiden kembali
dari pengasingannya di Pulau Bangka. Kini pemerintah Republik Indonesia berdaulat
kembali. Syafrudin Prawiranegara yang memimpin PDRI di Bukittinggi segera
dipanggil pulang dan menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Sukarno.

Gambar 03. 9. Presiden dan wakil Presiden kembali ke Yogyakarta


dari pengasingannya di pulau bangka (buku 30 tahun Indonesia merdeka)

C. Konferensi Antar Indonesia

Sebelum KMB berlangsung, dilakukan pendekatan dan koordinasi dengan BFO.


Terutama dalam hubungan dengan pembentukan Republik Indonesia Serikat dan
untuk menciptakan satu front menghadapi Belanda.

Apakah BFO itu? BFO adalah organisasi yang anggotanya negara-negara boneka
bikinan Belanda. Negara-negara boneka didirikan oleh Belanda. Para pemimpin
negara boneka adalah orang Indonesia yang setia kepada Belanda.

Proses mendirikan negara-negara boneka.telah dilakukan Belanda sejak tahun


1946. Dalam kurun waktu antara tahun 1946-1949 berhasil didirikan sebanyak 16
negara boneka. Ke-16 negara boneka tersebut dihimpun dalam sebuah organisasi
yang disebut BFO, singkatan dari Bijeenkoomst voor Federaal Overleg, yang
artinya Badan Permusyawaratan Federal. Istilah Negara Federal adalah istilah yang
digunakan Belanda sedangkan pihak RI menyebutnya negara boneka.

63
Agar Kamu mengetahui nama-nama negara boneka dan tanggal berdirinya, berikut
ini terdapat daftarnya, bacalah daftar ini dengan seksama !

No. Nama Negara Tanggal Berdirinya

1. Dayak Besar 7 Desember 1946


2. Negara Indonesia Timur (NTT) 24 Desember 1946
3. Borneo Tenggara 8 Januari 1947
4. Borneo Barat 12 April 1947
5. Torneo Timur 12 April 1947
6. Bangka 12 Juli 1947
7. Belitung 12 Juli 1947
8. Riau 12 Juli 1947
9. Negara Sumatera Timur (NST) 25 Desember 1947
10. Banjar 14 Januari 1948
11. Negara Madura 20 Pebruari 1948
12. Negara Pasundan 24 April 1948
13. Negara Sumatera Selatan 30 Agustus 1948
14. Negara Jawa Timur 26 Februari 1949
15. Jawa Tengah 23 Februari 1949
16. Distrik Federal Jakarta 11 Agustus 1948

Apakah ada kesulitan memahami daftar di atas?


Pulau apakah yang oleh Belanda disebut Borneo? Borneo adalah Pulau Kalimantan.
Untuk selanjutnya kita bahas mengenai sikap pemerintah RI menghadapi negara-
negara boneka tersebut. Dapatkah negara-negara boneka itu kita anggap sebagai
musuh? Nah, dalam hal ini kita harus arif bijaksana. Memang negara-negara boneka itu
dibikin oleh Belanda. Tetapi Kamu juga harus ingat bahwa para pemimpin negara-
negara boneka itu adalah orang Indonesia. Berarti mereka adalah saudara-saudara kita.
Walaupun mereka selama ini berpihak kepada Belanda, tetaplah kita harus bijaksana.
Menghadapi saudara sendiri dengan cara kekerasan tentu tidak baik. Kita tidak boleh
terpancing taktik penjajah. Belanda memang selalu berusaha memecah-belah dan
mengadu domba bangsa kita supaya saling bermusuhan satu sama lain.

Pihak RI kemudian mengadakan pendekatan dengan BFO. Dari pendekatan itu berhasil
menyelenggarakan Konferensi Inter Indonesia, yaitu konferensi antara RI dengan
Negara-negara yang tergabung dalam BFO. Di dalam Konferensi Inter Indonesia itu
kita dapat melakukan pembicaraan-pembicaraan yang lebih mendalam menyangkut
masa depan bangsa Indonesia.

Konferensi Inter Indonesia berlangsung di Yogyakarta tanggal 19 – 22 Juli 1949 dan


dilanjutkan di Jakarta tanggal 30 Juli sampai 3 Agustus 1949. Konferensi ini berhasil
menyatukan pendapat antara RI dan BFO untuk menghadapi Belanda di KMB. BFO
menyatakan bahwa dalam KMB nanti akan berfihak kepada RI.

64
Gambar : 03.10. Suasana Konferensi Inter Indonesia di Jakarta
Gamba: 03.10. Suasana Konferensi Inter Indonesiadi Jakarta

D. Konferensi Meja Bundar (KMB)

KMB berlangsung di Den Haag negeri Belanda tanggal 23 Agustus sampai 2


Nopember 1949 Delegasi Indonesia di pimpin oleh Drs. Moh. Hatta, BFO di
pimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Belanda dipimpin oleh Mr. Van
Maarseveen. Sedangkan komisi PBB (UNCI) dipimpin oleh Chritchley.
Masalah yang sulit dipecahkan dalam Konferensi Meja Bundar adalah :
a. Soal hutang pemerintah Hindia Belada. Dalam KMB dibahas bahwa setelah
Belanda meninggalkan Indonesia maka hutang-hutang Belanda selama di
Indonesia ditanggung oleh Indonesia. Indonesia menolak dan hanya bersedia
membayar hutang-hutang Hindia Belanda sampai Belanda menyerahkan kepada
Jepang tahun1942. Sedangkan Belanda menghendaki dihitung sampai dengan
tahun 1949 termasuk hutang-hutang Belanda yang digunakan sebagai biaya
perang melawan Indonesia (1945-1949).
b. Pembentukan Uni Indonesia Belanda (kerjasama Indonesia Belanda)
c. Pengakuan Kedaulatan
Indonesia menghendaki istilah pengakuan kedaulatan. Sedangkan Belanda
menhendaki istilah penyerahan kedaulatan.
d. Masalah Irian Barat. Menurut Belanda Irian Barat bukan bagian Indonesia
sehingga tidak akan diserahkan kepada RI. Sedangkan RI berpendapat bahwa
Irian Barat adalah bagian tidak terpisah dari wilayah RI dan harus ikut
diserahkan bersama pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda.

65
Gambar 03.11. Konferensi Meja Bundar

Setelah ditengahi oleh komisi PBB, maka KMB dapat diakhiri dengan hasil-hasil
keputusan sebagai berikut :
a. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka
dan berdaulat.
b. Konstitusi (UUD) RIS diperuntukkan kepada kerajaan Belanda
c. Status Irian Barat akan diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan
kedaulatan.
d. Akan didirikan Uni Indonesia Belanda berdasarkan kerjasama secara sukarela dan
persamaan derajat.
e. Pengembalian hak milik Belanda oleh RIS dan pemberian hak konsensi untuk
perusahaan Belanda
f. RIS harus membayar segala hutang Belanda yang diperbuatnya sejak tahun 1942.

Setelah ditandatangani KMB Belanda kemudian mengakui kedaulatan RIS. Penyerahan


akta pengakuan kedaulatan RIS oleh Belanda berlangsung tanggal 27 Desember 1949
di dua tempat, yaitu :
1) Di negeri Belanda diserahkan oleh Ratu Yuliana kepada pimpinan delegasi RIS Drs.
Moh. Hatta (perdana Menteri RIS).
2) Di Jakarta diserahkan oleh wakil mahkota Belanda AJ.H. Lovink kepada wakil RIS
Sultan Hamengkubuwono IX.

RIS (Republik Indonesia Serikat) adalah gabungan (serikat) antara RI dengan negara-
negara federal (negara-negara boneka) yang dibentuk Belanda di Indonesia.

66
Gambar 03.12. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
sedang menandatangani naskah pengakuan kedaulatan RIS

Dengan demikian selesailah uraian kegiatan 4, yang merupakan kegiatan terakhir pada
modul ini.

Kosakata
Statemen : pernyataan
Renville : nama kapal Amerika USS Renville tempat diadakan
perundingan RI-Belanda.
Pemerintah darurat : pemerintah cadangan karena pemerintah pusat dikuasai
oleh musuh (Belanda)
Route : jalur
Strategi : taktik
BFO : Bijeenkomst voor Federaal Overleg (Badan
Permusyarakatan Federal)

Rangkuman
Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948 menunjukkan ambisi Belanda
untuk menguasai kembali Indonesia. Agresi ini berhasil merebut Ibu Kota RI.
Yogyakarta dan menawan Presiden Soekarno, dan Wakil Presiden Moh. Hatta serta
beberapa pejabat negara lainnya. Sedangkan panglima besar Sudirman memimpin
perang gerilya.

Mr. Syafrudin Prawiranegara mendapat mandat untuk mendidirikan Pemerintahan


Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat (Bukit Tinggi). Dr. Sudarsono
diberi mandat untuk membentuk pemerintahan pengasingan di India.

Serangan umum 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letkol Suharto berhasil menduduki
ibu kota Yogyakarta selama 6 jam. Serangan ini membuktikan bahwa RI masih kuat.
Kemudian PBB segera turun tangan dengan mengutuk keras Belanda. Dengan
perantaraan PBB kemudian diadakan Perundingan Room-Roijen.

67
Dari hasil perundingan Roem-Roijen pemerintah RI di Yogyakarta dipulihkan kembali.
Mr. Syafrudin Prawiranegara menyerahkan kembali mendatnya kepada Presiden
Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949.

Puncak perjuangan diplomasi menghadapi Belanda adalah di dalam KMB. Hasilnya


ialah pengakuan kedaulatan oleh Belanda tanggal 27 Desember 1949.

6. Tugas 4
Kerjakan pada buku catatanmu.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.
1. Kapan terjadinya agresi militer Belanda II?
2. Siapa yang diberi mandat oleh pemerintah RI untuk mendirikan PDRI di Sumatera?
3. Apa sebabnya markas gerilya Jenderal Sudirman selalu perpindah-pindah?
4. Mengapa serangan umum 1 Maret 1040 sangat besar artinya bagi perjuangan bangsa
Indonesia?
5. Peristiwa apa yang terjadi pada tanggal 27 Desember 1949 di Jakarta dan negeri
Belanda?

68
C. PENUTUP

Selamat! Kamu telah menyelesaikan modul ini dengan baik. Tekun belajar adalah kunci
sukses untuk menjadi anak pintar. Sebaliknya malas belajar adalah sikap buruk yang harus
dibuang jauh dari diri kamu.

Dengan sikap tekunmu itu saya percaya Kamu telah menguasai materi yang diuraikan
dalam setiap kegiatan pada modul ini

Untuk itu sekarang kamu dapat mengerjakan tes akhir modul. Mintalah soal tes akhir
modul kepada guru bina atau guru pamongmu. Kerjakanlah dengan cermat, mudah-
mudahan kamu mendapat hasil yang maksimal.

69
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Jendral Christison
2. Tugas Sekutu di Indonesia:
a. melucuti senjata tentara Jepang.
b. Membebaskan tawanan perang,
3. Semua pemimpin dan orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan
meletakan senjatanya sampai batas waktu pkl.06.00 tanggal 10 November 1945.
4. Karena pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran besar di Surabaya
yang mengandung nilai kepahlawanan sangat tinggi.
5. a. Gubernur Sumatera.
b. Gubernur Jawa Timur
c. Gubernur Jawa Tengah
d. Gubernur Sulawesi

Tugas 2
1. Sebagai pasukan untuk menghadapi Belanda agar kemerdekaan dapat
dipertahankan.
2. Tujuannya adalah Belanda ingin menguasai Indonesia kembali.
3. Untuk mendapat senjata sebagai modal perjuangan menghadapi Belanda.
4. dengan cara mengadu-domba.
5. Kalau meminta grasi berarti mengakui bersalah, dan RW Monginsidi tak sudi
meminta belas kasihan Belanda.

Tugas 3
A. Uraian:
1. Isi Perjanjian Linggarjati:
a. Belanda mengakui secara de facto wilayah RI meliputi Sumatera, Jawa dan
Madura.
b. Dilakukan patroli bersama
c. Akan dibentuk Negara Indonesia Serikat
d. Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda.
2. tanggal 21 Juli 1947
3. tugas untuk mengawasi gencatan senjata.
4. Isi Persetujuan Renville:
a. Penentuan garis batas (garis demarkasi) antara wilayah kekuasaan RI dengan
wilayah kekuasaan Belanda. (Disebut juga Garis Van Mook).
b. Pasukan-pasukan RI meninggalkan kantong-kantong gerilyanya di daerah yang
dikuasai Belanda berpindah ke daerah RI.
c. Pembentukan Indonesia Serikat (RIS)
d. Pembentukan uni Indonesia Belanda di bawah pemerintah Belanda

B. Isian:
1. R. Abdulkadir Wijoyoatmojo
2. Republik Indonesia
3. Richard Kirby
4. Amerika Serikat
5. Paul Van Zeeland.

70
Tugas 4:
1. Tanggal 19 Desember 1948
2. Mr. Syafrudin Prawiranegara (Meneteri Kemakmuran)
3. Karena untuk menyulitkan Belanda menyerang dan menangkapnya
4. Karena menunjukkan pada dunia bahwa TNI masih belum hancur dan masih kuat
- Pasukan-pasukan Belanda mengalami demoralisasi (semangatnya merosot)
- Reaksi dunia internasional semakin luas terhadap Belanda
5. Penyerahan akta pengakuan kedaultan RI oleh Belanda

71
IPS.IX.I.2.04

MODUL SMP TERBUKA


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 8 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PERISTIWA-PERISTIWA POLITIK
DAN EKONOMI INDONESIA
PASCA PENGAKUAN KEDAULATAN

Penulis : Drs.
Drs. Warno
Warno
Pengkaji Materi : Drs.
Drs. H.
H. Basri
Basri Siregar,
Siregar, M.Pd.
M.Pd.
Pengkaji Media : Dra.
Dra. Asih
Asih Priati
Priati S.
S. Subandio
Subandio
Perevisi
Perevisi :: Drs.
Drs.Warno
Warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Halo ……. ! Kita berjumpa kembali melalui modul IPS.IX.1.2.04 Modul ini berjudul
Peristiwa-peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan, yang
terbagi kedalam 4 (empat) kegiatan.

Kegiatan 1 : membahas proses terbentuknya Negara RIS (Republik Indonesia Serikat).


Tahukah kamu apa yang dimaksud Negara serikat? Nah bacalah kegiatan 1 ini dengan teliti
nanti kamu menemukan jawabnya.

Kegiatan 2 : membahas perjuangan rakyat Indonesia untuk kembali menjadi Negara


Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bentuk Negara Serikat tidak sesuai dengan bentuk
Negara yang dicita-citakan saat proklamasi kemerdekaan 17 Agusutus 1945. Bentuk
Negara yang kita cita-citakan adalah Negara kesatuan. Oleh karena itu tidak lama setelah
terbentuk Negara RIS timbul gelombang aksi rakyat dari berbagai daerah menuntut
kembali ke Negara kesatuan. Kelompok ini disebut Golongan Unitaris. Nah, bagaimana
perjuangan kembali ke Negara kesatuan itu berlangsung, bacalah dengan seksama kegiatan
2 ini.

Kegiatan 3 : membahas berbagai pemberontakan yang dilakukan bekas tokoh Negara-


negara boneka yang tidak setuju kembali ke bentuk negara kesatuan. Mereka adalah bekas
kaki-tangan Belanda yang ingin mempertahankan eksistensi negara-negara boneka bikinan
Belanda. Kelompok ini disebut Golongan Federalis. Nah, bagaimanakah akhir
pemberontakan tersebut? Bacalah kegiatan 3 ini dengan baik.

Kegiatan 4 : membahas perkembangan politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan


sampai dengan tahun 1959. Peristiwa penting pada periode ini adalah terselanggaranya
Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 1955. Pemilu ini merupakan Pemilu pertama sejak
Indonesia merdeka.

Nah, demikianlah rangkaian materi yang akan kamu pelajari pada modul ini. Jika kamu
bersungguh-sungguh dalam mempelajarinya maka akan selesai dalam waktu 8 x 40 menit.

Selamat belajar !

75
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan pengertian negara RIS, latar belakang berdirinya RIS serta menjelaskan
perkembangan Negara RIS

4. Materi Pokok
- Pengertian negara RIS
- Latar belakang berdirinya Negara RIS
- Daftar nama negara-negara yang tergabung dalam RIS
- Perkembangan Negara RIS

5. Uraian Materi
Tahukah kamu apa yang dimaksud Negara RIS?
Negara RIS adalah gabungan/serikat/federasi antara RI dengan negara-negara
boneka bikinan Belanda. Pada uraian Kegiatan 3 Modul IPS.IX.1.02.03 telah
diuraikan mengenai negara-negara boneka bikinan Belanda yang dihimpun dalam
BFO.

Sejak ditandatanganinya Perjanjian Renville (17 Januari 1948) Negara RI hanyalah


sebuah negara kecil yang wilayahnya meliputi Yogyakarta, Madiun, Banten dan
Sumatera Tengah. Sedangkan di wilayah lain telah berdiri negara-negara boneka
bikinan Belanda. Sejak diadakannya Perundingan Linggarjati Belanda sudah
memaksakan keinginannya membentuk Negara Indonesia Serikat. Coba kamu
simak kembali isi Perjanjian Linggarjati dan isi Perjanjian Renville.

Latar belakang didirikannya negara boneka oleh Belanda adalah perkembangan


dunia saat itu. Sejak berakhirnya Perang Dunia II timbul kesadaran masyarakat
seluruh dunia akan perlunya hidup secara damai. Agar dapat hidup secara damai,
maka setiap bangsa harus menghargai hak-hak bangsa lain. Termasuk hak untuk
menyelenggarakan pemerintahan sendiri. Belanda kemudian mendapat tekanan dari
masyarakat internasional untuk melepaskan Indonesia menjadi negara
berperintahan sendiri.

Sebenarnya Belanda tidak ingin kehilangan jajahannya. Tetapi, jika tidak dituruti
Belanda akan mendapat tekanan internasional. Menghadapi persoalan yang sulit
itu, Belanda bersiasat mendirikan negara-negara boneka. Belanda berpura-pura
ingin menunjukkan kepada dunia bahwa di wilayah yang dijajahnya telah
terselenggara pemerintahan oleh bangsa pribumi sendiri.

76
Gambar: 04.1. Sultan Hamid II, dari Pontianak yang diangkat sebagai Kepala Daerah Istimewa
Borneo Barat, pada bulan Mei 1947. Sultan Hamid juga diangkat sebagai Ketua BFO. Dalam
gambar tampak Sultan Hamid memakai seragam tentara Belanda.

Latar belakang yang kedua yaitu situasi di Indonesia pada awal kemerdekaan, di
berbagai daerah timbul revolusi sosial. Begitu mendengar berita bahwa Indonesia
sudah merdeka, rakyat bergerak mengambil alih kekuasaan. Pada mulanya rakyat
berhadapan dengan tentara Jepang. Tentara Jepang dilucuti senjatanya. Gerakan rakyat
ini kemudian beralih kepada tokoh-tokoh yang dianggap sebagai musuh rakyat. Tokoh
tersebut pada umumnya adalah keturunan bangsawan, yang pada zaman Belanda
mempunyai jabatan cukup tinggi seperti, camat, wedana, atau bupati. Tokoh-tokoh
tersebut dikejar-kejar, ditangkap dan diadili oleh rakyat. Ada di antaranya yang
kemudian dibunuh.

Ternyata Revolusi Sosial semacam itu menyebabkan para bangsawan hidupnya merasa
terancam. Itulah sebabnya ketika Belanda masuk kembali ke Indonesia, banyak di
antara mereka yang lari berlindung kepada Belanda. Tokoh-tokoh inilah yang
kemudian dijadikan kaki tangan Belanda, sebagai kepala-kepala pemerintahan negara
boneka. Negara-negara boneka tersebut dihimpun dalam BFO (Bijeenkoomst Voor
Federal Overleg).

Mengapa pihak RI bersedia menjadi bagian negara serikat ?


Bagi pihak RI, kesediaan membentuk RIS dimaksudkan agar Belanda segera
menyerahkan kedaulatan kepada bangsa Indonesia dan segera pula angkat kaki dari
Indonesia. Para pemimpin RI memiliki keyakinan bahwa kita akan mampu
menyelesaikan segenap persoalan yang berkaitan dengan negara-negara boneka. Jika
tidak, Belanda akan terus campur tangan dalam urusan bangsa Indonesia. Itulah
sebabnya kita tersedia membentuk negara RIS, yang sebenarnya dipaksakan oleh
Belanda.

Kapankah dibentuk negara RIS ?


Negara RIS dibentuk setelah ditandatanganinya KMB. Seperti telah Kamu ketahui dari
modul terdahulu bahwa KMB berakhir pada tanggal 2 November 1949. Salah satu isi
perjanjian itu menyebutkan bahwa Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS

77
selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949, jadi kita hanya memiliki tenggang
waktu selama dua bulan untuk mempersiapkan berdirinya negara RIS.

Oleh karena itu, setelah delegasi yang menghadiri KMB kembali ke tanah air segera
dilakukan persiapan-persiapan membentuk negara RIS. Pada tanggal 14 Desember
1949 diadakan sidang yang disebut Pertemuan untuk permusyawaratan Federal.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta berhasil ditandatangani naskah Undang-
undang Dasar Sementara RIS. Selanjutnya pada tanggal 15 Desember 1949 diadakan
sidang pemilihan Presiden. Anggota sidang secara aklamasi memilih Ir. Soekarno
sebagai Presiden RIS. Sedangkan Drs. Moh. Hatta diangkat sebagai Perdana Menteri
RIS. Dengan demikian tokoh-tokoh RI terpilih sebagai pemimpin negara RIS.

Pada tanggal 23 Desember 1949, delegasi RIS dipimpin oleh Perdana Menteri, Moh.
Hatta, bertolak ke Negeri Belanda untuk menerima penyerahan kedaulatan dari
Belanda. Upacara penyerahan kedaulatan dilakukan di Istana Ratu Juliana, pada
tanggal 27 Desember 1949. Sejak saat itu maka berakhirlah masa pendudukan Belanda
atas Indonesia. Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa bangsa Indonesia dapat
melepaskan diri dari kekuasaan penjajah.

Pernahkah Kamu melihat peta Negara RIS ? Jika belum, perhatikan peta di bawah ini.

Gambar 04.2. Peta Negara RIS

Untuk memperjelas peta di atas, berikut ini disajikan daftar Negara-negara yang
tergabung dalam Republik Indonesia Serikat (RIS) :
1. Republik Indonesia 7. Bangka 13. Pasundan
2. Dayak Besar 8. Belitung 14. Sumatera Selatan
3. NegaraIndonesia Timur 9. Riau 15. Jawa Timur
4. Borneo Tenggara 10. Sumatera Timur 16. Jawa Tengah
5. Borneo Timur 11. Banjar
6. Borneo Barat 12. Madura

78
Bagi bangsa Indoensia terbentuknya RIS merupakan sebuah pengalaman baru, karena
negara RI yang terbentuk berdasarkan proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 adalah
negara kesatuan. Sedangkan Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah sebuah negara
serikat.

Nah, sampai di sini berakhirlah uraian kegiatan 1. Untuk mengetahui apakah Kamu
telah memahami uraian ini, jangan lupa kerjakanlah tugas 1. Jika Kamu dapat
mengerjakan dengan baik kamu dapat melanjutkan mempelajari kegaitan 2.
Kosakata
Wedana : pembantu bupati, berkedudukan di atas camat
Revolusi social : perubahan ketatanegaraan yang dilakukan dengan perlawanan rakyat
Luput : lepas/terhindar

Rangkuman
Negara boneka adalah negara-negara bentukan Belanda dalam rangka usahanya
menimbulkan perpecahan di Indonesia, dibentuk antara tahun 1946-1949.
Latar belakang didirikannya negara boneka
1. Faktor luar negari, yaitu tekanan masyarakat internasional kepada Belanda agar
Indonesia berpemerintahan sendiri.
2. Faktor dalam negeri, yaitu terjadinya Revolusi sosial

Di Indonesia Belanda berhasil membentuk 16 negera boneka.


Negara-negara boneka itu dihimpun dalam sebuah organisasi yang disebut BFO.
Menghadapi negara-negara boneka pemerintah RI menempuh Jalan damai, yaitu :
1. Diadakan pendekatan melalui konferensi Inter-Indonesia
2. Pihak RI bersedia bergabung menjadi anggota RIS

6. Tugas 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pada buku catatanmu!
1. Apakah yang dimaksud negara boneka?
2. Mengapa kita menganggap bahwa tokoh-tokoh negara boneka adalah saudara kita?
3. Jelaskan factor dari luar negari yang menyebabkan Belanda membentuk negara
boneka?
4. Mengapa pihak RI bersedia bergabung ke dalam RIS?
5. Apakah Irian Barat termasuk wilayah Negera RIS? Jelaskan jawabanmu!

79
Kegiatan 2 : Perjuangan kembali ke Negara Kesatuan

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


a. menguaraikan latar belakang terjadinya gerakan untuk kembali ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Menyebutkan dasar hukum gerakan untuk kembali ke negara kesatuan
c. Menjelaskan arti penting Undang-Undang Darurat No. 11 tahun 1950, menjelaskan
proses perubahan RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Materi Pokok
- Latar belakang perjuangan kembali ke negara kesatuan
- Dasar hukum (dasar konstitusi) perjuangan kembali ke negara kesatuan
- Arti penting Undang-Undang Darurat No. 11 tahun 1950

5. Uraian Materi
Dari uraian kegiatan 1, Kamu telah mengetahui bahwa pada akhir tahun 1949
Indonesia menjadi sebuah negara serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat
disingakat RIS. Sebagai negara serikat, RIS merupakan gabungan antara RI dengan 16
negara boneka buatan Belanda.

Keberadaan negara-negara boneka ternyata tidak mendapat dukungan dari rakyat. Di


berbagai daerah kemudian timbul demonstrasi menuntut kembali bergabung dengan
Republik Indonesia. Ini suatu bukti bahwa berdirinya negara boneka bukan atas
kehendak rakyat. Berdirinya negara boneka adalah kehendak Belanda.

Gambar 04.5. . Demontrasi menuntut pembubaran Negara Pasundan

80
Gambar 04.6. Demonstrasi Jawa Timur menuntut pembubaran Negara Jawa Timur

Perhatikanlah dua gambar di atas. Rakyat tidak takut berhadapan dengan serdadu
bersenjata demi mewujudkan cita-cita membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Di berbagai daerah rakyat melakukan gerakan-gerakan menuntut dibubarkannya negara
boneka untuk bergabung dengan Republik Indonesia. Gerakan semacam ini tidak
melanggar Undang-Undang yang berlaku pada saat itu. Karena di dalam pasal 43 dan
44 Undang-Undang Dasar Sementara RIS diatur bahwa penggabungan daerah yang
satu dengan daerah yang lainnya atau negara bagian yang satu dengan negara bagian
yang lain diperbolehkan, asalkan dikendaki oleh rakyatnya. Jadi, gerakan rakyat yang
timbul diberbagai daerah itu bukan tindakan liar, melainkan memiliki dasar hukum.
Atau dengan kata lain tindakan rakyat itu adalah tindakan yang konstitusional.

Bagaimana sikap pemerintah RIS, menghadapi timbulnya gerakan-gerakan rakyat itu?


Pemerintah pusat RIS di Jakarta tidak tinggal diam. Bagaimana pun tindakan rakyat itu
adalah tindakan yang konstitusional. Rakyat harus dilindungi keselamatannya. Maka
pada tanggal 8 Maret 1950, pemerintah RIS dengan persetujuan Parlemen (semacam
DPR) mengeluarkan Undang-Undang Darurat No. 11 tahun 1950. Isinya mengenai tata
cara perubahan susunan kenegaraan RIS. Termasuk di dalamnya aturan mengenai
penggabungan negara bagian yang satu ke negara yang lain.

Setelah dikeluarkan Undang-Undang Darurat No. 11 tahun 1950 berturut-turut negara-


negara bagian menggabungkan diri dengan Republik Indonesia (RI). Demikian besar
hasrat rakyat Indonesia untuk kembali ke negara kesatuan sehingga pada tanggal 5
April 1950 tinggal Negara Sumatera Timur (NST) dan Negara Indonesia Timur (NIT)
yang belum bergabung dengan Republik Indonesia. Ini berarti hanya dalam waktu satu
bulan ada 14 negara boneka yang bubar dan bergabung dengan Republik Indonesia.

Melihat begitu besar keinginana rakyat Indonesia untuk kembali ke bentuk negara
kesatuan, pemerintah RI di Yogyakarta mengajukan agar pemerintah pusat RIS (di
Jakarta) mengadakan pendekatan kepada NST dan NIT. Pemerintah RIS memenuhi
anjuran tersebut. Dari serangkaian perundingan yang dilakukan, hasilnya sangat positif.
Para penguasa NST dan NIT memberikan kuasa secara penuh kepada pemerintah RIS
untuk perundingan rencana pembentukan kembali Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan pihak Republik Indonesia.

81
Gambar 04.7.
Konferensi RIS
dan RI

Gambar di atas menunjukkan suasana konferensi antara pihak RIS dan RI membahas
rencana membentuk kembali Negara Kesatuan Konferensi ini menghasilkan piagam
persetujuan yang ditandatangani pada tanggal 19 Mei 1950.

Pada bulan Mei 1950 dilangsungkan perundingan-perundingan antara RIS dengan RI.
Perundingan itu berjalan cukup lancar. Pada tanggal 19 Mei 1950 berhasil
ditandatangani suatu piagam persetujuan. Isi pokok persetujuan itu ialah kesepakatan
untuk membentuk negara kesatuan sebagai penjelmaan Republik Indonesia
berdasarkan Proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam persetujuan itu diatur bahwa UUD
yang akan digunakan adalah UUD baru yang diperoleh dengan mengubah UUD-RIS
sedemikian rupa sehingga prinsip-prinsip pokok UUD 1945 dan bagian-bagian yang
baik dari UUD-RIS termasuk di dalamnya.

Selanjutnya pemerintah RIS dan pemerintah RI membentuk sebuah panitia bersama.


Tugas panita bersama itu ialah membuat rancangan undang-undang dasar seperti diatur
dalam Piagam Persetujuan 19 Mei 1950. Dalam waktu yang tidak terlalu lama panitia
bersama berhasil menyelesaikan tugasnya, yaitu membuat rancangan Undang-Undang
Dasar Sementara. Pada tanggal 14 Agustus 1950 Parlemen RIS mengesahkan
rancangan itu menjadi undang-undang dengan nama Undang-Undang Dasar Sementara
Negara Kesatuan Republik Indonesia (dikemudian hari undang-undang ini lebih
terkenal dengan sebuatan UUDS 1950)

Pada tanggal 15 Agustus 1950 Presiden RIS Ir. Seokarno membacakan piagam
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembacaan piagam itu dilakukan
di dalam sidang Parlemen RIS. Dengan dibacakannya piagam itu berarti resmilah
berdiri kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang dicita-citakan oleh
rakyat Indonesia. Sejak itu berarti pula bahwa RIS telah dibubarkan.

Pada hari itu Perdana menteri RIS Moh. Hatta menyerahkan kembali mandatnya
kepada Presiden Soekarno. Untuk selanjutnya Ir. Seokarno dan Moh. Hatta kembali
menjadi Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nah, dengan demikian berakhirlah perjuangan untuk kembali ke negara persatuan, Para
pemimpin bangsa kita dengan dukungan dari segenap rakyat, telah berhasil membentuk
kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.

82
Keberhasilan itu tidak lepas dari keuletan dan ketangguhan para pemimpin bangsa kita
dalam menghadapi setiap persoalan. Penuh kesabaran penuh tenggang rasa dan mau
menghargai pendapat orang lain, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip perjuangan kita.

Ketetapan bahwa Indonesia kembali ke bentuk NKRI dinyatakan syah berlaku mulai
tanggal 17 Agustus 1950. Keberhasilan ini merupakan “kado ulang tahun” yang tidak
ternilai harganya. Betapa tidak, karena pada tanggal 17 Agustus 1950 bangsa Indonesia
merayakan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke – 5. Bangsa
Indonesia merayakannya dengan penuh bahagia, karena baru saja berhasil membentuk
kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sampai di sini maka berakhirlah uraian kegiatan 2. Kerjakanlah tugas pada akhir
kegiatan 2 dengan baik. Setelah itu kamu dapat melanjutkannya ke Kegiatan 3.

Kosakata
Demonstrasi : pernyataan/protes yang dilakukan secara missal
Konstitusional : tindakan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Piagam persetujuan : surat resmi berisi persetujuan

Rangkuman
Latar Belakang terjadinya perjuangan rakyat kembali ke negara kesatuan :
1. Keberadaan negara boneka yang menjadi anggota RIS tidak mendapat dukungan
rakyat.
2. Rakyat sejak semula mencita-citakan bentuk negara kesatuan

Dasar hukum tuntutan rakyat untuk membubarkan negara boneka dan


menggabungkannya dengan regara RI adalah pasal 43 dan 44 UUD – RIS
Arti penting Undang-Undang Darurat No. 11 tahun 1950 yaitu mempercepat proses
penggabungan suatu negara bagian ke dalam Negara Republik Indonesia.
Proses perubahan RIS ke Negara Kesatuan Republik Indonesia :
- Tanggal 8 Maret 1950 : dikeluarkan Undang-Undang Darurat No. 11 tahun 1950.
- Tanggal 8 Maret s.d. 5 April 1950 : 14 negara boneka bergabung dengan Republik
Indonesia.

