You are on page 1of 11

”Kerangka Dasar Ajaran Islam”

1. Akidah, Syariah dan Akhlak


2. Agama Islam dan Ilmu-Ilmu Keislaman

Oleh :
Kelompok 4 Kelas I-B
 
Arif Zulfahri (6104039)
Aulia Purwa Halili (6104040)

JURUSAN D-4 LOGISTIK BISNIS


POLITEKNIK POS INDONESIA
BANDUNG
2011
A. Akidah, Syariah dan Akhlak
• Banyak pendapat yang dikemukakan para ahli tentang struktur
agama Islam, antara lain Syekh Mahmud Syaltout yang
menyebutkan bahwa ajaran Islam itu terdiri atas aqidah dan
syariah, sementara Hasbi As-Shiddiqi menyebutkan I’tikad,
akhlaq dan amal saleh.

Islam

Akhlak Aqidah Syariah

Bagan 1, Struktur Agama Islam


1. Akidah
Ma’quuda
Arab
h
Akidah
Istilah Iman

• Maka, dalam konteks ajaran Islam, akidah Islam bisa didefinisikan:


• Pemikiran tentang adanya Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari
Kiamat, Qadha’ dan Qadar dimana baik dan buruknya semata-
mata dari Allah, yang diyakini oleh kalbu (wijdân) dan diterima
oleh akal, sehingga menjadi pembenaran (keyakinan) yang bulat,
sesuai dengan realitas, dan bersumber dari dalil.
2. Syariah
• Islam tidak saja mengatur aspek keyakinan (akidah) tetapi juga
membahas aktivitas fisik, atau lebih dikenal dengan hukum
syara’/syariah Islam.
• Syari’ah adalah ajaran yang mengatur perilaku seorang
pemeluk agama Islam.
• Kedudukan syariah untuk menyelesaikan dan memutuskan
masalah manusia yang cakupannya meliputi tiga hal, sebagai
berikut :

Manusia

Diri Sesama
Allah
Sendiri manusia
3. Akhlak
• Gambaran tentang perilaku yang seyogyanya dimiliki seorang
muslim dalam hubungan dengan Allah, hubungan dengan
sesama manusia, dan hubungan dengan alam.
• Akidah, syariah, dan akhlak merupakan tiga hal yang tidak
bisa dipisahkan. Dalam prakteknya, ketiganya menyatu secara
utuh dalam pribadi seorang muslim.
• Aqidah digambarkan sebagai akar yang menunjang kokoh dan
tegaknya batang di atas permukaan bumi. Sedangkan syariah
dimisalkan sebagai batang yang berdiri kokoh di atas akar
yang menunjangnya, dan akhlak adalah buah yang dihasilkan
dari proses yang berlangsung pada akar dan batang
Hubungan Aqidah, Syariah dan Akhlak
• Ketiga hal tersebut pada kenyataannya tidak berdiri sendiri,
saling berkolerasi seperti pada digambarkan pada bagan (2)
sebagai berikut:

Syariat
Islam Aqidah
Akhlak
Bagan (2)

• Islam tidak dipandang sebagai sebagai salah satu aspek hidup


seorang muslim, tetapi seluruh kehidupannya merupakan
bagian yang terpisahkan dari Islam.
• Contohnya, Seorang mahasiswa muslim akan memandang
tugas perkuliahannya sebagai bagian dari pelaksanaan ajaran
agamanya, walaupun ia tidak mendalami bidang agama.
Hubungan Aqidah, Syariah dan Akhlak
• Inilah yang dimaksud dengan Islam yang kaffah difirmankan
Allah:

• Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam


keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh nyata bagimu. (QS. Al-
Baqarah, 2:208)
• Jadi, apapun yang dilakukan dan apapun hasil yang dicapai dari
setiap pekerjaan yang dilakukan seorang muslim tidak ada yang
sia-sia selama pekerjaan itu bukan yang dilarang Allah dan
hatinya selalu terikat dengan niat mencari ridha Allah
B. Agama Islam dan Ilmu Keislaman
• Pengertian agama dilihat dari fungsinya sebagai way of life
berasal dari kata A artinya tidak dan Gama artinya kacau
sehingga agama berarti tidak kacau. Agama yang berfungsi
sebagai way of life ini memelihara seorang atau kelompok
orang agar hubungannya dengan Tuhan, hubungannya dengan
sesama manusia, dan hubungannya dengan alam sekitar
tidaklah kacau. Dengan kata lain agama menjadi alat untuk
mengatur terwujudnya integritas hidup manusia dalam bentuk
muamaah ma’a al-Khaliq, ma’a al-nas wa al-‘alam
Agama Islam dan Ilmu Keislaman
• Dalam hubungan manusia dengan Allah (ibadat), terdapat
empat mazhab populer, yaitu Maliki, Hanafi, Syafii, dan
Hanbali. Dalam tauhid atau teologi terdapat lima aliran, yaitu
Khawarij, Murji’ah, Mu’tazilah, Asy’ariyah, dan Maturidiyah
• Dalam hubungan manusia dengan manusia manusia
(mu’amalah) terdapat empat mazhab hukum mengenai hidup
kemasyarakatan, yaitu Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hanbali.
Dalam bidang pranata sosial lahir tiga aliran ilmu siasah yaitu
Khawarij, Sunni dan Syi’i
Agama Islam dan Ilmu Keislaman
• Dilihat dari perjalanan Islam sebagai suatu idiologi dan pranata
sosial maka lahirlah sejarah kebudayaan Islam. Interaksi
komunitas muslim dengan sesamanya atau dengan kelompok
lainnya melahirkan sosiologi Islam. Solusi spiritual yang lahir
dari konsep-konsep Islam melahirkan psikologi Islam, dan
seterusnya.
Kesimpulan
• Jadi, apapun yang dilakukan dan apapun hasil yang dicapai dari
setiap pekerjaan yang dilakukan seorang muslim tidak ada yang
sia-sia selama pekerjaan itu bukan yang dilarang Allah dan
hatinya selalu terikat dengan niat mencari ridha Allah

• Dari uraian di atas, secara garis besarnya ilmu-ilmu keislaman


itu meliputi teologi dengan lima alirannya, fikih ibadah dan
mu’amalah dengan empat mazhabnya, ilmu tasauf dengan dua
alirannya, yaitu dan syi’i ditambah dengan aliran-aliran yang
mengambil bentuk terekat. Dalam bidang siasah terdapat tiga
aliran, Khawarij, Sunni, dan Syi’i, filsafat dengan dua alirannya
tradisional dan progresif. Kecuali itu masuk pula sosiologi Islam,
psikologi Islam, sejarah kebudayaan Islam dan lembaga-
lembaga keislaman lainnya

You might also like