You are on page 1of 306

IPA.IX.1.1.

01
s.d
IPA.IX.1.3.17

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 (Satu)

KEGIATAN SISWA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

i
ii
KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka, perlu adanya


penyempurnaan modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Oleh karena
itu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berupaya melakukan
penyempurnaan modul SMP Terbuka agar sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan
siswa, keadaan sekolah dan masyarakat sekitar.

Seiring dengan dinamika penyempurnaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua peraturan tersebut merupakan
pedoman dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Modul sebagai sumber belajar utama dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP
Terbuka ini telah disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan disempurnakannya modul SMP
Terbuka ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan
tuntutan kurikulum yang berlaku.

Mengingat Kurikulum yang digunakan dalam penulisan modul ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa
yang akan datang. Semoga modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga
mutu pendidikan SMP Terbuka mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan jaman.

Jakarta, Januari 2009

Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Didik Suhardi, SH., M. Si.


NIP. 131 270 212

iii
iv
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................................................ iii


Daftar Isi ......................................................................................................... v
Petunjuk Belajar ............................................................................................... vii
IPA.IX.1.1.01 Sistem Ekskresi pada Manusia ........................................... 1
IPA.IX.1.1.02 Sistem Reproduksi pada Manusia ..................................... 17
IPA.IX.1.1.03 Sistem Koordinasi dan Alat Indera pada Manusia ............. 33
IPA.IX.1.2.04 Kelangsungan Hidup Organisme ....................................... 57
IPA.IX.1.2.05 Reproduksi - 1 .................................................................... 77
IPA.IX.1.2.06 Reproduksi - 2 ................................................................... 93
IPA.IX.1.2.07 Pewarisan Sifat - 1 .............................................................. 101
IPA.IX.1.2.08 Pewarisan Sifat - 2 .............................................................. 117
IPA.IX.1.2.09 Bioteknologi - 1 .................................................................. 139
IPA.IX.1.2.10 Bioteknologi - 2 ................................................................... 151
IPA.IX.1.2.11 Bioteknologi - 3 ................................................................... 161
IPA.IX.1.3.12 Listrik Statis ......................................................................... 185
IPA.IX.1.3.13 Sumber Arus Listrik .......................................................... 209
IPA.IX.1.3.14 Hukum Ohm ........................................................................ 227
IPA.IX.1.3.15 Konduktor, Semikonduktor dan Isolator ............................. 245
IPA.IX.1.3.16 Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel ................................ 259
IPA.IX.1.3.17 Energi Listrik dan Daya Listrik ........................................... 279

Kepustakaan ..................................................................................................... 297

v
vi
PETUNJUK BELAJAR

Buku ini memuat tujuh belas modul untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas IX Semester I. Modul ini harus Kamu pelajari dan selesaikan dalam jangka
waktu satu semester, baik melalui kegiatan belajar di TKB (Tempat Kegiatan
Belajar), maupun melalui belajar diluar TKB.

Dalam mempelajari modul ini supaya diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Belajar dengan modul keberhasilannya tergantung dari kedisiplinan dan


ketekunan Kamu dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah
belajarnya.

2. Belajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok,


baik di TKB atau di luar TKB.

3. Langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti secara berurutan dalam


mempelajari modul ini adalah sebagai berikut:

a. Usahakan kamu (bila memungkinkan) memiliki buku paket Ilmu


Pengetahuan Alam Kelas IX sebagai bahan pengayaan atau
pendalaman materi, karena dalam modul ini diutamakan pada materi
esensial/materi pokok/materi utama.
b. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
Perhatikan materi pokoknya dan uraian materinya.
c. Bila dalam mempelajari tersebut mengalami kesulitan, diskusikan
dengan teman-teman yang lain. Dan bila inipun belum terpecahkan
sebaiknya Kamu tanyakan pada guru pamong di TKB atau guru bina
pada waktu tatap muka.
d. Setelah kamu merasa memahami materi pelajaran tersebut, kerjakan
tugas-tugas yang tercantum dalam modul ini, dalam lembar jawaban
yang terpisah atau pada buku tulis Kamu.
e. Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang
tersedia. Dan bila ada jawaban yang belum betul, pelajari sekali lagi
materi yang bersangkutan. Bila semua kegiatan dalam satu modul
sudah dapat diselesaikan dengan baik Kamu berhak mengikuti tes
akhir modul yang diselenggarakan oleh guru bina atau guru pamong.
f. Bila dalam tes akhir modul kamu dapat mencapai nilai 65 Kamu dapat
mempelajari modul berikutnya.

4. Uraian kegiatan di atas harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil
mempelajari modul ini

Selamat Belajar!

vii
viii
IPA.IX.1.1.01

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Penulis : Drs. Moch. Sumarwan


Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Dra. Umi Budiastuti
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

1
2
A. PENDAHULUAN
Senang berjumpa kembali denganmu dalam modul ini. Dalam modul-modul
terdahulu telah kita bicarakan berbagai proses di dalam tubuh. Proses-proses tersebut
antara lain proses pencernaan, dan pernapasan. Dari berbagai proses tersebut akan
dihasilkan zat sisa yang harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh kita.

Bagaimana cara mengeluarkan zat-zat sisa


tersebut ?

Nah, …! Dalam modul ini kita akan membahas tentang sistem Pengeluaran atau
sistem Ekskresi pada manusia.

Setelah mempelajari modul ini Kamu diharapkan dapat :


- membandingkan macam organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
- mendiskripsikan fungsi sistem ekskresi
- mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi dan upaya
mengatasinya.

Untuk memahami tentang sistem pengeluaran pada manusia, di dalam modul ini
akan Kamu pelajari tentang :
- Proses penyaringan darah oleh ginjal
- Fungsi hati sebagai alat ekskresi
- Fungsi kulit

Materi-materi tersebut Kamu pelajari dalam dua kegiatan. Kegiatan satu mengenai
ginjal dan kegiatan dua adalah hati dan kulit. Waktu yang disediakan untuk
menyelesaikan modul ini yaitu 4 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Kamu
kerjakan tugas pada tiap kegiatan dan cocokkan jawabanmu dengan KUNCI
TUGAS.

Bila Kamu belajar dengan sungguh-sunguh, Kamu dapat memahami isi modul ini
dengan baik.

Nah, … sekarang silahkan Kamu


membaca kegiatan satu !

Selamat belajar semoga berhasil dengan baik !

3
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Ginjal

1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Membanding macam organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

4. Materi Pokok
- Sistem ekskresi pada Manusia

5. Uraian Materi
Bagaimana dengan kehidupan sehari-hari di rumahmu? Tentunya ada sampah-
sampah yang dihasilkan. Misalnya sampah sisa memasak, sisa makanan yang
tidak termakan dan sampah-sampah rumah tangga lainnya. Demikian juga di
lingkungan kampung atau kotamu, biasanya ada sampah.

Bagaimana dengan tubuh kita ?


Di dalam tubuh kita terjadi berbagai proses, diantaranya proses pencernaan dan
proses pernapasan. Pada proses pernapasan terjadi oksidasi dari makanan hingga
dihasilkan energi dan zat sisa. Seluruh proses ini disebut Metabolisme atau
pertukaran zat.
Jadi dalam metabolisme ini, di samping
menghasilkan energi dan zat-zat lain yang
berguna bagi tubuh, juga terbentuk zat-zat
sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Zat-zat sisa ini harus dikeluarkan dari
tubuh. Sebab kalau tidak dikeluarkan akan
meracuni tubuh.

Nah, … Untuk mengeluarkan zat sisa


(sampah) tersebut tubuh kita dilengkapi
dengan alat-alat pengeluaran atau yang
disebut alat ekskresi. Alat ekskresi
Gambar .1.1. alat – alat ekskresi tersebut meliputi paru-paru, ginjal, hati
dan kulit. Coba Kamu perhatikan letak
alat ekskresi pada gambar di samping ini.
Zat sisa metabolisme (pertukaran zat) bila tidak dikeluarkan akan meracuni
tubuh. Zat sisa ini dikeluarkan melalui alat-alat pengeluaran (ekskresi) seperti
paru-paru, ginjal, hati, dan kulit.

4
Paru-paru sebagai alat pengeluaran, telah dibicarakan pada modul yang lalu.
Masih ingatkah kalian, zat sisa apakah yang dikeluarkan oleh paru-paru ?

Paru-paru akan mengeluarkan zat sisa berupa Gas Karbondioksida dan


uap Air
Di dalam tubuh kita ada sepasang ginjal atau buah pinggang. Kedua ginjal itu
terletak di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang di dalam rongga
perut. Coba Kamu perhatikan gambar ginjal berikut ini.

Letak ginjal kiri agak lebih tinggi dari


pada ginjal kanan. Ginjal berwarna merah
keunguan, bentuknya seperti kacang
merah. Pada orang dewasa beratnya
kurang lebih 200 gram setiap ginjal.
Fungsi ginjal untuk menyaring darah yang
datang dari aorta melalui pembuluh nadi
ginjal.
Zat sisa hasil penyaringan yaitu urine (air
seni) akan keluar melalui saluran ginjal
(ureter) dan ditampung dalam kandung
kemih. Selanjutnya dikeluarkan dari
Gambar.1.2. ginjal dalam tubuh melalui saluran kemih
(uretra).

Urine sebagai zat sisa yang dikeluarkan melalui ginjal, dalam keadaan normal
akan mengandung :

1. Air, urea dan amoniak yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein


2. Garam-garam mineral terutama garam dapur
3. Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urine
4. Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan dan hormon

Jika di dalam urine selalu terdapat protein maka hal ini menunjukkan adanya
kerusakan di dalam ginjal.

Pada bagian ginjal manakah terjadi penyaringan darah ?

Untuk itu Kamu perhatikan dahulu bagian-bagian ginjal pada gambar ginjal
berikut ini.
Ginjal terdiri dari bagian :
- kulit ginjal (korteks), (No.1)
- sum-sum ginjal (medulla), (No.2)
- rongga ginjal (pelvis), (No.3)
Saluran dari rongga ginjal menuju
kantong kemih adalah ureter (No.4)

Gambar.1.3. bagian – bagian ginjal

5
Nah, … proses penyaringan darah terjadi
pada bagian kulit ginjal. Di dalam bagian
kulit ginjal ini terdapat ratusan ribu
badan-badan Malpighi yang terdiri dari
Glomerulus (anyaman pembuluh-
pembuluh darah kapiler) dan Simpai
Bowman. Glomerulus (No.2) dikelilingi
oleh Simpai Bowman (No.1) yang
bentuknya seperti cawan dan berdinding
tebal.
Gambar 1.4. badan malpighi

Proses penyaringan darah terjadi diantara Glomerulus dan Simpai Bowman atau
badan malpighi. Zat yang terlarut dalam darah akan masuk ke Simpai Bowman.
Selanjutnya zat tersebut masuk ke pembuluh lanjutan Simpai Bowman di dalam
sum-sum ginjal.

Sum-sum ginjal terdiri dari beberapa badan berbentuk kerucut, tempat


berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus, lanjutan dari Simpai Bowman.
Pembuluh-pembuluh halus ini yang mengalirkan urine ke saluran yang lebih
besar dan bermuara di rongga ginjal. Selanjutnya urine dialirkan melalui saluran
ginjal (ureter) untuk ditampung di dalam kantung kencing (kantung kemih). Jika
kantung kemih sudah cukup mengandung urine (penuh), maka tertekanlah
dinding kantung itu. Akibat meregangnya cincin otot pada pangkalnya akhirnya
timbulah rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui
saluran kemih (uretra)
Dalam sehari semalam banyaknya darah yang melewati ginjal untuk disaring
kira-kira 1500 liter. Sedangkan urine yang dikeluarkan oleh ginjal banyaknya
kira-kira 1,5 liter.
Perhatikan olehmu ! Karena sesuatu sebab dapat terjadi endapan garam kalsium
di dalam rongga ginjal, di dalam saluran ginjal atau di dalam kantung kemih.
Batu endapan ini menyulitkan keluarnya air kemih dan menimbulkan rasa nyeri.
Inilah yang disebut batu ginjal.
Sampai di sini, Kamu sudah menyelesaikan kegiatan satu. Apakah Kamu dapat
memahaminya ? Jika Kamu belum memahaminya, coba baca sekali lagi.
Selanjutnya jika Kamu sudah paham silahkan Kamu selesaikan tugas-tugas
berikut ini.

Kosakata
metabolisme : pertukaran zat di dalam tubuh
ekskersi : pengeluaran
urine : air seni
ureter : saluran ginjal
uretra : saluran kemih (saluran kencing)
glomerulus : anyaman pembuluh-pembuluh darah kapiler
simpai Bowman : bagian yang mengelilingi glomerulus yang
berbentuk cawan berdinding tebal

6
Rangkuman
Untuk mengeluarkan zat sisa berbagai proses pertukaran zat, tubuh manusia
dilengkapi dengan alat ekskresi yang terdiri dari Paru-paru, Ginjal, Hati, dan
Kulit.

Ginjal sebagai alat ekskresi berfungsi menyaring darah. Sehari semalam


banyaknya darah yang melewati ginjal untuk disaring kira-kira 1500 liter.
Ginjal terdiri dari bagian kulit ginjal, rongga ginjal, dan sum-sum ginjal. Pada
bagian kulit ginjal terdapat badan-badan malpighi yang terdiri dari glomerulus
dengan Simpai Bowman. Hasil penyaringan berupa urine.
Urine meninggalkan ginjal melalui saluran ginjal (ureter), kemudian ditampung
dalam kandung kemih. Urine ke luar dari dalam tubuh melalui saluran kencing
(uretra).

6. Tugas 1.

Jawablah pertanyaan berikut ini !


1. Mengapa tubuh manusia dilengkapi dengan alat-alat ekskresi? Jelaskan !
2. Sebutkan bagian-bagian dari ginjal !
3. Sebutkan alat pada bagian kulit ginjal yang berfungsi menyaring darah !
4. Sebutkan 3 zat yang terdapat dalam urine !
5. Sebutkan alat-alat yang dilalui urine dari ginjal hingga ke luar dari tubuh !

7
Kegiatan 2 : Hati dan Kulit

1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
x Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

4. Materi Pokok
- Sistem ekskresi pada Manusia

5. Uraian Materi
a. Hati (Hepar)
Kalau ada orang berkata hatinya berdebar-debar, sebenarnya bukan hatinya
yang berdebar-debar, melainkan jantungnya yang berdenyut lebih cepat.
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah sekat rongga
dada (diafragma). Coba Kamu perhatikan letak hati pada gambar berikut ini.

Hati merupakan organ terbesar di dalam


tubuh. Berwarna merah tua dan pada
orang dewasa beratnya kira-kira 2 kg.

Hati menghasilkan empedu, yaitu zat


sisa yang berasal dari sel-sel darah
merah yang telah rusak. Empedu
dikumpulkan ke usus 12 jari melalui
saluran empedu. Masih ingatkah kamu
dengan fungsi empedu ?

Gambar 1.5. letak hati

Empedu membantu proses pencernaan

Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yang sangat
penting untuk kehidupan manusia yaitu :
1) Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot
2) Mengatur kadar gula dalam darah
3) Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh

8
4) Sebagai tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
5) Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan
buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A.
6) Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan
protein.

b. Gangguan pada Hati dan Empedu


Pernahkah Kamu mendengar atau melihat orang yang menderita sakit
kuning? Orang yang menderita sakit kuning, kulit tubuhnya tampak pucat
kekuningan, bagian yang putih pada bola matanya tampak berwarna agak
kuning. Demikian juga kuku-kuku jari tangannya tampak agak kekuning-
kuningan. Hal ini disebabkan tersumbatnya saluran empedu sehingga cairan
empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus 12 jari. Melainkan masuk ke
dalam darah sehingga warna darah menjadi kekuningan. Oleh karena di
seluruh tubuh kita terdapat pembuluh darah maka tubuh akan tampak agak
kekuning-kuningan. Gangguan seperti ini disebut hepatitis A.

c. Kulit

Siswa SMP Terbuka tahukah Kamu mengapa kulit


kita merupakan salah satu alat pengeluaran ?

Melalui kulit, akan dikeluarkan sisa zat yang merupakan keringat. Keringat
terdiri dari air dan garam-garam mineral, terutama garam dapur. Nah, …
Dalam keadaan bagaimanakah tubuhmu berkeringat ?
Dalam keadaan suhu yang panas atau setelah melakukan kegiatan yang
banyak memerlukan tenaga, biasanya tubuh kita akan berkeringat.
Pengeluaran keringat ini selain membuang zat sisa juga berhubungan erat
dengan pengaturan suhu tubuh. Baiklah untuk lebih memahami tentang kulit
ini, kita bahas dulu bagian-bagian dari kulit.

Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu :


1) Lapisan kulit ari
2) Lapisan kulit jangat
3) Jaringan ikat di bawah kulit

9
Coba Kamu perhatikan gambar penampang kulit di bawah ini!

Gambar 1.6. penampang kulit

1). Kulit Ari (epidermis)


Kulit ari terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :
a. Lapisan tanduk, terdapat di bagian luar, terdiri dari sel-sel mati yang
sewaktu-waktu dapat mengelupas. Lapisan ini tidak mengandung
pembuluh darah dan saraf, sehingga kalau terluka tidak berdarah dan
tidak terasa sakit.

b. Lapisan Malpighi, merupakan lapisan yang hidup. Lapisan ini


mendapat makanan dari darah pada pembuluh-pembuluh kapiler di
bawahnya dan mengandung pigmen yang berfungsi memberi warna
pada kulit. Lapisan malpighi juga melindungi tubuh dari sengatan
sinar matahari yang berlebihan.

Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori tempat bermuara saluran


kelenjar keringat. Batang rambut juga menembus kulit ari sehingga
permukaan tubuh kita tampak seperti diliputi oleh rambut. Perhatikan
kelenjar keringat pada gambar di atas. Dimanakah saluran kelenjar
keringat tersebut bermuara ?

2) Kulit Jangat (Dermis)


Pada lapisan kulit jangat terdapat pembuluh kapiler darah, kelenjar
keringat, kandung rambut dan ujung-ujung saraf dari alat indera.
- Pembuluh Kapiler darah memberi makanan pada akar rambut dan sel-
sel kulit sehingga rambut dan sel-sel kulit tersebut hidup.
- Kelenjar Keringat menghasilkan keringat yang selanjutnya keringat
tersebut diangkut melalui saluran keringat ke permukaan kulit
- Kandung Rambut memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar
minyak rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang
berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa
takut. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi menjaga
rambut agar tidak kering.
- ujung-ujung saraf alat indra yang terdapat pada lapisan ini meliputi
indera peraba kasar dan halus, indera perasa panas, dingin dan nyeri.

10
3) Jaringan Ikat Bawah Kulit
Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak yang berfungsi
melindungi bagian dalam tubuh terhadap benturan serta melindungi tubuh
dari kehilangan panas tubuh. Jaringan ini tidak jelas batasnya dengan
dermis atau kulit.

Apakah kulit hanya Tentu tidak !


berfungsi sebagai alat Coba Kamu baca fungsi
pengeluaran saja ? lain dari kulit berikut ini

Selain sebagai alat pengeluaran (ekskresi), kulit juga berfungsi :


- Sebagai pelindung
Kulit menutupi seluruh tubuh kita dan melindunginya dari kerusakan
akibat benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan
oleh zat-zat kimia. Maka kesehatan kulit perlu kita jaga. Kulit yang luka
lecet-lecet mudah terkena infeksi.
- Sebagai tempat indra
Ujung-ujung saraf indera peraba dan indera perasa terdapat di dalam kulit
sehingga kita dapat merasakan panas, dingin maupun nyeri melalui kulit.
- Untuk menyimpan kelebihan lemak
Orang-orang yang mempunyai banyak timbunan lemak pada tubuhnya
(orang yang gemuk) biasanya lebih tahan terhadap udara dingin dari pada
orang yang kurus.
- Tempat pembuatan vitamin D
Vitamin D diperlukan dalam pembentukan tulang. Di dalam kulit terdapat
provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar
ultra violet yang banyak terdapat pada sinar matahari pagi.
- Sebagai pengatur suhu tubuh
Jika kita berolah raga tubuh menjadi panas dan berkeringat.
Mengapa Demikian ?

Pembuluh darah di kulit akan melebar


dan mengangkut panas untuk dibuang
ke udara. Sedangkan kelenjar keringat,
aktif mengeluarkan keringat ke
permukaan kulit. Keringat akan
menguap dengan mengambil panas
dari tubuh. Dengan demikian suhu
tubuh menjadi lebih dingin.
Nah, sekarang coba Kamu
bandingkan gambar di samping kiri
ini dengan gambar di atasnya.
Dapatkah Kamu menyebutkan
perbedaannya ?
Gambar 1.7a. hilangnya panas tubuh melalui kulit

11
Pada Gambar 1.7a., kelenjar
keringat aktif dan pembuluh
darahnya melebar.
Gambar 1.7b, kelenjar keringat
tidak aktif dan pembuluh
darahnya mengkerut.
Kelenjar keringat tidak aktif
(tidak mengeluarkan keringat)
dan pembuluh darah mengkerut,
terjadi bila cuaca sedang dingin.
Tujuannya untuk mengurangi
pengeluaran panas dari tubuh.
Selain itu, hati dan otot-otot
akan lebih giat bekerja untuk
menghasilkan panas.
Gambar 1.7b. penyimpanan panas

Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi


1. Albuminuria yaitu penyakit gejala kerusakan alat penyaring dalam ginjal.
2. Diabetes mellitus (kencing manis) disebabkan oleh kadar gula tinggi
dalam darah.
3. Batu ginjal karena adanya batu (endapan garam kalsium) di dalam rongga
ginjal, di dalam saluran ginjal atau di dalam kandung kemih.
4. Penyakit radang hati (hepatitis) disebabkan oleh infeksi virus. Kita
mengenal hepatitis A dan hepatitis B. Penyakit hepatitis A sering disebut
juga penyakit kuning.
5. Nephritis (radang ginjal). Penyakit ini menyebabkan ginjal tak dapat
berfungsi, penyakit ini sering disebut gagal ginjal.

Sampai di sini apakah kamu dapat memahami tentang fungsi hati dan kulit
sebagai alat pengeluaran ? Bila sudah, Silahkan Kamu selesaikan tugas
berikut ini.

Kosakata
Protrombin : zat yang berperan dalam pembekuan darah
Pigmen : zat pembawa warna pada kulit
Epidermis : kulit ari
Dermis : kulit jangat
Diafragma : sekat pemisah rongga dada dengan rongga perut.

12
Rangkuman

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan tepat di bawah sekat rongga dada
(diafragma). Sebagai alat ekskresi akan mengeluarkan cairan empedu yang
ditampung pada kantung empedu.

Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dihasilkan oleh
kelenjar keringat yang salurannya bermuara pada permukaan kulit. Keringat
mengandung air dan garam-garam mineral.
Kulit terdiri dari tiga bagian yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan
jaringan ikat bawah kulit.
Kelenjar keringat, pembuluh kapiler darah, ujung-ujung indera dan kandungan
rambut terdapat pada bagian kulit jangat. Sedangkan cadangan lemak terdapat pada
jaringan ikat bawah kulit. Fungsi lain dari kulit yaitu :
1) Sebagai pelindung
2) Tempat indera
3) Tempat penyimpanan kelebihan lemak
4) Tempat pembuatan vitamin D
5) Pengatur suhu tubuh

6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !


1. Jelaskan mengapa hati dan kulit disebut sebagai alat ekskresi !
2. Tuliskan 4 fungsi hati selain sebagai alat ekskresi !
3. Sebutkan 3 lapisan pada kulit !
4. Sebutkan struktur apa sajakah yang terdapat pada lapisan kulit jangat !
5. Sebutkan 4 fungsi kulit selain sebagai alat ekskresi !

13
C. PENUTUP
Sekarang, Kamu telah menyelesaikan seluruh modul IPA IX.1.1.01. Selamat
untukmu, semoga Kamu dapat memahami isi modul tersebut dengan mudah.
Dari seluruh uraian yang telah Kamu baca, dapat kita simpulkan bahwa :

Untuk mengeluarkan zat sisa berbagai pertukaran zat, tubuh manusia dilengkapi
dengan alat ekskresi yang terdiri dari paru-paru, ginjal, hati dan kulit.
Ginjal terdiri dari bagian kulit ginjal, rongga ginjal, dan sumsum ginjal. Pada bagian
kulit ginjal terdapat badan malpighi yang terdiri dari glomerulus dan simpai
Bowman.
Proses penyaringan darah terjadi pada bagian antara glomerulus dengan simpai
Bowman. Hasil penyaringan berupa urine.
Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan bawah sekat rongga dada
(diafragma). Sebagai alat ekskresi, hati mengeluarkan cairan empedu yang
ditampung pada kantung empedu. Fungsi lain dari hati yaitu :
1) Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot
2) Mengatur kadar gula dalam darah
3) Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh
4) Sebagai tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
5) Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan buah-
buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A.
6) Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan protein.

Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dihasilkan oleh
kelenjar keringat yang salurannya bermuara pada permukaan kulit. Keringat
mengandung air dan garam-garam mineral. Kulit terdiri dari tiga bagian yaitu kulit
ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan ikat bawah kulit. Kelenjar keringat,
pembuluh kapiler darah, ujung-ujung indera dan kandungan rambut terdapat bagaian
kulit jangat. Sedangkan cadangan lemak terdapat pada jaringan ikat bawah kulit.
Fungsi lain dari kulit yaitu :
1) Sebagai pelindung
2) Tempat indra
3) Tempat penyimpanan kelebihan lemak
4) Tempat pembuatan vitamin D
5) Pengatur suhu tubuh

Nah, … sekarang hubungi guru pamongmu untuk minta tes akhir modul.

Bila hasil tes akhirmu bagus, Kamu dapat mempelajari modul berikutnya yaitu
modul IPA IX.1.1.02. Dalam modul tersebut Kamu akan mempelajari tentang sistem
reproduksi pada manusia.

Selamat mengikuti tes akhir modul, semoga Kamu berhasil dengan baik.

14
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Dalam tubuh manusia terjadi berbagai proses pertukaran zat (metabolisme)
yang menghasilkan zat sisa (sampah). Bila zat sisa tidak dikeluarkan dari
tubuh, maka dapat meracuni tubuh. Untuk mengeluarkan zat sisa tersebut,
tubuh manusia dilengkapi dengan alat-alat pengeluaran (ekskresi).
2. - Kulit ginjal
- Rongga ginjal
- Sumsum ginjal
3. Pada kulit ginjal terdapat badan-badan Malpighi yang terdiri dari anyaman
pembuluh darah kapiler (glomerulus) dan Simpai Bowman.
4. a) Sisa pembongkaran protein antara lain asam urine, urea dan amoniak
a) Zat warna empedu
b) Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin C, hormon dan obat-
obatan
c) Garam-garam mineral, terutama garam dapur
(Pilih tiga diantara empat jawaban yang disediakan)
5. - Ginjal
- Saluran ginjal (ureter)
- Kantung kemih
- Saluran kencing (uretra)
(Jawaban harus berurutan).

Tugas 2
1. Karena hati dan kulit mengeluarkan zat sisa dari tubuh.
Hati mengeluarkan empedu
Kulit mengeluarkan keringat
2. a. Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot
b. Mengatur kadar gula dalam darah
c. Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh
d. Sebagai tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
e. Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan
buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A.
f. Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan
protein (Pilih 4 dari 6 jawaban yang disediakan)
3. - Lapisan kulit ari (epidermis)
- Lapisan kulit jangat (dermis)
- Jaringan pengikat bawah kulit
4. Pada bagian kulit jangat terdapat antara lain pembuluh darah kapiler, kelenjar
keringat, ujung-ujung saraf indera dan akar rambut serta batang rambut.
5. 1) Sebagai pelindung
2) Tempat pengubahan provitamin D menjadi vitamin D
3) Tempat menyimpan lemak
4) Tempat ujung-ujung saraf indera
5) Tempat timbulnya rambut
6) Mengatur suhu tubuh
(Pilih 4 dari 6 jawaban yang disediakan)

15
16
IPA.IX.1.1.02

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1 (satu)
Waktu : 4 X 40 menit

KEGIATAN SISWA

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Penulis : Slamet, M.Pd.


Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : Dra. Puji Suswaji

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

17
18
A. PENDAHULUAN

Selamat atas keberhasilanmu mempelajari sistem pengeluaran pada manusia dalam


modul satu, nah, dalam modul ini kamu akan saya ajak untuk membicarakan
“ Reproduksi Pada Manusia ”

Setelah kamu mempelajari materi modul ini, diharapkan Kamu dapat :


- Mengidentifikasi bagian-bagian alat reproduksi pada manusia
- Mengidentifikasi tahapan – tahapan reproduksi pada manusia
- Menjelaskan Proses fertilisasi
- Menjelaskan siklus menstruasi
- Menjelaskan kebutuhan embrio saat perkembangan
- Menggunakan gambar untuk menjelaskan langkah-langkah perkembangan
manusia mulai bulan pertama sejak fertilisasi hingga kelahiran.
- Mendata berbagai penyakit/kelainan yang berhubungan dengan sistem reproduksi

Untuk memahami materi reproduksi pada manusia, Kamu akan mempelajari materi
pokok berikut ini :
- Apa yang Anda Ketahui Tentang Sistem Reproduksi pada Manusia
- Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Seorang Ibu
- Bagaimanakah Perkembangan Manusia
- Bagaimanakah Proses Kelahiran pada Manusia
- Dapatkah sistem reproduksi terserang suatu penyakit.

Pelajarilah modul ini dengan sungguh-sungguh. Mudah-mudahan kamu dapat


menyelesaikannya dalam waktu 4 x 40 menit pelajaran, termasuk tes akhir
modulnya. Kamu jangan lupa mengerjakan tugas-tugas yang ada dan cocokkanlah
jawabanmu dengan kunci tugasnya. Jika masih ada jawaban yang belum benar, maka
pelajarilah sekali lagi.

Modul ini berisi empat kegiatan yang harus Kamu selesaikan. Nah saya ucapkan
selamat mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

19
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1: Organ-organ apa saja yang berperan dalam proses reproduksi

1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan
sistem reproduksi pada manusia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menyebutkan organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita.

4. Materi Pokok
Reproduksi pada Manusia

5. Uraian Materi

Dalam modul yang lalu Kamu sudah mempelajari sistem ekskresi pada manusia,
Cukup menarik bukan, Nah kali ini Kamu dapat mempelajari tentang “Reproduksi
pada manusia”

Manusia termasuk golongan mamalia. Sistem


reproduksinya/perkembangbiakannya hampir sama dengan sistem
perkembangbiakan hewan mamalia.
Manusia mempunyai sistem reproduksi dengan beberapa bagian. Organ
reproduksi baik pada pria maupun wanita masing-masing memiliki fungsi khusus.
Pada sistem reproduksi pria tersusun atas organ luar yang terdiri dari penis dan
skrotum. Perhatikan Gambar 2.1.

SALURAN SPERMA /
VAS DEFERENS

TESTIS

PENIS SKROTUM
Gambar 2.1. Organ reproduksi pada pria

Di samping penis terdapat testis yang terletak di dalam skrotum. Pada masa
pubertas, kedua testis tersebut mulai menghasilkan sperma, yaitu sel kelamin
jantan. Sperma mempunyai struktur sebagai sel-sel tunggal yang tersusun dari
kepala dan ekor. Ekor berfungsi menggerakkan sperma, sedangkan kepala
mengandung informasi genetik untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.2..

20
Gambar 2.2. Bentuk sperma

Pada gambar 2.1 dan 2.2 ditunjukkan masing-masing komponen penyusun organ
reproduksi pada pria, sedangkan masing-masing bagian alat reproduksi secara
lengkap dapat Kamu pelajari Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 : Fungsi Organ-organ Reproduksi Pada Pria.


Organ Fungsi
Testis Menghasilkan sel-sel sperma
Skrotum Kantung yang di dalamnya terdapat testis dan mengatur suhu yang
cocok bagi kehidupan sperma.
Penis Menyalurkan sperma ke dalam vagina
Vas deferens Menyalurkan sperma dari testis menuju urethra
Urethra Menyalurkan sperma dan urin ke luar tubuh atau merupakan saluran
sperma dan urin
Kelenjar seminalis Menyediakan tempat yang selalu basah agar sperma dapat berenang

Siswa SMP terbuka, menarik bukan.. Bagaimana dengan organ reproduksi pada
wanita..?

Pada saat wanita memasuki masa pubertas, sel telur sudah mulai tumbuh dalam
sepasang ovarium yang merupakan organ seksual. Organ reproduksi wanita
merupakan organ internal, karena berada di dalam tubuh. Perhatikan Gambar 2.3
berikut.

21
OVIDUK / TUBA FALOPII

OVARIUM
RAHIM / UTERUS

VAGINA

Gambar 2.3. Organ Reproduksi Wanita

Kosa kata
sistem reproduksi : kemampuan makhluk hidup untuk mendapatkan keturunan
organ reproduksi : alat yang digunakan untuk melakukan perkembangbiakan
penis : alat kelamin jantan yang berfungsi menyalurkan sperma
sperma : sel kelamin jantan
skrotum : lapisan luar pembungkus testis
testis : alat perkembangbiakan jantan yang menghasilkan sperma
pubertas : masa seorang remaja mulai mampu berkembangbiak
genetik : faktor keturunan (pewarisan sifat)
vas deferens : saluran yang menghubungkan antara testis dengan uretra
urethra : merupakan saluran sperma dan urin
ovarium : alat perkembangbiakan wanita yang menghasilkan ovum
ovum : sel kelamin betina
organ internal : alat yang terletak atau berada di dalam tubuh
oviduk : saluran sel telur/ovum menuju rahim atau uterus
uterus/rahim : tempat tumbuh dan berkembangnya zigot
vagina : saluran tempat masuknya penis saat kopulasi untuk
melakukan pembuahan, juga merupakan saluran kelahiran

Rangkuman
Sistem reproduksi/perkembangbiakan manusia hampir sama dengan sistem
perkembangbiakan hewan mamalia.
Organ reproduksi laki-laki/pria terdiri dari :
- sepasang testis
- saluran sperma atau vas deferens, dan
- penis
Fungsi organ reproduksi laki-laki/pria meliputi;
- Testis.
Berfungsi memproduksi sperma.
Dan jutaan sperma dihasilkan testis setiap harinya
- Saluran sperma atau vas deferens merupakan saluran dimana sperma
disalurkan menuju ke uretra.
- Penis adalah organ yang dapat memasukan sperma ke dalam vagina atau
sebagai alat kopulasi.

22
Organ reproduksi perempuan/wanita terdiri dari :
- sepasang ovarium
- sepasang saluran telur atau tuba falopii
- uterus (rahim) dan
- vagina

Fungsi organ-organ reproduksi perempuan / wanita meliputi;

 Indung telur atau ovarium menghasilkan sel telur atau ovum.


Ovum tersebut akan menjadi dewasa atau matang atau siap untuk dibuahi
pada saat masa pubertas.

 Saluran sel telur atau tuba falopii


Dinding saluran sel telur terdiri dari otot yang bergerak secara teratur dan di
bagian dalamnya terdapat cilia untuk menggerakkan sel telur agar menuju
rahim.
Di saluran inilah terjadi proses pembuahan atau bertemunya sperma dan sel
telur.

 Uterus atau rahim.


Uterus mempunyai dinding otot yang tebal.
Uterus tempat embrio tumbuh dan berkembang pada masa kehamilan

 Vagina
Mulut rahim bertalian erat dengan vagina.
Vagina tempat masuk sperma, pada saat kopulasi.
Vagina akan melebar pada waktu melahirkan untuk membuka jalan bagi bayi

6. Tugas 1
Tuliskan jawaban dengan singkat dan jelas
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem reproduksi?
2. Tuliskan 3 organ penyusun sistem reproduksi pada pria
3. Sebutkan 3 organ penyusun sistem reproduksi pada wanita
4. Sebutkan fungsi dari :
- testis
- vas deferens
- ovarium
- uterus
- vagina

23
Kegiatan 2: Bagaimanakah langkah-langkah reproduksi

1. Standar Kompeten
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan
sistem reproduksi pada manusia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan proses pembuahan dan kehamilan wanita serta perkembangan
embrio..

4. Materi Pokok
Reproduksi pada Manusia

5. Uraian Materi

Bagaimanakah langkah-langkah reproduksi atau biasa dikenal dengan nama


proses fertilisasi atau pembuahan, bagaimanakah sel telur dibuahi? Apa yang
terjadi setelah sel telur dibuahi? Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.4
(Ovulasi dan Fertilisasi).

Gambar 2.4. Ovulasi dan fertilisasi

Sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh ovarium. Proses pelepasan sel
telur ini disebut ovulasi. Pada manusia pelepasan sel telur terjadi setiap 28 hari
sekali. Sementara itu uterus telah siap menerima sel telur yang telah dibuahi,
dengan mempertebal dindingnya.
Bila tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mati dan akan keluar bersama
dinding uterus yang luruh. Peristiwa ini disebut haid (menstruasi).
Untuk mengetahui perkembangan sel telur perhatikan Gambar 2.4 di atas.
Ovarium melepaskan sel telur yang sudah matang (A). Sel telur masuk ke dalam
oviduk, bertemu dengan sel sperma (B). Inti sperma melebur dengan inti sel telur
(C), terbentuklah zigot. Terjadi pembuahan mitosis pada zigot sehingga terbentuk
bola yang terdiri atas banyak sel (D,E,F). Bola itu adalah embrio yang bergulir
menuju uterus dan menempel pada dindingnya (G).
Embrio menempel pada dinding uterus dengan perantaraan plasenta.

24
Hubungan antara embrio dengan plasenta terjadi melalui tali pusat.
Di dalam tali pusat terdapat pembuluh-pembuluh darah yang membawa makanan
dan oksigen dari ibu, serta zat-zat sisa dan karbondioksida dari embrio.
Lamanya embrio dalam uterus lebih kurang 9 bulan.
Perkembangan embrio dapat Kamu pelajari melalui gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5 Perkembangan embrio pada manusia

Embrio yang tampak pada gambar A berumur 5 minggu setelah pembuahan.


Cairan yang melindungi embrio disebut cairan amnion, yang fungsinya untuk
menahan goncangan. Embrio dihubungkan oleh tali pusat dengan plasenta.
Plasenta merupakan jaringan gabungan dari embrio dan uterus.
Gambar B merupakan bayi yang berumur 10 minggu. Embrio telah berkembang
menjadi bayi (fetus) lengkap dengan anggota gerak. Proses penulangan sudah
berjalan.
Pada gambar C bayi sudah siap untuk dilahirkan, umurnya 8 bulan. Tulang ubun-
ubunnya masih lunak sampai beberapa saat setelah lahir.
Pada saat melahirkan bayi dan plasenta dikeluarkan dari rahim ibu.

Kosa kata

ovulasi : proses pelepasan sel telur dari ovarium atau indung telur
fertilisasi : pembuahan yaitu proses peleburan sperma dengan ovum
zigot : hasil peleburan sperma dengan ovum atau sel telur
embrio : bakal makhluk hidup baru yang sedang tumbuh
nidasi : menempelnya zigot pada dinding rahim
menstruasi : proses meluruhnya sel-sel, dari dinding uterus, darah, dan
telur
siklus menstruasi : perubahan dalam kurun waktu satu bulan yang terjadi pada
organ reproduksi wanita.

25
Rangkuman

Sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh ovarium.


Proses pelepasan sel telur ini disebut ovulasi.
Pada manusia pelepasan sel telur terjadi setiap 28 hari sekali.
Bila tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mati dan akan keluar bersama dinding
uterus yang luruh. Peristiwa ini disebut haid (menstruasi).
Bila sel telur bertemu dengan sperma maka terjadi pembuahan atau fertilisasi, yang
selanjutnya terbentuk zigot, zigot tersebut bergerak dari saluran tuba falopii menuju
rahim dan akhirnya menempel pada dinding rahim atau nidasi, setelah menempel
seterusnya tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
Embrio menempel pada dinding uterus dengan perantaraan plasenta.
Hubungan antara embrio dengan plasenta terjadi melalui tali pusat.
Di dalam tali pusat terdapat pembuluh-pembuluh darah yang membawa makanan dan
oksigen dari ibu, serta zat-zat sisa dan karbondioksida dari embrio.
Lamanya embrio dalam uterus lebih kurang 9 bulan.

6. Tugas 2

1. Jelaskan bagaimana terjadinya proses pembuahan/fertilisasi


2. Apa yang dimaksud dengan :
a. Ovulasi
b. Nidasi
c. Menstruasi
3. Sebutkan Fungsi dari :
a. Cairan amnion
b. Tali pusat
c. Plasenta
4. Berilah nama-nama bagian A,B,C dan D dari gambar berikut:

B
C

26
Kegiatan 3 : Penyakit pada sistem reproduksi

1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan
sistem reproduksi pada manusia

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan cara penularan dan pencegahan penyakit AIDS pada manusia dan
penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem reproduksi

4. Materi Pokok
Reproduksi pada manusia

5. Uraian Materi

Siswa SMP terbuka, Kamu tentunya dapat mengumpulkan data-data tentang


penyakit yang sekarang sedang mewabah dilingkungan tempat tinggalmu atau
pernah mendengar suatu penyakit yang berbahaya dan dapat mematikan. Contoh
penyakit demam berdarah, kanker, AIDS. Di modul ini dapatkah kamu
menyebutkan kepanjangan dari AIDS?
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.

Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Imunodeficiency Virus).


Jenis virus ini sangat berbahaya sebab dalam waktu lama akan menurunkan daya
tahan tubuh dan apa bila tubuh terkena infeksi maka menjadi komplikasi dan
sangat membahayakan. Perhatikan gambar di bawah ini tentang virus penyebab
AIDS.

Gambar 2.5 Virus HIV

Cara penularan penyakit AIDS


Pada penyakit AIDS, penularannya melalui.

27
Pencegahan Penyakit AIDS
Pencegahan terhadap penyakit menular ini terutama ditujukkan pada kebersihan
individu dan lingkungan, dapat dilalukan melalui usaha-usaha berikut:
1. menjauhi sumber penyakit
2. meningkatkan pendidikan kesehatan pribadi maupun masyarakat

Cara memperoleh pendidikan tentang kesehatan dapat ditempuh melalui jalur


formal misalnya sekolah dan informal melalui penyuluhan terhadap masyarakat
dari Dinas terkait (Departemen Kesehatan). Penyuluhan tersebut menekankan
pada masalah kesehatan reproduksi/perkembangbiakan, sebab jika seorang ibu
yang sedang hamil terkena virus HIV, maka akan membahayakan keselamatan
ibu dan perkembangan calon bayi yang dikandungnya mengalami gangguan.

Bahkan ada lagi kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan reproduksi:
- pada wanita : kanker rahim, myom/kista pada saluran sel telur/oviduk,
candida.
- pada pria : syphilis, gonorrhea (kencing nanah), herpes

Kosa Kata:
Virus : dapat menjadi organisme di sel yang hidup
Infeksi : masuknya bibit penyakit kedalam tubuh
Komplikasi : penyakit dalam yang dapat saling mempengaruhi/saling
berkaitan.

Rangkuman:
Cara penularan penyakit AIDS adalah melalui cairan tubuh, seperti berhubungan
seksual dengan penderita AIDS, melalui transfusi darah dari penderita AIDS,
penggunaan jarum suntik yang pernah dipakai oleh penderita AIDS.

Pencegahan penyakit AIDS dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan


individu/diri sendiri dan lingkungan tempat tinggal di masyarakat luas, selain itu
berusaha menghindari sumber penyakit.

6. Tugas 3

1. Jenis virus apakah yang menyebabkan penyakit AIDS ?


2. Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena AIDS ?
3. Tuliskan cara yang umum untuk mencegah penyakit AIDS !
4. Apakah melalui alat suntik dapat menularkan penyakit AIDS ?
5. Sebutkan penyakit/kelamin reproduksi pada wanita!

28
C. PENUTUP

Selamat dan sukses Kamu telah menyelesaikan isi modul ini, semoga daya ingat
kamu bagus sekali untuk menyimpan memori yang baru dan begitu seterusnya
hingga kalian merasa kaya akan pengetahuan dan keterampilan.

Dari seluruh uraian materi yang kamu baca, coba Kamu simpulkan seperti berikut:
Alat atau organ reproduksi pria terdiri dari :
- sepasang testis
- saluran sperma atau vas deferens, dan
- penis

Fungsi organ reproduksi pria meliputi;


- Testis, berfungsi memproduksi sperma.
- Saluran sperma atau vas deferens merupakan saluran dimana sperma disalurkan
menuju ke uretra.
- Penis adalah organ yang dapat memasukan sperma ke dalam vagina atau sebagai
alat kopulasi.

Alat atau organ reproduksi wanita terdiri dari :


- sepasang ovarium
- sepasang saluran telur atau tuba falopii
- uterus (rahim) dan
- vagina

Fungsi organ-organ reproduksi wanita meliputi;


- Indung telur atau ovarium menghasilkan sel telur atau ovum.
- Saluran sel telur atau tuba falopii, merupakan tempat terjadinya proses
pembuahan atau bertemunya sperma dan sel telur.
- Uterus atau rahim, berfungsi sebagai tempat embrio tumbuh dan berkembang
pada masa kehamilan.
- Vagina, berfungsi sebagai tempat masuknya sperma, pada saat kopulasi.

Sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh ovarium.


Proses pelepasan sel telur ini disebut ovulasi.
Pada manusia pelepasan sel telur terjadi setiap 28 hari sekali.
Bila tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mati dan akan keluar bersama dinding
uterus yang luruh. Peristiwa ini disebut haid (menstruasi).
Bila sel telur bertemu dengan sperma maka terjadi pembuahan atau fertilisasi, yang
selanjutnya terbentuk zigot, zigot tersebut bergerak dari saluran tuba falopii menuju
rahim dan akhirnya menempel pada dinding rahim atau nidasi, setelah menempel
seterusnya tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
Embrio menempel pada dinding uterus dengan perantaraan plasenta.
Hubungan antara embrio dengan plasenta terjadi melalui tali pusat.

29
Di dalam tali pusat terdapat pembuluh-pembuluh darah yang membawa makanan dan
oksigen dari ibu, serta zat-zat sisa dan karbondioksida dari embrio.

Lamanya embrio dalam uterus lebih kurang 9 bulan.


 Cara penularan penyakit AIDS adalah melalui cairan tubuh, seperti berhubungan
seksual dengan penderita AIDS, melalui transfusi darah dari penderita AIDS,
penggunaan jarum suntik yang pernah dipakai oleh penderita AIDS.
 Cara pencegahan penyakit AIDS adalah menjauhi sumber penyakit dan tidak
berganti pasangan hubungan intim.

Nah, sekarang hubungi gurumu untuk minta tes akhir modul. Setelah mengetahui
hasilnya pelajarilah modul berikutnya.

Selamat mengikuti, semoga sukses selalu menyertaimu…

30
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Kemampuan makhluk hidup untuk mendapatkan keturunan.

2. Tiga organ penyusun sisrem reproduksi pria adalah :


1. testis
2. vas dederens
3. penis

3. Tiga organ penyusun sistem reproduksi wanita adalah :


1. ovarium
2. rahim / uterus
3. vagina

4. Fungsi dari :
Testis : untuk memproduksi sperma
Vas deferens : saluran yang menghubungkan antara testis dengan urethra
(menyalurkan sperma dari testis menuju urethra)
Ovarium : untuk menghasilkan sel telur/ovum
Uterus : tempat tumbuh dan berkembangnya embrio

Tugas 2

1. Terjadinya proses pembuahan, jika sel telur yang telah matang mengalami
ovulasi, maka ovulasi berada disaluran tuba falopii, jika ada sperma yang
masuk dari vagina maka sperma akan menuju sel telur dan berusaha
menembus sel telur, jika berhasil menembus maka terjadilah peleburan antara
sel telur/ovum dengan sperma di saluran tuba falopii.

2. a. Ovulasi : peristiwa lepasnya sel telur/ovum yang telah masak dari


ovarium
b. Nidasi : peristiwa menempelnya zigot pada dinding rahim
c. Menstruasi : peristiwa meluruhnya dinding rahim bersama-sama sel telur
yang tidak erhasil dibuahi.

3. Fungsi dari :
a. Cairan amnion : menahan goncangan embrio dari luar
b. Tali pusat : menghubungkan antara embrio dengan ibu
c. Plasenta : merupakan jaringan gabungan dari embrio dan uterus
berfungsi tempat pertukaran zat antara embrio dengan
ibu.
4 A : Tuba falopii
B : Ovarium
C : Uterus (rahim)
D : Vagina

31
Tugas 3

1. HIV
2. a. Wajah pucat
b. Kondisi tubuh lemah
3. Menjauhkan diri dari sumber penyakit
4. Dapat, apabila selalu bergantian pada satu alat suntik jadi langsung terkena.
5. Kanker rahim, myom/kista pada saluran sel telur.

Selamat mengikuti, semoga sukses selalu menyertaimu…

32
IPA.IX.1.1.03

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 8 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA PADA


MANUSIA

Penulis : Deti Andiati


Pengkaji Naskah : Drs. Moch. Sumarwan.
Pengkaji Media : Dra. Umi Budiastuti
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

33
34
A. PENDAHULUAN

Siswa SMP Terbuka yang berbahagia, selamat bertemu kembali dalam modul ini.
Di dalam modul ini Kamu akan mempelajari tentang sistem saraf dan indera pada
manusia.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan Kamu dapat :


- membandingkan macam organ penyusun sistem saraf pada manusia
- mendeskripsikan fungsi otak, sumsum tulang belakang dan sel saraf dalam
sistem kordinasi
- menunjukkan bagian – bagian alat indera dan fungsinya
- mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari –hari dan upaya mengatasinya.

Agar tujuan di atas tercapai, Kamu harus mempelajari sel saraf, fungsi sel saraf,
susunan saraf fungsi otak, sumsum tulang belakang dan kelainan serta penyakit alat
indera..

Modul ini terbagi menjadi dua kegiatan :


- Kegiatan 1 membahas tentang sel saraf
- Kegiatan 2 membahas tentang susunan saraf dan alat indera pada manusia.

