You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah


Ledakan petir merupakan contoh nyata dari adanya keberadaan listrik. Petir
merupakan hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi yang dilepaskan petir
tersebut sangat besar sehingga menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang
sangat keras. Bahkan tegangan listrik yang berasal dari petir dapat menghidupkan
jutaan kendaraan dan tentunya membantu kehidupan manusia.
Kehidupan manusia sering berhubungan dengan listrik. Listrik yang kita
gunakan sehari-hari adalah listrik listrik yang mengalir atau dinamis. Untuk
melawan gaya listrik tersebut. Kita memerlukan sebuah energi yang dapat
melawan suatu gaya listrik. Dengan kata lain kita memerlukan suatu energi yang
diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan. Energi tersebutlah yang
dinamakan energi potensial. Energi potensial tersebut berhubungan dengan
potensial listrik dan beda potensial. Dimana potensial listrik merupakan energi
potensial per satuan muatan ( U/q), dan beda potensial merupakan praktek dari
potensial listrik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, maka timbulah beberapa rumusan permasalahan,
yaitu:
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik, energi potensial listrik, dan
beda potensial?
1.2.2 Apakah hubungan antara potensial listrik dan beda potensial?
1.2.3 Bagaimana formulasi potensial listrik pada muatan titik dan pada potensial
distribusi muatan?
1.2.4 Apakah hubungan antara medan listrik dan potensial listrik?

1.3 Tujuan Penulisan

1
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Mengetahui pengertian dari potensial listrik, energi potensial listrik, dan
beda potensial.
1.3.2 Mengetahui hubungan antara potensial listrik dan beda potensial.
1.3.3 Mengetahui formulasi potensial listrik pada muatan titik dan pada potensial
distribusi muatan
1.3.4 Mengetahui hubungan antara medan listrik dan potensial listrik.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan paper ini adalah untuk memberi pangetahuan kepada
para pembaca sehingga pembaca diharapkan dapat mengetahui tentang potensial
listrik secara mendalam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Potensial Listrik


Potensial listrik merupakan besaran skalar yang berkaitan dengan kerja dan
energi potensial pada medan listrik. Potensial listrik juga dapat diartikan sebagai
kerja luar yang dilakukan untuk memindahkan suatu muatan dari satu titik ke titik
lain dalam medan listrik serta merupakan kuantitas skalar.

Gambar 2.1 Potensial Listrik

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa potensial listrik merupakan energi
potensial persatuan muatan. Misalkan di suatu titik dalam rnedan listrik Ē
diternpatkan suatu rnuatan percobaan q, rnaka potensial listrik V di titik itu dapat
dinyatakan dengan rumus :
V=Uq
Dengan U merupakan energi potensial dan q merupakan muatan. Potensial listrik
memiliki satuan Volt (V), dimana Volt merupakan JouleCoulomb . Satuan ini
diambil dari nama seorang ilmuwan Italia, penemu baterai (elemen volta) yang
bernama Alessandro Volta.

2.2 Energi Potensial Listrik


Energi potensial listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan
sebuah muatan atau dengan kata lain melawan gaya listrik tersebut. Penjelasan
mengenai energi potensial listrik serupa dengan penjelasan mengenai energi
potensial akibat adanya medan gravitasi. Energi potensial listrik akan timbul jika

3
sebuah muatan uji q’ didekatkan pada sebuah muatan q. besarnya energi potensial
yang timbul pada muatan q’ sebanding dengan usaha yang diperlukan untuk
melawan gaya coulomb Fc.
q’
E
qr▲r’(2)
12(1)

Gambar 2.2 Energi Potensial Listrik

Dari gambar diatas, dapat kita lihat muatan uji q’ yang mula-mula berada di titik 1
dengan jarak r1 dari sumber muatan q, berpindah ke titik 2, dengan jarak r2 dari
muatan sumber q. Dari gambar tersebut. secara matematis gaya yang berkerja
pada muatan uji q’ dapat dirumuskan oleh:
F= kq'qr2
Ambil muatan q’ dan q sejenis maka arah gaya F adalah searah dengan
perpindahan ∆r. Dengan demikian usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb F
untuk perpindahan ∆r searah dari titik 1 ke titik 2 sehingga dapat dihitung dengan
menggunakan integral:
∆Ep=-r1r2Fc drcosƟ= W12
dengan:
Fc = Gaya Coulomb (N)
dr = ∆r = perpindahan muatan (r)

Tanda minus tersebut memiliki makna bahwa gaya luar F besamya sama
dengan gaya listrik yang melawarmya, dan muatan percobaan q diarnbil sangat
kecil. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perpindahan energi potensial

