You are on page 1of 1

PANTUN PEKENALAN

Sudah dipukal baung di lembah , Terasa sejuk ditepian paya,


Sayangnya kelah terlepas jala , Redup pandangan airnya tenang,
Madah diungkap dan dipersembah , Kami dari Permatang tok jaya,
Dengan bismillah kita bermula . Pantang dicabar terus berjuang.

Angkut-angkut di dinding perigi ,


Perigi di dusun Dato' Bentara ,
Lemah lembut sanjungan tinggi ,
Dalam pantun kita bicara .

Langit luas terbang ke didi ,


Redup sayap pohon berangan ,
Muhd Tanzilul nama diberi ,
Unik bunyinya dari Al-quran .

Terbit mentari memancar cahaya ,


Terbias jauh ke Inderapuri ,
Anak bongsu dari keluarganya ,
Hafizudin menjadi pelengkap diri .

Tinggi merendang pohon rambutan ,


Berbunyi bising sekawan lebah ,
Amira Shahida bonda berikan ,
Ingin menjadi anak solehah .

Harum semerbak bunga kasturi,


Mekar dalam rintisan hujan,
Ramlah Aqilah empunya diri,
Tabah dalam setiap ujian.

Mega bercahaya sebutir tiara,


Penambah seri si tuan puteri,
Anak jati pulau mutiara,
Siti Zariah panggilan diberi.

You might also like