You are on page 1of 59

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPONEN DASAR (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal jenis-jenis file yang membangun sebuah
aplikasi dengan Ms VisualBasic SESI
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

1.1 Distribusi Program dan Kebutuhan Sistem


Microsoft Visual Basic (VB) adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis grafis
yang merupakan hasil pengembangan dari versi DOS sebelumnya yang dikenal
dengan BASIC (Beginners' All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa
pemrograman ini adalah bahasa yang sangat mudah untuk dipelajari yang
menggunakan bahasa seperti bahasa Inggris. Beberapa versi dari BASIC antara lain:
Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA dan lain-lain.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman Events Driven, hal inilah yang
membedakan dengan BASIC versi sebelumnya. Dalam Visual Basic, pemrograman
dilakukan dalam lingkungan grafis yang memungkinkan pengguna untuk meng-click
pada objek-objek tertentu sesuai dengan keinginan mereka. Selain meng-click,
pengguna bisa saja melakukan hal-hal lain yang kemudian kita sebut dengan Event.

Visual Basic berkembang ke dalam beberapa versi. Versi terbaru dari Visual Basic
dibuat dalam platform pemrograman .NET. Modul ini menjelaskan tentang
penggunaan Microsoft Visual Basic versi 6.0

Visual Basic 6.0 dibuat dalam tiga bentuk didtribusi (3 edisi) yaitu:
1. Standard Edition
2. Professional Edition
3. Enterprise Edition

Selain didistribusikan secara tersendiri, Visual Basic juga didistribusikan dalam paket
bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio yang terdiri dari:
1. Microsoft Visual Basic
2. Microsoft Visual C++
3. Microsoft Visual Fox Pro
4. Microsoft Visual Interdev
5. Microsoft Source Safe

Untuk menjalankan Visual Basic 6.0 dibutuhkan spesifikasi Komputer sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 9x atau diatasnya
2. Processor dengan kecepatan 100 Mhz (disarankan diatasnya)
3. Memory utama berkapasitas 32 MB (disarankan diatasnya)
4. Ruang Hardisk 800 MB
5. Kartu grafis berwarna dengan resolusi 480 x 600

1.2 Lingkungan Kerja


Untuk memudahkan kita dalam membangun aplikasi menggunakan Visual Basic,
terlebih dahulu kita harus mengenal lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja Visual
Basic dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini.

Pemrograman Visual Basic I 1


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Oleh karena Visual Basic berada dalam lingkungan Grafis, maka environment–nya
mirip dengan aplikasi-aplikasi lainnya yang bekerja dalam lingkungan Grafis. Berikut
diuraikan bagian-bagian serta fungsinya.

1 2
3

4
6
8

9
5
7

10

Gambar 1.1 Visual Basic Environment

1. Title Bar – berfungsi memberikan informasi tentang nama project yang sedang
dibuat serta statusnya. Jika sedang dijalankan, maka statusnya berubah
menjadi “run” sedangkan jika sedang mendesain form, maka statusnya
“Design”
2. Control Box – berisi tiga buah tombol yaitu, minimize, maximize/restore, close.
Control box lebih banyak digunakan untuk
meminimalkan/memaximimalkan tampilan form serta menutupnya.
3. Menu Bar – berisi menu yang merupakan representasi dari fasilitas atau fungsi
yang dimiliki oleh Visual Basic.
4. Toolbar – gambaran menu yang ada pada menu bar dapat ditampilkan dalam
tombol-tombol dengan icon-icon tertentu. Tidak semua menu ditampilkan
dalam bentuk toolbar, hanya beberapa menu yang sering digunakan saja
yang dimunculkan.
Add Open Star View View
Form Project t Properties Toolbox

Menu Sav View Form


Add Editor e Bre View Project Layout
En
Project ak d Explorer

Gambar 1.2 Toolbars

Pemrograman Visual Basic I 2


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
5. Toolbox – berisi komponen-komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi
dengan menggunakan Visual Basic. Komponen yang dimunculkan pertama
kali adalah komponen-komponen standar yang umum digunakan. Untuk
menggunakan komponen diluar komponen tersebut maka harus kita
tambahkan komponen ke dalam toolbox dengan meng-click kanan pada
toolbox, pilih Component, ceklist pada komponen yang ditambahkan, OK.

Pointe
r Picture
Box
Label Text Box
Fram Command
e Button
Option
CheckB Button
ox
ListBox
ComboB
ox Vertical
Horizontal Scroll
Scroll DriveList
Time Box
r FileListBo
DirListB x
ox Lin
Shap e
e Dat
Ima a
ge
OLE

Gambar 1.3 Toolbox

6. Form – berfungsi sebagai media untuk mendesain tampilan program serta


melekatkan komponen-komponen yang digunakan. Form terdiri dari dua
jenis yaitu Single Document Interface dan Multiple Document Interface.
7. Code Editor – agar aplikasi yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan,
maka form yang didesain saja tidak cukup tanpa diberikan baris-baris
perintah. Code editor digunakan untuk menuliskan baris-baris perintah atau
Coding. Code editor tidak tampak diawal, untuk menggunakan code editor,
klik tombol View Code pada Project Explorer
Objek/Komponen Event

Prosedur

Gambar 1.4 Code Editor

8. Project Explorer – Berisi informasi yang berkaitan dengan objek apa saja yang
sedang kita gunakan pada aplikasi yang sedang dibangun. Objek yang
dimuat pada project explorer dapat berupa daftar project, form, module,
user control, designer dan objek-objek lain yang mampu bekerja pada
lingkungan Ms Visual Basic.
Pemrograman Visual Basic I 3
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
9. Properties Window – Agar berfungsi dengan baik, maka komponen yang
digunakan untuk membangun sebuah aplikasi harus diatur sedemikan
rupa. Bagian yang diatur pada objek tersebut adalah atribut yang
menyertainya atau biasa disebut dengan properties. Properties windows
akan menampilkan properties apa saja yang dimiliki oleh suatu objek dan
nilai yang bisa diberikan apa saja. Properties yang ditampilkan akan
berubah-ubah sesuai dengan komponen yang sedang dipilih.
10. Form Layout Window – Bagian ini digunakan untuk melihat posisi sebuah form
pada layar monitor pada saat program dijalankan.

Nama dan jenis


komponen

Melihat objek apa


saja (form, modul,
user control, data
environment) yang
menyusun aplikasi

Berpindah dari code editor


ke form. Memanggil form

Melihat/memanggil code
editor. Berpindah dari form Properties Value
ke code editor

Gambar 1.5a Project Explorer Gambar 1.5b Properties Window

1.3 File-file Kerja


Sebuah Aplikasi yang dibuat dalam MS Visual Basic terdiri dari:
1. Optional, satu file Group yang berekstensi *.vbg yang berisi rangkuman dari
keseluruhan keterhubungan antara project satu dengan yang lainnya. File ini ada
jika kita menggunakan lebih dari satu project dalam aplikasi kita.
2. Satu atau lebih file Project yang merangkum semua komponen dengan ekstensi
*.vbp.
3. Satu file untuk setiap Form yang berekstensi *.frm. Form dapat berisi deskripsi
tekstual dari form itu sendiri beserta komponen-komponen yang menempel pada
form tersebut, termasuk properties-nya. Form dapat berisi deklarasi variabel,
konstanta, maupun prosedure atau fungsi. Prosedure yang dapat dideklarasikan
meliputi prosedure event, prosedure eksternal, dan prosedur umum.
4. Satu file data Biner untuk setiap form, berisi data untuk properti dari kontrol form
itu sendiri, berekstensi *.frx. file ini tidak dapat diedit dan secara otomatis dibangun
untuk setiap form.
5. Optional, satu file untuk setiap Class Module, berekstensi *.Cls. Class Module
mirip dengan form, untuk membuat obyek tersendiri. Bedanya class module tidak
tampak pada saat program dieksekusi.
6. Optional, satu file untuk setiap Module, berekstensi *.bas. Modul dapat berisi
deklarasi tipe, variabel, konstanta, prosedur ekternal, prosedur public.
7. Optional, satu file User Control untuk setiap control yang dibuat sendiri selain yang
ada pada MS Visual Basic, berekstensi *.ctl.

Pemrograman Visual Basic I 4


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
8. Optional, satu atau lebih file yang mengandung ActiveX Controls (*.ocx). ActiveX
Controls adalah kontrol optional yang dapat ditambahkan ke dalam toolbox dan
digunakan dalam form. Ms Visual Basic menggunakan beberapa .ocx yang sudah
disediakan oleh Windows dan tersimpan dalam direktori Windows\System32.
9. Optional, satu file sumber berekstensi *.res. File ini bias berisi kumpulan gambar,
suara, atau data-data lain yang dikemas ke dalam satu file.
10. Optional, sebuah Executable File (.exe) jika aplikasi yang kita buat sudah
dikompilasi.
11. File-file lain diluar Ms Visual Basic seperti Ms Access untuk Database, File Help,
DLL, Text Files, dan file-file lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi
tersebut.

1.4 Membuat Project Baru

Pilihan untuk membuat


project yang baru.

Memanggil/mengaktifka
n project yang sudah ada
sebelumnya.

Memanggil project yang


terakhir kali di buat pada
VB dalam computer ybs

Gambar 1.6 Tampilan Dialog Project Baru

Untuk memulai project baru, maka jalankan Ms Visual Basic yang telah diinstall
dengan baik pada komputer kita. Tunggu beberapa saat kemudian maka tampilan
dialog seperti tampak pada gambar 1.6 akan muncul. Ada tiga tab yang disajikan yaitu
New, Existing, Recent. Secara default kita dibawa pada tampilan tab New. Jika kita
belum punya project atau membuat project yang baru, maka tinggal kita enter atau klik
open. Jika kita tidak ingin setiap kali menjalankan Visual Basic tampilan ini muncul,
maka checklist pada bagian bawah “Don’t show this dialog in the future”.

