Professional Documents
Culture Documents
Visual Basic adalah bahasa pemrograman Events Driven, hal inilah yang
membedakan dengan BASIC versi sebelumnya. Dalam Visual Basic, pemrograman
dilakukan dalam lingkungan grafis yang memungkinkan pengguna untuk meng-click
pada objek-objek tertentu sesuai dengan keinginan mereka. Selain meng-click,
pengguna bisa saja melakukan hal-hal lain yang kemudian kita sebut dengan Event.
Visual Basic berkembang ke dalam beberapa versi. Versi terbaru dari Visual Basic
dibuat dalam platform pemrograman .NET. Modul ini menjelaskan tentang
penggunaan Microsoft Visual Basic versi 6.0
Visual Basic 6.0 dibuat dalam tiga bentuk didtribusi (3 edisi) yaitu:
1. Standard Edition
2. Professional Edition
3. Enterprise Edition
Selain didistribusikan secara tersendiri, Visual Basic juga didistribusikan dalam paket
bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio yang terdiri dari:
1. Microsoft Visual Basic
2. Microsoft Visual C++
3. Microsoft Visual Fox Pro
4. Microsoft Visual Interdev
5. Microsoft Source Safe
Untuk menjalankan Visual Basic 6.0 dibutuhkan spesifikasi Komputer sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 9x atau diatasnya
2. Processor dengan kecepatan 100 Mhz (disarankan diatasnya)
3. Memory utama berkapasitas 32 MB (disarankan diatasnya)
4. Ruang Hardisk 800 MB
5. Kartu grafis berwarna dengan resolusi 480 x 600
1 2
3
4
6
8
9
5
7
10
1. Title Bar – berfungsi memberikan informasi tentang nama project yang sedang
dibuat serta statusnya. Jika sedang dijalankan, maka statusnya berubah
menjadi “run” sedangkan jika sedang mendesain form, maka statusnya
“Design”
2. Control Box – berisi tiga buah tombol yaitu, minimize, maximize/restore, close.
Control box lebih banyak digunakan untuk
meminimalkan/memaximimalkan tampilan form serta menutupnya.
3. Menu Bar – berisi menu yang merupakan representasi dari fasilitas atau fungsi
yang dimiliki oleh Visual Basic.
4. Toolbar – gambaran menu yang ada pada menu bar dapat ditampilkan dalam
tombol-tombol dengan icon-icon tertentu. Tidak semua menu ditampilkan
dalam bentuk toolbar, hanya beberapa menu yang sering digunakan saja
yang dimunculkan.
Add Open Star View View
Form Project t Properties Toolbox
Pointe
r Picture
Box
Label Text Box
Fram Command
e Button
Option
CheckB Button
ox
ListBox
ComboB
ox Vertical
Horizontal Scroll
Scroll DriveList
Time Box
r FileListBo
DirListB x
ox Lin
Shap e
e Dat
Ima a
ge
OLE
Prosedur
8. Project Explorer – Berisi informasi yang berkaitan dengan objek apa saja yang
sedang kita gunakan pada aplikasi yang sedang dibangun. Objek yang
dimuat pada project explorer dapat berupa daftar project, form, module,
user control, designer dan objek-objek lain yang mampu bekerja pada
lingkungan Ms Visual Basic.
Pemrograman Visual Basic I 3
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
9. Properties Window – Agar berfungsi dengan baik, maka komponen yang
digunakan untuk membangun sebuah aplikasi harus diatur sedemikan
rupa. Bagian yang diatur pada objek tersebut adalah atribut yang
menyertainya atau biasa disebut dengan properties. Properties windows
akan menampilkan properties apa saja yang dimiliki oleh suatu objek dan
nilai yang bisa diberikan apa saja. Properties yang ditampilkan akan
berubah-ubah sesuai dengan komponen yang sedang dipilih.
10. Form Layout Window – Bagian ini digunakan untuk melihat posisi sebuah form
pada layar monitor pada saat program dijalankan.
Melihat/memanggil code
editor. Berpindah dari form Properties Value
ke code editor
Memanggil/mengaktifka
n project yang sudah ada
sebelumnya.
