You are on page 1of 17

USB port USB port

Memori USB port


USB port
CPU Memori Memori flashdisk flashdisk flashdisk
A 1 GB B 2 GB C 4 GB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Control lines

Address lines

Data lines
Karakter W dari flashdisk A aliran data yang
terjadi dan perubahan – perubahan data yang di
transper dari flashdisk A ke flashdisk C adalah

18 – 3 – 2 – 5 – 4 – 1 – 2 – 8 – 7 – 1 – 2 – 11 –
10 – 1 – 3 – 24
Data yang dibawa berupa kalimat panggilan dari
flshdisk B, aliran data yang terjadi dan perubahan-
perubahan data yang ditransper dari flashdisk B
sampai pada akhirnya disimpan di salah satu drive
lokal yang terdapat di dalam komputer

21 – 3 – 2 – 5 – 4 – 1 – 2 – 8 – 7 – 1 – 3 – 12
Metode Akses Memori
Sequential Access
Direct Access
Random Access
Associative Access
Sequential Access
Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang
disebut record.

Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.

Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan


record-record dan untuk membantu proses pencarian.

Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared


read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi
yang diinginkan untuk mengeluarkan record.

Waktu access record sangat bervariasi.

Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.


Direct Access
Seperti sequential access, direct access juga
menggunaka shared read/write mechanism, tetapi
setiap blok dan record memiliki alamat yang unik
berdasarkan lokasi fisik.

Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran


umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi
akhir.

Waktu aksesnya bervariasi.

Contoh direct access adalah akses pada disk.


Random Access
Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan
diakses serta dialamati secara langsung.

Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak


tergantung pada urutan akses sebelumnya dan
bersifat konstan.

Contoh random access adalah sistem memori


utama.
Associative Access
Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya
dan bukan berdasarkan alamatnya.

Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki


mekanisme pengalamatannya sendiri.
External memory ataupun external storage ataupun secondary storage
ataupun backing storage adalah suatu tempat atau sarana yang bisa
digunakan komputer untuk menyimpan data ataupun program. Dengan
demikian, external memory mempunyai fungsi yang hampir sama
dengan internal memory. Hanya bedanya, internal memory terletak
didalam CPU, external memory berada diluar CPU.
Struktur eksternal memory beserta komponennya

 Struktur dari sebuah


cakram penyimpanan
data:
 Track
 Sektor geometris
 Sektor geometris
 Cluster
Cluster, atau allocation unit (unit alokasi) dalam beberapa sistem berkas (file
system)dan pengorganisasian disk, seperti File Allocation Table dalam sistem
operasi MS-DOSdan NTFS dalam Windows NT merujuk kepada kumpulan
sektor media penyimpananyang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah
kesatuan, yang dapat digunakanuntuk menyimpan informasi di dalam berkas
atau direktori. Cluster dimaksudkan untukmengurangi keborosan dalam
melakukan manajemen terhadap struktur data di dalamhard disk, sehingga
sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik, tetapisekumpulan
sektor yang saling bedekatan.Ukuran cluster bervariasi, tergantung format
sistem berkas yang digunakan dan jugakapasitas media penyimpanan (atau
kapasitas partisi). Umumnya, sebuah cluster terdiridari 1 sektor hingga 128
sektor. Untuk sebuah cakram yang menggunakan sektor denganukuran 512
bytes, sebuah cluster berukuran 512 byte akan memakan satu buah
sektor,sementara cluster 4 kilobyte akan memakan 8 sektor.
Semakin besar ukuran cluster, maka semakin cepat proses transfer data
yangdapat dilakukan, dan berlaku sebaliknya, karena memang sistem
operasimenganggap sektor sebanyak itu sebagai satu kesatuan
(daripadamenggunakan sektor-sektor yang kecil). Meskipun demikian,
semakin besarukuran cluster dapat menyebabkan fragmentasi internal
dan banyaknyaruangan yang terbuang (khususnya jika digunakan untuk
menyimpan berkas-berkas yang kecil dalam jumlah yang besar), jika
dibandingkan denganukuran cluster yang kecil; ruangan yang terbuang
tersebut dinamakan jugadengan slack space. Semakin kecil ukuran
cluster, maka semakin efisienpenggunaan ruangan media penyimpanan,
persentase fragmentasi yanglebih rendah, meski mengakibatkan dengan
kinerja yang kurang begitubagus.
Beberapa desain sistem berkas dengan ukuran cluster yang kecil (sepertihalnya
NTFS dari keluarga sistem operasi Windows NT) menggunakanmemori cache
tambahan yang dapat meningkatkan kinerja sistem berkastersebut, dengan tetap
mempertahankan ukuran cluster yang relatif kecil.Sistem berkas NTFS, dengan
hanya menggunakan ukuran cluster 4 KB (8sektor), dapat mengalamati hingga
16 Terabyte; bandingkan dengan FAT32,yang menggunakan ukuran cluster 32
KB (64 sektor), hanya dapatmengalamati hingga 2 Terabyte saja.Penentuan
ukuran cluster dapat dilakukan saat pemformatan dilakukan,meski hal ini
kurang disarankan (sistem operasi akan menentukan ukurancluster secara
otomatis berdasarkan kapasitas media penyimpanan). Dalamkeluarga sistem
operasi Windows NT, utilitas command-line format atausnap-in MMC Disk
Management (pada Windows 2000 ke atas) dapatmelakukannya.
Pemformatan disk yaitu tepatnya pada
sektor fisik ke 26 Bidang Gap 1 ID 29 Gap 2
Bidang Gap data 29 3 17 7 41 515 20 600
bytes/sektor
Single side dan Double Side
SSDD awalnya disebut Single Sided, Double Density, suatu
format(biasanya 5 ¼ ") floppy disk yang biasanya bisa menampung 35-
40trek dari sembilan 512-byte (atau 18 256-byte) masing-masing
sektor.Hanya satu sisi disk itu digunakan, meskipun beberapa
penggunatidak menemukan yang melubangi tambahan ke jaket disk
akanmemungkinkan penciptaan disk "Flippy" yang bisa secara
manualdiserahkan untuk menyimpan data tambahan pada sisi
sebaliknya.Single-sided disk mulai menjadi "usang" segera setelah
pengenalan PC5150 asli IBM pada tahun 1981, yang digunakan 360Kb
double-sideddouble-density drive. Ironisnya tahun yang sama,
Commodore merilissebuah sistem floppy disk yang dapat menyimpan data
1MB tetapitidak diterima dengan baik di sebagian karena pengguna
merekamerasa bahwa itu berlebihan.
Perbedaan Single Side dan Double side

• pada single side peletakan IC (ato biasa disebut


chipset) hanya pada salah satu sisi RAM, biasanya
ada 8 IC.
• sedangkan pada dual side, IC diletakan pada kedua
sisinya, biasanya ada 16 IC. Misal RAM kingtut 512
MB single side (8 IC) berarti pada masing2 IC punya
kapasitas 64m
• Double-sided kedua sisi permukaannya
dimagnetisasi
• Single-sided hanya satu permukaan yang
dimagnetisasi (disk bermuka tunggal)
Penjelasan dan perbedaan Single platters dan
Double platters

Single Platter, hanya memiliki satu buah piringan saja


untuk tempat penyimpan yang tersedia Multiple
Platter Satu head per side Semua head digabung dan
di-alignTrack-track yg setiap platter membentuk
cylinder Data dipecah berdasarkan cylinder-
Mengurangi gerakan head- Meningkatkan kecepatan
(transfer rate)

You might also like