Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MALANG
POKJAR KOTA KEDIRI
BIODATA PENULIS
A. Latar Belakang
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas
TK. Dharma Wanita Candra Purnamasari semester II siswa kelompok B,
ditemukan masalah yaitu kemampuan anak dalam menghubungkan gambar
dengan tulisan belum berkembang secara optimal. Belum optimalnya
kemampuan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: (1) strategi
mengajar guru yang membosankan, (2) alat peraga kurang menarik, (3)
perilaku anak rebut, malas, dan pasif dalam melakukan kegiatan.
Dari beberaia penyebab tersebut maka penulis selaku guru berupaya
untuk melakukan perbaikan pembelakaran agar standar kompetensi dapat
tercapai dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan menghubungkan
gambar dengan tulisan melalui permainan kartu kata diharapkan anak dapat
berhasil menghubungkan gambar dengan tulisan dan dapat mengembangkan
kecerdasan bahasa anak.
B. Rumusan Masalan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hamper semua siswa
kelompok B di TK. Dharma Wanita Candra Purnamasari mengalami kesulitan
dalam menghubungkan gambar dengan tulisan.
“Bagaimanakah cara meningkatkan kemampuan menghubungkan gambar
dengan tulisan melalui permainan kartu kata siswa kelompok B TK. Dharma
Wanita Candra Purnamasari?”
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan kegiatan pengembangan ini, secara umum adalah
“meningkatkan kemampuan siswa kelompok B TK. Dharma Wanita Candra
Purnamasari dalam menghubungkan gambar dengan tulisan melalui media
permainan kartu kata”.
D. Manfaat Perbaikan
Perbaikan ini diharapkan bermanfaat bagi guru, anak, kepala,
sekolah/lembaga dan orang tua.
1. Bagi anak, agar dapat mengembangkan kemampuan dalam
menghubungkan gambar dengan tulisan.
2. Bagi guru, untuk menambah wawasan tentang stimulasi yang tepat
dalam merangsang dan meningkatkan pengembangan kemampuan
menghubungkan gambar dengan tulisan, serta mendorong agar lebih
kreatif dalam menciptakan permainan baru yang menarik.
3. Bagi kepasekolah, untuk dijadikan sebagai acuan dalam membuat
kebijakan demi peningkatan kualitas sekolah.
4. Bagi sekolah/lembaga, memberi masukan bagi sekolah untuk dapat
meningkatkan kualitas serta sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama
dan kreatifitas antar guru.
5. Bagi orang tua, dapat menambah wawasan bagaimana cara
memfasilitasi dan mendukung pengembangan kemampuan
menghubungkan gambar dengan tulisan.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di TK. Dharma Wanita Candra
Purnamasari semester II, tahun pelajaran 2010-2011 kelompok B dengan
jumlah murid 24 anak terdiri dari 13 anak laki-laki dan 11 anak
perempuan. Karakteristik anak pada TK. Dharma Wanita Candra
Purnamasari ini seperti pada umumnya, yaitu unik, selalu ingin tahu, ingin
mencoba, minta diperhatikan dan masih sulit memisahkan dirinya dengan
lingkungan awal yang dikenal yaitu lingkungan keluarga.
2. Waktu pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan pada hari efektif sekolah, rentang waktu
persiklus disesuaikan dengan jadwal kegiatan sesuai yang tercantum dalam
rencana kegiatan harian (SKH). Penelitian dilaksanakan pada kegiatan inti
selama ± 20 menit. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dalam dua siklus
yaitu:
Siklus 1 dilaksanakan pada:
Tema : Air, udara dan api
Minggu :8
Tanggal : 07 s/d 11 Maret 2011
Siklus 2 dilaksanakan pada:
Tema : Air, udara, dan api
Minggu :9
Tanggal : 14 s/d 18 Maret 2011
Adapun kegiatan yang diteliti adalah kemampuan menghubungkan gambar
dengan tulisan.
B. Diskripsi Persiklus
1. Rencana
a. Alternatif perbaikan
Berdasarkan kenyataan dalam praktek pembelajaran, kegiatan
menghubungkan gambar dengan tulisan di TK. Dharma Wanita
Candra Purnamasari mengalami ketidakberhasilan. Melalui permainan
kartu kata diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam
kegiatan menghubungkan gambar dengan tulisan.
Dengan demikian sesuai dengan objek tindakan dalam
penelitian ini adalah permainan kata diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan anak pada indikator bahasa nomor 16. Menghubungkan
dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang
melambangkannya.
b. Langkah-langkah perbaikan
Perbaikan dilaksanakan pada setiap siklus, setiap siklus
meliputi planning (rencana), action (tindakan), observasi
(pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus
berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Sebelum anak masuk pada siklus 1
dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi masalah.
Perbaikan dilaksanakan pada kegiatan inti direncanakan untuk 1 siklus
5 hari kegiatan. Setelah diketahui hasil dari siklus 1, kemudian
dilaksanakan refleksi, dan selanjutnya dirancang kembali untuk
perbaikan siklus ke 2.
2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan perbaikan penilaian dilakukan oleh penilai 1 dan
penilai 2. Melalui alat penilaian kemampuan guru (APKG-PKP) berupa
lembar penilaian kemampuan merencanakan kegiatan perbaikan kegiatan
pengembangan (APKG 1) dan lembar penilaian kemampuan
merencanakan perbaikan pengembangan (APKG 2). Tugas penilai 1 dan 2
sebelum menilai adalah:
a. Membaca dengan cermat SKH perbaikan dan
skenario perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru atau
mahasiswa untuk mengajar.
b. Mengamati dengan cermat kegiatan pengembangan
yang berlangsung
3. Pengumpulan data
Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan berdasarkan hasil
evaluasi perkembangan anak melalui teknik-teknik evaluasi yang berlaku
di TK yaitu:
a. Persiapan mengajar SKH (Satuan Kegiatan Harian)
Pada kolom penilaian perkembangan anak setiap harinya melalui
kegiatan yang sudah terprogram dengan tanda atau kode:
* (bintang satu) : anak belum mampu, selalu dibantu guru dan
belum mandiri.
** (bingtang dua) : anak yang cukup mampu dalam arti sekali-kali
masih dapat bantuan guru.
*** (bintang tiga) : anak yang sudah mampu tanpa bantuan guru.
b. Buku rangkuman penilaian
Buku ini berfungsi untuk merangkum hasil evaluasi selama
satu minggu dan nanti akan dianalisis selama satu semester untuk
mengetahui perkembangan anak dalam kegiatan-kegiatan melalui
indikator yang terjaring melalui tema yang ada.
Sedangkan teknik pelaksanaan penilaian dilaksanakan oleh
guru, dengan pedoman observasi yang telah disusun sesuai indikator
yang dilakukan pada perbaikan atau yang akan diteliti.
4. Refleksi
a. Kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan kegiatan
pengembangan sebagai berikut:
Kekuatan : media yang kami buat mampu menarik perhatian anak,
anak tertarik dan fokus pada media yang kami buat, dan
anak merasa senang dan gembira.
Kelemahan : penggunaan waktu serta penilaian proses dan kurangnya
waktu untuk menilai/mengobservasi anak pada saat
proses belajar berlangsung.
b. Kekuatan dan kelebahan dan merancang dan melakukan
suatu tindakan perbaikan kegiatan pengembangan.
Kekuatan : materi yang disajikan sudah sesuai dengan rencana
pelaksanaan perbaikan pengembangan dan indikator.
Kelemahan : dalam merancang dan melakukan perbaikan terdapat
pada pembuatan gambar/media yang sesuai dengan
tingkat perkembangan anak.