Professional Documents
Culture Documents
01
s.d
IPA.IX.1.3.17
KEGIATAN SISWA
i
ii
KATA PENGANTAR
Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP
Terbuka ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP
Terbuka ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan
tuntutan kurikulum yang berlaku.
Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa
yang akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga
mutu pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman.
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
v
vi
PETUNJUK BELAJAR
Buku ini memuat tujuh belas modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas IX Semester I. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka
waktu satu semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan
Belajar), maupun melalui belajar diluar TKB.
4. Uraian kegiatan di atas harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil
mempelajari modul ini
Selamat Belajar!
vii
viii
IPA.IX.1.1.01
KEGIATAN SISWA
1
2
A. PENDAHULUAN
Senang berjumpa kembali denganmu dalam modul ini. Dalam modul-modul
terdahulu telah kita bicarakan berbagai proses di dalam tubuh. Proses-proses tersebut
antara lain proses pencernaan, dan pernapasan. Dari berbagai proses tersebut akan
dihasilkan zat sisa yang harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh kita.
Nah, …! Dalam modul ini kita akan membahas tentang sistem Pengeluaran atau
sistem Ekskresi pada manusia.
Untuk memahami tentang sistem pengeluaran pada manusia, di dalam modul ini
akan Kamu pelajari tentang :
- Proses penyaringan darah oleh ginjal
- Fungsi hati sebagai alat ekskresi
- Fungsi kulit
Materi-materi tersebut Kamu pelajari dalam dua kegiatan. Kegiatan satu mengenai
ginjal dan kegiatan dua adalah hati dan kulit. Waktu yang disediakan untuk
menyelesaikan modul ini yaitu 4 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Kamu
kerjakan tugas pada tiap kegiatan dan cocokkan jawabanmu dengan KUNCI
TUGAS.
Bila Kamu belajar dengan sungguh-sunguh, Kamu dapat memahami isi modul ini
dengan baik.
3
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Ginjal
1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
4. Materi Pokok
- Sistem ekskresi pada Manusia
5. Uraian Materi
Bagaimana dengan kehidupan sehari-hari di rumahmu? Tentunya ada sampah-
sampah yang dihasilkan. Misalnya sampah sisa memasak, sisa makanan yang
tidak termakan dan sampah-sampah rumah tangga lainnya. Demikian juga di
lingkungan kampung atau kotamu, biasanya ada sampah.
4
Paru-paru sebagai alat pengeluaran, telah dibicarakan pada modul yang lalu.
Masih ingatkah kalian, zat sisa apakah yang dikeluarkan oleh paru-paru ?
Urine sebagai zat sisa yang dikeluarkan melalui ginjal, dalam keadaan normal
akan mengandung :
Jika di dalam urine selalu terdapat protein maka hal ini menunjukkan adanya
kerusakan di dalam ginjal.
Untuk itu Kamu perhatikan dahulu bagian-bagian ginjal pada gambar ginjal
berikut ini.
Ginjal terdiri dari bagian :
- kulit ginjal (korteks), (No.1)
- sum-sum ginjal (medulla), (No.2)
- rongga ginjal (pelvis), (No.3)
Saluran dari rongga ginjal menuju
kantong kemih adalah ureter (No.4)
5
Nah, … proses penyaringan darah terjadi
pada bagian kulit ginjal. Di dalam bagian
kulit ginjal ini terdapat ratusan ribu
badan-badan Malpighi yang terdiri dari
Glomerulus (anyaman pembuluh-
pembuluh darah kapiler) dan Simpai
Bowman. Glomerulus (No.2) dikelilingi
oleh Simpai Bowman (No.1) yang
bentuknya seperti cawan dan berdinding
tebal.
Gambar 1.4. badan malpighi
Proses penyaringan darah terjadi diantara Glomerulus dan Simpai Bowman atau
badan malpighi. Zat yang terlarut dalam darah akan masuk ke Simpai Bowman.
Selanjutnya zat tersebut masuk ke pembuluh lanjutan Simpai Bowman di dalam
sum-sum ginjal.
Kosakata
metabolisme : pertukaran zat di dalam tubuh
ekskersi : pengeluaran
urine : air seni
ureter : saluran ginjal
uretra : saluran kemih (saluran kencing)
glomerulus : anyaman pembuluh-pembuluh darah kapiler
simpai Bowman : bagian yang mengelilingi glomerulus yang
berbentuk cawan berdinding tebal
6
Rangkuman
Untuk mengeluarkan zat sisa berbagai proses pertukaran zat, tubuh manusia
dilengkapi dengan alat ekskresi yang terdiri dari Paru-paru, Ginjal, Hati, dan
Kulit.
6. Tugas 1.
7
Kegiatan 2 : Hati dan Kulit
1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
4. Materi Pokok
- Sistem ekskresi pada Manusia
5. Uraian Materi
a. Hati (Hepar)
Kalau ada orang berkata hatinya berdebar-debar, sebenarnya bukan hatinya
yang berdebar-debar, melainkan jantungnya yang berdenyut lebih cepat.
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah sekat rongga
dada (diafragma). Coba Kamu perhatikan letak hati pada gambar berikut ini.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yang sangat
penting untuk kehidupan manusia yaitu :
1) Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot
2) Mengatur kadar gula dalam darah
3) Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh
8
4) Sebagai tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
5) Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan
buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A.
6) Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan
protein.
c. Kulit
Melalui kulit, akan dikeluarkan sisa zat yang merupakan keringat. Keringat
terdiri dari air dan garam-garam mineral, terutama garam dapur. Nah, …
Dalam keadaan bagaimanakah tubuhmu berkeringat ?
Dalam keadaan suhu yang panas atau setelah melakukan kegiatan yang
banyak memerlukan tenaga, biasanya tubuh kita akan berkeringat.
Pengeluaran keringat ini selain membuang zat sisa juga berhubungan erat
dengan pengaturan suhu tubuh. Baiklah untuk lebih memahami tentang kulit
ini, kita bahas dulu bagian-bagian dari kulit.
9
Coba Kamu perhatikan gambar penampang kulit di bawah ini!
10
3) Jaringan Ikat Bawah Kulit
Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak yang berfungsi
melindungi bagian dalam tubuh terhadap benturan serta melindungi tubuh
dari kehilangan panas tubuh. Jaringan ini tidak jelas batasnya dengan
dermis atau kulit.
11
Pada Gambar 1.7a., kelenjar
keringat aktif dan pembuluh
darahnya melebar.
Gambar 1.7b, kelenjar keringat
tidak aktif dan pembuluh
darahnya mengkerut.
Kelenjar keringat tidak aktif
(tidak mengeluarkan keringat)
dan pembuluh darah mengkerut,
terjadi bila cuaca sedang dingin.
Tujuannya untuk mengurangi
pengeluaran panas dari tubuh.
Selain itu, hati dan otot-otot
akan lebih giat bekerja untuk
menghasilkan panas.
Gambar 1.7b. penyimpanan panas
Sampai di sini apakah kamu dapat memahami tentang fungsi hati dan kulit
sebagai alat pengeluaran ? Bila sudah, Silahkan Kamu selesaikan tugas
berikut ini.
Kosakata
Protrombin : zat yang berperan dalam pembekuan darah
Pigmen : zat pembawa warna pada kulit
Epidermis : kulit ari
Dermis : kulit jangat
Diafragma : sekat pemisah rongga dada dengan rongga perut.
12
Rangkuman
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan tepat di bawah sekat rongga dada
(diafragma). Sebagai alat ekskresi akan mengeluarkan cairan empedu yang
ditampung pada kantung empedu.
Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dihasilkan oleh
kelenjar keringat yang salurannya bermuara pada permukaan kulit. Keringat
mengandung air dan garam-garam mineral.
Kulit terdiri dari tiga bagian yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan
jaringan ikat bawah kulit.
Kelenjar keringat, pembuluh kapiler darah, ujung-ujung indera dan kandungan
rambut terdapat pada bagian kulit jangat. Sedangkan cadangan lemak terdapat pada
jaringan ikat bawah kulit. Fungsi lain dari kulit yaitu :
1) Sebagai pelindung
2) Tempat indera
3) Tempat penyimpanan kelebihan lemak
4) Tempat pembuatan vitamin D
5) Pengatur suhu tubuh
6. Tugas 2
13
C. PENUTUP
Sekarang, Kamu telah menyelesaikan seluruh modul IPA IX.1.1.01. Selamat
untukmu, semoga Kamu dapat memahami isi modul tersebut dengan mudah.
Dari seluruh uraian yang telah Kamu baca, dapat kita simpulkan bahwa :
Untuk mengeluarkan zat sisa berbagai pertukaran zat, tubuh manusia dilengkapi
dengan alat ekskresi yang terdiri dari paru-paru, ginjal, hati dan kulit.
Ginjal terdiri dari bagian kulit ginjal, rongga ginjal, dan sumsum ginjal. Pada bagian
kulit ginjal terdapat badan malpighi yang terdiri dari glomerulus dan simpai
Bowman.
Proses penyaringan darah terjadi pada bagian antara glomerulus dengan simpai
Bowman. Hasil penyaringan berupa urine.
Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan bawah sekat rongga dada
(diafragma). Sebagai alat ekskresi, hati mengeluarkan cairan empedu yang
ditampung pada kantung empedu. Fungsi lain dari hati yaitu :
1) Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot
2) Mengatur kadar gula dalam darah
3) Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh
4) Sebagai tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
5) Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan buah-
buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A.
6) Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan protein.
Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dihasilkan oleh
kelenjar keringat yang salurannya bermuara pada permukaan kulit. Keringat
mengandung air dan garam-garam mineral. Kulit terdiri dari tiga bagian yaitu kulit
ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan ikat bawah kulit. Kelenjar keringat,
pembuluh kapiler darah, ujung-ujung indera dan kandungan rambut terdapat bagaian
kulit jangat. Sedangkan cadangan lemak terdapat pada jaringan ikat bawah kulit.
Fungsi lain dari kulit yaitu :
1) Sebagai pelindung
2) Tempat indra
3) Tempat penyimpanan kelebihan lemak
4) Tempat pembuatan vitamin D
5) Pengatur suhu tubuh
Nah, … sekarang hubungi guru pamongmu untuk minta tes akhir modul.
Bila hasil tes akhirmu bagus, Kamu dapat mempelajari modul berikutnya yaitu
modul IPA IX.1.1.02. Dalam modul tersebut Kamu akan mempelajari tentang sistem
reproduksi pada manusia.
Selamat mengikuti tes akhir modul, semoga Kamu berhasil dengan baik.
14
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Dalam tubuh manusia terjadi berbagai proses pertukaran zat (metabolisme)
yang menghasilkan zat sisa (sampah). Bila zat sisa tidak dikeluarkan dari
tubuh, maka dapat meracuni tubuh. Untuk mengeluarkan zat sisa tersebut,
tubuh manusia dilengkapi dengan alat-alat pengeluaran (ekskresi).
2. - Kulit ginjal
- Rongga ginjal
- Sumsum ginjal
3. Pada kulit ginjal terdapat badan-badan Malpighi yang terdiri dari anyaman
pembuluh darah kapiler (glomerulus) dan Simpai Bowman.
4. a) Sisa pembongkaran protein antara lain asam urine, urea dan amoniak
a) Zat warna empedu
b) Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin C, hormon dan obat-
obatan
c) Garam-garam mineral, terutama garam dapur
(Pilih tiga diantara empat jawaban yang disediakan)
5. - Ginjal
- Saluran ginjal (ureter)
- Kantung kemih
- Saluran kencing (uretra)
(Jawaban harus berurutan).
Tugas 2
1. Karena hati dan kulit mengeluarkan zat sisa dari tubuh.
Hati mengeluarkan empedu
Kulit mengeluarkan keringat
2. a. Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot
b. Mengatur kadar gula dalam darah
c. Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh
d. Sebagai tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
e. Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan
buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A.
f. Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan
protein (Pilih 4 dari 6 jawaban yang disediakan)
3. - Lapisan kulit ari (epidermis)
- Lapisan kulit jangat (dermis)
- Jaringan pengikat bawah kulit
4. Pada bagian kulit jangat terdapat antara lain pembuluh darah kapiler, kelenjar
keringat, ujung-ujung saraf indera dan akar rambut serta batang rambut.
5. 1) Sebagai pelindung
2) Tempat pengubahan provitamin D menjadi vitamin D
3) Tempat menyimpan lemak
4) Tempat ujung-ujung saraf indera
5) Tempat timbulnya rambut
6) Mengatur suhu tubuh
(Pilih 4 dari 6 jawaban yang disediakan)
15
16
IPA.IX.1.1.02
KEGIATAN SISWA
17
18
A. PENDAHULUAN
Untuk memahami materi reproduksi pada manusia, Kamu akan mempelajari materi
pokok berikut ini :
- Apa yang Anda Ketahui Tentang Sistem Reproduksi pada Manusia
- Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Seorang Ibu
- Bagaimanakah Perkembangan Manusia
- Bagaimanakah Proses Kelahiran pada Manusia
- Dapatkah sistem reproduksi terserang suatu penyakit.
Modul ini berisi empat kegiatan yang harus Kamu selesaikan. Nah saya ucapkan
selamat mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
19
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan
sistem reproduksi pada manusia
4. Materi Pokok
Reproduksi pada Manusia
5. Uraian Materi
Dalam modul yang lalu Kamu sudah mempelajari sistem ekskresi pada manusia,
Cukup menarik bukan, Nah kali ini Kamu dapat mempelajari tentang “Reproduksi
pada manusia”
SALURAN SPERMA /
VAS DEFERENS
TESTIS
PENIS SKROTUM
Gambar 2.1. Organ reproduksi pada pria
Di samping penis terdapat testis yang terletak di dalam skrotum. Pada masa
pubertas, kedua testis tersebut mulai menghasilkan sperma, yaitu sel kelamin
jantan. Sperma mempunyai struktur sebagai sel-sel tunggal yang tersusun dari
kepala dan ekor. Ekor berfungsi menggerakkan sperma, sedangkan kepala
mengandung informasi genetik untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.2..
20
Gambar 2.2. Bentuk sperma
Pada gambar 2.1 dan 2.2 ditunjukkan masing-masing komponen penyusun organ
reproduksi pada pria, sedangkan masing-masing bagian alat reproduksi secara
lengkap dapat Kamu pelajari Tabel 1 berikut ini.
Siswa SMP terbuka, menarik bukan.. Bagaimana dengan organ reproduksi pada
wanita..?
Pada saat wanita memasuki masa pubertas, sel telur sudah mulai tumbuh dalam
sepasang ovarium yang merupakan organ seksual. Organ reproduksi wanita
merupakan organ internal, karena berada di dalam tubuh. Perhatikan Gambar 2.3
berikut.
21
OVIDUK / TUBA FALOPII
OVARIUM
RAHIM / UTERUS
VAGINA
Kosa kata
sistem reproduksi : kemampuan makhluk hidup untuk mendapatkan keturunan
organ reproduksi : alat yang digunakan untuk melakukan perkembangbiakan
penis : alat kelamin jantan yang berfungsi menyalurkan sperma
sperma : sel kelamin jantan
skrotum : lapisan luar pembungkus testis
testis : alat perkembangbiakan jantan yang menghasilkan sperma
pubertas : masa seorang remaja mulai mampu berkembangbiak
genetik : faktor keturunan (pewarisan sifat)
vas deferens : saluran yang menghubungkan antara testis dengan uretra
urethra : merupakan saluran sperma dan urin
ovarium : alat perkembangbiakan wanita yang menghasilkan ovum
ovum : sel kelamin betina
organ internal : alat yang terletak atau berada di dalam tubuh
oviduk : saluran sel telur/ovum menuju rahim atau uterus
uterus/rahim : tempat tumbuh dan berkembangnya zigot
vagina : saluran tempat masuknya penis saat kopulasi untuk
melakukan pembuahan, juga merupakan saluran kelahiran
Rangkuman
Sistem reproduksi/perkembangbiakan manusia hampir sama dengan sistem
perkembangbiakan hewan mamalia.
Organ reproduksi laki-laki/pria terdiri dari :
- sepasang testis
- saluran sperma atau vas deferens, dan
- penis
Fungsi organ reproduksi laki-laki/pria meliputi;
- Testis.
Berfungsi memproduksi sperma.
Dan jutaan sperma dihasilkan testis setiap harinya
- Saluran sperma atau vas deferens merupakan saluran dimana sperma
disalurkan menuju ke uretra.
- Penis adalah organ yang dapat memasukan sperma ke dalam vagina atau
sebagai alat kopulasi.
22
Organ reproduksi perempuan/wanita terdiri dari :
- sepasang ovarium
- sepasang saluran telur atau tuba falopii
- uterus (rahim) dan
- vagina
Vagina
Mulut rahim bertalian erat dengan vagina.
Vagina tempat masuk sperma, pada saat kopulasi.
Vagina akan melebar pada waktu melahirkan untuk membuka jalan bagi bayi
6. Tugas 1
Tuliskan jawaban dengan singkat dan jelas
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem reproduksi?
2. Tuliskan 3 organ penyusun sistem reproduksi pada pria
3. Sebutkan 3 organ penyusun sistem reproduksi pada wanita
4. Sebutkan fungsi dari :
- testis
- vas deferens
- ovarium
- uterus
- vagina
23
Kegiatan 2: Bagaimanakah langkah-langkah reproduksi
1. Standar Kompeten
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan
sistem reproduksi pada manusia
4. Materi Pokok
Reproduksi pada Manusia
5. Uraian Materi
Sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh ovarium. Proses pelepasan sel
telur ini disebut ovulasi. Pada manusia pelepasan sel telur terjadi setiap 28 hari
sekali. Sementara itu uterus telah siap menerima sel telur yang telah dibuahi,
dengan mempertebal dindingnya.
Bila tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mati dan akan keluar bersama
dinding uterus yang luruh. Peristiwa ini disebut haid (menstruasi).
Untuk mengetahui perkembangan sel telur perhatikan Gambar 2.4 di atas.
Ovarium melepaskan sel telur yang sudah matang (A). Sel telur masuk ke dalam
oviduk, bertemu dengan sel sperma (B). Inti sperma melebur dengan inti sel telur
(C), terbentuklah zigot. Terjadi pembuahan mitosis pada zigot sehingga terbentuk
bola yang terdiri atas banyak sel (D,E,F). Bola itu adalah embrio yang bergulir
menuju uterus dan menempel pada dindingnya (G).
Embrio menempel pada dinding uterus dengan perantaraan plasenta.
24
Hubungan antara embrio dengan plasenta terjadi melalui tali pusat.
Di dalam tali pusat terdapat pembuluh-pembuluh darah yang membawa makanan
dan oksigen dari ibu, serta zat-zat sisa dan karbondioksida dari embrio.
Lamanya embrio dalam uterus lebih kurang 9 bulan.
Perkembangan embrio dapat Kamu pelajari melalui gambar 2.5 berikut.
Kosa kata
ovulasi : proses pelepasan sel telur dari ovarium atau indung telur
fertilisasi : pembuahan yaitu proses peleburan sperma dengan ovum
zigot : hasil peleburan sperma dengan ovum atau sel telur
embrio : bakal makhluk hidup baru yang sedang tumbuh
nidasi : menempelnya zigot pada dinding rahim
menstruasi : proses meluruhnya sel-sel, dari dinding uterus, darah, dan
telur
siklus menstruasi : perubahan dalam kurun waktu satu bulan yang terjadi pada
organ reproduksi wanita.
25
Rangkuman
6. Tugas 2
B
C
26
Kegiatan 3 : Penyakit pada sistem reproduksi
1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan
sistem reproduksi pada manusia
4. Materi Pokok
Reproduksi pada manusia
5. Uraian Materi
27
Pencegahan Penyakit AIDS
Pencegahan terhadap penyakit menular ini terutama ditujukkan pada kebersihan
individu dan lingkungan, dapat dilalukan melalui usaha-usaha berikut:
1. menjauhi sumber penyakit
2. meningkatkan pendidikan kesehatan pribadi maupun masyarakat
Bahkan ada lagi kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan reproduksi:
- pada wanita : kanker rahim, myom/kista pada saluran sel telur/oviduk,
candida.
- pada pria : syphilis, gonorrhea (kencing nanah), herpes
Kosa Kata:
Virus : dapat menjadi organisme di sel yang hidup
Infeksi : masuknya bibit penyakit kedalam tubuh
Komplikasi : penyakit dalam yang dapat saling mempengaruhi/saling
berkaitan.
Rangkuman:
Cara penularan penyakit AIDS adalah melalui cairan tubuh, seperti berhubungan
seksual dengan penderita AIDS, melalui transfusi darah dari penderita AIDS,
penggunaan jarum suntik yang pernah dipakai oleh penderita AIDS.
6. Tugas 3
28
C. PENUTUP
Selamat dan sukses Kamu telah menyelesaikan isi modul ini, semoga daya ingat
kamu bagus sekali untuk menyimpan memori yang baru dan begitu seterusnya
hingga kalian merasa kaya akan pengetahuan dan keterampilan.
Dari seluruh uraian materi yang kamu baca, coba Kamu simpulkan seperti berikut:
Alat atau organ reproduksi pria terdiri dari :
- sepasang testis
- saluran sperma atau vas deferens, dan
- penis
29
Di dalam tali pusat terdapat pembuluh-pembuluh darah yang membawa makanan dan
oksigen dari ibu, serta zat-zat sisa dan karbondioksida dari embrio.
Nah, sekarang hubungi gurumu untuk minta tes akhir modul. Setelah mengetahui
hasilnya pelajarilah modul berikutnya.
30
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
4. Fungsi dari :
Testis : untuk memproduksi sperma
Vas deferens : saluran yang menghubungkan antara testis dengan urethra
(menyalurkan sperma dari testis menuju urethra)
Ovarium : untuk menghasilkan sel telur/ovum
Uterus : tempat tumbuh dan berkembangnya embrio
Tugas 2
1. Terjadinya proses pembuahan, jika sel telur yang telah matang mengalami
ovulasi, maka ovulasi berada disaluran tuba falopii, jika ada sperma yang
masuk dari vagina maka sperma akan menuju sel telur dan berusaha
menembus sel telur, jika berhasil menembus maka terjadilah peleburan antara
sel telur/ovum dengan sperma di saluran tuba falopii.
3. Fungsi dari :
a. Cairan amnion : menahan goncangan embrio dari luar
b. Tali pusat : menghubungkan antara embrio dengan ibu
c. Plasenta : merupakan jaringan gabungan dari embrio dan uterus
berfungsi tempat pertukaran zat antara embrio dengan
ibu.
4 A : Tuba falopii
B : Ovarium
C : Uterus (rahim)
D : Vagina
31
Tugas 3
1. HIV
2. a. Wajah pucat
b. Kondisi tubuh lemah
3. Menjauhkan diri dari sumber penyakit
4. Dapat, apabila selalu bergantian pada satu alat suntik jadi langsung terkena.
5. Kanker rahim, myom/kista pada saluran sel telur.
32
IPA.IX.1.1.03
KEGIATAN SISWA
33
34
A. PENDAHULUAN
Siswa SMP Terbuka yang berbahagia, selamat bertemu kembali dalam modul ini.
Di dalam modul ini Kamu akan mempelajari tentang sistem saraf dan indera pada
manusia.
Agar tujuan di atas tercapai, Kamu harus mempelajari sel saraf, fungsi sel saraf,
susunan saraf fungsi otak, sumsum tulang belakang dan kelainan serta penyakit alat
indera..
Waktu yang Kamu perlukan untuk mempelajari modul ini adalah 8 x 40 menit.
Untuk itu bagilah waktu sebaik mungkin agar modul ini selesai Kamu pelajari.
Jangan lupa mengerjakan tugas setiap kegiatan, kemudian cocokkan jawabanmu
dengan KUNCI TUGAS yang tersedia.
Jika Kamu menemui kesulitan, maka diskusikanlah dengan temanmu. Bisa juga
Kamu tanyakan langsung pada guru pamong atau guru bina pada waktu tatap muka.
Selamat belajar !
35
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
4. Materi Pokok
Sistem Koordinasi dan Alat Indera pada Manusia
5. Uraian Materi
Dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam sistem organ. Apakah Kamu
masih ingat tentang sistem organ ? Sistem organ merupakan kumpulan dari alat
tubuh (organ) yang bekerja sama untuk melakukan satu kegiatan, misalnya
lambung, usus besar, usus halus, dan pankreas bekerja sama untuk mencerna
makanan.
Untuk membantu mengingat kembali tentang sistem organ yang terdapat dalam
tubuh kita, pelajarilah tabel berikut ini !
Tabel 1
Sistem organ Organ utama yang menyusunnya
Dari tabel tadi Kamu dapat merumuskan bahwa tubuh kita merupakan suatu
kesatuan dari berbagai sistem organ. Sistem-sistem organ dalam tubuh kita
tersebut bekerja sama untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Agar kegiatannya
berjalan dengan serasi, maka harus ada yang mengaturnya.
Pengaturan/pengendalian berbagai organ tersebut dilakukan oleh Sistem
koordinasi yang terdiri dari susunan saraf, indera dan hormon.
Dalam modul ini Kamu akan mempelajari tentang susunan saraf dan indera
pada manusia.
Bagaimana cara sistem saraf mengendalikan kegiatan alat tubuh ?
36
Sebagai pengendalian kegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf dapat menerima dan
menghantarkan pesan-pesan rangsangan (impuls saraf) ke pusat susunan saraf.
Selanjutnya pusat susunan saraf memberikan tanggapan atau reaksi terhadap
rangsangan tersebut. Rangsangan (impuls saraf) tersebut dibawa oleh serabut-
serabut saraf. Ribuan serabut saraf bergabung membentuk serabut saraf yang
dibungkus oleh jaringan pengikat.
Agar Kamu lebih memahami uraian di atas, cobalah Kamu pelajari gambar
struktur saraf manusia di bawah ini.
otak besar
otak kecil
Keterangan gambar :
(A) susunan saraf manusia
(B) otak dan beberapa pusat saraf pada otak besar
(C) sumsum tulang belakang
(D) struktur serabut saraf
37
Pada gambar tersebut, Kamu dapat melihat bahwa jaringan saraf terdapat di
seluruh tubuh. Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel dan neuron.
Sekarang, marilah kita bahas tentang sel saraf atau neuron. Untuk itu, coba Kamu
perhatikan gambar sel saraf berikut ini.
Sel saraf mempunyai badan sel yang di dalamnya terdapat inti sel dan
protoplasma. Dari badan sel tersebut, keluar serabut-serabut halus. Serabut
tersebut ada yang panjang dan ada yang pendek. Disebut apakah serabut tersebut
?
Ya, serabut yang pendek disebut dendrit, dan serabut yang panjang disebut neurit
atau akson sel saraf. Sedangkan neurit (akson) berfungsi untuk menghantarkan
rangsangan dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Arah jalannya rangsangan
tersebut dapat Kamu amati pada gambar berikut.
38
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut Neurofibril. Ujung
neurit (akson) akan bersambung dengan ujung dendrit, tetapi persambungannya
tidak sempurna sehingga terdapat celah diantara ujung neurit dengan ujung
dendrit tersebut. Celah itu disebut sinapsis. Letak sinapsis dapat Kamu lihat dari
gambar jaringan saraf berikut ini.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf/neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu sel
saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung. Sekarang kita akan
membahas ketiga macam sel saraf tersebut satu persatu.
39
Gambar 3.5. sel saraf sensorik
Sel saraf motorik sering juga disebut sel saraf penggerak, sel saraf ini
berfungsi untuk membawa rangsangan (impuls saraf) dari otak atau sumsum
tulang belakang ke otot atau kelenjar. Bentuk sel saraf motorik dapat Kamu
lihat pada gambar berikut ini.
selubung
mielin
dendrit
akson
40
Untuk lebih meningkatkan pemahamanmu tentang materi di atas, maka isilah
titik-titik pada kalimat berikut ini.
Apabila titik-titik pada kalimat di atas sudah Kamu isi, maka cocokkanlah
jawabanmu.
1) Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi tiga macam yaitu sel
saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung.
2) Sel saraf sensorik sering disebut sel saraf indera sedangkan sel saraf
motorik disebut sel saraf penggerak.
Nah, selesailah Kamu mempelajari kegiatan satu. Oleh karena itu cobalah Kamu
baca kosakata dan rangkumannya, kemudian kerjakanlah tugas 1.
Kosakata
dendrit : serabut pendek yang keluar dari badan sel saraf dan
berfungsi untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan ke badan sel saraf
impuls : rangsangan
neuron : sel saraf
neurit/akson : bagian sel saraf yang berserabut panjang
nurofibril : benang-benang halus pada neurit
sel saraf motorik : saraf pembawa rangsangan dari otak atau sumsum
tulang belakang ke otot atau kelenjar
sel saraf sensorik : saraf pembawa rangsangan dari indera ke otak atau
sumsum tulang belakang
selubung mielin : pembungkus neurofibril
sinapsis : daerah pertemuan antara ujung-ujung dendrit dan
ujung-ujung neurit.
