You are on page 1of 7

Rangkaian logika terdiri dari kombinasi gerbang-gerbang dasar seperti Nor, And, Or, Exor, Nand, And-

Nand, Or-Nand, Nor-Nand. Gerbang dasar ini terdiri dari satu atau lebih input dan hanya satu output.
Biasanya beberapa gerbang logika dikemas dalam sebuah IC (Integrated Circuits). Untuk input dan
output menggunakan dua taraf tegangan, yaitu taraf rendah (0,2-2 Volt) dan taraf tinggi (3,8-5V). Taraf
rendah dinyatakan dengan 0 atau L sedangkan taraf tinggi dinyatakan dengan 1 atau H.
Dalam merancang rangkaian logic (system digit) yang besar diperlukan pengetahuan aljabar Boolean.
Berikut adalah teori dan hukum Boolean :
Hukum Dasar
Hukum komutatif A + B = B + A
AB = BA
Hukum asosiatif A + (B + C) = (A + B) + C
A (BC) = (AB) C
Hukum distributive A (B + C) = AB + AC
Operasi OR A + 0 = A
A+A=A
A+1=1
A+Ā=A
Operasi AND A • 1 = A
A•A=A
A•0=0
A•Ā=0
Hukum Double – Inversion A = A
Teori De Morgan A + B = AB
AB = A + B
Teori Duality
Teori duality adalah teori yang menunjukkan suatu persamaan logika mempunyai sifat yang sama
dengan persamaan logika yang lain dengan cara merubah hubungan logikanya seperti langkah-langkah
berikut :
• Merubah setiap tanda OR dengan tanda AND
• Merubah setiap tanda AND dengan tanda OR
• Mengkomplementasikan harga 0 atau 1 yang ada pada persamaan
• Contoh :
A + 0 = A persamaan logika lain adalah A • 1 = A
A(B + C) = AB + AC persamaan logika lain adalah
A + (BC) = (A + B) (A + C)
1.3 ALAT YANG DIGUNAKAN :
1. IC 7408, IC 7432, IC 7404, IC 7400, IC 7402, IC 7486
2. Lampu Indikator (LED)
3. Resistor
1.4 LANGKAH PERCOBAAN :
a. Bangun rangkaian seperti gambar 1.
b. Menggunakan signaler, cobalah setiap kemungkinan sistem kombinasi masukan dan catat hasilnya
pada table 1.
c. Ulangi langkah a dan b untuk gerbang-gerbang yang lain ( gb. 2 s.d gb. 9).
d. Jelaskan operasi masing-masing gerbang.
e. Tentukan persamaan unjuk kerja masing-masing gerbang.
1.5 DATA PERCOBAAN
1. Gerbang AND Tabel 1. Logika gerbang AND
CBAY
0000
0010
0100
0110
1000
1010
1100
1111
2. Gerbang OR Tabel 2. Logika gerbang OR
CBAY
0000
0011
0101
0111
1001
1011
1101
1111
3. Gerbang NOT Tabel 3. Logika NOT
AY
01
10
4. Gerbang NAND Tabel 4. Logika NAND
BAY
001
011
101
110
5. Gerbang NOR Tabel 5. Logika NOR
BAY
001
010
100
110
6. Gerbang EXCLUSIVE OR Tabel 6. Logika EXOR
BAY
000
011
101
110
7. Gerbang AND-NAND Tabel 7. Logika AND-NAND
BAY
001
011
101
110
8. Gerbang OR-NAND Tabel 8. Logika OR-NAND
BAY
001
011
101
110
9. Gerbang NOR-NAND Tabel 9. Logika NOR-NAND
B A B’ A’ Y’ Y
000010
010010
100010
111101
1.6 PEMBAHASAN
1. Gerbang AND
Gerbang-gerbang dasar sudah terkemas dalam sebuah IC (Integrated Circuit), untuk gerbang AND
digunakan IC tipe 7408. Karena dalam hal ini akan digunakan masukan / input sebanyak 3 buah maka
dengan menggabungkan 2 gerbang dapat diperoleh 3 input yang dimaksud (dengan cara
menghubungkan output kaki 3 ke input kaki 4 atau lima seperti terlihat pada gambar di bawah.
Gerbang dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.
Operasi gerbang :
Jika semua input terhubung dengan ground atau semuanya terlepas maka outputnya akan berharga 0,
sehingga lampu indicator tidak menyala. Begitu pula jika hanya salah satu terlepas dan input lainnya
diberi tegangan input sebesar Vcc, lampu tetap tidak akan menyala. Lampu akan menyala jika semua
input diberi tegangan sebesar Vcc, sehingga berharga 1.
Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan pada output, yaitu :
Y=A•B•C
Y = (AB) C
2. Gerbang OR
Gerbang ini sudah terkemas dalam IC tipe 7432. Sama dengan gerbang AND, gerbang OR hanya memiliki
2 buah input dan 1 output, sehingga dibutuhkan 2 gerbang untuk menjadikan 3 input dan 1 output.
Operasi gerbang :
Pada output akan berharga 1 (indicator menyala) jika salah satu atau semua dari inputnya diberi
masukan sebesar Vcc. Sebaliknya jika semua input diberi masukan dari ground atau terlepas, maka
output akan berharga 0 (indicator tidak menyala.
Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan pada output, yaitu :
Y=A+B+C
3. Gerbang NOT
Dengan menggunakan IC tipe 7404, berbeda dengan gerbang sebelumnya (AND & OR), gerbang NOT
hanya mempunyai 1 input dan 1 output. Sehingga dalam IC terdapat 6 gerbang NOT, dengan 6 input dan