Untuk memulai project baru, maka jalankan Ms Visual Basic yang telah diinstall
dengan baik pada komputer kita. Tunggu beberapa saat kemudian maka tampilan
dialog seperti tampak pada gambar 1.6 akan muncul. Ada tiga tab yang disajikan yaitu
New, Existing, Recent. Secara default kita dibawa pada tampilan tab New. Jika kita
belum punya project atau membuat project yang baru, maka tinggal kita enter atau klik
open. Jika kita tidak ingin setiap kali menjalankan Visual Basic tampilan ini muncul,
maka checklist pada bagian bawah “Don’t show this dialog in the future”.
Jika terjadi error selama eksekusi, catat errornya dan pilih debug untuk mengetahui
kode program mana yang error. Hal ini dilakukan agar kesalahan yang sama tidak
terjadi berulang-ulang.
⇒ ⇒
Gambar 1.8 Langkah menggunakan komponen
Setelah komponen masuk ke dalam form, tinggal kita atur letak,ukuran serta
properties yang berkaitan sesuai dengan yang kita inginkan.
1.8 Latihan
Latihan 1.1 :
- Akhiri program dan modifikasi tampilan dengan mengubah warna, ukuran serta
jenis huruf
- Simpan form dengan nama frmLat1.frm dan Project dengan nama prjLatihan
Latihan 1.2 :
- Tambahkan sebuah form baru ke dalam project
Klik Project – AddForm – New – Form – Open
- Tambahkan beberapa komponen ke dalam form sehingga form tampak seperti
pada gambar berikut
cmdHilang
lblHello
cmdClose
cmdAktif
- Atur properties masing-masing komponen sebagai berikut :
Komponen Properties Value
Form Name frmLatih2
Caption Menghilangkan Tulisan
Label1 Name lblSapa
Caption Hello, saya sedang belajar Visual Basic
Alignment 2-Center
Autosize True
BackStyle 0-Transparant
Command1 Name cmdAktif
Caption &Aktif
Enabled False
Command2 Name cmdHilang
Caption &Hilang
Enabled True
Command3 Name cmdClose
Caption &Close
Enabled True
lblHello.Visible = False
cmdHilang.Enabled = False
cmdAktif.Enabled = True
Agar yang muncul pada saat dijalankan adalah form frmLatih2, ubah setting startup
object dari project yang sekarang sedang dikerjakan. Start up objek yang sekarang
masih frmLatih1. Untuk mengubahnya :
- Klik Project – Project1 Properties
- Pada Tab General, ubah startup objek menjadi frmLatih2 – OK
- Jalankan program, klik bergantian antara tombol aktif dan hilang. Amati yang
terjadi!
Latihan 1.3 :
- Tambahkan sebuah form baru ke dalam project
Setiap komponen yang berada pada lingkungan Visual Basic memiliki kegunaan dan
aturan masing-masing. Aturan-aturan terhadap komponen inilah yang disebut sebagai
properties. Ada beberapa properties yang umum yang pasti dimiliki oleh setiap
komponen, tetapi juga ada propertis khusus yang menunjukkan perbedaannya. Berikut ini
akan kita uraikan komponen-komponen dasar beserta deskripsinya.
1.8.1 Form
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa form merupakan tempat
melekatnya komponen-komponen. Form pada Visual Basic terdiri dari Single
Document Interface (SDI) dan Multiple Document Interface (MDI). SDI merupakan
form yang berdiri sendiri yang tidak membawahi form-form yang lainnya, juga tidak
dibawahi oleh form yang lain. MDI merupakan f orm yang digunakan untuk
membuat aplikasi multiform dan semua form yang dijalankan merupakan bagian
dari fom tersebut. Form induk disebut sebagai parent sedangkan form yang
menginduk disebut dengan MDI Child.
Buka project yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian tambahkan sebuah form.