1.5 Menyimpan Project


Setelah selesai membuat project dengan Ms Visual Basic, maka project dan semua
komponen yang terlibat didalamnya harus disimpan. Sebenarnya yang harus kita
simpan adalah form, module, user control serta objek-objek lain yang digunakan untuk
menyusun project. Jika kita memiliki project baru, maka cukup kita klik tombol save
pada toolbars. Dengan demikian semua komponen yang berada pada project tersebut
juga akan meminta untuk disimpan. Jenis-jenis file yang disimpan sudah dijelaskan

Pemrograman Visual Basic I 5


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
sebelumnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan hasil kerja kita,
diantaranya :
1. Nama project, form, module, atau komponen-komponen lainnya tidak boleh ada
yang sama.
2. Meski dapat dilakukan dalam lingkungan sistem operasi berbasis grafis, usahakan
tidak menggunakan spasi jika penamaan file lebih dari satu kata.
3. Setiap awal nama file tambahkan dengan singkatan jenis komponen. Misalkan:
form diawali dengan frm, project diawali dengan prj, module diawali dengan mod.
4. Buat satu direktori atau folder tersediri untuk setiap project yang kita buat dan
simpan semua file terkait dalam direktori yang telah dipersiapkan.
5. Simpan dulu pekerjaan kita sebelum di running (start). Hal ini dilakukan untuk
menghindari kesia-siaan jika terjadi error yang fatal pada saat dijalankan sehingga
kita tidak harus mengetikkan ulang kode program dan design yang telah kita buat
sebelumnya.

1.6 Mengeksekusi Project


Untuk mengetahui bagaimana hasil design dan kode program yang kita buat, maka
project harus diekskusi. Untuk mengekskusi project dapat dilakukan dengan memilih
tombol Start pada toolbars atau dengan menekan F5 pada keyboard. Kita lihat hasil
design dan kode program yang telah kita buat. Jika kita akan membenarkan atau
menambahkan kode program, kita bisa menekan tombol Break untuk berhenti
sejenak. Untuk menghentikan hasil ekskusi, tekan tombol End.
Break
Start End

Gambar 1.7 Toolbar Eksekusi Project

Jika terjadi error selama eksekusi, catat errornya dan pilih debug untuk mengetahui
kode program mana yang error. Hal ini dilakukan agar kesalahan yang sama tidak
terjadi berulang-ulang.

1.7 Menggunakan Komponen


Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, komponen-komponen untuk membangun
aplikasi disimpan pada toolbox. Sedangkan komponen-komponen pada viasul basic
sendiri terbagi dalam dua kelompok yaitu Visual dan Non Visual. Komponen visual
adalah komponen yang akan tampil pada saat aplikasi dieksekusi sedangkan
komponen non visual tidak akan muncul pada saat dieksekusi (bukan visible-nya
false) tetapi ada pada waktu desain. Untuk menggunakan komponen ini cukup
dengan klik pada komponen, drag pada form yang telah kita sediakan. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut.

⇒ ⇒
Gambar 1.8 Langkah menggunakan komponen

Setelah komponen masuk ke dalam form, tinggal kita atur letak,ukuran serta
properties yang berkaitan sesuai dengan yang kita inginkan.

1.8 Latihan
Latihan 1.1 :

Pemrograman Visual Basic I 6


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
- Jalankan Ms Visual Basic : Start-Programs-Ms Visual Studio-Ms Visual Basic atau
Start-Programs-Ms Visual Basic
- Klik Open (pilihan default pada New-Standard EXE)
- Masukkan beberapa komponen label ke dalam form dan atur propertiesnya
sebagai berikut :

Komponen Properties Value


Form Name frmLatih1
Caption Latihan Menggunakan Komponen
Label1 Name lblSapa
Caption Hai, Nama saya Master Won
Alignment 2-Center
Autosize True
BackStyle 0-Transparant
Label2 Name lblKet
Caption Saya sedang belajar Visual Basic,
menyenangkan loh!
Alignment 2-Center
Autosize True
BackStyle 0-Transparant
Label3 Name lblAjak
Caption Mau bergabung? Send to m1214w@hotmail.com
Alignment 2-Center
Autosize True
BackStyle 0-Transparant

- Eksekusi/Jalankan program maka akan didapatkan seperti gambar berikut

Gambar 1.9 Tampilan Hasil Latihan 1

- Akhiri program dan modifikasi tampilan dengan mengubah warna, ukuran serta
jenis huruf
- Simpan form dengan nama frmLat1.frm dan Project dengan nama prjLatihan

Latihan 1.2 :
- Tambahkan sebuah form baru ke dalam project
Klik Project – AddForm – New – Form – Open
- Tambahkan beberapa komponen ke dalam form sehingga form tampak seperti
pada gambar berikut

Pemrograman Visual Basic I 7


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

cmdHilang

lblHello

cmdClose

cmdAktif
- Atur properties masing-masing komponen sebagai berikut :
Komponen Properties Value
Form Name frmLatih2
Caption Menghilangkan Tulisan
Label1 Name lblSapa
Caption Hello, saya sedang belajar Visual Basic
Alignment 2-Center
Autosize True
BackStyle 0-Transparant
Command1 Name cmdAktif
Caption &Aktif
Enabled False
Command2 Name cmdHilang
Caption &Hilang
Enabled True
Command3 Name cmdClose
Caption &Close
Enabled True

- Klik ganda pada cmdAktif dan ketikkan kode berikut


lblHello.Visible = True
cmdHilang.Enabled = True
cmdAktif.Enabled = False

- Pilih objek cmdHilang kemudian ketikkan kode program berikut

lblHello.Visible = False
cmdHilang.Enabled = False
cmdAktif.Enabled = True

- Pilih cmdClose kemudianketikkan kode berikut


Unload Me

Agar yang muncul pada saat dijalankan adalah form frmLatih2, ubah setting startup
object dari project yang sekarang sedang dikerjakan. Start up objek yang sekarang
masih frmLatih1. Untuk mengubahnya :
- Klik Project – Project1 Properties
- Pada Tab General, ubah startup objek menjadi frmLatih2 – OK

Pemrograman Visual Basic I 8


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

- Jalankan program, klik bergantian antara tombol aktif dan hilang. Amati yang
terjadi!
Latihan 1.3 :
- Tambahkan sebuah form baru ke dalam project

Pemrograman Visual Basic I 9


SESI
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : KOMPONEN DASAR (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal jenis-jenis file yang membangun sebuah
aplikasi dengan Ms VisualBasic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Setiap komponen yang berada pada lingkungan Visual Basic memiliki kegunaan dan
aturan masing-masing. Aturan-aturan terhadap komponen inilah yang disebut sebagai
properties. Ada beberapa properties yang umum yang pasti dimiliki oleh setiap
komponen, tetapi juga ada propertis khusus yang menunjukkan perbedaannya. Berikut ini
akan kita uraikan komponen-komponen dasar beserta deskripsinya.

1.8.1 Form
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa form merupakan tempat
melekatnya komponen-komponen. Form pada Visual Basic terdiri dari Single
Document Interface (SDI) dan Multiple Document Interface (MDI). SDI merupakan
form yang berdiri sendiri yang tidak membawahi form-form yang lainnya, juga tidak
dibawahi oleh form yang lain. MDI merupakan f orm yang digunakan untuk
membuat aplikasi multiform dan semua form yang dijalankan merupakan bagian
dari fom tersebut. Form induk disebut sebagai parent sedangkan form yang
menginduk disebut dengan MDI Child.

Beberapa properties pada form yang harus diperhatikan, antara lain:


1. Name : berisi nama yang melekat pada form. Secara default Visual basic akan
memberikan nama sesuai dengan urutan penambahannya kedalam
project; Form1, Form2, Form3, dan seterusnya. Setiap form harus
memiliki nama sesuai dengan kegunaan form tersebut. Misalkan sebuah
form digunakan untuk entrian data barang, maka form tersebut dapat kita
beri nama frmEntryBarang. Hal ini dilakukan untuk menghindari tingkat
kesalahan didalam identifikasi jika kita menggunakan nama defaultnya.
2. BorderStyle : menentukan bentuk form, Sizeable, tanpa kontrol, atau dengan
kontrol tetapi tidak dapat diubah ukurannya dan bentuk-bentuk lainnya.
3. Caption : tulisan yang dimunculkan pada title form. Biasanya berisi keterangan
singkat atau judul mengenai fungsi form tersebut.
4. Enabled : berkaitan dengan keberadaan form apakah dapat dioperasikan atau
tidak. Bernilai true dan false. Jika bernilai true, maka form dapat
dioperasikan, jika bernilai false, maka form muncul tetapi tidak bereaksi.
5. MDIChild : bernilai true dan false yang memungkinkan form yang kita buat akan
kita jadikan sebagai form yang menginduk pada MDI Form. MDI Child
dapat digunakan jika ada MDI Form yang ditambahkan ke dalam Project.
6. StartUpPosition : menentukan posisi form pada layar pada saat diekskusi,
apakah sesuai dengan posisi pada saat didesain, ditengah-tengah layar,
atau posisi-posisi lainnya.
7. Visible : mementukan apakah form tampil atau tidk pada saat dipanggil. Bernilai
true dan false, jika true maka form akan muncul dan jika false maka form
tidak akan muncul saat dieksekusi.
8. WindowState : ukuran form pada saat dieksekusi, normal sesuai dengan ukuran
pada waktu desain, diminimalkan sehingga hanya terlihat pada taskbar,
atau penuh satu layar.

Pemrograman Visual Basic I 10


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Gambar 1.8a SDI Form Gambar 1.8b MDI Form

Properties-properties lain yang belum disebutkan bukan berarti tidak penting,


tetapi kedelapan properties tersebut adalah properties yang paling sering
digunakan.