4
yang terjadi sama dengan usaha yang dilakukan oleh gaya coulomb F untuk
perpindahan ∆r dan dapat dinyatakan dengan persamaan:
W12= ∆Ep=k q'q 1r2-1r1
dengan:
∆Ep = Perubahan energi potensial listrik antara kedudukan akhir yaitu titik 2
dan kedudukan awal yaitu titik 1 (Joule)
W12 = Usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan q’ dari kedudukan (1)
ke kedudukan (2) (Joule)
k = 9x109 Nm2C-2 (Konstanta coulomb)
q’ = Muatan Uji (Coulomb)
q = Muatan sumber (Coulomb)
r1 = Jarak antara muatan uji q’ dan muatan sumber q pada kedudukan awal,
yaitu titik 1 (Meter)
r2 = Jarak antara muatan uji q’ dan muatan sumber q pada kedudukan akhir,
yaitu titik 2 (Meter)

Usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan uji q’ sama dengan


perubahan energi potensial muatan tersebut, yaitu selisih antara energi potensial
akhir (2) dan energi potensial awal (1). Hal ini membuktikan bahwa gaya
coulomb merupakan gaya konservatif, sehingga usaha yang dilakukan dari suatu
tempat ke tempat lain hanya bergantung pada posisi awal dan akhirnya saja.

2.3 Potensial dan Beda Potensial Listrik


Seperti yang telah dijelaskan diatas, Potensial listrik merupakan besaran
skalar yang berkaitan dengan kerja dan energi potensial pada medan listrik. Dalam
prakteknya disebut dengan beda potensial.
VB-VA= (- Uba)q
Dimana Wba merupakan energi potensial listrik. Tempat kedudukan titik yang
potensial listrik sama disebut permukaan ekipotensial. Dari rumus beda potensial
diatas, dapat kita ketahui persamaan dari beda potensial antara dua titik dalam
medan listrik Ē, yaitu:
VB- VA= -q abE ds= Ubq- Uaq= - abE ds

5
Gambar 2.3 Beda Potensial

2.3.1 Satuan Potensial Listrik


Seperti kita ketahui, potensial listrik memiliki satuan volt yang didapat dari
rumus JouleCoulomb. Namun, untuk elektron, atom dan molekul
satuannya energinya biasanya digunakan satuan elektron-volt (eV).
Elektron-volt merupakan energi yang dibutuhkan untuk
menggerakkan elektron melalui beda potensial 1 volt. Jadi:
1 eV = e(1 V) = (1,602x10-19 C) (1 joule/C)
atau
1 eV = 1,6x10-19 joule

2.4 Potensial dan Medan Listrik


Medan adalah ruang di sekitar benda dimana disetiap titik didalam ruang
tersebut akan terpengaruh oleh gaya yang ditimbulkan oleh benda. Oleh karena
partikel yang dibahas itu menghasilkan listrik maka disebutlah medan listrik. Efek
distribusi muatan, selain dapat dinyatakan dalam medan listrik dapat juga
dinyatakan dalam potensial listrik. Jika medan listrik Ē merupakan serba sama
besar dan perpindahan ds sama dengan d, maka akan didapatkan persamaan :
Vba= - abE ds= - Eab ds= -Ed

6
atau:
Wab = Fd = qo Ed
Vb-Va = Wabq0 = Ed
Sehingga:
E = -Vbad

Gambar 2.4 Potensial dan Medan Listrik

2.5 Potensial Akibat Muatan Titik


AVb=
qqra 14πε0 qra
rB
Va= qrb
b

Bila kuat medan merupakan besaran vektor, maka potensial listrik


merupakan besaran skalar. Muatan positif akan menghasilkan potensial positif di
sekitarnya, sedangkan muatan negatif akan menghasilkan potensial negatif di
sekitarnya.

7
Gambar 2.5 Potensial Listrik Pada Muatan positif

Persamaannya:

Gambar 2.6 Potensial Listrik Pada Muatan Negatif

Persamaannya:

Sedangkan potensial listrik pada satu titik karena pengaruh beberapa muatan
listrik merupakan jumlah aljabar dari masing-masing muatan tersebut.
V= 14πε0 iqiri
Besaran potensial listrik di suatu tempat hanya mempunyai makna jika
dibandingkan dengan potensial di tempat lain. Yang mempunyai makna fisis
adalah beda potensial (ada titik acuannya). potensial di suatu tempat akibat
muatan titik q dapat dirumuskan sebagai berikut:
Va=k qraq
dengan raq=| ra- rq|
Jika ada beberapa muatan titik, maka potensial di suatu titik dapat diperoleh
dengan prinsip superposisi:
Va=VAq1+VAq2+ Vaq3+ …+Vaqn=k q1raq1+q2raq2+…+ qnrAqn

=ki=1nq1raq
Contoh bentuk potensial satu dimensi yang dihasilkan oleh dua buah muatan:

8
Gambar 2.7 Potensial Satu Dimensi Oleh Dua Muatan

2.6 Potensial Akibat Distribusi Muatan


Potensial listrik akibat n muatan titik Q dapat dinyatakan oleh persamaan :
ki=1nq1raq
raq disini merupakan i ke titik C. Apabila muatannya merupakan benda bermuatan
Q, maka potensial listrik di titik C adalah :
Va=k dv= 14 π ε0 dqr

Gambar 2.8 Muatan Distribusi


Dengan r adalah jarak dari e1emen muatan dq ke titik C. Persamaan diatas
disebut dengan muatan terdistribusi kontinyu.