Waktu yang Kamu perlukan untuk mempelajari modul ini adalah 8 x 40 menit.
Untuk itu bagilah waktu sebaik mungkin agar modul ini selesai Kamu pelajari.
Jangan lupa mengerjakan tugas setiap kegiatan, kemudian cocokkan jawabanmu
dengan KUNCI TUGAS yang tersedia.

Jika Kamu menemui kesulitan, maka diskusikanlah dengan temanmu. Bisa juga
Kamu tanyakan langsung pada guru pamong atau guru bina pada waktu tatap muka.

Selamat belajar !

35
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Sel Saraf

1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


 Membandingkan bentuk / bagian-bagian organ penyusun sistem saraf pada
manusia

4. Materi Pokok
Sistem Koordinasi dan Alat Indera pada Manusia

5. Uraian Materi
Dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam sistem organ. Apakah Kamu
masih ingat tentang sistem organ ? Sistem organ merupakan kumpulan dari alat
tubuh (organ) yang bekerja sama untuk melakukan satu kegiatan, misalnya
lambung, usus besar, usus halus, dan pankreas bekerja sama untuk mencerna
makanan.
Untuk membantu mengingat kembali tentang sistem organ yang terdapat dalam
tubuh kita, pelajarilah tabel berikut ini !

Tabel 1
Sistem organ Organ utama yang menyusunnya

Sistem pencernaan mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,


hati, pankreas
Sistem pernapasan rongga hidung, laring (pangkal tenggorok), batang
tenggorok (trakea), bronkus dan paru-paru
Sistem transportasi jantung dan pembuluh darah, darah
Sistem ekskresi ginjal, hati, kulit, paru-paru
Sistem koordinasi susunan saraf, indera dan hormon

Dari tabel tadi Kamu dapat merumuskan bahwa tubuh kita merupakan suatu
kesatuan dari berbagai sistem organ. Sistem-sistem organ dalam tubuh kita
tersebut bekerja sama untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Agar kegiatannya
berjalan dengan serasi, maka harus ada yang mengaturnya.
Pengaturan/pengendalian berbagai organ tersebut dilakukan oleh Sistem
koordinasi yang terdiri dari susunan saraf, indera dan hormon.
Dalam modul ini Kamu akan mempelajari tentang susunan saraf dan indera
pada manusia.
Bagaimana cara sistem saraf mengendalikan kegiatan alat tubuh ?

36
Sebagai pengendalian kegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf dapat menerima dan
menghantarkan pesan-pesan rangsangan (impuls saraf) ke pusat susunan saraf.
Selanjutnya pusat susunan saraf memberikan tanggapan atau reaksi terhadap
rangsangan tersebut. Rangsangan (impuls saraf) tersebut dibawa oleh serabut-
serabut saraf. Ribuan serabut saraf bergabung membentuk serabut saraf yang
dibungkus oleh jaringan pengikat.
Agar Kamu lebih memahami uraian di atas, cobalah Kamu pelajari gambar
struktur saraf manusia di bawah ini.
otak besar

otak kecil

Gambar 3.1 struktur saraf manusia

Keterangan gambar :
(A) susunan saraf manusia
(B) otak dan beberapa pusat saraf pada otak besar
(C) sumsum tulang belakang
(D) struktur serabut saraf

37
Pada gambar tersebut, Kamu dapat melihat bahwa jaringan saraf terdapat di
seluruh tubuh. Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel dan neuron.

Sekarang, marilah kita bahas tentang sel saraf atau neuron. Untuk itu, coba Kamu
perhatikan gambar sel saraf berikut ini.

Gambar 3.2 . sel saraf

Sel saraf mempunyai badan sel yang di dalamnya terdapat inti sel dan
protoplasma. Dari badan sel tersebut, keluar serabut-serabut halus. Serabut
tersebut ada yang panjang dan ada yang pendek. Disebut apakah serabut tersebut
?

Ya, serabut yang pendek disebut dendrit, dan serabut yang panjang disebut neurit
atau akson sel saraf. Sedangkan neurit (akson) berfungsi untuk menghantarkan
rangsangan dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Arah jalannya rangsangan
tersebut dapat Kamu amati pada gambar berikut.

Gambar 3.3 arah jalannya rangsang pada sel saraf

38
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut Neurofibril. Ujung
neurit (akson) akan bersambung dengan ujung dendrit, tetapi persambungannya
tidak sempurna sehingga terdapat celah diantara ujung neurit dengan ujung
dendrit tersebut. Celah itu disebut sinapsis. Letak sinapsis dapat Kamu lihat dari
gambar jaringan saraf berikut ini.

Gambar 3.4. jaringan saraf


sinapsis
Bagian-bagian saraf sudah selesai Kamu pelajari. Sekarang cobalah Kamu
lengkapi kalimat di bawah ini.
1. Sel saraf disebut juga ….
2. Sel saraf terdiri dari tiga bagian yaitu… , …, dan …
3. Celah antara ujung neurit dengan ujung dendrite disebut ….

Jika Kalimat di atas sudah Kamu lengkapi, maka cocokkan jawabanmu


1. Sel saraf disebut juga neuron
2. Sel saraf terdiri dari tiga bagian yaitu badan sel saraf, neurit (akson) dan
dendrit
3. Celah antara ujung neurit dengan ujung dendrit disebut sinapsis

Selanjutnya marilah kita bahas sel saraf

Berdasarkan fungsinya, sel saraf/neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu sel
saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung. Sekarang kita akan
membahas ketiga macam sel saraf tersebut satu persatu.

a. Sel Saraf Sensorik

Sel saraf sensorik berfungsi untuk membawa pesan-pesan rangsangan (impuls


saraf) dari alat indera ke otak atau ke sumsum tulang belakang. Oleh karena
itu sel saraf sensorik sering disebut sel saraf indera. Jika Kamu ingin
mengetahui bentuk sel saraf sensorik, perhatikanlah gambar berikut ini.

39
Gambar 3.5. sel saraf sensorik

b. Sel Saraf Motorik

Sel saraf motorik sering juga disebut sel saraf penggerak, sel saraf ini
berfungsi untuk membawa rangsangan (impuls saraf) dari otak atau sumsum
tulang belakang ke otot atau kelenjar. Bentuk sel saraf motorik dapat Kamu
lihat pada gambar berikut ini.

selubung
mielin

dendrit

Gambar 3.6 sel saraf motorik

c. Sel Saraf Penghubung

Sel saraf penghubung tedapat dalam sumsum tulang belakang. Fungsinya


adalah untuk meneruskan rangsangan (impuls saraf) dari sel saraf sensorik ke
sel saraf motorik. Sekarang, cobalah Kamu perhatikan gambar sel saraf
penghubung berikut ini.

akson

Gambar 3.7 sel saraf penghubung

40
Untuk lebih meningkatkan pemahamanmu tentang materi di atas, maka isilah
titik-titik pada kalimat berikut ini.

1) Berdasarkan fungsinya sel saraf dibedakan menjadi tiga macam yaitu ….


dan…..
2) Sel saraf sensorik sering disebut juga … sedangkan sel saraf motorik
disebut….

Apabila titik-titik pada kalimat di atas sudah Kamu isi, maka cocokkanlah
jawabanmu.
1) Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi tiga macam yaitu sel
saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung.
2) Sel saraf sensorik sering disebut sel saraf indera sedangkan sel saraf
motorik disebut sel saraf penggerak.

Setelah Kamu mempelajari tentang sel saraf apakah Kamu dapat


menyebutkan fungsi sistem saraf ? Baiklah, fungsi sistem saraf yaitu :
1) Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar tubuh. Hal ini
dilakukan oleh panca indera kita, meliputi mata, telinga, hidung, lidah dan
kulit. Misalnya kita akan mengetahui di sekitar kita ada apa, bila kita
mencium bau asap.
2) Sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi
sesuai dengan fungsinya. Sistem saraf mengendalikan kerja organ-organ
tubuh sehingga semuanya bekerja bersama pada saat dan kecepatan yang
tepat agar tubuh kita tetap sehat.
3) Sebagai pusat pengendalian tanggapan atau reaksi tubuh terhadap
perubahan sekitar misalnya kita akan menjauhi asap, bila menciumnya
atau akan mencari asal api dari asap tersebut.

Nah, selesailah Kamu mempelajari kegiatan satu. Oleh karena itu cobalah Kamu
baca kosakata dan rangkumannya, kemudian kerjakanlah tugas 1.

Kosakata
dendrit : serabut pendek yang keluar dari badan sel saraf dan
berfungsi untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan ke badan sel saraf
impuls : rangsangan
neuron : sel saraf
neurit/akson : bagian sel saraf yang berserabut panjang
nurofibril : benang-benang halus pada neurit
sel saraf motorik : saraf pembawa rangsangan dari otak atau sumsum
tulang belakang ke otot atau kelenjar
sel saraf sensorik : saraf pembawa rangsangan dari indera ke otak atau
sumsum tulang belakang
selubung mielin : pembungkus neurofibril
sinapsis : daerah pertemuan antara ujung-ujung dendrit dan
ujung-ujung neurit.

41
Rangkuman
Agar kegiatan tubuh kita sehari-hari berjalan serasi, maka harus ada sistem yang
mengaturnya. Sistem pengaturannya itu disebut sistem koordinasi yang meliputi
saraf, indera dan hormon.
Jaringan saraf yang terdapat pada seluruh tubuh tersusun atas sel-sel saraf (neuron),
neurit dan dendrit. Neurit berfungsi untuk menghantarkan rangsangan (impuls saraf)
dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
menghantarkan rangsangan (impuls saraf) ke badan sel saraf.
Berdasarkan fungsinya sel saraf (neuron) dibedakan menjadi tiga macam yaitu sel
saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung.
Sel saraf sensorik berfungsi untuk membawa rangsangan (impuls saraf) dari alat
indera ke otak atau sumsum tulang belakang. Sel saraf motorik berfungsi untuk
membawa rangsangan (impuls saraf) dari otak atau sumsum tulang belakang ke otot
atau kelenjar. Sel saraf penghubung berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari sel
saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Fungsi sistem saraf adalah :
1. sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar
2. sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh sehingga bekerja serasi
sesuai dengan fungsinya
3. Sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan
sekitar
6. Tugas 1
Kerjakan tugas berikut ini dengan baik !
1. Lengkapilah gambar sel saraf di bawah ini .
a. ……………
b. ……………
c. ……………
d. ……………
Gambar sel saraf

2. Apakah fungsi dendrit ?


3. Sebutkan macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya
4. Mengapa sel saraf sensorik disebut juga sel saraf indera ?
5. Apakah yang dimaksud dengan Neurofibril ?

42
Kegiatan 2 : Susunan Saraf dan alat indera pada Manusia

1. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem saraf dan alat indera pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Mendeskripsikan fungsi otak, sumsum tulang belakang dan sel saraf dalam
sistem koordinasi
x Menunjukkan bagian-bagian alat indera dan fungsinya
x Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

4. Materi Pokok
- Sistem Saraf dan Indera pada Manusia

5. Uraian Materi
Coba Kamu perhatikan sistem saraf manusia berikut ini

Gambar 3.8 sistem saraf pada manusia


Keterangan :
a. otak
b. sumsum tulang belakang
c. serabut saraf

43
Gambar 3.9. pusat-pusat saraf pengaturan pada otak

Dari gambar di atas, Kamu menyebutkan macam-macam pusat saraf yang


terdapat pada otak. Pusat saraf tersebut adalah : pusat gerakan, pusat penciuman,
pusat percakapan, pusat pendengaran, pusat sensorik utama, pusat peraba dan
pusat penglihatan.

Fungsi dari otak besar adalah merupakan pusat semua kegiatan berfikir, pusat
kecerdasan serta kehendak. Selain itu, otak besar juga mengendalikan semua
kegiatan yang disadari seperti berbicara, melihat, bergerak, berfikir, mengingat
dan sebagainya. Sekarang, cobalah Kamu perhatikan kembali gambar otak
manusia. Kemudian carilah olehmu otak kecil. Apakah Kamu dapat menyebutkan
letaknya ?

Ya, otak kecil terletak di bawah otak besar. Otak kecil terdiri dari dua belahan
yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri dengan belahan kanan
dihubungkan oleh jembatan varol yang terletak di bagian otak kecil. Letak
jembatan varol dapat Kamu lihat gambar otak berikut ini.

Otak kecil Jembatan varol

Gambar 3.10. otak manusia

44
Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh serta
mengkoordinasikan kerja otot ketika bergerak.

Selanjutnya marilah kita bahas tentang bagian otak yang ketiga yaitu sumsum
lanjutan/medula oblongata.

Sumsum lanjutan/medula oblongata merupakan penghubung antara otak kecil


dengan sumsum tulang belakang. Oleh karena itu sumsum lanjutan sering disebut
sumsum penghubung. Sumsum lanjutan terletak di bawah agak ke depan otak
kecil dan di bawah otak besar. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur
kecepatan pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan
tubuh lain yang tidak disadari.

Selesai Kamu mempelajari tentang otak, sekarang Kamu akan mempelajari


tentang sumsum tulang belakang.

Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang


yang memanjang mulai dari leher sampai ruas tulang pinggang yang kedua.
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar dan lapisan
dalam. Lapisan luar berupa bahan putih dan mengandung banyak serabut saraf.
Sedangkan lapisan dalam berupa bahan kelabu dan banyak mengandung sel saraf.
Pada bagian ini terdapat bangunan seperti sayap ke depan dan ke belakang.
Bangunan sayap-sayap ke belakang disebut akar dorsal yang banyak
mengandung sel saraf sensorik. Bangunan sayap ke depan disebut ventral yang
mengandung banyak sel saraf motorik.

Untuk lebih memperjelas uraian di atas, perhatikanlah gambar penampang


melintang sumsum tulang belakang berikut ini.

Serabut saraf

Gambar 3.11. penampang melintang sumsum tulang belakang

Setelah Kamu mempelajari tentang sumsum tulang belakang, apakah Kamu dapat
menyebutkan fungsinya ? Baiklah, sumsum tulang belakang berfungsi untuk :
a) menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak
b) sebagai pusat gerak refleks
Susunan saraf tepi

45
Susunan saraf tepi tersusun atas 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang
serabut saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang serabut saraf otak
tersebut keluar dari otak dan menuju ke alat-alat tubuh dan otot tertentu.
Umpamanya menuju ke mata (indera penglihatan), hidung (indera penciuman),
telinga (indera pendengaran), kulit (indera peraba) dan lain-lain.

Serabut saraf sumsum tulang belakang keluar dari sela-sela ruas tulang belakang.
Sela-sela/celah tempat keluarnya serabut saraf sumsum tulang belakang dapat
Kamu lihat dari gambar tulang belakang berikut ini.

Gambar 3.12 .tulang belakang

Tiap pasang serabut saraf sumsum tulang belakang menuju ke bagian depan
tubuh, serabut sumsum tulang belakang terdiri dari serabut sensorik dan serabut
motorik.

Kamu telah selesai mempelajari tentang susunan saraf sadar, sekarang Kamu
akan mempelajari tentang susunan saraf tak sadar.

b. Susunan Saraf tak sadar/otonom


Saraf tak sadar merupakan saraf yang mengatur kerja organ tubuh yang tidak
tergantung kepada kehendak kita (tidak disadari). Susunan saraf tersebut terdiri
dari susunan saraf simpatik dan susunan saraf parasimpatik. Sekarang marilah
kita pelajari susunan saraf simpatik dan susunan saraf parasimpatik.

1) Susunan saraf simpatik


Susunan saraf simpatik terdiri dari 25 pasang simpul saraf (ganglia).
Ganglion-ganglion (ganglia) ini terletak di sepanjang tulang belakang sebelah
depan, mulai dari ruas leher ke bawah sampai kepada tulang ekor. Ganglia
(ganglion-ganglion) ini bersambungan membentuk dua deretan yaitu deretan
kiri dan deretan kanan. Dari tiap-tiap ganglia keluar serabut saraf yang
menuju ke paru-paru, jantung, ginjal, pembuluh darah, alat pencernaan seperti
lambung, usus dan lain-lain.
Serabut-serabut saraf simpatik antara lain berfungsi untuk :
a) mempercepat denyut jantung
b) memperlebar pembuluh darah
c) memperbesar pupil
d) mengerutkan bronkia
e) mempertinggi tekanan darah

46
Sekarang, Kamu akan mempelajari tentang susunan saraf para simpatik.

2) Susunan Saraf Parasimpatik

Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubungan dengan


ganglion-ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Serabut sarafnya menuju
ke organ-organ tubuh di bawah pengaruh susunan saraf para simpatik. Contoh
dari fungsi susunan saraf para simpatik berlawanan dengan fungsi saraf
parasimpatik yaitu :
a) memperlambat denyut jantung
b) mempersempit pembuluh darah
c) mengecilkan pupil
d) membesarkan bronkia
e) memperendah tekanan darah
f) menghambat kontraksi kandung kemih

Contoh dari fungsi saraf simpatik dan para simpatik dapat Kamu rasakan.
Misalnya setelah Kamu berlari cepat, jantungmu akan berdenyut lebih cepat.
Selain itu napas Kamu juga akan terengah-engah karena paru-paru bernapas
lebih banyak. Dalam keadaan istirahat, kegiatan itu sedikit demi sedikit
diperlambat oleh saraf para simpatik sehingga kembali seperti keadaan
semula.
Untuk memperjelas uraian tentang susunan saraf tak sadar/otonom pelajarilah
gambar susunan saraf tak sadar berikut ini.

Gambar 3.13 .
susunan saraf tak sadar: saraf simpatik dan saraf parasimpatik serta posisinya dalam tubuh

Nah, selesailah Kamu mempelajari tentang susunan saraf. Sekarang, cobalah


Kamu kerjakan latihan di bawah ini :
1. Sebutkan bagian-bagian otak manusia !
2. Jelaskan fungsi otak kecil !
3. Terdiri dari susunan saraf apa sajakah susunan saraf tak sadar/otonom?

47
Jika pertanyaan di atas sudah Kamu jawab, maka cocokkanlah jawabanmu.
1. Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
otak besar, otak kecil dan sumsum lanjutan.
2. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh serta
mengkoordinasikan kerja otot saat bergerak..
3. Susunan saraf tak sadar (otonom) terdiri dari susunan saraf simpatik dan
susunan saraf para simpatik.
Setelah mempelajari tentang susunan saraf, mungkin Kamu dapat
menjelaskan jalannya rangsangan pada manusia. Jika belum, maka pelajarilah
materi tentang jalannya rangsangan/impuls saraf di bawah ini.

Jalannya rangsangan/impuls saraf dapat Kamu lihat dari bagan berikut ini.
Rangsangan saraf sensorik otak serabut saraf motorik
gerak
Jadi, rangsangan/impuls saraf yang diterima oleh alat indera akan disampaikan ke
otak oleh serabut saraf sensorik. Otak akan menanggapi rangsangan tersebut
kemudian memberikan perintah atau jawaban dari rangsangan yang diterima oleh
alat indera tadi. Jawaban atau perintah dari otak akan dibawa oleh serabut saraf
motorik menuju ke alat tubuh yang memberikan reaksi. Timbulah gerak yang kita
sadari.
Sebagai contoh, cobalah Kamu
perhatikan gambar orang yang
mengetes suhu air (dalam
gambar orang yang sedang
mengukur suhu air dalam
baskom berikut ini).
Pada saat kaki orang tersebut
dicelupkan di dalam baskom
yang berisi air, saraf indera pada
kulit akan dirangsang suhu air.
Rangsangan tersebut akan
disampaikan ke otak oleh sel
saraf sensorik. Otak akan
mengolah rangsangan
rangsangan yang diterimanya.
Kemudian otak akan menentukan
suhu air dalam baskom. Setelah
suhu air diketahui otak akan
mengirimkan jawaban atas
rangsangan tersebut.
Jawaban ini berupa pesan ke otot Gambar 3.14 .orang yang sedang mengetes
kaki melalui sel saraf motorik. suhu air dalam baskom

Bila suhu air tidak terlalu panas atau terlalu dingin, maka kaki akan mendapat pesan
atau perintah untuk mencelupkan kaki lebih dalam lagi ke dalam air tersebut.

48
Ringkasan uraian di atas dapat Kamu lihat jalannya rangsangan adalah berikut ini.
Rangsangan suhu air kulit saraf sensorik otak saraf motorik otot kaki

Tetapi dalam keadaan tertentu, tubuh perlu bereaksi sangat cepat terhadap rangsang
tanpa menunggu perintah dari otak. Misalnya pada waktu tangan kita tersentuh bara
api. Sentuhan bara api tersebut merupakan rangsangan bagi sel saraf indera penerima
rangsang sakit di kulit, rangsangan tersebut dikemukakan dengan cepat ke saraf
perantara pada sumsum tulang belakang (saraf spinal) melalui saraf sensorik.

Dari sini kembali ke otot tangan melalui serabut saraf motorik. Adanya pesan dari
saraf motorik menyebabkan otot tangan berkontraksi secara tiba-tiba dan terjadi
gerakan menarik tangan dari bara api dengan cepat. Setelah tangan kita tertarik
barulah kita menyadari adanya rasa panas.

Gerakan yang timbul seperti pada uraian tadi disebut gerak refleks. Untuk
memperjelas uraian tentang gerak refleks. Pelajarilah gambar proses terjadinya gerak
refleks dalam tubuh kita berikut ini.

Gambar 3.15. proses terjadinya refleks dalam tubuh kita

Jalan terpendek yang dilalui impuls saraf sehingga menyebabkan gerak


refleks disebut lengkung refleks. Lengkung refleks dapat digambarkan seperti
berikut ini.
Rangsangan saraf sensorik saraf penghubung serabut saraf motorik
otot (gerak)

Berdasarkan tempat dari refleks maka gerak refleks dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks
otak pusatnya di otak misalnya refleks kejap mata. Refleks sumsumtulang
belakang berpusat di sumsum tulang belakang misalnya refleks lutut.
Duduklah dengan posisi kaki menggantung! Kemudian, ketoklah salah satu
tempurung lututmu! Apakah yang Kamu rasakan ?
Tanpa Kamu sadari, kakimu akan bergerak. Setelah beberapa waktu, Kamu
baru menyadarinya. Kegiatan yang baru saja Kamu lakukan, menunjukkan
gerak refleks lutut.

49
Bagian-bagian dari alat indera dan fungsinya

Indera merupakan suatu alat tubuh yang mampu menerima rangsang tertentu.
Fungsi utama indera adalah mengenal lingkungan luar atau beberapa
rangsangan lingkungan di luar tubuh kita.

Manusia memiliki lima indera atau panca indera yaitu indera penglihat
(mata), indera pendengar (telinga), indera peraba (kulit), indera pembau
(hidung) dan indera pengecap (lidah).
Untuk lebih jelasnya, kita bahas satu persatu .

Mata
Mata menerima rangsangan berupa cahaya, dengan mata kita bisa melihat
benda-benda yang ada di sekitar kita.

Bagian-bagian mata :
1. Retina
2. sklera
3. koroid
4. pupil
5. kornea
6. lensa
7. iris
8. bintik kuning
9. bintik buta
10. saraf mata
11. pembuluh darah

gambar 3.16. mata

Telinga
Telinga memiliki reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi suara yang
kita dengar adalah suara yang memiliki bilangan getar (frekuensi) antara 20
Hertz sampai 20.000 Hertz.
Telinga manusia tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah
dan telinga dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar
dan gendang telinga (membrana timpani). Telinga tengah berfungsi
meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam, di dalam telinga
tengah terdapat saluran Eustachius yaitu saluran yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga mulut.
Di telinga tengah juga terdapat tiga tulang pendengaran yaitu tulang martil
(maleus), tulang landasan (Incus) dan tulang sanggurdi (stapes).

Telinga dalam tersusun atas tiga bagian yaitu serambi (vestibulum), saluran
setengah lingkaran (kanal semisirkularis) dan rumah siput (koklea).

50
Gambar 3.17. bagian-bagian telinga

Kulit
Pada kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Pada ujung jari terdapat banyak
sel saraf peraba, begitu pula pada telapak tangan.

Gambar 3.18 permukaan kulit dan ujung saraf peraba yang menyebar

Hidung
Ujung-ujung saraf pembau terletak dalam rongga hidung bagian atas.
Lidah memiliki reseptor khusus yang mampu menerima rangsangan zat kimia
yang terlarut disebut kuncup pengecap. Kuncup pengecap berfungsi untuk
mengetahui rasa suatu zat yang terlarut. Tidak semua permukaan lidah peka
terhadap semua rasa. Rasa manis pada ujung lidah, rasa asin pada bagian tepi
depan lidah, rasa asam di bagian tepi belakang lidah, dan untuk pahit di
bagian belakang lidah.

51
Kelainan dan penyakit pada alat indera serta upaya mengatasinya

1. Miopi adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata terlalu
cembung dapat dibantu dengan kacamata minus (lensa cekung).
2. Hipermetropi adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata terlalu
pipih dapat dibantu dengan kacamata plus (lensa cembung).
3. Presbiopi bisa terjadi pada orang berusia lanjut, disebabkan lensa yang
terlalu pipih dapat dibantu dengan kacamata plus minus.
4. Katarak adalah cacat mata yang disebabkan adanya pengapuran pada
lensa mata, mengatasinya dengan operasi mata katarak.
5. Hemerolopi (rabun senja) adalah gangguan pada mata yang disebabkan
kekurangan vitamin A, mengatasinya banyak makan buah-buahan
berwarna merah kekuning-kuningan.
6. Buta warna merupakan kelainan penglihatan mata yang bersifat menurun.
Penderita ini tidak mampu membedakan warna-warna tertentu misalnya
warna merah, hijau atau biru.
6 Tuli disebabkan pecahnya gendang telinga, pengapuran pada
pendengaran, dapat dibantu dengan memakai alat pendengar.
7 Trakhoom disebabkan oleh virus. Cara mengatasinya berobat ke
puskesmas atau rumah sakit.
8 Kudis disebabkan oleh infeksi, dapat diobati dengan obat kudis dan
antibiotik.
9 Kurap dan panu disebabkan oleh jamur, dapat di atasi dengan memberi
obat jamur atau secara tradisional dengan menggosokkan dengan
lengkuas atau laos.
Selesailah Kamu mempelajari kegiatan dua. Untuk lebih memahaminya lagi, bacalah
kosakata dalam rangkumannya, kemudian kerjakan tugas dua.

Kosakata
akar dorsal : sayap tulang belakang yang terdekat dengan punggung,berisi
sel saraf snsorik.
akar ventral : saraf tulang belakang yang terdekat dengan perut, yang berisi
sel saraf motorik
cerebrum : otak besar
cerebellum : otak kecil
gerak refleks : gerak yang tanpa disadari sebelumnya.
ganglia : jamak dari ganglion
ganglion : simpul saraf
jembatan farol : suatu jembatan yang menghubungkan bagian kanan dan bagian
kiri otak kecil
korteks : bagian permukaan otak, terdiri dari beberapa lapis sel
(jaringan)
medulla oblongata : sumsum lanjutan
saraf otonom : saraf tak sadar
saraf simpatik : bagian saraf otonom yang mengatur alat-alat dalam tubuh.

52
Rangkuman

Susunan saraf manusia terdiri dari susunan saraf sadar dan susunan saraf tidak sadar
(otonom). Susunan saraf sadar terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi.

Susunan saraf pusat meliputi otak dan sum-sum tulang belakang. Otak merupakan
susunan saraf utama, yang tebagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar, otak kecil,
dan sumsum lanjutan.

Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak. Fungsinya adalah :


a. sebagai pusat berfikir, kecerdasan dan kehendak.
b. mengendalikan semua kegiatan yang disadari seperti bergerak, mendengar,
melihat, berbicara, berfikir dan lain sebagainya.

Otak kecil yang letaknya di bawah otak besar, berfungsi untuk mengatur
keseimbangan tubuh serta mengkoordinasikan kerja otot ketika bergerak.
Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang
belakang. Fungsinya adalah untuk mengatur kecepatan pernapasan, denyut jantung,
suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan tubuh lainnya yang tidak disadari.
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan
dalam, letaknya di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang yang memanjang mulai
dari ruas leher sampai ruas tulang pinggang yang kedua.
Fungsi sumsum tulang belakang adalah :
a. untuk menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak
b. sebagai pusat gerak refleks
Susunan saraf terdiri dari 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut saraf
sumsum tulang belakang. Serabut sumsum tulang belakang terdiri dari serabut saraf
sensorik dan serabut saraf motorik.
Susunan saraf tak sadar/otonom terdiri dari susunan saraf simpatik dan susunan saraf
para simpatik. Susunan saraf simpatik terdiri dari 25 pasang simpul saraf. Susunan
saraf para simpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion-
ganglion (ganglia) yang tersebar di seluruh tubuh.
Fungsi susunan saraf simpatik berlawanan dengan saraf parasimpatik. Jika saraf
simpatik mempercepat kerja alat tubuh, maka saraf para simpatik akan
memperlambat kerja alat tubuh.

Gerakan tubuh yang merupakan jawaban dari rangsangan dapat dibedakan menjadi
dua macam gerakan yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Pada gerak biasa,
rangsangan yang diterima dibawa menuju otak oleh sel saraf sensorik. Kemudian
jawaban dari otak dibawa oleh saraf motorik menuju alat tubuh yang memberikan
tanggapan. Timbullah gerak yang disadari.

Pada gerak refleks, rangsangan yang dibawa oleh saraf sensorik tidak sampai di otak.
Rangsangan tersebut diterima oleh saraf penghubung pada sumsum tulang belakang.
Kemudian dari sini oleh saraf motorik dihantarkan menuju alat tubuh yang memberi
tanggapan. Timbullah gerak secara tiba-tiba dan cepat serta tidak disadari, disebut
gerak refleks.

53
6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !


1. Susunan saraf apakah yang membentuk susunan saraf pusat ?
2. Sebutkan dua fungsi sumsum tulang belakang !
3. Tuliskan jalannya rangsangan yang dapat menimbulkan gerak yang kita
sadari!
4. a) Apa yang dimaksud dengan gerak refleks !
b) Berikan masing-masing satu contoh !
5. Sebutkan alat indera pada manusia !

54
C. PENUTUP

Selamat saya ucapkan kepadamu, karena telah berhasil menyelesaikan modul ini.
Semoga Kamu dapat memahaminya dengan baik.

Untuk lebih meningkatkan pemahamannya, sebaiknya Kamu baca rangkuman


berikut ini!
- Kegiatan alat-alat tubuh dikendalikan oleh sistem koordinasi yang meliputi
susunan saraf, indera dan hormon.
- Sel saraf/neuron terdiri dari badan sel, neurit/akson dan dendrit.
- Neurit berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf
lainnya
- Dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan impuls saraf ke badan sel
saraf
- Berdasarkan fungsinya badan sel saraf dibedakan menjadi sel saraf sensorik, sel
saraf motorik dan sel saraf penghubung.
- Susunan saraf pada manusia terdiri dari :
a. susunan saraf sadar yang meliputi susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi
b. susunan saraf tak sadar yang meliputi susunan saraf simpatik dan susunan
saraf parasimpatik
- Fungsi sistem saraf adalah
- sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar
- sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh sehingga dapat bekerja
serasi sesuai dengan fungsinya
- sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan
keadaan sekitar.
- Jalannya rangsangan pada gerak biasa adalah :
Rangsangan saraf sensorik otak saraf motorik gerak

- Jalannya rangsangan pada gerak refleks adalah :


Rangsangan saraf sensorik sumsum tulang belakang saraf motorik
gerak

Saya harap Kamu menjadi lebih memahami materi tentang sistem saraf dan alat
indera pada manusia, setelah membaca kosakata dan rangkumannya. Untuk itu,
cobalah Kamu minta tes akhir modul pada guru binamu.
Semoga Kamu dapat mengerjakannya dengan baik.

Jika tes akhir modul sudah Kamu kerjakan, persiapkanlah dirimu untuk mempelajari
modul berikutnya.

55
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. a. dendrit
b. inti sel
c. badan sel
d. neurit/akson
2. Dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsang/impuls ke badan
sel saraf
3. Sel saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung
4. Karena sel saraf sensorik membawa rangsangan dari alat indera
5. Neurofibril adalah benang-benang halus pada neurit yang dilindungi oleh
selubung mielin

Tugas 2

1. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang
2. Fungsi sumsum tulang belakang adalah :
a. menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak
b. sebagai pusat gerak refleks
3. rangsang saraf sensorik otak saraf motorik gerak
4. a) Gerak refleks adalah gerak yang tidak disadari sebelumnya (timbul secara
tiba-tiba)
b) Macam-macam gerak refleks :
- Gerakan refleks otak contohnya refleks kejab mata
- Gerak refleks sumsum tulang belakang contohnya refleks lutut.
5. Mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah

56
BIO. IX.1.2.04

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME

Penulis : Drs. Kusmayadi


Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

57
58
A. PENDAHULUAN

Selamat atas keberhasilanmu mempelajari modul satu, dua, dan tiga nah, dalam
modul ini Kamu akan saya ajak untuk membicara-kan ”Adaptasi Organisme
Terhadap Lingkungan”.

Setelah Kamu mempelajari materi modul ini, diharapkan Kamu dapat :


- Mengaitkan cara-cara adaptasi pada beberapa hewan dan tumbuhan dengan
ciri-ciri khusus yang dimiliki

Untuk memahami materi adaptasi organisme terhadap lingkungan ini, Kamu akan
mempelajari materi pokok berikut ini :

- pentingnya adaptasi bagi kelangsungan hidup organisme


- Macam-macam bentuk adaptasi organisme:
- Adaptasi morfologi
- Adaptasi fisiologi; dan
- Adaptasi tingkah laku
- Contoh-contoh adaptasi

Pelajarilah modul ini dengan sungguh-sungguh. Mudah-mudahan Kamu dapat


menyelesaikannya dalam waktu 4 jam pelajaran, termasuk tes akhir modulnya. Kamu
jangan lupa mengerjakan tugas-tugas yang ada dan cocokkanlah jawabanmu dengan
KUNCI TUGASnya. Jika masih ada jawaban yang belum benar, maka pelajarilah
sekali lagi.

Modul ini berisi tiga kegiatan yang harus Kamu selesaikan. Nah saya ucapkan
selamat mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

59
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1: Cara-cara Adaptasi Organisme

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam, dan perkembangbiakan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mengkaitkan cara-cara adaptasi pada beberapa hewan dan tumbuhan dengan
ciri-ciri khusus yang dimiliki.

4. Materi Pokok
Kelangsungan Hidup Organisme

5. Uraian Materi
Dalam modul yang lalu Kamu sudah mempelajari cara-cara perkembangbiakan
organisme. Nah, kali ini Kamu dapat mempelajari tentang ”Adaptasi
Organisme Terhadap Lingkungan”.
Di Kelas I Kamu sudah mengetahui bahwa makhluk hidup mempunyai tempat
dan memerlukan tempat hidup tertentu. Tempat-tempat makhluk hidup itu tinggal
disebut Habitat. Kita dapat menentukan dan mengetahui tempat tinggal satu
makhluk hidup itu, kalau kita mengetahui habitatnya.

Untuk dapat tinggal di habitatnya, setiap organisme dilengkapi dengan alat-alat


tubuh atau kemampuan tertentu. Misalnya ikan, untuk dapat bergerak di dalam
air dilengkapi dengan sirip, bentuknya bulat meruncing dan dilengkapi insang
untuk bernapas. Contoh lain misalnya belalang. Agar tidak dimakan oleh
mangsanya, belalang mempunyai warna tubuh yang sesuai dengan tempat
hidupnya.
Contoh lainnya adalah manusia. Untuk dapat tinggal di daerah pegunungan yang
dingin, kita harus memakai baju hangat atau berdiam diri dekat api agar
badannya menjadi hangat. Demikian pula dengan pohon jati, untuk menghindari
kekurangan air pada musim kemarau pohon jati menggugurkan daunnya sehingga
terhindar dari kematian.
Nah, kemampuan yang demikian itu disebut adaptasi terhadap lingkungan.

Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan

Tidak semua lingkungan itu tetap keadaannya. Cepat atau lambat akan berubah.
Perubahan lingkungan tersebut dapat diakibatkan oleh bencana alam seperti
gunung meletus, banjir, gempa bumi atau persediaan makanan berkurang.

60
Dengan adanya perubahan-perubahan itu maka organisme akan berusaha untuk
tetap hidup. Jika suatu organisme itu tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya yang berubah tadi, maka organisme tersebut akan musnah.

Bagaimana, apakah Kamu dapat memahami uraian di atas ?


Adaptasi organisme terhadap lingkungannya dapat berbentuk adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Untuk lebih jelasnya
marilah kita bicarakan satu persatu. Kita mulai dengan membicarakan adaptasi
morfologi.

a. Adaptasi morfologi
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuh
organisme terhadap lingkungan. Dalam adaptasi morfologi ini, terjadi
perubahan bentuk organ tertentu. Perubahannya berlangsung dalam kurun
waktu relatif lama, dan untuk kelangsungan hidup jenis organisme.

Contoh-contoh bentuk adaptasi morfologi ini, sering kita jumpai dalam


kehidupan sehari-hari, misalnya:

Gambar 4.1. Tumbuhan Eceng Gondok

Tumbuhan eceng gondok memiliki batang yang berongga, untuk dapat


hidup mengapung di atas air.
Tumbuhan kaktus mempunyai batang yang tebal untuk menyimpan air.
Daunnya kecil-kecil berupa duri untuk mengurangi penguapan dan
menangkap tetes-tetes embun. Akar yang sangat panjang dan menyebar,
untuk mendapatkan dan menyerap air di daerah yang luas.

Gambar 4.2. Tumbuhan kaktus

61
- Bentuk paruh dan kaki burung yang beraneka ragam disesuaikan dengan
makanan dan cara hidupnya (habitatnya)
- Ikan dilengkapi sirip untuk dapat bergerak cepat di dalam air

Burung pelatuk pemakan Burung pelikan pemakan Burung elang pemakan Burung kolibri
serangga ikan daging Pemakan madu

Kaki burung pemanjat Kaki burung Kaki burung Kaki berselaput untuk
pencengkeram Untuk bertengger berenang

Gambar. 4.3. Bentuk paruh dan kaki burung

Ikan dilengkapi sirip


untuk dapat bergerak
cepat di dalam air

Gambar 4.4 Ikan

Dan masih banyak contoh-contoh yang lainnya. Silakan cari dan amati di
lingkunganmu bersama teman-temanmu. Hasil pengamatanmu itu ditulis di
dalam buku catatanmu, kemudian didiskusikan bersama dengan temanmu dan
gurumu.

62
Sekarang marilah kita
pelajari bentuk adaptasi
fisiologi
b. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme


terhadap lingkungan. Penyesuaian alat-alat tubuh ini karena perubahan
lingkungan.

Contoh-contoh adaptasi fisiologi ini antara lain:

- Tubuh seseorang yang berpindah dan menetap lama dari dataran rendah ke
dataran tinggi, akan beradaptasi dengan cara membentuk sel-sel darah
merah lebih banyak dalam tubuhnya. Mengapa demikian ? Ya, karena di
dataran tinggi kadar oksigen lebih sedikit dibandingkan dengan di dataran
rendah, sehingga dibutuhkan sel-sel darah merah yang lebih banyak untuk
oksigen yang lebih banyak pula.

- Pengeluaran urine lebih pekat pada ikan yang hidup di laut atau berkadar
garam tinggi.

Pembahasan kita yang terakhir mengenai bentuk-bentuk adaptasi, adalah


adaptasi tingkah laku. Apakah adaptasi tingkah laku itu ?

c. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi Tingkah laku adalah penyesuaian diri organisme, dengan cara


melakukan tingkah laku tertentu terhadap lingkungan. Contoh yang mudah
Kamu temukan, misalnya pada bunglon yang dapat mengubah warna tubuhnya
sesuai dengan tempat ia berada. Mamalia yang hidup di air misalnya lumba-
lumba dan paus sering muncul ke permukaan air untuk bernapas. Tingkah laku
demikian bertujuan untuk menghirup oksigen dari udara, karena paus dan
lumba-lumba bernapas dengan menggunakan paru-paru.

Contoh lainnya adalah rayap yang memakan kembali kelupasan kulitnya.


Mengapa rayap melakukan hal yang demikian ? karena di dalam usus rayap
terdapat Flagellata, yaitu salah satu jenis protozoa yang mempunyai bulu
cambuk (ingat pelajaran kelas I). Flagellata ini dapat mengeluarkan suatu
enzim yang mampu untuk mencerna kayu. Bila kulit rayap mengelupas, maka
usus belakangnya juga ikut mengelupas. Bagian usus yang mengelupas itu
mengandung Flagellata, karena itu rayap suka memakan kembali kelupasan
kulitnya.

Bagaimana dengan manusia ? Dapatkah beradaptasi tingkah laku ? Cobalah


Kamu diskusikan bersama teman-temanmu, apa yang Kamu lakukan jika

63
Kamu berada di pantai yang berhawa panas atau di pegunungan yang berhawa
dingin.
Baiklah, marilah kita lanjutkan pembicaraan kita mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi adaptasi organisme terhadap lingkungan air dan lingkungan
darat.
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi adaptasi organisme terhadap
lingkungan air ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi organisme terhadap lingkungan air
adalah kadar garam, kedalaman air, kadar oksigen, dan intensitas cahaya
matahari. Nah untuk jelasnya marilah kita bicarakan satu persatu.

a. Kadar Garam
Kadar garam pada lingkungan air tawar sangat rendah dibandingkan
dengan air laut, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan
osmotik. Lingkungan air tawar yang berkadar garam rendah mempunyai
tekanan osmotik yang rendah pula. Organisme yang hidup di air tawar
pada umumnya mempunyai cairan tubuh yang bertekanan osmotik rendah
pula. Perhatikan gambar di bawah ini.

Ikan yang hidup di air tawar,


akan lebih banyak
mengeluarkan urine dan
sedikit minum, karena cairan
dari luar lebih mudah masuk
terserap oleh tubuh.

Gambar 4.5. Ikan yang hidup di air tawar

Bagaimana kadar garam di laut? Lingkungan laut kadar garamnya tinggi,


sehingga menyebabkan tekanan osmotiknya tinggi pula. Organisme yang
hidup di air laut pada umumnya mempunyai cairan tubuh yang bertekanan
osmotik tinggi pula.
Perhatikan gambar di bawah ini

Ikan yang hidup di air laut,


akan lebih sedikit
mengeluarkan urine dan
banyak minum, karena
cairan dari laut sulit atau
sedikit yang terserap oleh
tubuh.

Gambar 4.6. Ikan yang hidup di air laut

64
b. Kedalaman Air
Makin dalam, tekanan air makin besar. Setiap turun 10 meter, maka
tekanan akan naik 1 atmosfir. Untuk organisme yang hidup di air harus
mampu beradaptasi dengan perbedaan tekanan itu. Perhatikan gambar
berikut ini.

Ikan mempunyai gurat


sisi untuk mengetahui
perbedaan tekanan di
sekitarnya.
Gambar 4.7 .Letak Gurat Sisi Ikan
c. Intensitas Cahaya Matahari
Makin dalam suatu perairan, maka intensitas cahaya mataharinya makin
berkurang, sehingga di perairan atau laut yang dalam akan terasa gelap.
Tumbuhan hijau tidak mampu hidup di perairan atau laut dalam karena
tidak dapat berfotosintesis. Tumbuhan hijau ini untuk dapat berfotosintesis
membutuhkan cahaya matahari. Organisme yang hidupnya di perairan
dalam atau daerah gelap (afotik), pada umumnya adalah hewan karnivora
dan hewan saprofora. Hewan saprofora adalah organisme yang hidup
dari sisa-sisa organisme atau organisme yang sudah mati.

d. Kadar Oksigen
Air merupakan pelarut yang baik bagi berbagai macam zat. Oksigen juga
larut dalam air, sehingga organisme yang hidup di dalam air dapat
bernapas dan tidak kekurangan oksigen.
Kadar oksigen di air dengan di udara berbeda. Kadar oksigen di air lebih
sedikit jumlahnya dibandingkan dengan di udara. Oleh sebab itu hewan
yang tidak dilengkapi alat khusus seperti insang untuk hidup di dalam air,
tidak dapat lama berada di dalam air. Mereka harus muncul ke permukaan
untuk mengambil oksigen dari udara, misalnya pada paus dan lumba-
lumba.
Selanjutnya faktor apakah yang mempengaruhi
adaptasi organisme terhadap lingkungan darat ?

Faktor yang mempengaruhi adaptasi organisme terhadap lingkungan darat


adalah air.
Air merupakan masalah penting bagi organisme yang hidup di darat.
Adaptasi terhadap kekurangan air pada organisme yang hidup di darat, dapat
dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya dengan menutup mulut daun,
berdaun kecil atau menggugurkan daun pada tumbuhan. Berkulit tebal berlapis
zat tanduk, mempunyai kantung air pada hewan.

65
Selain kekurangan air, kelebihan airpun merupakan masalah bagi organisme.
Cara adaptasi organisme terhadap kelebihan air, misalnya tumbuhan berdaun
lebar, tipis atau mengadakan gutasi, (membuang kelebihan air dengan cara
meneteskan pada tepi daun) Berkulit tipis pada hewan.

Cobalah Kamu cari di daerahmu, organisme yang beradaptasi terhadap


kelebihan dan kekurangan air pada lingkungan darat. Catatlah macam-macam
organismenya di buku catatanmu dan diskusikanlah bersama teman-teman dan
gurumu.

Apakah Kamu dapat memahami uraian di atas ? kalau belum pelajarilah sekali
lagi dengan teliti.

Selesailah pembicaraan kita mengenai bentuk-bentuk adaptasi organisme


lingkungan air dan lingkungan darat. Mudah-mudahan kamu dapat
memahaminya, kalau belum pelajarilah sekali lagi dengan teliti. Sebelum
Kamu memahami kosakata dan rangkuman isilah lebih dahulu tabel di bawah
ini.

Isilah tabel di bawah ini pada kolom yang tersedia dengan adaptasi morfologi,
fisiologi, dan tingkah laku, sesuai dengan pernyataan.
No. Pernyataan Adaptasi

1. Bebek mempunyai selaput renang untuk Morfologi


berenang di air .........................................
2. Lumba-lumba naik ke permukaan air untuk .........................................
bernapas
3. Tumbuhan kaktus mempunyai batang yang .........................................
tebal untuk persediaan air
4. Ikan tongkol mengeluarkan urine lebih pekat .........................................
dibandingkan dengan ikan mas
5. Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya .........................................

KUNCI TUGAS:
2. tingkah laku, 3. morfologi, 4. fisiologi, 5. tingkah laku

Kosa Kata
adaptasi : penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan
adaptasi morfologi : penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungan
adaptasi fisiologi : penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap
lingkungan
adaptasi tingkah laku : penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam
bentuk tingkah laku.
afotik : daerah gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya
matahari (laut dalam)

66
fotosintesis : proses pembentukan makanan di daun dengan bantuan
cahaya matahari
karnifora : hewan pemakan daging
saprofora : hewan pemakan sisa-sisa organisme lain
tekanan osmotik : tekanan yang dipengaruhi oleh berpindahnya suatu cairan
yang konsentrasinya (kepekatannya) rendah ke cairan
yang konsentrasinya tinggi melalui selaput tipis atau
membran semi fermiabel.
Rangkuman

- Bentuk-bentuk adaptasi ada tiga macam, yaitu:


- Adaptasi morfologi
- Adaptasi fisiologi; dan
- Adaptasi tingkah laku

- Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh


organisme terhadap lingkungan

- Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap


lingkungan

- Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri organisme terhadap lingkungan


dengan melakukan tingkah laku tertentu

- Adaptasi organisme terhadap lingkungan air dipengaruhi oleh kadar garam,


tekanan air, intensitas cahaya matahari dan kadar oksigen. Sedangkan terhadap
lingkungan darat adalah air.

6. Tugas 1

Selesaikanlah tugas ini dengan baik dan benar. Tulislah kode IPA.IX.1.2.04
Tugas kegiatan 1, dibuku catatanmu.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas


1. Jelaskan mengenai bentuk-bentuk adaptasi
b. morfologi
c. fisiologi
d. tingkah laku

2. a. Terbentuknya sel darah merah dalam tubuh seseorang karena orang


tersebut pindah dari dataran rendah ke dataran tinggi.
b. Paus pada saat-saat tertentu naik ke permukaan, untuk mengambil udara
c. Untuk mencari makan di daerah rawa-rawa, burung bangau mempunyai
kaki dan paruh yang panjang

Dari ketiga pertanyaan di atas, tentukanlah bentuk-bentuk adaptasinya

3. Sebutkan 4 faktor yang mempengaruhi adaptasi organisme terhadap


lingkungan air.

67
Kegiatan 2 : Memprediksi punahnya beberapa mahluk hidup dan contohnya

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam, dan perkembangbiakan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Memprediksi punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam
- Memberi contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah

4. Materi Pokok
Kelangsungan hidup organisme.

5. Uraian Materi
a. Punahnya makhluk hidup
Dalam kegiatan satu Kamu sudah mengetahui bahwa ada beberapa cara
organisme beradaptasi dengan lingkungannya, yaitu adaptasi morfologi,
adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Nah dalam kegiatan 2 ini, Kamu
akan saya ajak membicarakan tentang seleksi alam.

Mengapa alam melakukan


Seleksi terhadap Organisme ?

Tentu Kamu di kelas VII sudah belajar tentang variasi pada organisme.
Ternyata di bumi ini tidak ada organisme yang benar-benar sama, dalam
segala hal. Ketika makhluk hidup itu berkembang biak secara generatif
(secara kawin), selalu terbentuk individu baru yang berbeda dengan
induknya. Baik dalam hal bentuk, warna, tinggi dan besar maupun sifat-sifat
lainnya.

Organisme selalu berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Hal ini sering


kali menyebabkan terjadinya persaingan untuk mendapatkan makanan.
Lingkungan kerap kali tidak dapat menyediakan makanan yang cukup karena
tidak semua lingkungan itu stabil keadaannya. Cepat atau lambat lingkungan
itu akan berubah. Perubahan tersebut dapat berupa bencana alam seperti
banjir, gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit atau akibat perbuatan
manusia itu sendiri.

Dari perubahan-perubahan lingkungan tersebut, organisme berusaha untuk


tetap hidup.