Bulan Mei 1950 : dilangsungkan pembicaraan babak akhir proses perubahan dari RIS
ke negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Tanggal 14 Agustus 1950 : disahkan Undang-Undang Kesatuan Republik Indonesia
- Tanggal 15 Agustus 1950 : Piagam pembentukan kembali Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibicarakan Presiden RIS, Ir. Soekarno, di depan Parlemen
- Ketetapan kembali ke bentuk NKRI dinyatakan berlaku sejak 17 Agustus 1950.

6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pada buku catatanmu !


1. Apakah buktinya bahwa negara boneka tidak mendapat dukungan rakyat?
2. Benarkah bahwa demontrasi rakyat menuntut dibubarkannya negara boneka bukan
tindakan liar?
3. Apakah arti penting Undang-Undang No. 11 tahun 1950?
4. Mengapa begitu cepat proses bubarnya negara RIS?
5. Mengapa keberhasilan membentuk kembali negara kesatuan Republik Indonesia
dianggap semacam “kado ulang tahun” bagi bangsa Indonesia?

83
Kegiatan 3 : Pemberontakan yang Didalangi Kaki Tangan Belanda

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- menjelaskan latar belakang pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS
- menjelaskan jalanya pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS
- menjelaskan tujuan pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS
- menjelaskan operasi penumpasan pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS

4. Materi Pokok
- Latar belakang pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS
- Jalanya pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS
- Tujuan pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS
- Operasi penumpasan pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS

5. Uraian Materi
Perbedaan pendapat selalu ada. Ketika sebagian besar rakyat menyambut gembira
proses kembali ke bentuk NKRI ternyata ada sebagian rakyat Indonesia yang ingin
mempertahankan berdirinya negara RIS. Golongan yang menghendaki bentuk negara
kesatuan disebut golongan unitaris, sedangkan golongan yang ingin mempertahamkan
bentuk negara serikat disebut golongan federalis.

Lantas apa tindakan golongan federalis menghadapi kenyataan sebagian besar rakyat
Indonesia menghendaki kembali ke NKRI? Mereka menempuh cara yang sangat buruk,
yaitu melakukan pemberontakan.
Golongan federalis pada umumnya adalah bekas kaki tangan Belanda. Di antara
mereka sebagian besar adalah bekas anggota tentara KNIL. KNIL adalah suatu
kesatuan tentara Belanda yang anggotanya orang-orang Indonesia. Menurut hasil
Konferensi Meja Bundar (KMB) bekas anggota KNIL disatukan dengan TNI menjadi
kesatuan baru yang bernama APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).
Penyatuan ini ternyata menimbulkan masalah. Di berbagai daerah yang selama ini di
bawah kekuasaan KNIL. kehadiran TNI ditolak. Mereka menuntut agar keamanan di
wilayah itu diserahkan kepada bekas KNIL saja tanpa unsur dari TNI. Tentu saja
pemerintah RIS menolak tuntutan itu karena menyalahi keteapan dalam KMB. Hal
semacam inilah yang menyebabkan terjadinya pemberontakan APRA, dan Andi Aziz.
Sedangkan pemberontakan RMS dicetuskan oleh Dr. Soumokil yang kecewa karena
gagal mempertahankan negara NIT (Negara Indonesia Timur)

Nah, demikianlah masalah-masalah umum yang melatarbekalangi terjadinya ketiga


pemberontakan tersebut. Sekarang marilah kita bahas satu per satu mengenai
pemberontakan ini.

84
a. Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRA terjadi di kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 23
Januari 1950. APRA adalah singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. APRA
beranggotakan bekas anggota KNIL dan bekas polisi Belanda. APRA menuntut
pemerintah RIS agar mereka diakui sebagai tentara Pasundan (Jawa Barat) serta
menolak usaha-usaha pembubaran negara Pasundan. APRA menuntut agar
keamanan di wilayah Pasundan diserahkan kepada bekas KNIL saja tanpa unsur
dari TNI

Bagaimanakah sikap pemerintah RIS menghadapi tuntutan tersebut?

Pemerintah RIS menolak dengan tegas. Di dalam negara RIS kesatuan tentara yang
syah hanyalah APRIS. Berdasarkan keputusan KMB, APRIS haruslah merupakan
gabungan unsur TNI dan KNIL. Karena tuntutannya ditolak, APRA kemudian
melakukan pemberontakan.
Tapi sebelum kita melanjutkan uraian pemberontakan APRA ada baiknya kita
mengetahui letak kota Bandung. Untuk itu perhatikanlah peta di halaman berikut
ini.

JAKARTA

BANDUNG

Gambar 04.8.
Pemberontakan APRA di Bandung, meletus pada tanggal 13-1-1950. Setelah kekuatan
APRA dihacurkan, Westerling melakukan pengacauan di sekitar Jakarta Gerakan
Westerling di Jakarta dapat digagalkan pula, tetapi Westerling berhasil meloloskan dari
ke Singapura

Baiklah sekarang marilah kita lanjutkan uraian berikutnya. Pemberontakan APRA


di Bandung dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling.
Siapakah Westerling itu ?
Westerling adalah orang Belanda. Ia berada di Indonesia sebagai tentara bayaran.
Pada tahun 1946 ketika bertugas di Sulawesi Selatan, Westerling melakukan
pembantaian ribuan penduduk di sana. Setelah Belanda angkat kaki dari Indonesia.
Westerling tidak berani pulang ke negeri Belanda, karena sebagai tentara bayaran
dengan reputasi sangat buruk seperti itu Westerling pasti akan dicaci maki oleh
bangsanya sendiri. Westerling kemudian berusaha berlindung sebagai tentara
Negara Pasundan. Tetapi dalam perkembangannya Negara Pasundan akan
dibubarkan sehingga Westerling tidak memiliki tempat berlindung lagi. Oleh
karena itu, Westerling kemudian menghasut bekas anggota KNIL untuk
memberontak menolak pembubaran Negara Pasundan dan menolak kehadiran TNI.

85
Bagaimanakah jalanya pemberontakan?

Pada tanggal 23 Januari 1950 secara tiba-tiba APRA menyerbu kota Bandung.
Dalam penyerangan itu gerakan APRA menembak mati setiap anggota TNI yang
dijumpainya. Mereka hari itu juga menduduki Markas Devisi Siliwangi serta
merampas harta benda penduduk. Kekejaman APRA itu dapat Kamu amati gambar
foto berikut ini.

Gambar 04.9. Beginilah keganasan APRA di Bandung.


Mereka secara ganas menyergap dan menembak mati setiap prajurit TNI yang
dijumpainya.

Bagaimanakah perasaanmu melihat gambar korban kekejaman APRA itu?


Ya, benar ! Sangat mengerikan. Gembolan APRA bertindak keji terhadap pasukan
TNI. Untuk itulah pemerintah bertindak cepat dan tegas. Dilakukanlah konsolidasi
terhadap pasukan TNI yang masih berada di kota Bandung. Pemerintah RIS
mengirim bala bantuan. Kesatuan polisi dari dari Jawa Tengah dan Jawa Timur
yang ketika itu sedang berada di Jakarta, dikirim untuk memperkuat operasi
penumpasan APRA di Bandung.

Operasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan kekuatan


pemberontak bercerai berai. Keesokan hasinya, yaitu tanggal 24 Januari 1950, kota
Bandung berhasil dikuasai kembali oleh pasukan pemerintah. Sisa-sisa gerombolan
APRA melarikan diri. Westerling dan sejumlah pasukannya menyusup di sekitar
Jakarta. Westerling merencanakan menangkap seluruh menteri yang sedang
menghadiri sidang kabinet dan membunuh Manteri Pertahanan, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX. Westerling juga merencanakan membunuh Sekretaris
Jenderal Kementerian Pertahanan Mr. A. Boediardjo (baca; Mr. A. Budiarjo) dan
pejabat Kepala Staf Angkatan Perang Kolonel T.B. Simatupang.

Mengapa tiga pejabat tinggi ini yang akan dibunuh oleh Westerling ?

Karena ketiga pejabat tinggi inilah yang mengerahkan operasi penumpasan APRA
di Bandung. Rupanya Westerling menaruh dendam terhadap pejabat-pejabat
tersebut. Bersyukur sekali bahwa gerakan Westerling di Jakarta dapat digagalkan.
Pingikut Westerling banyak yang tertangkap. Tetapi Westerling dapat melarikan
diri ke Singapura menumpang pesawat Catalina (baca : Katalina) milik Angkatan
Laut Belanda. Dari penyelidikan yang dilakukan kemudian diketahui bahwa
gerakan Westerling di Jakarta didalangi oleh Sultan Hamid II.

86
Masih ingatkah kamu pada tokoh ini ?

Ya, benar ! Sultan Hami II adalah bekas ketua BFO. Di dalam pemerintah RIS,
sebenarnya termasuk salah seorang menteri. Tetapi rupanya Sultan Hamid termasuk
golongan federalis yang tidak menyetujui usaha-usaha kembali ke negara kesatuan
Republik Indonesia. Sultan Hamid II segera ditangkap dan diadili.

Dengan demikian berakhirlah petualanganmu Westerling dengan pasukan APRA-


nya. Untuk selanjutnya marilah kita bahas Pemberontakan Andi Aziz.

b. Pemberontakan Andi Aziz


Pemberontakan ini terjadi di Makassar dipimpin oleh seorang bekas anggota
KNIL, Kapten Andi Aziz.
Sebab-sebab terjadinya pemberontakan Andi Aziz mirip dengan APRA di Bandung
Andi Aziz menolak kehadiran TNI yang akan disatukan dengan bekas KNIL di
Sulawesi Selatan. Andi aziz menuntut agar pasukan APRIS dari unsur KNIL saja
yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah NIT (Negara Indonesia Timur).
Andi Aziz juga menyatakan bahwa Negara Indonesia Timur harus tetap
dipertahankan dan menolak menjadi bagian dari NKRI.

Siapakah sebenarnya Andi Aziz itu ?


Andi Aziz adalah bekas anggota KNIL dengan pangkat kapten. Sewaktu Belanda
membentuk Negara Indonesia Timur, Andi Aziz diangkat sebagai Letnan Ajudan
Wali Negara NIT. Jabatan kepala negara NIT adalah Wali Negara. Jadi Andi Aziz
adalah letnan ajudan kepala negara NIT, suatu jabatan yang cukup tinggi.

Di dalam penyusunan APRIS, Andi Aziz beserta anak buahnya diterima menjadi
anggota APRIS. Pada tanggal 30 Maret 1950 dilantik sebagai komandan kompi
dengan pangkat kapten. Akan tetapi pada tanggal 5 April 1950 Andi Aziz
menggerakkan pasukannya dengan didukung oleh bekas KNIL yang tidak masuk
APRIS melakukan pemberontakan. Pengikut Andi Aziz menangkap Pejabat
Panglima Teritorium Indonesia Timur, Letnan Kolonel Ahmad Yunus, beserta
stafnya.

Bagaimana tindakan pemerintah RIS menghadapi pemberontakan Andi Aziz ?

Pemerintah RIS berusaha menempuh cara-cara damai untuk mengatasi masalah ini.
Andi Aziz di panggil ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan tindakannya itu.
Tetapi Andi Aziz tidak memenuhi panggilan itu, sehingga pemerintah mengerahkan
pasukan untuk menumpasnya.

Pemerintah RIS di Jakarta mengirim ekspedisi militer di bawah pimpinan Kolonel


Alex Kawilarang merupakan gabungan AD, AL, AU dan Kepolisian. Pasukan ini
diberangkatkan menggunakan kapal Angkutan Laut menuju Sulawesi Selatan. Pada
tanggal 26 April 1950 Pasukan Alex Kawilarang telah berhasil didaratkan
diberbagai tempat sekitar Makassar.

Pasukan kita kemudian bergerak untuk menguasai kota Makassar. Pasukan


pemberontak dapat dipukul mundur, dan kota Makassar dikuasai. Andi Aziz

87
kemudian menyerahkan diri pada akhir bulan April itu juga.Andi Aziz diajukan ke
Pengadilan Militer di Yogyakarta dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Gambar 04.10. Untuk menumpas pemberontakan Andi Azis


Pemerintah mengerahkan pasukan ke Makassar

Sampai di sini maka berakhirlah uraian mengenai pemberontakan Andi Aziz


Kemudian kita lanjutkan dengan uraian mengenai pemberontakan RMS.
Nah, sebelum mempelajari uraian selanjutnya, ada baiknya kamu istirahat sejenak
untuk mengerjakan soal latihan berikut ini:
1. Termasuk golongan unitaris atau federaliskah Westerling dan Andi Aziz?
2. Jelaskan persamaan pemberontakan APRA dengan pemberontakan Andi Azis?

c. Pemberontakan RMS
Pemberontakan RMS berpusat di Ambon pada tanggal 25 April 1950. Dr.
Soumokil memperklamirkan berdirinya negara Republik Maluku Selatan (RMS)

Gambar 04.11. Peta Maluku


Inilah daerah pemberontakan RMS Pusat Kekuatan RMS terdapat di Pulau Ambon. Pulau Seram, Pulau
Buru. Tetapi pengaruh RMS meluas hingga ke Kepulauan Key. Tanimbar, dan Aru.

88
Menghadapi tindakan Dr. Soumokil, pemerintah pusat bermaksud menyelesaikan
secara damai. Pemerintah pusat kemudian mengirimkan suatu misi perdamaian
yang dipimpin oleh Dr. Leimena. Tetapi misi ini gagal. Dr. Soumokil tetap pada
keinginanya mempertahankan Republik Maluku Selatan. Sikap itu sebenarnya
sebagai suatu hal yang sangat disayangkan, karena dengan demikian bararti
pemerintah terpaksa menempuh cara kekerasan, menumpasnya dengan kekuatan
militer.

Bagi pemerintah hal itu terpaksa harus dilakukan karena pemberontakan semacam
itu akan mengancam kesatuan dan persatuan Indonesia. Pemerintah mengambil
tindakan tegas dan mengirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Alex
Kawilarang. Ekspedisi pasukan APRIS dari unsur TNI mendarat di Laha, Pulau
Buru, pada tanggal 14 Juli 1950. Dengan susah payah pasukan APRIS bergerak
maju merebut tempat-tempat strategis yang dikuasai pemberontak. Langkah
berikutnya adalah mengusai Pulau Seram, sedangkan pasukan APRIS lainnya
dikerahkan untuk menguasai Kepulauan Key, Tanimbar dan Aru. Dengan demikian
kekuatan RMS dapat dilokalisir di Pulau Ambon saja.

Operasi militer selanjutnya diarahkan untuk mendaratkan pasukan ke Pulau


Ambon. Penyerangan ke Pulau Ambon memerlukan persiapan yang matang,
mengingat kekuatan pemberontak berpusat di pulau itu. Namun demikian pasukan
TNI tidak kenal menyerah, maju terus pantang mundur. Bagaimanapun sulitnya
pendaratan ke Pulau Ambon harus dilakukan.

Dengan menghadapi resiko yang besar, pada tanggal 28 September 1950 pasukan
TNI mendarat di Pulau Ambon. Pertempuran hebat segera berkobar. Pasukan RMS
yang bekas anggota KNIL memiliki kemampuan militer yang tinggi. Mereka juga
memiliki senjata yang ditinggalkan oleh Belanda dan mengenal medan
pertempuran dengan baik sehingga dapat dibayangkan betapa besar resiko yang
dihadapi TNI. Pertempuran-pertempuran ini menelan korban jiwa yang besar, baik
dari pihak pemberontak maupun pihak TNI. Bahkan dalam suatu pertempuran jarak
dekat memperebutkan benteng New Victoria (baca : Niu Victoria) Letnan Kolonel
Slamet Riyadi gugur tertembak lawan. Slamet Riyadi gugur dalam pertempuran
yang terjadi pada tanggal 4 November 1950.

Slamet Riyadi gugur bersama ratusan pasukan TNI lainnya. Mereka itu adalah
patriot-patriot bangsa yang telah mengemban tugas suci membela keutuhan negara.
Tragisnya banyak di antara prajurit yang gugur itu tidak dapat segera diurus.
Gencarnya tembakan musuh menyebabkan seorang prajurit kerap kali terpaksa
meninggalkan begitu saja jika melihat temannya gugur. Jasad para prajurit patriot
bangsa itu baru dapat diurus setelah pertempuran mereda. Sedangkan pertempuran
bisa saja berlangsung berhari-hari lamanya. Itulah sebabnya banyak prajurit yang
dimakamkan secara bersama-sama sebagai prajurit tak dikenal. Cobalah Kamu
perhatikan gambar foto makam prajurit tidak dikenal yang gugur dalam menumpas
RMS.

89
Gambar : 04.12. Makam prajurit tak dikenal
yang gugur sewaktu menumpas pemberontakan RMS

Namun demikian korban dipihak pemberontak juga tidak sedikit korban di pihak
pemberontak nasibnya lebih buruk lagi. Rakyat tidak mau menguburkan mereka,
sehingga mayatnya tergeletak sampai membusuk seperti tampak dalam gambar di
bawah ini.

Gambar 04.13. Prajurit Pemberontak RMS


Gambar di atas memperhatikan mayat-mayat pemberontak RMS yang tidak mendapat perhatian penduduk.Pada bagian belakang
tampak pasukan APRIS yang terus bergerak maju menekan posisi pemberontak.

Jadi demikianlah perang menimbulkan akibat-akibat yang sangat menyedihkan.


Apalagi jika perang itu terjadi dengan sesama bangsa Indonesia sendiri. Kita
terpaksa saling menembak, saling melukai, dan saling membunuh. Untuk itulah kita
harus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Menghindari terjadinya
pertikaian dan menyelesaikan setiap persengkataan dengan musyawarah. Jika Dr.
Soumokil mau berunding, tentu tidak demikian tragis akibatnya.

Pada tanggal 2 Desember 1963 Dr. Soumokil dan beberapa anak buahnya
tertangkap di tempat persembunyiannya. Mereka kemudian diajukan ke sidang
Makamah Militer Luar Biasa dan dijatuhi hukuman mati. Dengan demikian
berakhirlah rangkaian operasi penumpangan RMS.

Nah, dengan berakhirnya uraian mengenai RMS selesai pula uraian kegiatan ini dan
selanjutnya kamu dapat mengerjakan tugas 3.

90
Kosakata

KNIL : Kominklijk Nederlands Indische Leger, Tentaranya untuk


kerajaan Belanda yang anggotanya orang pribumi.
Frustasi : rasa kecewa yang dalam karena tidak bias mencapai cita-cita
Bayonet : senjata tajam seperti pisau dipasang pada ujung senapan
Bridge : kesatuan tentara yang merupakan bagian dari divisi

Rangkuman

Pemberontakan APRA, Andi Aziz dan RMS adalah pemberontakan-pemberontakan


yang dilakukan oleh bekas kaki tangan Belanda.
Pemberontakan APRA terjadi di Bandung, pada tanggal 23 Januari 1950
Gerakan APRA, dilakukan oleh anggota bekas tentara KNIL, yang menginginkan
kesatuannya dijadikan alat keamanan Negara Pasundan.
Pemberontak Andi Aziz memiliki latar belakang yang hampir sama dengan APRA
Andi Aziz menolak pasukan APRIS dari unsur TNI.
Tujuan pemberontakan Andi Aziz adalah mempertahankan Negera Indonesia Timur
sementara pemberontakan RMS dilatarbelakangi rasa kecewa karena gagal
mempertahankan Negara RIS.
Dr. Soumokil mendirikan negara Republik Maluku Selatan yang terpisah dari Republik
Indonesia.

6. Tugas 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik pada buku catatanmu !
1. Mengapa Westerling menuntut dipertahankannya negara Pasundan?
2. Mengapa hanya menteri pertahanan yang akan dibunuh oleh Westerling sedangkan
menteri yang lain tidak ?
3. Mengapa pemerintah menolak tuntutan Andi Aziz agar di Wilayah NIT hanya ada
pasukan APRIS dari unsur KNIL saja ?
4. Mengapa pemerintah pusat menentang proklamsi RMS oleh Soumokil ?
5. Bagaimana cara yang ditempuh oleh TNI dalan usaha melokalisir kekuatan RMS ke
Pulau Ambon ?

91
Kegiatan 4 : Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia sejak Pengakuan
Kedaulatan sampai tahun 1959

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendiskripsikan secara kronologis perkembangan politik dan ekonomi indonesia paska
pengakuan kedaulatan sampai tahun 1959.

4. Materi Pokok
Perkembangan politik dan Ekonomi Indonesia periode 1950 – 1959

5. Uraian Materi
a. Perkembangan Politik.
Seperti telah kita bahas dalam kegiatan 1 bahwa setelah pengakuan kedaulatan
pada tanggal 27 Desember 1949 maka dibentuk negara RIS. Tetapi tidak berusia
lama, rakyat diberbagai daerah menuntut kembali ke Negara Kesatuan.

Namun setelah kembali menjadi Negara Republik Indonesia pada tahun 1950
pelaksanaan ketatanegaraan kita tidak sama dengan pada tahun 1945. Mengapa?
Karena UUD yang digunakannya bukan UUD-1945 tetapi UUDS-1950. Kedua
Undang-undang Dasar tersebut sangat berbeda.

UUDS-1950 menganut system demokrasi liberal dengan azas kebebasan seperti di


negara-negara barat. Pemerintahan menggunakan sistem parlementer. Dalam
sistem parlementer menteri-menteri (kabinet) bertanggung jawab kepada parlemen
(DPR) bukan kepada presiden. Oleh karena itu kedudukan kabinet sangat
tergantung dari besarnya dukungan dari parlemen. Apabila mayoritas fraksi dalam
parlemen tidak mendukung, maka kabinet jatuh artinya harus meletakan jabatan
dan dibentuk kabinet baru.
Pada tahun 1950-an sering terjadi pergantian kabinet karena laporan pertanggung
jawabannya ditolak oleh DPR. Kabinet-kabinet yang pernah memerintah pada
masa demokrasi liberal adalah sebagai berikut :

1). Kabinet Natsir ( September 1950-Maret 1951)


Sebagai perdana menteri ialah Moh. Natsir dari Partai Masyumi. Kemajuan
yang dicapai pada masa kabinet Natsir adalah meningkatkan produksi karet.
Sebab-sebab jatuhnya kabinet Natsir, antara lain, sikapnya yang lunak dalam
menjalankan politik perjuangan masalah Irian Barat dan soal pengaturan daerah
yang dianggap menguntungkan Masyumi.

2). Kabinet Soekiman (April 1951- Februari 1952)


Setelah menerima mandat dari Kabinet Natsir, Presiden menunjuk Sartono,
ketua parlemen (dari PNI) menjadi formatur, Namun setelah hampir satu tahun,
Sartono ternyata tidak berhasil mempertemukan keinginan Masyumi dan PNI,

92
baik mengenai jumlah kementerian, pembagian kursi untuk keduanya, maupun
personalianya.
Presiden kemudian menunjuk Soekiman dari Masyumi dan Sidik Joyosukerto
(PNI) menjadi formatur. Akhirnya terbentuklah kabinet koalisi PNI-Masyumi
dengan Soekiman sebagai perdana menterinya.
Kabinet inipun tidak bertahan lama. Sebab-sebab jatuhnya Kabinet Soekiman
adalah:
1. Ditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi, teknik dan persenjataan
dari Amerika kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act sehingga
dianggap condong ke Blok Barat.
2. Dianggap tidak tegas dalam menghadapi gangguan keamanan di Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
3. Perjuangan mengembalikan Irian Barat yang belum menampakkan hasil
Adapun kemajuan-kemajuan yang berhasil dicapai kabinet Soekiman adalah :
1. Diperhatikannya perlindungan terhadap kaum buruh
2. Adanya perluasan pendidikan
3. Kemajuan usaha kecil
3). Kabinet Wilopo (April 1952-Juli 1953)
Kabinet Wilopo merupakan koalisi antara PNI dan Masyumi dengan Mr.
Wilopo (PNI) sebagai perdana menterinya, dilantik pada tanggal 3 April 1952.
Pada masa pemerintahan kabinet Wilopo terjadi dua perkembangan politik
penting, sebagai berikut :
1. Lahirnya NU sebagai partai politik yang diawali dengan keluarnya NU dari
Masyumi pada tanggal 31 Juli 1952.
2. Perubahan haluan PKI akibat pembersihan yang dilakukan oleh kabinet
Soekiman. Demi keselamatannya PKI mendukung Kabinet Wilopo

Kemajuan yang dicapai oleh Kabinet Wilopo, yaitu berkembangnya tambang


minyak dan pembatasan terhadap perilaku korupsi dan kemewahan.
Masalah-masalah yang dihadapi kabinet Wilopo adalah sebagai berikut :
1) Timbulnya gerakan separatisme yang mengganggu stabilitas politik.
2) Terjadinya demokrasi anti parlemen (peristiwa 17 Oktober 1952)
3) Terjadinya “peristiwa Tanjung Morawa” pada tanggal 16 Maret 1953 yaitu
protes petani atas kebijaksanaan pemerintah mentraktor perkebunan tembakau
milik pemodal asing.

Gambar: 04.14. Mr. Wilopo dilantik sebagai Perdana Menteri ( 3 April 1952)
Gambar: 04.14. Mr. Wilopo dilantik sebagai Perdana Menteri (3 April 1952)

93
4). Kabinet Ali I (Agustus 1953-Juli 1955)
Disebut Kabinet Ali karena dipimpin oleh Perdana Menteri Ali Sanstroamijoyo.
Ia dua kali menjadi perdana menteri maka pada kesempatan yang pertama ini
disebut Kabinet Ali I. Kabinet Ali I dilantik pada tanggal 1 Agustus 1953.
Keberhasilan yang dicapai Kabinet Ali I adalah Indonesia sukses menjadi tuan
rumah Konferensi Asia-Afrika. Kabinet Ali I berumur agak lama. Namun
Kabinet Ali I pun kemudian jatuh dan digantikan oleh Kabinet Burhanuddin
Harahap.

Gambar: 04.15.Pelantikan Mr. Ali Sostroamijo sebagai Perdana Menteri pada bulan Agustus 1953

5). Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Februari 1956)


Sebelum terbentuk, wakil presiden menunjuk tiga formatur, yaitu Soekiman
(Masyumi), Wilopo (PNI) dan Asaat (Non partai). Usaha ketiga formatur
tersebut tidak membawa hasil. Wakil Presiden kemudian menunjuk
Buhanuddin Harahap (Masyumi) menjadi formatur. Burhanuddin Harahap
dilantik sebagai perdana menteri pada tanggal 12 Agustus 1955.
Pemilu pertama baru dapat dilaksanakan pada masa kabinet Burhanudin
Harahap. Pemerintah menetapkan tanggal 29 September 1955 sebagai hari
pelaksanaan Pemilu. Pemerintah mengeluarkan pengumuman itu tanggal 8
September 1955. Sejak itu partai-partai melakukan kampanye.
Waktunya sangat singkat, namun tidak mengurangi meriahnya pelaksanaan
pesta demokrasi pertama di Indonesia itu.
Pemilihan Umum I dilaksanakan dalam dua tahap yaitu :
1) Tanggal 29 September 1955 memilih anggota DPR
2) Tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Konstitusi yaitu Dewan yang
akan diberi tugas membuat Undang-Undang Dasar
Pemilihan Umum I diikuti oleh banyak partai. Ada 4 partai yang terbesar
pendukungnya yaitu : NU, Masyumi, PKI dan PNI. Sedangkan partai-partai
lainnya : PSII, PSI, PERTI, PARKINDO, IPKI dan lain-lain hanya memperoleh
suara yang kecil jumlahnya.

Pemilihan Umum 1955 berjalan tertib dan aman. Peninjau-peninjau dari luar
negeri menilai bahwa bangsa Indonesia telah memperlihatkan kematangan yang
tinggi dalam melaksanakan pemilu.

94
Dalam Pemilu perolehan suara empat partai besar masing-masing PNI 58 kursi,
Masyumi 60 kursi, NU 47 kursi dan PKI 32 kursi di DPR.

Gambar 04.16.. Tanda – tanda gambar Pemilu 1955

6). Kabinet Ali II (Maret 1956-Maret 1957)


Setelah Burhanuddin Harahap mengembalikan mandat, Presiden Soekarno
menunjuk Ali Satromijoyo menjadi formatur. Ia berhasil membentuk kabinet
baru dengan dukungan Masyumi, NU dan sejumlah partai kecil. PKI yang
merupakan parta terbesar keempat dilarang masuk dalam kabinet. Kabinet ini
dilantik pada tanggal 24 Maret 1956.
Kemajuan yang dicapai kabinet Ali II adalah sebagai berikut :
1) Dibangunnya pabrik semen Gresik
2) UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintah Daerah

2) Kabinet Karya (Apri 1957-Juli 1959)


Kabinet karya dibentuk Presiden Soekarno sendiri yang merupakan kabinet
Darurat Ekstra Parlementer. Sebagai perdana menteri adalah Ir. Djuanda yang
dilantik pada tanggal 9 April 1957.
Hal-hal yang penting yang terjadi pada masa Kabinet Karya antara lain :
1) A.H. Nasution memberi usulan tentang Dwifungsi ABRI
2) Dilanjutkannya perjuangan merebut Irian Barat dari tangan Belanda.
3) Keluarnya Dekreit Presiden 5 Juli 1959

Beberapa prestasi yang dicapai oleh Kabinet Karya yaitu :


a. Berhasil merebut piala Thomas juni 1958 oleh Tim bulutangkis putra
Republik Indonesia.
b. Mendirikan perguruan tinggi Institute Teknologi Bandung (ITB) pada
tanggal 28 Pebruari 1959.

b. Perkembangan Ekonmi
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia menghadapi masalah perekonomian yang
berat. Sumber-sumber produksi seperti perkebunan dan pabrik-pabrik serta jaringan
perbankan masih dikuasai orang-orang Belanda. Bahkan bank sentralnya masih
dikuasai oleh Belanda.

95
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda yang bertindak sebagai Bank Sentral
adalah De Javasche Bank. Setelah pengakuan kedaulatan peran Bank Sentral tetap
dijalankan oleh De Javasche Bank milik Belanda. Hal ini sangat menyulitkan
karena jika pemerintah Indonesia membutuhkan dana harus mendapat persetujuan
pemerintah Belanda.

Untuk itu pada tanggal 15 Desember 1951 pemerintah mengumumkan


menasionalisasi (mengambil alih) De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
Pengelolaan bank yang semula dijalankan oleh orang-orang Belanda dimabil alih
dan digantikan putra-putra Indonesia yang terpercaya. Mr. Syafrudin
Prwiranegara diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Bank Indonesia
beroperasi dengan modal awal sebesar Rp. 25 juta. Dengan demikian dalam bidang
keuangan Indonesia dapat mengaturnya sendiri.

Selain itu pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Menteri
Perdagangan Dr. Sumitro Joyohadikusumo menerapkan Program Ekonomi
Gerakan Benteng. Atau disebut secara singkat Program Benteng. Disebut benteng
karena program ini bermaksud membangun benteng perekonomian nasional yang
kuat. Program ini bermaksud memberikan kesempatan kepada pengusaha pribumi
untuk berpartisipasi dalam membangun perekonomian nasional.

Isi Program Benteng antara lain:


1. menumbuhkan dan membina wiraswastawan Indonesia.
2. mendorong importir Indonesia agar mampu bersaing dengan imoportir asing.
3. memberi lisensi (izin) import hanya kepada para pengusaha Indonesia.
4. memberi bantuan kredit kepada para pengusaha Indonesi.

Sasaran utama program ini adalah agar pengusaha mampu memupuk modal dari
keuntungan ekspor-impor untuk mendirikan pusat-pusat industri yang akan
menyerap tenaga kerja dalm jumlah besar. Sayang sekali program ini tidak berhasil.
Para pengusaha banyak yang menyalahgunakan fasilitas kredit yang diterimanya.

Walaupun demikian pemerintah terus berupaya memajukan perusahaan pribumi.


Upaya pemerintah itu antara lain:
1. mewajibkan perusahaan-perusahaan asing memberikan latihan kepada para
karyawan Indonesia agar mampu mengelola perusahaan besar.
2. memberi perlindungan kepada perusahaan Indonesia agar mampu bersaing
dengan perusahaan asing.
3. memberikan kredit dan lisensi kepada pengusaha Indonesia.
4. melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia.
5. mendirikan perusahaan-perusahaan Negara

Nah sampai disini berakhirlah uraian kegiatan 4 yang merupakan kegiatan terakhir
dalam modul ini. Setelah mengerjakan tugas 4 maka kamu dapat mngerjakan tes Akhir
Modul.

96
Kosa Kata:
- kabinet : susunan menteri-menteri
- fraksi : kelompok wakil-wakil partai di DPR
- non-partai : tidak berasal dari partai/perorangan
- mandat : tugas/wewenang
- nasionalisasi : mengambil alih sebagai milik nasional (milik bangsa)

Rangkuman
Setelah pengakuan kedaulatan dibentuk Negara RIS. Tahun 1950 RIS dibubarkan
kembali menjadi Negara kesatuan Republik Indonesia. Tahun 1950-1959 digunakan
UUDS-1950 yang menganut system demokrasi liberal. Itulah sebabnya periode itu
disebut Masa Demokrasi Liberal. Sistem pemrintahan menganut system parlementer.
Pada masa demikrasi liberal sering terjadi pergantian cabinet. Akibatnya program
pembangunan tidak jalan.

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia menghadapi perekonomian yang sulit.


