Professional Documents
Culture Documents
Perawatan Jenazah
Bila telah terang, nyata, jelas ajalnya seseorang, maka segerakanlah perawatannya, Adapun yang perlu
dilakukan adalah :
Pejamkan matanya.
Lemaskan terutama tangan, dan kakinya diluruskan.
Dikatupkan mulutnya, dengan ikatkan kain, dan lingkarkan dagu, pelipis sampai ubun-ubun.
Diutamakan ditelentangkan membujur menghadap kiblat dengan kepala di sebelah kanan kiblat
Ditutup muka wajahnya, serta seluruh tubuhnya.
Mengucapkan kalimat tarji' untuk istirja' (pasrah dengan ikhlas dan ingat bahwa kita bersama
akhirnya juga akan mengalami kematian) “Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun”.
Mendoakannya (Allahumma ighfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu) artinya : Ya Allah
semoga Allah mengampuni, melimpahkan kasih sayangnya, mema'afkannya serta
memulyakannya.
Menyebarluaskan berita kematiannya kepada keluarga / ahli waris, kerabat dan masyarakat
lingkungannya.
Mempersiapkan keperluan / perlengkapan perawatan jenazah.
Keluarga / ahli waris segera menyelesaikan hak insani, utang piutang, mengambil alih
tanggunga jawab hingga bagi yang telah wafat tiada lagi memiliki kewajiban. Kecuali
mempertanggung jawabkan amal perbuatannya.
1. Memandikan Jenazah
Syarat-syarat wajib
a) Orang Islam
b) Ada tubuhnya walau sedikit
c) Bukan mati syahid
Perlengkapan
Air suci yang mensucikan yang cukup.
Air yang dicampuri sabun atau wangi-wangian dan bisa juga dengan sidr (daun bidara).
Serbuk/larutan kapur barus, untuk meredam bau.
Sarung tangan/ handuk tangan untuk membersihkan kotoran darah atau najis lain.
Lidi dan sebagainya untuk membersihkan kuku.
Handuk untuk mengeringkan badan / tubuh mayat selesai dimandikan.
PERHATIAN !!!!!
Dilarang menganiaya seseorang jenazah dengan menimbulkan kerusakan atau cacat tubuhnya.
Saat menyiram air pada wajah muka, tutuplah lubang mata, hidung, mulut dan telinganya, agar
tidak kemasukan air.
Apabila anggota tubuh terluka dalam menggosok dan membersihkan bagian terluka supaya
hati-hati dengan lembut seakan memberlakukan pada waktu masih hidup tidak boleh semena-
mena.
2.Mengkafani Jenazah
Perlengkapan
Selembar lingkaran badan dan yang lebih panjang dari seluruh tubuh.
Tujuh utas tali dari sobekan kain putih.
Segi tiga tutup kepala/rambut
Sehelai tutup dada, dengan berlobang pada bagian lehernya
Sehelai tutup aurat dengan terlipat panjang.
Khusus wanita dilengkapi dengan :
Kain sebagai penutup bagian aurat bawah.
Mukena untuk rambut
Baju untuk penutup bagian dada dan lengan.
Demikian juga disunahkan bagi mayat laki² dikafani sampai 3 lapis kain, tiap-tiap lapis
hendaknya dapat menutup seluruh tubuhnya. Selain 3 lapis itu ditambah baju kurung dan
sorban.
Adapun bagi mayat wanita disunahkan 5 lapis, masing-masing berupa Sarung. Baju, Kerudung
dan 2 lapis yang menutup seluruh tubuhnya.
Kapas
5 helai kapas selembar telapak tangan
7 Bulatan kecil, penutup lobang
Serbuk kapur barus, cendana dsb yang berfungsi sebagai pengharum.
PERHATIAN !!!!!
Bahan perlengkapan, kain putih, cukup yang sederhana, tidak berlebihan jenisnya, demikian kain, baju,
mukena adalah yang sehari-hari dipakai.
1. Letakkan janazah membujur di atas kain kafan, dalam keadaan tertutup selubung kain kafan
(jangan sampai mayat telanjang secara terbuka).
2. Tutuplah tujuh lubang yaitu, 2 mata, 2 telinga, 2 hidung dan 1.pusar dengan bulatan kapas yang
ditaburi serbuk kapur barus
3. Tutuplah lembaran kapas yang ditaburi sebuk kapur barus pada:
a.Wajah muka
b. Leher kanan & kiri
c. Ketiak kanan & kiri
d. Lengan siku kanan dan kiri
e. Di bawah dan atas peregelangan tangan.
f. Kedua pergelangan kakinya.
g. Kedua lingkaran mulut.
4. Bagi Jenazah pria :
a. Tutuplah segitiga kain putih di bagian rambut kepala dengan ikatan pada jidat.
b. Katupkan tutup dada melalui lubang pada lehernya
c. Katupkan lipatan tutup celdam-nya
5. Bagi jenazah Wanita :
a. Letakkan tiga pintalan rambut ke bawah belakang kepala
b. Tutupkan kain mukena pada rambut kepala.
c. Tutupkan belahan kain baju pada dada.
d. Lipatkan kain melingkar badan perut dan auratnya.
6. Katupkan dengan melingkar tubuh badannya kain kafan yang rapat, tertib, & menyeluruh.