2.7 Hubungan Antara Medan Listrik dan Potensial Listrik


Potensial listrik dan medan listrik memiliki hubungan yang erat.
Sebagaimana halnya medan gaya gravitasi, medan gaya coulomb juga merupakan
medan gaya konseravtif. Gerak partikel bermuatan q dalam ruang bermedan listrik
dapat dianalogikan dengan gerak partikel bermassa m dalam medan gravitasi
dekat permukaan bumi. Untuk menguji apakah suatu gaya F merupakan gaya
konservatif adalah bila
∇×F=0
dengan ∇ adalah operator differensial parsial. Dari operator tersebut, kita dapat
menentukan medan listrik dari potensial listrik dengan persamaan:

9
E = -∆V =- ∂∂xi+ ∂∂yj+ ∂∂zk
Persamaan diatas dapat dicari melalui koordinat cartessian. Medan gaya coulomb
mempunyai bentuk −2 F =Kr. Dapat ditunjukkan bahwa gaya coulomb merupakan
gaya konservatif. Untuk medan gaya yang bersifat konservatif ada fungsi
potensial skalar (ingat kembali tentang potensial gravitasi). Untuk gaya
konservatif, usaha yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain hanya
bergantung pada posisi awal dan akhirnya saja. Sehingga beda energi potensial
antara dua titik adalah:
UB-UA= - Wab= - ABF ds
Hubungan antara medan listrik dan potensial listrik dapat diaplikasikan dalam
kasus plat sejajar. Konduktor dua keping sejajar adalah dua keeping logam sejajar
yang dihubungkan dengan sebuah baterai sehingga kedua keping mandapat
muatan yang sama tapi berlawanan tanda. Bentuk keeping sejajar seperti ini
disebut kapasitor. Di antara dua keping akan dihasilkan medan listrik yang serba
sama dengan arah dari keping positif ke keping negatif. Medan listrik yang serba
sama seperti ini disebut medan listrik homogen. Pada muatanh positif q bekerja
gaya listrik F = q E yang arahnya kekanan. Untuk memindahkan muatan positif q
dari A ke B (ke kiri) kita harus melakukan gaya F’ yang melawan gaya F, tetapi
besar F’ sama dengan besar F (F’ = F). Usaha luar yang dilakukan untuk
memindahkan muatan q dari A ke B adalah:
WAB = q E d

WAB = q∆VAB

∆Vab=Ed

E=∆VABd

dengan : ∆VAB: beda potensial antara kedua keeping = beda potensial baterai
(volt)
E : kuat medan listrik homogen di antara kedua keeping (volt/m)
d : jarak antara kedua keeping (m)

10
Gambar 2.9 Plat sejajar

Atau secara umum dapat dirumuskan:


- ABE dl

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. potensial listrik merupakan energi potensial persatuan muatan.
2. Energi potensial listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan
sebuah muatan atau dengan kata lain melawan gaya listrik tersebut.
3. gaya coulomb merupakan gaya konservatif, sehingga usaha yang dilakukan
dari suatu tempat ke tempat lain hanya bergantung pada posisi awal dan
akhirnya saja
4. beda potensial antara dua titik dalam medan listrik Ē, yaitu:
VB- VA= - abE ds

11
5. Efek distribusi muatan, selain dapat dinyatakan dalam medan listrik dapat
juga dinyatakan dalam potensial listrik, sehingga didapatkan persamaan:
E = -Vbad
6. Medan listrik pada jarak r dari muatan titik tunggal Q besamya adalah
V= 14πε0 qr
7. Beda potensial di suatu tempat akibat muatan titik q adalah
Va=k qraq
8. Muatan terdistribusi kontinyu dapat dinyatakan oleh :
Va=k dv= 14 π ε0 dqr
9. Medan listrik dapat diperoleh dari potensial dengan cara:
E = -∇V =- ∂∂xi+ ∂∂yj+ ∂∂zk

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/53730063/potensial-listrik
http://www.scribd.com/doc/14865910/potensiallistrik
http://www.scribd.com/doc/52042826/makalah-lisstat
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_fisika_listrik_magnet/bab
3-potensial_listrik.pdf
http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/PotensialListrik.pdf
http://www.tofi.or.id/download_file/LM02%20Potensial%20Listrik_rev.pdf
http://www.scribd.com/doc/14865910/potensiallistrik

12

You might also like