6 output.
Operasi gerbang :
Gerbang ini merupakan fungsi inverter dari input. Jadi jika input berharga 0 maka outputnya akan
berharga 1 dan begitu pula sebaliknya, sehingga didapat persamaan :
Y=Ā
4. Gerbang NAND
Dengan menggunakan IC tipe 7400, gerbang NAND mempunyai 2 input dan 1 output.
Operasi gerbang :
Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya
bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1. Sebaliknya jika semua input diberi harga 1
(masukan dari Vcc) maka outputnya akan berharga 0. Ini merupakan kebalikan dari operasi gerbang
AND, sehingga didapat persamaan :
Y=A•B
5. Gerbang NOR
Gerbang ini menggunakan IC tipe 7402, yang memuat 4 gerbang NOR
Operasi gerbang :
Gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Jadi output gerbang ini akan berharga 1 jika semua
input berharga 0 (terhubung dengan ground). Persamaan yang didapat :
Y=A+B
Sesuai dengan Teori De Morgan maka persamaan ini bisa diubah menjadi persamaan :
Y=A•B
6. Gerbang EXCLUSIVE OR
Gerbang ini menggunakan IC tipe 7486.
Operasi gerbang :
Gerbang EXOR berbeda dengan gerbang-gerbang OR. Output akan berharga 0 jika inputnya sama-sama
1 atau sama-sama 0. Dan akan berharga 1 jika salah satu input maupun output berharga 0 atau 1.
Sehingga didapat persamaan sebagai berikut :
Y = AB + AB
7. Gerbang AND-NAND
Gerbang ini merupakan gabungan antara gerbang AND dan NAND sehingga menggunakan 2 buah IC
yaitu tipe 7408 dan 7400.
Operasi gerbang :
Karena merupakan gabungan dari gerbang AND dan NAND, output akan bernilai 1 jika salah satu
inputnya 0. Dan berharga 0 jika semua inputnya berharga 1.
8. Gerbang OR-NAND
Operasi gerbang :
Output akan bernilai 1 jika pada salah satu atau kedua input bernilai 1. Dan berharga 0 jika nilai input
semua 0.
Identifikasi kesalahan :
Pada data percobaan yang kami peroleh tidak sesuai dengan teori. Hal ini disebabkan karena kami
menggunakan IC yang berbeda. Kami memutuskannya sendiri sebelum dosen menjelaskan di depan,
sehingga kami mendahului start.
9. Gerbang NOR-NAND
Operasi gerbang :
Merupakan kebalikan dari gerbang OR-NANG. Output akan bernilai 1 jika semua inputnya bernilai 0. Dan
berharga 0 jika salah satu atau kedua input bernilai 1.
Identifikasi kesalahan :
Pada data percobaan yang kami peroleh tidak sesuai dengan teori. Hal ini disebabkan karena kami
menggunakan IC yang berbeda. Kami memutuskannya sendiri sebelum dosen menjelaskan di depan,
sehingga kami mendahului start.
1.7 TUGAS
Dengan memberi kombinasi input pada A, B, dan C tunjukkan output yang terjadi pada Y untuk
persamaan berikut :
Y = ABC + AB
Buat rangkaian logika dan tabelnya!
Jawab :
Y = ABC + AB
= (A + BC) (A + B)
= (A + BC) (A + B)
= AA + AB + ABC + BCB
= A + AB + ABC + BC
Tabel
C
B
A
Y = A + AB + ABC + BC
0001
0010
0101
0110
1001
1010
1101
1111
Rangkaian Logika :
1.8 KESIMPULAN
1. Gerbang AND menggunakan IC 7408.
Didapat persamaan :
Y = (AB) C
2. Gerbang OR menggunakan IC 7432.
Didapat persamaan :
Y=A+B+C
3. Gerbang NOT menggunakan IC 7404.
Didapat persamaan :
Y=Ā
4. Gerbang NAND menggunakan IC 7400.
Didapat persamaan :
Y=A•B
5. Gerbang NOR menggunakan IC 7402.
Didapat persamaan :
Y=A•B
6. Gerbang EXCLUSIVE OR menggunakan IC 7486.
Didapat persamaan :
Y = AB + AB
7. Gerbang AND-NAND menggunakan IC 7408 dan 7400.
Didapat persamaan :
Y=A+B
8. Gerbang OR-NAND menggunakan IC 7400.
Didapat persamaan :
Y = A + B jika sesuai teori
9. Gerbang NOR-NAND menggunakan IC 7400.
Didapat persamaan :
Y = A + B jika sesuai teori
10. Pada tugas, digunakan IC 7432.
Didapat persamaan :
Y = A + AB + ABC + BC
gerbang dasar logika merupakan bentuk gambaran yang mengkombinasikan masukan–masukan sinyal
digital menjadi satu keluaran digital yang baru. Dalam elektronika digital bilangan matematika yang
digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini hanya terdiri dari dua sistem bilangan yaitu “0“ dan
“1“, berbeda dengan bilangan desimal yang memiliki 10 sistem bilangan mulai “0“ sampai dengan “9“.
Pada elektronika digital angka “0“ pada bilangan biner mewakilkan tingkat tegangan rendah (dibawah
1V) dan angka “1“ mewakilkan tingkat tegangan tinggi (antara 3V s.d. 5V). Untuk mengetahui lebih
banyak tentang bilangan biner, kunjungi artikel “Bilangan-Bilangan Dalam Elektronika Digital“.