Sumber-sumber ekonomi masih dikuasai orang-orang Belanda. Pemerintah
mengupayakan pembangunan ekonomi melalui Program Benteng, menasionalisasi
perusahaan Belanda dan mendirikan perusahaan-perusahaan Negara.

6. Tugas 4
1. Bagaimana peranan partai politik pada masa Demokrasi liberal ?
2. Apa hasil yang dicapai pada masa cabinet sukiman ?
3. Apa saja hasil yang dicapai oleh Indonesia dalam hubungan dengan bangsa lain di
dunia? Sebutkan 3 macam.
4. Berapakah modal awal Bank Indonesia?
5. Apa sasaran utama Program Benteng?

97
C. PENUTUP

Nah, karena kamu tekun belajar dan tidak menyerah, maka kamu telah menyelesaikan
modul ini dengan baik. Tentu hal ini suatu kebanggaan tersendiri buat kamu. Mudah-
mudahan keberhasilan pada modul ini akan menjadi pendorong semangat dalam
mempelajari modul selanjutnya.

Pada modul ini kamu telah mempelajari mengenai terbentuknya Negara RIS. Sebuah
bentuk Negara yang sebenarnya tidak sesuai dengan cita-cita membentuk Negara kesatuan.
Itulah sebabnya keberadaan Negara RIS tidak berlangsung lama. Timbul gerakan menuntut
pembubaran sejumlah negara boneka untuk bergabubg dengan RI. Usia Negara RIS hanya
sekitar sembilan bulan kemudian kembali ke NKRI.

Namun sejumlah tokoh federalis tidak setuju akan hal itu. Dengan berbagai dalih kemudian
mereka melakukan pemberontakan. Dengan segenap kemampuan pemerintah mengerahkan
kekuatan militer untuk menumpas para pemberontak guna keutuhan NKRI.

Pada kegiatan terakhir modul ini telah dibahas mengenai perkembangan politik dan
ekonomi pasca pengakuan kedaulatan periode 1950 – 1959.

Demikianlah, sekarang Kamu dapat segera mempersiapkan diri mempelajari modul


berikutnya. Tetapi jangan lupa kerjakan dahulu tes akhir modul yang tersedia.

98
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Negara RIS merupakan gabungan(serikat) antar RI dengan Negara-negara boneka
bikinan Belanda.
2. Karena tokoh-tokoh Negara boneka adalah orang Indonesia, jadi mereka masih saudara
kita sendiri.
3. Belanda menghindari tekanan internasional dengan cara mendirikan Negara-negara
boneka.
4. Karena dengan membentuk RIS nantinya tidak akan ada lagi campurtangan Belanda di
Indonesia.
5. Irian Barat (Papua) tidak termasuk wilayah RIS karena masih dikuasai Belanda.

Tugas 2

1. Buktinya terjadi demonstrasi yang menuntut kembali ke NKRI


2. Benar. Karena UUD RIS memperbolehkan upaya untuk menggabungkan Negara
bagian. Salah satu caranya dilakukan emngajukan tuntutan melalui demonstrasi.
3. Dalam UU No 11 tahun 1950 terdapat pasal yang mengatur penggabungan Negara
boneka.
4. Karena pada dasarnya rakyat tidak setuju dengan bentuk Negara serikat yang
dipaksakan Belanda dalam KMB.
5. Karena prosesnya selesai pada tgl. 15 Agustus 1950 tetapi dinyatakan mulai berlaku
sejak 17 Agustus 150, saat HUT RI yang ke-5.

Tugas 3
1. Karena negara pasundan tempat berlindung yang terakhir bagi Wasterling
2. Karena Menteri Pertahanan adalah pejabat yang mengerahkan pasukan TNI
menghancurkan gerakan APRA di Bandung
3. Karena hal itu bertentangan dengan ketentuan yang telah disepakati dalam KMB
4. Karena mengacu persatuan dan kesatuan negara serta bangsa Indonesia
5. Dengan menguasai tempat-tempat strategis yang dikuasai oleh pemberontak

Tugas 4
1. Peranan partai sangat besar karena dapat menjatuhkan kabinet yang sedang berkuasa.
2. - diperhatikannya perlindungan kaum buruh
- perluasan pendidikan
- kemajuan usaha kecil
3. - tahun 1950 Indonesia di terima menjadi anggota PBB yang ke 60
- tuan rumah dan sponsor KAA I 1955
- meraih piala bulu tangkis putra (Thomas Cup) 1958
4. Rp 25 juta.
5 Agar pengusaha mampu memupuk modal dari keuntungan ekspor-impor untuk
mendirikan pusat-pusat industri yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

99
IPS.IX.1.2.05

MODUL SMP TERBUKA


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 DAN


PENGARUH YANG DITIMBULKAN

Penulis
Penulis : 1.: Drs.
1. Drs. Idham
Idham KhalikKhalik
2. Drs.
2. Drs. Bambang
Bambang Sumbogo,
Sumbogo, M.SiMSi
Pengkaji Materi : : Drs.
Drs. H. Basri Siregar, M.Pd.
H. Basri Siregar, M.Pd.
Pengkaji Media : : Dra.
Dra.Asih
AsihPriati
PriatiS.S.Subandio
Subandio
Perevisi
Perevisi : : Drs. Warno
Drs. Warno

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Selamat jumpa kembali siswa SMP Terbuka bagaimana keadaan Kamu sekarang. Semoga
senantiasa dalam keadaan sehat sejahtera. Selamat saya ucapkan untuk Kamu yang telah
menyelesaikan modul semester 1 yang lalu..

Didalam modul ini Kamu telah mempelajari tentang Perkembangan Ekonomi Indonesia
Sejak Pengakuan Kedaulatan sampai tahun 1959. Nah, dalam modul ini, Kamu akan
mempelajari tentang Dektrit Presiden 5 Juli 1959 dan pengaruh yang ditimbulkannya.

Bila Kamu telah selesai mempelajari semua kegiatan dalam modul ini, Kamu diharapkan
dapat menjelaskan peranan Dekrit Presiden bagi kehidupan bangsa Indonesia dan
menjelaskan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin. Disamping itu juga Kamu diharapkan
dapat menjelaskan keadaan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pada masa Demokrasi
Terpimpin.

Agar Kamu dapat mencapai tujuan-tujuan di atas, Kamu harus menyelesaikan 3 kegiatan
belajar. Di dalam kegiatan 1 Kamu akan mempelajari tentang latar belakang Dekrit
Presiden. Kemudian dalam kegiatan 2, Kamu akan mempelajari tindak lanjut Dekrit
Presiden dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Kegiatan 3 bentuk-bentuk
penyimpangan pada masa demokrasi terpimpin.

Waktu untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan di atas adalah 4 x 40 menit. Gunakan waktu


tersebut dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa kerjakanlah latihan dan tugas-tugasnya
dengan teliti.

Sebagai bahan pengayaan, cobalah Kamu baca buku-buku Sejarah yang ada kaitannya
dengan materi pelajaran di dalam modul ini. Di antara buku tersebut adalah buku Sejarah
Nasional Indonesia Jilid III untuk SMP.

Nah, sekarang mulailah Kamu mempelajari modul ini. Tidak lupa saya mengucapkan
selamat belajar dan semoga berhasil.

103
B. KEGIATAN SISWA

Kegiatan 1 : Dekrit Presiden dalam Bidang Politik

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan kronologis lahirnya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 dan pengaruh
yang ditumbulkannya.

4. Materi Pokok
a. Latar belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959
b. Peranan penting Dekrit Presiden
c. Pembentukan lembaga-lembaga negara setelah Dekrit presiden 5 Juli 1959

5. Uraian Materi
a. Latar Belakang Dikeluarkannya Dekrit Presiden5 Juli 1959
Pada modul sebelumnya Kamu telah mempelajari pelaksanaan Pemilu I. Coba
Kamu ingat kembali kapan Pemilu dilaksanakan? Ya, Pemilu I dilaksanakan pada
tahun 1955 dalam dua tahap, yaitu:
- Tahap I : 29 September 1955 untuk memilih Anggota DPR
- Tahap II : 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante.

Apakah tujuan pembentukan Dewan Konstituante?


Ya, benar. Tujuan dibentuknya Dewan Konstituante adalah untuk menyusun
Undang-Undang Dasar (UUD). Dengan kata lain tugas Dewan Konstituante adalah
membuat UUD baru

Mengapa harus disusun Undang-Undang Dasar yang baru?


Karena sejak kembali ke NKRI, pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia
menggunakan Undang-Undang Sementara 1950 (disebut: UUDS-1950). Sesuai
namanya, UUDS-1950 bersifat sementara dan harus diganti dengan UUD baru
yang berlaku permanent (tetap).

Dewan Konstituante mulai mengadakan sidang sejak tanggal 10 Novembr 1956, di


Bandung, Jawa Barat. Akan tetapi sampai dengan tahun 1959 Dewan Konstituante
belum juga berhasil menyusun Undang-Undang Dasar yang baru. Dalam sidang
Konstituante senantiasa terjadi perdebatan sengit. Perdebatan-perdebatan tersebut
terjadi karena masing-masing golongan hanya membela kepentingan golongan
atau kepentingan partainya sendiri. Akhirnya Dewan ini gagal menetapkan
Undang-Undang Dasar yang baru.

104
b. Pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Adanya perdebatan yang tidak kunjung berhenti dalam Dewan Konstituante untuk
menetapkan Undang-Undang Dasar baru dan adanya gerakan di daerah yang ingin
memisahkan diri dari Republik Indonesia, menyebabkan Indonesia terancam oleh
kehancuran dari dalam.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pada tanggal 22 April 1959 Presiden
Soekarno menyampaikan usul kepada Dewan Konstituante agar menetapkan UUD
1945 menjadi Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang permanent (tetap)
menggantikan UUDS-1950.

Bagaimanakah sikap anggota Dewan Konstituante terhadap usul tersebut ?

Dewan Konstituante mengadakan sidang membahas usul presiden. Akan tetapi


sidang ini tidak dapat mencapai mufakat, apakah usul Presiden tersebut diterima
atau ditolak. Akhirnya disepakati untuk diadakan pemungutan suara (voting).
Menurut ketentuan yang berlaku saat itu hasil voting dapat ditetapkan sebagai
keputusan jika memperoleh suara dua pertiga anggota yang hadir. Tetapi dari tiga
kali diadakan voting, suara yang mendukung usul Presiden Sukarno untuk kembali
ke UUD 1945 tidak mencapai dua pertiga suara yang hadir. Dan keadaan Dewan
Konstituante semakin tidak menentu setelah sejumlah fraksi kemudian menyatakan
tidak akan menghadiri sidang-sidang berikutnya.

Keadaan di luar sidang pada waktu itu juga semakin lama semakin gawat.
Perbedaan pendapat antara partai-partai politik menyebabkan terjadinya ketegangan
di masyarakat yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan pertimbangan persatuan dan kesatuan bangsa terancam dan dapat


membahayakan Negara Indonesia maka Presiden bersama Kabinet, didukung oleh
Dewan Nasional dan beberapa partai besar serta TNI sepakat untuk kembali ke
UUD 1945. Hal ini dianggap sebagai jalan yang terbaik untuk menjaga persatuan
dan kesatuan Nasional. Demikianlah maka pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden
Sukarno menetapkan dekrit. Dekrit adalah pernyataan yang berisi sebuah
penetapan. Apa sajakah isi Dekrit Presiden itu?

Isi Dekrit Presiden, 5 Juli 1959 adalah:


1. Menyatakan membubarkan Dewan Konstituante
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali.
3. Menetapkan UUDS-1950 tidak berlaku lagi.
4. Akan dibentuk MPRS dan DPAS

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 mendapat dukungan luas dari masyarakat dan lembaga
pemerintahan lainnya. Kepala Staf Angkatan Darat mengeluarkan Perintah
Harian yang ditujukan kepada seluruh anggota TNI untuk melaksanakan dan
mengamankan dekrit tersebut. Mahkamah Agung kemudian juga membenarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959. DPR hasil Pemilu 1955, dalam sidangnya pada tanggal
22 Juli 1959 secara aklamasi menyatakan kesediannya untuk bekerja terus
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.

105
Masyarakat yang selama hampir 10 tahun berada dalam ketidakpastian serta
mengharapkan terciptanya stabilitas politik akhirnya merasa lega. Dengan demikian
peran Dekrit Presiden, 5 Juli 1959 yang intinya menyatakan kembali ke UUD 1945,
telah menyelamatkan bangsa dari perpecahan.

Gambar: 05.1. Presiden Ir. Soekarno sedang membacakan Dekrit tanggal 5 Juli 1959
di halaman Istana Negara Jakarta

Kosakata
Dekrit : ketetapan pemerintah yang dikeluarkan oleh kepala negara atau
presiden.
Komposisi : susunan
Komunis : orang yang menganut faham komunisme
Konstituante : dewan pembuat undang-undang
Nasionalis : orang yang memperjuangkan kepentingan bangsanya
Partai politik : sekumpulan orang yang seasas sehaluan dan setujuan terutama di
bidang politik.
Stabilitas : ketenangan atau keamanan.

Rangkuman
Dewan Konstituante yang terbentuk melalui Pemilu 1955 ditugaskan untuk menyusun
Undang-undang Dasar untuk menggantikan UUD-S 1950.
Karena terlalu banyaknya perdebatan yang terjadi di dalam Dewan Konstituante, maka
dewan ini gagal menetapkan Undang-undang Dasar yang baru. Bahkan perdebatan-
perdebatan yang terjadi di Dewan Konstituante mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
Untuk menyelamatkan persatuan dan kesatuan bangsa, maka Presiden Soekarno segera
mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959. Isi dekrit tersebut di antaranya
pembubaran konstituante, berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUD-S
1950.

106
6. Tugas 1
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan benar pada buku catatanmu !
1. Sebutkan sebab dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 !
2. Apa yang menyebabkan Dewan Konstituante tidak dapat menetapkan Undang-
Undang Dasar ?
3. Berikan penjelasan terhadap pernyataan bahwa Dekrit Presiden memiliki arti
penting dalam menjaga keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia !
4. Jelaskan perubahan yang terjadi dalam pemerintahan setelah Dekrit Presiden
dikeluarkan.
5. Bagaimanakah sikap DPR (hasil Pemilu 1955) terhadap isi Dekrit Presiden 5 Juli
1959?

107
Kegiatan 2 : Tindak Lanjut Dekrit Presiden

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan tindak lanjut Dekrit Presiden dalam bidang politik dan ekonomi serta
perkembangan kehidupan sosial budaya.

4. Materi Pokok
- Tindak lanjut Dekrit Presiden dalam bidang politik
- Kebijaksanaan ekonomi terpimpin, pembentukan KOTOE, dan sistem Lisensi
- Keadaan sosial Budaya pada masa Demokrasi Terpimpin

5. Uraian Materi
a. Bidang Politik
Setelah Dekrit Presiden dikeluarkan, maka Presiden Soekarno melakukan
perubahan-perubahan dalam kelembagaan Negara. Perubahan-perubahan tersebut
terjadi baik dalam pemerintahan maupun dalam lembaga tertinggi dan lembaga
tinggi negara.
Perubahan yang terjadi dalam pemerintahan diantaranya dibubarkannya Kabinet
Juanda pada tanggal 10 Juli 1959 dan digantikan dengan Kabinet Kerja. Dalam
Kabinet Kerja Presiden bertindak sebagai Perdana Menteri dan Ir. Juanda sebagai
Menteri Pertama.
Program Kabinet Kerja (yang disebut Triprogram), meliputi:
- Pemulihan keamanan dalam negeri
- Pembebasan Irian Barat
- Penanggulangan masalah sandang dan pangan.

Setelah dibentuknya Kabinet Kerja, selanjutnya berdasarkan Penetapan Presiden


no. 2 tahun 1959 dibentuklah Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara,
(MPRS) adapun anggota MPRS ini, ditunjuk dan diangkat oleh Presiden.

Keanggotaan MPRS terdiri atas anggota-anggota ditambah dengan utusan-utusan


dari daerah dan wakil-wakil golongan. Adapun komposisi keanggotaan MRPS
adalah 261 orang wakil-wakil golongan.

Lembaga lain yang dibentuk adalah Dewan Pertimbangan Agung Sementara


(DPAS). Lembaga ini dibentuk dengan Penentapan Presiden No. 3 tahun 1959.

Keanggotaan DPAS terdiri dari 12 orang wakil golongan politik, 8 orang


utusan/wakil daerah, 24 orang wakil golongan karya dan satu orang wakil ketua,
sedangkan jabatan ketua dalam DPAS ini dipegang langsung oleh Presiden.

108
Selain lembaga-lembaga di atas masih ada satu lembaga lagi yang dibentuk yaitu
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebenarnya DPR sudah ada sejak tahun 1955
berdasarkan hasil Pemilu I. Tetapi pada tahun 1960 Presiden Soekarno
membubarkan DPR hasil Pemilu 1955. Mengapa? Karena pada waktu itu DPR
menolak Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang
diajukan oleh Pemerintah. Presiden memandang DPR hasil Pemilu 1955 tidak
dapat bekerjasama dengan pemerintah. Maka kemudian dikeluarkan Penetapan
Presiden No. 3 tahun 1960. yang menetapkan membubarkan DPR hasil Pemilu
1955 tersebut.

Sebagai gantinya Presiden membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong


(DPR-GR). Anggota DPR-GR seluruhnya ditunjuk dan diangkat oleh Presiden.
Adapun komposisi keanggotaannya terdiri dari wakil-wakil golongan Nasional,
golongan Islam, dan golongan Komunis.

Bila kita memperhatikan anggota lembaga-lembaga negara di atas, seluruhnya


diangkat oleh Presiden, Nah, menurutmu apakah hal ini sesuai dengan ketentuan
UUD 1945? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut kamu harus mempelajari
materi pelajaran dalam kegiatan 3. Namun sebelum itu untuk memantapkan
pemahamanmu terhadap uraian di atas. Coba Kamu sebutkan kembali lembaga-
lembaga negara yang dibentuk setelah Dekrit Presiden! Ya benar, bila Kamu
menyebutkan MPRS, DPAS, dan DPR-GR.

b. Kebijaksanaan-kebijaksanaan Ekonomi
Dalam upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke 14 tanggal 17
Agustus 1959, Presiden menyampaikan pidato dengan judul Penemuan Kembali
Revolusi Kita. Pidato ini kemudian terkenal dengan sebutan Minifesto Politik
Republik Indonesia disingkat Manipol. Manipol kemudian ditetapkan sebagai
Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Kemudian dalam pidato pembukaan Kongres Pemuda di Bandung pada bulan
Februari 1960 Presiden menegaskan bahwa intisari Manipol ada 5 yaitu:
1. Undang-Undang Dasar 1945.
2. Sosialisme Indonesia
3. Demokrasi Terpimpin
4. Ekonomi Terpimpin
5. Kepribadian Indonesia
(Intisari isi Manipol itu disingkat USDEK).

Dengan penjelasan Presiden tersebut jelaslah bahwa sejak dekrit maka diterapkan
sistem Ekonomi Terpimpin, yang artinya semua kegiatan ekonomi dipimpin atau
diatur oleh pemerintah.
Pada masa itu terjadi inflasi yang tinggi. Kebutuhan pokok sulit didapat. Harga-
harga membubung tinggi. Rakyat tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya,
sehingga kelaparan terjadi dimana-mana.

Untuk melaksanakan program perbaikan ekonomi pemerintah membentuk KOTOE


(Komando Tertinggi Operasi Ekonomi). Namun karena gagal menjalankan
tugasnya, maka KOTOE dibubarkan.

109
Pada tanggal 23 Maret 1963 Presiden Soekarno mengumumkan sebuah deklarasi yang
disebut DEKON (Deklarasi Ekonomi). DEKON berisi kebijaksanaan Presiden dalam
bidang ekonomi. Pada tanggal 26 Mei 1963 dikeluarkan serangkaian peraturan
pemerintah tentang ekspor impor. Tujuannya adalah untuk memajukan perdagangan ke
luar negeri guna memperoleh devisa untuk memperbaiki keadaan ekonomi di dalam
negeri.
Untuk mengendalikan lalu lintas ekspor pemerintah menetapkan sistem lisensi.
Pengusaha yang diperbolehkan melakukan kegiatan-kegiatan ekspor impor hanyalah
pengusaha yang mendapat Lisensi (ijin khusus) dari pemerintah. Sistem Lisnesi hanya
menguntungkan segelintir orang tertentu saja, yaitu para pengusaha yang mendapat
Linsensi untuk tujuan politik.

Presiden mengumpulkan dana revolusi yang ditarik dari para pengusaha yang
mendapat Lisensi. Akibatnya para pengusaha menjual barang-barang dengan harga
yang sangat tinggi. Mereka tidak memikirkan nasib rakyat yang makin terhimpit.
Harga barang kebutuhan pokok sehari-hari menjadi mahal dan sulit di dapat. Bahkan
untuk membeli kebutuhan sehari-hari rakyat harus antri.

Demikianlah kemerosotan ekonomi yang sangat parah pada masa demokrasi ekonomi
terpimpin. Pemerintah tidak mampu mengatasinya.

Gambar 05.2. Rakyat antri minyak

Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu pemerintah tidak mengadakan


pengendalian terhadap pengeluarannya. Hal ini menyebabkan dari tahun ke tahun
pemerintah mengalami defisit yang semakin lama semakin besar. Defisit yaitu
pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.

Untuk mengatasi defisit itu pemerintah terus mencetak uang tanpa perhitungan. Hal ini
menyebabkan terjadinya inflasi yang sangat besar, yang pada akhir tahun 1965
mencapai 650%. Inflasi yang besar ini, menyebabkan nilai uang menjadi sangat rendah.
Harga barang-barang kebutuhan menjadi sangat mahal dan langka.

110
c. Keadaan Sosial Budaya
Dalam masa Demokrasi terpimpin, kegiatan-kegiatan seni budaya diatur oleh
pemerintah. Kebudayaan-kebudayaan yang berbau barat dianggap kebudayaan
Neo-Kolonialisme (Nekolin). Kebudayaan yang berbau barat dianggap sebagai
kebudayaan kaum penjajah. Oleh karena itulah kebudayaan tersebut dilarang.
Sementara itu PKI berusaha untuk mendominasi (menguasai) kegiatan-kegiatan
sosial budaya. Di bidang sosial, organisasi-organisasi massa di bawah naungan PKI
antara lain Pemuda Rakyat dan Gerwani giat mencari pengikut sambil
menyebarkan ajaran komunis.

Dalam bidang kebudayaan PKI membentuk Organisasi massa yang disebut


Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA). Lekra giat menyebarkan kebudayaan
yang berbau komunis. Di samping itu mereka juga mengancam penerbit buku-
buku, majalah dan film yang berbau barat itu tidak sesuai dengan keperibadian
bangsa Indonesia. Untuk mengimbangi PKI di bidang kebudayaan, sekelompok
budayawan dan seniman yang setia pada Pancasila membentuk organisasi dengan
nama Manifesto Kebudayaan, disingkat Manikebu. Akan tetapi PKI berusaha
menyingkirkan dengan cara menghasut pemerintah agar membubarkan organisasi
Minikebu. Hasutan PKI berhasil, maka akhirnya organisasi Manikebu pun dilarang
oleh pemerintah.

Nah, sekarang Kamu telah mempelajari keadaan ekonomi dan social budaya pada
masa demokrasi terpimpin. Sudah pahamkah Kamu terhadap uraian di atas ?

Nah, untuk lebih memantapkan pemahamanmu bacalah pula rangkuman kegiatan 2


di bawah ini. Dan setelah Kamu memahami seluruh materi pelajaran dalam
kegiatan 2 ini, lanjutkanlah dengan mengerjakan tugas-tugasnya. Bila ada kesulitan
diskusikanlah dengan temanmu atau tanyakanlah kepada gurumu.

Kosakata
Manifesto : pernyataan, penentuan arah
Orientasi : arah, kecenderungan
Ne-kolomalisme : cara penjajahan baru, yaitu dengan menanamkan pengaruh melalui
bidang politik, ekonomi, sosial budaya tanpa harus menjajahnya
secara langsung.
Defisit : pengeluaran lebih banyak daripada pendapatan
Inflasi : menurunnya nilai mata uang.

Rangkuman
Berdasarkan Manipol, sistem ekonomi Indonesia adalah ekonomi terpimpin. Ekonomi
terpimpin tidak dapat mengendalikan kemerosotan ekonomi oleh karena itu tahun 1962
di bentuk KOTOE. KOTOE tidak berhasil, dibentuk DEKON. Sistem Lisensi yang
dibarangi dengan pengumpulan Dana Revolusi, menyebabkan penguasa mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Harga-harga membumbung tinggi, kebutuhan pokok
sulit didapat, rakyat jadi sangat menderita. Inflasi mencapai 650 %. Pada masa
demokrasi Terpimpin kehidupan sosial budaya didominasi oleh PKI. PKI membentuk
organisasi massa seperti Pemuda Rakyat, Gerwani. Dalam bidang kebudahayaan, PKI
membentuk LEKRA. Kebudayaan-kebudayaan barat dilarang. Budayawan Indonesia
yang setia pada Pancasila membentuk Manikebu sebagai lawan LEKRA. Tetapi karena
hasutan PKI Manikebu dilarang.

111
6. Tugas 2
1. Apakah isi Penetapan Presiden No. 1 tahun 1960 ?
2. Mengapa KOTOE gagal melaksanakan tugasnya ?
3. Apa yang dimaksud sistem Lisensi ?
4. Partai apakah yang mendominasi kehidupan sosial budaya pada masa Demokrasi
Terpimpin ?
5. Apa nama organisasi budayawan yang setia kepada Pancasila ?

112
Kegiatan 3 : Bentuk-bentuk Penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin

1. Standar Kompetensi
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 dalam
struktur Pemerintah, politik, penetapan masa jabatan Presiden dan penyimpangan
pelaksanaan politik luar negari bebas-aktif.

4. Materi Pokok
Penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 pada masa
Demokrasi Terpimpin (1959-1965), meliputi :
a. penyimpangan dalam struktur pemerintahan
b. penyimpangan dalam bidang politik
c. penyimpangan dalam penetapan masa jabatan presiden
d. penyimpangan politik luar negeri bebas aktif

3. Uraian Materi
a. Penyimpangan-penyimpangan Terhadap Pancasila dan UUD 1945.
Dalam kegiatan 2 kamu telah mempelajari tidak lanjut Dekrit Presiden, berupa
pembentukan lembaga-lembaga negara. Langkah selanjutnya presiden menetapkan
Sistem Demokrasi Terpimpin, yaitu demokrasi yang terpusat pada seorang
pemimpin (Presiden).

Sudah barang tentu Sistem Demokrasi Terpimpin tidak sesuai dengan UUD 1945.
Mengapa? Karena menurut UUD 1945 kedaulatan ada ditangan rakyat dan
sepenuhnya dilakukan oleh MPR. Jadi MPR lah yang atas nama rakyat, memegang
kedaulatan dan kekuasaan tertinggi di Indonesia. Kemudian dalam pelaksanaannya
harus berlandaskan pada sila-sila dalam Pancasila. Khususnya sila ke-4, yaitu
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan. Itulah sebabnya demokrasi kita disebut Demokrasi Pancasila.

Perhatikanlah rumusan sila ke-4 di atas.


Rumusan Pancasila sila 4 mencerminkan Demokrasi yang dianut oleh bangsa
Indonesia adalah Demokrasi yang didasarkan pada kedaulatan rakyat, dan
dilaksanakan melalui musyawarah oleh wakil-wakilnya.
Siapakah yang dimaksud wakil-wakil rakyat itu ? Mereka itu adalah orang-orang
yang di pilih melalui Pemilu dan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Pada waktu
itu, lembaga perwakilan rakyat ada 2 (dua) yaitu MPR dan DPR. Anggota DPR
dipilih melalui PEMILU, sedangkan anggota MPR terdiri dari seluruh anggota
DPR ditambah utusan daerah dan golongan-golongan yang di tentukan oleh
Undang-undang. Tetapi pada masa demokrasi terpimpin, anggota DPR dan MPR di
tunjuk oleh Presiden.

113
Nah, pada masa Demokrasi Terpimpin, kekuasaan Presiden sangat besar, bahkan
nampak melebihi kekuasaan MPRS. Hal ini tentu bertentangan dengan UUD 1945
dan Demokrasi Pancasila.
Di samping itu masih terdapat beberapa penyimpangan lain pada masa Demokrasi
Terpimpin, antara lain :

1) Penyimpangan Struktur Pemerintahan


Bahwa keanggotaan lembaga tinggi dan tertinggi negara pada masa Demokrasi
Terpimpin, seluruhnya ditunjuk oleh Presiden. Di samping itu para Ketua
MPRS dan DPRGR diangkat menjadi menteri dalam Kabinet Kerja III yang
dibentuk pada tanggal 6 Maret 1962. Coba Kamu bandingkan antara kedudukan
lembaga tinggi dan tertinggi negara, kedudukan Presiden dan menteri menurut
UUD 1945 ! Menurut UUD 1945 MPR berkedudukan di atas Presiden. MPR
adalah Lembaga Tertinggi Negara yang atas nama rakyat menjalankan
kedaulatan tertinggi di Indonesia. Jadi presiden harus tunduk kepada ketetapan
MPR. Sedangkan DPR adalah lembaga Tinggi Negara yang diwakili rakyat
dalam proses pelaksanaan pemerintah sehari-hari. Kedudukan DPR adalah
sederajat (sama tinggi) dengan Presiden.

Jadi menurut UUD 1945 jelaslah bahwa kedudukan MPR dan DPR tidak berada
di bawah Presiden. Kemudian bagaimana halnya dengan kedudukan Menteri
dalam Pemerintahan ? Coba Kamu perhatikan isi UUD 1945 pada 17 ayat 1 dan
2 di bawah ini !
Ayat 1 : Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara
Ayat 2 : Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

Dengan memperhatikan isi UUD 1945 pasal 17 ayat 1 dan 2 di atas, dapatkah
Kamu menyimpulkan bagaimana kedudukan seorang menteri dalam
Pemerintahan Indonesia ? Ya, jawabanmu benar bila Kamu menyatakan bahwa
kedudukan seorang menteri berada di bawah kedudukan Presiden.

Nah, sekarang bagaimana menurut pendapatmu bila ketua MPRS atau DPRGR
juga berkedudukan sebagai seorang menteri ? Berarti berkedudukan di bawah
Presiden.
Hal ini adalah suatu penyimpangan.

Kedudukan sebagai ketua Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara yang


merangkap sebagai menteri menimbulkan kerancuan dalam struktur
pemerintahan. Apa sebabnya demikian ?
Coba Kamu perhatikan.
Seorang ketua lembaga Tertinggi Negara (MPRS) kedudukannya lebih tinggi
dari Presiden. Atau seorang Ketua Lembaga Negara kedudukannya sama
dengan Presiden. Sedangkan seorang menteri kedudukannya di bawah presiden.

Dapatkah Kamu membayangkan bagaimanakah bila seorang ketua MPR atau


Ketua DPR merangkap sebagai menteri ! Di satu pihak ia sebagai Ketua
Lembaga Tertinggi atau Tinggi Negara kedudukannya lebih tinggi atau sama
dengan Presiden. Sedangkan sebagai menteri ia berkedudukan di bawah
Presiden, itulah sebabnya hal ini menimbulkan keracunan dalam struktur
pemerintahan.

114
Bila kita bandingkan keadaan di atas dengan isi UUD 1945, maka hal ini
menyimpang dari ketentuan UUD 1945 bagaimana halnya dengan Pancasila ?
Ya, karena kedudukan Pancasila berada diatas UUD 1945, dan merupakan
dasar falsafah negara, maka keadaan di atas merupakan penyimpangan dari
Pancasila.
Itulah penyimpangan dari Pancasila dan UUD 1945 dalam struktur
pemerintahan Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin.

Gambar 05.3. Upcara pelantikan Ketua dan Wakil Ketua MPRS dan DPRGR sebagai wakil
menteri utama dan menteri-menteri dalam Kabinet Kerja III pada tanggal 9 Maret 1962
(Sumber 30 tahun Indonesia Merdeka halaman 210 jilid 2)

2) Penyimpangan dalam bidang Politik


Dalam sistem Demokrasi Terpimpin, partai-partai politik pada umumnya tidak
begitu berperan, baik dalam parlemen yang pada waktu itu adalah DPR-GR,
maupun dalam pemerintahan, Bahkan DPR-GR itu sendiri yang merupakan
lembaga demokrasi tidak dihiraukan oleh Presiden. Coba Kamu ingat kembali.
Apa tugas DPR-GR? Ya, benar harus tunduk pada Presiden bukan ? Hal ini
berarti menempatkan kedudukan Presiden lebih tinggi. Coba Kamu ingat
bagaimana proses terbentuknya DPR-GR itu ? Apa yang terjadi sebelum
terbentuknya DPR-GR ?
DPR-GR dibentuk setelah DPR hasil Pemilu dibubarkan oleh Presiden. Coba
kamu ingat kembali apa sebabnya DPR hasil Pemilu I dibubarkan ? Kemudian
bagaimanakah reaksi partai-partai politik pada waktu itu terhadap pembubaran
DPR tersebut ?
Tindakan presiden membubarkan DPR hasil Pemilu I mendapat tantangan dari
partai-partai politik. Bahkan pada bulan Maret 1960, beberapa tokoh parta
politik mendirikan Liga Demokrasi yang diketuai oleh Imron Rosyadi dari
Nahdatul Ulama (NU). Liga Demokrasi menentang pembubaran DPR hasil
Pemilu I dan melemahkan golongan lainnya. Hal ini akan menimbulkan
keresahan masyarakat.