41
Rangkuman
Agar kegiatan tubuh kita sehari-hari berjalan serasi, maka harus ada sistem yang
mengaturnya. Sistem pengaturannya itu disebut sistem koordinasi yang meliputi
saraf, indera dan hormon.
Jaringan saraf yang terdapat pada seluruh tubuh tersusun atas sel-sel saraf (neuron),
neurit dan dendrit. Neurit berfungsi untuk menghantarkan rangsangan (impuls saraf)
dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
menghantarkan rangsangan (impuls saraf) ke badan sel saraf.
Berdasarkan fungsinya sel saraf (neuron) dibedakan menjadi tiga macam yaitu sel
saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung.
Sel saraf sensorik berfungsi untuk membawa rangsangan (impuls saraf) dari alat
indera ke otak atau sumsum tulang belakang. Sel saraf motorik berfungsi untuk
membawa rangsangan (impuls saraf) dari otak atau sumsum tulang belakang ke otot
atau kelenjar. Sel saraf penghubung berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari sel
saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Fungsi sistem saraf adalah :
1. sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar
2. sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh sehingga bekerja serasi
sesuai dengan fungsinya
3. Sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan
sekitar
6. Tugas 1
Kerjakan tugas berikut ini dengan baik !
1. Lengkapilah gambar sel saraf di bawah ini .
a. ……………
b. ……………
c. ……………
d. ……………
Gambar sel saraf
42
Kegiatan 2 : Susunan Saraf dan alat indera pada Manusia
1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem saraf dan alat indera pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
4. Materi Pokok
- Sistem Saraf dan Indera pada Manusia
5. Uraian Materi
Coba Kamu perhatikan sistem saraf manusia berikut ini
43
Gambar 3.9. pusat-pusat saraf pengaturan pada otak
Fungsi dari otak besar adalah merupakan pusat semua kegiatan berfikir, pusat
kecerdasan serta kehendak. Selain itu, otak besar juga mengendalikan semua
kegiatan yang disadari seperti berbicara, melihat, bergerak, berfikir, mengingat
dan sebagainya. Sekarang, cobalah Kamu perhatikan kembali gambar otak
manusia. Kemudian carilah olehmu otak kecil. Apakah Kamu dapat menyebutkan
letaknya ?
Ya, otak kecil terletak di bawah otak besar. Otak kecil terdiri dari dua belahan
yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri dengan belahan kanan
dihubungkan oleh jembatan varol yang terletak di bagian otak kecil. Letak
jembatan varol dapat Kamu lihat gambar otak berikut ini.
44
Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh serta
mengkoordinasikan kerja otot ketika bergerak.
Selanjutnya marilah kita bahas tentang bagian otak yang ketiga yaitu sumsum
lanjutan/medula oblongata.
Serabut saraf
Setelah Kamu mempelajari tentang sumsum tulang belakang, apakah Kamu dapat
menyebutkan fungsinya ? Baiklah, sumsum tulang belakang berfungsi untuk :
a) menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak
b) sebagai pusat gerak refleks
Susunan saraf tepi
45
Susunan saraf tepi tersusun atas 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang
serabut saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang serabut saraf otak
tersebut keluar dari otak dan menuju ke alat-alat tubuh dan otot tertentu.
Umpamanya menuju ke mata (indera penglihatan), hidung (indera penciuman),
telinga (indera pendengaran), kulit (indera peraba) dan lain-lain.
Serabut saraf sumsum tulang belakang keluar dari sela-sela ruas tulang belakang.
Sela-sela/celah tempat keluarnya serabut saraf sumsum tulang belakang dapat
Kamu lihat dari gambar tulang belakang berikut ini.
Tiap pasang serabut saraf sumsum tulang belakang menuju ke bagian depan
tubuh, serabut sumsum tulang belakang terdiri dari serabut sensorik dan serabut
motorik.
Kamu telah selesai mempelajari tentang susunan saraf sadar, sekarang Kamu
akan mempelajari tentang susunan saraf tak sadar.
46
Sekarang, Kamu akan mempelajari tentang susunan saraf para simpatik.
Contoh dari fungsi saraf simpatik dan para simpatik dapat Kamu rasakan.
Misalnya setelah Kamu berlari cepat, jantungmu akan berdenyut lebih cepat.
Selain itu napas Kamu juga akan terengah-engah karena paru-paru bernapas
lebih banyak. Dalam keadaan istirahat, kegiatan itu sedikit demi sedikit
diperlambat oleh saraf para simpatik sehingga kembali seperti keadaan
semula.
Untuk memperjelas uraian tentang susunan saraf tak sadar/otonom pelajarilah
gambar susunan saraf tak sadar berikut ini.
Gambar 3.13 .
susunan saraf tak sadar: saraf simpatik dan saraf parasimpatik serta posisinya dalam tubuh
47
Jika pertanyaan di atas sudah Kamu jawab, maka cocokkanlah jawabanmu.
1. Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
otak besar, otak kecil dan sumsum lanjutan.
2. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh serta
mengkoordinasikan kerja otot saat bergerak..
3. Susunan saraf tak sadar (otonom) terdiri dari susunan saraf simpatik dan
susunan saraf para simpatik.
Setelah mempelajari tentang susunan saraf, mungkin Kamu dapat
menjelaskan jalannya rangsangan pada manusia. Jika belum, maka pelajarilah
materi tentang jalannya rangsangan/impuls saraf di bawah ini.
Jalannya rangsangan/impuls saraf dapat Kamu lihat dari bagan berikut ini.
Rangsangan saraf sensorik otak serabut saraf motorik
gerak
Jadi, rangsangan/impuls saraf yang diterima oleh alat indera akan disampaikan ke
otak oleh serabut saraf sensorik. Otak akan menanggapi rangsangan tersebut
kemudian memberikan perintah atau jawaban dari rangsangan yang diterima oleh
alat indera tadi. Jawaban atau perintah dari otak akan dibawa oleh serabut saraf
motorik menuju ke alat tubuh yang memberikan reaksi. Timbulah gerak yang kita
sadari.
Sebagai contoh, cobalah Kamu
perhatikan gambar orang yang
mengetes suhu air (dalam
gambar orang yang sedang
mengukur suhu air dalam
baskom berikut ini).
Pada saat kaki orang tersebut
dicelupkan di dalam baskom
yang berisi air, saraf indera pada
kulit akan dirangsang suhu air.
Rangsangan tersebut akan
disampaikan ke otak oleh sel
saraf sensorik. Otak akan
mengolah rangsangan
rangsangan yang diterimanya.
Kemudian otak akan menentukan
suhu air dalam baskom. Setelah
suhu air diketahui otak akan
mengirimkan jawaban atas
rangsangan tersebut.
Jawaban ini berupa pesan ke otot Gambar 3.14 .orang yang sedang mengetes
kaki melalui sel saraf motorik. suhu air dalam baskom
Bila suhu air tidak terlalu panas atau terlalu dingin, maka kaki akan mendapat pesan
atau perintah untuk mencelupkan kaki lebih dalam lagi ke dalam air tersebut.
48
Ringkasan uraian di atas dapat Kamu lihat jalannya rangsangan adalah berikut ini.
Rangsangan suhu air kulit saraf sensorik otak saraf motorik otot kaki
Tetapi dalam keadaan tertentu, tubuh perlu bereaksi sangat cepat terhadap rangsang
tanpa menunggu perintah dari otak. Misalnya pada waktu tangan kita tersentuh bara
api. Sentuhan bara api tersebut merupakan rangsangan bagi sel saraf indera penerima
rangsang sakit di kulit, rangsangan tersebut dikemukakan dengan cepat ke saraf
perantara pada sumsum tulang belakang (saraf spinal) melalui saraf sensorik.
Dari sini kembali ke otot tangan melalui serabut saraf motorik. Adanya pesan dari
saraf motorik menyebabkan otot tangan berkontraksi secara tiba-tiba dan terjadi
gerakan menarik tangan dari bara api dengan cepat. Setelah tangan kita tertarik
barulah kita menyadari adanya rasa panas.
Gerakan yang timbul seperti pada uraian tadi disebut gerak refleks. Untuk
memperjelas uraian tentang gerak refleks. Pelajarilah gambar proses terjadinya gerak
refleks dalam tubuh kita berikut ini.
Berdasarkan tempat dari refleks maka gerak refleks dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks
otak pusatnya di otak misalnya refleks kejap mata. Refleks sumsumtulang
belakang berpusat di sumsum tulang belakang misalnya refleks lutut.
Duduklah dengan posisi kaki menggantung! Kemudian, ketoklah salah satu
tempurung lututmu! Apakah yang Kamu rasakan ?
Tanpa Kamu sadari, kakimu akan bergerak. Setelah beberapa waktu, Kamu
baru menyadarinya. Kegiatan yang baru saja Kamu lakukan, menunjukkan
gerak refleks lutut.
49
Bagian-bagian dari alat indera dan fungsinya
Indera merupakan suatu alat tubuh yang mampu menerima rangsang tertentu.
Fungsi utama indera adalah mengenal lingkungan luar atau beberapa
rangsangan lingkungan di luar tubuh kita.
Manusia memiliki lima indera atau panca indera yaitu indera penglihat
(mata), indera pendengar (telinga), indera peraba (kulit), indera pembau
(hidung) dan indera pengecap (lidah).
Untuk lebih jelasnya, kita bahas satu persatu .
Mata
Mata menerima rangsangan berupa cahaya, dengan mata kita bisa melihat
benda-benda yang ada di sekitar kita.
Bagian-bagian mata :
1. Retina
2. sklera
3. koroid
4. pupil
5. kornea
6. lensa
7. iris
8. bintik kuning
9. bintik buta
10. saraf mata
11. pembuluh darah
Telinga
Telinga memiliki reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi suara yang
kita dengar adalah suara yang memiliki bilangan getar (frekuensi) antara 20
Hertz sampai 20.000 Hertz.
Telinga manusia tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah
dan telinga dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar
dan gendang telinga (membrana timpani). Telinga tengah berfungsi
meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam, di dalam telinga
tengah terdapat saluran Eustachius yaitu saluran yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga mulut.
Di telinga tengah juga terdapat tiga tulang pendengaran yaitu tulang martil
(maleus), tulang landasan (Incus) dan tulang sanggurdi (stapes).
Telinga dalam tersusun atas tiga bagian yaitu serambi (vestibulum), saluran
setengah lingkaran (kanal semisirkularis) dan rumah siput (koklea).
50
Gambar 3.17. bagian-bagian telinga
Kulit
Pada kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Pada ujung jari terdapat banyak
sel saraf peraba, begitu pula pada telapak tangan.
Gambar 3.18 permukaan kulit dan ujung saraf peraba yang menyebar
Hidung
Ujung-ujung saraf pembau terletak dalam rongga hidung bagian atas.
Lidah memiliki reseptor khusus yang mampu menerima rangsangan zat kimia
yang terlarut disebut kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi untuk
mengetahui rasa suatu zat yang terlarut. Tidak semua permukaan lidah peka
terhadap semua rasa. Rasa manis pada ujung lidah, rasa asin pada bagian tepi
depan lidah, rasa asam di bagian tepi belakang lidah, dan untuk pahit di
bagian belakang lidah.
51
Kelainan dan penyakit pada alat indera serta upaya mengatasinya
1. Miopi adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata terlalu
cembung dapat dibantu dengan kacamata minus (lensa cekung).
2. Hipermetropi adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata terlalu
pipih dapat dibantu dengan kacamata plus (lensa cembung).
3. Presbiopi bisa terjadi pada orang berusia lanjut, disebabkan lensa yang
terlalu pipih dapat dibantu dengan kacamata plus minus.
4. Katarak adalah cacat mata yang disebabkan adanya pengapuran pada
lensa mata, mengatasinya dengan operasi mata katarak.
5. Hemerolopi (rabun senja) adalah gangguan pada mata yang disebabkan
kekurangan vitamin A, mengatasinya banyak makan buah-buahan
berwarna merah kekuning-kuningan.
6. Buta warna merupakan kelainan penglihatan mata yang bersifat menurun.
Penderita ini tidak mampu membedakan warna-warna tertentu misalnya
warna merah, hijau atau biru.
6 Tuli disebabkan pecahnya gendang telinga, pengapuran pada
pendengaran, dapat dibantu dengan memakai alat pendengar.
7 Trakhoom disebabkan oleh virus. Cara mengatasinya berobat ke
puskesmas atau rumah sakit.
8 Kudis disebabkan oleh infeksi, dapat diobati dengan obat kudis dan
antibiotik.
9 Kurap dan panu disebabkan oleh jamur, dapat di atasi dengan memberi
obat jamur atau secara tradisional dengan menggosokkan dengan
lengkuas atau laos.
Selesailah Kamu mempelajari kegiatan dua. Untuk lebih memahaminya lagi, bacalah
kosakata dalam rangkumannya, kemudian kerjakan tugas dua.
Kosakata
akar dorsal : sayap tulang belakang yang terdekat dengan punggung,berisi
sel saraf snsorik.
akar ventral : saraf tulang belakang yang terdekat dengan perut, yang berisi
sel saraf motorik
cerebrum : otak besar
cerebellum : otak kecil
gerak refleks : gerak yang tanpa disadari sebelumnya.
ganglia : jamak dari ganglion
ganglion : simpul saraf
jembatan farol : suatu jembatan yang menghubungkan bagian kanan dan bagian
kiri otak kecil
korteks : bagian permukaan otak, terdiri dari beberapa lapis sel
(jaringan)
medulla oblongata : sumsum lanjutan
saraf otonom : saraf tak sadar
saraf simpatik : bagian saraf otonom yang mengatur alat-alat dalam tubuh.
52
Rangkuman
Susunan saraf manusia terdiri dari susunan saraf sadar dan susunan saraf tidak sadar
(otonom). Susunan saraf sadar terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi.
Susunan saraf pusat meliputi otak dan sum-sum tulang belakang. Otak merupakan
susunan saraf utama, yang tebagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar, otak kecil,
dan sumsum lanjutan.
Otak kecil yang letaknya di bawah otak besar, berfungsi untuk mengatur
keseimbangan tubuh serta mengkoordinasikan kerja otot ketika bergerak.
Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang
belakang. Fungsinya adalah untuk mengatur kecepatan pernapasan, denyut jantung,
suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan tubuh lainnya yang tidak disadari.
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan
dalam, letaknya di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang yang memanjang mulai
dari ruas leher sampai ruas tulang pinggang yang kedua.
Fungsi sumsum tulang belakang adalah :
a. untuk menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak
b. sebagai pusat gerak refleks
Susunan saraf terdiri dari 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut saraf
sumsum tulang belakang. Serabut sumsum tulang belakang terdiri dari serabut saraf
sensorik dan serabut saraf motorik.
Susunan saraf tak sadar/otonom terdiri dari susunan saraf simpatik dan susunan saraf
para simpatik. Susunan saraf simpatik terdiri dari 25 pasang simpul saraf. Susunan
saraf para simpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion-
ganglion (ganglia) yang tersebar di seluruh tubuh.
Fungsi susunan saraf simpatik berlawanan dengan saraf parasimpatik. Jika saraf
simpatik mempercepat kerja alat tubuh, maka saraf para simpatik akan
memperlambat kerja alat tubuh.
Gerakan tubuh yang merupakan jawaban dari rangsangan dapat dibedakan menjadi
dua macam gerakan yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Pada gerak biasa,
rangsangan yang diterima dibawa menuju otak oleh sel saraf sensorik. Kemudian
jawaban dari otak dibawa oleh saraf motorik menuju alat tubuh yang memberikan
tanggapan. Timbullah gerak yang disadari.
Pada gerak refleks, rangsangan yang dibawa oleh saraf sensorik tidak sampai di otak.
Rangsangan tersebut diterima oleh saraf penghubung pada sumsum tulang belakang.
Kemudian dari sini oleh saraf motorik dihantarkan menuju alat tubuh yang memberi
tanggapan. Timbullah gerak secara tiba-tiba dan cepat serta tidak disadari, disebut
gerak refleks.
53
6. Tugas 2
54
C. PENUTUP
Selamat saya ucapkan kepadamu, karena telah berhasil menyelesaikan modul ini.
Semoga Kamu dapat memahaminya dengan baik.
Saya harap Kamu menjadi lebih memahami materi tentang sistem saraf dan alat
indera pada manusia, setelah membaca kosakata dan rangkumannya. Untuk itu,
cobalah Kamu minta tes akhir modul pada guru binamu.
Semoga Kamu dapat mengerjakannya dengan baik.
Jika tes akhir modul sudah Kamu kerjakan, persiapkanlah dirimu untuk mempelajari
modul berikutnya.
55
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. a. dendrit
b. inti sel
c. badan sel
d. neurit/akson
2. Dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsang/impuls ke badan
sel saraf
3. Sel saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung
4. Karena sel saraf sensorik membawa rangsangan dari alat indera
5. Neurofibril adalah benang-benang halus pada neurit yang dilindungi oleh
selubung mielin
Tugas 2
1. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang
2. Fungsi sumsum tulang belakang adalah :
a. menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak
b. sebagai pusat gerak refleks
3. rangsang saraf sensorik otak saraf motorik gerak
4. a) Gerak refleks adalah gerak yang tidak disadari sebelumnya (timbul secara
tiba-tiba)
b) Macam-macam gerak refleks :
- Gerakan refleks otak contohnya refleks kejab mata
- Gerak refleks sumsum tulang belakang contohnya refleks lutut.
5. Mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah
56
BIO. IX.1.2.04
KEGIATAN SISWA
57
58
A. PENDAHULUAN
Selamat atas keberhasilanmu mempelajari modul satu, dua, dan tiga nah, dalam
modul ini Kamu akan saya ajak untuk membicara-kan ”Adaptasi Organisme
Terhadap Lingkungan”.
Untuk memahami materi adaptasi organisme terhadap lingkungan ini, Kamu akan
mempelajari materi pokok berikut ini :
Modul ini berisi tiga kegiatan yang harus Kamu selesaikan. Nah saya ucapkan
selamat mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
59
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.
2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam, dan perkembangbiakan.
4. Materi Pokok
Kelangsungan Hidup Organisme
5. Uraian Materi
Dalam modul yang lalu Kamu sudah mempelajari cara-cara perkembangbiakan
organisme. Nah, kali ini Kamu dapat mempelajari tentang ”Adaptasi
Organisme Terhadap Lingkungan”.
Di Kelas I Kamu sudah mengetahui bahwa makhluk hidup mempunyai tempat
dan memerlukan tempat hidup tertentu. Tempat-tempat makhluk hidup itu tinggal
disebut Habitat. Kita dapat menentukan dan mengetahui tempat tinggal satu
makhluk hidup itu, kalau kita mengetahui habitatnya.
Tidak semua lingkungan itu tetap keadaannya. Cepat atau lambat akan berubah.
Perubahan lingkungan tersebut dapat diakibatkan oleh bencana alam seperti
gunung meletus, banjir, gempa bumi atau persediaan makanan berkurang.
60
Dengan adanya perubahan-perubahan itu maka organisme akan berusaha untuk
tetap hidup. Jika suatu organisme itu tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya yang berubah tadi, maka organisme tersebut akan musnah.
a. Adaptasi morfologi
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuh
organisme terhadap lingkungan. Dalam adaptasi morfologi ini, terjadi
perubahan bentuk organ tertentu. Perubahannya berlangsung dalam kurun
waktu relatif lama, dan untuk kelangsungan hidup jenis organisme.
61
- Bentuk paruh dan kaki burung yang beraneka ragam disesuaikan dengan
makanan dan cara hidupnya (habitatnya)
- Ikan dilengkapi sirip untuk dapat bergerak cepat di dalam air
Burung pelatuk pemakan Burung pelikan pemakan Burung elang pemakan Burung kolibri
serangga ikan daging Pemakan madu
Kaki burung pemanjat Kaki burung Kaki burung Kaki berselaput untuk
pencengkeram Untuk bertengger berenang
Dan masih banyak contoh-contoh yang lainnya. Silakan cari dan amati di
lingkunganmu bersama teman-temanmu. Hasil pengamatanmu itu ditulis di
dalam buku catatanmu, kemudian didiskusikan bersama dengan temanmu dan
gurumu.
62
Sekarang marilah kita
pelajari bentuk adaptasi
fisiologi
b. Adaptasi Fisiologi
- Tubuh seseorang yang berpindah dan menetap lama dari dataran rendah ke
dataran tinggi, akan beradaptasi dengan cara membentuk sel-sel darah
merah lebih banyak dalam tubuhnya. Mengapa demikian ? Ya, karena di
dataran tinggi kadar oksigen lebih sedikit dibandingkan dengan di dataran
rendah, sehingga dibutuhkan sel-sel darah merah yang lebih banyak untuk
oksigen yang lebih banyak pula.
- Pengeluaran urine lebih pekat pada ikan yang hidup di laut atau berkadar
garam tinggi.
63
Kamu berada di pantai yang berhawa panas atau di pegunungan yang berhawa
dingin.
Baiklah, marilah kita lanjutkan pembicaraan kita mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi adaptasi organisme terhadap lingkungan air dan lingkungan
darat.
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi adaptasi organisme terhadap
lingkungan air ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi organisme terhadap lingkungan air
adalah kadar garam, kedalaman air, kadar oksigen, dan intensitas cahaya
matahari. Nah untuk jelasnya marilah kita bicarakan satu persatu.
a. Kadar Garam
Kadar garam pada lingkungan air tawar sangat rendah dibandingkan
dengan air laut, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan
osmotik. Lingkungan air tawar yang berkadar garam rendah mempunyai
tekanan osmotik yang rendah pula. Organisme yang hidup di air tawar
pada umumnya mempunyai cairan tubuh yang bertekanan osmotik rendah
pula. Perhatikan gambar di bawah ini.
64
b. Kedalaman Air
Makin dalam, tekanan air makin besar. Setiap turun 10 meter, maka
tekanan akan naik 1 atmosfir. Untuk organisme yang hidup di air harus
mampu beradaptasi dengan perbedaan tekanan itu. Perhatikan gambar
berikut ini.
d. Kadar Oksigen
Air merupakan pelarut yang baik bagi berbagai macam zat. Oksigen juga
larut dalam air, sehingga organisme yang hidup di dalam air dapat
bernapas dan tidak kekurangan oksigen.
Kadar oksigen di air dengan di udara berbeda. Kadar oksigen di air lebih
sedikit jumlahnya dibandingkan dengan di udara. Oleh sebab itu hewan
yang tidak dilengkapi alat khusus seperti insang untuk hidup di dalam air,
tidak dapat lama berada di dalam air. Mereka harus muncul ke permukaan
untuk mengambil oksigen dari udara, misalnya pada paus dan lumba-
lumba.
Selanjutnya faktor apakah yang mempengaruhi
adaptasi organisme terhadap lingkungan darat ?
65
Selain kekurangan air, kelebihan airpun merupakan masalah bagi organisme.
Cara adaptasi organisme terhadap kelebihan air, misalnya tumbuhan berdaun
lebar, tipis atau mengadakan gutasi, (membuang kelebihan air dengan cara
meneteskan pada tepi daun) Berkulit tipis pada hewan.
Apakah Kamu dapat memahami uraian di atas ? kalau belum pelajarilah sekali
lagi dengan teliti.
Isilah tabel di bawah ini pada kolom yang tersedia dengan adaptasi morfologi,
fisiologi, dan tingkah laku, sesuai dengan pernyataan.
No. Pernyataan Adaptasi
KUNCI TUGAS:
2. tingkah laku, 3. morfologi, 4. fisiologi, 5. tingkah laku
Kosa Kata
adaptasi : penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan
adaptasi morfologi : penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungan
adaptasi fisiologi : penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap
lingkungan
adaptasi tingkah laku : penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam
bentuk tingkah laku.
afotik : daerah gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya
matahari (laut dalam)
66
fotosintesis : proses pembentukan makanan di daun dengan bantuan
cahaya matahari
karnifora : hewan pemakan daging
saprofora : hewan pemakan sisa-sisa organisme lain
tekanan osmotik : tekanan yang dipengaruhi oleh berpindahnya suatu cairan
yang konsentrasinya (kepekatannya) rendah ke cairan
yang konsentrasinya tinggi melalui selaput tipis atau
membran semi fermiabel.
Rangkuman
6. Tugas 1
Selesaikanlah tugas ini dengan baik dan benar. Tulislah kode IPA.IX.1.2.04
Tugas kegiatan 1, dibuku catatanmu.
67
Kegiatan 2 : Memprediksi punahnya beberapa mahluk hidup dan contohnya
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam, dan perkembangbiakan
4. Materi Pokok
Kelangsungan hidup organisme.
5. Uraian Materi
a. Punahnya makhluk hidup
Dalam kegiatan satu Kamu sudah mengetahui bahwa ada beberapa cara
organisme beradaptasi dengan lingkungannya, yaitu adaptasi morfologi,
adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Nah dalam kegiatan 2 ini, Kamu
akan saya ajak membicarakan tentang seleksi alam.
Tentu Kamu di kelas VII sudah belajar tentang variasi pada organisme.
Ternyata di bumi ini tidak ada organisme yang benar-benar sama, dalam
segala hal. Ketika makhluk hidup itu berkembang biak secara generatif
(secara kawin), selalu terbentuk individu baru yang berbeda dengan
induknya. Baik dalam hal bentuk, warna, tinggi dan besar maupun sifat-sifat
lainnya.
68
Dari berbagai variasi yang dimiliki organisme, beberapa variasi mungkin
dapat bertahan hidup dan beberapa variasi lainnya mungkin tidak dapat
bertahan hidup.
Sebagai contoh, coba kamu perhatikan gambar jerapah di bawah ini.
Di alam ini mula-mula ada dua macam jerapah, yaitu jerapah berleher pendek
dan jerapah berleher panjang. Jerapah ini memakan daun-daunan dari pohon-
pohon sekitarnya. Pohon-pohon tersebut makin lama makin bertambah tinggi.
Jerapah yang berleher pendek tentu saja tidak mampu mencapai pohon yang
tinggi itu, sehingga makin lama jumlahnya makin sedikit karena kurang
makan. Akhirnya jerapah berleher pendek ini akan punah. Berbeda dengan
jerapah yang berleher panjang. Kelompok ini dapat dengan mudah meraih
daun pada pohon yang tinggi. Dengan ini mereka dapat hidup terus dan
berkembangbiak serta menurunkan sifat leher panjang pada keturunannya.
Proses yang demikian itu dinamakan seleksi alam. Karena alamlah yang
memilih organisme-organisme mana yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Melalui seleksi alam inilah setiap organisme berkembang sedemikian rupa,
sehingga individu-individu baru yang dihasilkan dapat mempertahankan
hidupnya dengan sebaik-baiknya dalam lingkungannya. Dengan perkataan
lain dapat dikatakan bahwa individu-individu itu telah menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan lingkungannya. Pada contoh di atas jerapah yang berleher
panjanglah yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Teori seleksi
alam ini dikemukakan oleh Charles Darwin (hidup pada tahun 1809-1882).
Pada contoh di atas Kamu telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang tidak
mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan musnah. Dalam hal ini
jerapah yang berleher pendek.
69
Sudah banyak makhluk hidup yang punah akibat mereka tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Contohnya seperti yang Kamu lihat pada
gambar di bawah ini.
Apotosaurus Iganodon
70
Kosa Kata
Rangkuman
Seleksi alam adalah proses memilih organisme yang paling mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungannya oleh alam. Organisme yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan adalah organisme yang akan terus hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan musnah.
6. Tugas 2
Tugas kegiatan 3 ini berupa pertanyaan yang harus Kamu jawab dengan jelas dan
singkat. Hasilnya dapat Kamu cocokkan dengan KUNCI TUGASnya.
Pertanyaan:
71
Kegiatan 3: Peran Perkembangbiakan dan perilaku hewan tertentu
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam dan perkembangbiakan.
4. Materi Pokok
Cara-cara reproduksi
5. Uraian Materi
a. Peran perkembangbiakan
Di kelas VIII Kamu sudah mempelajari tentang berbagai sistem alat-alat tubuh.
Dalam modul terakhir kelas VIII kamu juga telah mempelajari tentang sistem
indera pada manusia dan hewan. Nah, di kelas tiga semester gasal, pada modul
kegiatan 1 ini kamu akan saya ajak untuk mempelajari perkembangbiakan.
Mengapa ayah dan ibumu mempunyai anak yang antara lain adalah Kamu?
Mengapa kucing mempunyai anak dan ayam juga mempunyai anak? Tahukah
Kamu jawabnya? Ya....... benar, karena mereka mempunyai kemampuan untuk
berkembang biak.
Bagaimana dengan tumbuhan?