68
Dari berbagai variasi yang dimiliki organisme, beberapa variasi mungkin
dapat bertahan hidup dan beberapa variasi lainnya mungkin tidak dapat
bertahan hidup.
Sebagai contoh, coba kamu perhatikan gambar jerapah di bawah ini.

Gambar 4.8. Variasi Pada Jerapah

Di alam ini mula-mula ada dua macam jerapah, yaitu jerapah berleher pendek
dan jerapah berleher panjang. Jerapah ini memakan daun-daunan dari pohon-
pohon sekitarnya. Pohon-pohon tersebut makin lama makin bertambah tinggi.
Jerapah yang berleher pendek tentu saja tidak mampu mencapai pohon yang
tinggi itu, sehingga makin lama jumlahnya makin sedikit karena kurang
makan. Akhirnya jerapah berleher pendek ini akan punah. Berbeda dengan
jerapah yang berleher panjang. Kelompok ini dapat dengan mudah meraih
daun pada pohon yang tinggi. Dengan ini mereka dapat hidup terus dan
berkembangbiak serta menurunkan sifat leher panjang pada keturunannya.

Proses yang demikian itu dinamakan seleksi alam. Karena alamlah yang
memilih organisme-organisme mana yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Melalui seleksi alam inilah setiap organisme berkembang sedemikian rupa,
sehingga individu-individu baru yang dihasilkan dapat mempertahankan
hidupnya dengan sebaik-baiknya dalam lingkungannya. Dengan perkataan
lain dapat dikatakan bahwa individu-individu itu telah menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan lingkungannya. Pada contoh di atas jerapah yang berleher
panjanglah yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Teori seleksi
alam ini dikemukakan oleh Charles Darwin (hidup pada tahun 1809-1882).

Adakah contoh organisme yang sudah


punah karena seleksi alam ?

Pada contoh di atas Kamu telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang tidak
mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan musnah. Dalam hal ini
jerapah yang berleher pendek.

69
Sudah banyak makhluk hidup yang punah akibat mereka tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Contohnya seperti yang Kamu lihat pada
gambar di bawah ini.

Apotosaurus Iganodon

Gambar 4.9 Hewan-Hewan purba yang telah musnah

Hewan seperti Apotosaurus, Dinosaurus dan Iguanodon adalah hewan purba


yang tidak lagi kita temukan hidup pada masa kini. Hewan ini sudah punah
karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya pada masa itu. Dengan
demikian hewan-hewan tersebut terkena seleksi alam.
Setiap organisme berusaha untuk dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya akan musnah. Hal inilah yang dinamakan seleksi alam.

b. Contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah

Nah, Kamu perlu mengingat kembali tentang perkembangbiakan pada tumbuhan


dan hewan, dimana tumbuhan dan hewan ada yang cepat mendapatkan keturunan
baru ada juga yang lama mendapatkan keturunan baru. Hal ini tentu ada
penyebabnya antara lain:
1. sering berkembang biak
2. sekali berkembang biak hasil keturunannya banyak
Dengan demikian akan terjamin kelangsungan hidupnya. Tetapi lain lagi dengan
contoh ini.
- jarang berkembang biak
- sekali berkembangbiak hasilnya sedikit
Jika hal ini terus menerus terjadi maka perlu mendapat perhatian khusus dari
pihak terkait agar melakukan perlindungan demi kelestarian jenis makhluk hidup
tersebut.
Contoh hewan yang hampir punah adalah harimau, banteng, badak sedangkan
pada jenis tumbuhan adalah buah sawo, kayu besi dan jenis anggrek.

70
Kosa Kata

Seleksi : memilih untuk menentukan/menetapkan sesuatu yang diharapkan


Variasi : dalam satu jenis terdapat beberapa perbedaan

Rangkuman

Seleksi alam adalah proses memilih organisme yang paling mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungannya oleh alam. Organisme yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan adalah organisme yang akan terus hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan musnah.

6. Tugas 2

Tugas kegiatan 3 ini berupa pertanyaan yang harus Kamu jawab dengan jelas dan
singkat. Hasilnya dapat Kamu cocokkan dengan KUNCI TUGASnya.

Pertanyaan:

1. Jelaskan mengapa jerapah berleher pendek mengalami seleksi alam?


2. Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya seleksi alam? Berikan 2 contoh!
3. Apakah keuntungan adanya seleksi alam?
4. Siapakah Charles Darwin itu?
5. Mengapa badak hampir punah?

71
Kegiatan 3: Peran Perkembangbiakan dan perilaku hewan tertentu

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam dan perkembangbiakan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup dan
- Mengkaitkan perilaku hewan tertentu di lingkungan dengan kelangsungan hidup

4. Materi Pokok
Cara-cara reproduksi

5. Uraian Materi

a. Peran perkembangbiakan
Di kelas VIII Kamu sudah mempelajari tentang berbagai sistem alat-alat tubuh.
Dalam modul terakhir kelas VIII kamu juga telah mempelajari tentang sistem
indera pada manusia dan hewan. Nah, di kelas tiga semester gasal, pada modul
kegiatan 1 ini kamu akan saya ajak untuk mempelajari perkembangbiakan.

Baiklah, sekarang cobalah Kamu perhatikan keluargamu! Mungkin di dalamnya


ada ayah, ibu, Kamu, adikmu atau kakakmu. Selanjutnya cobalah Kamu
perhatikan makhluk hidup disekitarmu. Mungkin Kamu akan menemukan kucing
sedang bermain dengan anak-anaknya atau induk ayam sedang mencari makan
dengan anak-anaknya.

Mengapa ayah dan ibumu mempunyai anak yang antara lain adalah Kamu?
Mengapa kucing mempunyai anak dan ayam juga mempunyai anak? Tahukah
Kamu jawabnya? Ya....... benar, karena mereka mempunyai kemampuan untuk
berkembang biak.
Bagaimana dengan tumbuhan?

Sama halnya dengan manusia atau hewan, tumbuhanpun mempunyai kemampuan


untuk berkembangbiak. Misalnya saja tanaman padi. Pohon padi yang sudah
cukup umurnya akan berbunga. Dari bunga akan dihasilkan buah dan biji.
Selanjutnya kalau biji-biji itu kita tanam kembali akan menghasilkan tanaman
padi lagi. Begitu seterusnya.

Nah, sekarang cobalah kamu isi tabel di bawah ini, berdasarkan hasil pengamatan
dan pengalamanmu sehari-hari. Isilah dengan kata-kata beranak, bertelur, atau
berbiji.

72
No. Makhluk Hidup Berkembangbiak secara
lazim dengan

1. Padi ...........................................
2. Tikus ...........................................
3. Ikan ...........................................
4. Jagung ...........................................
5. Katak ...........................................
6. Durian ...........................................
7. Kambing ...........................................

KUNCI TUGAS:
1. Biji, 2. Beranak, 3. Bertelur, 4. Biji, 5. Bertelur, 6. Biji, 7. Beranak

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa setiap makhluk hidup mempunyai


kemampuan untuk dapat berkembangbiak (ingat ciri-ciri makhluk hidup). Nah
sekarang timbul pertanyaan, apakah tujuan makhluk hidup itu berkembangbiak?

Sekarang marilah kita kembali pada lingkungan kita sehari-hari. Kita melihat
manusia selalu bertambah jumlahnya, ayam yang kita pelihara lama kelamaan
juga bertambah. Padi yang ditanam oleh petani jumlahnya makin lama juga
makin bertambah. Dengan demikian makhluk hidup itu berkembang biak.
Tahukah Kamu tujuan makhluk hidup itu berkembangbiak?
Baik.........
Dengan bertambahnya makhluk hidup tadi, maka kita ketahui bahwa tujuan
makhluk hidup berkembangbiak yaitu:

 Pertama adalah untuk memperbanyak diri


 Kedua adalah untuk melestarikan atau mempertahankan jenisnya dari
kepunahan.

Nah apakah Kamu dapat memahaminya? Kalau sudah paham marilah kita
lanjutkan pembahasan selanjutnya.

Selain mempunyai kemampuan berkembangbiak, makhluk hidup juga dapat


mati. Ada yang matinya karena dimangsa oleh makhluk hidup lain, kelaparan,
sakit, tua atau karena lingkungan hidupnya terganggu. Jika jumlah yang mati
lebih besar dari pada jumlah perkembangbiakannya, tahukah Kamu apa yang
akan terjadi?

Jika jumlah makhluk hidup yang mati lebih besar dari pada jumlah makhluk hidup
yang berkembangbiak, maka lama kelamaan makhluk hidup itu akan punah.

73
Untuk mencegah makhluk hidup dari kepunahan, kita wajib melestarikannya.
Caranya antara lain jangan memburu hewan sembarangan, jangan menebang
pohon sembarangan, jangan membuang sampah atau limbah sembarangan dan
lain-lain.

b. Perilaku hewan tertentu untuk kelangsungan hidup


Hewan-hewan tertentu ada yang hampir punah (langka), hal ini perlu
mendapatkan perhatian bagi instansi terkait untuk berbuat sesuatu atau peduli
untuk menyelamatkan jenisnya agar dapat lestari (kelangsungan hidupnya
lebih lama) .

Contoh perilaku hewan tertentu agar mampu bertahan hidup adalah:


- metamorfosis pada serangga
- ikan paus, lumba-lumba sering menyemburkan air secara periodik
- cumi-cumi jika ada bahaya akan mengeluarkan cairan tinta untuk
melindungi dirinya.
Ada pula beberapa jenis hewan sebelum berkembang biak memperlihatkan
perilaku tertentu dilingkungannya seperti ayam jantan mengais-ngais tanah
sambil berkokok, katak jantan mengeluarkan suara yang menarik. Hal ini
dilakukan untuk memikat perhatian hewan betina.

Nah, kamu bisa mencari contoh yang lain lagi dan ternyata dunia hewan itu
unik dan beranekaragam cara dalam mempertahankan hidupnya bahkan
melestarikan species/jenisnya.

Kosa Kata
generatif : perkembangbiakan secara kawin
organisme : makhluk hidup
vegetatif : perkembangbiakan secara tak kawin

Rangkuman
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak
Tujuan makhluk hidup berkembangbiak:
- pertama untuk memperbanyak diri; dan
- kedua untuk mempertahankan atau melestarikan jenisnya dari kepunahan.
Jika jumlah organisme yang mati lebih banyak dari pada jumlah organisme yang
berkembangbiak, maka lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan punah.

6. Tugas 3
Selesaikanlah tugas di bawah ini, jika Kamu sudah memahami materi pada
kegiatan 1. Tulislah kode IPA.IX.1.2.04

Jawablah pertanyaan di bawah ini


1. a. Adakah makhluk hidup yang tidak berkembangbiak?
b. Bila Kamu menjawab tidak ada, mengapa?
2. Apakah tujuan makhluk hidup itu berkembangbiak?
3. Apakah yang akan terjadi jika jumlah makhluk hidup yang berkembangbiak
lebih sedikit, dibandingkan dengan jumlah makhluk hidup yang mati
4. Jelaskan cara beruang kutub mempertahankan hidupnya

74
C. PENUTUP

Siswa SMP terbuka, selesailah pembahasan kita mengenai seluruh isi modul ini.
Semoga Kamu dapat menyelesaikannya, sesuai dengan waktu yang ditentukan. Bagi
Kamu yang belum dapat menyelesaikannya, jangan berkecil hati. Pelajari terus
sampai Kamu dapat menyelesaikannya.

Sebelum kita berpisah dengan modul ini, pahami rangkuman dari seluruh
kegiatan modul ini:

- Setiap makhluk hidup berusaha untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungannya.


- Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan hidup
terus
- Sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya akan musnah.
- Bentuk-bentuk adaptasi ada 3 macam yaitu:
- Adaptasi morfologi;
- Adaptasi fisiologi; dan
- Adaptasi tingkah laku

- Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh


organisme terhadap lingkungannya.
- Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisnme
terhadap lingkungannya.
- Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri organisme terhadap lingkungan
dengan melakukan tingkah laku tertentu.
- Adaptasi organisme terhadap lingkungan air dipengaruhi oleh kadar garam,
kedalaman air, intensitas cahaya matahari dan kadar oksigen. Sedangkan
terhadap lingkungan darat dipengaruhi oleh air.
- Seleksi alam adalah proses memilih organisme yang paling mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya oleh alam. Organisme-organisme yang
mampu beradaptasi dengan lingkungan adalah organisme yang akan terus hidup,
sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan musnah.

- Peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup yaitu dapat memperbanyak


keturunan agar dapat melestarikan jenisnya
- Perilaku hewan, misalnya ayam jantan mengais-ngais tanah sambil berkokok,
katak jantan mengeluarkan suara yang menarik, itu merupakan cara-cara
memikat perhatian hewan betina agar mau melakukan perkawinan

Setelah Kamu memahami seluruh isi modul ini, mintalah tes akhir modul dengan
gurumu. Semoga hasilnya sesuai dengan yang Kamu harapkan. Sehingga Kamu
dapat melanjutkan mempelajari modul berikutnya.

75
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. a. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh


organisme terhadap lingkungan.
b. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme
terhadap lingkungan.
c. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri organisme terhadap
lingkungan dengan melakukan tingkah laku tertentu.

2. a. Fisiologi
b. Tingkah Laku
c. Morfologi

3. - Kadar garam
- Tekanan air
- Intensitas cahaya matahari
- Kadar oksigen

Tugas 2

1. Karena jerapah berleher pendek ini tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, yaitu karena pohon-pohon yang semakin tinggi, sehingga hewan
tersebut kekurangan makanan.

2. Perubahan pada lingkungan, contohnya:


- Banjir
- Gunung meletus
- Penyakit
- Gempa Bumi
- Kurangnya persediaan makanan (pilih dua saja)

3. Terjadi individu baru/spesies baru yang akan mempertahankan hidupnya dalam


lingkungannya.

4. Orang yang berjasa mendapat teori seleksi alam

5. Jarang berkembangbiak, sekali berkembangbiak jumlahnya sedikit.

Tugas 3

1. a. Tidak ada
b. Karena semua makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk
berkembangbiak
2. Memperbanyak keturunan dan melestarikan jenisnya
3. Lama kelamaan bisa hampir punah/langka
4. Jika musim dingin akan tidur terus, setelah musim panas mencari makan

76
IPA.IX.1.2.05

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

REPRODUKSI - 1

Penulis : Drs. Kusmayadi


Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

77
78
A. PENDAHULUAN

Kamu sudah mempelajari kelangsungan hidup organisme dan sebagian materi


terdapat hal yang penting yaitu peran perkembangbiakan.

Nah, dalam modul ini Kamu akan bertambah pengalaman belajarnya yang dapat
dikaitkan dengan dunia nyata kehidupan sehari-hari, yaitu tentang reproduksi bagian
pertama

Setelah mempelajari modul ini Kamu diharapkan dapat mendiskripsikan alat-alat


reproduksi dan cara perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan.
Adapun materi cara-cara reproduksi bagian pertama meliputi:

- alat-alat perkembangbiakan
- cara-cara perkembangbiakan

Materi tersebut dapat Kamu pahami dengan baik dan sungguh-sungguh agar lebih
bermakna.
Modul ini hanya terdapat satu kegiatan, dan waktu yang disediakan hanya 4x40
menit termasuk tes akhir modul. Kerjakan tugas yang tersedia, kemudian cocokkan
jawabanmu dengan KUNCI TUGAS.

Selanjutnya silahkan Kamu baca agar lebih faham tentang materi yang sedang Kamu
pelajari.

79
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1: Alat-alat reproduksi dan caranya

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam dan perkenbangbiakan..

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendeskrepsikan alat-alat reproduksi dan cara perkembangbiakan pada
tumbuhan dan hewan.

4. Materi Pokok
Cara-cara reproduksi

5. Uraian Materi
a. Alat-alat reproduksi pada tumbuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Kamu pernah melihat beberapa jenis
biji buah-buahan tampak berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan yang
baru.
Misalnya biji rambutan, tumbuh menjadi pohon rambutan atau biji mangga
tumbuh menjadi pohon mangga. Jadi kedua contoh tumbuhan tersebut dapat
dikembangbiakkan dengan bijinya.

Nah tahukah kamu darimana


asal biji tersebut?

Dalam modul di kelas VII Kamu sudah mempelajari tentang tumbuhan biji.
Masih ingatkah Kamu ciri-ciri tumbuhan biji itu? Ciri tumbuhan biji antara
lain pada umumnya memiliki bunga. Coba Kamu perhatikan tumbuh-
tumbuhan yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
Apakah Tumbuhan Tersebut Memiliki Bunga?
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji. Pada bunga
terdapat alat-alat perkembangbiakan yang disebut alat kelamin. Alat kelamin
jantan disebut benang sari dan alat kelamin betina disebut putik. Pada alat
kelamin jantan terdapat sel kelamin jantan dan pada alat kelamin betina
terdapat sel kelamin betina.
Jika pada bunga tersebut terjadi penyerbukan dan pembuahan maka akan
dihasilkan buah dan biji. Biji-biji ditanam, kelak akan tumbuh dan
menghasilkan tumbuhan yang baru.
Biji-biji tersebut merupakan hasil peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Perkembangbiakan pada tumbuhan yang didahului oleh
perkawinan atau peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina,
disebut perkembangbiakan secara kawin (Generatif).

80
Jadi
Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara kawin
yakni pembentukan individu baru yang didahului oleh peleburan sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina.

Bunga dan Bagian-bagiannya


Bentuk bunga dan susunannya sangat beraneka ragam tetapi ada bagian-
bagian utama yang umumnya dimiliki oleh semua bunga.

Coba kamu perhatikan gambar bunga di bawah ini

Pada umumnya bunga memiliki


tangkai bunga, dasar bunga,
kelopak, mahkota, benang sari
dan putik. Dapatkah Kamu
melihat dengan jelas benang sari
dan putiknya? Kedua bagian
bunga itu disebut alat-alat
kelamin, benang sari merupakan
alat kelamin jantan dan putik
adalah alat kelamin betina.
Gambar 5.1 Bagian-bagian bunga

Bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari dan putik disebut bunga
lengkap. Sedangkan bunga yang tidak memiliki satu atau beberapa bagian
seperti disebut di atas disebut bunga tidak lengkap.
Contoh bunga lengkap : bunga mawar, melati, kembang sepatu dan lain-
lain
Contoh bunga tidak lengkap : bunga salak
Ditinjau dari kelengkapan alat kelaminnya (benang sari dan putik) maka
bunga dibedakan dalam dua macam yaitu:

1) Bunga sempurna : adalah bunga yang mempunyai putik dan


benang sari walaupun tidak memiliki mahkota
dan/atau kelopak bunga.
2) Bunga tak sempurna : adalah bunga yang tidak memiliki putik atau
benang sari. Pada bunga ini, biji dapat
dihasilkan dengan bantuan bunga lain yang
sejenis.

81
b. Alat-Alat reproduksi pada hewan.
Lalu bagaimana halnya dengan hewan jantan? Alat perkembangbiakan yang
dimiliki hewan jantan adalah testis. Testis menghasilkan sel kelamin jantan
disebut sperma. Sedangkan alat perkembangbiakan hewan betina disebut
ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Nah, sekarang Kamu sudah
mengenal tentang alat perkembangbiakan pada hewan jantan yaitu testis dan
hewan betina yaitu ovarium. Sekarang, cobalah Kamu cari letak testis dan
ovarium pada gambar alat perkembangbiakan katak di bawah ini.

Gambar 5.2 Alat perkembangbiakan pada katak jantan dan katak betina

Pada umumnya, hewan jantan memiliki saluran sperma (vas deferens) yang
menghubungkan testis dengan kantong sperma.

Demikian pula pada hewan betina terdapat saluran telur (oviduk). Sedangkan
pada hewan golongan Mamalia memiliki rahim (uterus) untuk menyimpan
janin. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar alat perkembangbiakan tikus
di bawah ini.

Gambar 5.3 . Alat perkembangbiakan pada tikus jantan dan tikus betina

Nah, selesaikah Kamu mempelajari tentang alat perkembangbiakan pada


hewan tingkat tinggi. Untuk lebih memperdalam pengetahuanmu, bacalah
rangkuman modul ini.

Setelah Kamu mempelajari alat-alat perkembangbiakan pada tumbuhan dan


hewan maka Kamu diharapkan dapat mendeskripsikan alat-alat reproduksi
pada makhluk hidup.

82
Lebih jelasnya Kamu bandingkan isi tabel berikut.
Tabel 2. Alat-alat perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
Makhluk Hidup Alat Reproduksi Jantan Alat Reproduksi Betina

Tumbuhan benang sari putik

Hewan bertelur 1. Testis 1. Ovarium


(katak) 2. Vasdeferens 2. Oviduk/saluran sel
3. Kloaka telur
3. kloaka

Hewan beranak 1. Testis 1. Ovarium


(tikus) 2. Vasdeferens 2. Oviduk
3. penis 3. rahim/uterus
4. vagina

Nah, siswa SMP Terbuka Kamu akan lebih mudah mempelajarinya, tinggal
mengingat kembali fungsi bagian-bagian alat perkembangbiakan tersebut.

Jangan sampai kamu keliru memahami, karena alat-alat reproduksi tersebut


sudah memiliki karakteristik masing-masing.
Cara Perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
Perkembangbiakan pada tumbuhan

c. Perkembangbiakan secara vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan secara tak kawin.


Terjadi apabila terbentuknya individu baru, tanpa didahului oleh peristiwa
perkawinan. Dengan kata lain, individu baru terbentuk bukan dari hasil
peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina, melainkan
berasal dari bagian tubuh induknya, dan hanya melibatkan satu induk saja.

Ooo…… perkembangbiakan
Contohnya pada
Vegetatif itu hanya melibatkan
organisme apa ya ……
satu induk saja dan individu
barunya berasal dari bagian tubuh
induknya, tanpa didahului oleh
peristiwa perkawinan.

Agar lebih jelasnya bagimu, kita ambil saja contohnya Amoeba adalah hewan
bersel satu yang dapat berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan cara
membelah diri. Perhatikanlah gambar Amoeba yang sedang membelah diri di
bawah ini.

83
Amoeba yang sudah cukup besar
siap membelah diri.

Kemudian tubuhnya membulat

Dan dilanjutkan dengan


membelahnya inti sel menjadi dua.

Setelah inti selnya menjadi dua,


dinding selnya mulai menggenting
untuk membelah.

Akhirnya dinding selnya putus.


Maka terbentuklah dua anak
Gambar 5.4 Perkembangbiakan Amoeba Amoeba.

Selain Amoeba organisme lain yang juga berkembangbiak dengan cara


membelah diri adalah Bakteri, Ganggang biru dan Paramaecium (ingat
pelajaran kelas VII).
Perkembangbiakan vegetatif antara lain, selain membelah diri ada yang
dengan membentuk tunas dan membentuk spora. Organisme yang
perkembangbiakan vegetatifnya dengan membentuk tunas adalah Hydra,
Khamir (ragi) dan pohon pisang.
Nah, perhatikanlah gambar di bawah ini!

Hydra adalah hewan kecil


yang hidup di air tawar, yang
biasanya melekat di suatu
benda dalam air.

Hydra yang berkembang


biak dengan tunas, akan
membentuk tonjolan pada
dinding tubuhnya. Tonjolan
itu makin lama makin besar
seperti induknya.

Tunas yang sudah besar


kemudian memisahkan diri
dari induknya, menjadi
Gambar 5.5 individu baru.
Perkembangbiakan dengan tunas pada Hydra

84
Pada khamir (ragi), tunas
tumbuh pada dinding selnya.

Pada saat yang sama inti selnya


membelah menjadi dua. Satu inti
tetap pada induknya, sedangkan
inti yang satunya lagi masuk ke
dalam tunasnya.

Demikian seterusnya, yang


akhirnya akan membentuk Gambar 5.6
untaian sel-sel khamir (ragi). Perkembangbiakan dengan tunas pada khamir (ragi)

Bagaimana dengan pohon pisang? Perkembangbiakan dengan tunas pada pohon


pisang dapat Kamu amati langsung pada pohonnya. Amatilah pohon pisang yang
ada di sekitarmu. Pada bagian manakah tunas-tunasnya tumbuh? Hasilnya
diskusikanlah bersama dengan teman-temanmu.

Apakah uraian tadi Kamu pahami? Baiklah, sebelum kita lanjutkan pembicaraan
selanjutnya, coba Kamu istirahat dulu selama lima menit, sambil mengulang
kembali secara sepintas apa yang telah Kamu pelajari.

Selanjutnya marilah kita bicarakan perkembangbiakan secara generatif.

d. Perkembangbiakan Secara Generatif

Perkembangbiakan secara generatif, sebenarnya sering Kamu jumpai dalam


kehidupan sehari-hari, seperti pada kucing, anjing, ayam, ikan, tanaman padi,
pohon mangga dan lain-lain.

Perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan secara kawin,


yang melibatkan dua induk yang berlainan jenis kelaminnya. Keturunan atau
individu baru yang dihasilkan berasal dari hasil perkawinan antara induk jantan
dengan induk betina. Dengan kata lain, individu baru terbentuk dari hasil
peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.

Supaya lebih jelas bagimu, amatilah kucing atau kelinci ataupun hewan lain
yang ada di rumah kita. Perhatikanlah hewan-hewan itu; darimanakah anak-anak
hewan tersebut berasal? Cobalah Kamu amati.

85
Gambar 5.7
Perkembangbiakan Kelinci
Dari gambar di atas terlihat bahwa induk kelinci betina kawin dengan induk
kelinci jantan. Dari hasil perkawinan itu lahirlah 4 ekor anak kelinci.

Bagaimana dengan hewan-hewan yang Kamu amati, apakah induknya juga


mempunyai anak? Apakah anak-anak hewan yang Kamu amati juga dari hasil
perkawinan? Berapakah jumlah anaknya?

Nah dari gambar di atas dan hasil pengamatanmu, kita dapat menyimpulkan
bahwa: anak-anak kelinci itu atau anak-anak hewan yang Kamu amati merupakan
individu baru yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara kawin atau
perkembangbiakan secara generatif.

Selanjutnya bagaimana sifat keturunan


dari hasil perkembangbiakan secara
generatif?

Sekarang coba Kamu amati sekali lagi anak-anak kelinci dengan kedua induknya
pada gambar di atas. Apakah kelinci-kelinci tersebut memiliki warna bulu yang
sama? Jawabnya adalah tidak.

Nah, dari perbedaan warna bulu tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa :

Perkembangbiakan secara generatif menghasilkan keturunan atau individu baru


yang sifatnya berbeda dengan sifat induknya. Karena berasal dari dua induk
(induk jantan dan induk betina yang sifatnya berbeda pula).

Baiklah, agar Kamu lebih paham dan dapat membedakan antara organisme yang
dapat berkembangbiak secara vegetatif dan secara generatif, lengkapilah tabel di
bawah ini.

86
Isilah dengan tanda (¥) pada kolom pilihan yang tepat.

Tabel. 3 Cara perkembangbiakan

No. Organisme Cara Berkembangbiak


Vegetatif Generatif
1. Ayam
2. Hydra
3. Amoeba
4. Pohon mangga
5. Ikan
6. Pohon Pisang

KUNCI TUGAS:
1. generatif, 2. vegetatif, 3. vegetatif
4. generatif, 5. generatif, 6. vegetatif

Pada pembahasan di atas, kita sudah membicarakan perkembangbiakan secara


vegetatif dan secara generatif. Mungkin dalam diri Kamu muncul satu pertanyaan
lagi. Adakah organisme yang dapat berkembangbiak secara generatif maupun
vegetatif?

Untuk menjawabnya perhatikanlah gambar di bawah ini!

Gambar 5.8
Perkembangbiakan vegetatif dan generatif

Tumbuhan pada gambar tersebut adalah tumbuhan arbei. Tumbuhan ini dapat
berkembangbiak secara generatif dan dapat pula secara vegetatif.

87
Perkembangbiakan secara generatif yaitu dengan menggunakan biji. Biji tersebut
berasal dari hasil perkawinan antara sel kelamin betina dari putik dengan sel
kelamin jantan dari benang sari yang terdapat pada bunga. Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif yaitu dengan menggunakan geragih (batang
yang tumbuh mendatar di atas tanah). Dari kuncup geragih ini akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Perhatikanlah kembali gambar perkembangbiakan
tanaman arbei.
Selain arbei ada makhluk hidup yang dapat berkembangbiak secara generatif dan
vegetatif misalnya hewan hydra, planaria, dan beberapa tumbuhan tingkat tinggi.

Untuk pembahasan lebih mendalam tentang organisme yang berkembangbiak


secara generatif dan vegetatif akan dibahas pada modul selanjutnya.

Dari tabel cara-cara perkembangbiakan pada makhluk hidup berikut Kamu dapat
mendeskripsikannya dengan lebih baik sehingga mudah dipahami.

Tabel 4 : Cara-cara perkembangbiakan pada makhluk hidup


Makhluk hidup Cara Reproduksi Generatif Cara Reproduksi Vegetatif

Tumbuhan  Tumbuhan tingkat  Vegetatif alamiah


tinggi dengan biji (tumbuhan rendah)
 Tumbuhan tngkat dengan spora, tunas,
rendah dengan membelah diri dan
konjugasi, isogami fragmentasi
dan anisogami  Vegetatif alamiah
(tumbuhan tingkat
tinggi) dengan umbi
akar, umbi batang,
umbi lapis, akar
tinggal, geragih, tunas
adventif
 Vegetatif buatan:
mencangkok, okulasi,
kopulasi, merunduk,
stek.

Hewan  Bertelur (ovipar)  Tunas


 Beranak (vivipar)  Spora
 Ada yang bertelur dan  Fragmentasi
beranak (ovovivipar)  Membelah diri

Catatan:
Ada beberapa tumbuhan maupun hewan yang dapat melakukan reproduksi secara
vegatatif maupun generatif.

88
Kosa Kata

generatif : perkembangbiakan secara kawin


individu : satu makhluk hidup
organisme : makhluk hidup
vegetatif : perkembangbiakan secara tak kawin
albumen : putih telur
embrio : bakal makhluk hidup baru yang sedang tumbuh
fertilisasi : pembuahan yaitu proses peleburan sperma dengan ovum
kalaza : tali kuning telur
ovarium : alat perkembangbiakan betina yang menghasilkan ovum
ovum : sel kelamin betina
sperma : sel kelamin jantan
testis : alat perkembangbiakan jantan yang menghasilkan sperma
zigot : hasil peleburan sperma dengan ovum
putik : alat kelamin betina
benang sari : alat kelamin jantan
nukleus : inti sel
sperma : sel kelamin jantan

Rangkuman

Perkembangbiakan generatif yaitu perkembangbiakan secara kawin.


Perkembangbiakan ini didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dengan sel
kelamin betina.

Bunga merupakan alat perkawinan pada tumbuhan biji yang berbunga. Pada bunga
terdapat bagian-bagian bunga seperti tangkai bunga, dasar bunga, kelopak, mahkota,
putik dan benang sari. Berdasarkan bagian-bagian bunga maka ada bunga lengkap
dan bunga tak lengkap.

Putik merupakan alat kelamin betina sedangkan benang sari merupakan alat kelamin
jantan. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga sempurna,
sedangkan bunga yang tidak memiliki benang sari atau putik disebut bunga tak
sempurna.

Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua macam, yaitu perkembangbiakan


secara generatif dan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetatif hanya
melibatkan satu induk sehingga keturunannya mempunyai sifat sama dengan sifat
induknya.

Sedangkan perkembangbiakan secara generatif melibatkan dua induk yang berlainan


jenis kelaminnya sehingga keturunan yang dihasilkan mempunyai sifat yang
berlainan dengan sifat induknya. Contohnya pada kucing, tikus, ikan, pohon mangga,
ayam.

89
- Hewan tingkat tinggi yang berkembangbiak secara generatif memiliki alat
perkembangbiakan jantan dan betina
- Alat perkembangbiakan jantan disebut testis, sedangkan alat perkembangbiakan
betina disebut ovarium.
- Testis menghasilkan sel kelamin jantan (sperma), ovarium menghasilkan sel
kelamin betina (ovum/sel telur)
- Apabila sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan/fertilisasi yang
menghasilkan zigot.

6. Tugas 1

Jawablah dengan singkat dan jelas

1. Apakah yang dimaksud dengan pembiakan generatif ?


2. Sebutkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina pada tumbuhan biji!
3. Apa yang dihasilkan oleh testis dan ovarium?
4. Apakah yang dimaksud dengan pembuahan?
5. Mengapa sel telur memiliki ukuran yang lebih besar daripada sperma?
6. Sebutkan alat-alat perkembangbiakan yang terdapat pada tikus betina?

90
C. PENUTUP

Selamat dan sukses Kamu telah menyelesaikan isi modul ini, semoga daya ingat
Kamu bagus sekali untuk menyimpan memori yang baru dan begitu seterusnya
hingga kalian merasa kaya akan pengetahuan dan keterampilan.

Dari seluruh uraian materi yang kamu baca, coba Kamu simpulkan seperti berikut:

- Alat-alat reproduksi pada tumbuhan adalah benang sari (alat kelamin jantan) dan
putik (alat kelamin betina).

- Alat-alat reproduksi pada hewan jantan adalah testis, vasdeferens dan penis (tikus)
kalau kloaka (burung dan katak jantan) sedangkan alat kelamin betina pada tikus
adalah ovarium, oviduk, rahim dan vagina.

- Cara reproduksi pada tumbuhan:

i. secara generatif dengan biji, isogami, konjugasi, dan anisogami


ii. secara vegetatif: tunas, spora, membelah dua, fragmentasi, umbi akar, umbi
batang, umbi lapis, akar tinggal, geragih, tunas adventif (secara alamiah),
sedangkan cara buatan : mencangkok, stek, okulasi, kopulasi dan merunduk.

- Cara reproduksi pada hewan:

a) secara generatif : dengan bertelur, beranak, ada yang bertelur dan beranak
b) secara vegetatif: dengan tunas, spora, membelah diri dan fragmentasi.

Nah, sekarang hubungi gurumu untuk minta tes akhir modul. Setelah mengetahui
hasilnya pelajarilah modul berikutnya.

Selamat mengikuti.

91
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas.

1. Pembiakan generatif yaitu terbentuknya individu baru didahului dengan


peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
2. Alat kelamin jantan yaitu: Benang sari
Alat kelamin betina yaitu: putik
3. Yang dihasilkan testis adalah sperma, dan yang dihasilkan ovarium adalah
ovum
4. Pembuahan adalah proses peleburan sperma dengan ovum
5. Sel telur memiliki ukuran yang lebih besar dari sperma karena sel telur
mengandung cadangan makanan.
6. Alat perkembangbiakan yang terdapat pada tikus betina adalah ovarium,
oviduk, uterus, plasenta, dan vagina.

92
IPA.IX.1.2.06

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 2 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

REPRODUKSI - 2

Penulis : Dra. Singgih Pradinah, M.Pd.


Hasnizar, M.Pd
Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

93
94
A. PENDAHULUAN

Selamat berjumpa lagi di modul ini, rasanya kamu semakin pintar bukan? Dalam
modul ini Kamu akan mempelajari tentang reproduksi kegiatan kedua. Dimana
materi ini lanjutan dari reproduksi -1.

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Kamu dapat :


- menjelaskan pentingnya peran perkembangbiakan bagi tumbuhan dan hewan
- memprediksi tingkat pertumbuhan populasi kaitannya dengan proses reproduksi

Untuk mempelajari modul ini Kamu memerlukan waktu 2 x 40 menit, modul ini
hanya terdiri dari satu kegiatan yaitu:

- kegiatan 1 : pentingnya peran perkembangbiakan dan memprediksi pertumbuhan


populasi

Agar hasil belajarmu baik pergunakanlah waktumu yang tersedia sebaik-baiknya.


Jangan lupa kerjakan tugas-tugas.

Selamat belajar berikutnya !

95
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Pentingnya peran perkembangbiakan dan memprediksi


pertumbuhan populasi

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi
alam dan perkembangbiakan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Menjelaskan pentingnya peran perkembangbiakan bagi tumbuhan dan hewan.
- Memprediksi tingkat pertumbuhan populasi dan kaitannya dengan proses
reproduksi

4. Materi Pokok
Cara-cara reproduksi

5. Uraian Materi

a. Pentingnya peran perkembangbiakan


Pada kegiatan satu, Kamu sudah mempelajari perkembangbiakan
organisme. Untuk kegiatan dua ini, Kamu akan mempelajari kelanjutan dari
”Cara-cara Perkembangbiakan Organisme”
Kamu sudah mengetahui bahwa semua organisme mempunyai kemampuan
untuk berkembangbiak. Organisme dapat berkembangbiak dengan dua cara,
yaitu dengan generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan makhluk hidup berperan memperbanyak keturunan
untuk melestarikan jenisnya.
Secara sederhana perbedaan antara perkembangbiakan vegetatif dengan
perkembangbiakan generatif dapat digambarkan seperti pada bagan berikut
ini.

Gambar 6.1a Gambar 6.1b


Perkembangbiakan secara generatif Perkembangbiakan secara vegetatif

96
Untuk lebih jelasnya Kamu pelajari peran perkembangbiakan berikut:
1. Pentingnya peran perkembangbiakan pada tumbuhan.
Baik kelompok tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat
rendah mengalami perkembangbiakan. Sifatnya ada yang cepat dan ada
juga yang lambat/lama dalam menghasilkan keturunannya. Jenis
tumbuhan ada beraneka ragam seperti, sayur mayur, buah-buahan,
tanaman hias, tanaman/pohon yang dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan dan lainnya.
Kebutuhan manusia akan tumbuhan sangat besar. Untuk memenuhi
keperluan hidupnya seperti pangan, bahan sandang dan papan. untuk itu
peran perkembangbiakan pada tumbuhan amat penting, karena ada yang
diperlukan dalam waktu singkat dan dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Hal ini ditunjang dengan cara-cara perkembangbiakan vegetatif baik
secara alamiah, maupun buatan yang dapat dilakukan oleh manusia
seperti menyetek, mencangkok, yang umumnya banyak
menguntungkan. Selain itu juga dapat membantu pelestarian tumbuhan.
Sedangkan perkembangbiakan dengan biji (generatif) umumnya
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memperoleh keturunan
individu barunya.
2. Pentingnya peran perkembangbiakan pada hewan
Hewan bersel satu dan hewan bersel banyak sama-sama dapat
berkembangbiak. Sifat perkembangbiakannya ada yang cepat dan ada
pula yang lambat. Perkembangbiakan secara vegetatif jarang terjadi,
jumlahnya terhitung sedikit. Sedangkan secara generatif ada yang
beranak dan ada yang bertelur. Hasil perkembangbiakan generatif pada
hewan tertentu dimanfaatkan oleh manusia bahkan ada yang secara
terus menerus. Dengan demikian perlu ditingkatkan cara memelihara
jenis hewan yang produktif, karena ada yang dapat diambil telurnya,
dagingnya sehingga tetap terjaga kelestariannya. Dengan perkembangan
ilmu dan teknologi perkembangbiakan pada hewan juga dapat
direkayasa untuk memperoleh jenis hewan unggul. Jadi peran
perkembangbiakan pada hewan juga tidak kalah pentingnya dari
tumbuhan sebab manusia memanfaatkan hasil perkembangbiakan
hewan-hewan tertentu sesuai keinginan manusia.

b. Memprediksi tingkat pertumbuhan populasi


Dalam kehidupan nyata sehari-hari Kamu telah melihat beberapa hewan
ataupun tumbuhan berkembang biak, coba Kamu bandingkan ada hewan
yang bertelur ada yang beranak. Perkembagbiakan pada tumbuhan alangkah
aneka ragamnya. Perkembangbiakan pada tumbuhan selain dengan biji ada
juga dengan spora, membelah diri, tunas dan lainnya. Sekarang amatilah
hasil keturunannya antara jenis hewan yang satu dengan lainnya dan antara
tumbuhan yang satu dengan tumbuhan lainnya. Tentunya Kamu dapat
memprediksi jenis suatu hewan atau tumbuhan bila hasil keturunannya
berjumlah banyak apalagi masa perkembangbiakan cepat atau sering
berkembangbiak, contohnya nyamuk, semut, jamur ragi, rumput.
Perkembangbiakan dengan ciri seperti di atas dinamakan reproduksi tingkat
tinggi. Sedangkan pada marmut, kucing dan ayam yang memiliki masa

97
perkembangbiakan yang tidak begitu sering dinamakan reproduksi tingkat
sedang.

Kalau Kamu mengenal hewan yang hampir punah seperti pada badak,
banteng dan lainnya tergolong reproduksi tingkat rendah, sebab masa
perkembangbiakan lama dan sekali berkembangbiak jumlah keturunannya
hanya satu atau dua.

Dari contoh-contoh di atas, maka kita dapat memprediksi bahwa jika


makhluk hidup berkembangbiak dan hasil keturunannya banyak dalam
waktu singkat maka pertumbuhan populasi akan meningkat bila tidak ada
faktor pengendali, seperti adanya penyakit, kekurangan makanan, ada
gangguan alam. Jika terjadi sebaliknya hasil perkembangbiakannya sedikit
dalam waktu lama maka kemungkinan makhluk hidup tersebut menjadi
langka bahkan dapat punah spesiesnya.

Dengan demikian tingkat pertumbuhan populasi pada makhluk hidup dapat


Kamu prediksikan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungannya.

Kosa Kata
- Reproduksi : perkembangbiakan
- Pertumbuhan populasi : perubahan jumlah populasi dari suatu periode ke
periode berikut
- Menyetek : memotong bagian tubuh tumbuhan lalu ditanam
- Produktif : suatu kegiatan yang dapat menghasilkan
- Unggul : memiliki sifat-sifat baik

Rangkuman
1. Semua organisme mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak
2. Perkembangbiakan makhluk hidup berperan memperbanyak keturunan untuk
melestarikan jenisnya
3. Peran perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan sangat penting, karena
kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak berasal dari
tumbuhan maupun hewan

6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini


1. Jelaskan secara singkat tentang :
a. perkembangbiakan secara vegetatif; dan
b. perkembangbiakan secara generatif
2. Sebutkan 3 cara perkembangbiakan vegetatif dan berikan masing-masing dua
contoh.
3. Bagaimanakah sifat keturunan dari hasil perkembangbiakan secara:
a. vegetatif
b. generatif
4. Sebutkan 2 contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara: a. vegetatif
b. generatif

98
C. PENUTUP

Siswa SMP Terbuka Kamu telah menyelesaikan isi modul ini, selamat untukmu dan
semoga Kamu dapat memahami lebih bermakna

Dari seluruh uraian materi di modul ini, dapatkah Kamu simpulkan seperti berikut
ini?

- Peran perkembangbiakan penting sekali untuk mempertahankan jenisnya dalam


menjaga kelangsungan hidupnya.
- Pentingnya peran perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan sebagai produsen
dan konsumen tingkat kesatu akan menjadi sumber makanan bagi manusia.
- Memprediksi pertumbuhan populasi jika organisme memiliki tingkat reproduksi
tinggi maka kelangsungan hidupnya terjamin sedangkan kalau tingkat reproduksi
rendah kemungkinan akan punah/langka

Kalau sudah Kamu kuasai materi ini, mintalah tes akhir modul ini.Selanjutnya ikuti
terus informasi modul berikut tentang Pewarisan Sifat.

99
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. a. Perkembangbiakan secara tidak kawin (vegetatif) hanya melibatkan satu


induk sehingga keturunan atau individu yang dihasilkan sifatnya sama
dengan induknya sebab berasal dari bagian tubuh induknya
b. Perkembangbiakan secara kawin (generatif) yang melibatkan dua induk
yang berlainan jenis kelaminnya, keturunan atau individu yang
dihasilkannya berasal dari hasil perkawinan

2. a. Membelah diri, contohnya Amoeba, bakteri


b. Membentuk tunas, contohnya hydra, pohon pisang, khamir
c. Membentuk spora contohnya tumbuhan paku, lumut, jamur

3. a. Sifat keturunannya sama dengan sifat induknya


b. Sifat keturunannya tidak sama (berbeda) dengan sifat induknya

4. a. Vegetatif
- Amoeba
- Hydra
b. Generatif
- Katak
- Burung

100
IPA.IX.1.2.07

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 7 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PEWARISAN SIFAT
Bagian – 1

Penulis : Drs. Kusmayadi


Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

101
102
A. PENDAHULUAN

Dalam modul yang lalu Kamu telah mempelajari reproduksi pada hewan dan
tumbuhan. Nah, sekarang marilah kita lanjutkan kegiatan belajar kita mengenai
pewarisan sifat bagian satu.

Setelah Kamu mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini, diharapkan
Kamu akan dapat menjelaskan bahwa penurunan sifat ditentukan oleh gen yang
bersifat dominan atau resesif serta dapat menentukan simbol dan terminologi dalam
persilangan.

Modul ini berisi tiga kegiatan. Kegiatan pertama membahas tentang gen dan
kromosom, kegiatan kedua tentang dominan, resesif dan intermedier. Sedangkan
pada kegiatan ketiga akan dibahas tentang cara menentukan gamet dan genotip tetua
dalam persilangan.

Waktu yang diperlukan untuk mempelajari semua kegiatan belajar dalam modul ini
adalah 7 x 40 menit.

Pelajarilah modul ini dengan seksama, dan diskusikanlah bersama teman-temanmu.


Jika Kamu mengalami kesulitan, tanyakanlah pada guru binamu. Semoga sukses.

Nah, sekarang mari kita mulai dengan kegiatan pertama.

103
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Materi Genetis (gen, kromosom)

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Mendeskripsikan materi genetis yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat
(gen, kromosom).

4. Materi Pokok
Pewarisan sifat

5. Uraian Materi
Cobalah Kamu amati tumbuhan dan hewan sejenis di sekitarmu. Misalnya ayam
atau kucing dengan anaknya, atau amatilah sekelompok tanaman bunga yang
sejenis. Apakah Kamu dapat menentukan perbedaan dan persamaannya ?

Ayam jago dengan beberapa Bunga sejenis yang berbeda warna


macam bentuk pial (jengger)
Gambar 7.1 . Sekelompok hewan dan tumbuhan sejenis

Selanjutnya, amatilah dirimu di depan kaca. Bandingkanlah hasil pengamatan


pada dirimu dengan kedua orang tuamu dan adik atau kakakmu. Apakah Kamu
dapat menentukan perbedaan dan persamaannya ?
Dari hasil pengamatanmu tentunya Kamu akan menemukan adanya perbedaan dan
persamaan sifat, baik dari warna bulu, besar tubuh pada hewan, warna bunga pada
tumbuhan. Bentuk hidung, warna kulit, warna mata, bentuk telinga, warna dan
bentuk rambut dan lain-lain. Tahukah Kamu, dari manakah perbedaan dan
persamaan sifat-sifat itu muncul ? Sifat-sifat yang ada pada tumbuhan, hewan dan
diri kita itu, berasal dari sifat-sifat induk atau orangtua kita yang diwariskan pada
keturunannya.
Adanya penurunan sifat yang diwariskan pada keturunannya, telah lama diketahui,
sehingga orang dapat menyeleksi atau memilih tanaman atau hewan budidaya
yang berkualitas baik yang diharapkan akan menghasilkan keturunan yang baik
pula. Sehingga muncullah cabang Biologi yang khusus meneliti tentang pewarisan
sifat-sifat pada makhluk hidup, yang kita kenal dengan Ilmu Genetika.

104
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat-sifat dari
induk kepada keturunannya (hereditas) serta gejala dan seluk beluknya secara
ilmiah
Walaupun orang telah mengetahui adanya sifat menurun, tetapi banyak yang
belum mengetahui bagaimana cara sifat-sifat itu diwariskan pada keturunannya.
Nah, baru pada abad ke 19, Gregor Johan Mendel (tahun 1822-1884), yaitu
seorang rahib dari kota Brunn Austria meneliti genetika secara sistematis (mudah
dipelajari).

Gambar 7. 2. Gregor Mendel

Permulaan abad ke 20 penemuan Gregor Mendel diakui oleh para ahli Biologi
lain. Pada saat itulah Gregor Mendel diakui sebagai Bapak Genetika. Karena
dianggap sebagai peletak pertama prinsip dasar hereditas (pewarisan sifat), yang
dikenal dengan Hukum Mendel.
Sekarang ilmu Genetika telah berkembang di berbagai bidang, seperti pada bidang
pertanian, peternakan, kehutanan, kedokteran dan hukum.
Nah, sekarang tentunya Kamu bertanya. Apakah yang menentukan sifat pada
setiap individu ? Jawabnya adalah kromosom dan gen.

a. Kromosom dan Gen


Cobalah Kamu perhatikan gambar sel di bawah ini.

Gamba 7. 3. Sel yang terlihat bagian kromosomnya

Kalau Kamu perhatikan gambar sel di atas Kamu akan menemukan inti sel
(nucleus). Di dalam inti sel terdapat benang-benang halus yang disebut
kromosom. Kromosom adalah faktor pembawa sifat keturunan yang
diwariskan pada keturunannya. Jika kromosom itu diuraikan lagi, maka
kromosom itu terdiri atas satuan-satuan kecil yang disebut gen.

Kromosom adalah faktor pembawa sifat, yang tersusun atas satuan-satuan


gen, yang mengatur perkembangan sifat dan akan diwariskan pada

105
Kromosom pada setiap spesies organisme mempunyai jumlah yang tetap dan
khas, sehingga merupakan ciri khas bagi pemiliknya. Perhatikan tabel jumlah
kromosom pada beberapa organisme berikut ini.
Tabel 4. Jumlah kromosom pada beberapa organisme
No. Jenis Makhluk Hidup Jumlah Kromosom

1 Manusia 46
2 Orang utan 48
3 Kelinci 44
4 Anjing 78
5 Kuda 60
6 Jagung 20
7 Buaya 32
8 Kentang 28
9 Tomat 24
10 Katak 26
11 Ayam 40
12 Bawang 16
13 Sapi 60
14 Buncis 14
15 Nanas 150

Kromosom yang berada pada setiap inti sel tubuh selalu berpasangan. Karena
kromosom selalu berpasangan maka di dalam setiap nucleus pada sel tubuh
terdapat dua set atau dua perangkat kromosom yang disebut diploid (2n).

Setiap pasangan kromosom diploid ini separuh berasal dari induk jantan dan
separuh lagi dari induk betina. Dengan demikian sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina membawa masing-masing satu set atau seperangkat kromosom
yang disebut haploid (n). Perhatikan gambar perbedaan kromosom diploid
dan kromosom haploid berikut ini.