1.8.2 Label dan Text Box

Pemrograman Visual Basic I 11


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : KOMPONEN DASAR (2)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Buka project yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian tambahkan sebuah form.
Klik Project – AddForm – New – Form – Open

Tambahkan komponen dan atur letaknya sehingga tampak seperti gambar diatas. Atur
Propertiesnya sebagai berikut :
Komponen Properties Nilai
Form Name frmPenjumlahan
Caption Penjumlahan
Label1 Name lblBil
Caption Bilangan
Label2 Name lblOpr
Caption +
Label3 Name lblHasil
Caption Hasilnya adalah :
Text1 Name txtBil1
Text
Height 350
Width 600
Text2 Name txtBil2
Text
Height 350
Width 600
Text3 Name txtHasil
Text
Height 765
Width 1800
Font Arial, Bold, 24
Command1 Name cmdHitung
Caption &Hitung
Klik ganda pada Command dan tuliskan kode program berikut :

Private Sub CmdHitung_Click()

txtHasil.Text= val(txtBil1.Text) + val(txtBil2.Text)

End sub

Pemrograman Visual Basic I 12


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Latihan
- Tambahkan tombol Clear untuk membersihkan inputan/output. Membersihkan
inputan/output berarti memberi nilai empty untuk txtBil1, txtBil2, txtHasil. Contoh :
txtBil1.Text=empty
- Buat Program lagi untuk pengurangan (-), perkalian (*) dan pembagian (/)

Pemrograman Visual Basic I 13


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR


TUJUAN UMUM : - Mengenal Tipe-tipe data dasar di lingkungan Visual
Basic
- Mengenal operator-operator yang bekerja di SESI
lingkungan Visual Basic
- Mampu mendeklarasikan variabel lokal, global
- Mampu mengimplementasikan tipe data yang tepat ke
dalam pemrograman

Table 3.1: Tipe Data Numerik

Ukuran
Tipe Rentang Nilai
Memory
Byte 1 byte 0 to 255
Integer 2 bytes-32,768 to 32,767
Long 4 bytes-2,147,483,648 to 2,147,483,648
-3.402823E+38 to -1.401298E-45 untuk negatif
Single 4 bytes
1.401298E-45 to 3.402823E+38 untuk positif
-1.79769313486232e+308 to -4.94065645841247E-324 untuk negatif
Double 8 bytes
4.94065645841247E-324 to 1.79769313486232e+308 untuk positif
Currency 8 bytes -922,337,203,685,477.5808 to 922,337,203,685,477.5807
+/- 79,228,162,514,264,337,593,543,950,335 atau
Decimal 12 bytes
+/- 7.9228162514264337593543950335 (28 digit setelah koma).

Table 3.2: Tipe Data Non Numerik

Tipe Ukuran Memory Rentang Nilai


String(fixed) Length of string 1 to 65,400 karakter
String(variable) Length + 10 bytes 0 to 2 miliar karakter
Date 8 bytes January 1, 100 to December 31, 9999
Boolean 2 bytes True or False
Object 4 bytes Any embedded object
Variant(numeric) 16 bytes Any value as large as Double
Variant(text) Length+22 bytes Same as variable-length string

Table 3.3 Suffix of Data Type

Suffix Data Type


& Long
! Single
# Double
@ Currency

Table 3.4: Arithmetic Operators

Pemrograman Visual Basic I 14


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Operator Mathematical function Example
^ Exponential 2^4=16
* Multiplication 4*3=12
/ Division 12/4=3
Modulus(return the remainder
Mod 15 Mod 4=3
from an integer division)
Integer Division(discards the
\ 19\4=4
decimal places)
"Visual"&"Basic"="Visual
+ or & String concatenation
Basic"

Table 3.5: Operator Relasi/Pembanding

Operator Meaning
= Equal to
> More than
< Less Than
>= More than and equal
<= Less than and equal
<> Not Equal to

Table 3.6 Logic Operators

Operator Meaning
And Both sides must be true
or One side or other must be true
One side or other must be true but not
Xor
both
Not Negates truth

Pemrograman Visual Basic I 15


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : STRUKTUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Using If.....Then.....Else Statements with Operators

To effectively control the VB program flow, we shall use If...Then...Else statement


together with the conditional operators and logical operators.
The general format for the if...then...else statement is

If conditions Then

VB expressions

Else

VB expressions

End If

Perhatikan desain form berikut baik-baik dan buatlah desainnya.


Name : Text1
Text : Name : Text2
Text :
Name :
Command1
Caption :
&Hitung Name : Text4
Enabled
: False
Name : Text3 Text :
Enabled
: False
Text :
Name : Text5
Text : 0
Name : Text6
Enabled
: False
Text :

Form diatas merupakan form yang digunakan untuk melakukan perhitungan durasi antara
jam mulai dan jam selesai serta menghitung biaya pemakaiannya.
- Lama Pemakaian = Jam Selesai dikurangi jam Mulai
- Biaya Pemakaian adalah 3500 per jam dan jika kurang dari 1 jam maka dianggap 1 jam.
- Setelah 1 jam pertama, Biaya Pemakaian dihitung per menit
- Jika pemakaian lebih dari 2 jam, maka discount 20% dari biaya pemakaian
- Jumlah Yang Dibayar = Biaya Pemakaian dikurangi Discount

Pemrograman Visual Basic I 16


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Perhatikan langkah-langkah selanjutnya.

1. Masuk ke dalam Code Editor , pada bagian General deklarasikan variable-variabel


berikut

Dim j1, j2, j3 As Byte ‘jam masuk, keluar, selisih


Dim m1, m2, m3 As Byte ‘menit masuk, keluar, selisih
Dim d1, d2, d3 As Byte ‘detik masuk, keluar, selisih

Ket : variabel-variabel ini dibuat karena kita tidak dapat langsung mengurangkan
jam (Text2-Text1). Oleh karena itu, masing-masing bagian waktu kita pecah
ke dalam jam, menit, dan detik.

2. Pilih Command1 dan event Click kemudian ketikkan kode program berikut.

Private Sub Command1_Click()


j1 = Hour(Text1) ‘mengambil jam dari Text1
m1 = Minute(Text1) ‘mengambil menit dari Text1
d1 = Second(Text1) ‘mengambil detik dari Text1
j2 = Hour(Text2) ‘mengambil jam dari Text2
m2 = Minute(Text2) ‘mengambil menit dari Text2
d2 = Second(Text2) ‘mengambil detik dari Text2

‘jika detik pada text2 lebih kecil dari text1


If d2 < d1 Then
m2 = m2 - 1
d2 = d2 + 60
End If

‘jika menit pada text2 lebih kecil dari text1


If m2 < m1 Then
j2 = j2 - 1
m2 = m2 + 60
End If

‘jika jam pada text2 lebih kecil dari text1


If j2 < j1 Then
j2 = j2 + 24
End If

j3 = j2 - j1
m3 = m2 - m1
d3 = d2 - d1

‘munculkan pada text3


Text3.Text = Format(j3, "00") & ":" & _
Format(m3, "00") & ":" & _
Format(d3, "00")

If j3 < 1 Then
Text4 = 3500
Else
Text4 = (j3 * 60 + m3) * (3500 / 60)
If j3 > 2 Then
Text5 = 0.2 * Text4

Pemrograman Visual Basic I 17


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Else
Text5 = 0
End If
End If
Text6 = Val(Text4) – Val(Text5)
End Sub

3. Masukkan data Jam Masuk dan Jam Keluar kemudian klik tombol hitung

Pemrograman Visual Basic I 18


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : STRUKTUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN (2)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

8.1 Select Case

If you have a lot of conditional statements, using If..Then..Else could be very messy. For
multiple conditional statements, it is better to use Select Case

The format is :

Select Case expression

Case value1
Block of one or more VB statements
Case value2
Block of one or more VB Statements
Case value3
Block of one or more VB statements
Case value4
.
.
.
Case Else
Block of one or more VB Statements

End Select

Pemrograman Visual Basic I 19


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : STRUKTUR PENGULANGAN (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Lesson 9: Looping

Visual Basic allows a procedure to be repeated as many times as long as the processor
could support. This is generally called looping .

9.1 Do Loop
The format are
a) Do While kondisi
Pernyataan
Loop
b) Do Until kondisi
Pernyataan
Loop
c) While kondisi
Pernyataan
Wend
========================
d) Do
Pernyataan
Loop While kondisi
e) Do
Pernyataan
Loop Until kondisi

Example 9.1

Do while counter <=1000

num.Text=counter

counter =counter+1

Loop

* The above example will keep on adding until counter >1000.

The above example can be rewritten as

Do

Pemrograman Visual Basic I 20


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
num.Text=counter
counter=counter+1

Loop until counter>1000

9.2 For....Next Loop

The format is:

For counter=startNumber to endNumber (Step increment)

One or more VB statements

Next

Example:

(a) For counter=1 to 10

display.Text=counter

Next

(b) For counter=1 to 1000 step 10

counter=counter+1

Next

(c) For counter=1000 to 5 step -5

counter=counter-10

Next

Pemrograman Visual Basic I 21


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : STRUKTUR PENGULANGAN (2)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Pemrograman Visual Basic I 22


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PROSEDUR DAN FUNGSI (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Pemrograman Visual Basic I 23


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PROSEDUR DAN FUNGSI (2)


TUJUAN UMUM : - Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic
- Mengenal Komponen-komponen dasar pada
pemrograman Visual SESI
- Menggunakan Komponen untuk membangun sebuah
aplikasi

Pemrograman Visual Basic I 24


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PENGANTAR APLIKASI DATABASE (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal jenis-jenis database yang dapat ditangani
oleh Ms Visual Basic
- Mampu membangun database dengan Database SESI
bawaan dari Ms Visual Basic
- Mampu menggunakan Data Form Designer untuk
membuat form dari tabel yang ada

Visual Basic merupakan pemrograman multipurpose yang dibuat dengan tujuan mampu
memecahkan permasalahan dalam dunia nyata. Visual Basic sangat mendukung
pengolahan data dengan menggunakan database.

Dalam pemrograman, database merupakan back-end yang tidak terlihat oleh user
sedangkan bahasa pemrograman merupakan front-end. Visual Basic sangat kompatibel
dengan berbagai jenis database, baik yang bersifat stand alone maupun terdistribusi
(client-server). Adapun jenis-jenis database yang kompatibel dengan Visual Basic antara
lain : MsAccess, FoxPro, DBase, SQL Server, MySQL, Oracle, FoxBase, Interbase,
dan berbagai jenis database lainnya.

Untuk menghubungkan antara back-end dengan front-end diperlukan suatu mekanisme


yang dibuat dalam bentuk objek yang disebut dengan Data Access. Secara umum Data
Access dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu :
1. DAO (Data Access Object) : digunakan untuk menghubungkan antara bahasa
pemrograman dengan database yang merupakan bawaan dari bahasa pemrograman
tersebut. Contoh : Visual Basic memiliki database bawaan yaitu Ms Access 97
2. ADO (ActiveX Data Object) : digunakan untuk menghubungkan antara bahasa
pemrograman dengan database yang merupakan bawaan maupun yang bukan
bawaan dari bahasa pemrograman tersebut.
3. RDO (Remote Data Object) : digunakan untuk menghubungkan antara bahasa
pemrograman dengan database yang melalui pihak ketiga.

Visual Basic memiliki tool tambahan untuk mengelola database yang disebut dengan
Visual Data Manager atau yang biasa disebut dengan VisData. Dalam VisData, user
dapat mengcreate database meskipun database tersebut belum ada dalam sistem kita.
Akan tetapi hanya database bawaan sajalah yang dapat dimanipulasi dengan
menggunakan VisData.

Berikut ini kita akan membahas bagaimana membuat pemrograman database pada
Visual Basic dengan koneksi DAO.

