You are on page 1of 4

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN, HEWAN, DAN

MANUSIA)

A. Tujuan
• Untuk mengetahui adanya variasi pada hewan dan tumbuhan
• Untuk mengetahui variasi sifat pada manusia khususnya sifat-sifat fisik
• Untuk mengetahui penyebaran sifat-sifat dan melihat persamaan sifat yang
terbanyak dalam populasi kelas
• Mendeskripsikan berbagai variasi pada hewan atau tumbuhan berdasarkan
hasil pengamatannya
• Membuat model cakram genetika berdasarkan hasil pengamatannya

B. Landasan Teori
Setiap hari kita menyaksikan berbagai macam makhluk hidup yang ada
disekitar kita, miisalnya semut. Semut ada beberapa jenis, ada yang berwarna
merah dan hitam, ada yang besar, ada yang kecil. Ukuran, perilaku, da kebiasaan
semut hidup tidak sama. Begitu pula jenis makan dan tempat hidupnya tidak sama.
(Sudjadi, 2005). Contoh di atas menunjukkan bahwa dalam organisme hidup
dijumpai berbagai macam dan tipe keragaman. Keanekaragaman itulah yang
dikenal dengan istilah “variasi”.
Keanekaragaman adalah sifat beda dari organisme dalam satu spesies atau
populasi. Dengan adanya sifat beda akan terjadi variasi atau keanekaragaman dari
organisme dalam suatu spesies. Jika kita mengamati sifat-sifat yang ada pada
makhluk hidup baik itu hewan tumbuhan maupun manusia akan terlihat adanya
persamaan dan perbedaan. Hal itu terjadi karena adanya sifat-sifat menurun dan
adanya pengaruh lingkungan. Hewan, tumbuhan dan manusia juga mempunyai
variasi antara lain dalam bentuk, warna dan ukuran.
Ada dua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan
faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap
morfologi organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif stabil pengaruhnya terhadap
morfologi organisme. Lingkungan atau faktor eksternal seperti makanan, suhu,
cahaya matahari, kelembaban, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama faktor
menurun yang diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip
suatu individu. Dengan demikian fenotip suatu individu merupakan hasil interaksi
antara genotip dengan lingkungannya.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :
1. Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan
(gen) yang berasal dari kedua induknya Keanekaragaman tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.

2. Keanekaragaman jenis (spesies)


Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen.
Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka
macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan
mikroba.

3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari
ekosistem di biosfir.

Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan


yang lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu
sebagai keanekaragaman hayati.

Tidak ada dua manusia yang tepat sama, individu satu dengan lainnya
mempunyai persamaan dan perbedaan, sifat yang menurun, baik sifat kualitatif
maupun sifat kuantitatif. Perbedaan yang ada diantara individu satu dengan yang
lainnya ditentukan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Akibat adanya
pengaruh lingkungan ini, maka individu yang bergenotip sama kemungkinan akan
mempunyai fenotip yang berbeda. Adanya pewarisan sifat, dalam populasi dapat
kita lihat adanya sifat yang sangat bervariasi sehingga kecil kemungkinan dilihat
adanya persamaannya.
Berbagai sifat yang diwariskan secara poligenik akan memiliki variasi yang
cukup luas seperti warna kulit, tinggi badan, kecerdasan (IQ), sidik jari, refraksi
mata, dan lain-lain. Sifat-sifat pada manusia tersebar dengan penyebaran yang khas
untuk populasi tertentu.
Meskipun penelitian dan penyelidikan tentang peristiwa genetik (hereditas)
pada manusia lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan penyelidikan pada hewan
ataupun tumbuhan. Akan tetapi, kita dapat menyelidiki keanekaragaman manusia
dari keanekaragaman suatu populasi, misalnya : kita bisa mengamati variasi sifat
pada manusia khususnya sifat-sifat fisik yang tampak maupun kita bisa
membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi
kelas.

C. Alat dan Bahan


• Alat
− Alat tulis
• Bahan
− Bunga bugenvil, - Kucing,
− Bunga mawar, - Siput pantai,
− Bunga soka, - Mahasiswa dan mahasiswi.
− Daun puring,
− Bunga pukul empat,

D. Cara Kerja
I. Keanekaragaman Pada Hewan Dan Tumbuhan
1. Menentukan bahan yang hendak digunakan dan mengamati sifat seperti
warna, bentuk, ukuran atau sifat-sifat yang lainnya.
2. Mencari variasi yang ada.
3. Mengamati bahan dengan jumlah yang cukup banyak agar mendapatkan
hasil yang cukup baik.
4. Mencatat hasil pengamatan dalam lembar yang tersedia

II. Keanekaragaman Pada Manusia


1. Melakukan kegiatan ini secara berkelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5
orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi.
2. Melakukan candra pada sifat-sifat yang nampak pada setiap anggota
kelompok, sekurangnya 8 sifat.
3. Menuliskan pada tabel yang tersedia, menentukan pula kemungkinan
genotip dari sifat tersebut dengan mengingat sifat dominan dan resesifnya.
4. Membuat cakram genetika berdasarkan hasil yang tertulis pada tabel.
Mengusahakan sifat setiap individu dalam anggota kelompok memberi warna
yang berbeda. Jika kelompok terdiri dari 5 anggota berarti ada lima warna
dalam cakram genetika.
5. Menentukan angka indeks setiap anggota kelompok.

You might also like