You are on page 1of 10

Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi yang

merupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan para

pelanggan (baik konsumen atau perantara). Komunikasi pemasaran

atau bauran promosi ini perlu ditangani secara cermat karena

masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akan

digunakan.

Dalam memasarkan produknya, perusahaan memerlukan

suatu komunikasi dengan para konsumen, karena dengan adanya

komunikasi maka konsumen dapat mengetahui produk yang

ditawarkan oleh perusahaan.

Komunikasi yang berasal dari perusahaan terjadi dalam

bentuk promosi dan segala komunikasi pemasarannya artinya

perusahaan tersebut berusaha mengkomunikasikan produk

perusahaannya kepada masyarakat luas.

Tidak ada suatu pengentian yang jelas tentang komunikasi

pemasaran yang diberikan tetapi pengertian bauran promosi

menurut para ahli adalah:


Menurut Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin dan

Yevis Marti Oesman (1991; 194) Komunikasi Pemasaran adalah

kombinasi dari penjualan tata muka, periklanan, promosi penjualan,

publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian

tujuan perusahaan.Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Djasmin Saladin (2001; 123) Komunikasi Pemasaran adalah

aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi

dan membujuk atau mengingatkan pasan sasaran atas perusahaan

dan produknya agar bersedia menerima, membeli loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Sedangkan Komunikasi Pemasaran menurut Sofyan Assauri

(1996:243)adalah“Kombinasistrategiyangpalingbaikdariunsurunsur pnomosi tersebut, maka


untuk dapat efektifnya promosi

dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu

peralatan atau unsur promosi apa saja yang sebaiknya digunakan

dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agar

hasilnya dapatoptimal”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi


pemasaran adalah cara untuk mengkomunikasikan produk kepada

konsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi untuk

mencapai tujuan perusahaan.Menurut Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert


Lauterborn dalam buku mereka Integrated Marketing Comunication(1994-46) memandang
komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari mulai tahap perancangan (design) produk,
Distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung dan special Eventge)
dan tahap pembelian dan penggunaan di kalangan konsumen.

Mereka menegaskan bahwa pada saat ini 1990-an pemasaran adalah komunikasi
(baca marketing communication) dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak dapat
dipisahkan.
Sedangan Promosi menurut shimp, Terrence adalah: Aspek pemasaran umum bahwa
managemen promosi berhubungan dengan ekplisitas. Promosi meliputi praktek periklanan,
penjualan perorangan, promosi penjualan, publisitas dan point of purchase communication (P-
O-P). Point Of Purchase Communication adalah Komunikasi di tempat pembelian. Elemen
promosi, termasuk displai, poster, tanda-tanda dan variasi bahan-bahan di toko lainnya, yang di
desain untuk mempengaruhi pilihan pelanggan pada saat pembelian.

Perbedaan antara promosi dengan pemasaran


Promosi, merupakan salah satu kegiatan pemasaran, pada saat kita menyebarkan pesan
(Mempromo). Sedangkan pemasaran lebih kepada 2 (dua) arah dimana proses apakah sesuai,
perlu adanya feedback dari mendesain nama sampai kepada produk jadi. Selain itu dalam
pemasaran juga perlu assessment (penilaian/taksiran)
Konsep dasar dari marketing communication adalalah:
1.Product (Produk)
2.Price (Harga)
3.Place (Tempat, Distribusi)
4.Promotion (Promosi)
Komunikasi pemasaran mengenai 4P ini kemudian dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep,
konsep dasar dari strategi promosi adalah:

Promotion Strategy (5)


1.Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh
suatu sponsor tertentu.
2.Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.
3.Hubungan masyarakat dan Publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
4.Penjualan secara pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
5.Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan
tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar makin ketat, berkembangannya
berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi di
rumuskan menjadi:

1.Advertising
2.Consumer sales promotion
3.Trade Promotion and Co-marketing
4.Packaging, Point-Of-Purchase
5.Personal Selling
6.Public Relations
7.Brand Publicity
8.Corporate Advertising
9.The internet
10.Direct marketing
11.Experiantial Contact: Events, Sponsorship
12.Customer Service
13.Word of Mouth
MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN YANG EFEKTIF

8 langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi total yang efektif.
Komunikator pemasaran harus:

1.Mengidentifikasi audiens yang dituju


2.Menentukan tujuan komunikasi tersebut
3.Merancang pesan
4.Memilih saluran komunikasi
5.Menentukan total anggaran promosi
6.Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
7.Mengukur hasil promosi tersebut
8.Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Keterangan:

1. Mengidentifikasi audiens yang dituju


Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu
keputusan, atau pihak yang mempengaruhi.
Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus
memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan
dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
3. Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya
mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian
(attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan
menggerakkan tindakan (action).
Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.