Persiapan :
Siapkan sebuah folder tersendiri yang akan memuat file-file dari project yang akan
dibuat, misalnya “D:\Dokumen\Latihan VB\” dan siapkan sebuah folder dalam folder
yang sudah kita buat untuk menyimpan databasenya dengan nama “Database”
sehingga lengkapnya “D:\Dokumen\Latihan VB\database\”

Langkah-langkah :
1. Buka sebuah project pada Visual Basic sehingga tampil sebuah form kosong jika
belum memliki project.
2. Buka Visual Data Manager (Add Ins - Visual Data Manager) akan muncul
tampilan sepeti gambar berikut

Pemrograman Visual Basic I 25


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Gambar 1. Tampilan Awal Visual Data Manager

3. Pilih File – New – Microsoft Acces – Version 7.0 MDB

Gambar 2. Dialog Penyimpanan

4. Pada Folder Database dengan nama “Latihan.mdb”

Gambar 3. Tampilan Visual Data Manager

5. Klik kanan pada Properties yang ada di Database Window dan pilih New Table

Gambar 4. Form Pembuatan Tabel

Pemrograman Visual Basic I 26


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
6. Ketikkan “Dosen” pada text Table Name kemudian tekan tombol “Add Field”

Gambar 5. Form Menambah Field

7. Buat dengan struktur sebagai berikut :

Typ Siz Fixed/Vari Allow Zero


Field Required
e e able Length
Kode Text 2 Fixed √
Nama Text 30 Variable √
Alamat Text 50 Variable √
Telp Text 12 Variable √
HP Text 12 Variable √

Setiap selesai dengan satu field, tekan OK. Jika sudah selesai memasukkan semua
field, klik close pada form menambah field, form pembuatan table akan dimunculkan
kembali.

8. Klik tombol Build Table di kiri bawah, Tampilan Visual Data Manager akan
dipanggil kembali. Table dosen sudah masuk dalam Database Window.

Back –end sudah kita buat, sekarang kita akan membuat front-end (form) yang digunakan
untuk mengolah database yang sudah ada. VisData telah menyediakan wizard yang
akan langsung membuat front-end sesuai dengan table yang kita pilih. Berikut kita uraikan
bagaimana menggunakan wizard untuk membuat form.

Langkah-langkah :
1. Klik Utility – Data Form Designer sehingga muncul dialog berikut

Gambar 6. Data Form Designer

2. Isikan nama form pada isian Form Name tanpa diikuti ekstensinya
Pemrograman Visual Basic I 27
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
3. Pilih table yang akan dibuat form pada isian RecordSource
4. Pilih Field yang akan dimunculkan pada form dari list sebelah kiri dengan mengklik
tombol “>” untuk satu per satu atau “>>” untuk semua field

Gambar 7. Pilih Field

5. Tekan “Build the Form” untuk mengcreate form tunggu sampai proses selesai.
6. Form yang digunakan untuk mengolah data sudah selesai dibuat, Tutup kembali
VisData dan silahkan kembali ke Project.
7. Sesuaikan tampilan dengan kebutuhan kita, dan jalankan (Start)
8. Untuk menambah data : Add – isi data – Update

Latihan
1. Tambahkan table baru pada database DBLatihan dengan nama “Address_book”
dengan struktur sebagai berikut :
- Nama Text 20 V R
- Alamat Text 50 V R
- No Telp Text 16 V A
- Pekerjaan Text 20 V R
- E-Mail Text 20 V A
- Website Text 50 V A

Buat form untuk mengisi dan menampilkan table tersebut

2. Buat tabel baru untuk subjek-subjek berikut:


a. Customer (ID_Cust, Nama, Alamat, Kecamatan, Kota, Telp, HP, E-mail)
b. SparePart (Kode Part, No Seri, Jenis, Merk, Type, Satuan, Warna, Bentuk,
Harga, Compatible)
c. Sample (ID_Sample, Jenis Sample, Nama Sample, Type, Warna, Bahan
Dasar, Size, ID_Supplier, Harga Beli, Harga Jual)
d. Pasien (No Register, No CM, Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Agama,
Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Kelurahan, Kecamatan, Kota, Tgl Masuk,
Telp, HP, Kategori)
e. Data Penduduk (NIK, Nama, TLahir, TgLahir, JK, Alamat, RT, RW, Kec,
Kab, kdPos, Agama, GD, SK, Kerja, WN,Pendidikan)

3. Buat form untuk table Customer, SparePart, dan Sample

Pemrograman Visual Basic I 28


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PENGANTAR APLIKASI DATABASE (2)


TUJUAN UMUM : - Mampu membuat koneksi database dengan
SESI
menggunakan Data Control
- Mampu mengenal metode-metode dasar yang dimiliki
Data Control
- Mampu membuat kode program sederhana untuk
pengolahan data

Di bagian pertama kita sudah belajar menggunakan VisData serta


menghubungkan project yang kita buat dengan database melalui
FormDesigner. Form yang dibuat oleh VisData cenderung kaku dan tidak
menarik sehingga kita harus memperbaikinya lagi. Banyak kebutuhan-
kebutuhan kita yang tidak dapat dipenuhi. Pada bagian kedua ini kita akan
membuat sendiri desain form sesuai dengan keinginan kita dan
menghubungkannya dengan database yang ada.

Perintah-perintah dasar yang harus diketahui pada pemrograman database


antara lain :
1. AddNew, digunakan untuk menyiapkan suatu record kosong yang siap
diisi
2. Edit, digunakan untuk menyiapkan suatu record yang sudah ada untuk
dapat diubah datanya
3. Update, digunakan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan
menjadi record permanent. Update hanya dapat digunakan jika
sebelumnya sudah ada perintah AddNew atau Edit
4. Delete, digunakan untuk menghapus suatu record tertentu.

Beberapa metode yang merupakan navigator database antara lain:


1. MoveFirst, digunakan untuk menuju record yang paling awal
2. MoveLast, digunakan untuk menuju record paling akhir
3. MoveNext, digunakan untuk menuju record berikutnya
4. MovePrevious, digunakan untuk menuju record sebelumnya
5. RecordCount, untuk mengetahui jumlah record yang ada pada
recordset yang bersangkutan
6. AbsolutePosition, untuk mengetahui posisi record yang sedang aktif

Persiapan :
Buka database pada latihan sebelumnya (latihan.mdb) menggunakan
VisData. Tambahkan sebuah table dengan cara : Klik kanan pada Database
Window – New Table
Berikut struktur tabelnya :

Nama Tabel : TMatakuliah

Typ Siz Fixed/Vari Allow Zero


Field Required
e e able Length
Kd_MKL Text 8 Fixed √
Nm_MKL Text 50 Fixed √
SKS Inte Fixed √
ger
T_SKS Inte Fixed √
ger
P_SKS Inte Fixed √
ger

Pemrograman Visual Basic I 29


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Pra_MKL Text 8 Variable √
Jur_MKL Text 15 Variable √
St_MKL Text 1 Fixed √

Pemrograman Visual Basic I 30


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Langkah-langkah :
1. Buatlah desain form sebagai berikut

Gambar 1. Desain Tampilan

Komponen Properties Value


Form Name frmMKL
Caption Entry Matakuliah
ControlBox False
Combo1 Name cbJur
Text Combo1
List Teknik Informatika
Manajemen Informatika
Teknik Komputer
Komputerisasi Akuntansi
...
Style 0 – Dropdown Combo
Text1 Name txtKode
Text
Text2 Name txtNama
Text
Text3 Name txtSKS
Text
Text4 Name txtTeori
Text
Text5 Name txtPrak
Text
Text6 Name txtSyarat
Text
Text7 Name txtStatus
Text
MaxLength 1
Command1 Name cmdBaru
Caption &Baru
Enabled True
Command2 Name cmdUpdate
Caption &Update
Enabled False
Command3 Name cmdClose
Caption &Close
Enabled True

Pemrograman Visual Basic I 31


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
2. Tambahkan komponen Data ke dalam Form

Gambar 2. Penambahan Data ke Form

3. Atur Properties dari komponen Data

Alignment = 2 – Align Bottom


DatabaseName = isi dengan path dan nama database yang sudah dibuat
sebelumnya (e.g “D:\Dokumen\Latihan
VB\database\Latihan.mdb”)
Recordsource = isi dengan nama table yang digunakan (TMatakuliah)

4. Atur Properties komponen input

Prinsip dasarnya adalah setiap field yang ada dalam table yang kita
buat, diisi oleh komponen yang sudah kita siapkan pada form. Setiap
komponen mewakili satu field tertentu, tetapi tidak semua jenis
komponen dapat disambungkan langsung dengan Field. Komponen
yang dapat terhubung langsung selalu memiliki dua properties dasar
yaitu DataSource dan DataField. Komponen-komponen tersebut antara
lain TextBox, ComboBox, Label, ListBox, serta CheckBox. Dalam contoh
desain form diatas, yang menjadi komponen inputan bagi table adalah
TextBox dan ComboBox, untuk itu kita harus mengatur properties yang
dimiliki oleh TextBox dan ComboBox.

Komponen Properties Value


txtKode DataSource Data1
DataField Kd_MKL
txtNama DataSource Data1
DataField Nm_MKL
txtSKS DataSource Data1
DataField SKS
txtTeori DataSource Data1
DataField T_SKS
txtPrak DataSource Data1
DataField P_SKS
txtSyarat DataSource Data1
DataField Pra_MKL
txtStatus DataSource Data1
DataField St_MKL
cbJur DataSource Data1
DataField Jur_MKL

Pemrograman Visual Basic I 32


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
5. Klik Ganda pada Command Baru, tuliskan kode program berikut
Private Sub cmdBaru_Click()
‘menyiapkan sebuah record kosong untuk diisi
Data1.Recordset.Addnew

‘menonaktifkan tombol baru dan mengaktifkan tombol update


cmdBaru.Enabled=False
cmdUpdate.Enabled=True

‘pindahkan kursor ke kode


txtKode.SetFocus
End Sub

6. Klik Ganda pada Command Update, tuliskan kode program berikut


Private Sub cmdUpdate_Click()
‘mengupdate record yang telah disiapkan
‘Data1.Recordset.Update
Data1.UpdateRecord
Msgbox “Data telah disimpan”
Data1.Refresh

‘menonaktifkan tombol update dan mengaktifkan tombol baru


cmdBaru.Enabled=True
cmdUpdate.Enabled=False

‘pindahkan kursor ke tombol baru


cmdBaru.SetFocus
End Sub

7. Jalankan (F5 atau Start)


8. Untuk pengisian data : baru – isi data – update

Latihan :
1. Dari Tabel Pasien yang telah dibuat pada Sesi sebelumnya, buatlah form
sesuai dengan kebutuhan yang ada. Gunakan komponen-komponen
yang bersifat pemilihan (combobox, listbox, option, checkbox) untuk
data-data yang merupakan pilhan terbatas.
2. Seperti pada latihan 1, lakukan juga untuk tabel Data Penduduk.

