PROMOSI DAN PEMINDAHANA. _PENDAHULUAN
Pimpinan perlu mengawasi kerja karyawan dengan tujuan untuk mengetahui
terwujudnya prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Apabila prinsip
tersebut belum terwujud maka pimpinan perlu mengadakan bimbingan, pendidikan,
latihan atau pemindahan jabatan bagi bawahannya.
Sebab-sebab lain dipindahkannya seorang karyawan adalah karena adanya
perluasan usaha perusahaan, adanya lowongan jabatan yang segera harus diisi ataupun
untuk menghilangkan rasa bosan karyawan. Prinsip orang yang tepat pada jabatan
yang tepat perlu diterapkan karena menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan
yang bersangkutan, Seorang karyawan terdorong untuk bekerja dengan baik apabila
dia menyukai pekerjaan atau jabatannya.
B._BEBERAPA PENGERTIAN DAN ARTI PENTING
Arun Manoppa dan Mirzas Saiyadim memberikan difinisi promosi sebagai
berikut ”: Promotion is the upward reassignment of an individual in an organization
hierarkys accompained by increased responsibilities, enhanced status, and usually
with increased income, though not always so. Menurut Alek Nitisemito, promosi
adalah proses kegiatan pemindahan karyawan dari satu jabatan kepada jabatan lain
yang lebih tinggi
Berdasarkan difinisi di atas maka suatu promosi akan selalu diikuti oleh tugas,
tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki
sebelumnya. Pelaksanaan promosi tidak selalu diikuti oleh kenaikan gaji bagi
karyawan yang dipromosikan, gajinya bisa tetap, tetapi pada umumnya bertambah
besar kekuasaan dan tanggung jawab seseorang bertambah besar pula balas jasa
yang diterimanya,
Pemindahan atau lebih dikenal dengan mutasi adalah perubahan jabatan dalam
arti umum. Dengan demikian baik promosi maupun demosi (lawan dari promosi)
termasuk ke dalam istilah pemindahan. Dalam pengertian yang sempit, mutasi
merupakan proses pemindahan jabatan dari satu jabatan ke jabatan lain yang
sederajat”.
1) Arun Manoppa dan Mirzas Saiyadim, Personel Management, hal 186
2) M. Manullang, Manajemen Personalia, hal 108
78Promosi mempunyai arti yang penting bagi perusahaan karena dengan adanya
promosi akan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Jika promosi
direalisasikan kepada karyawan yang berprestasi tinggi maka akan menimbulkan
rangsangan bagi para pegawai untuk meningkatkan semangat kerja. Tindakan
promosi penting sekali untuk menjaga kestabilan pegawai perusahaan. Apabila
tindakan promosi didasarkan pada waktu yang tepat dan dilaksanakan secara obyektif
‘maka stabilitas kepegawaian dapat terjaga. Keuntungan dari adanya stabilitas pegawai
adalah perusahaan dapat mengurangi intensitas penarikan karyawan baru yang
membutuhkan waktu dan biaya. Promosi perlu juga dilakukan untuk memajukan
pegawai terutama bagi pegawai yang berprestasi. Seorang karyawan dapat
dikerbangkan dengan cara diberi keuasaan yang lebih besar atau dengan kata lain
dipromosikan.
C. BEBERAPA PERSYARATAN PROMOSI
Sebelum promosi seorang karyawan dalam suatu perusahaan dilaksanakan
maka perlu ditetapkan syarat-syaratnya. Syarat-syarat tersebut dapat dipakai sebagai
pedoman untuk menentukan personal yang berhak untuk dipromosikan.
Beberapa persyaratan untuk promosi tentu tidak sama untuk jabatan*yang
berlainan, jabatan yang sama tetapi lain departemen dan jabatan yang sama dafam
departemen yang sama tetapi lain perusahaan, Sebagai contoh adalah untuk jabatan
direktur utama dan manajer pemasaran, manajer pemasaran dan manajer personalia,
manajer pemasaran perusahaan besar dan manajer pemasaran perusahaan kecil.
Meskipun terdapat perbedaan persyaratan namun perlu diketahui persyaratan urum
yang biasanya diperlukan perusahaan sebagai “patokan” dalam rangka promosi
karyawan, Menurut Alek Nitisemito, syarat-syarat tersebut antara lain?
1. Pengalaman
Banyaknya pengalaman seorang karyawan seringkali dipakai sebagai salah
satu syarat untuk promosi, sebab dengan pengalaman yang lebih banyak diharapkan
kemampuan yang lebih tinggi, ide yang lebih banyak dan sebagainya.
3) Alek Nitisemito, Manajemen Personalia2. Tingkat pendidikan
Ada perusahaan yang mensyaratkan minimal pendidikan untuk dapat
diromosikan pada jabatan tertentu, Hal tersebut dikarenakan pendidikan yang lebih
tinggi, dapat diharapkan pemikiran yang lebih baik.
3. Loyalitas
Loyalitas terhadap perusahaan merupakan syarat penting yang sering dipakai
untuk promosi, Hal tersebut dikarenakan bahwa loyalitas yang tinggi dapat
diharapkan adanya tanggung jawab yang lebih besar.
4. Kejujuran
Untuk promosi jabatan tertentu mungkin masalah kejujuran merupakan syarat
yang penting, misalnya untuk jabatan kasir.
