Professional Documents
Culture Documents
tertentu. Dapat juga diartikan, granulasi adalah proses pembuatan ikatan partikel -partikel
kecil membentuk padatan yang lebih besar atau agregat permanen melalui penggumpalan
massa, sehingga dapat dibuat granul yang lebih homogen dari segi kadar, massa jenis,
ukuran serta bentuk partikel. Adapun fungsi granulasi adalah untuk memperbaiki sifat aliran
campuran seragam yang tidak memisah, mengendalikan kecepatan pelepasan zat aktif,
Untuk beberapa zat aktif tertentu, proses granulasi dapat dilewati jika zat aktif
memenuhi syarat untuk langsung dikempa. Metode ini disebut kempa langsung.
Metode ini mengurangi lamanya proses pembuatan tablet melalui proses granulasi,
tapi sering timbul beberapa kendala yang disebabkan sifat aktif itu sendiri atau eksipien.
Macam-macam granulasi :
c
Granulasi basah adalah metode yang dilakukan dengan cara membasahi massa tablet
menggunakan larutan pengikat sampai terdapat tingkat kebasahan tertentu, lalu digranulasi.
Metode ini dapat digunakan untuk zat aktif yang sukar larut dalam air atau pelarut yang
digunakan tahan terhadap pemanasan dan kelembaban. Umumnya digunakan untuk zat
aktif yang sulit dicetak karena mempunyai sifat aliran dan kompressibilitas yang jelek. Oleh
karena itu, pada metode ini diper lukan zat, pengikat, penghancur, pengisi, lubrikan dan
eksipien lain.
bahan pengikat.
2. Dapat digunakan untuk zat aktif dosis besar yang sulit mengalir dan sulit dikompresi.
. Distribusi dan keseragaman kandungan baik bagi zat aktif yang mudah larut dan
dosis kecil.
4. Zat warna dapat lebih homogen karena terlebih dahulu dilarutkan dalam cairan
pengikat.
5. Serbuk dapat ditangani tanpa menghasilkan kontaminasi udara (debu dari serbuk).
7. Dapat memperbaiki kecepatan disolusi zat aktif yang sukar larut serta dapat
1. Membutuhkan tempat yang luas, biaya yang tinggi, alat dan waktu yang banyak.
lainnya.
4. Tidak dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab.
Mekanisme pembentukan ikatan yang terjadi pada partikel -partikel pembentuk granul
adalah :
a. Pendular
Pada keadaan ini, ruangan antar partikel diisi sebagian oleh zat peng ikat dan
b. Funikular
Pada keadaan ini, terjadi kenaikan tegangan permukaan kurang lebih tiga kali tahap
pendular.
c. Kapiler
Pada keadaan ini semua ruangan antar partikel diisi oleh zat pengikat. Karena adan ya
gaya kapiler pada permukaan konkaf antara cairan -cairan di permukaan granul, maka akan
d. Droplet
Pada tahap ini terjadi penutupan partikel oleh tetesan cairan. Kekuatan ikatan
Selama pengeringan terbentuk jembatan padat antara partikel -partikel. Jembatan padat
terjadi karena salah satu dari dua mekanisme yaitu jembatan padat merupakan zat pengikat
yang mengeras atau terdiri dari hablur yang terlarut dalam larutan pengikat.
a) Penghalusan
Tujuan dari penghalusan adalah untuk memperkecil ukuran partikel zat aktif dan
eksipien. Semakin besar ukuran p artikel maka sifat kohesifitas dan adhesifitas antar partikel
semakin besar yang dapat menyebabkan terjadinya pemisahan pada granul. Tahap ini
dapat dilakukan dengan menggunakan bowl hammer, hammer mill, dan grinder.
b) Pencampuran
Tujuan pencampuran in i adalah untuk mendapatkan distribusi bahan aktif yang merata
dan homogen. Tahap ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat planetary mixer, twin -
Penambahan larutan pengikat akan memben tuk massa basah sehingga membutuhkan
alat yang dapat meremas dengan kuat seperti sigma blade mixer dan planetary mixer.
d) Pengayakan
Massa basah dibuat menjadi granul dengan melewatkannya pada ayakan yang disebut
oscilating granulator/fitzmill.
e) Pengeringan
f) Pengayakan
Ukuran granul diperkecil dengan cara melewatkan pada ayakan dengan porositas yang
c c
Granulasi kering adalah metode yang dilakukan dengan cara membuat granul secara
mekanis tanpa bantuan pengikat basah atau pelarut pengikat. Metode ini digunakan untuk
zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab , serta tidak tahan air atau pelarut yang
a. Mesin Slug
Massa serbuk ditekan pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar yang tidak
berbentuk, kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel
yang diinginkan.
b. Mesin Rol
Massa serbuk diletakkan diantara mesin rol yang dijalankan secara hidrolik untuk
menghasilkan massa rata yang tipis, lalu diayak atau digiling hingga diperoleh granul
Prinsip granulasi kering adalah menciptakan ikatan antara partikel -partikel dengan
pemberatan secara mekanik. Ikatan yang mungkin timbul antar partikel -partikel tergantung
dari sifat serbuk serta campuran. Sifat ikatan bermacam -macam, yaitu :
1. Ikatan yang timbul karena jeratan, karena dalam campuran ada serat -serat, misalnya
selulosa.
1. Memerlukan tahap proses yang lebih sedikit sehingga mengurangi kebutuhan akan
proses validasi.
2. Waktu hancur lebih cepat kar ena tidak diperlukannya larutan pengikat.
4. Dapat digunakan untuk zat aktif dosis besar yang peka terhadap panas dan lembab.
a) Penghalusan
Tujuan dari penghalusan adalah untuk memperkecil ukuran partikel zat aktif dan
eksipien. Semakin besar ukuran partikel maka sifat kohesifitas dan adhesifitas antar partikel
semakin besar yang dapat me nyebabkan terjadinya pemisahan pada granul. Tahap ini
dapat dilakukan dengan menggunakan bowl hammer, hammer mill, dan grinder.
b) Pencampuran
Tujuan pencampuran ini adalah untuk mendapatkan distribusi bahan aktif yang merata
dan homogen. Tahap ini da pat dilakukan dengan menggunakan alat planetary mixer, twin -
c) Slugging
Campuran serbuk ditekan ke dalam cetakan yang besar dan dikompakkan dengan
d) Pengayakan
Massa basah dibuat menjadi granul dengan melewatkannya pada ayakan mesh yang
e) Pengayakan
Ukuran granul diperkecil dengan cara melewatkan pada ayakan dengan porositas yang
Ê
Ê