115
Melihat usaha-usaha Liga Demokrasi menentang kebijaksanaanya, Presiden
membubarkannya dan menangkap pemimpin-pemimpinnya. Selanjutnya para
pemimpin Liga Demokrasi dipenjarakan tanpa diadaili lebih dahulu.

Dalam sistem Demokrasi Terpimpin, PKI mendapat kedudukan yang istimewa


dibandingkan partai-partai lainnya. Bahkan paham komunis mendapat
pengakuan sebagai paham yang syah di Indonesia. Hal ini terlihat dengan
disahkannya ajaran Nasakom oleh Presiden Soekarno.
Ikut sertanya PKI di dalam kehidupan berpolitik di Indonesia dan disahkannya
ajaran Nasakom yang harus menjiwai lembaga-lembaga negara pada waktu itu,
adalah pertentangan dengan Pancasila, hal ini karena :
a) Sila pertama dalam Pancasila ialah Ketuhanan Yang Maha Esa sedangkan
Komunis berpaham atheis artinya tidak mengakui adanya Tuhan.
b) Sila ketiga dalam Pancasila ialah Persatuan Indonesia. Sedangkan
komunisme berasaskan Internasionalisme. Artinya komunisme merupakan
gerakan Internasional yang dikomandokan dari Moskow (Rusia)
c) Sila keempat dalam Pancasila ialah musyawarah. Sedangkan Komunisme
berlandaskan kepada pertentangan antar kelas. Komunis di mana pun akan
berusaha merebut kekuasaan Negara.

Pada tanggal 15 - 22 Mei 1963, MPRS mengadakan Sidang Umum II di


Bandung. Dalam Sidang umum tersebut, MPRS menetapkan pengangkatan
Presiden Soekarno sebagai Presiden seumur hidup. Keputusan MPRS tersebut
ditetapkan dengan TAP MPRS No. II/MPRS/1963.
Pengangkatan Presiden seumur hidup merupakan suatu penyimpangan dari
UUD 1945. Mengapa demikian ? Dapatkah Kamu menjelaskannya ?
Di dalam UUD 1945 pasal 7 dinyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatannya selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali. Nah, dengan demikian jelaslah mengapa ketetapan MPRS tentang
Presiden seumur hidup merupakan penyimpangan terhadap UUD 1945.

Dengan adanya penyimpangan terhadap UUD 1945, maka kekuasaan Presiden


menjadi sangat besar, Presiden menjadi tokoh sentral, dalam setiap
kebijaksanaan pemerintah cenderung menguntungkan PKI. Setelah merasa kuat
PKI kemudian melakukan pemberontakan.

3) Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif


Sejak awal kemerdekaan, Republik Indonesia menganut politik luar negeri
Bebas dan tahukah kamu apa yang dimaksud dengan politik Bebas dan Aktif ?
Pengertian politik bebas dan aktif yaitu Bebas artinya Indonesia tidak memihak
kepada kekuatan manapun baik blok barat maupun blok timur. Sedangkan Aktif
artinya Indonesia aktif dalam usaha menciptakan perdamaian dunia.

Pada masa Demokrasi Terpimpin Politik luar negeri Bebas dan Aktif tidak
dilaksanakan secara murni. Pada waktu itu politik luar negeri Indonesia
condong kepada Blok Timur (komunis) Mengapa hal ini terjadi ? Karena pada
waktu itu kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia sangat dipengaruhi PKI
Indonesia terbawa ke arah blok komunis yang membagi dunia menjadi dua
kelompok yaitu :

116
a) Old Established Forces (Oldefo)
Negara-negara yang digolongkan ke dalam kelompok ini adalah negara-
negara Barat yaitu Inggris, Prancis Belanda dan lain-lain Kelompok negara-
negara ini dianggap sebagai negara-negara imperialis, kolonialis dan neo
kolonialis.
b) New Emerging Force (Nefo)
Negara-negara yang digolongkan ke dalam kelompok ini adalah negara-
negara komunis, negara-negara sosialis dan negara-negara berkembang
yang anti Barat.
Indonesia dimasukkan ke dalam kelompok Nefo akibatnya Indonesia menjadi
condong ke dalam Blok komunis, dan memusuhi negara-negara Barat.
Nah, dengan demikian politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif sudah
tidak murni lagi. Bahkan pada waktu itu Pemerintah Indonesia semakin
mempererat hubungan dengan negara RRC (negara komunis), dengan
membentuk Poros Jakarta Peking. Hal ini semakin membawa Indonesia terseret
ke Blok komunis.

Bagaimanakah akibatnya bagi Bangsa dan Negara Indonesia ?


Untuk mengetahuinya, lanjutkan mempelajari uraian berikut.

b. Konfrontasi terhadap Malaysia


Apa yang menyebabkan terjadinya konfrontasi ?
Bermula dari dibentuknya Negara Federasi Malasysia pada tanggal 16 September
1963. Federasi Malaysia merupakan gabungan dari : Persekutuan Tanah Melayu
(Semenanjung Malaya). Brunei, Sabah, Serawak ( di Kalimantan Utara) dan
Singapura. Untuk jelasnya perhatikan peta berikut ini.!

MALAYSIA

Gambar 05.4. Wilayah negara Malaysia pada tahun 1963

Pada gambar di atas tampak daerah yang diarsir. Nah, itulah wilayah Malaysia pada
tahun 1963.
Karena hasutan PKI dan politik luar negerinya yang pada waktu itu sudah condong
ke blok komunis (Nefo), maka Indonesia menentang pembentukan Negara Malaysia
tersebut. Pemerintah Indonesia menganggap bahwa pembentukan negara Malaysia
itu merupakan proyek Neo-Kolonialisme Inggris yang bertujuan mengurung

117
Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Mei 1964 Pemerintah Indonesia
mengumandangkan Dwi Komando Rakyat (disingkat Dwikora) yang isinya.
1) Perhebat Ketahanan Revolusi Indonesia
2) Bantu perjuangan rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei untuk
menggagalkan pembentukan negara Malaysia.

Nah, dengan diumumkan Dwikora ini, maka terjadilah konfrontasi terhadap


Malaysia.
Dalam rangka melaksanakan Dwikora, dibentuklah Komando Siaga. Sebagai
panglima Marskal Madya Omar Dhani. Setelah itu dikerahkanlah pasukan sukarela.
Dalam konfrontasi tersebut banyak sukarelawan yang gugur atau hilang di hutan
Kalimantan Utara.
Konfrontasi terhadap Malaysia ternyata sangat merugikan negara dan rakyat
Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa akibatnya, yaitu :
1) Terjadinya ketegangan hubuangan antara Indonesia dengan tetangga seperti
Malaysia, Singapura dan Australia sehingga menghambat hubungan ekonomi.
2) Indonesia menyatakan keluar dari PBB. Padahal pada waktu itu Indonesia
sangat membutuhkan bantuan ekonomi untuk melaksanakan pembangunan.
3) Pembangunan di dalam negeri mengalami kemacetan karena perhatian
pemerintah tercurah kepada politik konfrontasi.
Konfrontasi terhadap Malaysia baru berakhir tahun 1966 setelah masa Orde Baru.

c. Indonesia keluar dari PBB


Usaha pemerintah Indonesia menggagalkan pembentukan negara Malaysia
mengalami kegagalan. Di samping itu Indonesia juga gagal mencegah Malaysia
diterima menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.

Sebagai reaksi atas terpilihnya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB, maka pada tanggal 7 Januari 1965, Presiden Soekarno
mengumumkan Indonesia keluar dari PBB. Menurut Kamu apakah langkah
presiden ini menguntungkan atau merugikan ? Ya benar, merugikan! Sebab dengan
keluarnya Indonesia dari PBB, maka Negara Indonesia menjadi semakin terpencil
dari pergaulan Internasional sebagai akibatnya Indonesia semakin dekat dengan
negara RRC dan semakin menyeret Indonesia untuk condong ke Blok Komunis.

Nah, sampai di sini berakhirlah uraian Kegiatan 3. Jangan lupa bacalah


rangkumannya setelah itu kerjakanlah tugas 3.

Kosakata
Konflik : perselisihan
Struktur : susunan
Konfrontasi : menentang dengan cara berhadapan langsung (terang-terangan)

118
Rangkuman
Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) telah terjadi penyimpangan terhadap
Pancasila dan UUD 1945.

Dalam struktur pemerintahan penyimpangannya menempatkan : MPRS, DPR-GR dan


DPA-S di bawah Presiden, sedangkan menurut UUD 1945. Padahal seharusnya MPR
memiliki kekuasaan di atas Presiden, sedangkan DPR, DPA, BPK, dan MA, sejajar
dengan Presiden.
Penyimpangan lain, yaitu ditetapkannya Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup.
Dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif condong ke Blok Komunis
menyebabkan Indonesia terkucil dari pergaulan Internasional.

Tindakan-tindakan Pemerintah yang menyebabkan terkucilnya Indonesia dari


pergaulan Internasional diantaranya : konfrontasi terhadap Malaysia, keluarnya
Indonesia dari PBB dan pembentukan kerjasama Poros Jakarta-Peking.
Tindakan-tindakan di atas dilaksanakan oleh Pemerintah pada masa Demokrasi
Terpimpin atas hasutan PKI, yang secara langsung telah membawa Indonesia condong
kepada Blok komunis.

6. Tugas 3
Kerjakanlah soal-soal latihan ini pada buku catatanmu
1. Mengapa pengangkatan ketua MPR-S sebagai menteri dianggap menyimpang dari
UUD 1945 ?
2. Jelaskan mengapa pengangkatan Presiden seumur hidup menyimpang dari UUD
1945 ?
3. Mengapa pada masa Demokrasi Terpimpin Politik luar negeri Indonesia dianggap
menyimpang ?
4. Sebutkan 3 akibat buruk yang kita terima karena berkonfontasi terahdap Malaysia.
5. Bagaimanakah akibat keluarnya dari PBB ?

119
C. PENUTUP

Selamat untuk Kamu yang telah menyelesaikan modul ini. Semoga Kamu memperoleh
manfaat dari apa yang telah Kamu pelajari dalam modul ini.

Di dalam modul ini Kamu telah mempelajari tentang pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Sejak dikeluarkan Dekrit Presiden, di Indonesia berlangsung masa Demokrasi Terpimpin.


Ciri utama masa ini adalah sangat besarnya kekuasaan Presiden. Bahkan kekuasaan yang
dimiliki oleh Presiden pada waktu itu melebihi kekuasaan yang dimiliki oleh MPRS
maupun DPRGR.

Keadaan seperti di atas tentu tidak sesuai dengan arti demokrasi itu sendiri dan pada
hakikatnya menyimpang dari UUD-1945. Sebab menurut UUD-1945, kekuasaan tertinggi
ada pada rakyat, dan sepenuhnya dilaksanakan oleh MPR. Sedangkan Presiden adalah
mandataris MPR. Jadi dengan demikian seharusnya kekuasaan presiden berada di bawah
MPR.

Besarnya kekuasaan Presiden pada masa Demokrasi Terpimpin dimanfaatkan oleh PKI
untuk memperbesar pengaruhnya di dalam pemerintahan. PKI berusaha menyingkirkan
lawan-lawannya, dengan cara mendekati pemerintah, dalam hal ini Presiden, dan
mempengaruhi Presiden agar menyingkirkan lawan-lawannya. Akibatnya pengaruh PKI
sangat besar dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Selanjutnya mereka
berusaha untuk menyingkirkan Pancasila sebagai Dasar Negara dan menggantikannya
dengan faham komunis. Namun usaha PKI tersebut mendapat tantangan dari rakyat
Indonesia yang setia kepada Pancasila.

Nah, sekarang Kamu telah mengetahui bagaimana keadaan pemerintah Indonesia pada
masa Demokrasi Terpimpin. Dari kejadian yang diuraikan di atas kita bisa mengambil
suatu pelajaran bahwa pemerintah yang dijalankan menyimpang dari aturan yang berlaku
(UUD-1945) menimbulkan ketidakstabilan politik, ekonomi dan sosial budaya. Hal ini
juga dapat menjadi pelajaran bagi kita. Bila melakukan suatu hal hendaklah selalu
memperhatikan dan berpegang teguh kepada aturan yang berlaku.

Dengan berpegang teguh kepada peraturan, baik peraturan agama, peraturan hidup
berbangsa dan bernegara maupun peraturan dalam kehidupan sehari-hari, hidup kita akan
senantiasa tertib, aman dan tentram. Terapkanlah hal ini dalam kehidupanmu sehari-hari.

Sekarang Kamu telah menyelesaikan semua kegiatan dalam modul ini. Jangan lupa
mintalah tes akhir modul kepada gurumu. Kemudian setelah itu silahkan Kamu pelajari
modul selanjutnya saya ucapkan selamat menempuh tes akhir modul, dan sampai jumpa
pada modul berikutnya.

120
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Dewan Konstituante tidak dapat melaksanakan tugasnya menyusun Undang-Undang
Dasar
2. Didalam Dewan Konstiruante selalu terjadi perdebatan di antara partai-partai politik
yang mementingkan golongannya masing-masing.
3. Dekrit Presiden berhasil menyelamatkan Bangsa Indonesia dari kehancuran dari dalam.
Dengan Dekrit Presiden perdebatan antar partai-partai politik yang mengancam
persatuan dan kesatuan dapat di akhiri.
4. Dibubarkannya Kabinet Juanda dan digantikan dengan Kabinet Kerja
5. Menyatakan bersedia bekerja di bawah UUD 1945.

Tugas 2
1. Menetapkan MANIPOL sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
2. Karena pengeluaran pemerinahan selalu lebih besar dari pendapatan.
3. Yaitu ijin khusus kepada orang tertentu dalam melaksanakan kegiatan ekspor impor.
4. Partai Komunis Indonesia (PKI)
5. MANIKEBU

Tugas 3
1. Karena MPRS lembaga tertinggi negara sedangkan menteri adalah pembantu presiden,
tidak bisa merangkap tugas yang berbeda.
2. Karena tidak melalui pemilihan umum dengan masa tugas 5 tahun dan dapat dipilih
kembali.
3. Bangsa Indonesia lebih condong ke Blok Timur (Blok Komunis). Padahal kita tidak
terikat oleh salah satu Blok (Barat maupun Timur)
4. 1. Ketegangan dengan Malaysia
2. Negara-negara Barat menjauhi Indonesia (memusuhi Indonesia)
3. Pembangunan mengalami kemacetan karena konfrantasi
5. Indonesia terkucil dari pergaulan Internasional

121
IPS.IX.1.3.06

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 6 X 40 menit

KEGIATAN SISWA

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Penulis
Penulis :: Drs.
Drs. Sutama
Sutama
Drs. Marlan
Drs. Marlan Kasni
Kasni Kr
Kr
Pengkaji Materi
Pengkaji Materi : Drs.
Drs. Eko Siswono,
Siswono,M.Si
M.Si
Perevisi
Perevisi Drs. Suhail Effendey
: Drs. Suhail Effendey

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Siswa SMP Terbuka dimana saja Kamu berada, apa kabar ? Baik-baik bukan !

Saya berharap prestasimu di kelas IX ini lebih meningkat. Modul yang akan Kamu pelajari
ini berjudul “Perubahan Sosial Budaya”

Untuk mencapai kompetensi dalam modul ini, materi yang harus Kamu pelajari adalah
pengertian dan bentuk bentuk perubahan sosial budaya; faktor-faktor yang mempengaruhi,
mendorong, menghambat dan dampak perubahan sosial budaya; serta perilaku masyarakat
dalam menyikapi perubahan sosial-budaya.

Modul ini dibagi menjadi 3 kegiatan. Kegiatan 1 tentang pengertian, bentuk-bentuk, faktor
yang mempengaruhi, mendorong dan menghambat perubahan sosial budaya. Kegiatan 2
tentang dampak perubahan sosial budaya. Kegiatan 3 perilaku masyarakat dalam
menyikapi perubahan sosial-budaya. Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 6 x
40 menit.

Untuk menambah pengetahuanmu, bacalah buku-buku lain yang ada kaitannya dengan
materi pelajaran pada modul ini. Selanjutnya bila ada hal-hal yang sulit dimengerti,
diskusikanlah dengan teman-temanmu atau langsung Kamu tanyakan kepada gurumu
waktu tatap muka.

Akhirnya, Selamat Belajar, Semoga Berhasil !

125
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pengertian, faktor yang mempengaruhi, mendorong dan menghambat


perubahan sosial budaya.

1. Standar Kompetensi
Memahami perubahan sosial budaya

2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan perubahan sosial budaya pada masyarakat.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Memberi contoh terjadinya perubahan sosial budaya
x Menguraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong perubahan sosial budaya

4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi tersebut materi pelajaran yang harus dipelajari adalah
Pengertian, Bentuk, Faktor Yang Mempengaruhi, Mendorong dan Menghambat
Perubahan Sosial Budaya.

5. Uraian Materi
a. Pengertian dan Bentuk Perubahan Sosial.
Kita semua hidup dalam dunia yang terus berubah. Masyarakat dan kebudayaan
mengalami perubahan secara terus-menerus. Kebiasaan, norma, hukum dan lembaga
kemasyarakatan selalu berubah dan perubahan itu berakibat pula bagi yang lain
secara timbal balik dan berkesinambungan. Meskipun kecepatan perubahan itu tidak
selalu sama, namun perubahan itu berlangsung terus-menerus melanda setiap
masyarakat, tidak terkecuali masyarakat yang paling primitif sekalipun. Hanya saja
pada masyarakat modern perubahan berjalan lebih cepat dibandingkan pada
masyarakat yang belum maju.
Contoh : cara memasak dahulu menggunakan kayu lalu diganti dengan kompor
minyak, kemudian kompor gas dan sekarang banyak beralih ke kompor listrik.
Contoh lain, pengolahan sawah dahulu menggunakan cangkul, sekarang sudah
berubah dengan memakai traktor.
Coba perhatikan gambar berikut :

Setiap perubahan sudah pasti


mengandung perbedaan. Perubahan
sosial merupakan suatu proses, dan
terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, dewasa ini status suami
tidak selalu merupakan penentu
dalam keluarga.

Gambar 06.1 Dahulu menggunakan cangkul,


namun sekarang menggunakan trakto..

126
Ada anggapan bahwa masyarakat sederhana itu statis (tetap), anggapan demikian itu
ternyata tidak benar, karena di dalam masyarakat sederhanapun terdapat perubahan-
perubahan, baik dalam peralatan dan teknik penggunaannya maupun dalam cara
hidupnya. Proses perubahan yang amat lambat pada masyarakat primitif dapat
dipercepat antara lain melalui kontak (hubungan) dengan masyarakat yang lebih
maju. Jadi, perubahan-perubahan dalam masyarakat terus berlangsung baik disadari
atau tidak, dan merupakan suatu proses yang sangat luas.
Perubahan sosial pada contoh di atas, merupakan perubahan pada struktur sosial dan
pola-pola hubungan sosial yang antara lain mencakup sistem status dan hubungan-
hubungan dalam keluarga, sistem politik dan kekuasaan, serta sistem kekerabatan
dalam keluarga.
Menurut Selo Sumardjan, Perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi
dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya mencakup nilai-nilai dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok
yang ada dalam masyarakat.
Perubahan sosial-budaya dapat dibedakan menjadi:
1) Perubahan sosial-budaya yang berlangsung relatif cepat (revolusi). Di dalam
revolusi perubahan berlangsung dalam kurun waktu yang relatif cepat.
Contohnya, peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945, revolusi Perancis, dan lain
sebagainya.
2) Perubahan sosial-budaya yang berlangsung relative lambat (evolusi). Di dalam
evolusi perubahan berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama karena
perubahan berlangsung lambat laun (perlahan). Contohnya, perubahan dari
masyarakat berburu dan meramu ke masyarakat peternak dan petani dan
selanjutnya menuju masyarakat industri, memerlukan waktu yang relatif lama,
bahkan dalam sejarah hal tersebut tercatat dalam waktu ribuan bahkan jutaan
tahun.
Perubahan-perubahan dalam masyarakat berkaitan dengan perubahan mengenai
norma, nilai, pola perilaku dan sebagainya. Perubahan tersebut dalam kurun waktu
tertentu, menimbulkan ketidak serasian antara unsur baru dengan unsur lama.
Sehingga mengakibatkan munculnya pola-pola kehidupan yang baru yang tidak
serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Sebagai contoh adanya
pergaulan bebas dikalangan remaja dewasa ini menimbulkan keresahan di
masyarakat karena tidak serasi dengan pola kehidupan yang ada.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial-Budaya

Manusia pada umumnya memiliki jiwa yang dinamis, karena itu dalam dirinya selalu
ada rasa tidak puas dan ingin melakukan perubahan. Hasil yang dicapai dari
perubahan tersebut bisa bersifat maju atau progress dan juga bersifat mundur atau
regress.
Contoh : Penggunaan traktor untuk membajak sawah oleh para petani sangat
menguntungkan karena selain menghemat tenaga juga menghemat biaya, tetapi
dalam bidang tertentu ada akibat sampingan yang dapat dikatakan sebagai suatu
kemunduran, seperti tidak ada lagi terlihat kebersamaan warga masyarakat untuk
mengolah sawah, yang berarti makin pudarnya kebiasaan gotong royong oleh
masyarakat kita.
1) Ada beberapa faktor kecenderungan masyarakat untuk berubah, yaitu :
- Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada, sehingga timbul
keinginan untuk mencapai perbaikan.

127
- Sadar akan adanya kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri,
sehingga berusaha untuk menutupi kekurangan tersebut dengan mengadakan
perbaikan.
- Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan
dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat.
- Banyak kesulitan yang di hadapi, memungkinkan manusia untuk dapat
mengatasinya secara langsung.
- Tingkat kebutuhan yang semakin kompleks dan ada keinginan untuk
meningkatkan taraf hidup.
- Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru, baik yang datang
dari dalam maupun dari luar.
- Sistem pendidikan yang maju yang dapat memberikan nilai-nilai tertentu bagi
manusia yaitu dapat mengarahkan ke masa depan yang lebih baik.

Gambar 06.2 alat angkut gerobag sudah banyak diganti dengan mobil, karena
b h

2) Ada beberapa faktor kecenderungan masyarakat untuk bertahan dari perubahan


sosial, yaitu :
- Unsur yang mempunyai fungsi dan mudah diterima masyarakat secara luas.
Contoh : sistem kekerabatan pada suku bangsa/etnis tertentu mempunyai fungsi
amat penting bagi masyarakat.
- Unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil. Misalnya :
makanan pokok bangsa Indonesia pada umumnya adalah nasi, sehingga
walaupun mengenal berbagai jenis makanan asing yang jauh lebih lezat, tetap
bertahan dengan nasi dan sulit untuk diganti.
- Unsur kebudayaan yang mencakup agama dan religi yang dianut masyarakat.
Sebelum bangsa Indonesia memeluk agama Islam, di Indonesia berkembang
agama Hindu dengan beraneka ragam kebiasaan yang sekarang masih banyak
dilakukan oleh orang Islam, seperti selamatan 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari
dan 1000 hari bagi orang yang telah meninggal. Kebiasaan-kebiasaan tersebut
masih sulit untuk dihilangkan, bahkan masih ada sebagian orang, jika tidak
mengadakan upacara kematian dengan acara selamatan, akan merasa bersalah.
- Unsur-unsur yang menyangkut ideologi, filsafat hidup bangsa dan lain-lain.

128
Contoh : Bangsa Indonesia tetap mempertahankan ideologi Pancasila yang
merupakan pedoman hidup bangsanya, walaupun dirongrong oleh berbagai
golongan masyarakat yang berusaha untuk mengganti Pancasila dengan
ideologi lain.

Gambar.06.3.
Nilai-Nilai agama merupakan salah satu unsur kehidupan yang cenderung
dipertahankan dari pengaruh perubahan sosial

3) Faktor-faktor yang menghalangi perubahan, yaitu :


- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Kehidupan terasing
menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-
perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan dapat
memperkaya kebudayaan sendiri.
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. Hal ini mungkin disebabkan
oleh kehidupan suatu masyarakat tertutup sehingga pendidikan tidak maju.
- Sikap masyarakat yang tradisional. Suatu sikap yang mengagung-agungkan
tradisi dan masa lampau.
- Adanya kepentingan-kepentingan yang sudah tertanam kuat (vested interested).
Orang selalu mengidentifikasi diri dengan usaha dan jasa-jasanya.
- Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan. Unsur-unsur luar
dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi dan menyebabkan perubahan-
perubahan pada aspek-aspek tertentu masyarakat.
- Prasangka terhadap hal-hal baru terutama yang datang dari Barat. Pengalaman
pahit selama penjajahan sehingga penuh kecurigaan dan menumbuhkan rasa
kekhawatiran.
- Adat atau kebiasaan. Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi
anggota masyarakat di dalam memenuhi segala kebutuhan pokoknya. Seperti
yang menyangkut kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian
tertentu sehingga sukar untuk diubah,

c. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial-Budaya

1) Penyebab yang datangnya dari dalam masyarakat sendiri (intern), antara lain :
a) Bertambah atau berkurangnya penduduk
Pertambahan penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan
struktur dalam masyarakat, terutama lembaga kemasyarakatan, misalnya :
timbul sistem hak milik atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan
sebagainya yang sebelumnya tidak dikenal. Berkurangnya jumlah penduduk

129
dapat disebabkan oleh tingginya arus urbanisasi dan transmigrasi
mengakibatkan beberapa daerah tertentu kosong.

b) Penemuan-penemuan baru.
Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan dalam pengertian-pengertian
discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang
baru, baik berupa alat maupun berupa gagasan. Discovery baru menjadi
invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan sudah
menerapkan penemuan baru tersebut. Misalnya penemuan mobil. Pada saat itu
penemuan menjadi invention, proses inovasi belum selesai, karena masih ada
penunjang-penunjang lain yang menjadi persoalan yaitu dengan diterimanya
bentuk mobil oleh masyarakat, berarti ada hal baru yang perlu diselesaikan
seperti pembuatan jalan-jalan raya yang baru, menyiapkan pabrik untuk
memproduksi onderdil, membuat pompa pengisian bahan bakar untuk mobil
tersebut dan sebagainya. Rangkaian ini dinamakan proses inovasi dari sebuah
mobil.
Penemuan yang baru, bukan berarti telah tercipta sesuatu yang betul-betul
baru, tetapi dapat pula merupakan kelanjutan dari penemuan yang sebelumnya
sudah ada. Contoh : penemuan pupuk sintesis oleh para petani yang
sebelumnya menggunakan pupuk kandang. Penemuan baru akan menimbulkan
pengaruh yang bermacam-macam di masyarakat. Pengaruh suatu penemuan
baru tidak hanya terbatas pada satu bidang tertentu saja, ia sering kali meluas
ke bidang-bidang lainnya. Misalnya penemuan Radio menyebabkan
perubahan-perubahan dalam lembaga kemasyarakatan seperti pendidikan,
agama, rekreasi dan sebagainya.

c) Pertentangan (konflik) masyarakat.


Pertentangan atau konflik merupakan salah satu sebab terjadinya perubahan
sosial dan kebudayaan. Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan
individu dengan kepentingan kelompoknya, hal ini akan menimbulkan
perubahan. Misalnya, pertentangan antar pemimpin dalam suatu masyarakat
dapat menciptakan pertentangan dalam masyarakat. Konflik atau pertentangan
yang berlanjut dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat tersebut
yang akhirnya memunculkan dua kelompok masyarakat baru yang saling
terpisah. Contoh, pecahnya masyarakat Korea menjadi Korea Utara dan Korea
Selatan, dan lain sebagainya.

d) Terjadinya pemberontakan atau revolusi.


Adanya revolusi atau pemberontakan dalam suatu negara akan menimbulkan
perubahan. Melalui sebuah revolusi kemerdekaan suatu wilayah jajahan dapat
berubah menjadi sebuah negara merdeka. Contoh : Revolusi Kemerdekaan
Indonesia yang terjadi tanggal 17 Agustus 1945, mengubah status Indonesia
yang tadinya negara terjajah menjadi negara merdeka.

2) Selain penyebab perubahan yang datangnya dari dalam terdapat juga faktor-faktor
dari luar (ekstern), yaitu :
a) Berasal dari lingkungan alam fisik
Terjadinya berbagai bencana alam seperti gempa bumi, meletusnya gunung
berapi, banjir besar, angin taufan dan sebagainya mengakibatkan terjadinya
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan karena

130
masyarakat-masyarakat yang mendiami daerah tersebut dengan terpaksa harus
meninggalkan daerah tempat tinggalnya.
b) Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat mengakibatkan terjadinya perubahan-
perubahan, karena biasanya yang menang dalam peperangan ini akan
memaksakan kebijakannya terhadap negara yang kalah, seperti terjadinya
pemaksaan kebudayaan, dominasi politik, dominasi ekonomi dan lain-lain.
Contoh : Negara Jerman mengalami perubahan ketatanegaraan bahkan
ideologi, setelah kekalahannya dalam Perang Dunia ke II.
c) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Penyebaran kebudayaan dari daerah yang satu ke daerah yang lain dapat
melahirkan kebudayaan baru melalui proses akulturasi maupun asimilasi.
Masuknya pengaruh budaya dari masyarakat berakibat berubahnya budaya
suatu masyarakat baik perubahan kecil maupun besar.

Kosa Kata :
1. Struktur = susunan/tata
2. Sintetis = tiruan/buatan
3. Statis = tetap
4. Dominan = paling banyak/paling besar
5. Akulturasi = percampuran dua unsur kebudayaan atau lebih. Unsur lama
masih nampak.
6. Asimilasi = percampuran dua unsur kebudayaan atau lebih. Unsur lama tidak
tampak lagi.

Kesimpulan :
1. Didalam masyarakat selalu terjadi perubahan
2. Hasil perubahan dapat bersifat progress (membawa kemajuan) dan regress
(menyebabkan kemunduran) dalam kehidupan manusia.
3. Faktor penyebab perubahan dapat berasal dari dalam dan dari luar masyarakat.

Setelah Kamu paham materi kegiatan 1, kerjakan tugas 1 sebelum melanjutkan


mempelajari kegiatan 2 !

6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !


1. Jelaskan perbedaan antara perubahan bersifat progress dan bersifat regress?
2. Sebutkan 4 faktor penyebab terjadinya perubahan yang berasal dari dalam
masyarakat?
3. Sebutkan 3 faktor yang dapat menghalangi terjadinya perubahan sosial?

131
Kegiatan 2 : Dampak Perubahan Sosial Budaya

1. Standar Kompetensi
Memahami perubahan sosial budaya

2. Kompetensi Dasar
Kemampuan mendeskripsikan perubahan sosial budaya pada masyarakat.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menguraikan dampak perubahan sosial budaya

4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut materi pokok yang harus dipelajari adalah
dampak perubahan sosial budaya.

5. Uraian Materi
Para siswa SMP Terbuka. Pada kegiatan 1, Kamu telah memahami pengertian, bentuk
dan faktor perubahan sosial-budaya. Perubahan tersebut intinya tidak akan pernah
berhenti atau akan terus berlangsung selama kehidupan manusia masih ada.

Dalam kehidupan, setiap ada perubahan akan selalu menimbulkan dampak (pengaruh)
baik positif maupun negatif. Dampak positif merupakan pengaruh yang baik dan
menguntungkan masyarakat. Sebaliknya dampak negatip merupakan pengaruh yang
tidak baik dan merugikan bagi masyarakat.
Contoh :
Dahulu ada anggapan di masyarakat bahwa banyak anak berarti banyak rejeki, oleh
karena itu tiap keluarga cenderung memiliki banyak anak. Sekarang anggapan tersebut
sudah mengalami perubahan yaitu banyak anak berarti banyak tanggung jawab yang
harus dipenuhi orang tua agar kehidupannya terpenuhi. Oleh karena itu sekarang rata-
rata keluarga tidak memiliki banyak anak, yaitu antara 2 sampai 3 anak saja.
Coba Kamu jelaskan, apakah perubahan pola pikir pada contoh di atas merupakan
dampak positif atau negatif, berikan alasan jawabanmu!

Perubahan sosial dalam masyarakat yang pertama kali nampak adalah perubahan fisik
(kebendaan) seperti perubahan gedung-gedung, bertambahnya jalan, masuknya listrik
dan sebagainya. Namun jika diteliti lebih mendalam, akan tampak pula adanya
perubahan-perubahan mental seperti perubahan nilai, kaidah, pandangan hidup dan
sebagainya.

Gambar 06.4.
Perubahan teknologi transportasi
Perubahan tidak selalu menghasilkan dampak yang sama. Kadang kala yang
ditimbulkan hanyalah perubahan-perubahan yang kecil saja dan tampak kurang berarti.
Misalnya perubahan mode pakaian, mode rambut dan sebagainya. Perubahan yang
terjadi tampak nyata tetapi tidak berpengaruh terhadap bidang politik, hukum dan
sebagainya. Di pihak lain terlihat pula perubahan-perubahan besar di berbagai bidang
yang berlangsung dengan sangat lambat. Misalnya, program Keluarga Berencana (KB)

132
yang sedang digalakkan di Indonesia. Dengan program KB diharapkan masyarakat
memiliki kecenderungan yang kuat untuk membentuk keluarga kecil. Hasil perubahan
yang diharapkan akan memerlukan waktu yang lama, karena merupakan suatu usaha
untuk mengubah nilai dan pola berpikir yang telah tertanam dengan kuat pada masa
lampau yang bahkan telah menjadi tradisi.
Di Indonesia banyak terjadi perubahan sosial dan kebudayaan. Kenyataan yang ada di
masyarakat dewasa ini jauh berbeda dengan kenyataan di masa lalu, bahkan ada yang
dulu dianggap kurang pantas, sekarang ini dianggap pantas, dan sebaliknya mungkin
dahulu dianggap pantas dan sekarang sudah dianggap tidak pantas lagi.