Klik Project – AddForm – New – Form – Open
Tambahkan komponen dan atur letaknya sehingga tampak seperti gambar diatas. Atur
Propertiesnya sebagai berikut :
Komponen Properties Nilai
Form Name frmPenjumlahan
Caption Penjumlahan
Label1 Name lblBil
Caption Bilangan
Label2 Name lblOpr
Caption +
Label3 Name lblHasil
Caption Hasilnya adalah :
Text1 Name txtBil1
Text
Height 350
Width 600
Text2 Name txtBil2
Text
Height 350
Width 600
Text3 Name txtHasil
Text
Height 765
Width 1800
Font Arial, Bold, 24
Command1 Name cmdHitung
Caption &Hitung
Klik ganda pada Command dan tuliskan kode program berikut :
End sub
Ukuran
Tipe Rentang Nilai
Memory
Byte 1 byte 0 to 255
Integer 2 bytes-32,768 to 32,767
Long 4 bytes-2,147,483,648 to 2,147,483,648
-3.402823E+38 to -1.401298E-45 untuk negatif
Single 4 bytes
1.401298E-45 to 3.402823E+38 untuk positif
-1.79769313486232e+308 to -4.94065645841247E-324 untuk negatif
Double 8 bytes
4.94065645841247E-324 to 1.79769313486232e+308 untuk positif
Currency 8 bytes -922,337,203,685,477.5808 to 922,337,203,685,477.5807
+/- 79,228,162,514,264,337,593,543,950,335 atau
Decimal 12 bytes
+/- 7.9228162514264337593543950335 (28 digit setelah koma).
Operator Meaning
= Equal to
> More than
< Less Than
>= More than and equal
<= Less than and equal
<> Not Equal to
Operator Meaning
And Both sides must be true
or One side or other must be true
One side or other must be true but not
Xor
both
Not Negates truth
If conditions Then
VB expressions
Else
VB expressions
End If
Form diatas merupakan form yang digunakan untuk melakukan perhitungan durasi antara
jam mulai dan jam selesai serta menghitung biaya pemakaiannya.
- Lama Pemakaian = Jam Selesai dikurangi jam Mulai
- Biaya Pemakaian adalah 3500 per jam dan jika kurang dari 1 jam maka dianggap 1 jam.
- Setelah 1 jam pertama, Biaya Pemakaian dihitung per menit
- Jika pemakaian lebih dari 2 jam, maka discount 20% dari biaya pemakaian
- Jumlah Yang Dibayar = Biaya Pemakaian dikurangi Discount
Ket : variabel-variabel ini dibuat karena kita tidak dapat langsung mengurangkan
jam (Text2-Text1). Oleh karena itu, masing-masing bagian waktu kita pecah
ke dalam jam, menit, dan detik.
2. Pilih Command1 dan event Click kemudian ketikkan kode program berikut.
j3 = j2 - j1
m3 = m2 - m1
d3 = d2 - d1
If j3 < 1 Then
Text4 = 3500
Else
Text4 = (j3 * 60 + m3) * (3500 / 60)
If j3 > 2 Then
Text5 = 0.2 * Text4
3. Masukkan data Jam Masuk dan Jam Keluar kemudian klik tombol hitung
If you have a lot of conditional statements, using If..Then..Else could be very messy. For
multiple conditional statements, it is better to use Select Case
The format is :
Case value1
Block of one or more VB statements
Case value2
Block of one or more VB Statements
Case value3
Block of one or more VB statements
Case value4
.
.
.
Case Else
Block of one or more VB Statements
End Select
Lesson 9: Looping
Visual Basic allows a procedure to be repeated as many times as long as the processor
could support. This is generally called looping .
9.1 Do Loop
The format are
a) Do While kondisi
Pernyataan
Loop
b) Do Until kondisi
Pernyataan
Loop
c) While kondisi
Pernyataan
Wend
========================
d) Do
Pernyataan
Loop While kondisi
e) Do
Pernyataan
Loop Until kondisi
Example 9.1
num.Text=counter
counter =counter+1
Loop
Do
Next
Example:
display.Text=counter
Next
counter=counter+1
Next
counter=counter-10
Next
Visual Basic merupakan pemrograman multipurpose yang dibuat dengan tujuan mampu
memecahkan permasalahan dalam dunia nyata. Visual Basic sangat mendukung
pengolahan data dengan menggunakan database.
Dalam pemrograman, database merupakan back-end yang tidak terlihat oleh user
sedangkan bahasa pemrograman merupakan front-end. Visual Basic sangat kompatibel
dengan berbagai jenis database, baik yang bersifat stand alone maupun terdistribusi
(client-server). Adapun jenis-jenis database yang kompatibel dengan Visual Basic antara
lain : MsAccess, FoxPro, DBase, SQL Server, MySQL, Oracle, FoxBase, Interbase,
dan berbagai jenis database lainnya.