Kromosom Diploid (2n) Kromosom haploid (n)


Gambar 7. 4. Kromosom diploid dan haploid

106
Seandainya terjadi perkawinan, maka kromosom dari sel kelamin jantan dan
kromosom dari sel kelamin betina yang masing-masing haploid (n) akan
menghasilkan zigot. Zigot tersebut kromosomnya menjadi dua perangkat atau
diploid (2n), karena merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina. Dengan kata lain kromosom pada zigot, sama
dengan kromosom pada tubuh. Karena zigot akan tumbuh dan berkembang
menjadi tubuh. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini.

Gambar 7. 5. Diagram pembentukan zigot

Kosa kata

Genetika : ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat, gejala dan seluk
beluknya secara ilmiah.
Hereditas : penurunan sifat
Kromosom : faktor pembawa sifat
Gen : satuan-satuan kecil pembentuk kromosom, yang mengatur
perkembangan sifat yang akan diwariskan pada keturunannya.

Rangkuman

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari induk kepada
keturunannya. Gregor Mendel adalah peletak dasar-dasar pewarisan sifat
(hereditas).

Kromosom terdapat di dalam inti sel adalah faktor pembawa sifat pada makhluk
hidup yang tersusun atas satuan-satuan kecil yang disebut gen. Gen tersusun
sepanjang kromosom. Gen inilah yang mengatur perkembangan sifat yang akan
diwariskan pada keturunannya.
Jika terjadi persilangan antara dua individu, dimana keturunannya mirip salah satu
sifat induknya, maka sifat yang muncul itu bersifat dominan. Sedangkan sifat induk
yang lain yang tidak muncul bersifat resesif. Jika kedua sifat induk muncul bersama
pada keturunannya maka sifat itu disebut intermedier/intermediat.

107
6. Tugas 1

Untuk mengetahui pemahaman Kamu mengenai uraian materi kegiatan 1,


kerjakanlah tugas berikut ini.

1. Apakah yang menentukan sifat pada suatu individu ?


2. Jika jumlah kromosom pada suatu individu 46 buah maka :
a. Berapakah jumlah kromosom diploidnya ?
b. Berapakah jumlah kromosom sel kelamin jantannya ?

108
Kegiatan 2 : Sifat Resesif, Dominan dan Intermediat

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Membedakan pengertian sifat resesif, dominan, dan intermediat.

4. Materi Pokok
Pewarisan sifat

5. Uraian Materi
Jika kita melakukan suatu perkawinan silang misalnya antara kacang berbiji bulat
dengan kacang berbiji kisut maka kacang berbiji bulat disebut bersifat dominan.
Sedangkan sifat pasangannya yang tidak muncul disebut sifat resesif, yaitu
kacang berbiji kisut. Perhatikan diagram berikut ini.

Gambar 7,.6 . Persilangan biji bulat dengan biji kisut

Kacang berbiji bulat bersifat dominan.


Kacang berbiji kisut bersifat resesif.

Tetapi jika kedua sifat muncul bersama dalam keturunannya, maka sifat itu
disebut intermedier / intermediat. Dengan kata lain sifat intermedier itu muncul
dari kedua induk yang masing-masing memberikan setengah sifat-sifatnya.
Misalnya bunga pukul empat berwarna merah disilangkan dengan bunga berwarna
putih, dan menghasilkan keturunan bunga pukul empat yang berwarna merah
muda. Maka bunga pukul empat warna merah muda itu bersifat intermedier.
Perhatikan gambar berikut ini.

109
Gambar 7.7 Persilangan bunga pukul empat merah dan putih

Bunga pukul empat berwarna merah muda bersifat intermedier.

Dominan adalah sifat yang menguasai atau sifat yang tampak dan sering muncul.
Resesif adalah sifat yang dikuasai atau tidak tampak dan jarang muncul. Intermedier
adalah sifat yang muncul bersama dari hasil perpaduan kedua induknya.

Catatan : - untuk persilangan antara bunga pukul empat berwarna merah


dengan bunga pukul empat berwarna putih, jika merah diketahui
dominan maka keturunan barunya berwarna merah, tetapi dapat
pula menghasilkan keturunan berwarna merah muda bila sifatnya
intermedier.

Kosa kata
Dominan : sifat yang selalu muncul
Resesif : sifat tersembunyi atau sifat yang tidak muncul
Intermedier : sifat yang muncul bersama dari hasil perpaduan kedua sifat
induknya

Rangkuman
- Apabila tanaman bunga pukul empat berwarna merah disilangkan dengan
tanaman yang sejenis berbunga putih, menghasilkan keturunan baru tanaman
bunga pukul empat berwarna merah. Sifat itu dinamakan dominan (mirip
dengan sifat salah satu induknya).
- Sedangkan dari contoh di atas pada tanaman barunya sifat warna merah pada
bunga adalah dominan dan tampak dari luar sedangkan sifat resesif (warna
bunga putih) tidak muncul atau tidak tampak dari luar.
- Lanjutan dari contoh di atas apabila keturunan baru yang diharapkan dari
persilangan tersebut adalah bunga pukul empat berwarna merah muda maka
sifat warna merah muda pada bunga ini disebut intermedier.

110
6. Tugas 2

1. Jika buah apel rasa manis disilangkan dengan buah apel rasa asam dan
keturunannya buah rasa manis maka :
a. Tentukanlah sifat yang dominan dan
b. Tentukanlah pula sifat yang resesif!
2. Jika bunga pukul empat merah disilangkan dengan bunga pukul empat putih
dan hasilnya bersifat intermedier, maka hasilnya berwarna apa?

111
Kegiatan 3 : Menentukan Gamet dari Genotip Tetua

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Menentukan gamet dari genotipe tetua.

4. Materi Pokok
Pewarisan sifat

5. Uraian Materi
Genotip dan Fenotip
Pada uraian di atas Kamu telah mengetahui bahwa genlah yang mengatur
perkembangan sifat suatu individu. Ada gen yang mengatur bentuk tubuh, bentuk
hidung, bentuk rambut, warna rambut, warna bulu, warna bunga, bakat,
kecerdasan dan lain-lain. Sifat-sifat tersebut ada yang tampak/terlihat ada juga
sifat-sifat yang tidak terlihat.
Nah, sifat-sifat suatu individu yang ditentukan oleh susunan gen disebut genotip.
Sifat ini biasanya tidak dapat diamati, misalnya gen untuk rasa manis, gen untuk
bentuk batang tinggi, gen untuk warna kulit, gen untuk tahan hama dan lain-lain.
Sedangkan sifat-sifat yang tampak pada suatu individu disebut fenotip. Sifat
fenotip ini dapat diamati oleh indera dan dipengaruhi oleh faktor genotip dan
faktor lingkungan.
Misalnya kita mempunyai sebuah mangga. Kalau kita amati buah mangga itu
besar berwarna hijau. Maka kita dapat mengetahui bahwa genotip buah mangga
tersebut mempunyai susunan gen besar dan hijau dan secara fenotip (terlihat oleh
mata) bahwa mangga itu besar dan berwarna hijau. Bagaimana dengan rasanya ?
Secara genotip kita tidak dapat mengetahui bahwa buah mangga itu mempunyai
susunan gen rasa manis atau asam. Tetapi secara fenotip kita tahu bagaimana
rasanya.
Untuk mengetahui sifat fenotip pada rasa mangga tersebut, Kita harus
memakannya terlebih dahulu. Apakah rasanya asam atau manis.

Genotip adalah sifat suatu individu yang dipengaruhi oleh susunan gen. Fenotip
adalah sifat yang dapat diamati dan dipengaruhi oleh genotip dan lingkungan.

Pada kegiatan 1 Kamu sudah mengetahui bahwa genotip pada organisme


ditentukan oleh susunan gen. Gen-gen inilah yang nantinya akan menentukan sifat
dari hasil suatu persilangan.
Dalam suatu persilangan, perlu diketahui terlebih dahulu simbol-simbol yang
digunakan. Simbol-simbol yang digunakan tersebut gunanya untuk mempermudah
kita dalam memahami suatu perkawinan silang berikut ini.

112
P : singkatan dari parental yang berarti induk
P1 : artinya induk pertama : P2 artinya induk kedua, dan seterusnya
F : singkatan dari filius, artinya keturunan
F1 : artinya keturunan pertama : F2 keturunan kedua, dan seterusnya
Bagaimana menentukan simbol untuk gen ?

Untuk gen biasanya huruf pertama dari suatu sifat. Gen yang bersifat dominan
biasanya dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan gen yang bersifat resesif
biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya :
Gen yang menentukan sifat batang tinggi, maka cukup ditulis huruf depan pada
sifatnya saja, yaitu T berasal dari tinggi. Karena T ditulis dengan huruf besar
maka bersifat dominan. Sedangkan gen yang menentukan sifat batang pendek
ditulis dengan huruf lawannya, yaitu t (huruf kecil) berarti resesif.

T : Dominan untuk batang tinggi


t : Resesif untuk batang pendek

Jika organisme merupakan individu diploid (2n), kita harus ingat bahwa gen
diploid selalu berpasangan. Maka simbol organisme tersebut ditulis dengan huruf
kembar, misalnya :

TT : simbol untuk batang tinggi


tt : simbol untuk biji kisut

Bagaimana dengan genotip dan fenotip ?


Kamu sudah mengetahuinya bahwa genotip adalah sifat suatu individu yang
ditentukan oleh gen, sedangkan fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu
individu. Dalam penggunaan simbol untuk genotip ditulis dengan huruf yang
berpasangan misalnya TT, Tt, atau tt. Sedangkan fenotipnya tidak menggunakan
simbol, tetapi hanya ditulis Penampakannya, misalnya kacang berbatang tinggi,
fenotip bersifat dominan, genotipnya ditulis TT. Sedangkan pada kacang
berbatang pendek (fenotip) bersifat resesif, genotipnya ditulis tt.
Fenotip dua individu mungkin saja dapat sama, tetapi genotipnya mungkin bisa
tidak sama, misalnya :
Fenotipnya sama-sama tinggi, maka genotipnya dapat TT atau Tt. Mengapa Tt
berfenotip tinggi ? Karena gen T (T huruf besar) bersifat dominan sehingga T
menguasai t (t huruf kecil) yang bersifat resesif.
Anggota dari genotip adalah sepasang gen. Jika gen yang satu mempunyai
pengaruh terhadap gen yang lainnya disebut alela misalnya, T menentukan sifat
batang tinggi dan t menentukan sifat batang pendek, maka t merupakan alela.
Genotip yang mempunyai pasangan alela yang sama, misalnya TT atau tt, maka
genotip tersebut merupakan pasangan alela yang homozigot. Sedangkan genotip
yang mempunyai pasangan alela berbeda misalnya Tt, maka genotip tersebut
merupakan alela yang heterozigot.
TT atau tt : homozigot
Tt : heterozigot

113
Jika simbol-simbol tadi kita gunakan dalam persilangan, maka akan terlihat
seperti diagram berikut ini.
P (parental). Kacang berbatang tinggi x kacang berbatang pendek
Genotip ............. TT x tt

Fenotip .............. tinggi pendek

Gamet ............... T T t t

F (fillius) ........... Tt
tinggi

Kosa kata
diploid (2n) : dua perangkat kromosom
haploid (n) : satu perangkat kromosom
genotip : sifat suatu individu yang dipengaruhi oleh susunan gen
fenotip : sifat individu yang tampak dan dapat dirasakan oleh indera,
dipengaruhi oleh faktor genotip dan lingkungan

Rangkuman
Genotip adalah sifat yang dipengaruhi oleh susunan gen, sedangkan sifat-sifat
yang tampak pada suatu individu disebut fenotip dan dipengaruhi oleh genotip dan
faktor lingkungan.
Simbol-simbol yang digunakan dalam suatu persilangan bertujuan untuk
mempermudah pemahaman tentang perkawinan silang. Simbol huruf P adalah
induk, huruf F adalah keturunan. Gen yang dominan diberi simbol dengan huruf
besar misalnya T untuk batang tinggi, dan gen yang bersifat resesif diberi simbol
huruf kecil misalnya t untuk batang pendek. Untuk genotip diberi simbol huruf
yang berpasangan, karena terdiri dari sepasang gen disebut alela. Genotip yang
mempunyai pasangan alela homozigot diberi simbol dengan huruf besar (TT) atau
huruf kecil (tt), sedangkan genotip yang mempunyai pasangan alela yang
heterozigot diberi simbol huruf besar dan kecil (Tt).

6. Tugas 3
Selesaikan tugas 3 berikut ini, setelah Kamu memahami betul uraian materi
kegiatan 1 dan 2.
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.
Dari hasil persilangan antara kacang biji bulat dominan dengan kacang biji kisut
resesif. Tentukanlah :
1. Induk persilangan (P)
2. Genotip dan fenotip
3. Hasil persilangan (F)

114
C. PENUTUP

Selamat atas keberhasilanmu menyelesaikan modul ini. Semoga dalam


menyelesaikan seluruh kegiatan pada modul ini tidak ada kesulitan yang berarti. Ada
beberapa hal yang perlu Kamu pahami dan ingat pada modul ini, yaitu :

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari induk pada
keturunannya. Gregor Mendel adalah peletak prinsip dasar pewarisan sifat
(herediter).

Kromosom terdapat di dalam inti sel adalah faktor pembawa sifat pada makhluk
hidup yang tersusun atas satuan-satuan kecil yang disebut gen. Gen tersusun
sepanjang kromosom. Gen inilah yang mengatur perkembangan sifat yang akan
diwariskan pada keturunannya.

Genotip adalah sifat yang dipengaruhi oleh susunan gen, sedangkan sifat-sifat yang
tampak pada suatu individu disebut fenotip yang dipengaruhi oleh genotip dan faktor
lingkungan.

Jika terjadi persilangan antara dua individu, dimana sifat keturunan mirip salah satu
sifat induknya, maka sifat yang muncul itu dinamakan sifat dominan. Sedangkan
lawannya yang tidak muncul atau tertutup bersifat resesif. Jika kedua sifat muncul
bersama pada keturunannya maka sifat itu disebut intermedier.

Simbol-simbol yang digunakan dalam suatu persilangan bertujuan untuk


mempermudah pemahaman tentang perkawinan silang. Simbol huruf P adalah induk,
huruf F adalah keturunan. Gen yang dominan diberi simbol dengan huruf besar
misalnya T untuk batang tinggi dan gen yang bersifat resesif diberi simbol huruf
kecil misalnya t untuk batang pendek.

Untuk genotip diberi simbol huruf yang berpasangan, karena terdiri dari sepasang
gen yang disebut alela. Genotip yang mempunyai pasangan alela yang homozigot
diberi simbol dengan huruf besar (TT) atau huruf kecil (tt), sedangkan genotip yang
mempunyai pasangan alela yang heterozigot diberi simbol huruf besar-kecil (Tt).

Setelah Kamu memahami ini semua, mintalah tes akhir modul kepada gurumu.
Usahakan nilai yang Kamu peroleh 65 ke atas agar Kamu dapat lanjutkan ke modul
yang berikutnya. Dalam modul ini Kamu hanya memerlukan waktu 7 x 40 menit.

Sukses untuk Kamu.

115
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Gen
2. a. 46 buah
b. 23 buah

Tugas 2

1. Dominan : rasa manis


2. Resesif : rasa asam

Tugas 3

1. P (induk) = kacang berbiji bulat x kacang berbiji kisut


2. Genotip : BB x bb
Fenotip : bulat kisut
3. F (Filius) : Bb
bulat

116
IPA. IX.1.2.08

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX.
Semester : 1
Waktu : 7 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

PEWARISAN SIFAT
Bagian - 2

Penulis : Dra . Singgih Pradinah, M.Pd


Dra. Hasnizar
Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

117
118
A. PENDAHULUAN
Pada modul ini Kamu telah mempelajari pewarisan sifat bagian satu. Nah, sekarang
marilah kita lanjutkan kegiatan belajar kita, mengenai pewarisan sifat bagian kedua.

Setelah kamu mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini, diharapkan
Kamu akan dapat memberikan contoh persilangan monohibrid dan dihibrid.
Disamping itu Kamu juga dapat menentukan rasio hasil persilangan tersebut, serta
memprediksi filial pada contoh pewarisan sifat.

Modul ini berisi tiga kegiatan. Kegiatan kesatu membahas tentang menentukan rasio
hasil persilangan monohibrid dan dihibrid. Sedangkan pada bagian kedua akan
membahas tentang memprediksi filial dari pewarisan sifat dan kegiatan ketiga
keuntungan penggunaan sifat unggul.

Waktu yang diperlukan untuk mempelajari semua kegiatan belajar dalam modul ini
adalah 7 x 40 menit. Kerjakan tugas pada setiap kegiatan dan cocokkan jawabanmu
dengan kunci Tugas.

Pelajarilah modul ini dengan seksama, dan diskusikanlah bersama teman-temanmu,


jika Kamu mengalami kesulitan, tanyakanlah pada guru binamu. Semoga sukses.

Nah sekarang …. Marilah kita mulai dengan kegiatan 1.

119
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Menentukan rasio hasil persilangan monohibrida dan Dihibrida

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menentukan ratio hasil persilangan monohibrida dan dihibrid melalui bagan

4. Materi pokok
Pewarisan sifat

5. Uraian Materi

Pada modul ini Kamu telah mengetahui bahwa Gregor Mendel adalah peletak
prinsip dasar hereditas (pewarisan sifat), yang kemudian dikenal dengan hukum
Mendel.
Pada percobaan Gregor Mendel menggunakan tanaman kacang ercis (Pisum
sativum) yaitu sejenis kacang kapri yang memiliki beberapa perbedaan sifat
yang nyata. Misalnya ada kacang ercis yang mempunyai batang tinggi dan batang
pendek, ada yang bijinya bulat dan bijinya kisut, ada pula yang warna bijinya
kuning dan hijau.
Dengan adanya perbedaan yang nyata tersebut Mendel melihat bahwa kacang
ercis mempunyai beberapa kelebihan, selain mempunyai sifat pasangan yang
berbeda nyata, kacang ercis juga memiliki bunga sempurna dan persilangan
tanaman-tanaman tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Setelah mendapat beberapa varietas galur murni dari kacang ercis tersebut, yaitu
tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri, dan berlangsung terus menerus
selalu menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya, barulah Mendel
melakukan percobaannya.
Pertama-tama Mendel mengawin silangkan galur murni kacang ercis berbiji bulat
dengan galur murni kacang ercis berbiji kisut. Ternyata hasil keseluruhannya
adalah kacang ercis berbiji bulat. Kemudian dilakukan persilangan dengan satu
sifat berbeda lainnya yaitu kacang ercis berbatang tinggi dengan kacang ercis
berbatang pendek dan seterusnya (seluruhnya 7 kali percobaan).
Dari hasil percobaan ternyata menghasilkan keturunan yang sama. Pertama (F1)
hanya menunjukkan ciri-ciri yang sama dengan salah satu induknya. Dengan
demikian ada sifat muncul (dominan) dan ada sifat yang tidak muncul (resesif).
Perhatikanlah diagram berikut ini :

120
Galur Murni Dominan Galur Murni Resesif

bulat bulat kisut kisut

Bulat: semua Kisut: semua

Gambar 8.1. Persilangan galur murni menghasilkan keturunan yang sama

Kemudian Mendel mengulang percobaannya dengan menyilangkan hasil dari


persilangan pertama, yaitu keturunan pertama (F1) dijadikan induk kedua (P2).
Sifat resesif yang tidak muncul pada keturunan pertama (F1), ternyata pada
keturunan kedua (F2) muncul sebanyak 25% dan sifat dominannya muncul
sebanyak 75%. Coba Kamu perhatikan diagram berikut :

P
bulat kisut

F1
bulat

F2
bulat bulat bulat kisut

Gambar 8.2 . Perbandingan hasil percobaan Mendel pada F2

Perkawinan silang yang dilakukan Mendel di atas adalah perkawinan silang


dengan satu sifat beda, disebut Monohibrida. Penyerbukan silang dengan dua
sifat beda disebut dihibrida.

Selanjutnya marilah kita bicarakan satu persatu.

121
a. Persilangan Monohibrida
Monohibrida adalah persilangan dua individu sejenis, yang persilangannya
hanya dilihat dari satu perbedaan sifat saja. Misalnya sifat tinggi disilangkan
dengan sifat pendek atau sifat bulat disilangkan dengan sifat kisut.

Agar Kamu lebih memahami persilangan dengan satu sifat beda atau
monohibrida yang dilakukan oleh Mendel di atas. Sekarang kita coba
menyilangkan kacang ercis berbatang tinggi, disilangkan dengan ercis
berbatang pendek. Maka hasil persilangannya dapat Kamu lihat pada diagram
berikut ini. Ingat cara menentukan simbol-simbolnya pada modul lalu.

P1 (parental 1)
Kacang ercis berbatang tinggi x kacang ercis berbatang pendek

Genotip : TT tt
Fenotip : tinggi pendek

Gamet TT T t t

F1 (filius 1) Tt
Genotip : Tt
Fenotip : tinggi

Gambar 8.3 Persilangan kacang ercis batang tinggi dengan batang pendek

122
Kemudian dilanjutkan dengan mencari keturunan kedua (F2). Untuk
mendapatkan F2 maka hasil P1 yaitu F1 dijadikan induk atau parental 2 (P2)

P2
Genotip Tt X Tt

Gamet T t T t

F2
Genotip : TT Tt Tt tt
Fenotip : Tinggi Tinggi Tinggi Pendek

Gambar 8.4. Persilangan kacang ercis batang tinggi (F1) dengan batang tinggi (F1)

Mengapa genotip Tt berfenotip tinggi?

Karena T (besar) bersifat dominan sehingga menutup t (kecil) yang bersifat


resesif. sehingga fenotipnya menjadi tinggi. Untuk genotip tt (kecil),
berfenotip pendek. karena sama-sama resesif sehingga fenotipnya yang
muncul adalah pendek.
Untuk mendapatkan cara yang lebih mudah pada F2. Kita dapat
menyelesaikan dengan menggunakan papan catur, seperti diagram berikut ini.

T t

T TT Tt

t Tt tt

Selanjutnya dapat kita mencari perbandingan fenotip dan genotip pada


keturunan keduanya (F2). Kita lihat fenotip pada F2 terdiri dari tiga sifat
dengan tinggi dan satu bersifat pendek, maka perbandingan fenotipnya adalah
3 : 1.

123
Untuk perbandingan genotipnya, terlihat TT berjumlah 1, Tt berjumlah 2, dan
tt berjumlah 1, maka perbandingan genotipnya adalah TT:Tt:tt = 1:2:1

Fenotip = 3 : 1
Tinggi pendek

Genotip = 1 : 2 : 1
TT Tt tt

Coba kamu tentukan perbandingan fenotip dan genotipnya.


Perbandingan fenotip pada F2 nya adalah

Merah Merah Muda Putih


1 : 2 : 1

dan perbandingan genotip pada F2 nya adalah

1 : 2 : 1
MM Mm mm

Dengan demikian warna merah muda merupakan sifat intermedier. Antara


gen M dengan gen m tidak ada yang bersifat dominan atau resesif, karena
keduanya memberikan separuh sifat-sifatnya pada keturunannya.

b. Persilangan Dihibrida
Pada kegiatan 1 Kamu sudah mengetahui bahwa persilangan kacang ercis.
dengan satu sifat (monohibrida) (persilangan dominan resesif galur murni)
menghasilkan perbandingan 3 : 1 pada fenotipnya.

Bagaimana dengan persilangan dua sifat beda (dihibrida)?

Persilangan dua individu dengan dua sifat berbeda menghasilkan keturunan


dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Misalnya kita akan
menyilangkan kacang ercis galur murni mempunyai dua sifat beda, yaitu
antara kacang ercis berbiji bulat warna kuning dengan ercis berbiji keriput
warna hijau. Dua sifat beda disini adalah perbedaan bentuk yaitu bulat dan
kisut. dan perbedaan warna kuning dan hijau

Kacang ercis biji bulat X kacang ercis biji kisut


Warna kuning warna hijau

Nah, … selanjutnya bagaimana cara penyilangannya? Jika sifat berbiji bulat


dominan terhadap keriput (resesif) dan sifat warna kuning bersifat dominan
terhadap warna hijau (resesif), maka keturunan pertamanya (F1) seluruhnya
berbiji bulat dan berwarna kuning.

124
Bagaimana dengan keturunan keduanya (F2)? Cobalah Kamu perhatikan
diagram berikut.

P1 (parental) Kacang ercis berbiji Kacang ercis berbiji


bulat warna kuning x keriput warna hijau

Genotip ……….…… BBKK x bbkk


Fenotip ………….. bulat kuning keriput hijau

Gamet ……… B dan K b dan k

F1 (filius) ……… Genotip : BbKk


Fenotip : bulat kuning

Bagaimana dengan keturunan keduanya (F2)?

Jika menginginkan keturunan kedua (F2), maka kita melakukan persilangan


antara hasil F1 dengan sesamanya. Jadi F1 kita jadikan induk kedua (P2).

Induk ke 2 (P2) …. BbKk x BbKk


bulat kuning bulat kuning

Untuk mendapatkan keturunan kedua (F2) nya, maka kita gunakan


persilangan dengan menggunakan papan catur seperti diagram berikut ini.

Tabel 5. Papan catur dalam persilangan

BK Bk bK bk

BBKK BBKk BbKK BbKk


BK
1 2 3 4
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk
5 6 7 8
BbKK BbKk bbKK bbKk
bK
9 10 11 12
BbKk Bbkk bbKk bbkk
bk
13 14 15 16

125
Dengan demikian kemungkinan Genotip dan fenotip adalah

Tabel 6. Pengelompokkan hasil persilangan kedua


Ada pada Perbanding
Kemungkinan Genotip Fenotip
kotak nomor an fenotip
1 BBKK 1 Bulat kuning
2 BBKk 2;5 Bulat kuning
9
3 BbKK 3 ;9 Bulat kuning
4 BbKk 4 ; 7 ;10 ;13 Bulat kuning
5 BBkk 6 Bulat hijau
3
6 Bbkk 8 ; 14 Bulat kuning

7 bbKK 11 Keriput kuning


3
8 bbKk 12 ;15 Keriput kuning

9 bbkk 16 Keriput hijau 1

Pada tabel F2 di atas terlihat bahwa perbandingan fenotipnya adalah :

- bulat kuning (dominan, dominan) ada : 9 macam


- bulat hijau (dominan, resesif) ada : 3 macam
- keriput kuning (resesif, dominan) ada : 3 macam
- keriput hijau (resesif, resesif) ada : 1 macam

Dengan demikian perbandingan fenotip pada persilangan dihibrida adalah


9 : 3 : 3 : 1. (dominan resesif) selesailah sudah pembahasan kita mengenai
persilangan dihibrida. Bagi kamu yang belum jelas marilah kita pelajari sekali
lagi dengan teliti.

Kosakata
Monohibrid : persilangan dengan satu sifat tanda beda
Dihibrid : persilangan dengan dua sifat tanda beda

Rangkuman
Persilangan dengan satu sifat beda disebut monohibrid. Persilangan dominan, resesif
(monohibrid) pada kacang ercis galur murni akan menghasilkan perbandingan 3 : 1
(dominan : resesif) pada fenotip F2 nya. Sedangkan pada bunga Antirrhinum majus
merah dengan putih akan menghasilkan sifat intermedier yaitu warna merah muda
dengan perbandingan fenotip adalah 1 : 2 : 1 yaitu merah, merah muda dan putih

Persilangan dengan dua sifat beda disebut dihibrida. Persilangan dengan dua
sifat beda menghasilkan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Pada
persilangan kacang ercis biji bulat warna kuning dominan dengan kacang ercis
biji kisut hijau resesif, akan menghasilkan sembilan kemungkinan genotip dan
empat kemungkinan fenotip dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.

126
6. Tugas 1
1. Silangkan antara kacang berbiji bulat dominan dengan kacang berbiji kisut
resesif.
a. Tentukan genotip dan fenotifnya?
b. Berapakah perbandingan genotip dan fenotip pada F2 nya?
2. Jika genotip suatu tanaman Mm (intermedier) berfenotip merah muda
disilangkan dengan tanaman sejenis berfenotip putih.
a. Berapakah hasil keturunannya?
b. Tentukan perbandingan genotip dan fenotipnya?
3. Selesaikan tugas berikut ini
Dari hasil persilangan antara tanaman kacang-kacangan berbatang tinggi biji
bulat (TTBB) dengan tanaman kacang berbatang pendek, biji kisut (ttbb),
menghasilkan keturunan pertamanya (F1) TtBb. Jika TtBb disilangkan
sesamanya, maka akan menghasilkan keturunan keduanya (F2) sebagai
berikut.

ƃ
Ƃ TB Tb tB tb

TB 1 2 3 4

Tb 5 6 7 8

tB 9 10 11 12

tb 13 14 15 16

Pertanyaan :

a. Lengkapilah tabel di atas dengan genotip!


b. Berdasarkan tabel di atas, yang genotipnya sama dengan induk (P1)
adalah kotak-kotak nomor ………
c. Kotak 16 pada tabel, fenotipnya adalah ……..
d. Kotak nomor 1 pada tabel, berfenotip ………

127
Kegiatan 2 : Memprediksi Filial dari Pewarisan Sifat

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Memprediksikan filial pada beberapa contoh pewarisan sifat.

4. Materi pokok
Pewarisan sifat

5. Uraian Materi
Kamu telah dapat membandingkan persilangan antara persilangan monohibrida
dengan persilangan dihibrida melalui contoh-contoh. Namun akan lebih
bermakna lagi jika ilmu pengetahuan yang telah kamu miliki diterapkan dalam
dunia nyata sehari-hari. Carilah contoh-contoh di sekitarmu, cukup Kamu
cermati lalu Kamu catat sebagai data hasil pengamatan mengenai ciri-ciri
keluargamu.

Kalau kamu masih mempunyai kakek, nenek maka akan lebih banyak lagi data
yang kamu dapatkan tentang pewarisan sifat yang diturunkan kepada anaknya.

Berdasarkan uraian di atas Kamu diharapkan dapat memprediksi filial melalui


beberapa contoh pewarisan sifat. Akan lebih jelas lagi melalui contoh pada
gambar berikut ini :

a. Contoh pada tumbuhan

Dapatkah kamu memprediksi filial pertama dan kedua persilangan berikut


ini?
Tanaman induk terdiri dari tanaman dengan tepi daun berigi atau keriting
disilangkan dengan tanaman lain yang tepi daun licin.
Pertama-tama Kamu buat simbol genotip, baru menulis bagan pewarisan sifat
yang benar.

Penyelesaian.

Parental (P1) : Tepi daun berigi X Tepi daun licin


(KK) (kk)
Gamet : K dan K k dan k
Filial (F1) : Kk, Kk, Kk, Kk (tepi daun berigi)

Parental (P2): Tepi daun berigi/Kk X Tepi daun berigi/Kk


Gamet : K dan k

128
Untuk memperoleh F2, dapat kamu menggunakan cara seperti ini :
1
K K

3
k k

Filial (F2) : KK, Kk, Kk, kk (bervariasi)

Keterangan :
KK : sifat tepi daun berigi
Kk : sifat tepi daun licin

Dari pewarisan sifat tersebut menghasilkan filial kesatu dengan :


Fenotip : tepi daun berigi
Genotip : Kk
Pada filial kedua dihasilkan keturunan yang menghasilkan sifat :
Fenotip : tepi daun berigi dan tepi daun licin
Genotip : KK,Kk,Kk,kk

Sekarang kalau Kamu mencari rasio atau perbandingan fenotip adalah KK


(berigi), Kk (berigi), kk (lurus). Jadi rasio fenotip pada filial kedua adalah
tepi daun berigi : tepi daun lurus = 75% : 25% atau 3 : 1

Sedangkan kalau Kamu akan mencari rasio atau perbandingan genotip dari
persilangan tersebut adalah: KK : Kk : kk = 25% : 50% : 25%, atau 1 : 2 : 1

b. Contoh pada hewan

Untuk lebih memahami persilangan monohibrida yang bersifat intermedier


perhatikan contoh berikut ini :

Bila ayam jantan berbulu hitam (HH) disilangkan dengan ayam betina
berbulu putih (hh), maka bagaimana kamu bisa meramalkan sifat pada
keturunan pertama (F1) dan keturunan kedua (F2) hasil persilangan tersebut.

Cara meramalkannya pada P1 hitam dengan putih maka hasil F1 adalah


ayam berbulu abu-abu dan pada F2 dihasilkan keturunan yang bervariasi
(ada yang hitam, ada yang abu-abu dan ada yang putih).

129
Untuk lebih jelasnya akan diterangkan melalui bagan pewaris sifat yang
benar berikut ini :
P1 = Ayam berbulu hitam X Ayam berbulu putih
(Jantan) (Betina)
Genotip : HH hh
Gamet : H h
F1 : Hh (ayam berbulu abu-abu)

P2 : Ayam berbulu abu-abu X Ayam berbulu abu-abu


Genotif : Hh
Gamet : H dan h H dan h

F2 : 1
H H

3
h h
4
HH : Hh : Hh : hh
hitam : abu-abu : putih

Jadi ratio fenotip = hitam : abu-abu : putih = 1 : 2 : 1.


Sedangkan ratio genotip = HH : Hh : hh =1:2:1

Dengan contoh yang ada, kamu dapat mengembangkan pemahaman melalui


contoh lain pada tumbuhan maupun hewan ternak pada umumnya.
Berdasarkan uraian di atas, kamu sudah dapat memprediksikan antara turunan
pertama (F1) dan kedua (F2), dimana alternatif sifat yang diturunkan induk
lebih banyak variasinya.

130
Kosakata

Monohibrid : persilangan dengan satu sifat beda


Dihibrid : persilangan dengan dua sifat beda
Filial : keturunan (generasi)
Parental : induk yang akan kawin silang.

Rangkuman

- Untuk memprediksi suatu filial dari suatu pewarisan sifat lebih jelasnya melalui
contoh persilangan baik pada tumbuhan maupun pada hewan.
- Memprediksi filial pertama dari persilangan antara bunga merah dominan dengan
bunga putih resesif, maka F1 nya bunga berwarna merah. Jika contoh di atas
bukan dominan tetapi intermedier maka F1 nya berwarna merah muda. Untuk
memprediksi hasil F2 nya perlu langkah-langkah lebih lanjut lagi.

6. Tugas 2

1. Coba prediksikan F1 dan F2 nya pada persilangan antara tanaman jeruk berbuah
besar (dominan) dengan tanaman jeruk berbuah kecil (resesif)
2. Berapa ratio fenotip dan genotipnya?

131
Kegiatan 3 : Keuntungan penggunaan sifat unggul
1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mengemukakan keuntungan mengembangbiakkan tumbuhan dan hewan dengan
memperhatikan sifat unggul.

4. Materi pokok
Pewarisan sifat.

5. Uraian materi
Dalam peningkatan produksi pangan, salah satu cara yang digunakan adalah
menggalakkan penggunaan bibit unggul pada tanaman sebab bibit unggul
memiliki banyak sifat-sifat baik (unggul).

a) Sifat-sifat unggul pada tanaman antara lain :


- cepat berbuah dengan jumlah banyak
- tahan terhadap hama dan penyakit
- berbuah besar dan manis (enak rasanya)
- tahan terhadap kekeringan
b) Sifat unggul pada hewan (khususnya ternak) antara lain :
- cepat berkembang biak (beranak/bertelur) dalam jumlah banyak
- tahan terhadap penyakit
- daging lebih banyak
- berproduksi susu yang banyak
- mudah memeliharanya.

Beberapa jenis hewan maupun tumbuhan yang merupakan bibit unggul antara
lain
1. Berbagai jenis ayam ras unggul seperti leg horn, rhode island, wyandotte.
2. Jenis sapi unggul seperi sapi denmark, sapi fries holand, sapi bali.
3. Berbagai varietas baru padi seperti PB5 atau peta baru, barito, IR24 dan
sebagainya.
Nah Kamu senang bukan kalau hasil pertanian dan peternakan di negara
kita melimpah? Maka dari itu Kamu dapat memetik keuntungan
mengembangbiakkan tumbuhan dan hewan dengan memperhatikan sifat
unggul.
Dengan digalakkannya penggunaan bibit unggul tersebut dimaksudkan
untuk meningkatkan produksi pangan, supaya dapat mencukupi
kebutuhan pangan penduduk seluruh Indonesia.

132
Keuntungan yang lebih besar dengan penggunaan sifat-sifat unggul yaitu
dapat berdampak pada swasembada beras. Indonesia sudah memiliki pusat
penelitian bahan makanan pokok di Bogor, Jawa Barat.

Dengan adanya persilangan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh bibit


unggul karena dapat dikumpulkan sifat-sifat unggul yang diinginkan manusia.
Contoh persilangan antara kambing hitam gemuk dengan kambing putih
kurus, maka semua filial F1 adalah kambing hitam gemuk. Kemudian kedua
organisme tersebut disilangkan sesamanya, bagaimanakah ratio genotip dan
fenotip F2 nya?

Untuk menghitung rasio genotip dan fenotip dari persilangan persilangan


dihibrida, yang harus melalui langkah-langkah pengerjaan sebagai berikut :

Parental 1 (fenotip) : kambing hitam gemuk X kambing putih kurus


Genotipnya : HHGG hhgg
Gamet : HG hg
Filial / F1 : HhGg (hitam gemuk)
Parental 2 (fenotip) : kambing hitam gemuk X kambing hitam gemuk
Genotip : HhGg HhGg
Gamet : HG, Hg, hG, hg HG, Hg, hG, hg

Untuk memudahkan memperoleh filial 2 (F2), maka masing-masing sel


gamet kamu masukkan kedalam papan catur yang sudah kamu siapkan
terlebih dahulu, seperti berikut ini :

Tabel 7. Hasil persilangan kedua


Tabel hasil F2 :
Gamet
Gamet Jantan HG Hg hG hg
betina
1 2 3 4
HG
HHGG HHGg HhGG HhGg
5 6 7 8
Hg
HHGg HHgg HhGg Hhgg
9 10 11 12
hG
HhGG HhGg hhGG hhGg
13 14 15 16
hg
HhGg Hhgg hhGg hhgg

133
Untuk lebih jelasnya mencari ratio fenotip dan genotip dapat dilakukan
pengelompokan seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Pengelompokkan fenotip dan genotip

No. F2 Genotip Jumlah Genotip Jumlah Ket


1 HHGG 1 Kambing hitam – gemuk 9 9/16
2,5 HHGg 2 Kambing hitam – gemuk
3,9 HhGG 2 Kambing hitam – gemuk
4,7,10,13 HhGg 4 Kambing hitam – gemuk
6 HHgg 1 Kambing hitam – kurus 3 3/16
8,14 Hhgg 2 Kambing hitam – kurus
11 hhGG 1 Kambing putih – gemuk 3 3/16
12,15 hhGg 2 Kambing putih – gemuk
16 hhgg 1 Kambing putih – kurus 1 1/16
Jumlah 9 16 4 16

a) Jadi ratio genotip =


HHGG : HHGg : HhGG : HhGg: HHgg : Hhgg : hhGG : hhGg : hhgg
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

b) Jadi ratio fenotip =


kambing hitam gemuk : kambing hitam kurus : kambing putih gemuk :
kambing putih kurus = 9 : 3 : 3 : 1

Coba sekarang kamu belajar membandingkan antara sifat keturunan pada F1, dengan
sifat keturunan pada F2.

Ternyata setelah dicermati persilangan dihibrida, proses maupun hasilnya semakin


berkembang dan mengakibatkan keanekaragaman pada sifat keturunan barunya.

Dari hasil persilangan tumbuhan dan hewan dengan menggunakan sifat unggul dapat
diperoleh keuntungan antara lain:
1. Jenis-jenis padi yang berkualitas baik (umur pendek, rasa enak, tahan kering dan
hama penyakit).
2. Jenis-jenis buah yang berkualitas baik (cepat dipanen – jumlah banyak, besar-
manis, tahan penyakit, tahan segar).
3. Jenis-jenis tanaman hias yang berkualitas baik (cepat dipanen-hasil banyak, tidak
mudah rontok, harum baunya).
4. Jenis-jenis hewan ternak yang berkualitas baik (mudah dirawat, tahan penyakit,
daging tebal, telur banyak, banyak memproduksi susu).

134
Kosakata

Bibit unggul : bibit yang memiliki sifat-sifat unggul


Swasembada : mampu mengatasi kebutuhan sendiri

Rangkuman

Sifat-sifat unggul pada tanaman


2. cepat berbuah dengan jumlah banyak
3. tahan terhadap hama dan penyakit
4. berbuah besar dan manis (enak rasanya)
5. tahan terhadap kekeringan

Sifat unggul pada hewan


1. cepat berkembang biak (beranak/bertelur) dalam jumlah banyak
2. tahan terhadap penyakit
3. berproduksi susu yang banyak
4. mudah memeliharanya

6. Tugas 3

1. Sebutkan sifat-sifat unggul pada sapi perah?


2. Mengapa bibit unggul penting dalam persilangan?
3. Coba kamu berikan contoh hewan dan tumbuhan hasil bibit unggul.

135
C. PENUTUP

Selamat atas keberhasilanmu dalam menyelesaikan modul ini. Semoga dalam


menyelesaikan seluruh kegiatan pada modul tidak ada kesulitan yang berarti. Ada
beberapa hal yang perlu Kamu pahami dan ingat pada modul ini, yaitu

Persilangan dengan satu sifat beda disebut monohibrida. Persilangan dominan,


resesif monohibrida pada kacang ercis galur murni akan menghasilkan perbandingan
3 : 1 pada fenotipnya F2 nya. Sedangkan persilangan pada bunga Antirhinum majus
merah dengan putih akan menghasilkan sifat intermedier yaitu warna merah muda
dan perbandingan fenotif F2 nya adalah 1 : 2 : 1.

Persilangan dengan dua sifat tanda beda disebut dihibrida. Persilangan dengan dua
tanda beda menghasilkan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Pada
persilangan kacang ercis biji bulat warna kuning dominan dengan kacang ercis biji
kisut warna hijau resesif, akan menghasilkan sembilan kemungkinan genotip dan
empat kemungkinan fenotip dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.

Setelah kamu memahami contoh di atas, hendaknya kamu dapat memetik inti
pelajaran dan dapat mengemukakan keuntungan jika mengembangbiakkan tumbuhan
atau hewan dengan memperhatikan sifat unggul baik dari sifat yang tampak (fenotip)
ataupun yang tidak tampak (genotip).

Setelah Kamu memahami semua kegiatan dalam modul ini, mintalah tes akhir modul
kepada gurumu dan belajarlah untuk menghadapi tes akhir semester. Usahakan nilai
yang Kamu peroleh 65 ke atas agar Kamu dapat melanjutkan ke modul berikutnya.

Sukses untuk Kamu.

136
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. a. Genotip BB X bb
Fenotifp bulat kisut

b. Fenotip : 3 : 1
Genotip : 1 : 2 : 1
(BB) (Bb) (bb)

2. a. Mm Mm mm mm
b. fenotip : 2 : 2
merah muda putih
Genotip : 2 : 2
Mm mm

3. a.
ƃ
TB Tb tB tb
Ƃ
TTBB TTBb TtBB TtBb
TB
1 2 3 4
TTBb TTbb TtBb Ttbb
Tb
5 6 7 8
TtBB TtBb ttBB ttBb
tB
9 10 11 12
TtBb Ttbb ttBb ttbb
tb
13 14 15 16

b. Nomor 1 dan 16
c. Berbatang pendek biji kisut
d. Berbatang tinggi biji bulat

137
Tugas 2

1. Jeruk berbuah besar = L (dominan)


Jeruk berbuah kecil = " (resesif)
P1 = LL x ""
F1 = L " (buah besar)

F2
ƃ L "
Ƃ
L LL L"
" L" ""
2. Rasio F1 : buah besar (fenotip) = 100% dengan genotip L " = 100%
F2 = Rasio fenotip : buah besar : buah kecil = 3 : 1
Rasio genotip : LL : L " : " " = 1 : 2 : 1

Tugas 3

1. Tubuh gemuk, bebas penyakit dan air susu banyak.


2. Karena akan menurunkan sifat unggul pada keturunan barunya.
3. Sapi Denmark, sapi fries haland, sapi bali, padi PB 5, barito, IR 24

138
IPA.IX.1.2.09

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester :1
Waktu : 4 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

BIO TEKNOLOGI - 1

Penulis : Dra . Singgih Pradinah, M.Pd


Dra. Hasnizar
Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

139
140
A. PENDAHULUAN

Siswa SMP terbuka, senang rasanya bisa kembali dalam modul Ilmu Pengetahuan
Alam ini. Dalam modul ini kamu akan mempelajari bioteknologi bagian satu.
Sedangkan bioteknologi berikutnya akan melanjutkan modul ini.

Setelah mempelajari modul ini, Kamu diharapkan mampu :


- Mendefinisikan pengertian bioteknologi
- Mendata produk bioteknologi, konvensional dan modern di lingkungan
sekitarnya
- Mengidentifikasi manfaat bioteknologi sederhana
- Mengidentifikasi dampak penerapan bioteknologi sederhana

Dengan materi itu Kamu dapat menyelesaikan dalam waktu 4 x 40 menit yang terdiri
dari 3 kegiatan :
1. Kegiatan kesatu membahas tentang produk bioteknologi
2. Kegiatan kedua membahas tentang manfaat bioteknologi sederhana.
3. Kegiatan ketiga membahas tentang dampak penerapan bioteknologi sederhana.

Tentu Kamu sekarang harus lebih tekun belajar agar hasilnya memuaskan.

Selamat belajar ….

141
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Produk Bioteknologi

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendefinisikan pengertian bioteknologi

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5. Uraian materi
Perkembangan ilmu biologi pada akhir-akhir ini semakin pesat, dimana ilmu
biologi itu sendiri masih banyak bagian-bagiannya seperti mikrobiologi,
biokimia, biologi sel, fisiologi dan lainnya. Bahkan dalam perkembangannya
sudah mengacu kepada perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat
industri. Ada beberapa pengertian tentang bioteknologi antara lain:
- Bioteknologi adalah penggunaan organisme sel (bagian sel) untuk membuat
dan melakukan sesuatu yang kita perlukan (Teas dale, 1987).
- Serangkaian proses industri yang melibatkan peranan sistem-sistem biologi
(Harlender, 1991).
- Ilmu terapan yang melibatkan beberapa ilmu lain, seperti mikrobiologi,
biokimia, genetika yang digunakan secara terpadu untuk menghasilkan
barang dan jasa.

Nah, sekarang Kamu akan mengenal lebih jauh tentang contoh-contoh hasil
bioteknologi yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari telah kamu temui.

Lebih baik Kamu mendata produk-produk bioteknologi secara konvensional


(tradisional) yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Dengan demikian
akan semakin mantap dalam memahami contoh-contoh yang ada.

Pada masa lalu bioteknologi dilakukan secara kecil-kecilan dan dengan cara yang
amat sederhana, seperti penggunaan ragi dalam pembuatan tempe, tape, brem,
anggur, cuka, sari buah, keju, roti dan kecap.

Pada awalnya produk ini merupakan industri rumah tangga dengan skala kecil,
namun proses pengolahan makanan dan minuman telah dikembangkan lebih
modern dipabrik-pabrik, tentunya dalam jumlah banyak dan bervariasi.

142
Tidak cukup hanya disitu, karena perkembangan ilmu dan teknologi maka Kamu
juga perlu mendata produk-produk bioteknologi secara modern yang ada di
lingkungan sekitar tempat tinggalmu seperti :
- Penggunaan fermentasi dengan bantuan mikro organisme.
- Telah dikembangkan teknologi pangan yang canggih dalam produksi
makanan dan minuman seperti yoghurt, yakult, bermacam-macam snack
(berbagai jenis panganan dalam kemasan).

Kosakata

Fisiologi : ilmu yang mempelajari tentang fungsi kerja alat-alat tubuh.


Mikrobiologi : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikro
organisme
Biokimia : perpaduan antara ilmu biologi dan ilmu kimia
Fermentasi : proses pembuatan bahan makanan atau minuman dengan
menggunakan ragi
Industri : berkaitan dengan pabrik atau alat produksi atau barang dan
jasa.

Rangkuman

- Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang melibatkan beberapa ilmu lain,


seperti mikrobiologi, biokimia, genetika dan lainnya yang digunakan secara
terpadu untuk menghasilkan barang dan jasa.

- Produk bioteknologi sederhana dan konvensional dapat didata berdasarkan


pengamatan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari seperti pembuatan tape,
tempe, kecap dan lain-lain. Selain itu ada pula produk bioteknologi modern
seperti yoghurt, snack dan lainya.

6. Tugas 1

1. Jelaskan proses fermentasi pada minuman yakult?


2. Ada cara lain selain cara tradisional dalam produk bioteknologi sederhana,
jelaskan!
3. Coba Kamu identifikasi produk-produk yang berasal dari bahan kedelai?

143
Kegiatan 2 : Manfaat bioteknologi sederhana

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendefinisikan pengertian bioteknologi

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5. Uraian Materi
Perkembangan bioteknologi pada akhir-akhir ini membuka kemungkinan baru
dalam bidang industri, kedokteran, pertanian dan peternakan.
Tentu Kamu masih ingat berbagai produk bioteknologi, baik secara modern
maupun konvensional. Coba Kamu sebutkan manfaatnya! Untuk itu Kamu
cocokkan jawabanmu dengan uraian berikut:

- Keju : bermanfaat untuk campuran bahan pembuat kue


- Kecap : bermanfaat untuk menambah rasa sedap pada makanan
- Tape, tempe : sebagai bahan makanan

Bioteknologi yang belum lama ini dikembangkan telah membuka lembaran baru
dalam upaya manusia memanfaatkan berbagai mikro organisme.

Mikro organisme dimanfaatkan menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi


tinggi dan bermanfaat untuk umat manusia selama pemanfaatan peranan mikro
organisme, dalam bioteknologi juga melibatkan peran ilmu kimia, genetika dan
lainnya.
Beberapa contoh produk bioteknologi modern yang dikembangkan antara lain :
- Vaksin hepatitis untuk kanker hati
- Hormon insulin untuk penyakit diabetes
- Interferon untuk pengobatan penyakit akibat virus
- Antibiotika untuk penyembuhan penyakit akibat bakteri.