Pemrograman Visual Basic I 33


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PENGANTAR APLIKASI DATABASE (3)


TUJUAN UMUM : - Mampu membuat koneksi database dengan
SESI
menggunakan Data Control
- Mampu mengenal metode-metode dasar yang dimiliki
Data Control
- Mampu membuat kode program sederhana untuk
pengolahan data
- Mampu mengelola data melalui coding

Di bagian kedua sudah dijelaskan bagaimana membuat koneksi database


sendiri. Kadang dalam pemrograman yang kita buat, kita menggunakan
komponen-komponen yang tidak dapat dihubungkan dengan database secara
langsung seperti pada latihan-latihan sebelumnya. Misalkan kita menggunakan
OptionButton untuk jenis kelamin atau pilihan-pilihan lain, sedangkan option
tidak memiliki properties datasource dan datafield. Bagaimana
menghubungkannya?

Ms Visual Basic memang memberikan kemudahan, termasuk juga bagi


pemrograman tingkat lanjut. Untuk mengantisipasi kendala yang kita alami
diatas, maka dapat kita lakukan penyimpanan ke dalam table melalui kode
program (coding).

Untuk menyimpan ke dalam table, prinsipnya sama dengan cara-cara yang


sebelumnya, yaitu mengisi field yang ada dalam table dengan nilai yang
dimiliki oleh komponen tertentu. Secara umum pada penyimpanan melalui
coding ini, bentuk perintah penyimpanan sebagai berikut.

NamaDataControl.Recordset ! NamaField = Nilai


NamaDataControl.Recordset.Update

Mengingat jumlah field yang tidak sedikit, maka dapat kita singkat dengan
statement “with”

With NamaDataControl.Recordset
.AddNew
! Field1 =Nilai1
! Field2 =Nilai2
! Field3 =Nilai3
….
! FieldN =NilaiN
.update
End with

Persiapan :
Buka database pada latihan sebelumnya (latihan.mdb) menggunakan
VisData. Tambahkan sebuah table dengan cara : Klik kanan pada Database
Window – New Table
Berikut struktur tabelnya :

Nama Tabel : TMahasiswa

Typ Siz Fixed/Vari Allow Zero


Field Required
e e able Length

Pemrograman Visual Basic I 34


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
NPM_MHS Text 8 Fixed √
NAMA_MH Text 50 Fixed √
S
J_KELAMI Text 1 Fixed √
N
TMP_LHR Text 30 Variable √
TGL_LHR Date Fixed √
ALMT_MH Text 50 Variable √
S
KOTA_KA Text 4 Fixed √
B
NM_KOTA Text 30 Variable √
PROP_MH Text 30 Variable √
S
TELP_MHS Text 12 Variable √
HP_MHS Text 18 Variable √
EMAIL_MH Text 30 Variable √
S

Langkah-langkah :
1. Buatlah desain form sebagai berikut

Gambar 1. Desain Tampilan

Komponen Properties Value


Form Name frmMHS
Caption Entry Data Mahasiswa
ControlBox False
Frame1 Name fJKelamin
Caption Jenis Kelamin
Text1 Name txtNPM
Text
Text2 Name txtNama
Text
Text3 Name txtTmp_Lahir
Text
Text4 Name txtTgl_Lahir
Text
Text5 Name txtAlamat
Text
Text6 Name txtKota

Pemrograman Visual Basic I 35


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Text
Text7 Name txtProp
Text
Text8 Name txtTelp
Text
Text9 Name txtHP
Text
Text10 Name txtEmail
Text
Command1 Name cmdTambah
Caption &Tambah
Enabled True

Pemrograman Visual Basic I 36


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Komponen Properties Value


Command2 Name cmdSimpan
Caption &Simpan
Enabled False
Command3 Name cmdClose
Caption &Close
Enabled True
Option1 Name optLaki
Caption Laki-laki
Value True
Option2 Name optPer
Caption Perempuan
Value False
Option3 Name optKota
Caption Kota
Value True
Option4 Name optKab
Caption Kabupaten
Value False
Data1 Name dMhs
DatabaseName Isi dengan path dan nama database yang
telah dibuat sebelumnya
(e.g D:\Dokumen\Latihan
VB\database\Latihan.mdb)
RecordSource TMahasiswa

2. Klik Ganda pada Command Tambah, tuliskan kode program berikut


Private Sub cmdTambah_Click()
‘menyiapkan sebuah record kosong untuk diisi
dMhs.Recordset.Addnew

‘menonaktifkan tombol baru dan mengaktifkan tombol update


cmdTambah.Enabled=False
cmdSimpan.Enabled=True

‘pindahkan kursor ke kode


txtNPM.SetFocus
End Sub

3. Klik Ganda pada Command Simpan, tuliskan kode program berikut


Private Sub cmdSimpan_Click()
‘mengupdate record yang telah disiapkan
With dMhs.Recordset
!NPM_MHS = txtNPM ‘isi field NPM_MHS dg nilai di txtNPM
!NAMA_MHS = txtNama

If optLaki.Value=True then ‘jika yang dipilih adalah laki-laki


!J_KELAMIN=”L”
End if

If optPer.Value=true then ‘jika yang dipilih adalah perempuan


!J_KELAMIN=”P”
End if

!TMP_LHR=txtTmp_Lahir
!TGL_LHR=txtTgl_Lahir
!ALMT_MHS=txtAlamat

If optKota.Value=True then ‘jika yang dipilih adalah kota


!KOTA_KAB=”KOTA”
End if

If optKab.value=true then ‘jika yang dipilih adalah kabupaten


!KOTA_KAB=”KAB”

Pemrograman Visual Basic I 37


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
End if

!NM_KOTA=txtKota
!PROP_MHS=txtProp
!TELP_MHS=txtTelp
!HP_MHS=txtHP
!EMAIL_MHS=txtEmail
.update
End with
Msgbox “Data telah disimpan”

‘menonaktifkan tombol simpan dan mengaktifkan tombol tambah


cmdTambah.Enabled=True
cmdSimpan.Enabled=False

‘pindahkan kursor ke tombol baru


cmdTambah.SetFocus
End Sub

4. Jalankan (F5 atau Start)

Agar aplikasi yang kita buat lebih optimal, dapat kita lakukan hal-hal berikut.
- Perpindahan dari satu objek ke objek lainnya pada saat melakukan
penginputan data cukup menggunakan tombol enter pada keyboard.
Event yang digunakan adalah KeyPress dan nomor ASCII untuk enter
adalah 13.

Contoh : ketika txtNPM dienter maka kursor pindah ke txtNama


Klik ganda pada txtNPM, ubah event menjadi KeyPress

Ketikkan kode program berikut

Private Sub txtNPM_KeyPress(KeyAscii as Integer)


If keyascii =13 then ‘jika ditekan enter
txtNama.SetFocus
End if
End Sub

- Agar tidak salah menginputkan nomor telepon atau handphone, batasi


yang boleh masuk hanya karakter angka saja. Event yang digunakan
adalah KeyPress.
Klik ganda pada txtTelp dan ketikkan kode berikut.

Private Sub txtTelp_KeyPress(KeyAscii as Integer)


‘jika bukan 0-9 atau enter atau backspace
If not ((Keyascii>=Asc(“0”) and Keyascii<=Asc(“9”)) or _
(Keyascii =13) or (KeyAscii=8)) then
KeyAscii=0
End if
End Sub

Pemrograman Visual Basic I 38


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Jika digabungkan antara pembatasan inputan dan pindah ke objek
berikutnya, maka lengkapnya sebagai berikut.

Private Sub txtTelp_KeyPress(KeyAscii as Integer)


‘jika bukan 0-9 atau enter atau backspace
If not ((Keyascii>=Asc(“0”) and Keyascii<=Asc(“9”)) or _
(Keyascii =13) or (KeyAscii=8)) then
KeyAscii=0 ‘tidak bereaksi (NULL)
Else
If KeyAscii =13 then ‘jika ditekan enter
txtHP.SetFocus
End if
End if
End Sub

Pemrograman Visual Basic I 39


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PENCARIAN DATA PADA TABLE (1)


TUJUAN UMUM : - Mengenal beberapa jenis pencarian data pada tabel
- Mampu melakukan pencarian dengan sequential SESI
- Mampu membuat index pada table
- Mampu melakukan pencarian dengan Index
- Mampu memfilter data

Ketika kita sudah memiliki data yang tersimpan pada tabel, tentu jumlah data
yang kita simpan tidak sedikit. Muncul masalah baru manakala kita ingin
melihat data tertentu dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan kita.
Kebiasaan yang kita lakukan saat ini cenderung hanya mengoperasikan scroll
pada grid atau memaju-mundurkan tombol navigasi. Jika data yang tersimpan
sudah mencapai jumlah yang besar, hal ini akan sulit dilakukan. Apalagi jika
kita tidak tahu letak data pada record ke berapa.

Pemrogram menyediakan beberapa alternatif pencarian data yang


memudahkan kita menemukan data yang diinginkan. Beberapa metode
pencarian data antara lain :
- Pencarian data secara beruntun (sequential)
- Pencarian data dibagi dua (binary)
- Pencarian data dengan Index
- Pencarian data dengan query
Beberapa methode pencarian sudah tidak digunakan lagi mengingat hasilnya
kurang maksimal. Visual Basic menyediakan beberapa fungsi untuk
mengimplementasikan methode tersebut, tetapi beberapa yang lain harus
dibuat sendiri. Pencarian yang disediakan oleh Visual Basic diantaranya :
- Pencarian beruntun (FindFirst, FindNext, FindPrevious, FindLast)
- Pencarian dengan index (Seek)
- Pencarian dengan query (Filter, “select * From ...”)