Nah, sekarang cobalah kamu isi tabel di bawah ini, berdasarkan hasil pengamatan
dan pengalamanmu sehari-hari. Isilah dengan kata-kata beranak, bertelur, atau
berbiji.
72
No. Makhluk Hidup Berkembangbiak secara
lazim dengan
1. Padi ...........................................
2. Tikus ...........................................
3. Ikan ...........................................
4. Jagung ...........................................
5. Katak ...........................................
6. Durian ...........................................
7. Kambing ...........................................
KUNCI TUGAS:
1. Biji, 2. Beranak, 3. Bertelur, 4. Biji, 5. Bertelur, 6. Biji, 7. Beranak
Sekarang marilah kita kembali pada lingkungan kita sehari-hari. Kita melihat
manusia selalu bertambah jumlahnya, ayam yang kita pelihara lama kelamaan
juga bertambah. Padi yang ditanam oleh petani jumlahnya makin lama juga
makin bertambah. Dengan demikian makhluk hidup itu berkembang biak.
Tahukah Kamu tujuan makhluk hidup itu berkembangbiak?
Baik.........
Dengan bertambahnya makhluk hidup tadi, maka kita ketahui bahwa tujuan
makhluk hidup berkembangbiak yaitu:
Nah apakah Kamu dapat memahaminya? Kalau sudah paham marilah kita
lanjutkan pembahasan selanjutnya.
Jika jumlah makhluk hidup yang mati lebih besar dari pada jumlah makhluk hidup
yang berkembangbiak, maka lama kelamaan makhluk hidup itu akan punah.
73
Untuk mencegah makhluk hidup dari kepunahan, kita wajib melestarikannya.
Caranya antara lain jangan memburu hewan sembarangan, jangan menebang
pohon sembarangan, jangan membuang sampah atau limbah sembarangan dan
lain-lain.
Nah, kamu bisa mencari contoh yang lain lagi dan ternyata dunia hewan itu
unik dan beranekaragam cara dalam mempertahankan hidupnya bahkan
melestarikan species/jenisnya.
Kosa Kata
generatif : perkembangbiakan secara kawin
organisme : makhluk hidup
vegetatif : perkembangbiakan secara tak kawin
Rangkuman
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak
Tujuan makhluk hidup berkembangbiak:
- pertama untuk memperbanyak diri; dan
- kedua untuk mempertahankan atau melestarikan jenisnya dari kepunahan.
Jika jumlah organisme yang mati lebih banyak dari pada jumlah organisme yang
berkembangbiak, maka lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan punah.
6. Tugas 3
Selesaikanlah tugas di bawah ini, jika Kamu sudah memahami materi pada
kegiatan 1. Tulislah kode IPA.IX.1.2.04
74
C. PENUTUP
Siswa SMP terbuka, selesailah pembahasan kita mengenai seluruh isi modul ini.
Semoga Kamu dapat menyelesaikannya, sesuai dengan waktu yang ditentukan. Bagi
Kamu yang belum dapat menyelesaikannya, jangan berkecil hati. Pelajari terus
sampai Kamu dapat menyelesaikannya.
Sebelum kita berpisah dengan modul ini, pahami rangkuman dari seluruh
kegiatan modul ini:
Setelah Kamu memahami seluruh isi modul ini, mintalah tes akhir modul dengan
gurumu. Semoga hasilnya sesuai dengan yang Kamu harapkan. Sehingga Kamu
dapat melanjutkan mempelajari modul berikutnya.
75
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
2. a. Fisiologi
b. Tingkah Laku
c. Morfologi
3. - Kadar garam
- Tekanan air
- Intensitas cahaya matahari
- Kadar oksigen
Tugas 2
1. Karena jerapah berleher pendek ini tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, yaitu karena pohon-pohon yang semakin tinggi, sehingga hewan
tersebut kekurangan makanan.
Tugas 3
1. a. Tidak ada
b. Karena semua makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk
berkembangbiak
2. Memperbanyak keturunan dan melestarikan jenisnya
3. Lama kelamaan bisa hampir punah/langka
4. Jika musim dingin akan tidur terus, setelah musim panas mencari makan
76
IPA.IX.1.2.05
KEGIATAN SISWA
REPRODUKSI - 1
77
78
A. PENDAHULUAN
Nah, dalam modul ini Kamu akan bertambah pengalaman belajarnya yang dapat
dikaitkan dengan dunia nyata kehidupan sehari-hari, yaitu tentang reproduksi bagian
pertama
- alat-alat perkembangbiakan
- cara-cara perkembangbiakan
Materi tersebut dapat Kamu pahami dengan baik dan sungguh-sungguh agar lebih
bermakna.
Modul ini hanya terdapat satu kegiatan, dan waktu yang disediakan hanya 4x40
menit termasuk tes akhir modul. Kerjakan tugas yang tersedia, kemudian cocokkan
jawabanmu dengan KUNCI TUGAS.
Selanjutnya silahkan Kamu baca agar lebih faham tentang materi yang sedang Kamu
pelajari.
79
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam dan perkenbangbiakan..
4. Materi Pokok
Cara-cara reproduksi
5. Uraian Materi
a. Alat-alat reproduksi pada tumbuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Kamu pernah melihat beberapa jenis
biji buah-buahan tampak berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan yang
baru.
Misalnya biji rambutan, tumbuh menjadi pohon rambutan atau biji mangga
tumbuh menjadi pohon mangga. Jadi kedua contoh tumbuhan tersebut dapat
dikembangbiakkan dengan bijinya.
Dalam modul di kelas VII Kamu sudah mempelajari tentang tumbuhan biji.
Masih ingatkah Kamu ciri-ciri tumbuhan biji itu? Ciri tumbuhan biji antara
lain pada umumnya memiliki bunga. Coba Kamu perhatikan tumbuh-
tumbuhan yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
Apakah Tumbuhan Tersebut Memiliki Bunga?
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji. Pada bunga
terdapat alat-alat perkembangbiakan yang disebut alat kelamin. Alat kelamin
jantan disebut benang sari dan alat kelamin betina disebut putik. Pada alat
kelamin jantan terdapat sel kelamin jantan dan pada alat kelamin betina
terdapat sel kelamin betina.
Jika pada bunga tersebut terjadi penyerbukan dan pembuahan maka akan
dihasilkan buah dan biji. Biji-biji ditanam, kelak akan tumbuh dan
menghasilkan tumbuhan yang baru.
Biji-biji tersebut merupakan hasil peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Perkembangbiakan pada tumbuhan yang didahului oleh
perkawinan atau peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina,
disebut perkembangbiakan secara kawin (Generatif).
80
Jadi
Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara kawin
yakni pembentukan individu baru yang didahului oleh peleburan sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina.
Bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari dan putik disebut bunga
lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki satu atau beberapa bagian
seperti disebut di atas disebut bunga tidak lengkap.
Contoh bunga lengkap : bunga mawar, melati, kembang sepatu dan lain-
lain
Contoh bunga tidak lengkap : bunga salak
Ditinjau dari kelengkapan alat kelaminnya (benang sari dan putik) maka
bunga dibedakan dalam dua macam yaitu:
81
b. Alat-Alat reproduksi pada hewan.
Lalu bagaimana halnya dengan hewan jantan? Alat perkembangbiakan yang
dimiliki hewan jantan adalah testis. Testis menghasilkan sel kelamin jantan
disebut sperma. Sedangkan alat perkembangbiakan hewan betina disebut
ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Nah, sekarang Kamu sudah
mengenal tentang alat perkembangbiakan pada hewan jantan yaitu testis dan
hewan betina yaitu ovarium. Sekarang, cobalah Kamu cari letak testis dan
ovarium pada gambar alat perkembangbiakan katak di bawah ini.
Gambar 5.2 Alat perkembangbiakan pada katak jantan dan katak betina
Pada umumnya, hewan jantan memiliki saluran sperma (vas deferens) yang
menghubungkan testis dengan kantong sperma.
Demikian pula pada hewan betina terdapat saluran telur (oviduk). Sedangkan
pada hewan golongan Mamalia memiliki rahim (uterus) untuk menyimpan
janin. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar alat perkembangbiakan tikus
di bawah ini.
Gambar 5.3 . Alat perkembangbiakan pada tikus jantan dan tikus betina
82
Lebih jelasnya Kamu bandingkan isi tabel berikut.
Tabel 2. Alat-alat perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
Makhluk Hidup Alat Reproduksi Jantan Alat Reproduksi Betina
Nah, siswa SMP Terbuka Kamu akan lebih mudah mempelajarinya, tinggal
mengingat kembali fungsi bagian-bagian alat perkembangbiakan tersebut.
Ooo…… perkembangbiakan
Contohnya pada
Vegetatif itu hanya melibatkan
organisme apa ya ……
satu induk saja dan individu
barunya berasal dari bagian tubuh
induknya, tanpa didahului oleh
peristiwa perkawinan.
Agar lebih jelasnya bagimu, kita ambil saja contohnya Amoeba adalah hewan
bersel satu yang dapat berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan cara
membelah diri. Perhatikanlah gambar Amoeba yang sedang membelah diri di
bawah ini.
83
Amoeba yang sudah cukup besar
siap membelah diri.
84
Pada khamir (ragi), tunas
tumbuh pada dinding selnya.
Apakah uraian tadi Kamu pahami? Baiklah, sebelum kita lanjutkan pembicaraan
selanjutnya, coba Kamu istirahat dulu selama lima menit, sambil mengulang
kembali secara sepintas apa yang telah Kamu pelajari.
Supaya lebih jelas bagimu, amatilah kucing atau kelinci ataupun hewan lain
yang ada di rumah kita. Perhatikanlah hewan-hewan itu; darimanakah anak-anak
hewan tersebut berasal? Cobalah Kamu amati.
85
Gambar 5.7
Perkembangbiakan Kelinci
Dari gambar di atas terlihat bahwa induk kelinci betina kawin dengan induk
kelinci jantan. Dari hasil perkawinan itu lahirlah 4 ekor anak kelinci.
Nah dari gambar di atas dan hasil pengamatanmu, kita dapat menyimpulkan
bahwa: anak-anak kelinci itu atau anak-anak hewan yang Kamu amati merupakan
individu baru yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara kawin atau
perkembangbiakan secara generatif.
Sekarang coba Kamu amati sekali lagi anak-anak kelinci dengan kedua induknya
pada gambar di atas. Apakah kelinci-kelinci tersebut memiliki warna bulu yang
sama? Jawabnya adalah tidak.
Nah, dari perbedaan warna bulu tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa :
Baiklah, agar Kamu lebih paham dan dapat membedakan antara organisme yang
dapat berkembangbiak secara vegetatif dan secara generatif, lengkapilah tabel di
bawah ini.
86
Isilah dengan tanda (¥) pada kolom pilihan yang tepat.
KUNCI TUGAS:
1. generatif, 2. vegetatif, 3. vegetatif
4. generatif, 5. generatif, 6. vegetatif
Gambar 5.8
Perkembangbiakan vegetatif dan generatif
Tumbuhan pada gambar tersebut adalah tumbuhan arbei. Tumbuhan ini dapat
berkembangbiak secara generatif dan dapat pula secara vegetatif.
87
Perkembangbiakan secara generatif yaitu dengan menggunakan biji. Biji tersebut
berasal dari hasil perkawinan antara sel kelamin betina dari putik dengan sel
kelamin jantan dari benang sari yang terdapat pada bunga. Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif yaitu dengan menggunakan geragih (batang
yang tumbuh mendatar di atas tanah). Dari kuncup geragih ini akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Perhatikanlah kembali gambar perkembangbiakan
tanaman arbei.
Selain arbei ada makhluk hidup yang dapat berkembangbiak secara generatif dan
vegetatif misalnya hewan hydra, planaria, dan beberapa tumbuhan tingkat tinggi.
Dari tabel cara-cara perkembangbiakan pada makhluk hidup berikut Kamu dapat
mendeskripsikannya dengan lebih baik sehingga mudah dipahami.
Catatan:
Ada beberapa tumbuhan maupun hewan yang dapat melakukan reproduksi secara
vegatatif maupun generatif.
88
Kosa Kata
Rangkuman
Bunga merupakan alat perkawinan pada tumbuhan biji yang berbunga. Pada bunga
terdapat bagian-bagian bunga seperti tangkai bunga, dasar bunga, kelopak, mahkota,
putik dan benang sari. Berdasarkan bagian-bagian bunga maka ada bunga lengkap
dan bunga tak lengkap.
Putik merupakan alat kelamin betina sedangkan benang sari merupakan alat kelamin
jantan. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga sempurna,
sedangkan bunga yang tidak memiliki benang sari atau putik disebut bunga tak
sempurna.
89
- Hewan tingkat tinggi yang berkembangbiak secara generatif memiliki alat
perkembangbiakan jantan dan betina
- Alat perkembangbiakan jantan disebut testis, sedangkan alat perkembangbiakan
betina disebut ovarium.
- Testis menghasilkan sel kelamin jantan (sperma), ovarium menghasilkan sel
kelamin betina (ovum/sel telur)
- Apabila sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan/fertilisasi yang
menghasilkan zigot.
6. Tugas 1
90
C. PENUTUP
Selamat dan sukses Kamu telah menyelesaikan isi modul ini, semoga daya ingat
Kamu bagus sekali untuk menyimpan memori yang baru dan begitu seterusnya
hingga kalian merasa kaya akan pengetahuan dan keterampilan.
Dari seluruh uraian materi yang kamu baca, coba Kamu simpulkan seperti berikut:
- Alat-alat reproduksi pada tumbuhan adalah benang sari (alat kelamin jantan) dan
putik (alat kelamin betina).
- Alat-alat reproduksi pada hewan jantan adalah testis, vasdeferens dan penis (tikus)
kalau kloaka (burung dan katak jantan) sedangkan alat kelamin betina pada tikus
adalah ovarium, oviduk, rahim dan vagina.
a) secara generatif : dengan bertelur, beranak, ada yang bertelur dan beranak
b) secara vegetatif: dengan tunas, spora, membelah diri dan fragmentasi.
Nah, sekarang hubungi gurumu untuk minta tes akhir modul. Setelah mengetahui
hasilnya pelajarilah modul berikutnya.
Selamat mengikuti.
91
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
92
IPA.IX.1.2.06
KEGIATAN SISWA
REPRODUKSI - 2
93
94
A. PENDAHULUAN
Selamat berjumpa lagi di modul ini, rasanya kamu semakin pintar bukan? Dalam
modul ini Kamu akan mempelajari tentang reproduksi kegiatan kedua. Dimana
materi ini lanjutan dari reproduksi -1.
Untuk mempelajari modul ini Kamu memerlukan waktu 2 x 40 menit, modul ini
hanya terdiri dari satu kegiatan yaitu:
95
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam dan perkembangbiakan.
4. Materi Pokok
Cara-cara reproduksi
5. Uraian Materi
96
Untuk lebih jelasnya Kamu pelajari peran perkembangbiakan berikut:
1. Pentingnya peran perkembangbiakan pada tumbuhan.
Baik kelompok tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat
rendah mengalami perkembangbiakan. Sifatnya ada yang cepat dan ada
juga yang lambat/lama dalam menghasilkan keturunannya. Jenis
tumbuhan ada beraneka ragam seperti, sayur mayur, buah-buahan,
tanaman hias, tanaman/pohon yang dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan dan lainnya.
Kebutuhan manusia akan tumbuhan sangat besar. Untuk memenuhi
keperluan hidupnya seperti pangan, bahan sandang dan papan. untuk itu
peran perkembangbiakan pada tumbuhan amat penting, karena ada yang
diperlukan dalam waktu singkat dan dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Hal ini ditunjang dengan cara-cara perkembangbiakan vegetatif baik
secara alamiah, maupun buatan yang dapat dilakukan oleh manusia
seperti menyetek, mencangkok, yang umumnya banyak
menguntungkan. Selain itu juga dapat membantu pelestarian tumbuhan.
Sedangkan perkembangbiakan dengan biji (generatif) umumnya
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memperoleh keturunan
individu barunya.
2. Pentingnya peran perkembangbiakan pada hewan
Hewan bersel satu dan hewan bersel banyak sama-sama dapat
berkembangbiak. Sifat perkembangbiakannya ada yang cepat dan ada
pula yang lambat. Perkembangbiakan secara vegetatif jarang terjadi,
jumlahnya terhitung sedikit. Sedangkan secara generatif ada yang
beranak dan ada yang bertelur. Hasil perkembangbiakan generatif pada
hewan tertentu dimanfaatkan oleh manusia bahkan ada yang secara
terus menerus. Dengan demikian perlu ditingkatkan cara memelihara
jenis hewan yang produktif, karena ada yang dapat diambil telurnya,
dagingnya sehingga tetap terjaga kelestariannya. Dengan perkembangan
ilmu dan teknologi perkembangbiakan pada hewan juga dapat
direkayasa untuk memperoleh jenis hewan unggul. Jadi peran
perkembangbiakan pada hewan juga tidak kalah pentingnya dari
tumbuhan sebab manusia memanfaatkan hasil perkembangbiakan
hewan-hewan tertentu sesuai keinginan manusia.
97
perkembangbiakan yang tidak begitu sering dinamakan reproduksi tingkat
sedang.
Kalau Kamu mengenal hewan yang hampir punah seperti pada badak,
banteng dan lainnya tergolong reproduksi tingkat rendah, sebab masa
perkembangbiakan lama dan sekali berkembangbiak jumlah keturunannya
hanya satu atau dua.
Kosa Kata
- Reproduksi : perkembangbiakan
- Pertumbuhan populasi : perubahan jumlah populasi dari suatu periode ke
periode berikut
- Menyetek : memotong bagian tubuh tumbuhan lalu ditanam
- Produktif : suatu kegiatan yang dapat menghasilkan
- Unggul : memiliki sifat-sifat baik
Rangkuman
1. Semua organisme mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak
2. Perkembangbiakan makhluk hidup berperan memperbanyak keturunan untuk
melestarikan jenisnya
3. Peran perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan sangat penting, karena
kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak berasal dari
tumbuhan maupun hewan
6. Tugas 1
98
C. PENUTUP
Siswa SMP Terbuka Kamu telah menyelesaikan isi modul ini, selamat untukmu dan
semoga Kamu dapat memahami lebih bermakna
Dari seluruh uraian materi di modul ini, dapatkah Kamu simpulkan seperti berikut
ini?
Kalau sudah Kamu kuasai materi ini, mintalah tes akhir modul ini.Selanjutnya ikuti
terus informasi modul berikut tentang Pewarisan Sifat.
99
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
4. a. Vegetatif
- Amoeba
- Hydra
b. Generatif
- Katak
- Burung
100
IPA.IX.1.2.07
KEGIATAN SISWA
PEWARISAN SIFAT
Bagian – 1
101
102
A. PENDAHULUAN
Dalam modul yang lalu Kamu telah mempelajari reproduksi pada hewan dan
tumbuhan. Nah, sekarang marilah kita lanjutkan kegiatan belajar kita mengenai
pewarisan sifat bagian satu.
Setelah Kamu mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini, diharapkan
Kamu akan dapat menjelaskan bahwa penurunan sifat ditentukan oleh gen yang
bersifat dominan atau resesif serta dapat menentukan simbol dan terminologi dalam
persilangan.
Modul ini berisi tiga kegiatan. Kegiatan pertama membahas tentang gen dan
kromosom, kegiatan kedua tentang dominan, resesif dan intermedier. Sedangkan
pada kegiatan ketiga akan dibahas tentang cara menentukan gamet dan genotip tetua
dalam persilangan.
Waktu yang diperlukan untuk mempelajari semua kegiatan belajar dalam modul ini
adalah 7 x 40 menit.
103
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.
4. Materi Pokok
Pewarisan sifat
5. Uraian Materi
Cobalah Kamu amati tumbuhan dan hewan sejenis di sekitarmu. Misalnya ayam
atau kucing dengan anaknya, atau amatilah sekelompok tanaman bunga yang
sejenis. Apakah Kamu dapat menentukan perbedaan dan persamaannya ?
104
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat-sifat dari
induk kepada keturunannya (hereditas) serta gejala dan seluk beluknya secara
ilmiah
Walaupun orang telah mengetahui adanya sifat menurun, tetapi banyak yang
belum mengetahui bagaimana cara sifat-sifat itu diwariskan pada keturunannya.
Nah, baru pada abad ke 19, Gregor Johan Mendel (tahun 1822-1884), yaitu
seorang rahib dari kota Brunn Austria meneliti genetika secara sistematis (mudah
dipelajari).
Permulaan abad ke 20 penemuan Gregor Mendel diakui oleh para ahli Biologi
lain. Pada saat itulah Gregor Mendel diakui sebagai Bapak Genetika. Karena
dianggap sebagai peletak pertama prinsip dasar hereditas (pewarisan sifat), yang
dikenal dengan Hukum Mendel.
Sekarang ilmu Genetika telah berkembang di berbagai bidang, seperti pada bidang
pertanian, peternakan, kehutanan, kedokteran dan hukum.
Nah, sekarang tentunya Kamu bertanya. Apakah yang menentukan sifat pada
setiap individu ? Jawabnya adalah kromosom dan gen.
Kalau Kamu perhatikan gambar sel di atas Kamu akan menemukan inti sel
(nucleus). Di dalam inti sel terdapat benang-benang halus yang disebut
kromosom. Kromosom adalah faktor pembawa sifat keturunan yang
diwariskan pada keturunannya. Jika kromosom itu diuraikan lagi, maka
kromosom itu terdiri atas satuan-satuan kecil yang disebut gen.
105
Kromosom pada setiap spesies organisme mempunyai jumlah yang tetap dan
khas, sehingga merupakan ciri khas bagi pemiliknya. Perhatikan tabel jumlah
kromosom pada beberapa organisme berikut ini.
Tabel 4. Jumlah kromosom pada beberapa organisme
No. Jenis Makhluk Hidup Jumlah Kromosom
1 Manusia 46
2 Orang utan 48
3 Kelinci 44
4 Anjing 78
5 Kuda 60
6 Jagung 20
7 Buaya 32
8 Kentang 28
9 Tomat 24
10 Katak 26
11 Ayam 40
12 Bawang 16
13 Sapi 60
14 Buncis 14
15 Nanas 150
Kromosom yang berada pada setiap inti sel tubuh selalu berpasangan. Karena
kromosom selalu berpasangan maka di dalam setiap nucleus pada sel tubuh
terdapat dua set atau dua perangkat kromosom yang disebut diploid (2n).
Setiap pasangan kromosom diploid ini separuh berasal dari induk jantan dan
separuh lagi dari induk betina. Dengan demikian sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina membawa masing-masing satu set atau seperangkat kromosom
yang disebut haploid (n). Perhatikan gambar perbedaan kromosom diploid
dan kromosom haploid berikut ini.
106
Seandainya terjadi perkawinan, maka kromosom dari sel kelamin jantan dan
kromosom dari sel kelamin betina yang masing-masing haploid (n) akan
menghasilkan zigot. Zigot tersebut kromosomnya menjadi dua perangkat atau
diploid (2n), karena merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina. Dengan kata lain kromosom pada zigot, sama
dengan kromosom pada tubuh. Karena zigot akan tumbuh dan berkembang
menjadi tubuh. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini.
Kosa kata
Genetika : ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat, gejala dan seluk
beluknya secara ilmiah.
Hereditas : penurunan sifat
Kromosom : faktor pembawa sifat
Gen : satuan-satuan kecil pembentuk kromosom, yang mengatur
perkembangan sifat yang akan diwariskan pada keturunannya.
Rangkuman
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari induk kepada
keturunannya. Gregor Mendel adalah peletak dasar-dasar pewarisan sifat
(hereditas).
Kromosom terdapat di dalam inti sel adalah faktor pembawa sifat pada makhluk
hidup yang tersusun atas satuan-satuan kecil yang disebut gen. Gen tersusun
sepanjang kromosom. Gen inilah yang mengatur perkembangan sifat yang akan
diwariskan pada keturunannya.
Jika terjadi persilangan antara dua individu, dimana keturunannya mirip salah satu
sifat induknya, maka sifat yang muncul itu bersifat dominan. Sedangkan sifat induk
yang lain yang tidak muncul bersifat resesif. Jika kedua sifat induk muncul bersama
pada keturunannya maka sifat itu disebut intermedier/intermediat.
107
6. Tugas 1
108
Kegiatan 2 : Sifat Resesif, Dominan dan Intermediat
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.
4. Materi Pokok
Pewarisan sifat
5. Uraian Materi
Jika kita melakukan suatu perkawinan silang misalnya antara kacang berbiji bulat
dengan kacang berbiji kisut maka kacang berbiji bulat disebut bersifat dominan.
Sedangkan sifat pasangannya yang tidak muncul disebut sifat resesif, yaitu
kacang berbiji kisut. Perhatikan diagram berikut ini.
Tetapi jika kedua sifat muncul bersama dalam keturunannya, maka sifat itu
disebut intermedier / intermediat. Dengan kata lain sifat intermedier itu muncul
dari kedua induk yang masing-masing memberikan setengah sifat-sifatnya.
Misalnya bunga pukul empat berwarna merah disilangkan dengan bunga berwarna
putih, dan menghasilkan keturunan bunga pukul empat yang berwarna merah
muda. Maka bunga pukul empat warna merah muda itu bersifat intermedier.
Perhatikan gambar berikut ini.
109
Gambar 7.7 Persilangan bunga pukul empat merah dan putih
Dominan adalah sifat yang menguasai atau sifat yang tampak dan sering muncul.
Resesif adalah sifat yang dikuasai atau tidak tampak dan jarang muncul. Intermedier
adalah sifat yang muncul bersama dari hasil perpaduan kedua induknya.
Kosa kata
Dominan : sifat yang selalu muncul
Resesif : sifat tersembunyi atau sifat yang tidak muncul
Intermedier : sifat yang muncul bersama dari hasil perpaduan kedua sifat
induknya
Rangkuman
- Apabila tanaman bunga pukul empat berwarna merah disilangkan dengan
tanaman yang sejenis berbunga putih, menghasilkan keturunan baru tanaman
bunga pukul empat berwarna merah. Sifat itu dinamakan dominan (mirip
dengan sifat salah satu induknya).
- Sedangkan dari contoh di atas pada tanaman barunya sifat warna merah pada
bunga adalah dominan dan tampak dari luar sedangkan sifat resesif (warna
bunga putih) tidak muncul atau tidak tampak dari luar.
- Lanjutan dari contoh di atas apabila keturunan baru yang diharapkan dari
persilangan tersebut adalah bunga pukul empat berwarna merah muda maka
sifat warna merah muda pada bunga ini disebut intermedier.
110
6. Tugas 2
1. Jika buah apel rasa manis disilangkan dengan buah apel rasa asam dan
keturunannya buah rasa manis maka :
a. Tentukanlah sifat yang dominan dan
b. Tentukanlah pula sifat yang resesif!
2. Jika bunga pukul empat merah disilangkan dengan bunga pukul empat putih
dan hasilnya bersifat intermedier, maka hasilnya berwarna apa?
111
Kegiatan 3 : Menentukan Gamet dari Genotip Tetua
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.
4. Materi Pokok
Pewarisan sifat
5. Uraian Materi
Genotip dan Fenotip
Pada uraian di atas Kamu telah mengetahui bahwa genlah yang mengatur
perkembangan sifat suatu individu. Ada gen yang mengatur bentuk tubuh, bentuk
hidung, bentuk rambut, warna rambut, warna bulu, warna bunga, bakat,
kecerdasan dan lain-lain. Sifat-sifat tersebut ada yang tampak/terlihat ada juga
sifat-sifat yang tidak terlihat.
Nah, sifat-sifat suatu individu yang ditentukan oleh susunan gen disebut genotip.
Sifat ini biasanya tidak dapat diamati, misalnya gen untuk rasa manis, gen untuk
bentuk batang tinggi, gen untuk warna kulit, gen untuk tahan hama dan lain-lain.
Sedangkan sifat-sifat yang tampak pada suatu individu disebut fenotip. Sifat
fenotip ini dapat diamati oleh indera dan dipengaruhi oleh faktor genotip dan
faktor lingkungan.
Misalnya kita mempunyai sebuah mangga. Kalau kita amati buah mangga itu
besar berwarna hijau. Maka kita dapat mengetahui bahwa genotip buah mangga
tersebut mempunyai susunan gen besar dan hijau dan secara fenotip (terlihat oleh
mata) bahwa mangga itu besar dan berwarna hijau. Bagaimana dengan rasanya ?
Secara genotip kita tidak dapat mengetahui bahwa buah mangga itu mempunyai
susunan gen rasa manis atau asam. Tetapi secara fenotip kita tahu bagaimana
rasanya.
Untuk mengetahui sifat fenotip pada rasa mangga tersebut, Kita harus
memakannya terlebih dahulu. Apakah rasanya asam atau manis.
