Professional Documents
Culture Documents
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu curam atau datar.
Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat
tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur
median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh:
Piramida Penduduk India tahun 1951
Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971
Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih
curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada
negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan
tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median
sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Model 3:
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive).
Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik
yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat
rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapai
oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas
(kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan
meninggi.
Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan
kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan
menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk.
Contoh: Jepang.
Sumber Source : SPAN (Sensus penduduk Aceh dan Nias), SUPAS (Sensus Penduduk
Antar Sensus) 2005
Kelompok umur
Secara Umum
Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi mengenai
keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan susunan penduduk
menurut umur. Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada saat
perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil
sensus dan survei – survey, Sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu
dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang.
Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting diketahui agar
pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku pembangunan.
Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi dalam kelompok umur
lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan
kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Jumlah
penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam
pembangunan.
Di Bidang Kesehatan Masyarakat
Dalam bidang kesehatan masyarakat, penghitungan komposisi penduduk berfungsi untuk
mengetahui jumlah kelahiran serta kematian yang dialami di sebuah wilayah. Secara otomatis
pemerintah lebih mudah dalam memantau pertumbuhan penduduk. Pengendalian pertumbuhan
penduduk terutama dilakukan melalui upaya penurunan tingkat kelahiran serta penurunan
tingkat kematian khususnya kematian bayi dan anak.Penurunan tingkat kelahiran terutama
dilakukan melalui gerakan keluarga berencana (KB). Yang juga bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia sejahtera.
Tercapainya kegiatan ini akan meningkatkan juga status kesehatan masyarakat pada
umumnya.Salah satu upaya penurunan tingkat kematian pada ibu bersalin dan kematian bayi
baru lahir dilakukan upaya Safe motherhood. Upaya safe motherhood merupakan upaya untuk
menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinannya dapat dilalui dengan sehat dan aman
serta melahirkan bayi yang sehat.
TRANSISI PENDUDUK
Konsep ini mencoba menerangkan mengapa hampir semua negara yang kini tergolong sebagai
negara-negara maju sama-sama melewati sejarah populasi modern yang terdiri dari tiga
tahapan besar :
3. Amir Syarifuddin, Drs. Sri Sudarmi, Dra. Usmaini, Dra, Geografi I, Jakarta:
Yudhistira,2000.
4. Dinas Pendidikan Nasional DKI Jakarta, Program Kerja Guru Sekolah Menengah
Umum Kelas I, 1996.