Gerbang OR
Jika di ibaratkan sakelar, maka gerbang OR merupakan dua sakelar elektronik dalam kombinasi paralel.
Bila salah satu atau keduanya terhubung maka arus listrik dapat mengalir melalui sakelar (tingkat
tegangan “1“ ) tetapi jika keduanya terputus maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir (tingkat
tegangan “0“ ), seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Kombinasi sakelar diatas merupakan operasi penjumlahan bilangan biner A+B =Y, dimana “A“ dan “B“
merupakan masukan dan “Y“ merupakan keluaran atau hasil penjumlahan, sehingga dari hasil
penjumlahan tersebut dapat dibuat dalam suatu tabel kebenaran.

Tabel diatas merupakan tabel kebenaran dan simbol dari gerbang OR yang digunakan pada rangkaian
elektronika. Operasi penjumlahan bilangan biner A+B = Y disebut juga sebagai “Ekspresi Boelan“.

Gerbang AND
Gerbang AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan kombinasi sakelar
secara seri. Dimana, agar arus listrik dapat mengalir maka kedua sakelar harus dalam keadaan tertutup
jika hanya salah satu-nya saja yang tertutup maka arus listrik tidak dapat mengalir.

Jika di notasi-kan terhadap operasi matematika, maka gerbang AND merupakan operasi perkalian
bilangan biner A x B = Y. Dimana ”A” dan ”B” merupakan masukan dan “Y“ merupakan keluaran.

Seperti gerbang OR dan gerbang logika lainnya, maka gerbang AND juga memiliki tabel kebenaran dan
simbol rangkaian elektronika seperti diatas.

Gerbang NOT (Pembalik)


Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran, berbeda
dengan gerbang logika lainnya yang memiliki jumlah masukan lebih dari satu.

Seperti namanya “inverter“ yang berarti pembalik, maksudnya adalah jika ada suatu tingkat tegangan
logika masuk ke gerbang ini maka keluaran-nya akan merupakan kebalikan dari masukan-nya, contoh
jika masukan logika “1“ maka keluaran-nya akan berubah menjadi “0“ begitu pula sebaliknya.

Gerbang NOR
Gerbang NOR (NOT-OR) merupakan penggabungan gerbang OR dan NOT yang keluaran-nya merupakan
kebalikan dari gerbang OR. Berikut ekspresi boelan dari gerbang NOR dan simbol elektronika-nya.
Dari tabel kebenaran gerbang NOR diatas terlihat bahwa keluaran “Y“ gerbang NOR merupakan
kebalikan dari gerbang OR, keluaran gerbang NOR hanya akan bernilai logika “1“ jika kedua masukan-
nya memiliki tingkat logika “0“.

Gerbang NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) merupakan penggabungan gerbang AND dan NOT yang keluaran-nya
merupakan kebalikan gerbang AND. Berikut ekspresi boelan dari gerbang NAND dan simbol logikanya.

Keluaran gerbang NAND hanya akan bernilai logika “0“ jika kedua masukan-nya memiliki tingkat logika
“1“, selain daripada itu keluaran-nya akan memiliki nilai logika “1“.

Gerbang XOR
Gerbang XOR atau biasa disebut juga sebagai Eksklusif-OR. Simbol, ekspresi boelan, dan tabel kebenaran
dari gerbang XOR diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Dari tabel kebenaran diatas terlihat bahwa keluaran gerbang XOR hanya akan bernilai logika “1“ jika
kedua masukan-nya memiliki nilai logika yang berbeda, sedangkan jika kedua masukan-nya memiliki nilai
logika yang sama maka keluaran-nya akan bernilai logika “0“.

Gerbang XNOR
Gerbang Eksklusif-NOR atau biasa disingkat sebagai gerbang XNOR merupakan gabungan dua gerbang
logika yaitu gerbang XOR dan NOT. Keluaran dari gerbang XNOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR.

Keluaran gerbang XNOR hanya akan bernilai logika “1“ jika kedua masukan-nya memiliki nilai logika yang
sama, selain daripada itu keluaran dari gerbang XNOR akan bernilai logika “0“.

You might also like