Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2011
PENDAHULUAN
A. Tinjauan Umum
Golongan IA disebut juga logam alkali. Logam alkali melimpah dalam mineral dan
terdapat di air laut. Kalium merupakan golongan logam alkali tanah dengan simbol K
(Abdul, dkk, 2008). Kalium berasal dari bahasa latin atau dalam beberapa bahasa lain
disebut potassium (Inggris), qali atau alkali (Arab). Kalium ditemukan oleh Davy pada
tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Ini logam pertama yang
diisolasi melalui elektrolisis (Moshin, 2006).
Informasi dasar Kalium disajikan dalam Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Informasi dasar Kalium (Anonymous1, 2010)
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam.
Kecuali litium, kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah
dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini
cepat sekali teroksida dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah).
Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air
dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air (Moshin, 2006).
Gambar 1. Logam kalium yang bersifat lunak (Anonymous1, 2010).
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki spektrum emisi, begitu juga
dengan kalium. Spektrum ini dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala
bunsen, atau dengan mengalirkan muatan listrik pada uapnya. Ketika atom diberi energi
(dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu
dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan
energi radiasi elektromagnetik. Menurut Neils Bohr, besarnya energi yang dipancarkan
oleh setiap atom jumlahnya tertentu (terkuantitas) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian
anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan memberikan warna-
warna yang jelas dan khas untuk setiap atom. Pada kalium akan memancarkan warna
nyala ungu (Abdul, dkk, 2008).
Gambar 2. Warna nyala ungu dari kalium (Anonymous1, 2010).
B. Data Element
Sifat Fisika dari kalium adalah sebagai berikut (Anonymous3, 2010):
a. Temperatur
Titik Leleh : 336.53 [atau 63.38 °C (146.08 °F)] K
Titik didih : 1032 [atau 759 °C (1398 °F)] K
Range cairan : 695.47 K
Temperatur kiritis : 2223 [atau 1950 °C (3542 °F)] K
Temperatur superkonduksi : Tidak ada data
b. Data ekspansi dan konduksi
Konduktivitas termal : 100 W m-1 K-1
Koefisien ekspansi termal linear : Tidak ada data x 10-6 K-1
c. Data elastisitas
Modulus Young : Tidak ada data
Modulus rigiditas : 1.3 GPa
Modulus Bulk : 3.1 GPa
Rasion racun : Tidak ada data
d. Kekerasan
Kekerasan mineral : 0,4
Kekerasaan Brinell : 0,363 MN m-2
Kekerasan Vickers : Tidak ada data
e. Data elektrikal
Resitivitas elektrik : 7.5 10-8 Ω m; or mΩ cm
Kalium sangat lembut dan dengan mudah dapat dipotong. Permukaan yang dihasilkan
begitu terang dan berkilau. Terkadang, permukaan cepat ternoda kerena bereaksi dengan
oksigen dan uap dari udara. Jika kalium dibakar diudara menghasilkan bentuk kalium
superoksida orange, KO2 (Anonymous5, 2010).
Kalium bereaksi sangat cepat dengan air membentuk larutan tak berwarna kalium
hidroksida (KOH) dan gas hidrogen (H2). Larutan yang dihasilkan bersifat basa karena
melarutkan hidroksida. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis. Pada reaksi awal, logam
kalium menjadi sangat panas dimana dapat menimbulkan percikan api dan membakar
dengan sebuah bnga api yang berwarna. Reaksinya lebih lambat dibandingkan dengan
rubidium, tetapi lebih cepat dari natrium (Anonymous5, 2010).
Logam kalium beraksi bagus dengan semua halogen membentuk kalium halida.
Kalium beraksi dengan florin (F2), klorin (Cl2), bromin (Br2), dan iodin ( I2), untuk
membentuk kalium florida (KF), kalium bromide (KBr), kalium klorida (KCl) dan kalium
iodide (KI) (Anonymous5, 2010).
Logam kalium dilarutkan dengan cepat dalam asam sulfat encer dan membentuk
larutan yang mengandung ion K+ bersama dengan gas hidrogen H2 (Anonymous5, 2010).