5. Tanggung jawab.
Untuk suatu jabatan yang memerlukan tanggung jawab besar, faktor tanggung
jawab pegawai yang akan dipromosikan perlu diketahui.
6. Kepandaian bergaul
Untuk suatu jabatan tertentu diperlukan kepandaian bergaul, sehingga
persyaratan kepandaian bergaul dengan orang lain perlu dicantumkan untuk promosi
Jabatan tersebut. Misalnya untuk jabatan salesman maka persyaratan tersebut amat
penting,
7. Prestasi kerja
Syarat ini merupakan syarat yang paling umum digunakan oleh perusahaan.
Penilaian prestasi kerja dapat dilakukan dengan melihat catatan kerja karyawan
tersebut dimasa falu.
8. _Inisiatif dan kreatif
Untuk syarat promosi terhadap jabatan tertentu mungkin syarat tingkat inisiatif|
dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhitungkan, Misalnya dalam perusahaan
mobil, maka karyawan bagian perancang (designer) perlu memiliki syarat ini.Di samping syarat-syarat umum di atas perusahaan biasanya menetapkan syarat
khusus Karena alasan tertentu. Meskipun demikian dalam menetapkan suatu syarat
promosi untuk suatu jabatan tertentu tidak harus semua syarat umum di atas
dicantumkan. Pada umumnya hanya sebagian yang dicantumkan dengan ditambah
beberapa persyaratan khusus jika diperlukan.
D. PROMOS! DARI LUAR DAN DARI DALAM PERUSAHAAN
Promosi dari dalam yaitu promosi yang dilaksanakan diantara karyawan
perusahaan sendiri. Sedangkan promosi dari luar adalah pengisian jabatan atau
tempat oleh orang yang sebelumnya tidak menjadi karyawan perusahaan tersebut.
Pada urnumnya perusahaan cenderung melaksanakan promosi dengan memilih
karyawannya akan tetapi tindakan memilih orang dari luar perusahaan juga bukan
merupakan kejadian yang jarang. Hal tersebut terjadi apabila diantara karyawannya
belum ada yang memenuhi syarat untuk dipromosikan pada jabatan yang
dikehendaki.
Sebaliknya ada perusahaan yang menetapkan bahwa untuk suatu jabatan tertentu,
cenderung untuk menetapkan orang dari luar perusahaan. Tindakan ini didasari
pertimbangan bahwa jabatan yang akan diisi memerlukan karyawan yang kaya ide
dan sangat sulit didapatkan dari karyawan perusahaan
Kedua pendapat di atas masing-masing memiliki kebaikan dan kelemahan
sehingga sebenarnya cara mana yang paling tepat tergantung pada situasi dan kondisi
serta tujuan masing-masing perusahaan. Kebaikan dan kelemahan yang dimaksud
adatah
1. Kebaikan
a. Promosi dari dalam
1. Moral karyawan cenderung dapat ditingkatkan
2. Pengetahuan tentang lingkungan cenderung lebih baik
3. Loyalitas tethadap perusahaan cenderung lebih dapat diharapkan
4. Data-data identitas cenderung lebih dapat diketahut kebenarannya.
b. Promosi dari luar
1. Ide-ide baru cenderung lebih dapat diharapkan
2. Kewibawaan cenderung akan lebih baik
3. Cenderung untuk dapat memperoleh orang yang paling tepat
4. Unsur subyektivitas cenderung akan dapat lebih dieliminir
3812. Kelemahan
a. Promosi dari dalam
1. Cenderung sulit memperoleh ide-ide baru yang gemilang
2. Kemungkinan promosi yang dilakukan lebih ditekankan pada like
dan dislike daripada bakat dan kemampuan
3. Kemungkinan promosi yang dilakukan adalah dipaksakan
b. Promosi dari luar
1. Mempunyai kecenderungan untuk ménurunkan moral pegawai
perusahaan
2. Loyalitas pejabat yang bersangkutan sulit diharapkan
3. Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan perusahaan
Karena adanya kelemahan dalam melaksanakan promosi maka sangat
dimungkinkan timbulnya efek sampingan. Efek sampingan biasanya diakibatkan
promosi dari dalam perusahaan, misalnya :
1. Kesalahan dalam promosi
Bentuk kesalahan ini menyangkut faktor-faktor subyektif dalam penilaian siapa
yang pe “ dipromosikan, apalagi jika calon yang hendak dipromosikan pandai
mendeka‘: atasan. Di sini kemungkinan pertimbangan bakat dan kemampuan
dapat terkalahkan.
2. Rasa iri hati
Meskipun promosi yang dilaksanakan sudah bersifat obyektif, tetapi
kemungkinan hal ini tetap dirasakan sebagai kurang obyektif oleh karyawan
yang kebetvlan belum mendapatkan kesempatan promosi. Hal tersebut dapat
saja menimbulkan iri hati dengan segala akibatnya.
3. Pelaksanaan promosi yang dipaksakan
‘Mungkin karyawan yang dipromosikan merupakan pilihan terbaik yang mungkin
dilakukan (paling tepat), akan tetapi sebenarnya karyawan tersebut belum
memenuhi syarat minimal untuk dipromosikan. Hal ini dapat menyebabkan
tugas-tugas dan pekerjaan yang dibebankan tidak terselesaikan dengan
memuaskan,