Contoh :
a. Dahulu ada anggapan bahwa wanita hanya untuk
mengurus anak dan rumahtangga saja, sekarang
banyak wanita yang bekerja di luar rumah.
b. Dahulu wanita tidak pantas bercelana panjang
Gambar.06. 5. Perkawinan. seperti laki-laki, sekarang banyak wanita bercelana
Dahulu jodoh ditentukan oleh panjang dan dianggap pantas.
orang tua, sekarang tidak lagi .

Dampak negatif lain dari perubahan sosial-budaya adalah semakin berkembangnya


tindak kriminal. Kriminalitas atau tindakan kriminal (kejahatan) adalah tingkah laku
yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial yang ada di masyarakat.
Kejahatan dapat berbentuk ucapan, perbuatan dan tingkah laku.
Bila dahulu kejahatan dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti tindak pencurian,
dan lain sebagainya. Sekarang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah terjadi perubahan dimana tindak kejahatan banyak dilakukan dengan
cara-cara modern dan peralatan yang canggih.
Contoh :
1) membobol bank dengan menggunakan internet
2) menggelapkan pajak perusahaan dengan pembukuan ganda dan lain-lain.
Jadi dapat dikatakan, bahwa semakin modern kehidupan masyarakat, berdampak pula
pada berkembangnya bentuk-bentuk kejahatan.
Dari uraian tersebut, Kamu dapat menarik kesimpulan dari pelajaran tentang dampak
perubahan sosial-budaya. Setelah itu cobalah cocokkan kesimpulanmu dengan
kesimpulan berikut ini !

Contoh-contoh dampak positif perubahan sosial-budaya, antara lain :


1) Manusia menjadi mudah berkomunikasi jarak jauh.
2) Bertambahnya pilihan matapencaharian penduduk.
3) Berkembangnya kesenian daerah.
4) Munculnya peralatan-peralatan modern dalam kehidupan ( perahu motor, radio,
televisi, telpon, dan lain sebagainya).
5) Mendorong munculnya penemuan-penemuan baru.
Contoh-contoh dampak negatif perubahan sosial-budaya, antara lain :
1) Penyalahgunaan teknologi.
2) Menurunnya kepekaan sosial.
3) Meningkatnya kualitas kejahatan.

133
4) Keresahan sosial.
5) Disintegrasi masyarakat.

Nah, sudah cocokkah kesimpulanmu dengan kesimpulan tersebut di atas? Jika belum
pelajari sekali lagi uraian materi pelajaran pada kegiatan 2 tersebut! Jika sudah kamu
boleh mengerjakan latihan berikut ini dan melanjutkan ke kegiatan 3!

Latihan !
Diskusikan dengan teman-temanmu tentang perilaku remaja disekitar tempat
tinggalmu yang merupakan hasil meniru dari hasil budaya asing dan tidak sesuai
dengan norma-norma yang ada di masyarakat. Sebutkan contoh-contoh perilaku
tersebut, beri penjelasan dan hasilnya ditulis lalu dilaporkan ke guru!

Kosa Kata :
- dampak = pengaruh / akibat
- mode = suatu bentuk model
- canggih = rewel / mutakhir
- internet = jaringan komunikasi dengan komputer
- disintegrasi = perpecahan
- integrasi = penyatuan, perpaduan
- imitasi = tiruan

Rangkuman :
a. Setiap perubahan sosial akan berdampak positip atau negatip bagi masyarakat.
b. Perubahan sosial-budaya berdampak luas, dan dapat berdampak kecil dalam
masyarakat.
c. Kemajuan dalam berbagai bidang merupakan salah satu dampak positif perubahan
sosial-budaya.
d. Meningkatnya kualitas kejahatan merupakan salah satu dampak negatif perubahan
sosial-budaya.

6. Tugas 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan 2 jenis dampak perubahan social?
2. Sebutkan 2 contoh dampak positif adanya proses perubahan social?
3. Berikan 2 contoh dampak negatif perubahan sosial-budaya?

134
Kegiatan 3 : Perilaku Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan
Sosial-Budaya

1. Standar Kompetensi
Memahami perubahan sosial budaya

2. Kompetensi Dasar.
Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Mengidentifikasi tipe-tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan
x Mengidentifikasi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat perubahan sosial

4. Materi Pokok.
Untuk mencapai kompetensi tersebut materi pelajaran yang harus Kamu pelajai adalah
Perilaku Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan.

5. Uraian Materi.
Para siswa SMP Terbuka. Pada kegiatan belajar 1 dan 2 Kamu telah mempelajari
Perubahan Sosial-Budaya dan Dampaknya Pada Masyarakat, dan tentunya kami
harapkan Kamu telah paham akan hal tersebut. Selanjutnya Kamu dapat mengajukan
pertanyaan lain, bagaimana tanggapan (sikap) masyarakat terhadap perubahan sosial-
budaya tersebut ? Apa sajakah yang mempengaruhi sikap tersebut ? Jika Kamu
mengikuti terus uraian pada kegiatan 3 ini, mudah-mudahan akan menemukan jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Para siswa SMP Terbuka, banyak penelitian telah membuktikan bahwa sikap
masyarakat terhadap perubahan sosial-budaya yang tercermin dalam perilaku mereka
sangat beragam. Ada masyarakat yang cepat mengikuti (menerima) perubahan, ada
yang lambat, dan ada pula yang menolak (tidak mau menerima) perubahan. Dalam
istilah lain dapat disebutkan ada masyarakat yang terbuka terhadap perubahan, dan
ada pula masyarakat yang tertutup terhadap perubahan.
Para siswa SMP Terbuka, pada masyarakat dengan perilaku yang terbuka terhadap
perubahan, akan lebih mudah menerima atau mengikuti perubahan. Sebaliknya pada
masyarakat dengan perilaku tertutup, akan sulit (lambat) menerima (mengikuti)
perubahan. Untuk lebih memahami materi pelajaran ini, Kamu dapat mempelajarinya
dengan membandingkan bagaimana perilaku masyarakat tradisional dan perilaku
masyarakat modern dalam menyikapi perubahan sosial-budaya.

Bagaimana perilaku masyarakat


tradisional dalam menerima perubahan?
Masyarakat tradisional seperti suku
pedalaman umumnya memiliki perilaku
tertutup terhadap perubahan, sehingga
lambat dalam mengikuti (menerima)
perubahan. Hal tersebut nampak dari
sikap masyarakat yang kadang curiga
berlebihan dan tidak rasional, antipati,
acuh tak acuh, tidak menghargai terhadap
Gambar 06. 6 adanya hal – hal yang baru dalam
Sebagian suku Tango yang hidupsecara
tradisional di Zambia Selatan
lingkungannya.

135
Menurut Sumardi, MA, perilaku masyarakat tradisional dipengaruhi oleh ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Orientasi ke masa lampau.
b.Sikap fanatisme ataupun nostalgis terhadap tradisi masa lampau.
c. Kurang bersifat kompetitif.
d.Sifat menerima (pasrah).
e. Belum terbina sikap mental, sistem nilai yang dapat menunjang ilmu pengetahuan.
f. Sikap yang masih pasif.
g.Tak ada rangsangan-rangsangan kuat untuk bertindak kreatif.
h.Acuh tak acuh (skeptis).
i. Masih famili sentris.
j. Mobilitas vertikal kurang.
k.Perencanaan masa depan belum berkembang.

Ciri-ciri tersebut mempengaruhi perilaku masyarakat tradisional dalam menyikapi


perubahan sosial-budaya di lingkungannya. Contohnya, sikap fanatisme (memegang
teguh) dan nostalgis (senang mengenang) nilai-nilai atau norma-norma lama yang
sering disebut adat istiadat, kadangkala menutup peluang bagi masuknya nilai-nilai
atau norma baru yang mungkin lebih tepat untuk masa sekarang. Misalnya istilah
‘makan tidak makan yang penting kumpul’, masih tepatkah untuk masa sekarang ?
Coba berikan pendapatmu !

Gambar 06.7.
Masyarakat modern selalu terbuka dan selektif terhadap informasi

Bagaimana dengan perilaku masyarakat modern dalam menerima perubahan?


Masyarakat modern umumnya memiliki perilaku terbuka terhadap perubahan,
sehingga cepat dalam mengikuti (menerima) perubahan. Hal tersebut nampak dari
sikap masyarakat yang kritis dan ingin tahu, peduli terhadap informasi (berita),
menghargai dan selalu mengusahakan adanya hal – hal yang baru dalam
lingkungannya. Mengapa demikian ?

Menurut Alexs Inkeles, hal tersebut disebabkan oleh karena masyarakat modern
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

136
a. Kesediaan untuk menerima atau mencoba ide-ide baru untuk mendapatkan
pengalaman-pengalaman baru serta terbuka terhadap perubahan dan pembaharuan.
b. Mempunyai kesanggupan untuk membentuk atau mempunyai pendapat mengenai
sejumlah persoalan di lingkungannya.
c. Berorientasi ke masa kini dan masa depan.
d. Menghendaki dan terlibat dalam perencanaan serta organisasi dan menganggapnya
sebagai hal yang wajar dalam hidupnya.
e. Memiliki keyakinan bahwa dalam batas-batas tertentu manusia dapat belajar
menguasai alam untuk kepentingannya.
f. Memiliki keyakinan bahwa dunia ini dapat diperhitungkan serta optimis bahwa
lembaga-lembaga yang ada di sekitarnya akan melaksanakan kewajiban-kewajiban
dan tanggung jawabnya.
g. Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
h. Menghargai prestasi sebagai landasan untuk menciptakan keadilan.

Ciri-ciri tersebut berpengaruh kuat terhadap sikap masyarakat modern dalam


menyikapi perubahan sosial-budaya di lingkungannya. Contohnya, ciri kesediaan
menerima atau mencoba ide-ide baru. Misalnya ketika ada hal hal baru yang diyakini
dan terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan hasil pertanian, perikanan, atau
peternakan. Pada diri seorang petani, nelayan, atau peternak modern tidak serta merta
menerima atau menolak begitu saja, tetapi mereka mencoba terlebih dahulu. Ketika
sesuatu yang baru tersebut dianggap baik, barulah diterima, dan sebaliknya ketika
terbukti tidak baik, barulah ditolak.

Latihan !
Coba lakukan pengamatan sederhana pada masyarakat di lingkunganmu ! Termasuk
tipe yang mana masyarakat di sekitarmu tersebut, tradisional atau modern ?

Nah para siswa SMP Terbuka, sampai di sini, Kamu telah mempelajari tentang perilaku
masyarakat dalam menyikapi perubahan. Ada masyarakat yang tertutup, sehingga
lambat mengikuti (bahkan menolak) perubahan, ada pula masyarakat yang terbuka
sehingga cepat mengikuti (bahkan selalu berharap ada) perubahan. Namun yang perlu
Kamu pahami lebih lanjut adalah setiap masyarakat ( tipe tradisional maupun
modern) cepat atau lambat akan mengalami perubahan. Untuk itu kembangkanlah
terus sikap kritis dan rasional, sehingga tidak begitu saja menerima (mengikuti) atau
menolak hal hal baru yang ada di lingkunganmu.

Kossa kata
orientasi : arah / mengarah
fanatik : kokoh / memegang teguh
nostalgis : suka mengenang dan mengagungkan
kompetitif : mau berkompetisi
rasional : berhubungan dengan akal pikiran
kritis : meneliti terlebih dahulu
ilmiah : aturan ilmu
antipati : tidak menerima
acuh tak acuh : tidak peduli / mengabaikan

137
Rangkuman

1. Masyarakat tradisional memiliki sikap tertutup terhadap perubahan, sehingga relatif


lambat dalam mengikuti perubahan sosial-budaya.
2. Masyarakat modern memiliki sikap terbuka terhadap perubahan, sehingga relatif
cepat dalam mengikuti perubahan sosial-budaya.

6. Tugas 3.
1. Mengapa masyarakat tradisional relatif lambat dalam mengikuti perubahan sosial-
budaya?
2. Mengapa pada masyarakat modern ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
pesat?

138
C. PENUTUP

Selamat ! Atas keberhasilanmu dalam mempelajari modul ini dengan baik, semoga hasil
tes akhir modul nanti memuaskan hatimu !
Untuk mengingat kembali pokok-pokok materi pelajaran yang terdapat pada modul ini,
perhatikan rangkuman dibawah ini !
1. Perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi dalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya dan yang mencakup di dalamnya nilai-nilai dan pola-
pola perilaku diantara kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat.
2. Penyebab perubahan yang berasal dari dalam masyarakat :
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan-penemuan baru
c. Pertentangan (konflik) masyarakat
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
3. Penyebab perubahan yang datangnya dari luar masyarakat :
a. Lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam
b. Adanya peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
4. Perubahan sosial-budaya membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat.
5. Perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial-budaya ada yang terbuka dan
ada pula yang tertutup. Pada masyarakat tradisional umumnya lebih tertutup,
sedangkan pada masyarakat modern umumnya lebih terbuka. Namun demikian setiap
masyarakat akan mengalami perubahan sosial-budaya.
Selanjutnya bila Kamu telah menguasai seluruh materi pelajaran dalam modul ini,
segeralah Kamu menghubungi guru pamongmu untuk mengikuti tes akhir modul.
Saya ucapkan selamat belajar ! Semoga sukses !

139
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Perubahan bersifat progess artinya perubahan yang dapat membawa kemajuan atau
kebaikan masyarakat. Sedangkan perubahan bersifat regres artinya perubahan yang
dapat mengakibatkan kemunduran bagi masyarakat.
2. a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan-penemuan baru
c. Adanya pertentangan (konflik) di masyarakat
d. Terjadi pemberontakan atau revolusi
3. a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang tradisional
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang sudah tertanam kuat
a. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
b. Adanya prasangka terhadap hal-hal baru terutama dari Negara-negara barat
c. Adat dan kebiasaan

Tugas 2
1. Yaitu dampak positif dan damapak negatif.
2. a. Semakin mudah bwerkomunikasi jarak jauh.
b. Semakin berkembangnya kesenian daerah.
3. a. Meningkatnya kualitas criminal (kejahatan).
b. Ditirunya bentuk-bentuk kekerasan oleh anak-anak.

Tugas 3
1. Karena masyarakat tradisional memiliki sikap tertutup terhadap perubahan sosial-
budaya. Hal tersebut tercermin dari sikap masyarakat yang curiga berlebihan dan tidak
rasional, antipati, dan tidak peduli terhadap perubahan.
2. Karena masyarakat modern percaya terhadap kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi .

140
IPS.IX.1.4.07

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial – Ekonomi


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

U A N G

Penulis
Penulis :: 1.1.Dra.
Dra.Tiur
TiurGultom
Gultom
2.2.Drs.
Drs.H.H.Minto
MintoPurwo
PurwoS,S,M.Pd.
M.Pd.
Pengkaji Materi
Pengkaji Materi :: 1.1. Drs.
Drs.Nurhalim
NurhalimSabang,
Sabang,MM,
MM,M.Pd.
M.Pd
2.2.Drs.
Drs.Subadri,
Subadri,MM
MM
Pengkaji Media
Pengkaji Media : Dyah DyahPurnawati,
Purnawati,BABA
Perevisi
Perevisi : : Drs.
Drs.Suyanto,
Suyanto,MMMM
Suyadi,
Suyadi, SPdSPd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan perekonomian saat ini, uang merupakan sesuatu yang sangat penting.

Sebab dengan uang manusia dapat melakukan berbagai kegiatan ekonomi baik kegiatan
produksi, distribusi maupun tentang konsumsi.

Modul ini membahas uang, modul ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu :
Kegiatan 1 : membahas tentang sejarah timbulnya uang dan pengertian uang ;
Kegiatan 2 : membahas tentang syarat-syarat dan fungsi uang ;
Kegiatan 3 : membahas tentang jenis dan nilai uang.

Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 6 x 40 menit termasuk tes akhir modul.
Oleh karena itu, segera Kamu pelajari modul ini. Mulailah dari kegiatan 1. Bila ada
kesulitan tanyakan kepada guru bina atau guru pamong.
Nah, selamat belajar, semoga sukses.

143
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Sejarah Timbulnya Uang dan Pengertian Uang

1. Standar Kompetensi
Memahami lembaga keuangan dan perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
a. Mengidentifikasi sejarah timbulnya uang
b. Menjelaskan pengertian uang

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan
baik; meliputi sejarah timbulnya uang dan pengertian uang.

5. Uraian Materi
a. Sejarah Terjadinya Uang
Di zaman purba, kehidupan masyarakat sangat sederhana, bahkan pada umumnya
orang berpendapat bahwa kehidupan manusia pada waktu itu sangat primitif.
Kebutuhan mereka tidak banyak jenis dan pada umumnya mereka usahakan sendiri
tanpa bantuan orang lain. Keadaan ini disebut sistem perekonomian tertutup. Pada
saat itu yang mereka perlukan adalah makanan, kemudian menyusul pakaian,
sekedar untuk menutup bagian vital saja, serta tempat tinggal, tempat berlindung
dari panas dan hujan.
Makanan yang mereka butuhkan tidak dibeli, tetapi mereka peroleh dari kekayaan
yang disediakan oleh alam, seperti : buah-buahan, daun-daunan, binatang buruan,
berjenis-jenis ikan, dan lain-lain
Pakaian dan tempat tinggal mereka buat sendiri dari bahan kekayaan alam di
sekitarnya. Jadi pada waktu itu tidak ada pertukaran.
Keadaan itu kemudian mengalami perubahan, karena bertambahnya jumlah
penduduk, dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan
peningkatan jumlah kebutuhan. Penduduk yang jumlahnya berkembang dengan
pesat, tidak memungkinkan lagi berkelompok-kelompok, tapi mereka sudah mulai
menetap dan hidup dengan :
a. usaha pertanian
b. usaha peternakan
c. usaha berburu dan mencari ikan
d. berdagang
e. dan lain-lain
Pertambahan macam-macam kebutuhan serta jumlahnya sejalan dengan terjadinya
kelompok-kelompok masyarakat dengan berbagai bidang usaha. Oleh sebab itu,
untuk memenuhi kebutuhan mereka, harus dengan jalan pertukaran atau barter
(pertukaran natura).
Terjadinya pertukaran sangat sederhana, yaitu mereka sama-sama saling
membutuhkan barang. Pertukaran terjadi antara barang dengan barang lain dan

144
pada tempat yang terbatas yang disebut juga dengan barter. Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan pertumbuhan penduduk mengakibatkan daerah pertukaran
bertambah luas. Orang yang melakukan pertukaran sudah mulai menilai. Mereka
berproduksi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga perlu untuk
dipertukarkan dengan barang lain yang dibutuhkan. Keadaan ini disebut sistem
perekonomian terbuka.
Biasanya pertukaran barang dengan barang lain sukar dilakukan atau ditemukan
pertukaran secara langsung di antara dua orang yang masing-masing saling
membutuhkan. Misalnya si A membutuhkan beras dan mempunyai ayam. Si B
mempunyai beras tetapi tidak membutuhkan ayam, tetapi si B membutuhkan
pakaian. Yang punya pakaian adalah C, tetapi C tidak membutuhkan beras. C
maunya menukar pakaiannya dengan ayam. Berarti jelas bahwa disini terjadi
kesulitan dalam pertukaran.
Persoalan selanjutnya yang timbul adalah bagaimana menentukan nilai antara beras
dengan ayam, ayam dengan pakaian dan pakaian dengan beras.
Jika kita ringkas contoh di atas adalah :
a. Si A membutuhkan barang si B tetapi si B tidak membutuhkan barang si A.
b. Si B membutuhkan barang si C tetapi si C tidak membutuhkan barang si B.
c. Si C membutuhkan barang si A tetapi si A tidak membutuhkan barang si C.
Untuk mengatasi kesulitan ini, dalam masyarakat timbul usaha-usaha mencari
barang-barang yang sama-sama disukai oleh umum untuk dijadikan sebagai alat
tukar sementara. Kesulitan yang ditemui antara lain :
a. Sangat sukar menemukan orang yang benar-benar saling membutuhkan barang
yang kebetulan sama-sama mereka miliki.
b. Belum ada alat kesatuan untuk menukar nilai barang.
c. Bila pertukaran sudah melampaui batas desa atau daerah, maka akan memakan
waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan orang yang sama-sama saling
membutuhkan.
Dalam perkembangan pertukaran, digunakan barang/benda yang disukai oleh
umum. Barang/benda ini digunakan sebagai alat tukar sementara yang kemudian
dapat ditukarkan dengan barang yang dibutuhkan. Benda itu disebut dengan uang.
Jadi pada mulanya uang itu tidak dibuat oleh pemerintah tetapi timbul dari
masyarakat, untuk mengatasi kesulitan pertukaran yang terjadi di antara mereka.
Untuk mengatasi kesulitan pertukaran yang sudah dikemukakan di atas, orang
selalu berusaha mencari benda/barang untuk digunakan sebagai alat perantara, yang
dapat mempermudah pertukaran barang dalam masyarakat. Ada beberapa benda
yang pernah digunakan sebagai alat perantara atau uang diantaranya : kerang,
ternak, batu intan, perhiasan, garam, senjata, tembakau, teh, dan lain-lain. Benda-
benda tersebut tidak tahan lama digunakan sebagai alat pertukaran atau uang,
karena benda itu sulit dipecah-pecah menjadi satuan yang lebih kecil, sulit dibawa-
bawa dan kurang praktis. Karena itu mereka berusaha agar kesulitan-kesulitan
tersebut dapat dihindarkan.
Perkembangan pertukaran ini berjalan dengan pesat sesuai dengan kemajuan
perekonomian dalam masyarakat. Benda uang yang mulanya dapat digunakan
sebagai benda konsumsi makin lama makin berkurang. Akhirnya orang cenderung
mempergunakan logam seperti tembaga, perunggu, perak dan emas.
Untuk menghindari kecurangan-kecurangan dalam pertukaran, maka pemerintah
ikut campur tangan menentukan ukuran tertentu dari benda logam yang digunakan
sebagai alat tukar.

145
b. Pengertian Uang
Dari uraian di atas dapat disusun suatu definisi yaitu : Uang adalah suatu benda
perantara yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran
barang/jasa dalam masyarakat.
Benda-benda yang pertama untuk membuat uang adalah tembaga, perunggu, perak
dan emas.

Rangkuman :
- Barter adalah pertukaran barang dengan barang secara langsung.
- Timbulnya pertukaran disebabkan adanya penghasilan barang dan kebutuhan
setiap orang atau daerah yang berbeda.
- Timbulnya uang disebabkan karena adanya keinginan manusia untuk
memudahkan pertukaran.
- Uang adalah benda yang dipergunakan untuk memudahkan pertukaran.
- Syarat utama dari uang logam adalah kuat dan tahan lama sedangkan uang
kertas selain tahan lama, ringan, dan dapat dibuat dengan nilai besar.

6. Tugas 1
Kamu sekarang sudah selesai mempelajari kegiatan 1 dalam modul ini, nah . . . untuk
mengetahui hasil belajar dan meningkatkan daya pikir Kamu, kerjakan tugas berikut
ini.
Sebelum menjawab pertanyaan, bacalah petunjuk terlebih dahulu.
Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan tepat !
1. Apakah yang dimaksud dengan barter ?
2. Mengapa timbul pertukaran barang ?
3. Mengapa timbul uang ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan uang ?
5. Sebutkan 4 jenis benda yang pertama untuk membuat uang !

146
Kegiatan 2 : Syarat–Syarat dan Fungsi Uang

1. Standar Kompetensi
Memahami lembaga keuangan dan perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
a. mengidentifikasi syarat-syarat uang
b. mendeskripsikan fungsi uang

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan baik,
seperti syarat-syarat suatu benda yang dapat dibuat uang dan fungsi uang.

5. Uraian Materi
a. Syarat-syarat uang
Syarat-syarat suatu benda yang dapat dijadikan uang adalah sebagai berikut :
- Disukai oleh umum/masyarakat
- Nilainya stabil
- Mudah dibawa atau dipindah-pindahkan
- Tahan lama dan tidak mudah rusak
- Jumlahnya mencukupi kebutuhan
- Terdiri dari berbagai nilai satuan
Setelah Kamu tahu syarat-syarat uang, mari kita lanjutkan mempelajari
penjelasannya.
1) Disukai dan diterima oleh umum
Uang disukai dan diterima secara umum artinya uang itu dapat diterima seluruh
rakyat atau masyarakat dalam suatu Negara. Karena uang tersebut berfungsi
sebagai alat satuan hitung, alat penyimpanan kekayaan dan alat pembayaran
yang sah.

2) Nilainya stabil
Uang mempunyai nilai dan nilai uang perlu dijaga agar tetap stabil. Stabil tidak
berarti nilainya tetap. Uang itu mudah dibagi-bagi dan tidak berkurang nilainya.

3) Mudah dibawa atau dipindah-pindahkan


Uang haruslah mudah dibawa kemana-mana, walaupun dalam jumlah yang
besar, sehingga setiap orang dapat membawa dan menggunakan uang itu sesuai
dengan kebutuhan.

4) Tahan lama/tidak mudah rusak


Uang selalu berpindah-pindah dari tangan satu ke tangan yang lain. Supaya
uang tidak cepat rusak atau robek, maka uang itu dibuat dari bahan yang kuat
dan tahan lama. Misalnya uang logam Rp 100,00, Rp 200,00 dan Rp 500,00
yang dipakai oleh anak kecil atau pedagang yang tangannya basah akan lebih
baik uang itu dibuat dari logam.

147
5) Terdiri dari berbagai nilai satuan
Uang digunakan untuk memperlancar jual beli atau perdagangan, baik dalam
jumlah kecil maupun besar, sehingga uang harus dicetak dalam berbagai nilai
satuan (nominal misalnya Rp 100,00, Rp 500,00, Rp 1.000,00, Rp 10.000,00,
Rp 20.000,00, Rp 50.000,00, Rp 100.000,00) maka kita mengenal berbagai
macam nilai satuan uang.

b. Fungsi Uang
Uang memiliki beberapa fungsi dan memainkan berbagai peran penting terutama
kehidupan manusia dalam bidang perekonomian.
Pada dasarnya fungsi uang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1) Fungsi Asli
a) Sebagai alat tukar
Dengan adanya uang, kita tidak perlu lagi menukar barang yang kita miliki
dengan barang yang kita inginkan. Dengan menjual barang yang kita miliki
kita dapat memperoleh uang dan dengan uang tersebut kita dapat membeli
barang-barang yang kita inginkan. Fungsi ini merupakan fungsi utama yang
sangat berperan dalam perekonomian.
Dengan adanya uang, pertukaran menjadi lebih lancar dan lebih mudah.
Kesulitan yang tejadi dalam sistem barter dapat dihilangkan dengan adanya
uang.
b) Alat Satuan Hitung
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan nilai barang yang
kita miliki maupun barang yang akan kita miliki. Misalnya Kamu memiliki
barang atau kekayaan yang berupa sepeda harganya Rp 250.000,00, radio
Rp 150.000,00, 1 ekor kambing Rp 400.000,00, 2 ekor ayam dengan harga
Rp 50.000,00, jam tangan Rp 100.000,00 setelah dijumlah seluruh nilai
kekayaan atau barang tersebut berjumlah Rp 950.000,00.
Begitu juga bila Kamu ingin membeli barang yang harganya sudah tertera
atau tertulis pada barang tersebut misalnya 1 kg gula Rp 6. 000,00,
sebungkus kopi Rp 4. 800,00, sebatang sabun Rp 1. 400,00, 1 kg garam
Rp 1.500,00. Kamu akan mudah menghitung berapa uang yang diperlukan
untuk membeli barang-barang tersebut.

2) Fungsi Turunan
(a) Alat Pembayaran yang sah
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi,
seperti makanan, pendidikan, hiburan, angkutan, listrik, pakaian dan
sebagainya. Untuk mendapatkan semua kebutuhan itu kita memerlukan
uang, sebagai alat pembayaran atas barang dan jasa yang telah kita nikmati.
(b) Alat Penyimpan Kekayaan
Dengan menyimpan uang berarti menyimpan kekayaan dalam bentuk uang,
di samping kekayaan dalam bentuk lainnya atau dalam bentuk barang
seperti rumah, ternak, radio, emas dan sebagainya. Menyimpan kekayaan
dalam bentuk uang mempunyai kebaikan dibanding dengan bentuk barang
karena uang dapat segera dan langsung dapat digunakan.

(c) Penunjuk Harga barang dan jasa


Dengan adanya uang, barang mempunyai harga. Nilai uang tidak lain adalah
kebalikan dari harga barang-barang itu sendiri, bila harga barang berubah

148
tentu nilai uang pun akan berubah pula. Misalnya harga 1 liter beras
Rp 2.400,00 berarti nilai uang Rp. 2. 400,00 sama dengan 1 liter beras,
sekarang harga beras Rp 2. 600,00 berarti nilai Rp 2. 600,00 sama dengan 1
liter beras. Dengan demikian jelas bahwa uang menunjukkan harga satuan
barang, dengan kata lain uang sebagai penunjuk harga.

(d) Alat Menabung


Seseorang yang mempunyai kelebihan penghasilan dapat menyisihkan
uangnya untuk ditabung dan disimpan di Bank. Dengan menabung,
seseorang mempersiapkan diri untuk masa depan.

Rangkuman :
x Sesuatu benda dapat dianggap sebagai mata uang apabila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
- Diterima oleh umum/masyarakat
- Nilainya stabil
- Jumlahnya mencukupi kebutuhan
- Mudah dibawa
- Tahan lama/tidak lekas rusak
- Terdiri dari berbagai nilai satuan/pecahan
x Fungsi uang terdiri dari :
1. Fungsi Asli :
- Alat penukar
- Alat satuan nilai atau satuan hitung

2. Fungsi Turunan :
- Alat pembayaran yang sah
- Alat penyimpan / penimbun kekayaan
- Alat penunjuk harga barang / jasa
- Alat menabung

6. Tugas 2
Untuk melatih dan menilai kemampuan Kamu dalam mempelajari modul ini,
kerjakan soal di bawah ini !
1. Sebutkan 6 syarat suatu benda dapat dijadikan uang !
2. Apa keuntungan uang terbuat dari logam ? Jelaskan !
3. Sebutkan 2 fungsi asli dari uang !
4. Sebutkan 3 fungsi turunan dari uang !
5. Apa yang dimaksud dengan uang sebagai penimbun / penyimpan kekayaan ?

149
Kegiatan 3 : Jenis dan Nilai Uang

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan dalam masyarakat.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu
a. Mengidentifikasi jenis uang
b. Mendeskripsikan nilai uang.

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan
baik, meliputi jenis uang dan nilai uang.

5. Uraian Materi
A. Jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat pada dasarnya terdiri dari dua macam yaitu :
- uang kartal
- uang giral
1) Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang beredar di masyarakat terdiri dari uang kertas dan
uang logam yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (pemerintah) dan berlaku
umum di masyarakat. Uang kartal terdiri dari uang logam dan uang kertas.

Gambar 07.1. Uang Logam

Uang logam adalah uang kartal yang terdiri dari logam, seperti emas, perak,
tembaga, alumunium atau perunggu. Uang yang terbuat dari logam biasanya
nilai nominalnya kecil, kecuali logam emas nilainya besar.
Kita mengenal uang logam dalam berbagai nilai pecahan dan bahan logam yang
digunakan, yaitu :
- Bahan alumunium pecahan Rp 100,00 ; Rp 200,00 ; Rp 500,00
- Tembaga bercampur nikel, pecahan Rp 100,00 ; Rp. 500,00 ; dan
Rp 1.000,00.
- Logam emas pecahan Rp 100.000,00 ; Rp 250.000,00 ; Rp 750.000,00.
Uang emas dikeluarkan sejak 18 Agustus 1990, uang emas dibuat bukan

150
untuk alat tukar menukar sehari-hari dalam masyarakat, tetapi dibuat hanya
untuk disimpan sebagai alat penyimpan kekayaan.
Uang logam memiliki beberapa kelebihan yaitu :
(a) kuat dan tahan lama ;
(b) mudah disimpan dan dibawa kemana-mana
(c) mudah ditukar dengan barang
Beberapa kelemahan uang logam yaitu :
(a) membawa uang logam dalam jumlah besar akan berat
(b) bahan logam terbatas, sedangkan kebutuhan logam banyak sekali
macamnya
(c) uang logam dalam jumlah besar memerlukan tempat khusus.
Uang kertas, adalah uang yang terbuat dari bahan kertas yang cukup awet dan
kuat sehingga tidak mudah rusak.
Uang kertas terdiri dari beberapa pecahan rupiah yaitu Rp 500,00 ; Rp 1.000,00
; Rp 5.000,00 ; Rp 10.000,00 ; Rp 20.000,00, Rp 50.000,00 dan
Rp 100.000,00,-. Uang kertas digunakan untuk memudahkan pembayaran-
pembayaran dalam jumlah besar, karena uang kertas akan memudahkan
menghitung dan membawanya.
Baik uang logam maupun uang kertas dibuat dan diedarkan oleh Bank
Indonesia atau Bank Sentral. Oleh karena itu Bank Indonesia disebut juga Bank
Sirkulasi.