C. Data Atom
Afinitas elektron pada kalium sebesar 48.4 kJ mol-1. Konfigurasi elektronik mewakili
dan term simbol untuk keadaan dasar atom gas netral. Konfigurasi yang berhubungan
dengan kalium dalam senyawa tidak sepenuhnya sama. Pada keadaan ground state
memiliki konfigurasi [Ar].4s1 sedangkan struktur kulitnya adalah 2.8.8.1 dan term symbol
dari kalium adalah 2S1/2. Adapun mengenai data ionisasi dari kalium disajikan dalam
Tabel 4 sebagai berikut (Anonyomus8, 2010) :
Tabel 4. Energi ionisasi pada kalium (Anonymous8, 2010).
1st 418.8
2nd 3052
3rd 4420
4th 5877
5th 7975
6th 9590
7th 11343
8th 14944
9th 16963.7
10th 48610
11th 54490
12th 60730
13th 68950
14th 75900
15th 83080
16th 93400
17th 99710
18th 444870
19th 476061
PERUMUSAN MASALAH
Kation kalium (K+) merupakan kation utama dalam fluida intraseluler (didalam sel).
Sangat esensial untuk syaraf dan jantung. Pada tubuh manusia kelimpahan kalium
berdasar berat adalah 2000000 ppb berat sedangkan kelimpahan atomnya dalam manusia
sebesar 320000 atom relative untuk C = 1000000 (Anonymous9, 2010).
Dalam tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam oksalat dan tatrat.
Jika tumbuh-tumbuhan diperabukan, kita memperoleh K2CO3. Sebagai unsur-unsur alkali
yang paling banyak dijumpai di alam, tidak aneh jika unsur kalium ikut berperan dalam
metabolisme pada tubuh makhluk hidup. Pada tubuh man usia dan hewan, ion dan K+
berperan dalam menghantarkan konduksi saraf, serta dalam memelihara keseimbangan
osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion K+ jauh lebih penting dari pada ion
Na+, sebab ion K+ merupakan zat esensial untuk pertumbuhan (Abdul, dkk, 2008).
Campuran dari kalium dan natrium (NaK) digunakan sebagai media transfer panas
dalam reactor nuklir. Campuran berupa cairan pada temperatur lingkungan dan
merupakan agen pereduksi yang baik dalam laboratorium kimia.
Kalium nitrat (KNO3) dan kalium klorat (KClO3) digunakan dalam kembang api.
Kalium hidroksida digunakan dalam preparasi pada kalium fosfat untuk detergen cair.
Dalam buah pisang bermanfaat bagi kesehatan manusia menjaga cairan dan elektrolit
dalam sel-sel tubuh
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan karena K mudah menguap maka K dapat
dikeluarkan dari sistem. Dan kesetimbangan akan tergeser ke kanan untuk memproduksi
K (Anonymous1, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Fitri N, M. Ichsan, Nur, Ziyan Logam Alkali, 2008, LOGAM ALKALI, diakses dari
http://rumahkimia.wordpress.com/2008/11/22/logam-alkali/ pada tanggal 26 Maret
2011
Anonymous1, 2010, POTASSIUM : ESSENTIAL INFORAMATION, diakses dari
http://www.webelemnts.com tanggal 26 Maret 2011
Anonymous2, 2010, POTASSIUM : ELECTRONEGATIVITY, diakses dari
http://webelements.com/potassium/electronegativity.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous3, 2010, POTASIUM : PHYSICAL PROPERTIES, diakses dari
http://webelements.com/potassium/physic_properties.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous4, 2010, POTASIUM : GEOLOGICAL INFORMATION, diakses dari
http://webelements.com/potassium/geological_information.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous5, 2010, POTASIUM : CHEMISTRY diakses dari
http://webelements.com/potassium/chemistry.html tanggal 27 Maret 2011
Anonimous6, 2010, POTASIUM : CRYSTAL STRUCTURE, diakses dari
http://webelements.com/potassium/crystal_structure.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous7, 2010, POTASIUM : THERMOCHEMISTRY,
http://webelements.com/potassium/thermochemistry.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous8, 2010, POTASIUM : ATOMS, diakses dari
http://webelements.com/potassium/atoms.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous9, 2010, POTASIUM : BIOLOGY, diakses dari
http://webelements.com/potassium/biology.html tanggal 27 Maret 2011
Anonymous10, 2010, POTASIUM : USES, diakses dari
http://webelements.com/potassium/uses.html tanggal 27 Maret 2011
Mohsin, Yulianto., 2006, KALIUM, diakses dari http://www.chem-is-
try.org/tabel_periodik/kalium/ tanggal 26 Maret 2011