A. Pencarian Beruntun
Pencarian beruntun merupakan bentuk pencarian yang paling sederhana.
Model pencarian ini didasarkan pada pemeriksaan satu per satu record yang
ada pada tabel. Pencarian dimulai dari record yang sedang aktif sampai
dengan akhir dari file atau tabel. Ada beberapa metode yang disediakan oleh
Visual Basic untuk mendukung model pencariana ini.
1. FindFirst; digunakan untuk mencari data yang pertama kali
ditemukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pencarian akan
dihentikan jika sudah menemukan record paling awal yang dijumpai.
2. FindNext; digunakan untuk melakukan pencarian terhadap
record-record berikutnya jika record pertama telah ditemukan dengan
FindFirst. Biasanya metode ini digunakan untuk menelusuri cacah dari
keberadaan suatu data pada tabel.
3. FindPrevious; digunakan untuk kembali ke record sebelumnya
yang berisi data yang ditemukan.
4. FindLast; digunakan untuk melakukan pencarian terhadap data
yang paling akhir. Metode ini digunakan untuk mengambil data yang sama
tetapi terakhir dimasukkan (up to date).
Bentuk dasar penggunaannya :
NamaData.Recordset.FindFirst Kriteria
atau
NamaData.Recordset.FindNext Kriteria
atau

Pemrograman Visual Basic I 40


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
NamaData.Recordset.FindPrevious Kriteria
atau
NamaData.Recordset.FindLast Kriteria

B. Pencarian dengan Index


Pencarian dengan index merupakan pencarian yang lebih cepat dibandingkan
dengan pencarian beruntun. Pada metode ini, data telah dibuat index terlebih
dahulu sehingga dapat langsung menuju nomor record (absolute position)
tempat data tersebut disimpan. Perintah dasar yang digunakan adalah ”Seek”
selengkapnya ditulis sebagai berikut.

NamaData.Recordset.Seek ”operator”, syarat

Sebelum dilakukan pencarian, terlebih dahulu harus dibuat index dari tabel
yang akan dilakukan pencarian.
Berikut ini adalah langkah yang digunakan untuk membuat index dengan
VisData.
1. Buka database pada latihan sebelumnya (latihan.mdb) menggunakan
VisData.
2. Pada tabel yang akan dibuat index, klik kanan  Design
3. Pada Index List pilih tombol Add Index
4. Isikan nama index pada Index Name; Nama index biasanya
mengandung unsur nama field yang akan diindex dan diawali oleh Ind
atau x. Misalkan field yang diindex adalah NPM_Mhs, maka nama
indexnya ”ind_NPM_Mhs” atau ”xNPM_Mhs”
5. Pada Field List, klik nama field yang akan diindex.
6. Jika index ini merupakan index utama, check pada Primary. Dalam satu
tabel hanya boleh ada satu primary index, untuk index kedua dan
seterusnya tidak boleh dicheck.
7. Jika dalam field yang diindex tidak boleh ada data yang sama, maka
check pada Unique. Jika diijinkan ada data yang sama, maka kosongkan.
8. Klik OK  Close

Jika index sudah disiapkan maka langkah selanjutnya adalah mengubah mode
Data. Untuk Dynaset, pencarian dengan metode “seek” tidak dikenali sehingga
harus diubah menjadi mode “table”. Pada Data  RecordsetType =”0 – table”.

Berikut adalah urutan perintah yang digunakan untuk mencari data dengan
index.
1. Panggil nama index
NamaData.Recordset.Index=”Nama index”
2. Lakukan pencarian dengan ”Seek”
NamaData.Recordset.Seek ”operator”, syarat
3. Indikasikan langkah yang lakukan ketika data ditemukan atau tidak.
Indikasi hasil pencarian dengan ”seek” dibuat dalam methode
”NoMatch”. Jika bernilai True artinya data tidak ditemukan, jika bernilai
False maka data ditemukan. Hal ini dapat dibuat dalam sebuah
kondisional sederhana sebagai berikut
If NamaData.Recordset.NoMatch Then
’ berikan perintah jika data tidak ditemukan
Pernyataan
Else
’ berikan perintah jika data ditemukan
pernyataan
End If

Pemrograman Visual Basic I 41


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
C. Filtering Data
Penyaringan (filtering) data seringkali dibutuhkan manakala data yang ada
dalam database sudah memiliki volume yang besar. Berbeda dengan
pencarian yang melakukan penelusuran data terhadap record tertentu,
filtering tidak melakukan pencarian melainkan menyaring data sesuai dengan
kriteria tertentu. Pemfilteran dapat menghasilkan lebih dari satu record.
Bentuk ini akan lebih sesuai jika digunakan untuk mencari data yang tidak unik
misalkan menampilkan data mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki saja,
atau perempuan saja dan lain-lain. Jika pada pencarian data tetap ditampilkan
secara keseleruhan dan hanya lokasi record saja yang ditunjuk, pada
pemfilteran hanya data yang memenuhi syarat saja yang akan ditampilkan.
Perintah dasar (methode) yang digunakan adalah ”filter” yang secara lengkap
dituliskan sebagai berikut

NamaData.Recordset.Filter = ”kondisi”

kondisi= isi data yang akan difilter meliputi { namafield operator syarat }
operator tergantung pada type data masing-masing field : aritmatika,
string, datetime dll.

D. Latihan
1. Buka kembali form mahasiswa dan tambahkan tombol pencarian.
Gunakan metode sequence, index, dan filtering.
2. Lakukan hal yang sama untuk form Data Penduduk dan Form Pasien

Pemrograman Visual Basic I 42


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : PENGANTAR APLIKASI DATABASE (4)


TUJUAN UMUM : - Mampu membuat koneksi database melalui coding
- Mampu menggunakan operasi-operasi sederhana
pada tabel mealalui coding
- Mampu membuat kode program sederhana untuk SESI
pengolahan data
- Mampu membuat form sederhana menggunakan
coding

Selain menggunakan komponen Data Control, koneksi antara Database


dengan Visual Basic dapat juga dilakukan melalui kode program secara
langsung. Cara ini memiliki fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan
menggunakan komponen Data Control. Jika kita menggunakan Data Control,
setiap satu Data mewakili satu Table atau Recordset sedangkan dengan
menggunakan coding, kita bebas menggunakan untuk berapapun table.
Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaannya.
1. Tambahkan Microsoft DAO 3.6 Library ke dalam Reference Visual Basic
Project – References – Pilih Microsoft DAO 3.6 Library – OK.

2. Tambahkan Variabel ber-type Database pada bagian general jika


hanya digunakan oleh satu form. Tambahkan pada module jika
digunakan untuk banyak form.
Jika belum memiliki module : Project AddModule Open

Untuk di form
Dim Variabel As Database

untuk di module
global Variabel As Database

Contoh :
Dim DB As Database

Pemrograman Visual Basic I 43


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
atau

global DB as Database
Pada contoh kasus kita gunakan hanya satu form saja

Type database akan secara otomatis ada jika reference diatas sudah
dimasukkan.Variabel ini biasanya hanya ada satu jika database yang
digunakan hanya satu. Jika database yang digunakan lebih dari satu,
maka harus dibuat variabel bertipe Workspace.

3. Tambahkan variabel ber-type Recordset dibawah variabel


database sebelumnya.

Dim Variabel As Recordset

Contoh :
Dim rsBarang As Recordset

Variabel bertipe recordset digunakan untuk menghubungkan dengan


tabel atau query yang ada dalam database yang telah didefinisikan
pada variabel database. Recordset dapat diisi dengan pernyataan SQL.

4. Atur koneksi Database dan Recordset sebelum database dan tabel


dioperasikan
Untuk mengatur koneksi database perhatikan syntax berikut:

Set Namavariabeldatabase = OpenDatabase (“path & nama database”)

contoh

Set DB = OpenDatabase(App.Path & "\gudang.mdb")

Catatan : app.path adalah syntax yang digunakan untuk mengambil path


dari project yang sedang dikerjakan. Ini dapat kita gunakan jika
project dan database kita ada dalam satu direktori.

Pengaturan koneksi dapat dilakukan pada setiap form yang


mengoperasikan database dan tabel, atau hanya sekali dibuat pada
bagian modul jika digunakan oleh banyak form.

Pengaturan koneksi recordset dilakukan sebagai berikut :

Set NamavariabelRecordset = VariabelDatabase.OpenDatabase (“table


atau SQL Statement”)

5.
6. fhkljdfkjh

Pemrograman Visual Basic I 44


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Kode Program
Dim DB As Database
Dim rsBarang As Recordset

Private Sub Command1_Click()


BukaTeks
Text1.SetFocus
Command1.Enabled = False
End Sub

Private Sub Command2_Click()


With rsBarang
!kode = Text1.Text
!nama = Text2.Text
!hBeli = Text3.Text
!hJual = Text4.Text
!stock = Text5.Text
.Update
End With
Data1.Refresh
MsgBox "Data telah disimpan"
Command1.Enabled = True
Command2.Enabled = False
KunciTeks
Command1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command5_Click()


End
End Sub

Private Sub Form_Load()


Set DB = OpenDatabase(App.Path & "\gudang.mdb")
Set rsBarang = DB.OpenRecordset("barang")
Command2.Enabled = False

Pemrograman Visual Basic I 45


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
KunciTeks
End Sub

Private Sub KunciTeks()


Text1.Enabled = False
Text2.Enabled = False
Text3.Enabled = False
Text4.Enabled = False
End Sub

Private Sub BukaTeks()


Text1.Enabled = True
Text2.Enabled = True
Text3.Enabled = True
Text4.Enabled = True
End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)


Dim cMsg As String
If KeyAscii = 13 Then
With rsBarang
.Index = "kodebrgX"
.Seek "=", Text1.Text
If Not .NoMatch Then
cMsg = MsgBox("Data sudah ada,Apakah Mau diedit?", _
vbYesNo, "Penelusuran")
If cMsg = vbYes Then
Text2.Text = !nama
Text3.Text = !hBeli
Text4.Text = !hJual
Text5.Text = !stock
.Edit
Command2.Enabled = True
Else
KunciTeks
Command1.Enabled = True
Exit Sub
End If
Else
.AddNew
Text2.SetFocus
Command2.Enabled = True
End If
End With
End If
End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)


If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer)


If KeyAscii = 13 Then
Text4.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)


If KeyAscii = 13 Then
Command2.SetFocus

End If

Pemrograman Visual Basic I 46


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
End Sub

Pemrograman Visual Basic I 47


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Pemrograman Visual Basic I 48


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : APLIKASI DATABASE DENGAN ADODB (1)


TUJUAN UMUM : - Mampu membuat koneksi database dengan
menggunakan komponen ADODC dan DataGrid
Control SESI
- Mampu menggunakan Database diluar database
default dari Visual Basic
- Mampu memanipulasi isi database dengan ADODC