Visual Basic memiliki tool tambahan untuk mengelola database yang disebut dengan
Visual Data Manager atau yang biasa disebut dengan VisData. Dalam VisData, user
dapat mengcreate database meskipun database tersebut belum ada dalam sistem kita.
Akan tetapi hanya database bawaan sajalah yang dapat dimanipulasi dengan
menggunakan VisData.
Berikut ini kita akan membahas bagaimana membuat pemrograman database pada
Visual Basic dengan koneksi DAO.
Persiapan :
Siapkan sebuah folder tersendiri yang akan memuat file-file dari project yang akan
dibuat, misalnya “D:\Dokumen\Latihan VB\” dan siapkan sebuah folder dalam folder
yang sudah kita buat untuk menyimpan databasenya dengan nama “Database”
sehingga lengkapnya “D:\Dokumen\Latihan VB\database\”
Langkah-langkah :
1. Buka sebuah project pada Visual Basic sehingga tampil sebuah form kosong jika
belum memliki project.
2. Buka Visual Data Manager (Add Ins - Visual Data Manager) akan muncul
tampilan sepeti gambar berikut
5. Klik kanan pada Properties yang ada di Database Window dan pilih New Table
Setiap selesai dengan satu field, tekan OK. Jika sudah selesai memasukkan semua
field, klik close pada form menambah field, form pembuatan table akan dimunculkan
kembali.
8. Klik tombol Build Table di kiri bawah, Tampilan Visual Data Manager akan
dipanggil kembali. Table dosen sudah masuk dalam Database Window.
Back –end sudah kita buat, sekarang kita akan membuat front-end (form) yang digunakan
untuk mengolah database yang sudah ada. VisData telah menyediakan wizard yang
akan langsung membuat front-end sesuai dengan table yang kita pilih. Berikut kita uraikan
bagaimana menggunakan wizard untuk membuat form.
Langkah-langkah :
1. Klik Utility – Data Form Designer sehingga muncul dialog berikut
2. Isikan nama form pada isian Form Name tanpa diikuti ekstensinya
Pemrograman Visual Basic I 27
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
3. Pilih table yang akan dibuat form pada isian RecordSource
4. Pilih Field yang akan dimunculkan pada form dari list sebelah kiri dengan mengklik
tombol “>” untuk satu per satu atau “>>” untuk semua field
5. Tekan “Build the Form” untuk mengcreate form tunggu sampai proses selesai.
6. Form yang digunakan untuk mengolah data sudah selesai dibuat, Tutup kembali
VisData dan silahkan kembali ke Project.
7. Sesuaikan tampilan dengan kebutuhan kita, dan jalankan (Start)
8. Untuk menambah data : Add – isi data – Update
Latihan
1. Tambahkan table baru pada database DBLatihan dengan nama “Address_book”
dengan struktur sebagai berikut :
- Nama Text 20 V R
- Alamat Text 50 V R
- No Telp Text 16 V A
- Pekerjaan Text 20 V R
- E-Mail Text 20 V A
- Website Text 50 V A
Persiapan :
Buka database pada latihan sebelumnya (latihan.mdb) menggunakan
VisData. Tambahkan sebuah table dengan cara : Klik kanan pada Database
Window – New Table
Berikut struktur tabelnya :
Prinsip dasarnya adalah setiap field yang ada dalam table yang kita
buat, diisi oleh komponen yang sudah kita siapkan pada form. Setiap
komponen mewakili satu field tertentu, tetapi tidak semua jenis
komponen dapat disambungkan langsung dengan Field. Komponen
yang dapat terhubung langsung selalu memiliki dua properties dasar
yaitu DataSource dan DataField. Komponen-komponen tersebut antara
lain TextBox, ComboBox, Label, ListBox, serta CheckBox. Dalam contoh
desain form diatas, yang menjadi komponen inputan bagi table adalah
TextBox dan ComboBox, untuk itu kita harus mengatur properties yang
dimiliki oleh TextBox dan ComboBox.
Latihan :
1. Dari Tabel Pasien yang telah dibuat pada Sesi sebelumnya, buatlah form
sesuai dengan kebutuhan yang ada. Gunakan komponen-komponen
yang bersifat pemilihan (combobox, listbox, option, checkbox) untuk
data-data yang merupakan pilhan terbatas.