Genotip adalah sifat suatu individu yang dipengaruhi oleh susunan gen. Fenotip
adalah sifat yang dapat diamati dan dipengaruhi oleh genotip dan lingkungan.
112
P : singkatan dari parental yang berarti induk
P1 : artinya induk pertama : P2 artinya induk kedua, dan seterusnya
F : singkatan dari filius, artinya keturunan
F1 : artinya keturunan pertama : F2 keturunan kedua, dan seterusnya
Bagaimana menentukan simbol untuk gen ?
Untuk gen biasanya huruf pertama dari suatu sifat. Gen yang bersifat dominan
biasanya dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan gen yang bersifat resesif
biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya :
Gen yang menentukan sifat batang tinggi, maka cukup ditulis huruf depan pada
sifatnya saja, yaitu T berasal dari tinggi. Karena T ditulis dengan huruf besar
maka bersifat dominan. Sedangkan gen yang menentukan sifat batang pendek
ditulis dengan huruf lawannya, yaitu t (huruf kecil) berarti resesif.
Jika organisme merupakan individu diploid (2n), kita harus ingat bahwa gen
diploid selalu berpasangan. Maka simbol organisme tersebut ditulis dengan huruf
kembar, misalnya :
113
Jika simbol-simbol tadi kita gunakan dalam persilangan, maka akan terlihat
seperti diagram berikut ini.
P (parental). Kacang berbatang tinggi x kacang berbatang pendek
Genotip ............. TT x tt
Gamet ............... T T t t
F (fillius) ........... Tt
tinggi
Kosa kata
diploid (2n) : dua perangkat kromosom
haploid (n) : satu perangkat kromosom
genotip : sifat suatu individu yang dipengaruhi oleh susunan gen
fenotip : sifat individu yang tampak dan dapat dirasakan oleh indera,
dipengaruhi oleh faktor genotip dan lingkungan
Rangkuman
Genotip adalah sifat yang dipengaruhi oleh susunan gen, sedangkan sifat-sifat
yang tampak pada suatu individu disebut fenotip dan dipengaruhi oleh genotip dan
faktor lingkungan.
Simbol-simbol yang digunakan dalam suatu persilangan bertujuan untuk
mempermudah pemahaman tentang perkawinan silang. Simbol huruf P adalah
induk, huruf F adalah keturunan. Gen yang dominan diberi simbol dengan huruf
besar misalnya T untuk batang tinggi, dan gen yang bersifat resesif diberi simbol
huruf kecil misalnya t untuk batang pendek. Untuk genotip diberi simbol huruf
yang berpasangan, karena terdiri dari sepasang gen disebut alela. Genotip yang
mempunyai pasangan alela homozigot diberi simbol dengan huruf besar (TT) atau
huruf kecil (tt), sedangkan genotip yang mempunyai pasangan alela yang
heterozigot diberi simbol huruf besar dan kecil (Tt).
6. Tugas 3
Selesaikan tugas 3 berikut ini, setelah Kamu memahami betul uraian materi
kegiatan 1 dan 2.
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.
Dari hasil persilangan antara kacang biji bulat dominan dengan kacang biji kisut
resesif. Tentukanlah :
1. Induk persilangan (P)
2. Genotip dan fenotip
3. Hasil persilangan (F)
114
C. PENUTUP
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari induk pada
keturunannya. Gregor Mendel adalah peletak prinsip dasar pewarisan sifat
(herediter).
Kromosom terdapat di dalam inti sel adalah faktor pembawa sifat pada makhluk
hidup yang tersusun atas satuan-satuan kecil yang disebut gen. Gen tersusun
sepanjang kromosom. Gen inilah yang mengatur perkembangan sifat yang akan
diwariskan pada keturunannya.
Genotip adalah sifat yang dipengaruhi oleh susunan gen, sedangkan sifat-sifat yang
tampak pada suatu individu disebut fenotip yang dipengaruhi oleh genotip dan faktor
lingkungan.
Jika terjadi persilangan antara dua individu, dimana sifat keturunan mirip salah satu
sifat induknya, maka sifat yang muncul itu dinamakan sifat dominan. Sedangkan
lawannya yang tidak muncul atau tertutup bersifat resesif. Jika kedua sifat muncul
bersama pada keturunannya maka sifat itu disebut intermedier.
Untuk genotip diberi simbol huruf yang berpasangan, karena terdiri dari sepasang
gen yang disebut alela. Genotip yang mempunyai pasangan alela yang homozigot
diberi simbol dengan huruf besar (TT) atau huruf kecil (tt), sedangkan genotip yang
mempunyai pasangan alela yang heterozigot diberi simbol huruf besar-kecil (Tt).
Setelah Kamu memahami ini semua, mintalah tes akhir modul kepada gurumu.
Usahakan nilai yang Kamu peroleh 65 ke atas agar Kamu dapat lanjutkan ke modul
yang berikutnya. Dalam modul ini Kamu hanya memerlukan waktu 7 x 40 menit.
115
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Gen
2. a. 46 buah
b. 23 buah
Tugas 2
Tugas 3
116
IPA. IX.1.2.08
KEGIATAN SISWA
PEWARISAN SIFAT
Bagian - 2
117
118
A. PENDAHULUAN
Pada modul ini Kamu telah mempelajari pewarisan sifat bagian satu. Nah, sekarang
marilah kita lanjutkan kegiatan belajar kita, mengenai pewarisan sifat bagian kedua.
Setelah kamu mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini, diharapkan
Kamu akan dapat memberikan contoh persilangan monohibrid dan dihibrid.
Disamping itu Kamu juga dapat menentukan rasio hasil persilangan tersebut, serta
memprediksi filial pada contoh pewarisan sifat.
Modul ini berisi tiga kegiatan. Kegiatan kesatu membahas tentang menentukan rasio
hasil persilangan monohibrid dan dihibrid. Sedangkan pada bagian kedua akan
membahas tentang memprediksi filial dari pewarisan sifat dan kegiatan ketiga
keuntungan penggunaan sifat unggul.
Waktu yang diperlukan untuk mempelajari semua kegiatan belajar dalam modul ini
adalah 7 x 40 menit. Kerjakan tugas pada setiap kegiatan dan cocokkan jawabanmu
dengan kunci Tugas.
119
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.
4. Materi pokok
Pewarisan sifat
5. Uraian Materi
Pada modul ini Kamu telah mengetahui bahwa Gregor Mendel adalah peletak
prinsip dasar hereditas (pewarisan sifat), yang kemudian dikenal dengan hukum
Mendel.
Pada percobaan Gregor Mendel menggunakan tanaman kacang ercis (Pisum
sativum) yaitu sejenis kacang kapri yang memiliki beberapa perbedaan sifat
yang nyata. Misalnya ada kacang ercis yang mempunyai batang tinggi dan batang
pendek, ada yang bijinya bulat dan bijinya kisut, ada pula yang warna bijinya
kuning dan hijau.
Dengan adanya perbedaan yang nyata tersebut Mendel melihat bahwa kacang
ercis mempunyai beberapa kelebihan, selain mempunyai sifat pasangan yang
berbeda nyata, kacang ercis juga memiliki bunga sempurna dan persilangan
tanaman-tanaman tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Setelah mendapat beberapa varietas galur murni dari kacang ercis tersebut, yaitu
tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri, dan berlangsung terus menerus
selalu menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya, barulah Mendel
melakukan percobaannya.
Pertama-tama Mendel mengawin silangkan galur murni kacang ercis berbiji bulat
dengan galur murni kacang ercis berbiji kisut. Ternyata hasil keseluruhannya
adalah kacang ercis berbiji bulat. Kemudian dilakukan persilangan dengan satu
sifat berbeda lainnya yaitu kacang ercis berbatang tinggi dengan kacang ercis
berbatang pendek dan seterusnya (seluruhnya 7 kali percobaan).
Dari hasil percobaan ternyata menghasilkan keturunan yang sama. Pertama (F1)
hanya menunjukkan ciri-ciri yang sama dengan salah satu induknya. Dengan
demikian ada sifat muncul (dominan) dan ada sifat yang tidak muncul (resesif).
Perhatikanlah diagram berikut ini :
120
Galur Murni Dominan Galur Murni Resesif
P
bulat kisut
F1
bulat
F2
bulat bulat bulat kisut
121
a. Persilangan Monohibrida
Monohibrida adalah persilangan dua individu sejenis, yang persilangannya
hanya dilihat dari satu perbedaan sifat saja. Misalnya sifat tinggi disilangkan
dengan sifat pendek atau sifat bulat disilangkan dengan sifat kisut.
Agar Kamu lebih memahami persilangan dengan satu sifat beda atau
monohibrida yang dilakukan oleh Mendel di atas. Sekarang kita coba
menyilangkan kacang ercis berbatang tinggi, disilangkan dengan ercis
berbatang pendek. Maka hasil persilangannya dapat Kamu lihat pada diagram
berikut ini. Ingat cara menentukan simbol-simbolnya pada modul lalu.
P1 (parental 1)
Kacang ercis berbatang tinggi x kacang ercis berbatang pendek
Genotip : TT tt
Fenotip : tinggi pendek
Gamet TT T t t
F1 (filius 1) Tt
Genotip : Tt
Fenotip : tinggi
Gambar 8.3 Persilangan kacang ercis batang tinggi dengan batang pendek
122
Kemudian dilanjutkan dengan mencari keturunan kedua (F2). Untuk
mendapatkan F2 maka hasil P1 yaitu F1 dijadikan induk atau parental 2 (P2)
P2
Genotip Tt X Tt
Gamet T t T t
F2
Genotip : TT Tt Tt tt
Fenotip : Tinggi Tinggi Tinggi Pendek
Gambar 8.4. Persilangan kacang ercis batang tinggi (F1) dengan batang tinggi (F1)
T t
T TT Tt
t Tt tt
123
Untuk perbandingan genotipnya, terlihat TT berjumlah 1, Tt berjumlah 2, dan
tt berjumlah 1, maka perbandingan genotipnya adalah TT:Tt:tt = 1:2:1
Fenotip = 3 : 1
Tinggi pendek
Genotip = 1 : 2 : 1
TT Tt tt
1 : 2 : 1
MM Mm mm
b. Persilangan Dihibrida
Pada kegiatan 1 Kamu sudah mengetahui bahwa persilangan kacang ercis.
dengan satu sifat (monohibrida) (persilangan dominan resesif galur murni)
menghasilkan perbandingan 3 : 1 pada fenotipnya.
124
Bagaimana dengan keturunan keduanya (F2)? Cobalah Kamu perhatikan
diagram berikut.
BK Bk bK bk
125
Dengan demikian kemungkinan Genotip dan fenotip adalah
Kosakata
Monohibrid : persilangan dengan satu sifat tanda beda
Dihibrid : persilangan dengan dua sifat tanda beda
Rangkuman
Persilangan dengan satu sifat beda disebut monohibrid. Persilangan dominan, resesif
(monohibrid) pada kacang ercis galur murni akan menghasilkan perbandingan 3 : 1
(dominan : resesif) pada fenotip F2 nya. Sedangkan pada bunga Antirrhinum majus
merah dengan putih akan menghasilkan sifat intermedier yaitu warna merah muda
dengan perbandingan fenotip adalah 1 : 2 : 1 yaitu merah, merah muda dan putih
Persilangan dengan dua sifat beda disebut dihibrida. Persilangan dengan dua
sifat beda menghasilkan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Pada
persilangan kacang ercis biji bulat warna kuning dominan dengan kacang ercis
biji kisut hijau resesif, akan menghasilkan sembilan kemungkinan genotip dan
empat kemungkinan fenotip dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
126
6. Tugas 1
1. Silangkan antara kacang berbiji bulat dominan dengan kacang berbiji kisut
resesif.
a. Tentukan genotip dan fenotifnya?
b. Berapakah perbandingan genotip dan fenotip pada F2 nya?
2. Jika genotip suatu tanaman Mm (intermedier) berfenotip merah muda
disilangkan dengan tanaman sejenis berfenotip putih.
a. Berapakah hasil keturunannya?
b. Tentukan perbandingan genotip dan fenotipnya?
3. Selesaikan tugas berikut ini
Dari hasil persilangan antara tanaman kacang-kacangan berbatang tinggi biji
bulat (TTBB) dengan tanaman kacang berbatang pendek, biji kisut (ttbb),
menghasilkan keturunan pertamanya (F1) TtBb. Jika TtBb disilangkan
sesamanya, maka akan menghasilkan keturunan keduanya (F2) sebagai
berikut.
ƃ
Ƃ TB Tb tB tb
TB 1 2 3 4
Tb 5 6 7 8
tB 9 10 11 12
tb 13 14 15 16
Pertanyaan :
127
Kegiatan 2 : Memprediksi Filial dari Pewarisan Sifat
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.
4. Materi pokok
Pewarisan sifat
5. Uraian Materi
Kamu telah dapat membandingkan persilangan antara persilangan monohibrida
dengan persilangan dihibrida melalui contoh-contoh. Namun akan lebih
bermakna lagi jika ilmu pengetahuan yang telah kamu miliki diterapkan dalam
dunia nyata sehari-hari. Carilah contoh-contoh di sekitarmu, cukup Kamu
cermati lalu Kamu catat sebagai data hasil pengamatan mengenai ciri-ciri
keluargamu.
Kalau kamu masih mempunyai kakek, nenek maka akan lebih banyak lagi data
yang kamu dapatkan tentang pewarisan sifat yang diturunkan kepada anaknya.
Penyelesaian.
128
Untuk memperoleh F2, dapat kamu menggunakan cara seperti ini :
1
K K
3
k k
Keterangan :
KK : sifat tepi daun berigi
Kk : sifat tepi daun licin
Sedangkan kalau Kamu akan mencari rasio atau perbandingan genotip dari
persilangan tersebut adalah: KK : Kk : kk = 25% : 50% : 25%, atau 1 : 2 : 1
Bila ayam jantan berbulu hitam (HH) disilangkan dengan ayam betina
berbulu putih (hh), maka bagaimana kamu bisa meramalkan sifat pada
keturunan pertama (F1) dan keturunan kedua (F2) hasil persilangan tersebut.
129
Untuk lebih jelasnya akan diterangkan melalui bagan pewaris sifat yang
benar berikut ini :
P1 = Ayam berbulu hitam X Ayam berbulu putih
(Jantan) (Betina)
Genotip : HH hh
Gamet : H h
F1 : Hh (ayam berbulu abu-abu)
F2 : 1
H H
3
h h
4
HH : Hh : Hh : hh
hitam : abu-abu : putih
130
Kosakata
Rangkuman
- Untuk memprediksi suatu filial dari suatu pewarisan sifat lebih jelasnya melalui
contoh persilangan baik pada tumbuhan maupun pada hewan.
- Memprediksi filial pertama dari persilangan antara bunga merah dominan dengan
bunga putih resesif, maka F1 nya bunga berwarna merah. Jika contoh di atas
bukan dominan tetapi intermedier maka F1 nya berwarna merah muda. Untuk
memprediksi hasil F2 nya perlu langkah-langkah lebih lanjut lagi.
6. Tugas 2
1. Coba prediksikan F1 dan F2 nya pada persilangan antara tanaman jeruk berbuah
besar (dominan) dengan tanaman jeruk berbuah kecil (resesif)
2. Berapa ratio fenotip dan genotipnya?
131
Kegiatan 3 : Keuntungan penggunaan sifat unggul
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.
4. Materi pokok
Pewarisan sifat.
5. Uraian materi
Dalam peningkatan produksi pangan, salah satu cara yang digunakan adalah
menggalakkan penggunaan bibit unggul pada tanaman sebab bibit unggul
memiliki banyak sifat-sifat baik (unggul).
Beberapa jenis hewan maupun tumbuhan yang merupakan bibit unggul antara
lain
1. Berbagai jenis ayam ras unggul seperti leg horn, rhode island, wyandotte.
2. Jenis sapi unggul seperi sapi denmark, sapi fries holand, sapi bali.
3. Berbagai varietas baru padi seperti PB5 atau peta baru, barito, IR24 dan
sebagainya.
Nah Kamu senang bukan kalau hasil pertanian dan peternakan di negara
kita melimpah? Maka dari itu Kamu dapat memetik keuntungan
mengembangbiakkan tumbuhan dan hewan dengan memperhatikan sifat
unggul.
Dengan digalakkannya penggunaan bibit unggul tersebut dimaksudkan
untuk meningkatkan produksi pangan, supaya dapat mencukupi
kebutuhan pangan penduduk seluruh Indonesia.
132
Keuntungan yang lebih besar dengan penggunaan sifat-sifat unggul yaitu
dapat berdampak pada swasembada beras. Indonesia sudah memiliki pusat
penelitian bahan makanan pokok di Bogor, Jawa Barat.
133
Untuk lebih jelasnya mencari ratio fenotip dan genotip dapat dilakukan
pengelompokan seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Pengelompokkan fenotip dan genotip
Coba sekarang kamu belajar membandingkan antara sifat keturunan pada F1, dengan
sifat keturunan pada F2.
Dari hasil persilangan tumbuhan dan hewan dengan menggunakan sifat unggul dapat
diperoleh keuntungan antara lain:
1. Jenis-jenis padi yang berkualitas baik (umur pendek, rasa enak, tahan kering dan
hama penyakit).
2. Jenis-jenis buah yang berkualitas baik (cepat dipanen – jumlah banyak, besar-
manis, tahan penyakit, tahan segar).
3. Jenis-jenis tanaman hias yang berkualitas baik (cepat dipanen-hasil banyak, tidak
mudah rontok, harum baunya).
4. Jenis-jenis hewan ternak yang berkualitas baik (mudah dirawat, tahan penyakit,
daging tebal, telur banyak, banyak memproduksi susu).
134
Kosakata
Rangkuman
6. Tugas 3
135
C. PENUTUP
Persilangan dengan dua sifat tanda beda disebut dihibrida. Persilangan dengan dua
tanda beda menghasilkan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Pada
persilangan kacang ercis biji bulat warna kuning dominan dengan kacang ercis biji
kisut warna hijau resesif, akan menghasilkan sembilan kemungkinan genotip dan
empat kemungkinan fenotip dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
Setelah kamu memahami contoh di atas, hendaknya kamu dapat memetik inti
pelajaran dan dapat mengemukakan keuntungan jika mengembangbiakkan tumbuhan
atau hewan dengan memperhatikan sifat unggul baik dari sifat yang tampak (fenotip)
ataupun yang tidak tampak (genotip).
Setelah Kamu memahami semua kegiatan dalam modul ini, mintalah tes akhir modul
kepada gurumu dan belajarlah untuk menghadapi tes akhir semester. Usahakan nilai
yang Kamu peroleh 65 ke atas agar Kamu dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
136
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. a. Genotip BB X bb
Fenotifp bulat kisut
b. Fenotip : 3 : 1
Genotip : 1 : 2 : 1
(BB) (Bb) (bb)
2. a. Mm Mm mm mm
b. fenotip : 2 : 2
merah muda putih
Genotip : 2 : 2
Mm mm
3. a.
ƃ
TB Tb tB tb
Ƃ
TTBB TTBb TtBB TtBb
TB
1 2 3 4
TTBb TTbb TtBb Ttbb
Tb
5 6 7 8
TtBB TtBb ttBB ttBb
tB
9 10 11 12
TtBb Ttbb ttBb ttbb
tb
13 14 15 16
b. Nomor 1 dan 16
c. Berbatang pendek biji kisut
d. Berbatang tinggi biji bulat
137
Tugas 2
F2
ƃ L "
Ƃ
L LL L"
" L" ""
2. Rasio F1 : buah besar (fenotip) = 100% dengan genotip L " = 100%
F2 = Rasio fenotip : buah besar : buah kecil = 3 : 1
Rasio genotip : LL : L " : " " = 1 : 2 : 1
Tugas 3
138
IPA.IX.1.2.09
KEGIATAN SISWA
BIO TEKNOLOGI - 1
139
140
A. PENDAHULUAN
Siswa SMP terbuka, senang rasanya bisa kembali dalam modul Ilmu Pengetahuan
Alam ini. Dalam modul ini kamu akan mempelajari bioteknologi bagian satu.
Sedangkan bioteknologi berikutnya akan melanjutkan modul ini.
Dengan materi itu Kamu dapat menyelesaikan dalam waktu 4 x 40 menit yang terdiri
dari 3 kegiatan :
1. Kegiatan kesatu membahas tentang produk bioteknologi
2. Kegiatan kedua membahas tentang manfaat bioteknologi sederhana.
3. Kegiatan ketiga membahas tentang dampak penerapan bioteknologi sederhana.
Tentu Kamu sekarang harus lebih tekun belajar agar hasilnya memuaskan.
Selamat belajar ….
141
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Produk Bioteknologi
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5. Uraian materi
Perkembangan ilmu biologi pada akhir-akhir ini semakin pesat, dimana ilmu
biologi itu sendiri masih banyak bagian-bagiannya seperti mikrobiologi,
biokimia, biologi sel, fisiologi dan lainnya. Bahkan dalam perkembangannya
sudah mengacu kepada perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat
industri. Ada beberapa pengertian tentang bioteknologi antara lain:
- Bioteknologi adalah penggunaan organisme sel (bagian sel) untuk membuat
dan melakukan sesuatu yang kita perlukan (Teas dale, 1987).
- Serangkaian proses industri yang melibatkan peranan sistem-sistem biologi
(Harlender, 1991).
- Ilmu terapan yang melibatkan beberapa ilmu lain, seperti mikrobiologi,
biokimia, genetika yang digunakan secara terpadu untuk menghasilkan
barang dan jasa.
Nah, sekarang Kamu akan mengenal lebih jauh tentang contoh-contoh hasil
bioteknologi yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari telah kamu temui.
Pada masa lalu bioteknologi dilakukan secara kecil-kecilan dan dengan cara yang
amat sederhana, seperti penggunaan ragi dalam pembuatan tempe, tape, brem,
anggur, cuka, sari buah, keju, roti dan kecap.
Pada awalnya produk ini merupakan industri rumah tangga dengan skala kecil,
namun proses pengolahan makanan dan minuman telah dikembangkan lebih
modern dipabrik-pabrik, tentunya dalam jumlah banyak dan bervariasi.
142
Tidak cukup hanya disitu, karena perkembangan ilmu dan teknologi maka Kamu
juga perlu mendata produk-produk bioteknologi secara modern yang ada di
lingkungan sekitar tempat tinggalmu seperti :
- Penggunaan fermentasi dengan bantuan mikro organisme.
- Telah dikembangkan teknologi pangan yang canggih dalam produksi
makanan dan minuman seperti yoghurt, yakult, bermacam-macam snack
(berbagai jenis panganan dalam kemasan).
Kosakata
Rangkuman
6. Tugas 1
143
Kegiatan 2 : Manfaat bioteknologi sederhana
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5. Uraian Materi
Perkembangan bioteknologi pada akhir-akhir ini membuka kemungkinan baru
dalam bidang industri, kedokteran, pertanian dan peternakan.
Tentu Kamu masih ingat berbagai produk bioteknologi, baik secara modern
maupun konvensional. Coba Kamu sebutkan manfaatnya! Untuk itu Kamu
cocokkan jawabanmu dengan uraian berikut:
Bioteknologi yang belum lama ini dikembangkan telah membuka lembaran baru
dalam upaya manusia memanfaatkan berbagai mikro organisme.
Apakah Kamu pernah makan nata de coco? Nata de coco merupakan salah satu
produk penerapan bioteknologi dengan memanfaatkan mikro organisme dalam
pembuatan minuman fermentasi.
Melalui proses fermentasi makanan atau minuman tertentu dapat dirubah menjadi
bentuk makanan atau minuman lain yang mengandung nilai gizi yang lebih
tinggi. Selain nilai gizi, juga untuk membuat cita rasa serta aroma yang lebih
menarik pada makanan atau minuman.
144
Kosakata
Yoghurt : sejenis minuman yang dihasilkan dari fermentasi
Mendiagnosis : menduga kejadian nantinya
Mikroorganisme : organisme yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Fermentasi : mengubah gula menjadi alkohol dengan menggunakan
ragi, juga dapat mengubah dari buah-buahan menjadi cuka.
Rangkuman
6. Tugas 2
145
Kegiatan 3 : Dampak penerapan bioteknologi sederhana
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5.Uraian Materi
Perkembangan bioteknologi pada masa sekarang membuka kemungkinan-
kemungkinan luas dalam berbagai bidang industri. Oleh karena itu, ruang lingkup
bioteknologi dapat dibedakan menjadi 5 bidang garapan, yaitu :
a. Makanan dan minuman
b. Obat-obatan dan kedokteran
c. Pertanian dan peternakan
d. Bahan bakar
e. Limbah
Cara lain yang dilakukan manusia untuk meningkatkan produksi pangan dengan
menggunakan teknik biologi, yaitu misalnya
- memanfaatkan makhluk hidup untuk memberantas hama atau pemberantasan
hama secara biologi
- memperoleh bibit unggul
- membasmi hama dan penyakit
- menghasilkan jenis makanan dan minuman baru.
146
- Teknik Kultur Jaringan
Balai penelitian tanaman di Bogor, Jawa Barat telah mengusahakan
perbanyakan tanaman dengan cara kultur jaringan pada kelapa kopyor,
semangka tanpa biji, jambu, sukun dan anggrek.
Dengan kultur jaringan, pemeliharaan suatu jaringan atau organ dari
tumbuhan dilakukan pada media tumbuh tertentu. Jaringan yang diambil
biasanya berasal dari bagian akar, batang atau daun.
Perhatikan gambar berikut :
penanaman bibit
- Hidroponik
Penanaman hidroponik dilakukan bila lahan pertanian sangat terbatas atau
sempit. Penanaman secara hidroponik tidak membutuhkan media tanah dan
dapat dilakukan sepanjang musim. Pengganti tanah dapat berupa air, pasir,
kerikil, ijuk, kayu gergaji, sekam padi dan lainnya.
Selain memperhatikan media tanam, juga nutrisi atau larutan yang berfungsi
sebagai makanan bagi tumbuhan. Perhatikan gambar berikut :
Gambar 9.2 . Pot penanaman hidroponik yang berisi campuran antara arang dan kerikil
147
Dalam bidang pertanian telah dikembangkan tanaman yang mampu
memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi nitrogen, sehingga dapat
membuat pupuknya sendiri. Dengan demikian tanaman tersebut dapat
dikembangkan pada lahan yang gersang.
Tentunya hal ini sangat menguntungkan petani, apalagi harga pupuk buatan
mahal dan belum tentu memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Kosakata
Rangkuman
- Penerapan bioteknologi sederhana sudah sejak jaman dulu ada seperti pembuatan
tempe, bir, keju dan lainnya.
- Perkembangan teknologi pertanian berkembang pesat sehingga dampaknya
mempengaruhi bidang lainnya seperti mikrobiologi, fisiologi, genetika, biokimia
dan lainnya.
- Bioteknologi, tumbuh dan berkembang sehingga muncul produk bioteknologi
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
6. Tugas 3
1. Jelaskan pemanfaatan makhluk hidup dalam memberantas hama tanaman!
2. Sebutkan organ tumbuhan yang dapat dibuat kultur jaringan!
3. Apakah dampak positif adanya teknik biologi secara modern?
148
C. PENUTUP
Setelah kamu selesai mempelajari modul ini, tentu harus ada yang diingat bagian-
bagian yang penting sebagai kata-kata kunci.
Hal penting yang harus kamu pahami dalam akhir modul ini adalah membaca
kesimpulan seperti berikut :
149
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Menggunakan mikroorganisme yang dicampurkan ke dalam susu, sehingga
terasa asam.
2. Ada, yaitu secara modern, yang berkaitan dengan pabrik penghasil produk
baru baik mengenai jenis makanan maupun minuman.
3. Tempe, kecap
Tugas 2
1. Sebagai sumber energi, pengatur kadar lemak
2. Dapat menyembuhkan penyakit akibat bakteri
3. Yakult dan yoghurt
Tugas 3
1. Penggunaan predator misalnya lebah penyengat pemberantas ulat kupu
Artona perusak daun kelapa.
2. Akar, batang dan daun
3. Dapat memenuhi kesejahteraan umat manusia karena kebutuhan manusia
bertambah terus.
150
IPA.IX.1.2.10
KEGIATAN SISWA
BIOTEKNOLOGI - 2
151
152
A. PENDAHULUAN
Setelah Kamu mempelajari modul bioteknologi bagian pertama tentu akan lebih
bermakna lagi dengan yang ada pada modul ini tentang bioteknologi bagian kedua
karena terdapat beberapa hal penting yang harus kamu pahami
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kamu dapat:
Selamat belajar!
153
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5. Uraian Materi
a. Mengkomunikasikan peran rekayasa reproduksi
Coba Kamu melihat contoh hewan yang sering Kamu jumpai sehari-hari,
apabila hewan tersebut (kucing misalnya) yang tadinya sendiri semakin hari
terlihat perutnya besar pertanda hamil dan tidak lama lagi beranak. Pada
umumnya kucing beranak lebih dari satu (umumnya tiga).