Apakah Kamu pernah makan nata de coco? Nata de coco merupakan salah satu
produk penerapan bioteknologi dengan memanfaatkan mikro organisme dalam
pembuatan minuman fermentasi.
Melalui proses fermentasi makanan atau minuman tertentu dapat dirubah menjadi
bentuk makanan atau minuman lain yang mengandung nilai gizi yang lebih
tinggi. Selain nilai gizi, juga untuk membuat cita rasa serta aroma yang lebih
menarik pada makanan atau minuman.

144
Kosakata
Yoghurt : sejenis minuman yang dihasilkan dari fermentasi
Mendiagnosis : menduga kejadian nantinya
Mikroorganisme : organisme yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Fermentasi : mengubah gula menjadi alkohol dengan menggunakan
ragi, juga dapat mengubah dari buah-buahan menjadi cuka.

Rangkuman

- Manfaat bioteknologi sederhana dapat di data seperti tempe, digunakan sebagai


lauk, kecap sebagai campuran bahan penyedap makanan, keju untuk penghias
atau campuran pada kue, dan lain-lainnya.
- Makanan dan minuman umumnya diperoleh dari sumber tumbuhan atau hewan
yang menggunakan mikroorganisme melalui suatu proses.
- Produk bioteknologi sederhana mengilhami para peneliti untuk memperoleh
produk bioteknologi secara modern, misalnya dalam penemuan interferon untuk
mengobati penyakit kanker akibat virus.

6. Tugas 2

1. Jelaskan manfaat keju dalam tubuh manusia?


2. Jelaskan manfaat tentang antibiotika?
3. Coba berilah 2 contoh minuman yang pembuatannya menggunakan
mikroorganisme!

145
Kegiatan 3 : Dampak penerapan bioteknologi sederhana

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendefinisikan pengertian bioteknologi

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5.Uraian Materi
Perkembangan bioteknologi pada masa sekarang membuka kemungkinan-
kemungkinan luas dalam berbagai bidang industri. Oleh karena itu, ruang lingkup
bioteknologi dapat dibedakan menjadi 5 bidang garapan, yaitu :
a. Makanan dan minuman
b. Obat-obatan dan kedokteran
c. Pertanian dan peternakan
d. Bahan bakar
e. Limbah

Dengan demikian bioteknologi telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu


studi yang penting, yang dimasa depannya memiliki harapan pengembangan
lebih lanjut dan sangat menantang.

Cara lain yang dilakukan manusia untuk meningkatkan produksi pangan dengan
menggunakan teknik biologi, yaitu misalnya
- memanfaatkan makhluk hidup untuk memberantas hama atau pemberantasan
hama secara biologi
- memperoleh bibit unggul
- membasmi hama dan penyakit
- menghasilkan jenis makanan dan minuman baru.

Selanjutnya pelajarilah uraian berikut


- Memanfaatkan makhluk hidup untuk memberantas hama.
Teknologi biologi digunakan untuk memberantas hama tanaman terutama
tanaman budidaya, misalnya dengan menggunakan hewan pemakan hama
tersebut (predator) contoh :
1. Lebah penyengat, untuk memberantas ulat kupu Artona yang merusak
pohon kelapa.
2. Semut rangrang untuk memberantas kutu loncat yang menyerang
tanaman lamtorogung.

146
- Teknik Kultur Jaringan
Balai penelitian tanaman di Bogor, Jawa Barat telah mengusahakan
perbanyakan tanaman dengan cara kultur jaringan pada kelapa kopyor,
semangka tanpa biji, jambu, sukun dan anggrek.
Dengan kultur jaringan, pemeliharaan suatu jaringan atau organ dari
tumbuhan dilakukan pada media tumbuh tertentu. Jaringan yang diambil
biasanya berasal dari bagian akar, batang atau daun.
Perhatikan gambar berikut :

penanaman bibit

Gambar 9.1. Pembuatan bibit tanaman dengan kultur jaringan

- Hidroponik
Penanaman hidroponik dilakukan bila lahan pertanian sangat terbatas atau
sempit. Penanaman secara hidroponik tidak membutuhkan media tanah dan
dapat dilakukan sepanjang musim. Pengganti tanah dapat berupa air, pasir,
kerikil, ijuk, kayu gergaji, sekam padi dan lainnya.

Selain memperhatikan media tanam, juga nutrisi atau larutan yang berfungsi
sebagai makanan bagi tumbuhan. Perhatikan gambar berikut :

Gambar 9.2 . Pot penanaman hidroponik yang berisi campuran antara arang dan kerikil

147
Dalam bidang pertanian telah dikembangkan tanaman yang mampu
memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi nitrogen, sehingga dapat
membuat pupuknya sendiri. Dengan demikian tanaman tersebut dapat
dikembangkan pada lahan yang gersang.

Tentunya hal ini sangat menguntungkan petani, apalagi harga pupuk buatan
mahal dan belum tentu memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penerapan bioteknologi sederhana


meningkatkan kesejahteraan umat manusia karena dapat untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang beragam.

Kosakata

Hama tanaman : hama perusak tanaman


Kultur jaringan : membiakkan jaringan tumbuhan pada media buatan sehingga
membentuk tanaman sempurna.
Hidroponik : teknik penanaman tanpa tanah, dapat dengan air, pasir, sekam
padi dan lainnya pada lahan yang sempit.
Fiksasi nitrogen : pengikatan nitrogen bebas dari udara

Rangkuman

- Penerapan bioteknologi sederhana sudah sejak jaman dulu ada seperti pembuatan
tempe, bir, keju dan lainnya.
- Perkembangan teknologi pertanian berkembang pesat sehingga dampaknya
mempengaruhi bidang lainnya seperti mikrobiologi, fisiologi, genetika, biokimia
dan lainnya.
- Bioteknologi, tumbuh dan berkembang sehingga muncul produk bioteknologi
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

6. Tugas 3
1. Jelaskan pemanfaatan makhluk hidup dalam memberantas hama tanaman!
2. Sebutkan organ tumbuhan yang dapat dibuat kultur jaringan!
3. Apakah dampak positif adanya teknik biologi secara modern?

148
C. PENUTUP
Setelah kamu selesai mempelajari modul ini, tentu harus ada yang diingat bagian-
bagian yang penting sebagai kata-kata kunci.

Hal penting yang harus kamu pahami dalam akhir modul ini adalah membaca
kesimpulan seperti berikut :

- Produk bioteknologi konvensional adalah penggunaan ragi dalam pembuatan


tempe, tape, brem, anggur, cuka, keju, kecap dan lainnya.
- Produk bioteknologi modern adalah penggunaan fermentasi dengan bantuan
mikro organisme pada pembuatan makanan dan minuman seperti yakult, yoghurt
dan lainnya.
- Manfaat bioteknologi sederhana adalah dapat meningkatkan produksi pangan
sehingga dapat mengantisipasi kelangkaan atau mengimbangi kebutuhan hidup
dengan adanya pertambahan penduduk.
- Dampak penerapan bioteknologi sederhana adalah sebagai dasar pengembangan
bioteknologi menuju bioteknologi modern yaitu banyak memanfaatkan berbagai
bidang mikrobiologi, fisiologi, genetika, biokimia dan lain-lain, dan
menghasilkan produk yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia.

Dengan demikian Kamu segera dapat melanjutkan modul berikutnya tentang


bioteknologi bagian dua.

149
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Menggunakan mikroorganisme yang dicampurkan ke dalam susu, sehingga
terasa asam.
2. Ada, yaitu secara modern, yang berkaitan dengan pabrik penghasil produk
baru baik mengenai jenis makanan maupun minuman.
3. Tempe, kecap

Tugas 2
1. Sebagai sumber energi, pengatur kadar lemak
2. Dapat menyembuhkan penyakit akibat bakteri
3. Yakult dan yoghurt

Tugas 3
1. Penggunaan predator misalnya lebah penyengat pemberantas ulat kupu
Artona perusak daun kelapa.
2. Akar, batang dan daun
3. Dapat memenuhi kesejahteraan umat manusia karena kebutuhan manusia
bertambah terus.

150
IPA.IX.1.2.10

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 3 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

BIOTEKNOLOGI - 2

Penulis : Dra . Singgih Pradinah, M.Pd


Dra. Hasnizar
Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

151
152
A. PENDAHULUAN

Setelah Kamu mempelajari modul bioteknologi bagian pertama tentu akan lebih
bermakna lagi dengan yang ada pada modul ini tentang bioteknologi bagian kedua
karena terdapat beberapa hal penting yang harus kamu pahami
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kamu dapat:

- mengkomunikasikan peran rekayasa reproduksi untuk menghasilkan spesies baru


dengan sifat-sifat yang diinginkan manusia dan kaitannya dengan moral
- meramalkan dampak rekayasa reproduksi untuk kesejahteraan masyarakat

Untuk memahami bioteknologi kedua , pelajarilah materi tentang bieteknologi ke


satu. Untuk mempelajari modul ini Kamu memerlukan 3x40 menit karena hanya
terdiri dari satu kegiatan saja. Kerjakan tugas yang tersedia, kemudian Kamu
cocokkan jawabannya dengan kunci tugas.

Agar hasil belajarmu baik, pergunakanlah waktu senggangmu sebaik mungkin.

Selamat belajar!

153
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1: Peran rekayasa reproduksi beserta dampaknya

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendefinisikan pengertian bioteknologi

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5. Uraian Materi
a. Mengkomunikasikan peran rekayasa reproduksi
Coba Kamu melihat contoh hewan yang sering Kamu jumpai sehari-hari,
apabila hewan tersebut (kucing misalnya) yang tadinya sendiri semakin hari
terlihat perutnya besar pertanda hamil dan tidak lama lagi beranak. Pada
umumnya kucing beranak lebih dari satu (umumnya tiga).
Nah, dengan berkembang biak dapat meningkatkan tingkat populasi suatu
jenis organisme. Sekarang terus cermati ketiga anaknya tersebut sifatnya
bagaimana? Apakah sama atau tidak sama dengan ciri induknya?
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan arus
informasi ilmiah yang canggih maka materi pelajaran tentang reproduksi juga
terkena dampaknya.
Dampak dari teknologi reproduksi adalah terjadinya keturunan baru yang
memiliki sifat-sifat yang unik. Bahkan Kamu akan menemui istilah-istilah
baru dalam pelajaran Biologi, seperti rekayasa genetika atau transplantasi gen
dan lainnya, dalam memperoleh bibit unggul baik untuk tanaman maupun
jenis hewan.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperoleh bibit unggul dengan
memperhatikan :
1. adanya keragaman genetik
2. sistem-sistem logis dalam pemindahan dan fiksasi gen
3. konsepsi dan tujuan yang jelas
4. mekanisme penyebar luasan hasilnya ke masyarakat

154
Dibidang pertanian dan peternakan pada umumnya banyak berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh bibit unggul. Sebab dari induk yang
memiliki sifat unggul dapat menghasilkan keturunan baru yang unggul pula.
Salah satu cara untuk mendapatkan bibit unggul adalah dengan menggunakan
prinsip-prinsip pewarisan sifat yang telah dirintis oleh Mendel dan kawan-
kawannya dalam bidang genetika (ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat).
Cara-cara yang lazim digunakan untuk mendapatkan bibit unggul antara lain:
a. seleksi
b. hibridisasi
c. mutasi
d. transplantasi gen
e. kultur jaringan

Selanjutnya akan dijelaskan satu persatu


a. Seleksi adalah memilih atau mencari keturunan tanaman atau hewan yang
memiliki sifat-sifat yang baik berguna untuk meningkatkan hasil serta
mutunya.
b. Hibridisasi adalah mengawinkan tumbuhan atau hewan yang berbeda sifat
dari species yang sama untuk mendapatkan sifat-sifat yang baik.
c. Mutasi ada 2 macam yaitu a) mutasi alam contoh: sinar kosmis dan b)
mutasi buatan yaitu menggunakan sinar radioaktif. Cara ini dapat
dilakukan pada tingkat gen (mutasi gen) dan tingkat kromosom (aberasi).
Pada tanaman semangka contohnya terjadi sifat poliploidi (pelipatan
jumlah kromosom) mengakibatkan buah tanpa biji, buah besar tidak
seperti pada umumnya. Pada biri-biri (hewan ternak) dapat menghasilkan
biri-biri berkaki pendek agar mudah dipelihara.
d. Transplantasi gen atau rekayasa genetika/ pencangkokan gen.
Dengan cara ini untuk mendapatkan kombinasi sifat keturunan yang
diinginkan, dengan demikian dapat diambil sifat-sifat yang baik dan
membuang sifat-sifat yang kurang baik. Dalam bidang pertanian,
rekayasa genetika dapat memberikan keuntungan yang besar, misalnya:
i) Pemanfaatan bakteri Rhyzobium dapat meningkatkan produksi
kacang kedelai, karena mampu mengikat nitrogen bebas dari udara
lebih banyak dan mengakibatkan tanah menjadi subur.
ii) Biri-biri dengan sifat-sifat yang sesuai dengan keinginan manusia,
seperti kaki pendek sehingga tidak dapat melompat pagar.

Gambar 10.1 Biri-biri berkaki pendek

155
Berdasarkan contoh di atas, maka untuk memenuhi keinginan manusia
harus dibatasi dengan moral, contoh ditemukan sistem kloning untuk
memperoleh keturunan baru yang lebih baik, sebaiknya dilakukan pada
tumbuhan dan hewan. Jika dilakukan pada manusia maka akan melanggar
moral
e. Kultur jaringan adalah membiakkan jaringan tanaman unggul yang
ditumbuhkan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman
sempurna.

Beberapa keuntungan melalui kultur jaringan, yaitu:

1. menghasilkan keturunan baru jumlah banyak dalam waktu singkat.


2. menghasilkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan
induknya
3. menghasilkan tanaman yang bebas virus dan tahan penyakit
4. bermanfaat untuk tumbuhan langka, dapat dibiakkan dalam jumlah
banyak.

Perhatikan gambar berikut!

Penjelasan: Organ daun


yang dibiakkan pada
medium tertentu
(mengandung mineral,
vitamin dan hormon
tumbuh), akan membentuk
kalus, dan kemudian akan
dihasilkan tumbuhan
lengkap dengan akar,
batang dan daun

Gambar 10.2 Teknik kultur jaringan

b. Meramalkan dampak rekayasa reproduksi

Perkembangan ilmu dan teknologi disegala bidang sangat cepat termasuk


teknologi pertanian dan peternakan pada khususnya, sehingga semua yang
dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan hidup manusia selalu dinamis
sesuai tuntutan zaman.

Setelah Kamu mempelajari materi tentang rekayasa genetika, coba Kamu


ramalkan bagaimana keuntungan dan kerugian bagi kesejahteraan manusia?

156
Keuntungan adanya rekayasa reproduksi, kemungkinannya adalah:

1. dapat mengubah gen dan organisme bersel banyak untuk memperbaiki


sifat tumbuhan, misalnya memiliki sifat lebih resistan terhadap
kekeringan, penyakit, dan pestisida
2. dapat menghasilkan tumbuhan yang dapat memupuk dirinya sendiri
3. dapat mengembangkan tumbuhan penghasil pestisidanya sendiri
4. dapat menciptakan tanaman jagung dan kacang yang menghasilkan suatu
protein sempurna untuk diet manusia.
5. dapat memindahkan gen tertentu dari suatu species ke species lain dengan
perantara mikro organisme.
6. dapat meningkatkan produksi ternak untuk menambah kebutuhan protein
hewani bagi kesehatan manusia
7. dapat dimanfaatkan juga dalam bidang kedokteran misalnya dalam
pembuatan hormon insulin untuk penyakit diabetes/kencing manis.

Nah, Kamu dapat mencari informasi lagi adakah keuntungan yang lain lagi
selain yang sudah Kamu pelajari dalam modul ini. Sedangkan mengenai
kerugiannya, sepertinya tidak sebanyak keuntungan artinya hanya sedikit
saja.

Kerugian adanya rekayasa reproduksi adalah:


1. Biaya penelitian yang cukup besar, bila tidak berhasil dalam pengujian
penelitian.
2. Waktu yang diperlukan lama dalam pengujian penelitian jika prediksinya
kurang tepat.
3. Sarana dan prasarana yang kurang mendukung untuk
disebarkan/dikenalkan produknya kepada masyarakat.
Siswa-siswa SMP Terbuka, Kamu harus lebih tekun lagi belajar, sebab ilmu
pengetahuan akan berkembang terus sesuai tuntutan zaman, maka kalau kelak
Kamu menemukan bakatmu sendiri kembangkanlah sehingga dapat
bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia.

Kosakata

genetik : sifat-sifat bawaan pada gen


transplantasi : berkaitan dengan pencangkokan atau pemindahan dari satu
perangkat ke bagian lain
rekayasa : mengganti atau menambah dari perangkat gen satu ke yang lain atau
manipulasi teknik dalam genetika
teknologi : ilmu yang mempelajari cara-cara memperoleh sesuatu yang baru
mekanisme : aturan main atau tata cara memperoleh sesuatu yang diinginkan.

157
Rangkuman

- Sifat hasil reproduksi pada tumbuhan dan hewan ternak dapat direkayasa untuk
memperoleh sifat-sifat yang diinginkan manusia
- Dalam memperoleh bibit unggul dapat dilakukan dengan cara seleksi, hibridisasi,
mutasi, rekayasa reproduksi dan kultur jaringan
- Keuntungan adanya rekayasa reproduksi pada tumbuhan antara lain adalah dapat
memiliki sifat tahan kekeringan, penyakit dan dapat membuat pestisida sendiri,
sedangkan pada hewan ternak berdaging tebal, air susu banyak dan bertelur
banyak.

6. Tugas 1

1. Mengapa para ahli genetika membuat rekayasa reproduksi pada tanaman dan
hewan ternak?
2. Faktor apa yang mempengaruhi keinginan manusia dalam menerapkan rekayasa
genetika?
3. Sebutkan contoh hasil rekayasa reproduksi pada hewan ternak
4. Jelaskan bagaimana Kamu dapat meramalkan dampak positif adanya rekayasa
reproduksi pada tumbuhan bagi kesejahteraan umat manusia.

158
C. PENUTUP

Setelah Kamu mempelajari modul ini, tentang teknologi reproduksi. Selamat atas
keberhasilanmu.

Hal penting yang harus Kamu ingat untuk membantu dalam kegiatan akhir modul ini
nanti, cobalah baca rangkuman di bawah ini .

- Teknologi reproduksi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara


perkembangbiakan sampai menghasilkan sifat keturunan baru sesuai yang
diinginkan manusia
- Rekayasa reproduksi adalah manipulasi teknik yang berkaitan dengan gen
(penentuan sifat individu baru)
- Adanya rekayasa genetika mendatangkan dampak positif yang sebagian besar
untuk kesejahteraan umat manusia.
- Dengan perkembangbiakan teknologi dibidang pertanian dan peternakan
khususnya, masih tetap berkaitan dengan moral.

Setelah Kamu membaca rangkuman di atas dengan baik, diharapkan Kamu segera
melanjutkan pelajaran dengan modul berikutnya di semester genap.

159
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Untuk mendapatkan bibit unggul. Sebab dari induk yang memiliki sifat-sifat
unggul dapat menghasilkan keturunan baru yang memiliki sifat unggul pula.

2. Faktor yang berkaitan dengan moral manusia yaitu, bagaimana cara menerapkan
ilmu pengetahuan yang benar dan dapat menguntungkan bagi kesejahteraan umat
manusia

3. Biri-biri

4. Meramalkan dampak rekayasa reproduksi pada tumbuhan akan membawa


kemakmuran umat manusia, jika para ahli dibidangnya menekuni dengan
sungguh-sungguh sehingga produksi tumbuhan dapat meningkat dengan cepat
dan untuk mengantisipasi kekurangan pangan.

160
IPA.IX.1.2.11

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 7 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

BIO TEKNOLOGI - 3

Penulis : Dra . Singgih Pradinah, M.Pd


Dra. Hasnizar
Pengkaji Materi : Drs. Moch. Sumarwan
Pengkaji Media : Drs. Suharto Lasmono
Reviewer : S l a m e t, M.Pd.
Dra. Puji Suswati

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

161
162
A. PENDAHULUAN

Setelah Kamu mempelajari modul bioteknologi bagian pertama dan kedua tentu akan
lebih bermakna lagi dengan modul ini tentang bioteknologi bagian ketiga karena
terdapat beberapa hal penting yang harus kamu pahami seperti.
- Pembuatan tempe dengan tata caranya
- Pembuatan minuman dengan fermentasi
- Pembuatan hidroponik dengan berbagai media dan aeroponik sayuran.

Setelah Kamu membaca rangkuman di atas dengan baik diharapkan kamu segera
melanjutkan ke latihan soal atau mengerjakan tugas. Apalagi, Kamu dapat merenung
sejenak apakah dapat dikuasai dengan baik atau belum.

Untuk mempelajari modul ini, Kamu perlu waktu 7 x 40 menit dan terbagi menjadi 3
kagiatan, yaitu :
- Kegiatan 1 : membahas tentang pembuatan tempe dan tape
- Kegiatan 2 : membahas tentang fermentasi sari buah
- Kegiatan 3 : membahas tentang penanaman secara hidroponik dan aeroponik.

163
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Membuat tempe dan tape

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari (membuat tempe dan tape, fermentasi sari buah,
penanaman secara hidroponik dan aeroponik).

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5. Uraian materi
Bioteknologi mengalami perkembangan pesat sehingga membuka kemungkinan
baru diberbagai bidang industri, khususnya jenis makanan dan minuman baru.
Dalam produksi makanan secara tradisional manusia telah menggunakan
bioteknologi sejak puluhan tahun yang lalu, misalnya pembuatan tempe dan tape
yang pada awalnya merupakan industri rumah tangga dengan skala kecil.
Aplikasi bioteknologi, dimasa datang menjanjikan lebih banyak lagi, yaitu
produksi makanan yang mudah didapat bahan bakunya, mudah dan cepat diolah,
harganya murah dan tetap bernilai gizi tinggi seperti contoh berikut :

x Cara pembuatan tempe.


Tempe pada umumnya dibuat dari kacang kedelai (lihat gambar) dengan
bantuan ragi Rhyzopus Oligosporus yang memiliki aktivitas enzim proteolitik
(pengurai protein) hingga ragi selain sebagai fermenter juga bertindak sebagai
pengikat keping-keping kedelai oleh miseliumnya. Sedangkan neurospora
adalah jamur untuk membuat oncom dan ampas tahu.

Gambar 11.1 . Tempe merupakan makanan hasil pemanfaatan mikroorganisme

164
Alat dan bahan yang digunakan :
1. Panci
2. Kompor
3. Korek api
4. Panci berlubang kecil
5. Daun pisang (plastik)
6. Kedelai (1kg)
7. Air
8. Ragi tempe secukupnya
9. Alat pengaduk kayu
10. Nampan (nyiru)
Langkah-langkah pembuatan tempe :
1). Kacang kedelai direndam selama ± 5 jam
2). Direbus sampai lunak
3). Ditiriskan lalu cuci bersih sambil diremas-remas (kulit mengelupas dan
hilang lendirnya).
4). Ditiriskan sampai kering lalu kukus sampai matang (± ½ jam)
5). Dituang dan diratakan di nyiru yang bersih dan kering sampai dingin.
6). Taburi dengan ragi secukupnya yang sudah dihaluskan sambil diratakan.
7). Bungkus dengan daun pisang atau plastik bening.
8). Simpan ditempat yang rapat dan lembab agar cepat tumbuh jamur.

Nah, siswa SMP Terbuka, mudah bukan cara membuat tempe, selamat
mencoba dengan skala kecil dahulu, karena dengan, mengalami sendiri akan
menjadi guru yang baik untuk memperoleh resep yamg jitu sesuai dengan yang
diinginkan, misalnya masa pengeraman 2 x 24 jam atau 3 x 24 jam.

x Cara Pembuatan Tape

Tape dapat dibuat dari bahan baku singkong dan beras ketan. Untuk lebih
jelasnya Kamu ikuti tata caranya yang hampir sama prinsip pembuatannya,
seperti sebagai berikut :
1) Membuat tape singkong
- Alat atau bahan yang digunakan :
1. Kompor
2. Korek api
3. Panci kukus
4. Nampan/nyiru
5. Alat pengaduk dari kayu
6. Stoples atau plastik bening.
7. Daun pisang
8. Ragi tape ( 1buah)
9. air
10. Singkong 1 ½ Kg

165
Langkah-langkah pembuatan tape singkong
- Singkong dikupas sampai bagian yang licin hilang
- Dicuci bersih lalu dikukus sampai lunak
- Ditempatkan di tempat yang baik dan didinginkan
- Tabur dengan ragi yang sudah dihaluskan, sampai rata betul
- Taruh atau ditempatkan di tempat yang dialasi daun pisang sambil
ditata rapi
- Tutup rapat-rapat dan bagian atas diberikan keban agar tidak ada
rongga udara
- Diamkan 2 x 24 jam lalu ditengok apakah sudah lunak atau berhasil
tergantung selera yang diinginkan.
Bagaimana siswa SMP Terbuka mudah bukan cara pembuatannya,
apalagi orang tua Kamu sudah ada yang mempraktekannya dan lebih
berpengalaman. Maka orang tua Kamu dapat menjadi sumber belajar atau
tempat bertanya dan menjelaskan yang benar dari pengalaman nyata.
Sekarang kita mencoba membuat tape ketan yang dapat dipilih beras
ketan putih, jika ingin berwarna hijau maka diberi pewarna hijau pada
umumnya pasta pandan atau daun suji. Ada juga yang senang membuat
tape ketan hitam.
2) Membuat tape ketan
- Alat dan bahan yang digunakan :
1. Panci
2. Kompor
3. Korek api
4. Stoples (plastik bening).
5. Alat pengaduk kayu
6. Beras ketan putih ± 1 kg
7. ragi tape 1 buah
8. air
Langkah-langkah pembuatan tape ketan :
2. Beras ketam hitam atau ketan putih direndam dengan air suji ± ½
jam, lalu dicuci sampai bersih betul.
3. Dikukus sampai setengah matang
4. Diletakkan dalam panci dan cuci kembali dengan air sampai bersih
betul (lendir hilang).
5. Dikukus kembali sampai lunak
6. Dinginkan di nyiru (nampan) besar yang bersih dan ratakan
7. Taburi dengan ragi yang sudah halus sampai rata
8. Masukkan dalam stoples atau kantung plastik bening.
9. Tunggu ± 1 x 24 jam hingga dapat dihidangkan.

166
Selamat mencoba, jika sekali belum berhasil terus ulang sampai dapat formula yang
diinginkan, misalnya ada yang ditunggu sampai 3 x 24 jam, hingga menunggu airnya
banyak keluar dan semakin manis.

Catatan : ragi untuk pembuatan tape berbeda dengan ragi pada pembuatan
tempe, sebab mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tape
adalah sejenis jamur bernama Saccharomyces.

Kosakata

Aplikasi : penerapan sesuatu kepada yang bermanfaat.


Aktivitas : kerja dari suatu alat
Ragi : Bahan dari jamur untuk membantu proses terbentuknya makanan.

Rangkuman

- Pembuatan tempe dan tape pada awalnya merupakan industri rumah tangga
dengan skala kecil
- Tempe pada umumnya dibuat dari kacang kedelai dengan menggunakan ragi
tempe (Rhyzopus).
- Tape ada yang dibuat dari singkong dan beras ketan dengan menggunakan ragi
tape (Saccharomyces).

6. Tugas 1

1. Jelaskan mengapa kedelai yang ditaburi ragi dapat membentuk tempe?


2. Apakah Kamu pernah mengenal oncom? Apa bahan baku untuk
membuatnya, coba prediksikan!
3. Jelaskan mengapa pada pembuatan tape terdapat proses pemeraman?
4. Apa nama jamur yang digunakan dalam pembuatan tape!

167
Kegiatan 2 : Membuat fermentasi sari buah

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari (membuat tempe dan tape, fermentasi sari buah,
penanaman secara hidroponik dan aeroponik).

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5. Uraian materi
Pada masa sekarang proses pengolahan minuman telah berkembang dimasyarakat
luas seperti sari lidah buaya, sari rumput laut, sari kelapa, yakul, yogurt dan
masih banyak lagi. Semua pabrik yang memproduksi jenis minuman tersebut
saling berkompetisi merebut hati para konsumen agar cepat dikenal dan laku
dipasaran.

Berikut ini hanya satu contoh yang akan dijelaskan cara pembuatan sari kelapa
(nata de coco).

a. Cara membuat sari kelapa

1) Alat dan bahan yang digunakan


- Panci besar
- Alat pemotong
- Pisau
- Gula pasir
- Natrium Benzoate
- Asam sitrat
- Essence
- Air kelapa
- Air

2) Langkah-langkah pembuatan sari kelapa (nata de coco) sebagai berikut :


a. Air kelapa diberi biakan bakteri Acetobacter xylinum (ditunggu 1-2
minggu agar mengalami fermentasi).
b. Lama kelamaan bakteri tersebut berkembang membentuk lapisan
putih dan semakin hari semakin menebal, sperti gambar berikut :

168
Gambar 11.2 . Pembuatan lapisan nata de coco

c. Potonglah sebesar ukuran 1 cm


d. Nata de coco direbus untuk menghilangkan asam asetat.
e. Setelah dingin masukkan dalam air gula.

Catatan :
- Penyajian minuman fermentasi tersebut dapat ditambah atau dicampur
dengan sirop rasa tertentu (jeruk, nanas, strawberi, dan lainnya).
- Minuman dikemas dalam gelas plastik atau plastik yang menarik, baru
di pasteurisasi agar steril dan aman.
- Nata de coco memiliki kandungan serat yang tinggi, maka baik untuk
sistem pencernaan dan tidak berlemak.

Nah Kamu sudah mengenal berbagai manfaat mikroorganisme yang


berperan dalam pembentukan makanan dan minuman jenis baru. Coba
prediksikan apa keuntungan bahan makanan yang dihasilkan dengan jenis
mikroorganisme?

Kosa kata

Berkompetisi : berlomba memperoleh kemenangan


Bakteri : sejenis mikroorganisme
Pasteurisasi : proses mensterilkan dengan pemanasan

Rangkuman
- Membuat fermentasi pada sari buah dapat dilakukan secara variasi, menurut
selera yang dikehendaki.
- Sari kelapa (nata de coco) sedang populer di masyarakat, berupa minuman yang
unik.
- Cara pembuatan nata de coco menggunakan biakan bakteri Acetobacter xylinum
dan cara kerjanya dapat membentuk lapisan putih yang semakin hari semakin
menebal.
- Nata de coco memiliki kandungan serat yang tinggi, tidak berlemak sehingga
baik untuk pencernaan.

169
6. Tugas 2

1. Coba berikan 3 contoh minuman sari buah yang biasa dikalengkan atau dibuat
koktail!
2. Pernahkan kamu makan sari rumput laut? Apakah pembuatannya menggunakan
bakteri?
3. Sebutkan 2 jenis minuman yang bahan bakunya susu untuk fermentasi?

170
Kegiatan 3 : Penanaman secara hidroponik dan aeroponik

1. Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari (membuat tempe dan tape, fermentasi sari buah,
penanaman secara hidroponik dan aeroponik).

4. Materi Pokok
Bioteknologi

5. Uraian materi

a. Penanaman secara hidroponik


Gagasan munculnya penanaman secara hidroponik adalah penelitian tentang
fisiologi tumbuhan yang dilakukan di laboratorium yang menggunakan media
air (aquaculture).
Berdasarkan media yang digunakan, terdapat tiga metode hidroponik, yaitu :
1. Kultur air
2. Kultur pasir
3. Kultur bahan berpori / porus.
Nah, Kamu bebas menanam dengan kultur yang mudah diperoleh di
lingkunganmu. Dan sudah banyak orang melakukan penanaman secara
hidroponik bahkan ada yang dijual ditempat-tempat penjualan tanaman.
Tetapi apa yang diharapkan dengan modul ini, kamu sebaiknya mencoba
dengan salah satu kultur di atas, supaya ada pengalaman sendiri yang lebih
bermakna.

Baiklah untuk pedoman cara membuatnya akan dijelaskan satu persatu agar
Kamu berani mencoba sendiri.

1) Metode Kultur Air


Dengan media air, Kamu dapat menumbuhkan tanaman yang cocok,
misalnya golongan monokotil.
- Alat dan bahan yang digunakan
1. mangkok / gelas besar/ wadah.
2. larutan mineral (zat hara)
3. Tanaman yang dikehendaki

171
- Langkah-langkah penanaman.
1. Air ditempatkan kedalam wadah
2. Tambahkan larutan mineral (zat hara) atau air 1 liter dicampur
pupuk urea 1 ons.
3. Masukkan tanaman

Gambar 11.3 . kultur air

Hal yang perlu diperhatikan dalam metode kultur air, yaitu :


- Derajat keasaman (pH) harus netral, untuk mengujinya gunakan
kertas lakmus.
- Wadah secara berkala harus dicuci dengan menggunakan sabun
dan air panas
- Wadah yang digunakan tidak bereaksi dengan larutan mineral.
- Siswa SMP Terbuka kamu harus tahu keuntungan atau kerugian
dengan media air, yang cocok untuk menumbuhkan tanaman hias
dan pantas dipajang dalam ruangan atau dalam rumah.

2) Media kultur pasir

Dengan media pasir Kamu juga dapat menumbuhkan tanaman tertentu


yang cocok.
x Alat dan bahan yang digunakan
1. Wadah/pot
2. Pasir yang bersih (steril)
3. Larutan mineral (zat hara)
4. Tanaman yang dikehendaki

Metode dengan pasir, praktis dan mudah dilakukan, seperti contoh


gambar berikut ini :

Gambar 11.4 . Media kultur pasir

172
Hal-hal yang perlu diperhatikan :

- Pasir yang digunakan dibersihkan lebih dahulu agar steril


- Pemberian air mineral harus rutin, karena tidak dapat menyerap
air.

Langkah-langkah penanaman

1. Siapkan wadah atau pot yang bersih


2. Masukkan pasir
3. Tanamlah tanaman yang dikehendaki
4. Siramlah secara berkala dengan zat hara.

Metode ini dapat dilakukan dalam pot-pot yang ditempatkan di dalam


rumah maupun diluar rumah. Nah, Kamu dapat mencari cara alternatif
untuk menyirami zat hara pada tanaman tersebut, sebab harus sering
disiram atau boleh menggunakan metode infus / dicetak kedalam wadah
yang dasarnya terdapat larutan mineral. Selamat mencoba dan jangan
lekas bosan, jika gagal buat percobaan berikutnya sampai berhasil
mendapatkan formula yang pas dan tepat.

3) Metode kultur bahan berpori (porus).

Contoh bahan berpori : kerikil, serbuk kayu, pecahan genteng, dan sekam
padi. Kamu ingin tahu cara menanam tomat dengan cara hidroponik
(menggunakan arang sekam padi). Ikutilah tata cara berikut ini.

a. Menanam tomat dengan hidroponik (arang sekam padi).

x Alat dan bahan yang digunakan


- Lembaran seng
- Tungku
- Korek Api
- Nampan
- Sekop
- Gunting
- Pot/kantong plastik
- Sekam padi
- Biji tomat
- Air beserta selang plastik

x Langkah-langkah melakukan hidroponik


- Mempersiapkan media arang sekam padi
- Mempersiapkan wadah persemaian untuk pembibitan.
- Mempersiapkan wadah untuk penanaman
- Pemeliharaan dengan menyiapkan larutan nutrisi

173
Penjelasan
Nah, Kamu tahu sekam padi kan, yaitu kulit buah padi. Jika hendak
dijadikan media tanam harus diolah lebih dahulu dengan cara berikut
ini.

x Membuat sekam padi, caranya


a) Siapkan lembaran seng di atas tungku lalu panaskan
b) Tuang dan ratakan arang sekam padi dan aduk-aduk terus
sampai rata dan berubah warna menjadi hitam lalu matikan
apinya.
c) Siram arang sekam tersebut dengan air.
d) Tiriskan hingga kering.
e) Arang sekam padi siap menjadi media tanam.

Perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 11.5 . Media sekam padi

Perhatikan rangkaian kegiatan berikut ini :


Membuat bibit (benih) tomat, caranya
a) Siapkan nampan lalu tuangkan arang sekam padi secukupnya dan
ratakan.
b) Taburkan biji tomat dinampan tersebut dan jangan jauh dari
permukaan
c) Siramlah setiap hari 4-5 kali dengan air biasa
d) Tunggu sampai bibit setinggi ± 5 cm.

Catatan : pada waktu pembuatan benih (bibit) jangan terkena sinar


matahari langsung. (bisa ditutup dengan plastik) dan jangan
lupa disirami air setiap hari hingga hari ke 4 (sampai terbentuk
daun)

174
Perhatikan gambar berikut :

Gambar 11.6 . Benih tanaman di\semaikan di tempat persemaian

- Siapkan kantong-kantong plastik yang tebal dan kecil yang kedua ujungnya
digunting sedikit
- Isilah dengan arang sekam padi
- Pindahkan bibit-bibit tersebut ke dalam kantong plastik tersebut (I kantong
plastik diisi dengan 1 bibit tanaman).
- Tunggu sampai ± 2 minggu, batang semakin tinggi dan akar semakin kuat.
Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 11.7 . Pemindahan bibit ke kantong plastik kecil.

Gambar 11.8 . Pemindahan bibit ke kantong plastik besar

175
c. Menanam tomat, caranya :
1) Siapkan pot atau plastik tebal dan besar, lalu gunting kedua ujungnya
sedikt saja.
2) Tuangkan arang sekam padi ± ¾ tinggi plastik
3) Cabutlah bibit-bibit tersebut secara utuh dan hati-hati.
4) Bersihkan bagian akarnya dan cucilah
5) Tanamlah bibit-bibit tersebut dalam posisi tegak

Catatan : satu pot plastik sebaiknya untuk 1 bibit tanaman saja.


Tunggu sampai ± 1 bulan dan sambil melakukan pengairan,
lalu memotong/menghilangkan cabang tanaman.

2. Menyiapkan larutan nutrisi untuk memelihara kelangsungan hidup tanaman


hingga sampai dapat berbuah. Larutan nutrisi yang sering digunakan adalah
pupuk organik “MARGAFLOR”, Kamu dapat menjumpai di penjualan
tanaman yang sekaligus menjual bahan pupuk tanaman.

Cara membuat larutan nutrisi :


- Dalam 1 gr Margaflor dicampurkan ke dalam 10 Lt air

- Pemberian pupuk dalam larutan dapat digunakan cara berikut :


Tanaman usia 0 s/d 2 minggu perlu 25 cc larutan
Tanaman usia 3 s/d 4 minggu perlu 50 cc larutan
Tanaman usia 5 s/d 6 minggu perlu 75 cc larutan
Tanaman usia 7 s/d 8 minggu perlu 100 cc larutan
Tanaman usia 9 s/d 10 minggu perlu 125 cc larutan
Tanaman usia 11 s/d 12 minggu perlu 150 cc larutan
Tanaman usia 13 dst minggu perlu 150 cc larutan

Perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 11.9 . Penyiraman tanaman 8 – 10 kali/hari.

Amati pertumbuhan tanaman tersebut, kemudian tulis hasil


pengamatannya. Bagaimana percobaan kamu, apakah berhasil? Kalau
tidak cari penyebabnya dan ulangi sekali lagi sambil memperbaiki
kesalahan percobaan pertama.
Untuk mengurangi penguapan secara berlebihan sebaiknya diberi
naungan dari plastik.

176
b) Penanaman secara Aeroponik
Siswa SMP Terbuka, setelah Kamu memahami penanaman secara hidroponik
(bisa menanam dengan media air, pasir, arang sekam) baik untuk menanam
jenis tanaman hias, buah-buahan maupun sayur-sayuran, ternyata ada lagi
penanaman secara aeroponik. Untuk menanam secara aeroponik pada
umumnya adalah jenis sayur mayur dan hal ini cocok pada kondisi sekarang
dimana kebutuhan akan sayuran yang berkualitas semakin meningkat. Kamu
bisa temukan sayur-sayuran yang dijual di pasar swalayan, coba perhatikan
sepertinya sudah pilihan sebab berkualitas tinggi, baik mutu mapun rasanya
(hijau dan segar)

Aeroponik pada dasarnya merupakan budi daya yang pemberian nutrisinya


diberikan dengan cara pengabutan dan lebih tepatnya adalah memberdayakan
udara. Sebetulnya merupakan suatu tipe hidroponik (memberdayakan air)
karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga
mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang menggantung tersebut akan
menyerap larutan hara.
Perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 11.10 . Bak penampung berbentuk V dari lembaran plastik.

Salah satu keunggulan budi daya aeroponik adalah oksigenasi dari tiap
butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar, butiran akan menambah
oksigen dan udara sehingga kadar oksigen tersebut dalam butiran meningkat.
Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan
menghasilkan banyak energi.

x Menanam Caysim (sawi hijau) secara aeroponik.


- Alat dan bahan yang digunakan :
1. Helai styrofoam putih p = 2m, l = 1 m, t = 3 cm.
2. Bor
3. Selang polyethylene (PE), d = 1 gmm.
4. Pompa air
5. Sprinkler spray jet
6. Lembaran plastik tebal (bak penampung).
7. Biji caysim
8. Nampan plastik
9. Arang sekam padi
10. Larutan hara
11. Busa/rockwool

177
x Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Memerlukan filter untuk menyaring kotoran yang dapat menyumbat
sprinkler
- Perawatan persemaian memerlukan cahaya, supaya anak semai/bibit dapat
gemuk dan segar.
- Ada efisien biaya (bibit yang sehat merupakan permulaan yang baik bagi
pertumbuhan tanaman selanjutnya).

x Langkah-langkah melakukan aeroponik, persiapannya sama dengan


hidroponik.
- Pembuatan arang sekam padi
- Penanaman benih caysim di nampan plastik yang berisi arang sekam padi,
lihat gambar berikut ini :

Gambar 11.11. Pembibitan. Dilakukan pada nampan plastik yang diisi media arang
Sekam

- Siramlah dengan air dan letakkan di tempat yang teduh (di bawah gubuk).
- Styrofoam di bor berdiameter 1,5 cm untuk tempat bibit dan beri jarak
antaranya dengan yang lain 15 cm x 15 cm.
- Letakkan Styrofoam tersebut di atas bak air.
- Jika bibit sudah berumur 12 hari tancapkanlah setiap bibit tersebut pada
setiap lubang. Untuk mendukung berdirinya bibit akarnya dibersihkan lalu
dibungkus dengan busa (rockwool).
- Sekitar 30 cm di bawah styrofoam, pasanglah selang PE secara horizontal.
Tiap 80 cm selang PE tancapkanlah sprinkler spray jet (hijau), untuk
memancarkan kabut larutan hara.
- Aturlah pompa air agar diperoleh tenaga untuk mendorong air keluar dari
sprinkler.
- Pasanglah lembaran plastik berbentuk V, sebagai penampung kabut larutan
hara, lihat gambar berikut:
- Aturlah irigasi karena ini faktor penting pengabutan butir halus. Pancaran
berkekuatan tinggi akan membentuk kabut butiran halus dengan jarak
tembak lebih dari 1 meter dan akan mengambang lama di udara, sehingga
dapat mengenai seluruh sistem perakaran. Dan setiap butiran kabut akan
merambah oksigen dari udara. Perhatikan akar tanaman caysim sebagai
berikut :

178
-

Gambar 11.12 .
Sistem irigasi yang baik pada aeroponik
akan terlihat dari akar tanaman yang putih dan segar.

Jadi kata kunci aeroponik ialah “pengabutan” larutan hara dengan ukuran
butiran 0,1 mm dan tekanan aliran sekitar 2 atsmosfer untuk menjamin
terjadinya pengabutan. Seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Meramu pupuk untuk sayuran yang ditanam secara Aeroponik


Bahan yang digunakan dalam meramu pupuk untuk sayuran dikelompokkan
menjadi dua, yaitu pekatan A dan pekatan B. dibuatnya dua macam pekatan
karena pekatan A mengandung unsur Ca yang dalam keadaan pekat tidak
boleh dipertemukan dengan sulfat dan fosfat yang ada dalam pekatan B.
pertemuan Ca dengan sulfat dan fosfat akan terjadi sedimentasi yang tidak
larut dan tidak dapat diserap akar.

Cara membuat pekatan A dan pekatan B sebagai berikut :


1. Ambil ember A dengan kapasitas 5 liter, lalu diisi dengan air sekitar 3
liter. Kemudian masukkan 660 gram kalsium amonium nitrat, 510 gram
kalium nitrat dan 23 gram Fe-EDTA 13,2 %. Tambahkan air hingga batas
5 liter. Aduk larutan tersebut hingga rata dan larut. Dengan demikian,
telah siap pekatan A sebanyak 5 liter.
2. Ambil ember B dengan kapasitas 5 liter, lalu diisi dengan air sekitar 3
liter. Kemudian masukkan semua bahan kimia untuk pekatan B.

179
Tabel 6 Bahan Kimia Yang Digunakan Dalam Meramu Pupuk

Jumlah (g/5liter/1.000
Bahan Kimia
liter)
Pekatan A
Kalium amonium nitrat,
660
5Ca (NO3)2.NH4NO3.IOH2O
Kalium nitrat, KNO3 510
Fe-EDTA, 13,2% Fe 23
Pekatan B
MKP, monokalium fosfat, KH2PO4 180
MAP, monoamonium fosfat, NH4H2PO4 38
AS, amonium sulfat, (NH4)2SO4 140
Magnesium sulfat, MgSO4.7H2O 525
Mangan sulfat, MnSO4.4H2O 8
Tembaga sulfat, CuSO4.5H2O 0,4
Seng sulfat, ZnSO4.7H2O 1,5
Asam borat, H3BO3 2,8
Amonium heptamolybdat,
0,1
(NH4)6Mo7O24.4H2O

(Lihat tabel). Tambahkan air hingga batas 5 liter. Aduklah hingga semuanya
larut. Pekatan B pun telah siap sebanyak 5 liter.

Apabila digunakan, campuran antara pekatan A dan pekatan B dan dijadikan


larutan akhir yang siap diberikan ke tanaman. Cara pembuatan larutan akhir
tersebut sebagai berikut. Ambil kontainer berkapasitas 1.000 liter dan diisi
dengan air sebanyak 990 liter. Masukkan 5 liter pekatan A dan aduk rata,
kemudian masukkan 5 liter pekatan B dan aduk. Dengan demikian, larutan
akhir ini akan memiliki EC sekitar 2,0 mS. Dengan EC 2,0 mS, larutan pupuk
tersebut cocok untuk produksi sayuran daun, mulai dari persemaian hingga
panen.

Kosa kata

Arang : sesuatu yang melalui proses pemanasan.


Sekam padi : kulit buah padi
Nutrisi : zat hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan
Pupuk organik : pupuk yang dapat terurai.

180
Rangkuman

- Metode hidroponik antara lain : kultur air, kultur pasir, dan kultur bahan berpori
(arang sekam padi).
- Penanaman Hidroponik dengan kultur air pada umumnya dapat dipasang di
ruangan tamu atau dalam rumah
- Pada kultur pasir yang harus diperhatikan adalah pemberian larutan nutrisi harus
terus menerus, sehingga perlu perawatan insentif
- Aeroponik tergolong penanaman secara modern, sebab memberdayakan air agar
memperoleh pengabutan dengan tata cara tertentu agar akar tanaman yang
menggantung akan menyerap larutan hara. Contoh tanaman sayuran seperti
caysim, bayam, selada dan lainnya.

6. Tugas 3

1. Jelaskan mengapa pada saat membuat bibit, tidak boleh terkena sinar
matahari langsung?
2. Coba menurut pendapatmu, bagaimana cara yang praktis dalam pemberian
larutan nutrisi pada metode kultur pasir?
3. Apa kata kunci aeroponik? Jelaskan!

181
C. PENUTUP

Siswa SMP Terbuka, Kamu senang tidak kalau pengetahuan dan keterampilan
semakin bertambah, tentunya senang bukan? Karena dengan bertambahnya usia
berarti pengalaman hidup sehari-hari juga akan mengikuti perkembangan wawasan
kehidupan
Dalam modul ini Kamu mempelajari bioteknologi bagian ketiga. Setelah
mempelajari modul ini, diharapkan Kamu dapat :
- Menjelaskan cara pembuatan tempe dengan ragi
- Menjelaskan cara pembuatan minuman secara fermentasi
- Memberikan contoh minuman yang menggunakan fermentasi
- Menanam secara hidroponik
- Memberi contoh macam media hidroponik
- Menjelaskan keuntungan penanaman hidroponik.

Dengan demikian Kamu bisa mencoba menanam dirumah, bebas tanaman apa yang
diinginkan, karena dapat mengisi waktu luang yang lebih bermanfaat bagi diri dan
keluarga.

182
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Karena terbentuknya miselium dapat menyatukan kedelai-kedelai


2. Pernah, ampas tahu (sisa bahan pembuatan tahu)
3. Untuk memberi kesempatan ragi Saccharomyces bekerja.
4. Tempe dengan jamur Rhyzopus sedangkan oncom dengan Neurospora.

Tugas 2

1. Nanas, kelengkeng, anggur hijau


2. Pernah, tidak
3. Yakult dan yoghurt

Tugas 3

1. Supaya tidak cepat kering


2. Dengan cara semprot atau sistem infus yang dapat diatur besar alirannya
3. Pengabutan, artinya uap dari larutan hara bertambah di akar tanaman yang
menggantung di atas air melalui alat bantu tertentu

183
184
IPA.IX.1.3.12

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 10 x 45 menit

KEGIATAN SISWA

LISTRIK STATIS

Penulis : Dra. Sri Sulastri


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Si
Pengkaji Media : Dr. Todo H. Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

185
186
A. PENDAHULUAN

Para pelajar SMP Terbuka dimanapun kalian berada. Bagaimana perasaanmu setelah
mempelajari modul-modul tentang “Alat-alat Optik”, senang bukan? Kini tiba
saatnya Kamu mempelajari modul yang berjudul “Listrik Statis”.