- Isi pesan -> apa yang akan dikatakan


- Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
- Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
- Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
4. Memilih saluran komunikasi
Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Saluran komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain
- Saluran komunikasi nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui
media, atmosfer dan acara.
5. Menentukan total anggaran promosi
Bagaimana perusahaan menentukan anggaran promosinya?
Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
1.Metode sesuai kemampuan
2.Metode presentasi penjualan
3.Metode keseimbangan persaingan
4.Metode Tujuan dan tugas
6. Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat
digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain
itu iklan juga bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek
dramatisasi dari iklan yang telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat membawa
pesan secara monolog (komunikasi satu arah).
Promosi penjualan, alat promosi ini mempunyai 3 manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana
merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya
mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah
kepada konsumen dan juga dapat secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang
ditawarkan.
Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika
memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi hanya sebagai
pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi
seperti yang terjadi pada iklan.

Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses
pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara
dekat sehingga dapat mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat
memberikan respon yang tepat.

Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik. Namun
pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan
respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula.
Perusahaan selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat
promosi dengan yang lainnya.
7. Mengukur hasil promosi tersebut
Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens
sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau
mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja
yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap mereka
sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.
8. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai
tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari
pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi
tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen.
Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
KOMUNIKASI PEMASARAN MENYONGSONG ABAD XXI

Sudah menjadi anggapan umum, bahwa abad XXI mendatang merupakan era globalisasi dengan
kondisi lingkungan dunia bisnis yang secara structural berbeda dengan kondisi lingkungan di
masa sekarang dan masa sebelumnya.

Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan dengan konsespsi ekonomi
tentang unsur0unsur klasik pemasaran yang lazim disebut dengan formula “4P�? yakni
Product, Price, Place, and Promotion. Komunikasi tentang 4p ini kemudian dijabarkan lagi
menjadi bebrapa konsep sentral yang meliputi:

1. Segmentasi dan cakupan pangsa sasaran: niching

Segmentasi dan cakupan pangsa pasar sasaran perlu berubah orientasinya, dari yang semula
berskala domestik/nasional menjadi berskala lintas nasional dan global.
Kotler berpendapat bahwa salah satu strategi yang tepat untuk menembus situasi persaingan
global adalah dengan melakukan cœnichingate yakni dengan memfokuskan perhatian pada
suatu daerah tertentu yang potensial dan aman.
Implikasi dari konsep cœnichingate ini adalah pertama, segmentasi pasar sasaran perlu
difokuskan pada kelompok-kelompok tertentu (misalnya kelas social lapisan atas saja, atau
lapisan bawah saja). Kedua Cakupan geografis pangsa pasar perlu diarahkan ke negara-negara
atau kawasan tertentu.
2. Uniformitas Global dalam hal positioning, Brand Name, Packaging, Pricing dan advertising
Strategy.
Strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan kepada upaya menembus situasi persaingan
dalam era pasar global, menurut Keegan, menuntut adanya pola uniformitas (Keseragaman)
yang relatif berskala global atau universal dalam beberapa aspek.
Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola uniformitas global ini terutama
meliputi :

1 Strategi Posisi
2 Penamaan Merk
3 Penentuan Harga
4 Strategi Periklanan
3.Diferensiasi dalam Sales Promotion, Selling approach, distribution dan Customer Service.
Pola diferensiasi berdasarkan kondisi pangsa pasar dikawasan tertentu. Menurut Keegan,
pendekatan penjualan dan promosi penjualan (termasuk yang menyangkut tenaga
personelnya) akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi
atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu.
Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola diferensiasi ini terutama
meliputi :

1 Promosi Penjualan
2 Pendekatan Penjualan
3 Distribusi
4 Pelayan Konsumen
Konsep sentral yang terakhir adalah Customer Service (pelayanan pelanggan).
Tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan psikologis antara produsen
dan pelanggan serta memantau berbagai keluhan dari para pelanggan. Pemeliharaan loyalitas
dari para pelanggan perllu tetap dijaga agar mereka tidak beralih ke produk pesaing. Bahkan
para pelanggan ini merupakan mediaotr yang efektif dalam komunikasi pemasaran karena
memiliki Safety Credibility (kepercayaan Keamanan).
Upaya komunikasi pemasaran dalam menembus pasar global ini juga perlu ditunjang dengan
upaya-upaya pembenahan dalam berbagai aspek yang menyangkut system organisasi dan
manajemen perusahaan, serta didukung oleh kebijakan politik dan ekonomi pemerintah.
C. Promotion
Promosi meliputi penggunaan saluran komunikasi. Menurut Nickels (1984:19) bauran promosi
(promotion mix) yang lengkap meliputi 6 (enam) saluran: Advertising, personnal selling, word-
of-mouth, sales promotion, publicity dan public relations.
Saluran advertising meliputi iklan-iklan yang dipasang dalam berbagai bentuk media massa.
Personal selling mencakup kegiatan penjualan langsung ke konsumen secara personal oleh para
penjual atau melalui sistem jaringan.

You might also like