Gambar 07.2. Uang Kertas

2) Uang Giral
Uang giral adalah merupakan saldo tabungan di bank yang sewaktu-waktu
dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang syah, yang pengambilannya
dapat menggunakan cek, giro, telegrafik transfer.
Pembayaran dengan uang giral dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro atau
pemindahan telegrafis (telegraphic transfer).
Kamu mungkin belum paham bagaimana cara menggunakan uang giral itu.
Untuk lebih jelas coba perhatikan penjelasan berikut :
Uang giral terdiri dari cek, bilyet, giro, telegraphic transfer dan kredit card
(kartu kredit).
(a) Cek
Cek adalah surat berharga berupa tagihan pada bank dari seseorang yang
mempunyai rekening (simpanan uang) di bank, untuk membayar sejumlah
uang yang tertulis dalam cek kepada orang yang namanya tercantum dalam
cek atau pembawa cek tersebut.

151
Dalam pembayaran dengan cek seseorang dapat menerima dan menolaknya.
Contohnya bila Kamu menjual sepeda kepada A. dan dia membayarnya
dengan cek. Apabila Kamu tidak percaya kepada A (orang yang membayar
dengan cek). Kamu bisa menolaknya. Jadi dalam menerima cek harus hati-
hati apalagi bila orang itu tidak dikenal. Karena bila orang yang
memberikan cek itu, simpanan uangnya di Bank habis, tentu cek yang
Kamu terima tidak berlaku berarti bisa ditipu. Dalam hal ini cek tadi
dinamakan “Cek Kosong”. Jadi cek kosong adalah cek yang tidak didukung
oleh uang yang ada di bank, sehingga pihak bank menolak membayar uang
tunai kepada yang membawa cek tersebut.

Gambar 07.3 . Contoh Cek

(b) Giro
Simpanan di Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, atau surat perintah pembayaran lainnya.
Misalnya Kamu mempunyai rekening atau simpanan di BRI sebesar
Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah), saya juga punya rekening di bank yang
sama sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah). Umpama saya mempunyai
hutang pada Kamu Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah). Untuk membayar
hutang tersebut saya mengeluarkan giro yaitu berupa surat perintah pada
Bank BRI untuk memindah bukukan uang sebanyak Rp 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) dari rekening saya ke rekening Kamu. Dengan demikian
setelah pemindah bukuan itu saldo rekening Kamu menjadi
Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah). Sedangkan saldo rekening saya tinggal
Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah).
Pembayaran dengan giro dilakukan dengan tidak mengeluarkan uang tunai.
Jadi pembayaran giro hanya bisa dilakukan bilamana yang membayar dan
yang menerima memiliki rekening pada bank yang sama.

152
Gambar 07.4 . Contoh Bilyet Giro

(c) Pemindahan Telegrafis


Pemindahan Telegrafis (telegraphic transfer) adalah pembayaran pemindah
bukuan antar rekening secara cepat, apabila si pembayar dan yang akan
menerima pembayaran mempunyai rekening pada bank yang sama, tetapi di
kota yang berbeda. Misalnya Pak Ali mempunyai rekening di Bank BRI
Jakarta ingin membayar kepada pak Ahmad yang mempunyai rekening
Koran BRI Bandung sebesar Rp 800.000,00. Dalam hal ini Pak Ali meminta
kepada Bank BRI Jakarta untuk mengirim telegram perintah pembayaran ke
BRI Bandung, dengan isi perintah sebagai berikut : “Atas perintah Pak Ali
bayarkan kepada Pak Ahmad, rekening nomor : . . . sebanyak delapan ratus
ribu rupiah”.
Bagaimana apakah Kamu cukup jelas ?
(d) Kartu Kredit (Credit Card)
Apakah Kamu sudah tahu apa yang dimaksud dengan kartu kredit ? Dan
apakah Kamu pernah melihat kartu kredit ? Untuk jelasnya coba perhatikan
penjelasan berikut. Kartu Kredit adalah salah satu jenis uang giral yang
baru, yang mempergunakannya masih terbatas. Artinya belum
memasyarakat. Yang mempergunakan kartu kredit dalam kegiatan
pembayaran biasanya pengusaha, pedagang, para turis atau orang-orang
yang memerlukan uang banyak dalam pembayaran kebutuhannya.
Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek, yang
dapat digunakan setiap waktu untuk berbelanja di toko-toko, restoran, hotel
dan lain-lain. Di tempat-tempat tersebut sudah ada hubungan dengan bank
yang mengeluarkan kartu kredit.

153
Gambar 07.5. Contoh jenis kartu kredit

Bagaimana cara toko, restoran atau hotel memperoleh uang tunai yang
mempergunakan kartu kredit ? Toko, Hotel, Restoran waktu menerima pembayaran
dengan kartu kredit hanya mencatat jumlah uang yang dipakai untuk belanja dan
dari bank mana kartu kredit itu dikeluarkan. Jadi, toko, hotel atau restoran sudah
mengeluarkan barang atau jasa, tetapi belum menerima uang tunai atau kontan.
Baru beberapa waktu kemudian toko, hotel dan restoran tersebut akan datang ke
bank yang tertulis pada kartu kredit tersebut untuk menagih uang sesuai dengan
jumlah yang tercatat.

Gambar 07.6. Contoh jenis penggunaan kartu kredit

Bagaimana cara memperoleh kartu kredit ?


Tidak setiap bank bisa mengeluarkan kartu kredit, karena bank itu harus mendapat
persetujuan Bank Indonesia.
Syarat-syarat untuk mendapatkan kartu kredit, ialah :

154
1) Mengisi surat permohonan, yang sudah disediakan oleh bank, untuk mencatat
segala identitas Kamu seperti nama, alamat, jumlah penghasilan,
kewarganegaraan dan lain-lain.
2) Mengisi surat perjanjian yang isinya pemohon bertanggung jawab bila terjadi
hal-hal yang menyalahi isi perjanjian yang telah dibuat dan lain-lain.
3) Membayar uang muka, yang besarnya berbeda antara bank yang satu dengan
yang lainnya.
4) Menunjukkan bukti bahwa si pemohon mempunyai simpanan di Bank.

B. Nilai Uang
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk ditukarkan dengan benda-benda lainnya.
Nilai uang dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1) Nilai nominal yaitu nilai yang tertera atau tertulis pada uang tersebut. Misalnya
dalam uang itu terdapat angka Rp 100,00 ; Rp 500,00 ; Rp 1.000,00 atau
Rp 5.000,00.
2) Nilai intrinsik yaitu nilai fisik yang dikandung uang itu atau nilai bahan yang
dipakai untuk membuat uang. Misalnya di dalam uang tertulis angka
Rp 10.000,00 bahan yang dipakai untuk membuat uang tersebut nilainya bisa
Rp 10.000,00 bisa kurang bisa juga lebih tergantung bahan yang digunakan.
3) Nilai Riil/Tukar, yaitu nilai uang yang dapat diukur dengan sejumlah
barang/jasa yang dapat dibeli. Nilai riil mata uang erat kaitannya dengan harga.
Misalnya 5 tahun yang lalu uang Rp 50.000,00 dapat membeli 20 kg beras tapi
sekarang dengan uang yang jumlahnya sama Rp 50.000,00 hanya dapat
membeli 10 kg beras. Jadi nilai riil uang turun.

Rangkuman
Jenis uang ada 2 macam yaitu uang kartal dan uang giral.
- Uang kartal adalah uang berwujud, yang setiap hari kita gunakan, sebagai alat
pembayaran yang sah. Terdiri dari uang logam dan uang kertas.
- Uang giral adalah uang yang tidak berwujud yang dan hanya merupakan saldo
tabungan di Bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Misalnya : cek,
giro, telegraphic transfer, kartu kredit dan lain-lain.
- Cek adalah surat perintah membayar kepada bank atas sejumlah uang yang tertulis
dalam cek kepada pemegang atau yang namanya tercantum dalam cek.
- Giro adalah simpanan di Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau surat perintah pembayaran lainnya.
- Telegrafhic transfer adalah pembayaran dengan jalan pemindah bukuan yang
dilakukan dengan cepat apabila si pembayar dan yang akan menerima pembayaran
mempunyai simpanan di Bank yang sama, tetapi pada kota yang berbeda.
- Kartu Kredit (Credit Card) adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek,
tempat-tempat pembelanjaan tertentu yang ada hubungannnya dengan bank yang
mengeluarkan kartu kredit.

Nilai Uang
Nilai uang adalah daya kesatuan uang untuk dipertukarkan dengan benda-benda lain.
Nilai uang terdiri dari 3 macam yaitu nilai nominal, nilai intrinsik, dan nilai riil/tukar.
- Nilai nominal adalah nilai yang tertera pada mata uang itu
- Nilai intrinsik adalah nilai dari bahan yang dipakai untuk membuat uang.
- Nilai Riil/Tukar, yaitu nilai uang yang dapat diukur dengan sejumlah barang/jasa
yang dapat dibeli.

155
6. Tugas 3
Setelah Kamu mempelajari jenis uang dan nilai uang dalam modul ini, untuk menguji
dan melatih kemampuan hasil belajar Kamu, coba kerjakan dengan menjawab soal-soal
di bawah ini !
1. Apakah yang dimaksud dengan uang kartal dan uang giral?
2. Coba jelaskan bagaimana cara mendapatkan lembaran cek dari bank!
3. Apa yang dimaksud dengan telegraphic transfer?
4. Apa yang dimaksud dengan nilai nominal dan nilai intrinsik?
5. Sebutkan 4 jenis uang giral!
6. Jelaskan bagaimana cara memperoleh kartu kredit dari suatu bank!

156
Kegiatan 4 : Mata Uang Asing

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu :
a. Mendeskripsikan berbagai mata uang asing
b. Menjelaskan Kurs jual dan Kurs beli

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan
baik, meliputi beberapa contoh mata uang dari berbagai negara dan Kurs valuta asing.

5. Uraian Materi
a. Mata uang Asing
Setiap negara memiliki uang yang berlaku di negara masing-masing. Misalnya di
Indonesia adalah rupiah (Rp), di Amerika Serikat adalah dolar Amerika (US$), di
Australia adalah dolar Australia (Aust $), di Belanda adalah euro (€), di Inggris
adalah poundsterling (£), di Jepang adalah yen (¥), di Malaysia adalah ringgit
(RM), di Hongkong adalah dolar Hongkong (H $), dan lain-lain.

Gambar 07.7. Contoh beberapa jenis mata uang asing

Mata uang asing yang berlaku di negara lain disebut mata uang asing atau valuta
asing. Segala jenis valuta asing hanya berlaku di negara masing-masing dan tidak
berlaku sebagai mata uang di negara kita. Artinya, valuta asing itu di Indonesia
tidak berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah, tetapi hanya berfungsi sebagai
barang dagangan, berarti dapat diperjualbelikan.
Di manakah kita bisa menukarkan valuta asing?
Biasanya oranga yang ingin mendapatkan valuta asing bisa di moeney changer dan
Bank.

157
b. Kurs Valuta Asing
Masing-masing valuta asing memiliki nilai yang berbeda. Semakin kuat atau maju
suatu negara, semakin tinggi pula nilai mata uangnya. Nilai tukar mata uang asing
suatau negara terhadap mata uang asing negara lain disebut kurs atau kurs valuta
asing.
Contoh :
Kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah tertulis US $ = Rp 11.000,00, Artinya
bila ingin memiliki satu dolar Amerika Serikat (US $ 1.00), maka harus
menyerahkan rupiah sebesar Rp 11.000,00. Apabila kita akan membeli US $ 1.00
(dolar bagi kita sebagai barang), maka kita harus membayar Rp 11.000,00.
Semakin tinggi kurs suatu valuta, maka dapat dikatakan valuta tersebut semakin
kuat. Misalkan kurs US $ tersebut naik menjadi Rp 12.000,00 maka nilai dolar
Amerika Serikat menguat sebab harganya menjadi lebih tinggi. Sebaliknya nilai
rupiah terhadap dolar melemah. Tetapi apabila kurs US $ tersebut turun menjadi
Rp 10.000,00 maka nilai dolar melemah, sedangkan nilai rupiah terhadap dolar
meng.
Turunnya nilai kurs valuta asing dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Pada
umumnya di bursa valuta asing dicatat dua macam kurs valuta asing sebagai
berikut.
a. Kurs jual, adalah nilai kurs yang ditetapkan oleh pihak penjual pada saat terjadi
penjualan mata uang asing.
b. Kurs beli, adalah nilai kurs yang ditetapkan oleh pihak penjual pada saat terjadi
pembelian mata uang asing. Oleh karenanya, perbedaan antara kurs beli dan
kurs jual valuta asing merupakan keuntungan bank, karena jasa bank melayani
transaksi jual beli valuta asing tersebut.
Contoh :
Di bank devisa pada tanggal 9 Januari 2009, tercatat kurs valuta asing sebagai
berikut.
Kurs Beli Kurs Jual
Aust $ Rp 7.692,00 Rp 7.766,00
a. Apabila seseorang akan membeli dolar Australia ke bank devisa tersebut, maka
untuk memperolah Aust $ 1 ia harus menyerahkan Rp 7.766,00 Bank
menggunakan kurs jual, karena bank yang melakukan penjualan.
b. Apabila seseorang akan menjual dolar Australia ke bank devisa, maka Aust $ 1
ia akan menerima pembayaran Rp 7.692,00. Bank menggunakan kurs beli
karena bank yang melakukan pembelian.
Jadi, kurs beli dan kurs jual ditinjau dari pihak bank, karena bank yang melakukan
pembelian maupun penjualan valuta asing. Berikut ini adalah daftar kurs valuta
asing.
KURS VALUTA ASING
MATA UANG KURS BELI KURS JUAL
US$ 10.900 11.000
EURO € 14.865 15.000
AUD 7.692 7.766
SGD 7.363 7.440
YEN ¥ 119 120
HKD 1.405 1.418
Poundsterling £ 15.536 16.693
MYR 3.076 3.108
Tabel 07.1 (Sumber www.google.id.co, per 9 Januari 2009)

158
Kosakata

Valuta Asing : mata uang asing


Kurs : perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang sendiri

Rangkuman

Kurs valuta asing : nilai tukar mata uang asing suatu negara terhadap mata uang negara
lain.
Kurs jual adalah nilai kurs yang ditetapkan oleh pihak penjual pada saat terjadi
penjualan mata uang asing.
Kurs beli adalah nilai kurs yang ditetapkan oleh pihak penjual pada saat terjadi
pembelian mata uang asing.

6. Tugas 4
1. Jelaskan pengertian kurs valuta asing!
2. Ahmadi memiliki uang dolar AS = 1500 US$. Bila kurs beli dolar AS
Rp10.900,00 per dolar dan harga jualnya Rp 11.000,00. Berapa Rupiah yang
diterima Ahmadi bila ia menukarkan pada bank?
3. Siti Aisyah berminat pergi haji ke Mekah, maka ia mempersiapkan diri untuk
memiliki uang Real. Bila ia ingin memiliki 2.500 Real, berapa Rupiah yang harus
disediakan, bila ia ingin menukarkan di Bank Muamalat, dengan kurs beli per Real
Rp 2.500,00 dan kurs jualnya Rp 2.700,00

159
C. PENUTUP

Kamu telah mempelajari modul ini dengan sungguh-sungguh dan menggunakan waktu
dengan baik. Saya senang dan bangga atas bertambahnya ilmu yang Kamu dapat. Semoga
tercapai apa yang menjadi cita-citamu. Selamat atas keberhasilan menyelesaikan modul ini.
Kesimpulan modul ini ialah bahwa uang mengalami perkembangan dalam berbagai hal
seperti bentuknya, nilainya, fungsinya, cara penggunaan, dan sebagainya.

Awal mula uang terbuat dari kulit, kerang dan alat lainnya. Akhirnya berkembang menjadi
uang logam yang dicetak, lalu dibuat dari kertas, bahkan sekarang terdapat uang giral
seperti cek, giro, telegraphic transfer dan kartu kredit. Nilai nominalnya pun terus
bertambah besar sesuai perkembangan perekonomian.

Mendapatkan uang itu tidak mudah, sedangkan kebutuhan yang harus dibeli dengan uang
banyak sekali jenis dan jumlahnya. Untuk mendapatkan uang kita harus bekerja misalnya
bertani, usaha bengkel, dan lain-lain. Karena kebutuhan kita jenisnya banyak, maka
penggunaan uang harus hemat. Kebutuhan yang penting harus didahulukan baru yang
lainnya. Selain itu Kamu harus rajin menabung, untuk persiapan di masa depan.

Kamu telah menyelesaikan modul ini, sekarang Kamu dapat mengikuti tes akhir modul.
Mintalah soal tes pada guru yang membimbing Kamu. Jawablah soal tes dengan benar.
Bila nilai tesmu minimal 65 Kamu dapat melanjutkan ke modul berikutnya, tetapi jika
kurang dari 65 bacalah sekali lagi terutama materi yang kurang dipahami.

160
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Tukar menukar barang dengan barang secara langsung
2. Disebabkan karena adanya keinginan manusia untuk memudahkan pertukaran
3. Disebabkan adanya penghasilan barang kebutuhan setiap orang atau daerah yang
berbeda
4. Benda perantara yang diterima oleh umum untuk memudahkan pertukaran
5. Tembaga, perunggu, perak dan emas

Tugas 2
1. 6 syarat benda yang dapat dijadikan uang
a. Disukai umum
b. Nilainya stabil
c. Mudah dibawa
d. Tidak lekas rusak
e. Terdiri dari berbagai nilai satuan
f. Jumlahnya cukup
2. Kuat dan tahan lama
3. a. Alat penukar
b. Alat satuan hitung
4. a. Alat pembayaran
b. Alat penyimpan kekayaan
c. Alat penunjuk
d. Alat menabung
5. Dengan menyimpan uang berarti seseorang menyimpan kekayaan

Tugas 3
1. - Uang kartal adalah uang yang kita gunakan sehari-hari yang dikeluarkan oleh
pemerintah (Bank Sentral) dan berlaku umum di masyarakat.
- Uang giral adalah dana yang disimpan pada rekening koran di bank umum yang
sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai alat/pembayaran.
2. Seseorang bisa mendapatkan blanko cek apabila orang tersebut mempunyai
simpanan di bank dalam bentuk rekening koran.
3. Telegraphic Transfer adalah pembayaran dengan pemindah bukuan antar rekening
di bank yang sama, tetapi di kota yang berbeda.
4. - Nilai nominal adalah nilai yang tertera pada uang itu.
- Nilai intrinsik adalah nilai dari bahan benda yang digunakan untuk membuat
uang tersebut
5. 4 jenis uang giral :
a. cek
b. giro
c. telegraphic transfer
d. credit card (kartu kredit)
6. Cara memperoleh kartu kredit :
Memiliki simpanan uang di bank yang dapat mengeluarkan kartu kredit dengan
jumlah tertentu, dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan kartu kredit,
dengan syarat yang telah ditentukan oleh bank tersebut.

161
Tugas 4
1. Kurs valuta asing adalah perbandingan/nilai tukar mata uang suatu negara dengan
mata uang negara lain.
2. Uang yang diterima Ahmadi dari Bank penukaran adalah:
1.500 x Rp 11.000,00 = Rp 16.350.000,00
3. Uang yang harus disediakan oleh Siti Aisyah dan Bank Muamalat untuk
mendapatkan 2.500 Real adalah = 2.500 x Rp 2.700,00 = Rp 6.750.000,00

162
IPS.IX.1.4.08

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial – Ekonomi


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 8 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Penulis
Penulis : Dra. Tiur
Tiur Gultom
Gultom
Drs. H. Minto Purwo S, M.Pd.
Pengkaji Materi
Pengkaji Materi : Drs.
Drs. Nurhalim Sabang, MM, M.Pd
M.Pd.
Drs. Subadri,
Drs. Subadri, MM
MM
Pengkaji
Pengkaji Media
Media :: Dyah Purnawati, BA
Dyah Purnawati, BA
Perevisi
Perevisi :: Drs. Suyanto, MM
Drs. Suyanto, MM
Suyadi, SPd
Suyadi, SPd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009
A. PENDAHULUAN

Pada zaman modern, peranan ekonomi sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang
sehari-hari disibukkan dengan pekerjaan, baik di desa maupun di kota. Semuanya ini
adalah untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Untuk memperlancar dan
mengetahui cara memperoleh maupun memanfaatkan hasil perekonomian itu, Kamu perlu
belajar ekonomi.

Modul yang akan Kamu pelajari ini tentang Bank. Bank mempunyai peranan sangat
penting dalam kegiatan perekonomian, karena Bank berfungsi sebagai tempat menyimpan
uang, meminta kredit/pinjaman, penitipan barang berharga, dan pengedar uang.
Modul yang akan Kamu pelajari terdiri dari beberapa pokok materi yaitu : pengertian
Bank, jenis-jenis Bank menurut fungsinya, fungsi utama Bank Central, fungsi Bank
Umum, dan contoh-contoh jenis Bank menurut kepemilikannya.

Modul ini terdiri dari empat kegiatan, yaitu :


Kegiatan 1, membahas tentang pengertian dan fungsi utama Bank
Kegiatan 2, membahas tentang jenis dan usaha Bank
Kegiatan 3, membahas tentang produk Perbankan dan cara menabung
Kegiatan 4, membahas tentang Lembaga Keuangan bukan Bank

Setelah mempelajari modul ini, Kamu diharapkan dapat memahami betapa pentingnya
peranan Bank dan Kamu dapat memanfaatkan dalam melaksanakan usaha di bidang
perekonomian.

Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 8 x 40 menit, termasuk tes akhir modul.
Bila mengalami kesulitan, tanyakan kepada guru pamong atau guru bina.

Setelah selesai mempelajari modul ini, segera minta tes akhir modul kepada guru pamong
atau guru bina.

Selamat belajar !

165
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pengertian dan Fungsi Utama Bank

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Lembaga Keuangan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu memiliki kompetensi :
a. Menjelaskan pengertian Bank
b. Menjelaskan asas, prinsip, fungsi, dan tujuan perbankan Indonesia.

4. Materi Pokok :
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi berikut dengan baik,
yaitu pengertian Bank dan fungsi utama Bank.

5. Uraian Materi
a. Pengertian Bank
Tentunya Kamu sudah sering mendengar istilah Bank atau kamu mungkin sudah
pernah ke Bank untuk menabung atau untuk keperluan yang lain. Sekarang ini,
Bank tidak hanya terdapat di kota-kota besar saja, tetapi sudah sampai di kota-kota
kecil seperti kecamatan, bahkan sampai di desa/kelurahan. Misalnya, salah satu
Bank yang banyak menjangkau wilayah pedesaan adalah Bank Rakyat Indonesia
(BRI).
Keadaan ini menunjukkan bahwa kehidupan perekonomian Indonesia telah
meningkat.
Nah, sekarang Kamu renungkan! Apa yang dimaksud Bank atau apa pengertian
Bank itu?
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang
perbankan (Pengganti Undang-Undang No. 7 tahun 1992): Bank adalah Badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Dari pengertian Bank, menunjukkan bahwa salah satu kegiatan Bank adalah
menghimpun dana. Dari mana saja sumbernya ?
Sumber dana Bank ada 3 (tiga), yaitu :
1) Dana yang bersumber dari Bank sendiri
Dana ini adalah dana berbentuk modal setor yang berasal dari para pemegang
saham dan cadangan-cadangan, serta keuntungan Bank yang belum dapat
dibagikan kepada pemegang saham.
2) Dana yang berasal dari masyarakat luas
Dana ini umumnya berbentuk simpanan, misalnya tabungan, giro dan deposito.
3) Dana yang berasal dari Lembaga Keuangan
Dana ini berasal dari Bank maupun non Bank yang umumnya diperoleh dalam
bentuk pinjaman.
Nah, sekarang apa yang dapat Kamu simpulkan dari pengertian Bank di atas ?

166
Benar.
Bank adalah badan usaha atau Lembaga Keuangan yang bergerak di bidang
keuangan yang menerima simpanan uang, memberikan kredit, dan memberikan
jasa kepada masyarakat sebagai nasabah.
b. Fungsi Utama Bank
Bank-Bank di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Perbankan.
Undang-Undang Perbankan yang berlaku pada saat ini adalah UU No. 10 tahun
1998. Undang-Undang ini merupakan Pengganti UU No. 7 tahun 1992 tentang
Bank Pembangunan Swasta dan UU No. 14 tahun 1967 tahun 1967 tentang Pokok-
Pokok Perbankan. Dengan demikian, sejak diberlakukan UU No. 7 tahun 1992
berarti kedua Undang-Undang tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
Perbankan Indonesia dalam melaksanakan usahanya bertujuan menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
rakyat banyak.
Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, fungsi utama Bank adalah
sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Dari fungsi tersebut kalau kita
perhatikan maka fungsi Bank dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
1) Bank sebagai penghimpun dana dari masyarakat.
Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk :
a) tabungan atau simpanan biasa yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali
b) deposito berjangka, merupakan tabungan atau simpanan yang penarikannya
kembali hanya dapat dilakukan setelah jatuh tempo.
c) rekening koran/giro atas nama si penyimpan giro yang penarikannya hanya
dapat dilakukan dengan menggunakan cek, bilyet giro,dan perintah tertulis
kepada Bank.
2) Bank sebagai penyalur dana masyarakat atau pemberi kredit
Bank memberikan kredit kepada masyarakat melalui sumber dana yang berasal
dari modal sendiri, tabungan masyarakat, maupun melalui penciptaan uang
Bank.
3) Bank sebagai pemberi jasa pelayanan
Bank memberikan pelayanan dalam bidang keuangan berupa pelayanan lalu
lintas pembayaran seperti pengiriman uang, penyimpanan barang berharga,
pelayanan fasilitas pembiayaan perdagangan luar negeri, dan lain sebagainya.

Rangkuman
- Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, Bank adalah suatu badan
usaha, menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
- Sumber dana bagi Bank ada tiga macam yaitu :
a. Dana yang bersumber dari Bank sendiri
b. Dana yang berasal dari masyarakat luas
c. Dana yang berasal dari Lembaga Keuangan
- Fungsi utama Bank menurut UU No. 10 tahun 1998 adalah sebagai penghimpun
dan penyalur dana masyarakat.
- Tujuan perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

167
- Fungsi Bank dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. sebagai penghimpun dana dari masyarakat
b. sebagai penyalur dana masyarakat atau pemberi kredit
c. sebagai pemberi jasa

6. Tugas 1
Setelah selesai mempelajari materi pada kegiatan 1, selesaikan tugas berikut ini!
Setelah selesai Kamu kerjakan, cocokkan dengan kunci tugas yang terdapat pada akhir
modul ini ! Selamat bekerja!
1. Jelaskan pengertian Bank!
2. Sebutkan fungsi utama Bank menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan!
3. Sebutkan 3 jenis simpanan yang terdapat di Bank!
4. Sebutkan 3 jenis sumber dana bagi Bank!
5. Jelaskan tujuan perbankan Indonesia!

168
Kegiatan 2 : Jenis Usaha Bank

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Uang dan Lembaga Keuangan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu memiliki kompetensi, menjelaskan
jenis-jenis Bank, serta usaha masing-masing jenis Bank.

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari jenis Bank, usaha Bank
dan produk perbankan dengan baik.

5. Uraian Materi
a. Jenis Bank
Di Indonesia, jenis Bank telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan.
Berdasarkan Undang-Undang tersebut, menurut jenisnya Bank terdiri dari :
1) Bank Umum
2) Bank Perkreditan Rakyat
Penyederhanaan jenis Bank, menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
dalam UU No. 7 tahun 1992 ini dimaksudkan untuk menyempurnakan tata
perbankan di Indonesia. Bank Umum adalah Bank yang dapat memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 10
tahun 1998, Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Perkreditan
Rakyat adalah Bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya yang sama dengan simpanan tersebut.
Di samping Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, ada Bank yang sering
disebut Bank Sentral. Bank Indonesia adalah Bank yang membantu pemerintah
untuk mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah serta mendorong
kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Bank Indonesia atau Bank Sentral berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.

b. Usaha Bank
1) Bank Indonesia
Menurut UU Nomor 23 tahun 1999
Tugas pokok Bank Indonesia (Bank Sentral) adalah :
a) mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah
b) mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
Di samping bertugas sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia juga bertugas
sebagai Bank Sirkulasi (Bank Peredaran). Sebagai Bank Sentral, Bank
Indonesia bertugas membimbing dan melaksanakan kebijakan keuangan
pemerintah, mengkoordinasikan serta mengawasi seluruh sistem perbankan.

169
Sedangkan sebagai Bank sirkulasi, Bank Indonesia bertugas :
a) mengatur peredaran uang
b) mempertahankan stabilitas nilai uang
c) mencetak dan mengedarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat
pembayaran yang sah.

Gambar 08.1. Bank Indonesia Sebagai Bank Sentral

Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dipimpin oleh


direksi yang terdiri dari seorang gubernur Bank dan sekurang-kurangnya lima
orang direktur dan sebanyak-banyaknya tujuh orang direktur yang diangkat
oleh presiden atas usul Dewan Moneter untuk masa jabatan lima tahun. Setelah
masa jabatannya berakhir, yang bersangkutan dapat diangkat kembali.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa peranan Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral sangat besar pengaruhnya terhadap pembangunan nasional.

2) Bank Umum
Sebagaimana tertuang dalam UU Republik Indonesia No. 10 tahun 1998
tentang perbankan, usaha Bank Umum meliputi :
a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat, deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu ;
b) memberikan kredit ;
c) menerbitkan surat pengakuan hutang ;
d) membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya ;
(1) surat wesel ;
(2) surat pengakuan hutang ;
(3) kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah ;
(4) Sertifikat Surat Bank Indonesia (SBI) ;
(5) Obligasi ;

170
(6) surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun ;
(7) instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1
tahun
e) memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun nasabah ;
f) menempatkan dana pada Bank lain, menjamin dana dari Bank lain atau
meminjamkan dana kepada Bank lain ;
g) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan pihak ketiga ;
h) menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga ;
i) melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan
kontrak ;
j) melakukan penempatan dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk
surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek ;
k) membeli melalui pelelangan agunan (barang jaminan) dalam debitur
(peminjam) tidak memenuhi kewajiban kepada Bank dengan ketentuan
agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya ;
l) melakukan kegiatan anjak (pengurusan) piutang, usaha kartu kredit ;
m) menyediakan pembiayaan bagi nasabah dengan prinsip bagi hasil sesuai
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ;
n) melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak
bertentangan dengan undang-undang, Perbankan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Gambar 08.2. BTN (Bank Tabungan Negara), salah satu bank umum milik pemerintah

Di samping melakukan usaha-usaha tersebut di atas, Bank Umum dilarang


melakukan hal-hal sebagai berikut :
a) melakukan penyertaan modal, kecuali memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
b) melakukan usaha perasuransian.
Nah, itulah usaha-usaha Bank Umum dan kegiatan yang tidak boleh dilakukan
oleh Bank Umum. Bagaimana, Kamu bisa memahami? Baik.
Coba Kamu perhatikan! Dari usaha-usaha Bank Umum, usaha apa saja yang
paling dominan? Benar, kalau kita perhatikan, usaha Bank Umum yang paling
dominan adalah :
a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lain yang
disamakan dengan itu.

171
b) memberikan kredit
Itulah usaha Bank umum yang paling dominan.
Bank Umum dapat diselenggarakan atau dimiliki oleh pemerintah, swasta dan
koperasi. Sedangkan bentuk hukum Bank Umum dapat berupa :
(1) Perusahaan Perseroan (PERSERO)
(2) Perusahaan Daerah
(3) Koperasi
(4) Perseroan Terbatas
Bank-bank mana saja yang termasuk Bank Umum? Nah, agar Kamu
mengetahui dengan jelas, perhatikan uraian berikut ini!
(1) Bank Umum Milik Negara
Yang termasuk milik negara, antara lain :
(a) Bank Rakyat Indonesia (BRI)
(b) Bank Mandiri
(c) Bank Tabungan Negara (BTN)
(d) Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank-Bank tersebut sejak Agustus 1992 diubah bentuk hukumnya dari
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi PERSERO.