Agar Kamu dapat memahami tentang “Listrik Statis” ini, Kamu harus mempelajari
materi pokok sebagai berikut:

- Kegiatan 1
Kamu akan belajar tentang susunan atom dan benda bermuatan listrik jika
mengalami pertambahan dan pengurangan elektron.

- Kegiatan 2
Kamu akan belajar tentang terjadinya muatan listrik pada suatu benda dengan
cara menggosok dan benda bermuatan listrik dapat menarik benda-benda yang
kecil dan ringan yang ada di sekitarnya

- Kegiatan 3
Kamu akan belajar tentang sifat muatan listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Kamu pernah menyaksikan peristiwa yang


berhubungan dengan muatan listrik ini. Misalnya sisir plastik yang telah digosok
dapat menarik rambut yang kering atau kain yang telah Kamu seterika dapat menarik
bulu-bulu yang ada di tangan ataupun di kakimu. Mengapa demikian ? Untuk
memahami tentang muatan-muatan listrik ini, ikuti perintah, petunjuk dan pelajarilah
modul ini dengan tekun dan sungguh-sungguh !

Supaya lebih mudah mempelajari pelajaran ini, dalam modul ini Kamu akan banyak
melakukan percobaan-percobaan. Percobaan-percobaan tersebut dapat diakukan di
tempat belajarmu atau di Sekolah Induk bersama teman sekelompokmu.

Adapun alat atau bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan adalah sebagai
berikut. Penggaris plastik, sisir plastik, batang kaca (dapat menggunakan kaca
pengaduk yang ada di laboratorium), penggaris alumunium (batang besi), lidi,
benang jahit, sobekan kertas kecil, serbuk kapur, kain wool (flannel atau karpet atau
kain tidak licin), kain sutera, statif, dan sebagainya. Alat dan bahan ini dapat Kamu
peroleh di Sekolah Induk atau jika mungkin di sekitar tempat tinggalmu! Perlu Kamu
ketahui bahwa modul ini diselesaikan dalam waktu
10 x 45 menit. Waktu tersebut termasuk untuk mengerjakan tes akhir modul. Nah,
untuk mengetahui seberapa jauh Kamu sudah memahaminya, Kamu harus
mengerjakan tugas yang terdapat pada setiap akhir kegiatan dan akhir modul yang
terdapat pada tes akhir modul.
Sudah jelas bukan, maksud dan tujuan dari modul yang akan Kamu pelajari sekarang
ini! Sekarang pusatkan perhatianmu pada modul ini dan segeralah Kamu
mempelajarinya!
Apabila Kamu menemui kesulitan, tanyakanlah kepada guru binamu!
Selamat belajar!

187
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Susunan Atom dan Benda Bermuatan Listrik

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


x Menjelaskan benda dapat bermuatan listrik dengan cara digosok
x Menjalankan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik dan besar
muatan listrik serta jarak antara benda bermuatan listrik.

4. Materi Pokok
Listrik Statis

5. Uraian materi
Susunan Atom
Dalam kehidupan sehari-hari, Kamu tentu sering mendengar kata “Listrik”,
atau bahkan mungkin pernah menggunakannya. Misalnya energi listrik untuk
menyalakan teve, pesawat radio dan sebagainya. Jadi listrik ini merupakan
bentuk energi. Energi listrik inilah yang berperan sangat penting dalam proses
pembentukan produk teknologi. Dari manakah asal mula listrik mengalir dan
membawa energi itu? Kemudian adakah listrik yang tidak mengalir ? Dan
siapakah yang menemukan listrik?
Lebih kurang 2000 tahun yang lalu, orang-orang Yunani kuno pernah
menemukan suatu gejala (peristiwa), yaitu ketika batu ambar yang telah
digosok-gosokkan pada kain berbulu, diletakkan benda-benda kecil dan
ringan ternyata benda-benda tersebut menempel pada batu ambar yang telah
digosok itu. Pada saat itu orang berpikir bahwa ada sesuatu dalam batu
tersebut. Setelah diadakan penelitian, beberapa tahun kemudian diketahui
bahwa gejala (peristiwa) tersebut dapat terjadi karena setelah digosok-
gosokkan pada kain berbulu, batu ambar menjadi bermuatan listrik. Listrik
yang terjadi pada batu ambar disebut “listrik statis” atau “listrik tidak
mengalir (diam)”.
Peristiwa batu ambar dapat bermuatan listrik setelah digosokkan pada kain
berbulu, dapat dijelaskan berdasarkan teori listrik statis seperti berikut ini:
1. Benda terdiri dari zat
2. Zat terdiri dari atom-atom
3. Setiap atom terdiri dari inti atom dan elektron-elektron (muatan negatif)
yang bergerak mengelilingi inti atom.

188
4. Inti atom terbentuk dari partikel-partikel penyusun yang disebut proton
dan netron. Proton bermuatan positif sedangkan netron tidak bermuatan
(netral).
5. Apabila dalam suatu atom, jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah
elektron yang mengelilingi inti, atom dikatakan netral.
6. Dalam keadaan tertentu atau mendapat pengaruh dari luar, suatu atom
dapat kehilangan atau dapat menerima elektron dari atom lain. Atom
yang kehilangan atau mendapat elektron akan menjadi atom yang
bermuatan.
7. Atom yang kehilangan elektron menjadi atom yang bermuatan positif,
sedangkan yang mendapat elektron menjadi atom bermuatan negatif.
Berikut adalah jumlah proton, neutron dan elektron dalam atom-atom.

P=1 P=2 P=3


N=- N=2 N=4
e=1 e=2 e=3
Atom Hidrogen Netral Atom Helium Netral Atom Lithium
Netral

Gambar 12.1

P=1 P=2 P=3


N=- N=2 N=4
e=2 e=1 e=4
Atom Hidrogen Negatif Atom Helium Positif Atom Lithium Negatif
Gambar 12.2

Keterangan :
( + ) Proton (P) Bermuatan positif
( - ) Elektron (e) Bermuatan negatif
( ) Netron (N) Tidak bermuatan (netral)

189
Proton
Inti Atom
Atom Netron
Elektron

Gambar 12.3

Nah, Sekarang cobalah Kamu tarik kesimpulan tentang susunan atom!


a. Zat terdiri dari . . . .
b. Setiap atom terdiri dari . . . . . dan . . . . yang bergerak
mengelilingi inti atom.
c. Atom dikatakan netral apabila. . . . .
d. Atom dikatakan negatif apabila. . . . .
e. Atom dikatakan positif apabila. . . . .

Benda netral dapat bermuatan listrik jika mengalami penambahan atau


mengurangan elektron. Telah dijelaskan di atas bahwa jika jumlah
elektron dan jumlah proton pada suatu atom sama dikatakan atom
netral. Elektron tidak selalu terikat dalam satu atom saja, tetapi dapat
berpindah dari satu atom ke atom lainnya?
Apabila 2 benda digosokkan, elektron-elektron dari benda yang satu
dapat berpindah ke benda lain. Apakah akibatnya terhadap benda-
benda itu? Akibatnya, ada benda yang dapat menerima elektron
hingga benda itu berlebihan elektron. Dan ada pula benda yang
kehilangan elektron hingga benda itu tersebut kekurangan elektron.
Dapat juga dikatakan bahwa jumlah elektron dan jumlah proton dalam
atomnya tidak sama. Benda yang jumlah proton dan jumlah
elektronnya tidak sama disebut benda bermuatan. Benda dikatakan
bermuatan positif apabila jumlah elektronnya lebih sedikit dari pada
jumlah proton atau dikatakan benda itu kekurangan elektron,
sedangkanbenda dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah
elektronnya lebih banyak daripada jumlah protonnya atau dikatakan
benda itu berlebihan elektron.
Sekarang coba buatlah rangkuman dari uraian di atas !
Dengan cara menggosokkan 2 benda, elektron-elektron dapat
berpindah dari benda yang satu ke benda lain.
Untuk mengetahui lebih lanjut cara memberi muatan dengan
menggosok, akan Kamu ketahui dengan jelas pada kegiatan 2!
Sampai di sini Kamu sudah menyelesaikan kegiatan I. Untuk
mengetahui seberapa besar Kamu sudah memahami, kerjakan tugas
berikut ini!

190
6. Tugas 1

Kerjakan soal-soal berikut dengan singkat!

1. Bilamanakah benda dikatakan bermuatan listrik? Jelaskan !


2. Bagaimanakah susunan atom itu? Jelaskan !
3. Perhatikan gambar berikut !

Apakah yang Kamu ketahui


tentang Helium dan atom
Lithium tersebut? Jelaskan !

Gambar 12.4

Kegiatan 2 : Terjadinya Muatan Listrik

Terjadinya Listrik Statis dengan Cara Menggosok.


Pada kegiatan 1 telah dijelaskan bahwa batu ambar yang digosok dengan kain
berbulu, dapat menarik benda-benda kecil dan ringan yang ada di sekitarnya.
Mengapa demikian ? karena batu ambar yang telah digosok dan dapat
menarik benda-benda kecil dan ringan itu bermuatan listrik. Jika demikian,
bagaimana cara memberi muatan listrik suatu benda ? Untuk pertanyaan
tersebut, ikutilah penjelasan dan bercobaan berikut ini.

1. Memberi muatan listrik suatu benda dengan cara menggosok.


Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tertariknya benda-
benda kecil dan ringan oleh kedua benda yang bermuatan listrik,
lakukanlah percobaan seperti berikut.
Percobaan 1: Muatan Listrik
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari cara memperoleh muatan
listrik benda apa saja yang dapat diberi muatan listrik. Untuk itu lakukan
percobaan berikut dengan cara mengikuti petunjuk dan mengisi titik-titik
sesuai dengan pendapat dan hasil percobaanmu.
Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
ƒ Penggaris plastik atau sisir plastik (1 buah)
ƒ Potongan kaca (1 buah)
ƒ Kain sutera (secukupnya)
ƒ Batang besi, penggaris kayu dan lidi (masing-masing 1 buah)
ƒ Sobekan-sobekan kecil kertas, serbuk kapur, benang halus dan bulu
ayam secukupnya.
ƒ Kain wol atau plannel (kain berbulu) secukupnya.

191
Urutan kerja.
1. Dekatkan penggaris plastik/sisir plastik/ kaca secara bergiliran pada
sobekan-sobekan kertas kecil, serbuk kapur, dan benang halus
(gambar17.2)
Perhatikan apa yang terjadi !

Jawab…..

Penggaris/sisir plastik
didekatkan pada benda-benda
kecil.

Gambar 12.5
Penggaris (sisir plastik) ini dikatakan
tidak bermuatan listrik.

2. Ulangi kegiatan di atas dengan menggunakan penggaris kayu, batang


logam atau lidi secara bergantian seperti gambar 17.3. Apakah yang
terjadi?

Jawab……

Penggaris kayu atau logam


didekatkan pada benda-benda
kecil.

Gambar 12.6
Ini berarti bahwa penggaris kayu,
batang logam, lidi tidak bermuatan
listrik

3. Kemudian gosokkan penggaris kayu, potongan kaca, batang


logam(besi) dengan kain wol! Lalu dekatkan bagian yang digosok itu
secara bergantian pada benda-benda kecil (sobekan kertas, serbuk
kapur, benang halus) perhatikan apa yang terjadi ?

Jawab.......

kaca

Gambar 12.7
Potongan kaca, penggaris kayu, logam besi yang telah digosok di dekatkan pada
benda-benda kecil.

Ini berarti potongan kaca yang telah digosok dengan kain sutera
bermuatan listrik.

192
4. Gosoklah penggaris plastik atau sisir plastik dengan kain wol atau
planel lalu dekatkan bagian yang digosok itu secara bergantian pada
benda-benda kecil tadi (gambar 12.5) perhatikanlah apa yang terjadi ?

Jawab………………………..

Gambar 12.8
Penggaris plastik yang telah digosok didekatkan pada benda kecil.

Ini berarti penggaris plastik atau sisir plastik yang telah digosok….....

5. Selidikilah benda-benda lain yang dapat dengan mudah ditarik oleh


benda bermuatan listrik!

Jawab ......
Sekarang cobalah diskusikan hal-hal berikut bersama teman
sekelompokmu!
Diskusi :
1. Bagaimana cara membuat benda menjadi bermuatan listrik?
Jawab….
2. Sebutkan klasifikasi benda berdasarkan kegiatan percobaan nomor
12.7 dan 12.8!
Jawab…
3. Berdasarkan percobaan di atas, benda bagaimanakah yang dapat
ditarik oleh benda bermuatan listrik?
Jawab ….
Dari percobaan dan diskusi di atas Kamu dapat menarik kesimpulan.
(Perhatikan gambar 12.9 dan 12.10)

(A) (B)
Gambar 12.9

193
Penggaris bermuatan listrik Sisir plastik bermuatan listrik
mampu menarik potongan dapat menarik bulu ayam
kecil kertas

(A) (B)
Gambar 12.10

Benang halus dapat ditarik Penggaris dan sisir yang


sisir bermuatan listrik bermuatan listrik mampu menarik
sepotong kayu atau sobekan
kertas.

Kesimpulan :

1. Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah dengan cara menggosok.
2. Berdasarkan sifat menggosoknya benda dibedakan atas 2 hal :
a. Benda yang dapat diberi muatan listrik.
Contohnya penggaris plastik, sisir plastik dan batang kaca
b. Benda-benda yang tidak dapat diberi muatan listrik.
Contoh penggaris kayu dan logam (besi, alumunium, dan sebagainya)
3. Benda yang bermuatan listrik hanya dapat menarik benda-benda ringan yang
berada pada jarak dekat.
4. Tidak semua benda yang digosok dapat bermuatan listrik kecuali bila digosok
dengan benda tertentu saja.

2. Jenis Muatan Listrik

Dari percobaan di atas telah diketahui bahwa bila plastik maupun kaca
dapat diberi muatan listrik. Bagaimana proses terjadinya muatan listrik
pada plastik atau pada kaca tersebut?
Untuk itulah penjelasan berikut ini !

194
Proses terjadinya muatan listrik pada plastik (gambar 12.11)

(A) (B) (C)


Gambar 12.11

Batang plastik digosok Selama digosok terjadi Akibatnya, batang plastik


dengan kain wool perpindahan elektron dari kain kelebihan elektron dan
wol ke plastik. Hal ini menjadi bemuatan listrik
disebabkan karena ikatan negatif. Kain wol kekurangan
elektron pada wol kurang kuat elektron dan menjadi
dibandingkan ikatan elektron bermuatan positif.
pada plastik

Proses terjadinya muatan listrik pada gambar (12.12)

(A) (B) (C)


Gambar 12.12

Batang kaca digosok dengan Selama digosok terjadi Akibatnya, kaca kekurangan
kain sutera perpindahan elektron dari elektron dan menjadi
kaca ke kain sutera. Hal ini bemuatan listrik positif, kain
disebabkan karena ikatan sutera kelebihan elektron dan
elektron pada kaca kurang menjadi bermuatan negatif.
kuat dibandingkan ikatan
elektron pada kain sutera

Setelah Kamu mendapat penjelasan tentang proses terjadinya muatan listrik


pada plastik ataupun pada kaca, apa yang dapat Kamu simpulkan ?

195
Dari pejelasan di atas dapat Kamu simpulkan bahwa :
- Dengan menggosokkan kain wol pada plastik atau sutera ke kaca tidak akan
menciptakan muatan listrik, tetapi hanya memisahkan muatan listrik negatif
dan muatan listrik positif.
- Muatan listrik ada 2 jenis, yaitu positif dan negatif.
Contoh :
x Muatan listrik yang sejenis dengan muatan pada plastik disebut muatan
negatif
x Muatan listrik yang sejenis dengan muatan pada kaca disebut muatan
positif.

- Pada plastik, kaca, karet, kain wol, kain sutera mudah melepaskan elektron
dari ikatannya dan elektron-elektron itu segera bergabung dengan atom lain.
Dapat dikatakan bahan tersebut tidak memiliki elektron bebas. Oleh karena
itu, bahan-bahan itu mudah bermuatan listrik. Jadi bahan yang mudah
bermuatan listrik sukar mengalirkan arus listrik karena tidak memiliki
elektron bebas, bahan yang sukar mengalirkan elektron disebut isolator.

Pada logam, misalnya besi digosok-gosok kain wol atau kain sutera, elektron
yang terlepas dari ikatan atom-atomnya tidak tergabung dengan atom lain,
tetapi mudah menjadi elektron bebas. Elektron-elektron bebas dapat mengalir
melalui logam. Oleh karena itu, logam mudah menghantarkan listrik melalui
elektron-elektronnya. Jadi, bahan tersebut menghantarkan arus listrik, tetapi
tidak dapat (sukar) bermuatan listrik. Bahan yang mudah mengalirkan elektron
tersebut disebut konduktor.

Sekarang coba diskusikan bersama temanmu pertanyaan-pertanyaan berikut


ini!

1. Berdasarkan daya hantar listrik, benda dapat dibedakan menjadi 2 macam,


yaitu :
a. Konduktor adalah ………
Contoh………………
b. Isolator adalah ………….
Contoh ……………..
2. Berdasarkan jenis, muatan listrik, dapat menjadi 2 jenis yaitu:
a) Muatan positif, terjadi apabila .... .digosok dengan ..... hal ini sisebabkan
karena elektron-elektron dari ..... berpindah ke .... sehingga kaca
kekurangan elektron dan disebut .....
b) Muatan negatif, terjadi apabila ...... digosok dengan ....... hal ini
sisebabkan karena elektron-elektron dari ...... berpindah ke ........sehingga
plastik kelebihan elektron dan disebut.........
3. Jadi memberi muatan listrik dapat dilakukan dengan cara…...

Sekarang Kamu sudah jelas, bukan? Bagaimana benda dapat dikatakan


bermuatan listrik positif atau negatif ?

Dapatkah diketahui besar muatan listrik suatu benda ? untuk itu, ikutilah
penjelasan berikut ini !

196
Menentukan besar muatan listrik pada suatu benda

Besar muatan listrik dinyatakan dengan satuan coulomb atau disingkat C dan
besar muatan listrik dinyatakan dengan huruf Q.

1. Muatan listrik elektron -1,6 x 10-19


coulomb. Apabila benda kelebihan
3000 elektron berarti muatan
listriknya adalah :
Q = 3000 x –1,6 x 10-19 coulomb
= - 4800 x 10-19 C
= -4,8 x 10-16 C.
Gambar 12.13 Benda kelebihan elektron
sebanyak4000 – 1000 = 3000 Jadi benda bermuatan listrik negatif
sebesar
= 4,8 x 10-16 C.

Apabila benda kekurangan 2000 elektron


berarti muatan listriknya.

Q = 2000 x –1,6 x 10-19 C


= 3200 x 10-19 C
= 3,2 x 10-16 C

Gambar 12.14 Jadi benda tersebut bemuatan listrik


positif = 3,2 x 10-16 C
Benda kekurangan elektron sebanyak
4000 – 2.000 = 2.000
Sekarang cobah diskusikan bersama temanmu soal berikut ini !

1. Sebuah benda kekurangan 4000 elektron. Jika muatan listrik elektron


sebesar
–1,6 x 10-19 C. berapakah besar muatan posirif yang dimiliki benda
tersebut?
2. Sebuah benda kelebihan elektron. Jika besar muatan listrik elektron
sebesar
–1,6 x 10-19 C. berapakan besar muatan negatif yang dimiliki benda
tersebut?

Jawab :
1. Q = . . . . . . . . . . . . . x 1,6 x 10-19 C
=.............
=.............

Jadi benda tersebut bermuatan listrik positif sebesar . . . . . . .

197
2. . Q = . . . . . . . . . . . . . x 1,6 x 10-19 C
=.............
=.............
Jadi benda tersebut bermuatan listrik negatif sebesar . . . . . . .

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:


Besarnya muatan listrik suatu benda bergantung pada jumlah kelebihan atau
kekurangan elektron suatu benda.
Sampai
Muatan disini Kamu
listrik sudah menyelesaikan
dinyatakan kegiatan-kegiatan
dengan symbol Q tentang
“terjadinya
Satuan muatan listrik menurut SI adalah coulomb, disingkat C.seberapa
listrik statis dengan cara menggosok”. Untuk mengetahui
besar
SI =Kamu
Sistemsudah
Satuanmemahaminya, kerjakan tugas-tugas berikut ini.
Internasional.

6. Tugas 2

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jelas, tetapi singkat!


1. Jelaskan apa yang terjadi jika plastik digosok dengan kain wol ! mengapa
demikian ?
2. Mengapa kaca yang digosok dengan kain sutera, akan bermuatan listrik
positif?
3. Jelaskan, mengapa konduktor mudah menghantarkan arus listrik, tetapi
sukar diberi muatan listrik?
4. Mengapa plastik, kaca, kain wol dan kain sutera tidak mudah
menghantarkan listrik, tetapi mudah diberi muatan listrik?

198
Kegiatan 3 : Sifat Muatan Listrik.

1. Standar kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

2. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Melakukan percoban sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik
- Memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda yang bermuatan listrik
dan proses terjadinya secara sederhana.

4. Meteri pokok
Listrik Statis

5. Uraian Materi

Kamu sudah mempelajari tentang plastik ataupun kaca yang digosok dapat
bermuatan listrik. Menurut ketentuan muatan yang terjadi pada plastik yang
telah digosok dengan kain wol/plannel adalah muatan negatif. Sedangkan
muatan yang terjadi pada kaca yang telah digosok dengan kain sutera adalah
muatan positif. Bagamana jika kedua muatan itu positif? Bagaimana pula jika
kedua muatan tersebut didekatkan?
Pada modul yang lalu Kamu sudah mempelajari bahwa benda yang bermuatan
listrik hanya dapat menarik benda-benda yang ringan yang ada disekitarnya.
Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
lakukanlah percobaan dari penjelasan berikut ini !

a. Sifat Muatan Listrik


Percobaan 1 Sifat Muatan Listrik
Alat dan bahan yang diperlukan.
ƒ penggaris kaca (Perspex)
ƒ kain wol/panel secukupnya
ƒ kain sutera/nilon secukupnya
ƒ penyangga
ƒ benang nilon/jahit secukupnya.

Uraian percobaan
Lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk. Kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan dangan mengisi titik-titk berikuti ini !

1. Muatan sejenis didekatkan dengan cara seperti berikut ini !


a. Gantungkanlah salah satu menggaris plastik dengan benang.
b. Gosokkan kedua penggaris itu dengan kain wol/plannel kering atau
boleh juga dengan rambut yang kering.
c. Dekatkan penggaris pada penggaris yang tergantung, seperti (gambar
12.15). kemudian perhatikan apa yang terjadi !

199
Jawab ………

Gambar 12.15 Mengetahui sifat-sifat muatan listrik

d. Ulangi kegiatan c dengan menggunakan batang kaca yang telah


digosok dengan kain sutera. Apa yang terjadi ?
Jawab ………
e. Muatan listrik yang terjadi pada kedua penggaris plastik dan kedua
batang kaca adalah …..
f. Kesimpulan dari percobaan tersebut adalah…….

2. Muatan yang tidak sejenis didekatkan dengan cara seperti berikut ini.
a. Ambilah sebuah penggaris plastik dan sebatang kaca
b. Gantung penggaris plastik dengan benang.
c. Gosokkan penggaris plastik itu pada kain wol/plannel dan gosokkan
pula batang kaca dengan kain sutera.
d. Dekatkan batang kaca itu dengan penggaris plastik yang tergantung.
Lalu lihatlah apa yang terjadi.
Jawab ………
e. Muatan listrik yang terjadi pada penggaris plastik dan kaca yang
telah digosok adalah …..
f. Kesimpulan dari percobaan tersebut adalah…….

3. Atas dasar peristiwa-peristiwa yang terjadi pada percobaan no. 1 dan


no.2 tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Muatan listrik-muatan listrik yang sejenis selalu . . . . .
b. Muatan listrik-muatan listrik yang tidak sejenis selalu . . .

Dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa :

Muatan listrik-muatan listrik yang sejenis selalu tolak menolak.


Muatan listrik-muatan listrik yang tidak sejenis selalu tarik menarik.

200
Sekarang cobalah diskusikan bersama temanmu pertanyaan-pertanyaan
berikut ini !

1. Apakah yang menyebabkan terjadinya interaksi atau gaya tarik menarik


atau gaya tolak menolak pada benda tersebut?
2. Menurut pendapatmu, adakah cara agar terjadinya gaya tarik menarik atau
gaya tolak menolak antara kedua benda tersebut diperbesar?

Setelah kamu diskusikan pertanyaan tersebut bersama temanmu, cobalah


perhatikan penjelasan berikut ini ! kemudian cocokan jawabanmu dengan
penjelasn berikut.
Terjadinya interaksi atau tarik menarik atau tolak menolak antara benda-
benda yang bermuatan listrik, menunjukkan pada benda-benda tersebut
bekerja suatu gaya. Dalam peristiwa tersebut, gaya yang berkerja disebut
gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak. Apa sajakah yang
mempengaruhi besar gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara 2
benda bermuatan listrik?
Seorang ahli fisika Perancis bernama C.A. Coulomb mengadakan penelitian
dan percobaan dengan menggunakan neraca puntir untuk merumuskan besar
gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara 2 benda bermuatan listrik.
Hasil penelitian dan percobaan tersebut dikenal sebagai “Hukum Coulomb”
yang menyatakan :

Besarnya gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara 2 benda
bermuatan listrik berbanding lurus dengan banyak muatan masing-
masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar
kedua benda tersebut.

Dari hasil penelitian dan percobaan yang dikenal dengan Hukum Coulamb,
dapat Kamu simpulkan bahwa :
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik menarik atau
gaya tolak-menolak antara 2 benda yang bermuatan listrik adalah :
- Banyaknya muatan listrik masing-masing benda.
- Jarak antara kedua benda yang bermuatan listrik.

Dengan demikian ada cara untuk memperbesar gaya tarik menarik atau gaya
tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik, bukan ?
Caranya adalah sebagai berikut :
Apabila muatan listrik kedua benda diperbesar dan jarak kedua benda yang
bermuatan listrik diperkecil (semakin dekat), gaya tarik menarik atau gaya
tolak menolak yang terjadi semakin besar.
Sekarang coba Kamu ulangi sekali lagi percobaan di atas. Dengan cara
mendekatkan penggaris plastik ataupun batang kaca yang telah digosok,
tetapi kedua benda yang telah bermuatan listrik itu agak jauh : mengapa tidak
saling tarik - menarik atau tolak menolak ? Hal ini disebabkan karena
semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan listrik akan semakin kecil
gaya tarik - menarik atau gaya tolak - menolaknya. Untuk lebih jelasnya
Kamu dapat ikuti penjelasan berikut ini.

201
b. Medan Listrik
Apabila benda bermuatan P diletakkan di sekitar benda lain yang bermuatan
Q, sehingga benda yang bermuatan P itu mengalami gaya tarik menarik atau
tolak menolak, ruang di sekitar benda bermuatan Q disebut medan listrik
(gambar 12.16)

Jadi apakah medan listrik itu ?

Gambar 12.16 Gambar Medan Listrik

Medan listrik adalah . . . . .


Sekarang cocokan jawabanmu dengan kesimpulan berikut ini.

Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan yang


apabila ada benda bermuatan lain terletak di setiap titik dalam
ruang itu akan mengalami gaya tarik atau gaya tolak.

Gaya tarik atau gaya tolak dalam medan listrik disebut gaya
listrik atau gaya coulomb

Benda bermuatan listrik mempunyai garis-garis gaya. Garis gaya muatan


positif bergerak keluar dan garis gaya muatan negatif bergerak ke dalam

Gambar 12.17 garis gaya pada muatan listrik positif dan negatif

Garis gaya listrik 2 benda yang bermuatan saling tarik menarik

Gambar 12.18 arah garis gaya antara dua muatan positif dan negatif

202
Garis gaya listrik 2 benda yang bermuatan saling tolak menolak

Gambar 12.19 arah garis-garis gaya antara 2 muatan listrik

Sampai disini Kamu sudah menyelesaikan kegiatan 3 tentang “Sifat Muatan


Listrik”. Untuk mengetahui seberapa besar Kamu sudah memahaminya kerjakan
soal pada tugas 3 berikut !

6. Tugas 3

Kerjakan soal berikut dengan jelas tetapi singkat

1. Jelaskan gambar berikut


sehingga Kamu
memperoleh gambaran
yang jelas tentang sifat
muatan listrik !

Gambar 12.20

2. Apakah yang menyebabkan terjadinya interaksi atau tarik - menarik atau


tolak - menolak pada benda-benda bermuatan listrik.
3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya tarik atau gaya tolak
antara benda-benda bermuatan listrik ?
4. Jelaskan apa yang Kamu ketahui tentang medan listrik !

203
C. PENUTUP
Setelah Kamu mempelajari modul ini saya yakin Kamu telah memperoleh banyak
pengetahuan tentang listrik statis. Pengetahuan tersebut ternyata sangat erat dan
sering Kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pengetahuan yang
Kamu peroleh itu juga akan sangat bermanfaat untuk mempelajari modul-modul
selanjutnya.

Untuk memperkuat pemahaman tentang isi modul ini, cobalah untuk merangkumnya
dengan cara mengisi titik-titik berikut ini! Ingat seandainya Kamu belum mampu
mengisinya, Kamu harus mempelajari ulang bagian modul yang belum Kamu kuasai
itu!

1. Susunan atom :
a). Zat terdiri dari molekul-molekul, molekul terdiri dari atom-atom.
b). Setiap atom terdiri atas proton , elektron dan neutron
c). Inti atom tersusun atas partikel proton dan ……
d) Atom dikatakan netral, apabila jumlah proton dalam inti atom sama dengan
jumlah elektron
e) Atom bermuatan negatip apabila jumlah elektron lebih banyak dari pada
jumlah proton
f) Atom bermuatan positif, apabila jumlah elektron lebih sedikit dari pada
jumlah proton
2. Memberi muatan listrik pada suatu benda dapat dilakukan dengan cara
menggosok dengan benda-benda tertentu.
3. Benda yang bermuatan listrik hanya dapat menarik benda-benda kecil dan ringan
di sekitarnya.
4. Muatan listrik hanya dapat menarik benda-benda yang muatan listriknya tak
sejenis.
5. Plastik digosok dengan kain wol, muatan negatif kain wol akan berpindah ke
plastik sehingga plastik bermuatan negatif , kain wol kekurangan elektron dan
bermuatan positif.
6. Kaca digosok dengan kain sutera, maka elektron-elektron dari kaca akan
berpindah ke kain sutera sehingga kaca kekurangan elektron dan bermuatan
positif kain sutera berlebihan elektron dan bermuatan negatif.
7. Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan listrik tetapi mudah
kehilangan muatan listrik contohnya besi
8. Isolator adalah bahan yang sukar menghantarkan listrik tetapi mudah menahan
elektron contohnya plastik
9. Besar muatan listrik suatu benda bergantung pada berapa lama dan cara
menggosok.
10. Besar muatan listrik dinyatakan dengan symbol Q
11. satuan muatan listrik menurut SI adalah coulomb disingkat C.
12. sifat muatan listrik
a) Muatan sejenis tolak-menolak
b) Muatan tak sejenis tarik-menarik.
13. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik menarik atau gaya tolak
menolak antara 2 benda yang bermuatan listrik adalah jarak dan besar muatan
masing-masing.

204
14. Medan listrik adalah . . . .
15. Gaya tarik atau gaya tolak dalam medan listrik disebut gaya coulomb dan
disimbolkan dengan F.
16. Benda netral dapat tertarik oleh benda bermuatan karena pada benda netral terjadi
pemisahan muatan listrik.

205
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Benda dikatakan bermuatan listrik apabila dapat menarik benda-benda kecil


dan ringan yang ada disekitarnya.
2. Susunan Atom :
a. Atom tersusun atas inti atom dan elektron yang bergerak mengelilinginya.
b. Inti atom tersusun atas partikel proton dan netron.
c. Atom dikatakan netral, apabila jumlah elektron sama dengan jumlah
proton dalam inti atom.
d. Karena suatu hal, suatu atom dapat kehilangan atau menerima elektron.
Atom yang kehilangan elektron menjadi atom bermuatan listrik positif
dan atom yang menerima elektron menjadi atom bermuatan listrik negatif.

Atom helium bermuatan positif


a. karena jumlah elektron lebih
sedikit daripada jumlah proton
dalam inti atomnya.
b. Atom helium bermuatan negatif
karena jumlah elektron lebih
banyak dari jumlah proton
dalam inti atomnya

Gambar 12.21 Atom helium bermuatan positif dan negatif

Tugas 2

1. Plastik yang digosok dengan kain wol akan terjadi pemisahan elektron. Kain
wol akan melepaskan elektron-elektronnya. Kain wol bermuatan positif,
sedangkan plastik menerima elektron maka plastik kelebihan elektron dan
akibatnya plastik bermuatan listrik negatif.

2. Kaca yang digosok dengan kain sutera akan bermuatan listrik positif. Hal ini
disebabkan kaca melepaskan elektron-elektronnya maka kaca kekurangan
elektron akibatnya kaca bermuatan listrik positif.

3. Konduktor mudah menghantarkan arus listrik, tetapi sukar diberi muatan


listrik. Hal ini disebabkan benda-benda yang termasuk konduktor (logam)
elektron-elektron yang terdapat pada ikatanya tidak tergabung dengan atom
lain, tetapi menjadi eletron-elektron bebas. Elektron-elektron itu
memudahkan logam untuk menghantarkan listrik melalui elektronnya.

4. Plastik, kaca, kain wol, kain sutera tidak menghantarkan listrik tetapi mudah
diberi muatan listrik. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut mudah
melepaskan elektron dari ikatanya dan elektron-elektron itu segera bergabung
dengan atom lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahan-bahan tersebut
tidak memiliki elektron bebas. Oleh karena itu, bahan-bahan tersebut mudah

206
bermuatan lisrik dan karena tidak memiliki elektron bebas maka bahan-bahan
tersebut sukar menghantarkan elektron atau arus listrik

Tugas 3

1. Sifat muatan listrik

Gambar a Muatan tak sejenis tarik menarik

Gambar b Muatan sejenis tolak-menolak


Gambar 12.22

2. Terjadinya interaksi tarik menarik atau tolak menolak antara benda


bermuatan listrik adalah adanya gaya yang berkerja pada bagian-bagian itu.
Gaya yang bekerja itu disebut gaya tarik menarik atau tolak-menolak atau
gaya coulomb.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara
benda bermuatan listrik adalah besar masing-masing muatan dan jaraknya.

4. Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan yang apabila benda
bermuatan lain terletak di setiap ruang itu akan mengalami gaya tarik atau
gaya tolak.

207
208
IPA.IX.1.3.13

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 7 x 45 menit

KEGIATAN SISWA

SUMBER ARUS LISTRIK

Penulis : Dra. Sri Astuti


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Dr. Todo H. Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

209
210
A. PENDAHULUAN

Tentu Kamu masih ingat materi yang dibahas dalam modul yang berjudul Listrik
Statis pada semester 1 kelas IX yang lalu bukan ? Misalnya, bagaimana bunyi teori
atom itu? Apakah beda antara electron dan proton itu? Bagaimana sifat-sifat elektron
itu?. Pengetahuan yang sudah Kamu miliki itu sangat berguna untuk mempelajari
modul ini.

Modul ini berjudul Arus Listrik dan Sumber Tegangan Listrik. Agar Kamu dapat
memahaminya, maka kamu harus mempelajari materi-materi pokok yaitu : kuat arus
listrik, rangkaian listrik, membahas saklar, sekering, beda potensial listrik, sumber
tegangan listrik mengukur beda potensial alat listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari Kamu pernah mengalami dan mungkin timbul tanda
Tanya, misalnya : mengapa baterai bisa digunakan untuk menyalakan lampu senter ?
Mengapa dynamo sepeda bisa digunakan untuk menyalakan lampu sepeda? Mengapa
lampu-lampu tersebut bisa menyala? Untuk mengetahui semua itu, pelajarilah
dengan sungguh-sungguh modul ini!

Supaya Kamu lebih mudah memahami pelajaran ini, maka Kamu akan dibimbing
cara melakukan percobaan yang ada pada modul ini. Percobaan tersebut bisa Kamu
lakukan ditempatmu belajar atau di Sekolah Induk dan bisa Kamu lakukan bersama-
sama teman sekelompokmu. Alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan dalam
modul ini adalah : air aki, bejana (gelas), kabel secukupnya, lempeng tembaga,
lempeng seng, voltmeter, amperemeter, lampu 2 volt, baterai 1,5 volt, aki dan
dynamo sepeda.

Perlu Kamu ketahui bahwa untuk mempelajari modul ini memerlukan waktu 7 x 45
menit. Waktu tersebut sudah termasuk untuk mengerjakan tes akhir modul dan
latihan-latihan.
Untuk itu pandai-pandailah mengatur waktu, bacalah kalimat demi kalimat dengan
tekun agar Kamu dengan mudah bisa memahaminya. Untuk mengetahui apakah
tujuan dari masing-masing kegiatan sudah tercapai, maka kerjakanlah setiap tugas
pada akhir kegiatan sampai memperoleh jawaban yang tepat.

Nah sekarang pusatkan perhatianmu pada pelajaran ini, silahkan pelajari kegiatan
belajar
berikut ! Bila ada kesulitan jangan segan-segan tanyakan kepada guru pamong !
Selamat belajar dan jangan lupa selalu berdo’a.

211
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 :Listrik Dinamis

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik
- Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun paralel.

4. Materi Pokok
Sumber arus listrik

5. Uraian materi
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kamu pernah melihat beberapa alat listrik
bukan? Coba perhatikan gambar 13.1 berikut ini !

Gambar 13.1 Alat-alat listrik

Dari sejumlah alat-alat yang tampak pada gambar tersebut, ada yang memerlukan
listrik tapi ada pula yang justru menghasilkan listrik. Coba diskusikan bersama
teman-temanmu, manakah alat-alat yang cara kerjanya menggunakan listrik!
Diskusikan pula mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk lebih jelasnya, ikuti
penjelasan berikut ini!

212
a. Kuat Arus Listrik.
Untuk mengetahui, konsep kuat arus listrik, perhatikan sekema berikut ini :

Gambar 13.2 Arah arus listrik dan skema rangkaiannya

Apabila kutub (+) dan kutub (-) baterai dihubungkan dengan kawat penghantar
melalui sebuah lampu, maka arus listrik akan mengalir sesuai dengan arah anak
panah (gambar 13.2). pada kawat penghantar mengalir listrik dalam waktu yang
cukup lama.
Mengapa demikian dan apa sebenarnya arus listrik itu? Arus listrik itu adalah
aliran muatan-muatan listrik. Arahnya dari kutub (+) melalui lampu menuju ke
kutub (-) beterai (perhatikan lagi arah panah pada gambar 13.2). mengapa arus
listrik pada rangkaian tersebut mengalir?

Hal ini disebabkan karena antara ujung penghantar A dan B ada beda potensial.
Kutub (+) disebut memiliki potensial yang lebih tinggi dan kutub (-) disebut
memiliki potensial yang lebih rendah*. Jadi apa yang bisa Kamu simpulkan dari
uraian di atas?
* Kutub (+) disebut juga Anoda , dan kutub (-) disebut Katoda
Kesimpulan :
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik.
Arah arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik mengalir selama ada beda potensial

Nah, sekarang coba perhatikan sekali lagi gambar 13.2 tadi dikatakan bahwa
pada kawat penghantar tersebut mengalir arus listrik. Padahal arus listrik itu
adalah aliran muatan listrik. Ini berarti ada sejumlah muatan yang mengalir
melalui kawat penghantar tiap sekon yang disebut kuat arus. Jadi apa yang
dimaksud dengan kuat arus listrik?

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
menghatar setiap satuan waktu. Satuan kuat arus listrik adalah ampere (A)

213
Pernyataan tersebut dapat dirumuskan :

Q
I=
t

C
Keterangan : I = kuat arus satuannya ampere = = A
s

Q = muatan listrik, satuannya coulomb (C)


t = waktu satuannya sekon (s)

Contoh soal
Di dalam sebuah penghantar mengalir muatan listrik sebanyak 180 coulomb
dalam waktu
2 menit. Hitung besarnya kuat arus listrik!

Penyelesaian
Dik : Q = 180 coulomb
t = 2 menit = 120s
Dit : I = ?
Q
Jawab: I =
t
180 c
=
120 s
I = 1,5 A
Jadi besarnya kuat arus listrik adalah 1.5 A.
Lalu bagaimana cara mengukur besarnya kuat arus itu? Coba perhatikan
penjelasan berikut ini! Jika mungkin lakukan percobaan seperti pada gambar 13.8
berikut ini.
Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau
ammeter. Untuk mengetahui model-model ammeter beserta simbolnya,
perhatikan gambar berikut ini (lihat halaman berikut)!

Gambar 13.3 Ampere meter dan simbolnya

214
Adapun cara mengukur kuat arus listrik, Kamu bisa menggunakan cara seperti
gambar 13.4

Gambar 13.4 Cara mengukur arus listrik

Apabila alat dan bahan pada gambar 13.4 tersedia di Sekolah Induk, Kamu bisa
melakukan percobaan seperti gambar 13.4 atau Kamu bisa menggunakan
ammeter sesuai gambar 13.5. mintalah pada guru bina alat dan bahan tersebut.

Gambar 13.5 Cara pemasangan ammeter dan skema rangkaiannya

Cara pemasangan ammeter (gambar 13.5) kutub (+) sumber tegangan baterai
dihubungkan dengan terminal (+) dari ammeter disebut pemasangan secara seri.
Hubungan ini tidak boleh terbalik.

b. Rangkaian Listrik

Sekarang kita susun suatu rangkaian yang terdiri dari sebuah baterai, sebuah
lampu dan kabel-kabel penghubung. Perhatikan gambar 13.6!

Gambar 13.6 Rangkaian Listrik

215
Bagaimana keadaan lampu tersebut setelah dihubungkan dengan sebuah
baterai dan S tertutup? Lampu tersebut akan menyala bukan? Mangapa
demikian?
Rangkaian listrik seperti pada bambar 13.6 tersebut disebut rangkaian
tertutup
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karana rangkaian tersebut tidak ada
ujungpangkalnya. Bagaimana arah arusnya?
- Di luar sumber tegangan (baterai), arus mengalir dari kutub (+) menuju ke
kutub (-)
- Di dalam sumber tenganan (baterai) arus mengalir dari kutub (-), menuju
ke kutub (+)

Setelah lampu dihubungkan dengan sumber tegangan (baterai) melalui kawat


penghantar, maka terjadilah beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu.
Perhatikan lagi gambar 13.6 dalam gambar tersebut jelas terlihat, beda
potensial antara ujung A dan B, karena lampu menyala.

Adanya beda potensial itu menyebabkan terjadinya arus listrik atau aliran
muatan listrik.
Aliran muatan listrik inilah yang menyebabkan lampu itu menyala. Cobalah
lepaskan hubungan kabel itu (gambar 13.7) Apa yang terjadi ?

S
S

Gambar 13.7

Apabila arus diputus, maka lampu akan mati, bukan? Mengapa demikian? Coba
diskusikan bersama temanmu! Kesimpulan apa yang bisa Kamu ambil?
c. Pengaman atau Sekring
Pernahkah Kamu mendengar adanya peristiwa kebakaran yang disebabkan oleh
listrik? Mengapa demikian? Bagaimana mengatasi hal tersebut?
Kebakaran oleh listrik antara lain disebabkan terjadinya hubungan pendek
(konsluiting). Hubungan pendek itu terjadi antara lain disebabkan oleh rusaknya
kabel. Misalnya isolasi kabel terkelupas, sehingga dua kawat di dalamnya
bersentuhan akibatnya terjadi hubungan pendek. Hubungan pendek ini
menyebabkan arus besar, sehingga bisa mengakibatkan kebakaran. Untuk
menghindari terjadinya kebakaran tersebut, maka setiap instalsi listrik di rumah,
di kantor, di pabrik, dan setiap alat listrik selalu di pasang sekring sebagai
pengaman. Perhatikan gambar 13.8

216
Gambar 13.8 Sekering kaca dan sekering keramik
Sekering kaca dipasang pada alat-alat elektronik seperti: TV, radio, tape recoder
dan lain-lain. Sekering porselin atau sekering keramik dipasang pada jaringan
listrik yang besar, seperti rumah dan pabrik-pabrik. Apakah sebenarnya bahan
sekering itu? Sekering tersebut terbuat dari bahan logam yang mempunyai titik
lebur sangat rendah, misalnya : timah hitam, steelwool.
Hal ini dimaksudkan bila arus yang mengalir pada suatu penghantar cukup besar
maka arus yang besar menyebabkan sekering menjadi panas sehingga kawat
sekering pijar dan meleleh/putus. Sekarang perhatikan cara kerja sekering (lihat
gambar 13.9) kemudian Kamu bersama-sama temanmu merancang, membuat
rangkaian sekering sesuai gambar 13.9 tersebut.

Keterangan gambar
1. Akki 6 volt
2. Saklar
3. Lampu
4. Sekering (kawat halus)
5. Kawat penghubung
untuk hubungan
pendek

Gambar 13.9 Rangkaian pengaman

Saklar C2 dalam keadaan terbuka. Kabel di A dan B dikupas dan kabel C diputus,
kemudian diganti dengan kawat sekring (kawat halus). Jika saklar ditutup lampu
akan menyala dengan normal. Apabila A dan B dihubungkan dengan sepotong
kawat (diberi hubungan pendek), maka kawat sekering di C akan terbakar dan putus.

217
6. Tugas 1
Kerjakan soal-soal berikut !
1. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 13.10

a. Kemanakah arah arus listrik pada gambar tersebut, baik di luar maupun di
dalam sumber tegangan?
b. Jelaskan mengapa lampu tersebut menyala?
2. Jelaskan perbedaan antara arus listrik dengan kuat arus listrik!
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya kuat arus!
4. Selama 1 menit dalam sebuah penghatar mengalir muatan listrik sebesar 108
C tentukan besarnya kuat arus listrik!
5. Buatlah skema sederhana cara pemasangan ammeter yang benar pada
pengukuran kuat arus sebuah baterai yang dihubungkan dengan sebuah
lampu!

Setelah Kamu kerjakan, cocokan jawabanmu dengan kunci tugas yang ada pada
akhir modul ini ! Bila jawabanmu kurang tepat cobalah pelajari pada bagian yang
belum Kamu kuasai betul ! Namun jika jawabanmu sudah betul semua, segeralah
pelajari kegiatan belajar 2 berikut ini !

218
Kegiatan 2 : Sumber Tegangan Listrik

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Mengukur dan menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk
tabel dan grafik

4. Materi Pokok
Untuk mencapai tujuan di atas, Kamu harus mempelajari tentang beda potensial
listrik, sumber tegangan listrik, mengukur beda potensial alat listrik.

5. Uraian materi
Pada uraian kegiatan1, sudah dijelaskan bahwa baterai bisa menyalakan lampu.
Nyala lampu ini disebabkan oleh adanya arus listrik. Arus listrik terjadi karena
adanya beda potensial. Pernahkah Kamu membuka baterai, terdiri dari apakah
baterai itu? Baterai itu merupakan salah satu sumber tegangan. Bagaimana cara
sumber tegangan itu mengalirkan arus listrik, akan Kamu ketahui dengan jelas,
setelah mengikuti penjelasan berikut ini.

a. Beda Potensial Listrik


Pada pelajaran di kelas IX awal tentang listrik statis Kamu telah mempelajari
bahwa selama electron-elektron mengalir dalam kawat penghantar itu terjadi
arus listrik. Arus listrik ini mengalir selama ada beda potensial. Beda
potensial atau tegangan timbul antara dua titik pada penghantar bila
dihubungkan dengan sumber tegangan. Untuk itu perhatikan gambar 13.11
berikut !

Gambar 13.11 Rangkaian Lsitrik


Apabila kutub (+) dan kutub (-) baterai dihubungkan dengan kawat
penghantar melalui lampu, maka terjadilah arus listrik sesuai anak panah
(gambar 13.11). Arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar A dan B
itu, terjadi pada waktu yang singkat. Arus listrik itu akan berhenti jika
potensial di A sudah sama dengan potensial di B bagaimana caranya supaya
antara A dan B selalu terjadi beda potensial.

219
Supaya antara ujung kawat A dan B selalu terjadi beda potensial, maka harus
dipasang sumber tegangan listrik. Apakah sumber tegangan listrik?

Sumber tegangan listrik adalah alat yang dapat menghasilkan beda potensial.
Misalnya : baterai, akki, elemen volta.

Pada sumber tegangan kutub yang berpotensial tinggi disebut kutub positip
(+) sedangkan kutub yang berpotensial rendah disebut kutub negatif (-).
Perhatikan lagi gambar 13.12 adapun symbol sumber tegangan listrik searah
adalah : -+

Gambar 13.12

Sedangkan macam-macam sumber tegangan listrik, dapat di perhatikan pada


gambar berikut ini!

Gambar 13.14
Energi listrik dapat diperoleh dari sumber tegangan listrik, misalnya dinamo, akki, dan batu baterai

b. Mengukur Beda Potensial


Alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial (tegangan) disebut
Voltmeter. Untuk mengetahui model-model voltmeter beserta simbolnya
perhatikan gambar berikut !

Gambar 13.15 Voltmeter dan Simbol Voltmeter

220
Cara pembacaan pada suatu pengukuran sebagai berikut:

Pada basicmeter terdapat dua deret skala yaitu :


-5 0 10 20 30 40 50 atau skala dari -5 - 50
(di baca -5 sampai 50)
-10 0 20 40 60 80 100 atau skala dari -10 - 100
(di baca -10 sampai 100 )

perhatikan gambar berikut:

Gambar 13.16 Skala pada Basicmeter

Pada gambar 13.16 jarum menunjukan skala 26 pada skala – 10 sampai 100
atau skala 13 pada skala –5 sampai 50 pemilihan skala yang dibaca harus
disesuaikan dengan batas ukur yang dipakai. Untuk amperemeter dengan
batas ukur 1 A, sebaiknya digunakan skala 10 sampai 100. Hasil
pengukurannya adalah skala yang ditunjuk jarum dibagi 100. Seperti contah
di atas amperemeter dengan batas ukur 5A sebaiknya digunakan skala –5
sampai 50. Hasil pengukurannya adalah skala yang ditunjuk jarum dibagi 10.
Pada contoh di atas jarum menunjuk skala 13. Jadi kuat arus yang diukur
sebesar 1,3A
Untuk volmeter dengan batas ukur 50 volt, sebaiknya digunakan skala – 5
sampai 50. hasil pengukurannya adalah sama dengan angka yang ditunjuk
oleh jarum. Andaikan posisi jarum seperti gambar 13.16 berarti besar
tegangan yang diukur sebesar 13 volt.
Setelah Kamu dapat membaca skala Voltmeter sekarang bagaimana
pemasangan voltmeter jika akan mengukur beda potensial di antara ujung
satu alat listrik. Misalnya sebuah bola lampu yang dihubungkan dengan
sebuah baterai. Untuk itu perhatikan gambar berikut ini kemudian lakukan
percobaan sesuai gambar dan catat skala voltmeter!
Cara pemasangan voltmeter pada suatu pengukuran sebagai berikut.