Nah, dengan berkembang biak dapat meningkatkan tingkat populasi suatu
jenis organisme. Sekarang terus cermati ketiga anaknya tersebut sifatnya
bagaimana? Apakah sama atau tidak sama dengan ciri induknya?
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan arus
informasi ilmiah yang canggih maka materi pelajaran tentang reproduksi juga
terkena dampaknya.
Dampak dari teknologi reproduksi adalah terjadinya keturunan baru yang
memiliki sifat-sifat yang unik. Bahkan Kamu akan menemui istilah-istilah
baru dalam pelajaran Biologi, seperti rekayasa genetika atau transplantasi gen
dan lainnya, dalam memperoleh bibit unggul baik untuk tanaman maupun
jenis hewan.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperoleh bibit unggul dengan
memperhatikan :
1. adanya keragaman genetik
2. sistem-sistem logis dalam pemindahan dan fiksasi gen
3. konsepsi dan tujuan yang jelas
4. mekanisme penyebar luasan hasilnya ke masyarakat
154
Dibidang pertanian dan peternakan pada umumnya banyak berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh bibit unggul. Sebab dari induk yang
memiliki sifat unggul dapat menghasilkan keturunan baru yang unggul pula.
Salah satu cara untuk mendapatkan bibit unggul adalah dengan menggunakan
prinsip-prinsip pewarisan sifat yang telah dirintis oleh Mendel dan kawan-
kawannya dalam bidang genetika (ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat).
Cara-cara yang lazim digunakan untuk mendapatkan bibit unggul antara lain:
a. seleksi
b. hibridisasi
c. mutasi
d. transplantasi gen
e. kultur jaringan
155
Berdasarkan contoh di atas, maka untuk memenuhi keinginan manusia
harus dibatasi dengan moral, contoh ditemukan sistem kloning untuk
memperoleh keturunan baru yang lebih baik, sebaiknya dilakukan pada
tumbuhan dan hewan. Jika dilakukan pada manusia maka akan melanggar
moral
e. Kultur jaringan adalah membiakkan jaringan tanaman unggul yang
ditumbuhkan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman
sempurna.
156
Keuntungan adanya rekayasa reproduksi, kemungkinannya adalah:
Nah, Kamu dapat mencari informasi lagi adakah keuntungan yang lain lagi
selain yang sudah Kamu pelajari dalam modul ini. Sedangkan mengenai
kerugiannya, sepertinya tidak sebanyak keuntungan artinya hanya sedikit
saja.
Kosakata
157
Rangkuman
- Sifat hasil reproduksi pada tumbuhan dan hewan ternak dapat direkayasa untuk
memperoleh sifat-sifat yang diinginkan manusia
- Dalam memperoleh bibit unggul dapat dilakukan dengan cara seleksi, hibridisasi,
mutasi, rekayasa reproduksi dan kultur jaringan
- Keuntungan adanya rekayasa reproduksi pada tumbuhan antara lain adalah dapat
memiliki sifat tahan kekeringan, penyakit dan dapat membuat pestisida sendiri,
sedangkan pada hewan ternak berdaging tebal, air susu banyak dan bertelur
banyak.
6. Tugas 1
1. Mengapa para ahli genetika membuat rekayasa reproduksi pada tanaman dan
hewan ternak?
2. Faktor apa yang mempengaruhi keinginan manusia dalam menerapkan rekayasa
genetika?
3. Sebutkan contoh hasil rekayasa reproduksi pada hewan ternak
4. Jelaskan bagaimana Kamu dapat meramalkan dampak positif adanya rekayasa
reproduksi pada tumbuhan bagi kesejahteraan umat manusia.
158
C. PENUTUP
Setelah Kamu mempelajari modul ini, tentang teknologi reproduksi. Selamat atas
keberhasilanmu.
Hal penting yang harus Kamu ingat untuk membantu dalam kegiatan akhir modul ini
nanti, cobalah baca rangkuman di bawah ini .
Setelah Kamu membaca rangkuman di atas dengan baik, diharapkan Kamu segera
melanjutkan pelajaran dengan modul berikutnya di semester genap.
159
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Untuk mendapatkan bibit unggul. Sebab dari induk yang memiliki sifat-sifat
unggul dapat menghasilkan keturunan baru yang memiliki sifat unggul pula.
2. Faktor yang berkaitan dengan moral manusia yaitu, bagaimana cara menerapkan
ilmu pengetahuan yang benar dan dapat menguntungkan bagi kesejahteraan umat
manusia
3. Biri-biri
160
IPA.IX.1.2.11
KEGIATAN SISWA
BIO TEKNOLOGI - 3
161
162
A. PENDAHULUAN
Setelah Kamu mempelajari modul bioteknologi bagian pertama dan kedua tentu akan
lebih bermakna lagi dengan modul ini tentang bioteknologi bagian ketiga karena
terdapat beberapa hal penting yang harus kamu pahami seperti.
- Pembuatan tempe dengan tata caranya
- Pembuatan minuman dengan fermentasi
- Pembuatan hidroponik dengan berbagai media dan aeroponik sayuran.
Setelah Kamu membaca rangkuman di atas dengan baik diharapkan kamu segera
melanjutkan ke latihan soal atau mengerjakan tugas. Apalagi, Kamu dapat merenung
sejenak apakah dapat dikuasai dengan baik atau belum.
Untuk mempelajari modul ini, Kamu perlu waktu 7 x 40 menit dan terbagi menjadi 3
kagiatan, yaitu :
- Kegiatan 1 : membahas tentang pembuatan tempe dan tape
- Kegiatan 2 : membahas tentang fermentasi sari buah
- Kegiatan 3 : membahas tentang penanaman secara hidroponik dan aeroponik.
163
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5. Uraian materi
Bioteknologi mengalami perkembangan pesat sehingga membuka kemungkinan
baru diberbagai bidang industri, khususnya jenis makanan dan minuman baru.
Dalam produksi makanan secara tradisional manusia telah menggunakan
bioteknologi sejak puluhan tahun yang lalu, misalnya pembuatan tempe dan tape
yang pada awalnya merupakan industri rumah tangga dengan skala kecil.
Aplikasi bioteknologi, dimasa datang menjanjikan lebih banyak lagi, yaitu
produksi makanan yang mudah didapat bahan bakunya, mudah dan cepat diolah,
harganya murah dan tetap bernilai gizi tinggi seperti contoh berikut :
164
Alat dan bahan yang digunakan :
1. Panci
2. Kompor
3. Korek api
4. Panci berlubang kecil
5. Daun pisang (plastik)
6. Kedelai (1kg)
7. Air
8. Ragi tempe secukupnya
9. Alat pengaduk kayu
10. Nampan (nyiru)
Langkah-langkah pembuatan tempe :
1). Kacang kedelai direndam selama ± 5 jam
2). Direbus sampai lunak
3). Ditiriskan lalu cuci bersih sambil diremas-remas (kulit mengelupas dan
hilang lendirnya).
4). Ditiriskan sampai kering lalu kukus sampai matang (± ½ jam)
5). Dituang dan diratakan di nyiru yang bersih dan kering sampai dingin.
6). Taburi dengan ragi secukupnya yang sudah dihaluskan sambil diratakan.
7). Bungkus dengan daun pisang atau plastik bening.
8). Simpan ditempat yang rapat dan lembab agar cepat tumbuh jamur.
Nah, siswa SMP Terbuka, mudah bukan cara membuat tempe, selamat
mencoba dengan skala kecil dahulu, karena dengan, mengalami sendiri akan
menjadi guru yang baik untuk memperoleh resep yamg jitu sesuai dengan yang
diinginkan, misalnya masa pengeraman 2 x 24 jam atau 3 x 24 jam.
Tape dapat dibuat dari bahan baku singkong dan beras ketan. Untuk lebih
jelasnya Kamu ikuti tata caranya yang hampir sama prinsip pembuatannya,
seperti sebagai berikut :
1) Membuat tape singkong
- Alat atau bahan yang digunakan :
1. Kompor
2. Korek api
3. Panci kukus
4. Nampan/nyiru
5. Alat pengaduk dari kayu
6. Stoples atau plastik bening.
7. Daun pisang
8. Ragi tape ( 1buah)
9. air
10. Singkong 1 ½ Kg
165
Langkah-langkah pembuatan tape singkong
- Singkong dikupas sampai bagian yang licin hilang
- Dicuci bersih lalu dikukus sampai lunak
- Ditempatkan di tempat yang baik dan didinginkan
- Tabur dengan ragi yang sudah dihaluskan, sampai rata betul
- Taruh atau ditempatkan di tempat yang dialasi daun pisang sambil
ditata rapi
- Tutup rapat-rapat dan bagian atas diberikan keban agar tidak ada
rongga udara
- Diamkan 2 x 24 jam lalu ditengok apakah sudah lunak atau berhasil
tergantung selera yang diinginkan.
Bagaimana siswa SMP Terbuka mudah bukan cara pembuatannya,
apalagi orang tua Kamu sudah ada yang mempraktekannya dan lebih
berpengalaman. Maka orang tua Kamu dapat menjadi sumber belajar atau
tempat bertanya dan menjelaskan yang benar dari pengalaman nyata.
Sekarang kita mencoba membuat tape ketan yang dapat dipilih beras
ketan putih, jika ingin berwarna hijau maka diberi pewarna hijau pada
umumnya pasta pandan atau daun suji. Ada juga yang senang membuat
tape ketan hitam.
2) Membuat tape ketan
- Alat dan bahan yang digunakan :
1. Panci
2. Kompor
3. Korek api
4. Stoples (plastik bening).
5. Alat pengaduk kayu
6. Beras ketan putih ± 1 kg
7. ragi tape 1 buah
8. air
Langkah-langkah pembuatan tape ketan :
2. Beras ketam hitam atau ketan putih direndam dengan air suji ± ½
jam, lalu dicuci sampai bersih betul.
3. Dikukus sampai setengah matang
4. Diletakkan dalam panci dan cuci kembali dengan air sampai bersih
betul (lendir hilang).
5. Dikukus kembali sampai lunak
6. Dinginkan di nyiru (nampan) besar yang bersih dan ratakan
7. Taburi dengan ragi yang sudah halus sampai rata
8. Masukkan dalam stoples atau kantung plastik bening.
9. Tunggu ± 1 x 24 jam hingga dapat dihidangkan.
166
Selamat mencoba, jika sekali belum berhasil terus ulang sampai dapat formula yang
diinginkan, misalnya ada yang ditunggu sampai 3 x 24 jam, hingga menunggu airnya
banyak keluar dan semakin manis.
Catatan : ragi untuk pembuatan tape berbeda dengan ragi pada pembuatan
tempe, sebab mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape
adalah sejenis jamur bernama Saccharomyces.
Kosakata
Rangkuman
- Pembuatan tempe dan tape pada awalnya merupakan industri rumah tangga
dengan skala kecil
- Tempe pada umumnya dibuat dari kacang kedelai dengan menggunakan ragi
tempe (Rhyzopus).
- Tape ada yang dibuat dari singkong dan beras ketan dengan menggunakan ragi
tape (Saccharomyces).
6. Tugas 1
167
Kegiatan 2 : Membuat fermentasi sari buah
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5. Uraian materi
Pada masa sekarang proses pengolahan minuman telah berkembang dimasyarakat
luas seperti sari lidah buaya, sari rumput laut, sari kelapa, yakul, yogurt dan
masih banyak lagi. Semua pabrik yang memproduksi jenis minuman tersebut
saling berkompetisi merebut hati para konsumen agar cepat dikenal dan laku
dipasaran.
Berikut ini hanya satu contoh yang akan dijelaskan cara pembuatan sari kelapa
(nata de coco).
168
Gambar 11.2 . Pembuatan lapisan nata de coco
Catatan :
- Penyajian minuman fermentasi tersebut dapat ditambah atau dicampur
dengan sirop rasa tertentu (jeruk, nanas, strawberi, dan lainnya).
- Minuman dikemas dalam gelas plastik atau plastik yang menarik, baru
di pasteurisasi agar steril dan aman.
- Nata de coco memiliki kandungan serat yang tinggi, maka baik untuk
sistem pencernaan dan tidak berlemak.
Kosa kata
Rangkuman
- Membuat fermentasi pada sari buah dapat dilakukan secara variasi, menurut
selera yang dikehendaki.
- Sari kelapa (nata de coco) sedang populer di masyarakat, berupa minuman yang
unik.
- Cara pembuatan nata de coco menggunakan biakan bakteri Acetobacter xylinum
dan cara kerjanya dapat membentuk lapisan putih yang semakin hari semakin
menebal.
- Nata de coco memiliki kandungan serat yang tinggi, tidak berlemak sehingga
baik untuk pencernaan.
169
6. Tugas 2
1. Coba berikan 3 contoh minuman sari buah yang biasa dikalengkan atau dibuat
koktail!
2. Pernahkan kamu makan sari rumput laut? Apakah pembuatannya menggunakan
bakteri?
3. Sebutkan 2 jenis minuman yang bahan bakunya susu untuk fermentasi?
170
Kegiatan 3 : Penanaman secara hidroponik dan aeroponik
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4. Materi Pokok
Bioteknologi
5. Uraian materi
Baiklah untuk pedoman cara membuatnya akan dijelaskan satu persatu agar
Kamu berani mencoba sendiri.
171
- Langkah-langkah penanaman.
1. Air ditempatkan kedalam wadah
2. Tambahkan larutan mineral (zat hara) atau air 1 liter dicampur
pupuk urea 1 ons.
3. Masukkan tanaman
172
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Langkah-langkah penanaman
Contoh bahan berpori : kerikil, serbuk kayu, pecahan genteng, dan sekam
padi. Kamu ingin tahu cara menanam tomat dengan cara hidroponik
(menggunakan arang sekam padi). Ikutilah tata cara berikut ini.
173
Penjelasan
Nah, Kamu tahu sekam padi kan, yaitu kulit buah padi. Jika hendak
dijadikan media tanam harus diolah lebih dahulu dengan cara berikut
ini.
174
Perhatikan gambar berikut :
- Siapkan kantong-kantong plastik yang tebal dan kecil yang kedua ujungnya
digunting sedikit
- Isilah dengan arang sekam padi
- Pindahkan bibit-bibit tersebut ke dalam kantong plastik tersebut (I kantong
plastik diisi dengan 1 bibit tanaman).
- Tunggu sampai ± 2 minggu, batang semakin tinggi dan akar semakin kuat.
Perhatikan gambar berikut ini.
175
c. Menanam tomat, caranya :
1) Siapkan pot atau plastik tebal dan besar, lalu gunting kedua ujungnya
sedikt saja.
2) Tuangkan arang sekam padi ± ¾ tinggi plastik
3) Cabutlah bibit-bibit tersebut secara utuh dan hati-hati.
4) Bersihkan bagian akarnya dan cucilah
5) Tanamlah bibit-bibit tersebut dalam posisi tegak
176
b) Penanaman secara Aeroponik
Siswa SMP Terbuka, setelah Kamu memahami penanaman secara hidroponik
(bisa menanam dengan media air, pasir, arang sekam) baik untuk menanam
jenis tanaman hias, buah-buahan maupun sayur-sayuran, ternyata ada lagi
penanaman secara aeroponik. Untuk menanam secara aeroponik pada
umumnya adalah jenis sayur mayur dan hal ini cocok pada kondisi sekarang
dimana kebutuhan akan sayuran yang berkualitas semakin meningkat. Kamu
bisa temukan sayur-sayuran yang dijual di pasar swalayan, coba perhatikan
sepertinya sudah pilihan sebab berkualitas tinggi, baik mutu mapun rasanya
(hijau dan segar)
Salah satu keunggulan budi daya aeroponik adalah oksigenasi dari tiap
butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar, butiran akan menambah
oksigen dan udara sehingga kadar oksigen tersebut dalam butiran meningkat.
Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan
menghasilkan banyak energi.
177
x Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Memerlukan filter untuk menyaring kotoran yang dapat menyumbat
sprinkler
- Perawatan persemaian memerlukan cahaya, supaya anak semai/bibit dapat
gemuk dan segar.
- Ada efisien biaya (bibit yang sehat merupakan permulaan yang baik bagi
pertumbuhan tanaman selanjutnya).
Gambar 11.11. Pembibitan. Dilakukan pada nampan plastik yang diisi media arang
Sekam
- Siramlah dengan air dan letakkan di tempat yang teduh (di bawah gubuk).
- Styrofoam di bor berdiameter 1,5 cm untuk tempat bibit dan beri jarak
antaranya dengan yang lain 15 cm x 15 cm.
- Letakkan Styrofoam tersebut di atas bak air.
- Jika bibit sudah berumur 12 hari tancapkanlah setiap bibit tersebut pada
setiap lubang. Untuk mendukung berdirinya bibit akarnya dibersihkan lalu
dibungkus dengan busa (rockwool).
- Sekitar 30 cm di bawah styrofoam, pasanglah selang PE secara horizontal.
Tiap 80 cm selang PE tancapkanlah sprinkler spray jet (hijau), untuk
memancarkan kabut larutan hara.
- Aturlah pompa air agar diperoleh tenaga untuk mendorong air keluar dari
sprinkler.
- Pasanglah lembaran plastik berbentuk V, sebagai penampung kabut larutan
hara, lihat gambar berikut:
- Aturlah irigasi karena ini faktor penting pengabutan butir halus. Pancaran
berkekuatan tinggi akan membentuk kabut butiran halus dengan jarak
tembak lebih dari 1 meter dan akan mengambang lama di udara, sehingga
dapat mengenai seluruh sistem perakaran. Dan setiap butiran kabut akan
merambah oksigen dari udara. Perhatikan akar tanaman caysim sebagai
berikut :
178
-
Gambar 11.12 .
Sistem irigasi yang baik pada aeroponik
akan terlihat dari akar tanaman yang putih dan segar.
Jadi kata kunci aeroponik ialah “pengabutan” larutan hara dengan ukuran
butiran 0,1 mm dan tekanan aliran sekitar 2 atsmosfer untuk menjamin
terjadinya pengabutan. Seperti terlihat pada gambar berikut ini :
179
Tabel 6 Bahan Kimia Yang Digunakan Dalam Meramu Pupuk
Jumlah (g/5liter/1.000
Bahan Kimia
liter)
Pekatan A
Kalium amonium nitrat,
660
5Ca (NO3)2.NH4NO3.IOH2O
Kalium nitrat, KNO3 510
Fe-EDTA, 13,2% Fe 23
Pekatan B
MKP, monokalium fosfat, KH2PO4 180
MAP, monoamonium fosfat, NH4H2PO4 38
AS, amonium sulfat, (NH4)2SO4 140
Magnesium sulfat, MgSO4.7H2O 525
Mangan sulfat, MnSO4.4H2O 8
Tembaga sulfat, CuSO4.5H2O 0,4
Seng sulfat, ZnSO4.7H2O 1,5
Asam borat, H3BO3 2,8
Amonium heptamolybdat,
0,1
(NH4)6Mo7O24.4H2O
(Lihat tabel). Tambahkan air hingga batas 5 liter. Aduklah hingga semuanya
larut. Pekatan B pun telah siap sebanyak 5 liter.
Kosa kata
180
Rangkuman
- Metode hidroponik antara lain : kultur air, kultur pasir, dan kultur bahan berpori
(arang sekam padi).
- Penanaman Hidroponik dengan kultur air pada umumnya dapat dipasang di
ruangan tamu atau dalam rumah
- Pada kultur pasir yang harus diperhatikan adalah pemberian larutan nutrisi harus
terus menerus, sehingga perlu perawatan insentif
- Aeroponik tergolong penanaman secara modern, sebab memberdayakan air agar
memperoleh pengabutan dengan tata cara tertentu agar akar tanaman yang
menggantung akan menyerap larutan hara. Contoh tanaman sayuran seperti
caysim, bayam, selada dan lainnya.
6. Tugas 3
1. Jelaskan mengapa pada saat membuat bibit, tidak boleh terkena sinar
matahari langsung?
2. Coba menurut pendapatmu, bagaimana cara yang praktis dalam pemberian
larutan nutrisi pada metode kultur pasir?
3. Apa kata kunci aeroponik? Jelaskan!
181
C. PENUTUP
Siswa SMP Terbuka, Kamu senang tidak kalau pengetahuan dan keterampilan
semakin bertambah, tentunya senang bukan? Karena dengan bertambahnya usia
berarti pengalaman hidup sehari-hari juga akan mengikuti perkembangan wawasan
kehidupan
Dalam modul ini Kamu mempelajari bioteknologi bagian ketiga. Setelah
mempelajari modul ini, diharapkan Kamu dapat :
- Menjelaskan cara pembuatan tempe dengan ragi
- Menjelaskan cara pembuatan minuman secara fermentasi
- Memberikan contoh minuman yang menggunakan fermentasi
- Menanam secara hidroponik
- Memberi contoh macam media hidroponik
- Menjelaskan keuntungan penanaman hidroponik.
Dengan demikian Kamu bisa mencoba menanam dirumah, bebas tanaman apa yang
diinginkan, karena dapat mengisi waktu luang yang lebih bermanfaat bagi diri dan
keluarga.
182
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
Tugas 2
Tugas 3
183
184
IPA.IX.1.3.12
KEGIATAN SISWA
LISTRIK STATIS
185
186
A. PENDAHULUAN
Para pelajar SMP Terbuka dimanapun kalian berada. Bagaimana perasaanmu setelah
mempelajari modul-modul tentang “Alat-alat Optik”, senang bukan? Kini tiba
saatnya Kamu mempelajari modul yang berjudul “Listrik Statis”.
Agar Kamu dapat memahami tentang “Listrik Statis” ini, Kamu harus mempelajari
materi pokok sebagai berikut:
- Kegiatan 1
Kamu akan belajar tentang susunan atom dan benda bermuatan listrik jika
mengalami pertambahan dan pengurangan elektron.
- Kegiatan 2
Kamu akan belajar tentang terjadinya muatan listrik pada suatu benda dengan
cara menggosok dan benda bermuatan listrik dapat menarik benda-benda yang
kecil dan ringan yang ada di sekitarnya
- Kegiatan 3
Kamu akan belajar tentang sifat muatan listrik.
Supaya lebih mudah mempelajari pelajaran ini, dalam modul ini Kamu akan banyak
melakukan percobaan-percobaan. Percobaan-percobaan tersebut dapat diakukan di
tempat belajarmu atau di Sekolah Induk bersama teman sekelompokmu.
Adapun alat atau bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan adalah sebagai
berikut. Penggaris plastik, sisir plastik, batang kaca (dapat menggunakan kaca
pengaduk yang ada di laboratorium), penggaris alumunium (batang besi), lidi,
benang jahit, sobekan kertas kecil, serbuk kapur, kain wool (flannel atau karpet atau
kain tidak licin), kain sutera, statif, dan sebagainya. Alat dan bahan ini dapat Kamu
peroleh di Sekolah Induk atau jika mungkin di sekitar tempat tinggalmu! Perlu Kamu
ketahui bahwa modul ini diselesaikan dalam waktu
10 x 45 menit. Waktu tersebut termasuk untuk mengerjakan tes akhir modul. Nah,
untuk mengetahui seberapa jauh Kamu sudah memahaminya, Kamu harus
mengerjakan tugas yang terdapat pada setiap akhir kegiatan dan akhir modul yang
terdapat pada tes akhir modul.
Sudah jelas bukan, maksud dan tujuan dari modul yang akan Kamu pelajari sekarang
ini! Sekarang pusatkan perhatianmu pada modul ini dan segeralah Kamu
mempelajarinya!
Apabila Kamu menemui kesulitan, tanyakanlah kepada guru binamu!
Selamat belajar!
187
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Listrik Statis
5. Uraian materi
Susunan Atom
Dalam kehidupan sehari-hari, Kamu tentu sering mendengar kata “Listrik”,
atau bahkan mungkin pernah menggunakannya. Misalnya energi listrik untuk
menyalakan teve, pesawat radio dan sebagainya. Jadi listrik ini merupakan
bentuk energi. Energi listrik inilah yang berperan sangat penting dalam proses
pembentukan produk teknologi. Dari manakah asal mula listrik mengalir dan
membawa energi itu? Kemudian adakah listrik yang tidak mengalir ? Dan
siapakah yang menemukan listrik?
Lebih kurang 2000 tahun yang lalu, orang-orang Yunani kuno pernah
menemukan suatu gejala (peristiwa), yaitu ketika batu ambar yang telah
digosok-gosokkan pada kain berbulu, diletakkan benda-benda kecil dan
ringan ternyata benda-benda tersebut menempel pada batu ambar yang telah
digosok itu. Pada saat itu orang berpikir bahwa ada sesuatu dalam batu
tersebut. Setelah diadakan penelitian, beberapa tahun kemudian diketahui
bahwa gejala (peristiwa) tersebut dapat terjadi karena setelah digosok-
gosokkan pada kain berbulu, batu ambar menjadi bermuatan listrik. Listrik
yang terjadi pada batu ambar disebut “listrik statis” atau “listrik tidak
mengalir (diam)”.
Peristiwa batu ambar dapat bermuatan listrik setelah digosokkan pada kain
berbulu, dapat dijelaskan berdasarkan teori listrik statis seperti berikut ini:
1. Benda terdiri dari zat
2. Zat terdiri dari atom-atom
3. Setiap atom terdiri dari inti atom dan elektron-elektron (muatan negatif)
yang bergerak mengelilingi inti atom.
188
4. Inti atom terbentuk dari partikel-partikel penyusun yang disebut proton
dan netron. Proton bermuatan positif sedangkan netron tidak bermuatan
(netral).
5. Apabila dalam suatu atom, jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah
elektron yang mengelilingi inti, atom dikatakan netral.
6. Dalam keadaan tertentu atau mendapat pengaruh dari luar, suatu atom
dapat kehilangan atau dapat menerima elektron dari atom lain. Atom
yang kehilangan atau mendapat elektron akan menjadi atom yang
bermuatan.
7. Atom yang kehilangan elektron menjadi atom yang bermuatan positif,
sedangkan yang mendapat elektron menjadi atom bermuatan negatif.
Berikut adalah jumlah proton, neutron dan elektron dalam atom-atom.
Gambar 12.1
Keterangan :
( + ) Proton (P) Bermuatan positif
( - ) Elektron (e) Bermuatan negatif
( ) Netron (N) Tidak bermuatan (netral)
189
Proton
Inti Atom
Atom Netron
Elektron
Gambar 12.3
190
6. Tugas 1
Gambar 12.4
191
Urutan kerja.
1. Dekatkan penggaris plastik/sisir plastik/ kaca secara bergiliran pada
sobekan-sobekan kertas kecil, serbuk kapur, dan benang halus
(gambar17.2)
Perhatikan apa yang terjadi !
Jawab…..
Penggaris/sisir plastik
didekatkan pada benda-benda
kecil.
Gambar 12.5
Penggaris (sisir plastik) ini dikatakan
tidak bermuatan listrik.
Jawab……
Gambar 12.6
Ini berarti bahwa penggaris kayu,
batang logam, lidi tidak bermuatan
listrik
Jawab.......
kaca
Gambar 12.7
Potongan kaca, penggaris kayu, logam besi yang telah digosok di dekatkan pada
benda-benda kecil.
Ini berarti potongan kaca yang telah digosok dengan kain sutera
bermuatan listrik.
192
4. Gosoklah penggaris plastik atau sisir plastik dengan kain wol atau
planel lalu dekatkan bagian yang digosok itu secara bergantian pada
benda-benda kecil tadi (gambar 12.5) perhatikanlah apa yang terjadi ?
Jawab………………………..
Gambar 12.8
Penggaris plastik yang telah digosok didekatkan pada benda kecil.
Ini berarti penggaris plastik atau sisir plastik yang telah digosok….....
Jawab ......
Sekarang cobalah diskusikan hal-hal berikut bersama teman
sekelompokmu!
Diskusi :
1. Bagaimana cara membuat benda menjadi bermuatan listrik?
Jawab….
2. Sebutkan klasifikasi benda berdasarkan kegiatan percobaan nomor
12.7 dan 12.8!
Jawab…
3. Berdasarkan percobaan di atas, benda bagaimanakah yang dapat
ditarik oleh benda bermuatan listrik?
Jawab ….
Dari percobaan dan diskusi di atas Kamu dapat menarik kesimpulan.
(Perhatikan gambar 12.9 dan 12.10)
(A) (B)
Gambar 12.9
193
Penggaris bermuatan listrik Sisir plastik bermuatan listrik
mampu menarik potongan dapat menarik bulu ayam
kecil kertas
(A) (B)
Gambar 12.10
Kesimpulan :
1. Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah dengan cara menggosok.
2. Berdasarkan sifat menggosoknya benda dibedakan atas 2 hal :
a. Benda yang dapat diberi muatan listrik.