2. Seperti pada latihan 1, lakukan juga untuk tabel Data Penduduk.
Mengingat jumlah field yang tidak sedikit, maka dapat kita singkat dengan
statement “with”
With NamaDataControl.Recordset
.AddNew
! Field1 =Nilai1
! Field2 =Nilai2
! Field3 =Nilai3
….
! FieldN =NilaiN
.update
End with
Persiapan :
Buka database pada latihan sebelumnya (latihan.mdb) menggunakan
VisData. Tambahkan sebuah table dengan cara : Klik kanan pada Database
Window – New Table
Berikut struktur tabelnya :
Langkah-langkah :
1. Buatlah desain form sebagai berikut
!TMP_LHR=txtTmp_Lahir
!TGL_LHR=txtTgl_Lahir
!ALMT_MHS=txtAlamat
!NM_KOTA=txtKota
!PROP_MHS=txtProp
!TELP_MHS=txtTelp
!HP_MHS=txtHP
!EMAIL_MHS=txtEmail
.update
End with
Msgbox “Data telah disimpan”
Agar aplikasi yang kita buat lebih optimal, dapat kita lakukan hal-hal berikut.
- Perpindahan dari satu objek ke objek lainnya pada saat melakukan
penginputan data cukup menggunakan tombol enter pada keyboard.
Event yang digunakan adalah KeyPress dan nomor ASCII untuk enter
adalah 13.
Ketika kita sudah memiliki data yang tersimpan pada tabel, tentu jumlah data
yang kita simpan tidak sedikit. Muncul masalah baru manakala kita ingin
melihat data tertentu dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan kita.
Kebiasaan yang kita lakukan saat ini cenderung hanya mengoperasikan scroll
pada grid atau memaju-mundurkan tombol navigasi. Jika data yang tersimpan
sudah mencapai jumlah yang besar, hal ini akan sulit dilakukan. Apalagi jika
kita tidak tahu letak data pada record ke berapa.
A. Pencarian Beruntun
Pencarian beruntun merupakan bentuk pencarian yang paling sederhana.
Model pencarian ini didasarkan pada pemeriksaan satu per satu record yang
ada pada tabel. Pencarian dimulai dari record yang sedang aktif sampai
dengan akhir dari file atau tabel. Ada beberapa metode yang disediakan oleh
Visual Basic untuk mendukung model pencariana ini.
1. FindFirst; digunakan untuk mencari data yang pertama kali
ditemukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pencarian akan
dihentikan jika sudah menemukan record paling awal yang dijumpai.
2. FindNext; digunakan untuk melakukan pencarian terhadap
record-record berikutnya jika record pertama telah ditemukan dengan
FindFirst. Biasanya metode ini digunakan untuk menelusuri cacah dari
keberadaan suatu data pada tabel.
3. FindPrevious; digunakan untuk kembali ke record sebelumnya
yang berisi data yang ditemukan.
4. FindLast; digunakan untuk melakukan pencarian terhadap data
yang paling akhir. Metode ini digunakan untuk mengambil data yang sama
tetapi terakhir dimasukkan (up to date).
Bentuk dasar penggunaannya :
NamaData.Recordset.FindFirst Kriteria
atau
NamaData.Recordset.FindNext Kriteria
atau
Sebelum dilakukan pencarian, terlebih dahulu harus dibuat index dari tabel
yang akan dilakukan pencarian.
Berikut ini adalah langkah yang digunakan untuk membuat index dengan
VisData.
1. Buka database pada latihan sebelumnya (latihan.mdb) menggunakan
VisData.
2. Pada tabel yang akan dibuat index, klik kanan Design
3. Pada Index List pilih tombol Add Index
4. Isikan nama index pada Index Name; Nama index biasanya
mengandung unsur nama field yang akan diindex dan diawali oleh Ind
atau x. Misalkan field yang diindex adalah NPM_Mhs, maka nama
indexnya ”ind_NPM_Mhs” atau ”xNPM_Mhs”
5. Pada Field List, klik nama field yang akan diindex.
6. Jika index ini merupakan index utama, check pada Primary. Dalam satu
tabel hanya boleh ada satu primary index, untuk index kedua dan
seterusnya tidak boleh dicheck.
7. Jika dalam field yang diindex tidak boleh ada data yang sama, maka
check pada Unique. Jika diijinkan ada data yang sama, maka kosongkan.