Gambar 13.17 Rangkaian pemasangan voltmeter dan skema rangkaian

221
Perhatikan gambar 13.17! Lubang (+) volmeter dihubungkan dengan kutub
positip sumber tegangan atau titik berpotensial tinggi. Lubang (-) voltmeter
dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan atau titik berpotensial
rendah. Rangkaian voltmeter ini merupakan rangkaian paralel. Cara
pemasangan amperemeter dan voltmeter harus hati-hati, tidak boleh terbalik.

Nah, setelah Kamu lakukan percoban untuk mengukur beda potensial sesuai
dengan gambar 13.17, Kamu akan memperoleh hasil pengukuran tegangan
(beda potensial) = ………volt. Misalnya hasil pengukuran tersebut 1,2 volt,
berarti beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu adalah 1,2 volt.

Sekarang coba Kamu amati angka yang tertera pada baterai yang Kamu
gunakan untuk percobaan tersebut! Angka yang tertera pada baterai tersebut
menunjukan 1,5 volt bukan? Angka 1,5 volt yang ada pada baterai tersebut
adalah beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif baterai sebelum
terjadi arus listrik atau sebelum baterai digunakan.

6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan singkat!


1. a. Apa yang terjadi jika ujung A dan B suatu penghantar dihubungkan
dengan sumber tegangan (baterai)?
b. Dari manakah arus listrik mengalir
- di luar sumber tegangan?
- di dalam sumber tegangan?
2. Tunjukkan dengan gambar/skema cara mengukur beda potensial pada
rangkaian yang menggunakan satu baterai dan satu lampu!

Setelah Kamu selesai mengerjakan tugas 2 ini, cocokan jawabanmu dengan


kunci tugas yang ada pada akhir modul ini! Ingat apabila jawabanmu masih ada
yang salah, cobalah ulangi lagi mempelajari pelajaran yang belum Kamu kuasai
benar.! Namun apabila jawabanmu sudah betul semua, maka Kamu boleh
mengerjakan tes akhir modul. Untuk itu segera hubungi guru pamongmu
mintalah tes akhir modulnya.

222
C. PENUTUP

Saya senang, karena kamu telah berhasil menyelesaikan modul ini dengan hasil yang
memuaskan, tentunya Kamu juga memperoleh banyak pengetahuan arus listrik dan
sumber tegangan listrik yang ternyata erat sekali hubungannya dengan kehidupan
sehari-hari. Pengetahuan itu juga sangat berguna untuk mempelajari modul-modul
selanjutnya, oleh karena itu jangan segan-segan untuk mengulanginya sekali lagi.

Untuk mengingatkan kembali, berikut ini saya berikan rangkuman dari yang telah
Kamu pelajari pada modul tersebut !

Arus listrik adalah aliran muata-muatan listrik


Arah arus listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik mengalir selama ada beda potensial.

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penghantar
setiap satuan waktu.

Alat untuk mengukur arus listrik adalah amperemeter


Cara pemasangan amperemeter dalam rangkaian harus dipasang seri.
Rangkaian tertutup adalah rangkaian yang tidak berujung pangkal.
Arah arus listrik dalam rangkaian tertutup :
Di luar sumber tegangan, arus mengalir dari kutub (+) menuju ke kutub (-) sumber
tegangan.
Di dalam sumber tegangan, arus mengalir dari kutub (-) menuju ke kutub (+) sumber
tegangan.
Apabila sebuah lampu dihubungkan dengan sumber tegangan. Lampu akan menyala.
Muatan antara ujung-ujung penghantar itu akan mengalir melalui lampu.

Prinsip kerja sekering:


Sekering terbuat dari logam yang titik leburnya rendah, akan segera putus jika terjadi
hubungan pendek. Hal ini disebabkan pada hubungan pendek arus yang mengalir
menjadi panas, karena panas maka sekering akan segera terbakar dan putus.
Agar ujung-ujung penghantar selalu terjadi beda potensial maka pada ujung-ujung
penghantar itu harus dihubungkan dengan sumber tegangan listrik.
Sumber tegangan listrik adalah alat yang dapat menghasilkan beda potensial.
Misalnya : elemen volta, elemen kering dan aki.

Elemen volta, elemen kering, aki, termasuk elektrokimia, karena mengubah energi
kimia menjadi energi listrik.
Alat untuk mengukur beda potensial adalah voltmeter.
Voltmeter harus dipasang pararel dengan beban atau alat listrik yang hendak diukur
beda potensialnya.

223
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1

1. a. Arah arus listrik mengalir dari kutub positif (+) ke kutup negatif (-)
b. Lampu menyala pada rangkaian tersebut karena adanya arus listrik yang
mengalir melalui rangkaian tersebut.
2. - Arus listrik adalah aliran muatan listrik
- Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
penghantar setiap satuan waktu.
3. - banyaknya muatan listrik
- waktu (lamanya) arus mengalir

4. Dik : Q = 108 coulomb


t = 1 menit = 60 sekon
Dit : I =?

Jawab: I = Q
t
= 108 c
60 s
= 1,8 A
Jadi besarnya kuat arus listrik adalah = 1,8 A

5. A
A = amperemeter

A = sumber tegangan
(baterai)

X = lampu

224
Tugas 2.

1. a. Apabila ujung A dan B dihubungkan dengan sumber tegangan, maka akan


terjadi beda potensial antara ujung penghantar A dan B dan mengakibatkan
terjadinya arus listrik.

b. Arus listrik mengalir :


- di luar tegangan arus listrik mengalir dari kutub (+) ke kutub (-).
- di dalam sumber tegangan arus listrik mengalir dari kutub (-) ke kutub (+).

2. Skema cara mengukur beda potensial pada rangkaian :

225
226
IPA.IX.1.3.14

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 7 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

HUKUM OHM

Penulis : Dra. Sri Astuti


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Dr. Todo H. Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

227
228
A. PENDAHULUAN

Siswa SMP terbuka, saya ucapkan selamat karena Kamu telah berhasil
menyelesaikan modul yang lalu dengan hasil yang memuaskan. Kini kita berjumpa
kembali lewat modul tentang “Hukum Ohm dan Hambatan Listrik”. Modul ini
sangat menarik karena erat sekali hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

Supaya pelajaran ini berjalan lancar, coba ingat lagi pengetahuan yang pernah Kamu
peroleh dari modul-modul sebelumnya. Antara lain : lambang dan satuan : kuat arus,
beda potensial, panjang, luas serta masa jenis suatu zat. Selain itu , masih ingatkah
Kamu bagaimana cara mengukur beda potensial dan kuat arus? Coba kamu ingat-
ingat lagi. Di dalam modul ini kamu akan mempelajari tentang “Hukum Ohm dan
Hambatan Listrik”. Agar Kamu dapat mudah mempelajari materi-materi penting
yaitu tentang hubungan antara tegangan dengan kuat arus, pengertian hambatan,
penerapan hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari, faktor-faktor yang menentukan
besarnya hambatan suatu penghantar serta pengaruh penggunaan kawat penghantar
sewaktu arus listrik mengalir.

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Kamu pernah mengalami masalah misalnya


rusaknya radio atau alat listrik lainnya akibat tegangan alat tersebut tidak sesuai
dengan tegangan pada sumber tegangan bukan? Mengapa demikian? Nah ……..
untuk mengetahui jawabannya. Pelajarilah dengan sungguh-sungguh modul ini.

Perlu Kamu ketahui bahwa untuk memudahkan, Kamu menangkap pelajaran ini,
maka dalam modul ini akan dicantumkan cara melakukan percobaan, percobaan itu
bisa Kamu lakukan di Sekolah Induk. Kamu bisa melakukan bersama teman
kelompok belajarmu! Untuk melakukan percobaan ini, sediakan alat dan bahan
antara lain : ammeter, volt meter, hambatan tetap, hambatan geser, lampu 2,5 volt,
beberapa kabel penghubung, baterai 3 buah, kawat tembaga yang panjang dan
diameternya tidak sama, kawat nikelin yang panjang dan diameternya berbeda.

Untuk mempelajari modul ini diharapkan, Kamu bisa menyelesaikan waktu 7 x 40


menit termasuk tes akhir modulnya. Untuk itu pandai-pandailah mengatur waktu!
Bacalah kalimat demi kalimat agar Kamu depat memahaminya. Untuk mengetahui
apakah tujuan modul ini sudah tercapai, maka kerjakanlah setiap tugas-tugas dalam
setiap kegiatan pada modul ini.

Sekarang pusatkan perhatianmu pada pelajaran ini! Silahkan pelajari kegiatan belajar
pada modul ini tanyakan pada guru pamong jika Kamu menemukan kesulitan.

Selamat belajar.

229
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Hukum Ohm

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (Hukum Ohm)
- Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun pararel.

4. Materi Pokok
Listrik Dinamis
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu harus mempelajari tentang hubungan
antara tegangan dan kuat arus dalam penghantar, pengertian penghambat
(resistor), hukum ohm pada rangkaian tertutup serta penerapan hukum ohm dalam
kehidupan sehari-hari.

5. Uraian Materi
Barangkali Kamu memperhatikan lampu listrik di rumahmu bahwa kadang-
kadang cahayanya redup dengan tiba-tiba, demikian pula jika lampu listrik makin
jauh dari sumber, cahayanya semakin kecil pula. Kejadian ini ada hubungannya
dengan perubahan kuat arus; adanya hambatan pada kabel; maupun perubahan
tegangan sumber arus.
Dalam modul IPA.IX.1.3.13, Kamu sudah mempelajari hubungan antara jumlah
muatan, kuat arus dan lamanya arus mengalir. Bagaimana hubungan antara kuat
arus tersebut dengan beda potensial? Bagaimana penerapan hubungan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukan
percobaan dan ikuti penjelasan berikut ini.

a. Hubungan antara Beda Potensial dan Kuat Arus


Untuk menentukan hubungan antara beda potensial dan kuat arus yang
mengalir melalui penghantar, lakukan percobaan berikut ini! Namun
sebelumnya sediakan alat sebagai berikut: elemen baterai 1,5 volt (3 buah),
saklar, ammeter (0-100 mA), voltmeter (0-5), ammeter (0-1 A), hambatan
geser, lampu 2,5 volt, hambatan 50 ohm dan 100 ohm (2 buah).

Percobaan 1 : Hubungan antara beda potensial dan kuat arus.


Untuk memahami bagaimana hubungan beda potensial dan kuat arus,
lakukanlah percobaan berikut sesuai dengan urutannya. Kemudian isilah tabel
yang diperlukan.

230
1). Susunlah alat-alat tersebut serperti pada gambar berikut :

a). Susunan alat b). Skema hubungan beda


potensial

Gambar 14.1 Rangkaian untuk mengetahui kuat arus dan beda potensial

2). Ubahlah dari besar ke kecil hambatan dari rheostat (hambatan geser)
sehingga Kamu memperoleh 5 hambatan.
3). Untuk tiap-tiap hambatan amati penunjukan pada skala voltmeter dan
skala ammeter
4.) Salinlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel berikut:
Tabel 14.1 : Hubungan antara tegangan dengan kuat arus

Hambatan Tegangan (V) Kuat Arus (I) V


(Volt) (Ampere) I
1
2
3
4
5

5). Dari tabel di atas buatlah grafik hubungan antara beda potensial dengan
kuat arus.
6). Berdasarkan grafik tersebut buat kesimpulan.

Kesimpulan yang Kamu peroleh dari percobaan di atas merupakan “Hukum


Ohm”

Apakah hambatan geser diubah-ubah, maka beda potensial dan kuat arus juga
akan berubah. Hasil pembacaan pada voltmeter dan ammeter dapat disusun
pada tabel berikut :

231
Tabel 14.2 : Hubungan antara tegangan dengan kuat arus

Tegangan (V) Kuat Arus (I) V


Hambatan (Ampere)
(Volt) I
1 0,3 0,16 1,76
2 0,5 0,28 1,78
3 0,75 0,42 1,80
4 1,0 0,56 1,79
5 1,4 0,79 1,77

Hubungan antara beda potensial (tegangan) dengan kuat arus tersebut


dapat dibuat sebagai berikut.
I (Ampere)

0,8

0,6
Kuat arus listrik

0,4

0,3

0,2
V (Volt)
0 0,3 0,5 0,75 1,0 1,5 Beda Potensial
Gambar 14.2 Grafik hubungan antara kuat arus dan beda potensial

Berdasarkan grafik tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai


berikut:

1) Makin besar beda potensial (V), maka makin besar kuat arus (I),
atau I sebanding dengan V.
2) Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I)
merupakan bilangan tetap.
Apabila hasil bagi antara V dengan I disebut R (hambatan), maka
diperoleh persamaan sebagai berikut:

V
R atau V=I x R
I

232
Keterangan :

V = Beda potensial, satuannya volt (V)


I = Kuat arus yang mengalir melaui suatu penghantar, satuannya
adalah ampere (A)
R = Besarnya hambatan penghantar, satuannya ohm dan diberi
symbol(:)

Rumus di atas ditemukan oleh seorang ahli dari Jerman bernama George Simon
Ohm (1789-1854). Kemudian rumus tersebut dikenal sebagai “ Hukum Ohm”

b. Pengertian hambatan

Setelah kamu menemukan hubungan antara beda potensial dan kuat arus yang
mengalir melalui penghantar, bisakah Kamu mengartikan apakah sebenarnya
hambatan itu? Untuk menjawab pertanyaan itu sebaiknya Kamu perhatikan lagi
rumus hukum ohm sebagai berikut:

Rumus “Hukum Ohm” adalah V = R atau R = V


I I
Dalam percobaan nilai hambatan sebuah penghantar berbanding lurus dengan
beda potensial dan berbanding terbalik dengan besar kuat arus.
Oleh karena itu hambatan (R) melalui percobaan dapat diartikan sebagai berikut :

Hambatan suatu penghantar adalah hasil bagi antara beda potensial ujung-ujung
penghantar dengan nilai kuat arus yang melaluinya.

Perlu Kamu ketahui bahwa satuan hambatan (R) adalah ohm yaitu sesuai dengan
nama orang yang menemukan yaitu : George Simon Ohm.

Suatu penghantar mempunyai hambatan sebesar 1 ohm, apabila beda potensial 1


volt pada ujung-ujung penghantar itu menghasilkan arus sebesar 1 ampere.

Di dalam skema listrik, penghambat digambarkan berbagai bentuk sebagai berikut :

Gambar 14.3 Simbol hambatan Listrik

233
Sekarang sudah jelas bukan, apa yang dimaksud dengan hambatan? Lalu
bagaimana cara menentukan nilai hambatan suatu penghambat? Untuk itu coba
lakukan percobaan berikut ini!

c. Cara menentukan nilai hambatan suatu penghambat


Ada 2 cara menentukan nilai hambatan suatu penghambatan, yaitu :
Cara 1 : Dengan menggunakan volmeter dan ammeter untuk mengukur nilai
beda potensial dan kuat arusnya, kemudian membagi V dan I.
Untuk mengukur nilai beda potensial dan kuat arus lakukanlah kegiatan sebagai
berikut :

Susunlah sumber tegangan (baterai) : hambatan ; ammeter dan voltmeter sesuai


dengan gambar berikut ini:

A V

Gambar 14.4 Hubungan tiga baterai dengan satu hambatan R

Ukurlah besarnya kuat arus listrik dan tegangan listrik pada rangkain seperti
gambar 14.4 hasil pengamatan pengukuran tersebut tulislah pada tabel berikut ini :

Kuat arus Tegangan R=V


(OHM)
I (A) V (Volt) I
0,08 4,0 50

Hasil bagi nilai V dengan I adalah besarnya hambatan R.


Cara 2 : Dengan menggunakan alat Ohmmeter langsung. Perhatikan gambar
14.5 untuk mengukur nilai hambatan dengan ohmmeter dapat
digunakan secara langsung, dengan melihat angka jarum yang
ditunjukkan.

Gambar 14.5 Mengukur nilai hambatan dengan ohm meter

234
Contoh soal :
1) Hambatan sebesar 100 ohm dipasang pada tegangan 6 volt.
Tentukan besarnya kuat arus yang mengalir melalui penghantar tersebut!

Penyelesaian :
Diketahui: R = 100 ohm
V = 6 volt
Ditanyakan I = ..?

Jawab I = V
R
I = 6 volt
100 ohm
I = 0.06 ampere

Jadi kuat arus yang mengalir melalui penghantar tersebut adalah 0,06
ampere.

2) Hambatan sebesar 150 ohm dialiri arus listrik sebesar 2 ampere. Berapakah
beda potensial antara ujung-ujung penghantar?
Penyelesaian :
Diketahui: R = 150 ohm
I = 2 ampere
Ditanyakan V = ..?

Jawab V = I.R
= 2 Ampere x 150 ohm
= 300 Ampere ohm
= 300 volt

Jadi beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu adalah 300 volt.

d. Penerapan Hukum Ohm dalam kehidupan Sehari-hari.


Coba diskusikan bersama teman sekelompokmu! Apa yang terjadi jika sebuah
alat listrik bertuliskan tegangan yang digunakan 110 volt, dihubungkan dengan
tegangan di rumahmu yang besarnya 220 volt? Kemudian buatlah kesimpulan
dari hasil diskusi tersebut! Alat listrik tersebut akan rusak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa

Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik harus disesuaikan


dengan tegangan yang seharusnya diperuntukkan bagi alat tersebut.

Dengan demikian jika alat listrik itu menggunakan tegangan 220 volt, maka
tegangan yang diberikan juga harus 220 volt. Apa yang terjadi jika sebuah radio
220 volt, diberikan tegangan 110 volt? Coba diskusikan lagi dengan temanmu!

Sampai di sini Kamu sudah menyelesaikan kegiatan belajar 1. untuk mengetahui


apakah Kamu sudah memahaminya, kerjakan tugas berikut !

235
6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut dengan jelas tetapi singkat, dibuku


tulismu!

1. Tunjukan dengan gambar/skema, cara pemasangan voltmeter dan ammeter


pada pengukuran beda potensial dan kuat arus (hukum ohm) dengan benar.

2. Perhatikan grafik hubungan antara beda potensial dan kuat arus berikut!
Kemudian buatlah kesimpulan dari grafik tersebut!

1
Kuat arus (A)

0,75

0,5

0 1 1,5 2 2,5
Beda Potensial (V)

3. Perhatikan gambar berikut ini! Hitunglah nilai hambatan pada rangkaian


tersebut!

4. Mengapa alat listrik yang bertegangan 110 volt tidak bisa diberikan tegangan
yang besarnya 220 volt? Jelaskan.

Setelah kamu kerjakan, cocokkan jawabanmu dengan KUNCI TUGAS yang


ada pada akhir modul ini.

Apabila jawabanmu masih ada yang salah, coba pelajari sekali lagi pada
bagian yang belum jelas. Namun bila jawabanmu sudah betul semua,
segeralah melanjutkan kegiatan belajar 2!

236
Kegiatan 2 : Hambatan Listrik

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


- Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (Hukum Ohm)
- Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun pararel.

4. Materi Pokok.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu harus mempelajari tentang hambatan
penghantar dan pengaruh panjang kawat penghantar terhadap tegangan.

5. Uraian Materi
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar.
Pada suatu rangkaian listrik, kawat yang digunakan dalam rangkaian tersebut
akan memberikan hambatan terhadap arus listrik. Adakah hal-hal yang
mempengaruhi besar kecilnya nilai hambatan suatu penghantar? Untuk
mengetahui hal tersebut dengan jelas lakukan percobaan sebagai berikut!
Percobaan ini Kamu lakukan bersama teman sekolahmu di sekolah induk dan
kerjakan di buku tulismu!

Percobaan 2 : Hambatan Listrik


Lakukan percobaan dengan mengikuti langkah sebagai berikut :
1). Ambil 20 cm kawat nikelin, kemudian lilitkan secara spiral pada pensilmu!
2). Hubungkan ujung-ujung kawat M dan N (Gambar 14.6) berikut !

Gambar 14.6 Hambatan Listrik

3). Waktu arus dialirkan bacalah skala yang ditunjukkan oleh ammeter dan
voltmeter.

4) Ulangi kegiatan di atas dengan nikelin yang pangjangnya 40 cm. Isikan hasil
pengamatanmu kedalam tabel berikut! ....................................... (1)

237
Panjang kawat (Ɛ) I V R = V (:)
(cm) (ampere) (Volt) I
20 2,1 6 2,9
40 1,2 6 5,0

5) Dari tabel di atas apa kesimpulanmu? .................................................................(2)


Ternyata makin panjang kawat makin besar hambatanya.

6) Ambil sepotong kawat nikelin dan sepotong kawat konstanta dengan panjang
dan diameter yang sama ulangi kegiatan seperti di atas
7) Isikan hasil pengamatanmu pada tabel berikut!..................................................(3)
Apakah hasil percobaan sesuai data pada tabel berikut?

I V
Jenis Kawat (ampere) (Volt) R = V (:)
I
Nikel 2,1 6 2,9
Konstanta 3,4 6 1,8

8) Dari tabel di atas apa saja kesimpulanmu?...................................................... .(4)


Ternyata bahwa bila jenis kawat berbeda besar hambatannya pun berbeda,
walaupun panjang dan diameter kawat sama.

9) Sekarang lakukan hal yang sama dengan 2 kawat sejenis yang sama panjang
tetapi berbeda diameternya, kawat pertama diameternya 0,35mm kedua
diameternya 0,70mm

10) Isikan hasil pengamatanmu ke dalam tabel berikut !..........................................(5)

Kemungkinan hasil percobaan sesuai data tabel berikut.

I V
Diameter kawat (ampere) (Volt) R = V (:)
I
A (kecil) 1,2 6 5,0
A (besar) 2,2 6 2,8

238
11) Apa kesimpulanmu ?. ………………………..………………………………..(6)
Ternyata bahwa makin besar diameter kawat, makin kecil hambatannya.

12) Dari (2), (4) dan (6) Tuliskan hal-hal yang mempengaruhi nilai R ( hambatan )
sesuai dengan percobaan tersebut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (7)

Apabila percobaan yang Kamu lakukan itu betul, maka kamu dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :

Hambatan suatu penghantar sebanding dengan panjang penghantar itu


Artinya bila kawat makin panjang, hambatannya makin besar.
Hambatan suatu penghantar sebanding dengan hambat jenis kawat. Artinya bila hambat
jenis penghantar makin besar, maka hambatannya makin besar.
Hambatan suatu penghantar berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. Artinya
bila luas penampang makin besar, hambatannya makin kecil. Dan sebaliknya, bila luas
penampang makin kecil, hambatannya makin besar.

Dari kesimpulan tersebut, dapat dituliskan sebagai berikut:


Nilai Hambatan = Hambat jenis x Panjang Penghambat
Luas Penampang

Apabila : Hambatan symbol R satuanya ohm (:)


Panjang kawat symbol Ɛ satuannya meter (m)
Luas penampang kawat symbol A satuannya millimeter (mm2)
atau m2
Hambat jenis kawat symbol U = rho (satuannya ohm mm2/m)
atau ohm m2/m, atau ohm m

Maka dapat dirumuskan


U = hambatan jenis, : m
A = luas penampang, m2
R = U x Ɛ atau U = R x A Ɛ = panjang penghambat, m
A Ɛ
R = hambatan, :

Berdasarkan rumus tersebut dapat diambil kesimpulan : Hambatan jenis adalah


hambatan yang dimiliki oleh setiap 1 meter kawat dari suatu zat, bila
penampangnya 1 mm2.

239
Contoh soal :

1. Sepotong kawat nikelin yang panjangnya 100m, luas penampangnya 0,5


mm2 dan hambat jenisnya 0,4 ohm mm2/m, berapa hambatan kawat
tersebut?
Diketahui : Ɛ = 100m
A = 0,5 mm2
U = 0,4 ohm mm2/m
Ditanya : R
Jawab : R = U x Ɛ
A
= 0,4 ohm mm2/m x 100m
0,5 mm2
= 80 ohm

Jadi besarnya hambatan kawat nikelin tersebut adalah 80 ohm

2. Sepotong kawat yang panjangnya 50 m, luas penampangnya 0,2mm2 apabila


hambatan kawat itu 1,5 ohm; hitunglah hambat jenis kawat tersebut?

Diketahui : Ɛ = 50 m
A = 0,2 mm2
R = 15 ohm
Ditanyakan : U = R x A
Ɛ
= 15 ohm x 0,2mm2
500m
U = 0,006 ohm mm2/m
U = 6 x 10-3 : mm2/m

jadi, hambatan jenis kawat adalah 0,006 ohm mm2/m dan kawat dari bahan
seng. Artinya setiap seng yang panjangnya 1 meter, dan luas penampangnya
1 mm2 memiliki hambatan 6 x 10-3 :

b. Pengaruh Panjang Kawat Terhadap Tegangan Listrik.


Coba diskusikan bersama temanmu, mengapa kawat penghantar yang terlalu
panjang bisa mengakibatkan tegangan menjadi turun?
Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut:
Kawat yang panjang mengakibatkan hambatan kawat itu lebih besar, karena arus
yang mengalir tetap. Sehingga tegangan yang diperlukan semakin besar V (ingat
hukum ohm).
Akibat tegangan yang tidak mencukupi maka tegangan listrik dirumahmu tiba-tiba
turun?
Ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, antara lain karena kawat yang
digunakan dalam instalasi di rumahmu terlalu panjang.
Sampai disini Kamu sudah menyelesaikan kegiatan belajar 2. untuk mengetahui
apakah Kamu sudah memahaminya, coba kerjakan tugas 2 ini dengan susngguh-
sungguh!

240
6. Tugas 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan singkat, dibuku


tulismu!
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi besarnya hambatan sepotong kawat
penghantar itu?
2. Mengapa hambatan sepotong penghantar dapat dirumuskan :
U = R x A
Ɛ
3. Sepotong kawat yang panjangnya 100m mempunyai hambatan 20 ohm. Jika
luas penampang kawat itu 0,5 mm2, hitunglah hambat jenis kawat tersebut?
4. jelaskan apa pengaruhnya terhadap tegangan dirumahmu, jia kabel yang
digunakan dalam instalasi rumahmu terlalu kecil.

Setelah Kamu selesai mengerjakan Tugas 2 ini, cocokanlah jawabanmu dengan


kunci tugas yang ada pada akhir modul ini. Ingat, bila masih ada jawaban yang
kurang tepat, cobalah ulangi lagi membaca pada pelajaran yang belum Kamu
kuasai benar. Namun bila jawabanmu sudah betul semua, maka Kamu boleh
mengerjakan soat tes akhir modul. Untuk itu hubungi guru pamongmu, mintalah
tes akhir modulnya.

241
C. PENUTUP

Sungguh saya bangga kepadamu, karena Kamu telah berhasil menyelesaikan modul
ini dengan hasil yang memuaskan. Selain mendapatkan hasil yang memuaskan,
tentunya Kamu juga memperoleh banyak mengetahuan tentang hukum ohm dan
hambatan listrik yang ternyata sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-
hari. Pengetahuan itu juga sangat berguna untuk mempelajari modul-modul
selanjutnya. Oleh karena itu jangan segan-segan untuk mengulanginya sekali lagi.
Untuk mengingatkan kembali, berikut ini saya berikan rangkuman dari yang telah
Kamu pelajari pada modul tersebut :

Hukum ohm :
Perbandinan antara beda potensial dengan kuat arus adalah tetap jika suhu tetap.
Rumus hukum ohm:

V atau V = I x R
R
I
Nilai hambatan sepotong penghantar dalam percobaan adalah hasil bagi antara beda
potensial ujung-ujung penghantar dengan nilai kuat arus yang melaluinya.

Ada 2 cara menentukan nilai hambatan suatu Penghantar yaitu :


a. dengan menggunakan voltmeter dan ammeter untuk mengukur nilai beda
V
potensial dan kuat arus sehingga R
I
b. dengan menggunakan alat ohmmeter untuk mengukur nilai hambatan secara
langsung

Peranan Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari, antara lain : tegangan yang
diberikan pada suatu listrik harus disesuaikan dengan tegangan yang seharusnya
diperuntukkan bagi alat itu.
Hambatan sepotong kawat Penghantar :
a. sebanding dengan panjang kawat (Ɛ)
b. sebanding dengan hambat jenis kawat (U)

c. berbanding terbalik dengan luas penampang kawat (A) dapat dirumuskan .


R= U x Ɛ atau U = R x A
A Ɛ
Penggunaan hambatan pada tegangan yang diperlukan :
a. Makin panjang kawat, makin besar hambatannya akibatnya tegangan yang
diperlukan semakin besar.
b. Makin besar hambat jenis kawat, makin besar hambatannya akibatnya tegangan
yang diperlukan juga semakin besar.
c. Makin kecil luas penampang kawat, makin besar hambatannya akibatnya
tegangan yang diperlukan juga semakin besar.

Apabila Kamu sudah yakin mampu memahami modul ini, segera hubungi guru
pamongmu untuk mengerjakan test akhir modul! Agar kamu bisa mendapat hasil
yang memuaskan, jangan lupa pusatkan konsentrasimu dan kerjakan dengan
sungguh-sungguh! Niscaya kamu pasti berhasil. Selamat mengerjakan!

242
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Skema pemasangan voltmeter dam ammeter pada rangkaian adalah sebagai


berikuit

2 Kesimpulan dari grafik hubungan antara beda potensial dan kuat arus adalah
makin besar beda potensial (V) makin besar pula kuat arusnya (I) atau (I
sebanding dengan V)

3. Diketahui : I = 1,5 A
V = 12 volt

Ditanyakan : R = ..?

Jawab : V = I x R
R = V
I
R = 12 V
1,5 A
= 8:
Jadi, nilai hambatan pada penghambat tersebut adalah 8 ohm.

4. Alat listrik yang bertegangan 110 tidak bisa diberi tegangan yang besarnya
220 volt.
Hal ini akan mengakibatkan rusak atau terbakar pada alat listrik tersebut.

Tugas 2

1. Faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan sepotong penghantar adalah


a. panjang kawat
b. luas penampang atau diameter kawat
c. hambat jenis kawat / jenis kawat penghantar

243
2. Rumus : R = U x Ɛ Dapat dijelaskan sebagai berikut
A
Hambatan suatu Penghantar (R) :
a. sebanding dengan panjang kawat (Ɛ )
b. sebanding dengan hambat jenis (U)
c. berbanding terbalik dengan luas penampang kawat (A)

3. Diketahui : Ɛ = 100 m
A = 0,5 mm2
R = 20 ohm
Ditanyakan : U = . . . . . . . . . . .?
Jawab : U = R x A
Ɛ
= 20 ohm x 0,5mm2
100m
= 0,1 ohm mm2/m
Jadi, nilai hambat jenis kawat tersebut adalah 0,1 ohm mm2/m

4. Apabila kabel yang digunakan dalam rangkaian terlalu kecil maka hambatannya
menjadi besar. Akibatnya tegangan yang diperlukan menjadi besar, sehingga
tegangan sumber tidak kuat , maka listrik turun

244
IPA.IX.1.3.15

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 6 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

KONDUKTOR, SEMIKONDUKTOR, DAN


ISOLATOR

Penulis : Dra. Sri Astuti


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Dr. Todo H. Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto,MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

245
246
A. PENDAHULUAN

Tentu Kamu sudah memahami materi modul sebelumnya, yang membahas tentang
hukum ohm dan hambatan listrik. Bagaimana bunyi hukum ohm dan perumusannya?
Dalam Hukum Ohm arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung penghantar bila suhunya tetap. Perumusannya
ditulis V = I.R . Apakah yang disebut dengan hambatan listrik? Hambatan suatu
penghantar adalah hasil bagi antara beda potensial ujung-ujung penghantar dengan
nilai arus listrik yang melaluinya.

Masih ingatkah Kamu bagaimana cara menentukan hambatan suatu penghantar? Dan
apakah satuan hambatan itu? Untuk menentukan hambatan suatu penghantar dapat
mengunakan Voltmeter dan ampermeter, untuk mengukur nilai beda potensial dan
nilai kuat arus listrik. Dapat juga menggunakan Ohmmeter .

Sedangkan satuan hambatan listrik adalah Ohm dan ditulis dalam lambang : dibaca
omega. Apakah satuan kuat arus? Dan apakah alat ukurannya? Satuan kuat arus
adalah ampere (A) dan alat ukurnya disebut ammeter.

Mengapa pegangan pada seterika listrik di buat dari kayu atau pelastik atau mika?
Tentu Kamu akan menjawab agar tangan kita tidak terkena aliran arus listrik. Bila
pegangan seterika listrik dibuat dari logam apa yang terjadi? Disamping itu
pernahkah Kamu melihat lampu warna-warni di jalan? Lampu itu biasanya dipasang
pada hari-hari besar, misalnya pada hari ulang tahun kemerdekaan RI. Bagaimana
cara pemasangan lampu-lampu hias tersebut? Agar Kamu, dapat menjawab secara
pasti, pelajari dahulu uraian materi-materi modul ini dengan sungguh-sungguh!

Setelah Kamu mempelajari modul ini, Kamu akan dapat membedakan bahan-bahan
yang disebut konduktor, Isolator, dan semi konduktor. Selain itu Kamu akan
menentukan besarnya kuat arus pada rangkaian arus bercabang maupun rangkaian
arus tak bercabang.

Dalam mempelajari modul ini, Kamu harus memperhatikan petunjuk-petunjuk cara


melakukan percobaan yang mungkin dapat Kamu lakukan di Sekolah Induk. Bila
Kamu mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, tanyakan kepada guru
pamong atau guru bina.

Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, dan Kamu harus menyelesaikan dalam
waktu 6 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Setelah Kamu memahami uraian dari
pendahuluan ini, segeralah Kamu mulai mempelajari kegiatan belajar 1.

Selamat belajar !

247
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Konduktor dan Isolataor

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, semi
konduktor dan Isolator)

4. Materi Pokok
Agar tujuan tersebut dapat Kamu capai, maka Kamu harus mempelajari materi-
materi mengenai daya hantar listrik suatu benda atau konduktor dan Isolator
melalui percobaan.

5. Uraian materi
Bila Kamu memegang sendok dari logam dan sendok dari kayu kemudian
bandingkan sendok-sendok tersebut bila dimasukkan dalam air panas. Ternyata
tangan yang memegang sendok dari logam dapat merasakan panas, sedangkan
yang dari kayu tidak merasakan panas. Kayu adalah penghantar panas yang
kurang baik. Penghantar panas yang baik disebut konduktor dan penghantar
yang kurang baik disebut Isolator. Demikian juga halnya pada arus listrik
dikenal konduktor maupun Isolator. Penghantar listrik yang baik disebut
konduktor dan penghantar listrik yang kurang baik disebut Isolator.
Nah, sekarang bila kawat jemuran, kawat tembaga dan tali rapia dialiri arus
listrik manakah yang paling baik menghantar arus listrik?
Bila kawat tembaga dialiri arus listrik dan dihubungkan dengan lampu maka
lampu menyala. Sebaliknya bila tali rapia dialiri arus listrik dan dihubungkan
dengan lampu ternyata lampu tidak menyala. Ternyata ada 2 macam zat yang
mempunyai kemampuan berbeda tentang daya hantar listriknya.
Untuk menggolongkan bahan menurut daya hantar listriknya Kamu perlu
melakukan percobaan sederhana. Datanglah ke Sekolah Induk dan mintalah
penjelasan kepada Guru binamu untuk melakukan percobaan mengenai daya
hantar listrik.
Sediakan alat dan bahan sebagai berikut :

- Tempat lampu - Tempat baterai

248
- Lampu kecil - Kawat penghantar.
Gambar 15.1 Beberapa contoh alat listrik

Bila Kamu telah menyiapkan alat dan bahannya, segeralah Kamu melakukan
percobaannya.
- Susunlah alat-alat seperti gambar berikut !

Gambar 15.2
a. Baterai
b. Kawat jemuran, plastik, lidi, tali rapia, kabel listrik dan lain-lain

- Hubungkan titik A dan B seperti tampak pada gambar, dengan


menggunakan kabel listrik. Amatilah apa yang terjadi. Lampu menyala
bukan? Mengapa demikian?
Karena kabel-kabel listrik tersebut dapat menghantarkan arus listrik,
sehingga listrik menyala.

- Gantilah kabel listrik secara berturut-turut dengan kawat jemuran, tali


plastik, lidi, benang atau bahan-bahan yang ada di sekitarmu. kemudian
amati keadaan lampu setelah kabel listrik diganti dengan masing-masing
bahan tadi.

- Isikanlah hasil pengamatanmu, ke dalam tabel berikut,

No. Nama bahan Keadaan lampu

1. Kabel listrik menyala


2. Kawat jemuran menyala
3. Tali plastik tidak menyala
4. Lidi tidak menyala
5. Benang tidak menyala

Dari percobaan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa : lampu menyala


akibat adanya muatan listrik dari sumber listrik yang mengalir ke lampu
melalui suatu benda lalu kembali ke sumber listrik dan seterusnya.

249
Cobalah isi titik-titik berikut
Bahan-bahan yang dapat mengakibatkan lampu menyala disebut…. Dan
bahan-bahan yang tidak mengakibatkan lampu menyala disebut…. Bila sudah
Kamu isi titik-titik tersebut, coba cocokan jawabanmu dengan kesimpulan
berikut.
Konduktor adalah bahan-bahan yang mudah menghantarkan muatan listrik sehingga
lampu menyala, sedangkan Isolator adalah bahan-bahan yang sukar atau tidak dapat
menghantarkan muatan listrik sehingga lampu tidak menyala.
Berdasarkan percobaan yang Kamu lakukan, bahan manakah yang termasuk
bahan konduktor dan bahan Isolator?
Sudah jelas bahwa kabel listrik dan kawat jemuran termasuk konduktor,
sedangkan tali plastik, lidi, benang termasuk Isolator. Coba sebutkan
beberapa contoh konduktor dan Isolator yang lain! Tuliskan pada kolom
halaman berikut.

No. Konduktor Isolator


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bila jawabanmu sesuai dengan jawaban berikut, berarti benar.


Contoh konduktor : perak, tembaga, besi, alumunium dan kuningan. Contoh
Isolator : karet, plastik, kayu dan asbes.
Sampai di sini tentunya Kamu telah memahami pengertian konduktor dan
Isolator, serta dapat menyebutkan bahan-bahan yang termasuk konduktor dan
Isolator. Selain konduktor dan Isolator, masih ada bahan-bahan yang disebut
semi konduktor. Semi konduktor adalah bahan Isolator yang jika
dihubungakan dengan tegangan yang besar maka dapat berfungsi sebagai
konduktor. Bahan–bahan tersebut dinamakan semi konduktor dapat berfungsi
sebagai konduktor dan Isolator. Contoh bahan semi konduktor adalah silikon
dan germanium.

6. Tugas 1
Jawablah pertayaan-pertanyaan berikut ini dan kerjakan dibuku tulismu!
1. Apakah perbedaan antara konduktor dengan Isolator?
2. sebutkan contoh bahan yang termasuk konduktor dan bahan Isolator!
3. Apakah yang disebut semi konduktor?
4. Sebutkan contoh bahan semi konduktor!
Setelah Kamu menjawab pertanyaan tersebut, cocokan jawabanmu dengan kunci
tugas yang ada pada akhir modul ini, bila jawabanmu masih ada yang salah,
pelajari lagi pada bagian yang belum Kamu kuasai.
Bila jawabanmu sudah benar semua, Kamu boleh melanjutkan mempelajari
kegiatan 2!

250
Kegiatan 2 : Kuat arus dalam suatu Rangkaian.

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Mendiskripsikan tentang Hukum I Kirchoff

4. Materi Pokok
Supaya Kamu dapat mencapai tujuan tersebut, maka Kamu harus mempelajari
materi mengenai kuat arus dalam suatu rangkaian dan hukum I Kirchoff.

5. Uraian materi
Tentu Kamu pernah melihat lampu warna warni di jalan yang biasanya dipasang
pada hari-hari besar, misalnya pada hari ulang tahun kemerdekaan RI.
Lampu-lampu tersebut ada yang disusun secara berantai atau satu-satu dan ada
juga yang disusun bercabang-cabang.

Apabila Kamu melihat lampu hias, tentu Kamu berpikir, bagaimana cara
pemasangan lampu-lampu tersebut, mungkinkah rangkaian itu bercabang?

Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur kuat arus pada rangkaian


bercabang maupun tak bercabang, Kamu dapat mengetahuinya dengan
mempelajari sungguh-sungguh uraian berikut ini.

a. Rangkaian arus bercabang

Keterangan
A(A,B,C,D) = ammeter
L1 = lampu1
L2 = lampu 2
E = sumber tegangan

Gambar 15.4

Pada rangkaian bercabang, arus listrik dari sumber tegangan bercabang di titik P,
kemudian menuju kedua lampu. Arus dari lampu menuju titik Q. kemudian ke
sumber tegangan.

Arus yang menuju titik P besarnya 3A kemudian arus bercabang di titik menuju
lampu 1 besarnya 1A dan lampu 2 besarnya 2A. selanjutnya arus dari L1, dan L2
bertimu dititik Q. kemudian keluar meninggalkan Q besar kuat arusnya 3A
kembali lagi ke sumber tegangan. Sehingga dapat dirumuskan I = i1 + i2 = I’

251
Rangkaian listrik Tak Bercabang.

Pada rangkaian listrik tak


bercabang, arus listrik dari
sumber tegangan menuju lampu
dan kemudian kembali ke
sumber tegangan. Nilai kuat
arus dapat dilihat melalui
ampere meter.
Gambar 15.4 Arus listrik yang menuju lampu
besarnya 0,5A dan kuat arus
listrik yang menyalakan lampu
besarnya 0,5A

Bagaimana cara mengukur arus listrik pada rangkaian tak bercabang dan rangkaian
bercabang? Agar Kamu dapat memahaminya, sebaiknya Kamu lakukan percobaan
berikut !
Tentunya percobaan ini dapat Kamu lakukan di Sekolah Induk. Bila ada kesulitan
tanyakanlah kepada guru binamu.

Percobaan 1 : Rangkaian listrik tak bercabang.


Sediakan alat-alat dan bahan – bahan sebagi berikut :
- elemen 1,5 V 3 buah
- ammeter batas ukur 5A 1 buah
- lampu 2,5 V 1 buah
- lampu 3,8 V 1 buah
- tempat lampu 2 buah
- pegangan baterai 3 buah
- kabel penghubung 12 buah

Setelah selesai Kamu siapkan alat-alatnya, kemudian lakukan kegiatan dengan urutan
sebagai berikut!
1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar!
L1 adalah lampu 2,5 V
L2 adalah lampu 3,8 V

Gambar 15.5

2. Pasang Ammeter di A, kemudian di B dan di C, Ukur kuat arusnya!


Kuat arus di A = 0,3 A = I
Kuat arus di B = 0,3 A = I1
Kuat arus di C = 0,3 A = I2

252
Ternyata besar kuat arus di titik A, di B dan di C sama besarnya. Kesimpulan
apakah yang Kamu peroleh dari percobaan tersebut?

Kesimpulan
Pada suatu rangkaian tak bercabang, nilai kuat arus di setiap titik sama besar.

I = I1 = I2

Sampai di sini tentunya Kamu sudah paham bagaimana cara mengukur kuat arus
dalam rangkaian listrik tak bercabang. Nah, sekarang kita lanjutkan bagaimana
cara mengukur kuat arus pada rangkaian bercabang.

Percobaan 2 : Rangkaian listrik bercabang.

Alat yang digunakan sama dengan rangkaian listrik tak bercabang.

1) Susunan alat-alat seperti gambar di bawah ini.

L1 adalah lampu
2,5 Volt
L2 adalah lampu
3,8 Volt.

Gambar 15.6

2) Pasang ammeter pada titik A (sebelum titik bercabang P) setelah saklar


ditutup maka arus megalir dan dapat dilihat melalui ammeter, berapakah I
(kuat arusnya)?
Jika jarum ammeter menunjuk 0,7 A, berarti I = 0,7A
3) Pindahkan ammeter pada titik B yaitu cabang I1, seri dengan L1
Berapakah kuat arus pada cabang I1? Jika ammeter menunjuk angka 0,3A
berarti I1 = 0,3A
4) Kemudian pindahkan ammeter pada titik C yaitu cabang I2 seri dengan L2.
berapakah kuat arusnya?
Jika jarum ammeter menunjukan angka 0,4A berarti I2 = 0,4A
5) Terakhir pindahkan ammeter pada titik D yaitu setelah titik cabang Q
berapakah kuat arusnya?
Jika jarum ammeter menunjuk angka 0,7 A berarti I1 = 0,7 A

253
Isikan data hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini.
Tabel berikut data pengukuran I dari 4 percobaan tersebut

I I1 I2 I1 I1 + I2
(A) (A) (A) (A) (A)
0,7 0,3 0,4 0,7 0,3 + 0,4 = 0,7

Samakah besar kuat arus I dan I1?


Kuat arus I = 0,7 A dan kuat arus I1 = 0,7 A Jadi kuat arus I sama dengan
kuat arus I1 (I = I1). Dari percobaan di atas dapat disimpulkan :

Pada rangkaian bercabang, arus yang masuk pada titik percabangan = arus
yang keluar dari titik cabang itu. Arus yang masuk pada titik percabangan
sama dengan jumlah arus pada masing-masing cabang I = I1+ I2 = I1
Hasil percobaan ini dikenal dengan hukum Kirchoff II

Contoh pemecahan masalah

1) Perhatikan gambar berikut


I1 = 0,8 A
I = 2,5 A
I3 = ………..? I1 = 0,8 A

I2 = ………..? Berapakah besar I2 dan


I = 2,5 A
I3 ?

Penyelesaian :
a) I2 = I – I1
= 2,5 A – 0,8A
= 1,7A

b) I3 = I1+ I2
= 1,7 A + 0,8 A
= 2,5 A
Berarti I = I1 + I2 = I3
2) Perhatikan gambar berikut !
I1 = 1,5A

I5 = …….?
I3 =2,5A I6 = …… ?
I = 10A A B
I2 = …….?

I4 = …….?

254
Diketahui I = 10A
I1 = 1,5A
I3 = 2,5A

Berapa nilai arus di I2, I4, I5 dan I6 ?


Penyelesaian:
a). I2 = I – I2
= 10 A – 1,5A
= 8,5 A
b). I4 = I2 - I3
= 8,5 A - 2,5 A
= 6A
c). I5 = I1+ I3
= 1,5 A+ 2,5A
= 4A
d). I6 = I4 + I5
= 6A + 4A
= 10A
Sampai di sini ada kesulitan? Bila masih belum paham, coba Kamu ulangi sekali
lagi untuk memahaminya! Bila sudah mengerti marilah kita lanjutkan!
Bagaimanakah nilai atau besar tegangan pada rangkaian bercabang dan tak
bercabang?
Perhatikan gambar berikut!

Pada rangkaian tak bercabang arus


di setiap titik sama besar tetapi
nilai beda potensial antara di
I I1 setiap titik tidak sama.
I = iAB = iBC = iCD = i1
VAB  VBC  VCD
VAD = VAB + VBC + VCD
Gambar 15.7 Pembacaan Voltmeter 4,5 V

Pada rangkaian listrik bercabang,


Pembacaan Voltmeter 1,5 Volt nilai beda potensial antara titik
percabangan sama besar dan nilai
i1 arus pada setiap titik tidak sama.

i2 I = i1 + i2 + i3 = i1
V1 = V 2 = V 3 = V
i3
I
I1

Gambar 15.8

255
6. TUGAS 2

Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat dan kerjakan dibuku tulismu!

1. Bagaimana nilai kuat arus pada rangkaian tak bercabang?


2. a. Bagaimana bunyi hukum I Kirchoff ?
b. Tulislah perumusan hukum I Kirchoff !
3. Perhatikan gambar berikut ini!

I1= …..?
I = 7,5 A D
I2 = 2,5 A I3=1A I5 = ……? I1 = ……?
A B C

I4 = …?

Diketahui
I = 7,5A
I2 = 2,5A
I3 = 1A

Ditanyakan:
I1 = ………?
I4 = ………?
I5 = ………?
I1 = ………?

Setelah Kamu kerjakan., cocokan jawabanmu dengan kunci tugas yang ada pada
akhir modul ini! Bila jawabanmu masih ada yang salah berarti Kamu belum
memahaminya dan coba Kamu ulangi lagi mempelajari pada bagian yang belum
Kamu mengerti !

Bila jawabanmu sudah benar semua, berarti Kamu sudah memahaminya dan
Kamu boleh mengerjakan soal tes akhir modul.

256
C. PENUTUP

Setelah Kamu mempelajari uraian modul ini, tentunya pengetahuanmu semakin


bertambah banyak. Pengetahuan yang sudah Kamu miliki itu akan berguna sebagai
prasyarat pengetahuan untuk mempelajari modul berikutnya. Saya yakin bahwa
Kamu pasti bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, asal Kamu belajar dengan
sungguh-sungguh.

Melalui penutup ini, Kamu dapat merangkum dari uraian modul ini yaitu:
Konduktor adalah bahan-bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik. Sedangkan
Isolator adalah bahan-bahan yang sukar atau tidak dapat menghantarkan muatan
listrik. Semi konduktor dapat berfungsi sebagai koduktor dan Isolator, contohnya
silikon dan germanium.

Pada rangkaian tak bercabang, nilai arus disetiap titik sama besar.

Pada rangkaian bercabang, nilai arus disetiap titik cabang sama dengan jumlah nilai
arus yang meninggalkan titik cabang tersebut. Pernyataan ini dikenal dengan hukum
I Kirchoff.