Gambar 083. Bank Umum Swasta Nasional

(2) Bank Umum Milik Swasta Nasional


Bank Umum Milik Swasta Nasional, antara lain :
(a) Bank Central Asia (BCA)
(b) Bank Danamon
(c) Bank Lippo

172
(d) Panin Bank
(e) Bank Internasional Indonesia (BII)
(f) Bank Hagakita

(3) Bank Umum Milik Swasta Asing


Bank Umum milik swasta asing, antara lain :
(a) City Bank
(b) Bank of America
(c) Chase Manhattan Bank
(d) European Bank

(4) Bank Umum yang dimiliki Koperasi


Bank Umum Milik Koperasi, antara lain :
(a) Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN)
(b) Bank Umum Koperasi Propinsi Jawa Barat (di Bandung)
(c) Bank Umum Koperasi Kahoeripan (di Surabaya)

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya yang disamakan
dengan itu.
Bentuk hukum Bank Perkreditan Rakyat berupa salah satu dari :
a) Perusahaan Daerah
b) Koperasi
c) Perseroan Terbatas
d) Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi :
a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b) memberikan kredit.
c) menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
d) menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan pada Bank lain.
Dalam memberikan kredit kepada pedagang di pasar atau penduduk desa. Bank
Perkreditan Rakyat harus berpedoman pada :
a) Tidak diperkenankan memberikan kredit tanpa jaminan kepada siapapun.
b) Dalam menempatkan suku bunga hendaknya berpedoman pada suku bunga
yang berlaku.
Contoh Bank Perkreditan Rakyat antara lain :
(a) Bank Pasar
(b) Lembaga Perkreditan Desa
(c) Badan Kredit Kecamatan
(d) Lembaga Perkreditan Kecamatan
(e) Bank Kredit Desa
(f) Bank Desa
(g) Bank Pegawai
(h) Lumbung Desa

173
Ada hal - hal yang tidak boleh dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat, yaitu
a) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
b) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
c) Melakukan penyertaan modal
d) Melakukan usaha perasuransian

Rangkuman :

- Jenis Bank menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan


a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
- Tugas Pokok Bank Indonesia (Bank Sentral) :
a. mengatur, menjaga, memelihara kestabilan mata uang
b. mendorong kelancaran produksi dan pembagunan
c. meningkatkan taraf hidup rakyat
- Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sirkulasi :
a. mengatur peredaran uang
b. memperhatikan stabilitas nilai uang
c. mencetak dan mengedarkan uang kertas dan logam
- Usaha Bank Umum yang paling dominan :
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu.
b. memberikan kredit
- Bentuk Hukum Bank Umum :
a. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
b. Perusahaan Daerah
c. Koperasi
d. Perseroan Terbatas
- Kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh Bank Umum :
a. melakukan penyertaan modal, kecuali telah memenuhi ketentuan dari Bank
Indonesia
b. melakukan usaha perasuransian
- Kegiatan yang boleh dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat :
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
b. memberikan kredit
c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
d. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan pada Bank lain
- Kegiatan tidak boleh dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat :
a. menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
b. melakukan usaha dalam valuta asing
c. melakukan penyertaan modal
d. melakukan usaha perasuransian
- Dalam memberikan kredit BPR harus berpedoman pada :
a. tidak boleh memberikan kredit tanpa jaminan kepada siapapun.
b. menetapkan suku bunga berpedoman pada suku bunga yang berlaku

174
6. Tugas 2
Untuk mendalami materi pada kegiatan 2 ini, Kamu kerjakan soal-soal berikut ini
dengan singkat.
1) Sebutkan tugas pokok Bank Indonesia!
2) Sebutkan tugas Bank Indonesia sebagai Bank sirkulasi!
3) Sebutkan usaha Bank Umum yang paling dominan!
4) Sebutkan bentuk hukum Bank Umum !
5) Apa yang harus diperhatikan Bank Perkreditan Rakyat dalam memberikan kredit
kepada nasabahnya?

175
Kegiatan 3 : Produk Perbankan dan Cara Menabung

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan uang dan Lembaga Keuangan dalam masyarakat.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu mengidentifikasi produk-produk dari
perbankan dan bagaimana melaksanakan kegiatan menabung di Bank.

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari produk dari perbankan
serta bagaimana caranya kalau Kamu menabung di Bank.

5. Uraian Materi
Produk perbankan adalah hasil atau jasa yang dikeluarkan oleh Bank, seperti simpanan
giro, deposito berjangka dan tabungan.
Kamu tahu apa artinya giro, deposito berjangka, dan tabungan? Nah, agar lebih jelas
mari kita bahas bersama-sama.
a. Giro
Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana
pembayaran perintah lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan.
b. Deposito berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan Bank yang
bersangkutan.
Jangka waktu deposito dapat 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun dan seterusnya. Penyimpan
bebas menentukan jangka waktunya sesuai dengan keinginannya.
Besarnya bunga disesuaikan dengan perkembangan pasar dan Bank yang
bersangkutan, dan dibayarkan setiap bulan pada tanggal jatuh tempo.
Bunga deposito antara Bank yang satu dengan Bank yang lainnya bisa berbeda.

a. Tabungan / Simpanan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang
dapat dipersamakan dengan itu.

176
Gambar 08.4. Kegiatan Menabung

Dewasa ini, ada beberapa jenis tabungan, antara lain :


1. Tabungan Pembangunan Nasional (TABANAS)
2. Tabungan Asuransi Berjangka (TASKA)
3. Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH)
4. Tabungan lain-lain (tabungan pensiun, SIMASKOT, SIMPEDES, dan lain-lain)
Agar lebih jelas, Kamu baca uraian dari masing-masing tabungan berikut :
1. Tabanas
Tabanas adalah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh waktu dengan syarat
penyetoran dan pengambilan yang sangat mudah.
Tabanas terdiri atas 3 jenis yaitu :
a. Tabanas Umum, yaitu tabanas yang berlaku bagi perorangan, dilakukan sendiri-
sendiri oleh penabung yang bersangkutan.
b. Tabungan Pemuda, Pelajar dan Pramuka (Tapelpram) :
Tabungan ini adalah kerja sama antara Bank Indonesia dengan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan serta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tanggal
22 Pebruari 1974.
Tapelpram melibatkan pemuda, pelajar dan pramuka untuk aktif menabung
dalam rangka ikut melaksanakan program pembangunan.
c. Tabanas Pegawai yaitu Tabanas khusus pegawai dari semua golongan
kepangkatan baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, yang
pelaksanaannya dilakukan secara kolektif.
Kegunaan Tabanas :
a. membantu program pemerintah dalam rangka pembangunan
b. membiasakan masyarakat menyisihkan/menyimpan sebagian dananya untuk
keperluan masa depan
c. dapat digunakan untuk jaminan bila seseorang meminjam di Bank]

2. Taska
Tabungan asuransi berjangka adalah bentuk tabungan yang dikaitkan dengan
asuransi jiwa.
Kegunaan Taska :

177
Setiap orang yang menabung di Bank diasuransikan dan ditujukan untuk suatu
perencanaan. Misalnya untuk biaya sekolah, kuliah, dan lain-lain.

3. Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH)


Tabungan Ongkos Naik Haji yaitu setoran ongkos naik haji atas nama calon jemaah
haji.
Adapun besarnya ongkos naik haji ditetapkan pemerintah dan setiap tahun dapat
berubah.
Nah, bagaimana apakah Kamu sudah mengerti tentang tabungan dan jenis-jenisnya
? Kalau sudah, pasti Kamu ingin tahu bagaimana cara menabung.
Sekarang kita lanjutkan dengan materi berikutnya, yaitu cara menabung. Pernahkah
Kamu menabung di Bank ? Jika Kamu belum pernah menabung di Bank sebaiknya
kalau mempunyai uang lebih baik di tabung di Bank. Untuk menabung di Bank
tidak sulit. Kamu bisa melakukan cara seperti berikut ini :
1) datanglah ke Bank terdekat
2) temui bagian informasi atau petugas yang ada di Bank sampaikan maksud
kedatanganmu
3) petugas akan menjelaskan tentang tabungan, setoran awal yang harus disetor,
setoran minimal selanjutnya, bunga yang berlaku dan cara penarikannya.
Jika di Bank atau kantor pos memiliki selebaran (brosur) Kamu bisa meminta
dan membaca ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Nah, itulah cara yang bisa Kamu tempuh untuk menabung. Karena keperluanmu di
masa yang akan datang cukup banyak, misalnya untuk biaya pendidikan setelah
Kamu lulus SLTP, SMU, dan bahkan sampai pada Perguruan Tinggi.
Untuk menabung tersebut mungkin Kamu bisa memperoleh uangnya dari :
1) menyisihkan sebagian uang bekal sekolah
2) hadiah dari orang tua atau saudara karena Kamu berprestasi
3) upah kerja pada waktu libur sekolah
4) hasil usaha yang Kamu lakukan di luar jam sekolah
Untuk menabung Kamu dapat memilih jenis tabungan yang Kamu inginkan
misalnya Tabanas, Simaskot, Taplus, dan sebagainya. Agar lebih jelas, Kamu
perhatikan beberapa jenis tabungan berikut.
Ada beberapa jenis produk tabungan dari beberapa Bank.
Misalnya :
- BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Produknya : - Simaskot (Simpanan Masyarakat Kota)
- Simpedes (Simpanan Masyarakat Pedesaan)
- BNI (Bank Negara Indonesia)
Produknya : - Taplus (Tahapan Plus)
- Bank Mandiri
Produknya : - Mandiri Fiesta
- BTN (Bank Tabungan Negara)
Produknya : - Batara
- Bank Lippo
Produknya : - Tahapan Lippo

6. Tugas 3
1. Sebutkan 3 macam produk Bank!
2. Sebutkan 3 jenis Tabanas!
3. Sebutkan 2 produk dari BRI!

178
Kegiatan 4 : Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan uang dan Lembaga Keuangan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi ini, Kamu mampu memiliki kompetensi :
a. menjelaskan pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank
b. menyebutkan macam-macam Lembaga Keuangan Bukan Bank
c. menjelaskan fungsi dari asuransi, dana pensiun, pegadaian, dan pasar modal

4. Materi Pokok
Untuk mencapai indikator di atas, Kamu harus mempelajari materi pokok mengenai :
pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank, macam-macam Lembaga Keuangan
Bukan Bank dan pengertian dan fungsi dari asuransi, pegadaian dan lain-lain.

5. Uraian Materi
a. Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pada kegiatan 1 telah Kamu pelajari tentang Bank. Dimana kita dapat menyimpan
sejumlah uang dan dapat meminjam sejumlah uang dari Bank tersebut.
Selain Bank, ada juga lembaga lain yang didirikan pemerintah untuk melayani
kebutuhan masyarakat di bidang keuangan yang disebut Lembaga Keuangan bukan
Bank. Apakah Lembaga Keuangan bukan Bank ?
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) ialah badan usaha yang melakukan
kegiatan (usaha) di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat.
b. Macam-macam Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain: pegadaian, asuransi, dana pensiun,
dan pasar modal.
1) Pengertian Pegadaian
Jika seseorang membutuhkan sejumlah uang dia cukup pergi ke pegadaian
dengan membawa jaminan berupa barang bergerak misalnya : emas, radio,
televisi, motor bahkan mobil. Contoh ibu Toni ingin meminjam uang sebesar
Rp 500.000,00 dan jaminan yang dibawa ibu Toni adalah perhiasan seberat 10
gram. Setelah sampai di pegadaian maka petugas pegadaian akan menimbang
atau menaksir berapakah uang yang didapat ibu Toni dengan jaminan barang
tersebut di atas? Jadi semakin berharga barang jaminan itu makin besar pula
uang yang bisa dipinjam. Bagaimanakah caranya membayar uang yang
dipinjam? Peminjam akan melunasi utangnya dengan cara cicilan/angsuran.
Jika sampai batas waktu yang sudah ditentukan peminjam belum bayar, maka
barang jaminan akan dilelang.

179
Gambar 08.5. Pegadaian Syariah

Jadi Pegadaian adalah Lembaga Keuangan yang memberikan pinjaman kepada


masyarakat atau perorangan dengan jaminan barang bergerak.
Fungsi/tujuan Pegadaian adalah mencegah rakyat kecil yang membutuhkan
pinjaman tidak jatuh ke tangan lintah darat atau rentenir yang memberikan
pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi, sesuai dengan motto Pegadaian,
yaitu “Mengatasi masalah tanpa masalah”.
Setelah Kamu tahu pengertian dan fungsi Pegadaian, tentu Kamu dapat
memberitahukan kepada orang tuamu atau tetanggamu bagaimana cara
meminjam uang di Pegadaian.
2) Asuransi
Setiap hidup pasti ada resiko. Misalnya kalau seseorang meninggal, siapakah
yang menanggung resiko hidup orang tersebut? Tentu asuransi jiwa. Atau kalau
seseorang mempunyai mobil bagus atau baru, kalau terjadi tabrakan di jalan
raya siapakah yang menanggung atas resiko tabrakan itu? Tentu asuransi, kalau
mobil tersebut diasuransikan. Jadi, apakah asuransi itu?

Gambar 08.6.
Asuransi BUMIPUTERA

180
Asuransi adalah perusahaan yang menanggung resiko atas seseorang, akibat dia
menanggung resiko maka orang yang mengalihkan resiko akan membayar
sejumlah uang kepada asuransi namanya disebut premi.
Jadi orang yang masuk asuransi akan dijamin masa depan orang tersebut, yang
masuk asuransi disebut si tertanggung.

Fungsi Asuransi
Berdasarkan uraian di atas, maka kegiatan asuransi banyak membantu dan menolong
masyarakat. Jika kita mendaftar sebagai anggota asuransi. Ada beberapa syarat yang harus
kita penuhi yaitu :
- Jangka waktu yang kita pilih misalnya : 3 tahun, 6 tahun, 9 tahun, 12 tahun
- Besarnya premi yang sanggup kita bayar setiap bulannya.
Beberapa keuntungan yang kita peroleh sebagai anggota asuransi : misalnya bila jangka
waktu yang kita pilih sudah jatuh tempo maka pihak asuransi akan membayarkan sejumlah
uang kepada kita. Tetapi apabila uang tersebut tidak kita ambil, maka pihak asuransi
langsung memindahkan ke buku tabungan kita, uang kita akan aman dan bertambah
jumlahnya.
Bila jangka waktu jatuh tempo, misalnya si tertanggung meninggal dunia (untuk asuransi
jiwa), maka pihak asuransi harus menanggung resiko yaitu : membayar sejumlah uang
ditambah jasa lainnya, sebagai jaminan kepada si tertanggung tersebut secara penuh.
Berdasarkan uraian di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa fungsi asuransi adalah :
1. menerima simpanan anggota
2. memberikan jaminan atas resiko

Pengertian Dana Pensiun


Seperti kita ketahui bahwa lapangan kerja masyarakat beraneka ragam. Coba Kamu
sebutkan apa saja! Misalnya pegawai negeri, pengusaha, wiraswasta, berdagang, bertani,
konsultan dan sebagainya.
Nah, sekarang apa pekerjaan orang tua Kamu? Bagus, menjadi pegawai negeri. Karena
sebagai pegawai negeri, maka setiap bulan menerima gaji. Selama orang tua Kamu masih
aktif bekerja di kantornya, selama itu pula sebagian dari gajinya dipotong atau disisihkan
untuk dana pensiun.
Gaji yang dipotong oleh bendaharawan kantor tersebut disetor atau ditabung di Tabungan
Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN). Jadi, TASPEN nantinya yang membayarkan dana
pensiun tersebut kepada pegawai negeri yang sudah pensiun.
Bila orang tua Kamu pensiun, maka yang diterima setiap bulannya adalah dana pensiun,
bukan gaji. Maka setiap bulannya, pegawai negeri yang sudah pensiun tidak menerima gaji
secara utuh lagi, tetapi menerima dana pensiun yaitu dana yang disisihkan setiap bulannya,
selama yang bersangkutan masih aktif menjadi pegawai negeri.
Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
Dana pensiun adalah dana yang disisihkan dari setiap pegawai negeri/swasta untuk masa
tua atau masa yang akan datang.

Fungsi Dana Pensiun


Seperti uraian di atas bahwa dana pensiun merupakan dana yang disisihkan dari setiap
pegawai negeri/swasta sebagai tabungan atau jaminan di hari tua. Jadi dengan dana
pensiun yang sudah ditabung selama aktif bekerja sebagai pegawai, maka masa depan
orang yang bersangkutan akan terjamin.

181
Adakah keuntungan lain yang diperoleh dari dana pensiun ? Benar, yaitu bila seorang
pegawai negeri/swasta atau anggota TNI meninggal dunia, maka yang berhak menerima
dana pensiun dari yang bersangkutan adalah keluarga dekatnya.
Dengan adanya dana pensiun tersebut, maka kesejahteraan pegawai negeri/swasta atau TNI
di masa yang akan datang atau di hari tua tetap baik.
Dengan demikian dapat kita simpulkan fungsi dana pensiun adalah memberikan
kesejahteraan pegawai di masa tua atau di masa depan.

Pasar Modal
Pernahkah kamu melihat pasar modal? Mungkin belum. Karena pasar modal bukan seperti
pasar pada umumnya.
Di pasar modal penjual dan pembeli tidak harus bertemu dan yang diperdagangkan bukan
barang, melainkan surat berharga seperti: surat saham dan obligasi.
Jadi pasar modal adalah tempat jual beli surat berharga misalnya saham dan obligasi.
Saham dan obligasi tidak dapat dibeli secara langsung tetapi harus meleui anggota bursa
yang bertindak sebagai perantara/pialang yang telah terdaftar sebagai anggota Bursa Efek.
Dimana saja terdapat Bursa Efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya
(BES).

Fungsi Pasar Modal


- Membantu masyarakat menanamkan modalnya di perusahaan besar, tanpa harus
mendirikan perusahaan terlebih dahulu.

Rangkuman
Pengertian LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan.
Macam LKBB :
- Pegadaian
- asuransi
- pasar modal
- dana pensiun

Kosakata :
Si tertanggung = orang yang menjadi anggota asuransi
Jatuh tempo = tepat waktunya
Premi = iuran
Resiko = akibat
Disetor = diserahkan

6. Tugas 4
Untuk mengetahui apakah Kamu telah memahami materi kegiatan 4, jawablah
pertanyaan berikut!
1. Jelaskan pengertian LKBB!
2. Sebutkan 4 macam LKBB!
3. Jelaskan pengertian Pegadaian!
4. Sebutkan pengertian asuransi!

182
C. PENUTUP

Selamat buat Kamu, karena telah mempelajari modul ini dengan baik. Saya yakin Kamu
akan berhasil dan sukses. Sebagai rangkuman dari modul ini, secara keseluruhan saya
jelaskan sebagai berikut :
- Bank adalah Lembaga Keuangan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman
dan jasa-jasa keuangan lain kepada masyarakat.
- Fungsi utama Bank adalah : menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
dalam bentuk kredit.
- Jenis Bank ada 3 :
1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Perkreditan Rakyat
- Produk perbankan ada 3 :
1. Giro
2. Tabungan
3. Deposito
- Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain :
1. pegadaian
2. asuransi
3. pasar modal
4. Dana Pensiun

Kamu telah menyelesaikan modul ini, sekarang Kamu dapat mengikuti tes akhir modul.
Mintalah soal tes pada guru pamong atau guru bina. Jawablah soal tes dengan benar. Bila
nilai tesmu minimal 65 Kamu dapat melanjutkan ke modul berikutnya, tetapi jika kurang
dari 65 Kamu harus mengulang kembali mempelajari modul ini.

Selamat Belajar!

183
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Bank adalah badan yang usahanya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
2. Fungsi utama Bank adalah penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
3. Jenis simpanan yang terdapat di Bank adalah :
a. tabungan
b. deposito berjangka
c. giro
4. Sumber dana bagi Bank adalah :
a. dana yang bersumber dari Bank sendiri
b. dana dari masyarakat luas
c. dana dari Lembaga Keuangan
5. Tujuan perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional
ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Tugas 2
1. Tugas pokok Bank Indonesia adalah :
a. mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang
b. mendorong kelancaran produksi dan pembangunan
c. meningkatkan taraf hidup rakyat
2. Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sirkulasi adalah :
a. mengatur peredaran uang
b. mempertahankan stabilitas nilai uang
c. mencetak dan mengedarkan uang kertas dan uang logam

3. Usaha Bank Umum yang paling dominan adalah :


a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan.
b. memberikan kredit
4. Bentuk hukum Bank Umum antara lain :
a. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
b. Perusahaan Daerah
c. Koperasi
d. Perseroan Terbatas (PT)
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan Bank Perkreditan Rakyat dalam memberikan kredit
adalah :
a. tidak diperkenankan memberikan kredit tanpa jaminan
b. dalam menempatkan suku bunga hendaknya berpedoman pada suku bunga yang
berlaku.

Tugas 3 :
1. 3 macam produk Bank :
a. giro
b. deposito berjangka
c. tabungan
2. 3 jenis tabanas :

184
a. tabanas umum
b. tapelpram
c. tabanas pegawai
3. Simpedes dan Simaskot

Tugas 4

1. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) ialah : badan usaha yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat.
2. Empat LKBB yaitu :
a. pegadaian
b. asuransi
c. pasar modal
d. Dana Pensiun
3. Pegadaian adalah Lembaga Keuangan yang memberikan pinjaman kepada masyarakat
dengan jaminan barang atau benda bergerak.
4. Asuransi adalah merupakan lembaga yang melakukan kegiatan memberikan pelayanan
kepada pihak lain dengan persetujuan bahwa perusahaan menanggung resiko sedang si
tertanggung membayar premi.

185
IPS. IX.1.4.09

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial - Ekonomi


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Penulis
Penulis : Drs.
: H.Drs.
Minto PurwoPurwo
H. Minto S, M.Pd.
S, M.Pd.
Dra. Tiur
Dra.Gultom
Tiur Gultom
Pengkaji Materi : Drs.
: Nurhalim SabangSabang
Drs. Nurhalim
Pengkaji Media : Dyah
: Purnamawati, BA BA
Dyah Purnamawati,
Perevisi : Drs. Subadri, MM
: Drs. Subadri, MM
Drs. Suyanto,
Drs. Suyanto, MM MM
Suyadi,
Suyadi, SPd SPd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

186
A. PENDAHULUAN

Setelah Kamu mempelajari dan memiliki kompetensi tentang uang, Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank dengan baik. Diharapkan Kamu telah
menguasai seluruh kompetensi tentang lalu lintas pembayaran.

Selanjutnya pada modul ini, Kamu akan mempelajari dan memiliki kompetensi tentang
perdagangan Internasional.

Pada modul ini terdapat kegiatan, yaitu:


Kegiatan 1 menjelaskan : Pengertian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
perdagangan Internasioanl
Kegiatan 2 menjelaskan : Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan
Internasional dan jenis-jenis komoditi ekspor/impor Indonesia
Kegiatan 3 menjelaskan : Pengertian, fungsi dan sumber perolehan devisa, neraca
perdagangan dampak positif dan negatif perdagangan

Materi yang diuraikan dalam modul ini adalah :


Pada kegiatan 1 : - Pengertian perdagangan Internasional
- Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan
Internasional
Pada kegiatan 2 : - Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan
Internasional
- Jenis-jenis komoditi ekspor/impor Indonesia.
Pada kegiatan 3 : - Pengertian devisa, fungsi devisa dan sumber perolehan devisa
- Neraca perdagangan
- Dampak positif dan negatif perdagangan Internasional

Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini, agar diperoleh kompetensi dari
modul ini adalah 4 x 40 menit, termasuk mengerjakan uji kompetensi.

Naah……. segeralah Kamu mempelajari dan miliki kompetensi tentang isi modul ini
dengan baik.

Selamat belajar…..
Semoga berhasil .....

189
Kegiatan 1 : Pengertian dan Faktor-faktor yang Menyebabkan Timbulnya
Perdagangan Internasional

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perdagangan Internasional dan dampaknya terhadap perekonomian
Indonesia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi kegiatan ini, Kamu mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
perdagangan Internasional
2. Mengidentifikasi manfaat perdagangan Internasional
3. Mengidentifikasi hambatan perdagangan Internasional

4. Materi Pokok
1. Pengertian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan
Internasional
2. Manfaat perdagangan Internasional
3. Hambatan perdagangan Internasional

5. Uraian Materi
A. Pengertian Perdagangan Internasional dan faktor-faktor yang menyebabkan
timbulnya perdagangan Internasional
Pada mulanya perdagangan timbul karena: manusia tidak dapat memenuhi atau
menghasilkan sendiri seluruh kebutuhan, pernahkah Kamu belanja ke pasar? Nah
kegiatan apa saja yang Kamu lihat di tempat tersebut!
Demikian juga dengan suatu negara, tidak satupun negara di dunia dapat
memenuhi kebutuhannya dengan baik tanpa hubungan dengan negara lain? Apa
sebabnya? Karena keterbatasan setiap negara untuk menghasilkan sendiri segala
kebutuhan masyarakat, baik negara maju maupun negara berkembang.
Usaha apakah yang dilakukan negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya?
Usaha yang dilakukan meliputi, kerjasama di bidang ekonomi melalui
perdagangan Internasional.
Coba Kamu sebutkan contoh hasil hutan kita yang banyak mendatangkan devisa
negara. Hasil hutan yang banyak mendatangkan devisa adalah kayu rotan, apa
sebabnya?
Karena Indonesia memiliki hutan yang sangat luas dan tanahnya sangat subur.
Berarti negara kita kelebihan produksi kayu bukan? Ya.. tentu! Selain hasil hutan
negara Indonesia juga memiliki sumber-sumber kekayaan alam yang cukup
banyak. Coba Kamu sebutkan apa saja! Benar, sumber kekayaan alam Indonesia
antara lain :
Minyak bumi, emas, timah hitam, timah putih, biji besi, perak, intan, dan
alumunium.
Dari contoh tersebut di atas, tentu Kamu tahu sumber kekayaan alam yang banyak
mendatangkan devisa bagi negara. Contohnya ialah minyak bumi, emas dan
timah.

190
Tahukah Kamu ke negara mana produksi kayu Indonesia paling banyak diekspor?
Yaitu ke negara Jepang, Arab, Eropa dan sebagainya. Di antara ketiga negara
tersebut di atas, negara mana yang disebut sebagai negara Indusri maju? Ya..
tentu! saja Jepang. Apa sebabnya? Karena Jepang sudah memiliki tenaga-tenaga
di bidang teknologi canggih, industri, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Coba Kamu sebutkan contoh barang-barang produksi Jepang yang diimpor oleh
Indonesia! Yaitu komputer, motor, mobil, traktor, alat-alat untuk industri berat,
seperti alat pengeruk tanah, alat pengeboran minyak, mesin diesel dan lain-lain.

Agar lebih jelas coba Kamu perhatikan bagan berikut :


Kayu, timah, minyak bumi, rotan

Indonesia Jepang

Komputer, motor, mobil, mesin-mesin

Setelah Kamu perhatikan bagan di atas, dapatkah Kamu menjelaskan tentang


bagan tersebut? Tentu dapat. Coba jelaskan bahwa Indonesia mengekspor kayu,
timah, rotan dan minyak bumi ke Jepang. Selain melakukan ekspor, Indonesia
juga melakukan impor dari Jepang yaitu komputer, motor, mobil, traktor, mesin-
mesin. Jadi kedua negara saling melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Apa sebabnya negara Indonesia selalu mengadakan kerjasama dalam bidang


ekonomi dengan negara lain? Karena Indonesia belum dapat memproduksi
sendiri, semua kebutuhan untuk masyarakatnya jadi Indonesia melakukan
kerjasama dengan negara-negara maju, maupun negara sedang berkembang.

Dapatkah Kamu menyebutkan contoh negara maju? Tentu dapat coba Kamu
sebutkan negara-negara mana saja yaitu : Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman,
Perancis, Jepang, Singapura, dan lain-lain.
Tahukan Kamu kerjasama di bidang apa saja dilakukan Indonesia dengan
Amerika Serikat?
Kerjasama Indonesia dengan Amerika Serikat adalah di bidang ekonomi,
teknologi, industri, penanaman modal, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
sebagainya.
Indonesia melakukan kerjasama dengan Jerman dan Perancis di bidang teknologi,
industri, ekonomi, ilmu pengetahuan, penanaman modal, dan lain-lain. Nah,
Indonesia melakukan kerjasama dengan Singapura di bidang pendidikan,
kebudayaan, industri, ekonomi, dan sebagainya.
Jadi suatu negara selalu mengadakan kerjasama dengan negara lain, baik negara
maju maupun negara berkembang. Berdasarkan uraian yang sudah Kamu baca,
dapatlah kita simpulkan pengertian perdagangan Internasional.
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan antara suatu
negara dengan negara lain, dengan pertukaran barang dan jasa yang saling
menguntungkan. Sebelum Kamu pelajari materi berikutnya, coba Kamu jawab
pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. Apa sebabnya suatu negara selalu
melakukan kerjasama dengan negara lain?

191
Benar, kerja sama antarnegara terjadi karena :
a. kebutuhan masyarakat di suatu negara semakin lama bertambah banyak
b. masing-masing negara saling membutuhkan barang dan jasa yang terlalu
mahal bila diproduksi di dalam negeri.

Perdagangan Internasional diartikan sebagai hubungan kegiatan ekonomi


antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang/jasa atas
dasar suka rela dan saling menguntungkan.

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perdagangan


Internasional terlaksana jika perdagangan tersebut dilaksanakan secara suka rela
dan menguntungkan kedua belah pihak.
Adapun faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antar negara,
antara lain sebagai berikut.
a. Perbedaan sumber daya alam / manusia
Perbedaan sumber daya alam / manusia yang dimiliki masing-masing negara.
Misalnya, Indonesia memiliki lebih banyak faktor produksi tenaga kerja,
dengan demikian produk yang dihasilkan mengarah pada produk padat karya
seperti kerajinan tangan atau pakaian jadi, sementara negara maju lebih
cenderung memproduksi produk pada modal seperti komputer, televisi dan
lain-lain. Perbedaan ini akan mendorong terjadinya perdagangan antar negara
karena masing-masing negara saling membutuhkan.
b. Perbedaan teknologi
Ada negara yang telah menggunakan teknlogi maju dapat menjual barang
dengan harga murah pada negara yang teknologinya sederhana. Misal:
Indonesia mengimpor mobil dari Jepang, mengapa?
c. Penghematan biaya produksi (efisiensi)
Perdagangan Internasional memungkinkan negara memasarkan produksinya ke
negara lain dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi,
sehingga harga barang bisa lebih murah.

B. Manfaat perdagangan Internasional


Dengan berlangsungnya perdagangan Internasional akan membawa manfaat bagi
setiap negara. Apakah manfaatnya?

Manfaat perdagangan Internasional antara lain;


a. Menambah devisa negara
Semakin banyak barang yang dijual ke luar negeri, maka devisa yang
diperoleh akan semakin bertambah.
b. Perluasan kesempatan kerja
Perdagangan antarnegara akan mendorong suatu negara untuk memproduksi
barang-barang tertentu sesuai dengan faktor produksi yang dimiliki,
sehingga dapat membuka kesempatan tenaga kerja.
c. Terjadinya perluasan pasar
Pasar untuk barang-barang yang diproduksi terbatas pada pasar dalam
negeri, tetapi dengan adanya perdagangan antarnegara, pasarnya akan
mencakup negara-negara lain.

192
d. Peningkatan mutu produk dan spesialisasi
Barang/jasa yang diperdagangkan haruslah memenuhi standar baku yang
telah ditetapkan. Hal ini akan mendorong produsen meningkatkan mutu
produk yang dihasilkannya.
e. Percepatan alih teknologi
Untuk menggunakan mesin-mesin dan alat yang diimpor, perlu
pengetahuan dan ketrampilan tertentu sehingga diperlukan pendidikan
ketrampilan. Coba berikan contohnya!

Selain memberikan manfaat, kegiatan perdagangan Internasional juga


memiliki beberapa hambatan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

C. Hambatan Perdangan Internaional


Beberapa hambatan dalam melaksanakan kegiatan perdagangan Internasional
tersebut, diantaranya adalah :

1. Adanya bencana alam dalam suatu negara


Karena bencana alam, akibatnya sarana transportasi dan komunikasi terputus,
sehingga kegiatan ekspor dan impor terhambat atau tidak dapat dilaksanakan.
2. Terjadinya perang di suatu negara.
Karena perang, maka negara lainpun untuk sementara waktu menghentikan
kegiatan ekspor impornya, karena pertimbangan keamanan
3. Adanya embargo, yang dilakukan oleh satu negara terhadap negara tertentu,
dalam membatasi produksi ke negara tersebut.
Akibatnya kebutuhan masyarakat di negara tersebut tidak dapat terpenuhi.
4. Adanya politik dumping yang dilakukan oleh negara-negara tertentu. Suatu
negara mengadakan politik dumping tujuannya adalah: untuk menguasai
pasaran Internasional , sehingga barang-barang produksi negara tersebut
dikenal dan laku di pasar Internasional.
5. Tarif
Tarif adalah salah satu bentuk pembatasan perdagangan antarnegara. Tarif
adalah suatu pembebanan atas barang yang melintas daerah pabean. Daerah
pebean adalah daerah geografis di mana barang-barang bebas tanpa dikenai
cukai (bea pabean)
Tarif ini dapat dikatakan pajak terhadap penjualan berang-barang luar negeri.
Tarif ini biasanya digunakan sebagai sarana perlindungan (protection).
6. Kuota impor
Kota impor merupakan pembatasan mutlak terhadap volume barang impor
tertentu dalam jangka waktu tertentu pula, dengan tujuan untuk melindungi
produsen dalam negeri. Kuota impor biasanya dilakukan melalui lisensi impor
dan dipakai sehubungan dengan exchange control.

Kosakata
Devisa : alat pembayaran Internasional
Trading : perdagangan

193
Rangkuman
x Perdagangan Internasional diartikan sebagai hubungan kegiatan ekonomi
antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang/jasa dasar
suka rela dan saling menguntungkan.

x Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan Internasional


- Kemampuan memproduksi barang/jasa tiap negara berbeda
- Perbedaan faktor-faktor produksi yang dimiliki tiap negara
- Peningkatan terus dan kebutuhan manusia dari setiap negara
Manfaat perdagangan Internasional
a. menambah devisa negara
b. perluasan kesempatan kerja
c. terjadinya perluasan pasar
d. peningkatan mutu produk dan spesialisasi
e. percepatan alih teknologi

x Beberapa hambatan pelaksanaan perdagangan Internasional


- terjadinya bencana alam dan perang di suatu negara
- terdapatnya politik dumping dan embargo
- perbedaan tarif dan kuota impor

6. Tugas 1
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Perdagangan yang dilakukan suatu negara dengna negara lain disebut perdagangan
....
2. Sebutkan tiga faktor yang mendorong terjadinya perdagangan Internasional!
3. Hambatan perdagangan Internasional adalah
a. ....
b. ....
c. ....
4. Sebutkan 3 manfaat perdagangan Internasional!