Pemrograman Visual Basic I 49


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

POKOK BAHASAN : APLIKASI DATABASE DENGAN ADODB (2)


TUJUAN UMUM : - Mampu membuat koneksi database dengan
menggunakan ADODB melalui Coding
- Mampu menggunakan Database diluar database SESI
default dari Visual Basic
- Mampu menggunakan Query untuk pencarian data
multikriteria

Langkah-langkah :
1. Deklarasikan variable yang digunakan untuk menjembatani antara Visual Basic dengan
database. Variabel ini dideklarasikan dengan tipe data “Connection”. Jika menggunakan hanya
satu database, cukup satu variabel.
Bentuk deklarasinya :

Dim NamaVariabel As Connection

Tips : Jika type data connection tidak dikenal, maka masukkan komponen ADODC
ke dalam form. Setelah dikenal komponen ADODC bisa dihapus kembali atau di
Hidden

2. Atur koneksi variabel tersebut dengan database yang akan digunakan. Pengaturan ini
meliputi:
• Nama Provider database-nya; biasanya untuk database Ms Access 2000 Provider-nya
adalah “Microsoft.Jet.OLEDB.4.0” yang merupakan standar sistem operasi Windows
• ConnectionString; diawali dengan “Data Source =” diikuti dengan path dan nama database-
nya.
• Username dan Password; Jika menggunakan database yang dilengkapi dengan user dan
password, jika tidak, maka tidak digunakan.
• CursorLocation; untuk menentukan status pengaksesan ke database-nya.

Bentuk dasar penulisannya :

Set NamaVariabel = New Connection


NamaVariabel.Open(ConnectionString,UserID,Pass,Option)

atau

Set NamaVariabel = New Connection


NamaVariabel.Provider = “Nama Provider Database-nya”
NamaVariabel.ConnectionString = “Data Source = path dan nama database”
NamaVariabel.CursorLocation = Jenis
NamaVariabel.Open

Sebagai contoh perhatikan deklarasi dan pengaturan koneksi ADODC yang dibuat pada modul
General berikut ini.

Public db As Connection

Sub main()
Set db = New Connection
With db
.Provider = "Microsoft.Jet.OLEDB.4.0"
.ConnectionString = "Data Source=" & App.Path & "\AVC.mdb"
.CursorLocation = adUseClient
.Open
End With
End Sub

Pemrograman Visual Basic I 50


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Variabel yang digunakan adalah “db” yang dideklarasikan secara “public” karena variable ini
akan digunakan oleh setiap form yang tergabung pada project. Provider database yang
digunakan adalah Microsoft Jet OLEDB 4.0 dengan database yang dinamakan dengan
AVC.mdb yeng berada pada folder yang sama dengna aplikasi.

3. Deklarasikan variabel yang akan menghubungkan dengan recordsetnya. Recordset


merupakan isi dari sebuah database yang berupa tabel atau query. Dalam satu project
dimungkinkan bagi kita untuk memiliki variabel jenis ini lebih dari satu sesuai dengan jumlah
tabel atau query yang kita gunakan. Bentuk deklarasinya :

Dim NamaVariabel As Recordset

4. Atur koneksi variabel tersebut dengan recordset pada database-nya. Ketika


menghubungkannya maka harus didefinisikan database mana yang akan digunakan, berarti
database-nya harus sudah terdefinisi. Pengaturan koneksi recordset ini meliputi :
• ActiveConnection; koneksi database yang akan digunakan. Dalam hal ini karena kita
sebelumnya mendefinisikan “db” sebagai koneksi database, maka properties ini kita isi
dengan “db”
• Source; Dapat berbentuk statemen Query atau nama tabel
• CursorType;
• CursorLocation;
• LockType;

Bentuk dasar penuliasannya :

Set NamaVariabel = New Connection


NamaVariabel.Open(Source,ActiveConnection,CursorType,LockType)

atau

Set NamaVariabel = New Recordset


NamaVariabel.ActiveConnection = NamaKoneksi
NamaVariabel.CursorType = Jenis
NamaVariabel.CursorLocation = Jenis
NamaVariabel.LockType = Jenis
NamaVariabel.Open “Source”

Perhatikan contoh penulisan berikut ini yang didefinisikan pada saat Form Input Data
Komponen dimunculkan (Load):

Dim rsKomp As Recordset

Private Sub Form_Load()


Set rsKomp = New Recordset
With rsKomp
.ActiveConnection = db
.CursorType = adOpenDynamic
.CursorLocation = adUseClient
.LockType = adLockBatchOptimistic
.Open "TKomponen"
End With
End Sub

Nama variabel yang digunakan untuk koneksi recordset ini adalah “rsKomp” yang akan
disambungkan dengan tabel TKomponen pada database “AVC.mdb”. Oleh karena database
“AVC.mdb” sudah didefinisikan sebelumnya pada saat kita mendefinisikan koneksi “db”, maka
ActiveConnection diisi dengan “db”. Source yang dimaksudkan pada penjelasan sebelumnya
diisi dengan nama tabelnya. Selain itu dapat juga kita ganti dengan Query sehingga menjadi :

rsKomp.Open “Select * from TKomponen”

Query tersebut digunakan untuk menampilkan semua record yang ada di tabel TKomponen

Pemrograman Visual Basic I 51


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

5. Untuk menambahkan record baru ke dalam tabel dapat digunakan perintah “AddNew”.
Bentuk penulisannya :

NamaRecordset.AddNew

Sebelum menyimpan data ke dalam tabel, maka perintah ini harus ditambahkan diawal. Jika
tidak diawali dengan “AddNew” maka record yang sedang aktif akan secara otomatis di-update
menjadi data baru. “AddNew” bertugas menyiapkan satu record kosong setelah record terakhir.

6. Untuk meng-update data ke dalam tabel dapat digunakan perintah “UpdateBatch”. Bentuk
penulisannya :

NamaRecordset.UpdateBatch Jenis

Pada saat menyimpan, maka kita akan mengisi field-field yang ada pada tabel dengan nilai-
nilai yang diambil dari value masing-masing komponen yang telah direncanakan sebelumnya.
Untuk mengisi field tersebut dapat digunakan deklarasi berikut :

NamaRecordset.Fields(Index).Value=Nilai yang akan diberikan

Index pada deklarasi tersebut diisi dengan index dari field yang dimulai dari 0 atau diisi dengan
nama field. Berikut ini contoh penggunaannya :

Private Sub cmdSimpan_Click()


With rsKomp
.Fields(0).Value = txtKode.Text
.Fields(1).Value = cbKomp.Text
.Fields(2).Value = cbBahan.Text
.Fields(3).Value = txtSpec
.Fields(4).Value = txtJML
.UpdateBatch adAffectAllChapters
End With
End Sub

Misalkan kita tidak tahu urutan fieldnya maka dapat kita tuliskan sebagai berikut :

Private Sub cmdSimpan_Click()


With rsKomp
.Fields(“KD_KOMP”).Value = txtKode.Text
.Fields(“NM_KOMP”).Value = cbKomp.Text
.Fields(“BAHAN”).Value = cbBahan.Text
.Fields(“SPEC”).Value = txtSpec
.Fields(“JML”).Value = txtJML
.UpdateBatch adAffectAllChapters
End With
End Sub

Pencarian, Pengeditan, dan Penghapusan


Pencarian data merupakan fungsi yang harus ada pada setiap aplikasi Database. Ada berbagai
macam jenis pencarian yang ditawarkan, tetapi dalam hal ini kita cukup membahas pencarian
dengan menggunakan query. Query merupakan bahasa universal, sehingga dalam bahasa
pemrograman apapun memiliki ketentuan yang sama.

Untuk menghimpun data, atau menampilkan record pada query dapat kita gunakan statement :

select field from namatabel where kondisi dan syarat

Prinsip pencarian adalah mengindikasikan apakah data ditemukan atau tidak. Pada query, data
ditemukan jika jumlah record yang ada pada recordset yang dipanggil dengan query tersebut tidak
sama dengan nol. Jika jumlah recordnya nol, berarti tidak ditemukan.

Berikut ini adalah contoh penggunaan query untuk melakukan pencarian

Pemrograman Visual Basic I 52


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Private Sub cbBahan_Click()

Set rsCari = New Recordset


With rsCari
.ActiveConnection = db
.Open "select * from TKomponen where nm_komp= '" & _
Trim(cbKomp.Text) & "' and bahan = '" & _
Trim(cbBahan.Text) & "'"
End With

If rsCari.RecordCount = 0 Then ‘jika tidak ada record


z = "001"
Else ‘ jika ada record, maka pergi ke record terakhir
rsCari.MoveLast
z = Format(Val(Right(rsCari.Fields(0).Value, 3)) + 1, "000")
End If
txtKode = x + y + z
End Sub

Kita siapkan sebuah variabel recordset dengan nama “rsCari”. Source-nya kita isi dengan query

"select * from TKomponen where nm_komp= '" & Trim(cbKomp.Text) & "' and
bahan = '" & Trim(cbBahan.Text) & "'"

yang akan menampilkan semua field dengan kriteria nm_komp = Item pada Combo Komponen dan
bahan = Item yang dipilih pada combo bahan. Hasilnya diindikasikan pada pernyataan kondisional
dibawahnya. Jika tidak ada yang memenuhi kriteria, maka z diisi dengan “001” sedangkan jika ada
yang memenuhi syarat maka pergi ke record terakhir dan z diisi dengan no terakhir ditambah satu.

Untuk pengeditan, mode pencarian ini dapat digunakan. Jika dindikasikan ditemukan, maka kita
tampilkan isi recordnya ke komponen yang ada, caranya kebalikan dari menyimpan field. Jika
menyimpan kita definisikan nama field diisi dengan nilai yang ada pada komponen, maka
menampilkan data didefinisikan dengan nama komponen diisi dengan nama fieldnya. Berikut ini
kita lihat penggunaannya.
Jika pada proses menyimpan kita tulis :

rsKomp.Fields(0).Value=txtKode.Text

Maka untuk menampilkan dapat kita tulis

txtKode.Text=rsKomp.Fields(0).Value
Untuk menyimpannya kembali, sama halnya dengan proses menyimpan yang sudah dibahas
sebelumnya tetapi tidak didahului perintah “AddNew”.