Ditulis I = I1 + I2 + I3 = I1 atau (I masuk = I keluar)

Pada rangkaian listrik tak bercabang nilai beda potensial antara dua titik tidak sama.
Sedangkan pada rangkaian listrik bercabang, nilai tegangan di antara titik
percabangan sama besar, tetapi nilai kuat arus listrik di setiap percabangan tidak
sama.
Setelah Kamu, memahami uraian modul ini, jangan lupa mintalah soal tes akhir
modul kepada guru pamongmu dan kemudian serahkan.

257
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1
1. a. Konduktor adalah bahan-bahan yang dapat menghantarkan muatan listrik
dengan baik.
b.Isolator adalah bahan-bahan yang sukar atau tidak dapat menghantarkan
listrik

2. a. Contoh bahan-bahan konduktor adalah besi, alumunium, tembaga,


kuningan, dan tubuh manusia.
b.Contoh bahan-bahan Isolator adalah : karet, kayu dan asbes.

3. Semi konduktor adalah bahan-bahan yang dapat berfungsi sebagai konduktor


dan Isolator.

4. Contoh bahan semi konduktor adalah silikon dan germanium.

Tugas 2
1. Nilai kuat arus pada rangkaian tak bercabang, disetiap titik sama besar

2. a. Hukum I Kirchoff : Nilai kuat arus yang menuju suatu titik cabang sama
dengan jumlah nilai kuat arus yang meninggalkan titik cabang tersebut.
b. Imasuk = I keluar atau I = I1 + I2 = I1
3. Jawab :
I1 = I – I2
= 7,5 A – 2,5A
= 5A
I4 = I2 - I3
= 2,5 A - 1 A
= 1,5 A
I5 = I1 + I3
= 5 A+ 1A
= 6A
1
I = I4 + I5
= 1,5 A + 6 A
1
I = 7,5A

258
IPA.IX.1.3.16

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 7 x 40 menit

KEGIATAN SISWA

RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN


PARAREL

Penulis : Dra. Sri Astuti


Pengkaji Materi : Drs. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Dr. Todo H. Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

259
260
A. PENDAHULUAN

Baru saja Kamu menyelesaikan materi modul yang membahas tentang materi
konduktor, isolator dan kuat arus dalam suatu rangkaian

Telah kamu ketahui bahwa pada rangkaian tak bercabang nilai kuat arus di setiap
titik sama besar. Sedangkan pada rangkaian bercabang, nilai kuat arus yang menuju
suatau titik cabang sama dengan jumlah nilai kuat arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut, atau
ȈI masuk = ȈI keluar

Tentu kamu masih ingat pada materi modul yang lalu tentang Hukum Ohm. Pada
hukum ohm arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar bila suhunya tetap.
Alat apakah yang digunakan untuk mengukur kuat arus? Dan apa satuan kuat arus?
Alat yang digunakan adalah ammeter dan satuan kuat arus adalah ampere (A).
sedangkan alat ukur tegangan listrik adalah voltmeter, dan satuan tegangan listrik
adalah volt(V)
Pemasangan lampu-lampu dirumah itu secara seri atau paralel? Manakah yang lebih
menguntungkan antara seri dan paralel? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
sebaiknya kamu pelajari uraian modul ini dengan sungguh-sungguh.
Setelah kamu pelajari modul ini kamu dapat membedakan rangkaian seri dan paralel.
Selanjutnya kamu juga akan dapat menemukan perumusan hambatan pengganti seri
atau paralel melalui percobaan. Selain itu kamu dapat menghitung hambatan
pengganti dari beberapa hambatan yang tersusun seri atau paralel.
Untuk mencapai tujuan tersebut. Kamu harus mempelajari materi-materi mengenai
hambatan pada rangkaian listrik yang tersusun secara seri maupun secara paralel.
Dalam mempelajari modul ini. Kamu harus memperhatikan petunjuk-petujuk cara
melakukan percobaan yang kemungkinan dapat kamu lakukan di Sekolah Induk. Bila
Kamu mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini,. Kamu dapat menanyakan
kepada guru pamong atau guru bina.
Perlu kamu ketahui bahwa modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, dan Kamu harus
menyelesaikan dalam waktu 7 x 40 menit termasuk tes akhir modul. Setelah Kamu
memahami uraian dari pendahuluan ini, segeralah Kamu mulai mempelajari kegiatan
belajar 1

Selamat belajar !

261
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Rangkaian Seri

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel

4. Materi Pokok
Listrik Dinamis
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kamu harus mempelajari materi-materi
mengenai hambatan pada rangkaian listrik yang tersusun secara seri.

5. Uraian materi
Sebelumnya kamu sudah mempelajari mengenai rangkaian listrik bercabang
maupun tak bercabang. Pada rangkaian listrik tak bercabang, nilai kuat arus di
setiap titik sama besar. Sedangkan pada rangkaian bercabang, nilai kuat arus
yang menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkan
titik cabang tersebut.
Perhatikan gambar berikut !
R1

A B A B

Gambar 16.1 Gambar 16.2


Dua penghambat dirangkai secara seri Dua penghambat dirangkai secara pararel

Pada kegiatan 1 ini akan dibahas mengenai rangkaian seri. Sedangkan rangakaian
paralel akan dibahas pada kegiatan 2.

Dapatkah kita menghitung besarnya hambatan ekuivalen dalam suatu rangkaian yang
terdiri dari beberapa hambatan yang disusun secara seri?
Bila dapat bagaimana caranya? Untuk mengetahuinya perlu Kamu lakukan
percobaan, terlebih dahulu.

262
Percobaan 1 : Hambatan pengganti pada rangkaian seri.

Tujuan : Untuk mengetahui besarnya hambatan pengganti pada rangkaian seri.

Untuk melaksanakan percobaan ini diperlukan alat-alat sebagai berikut :


- hambatan 50 ohm = 2 buah - ammeter (0 – 100mA) = 1 buah
- hambatan 100 ohm = 1 buah - elemen 1,5 V = 2 buah
- Voltmeter (0-5V) = 1 buah - saklar = 1 buah

Setelah kamu siapkan alatnya, lakukan percobaannya.


a. Susunlah alat-alat seperti pada gambar berikut.
Perlu Kamu ketahui bahwa cara menggunakan Voltmeter harus paralel dengan
alat yang diukur. Sedangkan cara menggunakan ammeter harus seri dengan alat
yang diukur.

Gambar 16.3

b. Tutuplah saklar, kemudian amati jarum Voltmeter dan Ammeter. Bila rangkaian
listriknya benar Voltmeter menunjuk angka 2,5 volt (V = 2,5 Volt), Sedangkan
ammeter menujuk angka 0,25 ampere ( I = 0,25 A )

c. Gantilah R1 dan R2 dengan sebuah R = 100


ohm. Tutuplah saklar, kemudian amati
penunjukan jarum pada voltmeter dan R3
ammeter. V = 2,5 volt dan I = 0,25 A
Gambar 16.4

Apa yang dapat Kamu simpulkan dari kedua percobaan tersebut? Ternyata nilai kuat
arus ke dalam rangkaian tersebut sama besar. Mengapa demikian?
Karena besarnya beda potensial kedua rangkaian sama besar, maka nilai kedua
penghambat yang besarnya masing-masing 50 ohm dalam ramgkaian seri sama
dengan 100 ohm, (R3 = 100 ohm).
Penghambatan 100 ohm disebut hambatan pengganti atau subtitusi (Rs)

Misalnya tiga buah hambatan dirangkai secara seri, kemudian ketiga hambatan
tersebut diganti dengan sebuah hambatan. Berapakah besar hambatan pengganti
tersebut?

263
Gambar 16.5

Beda potensial masing-masing penghambat adalah :


V1 = I . R1 ; V2 = I . R2 ; V3 = I . R3

Hambatan pengganti atau hambatan subsitusi (Rs) adalah :


V = I . Rs
Padahal V1 = I . R1 ; V2 = I . R2 ; V3 = I . R3, sedangkan V = I.Rs
Sehingga I.RS = I . R1 + I . R2 + I . R3
Karena besarnya kuat arus pada rangkaian seri di setiap titik sama besar maka
persamaan tersebut dapat dibagi dengan I, maka I.Rs = I (R1+R2+R3) ,
I
sehingga Rs = R1+R2+R3
Secara umum hambatan subtitusi seri dapat ditulis :

RS = R1 + R2 + R3 +…+Rn

RS = hambatan pengganti (subtitusi)


R1 ,R2 , R3 = hambatan ke- 1, 2, dan 3
Rn = hambatan ke –n

Jadi :
Nilai hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun seri adalah jumlah nilai
dari masing-masing hambatan.

Diagram berikut ini menunjukan hubungan hambatan pengganti dari beberapa


penghambat yang disusun seri.

Gambar 16.6 Beberapa rangkaian hambatan seri dengan hambatan substitusinya

264
Bila Kamu sudah memahami uraian di atas, coba Kamu pelajari contoh soal-soal
berikut ini.

1) 3 buah hambatan masing-masing 10 ohm, 20 ohm dan 50 ohm disusun secara


seri.
Berapakah besar hambatan pengganti ketiga hambatan tersebut?

Penyelesaian :
R1 = 10 ohm
R2 = 20 ohm
R3 = 50 ohm
Rs = …..?
Rs = R1 + R 2 + R 3
= 10 ohm + 20 ohm + 50 ohm
Rs = 80 ohm
Jadi besar hambatan pengganti tersebut adalah : 80 :

2) 2 buah hambatan masing-masing 4 ohm dan 6 ohm, dan disusun secara seri.
Kedua hambantan tersebut dihubungkan dengan tegangan 15 V. Berapakah
kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Penyelesaian :

R1 = 4 ohm
R2 = 6 ohm
V = 15 volt
I = …..?
Rs = R1 + R 2
= 4 ohm + 6 ohm
Rs = 10 ohm

V = 1.R

V 15 V
I = 1,5 A
R 10 ohm

Jadi kuat arus = 1,5 ampere

Sampai disini tentunya Kamu sudah mengerti bukan ? Bila Kamu belum
mengerti coba Kamu ulangi sekali lagi untuk mempelajarinya.
Kamu sudah mengerti cara menyelesaikan soal-soal di atas tadi. Untuk
selanjutnya coba Kamu kerjakan soal berikut ini dengan benar.

Dua buah hambatan masing-masing 5 ohm 10 ohm dirangkai seri. Kuat arus
yang mengalir pada rangkaian tersebut sebesar 1,5 A. Berapa beda potensial
dari kedua hambatan tersebut? Dan berapa beda potensial untuk R1 dan R2 ?

265
Setelah Kamu kerjakan, cocokkan jawabanmu dengan jawaban berikut !
Dik. R1 = 5 ohm
R2 = 10 ohm
I = 1,5 A
Dit. V = …… ?
V1 = …… ?
V2 = …… ?
Jawab :
a. RS = R1 + R2
= 5 ohm + 10 ohm
= 15 ohm

V = I.R
= 1,5 A x 15 ohm
= 22,5 volt
Jadi beda potensial dari kedua hambatan tersebut = 22,5 Volt

b. V1 = I . R1
= 1,5 A x 10 ohm
= 7,5 Volt

V2 = I x R2
= 1,5 A x 10 ohm
= 15 volt
Apabila jawabanmu sudah benar, berarti Kamu sudah memahaminya.
Selanjutnya Kamu harus mengerjakan tugas I.

6. Tugas 1

Jawablah soal-soal berikut ini dan kerjakan di buku tulismu

1. 3 buah hambatan masing-masing 8 ohm, 10 ohm, dan 20 ohm. Dirangkai


secara seri
Berapakah hambatan pengganti dari ketiga hambatan tersebut ?

2. Perhatikan gambar berikut !

Bila ketiga hambatan tersebut dipasang pada tegangan 12 volt, Berapakah


kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut ?

266
3. 4 buah hambatan masing-masing 5 ohm dirangkai secara seri. Pada
keempat rangkaian hambatan tersebut mengalir arus listrik sebesar 0,5 A.
Berapakah beda potensial dari keempat hambatan tersebut ?

Setelah Kamu mengerjakan soal tugas tersebut, cocokkan jawabanmu


dengan kunci tugas yang ada pada akhir modul ini.
Bila jawabanmu masih ada yang salah, bacalah sekali lagi pada bagian yang
belum Kamu kuasai. Bila jawabanmu sudah benar semua, maka Kamu
boleh mempelajari kegiatan 2.

267
Kegiatan 2 : Rangkaian Pararel

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi:


- Menghitung hambatan pengganti rangkaian seri dan pararel.

4. Materi Pokok
- Listrik Dinamis

5. Uraian Materi

Pada kegiatan 1 tentu Kamu sudah memahami tentang rangkaian seri bukan ?
Nah, pada kegiatan 2 ini, kita akan membahas tentang rangkaian paralel yang
disusun secara berdampingan. Kalau kamu perhatikan lampu warna warni di
jalan jalan itu, biasanya disusun secara bercabang atau paralel, mengapa?
Tentunya ada untungnya ditinjau dari besarnya hambatan yang timbul.
Dapatkah kita menghitung besarnya hambatan dalam suatu rangkaian yang
terdiri dari beberapa hambatan disusun secara pararel.
Kalau dapat, bagaimana caranya ? untuk menjawab dengan pasti, tentunya harus
melakukan percobaan lebih dahulu.
Untuk melakukan percobaan, datanglah ke Sekolah Induk dan mintalah petunjuk
pada guru binamu.

Percobaan 2 : Hambatan pengganti pada rangkaian pararel.


Tujuan : Untuk mengetahui besarnya hambatan pengganti pada
rangkaian pararel

Alat yang digunakan adalah :


- hambatan 100 ohm : 2 buah - ammeter (0-100 mA) = 1 buah
- hambatan 50 ohm : 1 buah - elemen 1,5V = 2 buah
- Voltmeter (0-5V) : 1 buah - saklar (s) = 1 buah

Uraian Kegiatan:

a. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut:


Perhatikan pemasangan Voltmeter, dan Ammeter (Voltmeter harus pararel
dan Ammeter harus seri)
R1 = 100 ohm dan R 2 = 100 ohm

268
Rangkaian 1

Gambar 16.7

b. Tutup saklar (s) kemudian amati penunjukan jarum pada voltmeter dan
ammeter V = 5 volt dan I = 0,1 A.
Kemudian gantilah R1 ,R2 dengan R3 = 50 ohm
Tutup saklar dan amati penunjukkkan jarum Voltmeter dan Ammeter.
V = 5 volt dan I = 0,1 A.
Rangkaian 2

Gambar 16.8

Simpulkan dari data pengamatanmu melalui percobaan tadi.


Ternyata nilai kuat arus dari kedua percobaan tersebut sama besar, mengapa
demikian ?
Karena beda potensial kedua rangkaian tersebut sama, maka nilai dua
hambatan yang besarnya masing-masing 100 ohm dalam rangkaian pararel
sama dengan satu hambatan 50 ohm pada percobaan 2.

Nilai hambatan 50 ohm tersebut dinamakan nilai substitusi hambatan pararel


atau hambatan pengganti (Rs):

1 1 1

Rs R1 R2
Bila tiga buah hambatan dirangkai sama pararel, kemudian ketiga hambatan
diganti dengan sebuah hambatan. Berapakah besar hambatan pengganti dari
ketiga hambatan tersebut.

269
I1+ I2 + I3 = Rs

VAB
VAB

Gambar 16.9 Susunan hambatan paralel dan hambatan substitusinya

Berdasarkan hukum pertama Kirchoff, kuat arus masing-masing hambatan tidak


sama, tetapi beda potensial pada masing-masing hambatan sama besar. Bila beda
potensial masing-masing hambatan yaitu V dan kuat arus pada masing-masing
hambatan adalah:
V V V
I1 ; I2 ; I3
R1 R2 R3

Sedangkan I = I1 + I2 + I3

V V V V
Maka,  
Rs R1 R2 R3
Karena V-nya sama, maka persamaan menjadi
1 1 1 1
 
Rs R1 R2 R3
Secara umum hambatan subtitusi pengganti pararel dapat ditulis :

1 1 1 1 1
   ... 
Rs R1 R2 R3 Rn

Jadi :

Nilai hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang dirangkai pararel, adalah
jumlah kebalikan dari nilai masing-masing hambatan.

Diagram berikut ini menunjukkan beberapa penghambat dirangkai secara pararel dan
nilai hambatan substitusinya.

¼R ѿR ½R

Gambar 16.10

Untuk memperdalam pemahaman Kamu, coba perhatikan cara pemecahan contoh


soal berikut:

270
1) 3 buah hambatan masing-masing 10 ohm, 20 ohm, dan 50 ohm disusun secara
pararel.
Hitunglah besar hambatan pengganti dari ketiga hambatan tersebut !

Dik. R1 = 10 ohm
R2 = 20 ohm
R3 = 50 ohm
Dit. Rs = …… ?
Jawab :
1 1 1 1
 
Rs R1 R2 R3
1 1 1 1
  , dengan menyamakan penyebutnya
Rs 10 : 20 : 50 :
10  5  2
=
100 :
17
=
100 :
100 :
Rs = = 5,88 ȍ
17
Jadi besarnya hambatan penggantinya adalah = 5,88 :

2) 2 buah hambatan masing-masing 2 ohm dan 3 ohm disusun secara pararel.


Kedua hambatan tersebut dihubungkan pada tegangan 12 V. Berapakah kuat
arus yang mengalir pada masing-masing hambatan ?
Penyelesaian :

Dik. R1 = 2 ohm
R2 = 3 ohm
V = 12 volt
Dit. I1 = …. ?
I2 = …. ?

Jawab :

1 1 1

Rs R1 R2

1 1

2: 3:

3 2
6:

6 V 12 V
Rs = = 1,2 ȍ I = 10 A
5 Rs 1,2 :

271
Jadi kuat arus yang mengaliri pada masing-masing hambatan adalah :
V 12 V
a. I1 = 6A
R1 2:

V 12 V
a. I2 = 4A
R2 3:

6. Tugas 2

Kerjakan soal-soal berikut ini dan tuliskan jawabanmu di buku tulis!

1. 3 buah hambatan masing-masing 9 ohm disusun secara pararel. Berapakah


besar hambatan pengganti dari ketiga hambatan tersebut?
2. 2 buah hambatan masing-masing 5 ohm disusun secara pararel. Kuat arus
yang mengalir pada kedua hambatan adalah 3 A. Hitunglah besar hambatan
pengganti dan beda potensial antara kedua titik tersebut!
3. 2 penghambat masing-masing 4 ohm dan 3 ohm dirangkai secara pararel.
Kedua penghambat tersebut dipasang pada tegangan 5,1 volt. Berapakah
besar hambatan pengganti, besar kuat arus yang menuju titik cabang dan
berapa besar kuat arus pada masing-masing hambatan?

Setelah Kamu mengerjakan soal-soal tersebut, cocokkan jawabanmu


dengan kunci tugas yang ada pada akhir modul ini.
Bila jawabanmu masih ada yang salah, pelajari sekali lagi pada bagian yang
belum Kamu kuasai. Bila jawabanmu sudah benar semua, maka Kamu
boleh mengerjakan soal tes akhir modul.

272
C. PENUTUP

Setelah Kamu mempelajari uraian modul ini, semakin bertambah pengetahuan yang
Kamu miliki. Pengetahuan yang sudah Kamu miliki itu, tentunya akan bermanfaat
sebagai prasyarat pengetahuan untuk mempelajari modul berikutnya. Yakinlah pada
dirimu sendiri bahwa Kamu, pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan, asalkan
Kamu belajar dengan sungguh-sungguh.

Apa yang Kamu simpulkan dari uraian modul ini?


Hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun seri adalah jumlah dari
masing-masing hambatan.

Pada rangkaian seri dapat ditulis : Rs = R1 + R2 + R3 + ...+Rn

Sedangkan hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun pararel,


nilainya adalah jumlah dari kebalikan masing-masing hambatan pada rangkaian
pararel atau dapat ditulis :

1 1 1 1 1
   ..... 
Rs R1 R2 R3 Rn
Pada rangkaian seri, nilai hambatan pengganti dari beberapa hambatan lebih besar
dari pada hambatan pengganti pararel. Apabila hambatan pengganti seri atau pararel
tersebut dipasang pada tegangan yang sama, maka nilai kuat arus pada rangkaian seri
lebih kecil dari pada nilai kuat arus pada rangkaian pararel.

Setelah Kamu memahami uraian modul ini, jangan lupa mengerjakan soal tes akhir
modul yang dapat Kamu peroleh dari guru pamong. Kemudian kerjakan dan
serahkan kembali pekerjaanmu untuk dinilai.

273
D. KUNCI TUGAS
Tugas 1
1. Diketahui : R1 = 8 ohm
R2 = 10 ohm
R3 = 20 ohm
Ditanyakan : Rs = ….. ? (seri)
Jawab : R s = R1 + R2 + R3
= 8 ohm + 10 ohm + 20 ohm
Rs = 38 ohm

2.

Diketahui : R1 = 2 ohm
R2 = 3 ohm
R3 = 4 ohm
V = 12 volt
Ditanyakan : I = ….. ?
Jawab : R s = R1 + R2 + R3
= 2 ohm + 3 ohm + 4 ohm
Rs = 9 ohm
Maka :
V
I = Rs
12 volt
I = 1,33 A
9 ohm

Jadi kuat arus yang mengalir = 1,33 A.

274
3.

Diketahui : R1 = 5 ohm
R2 = 5 ohm
R3 = 5 ohm
R4 = 5 ohm
I = 0,5 A
Ditanyakan : V = ….. ?
Jawab : R s = R 1 + R 2 + R 3 + R4
= 5 ohm + 5 ohm + 5 ohm + 5 ohm
Rs = 20 ohm
V = I . Rs
= 0,5 A x 20 ohm
= 10 volt
Jadi beda potensial dari ke 4 hambatan tersebut = 10 volt

Tugas 2

1. Diketahui = Pararel
R1= R2 = R3 = 9 ohm
Ditanyakan = Rs = ….. ?
1 1 1 1
Jawab =  
Rs R1 R2 R3
1 1 1
=  
9: 9: 9:
3
=
9:
9
Rs = : = 3ȍ
3

Jadi besar hambatan pengganti = 3 :

275
2.

Diketahui : R1= R2 = 5 ohm


I = 3A
Ditanyakan : a. Rs = ….. ? (Paralel)
b. V = ….. ?
1 1 1
Jawab : a. = 
Rs R1 R2
1 1
= 
5: 5:
2
=
5:
5:
Rs = = 2,5 ȍ
2
Jadi hambatan pengganti 2,5 :
V = I . Rs
V = 3 A x 2,5 ohm
Jadi, potensial antara 2 titik = 7,5 volt
3.

Diketahui : R1 = 4 ohm
R2 = 3 ohm
V = 5,1 volt

276
Ditanyakan : a. Rs = ….. ?
b. I = ….. ?
c. I1 = ….. ?
d. I2 = ...... ?

1 1 1
Jawab 
Rs R1 R2

1 1 1 3 4 7

Rs 4 : 3: 12 : 12 :

12
Rs : 1,7 ȍ
7

Jadi, hambatan pengganti = 1,7 :

V
a. I =
Rs
5,1 volt
=
1,7 ohm
= 3A

V
b. I1 =
R1
5,1 volt
=
4 ohm
I1 = 1,3 A

V
c. I2 =
R2
5,1 volt
=
3 ohm
I2 = 1,7 A

277
278
IPA.IX.1.3.17

MODUL SMP TERBUKA

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam


Kelas : IX
Semester : 1
Waktu : 6 X 40 menit

KEGIATAN SISWA

ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK

Penulis : Dra. Sri Astuti


Pengkaji Naskah : Dra. Muhsin Lubis, M.Sc
Pengkaji Media : Drs. Todo Sitorus
Reviewer : Drs. Yurianto, MM.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


2009

279
280
A. PENDAHULUAN
Para siswa-siswi SMP Terbuka di seluruh Indonesia. Bagaimana hasil pelajaranmu
tentang rangkaian listrik? Apakah di setiap tes akhir modul Kamu dapat
menyelesaikannya dengan baik?

Kamu sudah belajar beberapa modul dalam pelajaran Fisika di kelas IX ini. Kamu
sudah mengetahui bahwa arus listrik yang mengalir memiliki tegangan listrik dan
kuat arus listrik.
Kamu juga tentu sudah tahu bahwa besarnya tegangan listrik dan kuat arus listrik,
dipengaruhi oleh hambatan listrik yang ditimbulkan oleh penghantar listrik maupun
alat-alat listrik yang dilalui arus listrik. Sekarang Kamu akan saya ajak untuk
mempelajari kegunaan arus listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui kelebihan-kelebihan arus listrik sehingga dapat kita gunakan
sehari-hari, silahkan pelajari modul terakhir dalam pelajaran rangkaian listrik ini
yaitu tentang energi listrik !

Ketika Kamu belajar bersama di malam hari, Energi apakah yang diberikan arus
lampu listrik memberi energi cahaya listrik pada radio sehingga radio itu
sehingga Kamu dapat membaca modul. dapat berbunyi.
Gambar 17.1 Beberapa Penggunaan energi listrik

Nah , bila kamu selesai mempelajari modul ini, kamu akan mengetahui bahwa arus,
listrik dapat diubah menjadi berbagai energi, misalnya energi cahaya, energi panas,
energi bunyi, energi gerak.
Kamu juga dapat menghitung besarnya energi listrik yang terpakai alat alat listrik
dalam waktu tertentu. Apakah di rumahmu juga berlangganan listrik? Kamu juga
akan mengetahui tentang daya listrik dan cara menghitung sewa listrik. Dapatkah
kamu membuat peralatan sederhana yang menggunakan arus listrik dari baterai?
Bila kamu ke sekolah induk kamu boleh belajar melalui percobaan yang
menggunakan baterai, kawat penghantar, alat ukur listrik, termometer dan bola
lampu. Mudah-mudahan Kamu dapat menyelesaikan modul pelajaran fisika ini
selama 6 x 40 menit termasuk mengerjakan tugas dan mengikuti tes akhir modul.
Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar. Pada kegiatan ini kamu akan mempelajari
materi tentang perubahan bentuk energi listrik, besarnya energi listrik, dan daya
listrik

Selamat belajar dan mulailah mempelajari modul ini dari kegiatan pertama.

281
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Energi dan daya listrik

1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan hubungan antara V, I dengan energi listrik yang digunakan.

4. Materi Pokok
Listrik Dinamis

5. Uraian Materi
Saya percaya bahwa Kamu tidak merasa asing dengan penggunaan listrik, karena
sekarang ini Kamu sudah menikmati keuntungan dari listrik masuk desa.

Lampu menyala dari energi listrik Bunyi radio berasal dari energi
diubah menjadi energi cahaya listrik yang diubah menjadi energi

Pada seterika listrik energi listrik Jangan lupa mobil atau motor juga
diubah menjadi energi panas. menggunakan energi listrik

Gambar 17.2 Beberapa bentuk perubahan energi listrik

Kamu tentu masih dapat menyebutkan alat-alat yang bekerjanya


menggunakan arus listrik, misalnya solder listrik, bor listrik dan sebagainya.
Jadi energi apa sajakah yang diubah dari energi listrik? Energi listrik dapat
diubah energi cahaya, energi panas, energi bunyi, energi gerak dan
sebagainya. Energi tersebut dapat diperoleh dengan cara mengubah energi
listrik melalui berbagai peralatan listrik.

282
Gambar. 17.3
Apakah Kamu pernah berfikir tentang berapakah energi listrik yang terpakai
selama lampu menyala? Atau bagaimana cara lampu menimbulkan cahaya
selama dialiri listrik. Bila Kamu berkesempatan belajar di Sekolah Induk, Kamu
dapat melakukan percobaan berikut dengan bimbingan gurumu.
Kamu bisa meminta kepada gurumu alat-alat sesuai gambar. Baterai, termometer,
kawat nikelin, ammeter, dan voltmeter. Kawat nikelin Kamu lilitkan pada tendon
termometer. Hubungkan ujung-ujung kawat nikelin dengan 4 (empat) baterai seri.
Pasang ammeter secara seri dan voltmeter secara paralel pada rangkaian.

Amati kenaikan suhu pada termometer, nilai kuat arus listrik dan nilai voltmeter
setiap 2 menit. Apakah yang Kamu peroleh dari pengamatan itu ?
Bila percobaan ini Kamu atau teman-temanmu lakukan secara benar, maka Kamu
akan melihat kenaikan suhu melalui termometer. Berarti energi listrik berubah
menjadi energi panas pada lilitan kawat nikelin. Makin lama waktu, energi kalor
yang terjadi makin banyak. Bila Kamu tambah baterai menjadi 6 (enam) baterai,
Kamu akan menyaksikan bahwa kenaikan suhu akan makin besar, tegangan yang
ditunjukkan voltmeter dan kuat arus yang ditunjukkan ammeter juga makin besar.

Gambar 17.4

Kamu juga boleh melanjutkan percobaan tersebut dengan mencelupkan kawat


halus dan termometer pada percobaan tersebut, ke dalam air. Bila percobaanmu
dengan teman-teman Kamu benar Kamu juga akan mengamati bahwa suhu air
makin besar bila baterai ditambah. (gambar 17.4)
Apakah kesimpulan dari kedua percobaan tersebut? Coba pikirkan bersama-sama
dengan teman-temanmu! Atau mungkin gurumu akan menjelaskan hasil
percobaan tersebut bukankah Kamu berpendapat bahwa :

283
ƒ Makin besar tegangan listrik makin besar energi listrik yang diubah menjadi
energi panas
ƒ Makin besar kuat arus listrik makin besar pula energi listrik yang diubah
menjadi energi panas
ƒ Makin lama waktu arus listrik mengalir juga makin banyak energi panas yang
terjadi

Jadi, Kamu dapat mengambil kesimpulan bahwa :

Energi listrik yang terpakai, sebanding dengan tegangan listrik, kuat arus
listrik dan lamanya listrik mengalir

Bagaimana? Apakah Kamu sudah mengerti? Dapatkah Kamu mengubah


kesimpulan tersebut dalam bentuk perumusan?
Kamu sudah tahu bahwa tegangan, listrik dilambangkan V, Kuat arus listrik
dengan I, sedangkan waktu dengan lambang t dan energi listrik dengan
lambang W.
Jadi dapat ditulis dengan rumus

Keterangan :
V : tegangan listrik dengan satuan volt
W=V.I.t I : kuat arus listrik dengan satuan
ampere
t : waktu dengan satuan sekon
W : energi listrik dengan satuan joule

Sekarang coba perhatikan contoh soal berikut :


Sebuah aki dihubungkan dengan lampu, ternyata tegangan listriknya 5,5 volt,
kuat arusnya 0,8 ampere. Berapakah energi listrik terpakai selama lampu
menyala 5 menit? Bagaimana cara Kamu menjawab? Mula-mula tuliskan nilai
tegangan, kuat arus dan waktu .
Diketahui :
V = 5,5 volt
I = 0,8 ampere
t = 5 menit = 5 x 60 sekon = 300 sekon

Ditanya W = …?
Jawab :
Kemudian masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus.

W = V . I. t
= 5,5 V x 0,8 A x 300 s
W = 1320 joule
Jadi, energi listrik yang terpakai = 1320 joule

284
Bagaimana lampu bisa menyala? atau seterika listrik bisa menjadi panas selama
dialiri listrik? Apakah Kamu dapat menjawabnya?
Sebelum Kamu menjawab, Kamu harus tahu dulu alat-alat apakah yang ada
dalam lampu dan seterika listrik.
Dalam bola lampu yang terbuat dari
kaca terpasang filamen pada penyangga
logam.
Bola kaca berisi gas argon atau gas
nitrogen.
Filamen adalah kawat wolfram yang
berbentuk kumparan. Bila arus listrik
Gambar 17.5 Cara kerja lampu bohlam mengalir ke lampu, seluruh filamen
menjadi panas dan berpijar
memancarkan cahaya yang terang.
Sedangkan gas argon atau nitrogen yang bertekanan rendah berfungsi untuk,
menyerapkan panas atau kalor dari filamen.
Jadi, filamen mengubah energi listrik yang mengalirinya menjadi energi panas
dan energi cahaya.
Apakah di rumahmu digunakan lampu pijar?
Pada lampu neon atau lampu TL,
stater menutup arus listrik
mengalir melalui masing-masing
electrode. Karena perbedaan
tegangan yang tinggi antara kedua
elektrode, terjadilah loncatan
listrik yang diterima gas raksa
dalam tabung lampu.
Gas raksa memancarkan cahaya
ultraungu yang menumbuk
taburan zat kimia pada dinding
tabung sebagai fluoresen.
Gambar 17.6 Cara kerja lampu neon Terpencarlah cahaya putih yang
sangat terang.
Keistimewaan lampu neon yang Kamu pakai adalah lampu neon sebab
memberikan cahaya terang dan tidak sepanas lampu pijar, karena energi listrik
lebih banyak diubah menjadi energi cahaya. Lampu neon menghemat energi
listrik karena balas membuat listrik menjadi stabil untuk diubah menjadi energi
cahaya. Coba Kamu bandingkan lampu pijar 40 watt dengan lampu neon 20 watt.
Kamu akan mengamati bahwa lampu neon lebih terang cahayanya dibandingkan
lampu pijar.
Bagaiman dengan seterika? Apakah Kamu pernah melihat bagian dalamnya?
Seterika listrik, cerek listrik maupun
kompor listrik di dalamnya terdapat
filamen dari kawat nikelin, atau dari kawat
konstanta. Bila arus listrik mengalir ke
filamen, berubahlah energi listrik menjadi
energi panas.

Gambar 17.7 Filamen pada alat listrik

285
Jadi seterika listrik, cerek listrik atau kompor listrik mengubah energi listrik
menjadi energi panas.
Bagaimana, apakah Kamu sudah jelas dengan pelajaran energi listrik? Kalau
Kamu belum jelas, coba ulangi membaca! atau Kamu boleh mengerjakan
tugas berikut!

6. Tugas 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Sebutkan macam-macam energi yang dapat diubah dari energi listrik!


2. Bagaimana terjadinya energi cahaya pada lampu pijar?
3. Bagaimana terjadinya energi cahaya pada lampu neon?
4. Sebutkan dua kelebihan lampu neon dibandingkan lampu pijar!
5. Seterika listrik dialiri listrik 220 volt. Kuat arus listriknya 1,5 A. Berapakah
energi listrik yang terpakai selama setengah jam?
6. Lampu listrik dinyalakan dengan aki 12 volt. Kuat arus listriknya 0,5 A.
Berapakah energi listrik yang berubah menjadi energi cahaya bila lampu
menyala selama satu jam? (anggap semua energi listrik berubah menjadi
cahaya)

Bila Kamu sudah menjawab pertanyaan tersebut, cocokkan dengan kunci tugas !.
Bila jawabanmu sudah benar, lanjutkan kegiatan belajar 2, tapi bila jawabanmu
masih ada yang salah ulangi lagi belajar kegiatan 1!.

286
Kegiatan 2 : Daya Listrik
1. Standar Kompetensi
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


Menjelaskan hubungan antara daya listrik, energi listrik, dan satuannya (kWh dan
Joule)

4. Uraian Materi
Dari kegiatan 1 Kamu sudah pelajari tentang energi listrik. Tentu Kamu masih
ingat bahwa semakin banyak waktu yang digunakan semakin banyak pula energi
yang dikeluarkan. Sehingga W = V. I. t joule atau banyaknya energi yang
dikeluarkan adalah sebanding dengan tegangan listrik, kuat arus listrik dan
lamanya listrik mengalir, atau dapat dikatakan bahwa banyaknya usaha yang
dilakukan sama dengan yang dikeluarkan. Satuan usaha adalah joule (J).
Apakah yang disebut daya listrik itu?
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu Kamu pernah membaca tulisan pada alat-alat
listrik, misalnya :

40 W/220V

220 V 100 W

Pada lampu pijar Pada lampu neon Pada seterika listrik


tertulis 40 watt tertulis 100 watt 220V tertulis 300 watt 220 V
Gambar 17.8

Apakah tulisan tersebut mempunyai arti. Apakah artinya?

Arti tulisan 40 watt, 220 volt adalah alat tersebut dapat menyala dengan baik
apabila dipasang pada tegangan 220 V, 40 watt menunjukkan daya listrik alat
tersebut. Jadi bila alat tersebut memiliki daya 40 watt artinya alat tersebut
mengubah energi listrik sebesar 40 joule setiap sekon.

Jadi Daya listrik adalah besarnya usaha listrik yang dihasilkan dengan mengubah
energi
Atau listrik
dapat menjadi
ditulis : energi bentuk lain dalam waktu satu sekon.

287
Daya listrik = Usaha yang dilakukan = Energi listrik
Waktu Waktu
Bila daya listrik dinyatakan dengan lambang (P) dengan satuan watt, usaha yang
dilakukan dengan lambang atau energi yang terpakai (W) satuannya joule,
sedangkan waktu dinyatakan dengan (t) satuan sekon, maka pernyataan tersebut
dapat ditulis :
W
P =
t

W = V . I . t joule

Maka : a. P = V.I.t
t
P = V.I
= V (volt) x I (ampere)
= V . I ( Volt Ampere )
P = V . I (watt)
1 Watt = 1 Volt Ampere
Joule
= 1
sekon

atau
b. P = V.I ; V = I.R
= (I . R) I
= I2 . R (Watt)

atau
V
c. P = V.I ; I=
R
V
= V.
R
V2
=
R
Keterangan : P = daya listrik, satuan watt (w)
V = tegangan listrik, satuan volt (V)
I = kuat arus listrik, satuan ampere (A)
R = hambatan listrik, satuan Ohm (Ÿ)
Satuan daya listrik yang lebih besar dapat dinyatakan dalam kilowatt (kW)
dan megawatt (MW)
1 kilowatt (1 kW) = 1000 watt = 103 watt
1 megawatt (1 MW) = 1000.000 watt = 106 watt

288
Contoh pemecahan masalah :
1) Pada sebuah seterika listrik tercantum tulisan 220 V/250 W
Apakah arti tulisan tersebut ?
Penyelesaian :
Artinya seterika tersebut dapat bekerja dengan baik, bila dipasang pada
tegangan 220 volt dan dayanya 250 watt atau setiap sekon menggunakan
energi listrik sebesar 250 joule.

2) Sebuah rice cooker (alat pemasak nasi) memiliki hambatan 88 ohm, dipasang
pada tegangan 220 V.
Hitunglah a. Kuat arus yang mengalir !
b. Daya listrik, dan !
c. Energi yang terpakai selama 10 menit !
Penyelesaian :
Mula-mula tuliskan yang diketahui
R = 88 ohm
V = 220 Volt
t = 10 menit = 600 sekon
Pertanyaan : a. I = ………?
b. P = ………?
c. W = ………?
Jawabnya : a. Ingat Hukum Ohm yang sudah Kamu pelajari yaitu :
V
I =
R
220 V
= 2,5 A
88

Jadi kuat arus yang mengalir = 2,5 A


b. P = Vx I
= 220 V x 2,5 A = 550 W
Jadi daya listrik = 550 watt

c. W = V x I x t
= 220 V x 2,5 A x 600 s
W = 330.000 joule
Jadi energi listrik yang dipakai = 330.000 joule

289
Apakah sampai disini Kamu sudah mengerti? Bila belum mengerti, Coba
Kamu pelajari sekali lagi. Bila Kamu sudah mengerti mari kita lanjutkan
untuk mengetahui bagaimana cara menghitung sewa listrik untuk membayar
rekening listrik ke PLN. Bagaimana cara menghitungnya? Untuk membayar
sewa listrik dihitung berdasarkan energi yang terpakai selama 1 bulan.

Energi listrik yang digunakan untuk keperluan


rumah diukur dengan kilowatt hour meter

Satuan kilowatt hour meter disingkat dengan


kWh.
1 kWh adalah jumlah energi listrik yang
digunakan oleh sebuah alat listrik dengan daya
1 kW (1000W) dalam waktu 1 jam.
Biaya per kWh ditentukan oleh PLN.

Gambar 17.9

Telah Kamu ketahui sebelumnya bahwa satuan energi listrik, dalam SI adalah
joule (J). Bagaimanakah hubungan antara kWh dengan joule (J) ?
1 kWh = 1 kW x 1 jam
maka, 1 kWh = 1000 W x 3600 sekon
= 3.600.000 W sekon
Jadi, 1 kWh = 3.600.000 joule

1 kWh = 3,6 x 106 joule

Contoh pemecahan masalah :


1) Pamakaian jasa listrik, pada 31 Agustus meter listrik menunjukkan angka
12350 kWh dan pada akhir bulan September menunjukkan angka 12460
kWh. Berapakah rekening yang harus dibayar untuk bulan September, bila
harga per kWh Rp. 500,-
Penyelesaian :

Energi yang terpakai selama 1 bulan = 12.460 kWh – 12.350 kWh = 110
kWh
Harga per kWh dari PLN adalah Rp. 500,-
Jadi sewa yang harus dibayar selama 1 bulan =110 kWh x Rp.500,-= Rp.
55.000,-
Biasanya harga tersebut belum termasuk materai, biaya beban dan lain-lain.

2) Sebuah seterika mempunyai daya 250 W/220 V. Jika seterika tersebut


digunakan selama 2 jam per hari. Berapakah energi yang terpakai selama 1
bulan, dan berapa sewa yang harus dibayar selama 1 bulan. Harga per kWh
energi Rp. 500,-

290
Penyelesaian :
Diketahui :
P = 250 W = 0,25 kW ; V = 220 volt
t = 2 jam / hari
1 kWh = Rp. 500,-

Ditanyakan :
a. W dalam 1 bulan = …………?
b. Sewa selama 1 bulan = ………….?

Jawab :
W
a. P = maka W = P x t
t
W = 0,25 kW x 2 jam = 0,50 kWh
Jadi W 1 hari = 0,50 kWh
Karena 1 bulan = 30 hari
Maka W (1 bulan) = 30 x 0,50 kWh
= 15 kWh
Jadi, energi yang terpakai selama 1 bulan = 15 kWh

b. Biaya yang harus dibayar selama 1 bulan


= 15 kWh x Rp. 500,- = Rp. 7.500,-
Jadi, sewa listrik yang harus dibayarkan untuk seterika adalah Rp. 7.500,-

291
6. Tugas 2

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar di buku tulismu!

1. Apakah arti tulisan 110 V/40 W pada sebuah lampu pijar? Jelaskan
jawabanmu!
2. Apakah yang disebut dengan daya listrik?
3. Sebutkan satuan-satuan untuk daya listrik!
4. Sebuah alat listrik memiliki hambatan 10 ohm dan dialiri arus listrik sebesar
2 A, berapakah daya alat tersebut?
5. Pengguna jasa listrik 220 V/900 W jika sehari digunakan selama 6 jam.
Berapakah jumlah energi yang terpakai, dan berapa sewa yang harus dibayar.
Harga per kWh adalah Rp. 500,-

Cocokkan jawabanmu dengan kunci tugas yang ada pada akhir modul ini.
Apabila jawabanmu masih ada yang salah. Coba Kamu pelajari sekali lagi
sampai mengerti. Bila jawabanmu sudah benar semua, maka Kamu boleh
mengerjakan soal tes akhir modul.

292
C. PENUTUP

Setelah Kamu pelajari modul ini berarti Kamu telah menyelesaikan materi-materi di
kelas IX semester 1. Saya ucapkan, selamat! Karena Kamu telah berhasil
menyelesaikan modul ini dan semoga hasil yang Kamu peroleh dapat memuaskan !

Untuk mengingat konsep dari materi modul ini, Kamu dapat merangkumkan sebagai
berikut :

Telah Kamu ketahui macam-macam bentuk energi antara lain energi listrik, energi
panas (kalor), energi gerak, energi bunyi, energi cahaya dan lain-lain. Energi listrik
dapat berubah menjadi energi lain. Misalnya pada seterika listrik dari energi listrik
menjadi energi panas. Energi listrik yang dipakai sebanding dengan tegangan listrik,
kuat arus listrik, lamanya listrik mengalir. Bila energi listrik dinyatakan dengan
rumus maka :

W = V . I . t joule

Daya listrik adalah usaha yang dilakukan untuk mengubah energi listrik, menjadi
energi bentuk lain dalam waktu 1 sekon. Dapat ditulis dengan :

Usaha yang dilakukan W


Daya listrik = atau P =
waktu t

Dapat juga ditulis bahwa P = V . I (volt ampere atau watt)

Satuan daya listrik yang besar adalah kilowatt (kW) dan megawatt (MW) PLN
mengukur pemakaian energi dalam satuan kWh (kilowatt hour).

1 kWh = 3.600.000 joule = 3,6 x 106 joule

Prinsip kerja bel listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi gerak dan
energi bunyi.

293
D. KUNCI TUGAS

Tugas 1

1. Macam-macam energi listrik, yaitu energi panas, energi gerak, energi bunyi,
energi cahaya, dan lain-lain.

2. Terjadinya energi cahaya pada lampu pijar adalah bila arus listrik mengalir ke
lampu, seluruh filamen menjadi panas dan berpijar dan mengeluarkan
memancarkan cahaya yang terang.

3. Terjadinya cahaya pada lampu neon adalah bila lampu neon dialiri arus listrik
maka akan terjadi perbedaan tegangan antara kedua elektroda sehingga
terpancarlah loncatan listrik yang diterima gas raksa dalam tabung lampu.
Terpancarlah cahaya putih yang sangat terang dari lampu neon.

4. Dua kelebihan dari lampu neon adalah :


a. energi listrik lebih banyak diubah menjadi energi cahaya
b. menghemat energi listrik

5. Diketahui : V = 220 Volt, I = 1,5 A


t = ½ jam = 30 menit = 1800 sekon
Ditanyakan : W = ………..?
Jawab : W = V.I.t
= 220 V x 1,5 A x 1800 s
= 594.000 joule
Jadi, energi listrik yang tercapai = 594.000 joule = 594 kj

6. Diketahui : V = 12 volt, I = 0,5 A


t = 1 jam = 60 menit = 3600 sekon
Ditanyakan : W = V . I . t
= 12 V x 0,5 A x 3600 s
= 21.600 Ws = 21.600 joule
Jadi, energi listrik yang terpakai = 21.600 joule = 21,6 kj

Tugas 2

1. Arti tulisan 110V/40W pada lampu pijar adalah lampu tersebut menyala
dengan baik pada tegangan 110V dan setiap sekon mampu mengubah energi
listrik menjadi energi panas dan energi cahaya sebesar 40 joule.

2. Daya listrik adalah besarnya usaha listrik yang dihasilkan dengan mengubah
energi listrik menjadi energi bentuk lain selama satu sekon atau
Daya listrik adalah besarnya energi yang terpakai setiap satu sekon.

3. Satuan daya listrik adalah watt (W), kilowatt (kW), dan megawatt (MW)

294
4. Diketahui : R = 10 ohm ; I = 2A

Ditanyakan : P = ………?

Jawab : Karena P = V . I, maka Kamu mencari V lebih dahulu


V = I.R
V = 2 A x 10 ohm = 20 volt
Kemudian cari P
P = V.I
= 20 V x 2 A = 40 watt
Jadi, daya listriknya = 40 watt
atau :
P = I2. R
= (2) 2 (10)
= 4 (10)
P = 40 watt
Jadi daya alat tersebut = 40 watt

5. Diketahui : V = 220 Volt dan P = 900 watt


t = 6 jam
1 kWh = Rp. 500,-

Ditanyakan : a. W = V . I . t
W = Pxt
= 900 W x 6 jam = 5400 watt jam = 5,4 kWh
Jadi energi yang terpakai = 5,4 kWh

b. Sewa yang harus dibayar :


= 5,4 x Rp. 500,-
= Rp. 2700,-

295
296
KEPUSTAKAAN

Adjis Adnin, dkk, 1989, Fisika 3, Jakarta; PT. Pustaka Ilmu


Barus PK, dkk, Fisika 3, Jakarta; Depdikbud
Hidayat Agus, 1990, Diklat Fisika SMP Kelas II, I
Kanginan Marthen, Ir, 1990, Fisika SLTP, jilid 3, Jakarta; Penerbit Erlangga
Mudjono FX., dkk, Seri IPA-Fisika, kelas 3, Jakarta; Rasindo
Mangunwiyoto Widagdo dan Harjono, 1992, Pokok-pokok Fisika SLTP jilid 3,
Jakarta; Penerbit Erlangga
Sukabdiah Sri, Dra, dkk, 1993, Seri Keterampilan Proses IPA – Fisika, Jakarta;
Penerbit Yudistira
Soepomo, dkk, 1981, Zat dan Energi, Jakarta; Depdikbud
Surianto Ridwan, BA, Soal-soal Evaluasi Fisika untuk SMP, Jakarta; PT Rakaditu
Sudaryanto, Drs, dkk, 1990, Seri IPA - Fisika, kelas 3, Jakarta; Rasindo
Team NRC, 1992, Bank Soal IPA - Fisika, Bandung; Nusa Raya College
Sukarno dkk, 1985, Makhluk Hidup, Petunjuk Guru Untuk SLTP, Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sukino dkk, 1991, Makhluk Hidup 3 SLTP, Jakarta: Departemen Pandidikan dan
Kebudayaan

Drs. Slamet Prawirohartono dkk. Drs. Suradi Kuncorowati PH. Biologi SLTP Jilid 3,
Penada mangga besar kecil. Panjang atau warna kulitnya yang hijau dan kemerahan.

Fatimah Sunanto, Noeraniah Akmaludin, 1992, Biologi 3 Untuk SLTP. Jakarta,


Widya Utama.

Nurlely Hendy, 1992, Belajar Aktif Biologi 3, Jakarta; PT Gramedia

Lukmono Hadi, 1992, Biologi 3, Jakarta; PT. Rakadita

Slamet P, 1994, IPA, Biologi Umum, Jakarta; PT Yudistira

Idjah Soemawoto, 1994, Biologi Umum, Jakarta; PT Gramedia

Catatan guru PKG IPA SMU Putaran ke 13

Sumarwan, Sumartini, Kusmayadi, 1994, IPA-Biologi 3A dan 3B, Jakarta; Penerbit


Erlangga

Dr. H. Kasan Hidayat dkk, Biologi 3, Penerbit Jelita Akademia.

Depdikbud, Makhluk hidup 3, P.N. Balai Pustaka; Jakarta, 1990

297
298

You might also like