Contohnya penggaris plastik, sisir plastik dan batang kaca
b. Benda-benda yang tidak dapat diberi muatan listrik.
Contoh penggaris kayu dan logam (besi, alumunium, dan sebagainya)
3. Benda yang bermuatan listrik hanya dapat menarik benda-benda ringan yang
berada pada jarak dekat.
4. Tidak semua benda yang digosok dapat bermuatan listrik kecuali bila digosok
dengan benda tertentu saja.
Dari percobaan di atas telah diketahui bahwa bila plastik maupun kaca
dapat diberi muatan listrik. Bagaimana proses terjadinya muatan listrik
pada plastik atau pada kaca tersebut?
Untuk itulah penjelasan berikut ini !
194
Proses terjadinya muatan listrik pada plastik (gambar 12.11)
Batang kaca digosok dengan Selama digosok terjadi Akibatnya, kaca kekurangan
kain sutera perpindahan elektron dari elektron dan menjadi
kaca ke kain sutera. Hal ini bemuatan listrik positif, kain
disebabkan karena ikatan sutera kelebihan elektron dan
elektron pada kaca kurang menjadi bermuatan negatif.
kuat dibandingkan ikatan
elektron pada kain sutera
195
Dari pejelasan di atas dapat Kamu simpulkan bahwa :
- Dengan menggosokkan kain wol pada plastik atau sutera ke kaca tidak akan
menciptakan muatan listrik, tetapi hanya memisahkan muatan listrik negatif
dan muatan listrik positif.
- Muatan listrik ada 2 jenis, yaitu positif dan negatif.
Contoh :
x Muatan listrik yang sejenis dengan muatan pada plastik disebut muatan
negatif
x Muatan listrik yang sejenis dengan muatan pada kaca disebut muatan
positif.
- Pada plastik, kaca, karet, kain wol, kain sutera mudah melepaskan elektron
dari ikatannya dan elektron-elektron itu segera bergabung dengan atom lain.
Dapat dikatakan bahan tersebut tidak memiliki elektron bebas. Oleh karena
itu, bahan-bahan itu mudah bermuatan listrik. Jadi bahan yang mudah
bermuatan listrik sukar mengalirkan arus listrik karena tidak memiliki
elektron bebas, bahan yang sukar mengalirkan elektron disebut isolator.
Pada logam, misalnya besi digosok-gosok kain wol atau kain sutera, elektron
yang terlepas dari ikatan atom-atomnya tidak tergabung dengan atom lain,
tetapi mudah menjadi elektron bebas. Elektron-elektron bebas dapat mengalir
melalui logam. Oleh karena itu, logam mudah menghantarkan listrik melalui
elektron-elektronnya. Jadi, bahan tersebut menghantarkan arus listrik, tetapi
tidak dapat (sukar) bermuatan listrik. Bahan yang mudah mengalirkan elektron
tersebut disebut konduktor.
Dapatkah diketahui besar muatan listrik suatu benda ? untuk itu, ikutilah
penjelasan berikut ini !
196
Menentukan besar muatan listrik pada suatu benda
Besar muatan listrik dinyatakan dengan satuan coulomb atau disingkat C dan
besar muatan listrik dinyatakan dengan huruf Q.
Jawab :
1. Q = . . . . . . . . . . . . . x 1,6 x 10-19 C
=.............
=.............
197
2. . Q = . . . . . . . . . . . . . x 1,6 x 10-19 C
=.............
=.............
Jadi benda tersebut bermuatan listrik negatif sebesar . . . . . . .
6. Tugas 2
198
Kegiatan 3 : Sifat Muatan Listrik.
1. Standar kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meteri pokok
Listrik Statis
5. Uraian Materi
Kamu sudah mempelajari tentang plastik ataupun kaca yang digosok dapat
bermuatan listrik. Menurut ketentuan muatan yang terjadi pada plastik yang
telah digosok dengan kain wol/plannel adalah muatan negatif. Sedangkan
muatan yang terjadi pada kaca yang telah digosok dengan kain sutera adalah
muatan positif. Bagamana jika kedua muatan itu positif? Bagaimana pula jika
kedua muatan tersebut didekatkan?
Pada modul yang lalu Kamu sudah mempelajari bahwa benda yang bermuatan
listrik hanya dapat menarik benda-benda yang ringan yang ada disekitarnya.
Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
lakukanlah percobaan dari penjelasan berikut ini !
Uraian percobaan
Lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk. Kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan dangan mengisi titik-titk berikuti ini !
199
Jawab ………
2. Muatan yang tidak sejenis didekatkan dengan cara seperti berikut ini.
a. Ambilah sebuah penggaris plastik dan sebatang kaca
b. Gantung penggaris plastik dengan benang.
c. Gosokkan penggaris plastik itu pada kain wol/plannel dan gosokkan
pula batang kaca dengan kain sutera.
d. Dekatkan batang kaca itu dengan penggaris plastik yang tergantung.
Lalu lihatlah apa yang terjadi.
Jawab ………
e. Muatan listrik yang terjadi pada penggaris plastik dan kaca yang
telah digosok adalah …..
f. Kesimpulan dari percobaan tersebut adalah…….
200
Sekarang cobalah diskusikan bersama temanmu pertanyaan-pertanyaan
berikut ini !
Besarnya gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara 2 benda
bermuatan listrik berbanding lurus dengan banyak muatan masing-
masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar
kedua benda tersebut.
Dari hasil penelitian dan percobaan yang dikenal dengan Hukum Coulamb,
dapat Kamu simpulkan bahwa :
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik menarik atau
gaya tolak-menolak antara 2 benda yang bermuatan listrik adalah :
- Banyaknya muatan listrik masing-masing benda.
- Jarak antara kedua benda yang bermuatan listrik.
Dengan demikian ada cara untuk memperbesar gaya tarik menarik atau gaya
tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik, bukan ?
Caranya adalah sebagai berikut :
Apabila muatan listrik kedua benda diperbesar dan jarak kedua benda yang
bermuatan listrik diperkecil (semakin dekat), gaya tarik menarik atau gaya
tolak menolak yang terjadi semakin besar.
Sekarang coba Kamu ulangi sekali lagi percobaan di atas. Dengan cara
mendekatkan penggaris plastik ataupun batang kaca yang telah digosok,
tetapi kedua benda yang telah bermuatan listrik itu agak jauh : mengapa tidak
saling tarik - menarik atau tolak menolak ? Hal ini disebabkan karena
semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan listrik akan semakin kecil
gaya tarik - menarik atau gaya tolak - menolaknya. Untuk lebih jelasnya
Kamu dapat ikuti penjelasan berikut ini.
201
b. Medan Listrik
Apabila benda bermuatan P diletakkan di sekitar benda lain yang bermuatan
Q, sehingga benda yang bermuatan P itu mengalami gaya tarik menarik atau
tolak menolak, ruang di sekitar benda bermuatan Q disebut medan listrik
(gambar 12.16)
Gaya tarik atau gaya tolak dalam medan listrik disebut gaya
listrik atau gaya coulomb
Gambar 12.17 garis gaya pada muatan listrik positif dan negatif
Gambar 12.18 arah garis gaya antara dua muatan positif dan negatif
202
Garis gaya listrik 2 benda yang bermuatan saling tolak menolak
6. Tugas 3
Gambar 12.20
203
C. PENUTUP
Setelah Kamu mempelajari modul ini saya yakin Kamu telah memperoleh banyak
pengetahuan tentang listrik statis. Pengetahuan tersebut ternyata sangat erat dan
sering Kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pengetahuan yang
Kamu peroleh itu juga akan sangat bermanfaat untuk mempelajari modul-modul
selanjutnya.
Untuk memperkuat pemahaman tentang isi modul ini, cobalah untuk merangkumnya
dengan cara mengisi titik-titik berikut ini! Ingat seandainya Kamu belum mampu
mengisinya, Kamu harus mempelajari ulang bagian modul yang belum Kamu kuasai
itu!
1. Susunan atom :
a). Zat terdiri dari molekul-molekul, molekul terdiri dari atom-atom.
b). Setiap atom terdiri atas proton , elektron dan neutron
c). Inti atom tersusun atas partikel proton dan ……
d) Atom dikatakan netral, apabila jumlah proton dalam inti atom sama dengan
jumlah elektron
e) Atom bermuatan negatip apabila jumlah elektron lebih banyak dari pada
jumlah proton
f) Atom bermuatan positif, apabila jumlah elektron lebih sedikit dari pada
jumlah proton
2. Memberi muatan listrik pada suatu benda dapat dilakukan dengan cara
menggosok dengan benda-benda tertentu.
3. Benda yang bermuatan listrik hanya dapat menarik benda-benda kecil dan ringan
di sekitarnya.
4. Muatan listrik hanya dapat menarik benda-benda yang muatan listriknya tak
sejenis.
5. Plastik digosok dengan kain wol, muatan negatif kain wol akan berpindah ke
plastik sehingga plastik bermuatan negatif , kain wol kekurangan elektron dan
bermuatan positif.
6. Kaca digosok dengan kain sutera, maka elektron-elektron dari kaca akan
berpindah ke kain sutera sehingga kaca kekurangan elektron dan bermuatan
positif kain sutera berlebihan elektron dan bermuatan negatif.
7. Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan listrik tetapi mudah
kehilangan muatan listrik contohnya besi
8. Isolator adalah bahan yang sukar menghantarkan listrik tetapi mudah menahan
elektron contohnya plastik
9. Besar muatan listrik suatu benda bergantung pada berapa lama dan cara
menggosok.
10. Besar muatan listrik dinyatakan dengan symbol Q
11. satuan muatan listrik menurut SI adalah coulomb disingkat C.
12. sifat muatan listrik
a) Muatan sejenis tolak-menolak
b) Muatan tak sejenis tarik-menarik.
13. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik menarik atau gaya tolak
menolak antara 2 benda yang bermuatan listrik adalah jarak dan besar muatan
masing-masing.
204
14. Medan listrik adalah . . . .
15. Gaya tarik atau gaya tolak dalam medan listrik disebut gaya coulomb dan
disimbolkan dengan F.
16. Benda netral dapat tertarik oleh benda bermuatan karena pada benda netral terjadi
pemisahan muatan listrik.
205
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
Tugas 2
1. Plastik yang digosok dengan kain wol akan terjadi pemisahan elektron. Kain
wol akan melepaskan elektron-elektronnya. Kain wol bermuatan positif,
sedangkan plastik menerima elektron maka plastik kelebihan elektron dan
akibatnya plastik bermuatan listrik negatif.
2. Kaca yang digosok dengan kain sutera akan bermuatan listrik positif. Hal ini
disebabkan kaca melepaskan elektron-elektronnya maka kaca kekurangan
elektron akibatnya kaca bermuatan listrik positif.
4. Plastik, kaca, kain wol, kain sutera tidak menghantarkan listrik tetapi mudah
diberi muatan listrik. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut mudah
melepaskan elektron dari ikatanya dan elektron-elektron itu segera bergabung
dengan atom lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahan-bahan tersebut
tidak memiliki elektron bebas. Oleh karena itu, bahan-bahan tersebut mudah
206
bermuatan lisrik dan karena tidak memiliki elektron bebas maka bahan-bahan
tersebut sukar menghantarkan elektron atau arus listrik
Tugas 3
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara
benda bermuatan listrik adalah besar masing-masing muatan dan jaraknya.
4. Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan yang apabila benda
bermuatan lain terletak di setiap ruang itu akan mengalami gaya tarik atau
gaya tolak.
207
208
IPA.IX.1.3.13
KEGIATAN SISWA
209
210
A. PENDAHULUAN
Tentu Kamu masih ingat materi yang dibahas dalam modul yang berjudul Listrik
Statis pada semester 1 kelas IX yang lalu bukan ? Misalnya, bagaimana bunyi teori
atom itu? Apakah beda antara electron dan proton itu? Bagaimana sifat-sifat elektron
itu?. Pengetahuan yang sudah Kamu miliki itu sangat berguna untuk mempelajari
modul ini.
Modul ini berjudul Arus Listrik dan Sumber Tegangan Listrik. Agar Kamu dapat
memahaminya, maka kamu harus mempelajari materi-materi pokok yaitu : kuat arus
listrik, rangkaian listrik, membahas saklar, sekering, beda potensial listrik, sumber
tegangan listrik mengukur beda potensial alat listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari Kamu pernah mengalami dan mungkin timbul tanda
Tanya, misalnya : mengapa baterai bisa digunakan untuk menyalakan lampu senter ?
Mengapa dynamo sepeda bisa digunakan untuk menyalakan lampu sepeda? Mengapa
lampu-lampu tersebut bisa menyala? Untuk mengetahui semua itu, pelajarilah
dengan sungguh-sungguh modul ini!
Supaya Kamu lebih mudah memahami pelajaran ini, maka Kamu akan dibimbing
cara melakukan percobaan yang ada pada modul ini. Percobaan tersebut bisa Kamu
lakukan ditempatmu belajar atau di Sekolah Induk dan bisa Kamu lakukan bersama-
sama teman sekelompokmu. Alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan dalam
modul ini adalah : air aki, bejana (gelas), kabel secukupnya, lempeng tembaga,
lempeng seng, voltmeter, amperemeter, lampu 2 volt, baterai 1,5 volt, aki dan
dynamo sepeda.
Perlu Kamu ketahui bahwa untuk mempelajari modul ini memerlukan waktu 7 x 45
menit. Waktu tersebut sudah termasuk untuk mengerjakan tes akhir modul dan
latihan-latihan.
Untuk itu pandai-pandailah mengatur waktu, bacalah kalimat demi kalimat dengan
tekun agar Kamu dengan mudah bisa memahaminya. Untuk mengetahui apakah
tujuan dari masing-masing kegiatan sudah tercapai, maka kerjakanlah setiap tugas
pada akhir kegiatan sampai memperoleh jawaban yang tepat.
Nah sekarang pusatkan perhatianmu pada pelajaran ini, silahkan pelajari kegiatan
belajar
berikut ! Bila ada kesulitan jangan segan-segan tanyakan kepada guru pamong !
Selamat belajar dan jangan lupa selalu berdo’a.
211
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 :Listrik Dinamis
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Sumber arus listrik
5. Uraian materi
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kamu pernah melihat beberapa alat listrik
bukan? Coba perhatikan gambar 13.1 berikut ini !
Dari sejumlah alat-alat yang tampak pada gambar tersebut, ada yang memerlukan
listrik tapi ada pula yang justru menghasilkan listrik. Coba diskusikan bersama
teman-temanmu, manakah alat-alat yang cara kerjanya menggunakan listrik!
Diskusikan pula mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk lebih jelasnya, ikuti
penjelasan berikut ini!
212
a. Kuat Arus Listrik.
Untuk mengetahui, konsep kuat arus listrik, perhatikan sekema berikut ini :
Apabila kutub (+) dan kutub (-) baterai dihubungkan dengan kawat penghantar
melalui sebuah lampu, maka arus listrik akan mengalir sesuai dengan arah anak
panah (gambar 13.2). pada kawat penghantar mengalir listrik dalam waktu yang
cukup lama.
Mengapa demikian dan apa sebenarnya arus listrik itu? Arus listrik itu adalah
aliran muatan-muatan listrik. Arahnya dari kutub (+) melalui lampu menuju ke
kutub (-) beterai (perhatikan lagi arah panah pada gambar 13.2). mengapa arus
listrik pada rangkaian tersebut mengalir?
Hal ini disebabkan karena antara ujung penghantar A dan B ada beda potensial.
Kutub (+) disebut memiliki potensial yang lebih tinggi dan kutub (-) disebut
memiliki potensial yang lebih rendah*. Jadi apa yang bisa Kamu simpulkan dari
uraian di atas?
* Kutub (+) disebut juga Anoda , dan kutub (-) disebut Katoda
Kesimpulan :
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik.
Arah arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik mengalir selama ada beda potensial
Nah, sekarang coba perhatikan sekali lagi gambar 13.2 tadi dikatakan bahwa
pada kawat penghantar tersebut mengalir arus listrik. Padahal arus listrik itu
adalah aliran muatan listrik. Ini berarti ada sejumlah muatan yang mengalir
melalui kawat penghantar tiap sekon yang disebut kuat arus. Jadi apa yang
dimaksud dengan kuat arus listrik?
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
menghatar setiap satuan waktu. Satuan kuat arus listrik adalah ampere (A)
213
Pernyataan tersebut dapat dirumuskan :
Q
I=
t
C
Keterangan : I = kuat arus satuannya ampere = = A
s
Contoh soal
Di dalam sebuah penghantar mengalir muatan listrik sebanyak 180 coulomb
dalam waktu
2 menit. Hitung besarnya kuat arus listrik!
Penyelesaian
Dik : Q = 180 coulomb
t = 2 menit = 120s
Dit : I = ?
Q
Jawab: I =
t
180 c
=
120 s
I = 1,5 A
Jadi besarnya kuat arus listrik adalah 1.5 A.
Lalu bagaimana cara mengukur besarnya kuat arus itu? Coba perhatikan
penjelasan berikut ini! Jika mungkin lakukan percobaan seperti pada gambar 13.8
berikut ini.
Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau
ammeter. Untuk mengetahui model-model ammeter beserta simbolnya,
perhatikan gambar berikut ini (lihat halaman berikut)!
214
Adapun cara mengukur kuat arus listrik, Kamu bisa menggunakan cara seperti
gambar 13.4
Apabila alat dan bahan pada gambar 13.4 tersedia di Sekolah Induk, Kamu bisa
melakukan percobaan seperti gambar 13.4 atau Kamu bisa menggunakan
ammeter sesuai gambar 13.5. mintalah pada guru bina alat dan bahan tersebut.
Cara pemasangan ammeter (gambar 13.5) kutub (+) sumber tegangan baterai
dihubungkan dengan terminal (+) dari ammeter disebut pemasangan secara seri.
Hubungan ini tidak boleh terbalik.
b. Rangkaian Listrik
Sekarang kita susun suatu rangkaian yang terdiri dari sebuah baterai, sebuah
lampu dan kabel-kabel penghubung. Perhatikan gambar 13.6!
215
Bagaimana keadaan lampu tersebut setelah dihubungkan dengan sebuah
baterai dan S tertutup? Lampu tersebut akan menyala bukan? Mangapa
demikian?
Rangkaian listrik seperti pada bambar 13.6 tersebut disebut rangkaian
tertutup
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karana rangkaian tersebut tidak ada
ujungpangkalnya. Bagaimana arah arusnya?
- Di luar sumber tegangan (baterai), arus mengalir dari kutub (+) menuju ke
kutub (-)
- Di dalam sumber tenganan (baterai) arus mengalir dari kutub (-), menuju
ke kutub (+)
Adanya beda potensial itu menyebabkan terjadinya arus listrik atau aliran
muatan listrik.
Aliran muatan listrik inilah yang menyebabkan lampu itu menyala. Cobalah
lepaskan hubungan kabel itu (gambar 13.7) Apa yang terjadi ?
S
S
Gambar 13.7
Apabila arus diputus, maka lampu akan mati, bukan? Mengapa demikian? Coba
diskusikan bersama temanmu! Kesimpulan apa yang bisa Kamu ambil?
c. Pengaman atau Sekring
Pernahkah Kamu mendengar adanya peristiwa kebakaran yang disebabkan oleh
listrik? Mengapa demikian? Bagaimana mengatasi hal tersebut?
Kebakaran oleh listrik antara lain disebabkan terjadinya hubungan pendek
(konsluiting). Hubungan pendek itu terjadi antara lain disebabkan oleh rusaknya
kabel. Misalnya isolasi kabel terkelupas, sehingga dua kawat di dalamnya
bersentuhan akibatnya terjadi hubungan pendek. Hubungan pendek ini
menyebabkan arus besar, sehingga bisa mengakibatkan kebakaran. Untuk
menghindari terjadinya kebakaran tersebut, maka setiap instalsi listrik di rumah,
di kantor, di pabrik, dan setiap alat listrik selalu di pasang sekring sebagai
pengaman. Perhatikan gambar 13.8
216
Gambar 13.8 Sekering kaca dan sekering keramik
Sekering kaca dipasang pada alat-alat elektronik seperti: TV, radio, tape recoder
dan lain-lain. Sekering porselin atau sekering keramik dipasang pada jaringan
listrik yang besar, seperti rumah dan pabrik-pabrik. Apakah sebenarnya bahan
sekering itu? Sekering tersebut terbuat dari bahan logam yang mempunyai titik
lebur sangat rendah, misalnya : timah hitam, steelwool.
Hal ini dimaksudkan bila arus yang mengalir pada suatu penghantar cukup besar
maka arus yang besar menyebabkan sekering menjadi panas sehingga kawat
sekering pijar dan meleleh/putus. Sekarang perhatikan cara kerja sekering (lihat
gambar 13.9) kemudian Kamu bersama-sama temanmu merancang, membuat
rangkaian sekering sesuai gambar 13.9 tersebut.
Keterangan gambar
1. Akki 6 volt
2. Saklar
3. Lampu
4. Sekering (kawat halus)
5. Kawat penghubung
untuk hubungan
pendek
Saklar C2 dalam keadaan terbuka. Kabel di A dan B dikupas dan kabel C diputus,
kemudian diganti dengan kawat sekring (kawat halus). Jika saklar ditutup lampu
akan menyala dengan normal. Apabila A dan B dihubungkan dengan sepotong
kawat (diberi hubungan pendek), maka kawat sekering di C akan terbakar dan putus.
217
6. Tugas 1
Kerjakan soal-soal berikut !
1. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 13.10
a. Kemanakah arah arus listrik pada gambar tersebut, baik di luar maupun di
dalam sumber tegangan?
b. Jelaskan mengapa lampu tersebut menyala?
2. Jelaskan perbedaan antara arus listrik dengan kuat arus listrik!
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya kuat arus!
4. Selama 1 menit dalam sebuah penghatar mengalir muatan listrik sebesar 108
C tentukan besarnya kuat arus listrik!
5. Buatlah skema sederhana cara pemasangan ammeter yang benar pada
pengukuran kuat arus sebuah baterai yang dihubungkan dengan sebuah
lampu!
Setelah Kamu kerjakan, cocokan jawabanmu dengan kunci tugas yang ada pada
akhir modul ini ! Bila jawabanmu kurang tepat cobalah pelajari pada bagian yang
belum Kamu kuasai betul ! Namun jika jawabanmu sudah betul semua, segeralah
pelajari kegiatan belajar 2 berikut ini !
218
Kegiatan 2 : Sumber Tegangan Listrik
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Untuk mencapai tujuan di atas, Kamu harus mempelajari tentang beda potensial
listrik, sumber tegangan listrik, mengukur beda potensial alat listrik.
5. Uraian materi
Pada uraian kegiatan1, sudah dijelaskan bahwa baterai bisa menyalakan lampu.
Nyala lampu ini disebabkan oleh adanya arus listrik. Arus listrik terjadi karena
adanya beda potensial. Pernahkah Kamu membuka baterai, terdiri dari apakah
baterai itu? Baterai itu merupakan salah satu sumber tegangan. Bagaimana cara
sumber tegangan itu mengalirkan arus listrik, akan Kamu ketahui dengan jelas,
setelah mengikuti penjelasan berikut ini.
219
Supaya antara ujung kawat A dan B selalu terjadi beda potensial, maka harus
dipasang sumber tegangan listrik. Apakah sumber tegangan listrik?
Sumber tegangan listrik adalah alat yang dapat menghasilkan beda potensial.
Misalnya : baterai, akki, elemen volta.
Pada sumber tegangan kutub yang berpotensial tinggi disebut kutub positip
(+) sedangkan kutub yang berpotensial rendah disebut kutub negatif (-).
Perhatikan lagi gambar 13.12 adapun symbol sumber tegangan listrik searah
adalah : -+
Gambar 13.12
Gambar 13.14
Energi listrik dapat diperoleh dari sumber tegangan listrik, misalnya dinamo, akki, dan batu baterai
220
Cara pembacaan pada suatu pengukuran sebagai berikut:
Pada gambar 13.16 jarum menunjukan skala 26 pada skala – 10 sampai 100
atau skala 13 pada skala –5 sampai 50 pemilihan skala yang dibaca harus
disesuaikan dengan batas ukur yang dipakai. Untuk amperemeter dengan
batas ukur 1 A, sebaiknya digunakan skala 10 sampai 100. Hasil
pengukurannya adalah skala yang ditunjuk jarum dibagi 100. Seperti contah
di atas amperemeter dengan batas ukur 5A sebaiknya digunakan skala –5
sampai 50. Hasil pengukurannya adalah skala yang ditunjuk jarum dibagi 10.
Pada contoh di atas jarum menunjuk skala 13. Jadi kuat arus yang diukur
sebesar 1,3A
Untuk volmeter dengan batas ukur 50 volt, sebaiknya digunakan skala – 5
sampai 50. hasil pengukurannya adalah sama dengan angka yang ditunjuk
oleh jarum. Andaikan posisi jarum seperti gambar 13.16 berarti besar
tegangan yang diukur sebesar 13 volt.
Setelah Kamu dapat membaca skala Voltmeter sekarang bagaimana
pemasangan voltmeter jika akan mengukur beda potensial di antara ujung
satu alat listrik. Misalnya sebuah bola lampu yang dihubungkan dengan
sebuah baterai. Untuk itu perhatikan gambar berikut ini kemudian lakukan
percobaan sesuai gambar dan catat skala voltmeter!
Cara pemasangan voltmeter pada suatu pengukuran sebagai berikut.
221
Perhatikan gambar 13.17! Lubang (+) volmeter dihubungkan dengan kutub
positip sumber tegangan atau titik berpotensial tinggi. Lubang (-) voltmeter
dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan atau titik berpotensial
rendah. Rangkaian voltmeter ini merupakan rangkaian paralel. Cara
pemasangan amperemeter dan voltmeter harus hati-hati, tidak boleh terbalik.
Nah, setelah Kamu lakukan percoban untuk mengukur beda potensial sesuai
dengan gambar 13.17, Kamu akan memperoleh hasil pengukuran tegangan
(beda potensial) = ………volt. Misalnya hasil pengukuran tersebut 1,2 volt,
berarti beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu adalah 1,2 volt.
Sekarang coba Kamu amati angka yang tertera pada baterai yang Kamu
gunakan untuk percobaan tersebut! Angka yang tertera pada baterai tersebut
menunjukan 1,5 volt bukan? Angka 1,5 volt yang ada pada baterai tersebut
adalah beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif baterai sebelum
terjadi arus listrik atau sebelum baterai digunakan.
6. Tugas 2
222
C. PENUTUP
Saya senang, karena kamu telah berhasil menyelesaikan modul ini dengan hasil yang
memuaskan, tentunya Kamu juga memperoleh banyak pengetahuan arus listrik dan
sumber tegangan listrik yang ternyata erat sekali hubungannya dengan kehidupan
sehari-hari. Pengetahuan itu juga sangat berguna untuk mempelajari modul-modul
selanjutnya, oleh karena itu jangan segan-segan untuk mengulanginya sekali lagi.
Untuk mengingatkan kembali, berikut ini saya berikan rangkuman dari yang telah
Kamu pelajari pada modul tersebut !
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penghantar
setiap satuan waktu.
Elemen volta, elemen kering, aki, termasuk elektrokimia, karena mengubah energi
kimia menjadi energi listrik.
Alat untuk mengukur beda potensial adalah voltmeter.
Voltmeter harus dipasang pararel dengan beban atau alat listrik yang hendak diukur
beda potensialnya.
223
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. a. Arah arus listrik mengalir dari kutub positif (+) ke kutup negatif (-)
b. Lampu menyala pada rangkaian tersebut karena adanya arus listrik yang
mengalir melalui rangkaian tersebut.
2. - Arus listrik adalah aliran muatan listrik
- Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
penghantar setiap satuan waktu.
3. - banyaknya muatan listrik
- waktu (lamanya) arus mengalir
Jawab: I = Q
t
= 108 c
60 s
= 1,8 A
Jadi besarnya kuat arus listrik adalah = 1,8 A
5. A
A = amperemeter
A = sumber tegangan
(baterai)
X = lampu
224
Tugas 2.
225
226
IPA.IX.1.3.14
KEGIATAN SISWA
HUKUM OHM
227
228
A. PENDAHULUAN
Siswa SMP terbuka, saya ucapkan selamat karena Kamu telah berhasil
menyelesaikan modul yang lalu dengan hasil yang memuaskan. Kini kita berjumpa
kembali lewat modul tentang “Hukum Ohm dan Hambatan Listrik”. Modul ini
sangat menarik karena erat sekali hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.
