Professional Documents
Culture Documents
Wikipedia.org
Cara Beragama
1. Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara
beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya.
Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru
atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan
demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
4. Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati
(perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan
menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah).
Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu
agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari
Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan,
mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.
Agama di Indonesia, Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia,
yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan
agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden
Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak
penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat
pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-
lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit.
Keragaman Budaya
Keragaman suku juga disertai dengan keragaman budaya. Itulah yang membuat suku
budaya Indonesia sangat dikenal bangsa lain karena budayanya yang unik. Berbagai
bidang budaya mewarnai keragaman suku ini.
Anda bisa menemukan rumah adat yang berbeda untuk setiap suku dengan ciri
khasnya masing-masing. Beberapa nama rumah adat tersebut seperti rumah Joglo
(Jawa Barat), rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Panggung (Sulawesi Utara),
Honai (Papua) dan lain sebagainya.
Di bidang seni, keragaman tampak pada berbagai tarian daerah yang menarik, lagu
daerah dengan bahasanya masing-masing, berbagai alat musik. Semua ini semakin
menambah kekayaan bangsa ini.
Berbagai suku bangsa ini dengan keragamannya bisa menjadi media promosi yang
menarik dalam meningkatkan pariwisata di berbagai daerah. Tarian seperti
Jaipongan, Saman, Pendet, Kecak, dan lain-lain memiliki daya tariknya masing-
masing untuk para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Keragaman suku budaya ini harus dilestarikan. Tantangan terberat adalah
menghadapi era globalisasi ini dimana banyak orang yang menganggap bahwa semua
yang berbau tradisional sudah ketinggalan jaman. Sudah saatnya kita sebagai warga
negara Indonesia turut melestarikan suku budaya yang ada.
Tugas Sosiologi
Keanekaragaman di Indonesia
Disusun oleh :
I’in Alfiah
IX IPS 1/17