Jika pada proses pengeditan, data terlebih dahulu ditampilkan datanya, maka pada proses
penghapusan bisa dilakukan atau juga tanpa ditampilkan. Pada proses penghapusan
mekanismenya masih sama dengan pengeditan, yaitu kita melakukan pencarian terlebih dahulu
seperti yang sudah dijelaskan diatas. Setelah diindikasikan bahwa data ditemukan, maka lakukan
penghapusan dengan menggunakan perintah “Delete”. Sebelum menggunakannya, berikan
konfirmasi terlebih dahulu. Bentuk penulisannya :

NamaRecordset.Delete

Sebagai latihan, perhatikan contoh program yang digunakan untuk menginput data komponen
elektronika dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Database dibuat dengan Ms Access dan disimpan dengan pada Folder yang sama dengan
Aplikasi dengan nama “AVC.mdb”

Dalam database tersebut terdapat sebuah tabel dengan nama “TKomponen” dengan struktur
sebagai berikut :
Nama Field Type Data Size Keterangan

Pemrograman Visual Basic I 53


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
KD_KOMP TEXT 7 Berisi kode komponen
NM_KOMP TEXT 15 Nama Jenis Komponen
BAHAN TEXT 20 Bahan yang dimiliki oleh komponen
SPEC TEXT 50 Spesifikasi dari komponen, bisa nilai, seri, atau hal-hal
lain yang memperjelas
JML INTEGER Jumlah persediaan yang ada

Kode komponen dibuat secara otomatis pada saat tombol baru ditekan berdasarkan jenis
komponen dan bahannya. Kode komponen dibuat dengan format xxyyzzz
xx menunjukkan kode jenis komponen, diambil dari no index dari item pada combo komponen
ditambah satu dengan format “00”
yy menunjukkan kode bahan dari komponen tersebut, diambil dari no index dari item pada
combo bahan ditambah satu dengan format “00”
zzz menunjukkan no urut dari komponen sesuai jenis komponen dan bahan, diambil dari no urut
terakhir ditambah satu

Aplikasi ini terdiri dari dua form yaitu Form Inputan Data Komponen dan Form Browsing Data
Komponen.

Form Inputan digunakan untuk menginputkan data-data baru serta terhubung dengan Form
Browse melalui tombol cari.

Langkah Pembuatan Aplikasi :


Buat Form Input Data Komponen seperti tampilan berikut :

Berikut ini daftar komponen beserta pengaturannya, untuk warna dan effect bayangan tidak
dicantumkan, untuk label disesuaikan.

Komponen Properties Value


Form Name frmInpKomp
Caption ..:: Data Komponen ::..
Combo1 Name cbKomp
Text ---Pilih---
List Resistor; Kapasitor; Transistor; Tranformator;
Dioda
Enabled False
Combo2 Name cbBahan
Text --
List Karbon; Metal; Keramik; Mylar; Elektrolit; --
Enabled False
Text1 Name txtKode
Enabled False
Text
Text2 Name txtSpec
Enabled False
Text

Pemrograman Visual Basic I 54


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Text3 Name txtJML
Enabled False
Text
Command1 Name cmdBaru
Caption &Baru
Enabled True
Command2 Name cmdSimpan
Caption &Simpan
Enabled False
Command3 Name cmdCari
Caption &Cari
Enabled True
Command4 Name cmdTutup
Caption &Tutup
Enabled True
DataGrid1 Name DataGrid1
Tambahkan form baru untuk Form Browsing Data Komponen dengan tampilan sebagai berikut :

Berikut daftar komponen dan pengaturannya, label dan komponen lain disesuaikan
Komponen Properties Value
Form Name frmEdKomp
Caption ..:: Browsing ::..
Combo1 Name cbItem
Text Kode
List Kode; Nama Komponen; Bahan; Spesifikasi;
Jumlah;
Enabled True
Combo2 Name cbKond
Text Like
List Like; =; <; >; <=; >=; Not Like;
Enabled True
Text1 Name txtSyarat
Enabled True
Text
Command1 Name cmdEdit
Caption &Edit
Enabled False
Command2 Name cmdHapus
Caption &Hapus

Pemrograman Visual Basic I 55


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Enabled False
Command3 Name cmdRef
Caption &Refresh
Enabled True
Command4 Name cmdTutup
Caption &Tutup
Enable True
Command5 Name cmdCari
Caption &Cari
Enabled True
DataGrid1 Name DataGrid1
Tambahkan sebuah modul ke dalam project dan ubah namanya menjadi “modGeneral” kemudian
ketikkan kode berikut ini :

Public db As Connection

Sub main()
Set db = New Connection
With db
.Provider = "Microsoft.Jet.OLEDB.4.0"
.ConnectionString = "Data Source=" & App.Path & "\AVC.mdb"
.CursorLocation = adUseClient
.Open
End With
frmInpKomp.Show ‘menampilkan form input data komponen
End Sub

Nama provider dapat disesuaikan tergantung yang ada di komputer kita.

Buka Form Input Data Komponen dan tambahkan deklarasi variabel berikut pada bagian General

Dim x, y, z As String
Dim rsKomp As Recordset
Dim rsCari As Recordset

Klik ganda pada form sehingga kita masuk pada prosedur Form_Load dan tambahkan kode
program berikut :

Private Sub Form_Load()


Set rsKomp = New Recordset
With rsKomp
.ActiveConnection = db
.CursorType = adOpenDynamic
.CursorLocation = adUseClient
.LockType = adLockBatchOptimistic
.Open "TKomponen"
End With

‘mengatur datasource dari DataGrid dan menampilkan datanya


Set DataGrid1.DataSource = rsKomp.DataSource

End Sub

Klik ganda pada Command Baru dan tambahkan kode program berikut :

Private Sub cmdBaru_Click()


Siap
rsKomp.AddNew
cbKomp.SetFocus
cmdBaru.Enabled = False
cmdSimpan.Enabled = True
End Sub

Klik ganda pada Combo Jenis Komponen, Ubah Eventnya menjaldi klik kemudian tambahkan kode
program berikut :

Private Sub cbKomp_Click()


x = Format(cbKomp.ListIndex + 1, "00")

Pemrograman Visual Basic I 56


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
cbBahan.SetFocus
txtKode = x + y + z
End Sub

Klik ganda pada Combo Bahan, Ubah Eventnya menjaldi klik kemudian tambahkan kode program
berikut :

Private Sub cbBahan_Click()


y = Format(cbBahan.ListIndex + 1, "00")
txtSpec.SetFocus

Set rsCari = New Recordset


With rsCari
.ActiveConnection = db
.Open "select * from TKomponen where nm_komp= '" & _
Trim(cbKomp.Text) & "' and bahan = '" & _
Trim(cbBahan.Text) & "'"
End With
If rsCari.RecordCount = 0 Then
z = "001"
Else
rsCari.MoveLast
z = Format(Val(Right(rsCari.Fields(0).Value, 3)) + 1, "000")
End If
txtKode = x + y + z
End Sub

Klik ganda pada Text Spesifikasi, Ubah Eventnya menjaldi KeyPress kemudian tambahkan kode
program berikut :

Private Sub txtSpec_KeyPress(KeyAscii As Integer)


If KeyAscii = 13 Then
cmdSimpan.SetFocus
End If
End Sub

Klik ganda pada Command Simpan, kemudian tambahkan kode program berikut :

Private Sub cmdSimpan_Click()


With rsKomp
.Fields(0).Value = txtKode.Text
.Fields(1).Value = cbKomp.Text
.Fields(2).Value = cbBahan.Text
.Fields(3).Value = txtSpec
.Fields(4).Value = txtJML
.UpdateBatch adAffectAllChapters
End With
MsgBox "Update succed!"
cmdSimpan.Enabled = False
cmdBaru.Enabled = True
TidakSiap
End Sub

Klik ganda pada Command Tutup, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub CmdTutup_Click()
End
End Sub

Klik ganda pada Command Cari, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub cmdCari_Click()
frmEdkomp.Show
End Sub

Pada akhir baris program, buatlah prosedur Siap dan TidakSiap seperti di bawah ini :

Sub Siap()

Pemrograman Visual Basic I 57


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
cbKomp.Enabled = True
cbBahan.Enabled = True
txtSpec.Enabled = True
End Sub

Sub TidakSiap()
cbKomp.Enabled = False
cbBahan.Enabled = False
txtSpec.Enabled = False
End Sub

Buka Form Browse Data Komponen dan tambahkan deklarasi variabel berikut pada bagian
General

Dim rsCari As Recordset

Klik ganda pada form sehingga kita masuk pada prosedur Form_Load dan tambahkan kode
program berikut :
Private Sub Form_Load()
Set rsCari = New Recordset
With rsCari
.ActiveConnection = db
.Open "Select * from tkomponen"
End With
Set DataGrid1.DataSource = rsCari.DataSource
End Sub

Klik ganda pada Command Tutup, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub CmdTutup_Click()
Unload Me
End Sub

Klik ganda pada Command Cari, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub cmdCari_Click()
Dim aa, syarat As String

On Error GoTo Err


‘sempurnakan bagian ini
Select Case Trim(cbItems.Text)
Case "Kode"
aa = "kd_komp"
Case "Komponen"
aa = "nm_komp"
Case "Bahan"
aa = "bahan"
Case "Spesifikasi"
aa = "spec"
Case "Jumlah"
aa = "jml"
End Select
‘sempurnakan bagian ini
If cbKond.Text = "Like" Then
syarat = aa & " " & cbKond.Text & " '" & txtSyarat.Text & "%'"
Else
syarat = aa & " " & cbKond.Text & " " & txtSyarat.Text & ""
End If

Set rsCari = New Recordset


rsCari.ActiveConnection = db
rsCari.Open "select * from tkomponen where " & syarat
Set DataGrid1.DataSource = rsCari.DataSource
Exit Sub
Err:
MsgBox "Periksa kembali statementnya"
Exit Sub
End Sub

Pemrograman Visual Basic I 58


Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Klik ganda pada Command Refresh, kemudian tambahkan kode program berikut :
Private Sub cmdRef_Click()
Set DataGrid1.DataSource = Nothing
Set rsCari = New Recordset
With rsCari
.ActiveConnection = db
.Open "Select * from tkomponen"
End With
Set DataGrid1.DataSource = rsCari.DataSource
End Sub

Atur pada projectnya sehingga yang pertama kali aktif adalah prosedur main() pada modul
Project --> Project Properties --> Start Up Object -->Pilih Sub Main --> OK

Jalankan program, Selamat Berusaha!

Pemrograman Visual Basic I 59

You might also like