Supaya pelajaran ini berjalan lancar, coba ingat lagi pengetahuan yang pernah Kamu
peroleh dari modul-modul sebelumnya. Antara lain : lambang dan satuan : kuat arus,
beda potensial, panjang, luas serta masa jenis suatu zat. Selain itu , masih ingatkah
Kamu bagaimana cara mengukur beda potensial dan kuat arus? Coba kamu ingat-
ingat lagi. Di dalam modul ini kamu akan mempelajari tentang “Hukum Ohm dan
Hambatan Listrik”. Agar Kamu dapat mudah mempelajari materi-materi penting
yaitu tentang hubungan antara tegangan dengan kuat arus, pengertian hambatan,
penerapan hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari, faktor-faktor yang menentukan
besarnya hambatan suatu penghantar serta pengaruh penggunaan kawat penghantar
sewaktu arus listrik mengalir.
Perlu Kamu ketahui bahwa untuk memudahkan, Kamu menangkap pelajaran ini,
maka dalam modul ini akan dicantumkan cara melakukan percobaan, percobaan itu
bisa Kamu lakukan di Sekolah Induk. Kamu bisa melakukan bersama teman
kelompok belajarmu! Untuk melakukan percobaan ini, sediakan alat dan bahan
antara lain : ammeter, volt meter, hambatan tetap, hambatan geser, lampu 2,5 volt,
beberapa kabel penghubung, baterai 3 buah, kawat tembaga yang panjang dan
diameternya tidak sama, kawat nikelin yang panjang dan diameternya berbeda.
Sekarang pusatkan perhatianmu pada pelajaran ini! Silahkan pelajari kegiatan belajar
pada modul ini tanyakan pada guru pamong jika Kamu menemukan kesulitan.
Selamat belajar.
229
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Listrik Dinamis
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu harus mempelajari tentang hubungan
antara tegangan dan kuat arus dalam penghantar, pengertian penghambat
(resistor), hukum ohm pada rangkaian tertutup serta penerapan hukum ohm dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Uraian Materi
Barangkali Kamu memperhatikan lampu listrik di rumahmu bahwa kadang-
kadang cahayanya redup dengan tiba-tiba, demikian pula jika lampu listrik makin
jauh dari sumber, cahayanya semakin kecil pula. Kejadian ini ada hubungannya
dengan perubahan kuat arus; adanya hambatan pada kabel; maupun perubahan
tegangan sumber arus.
Dalam modul IPA.IX.1.3.13, Kamu sudah mempelajari hubungan antara jumlah
muatan, kuat arus dan lamanya arus mengalir. Bagaimana hubungan antara kuat
arus tersebut dengan beda potensial? Bagaimana penerapan hubungan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukan
percobaan dan ikuti penjelasan berikut ini.
230
1). Susunlah alat-alat tersebut serperti pada gambar berikut :
Gambar 14.1 Rangkaian untuk mengetahui kuat arus dan beda potensial
2). Ubahlah dari besar ke kecil hambatan dari rheostat (hambatan geser)
sehingga Kamu memperoleh 5 hambatan.
3). Untuk tiap-tiap hambatan amati penunjukan pada skala voltmeter dan
skala ammeter
4.) Salinlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel berikut:
Tabel 14.1 : Hubungan antara tegangan dengan kuat arus
5). Dari tabel di atas buatlah grafik hubungan antara beda potensial dengan
kuat arus.
6). Berdasarkan grafik tersebut buat kesimpulan.
Apakah hambatan geser diubah-ubah, maka beda potensial dan kuat arus juga
akan berubah. Hasil pembacaan pada voltmeter dan ammeter dapat disusun
pada tabel berikut :
231
Tabel 14.2 : Hubungan antara tegangan dengan kuat arus
0,8
0,6
Kuat arus listrik
0,4
0,3
0,2
V (Volt)
0 0,3 0,5 0,75 1,0 1,5 Beda Potensial
Gambar 14.2 Grafik hubungan antara kuat arus dan beda potensial
1) Makin besar beda potensial (V), maka makin besar kuat arus (I),
atau I sebanding dengan V.
2) Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I)
merupakan bilangan tetap.
Apabila hasil bagi antara V dengan I disebut R (hambatan), maka
diperoleh persamaan sebagai berikut:
V
R atau V=I x R
I
232
Keterangan :
Rumus di atas ditemukan oleh seorang ahli dari Jerman bernama George Simon
Ohm (1789-1854). Kemudian rumus tersebut dikenal sebagai “ Hukum Ohm”
b. Pengertian hambatan
Setelah kamu menemukan hubungan antara beda potensial dan kuat arus yang
mengalir melalui penghantar, bisakah Kamu mengartikan apakah sebenarnya
hambatan itu? Untuk menjawab pertanyaan itu sebaiknya Kamu perhatikan lagi
rumus hukum ohm sebagai berikut:
Hambatan suatu penghantar adalah hasil bagi antara beda potensial ujung-ujung
penghantar dengan nilai kuat arus yang melaluinya.
Perlu Kamu ketahui bahwa satuan hambatan (R) adalah ohm yaitu sesuai dengan
nama orang yang menemukan yaitu : George Simon Ohm.
233
Sekarang sudah jelas bukan, apa yang dimaksud dengan hambatan? Lalu
bagaimana cara menentukan nilai hambatan suatu penghambat? Untuk itu coba
lakukan percobaan berikut ini!
A V
Ukurlah besarnya kuat arus listrik dan tegangan listrik pada rangkain seperti
gambar 14.4 hasil pengamatan pengukuran tersebut tulislah pada tabel berikut ini :
234
Contoh soal :
1) Hambatan sebesar 100 ohm dipasang pada tegangan 6 volt.
Tentukan besarnya kuat arus yang mengalir melalui penghantar tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui: R = 100 ohm
V = 6 volt
Ditanyakan I = ..?
Jawab I = V
R
I = 6 volt
100 ohm
I = 0.06 ampere
Jadi kuat arus yang mengalir melalui penghantar tersebut adalah 0,06
ampere.
2) Hambatan sebesar 150 ohm dialiri arus listrik sebesar 2 ampere. Berapakah
beda potensial antara ujung-ujung penghantar?
Penyelesaian :
Diketahui: R = 150 ohm
I = 2 ampere
Ditanyakan V = ..?
Jawab V = I.R
= 2 Ampere x 150 ohm
= 300 Ampere ohm
= 300 volt
Jadi beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu adalah 300 volt.
Dengan demikian jika alat listrik itu menggunakan tegangan 220 volt, maka
tegangan yang diberikan juga harus 220 volt. Apa yang terjadi jika sebuah radio
220 volt, diberikan tegangan 110 volt? Coba diskusikan lagi dengan temanmu!
235
6. Tugas 1
2. Perhatikan grafik hubungan antara beda potensial dan kuat arus berikut!
Kemudian buatlah kesimpulan dari grafik tersebut!
1
Kuat arus (A)
0,75
0,5
0 1 1,5 2 2,5
Beda Potensial (V)
4. Mengapa alat listrik yang bertegangan 110 volt tidak bisa diberikan tegangan
yang besarnya 220 volt? Jelaskan.
Apabila jawabanmu masih ada yang salah, coba pelajari sekali lagi pada
bagian yang belum jelas. Namun bila jawabanmu sudah betul semua,
segeralah melanjutkan kegiatan belajar 2!
236
Kegiatan 2 : Hambatan Listrik
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu harus mempelajari tentang hambatan
penghantar dan pengaruh panjang kawat penghantar terhadap tegangan.
5. Uraian Materi
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar.
Pada suatu rangkaian listrik, kawat yang digunakan dalam rangkaian tersebut
akan memberikan hambatan terhadap arus listrik. Adakah hal-hal yang
mempengaruhi besar kecilnya nilai hambatan suatu penghantar? Untuk
mengetahui hal tersebut dengan jelas lakukan percobaan sebagai berikut!
Percobaan ini Kamu lakukan bersama teman sekolahmu di sekolah induk dan
kerjakan di buku tulismu!
3). Waktu arus dialirkan bacalah skala yang ditunjukkan oleh ammeter dan
voltmeter.
4) Ulangi kegiatan di atas dengan nikelin yang pangjangnya 40 cm. Isikan hasil
pengamatanmu kedalam tabel berikut! ....................................... (1)
237
Panjang kawat (Ɛ) I V R = V (:)
(cm) (ampere) (Volt) I
20 2,1 6 2,9
40 1,2 6 5,0
6) Ambil sepotong kawat nikelin dan sepotong kawat konstanta dengan panjang
dan diameter yang sama ulangi kegiatan seperti di atas
7) Isikan hasil pengamatanmu pada tabel berikut!..................................................(3)
Apakah hasil percobaan sesuai data pada tabel berikut?
I V
Jenis Kawat (ampere) (Volt) R = V (:)
I
Nikel 2,1 6 2,9
Konstanta 3,4 6 1,8
9) Sekarang lakukan hal yang sama dengan 2 kawat sejenis yang sama panjang
tetapi berbeda diameternya, kawat pertama diameternya 0,35mm kedua
diameternya 0,70mm
I V
Diameter kawat (ampere) (Volt) R = V (:)
I
A (kecil) 1,2 6 5,0
A (besar) 2,2 6 2,8
238
11) Apa kesimpulanmu ?. ………………………..………………………………..(6)
Ternyata bahwa makin besar diameter kawat, makin kecil hambatannya.
12) Dari (2), (4) dan (6) Tuliskan hal-hal yang mempengaruhi nilai R ( hambatan )
sesuai dengan percobaan tersebut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (7)
Apabila percobaan yang Kamu lakukan itu betul, maka kamu dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
239
Contoh soal :
Diketahui : Ɛ = 50 m
A = 0,2 mm2
R = 15 ohm
Ditanyakan : U = R x A
Ɛ
= 15 ohm x 0,2mm2
500m
U = 0,006 ohm mm2/m
U = 6 x 10-3 : mm2/m
jadi, hambatan jenis kawat adalah 0,006 ohm mm2/m dan kawat dari bahan
seng. Artinya setiap seng yang panjangnya 1 meter, dan luas penampangnya
1 mm2 memiliki hambatan 6 x 10-3 :
240
6. Tugas 2
241
C. PENUTUP
Sungguh saya bangga kepadamu, karena Kamu telah berhasil menyelesaikan modul
ini dengan hasil yang memuaskan. Selain mendapatkan hasil yang memuaskan,
tentunya Kamu juga memperoleh banyak mengetahuan tentang hukum ohm dan
hambatan listrik yang ternyata sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-
hari. Pengetahuan itu juga sangat berguna untuk mempelajari modul-modul
selanjutnya. Oleh karena itu jangan segan-segan untuk mengulanginya sekali lagi.
Untuk mengingatkan kembali, berikut ini saya berikan rangkuman dari yang telah
Kamu pelajari pada modul tersebut :
Hukum ohm :
Perbandinan antara beda potensial dengan kuat arus adalah tetap jika suhu tetap.
Rumus hukum ohm:
V atau V = I x R
R
I
Nilai hambatan sepotong penghantar dalam percobaan adalah hasil bagi antara beda
potensial ujung-ujung penghantar dengan nilai kuat arus yang melaluinya.
Peranan Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari, antara lain : tegangan yang
diberikan pada suatu listrik harus disesuaikan dengan tegangan yang seharusnya
diperuntukkan bagi alat itu.
Hambatan sepotong kawat Penghantar :
a. sebanding dengan panjang kawat (Ɛ)
b. sebanding dengan hambat jenis kawat (U)
Apabila Kamu sudah yakin mampu memahami modul ini, segera hubungi guru
pamongmu untuk mengerjakan test akhir modul! Agar kamu bisa mendapat hasil
yang memuaskan, jangan lupa pusatkan konsentrasimu dan kerjakan dengan
sungguh-sungguh! Niscaya kamu pasti berhasil. Selamat mengerjakan!
242
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
2 Kesimpulan dari grafik hubungan antara beda potensial dan kuat arus adalah
makin besar beda potensial (V) makin besar pula kuat arusnya (I) atau (I
sebanding dengan V)
3. Diketahui : I = 1,5 A
V = 12 volt
Ditanyakan : R = ..?
Jawab : V = I x R
R = V
I
R = 12 V
1,5 A
= 8:
Jadi, nilai hambatan pada penghambat tersebut adalah 8 ohm.
4. Alat listrik yang bertegangan 110 tidak bisa diberi tegangan yang besarnya
220 volt.
Hal ini akan mengakibatkan rusak atau terbakar pada alat listrik tersebut.
Tugas 2
243
2. Rumus : R = U x Ɛ Dapat dijelaskan sebagai berikut
A
Hambatan suatu Penghantar (R) :
a. sebanding dengan panjang kawat (Ɛ )
b. sebanding dengan hambat jenis (U)
c. berbanding terbalik dengan luas penampang kawat (A)
3. Diketahui : Ɛ = 100 m
A = 0,5 mm2
R = 20 ohm
Ditanyakan : U = . . . . . . . . . . .?
Jawab : U = R x A
Ɛ
= 20 ohm x 0,5mm2
100m
= 0,1 ohm mm2/m
Jadi, nilai hambat jenis kawat tersebut adalah 0,1 ohm mm2/m
4. Apabila kabel yang digunakan dalam rangkaian terlalu kecil maka hambatannya
menjadi besar. Akibatnya tegangan yang diperlukan menjadi besar, sehingga
tegangan sumber tidak kuat , maka listrik turun
244
IPA.IX.1.3.15
KEGIATAN SISWA
245
246
A. PENDAHULUAN
Tentu Kamu sudah memahami materi modul sebelumnya, yang membahas tentang
hukum ohm dan hambatan listrik. Bagaimana bunyi hukum ohm dan perumusannya?
Dalam Hukum Ohm arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung penghantar bila suhunya tetap. Perumusannya
ditulis V = I.R . Apakah yang disebut dengan hambatan listrik? Hambatan suatu
penghantar adalah hasil bagi antara beda potensial ujung-ujung penghantar dengan
nilai arus listrik yang melaluinya.
Masih ingatkah Kamu bagaimana cara menentukan hambatan suatu penghantar? Dan
apakah satuan hambatan itu? Untuk menentukan hambatan suatu penghantar dapat
mengunakan Voltmeter dan ampermeter, untuk mengukur nilai beda potensial dan
nilai kuat arus listrik. Dapat juga menggunakan Ohmmeter .
Sedangkan satuan hambatan listrik adalah Ohm dan ditulis dalam lambang : dibaca
omega. Apakah satuan kuat arus? Dan apakah alat ukurannya? Satuan kuat arus
adalah ampere (A) dan alat ukurnya disebut ammeter.
Mengapa pegangan pada seterika listrik di buat dari kayu atau pelastik atau mika?
Tentu Kamu akan menjawab agar tangan kita tidak terkena aliran arus listrik. Bila
pegangan seterika listrik dibuat dari logam apa yang terjadi? Disamping itu
pernahkah Kamu melihat lampu warna-warni di jalan? Lampu itu biasanya dipasang
pada hari-hari besar, misalnya pada hari ulang tahun kemerdekaan RI. Bagaimana
cara pemasangan lampu-lampu hias tersebut? Agar Kamu, dapat menjawab secara
pasti, pelajari dahulu uraian materi-materi modul ini dengan sungguh-sungguh!
Setelah Kamu mempelajari modul ini, Kamu akan dapat membedakan bahan-bahan
yang disebut konduktor, Isolator, dan semi konduktor. Selain itu Kamu akan
menentukan besarnya kuat arus pada rangkaian arus bercabang maupun rangkaian
arus tak bercabang.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, dan Kamu harus menyelesaikan dalam
waktu 6 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Setelah Kamu memahami uraian dari
pendahuluan ini, segeralah Kamu mulai mempelajari kegiatan belajar 1.
Selamat belajar !
247
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Agar tujuan tersebut dapat Kamu capai, maka Kamu harus mempelajari materi-
materi mengenai daya hantar listrik suatu benda atau konduktor dan Isolator
melalui percobaan.
5. Uraian materi
Bila Kamu memegang sendok dari logam dan sendok dari kayu kemudian
bandingkan sendok-sendok tersebut bila dimasukkan dalam air panas. Ternyata
tangan yang memegang sendok dari logam dapat merasakan panas, sedangkan
yang dari kayu tidak merasakan panas. Kayu adalah penghantar panas yang
kurang baik. Penghantar panas yang baik disebut konduktor dan penghantar
yang kurang baik disebut Isolator. Demikian juga halnya pada arus listrik
dikenal konduktor maupun Isolator. Penghantar listrik yang baik disebut
konduktor dan penghantar listrik yang kurang baik disebut Isolator.
Nah, sekarang bila kawat jemuran, kawat tembaga dan tali rapia dialiri arus
listrik manakah yang paling baik menghantar arus listrik?
Bila kawat tembaga dialiri arus listrik dan dihubungkan dengan lampu maka
lampu menyala. Sebaliknya bila tali rapia dialiri arus listrik dan dihubungkan
dengan lampu ternyata lampu tidak menyala. Ternyata ada 2 macam zat yang
mempunyai kemampuan berbeda tentang daya hantar listriknya.
Untuk menggolongkan bahan menurut daya hantar listriknya Kamu perlu
melakukan percobaan sederhana. Datanglah ke Sekolah Induk dan mintalah
penjelasan kepada Guru binamu untuk melakukan percobaan mengenai daya
hantar listrik.
Sediakan alat dan bahan sebagai berikut :
248
- Lampu kecil - Kawat penghantar.
Gambar 15.1 Beberapa contoh alat listrik
Bila Kamu telah menyiapkan alat dan bahannya, segeralah Kamu melakukan
percobaannya.
- Susunlah alat-alat seperti gambar berikut !
Gambar 15.2
a. Baterai
b. Kawat jemuran, plastik, lidi, tali rapia, kabel listrik dan lain-lain
249
Cobalah isi titik-titik berikut
Bahan-bahan yang dapat mengakibatkan lampu menyala disebut…. Dan
bahan-bahan yang tidak mengakibatkan lampu menyala disebut…. Bila sudah
Kamu isi titik-titik tersebut, coba cocokan jawabanmu dengan kesimpulan
berikut.
Konduktor adalah bahan-bahan yang mudah menghantarkan muatan listrik sehingga
lampu menyala, sedangkan Isolator adalah bahan-bahan yang sukar atau tidak dapat
menghantarkan muatan listrik sehingga lampu tidak menyala.
Berdasarkan percobaan yang Kamu lakukan, bahan manakah yang termasuk
bahan konduktor dan bahan Isolator?
Sudah jelas bahwa kabel listrik dan kawat jemuran termasuk konduktor,
sedangkan tali plastik, lidi, benang termasuk Isolator. Coba sebutkan
beberapa contoh konduktor dan Isolator yang lain! Tuliskan pada kolom
halaman berikut.
6. Tugas 1
Jawablah pertayaan-pertanyaan berikut ini dan kerjakan dibuku tulismu!
1. Apakah perbedaan antara konduktor dengan Isolator?
2. sebutkan contoh bahan yang termasuk konduktor dan bahan Isolator!
3. Apakah yang disebut semi konduktor?
4. Sebutkan contoh bahan semi konduktor!
Setelah Kamu menjawab pertanyaan tersebut, cocokan jawabanmu dengan kunci
tugas yang ada pada akhir modul ini, bila jawabanmu masih ada yang salah,
pelajari lagi pada bagian yang belum Kamu kuasai.
Bila jawabanmu sudah benar semua, Kamu boleh melanjutkan mempelajari
kegiatan 2!
250
Kegiatan 2 : Kuat arus dalam suatu Rangkaian.
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Supaya Kamu dapat mencapai tujuan tersebut, maka Kamu harus mempelajari
materi mengenai kuat arus dalam suatu rangkaian dan hukum I Kirchoff.
5. Uraian materi
Tentu Kamu pernah melihat lampu warna warni di jalan yang biasanya dipasang
pada hari-hari besar, misalnya pada hari ulang tahun kemerdekaan RI.
Lampu-lampu tersebut ada yang disusun secara berantai atau satu-satu dan ada
juga yang disusun bercabang-cabang.
Apabila Kamu melihat lampu hias, tentu Kamu berpikir, bagaimana cara
pemasangan lampu-lampu tersebut, mungkinkah rangkaian itu bercabang?
Keterangan
A(A,B,C,D) = ammeter
L1 = lampu1
L2 = lampu 2
E = sumber tegangan
Gambar 15.4
Pada rangkaian bercabang, arus listrik dari sumber tegangan bercabang di titik P,
kemudian menuju kedua lampu. Arus dari lampu menuju titik Q. kemudian ke
sumber tegangan.
Arus yang menuju titik P besarnya 3A kemudian arus bercabang di titik menuju
lampu 1 besarnya 1A dan lampu 2 besarnya 2A. selanjutnya arus dari L1, dan L2
bertimu dititik Q. kemudian keluar meninggalkan Q besar kuat arusnya 3A
kembali lagi ke sumber tegangan. Sehingga dapat dirumuskan I = i1 + i2 = I’
251
Rangkaian listrik Tak Bercabang.
Bagaimana cara mengukur arus listrik pada rangkaian tak bercabang dan rangkaian
bercabang? Agar Kamu dapat memahaminya, sebaiknya Kamu lakukan percobaan
berikut !
Tentunya percobaan ini dapat Kamu lakukan di Sekolah Induk. Bila ada kesulitan
tanyakanlah kepada guru binamu.
Setelah selesai Kamu siapkan alat-alatnya, kemudian lakukan kegiatan dengan urutan
sebagai berikut!
1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar!
L1 adalah lampu 2,5 V
L2 adalah lampu 3,8 V
Gambar 15.5
252
Ternyata besar kuat arus di titik A, di B dan di C sama besarnya. Kesimpulan
apakah yang Kamu peroleh dari percobaan tersebut?
Kesimpulan
Pada suatu rangkaian tak bercabang, nilai kuat arus di setiap titik sama besar.
I = I1 = I2
Sampai di sini tentunya Kamu sudah paham bagaimana cara mengukur kuat arus
dalam rangkaian listrik tak bercabang. Nah, sekarang kita lanjutkan bagaimana
cara mengukur kuat arus pada rangkaian bercabang.
L1 adalah lampu
2,5 Volt
L2 adalah lampu
3,8 Volt.
Gambar 15.6
253
Isikan data hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini.
Tabel berikut data pengukuran I dari 4 percobaan tersebut
I I1 I2 I1 I1 + I2
(A) (A) (A) (A) (A)
0,7 0,3 0,4 0,7 0,3 + 0,4 = 0,7
Pada rangkaian bercabang, arus yang masuk pada titik percabangan = arus
yang keluar dari titik cabang itu. Arus yang masuk pada titik percabangan
sama dengan jumlah arus pada masing-masing cabang I = I1+ I2 = I1
Hasil percobaan ini dikenal dengan hukum Kirchoff II
Penyelesaian :
a) I2 = I – I1
= 2,5 A – 0,8A
= 1,7A
b) I3 = I1+ I2
= 1,7 A + 0,8 A
= 2,5 A
Berarti I = I1 + I2 = I3
2) Perhatikan gambar berikut !
I1 = 1,5A
I5 = …….?
I3 =2,5A I6 = …… ?
I = 10A A B
I2 = …….?
I4 = …….?
254
Diketahui I = 10A
I1 = 1,5A
I3 = 2,5A
i2 I = i1 + i2 + i3 = i1
V1 = V 2 = V 3 = V
i3
I
I1
Gambar 15.8
255
6. TUGAS 2
Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat dan kerjakan dibuku tulismu!
I1= …..?
I = 7,5 A D
I2 = 2,5 A I3=1A I5 = ……? I1 = ……?
A B C
I4 = …?
Diketahui
I = 7,5A
I2 = 2,5A
I3 = 1A
Ditanyakan:
I1 = ………?
I4 = ………?
I5 = ………?
I1 = ………?
Setelah Kamu kerjakan., cocokan jawabanmu dengan kunci tugas yang ada pada
akhir modul ini! Bila jawabanmu masih ada yang salah berarti Kamu belum
memahaminya dan coba Kamu ulangi lagi mempelajari pada bagian yang belum
Kamu mengerti !
Bila jawabanmu sudah benar semua, berarti Kamu sudah memahaminya dan
Kamu boleh mengerjakan soal tes akhir modul.
256
C. PENUTUP
Melalui penutup ini, Kamu dapat merangkum dari uraian modul ini yaitu:
Konduktor adalah bahan-bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik. Sedangkan
Isolator adalah bahan-bahan yang sukar atau tidak dapat menghantarkan muatan
listrik. Semi konduktor dapat berfungsi sebagai koduktor dan Isolator, contohnya
silikon dan germanium.
Pada rangkaian tak bercabang, nilai arus disetiap titik sama besar.
Pada rangkaian bercabang, nilai arus disetiap titik cabang sama dengan jumlah nilai
arus yang meninggalkan titik cabang tersebut. Pernyataan ini dikenal dengan hukum
I Kirchoff.
Pada rangkaian listrik tak bercabang nilai beda potensial antara dua titik tidak sama.
Sedangkan pada rangkaian listrik bercabang, nilai tegangan di antara titik
percabangan sama besar, tetapi nilai kuat arus listrik di setiap percabangan tidak
sama.
Setelah Kamu, memahami uraian modul ini, jangan lupa mintalah soal tes akhir
modul kepada guru pamongmu dan kemudian serahkan.
257
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. a. Konduktor adalah bahan-bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik
dengan baik.
b.Isolator adalah bahan-bahan yang sukar atau tidak dapat menghantarkan
listrik
Tugas 2
1. Nilai kuat arus pada rangkaian tak bercabang, disetiap titik sama besar
2. a. Hukum I Kirchoff : Nilai kuat arus yang menuju suatu titik cabang sama
dengan jumlah nilai kuat arus yang meninggalkan titik cabang tersebut.
b. Imasuk = I keluar atau I = I1 + I2 = I1
3. Jawab :
I1 = I – I2
= 7,5 A – 2,5A
= 5A
I4 = I2 - I3
= 2,5 A - 1 A
= 1,5 A
I5 = I1 + I3
= 5 A+ 1A
= 6A
1
I = I4 + I5
= 1,5 A + 6 A
1
I = 7,5A
258
IPA.IX.1.3.16
KEGIATAN SISWA
259
260
A. PENDAHULUAN
Baru saja Kamu menyelesaikan materi modul yang membahas tentang materi
konduktor, isolator dan kuat arus dalam suatu rangkaian
Telah kamu ketahui bahwa pada rangkaian tak bercabang nilai kuat arus di setiap
titik sama besar. Sedangkan pada rangkaian bercabang, nilai kuat arus yang menuju
suatau titik cabang sama dengan jumlah nilai kuat arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut, atau
ȈI masuk = ȈI keluar
Tentu kamu masih ingat pada materi modul yang lalu tentang Hukum Ohm. Pada
hukum ohm arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar bila suhunya tetap.
Alat apakah yang digunakan untuk mengukur kuat arus? Dan apa satuan kuat arus?
Alat yang digunakan adalah ammeter dan satuan kuat arus adalah ampere (A).
sedangkan alat ukur tegangan listrik adalah voltmeter, dan satuan tegangan listrik
adalah volt(V)
Pemasangan lampu-lampu dirumah itu secara seri atau paralel? Manakah yang lebih
menguntungkan antara seri dan paralel? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
sebaiknya kamu pelajari uraian modul ini dengan sungguh-sungguh.
Setelah kamu pelajari modul ini kamu dapat membedakan rangkaian seri dan paralel.
Selanjutnya kamu juga akan dapat menemukan perumusan hambatan pengganti seri
atau paralel melalui percobaan. Selain itu kamu dapat menghitung hambatan
pengganti dari beberapa hambatan yang tersusun seri atau paralel.
Untuk mencapai tujuan tersebut. Kamu harus mempelajari materi-materi mengenai
hambatan pada rangkaian listrik yang tersusun secara seri maupun secara paralel.
Dalam mempelajari modul ini. Kamu harus memperhatikan petunjuk-petujuk cara
melakukan percobaan yang kemungkinan dapat kamu lakukan di Sekolah Induk. Bila
Kamu mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini,. Kamu dapat menanyakan
kepada guru pamong atau guru bina.
Perlu kamu ketahui bahwa modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, dan Kamu harus
menyelesaikan dalam waktu 7 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Setelah Kamu
memahami uraian dari pendahuluan ini, segeralah Kamu mulai mempelajari kegiatan
belajar 1
Selamat belajar !
261
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Rangkaian Seri
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Listrik Dinamis
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu harus mempelajari materi-materi
mengenai hambatan pada rangkaian listrik yang tersusun secara seri.
5. Uraian materi
Sebelumnya kamu sudah mempelajari mengenai rangkaian listrik bercabang
maupun tak bercabang. Pada rangkaian listrik tak bercabang, nilai kuat arus di
setiap titik sama besar. Sedangkan pada rangkaian bercabang, nilai kuat arus
yang menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkan
titik cabang tersebut.
Perhatikan gambar berikut !
R1
A B A B
Pada kegiatan 1 ini akan dibahas mengenai rangkaian seri. Sedangkan rangakaian
paralel akan dibahas pada kegiatan 2.
Dapatkah kita menghitung besarnya hambatan ekuivalen dalam suatu rangkaian yang
terdiri dari beberapa hambatan yang disusun secara seri?
