Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
Orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dituakan.
Namun umumnya di masyarakat pengertian orang tua itu adalah orang yang telah
melahirkan kita yaitu Ibu dan Bapak. Ibu dan bapak selain telah melahirkan kita
ke dunia ini, ibu dan bapak juga yang mengasuh dan yang telah membimbing
anaknya dengan cara memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan
Peran Ayah
2. Ayah sebagai sosok yang penuh pengertian dan memberi rasa aman
4. Ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tega, bijaksana dan mengasihi
keluarga
Peran Ibu
5
6
Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari
tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga
berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga
melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini
tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal
kompromi dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua
7
tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti
mengenai anaknya.
sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini
Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang
keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biaya pun
perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang
2.2 Remaja
Remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau
tumbuh dewasa.Awal masa remaja berlangsung dari 13-16 tahun dan berakhir
pada 17-18 tahun.Piaget mengatakan bahwa secara psikologis masa remaja adalah
usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak
8
tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada
B.Hurlock,1996:206).
12-21 tahun yang sedang mengalami masa peralihan dari kanak-kanak menjadi
dewasa dengan pembagian 12-15 adalah masa remaja awal,15-18 tahun masa
mulai sejak anak secara seksual matang dan berakhir saat ia mencapai usia matang
secara hukum.
B.Hurlock,1996:206-207) :
Remaja mengalami perkembangan fisik dan mental yang cepat dan penting
Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah
bekas pada apa yang terjadi sekarang dan apa yang akan datang serta
9
mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru pada tahap berikutnya.
Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar
dengan tingkat perubahan fisik. Perubahan fisik yang terjadi dengan pesat
seringkali menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak lelaki maupun
tidak mampu
awal masih penting bagi anak lelaki maupun perempuan, namun lambat
laun mereka mulai mendambakan identitas diri dengan kata lain ingin
Remaja pada masa ini melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana
yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-
Remaja akan sakit hati dan kecewa apabila orang lain mengecewakannya
seringkali masa ini disebut masa negative dengan gejalanya seperti tidak
dalam sosial, baik dalam bentuk menarik diri dari masyarakat (negative
aktif).
Pada masa ini mulai tumbuh dalam diri remaja dorong untuk hidup,
teman yang dapat turut merasakan suka dan dukanya. Pada masa ini,
dijunjung tinggi dan di puja-puja sehingga masa ini disebut masa merindu
dianggap bernilai, pantas dipuja walau pun sesuatu yang dipujanya belum
diinginkannya. Kedua objek pemujaan itu telah menjadi lebih jelas, yaitu
B.Hurlock,1996:10) :
1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
lainnya
2.3 Kepribadian
persona berarti “bagaimana seseorang tampak pada orang lain”, bukan dari
sebenarnya. Aktor menciptakan dalam pikiran penonton, suatu impresi dari tokoh
yang diperankan di atas pentas, bukan impresi dari tokoh itu sendiri. Dari konotasi
kata persona inilah, gagasan umum mengenai kepribadian sebagai kesan yang
diberikan seseorang pada orang lain diperoleh. Apa yang dipikir, dirasakan dan
kepribadian ialah susunan sistemsistem psikofisik yang dinamai dalam diri suatu
2,Elizabeth.B.Hurlock,1999;27-29).
Istilah “pola” berarti desain atau konfigurasi. Dalam hal pola kepribadian,
saling berkaitan, dan yang satu mempengaruhi yang lain. Dua komponen utama
pola kepribadian adalah inti “konsep diri” dan jari-jari roda “sifat-sifat” yang
2,Elizabeth.B.Hurlock,1999;30-35)
a) Konsep Diri
Konsep diri sebenarnya ialah konsep seseorang dari siapa dan apa dia tau.
Konsep ini merupakan bayangan cermin ditentukan sebagian besar oleh peran dan
hubungan dengan orang lain terhadapnya. Konsep diri ideal ialah gambaran
macam konsep diri mempunyai aspek fisik dan psikologis. Aspek fisik terdiri dari
seksnya, arti penting tubuhnya dalam hubungan dengan perilakunya, dan gengsi
yang diberikan tubuhnya dimata orang lain. Aspek psikologis terdiri dari konsep
hubungannya dengan orang lain. Mula-mula kedua aspek ini terpisah, tetapi
b) Sifat
misalnya reaksi terhadap frustasi, cara menghadapi masalah, perilaku agresif dan
defensif, dan perilaku terbuka atau tertutup di hadapan orang lain. Ciri tersebut
terpisah dan berdiri sendiri, sementara yang lain bergabung dalam sindroma atau
pola perilaku yang berhubungan. Sifat-sifat mempunyai dua ciri yang menonjol:
15
2) Konsisten, yang berarti bahwa orang itu bersikap dengan cara yang hampir
Pola tersebut sangat erat hubunganya dengan kematangan ciri fisik dan mental
yang merupakan unsur bawaan individu. Ciri-ciri ini menjadi landasan bagi
belajar, sikap terhadap diri dan metode khas untuk menanggapi orang dan situasi,
Tekanan sosial dirumah, sekolah dan kelompok teman sebaya juga mempengaruhi
corak sifat-sifat kemudian hari. Bila agresivitas diperkuat karena dianggap ciri
yang sesuai dengan jenis kelamin untuk anak lakilaki, anak akan berusaha belajar
bersikap agresif.