8. Klik OK Close
Jika index sudah disiapkan maka langkah selanjutnya adalah mengubah mode
Data. Untuk Dynaset, pencarian dengan metode “seek” tidak dikenali sehingga
harus diubah menjadi mode “table”. Pada Data RecordsetType =”0 – table”.
Berikut adalah urutan perintah yang digunakan untuk mencari data dengan
index.
1. Panggil nama index
NamaData.Recordset.Index=”Nama index”
2. Lakukan pencarian dengan ”Seek”
NamaData.Recordset.Seek ”operator”, syarat
3. Indikasikan langkah yang lakukan ketika data ditemukan atau tidak.
Indikasi hasil pencarian dengan ”seek” dibuat dalam methode
”NoMatch”. Jika bernilai True artinya data tidak ditemukan, jika bernilai
False maka data ditemukan. Hal ini dapat dibuat dalam sebuah
kondisional sederhana sebagai berikut
If NamaData.Recordset.NoMatch Then
’ berikan perintah jika data tidak ditemukan
Pernyataan
Else
’ berikan perintah jika data ditemukan
pernyataan
End If
NamaData.Recordset.Filter = ”kondisi”
kondisi= isi data yang akan difilter meliputi { namafield operator syarat }
operator tergantung pada type data masing-masing field : aritmatika,
string, datetime dll.
D. Latihan
1. Buka kembali form mahasiswa dan tambahkan tombol pencarian.
Gunakan metode sequence, index, dan filtering.
2. Lakukan hal yang sama untuk form Data Penduduk dan Form Pasien
Untuk di form
Dim Variabel As Database
untuk di module
global Variabel As Database
Contoh :
Dim DB As Database
global DB as Database
Pada contoh kasus kita gunakan hanya satu form saja
Type database akan secara otomatis ada jika reference diatas sudah
dimasukkan.Variabel ini biasanya hanya ada satu jika database yang
digunakan hanya satu. Jika database yang digunakan lebih dari satu,
maka harus dibuat variabel bertipe Workspace.
Contoh :
Dim rsBarang As Recordset
contoh
5.
6. fhkljdfkjh
Kode Program
Dim DB As Database
Dim rsBarang As Recordset
End If
Langkah-langkah :
1. Deklarasikan variable yang digunakan untuk menjembatani antara Visual Basic dengan
database. Variabel ini dideklarasikan dengan tipe data “Connection”. Jika menggunakan hanya
satu database, cukup satu variabel.
Bentuk deklarasinya :
Tips : Jika type data connection tidak dikenal, maka masukkan komponen ADODC
ke dalam form. Setelah dikenal komponen ADODC bisa dihapus kembali atau di
Hidden
2. Atur koneksi variabel tersebut dengan database yang akan digunakan. Pengaturan ini
meliputi:
• Nama Provider database-nya; biasanya untuk database Ms Access 2000 Provider-nya
adalah “Microsoft.Jet.OLEDB.4.0” yang merupakan standar sistem operasi Windows
• ConnectionString; diawali dengan “Data Source =” diikuti dengan path dan nama database-
nya.
• Username dan Password; Jika menggunakan database yang dilengkapi dengan user dan
password, jika tidak, maka tidak digunakan.
• CursorLocation; untuk menentukan status pengaksesan ke database-nya.
atau
Sebagai contoh perhatikan deklarasi dan pengaturan koneksi ADODC yang dibuat pada modul
General berikut ini.
Public db As Connection
Sub main()
Set db = New Connection
With db
.Provider = "Microsoft.Jet.OLEDB.4.0"
.ConnectionString = "Data Source=" & App.Path & "\AVC.mdb"
.CursorLocation = adUseClient
.Open
End With
End Sub
atau
Perhatikan contoh penulisan berikut ini yang didefinisikan pada saat Form Input Data
Komponen dimunculkan (Load):
Nama variabel yang digunakan untuk koneksi recordset ini adalah “rsKomp” yang akan
disambungkan dengan tabel TKomponen pada database “AVC.mdb”. Oleh karena database
“AVC.mdb” sudah didefinisikan sebelumnya pada saat kita mendefinisikan koneksi “db”, maka
ActiveConnection diisi dengan “db”. Source yang dimaksudkan pada penjelasan sebelumnya
diisi dengan nama tabelnya. Selain itu dapat juga kita ganti dengan Query sehingga menjadi :
Query tersebut digunakan untuk menampilkan semua record yang ada di tabel TKomponen