Bila dapat bagaimana caranya? Untuk mengetahuinya perlu Kamu lakukan
percobaan, terlebih dahulu.
262
Percobaan 1 : Hambatan pengganti pada rangkaian seri.
Gambar 16.3
b. Tutuplah saklar, kemudian amati jarum Voltmeter dan Ammeter. Bila rangkaian
listriknya benar Voltmeter menunjuk angka 2,5 volt (V = 2,5 Volt), Sedangkan
ammeter menujuk angka 0,25 ampere ( I = 0,25 A )
Apa yang dapat Kamu simpulkan dari kedua percobaan tersebut? Ternyata nilai kuat
arus ke dalam rangkaian tersebut sama besar. Mengapa demikian?
Karena besarnya beda potensial kedua rangkaian sama besar, maka nilai kedua
penghambat yang besarnya masing-masing 50 ohm dalam ramgkaian seri sama
dengan 100 ohm, (R3 = 100 ohm).
Penghambatan 100 ohm disebut hambatan pengganti atau subtitusi (Rs)
Misalnya tiga buah hambatan dirangkai secara seri, kemudian ketiga hambatan
tersebut diganti dengan sebuah hambatan. Berapakah besar hambatan pengganti
tersebut?
263
Gambar 16.5
RS = R1 + R2 + R3 +…+Rn
Jadi :
Nilai hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun seri adalah jumlah nilai
dari masing-masing hambatan.
264
Bila Kamu sudah memahami uraian di atas, coba Kamu pelajari contoh soal-soal
berikut ini.
Penyelesaian :
R1 = 10 ohm
R2 = 20 ohm
R3 = 50 ohm
Rs = …..?
Rs = R1 + R 2 + R 3
= 10 ohm + 20 ohm + 50 ohm
Rs = 80 ohm
Jadi besar hambatan pengganti tersebut adalah : 80 :
2) 2 buah hambatan masing-masing 4 ohm dan 6 ohm, dan disusun secara seri.
Kedua hambantan tersebut dihubungkan dengan tegangan 15 V. Berapakah
kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut?
Penyelesaian :
R1 = 4 ohm
R2 = 6 ohm
V = 15 volt
I = …..?
Rs = R1 + R 2
= 4 ohm + 6 ohm
Rs = 10 ohm
V = 1.R
V 15 V
I = 1,5 A
R 10 ohm
Sampai disini tentunya Kamu sudah mengerti bukan ? Bila Kamu belum
mengerti coba Kamu ulangi sekali lagi untuk mempelajarinya.
Kamu sudah mengerti cara menyelesaikan soal-soal di atas tadi. Untuk
selanjutnya coba Kamu kerjakan soal berikut ini dengan benar.
Dua buah hambatan masing-masing 5 ohm 10 ohm dirangkai seri. Kuat arus
yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar 1,5 A. Berapa beda potensial
dari kedua hambatan tersebut? Dan berapa beda potensial untuk R1 dan R2 ?
265
Setelah Kamu kerjakan, cocokkan jawabanmu dengan jawaban berikut !
Dik. R1 = 5 ohm
R2 = 10 ohm
I = 1,5 A
Dit. V = …… ?
V1 = …… ?
V2 = …… ?
Jawab :
a. RS = R1 + R2
= 5 ohm + 10 ohm
= 15 ohm
V = I.R
= 1,5 A x 15 ohm
= 22,5 volt
Jadi beda potensial dari kedua hambatan tersebut = 22,5 Volt
b. V1 = I . R1
= 1,5 A x 10 ohm
= 7,5 Volt
V2 = I x R2
= 1,5 A x 10 ohm
= 15 volt
Apabila jawabanmu sudah benar, berarti Kamu sudah memahaminya.
Selanjutnya Kamu harus mengerjakan tugas I.
6. Tugas 1
266
3. 4 buah hambatan masing-masing 5 ohm dirangkai secara seri. Pada
keempat rangkaian hambatan tersebut mengalir arus listrik sebesar 0,5 A.
Berapakah beda potensial dari keempat hambatan tersebut ?
267
Kegiatan 2 : Rangkaian Pararel
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
- Listrik Dinamis
5. Uraian Materi
Pada kegiatan 1 tentu Kamu sudah memahami tentang rangkaian seri bukan ?
Nah, pada kegiatan 2 ini, kita akan membahas tentang rangkaian paralel yang
disusun secara berdampingan. Kalau kamu perhatikan lampu warna warni di
jalan jalan itu, biasanya disusun secara bercabang atau paralel, mengapa?
Tentunya ada untungnya ditinjau dari besarnya hambatan yang timbul.
Dapatkah kita menghitung besarnya hambatan dalam suatu rangkaian yang
terdiri dari beberapa hambatan disusun secara pararel.
Kalau dapat, bagaimana caranya ? untuk menjawab dengan pasti, tentunya harus
melakukan percobaan lebih dahulu.
Untuk melakukan percobaan, datanglah ke Sekolah Induk dan mintalah petunjuk
pada guru binamu.
Uraian Kegiatan:
268
Rangkaian 1
Gambar 16.7
b. Tutup saklar (s) kemudian amati penunjukan jarum pada voltmeter dan
ammeter V = 5 volt dan I = 0,1 A.
Kemudian gantilah R1 ,R2 dengan R3 = 50 ohm
Tutup saklar dan amati penunjukkkan jarum Voltmeter dan Ammeter.
V = 5 volt dan I = 0,1 A.
Rangkaian 2
Gambar 16.8
1 1 1
Rs R1 R2
Bila tiga buah hambatan dirangkai sama pararel, kemudian ketiga hambatan
diganti dengan sebuah hambatan. Berapakah besar hambatan pengganti dari
ketiga hambatan tersebut.
269
I1+ I2 + I3 = Rs
VAB
VAB
Sedangkan I = I1 + I2 + I3
V V V V
Maka,
Rs R1 R2 R3
Karena V-nya sama, maka persamaan menjadi
1 1 1 1
Rs R1 R2 R3
Secara umum hambatan subtitusi pengganti pararel dapat ditulis :
1 1 1 1 1
...
Rs R1 R2 R3 Rn
Jadi :
Nilai hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang dirangkai pararel, adalah
jumlah kebalikan dari nilai masing-masing hambatan.
Diagram berikut ini menunjukkan beberapa penghambat dirangkai secara pararel dan
nilai hambatan substitusinya.
¼R ѿR ½R
Gambar 16.10
270
1) 3 buah hambatan masing-masing 10 ohm, 20 ohm, dan 50 ohm disusun secara
pararel.
Hitunglah besar hambatan pengganti dari ketiga hambatan tersebut !
Dik. R1 = 10 ohm
R2 = 20 ohm
R3 = 50 ohm
Dit. Rs = …… ?
Jawab :
1 1 1 1
Rs R1 R2 R3
1 1 1 1
, dengan menyamakan penyebutnya
Rs 10 : 20 : 50 :
10 5 2
=
100 :
17
=
100 :
100 :
Rs = = 5,88 ȍ
17
Jadi besarnya hambatan penggantinya adalah = 5,88 :
Dik. R1 = 2 ohm
R2 = 3 ohm
V = 12 volt
Dit. I1 = …. ?
I2 = …. ?
Jawab :
1 1 1
Rs R1 R2
1 1
2: 3:
3 2
6:
6 V 12 V
Rs = = 1,2 ȍ I = 10 A
5 Rs 1,2 :
271
Jadi kuat arus yang mengaliri pada masing-masing hambatan adalah :
V 12 V
a. I1 = 6A
R1 2:
V 12 V
a. I2 = 4A
R2 3:
6. Tugas 2
272
C. PENUTUP
Setelah Kamu mempelajari uraian modul ini, semakin bertambah pengetahuan yang
Kamu miliki. Pengetahuan yang sudah Kamu miliki itu, tentunya akan bermanfaat
sebagai prasyarat pengetahuan untuk mempelajari modul berikutnya. Yakinlah pada
dirimu sendiri bahwa Kamu, pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan, asalkan
Kamu belajar dengan sungguh-sungguh.
1 1 1 1 1
.....
Rs R1 R2 R3 Rn
Pada rangkaian seri, nilai hambatan pengganti dari beberapa hambatan lebih besar
dari pada hambatan pengganti pararel. Apabila hambatan pengganti seri atau pararel
tersebut dipasang pada tegangan yang sama, maka nilai kuat arus pada rangkaian seri
lebih kecil dari pada nilai kuat arus pada rangkaian pararel.
Setelah Kamu memahami uraian modul ini, jangan lupa mengerjakan soal tes akhir
modul yang dapat Kamu peroleh dari guru pamong. Kemudian kerjakan dan
serahkan kembali pekerjaanmu untuk dinilai.
273
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Diketahui : R1 = 8 ohm
R2 = 10 ohm
R3 = 20 ohm
Ditanyakan : Rs = ….. ? (seri)
Jawab : R s = R1 + R2 + R3
= 8 ohm + 10 ohm + 20 ohm
Rs = 38 ohm
2.
Diketahui : R1 = 2 ohm
R2 = 3 ohm
R3 = 4 ohm
V = 12 volt
Ditanyakan : I = ….. ?
Jawab : R s = R1 + R2 + R3
= 2 ohm + 3 ohm + 4 ohm
Rs = 9 ohm
Maka :
V
I = Rs
12 volt
I = 1,33 A
9 ohm
274
3.
Diketahui : R1 = 5 ohm
R2 = 5 ohm
R3 = 5 ohm
R4 = 5 ohm
I = 0,5 A
Ditanyakan : V = ….. ?
Jawab : R s = R 1 + R 2 + R 3 + R4
= 5 ohm + 5 ohm + 5 ohm + 5 ohm
Rs = 20 ohm
V = I . Rs
= 0,5 A x 20 ohm
= 10 volt
Jadi beda potensial dari ke 4 hambatan tersebut = 10 volt
Tugas 2
1. Diketahui = Pararel
R1= R2 = R3 = 9 ohm
Ditanyakan = Rs = ….. ?
1 1 1 1
Jawab =
Rs R1 R2 R3
1 1 1
=
9: 9: 9:
3
=
9:
9
Rs = : = 3ȍ
3
275
2.
Diketahui : R1 = 4 ohm
R2 = 3 ohm
V = 5,1 volt
276
Ditanyakan : a. Rs = ….. ?
b. I = ….. ?
c. I1 = ….. ?
d. I2 = ...... ?
1 1 1
Jawab
Rs R1 R2
1 1 1 3 4 7
Rs 4 : 3: 12 : 12 :
12
Rs : 1,7 ȍ
7
V
a. I =
Rs
5,1 volt
=
1,7 ohm
= 3A
V
b. I1 =
R1
5,1 volt
=
4 ohm
I1 = 1,3 A
V
c. I2 =
R2
5,1 volt
=
3 ohm
I2 = 1,7 A
277
278
IPA.IX.1.3.17
KEGIATAN SISWA
279
280
A. PENDAHULUAN
Para siswa-siswi SMP Terbuka di seluruh Indonesia. Bagaimana hasil pelajaranmu
tentang rangkaian listrik? Apakah di setiap tes akhir modul Kamu dapat
menyelesaikannya dengan baik?
Kamu sudah belajar beberapa modul dalam pelajaran Fisika di kelas IX ini. Kamu
sudah mengetahui bahwa arus listrik yang mengalir memiliki tegangan listrik dan
kuat arus listrik.
Kamu juga tentu sudah tahu bahwa besarnya tegangan listrik dan kuat arus listrik,
dipengaruhi oleh hambatan listrik yang ditimbulkan oleh penghantar listrik maupun
alat-alat listrik yang dilalui arus listrik. Sekarang Kamu akan saya ajak untuk
mempelajari kegunaan arus listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui kelebihan-kelebihan arus listrik sehingga dapat kita gunakan
sehari-hari, silahkan pelajari modul terakhir dalam pelajaran rangkaian listrik ini
yaitu tentang energi listrik !
Ketika Kamu belajar bersama di malam hari, Energi apakah yang diberikan arus
lampu listrik memberi energi cahaya listrik pada radio sehingga radio itu
sehingga Kamu dapat membaca modul. dapat berbunyi.
Gambar 17.1 Beberapa Penggunaan energi listrik
Nah , bila kamu selesai mempelajari modul ini, kamu akan mengetahui bahwa arus,
listrik dapat diubah menjadi berbagai energi, misalnya energi cahaya, energi panas,
energi bunyi, energi gerak.
Kamu juga dapat menghitung besarnya energi listrik yang terpakai alat alat listrik
dalam waktu tertentu. Apakah di rumahmu juga berlangganan listrik? Kamu juga
akan mengetahui tentang daya listrik dan cara menghitung sewa listrik. Dapatkah
kamu membuat peralatan sederhana yang menggunakan arus listrik dari baterai?
Bila kamu ke sekolah induk kamu boleh belajar melalui percobaan yang
menggunakan baterai, kawat penghantar, alat ukur listrik, termometer dan bola
lampu. Mudah-mudahan Kamu dapat menyelesaikan modul pelajaran fisika ini
selama 6 x 40 menit termasuk mengerjakan tugas dan mengikuti tes akhir modul.
Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar. Pada kegiatan ini kamu akan mempelajari
materi tentang perubahan bentuk energi listrik, besarnya energi listrik, dan daya
listrik
Selamat belajar dan mulailah mempelajari modul ini dari kegiatan pertama.
281
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Materi Pokok
Listrik Dinamis
5. Uraian Materi
Saya percaya bahwa Kamu tidak merasa asing dengan penggunaan listrik, karena
sekarang ini Kamu sudah menikmati keuntungan dari listrik masuk desa.
Lampu menyala dari energi listrik Bunyi radio berasal dari energi
diubah menjadi energi cahaya listrik yang diubah menjadi energi
Pada seterika listrik energi listrik Jangan lupa mobil atau motor juga
diubah menjadi energi panas. menggunakan energi listrik
282
Gambar. 17.3
Apakah Kamu pernah berfikir tentang berapakah energi listrik yang terpakai
selama lampu menyala? Atau bagaimana cara lampu menimbulkan cahaya
selama dialiri listrik. Bila Kamu berkesempatan belajar di Sekolah Induk, Kamu
dapat melakukan percobaan berikut dengan bimbingan gurumu.
Kamu bisa meminta kepada gurumu alat-alat sesuai gambar. Baterai, termometer,
kawat nikelin, ammeter, dan voltmeter. Kawat nikelin Kamu lilitkan pada tendon
termometer. Hubungkan ujung-ujung kawat nikelin dengan 4 (empat) baterai seri.
Pasang ammeter secara seri dan voltmeter secara paralel pada rangkaian.
Amati kenaikan suhu pada termometer, nilai kuat arus listrik dan nilai voltmeter
setiap 2 menit. Apakah yang Kamu peroleh dari pengamatan itu ?
Bila percobaan ini Kamu atau teman-temanmu lakukan secara benar, maka Kamu
akan melihat kenaikan suhu melalui termometer. Berarti energi listrik berubah
menjadi energi panas pada lilitan kawat nikelin. Makin lama waktu, energi kalor
yang terjadi makin banyak. Bila Kamu tambah baterai menjadi 6 (enam) baterai,
Kamu akan menyaksikan bahwa kenaikan suhu akan makin besar, tegangan yang
ditunjukkan voltmeter dan kuat arus yang ditunjukkan ammeter juga makin besar.
Gambar 17.4
283
Makin besar tegangan listrik makin besar energi listrik yang diubah menjadi
energi panas
Makin besar kuat arus listrik makin besar pula energi listrik yang diubah
menjadi energi panas
Makin lama waktu arus listrik mengalir juga makin banyak energi panas yang
terjadi
Energi listrik yang terpakai, sebanding dengan tegangan listrik, kuat arus
listrik dan lamanya listrik mengalir
Keterangan :
V : tegangan listrik dengan satuan volt
W=V.I.t I : kuat arus listrik dengan satuan
ampere
t : waktu dengan satuan sekon
W : energi listrik dengan satuan joule
Ditanya W = …?
Jawab :
Kemudian masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus.
W = V . I. t
= 5,5 V x 0,8 A x 300 s
W = 1320 joule
Jadi, energi listrik yang terpakai = 1320 joule
284
Bagaimana lampu bisa menyala? atau seterika listrik bisa menjadi panas selama
dialiri listrik? Apakah Kamu dapat menjawabnya?
Sebelum Kamu menjawab, Kamu harus tahu dulu alat-alat apakah yang ada
dalam lampu dan seterika listrik.
Dalam bola lampu yang terbuat dari
kaca terpasang filamen pada penyangga
logam.
Bola kaca berisi gas argon atau gas
nitrogen.
Filamen adalah kawat wolfram yang
berbentuk kumparan. Bila arus listrik
Gambar 17.5 Cara kerja lampu bohlam mengalir ke lampu, seluruh filamen
menjadi panas dan berpijar
memancarkan cahaya yang terang.
Sedangkan gas argon atau nitrogen yang bertekanan rendah berfungsi untuk,
menyerapkan panas atau kalor dari filamen.
Jadi, filamen mengubah energi listrik yang mengalirinya menjadi energi panas
dan energi cahaya.
Apakah di rumahmu digunakan lampu pijar?
Pada lampu neon atau lampu TL,
stater menutup arus listrik
mengalir melalui masing-masing
electrode. Karena perbedaan
tegangan yang tinggi antara kedua
elektrode, terjadilah loncatan
listrik yang diterima gas raksa
dalam tabung lampu.
Gas raksa memancarkan cahaya
ultraungu yang menumbuk
taburan zat kimia pada dinding
tabung sebagai fluoresen.
Gambar 17.6 Cara kerja lampu neon Terpencarlah cahaya putih yang
sangat terang.
Keistimewaan lampu neon yang Kamu pakai adalah lampu neon sebab
memberikan cahaya terang dan tidak sepanas lampu pijar, karena energi listrik
lebih banyak diubah menjadi energi cahaya. Lampu neon menghemat energi
listrik karena balas membuat listrik menjadi stabil untuk diubah menjadi energi
cahaya. Coba Kamu bandingkan lampu pijar 40 watt dengan lampu neon 20 watt.
Kamu akan mengamati bahwa lampu neon lebih terang cahayanya dibandingkan
lampu pijar.
Bagaiman dengan seterika? Apakah Kamu pernah melihat bagian dalamnya?
Seterika listrik, cerek listrik maupun
kompor listrik di dalamnya terdapat
filamen dari kawat nikelin, atau dari kawat
konstanta. Bila arus listrik mengalir ke
filamen, berubahlah energi listrik menjadi
energi panas.
285
Jadi seterika listrik, cerek listrik atau kompor listrik mengubah energi listrik
menjadi energi panas.
Bagaimana, apakah Kamu sudah jelas dengan pelajaran energi listrik? Kalau
Kamu belum jelas, coba ulangi membaca! atau Kamu boleh mengerjakan
tugas berikut!
6. Tugas 1
Bila Kamu sudah menjawab pertanyaan tersebut, cocokkan dengan kunci tugas !.
Bila jawabanmu sudah benar, lanjutkan kegiatan belajar 2, tapi bila jawabanmu
masih ada yang salah ulangi lagi belajar kegiatan 1!.
286
Kegiatan 2 : Daya Listrik
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Uraian Materi
Dari kegiatan 1 Kamu sudah pelajari tentang energi listrik. Tentu Kamu masih
ingat bahwa semakin banyak waktu yang digunakan semakin banyak pula energi
yang dikeluarkan. Sehingga W = V. I. t joule atau banyaknya energi yang
dikeluarkan adalah sebanding dengan tegangan listrik, kuat arus listrik dan
lamanya listrik mengalir, atau dapat dikatakan bahwa banyaknya usaha yang
dilakukan sama dengan yang dikeluarkan. Satuan usaha adalah joule (J).
Apakah yang disebut daya listrik itu?
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu Kamu pernah membaca tulisan pada alat-alat
listrik, misalnya :
40 W/220V
220 V 100 W
Arti tulisan 40 watt, 220 volt adalah alat tersebut dapat menyala dengan baik
apabila dipasang pada tegangan 220 V, 40 watt menunjukkan daya listrik alat
tersebut. Jadi bila alat tersebut memiliki daya 40 watt artinya alat tersebut
mengubah energi listrik sebesar 40 joule setiap sekon.
Jadi Daya listrik adalah besarnya usaha listrik yang dihasilkan dengan mengubah
energi
Atau listrik
dapat menjadi
ditulis : energi bentuk lain dalam waktu satu sekon.
287
Daya listrik = Usaha yang dilakukan = Energi listrik
Waktu Waktu
Bila daya listrik dinyatakan dengan lambang (P) dengan satuan watt, usaha yang
dilakukan dengan lambang atau energi yang terpakai (W) satuannya joule,
sedangkan waktu dinyatakan dengan (t) satuan sekon, maka pernyataan tersebut
dapat ditulis :
W
P =
t
W = V . I . t joule
Maka : a. P = V.I.t
t
P = V.I
= V (volt) x I (ampere)
= V . I ( Volt Ampere )
P = V . I (watt)
1 Watt = 1 Volt Ampere
Joule
= 1
sekon
atau
b. P = V.I ; V = I.R
= (I . R) I
= I2 . R (Watt)
atau
V
c. P = V.I ; I=
R
V
= V.
R
V2
=
R
Keterangan : P = daya listrik, satuan watt (w)
V = tegangan listrik, satuan volt (V)
I = kuat arus listrik, satuan ampere (A)
R = hambatan listrik, satuan Ohm ()
Satuan daya listrik yang lebih besar dapat dinyatakan dalam kilowatt (kW)
dan megawatt (MW)
1 kilowatt (1 kW) = 1000 watt = 103 watt
1 megawatt (1 MW) = 1000.000 watt = 106 watt
288
Contoh pemecahan masalah :
1) Pada sebuah seterika listrik tercantum tulisan 220 V/250 W
Apakah arti tulisan tersebut ?
Penyelesaian :
Artinya seterika tersebut dapat bekerja dengan baik, bila dipasang pada
tegangan 220 volt dan dayanya 250 watt atau setiap sekon menggunakan
energi listrik sebesar 250 joule.
2) Sebuah rice cooker (alat pemasak nasi) memiliki hambatan 88 ohm, dipasang
pada tegangan 220 V.
Hitunglah a. Kuat arus yang mengalir !
b. Daya listrik, dan !
c. Energi yang terpakai selama 10 menit !
Penyelesaian :
Mula-mula tuliskan yang diketahui
R = 88 ohm
V = 220 Volt
t = 10 menit = 600 sekon
Pertanyaan : a. I = ………?
b. P = ………?
c. W = ………?
Jawabnya : a. Ingat Hukum Ohm yang sudah Kamu pelajari yaitu :
V
I =
R
220 V
= 2,5 A
88
c. W = V x I x t
= 220 V x 2,5 A x 600 s
W = 330.000 joule
Jadi energi listrik yang dipakai = 330.000 joule
289
Apakah sampai disini Kamu sudah mengerti? Bila belum mengerti, Coba
Kamu pelajari sekali lagi. Bila Kamu sudah mengerti mari kita lanjutkan
untuk mengetahui bagaimana cara menghitung sewa listrik untuk membayar
rekening listrik ke PLN. Bagaimana cara menghitungnya? Untuk membayar
sewa listrik dihitung berdasarkan energi yang terpakai selama 1 bulan.
Gambar 17.9
Telah Kamu ketahui sebelumnya bahwa satuan energi listrik, dalam SI adalah
joule (J). Bagaimanakah hubungan antara kWh dengan joule (J) ?
1 kWh = 1 kW x 1 jam
maka, 1 kWh = 1000 W x 3600 sekon
= 3.600.000 W sekon
Jadi, 1 kWh = 3.600.000 joule
Energi yang terpakai selama 1 bulan = 12.460 kWh – 12.350 kWh = 110
kWh
Harga per kWh dari PLN adalah Rp. 500,-
Jadi sewa yang harus dibayar selama 1 bulan =110 kWh x Rp.500,-= Rp.
55.000,-
Biasanya harga tersebut belum termasuk materai, biaya beban dan lain-lain.
290
Penyelesaian :
Diketahui :
P = 250 W = 0,25 kW ; V = 220 volt
t = 2 jam / hari
1 kWh = Rp. 500,-
Ditanyakan :
a. W dalam 1 bulan = …………?
b. Sewa selama 1 bulan = ………….?
Jawab :
W
a. P = maka W = P x t
t
W = 0,25 kW x 2 jam = 0,50 kWh
Jadi W 1 hari = 0,50 kWh
Karena 1 bulan = 30 hari
Maka W (1 bulan) = 30 x 0,50 kWh
= 15 kWh
Jadi, energi yang terpakai selama 1 bulan = 15 kWh
291
6. Tugas 2
1. Apakah arti tulisan 110 V/40 W pada sebuah lampu pijar? Jelaskan
jawabanmu!
2. Apakah yang disebut dengan daya listrik?
3. Sebutkan satuan-satuan untuk daya listrik!
4. Sebuah alat listrik memiliki hambatan 10 ohm dan dialiri arus listrik sebesar
2 A, berapakah daya alat tersebut?
5. Pengguna jasa listrik 220 V/900 W jika sehari digunakan selama 6 jam.
Berapakah jumlah energi yang terpakai, dan berapa sewa yang harus dibayar.
Harga per kWh adalah Rp. 500,-
Cocokkan jawabanmu dengan kunci tugas yang ada pada akhir modul ini.
Apabila jawabanmu masih ada yang salah. Coba Kamu pelajari sekali lagi
sampai mengerti. Bila jawabanmu sudah benar semua, maka Kamu boleh
mengerjakan soal tes akhir modul.
292
C. PENUTUP
Setelah Kamu pelajari modul ini berarti Kamu telah menyelesaikan materi-materi di
kelas IX semester 1. Saya ucapkan, selamat! Karena Kamu telah berhasil
menyelesaikan modul ini dan semoga hasil yang Kamu peroleh dapat memuaskan !
Untuk mengingat konsep dari materi modul ini, Kamu dapat merangkumkan sebagai
berikut :
Telah Kamu ketahui macam-macam bentuk energi antara lain energi listrik, energi
panas (kalor), energi gerak, energi bunyi, energi cahaya dan lain-lain. Energi listrik
dapat berubah menjadi energi lain. Misalnya pada seterika listrik dari energi listrik
menjadi energi panas. Energi listrik yang dipakai sebanding dengan tegangan listrik,
kuat arus listrik, lamanya listrik mengalir. Bila energi listrik dinyatakan dengan
rumus maka :
W = V . I . t joule
Daya listrik adalah usaha yang dilakukan untuk mengubah energi listrik, menjadi
energi bentuk lain dalam waktu 1 sekon. Dapat ditulis dengan :
Satuan daya listrik yang besar adalah kilowatt (kW) dan megawatt (MW) PLN
mengukur pemakaian energi dalam satuan kWh (kilowatt hour).
Prinsip kerja bel listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi gerak dan
energi bunyi.
293
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Macam-macam energi listrik, yaitu energi panas, energi gerak, energi bunyi,
energi cahaya, dan lain-lain.
2. Terjadinya energi cahaya pada lampu pijar adalah bila arus listrik mengalir ke
lampu, seluruh filamen menjadi panas dan berpijar dan mengeluarkan
memancarkan cahaya yang terang.
3. Terjadinya cahaya pada lampu neon adalah bila lampu neon dialiri arus listrik
maka akan terjadi perbedaan tegangan antara kedua elektroda sehingga
terpancarlah loncatan listrik yang diterima gas raksa dalam tabung lampu.
Terpancarlah cahaya putih yang sangat terang dari lampu neon.
Tugas 2
1. Arti tulisan 110V/40W pada lampu pijar adalah lampu tersebut menyala
dengan baik pada tegangan 110V dan setiap sekon mampu mengubah energi
listrik menjadi energi panas dan energi cahaya sebesar 40 joule.
2. Daya listrik adalah besarnya usaha listrik yang dihasilkan dengan mengubah
energi listrik menjadi energi bentuk lain selama satu sekon atau
Daya listrik adalah besarnya energi yang terpakai setiap satu sekon.
3. Satuan daya listrik adalah watt (W), kilowatt (kW), dan megawatt (MW)
294
4. Diketahui : R = 10 ohm ; I = 2A
Ditanyakan : P = ………?
Ditanyakan : a. W = V . I . t
W = Pxt
= 900 W x 6 jam = 5400 watt jam = 5,4 kWh
Jadi energi yang terpakai = 5,4 kWh
295
296
KEPUSTAKAAN
Sukino dkk, 1991, Makhluk Hidup 3 SLTP, Jakarta: Departemen Pandidikan dan
Kebudayaan
Drs. Slamet Prawirohartono dkk. Drs. Suradi Kuncorowati PH. Biologi SLTP Jilid 3,
Penada mangga besar kecil. Panjang atau warna kulitnya yang hijau dan kemerahan.
297
298