194
Kegiatan 2 : Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dengan Internasional dan
Jenis Komoditi Ekspor dan Impor Indonesia

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perdagangan Internasional dan dampaknya terhadap perekonomian
Indonesia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi kegiatan ke 2 ini, diharapkan Kamu mampu
1. Mengidentifikasi perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan
Internasional
2. Mengidentifikasi komoditi ekspor/impor Indonesia

4. Materi Pokok
1. Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional
2. Jenis komoditi ekspor/impor Indonesia

5. Uraian Materi
1. Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional
Pelaksanaan kegiatan perdagangan di dalam negeri dengan perdagangan di luar
negeri terdapat beberapa perbedaan, di antaranya adalah :
a. Perdagangan Dalam Negeri
Beberapa ciri utama perdagangan dalam negeri sebagai berikut :
1) Terbatas dalam daerah, artinya perdagangan dalam negeri sangat dibatasi
oleh luas suatu negara, produksi yang dihasilkan hanya diperjualbelikan di
dalam negeri.
2) Mata uang yang digunakan adalah mata uang negara tersebut, jadi valuta
Asing tidak diterima sebagai alat pembayaran dalam proses transaksi dalam
negeri.
3) Perselisihan dalam perdagangan dalam negeri diselesaikan dengan hukum
negara tersebut.
4) Standar mutu produk biasanya lebih rendah dari barang-barang ekspor.
5) Pembeli dan penjual dapat bertatap muka secara langsung.
b. Perdagangan Internasional
Perdagangan antarnegara mempunyai ciri-ciri utama sebagai berikut,
1) Tidak mengenal batas negara, artinya perdagangan tersebut bisa saja terjadi
antara satu negara di Asia dengan negara lain di benua Afrika.
2) Mata uang yang digunakan bukan mata uang negara masing-masing, tetapi
bisa saja mata uang yang disepakati seperti dolar AS, Mark Jerman, dan lain-
lain.
3) Perselisihan yang terjadi diselesaikan dengan hukum Internasional
4) Adanya standar mutu yang harus dipenuhi seperti ISO 14000, ISO 9000 dan
lain-lain.
5) Barang/jasa yang diperdagangkan disesuaikan dengan selera, keadaan alam
dan preferensi negara tujuan.
6) Menggunakan dokumen yang sudah ditetapkan

195
2. Jenis Komoditi Ekspor dan Impor Indonesia
Kegiatan perdagangan Internasional dapat dilakukan dengan dua kegiatan pokok
yaitu :
1. Kegiatan Ekspor
2. Kegiatan Impor

1. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirimkan barang-barang
hasil produksi dalam negeri ke luar negeri.
Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati
maupun sumber daya alam lainnya yang memiliki kesempatan untuk diekspor
besar, yaitu ekspor migas dan ekspor nonmigas.
Pada awal pembangunan, ekspor migas memegang peranan yang sangat besar
karena hampir 90% ekspor negara berupa minyak dan gas, tetapi seiring
dengan menurunnya harga minyak, ekspor ini digantikan oleh ekspor
nonmigas.
Saat ini ekspor nonmigas memegang peranan yang penting, meski demikian
peranan migas tidak dapat diabaikan, karena akhir-akhir ini harga minyak
menunjukkan kenaikan. Berbagai upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan ekspor terutama setelah mengalami krisis ekonomi, yaitu
dengan memberikan berbagai insentif berupa keringanan pajak, kemudahan
pengurusan surat ekspor dan lain-lain.

Tabel 09.1
TABEL NILAI EKSPOR NONMIGAS INDONESIA 1996 – 1998
(Juta Dolar AS)
Sektor 1996 1997 1998
Pertanian 2.912,7 3.132,6 3.046,5
Manufaktur 32.124,8 34.985,2 29.338,2
Pertambangan 3.019,8 3.107,1 2.079,2
Lainnya 35,6 596,1 22,1
Total 38.092,9 41.821,0 34.485,9
Sumber : Perekonomian Indonesia, Tulus H. Tambunan, Graha Indonesia, 1999

Secara keseluruhan, ekspor nonmigas Indonesia mengalami penurunan yang


cukup besar. Faktor yang mempengaruhi penurunan ini adalah adanya krisis
ekonomi moneter di Indonesia yang menyebabkan Bank sulit untuk
memberikan kredit ekspor. Selanjutnya secara rinci dapat dilihat pada materi
berikut.

Secara lebih rinci, jenis barang-barang ekspor dapat dilihat di bawah ini :
1) Hasil–hasil pertanian dan hasil laut.
a) Getah karet h) Kopi
b) Udang (segar/beku) i) Biji cokelat
c) Teh j) Gaplek (manioc)
d) Lada hitam k) Ikan tuna dan lainnya
e) Lada putih l) Ubur-ubur/kerang dan lainnya
f) Rotan olahan

196
2) Hasil-hasil industri
a) Kayu lapis l ) Minyak kelapa sawit
b) Kayu gergaji m) Semen
c) Kayu olahan n) Stearin
d) Timah o) Barang anyaman
e) Aluminium p) Meubel (rotan, kayu bamboo)
f) Pakaian jadi q) Bahan kimia
g) Kain tenunan r) Alat-alat listrik
h) Tekstil lainnya s) Kulit dan barang dari kulit
i) Karet olahan t) Pupuk urea
j) Bungkil kopra u) Kertas dan barang dari kertas
k) Minyak atsiri v) Kaca dan barang dari kaca

3) Hasil-hasil tambang di luar migas


a) Bijih tembaga c) Bauksit
b) Bijih nikel d) Batubara

4) Hasil hutan
a) Kayu c) Kemenyan
b) Rotan d) Damar

5) Hasil laut : ikan, udang, kerang, cumi dll.

2. Kegiatan Impor
Kegiatan impor adalah usaha mendatangkan atau membeli barang-barang dari luar
negeri. Orang/badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang impor disebut
importir.

Gambar 09.1. Bongkar Muat Peti Kemas

Kegiatan perdagangan impor terselenggara karena :


1) kegiatan produksi dalam negeri belum dapat menghasilkan sendiri barang-
barang tertentu
2) barang-barang tersebut telah diproduksi di dalam negeri, namun belum
mencakupi kebutuhan dalam negeri
Jenis barang-barang yang diimpor ke Indonesia dapat dikelompokkan sebagai
berikut.

197
1. barang-barang konsumsi, yaitu barang-barang yang dapat langsung digunakan
untuk memenuhi kebutuhan.
2. bahan baku atau bahan dasar dan bahan penolong.
3. barang modal, yaitu barang-barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan
kembali atau disebut juga barang produksi.
Dari ketiga kelompok barang-barang yang diimpor Indonesia, yang paling besar
nilainya adalah kelompok bahan baku dan bahan penolong, kemudian barang-
barang modal, dan paling kecil adalah barang konsumsi.
Coba perhatikan tabel berikut.

Tabel 09.02
TABEL IMPOR INDONESIA TAHUN 1996 – 1998
(Juta Dolar AS)
Kategori 1996 1997 1998
I. Barang-barang konsumsi 2.806,0 2.166,3 1.503,4
II. Bahan baku dan penolong 30.469,7 30.229,5 16.044,2
III. Barang-barang modal 9.652,9 9.284,0 5.029,2

Sumber: Perekonomian Indonesia, Tulus TH. Tambunan , Ghalia Indonesia, 1999.

Impor Indonesia dari tahun 1996 sampai tahun 1998 cenderung mengalami
penurunan.
Pada tahun 1998 penurunannya hampir mencapai 50%. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan kurs dolar terhadap rupiah yang sangat besar, yang menyebabkan semakin
mahalnya barang-barang impor.
Barang-barang yang diimpor Indonesia secara rinci dapat dilihat di bawah ini:
1) Barang-barang konsumsi
a) Beras
b) Tekstil
c) Susu, makanan, minuman, dan buah-buahan
d) Tumbuhan dan olahannya
e) Alat-alat rumah tangga dan lain-lain
2) Bahan baku/penolong
a) Bahan kimia
b) Bahan obat-obatan
c) Pupuk
d) Bahan kertas
e) Benang tenun
f) Semen, kapur, dan bahan bangunan buatan pabrik
g) Besi, baja, dan logam
h) Bahan karet dan plastik
i) Bahan bangunan
j) Alat-alat listrik dan lain-lain.
3) Barang modal
a) Mesin-mesin
b) Generator listrik
c) Alat telekomunikasi
d) Peralatan listrik
e) Alat pengangkutan dan lain-lain

198
Kosakata
Ekspor : menjual barang ke luar negeri
Impor : membeli barang dari luar negeri

Rangkuman
- Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional
Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan Internasional
- diperjualbelikan di dalam negeri - diperjualbelikan di luar negeri
- menggunakan mata uang rupiah - menggunakan Valuta Asing
- perselisihan dalam perdagangan - perselisihan dalam perdagangan
diselesaikan dengan hukum negara diselesaikan dengan hukum
Indonesia Internasional
- standar mutu barang tidak harus - standar mutu barang lebih tinggi
menggunakan standar tertentu sesuai ISO
- biaya pengangkutan relatif murah - biaya pengangkutan tinggi
- prosedur pengurusan lebih sederhana - menggunakan dokumen (cara
pembayaran) yang sudah
ditentukan

- Jenis barang yang diekspor Indonesia adalah :


- hasil minyak dan gas bumi - hasil kegiatan industri
- hasil pertanian - hasil laut dan hasil hutan
- Jenis barang-barang yang diimpor Indonesia adalah :
- barang-barang konsumsi - bahan baku dan bahan penolong
- barang-barang modal - kegiatan industri

6. Tugas Kegiatan 2

Untuk mengetahui tingkat kemampuanmu, cobalah jawab soal berikut dengan


melengkapi titik-titik dengan jawaban yang benar.
1. Kegiatan menjual barang ke luar negeri disebut ….
2. Kegiatan membeli barang dari luar negeri disebut ….
3. Barang ekspor Indonesia dibidang hasil hutan adalah ….
a. ….
b. ….
c. ….
4. Barang modal yang diimpor Indonesia adalah
a. ….
b. ….
c. ….
d. ….

199
Kegiatan 3 : Devisa

1. Standar Kompetensi
Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perdagangan Internasional dan dampaknya terhadap perekonomian
Indonesia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi, dan sumber perolehan devisa
2. mendeskripsikan macam dan jenis-jenis devisa
3. Mengidentifikasi neraca perdagangan
4. Mengidentifikasi dampak positif dan negatif perdagangan Internasional terhadap
perekonomian Indonesia

4. Materi Pokok
1. Pengertian, fungsi, dan sumber perolehan devisa
2. Jenis-jenis devisa
3. Neraca perdagangan Internasional
4. Dampak positif dan negatif perdagangan Internasional terhadap perekonomian
Indonesia

5. Uraian Materi
1). Pengertian, fungsi, dan sumber perolehan devisa
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari manusia memerlukan uang. Tahukah
Kamu apakah kegunaan uang? Uang dapat dipergunakan untuk membeli sesuatu
yang kita perlukan atau sebagai alat tukar. Apakah Kamu tahu alat tukar selain
uang? Selain uang alat tukar lain yaitu valuta asing. Tetapi valuta asing hanya dapat
digunakan untuk membeli barang dari luar negeri: valuta asing (valas) disebut juga
devisa.
Apa arti valuta asing / valas (devisa) ?
Valuta asing (devisa) adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat berupa emas,
barang-barang ekspor, dan mata uang asing. Contoh: kita menjual barang
(mengeskspor) ke luar negeri, sebagai pembayarannya kita akan menerima devisa
atau valuta asing.

Fungsi devisa adalah:


a. Pembayaran impor barang atau jasa luar negeri.
b. Membiayai kedutaan, konsulat, atase, dan perwakilan Indonesia di luar negeri
c. Pembayaran bunga, angsuran, dan pinjaman pihak luar negeri.
d. Membiayai kontingen olah raga

200
Gambar 09.2. Kegiatan Kontingen Olah Raga ke Luar Negeri

Sumber Perolehan Devisa


Bagaimana cara memperoleh devisa? Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan
Devisa, antara lain :
1. Menjual barang ke luar negeri
Contoh Indonesia mengekspor hasil pertanian ke luar negeri, misalnya rotan,
karet, kopi, dan lain-lain. Dengan menjual atau mengekspor ini kita
mendapatkan devisa.

Gambar 09.3. Kesibukan bongkar muat barang di pelabuhan

201
Untuk lebih jelas coba perhatikan bagan di bawah ini :

Devisa
Ekspor Jepang
Indonesia menghasilkan
Rotan

Keterangan bagan:
Dari hasil penjualan rotan (barang) tersebut ke Jepang, Indonesia akan
memperoleh devisa dari pembayaran tersebut.

2. Menjual jasa ke luar negeri


Pernahkan Kamu melihat pelabuhan laut atau udara? Coba perhatikan! Di
pelabuhan laut atau udara tersebut tidak hanya disinggahi oleh kapal milik
Indonesia, melainkan juga oleh kapal dari negara lain. Sebagai imbalannya,
mereka membayar jasa pelabuhan. Jika kita singgah di pelabuhan negara lain,
juga harus membayar jasa pelabuhan kepada negara yang disinggahi.
Masih tentang jasa, pernahkah Kamu melihat wisatawan asing di daerahmu?
Wisatawan asing itu juga menambah devisa untuk negara kita. Karena selama
wisatawan asing tersebut tinggal di negara kita dengan uang asing yang
dimilikinya, mereka perlu membeli makan, minum dan perlu penginapan serta
pengangkutan, semua itu harus mereka bayar. Pembayaran itu akan menambah
Devisa negara kita.

3. Orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, mereka mendapat gaji dengan
mata uang asing dan gaji tersebut mereka kirim atau mereka bawa ke Indonesia.
Gaji tersebut merupakan tambahan devisa juga bagi negara kita.

4. Negara kita mendapat pinjaman atau kredit dari luar negeri, tetapi kalau berupa
pinjaman harus dikembalikan sesuai dengan perjanjian sebelumnya.

5. Mendapat sumbangan cuma-cuma atau hibah dari negara lain.


Hal itu juga merupakan devisa negara Indonesia.
Setelah Kamu mempelajari pengertian devisa, maka selanjutnya Kamu akan
mempelajari macam-macam devisa.

2). Macam-macam devisa (valuta asing)


Devisa terdiri dari beberapa macam yaitu :
a) Uang asing atau valuta asing yaitu seluruh mata uang asing yang diakui dalam
perdagangan Internasional. Tiap negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri.
Misalnya Indonesia mata uangnya rupiah, Amerika Serikat mata uangnya dolar
Amerika Serikat, Malaysia mata uangnya ringgit, dan lain-lain.
Coba perhatikan contoh gambar mata uang dolar

202
Gambar 09.4. Salah satu mata uang asing (dolar Amerika Serikat)

b) Emas
Akhir-akhir ini emas jarang dipergunakan sebagai alat tukar. Sebelum tahun
1931, emas banyak digunakan sebagai alat tukar, karena pada waktu itu
pembelian dan penjualan antar negara tidak sebanyak sekarang.

Gambar 09.5. Emas Batangan

c) Wesel Asing
Wesel Asing adalah surat perintah membayar sejumlah uang. Wesel asing ini
dipakai untuk alat pembayaran antar negara (yang membayar dan yang
menerima tidak tinggal dalam suatu negara)
Contoh :
Pak Naing Made yang tugas belajar di Australia, suatu saat mengirimkan
sejumlah uang kepada keluarganya di Jakarta melalui wesel. Wesel inilah yang
disebut Wesel Asing.
d) Piutang luar negeri atau saldo kredit Bank Devisa luar negeri.
Artinya kita mempunyai tagihan di luar negeri, contoh : pedagang dari luar
negeri membeli barang-barang dari seorang pedagang Indonesia, tetapi
pembayarannya belum dilakukan. Oleh karena itu, timbullah piutang luar negeri
bagi pedagang Indonesia tadi.

203
Dari penjelasan di atas, jenis-jenis devisa antara lain:
1. Devisa umum, ialah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjual jasa, dan
bunga modal.
2. Devisa kredit, ialah devisa yang diperoleh dari hasil pinjaman/keredit luar
negeri.

3). Neraca Perdagangan Internasional


Masih ingatkah Kamu bahwa dalam perdagangan Internasional ada 2 (dua)
kegiatan yaitu:
- kegiatan ekspor
- kegiatan impor
Setiap negara dapat mengetahui berapa jumlah ekspor dan jumlah impor dalam
satu tahun melalui neraca perdagangan negara yang bersangkutan
Tentu Kamu mengetahui pengertian dari neraca perdagangan ?
Neraca perdagangan adalah perbandingan antara nilai ekspor dengan nilai impor
suatu negara dalam satu tahun.
Jadi setiap negara selalu melakukan atau membuat neraca perdagangan setiap
tahun. Tahukah Kamu apa sebabnya setiap negara selalu membuat neraca
perdagangan? Benar karena melalui neraca perdagangan dapat diketahui berapa
jumlah ekspor dan impor satu negara dalam satu tahun.
Macam-macam neraca perdagangan
Seperti kita ketahui bahwa neraca perdagangan ada 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Neraca perdagangan aktif
2. Neraca perdagangan seimbang
3. Neraca perdagangan pasif
Tentu Kamu mengetahui, apa sebabnya suatu negara mengalami Neraca
perdagangan aktif?
Karena jumlah ekspor negara tersebut lebih besar dari jumlah impornya.
Sedangkan neraca perdagangan pasif terjadi karena jumlah nilai ekspor lebih kecil
dari jumlah nilai impor.
Supaya lebih jelas perbedaan neraca perdagangan aktif, Neraca perdagangan
seimbang, dan neraca perdagangan pasif, coba Kamu perhatikan contoh tabel
berikut ini dengan teliti.
Tabel 09.3
Contoh Neraca Perdagangan
No. Tahun Jumlah Nilai Keterangan
Ekspor Impor
1. 1974 / 1975 2.557 3.900 (-) 1.343 Pasif
2. 1978 / 1979 10.045 6.110 (+) 3.935 Aktif
3. 1980 / 1981 7.426,5 7.426,5 Seimbang

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :


- Tahun 1974 /1975, Indonesia mengalami neraca perdagangan pasif. Jumlah
impor lebih besar dari pada jumlah nilai ekspor. Akibatnya pendapatan negara
atau devisa negara berkurang.
- Tahun 1978/1979, Indonesia mengalami neraca perdagangan aktif. Karena
jumlah nilai ekspor lebih besar dari pada jumlah nilai impor. Akibatnya
pendapatan negara atau devisa negara bertambah.

204
- Tahun 1980/1981, Indonesia mengalami neraca perdagangan seimbang. Jumlah
nilai ekspor sama dengan jumlah nilai impor. Akibatnya pendapatan negara atau
devisa negara sama.
Nah ….. berdasarkan tabel dan uraian di atas, Kamu sudah mengetahui dengan
jelas apa penyebab terjadinya neraca perdagangan aktif, pasif, dan seimbang. Coba
Kamu cari data neraca perdagangan sesudah tahun 1981 dan bagaimana
penjelasannya. Bahas dengan teman-temanmu.

4). Dampak Perdagangan Internasional terhadap Perekomomian Indonesia


Tahukah Kamu, kenyataan menunjukkan bahwa betapapun besar dan majunya
suatu negara, selalu membutuhkan hubungan dagang dengan negara lain. Tidak ada
suatu negara di dunia yang hanya mengekspor tanpa mengimpor. Sebagai contoh,
negara Amerika (AS), banyak kebutuhan masyarakatnya yang didatangkan dari
negara lain, seperti: produk pertanian, pakaian, bahkan kendaraaan bermotor
(mobil, motor, dll).
Kenyataan ini menunjukkan pentingnya perdagangan internasional dalam
kehidupan negara-negara di dunia. Perdagangan internasional bermanfaat bagi
negara-negara yang melaksanakannya.
Demikian pula bagi negara kita, Indonesia. Perdagangan internasional akan
membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia, di antaranya adalah :
1. Meningkatkan jumlah produk atau hasil barang-barang ekspor, otomatis akan
menambah kegiatan industri, pabrik-pabrik maupun home industry (industri
rumah), sehingga akan memperbesar jumlah buruh/tenaga kerja yang diserap
dan mengurangi jumlah pengangguran.
2. Kegiatan perdagangan internasional/impor akan mampu memenuhi kebutuhan
warga negara akan barang-barang yang tidak dihasilkan oleh negara Indonesia,
sehingga meningkatkan kegiatan perdagangan di Indonesia.
3. Meningkatkan berdirinya perusahaan-perusahaan jasa seperti EMKL (Ekspedisi
Muatan Kapal Laut), EMKU (Ekspedisi Muatan Kapal Udara) atau jasa
pengangkutan darat (truk, trailer kontainer, dan lain-lain) yang pasti akan
menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
4. Meningkatnya kegiatan perdagangan internasional (ekspor-impor) akan
memperbesar jumlah pajak yang masuk ke kas negara, sehingga berdampak
positif bagi pelaksanaan pembangunan negara yang dapat dirasakan hasilnya
oleh warga negara.
5. Kegiatan ini akan lebih mempererat hubungan kerjasama dan persaudaraan/
silaturahmi antar bangsa, otomatis akan memperlancar dan mempermudah TKI
(Tenaga Kerja Indonesia) yang akan bekerja di luar negeri
6. Selain terwujudnya perdamaiaan dunia dan semakin berkurangya jumlah
pengangguran, akan meningkatkan kesejahteraan penduduk dan meningkatkan
daya beli masyarakat, dengan harapan kemakmuran masyarakat dapat tercapai.

Selain dampak positif, ada juga dampak negatif perdagangan Internasional yaitu:
1. Produk luar negeri bisa mematikan produk lokal, hal itu dapat terjadi jika harga
barang kualitas bagus dari luar negeri lebih murah harganya dibandingkan
dengan harga barang dalam negeri, jadi konsumen cenderung membeli barang
dari luar negeri.
2. Jika kita terlalu banyak menggunakan produk-produk impor, maka akan
mengurangi devisa kita.

205
Kosakata :
Devisa : alat pembayaran internasional
Internasional : mencakup seluruh negara di dunia
Wisatawan : orang yang berdarmawisata/jalan-jalan

Rangkuman :
Devisa adalah alat pembayaran internasional
Cara mendapatkan devisa yaitu dari ekspor barang, jasa bantuan dari negara lain, pinjaman,
dan dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dan hasilnya dikirim ke Indonesia.
Macam-macam devisa yaitu valuta asing, emas, wesel asing dan piutang luar negeri.
Kurs valuta asing yaitu perbandingan nilai mata uang asing dengan mata uang sendiri.
Fungsi devisa
- pembayaran barang-barang yang diimpor
- membiayai kedutaan, konsulat, atase dan perwakilan Indonesia di luar negeri
- membiayai kontingen olah raga, misi kesenian dan perjalanan dinas pejabat Indonesia
ke luar negeri
Cara memperoleh devisa dapat dilakukan:
- menjual barang dan jasa ke luar negeri
- dana/gaji orang Indonesia yang dikirim untuk keluarganya di Indonesia
- pinjaman luar negeri
- sumbangan, hibah atau bantuan tidak mengikat dari luar negeri
Dampak positif perdagangan Internasional terhadap perekomomian Indonesia
meliputi:
- meningkatnya jumlah produk berakibat menambah kegiatan industri, dan tenaga kerja
- kebutuhan warta negara terpenuhi karena didatangkan dari LN.
- berdirinya EMKL, EMKU dan perusahaan transportasi.
- meningkatnya pajak dari perusahaan dan kegiatan ekspor-impor.
- mempererat hubungan kerjasama dan perdamaian dunia
- meningkatkan kesejahteraan warga negara dan daya belinya
- meningkatkan devisa dan mutu produk
- memperluas pasar dari produk Indonesi
Dampak negatif perdagangan Internasional terhadap perekomomian Indonesia meliputi:
- jika barang impor lebih murah, maka akan mematikan produk lokal
- jika banyak membeli produk impor, akan mengurangi devisa

6. Tugas 3
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar
1. Jelaskan pengertian devisa
2. Sebutkan 4 macam devisa
3. Sebutkan 3 tujuan penggunaan devisa
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan devisa umum
5. Sebutkan dan jelaskan 3 macam neraca perdagangan

206
C. PENUTUP

Selamat Kamu telah selesai mempelajari dan memiliki kompetensi dari modul ini tentang
kegiatan perdagangan internasional. Harapan kami, semoga Kamu mampu menguasainya.
Untuk lebih jelas, bacalah sekali lagi rangkuman di bawah ini :
1. Perdagangan Internasional adalah hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang
diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang/jasa atas dasar suka rela dan
saling menguntungkan.
2. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional
- kemampuan memproduksi barang/Jasa tiap negara berbeda
- perbedaan faktor-faktor produksi yang dimiliki tiap negara.
- peningkatan terus kebutuhan manusia dari setiap negara.
3. Beberapa hambatan pelaksanaan perdagangan internasional.
- terjadinya bencana alam dan perang di suatu negara
- terdapatnya politik dumping dan embargo
- perbedaan tarif dan kuota impor
4. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional
Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan Internasional
- diperjualkan di dalam neger - diperjual belikan di luar negeri
- menggunakan mata uang rupiah - menggunakan Valuta Asing
- perselisihan dalam perdagangan - persilisihan dalam perdagangan
diselesaikan dengan hukum negara diselesaikan dengan hukum
Indonesia internasional
- standar mutu barang tidak harus - standar mutu barang lebih tinggi
menggunakan standar tertentu sesuai ISO
- biaya pengangkutan relatif murah - biaya pengangkutan tinggi
- prosedur pengurusan lebih sederhana - menggunakan dokumen (cara
pembayaran) yang sudah
ditentukan

5. Kegiatan perdagangan internasional ada dua macam yaitu:


- Kegiatan ekspor, kegiatan mengirimkan atau menjual barang ke negara lain/luar
negeri
- Kegiatan impor, kegiatan mendatangkan atau membeli barang dari negara lain/luar
negeri
6. Jenis barang yang diekspor Indonesia adalah :
- hasil minyak dan gas bumi - hasil kegiatan industri
- hasil pertanian - hasil laut dan hasil hutan
7. Dampak positif perdagangan internasional terhadap perekomomian Indonesia meliputi
- Meningkatkan jumlah produk berakibat menambah kegiatan industri, dan tenaga
kerja
- kebutuhan warga negara terpenuhi karena didatangkan dari luar negeri.
- berdirinya EMKL, EMKU, dan perusahaan transportasi.
- meningkatnya pajak dari perusahaan dan kegiatan ekspor-impor.
- Mempererat hubungan kerjasama dan perdamaian dunia
- meningkatkan kesejahteraan warga negara dan daya belinya
- meningkatkan devisa dan mutu produk
- memperluas pasar dari produk Indonesia
- dan lain-lain

207
Dampak negatif perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia
1. Produk luar negeri bisa mematikan produk lokal
2. Menghabiskan banyak devisa
8. Jenis barang-barang yang diimpor Indonesia adalah
- barang-barang komsumsi - bahan baku dan bahan penolong untuk
- barang-barang modal keperluan industri
9. Neraca perdagangan adalah daftar yang mencatat perbandingan jumlah nilai ekspor dan
nilai impor suatu negara dalam satu tahun.
10. Neraca perdagangan ada tiga macam yaitu :
- Neraca perdagangan aktif, apabila jumlah nilai ekspor lebih besar dari pada nilai
impor.
- Neraca perdagangan pasif, apabila jumlah nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai
impor
- Neraca perdagangan seimbang , apabila jumlah nilai ekspor sama dengan nilai
impor
Setelah selesai mempelajari materi ini, segeralah minta tes akhir modul untuk menguji
kompetensi yang Kamu miliki.
Apabila hasil uji kompetensi mendapat nilai minimal 65, Kamu bisa melanjutkan
mempelajari modul berikutnya, bila kurang dari itu, pelajari kembali modul ini
Selamat belajar…..

208
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. Perdagangan Internasional
2. 3 faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional :
a. kemampuan memproduksi barang/jasa tiap negara berbeda
b. perbedaan faktor-faktor produksi yang dimiliki tiap negara.
c. peningkatan terus kebutuhan manusia dari setiap negara.
3. Beberapa hambatan pelaksanaan perdagangan internasional.
a. terjadinya bencana alam dan perang di suatu negara
b. terdapatnya politik dumping dan embargo
c. perbedaan tarif dan kuota impor
4. Manfaat perdagangan Internasional
a. menambah devisa negara
b. perluasan kesempatan kerja
c. terjadinya perluasan pasar
d. peningkatan mutu dan spesialisasi produk
e. percepatan alih teknologi
Tugas 2
1. Ekspor
2. Impor
3. Ekspor hasil hutan
a. kayu
b. rotan
c. kemenyan
d. damar
4. Barang yang diimpor
a. mesin-mesin
b. generator
c. alat telekomunikasi
d. peralatan listrik
e. alat pengangkutan
Tugas 3
1. Devisa adalah alat pembayaran luar negeri
2. Devisa dapat berupa: uang asing, emas, wesel luar negeri, piutang luar negeri
3. Pengguna devisa
a. membayar barang yang diimpor
b. membiayai kedutaan, konsulat atase, dan perwakilan Indonesia di luar negeri
c. membiayai kontingen olah raga, misi kesenian dan perjalanan dinas pejabat
Indonesia ke luar negeri
d. membayar bunga, angsuran dan pinjaman luar negeri
4. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa, dan
bunga
5. Neraca perdagangan ada tiga macam yaitu:
a. Neraca perdagangan aktif, apabila jumlah nilai ekspor lebih besar dari pada nilai
impor
b. Neraca perdagangan pasif, pabila jumlah nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai
impor
c. Neraca perdagangan seimbang, apabila jumlah nilai ekspor sama dengan nilai
impor

209
KEPUSTAKAAN

Habib, Marmo, dkk, 1993, Ekonomi Koperasi, Jakarta : PT. Galaxi Puspa Mega.
Sianturi, L.T. 1988, Ekonomi Koperasi, Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Sianturi L.T. 1992, Ekonomi Koperasi 2 B, Jakarta : BPK Gunung Mulia
Soetam, HS, 1993, IPS – Ekonomi Koperasi, (GBPP 1988), Jakarta : Erlangga.
Suyatno, dkk, 1993, Pedoman Belajar Ekonomi Koperasi Kelas III, Cetakan ke-2, Jakarta,
Aries Lima.
Yulianto Sarno, 1992, Ekonomi Koperasi, Solo : Widya Duta.
Kamal Asmid C, Drs, Dkk. 1988, IPS Sejarah Kelas I SLTP, Jakarta Yudistira
Ananta Pramana Bagus, dkk, 1988, Sejarah Nasional Indonesia SLTP I, Jakarta PT. Intan
Pariwara
Ina GAH, Dra, 1990, IPS Sejarah SLTP I, Bandung Ganeca Exact Bandung
HS Martono, Drs, dkk, 1989, IPS Sejarah SLTP IA, Solo, PN Tiga Serangkai
Natawirejo Hasan Moch, 1989, Sejarah SLTP I, Amico
Notosusanto Nugroho, dkk, 1975/1991, Sejarah Nasional Indonesia Jilid I, Depdikbud
MD Sagimun, 1987, Peninggalan Sejarah Tertua Kita (Seri Peninggalan Sejarah Bangsa
Indonesia) Jilid 1, Jakarta CV. Haji Masagung
MD Sagimun, 1987, Peninggalan Sejarah Tertua Kita (Seri Peninggalan Sejarah Bangsa
Indonesia) Jilid 2, Jakarta CV. Haji Masagung
KS Tugiyana, Drs, dkk, 1990, IPS Sejarah IA, Jakarta CV. Baru
Aris Tanudirjo Aris Daud-Suhartono, Sejarah SLTP I, Widya utama, Jakarta.
Osman A. Latif, 1983, Ringkasan Sejarah Islam Jilid I dan II, Jakarta: Widjaja
Buku Paket, 1982, Sejarah untuk SLTP Jilid , Jakarta: Depdikbud
Suhartono, Dr, 1993, Sejarah Seni Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SLTP, Jakarta: Widya
Utama
Suyono, Drs, dkk, 1989, IPS Sejarah Jilid , Surakarta: Widya Duta
Wijaya Juahan, 1991, Sejarah untuk SLTP Kelas I, Jakarta: Balai Pustaka
Tugiyono Ks, Drs, dkk, 1985, Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia, Jakarta: CV.
Baru.
P. Ginting, Fathur Rahman m, S. Pinem, 2000, IPS Geografi, Jakarta, Erlangga
Surastopo Hadisumarno, Prof, Drs,1989, Geografi dan Kependudukan, Jilid 3, Jakarta,
Pustaka Ilmu
R Soekmono, R, Dr, 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia, Jilid 1. Yogyakarta
: Kanisius
_______________________ . Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia, Jilid 2.
Yogyakarta : Kanisius
__________________, 1992 . Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia, Jilid 3, cet.
Ke- 8. Yogyakarta : Kanisius
_____________, 2005. Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Jakarta : Direktorat PLP.
Suyanto, 2004. Ekonomi Kelas IX. Jakarta : Erlangga.

211
210

You might also like