5. Untuk menambahkan record baru ke dalam tabel dapat digunakan perintah “AddNew”.
Bentuk penulisannya :
NamaRecordset.AddNew
Sebelum menyimpan data ke dalam tabel, maka perintah ini harus ditambahkan diawal. Jika
tidak diawali dengan “AddNew” maka record yang sedang aktif akan secara otomatis di-update
menjadi data baru. “AddNew” bertugas menyiapkan satu record kosong setelah record terakhir.
6. Untuk meng-update data ke dalam tabel dapat digunakan perintah “UpdateBatch”. Bentuk
penulisannya :
NamaRecordset.UpdateBatch Jenis
Pada saat menyimpan, maka kita akan mengisi field-field yang ada pada tabel dengan nilai-
nilai yang diambil dari value masing-masing komponen yang telah direncanakan sebelumnya.
Untuk mengisi field tersebut dapat digunakan deklarasi berikut :
Index pada deklarasi tersebut diisi dengan index dari field yang dimulai dari 0 atau diisi dengan
nama field. Berikut ini contoh penggunaannya :
Misalkan kita tidak tahu urutan fieldnya maka dapat kita tuliskan sebagai berikut :
Untuk menghimpun data, atau menampilkan record pada query dapat kita gunakan statement :
Prinsip pencarian adalah mengindikasikan apakah data ditemukan atau tidak. Pada query, data
ditemukan jika jumlah record yang ada pada recordset yang dipanggil dengan query tersebut tidak
sama dengan nol. Jika jumlah recordnya nol, berarti tidak ditemukan.
Kita siapkan sebuah variabel recordset dengan nama “rsCari”. Source-nya kita isi dengan query
"select * from TKomponen where nm_komp= '" & Trim(cbKomp.Text) & "' and
bahan = '" & Trim(cbBahan.Text) & "'"
yang akan menampilkan semua field dengan kriteria nm_komp = Item pada Combo Komponen dan
bahan = Item yang dipilih pada combo bahan. Hasilnya diindikasikan pada pernyataan kondisional
dibawahnya. Jika tidak ada yang memenuhi kriteria, maka z diisi dengan “001” sedangkan jika ada
yang memenuhi syarat maka pergi ke record terakhir dan z diisi dengan no terakhir ditambah satu.
Untuk pengeditan, mode pencarian ini dapat digunakan. Jika dindikasikan ditemukan, maka kita
tampilkan isi recordnya ke komponen yang ada, caranya kebalikan dari menyimpan field. Jika
menyimpan kita definisikan nama field diisi dengan nilai yang ada pada komponen, maka
menampilkan data didefinisikan dengan nama komponen diisi dengan nama fieldnya. Berikut ini
kita lihat penggunaannya.
Jika pada proses menyimpan kita tulis :
rsKomp.Fields(0).Value=txtKode.Text
txtKode.Text=rsKomp.Fields(0).Value
Untuk menyimpannya kembali, sama halnya dengan proses menyimpan yang sudah dibahas
sebelumnya tetapi tidak didahului perintah “AddNew”.
Jika pada proses pengeditan, data terlebih dahulu ditampilkan datanya, maka pada proses
penghapusan bisa dilakukan atau juga tanpa ditampilkan. Pada proses penghapusan
mekanismenya masih sama dengan pengeditan, yaitu kita melakukan pencarian terlebih dahulu
seperti yang sudah dijelaskan diatas. Setelah diindikasikan bahwa data ditemukan, maka lakukan
penghapusan dengan menggunakan perintah “Delete”. Sebelum menggunakannya, berikan
konfirmasi terlebih dahulu. Bentuk penulisannya :
NamaRecordset.Delete
Sebagai latihan, perhatikan contoh program yang digunakan untuk menginput data komponen
elektronika dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Database dibuat dengan Ms Access dan disimpan dengan pada Folder yang sama dengan
Aplikasi dengan nama “AVC.mdb”
Dalam database tersebut terdapat sebuah tabel dengan nama “TKomponen” dengan struktur
sebagai berikut :
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode komponen dibuat secara otomatis pada saat tombol baru ditekan berdasarkan jenis
komponen dan bahannya. Kode komponen dibuat dengan format xxyyzzz
xx menunjukkan kode jenis komponen, diambil dari no index dari item pada combo komponen
ditambah satu dengan format “00”
yy menunjukkan kode bahan dari komponen tersebut, diambil dari no index dari item pada
combo bahan ditambah satu dengan format “00”
zzz menunjukkan no urut dari komponen sesuai jenis komponen dan bahan, diambil dari no urut
terakhir ditambah satu
Aplikasi ini terdiri dari dua form yaitu Form Inputan Data Komponen dan Form Browsing Data
Komponen.
Form Inputan digunakan untuk menginputkan data-data baru serta terhubung dengan Form
Browse melalui tombol cari.
Berikut ini daftar komponen beserta pengaturannya, untuk warna dan effect bayangan tidak
dicantumkan, untuk label disesuaikan.
Berikut daftar komponen dan pengaturannya, label dan komponen lain disesuaikan
Komponen Properties Value
Form Name frmEdKomp
Caption ..:: Browsing ::..
Combo1 Name cbItem
Text Kode
List Kode; Nama Komponen; Bahan; Spesifikasi;
Jumlah;
Enabled True
Combo2 Name cbKond
Text Like
List Like; =; <; >; <=; >=; Not Like;
Enabled True
Text1 Name txtSyarat
Enabled True
Text
Command1 Name cmdEdit
Caption &Edit
Enabled False
Command2 Name cmdHapus
Caption &Hapus
Public db As Connection
Sub main()
Set db = New Connection
With db
.Provider = "Microsoft.Jet.OLEDB.4.0"
.ConnectionString = "Data Source=" & App.Path & "\AVC.mdb"
.CursorLocation = adUseClient
.Open
End With
frmInpKomp.Show ‘menampilkan form input data komponen
End Sub
Buka Form Input Data Komponen dan tambahkan deklarasi variabel berikut pada bagian General
Dim x, y, z As String
Dim rsKomp As Recordset
Dim rsCari As Recordset
Klik ganda pada form sehingga kita masuk pada prosedur Form_Load dan tambahkan kode
program berikut :
End Sub
Klik ganda pada Command Baru dan tambahkan kode program berikut :
Klik ganda pada Combo Jenis Komponen, Ubah Eventnya menjaldi klik kemudian tambahkan kode
program berikut :
Klik ganda pada Combo Bahan, Ubah Eventnya menjaldi klik kemudian tambahkan kode program
berikut :
Klik ganda pada Text Spesifikasi, Ubah Eventnya menjaldi KeyPress kemudian tambahkan kode
program berikut :
Klik ganda pada Command Simpan, kemudian tambahkan kode program berikut :
Klik ganda pada Command Tutup, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub CmdTutup_Click()
End
End Sub
Klik ganda pada Command Cari, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub cmdCari_Click()
frmEdkomp.Show
End Sub
Pada akhir baris program, buatlah prosedur Siap dan TidakSiap seperti di bawah ini :
Sub Siap()
Sub TidakSiap()
cbKomp.Enabled = False
cbBahan.Enabled = False
txtSpec.Enabled = False
End Sub
Buka Form Browse Data Komponen dan tambahkan deklarasi variabel berikut pada bagian
General
Klik ganda pada form sehingga kita masuk pada prosedur Form_Load dan tambahkan kode
program berikut :
Private Sub Form_Load()
Set rsCari = New Recordset
With rsCari
.ActiveConnection = db
.Open "Select * from tkomponen"
End With
Set DataGrid1.DataSource = rsCari.DataSource
End Sub
Klik ganda pada Command Tutup, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub CmdTutup_Click()
Unload Me
End Sub
Klik ganda pada Command Cari, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub cmdCari_Click()
Dim aa, syarat As String
Klik ganda pada Command Refresh, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub cmdRef_Click()
Set DataGrid1.DataSource = Nothing
Set rsCari = New Recordset
With rsCari
.ActiveConnection = db
.Open "Select * from tkomponen"
End With
Set DataGrid1.DataSource = rsCari.DataSource
End Sub
Atur pada projectnya sehingga yang pertama kali aktif adalah prosedur main() pada modul
Project --> Project Properties --> Start Up Object -->Pilih Sub Main --> OK