You are on page 1of 13

Sebenarnya definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat definisi

kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari.


Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 
kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu
lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu.
Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh
yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita
ambil dari beberapa sumber.
Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang 
lebih besar.

Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan
secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri
yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur
kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal .
Stoner, James: kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-lahan kerja,
tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru.
Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis
lain.
Demikianlah beberapa definisi kewirausahaan yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk teman-
teman semua, semoga teman-teman bisa mengambil suatu kesimpulan baru

Dulu kita mengenal istilah wiraswasta (entrepreneur) untuk menyebutkan orang yang bergerak di
bidang usaha/bisnis atau sebagai pengganti sebutan pengusaha, sehingga kegiatan-kegiatan dalam
bidang usaha yang dilakukan oleh para wiraswasta disebut sebagai kewiraswastaan
(entrepreneurship).Namun dewasa ini istilah wiraswasta sudah jarang digunakan dan tersisih oleh istilah
wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreneurship).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wiraswasta dan wirausaha diartikan sebagai orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Dalam prakteknya, ada yang berpendapat bahwa arti wiraswasta berbeda dengan wirausaha. Hal ini
dikaitkan dengan arti kata asalnya, wira (utama,penjuang,gagah,berani,keteleladanan, jujur) dan swasta
(swa=sendiri, sta=berdiri).Berdasarkan arti masing-masing suku katanya maka wiraswasta diartikan
sebagai orang yang memiliki sifat keutamaan, keteladanan, kejujuran, dan keberanian dalam mengambil
risiko berdasarkan kemampuan sendiri...........(Bab. 1 hal.1,Kewirausahaan,Mudie Khalia dan Mutie
Khania, Wahana Bina Prestasi)

1
PENGERTIAN WIRAUSAHA MENURUT PARA AHLI

Bekerja merupakan salah aktifitas yang kita lakukan untuk memperoleh penghasialan, selain
bekerja kita dapat berwirausaha untuk mendapatkan penghasilan lebih. sebelum kita memulai
sebuah usaha sebaiknya kita harus tau yang dimaksud dengan wirausaha.

wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber
peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental
dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Peter F Drucker

Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new
and different) .
1. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan
permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
2. Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
3. Robbin & Coulter
Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu
menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk
menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan
melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini
dikendalikan
4. (Soeharto Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk
memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
5. (Acmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan
hasil bisnis.
6. Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan
menemukan nilai dari produksinya.
7. Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
8. Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-
perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut
bisa dalam bentuk:
(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru,
2
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha
dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya
dengan kombinasi sumber daya.

9. Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan
kapasitas kewirausahaan.
11. Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
12. Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship
Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
13. Raymond, (1995)
Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk
meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.
14. Kasmir (2006)
Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha
dalam berbagai kesempatan.

demikianlah tulisan yang saya buat mengenai pengertian dan definisi-definisinya


menurut para ahli, mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat. terutama bagi saya,
karena tulisan ini merupakan tugas softskill dari matakuliah Kewirausahaan.

Referensi :
http://putracenter.net/2008/12/23/definisi-kewirausahaan-entrepreneurship-menurut-
para-ahli/
http://whandi.net/pengertian-dan-teori-kewirausahaan.html
http://arina.host22.com/Pengertian_Wira_Usaha.html
kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda
Kewirausahaan adalah suatu proses penegak kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Kewirausahaan adalah
usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasi kan sumber-sumber melalui
cara-cara baru untuk memenangkan persaingan.

Manfaat wirausaha adalah :


a. menambah lapangan kerja
b. mempunyai peluang untuk mengoptimalkan diri, karena dengan berwirausaha diri kita
akan terpacu untuk menjadi lebih baik dari yang sekarang ini.

3
c. adanya peluang untuk mencapai keuntungan dengan maksimal yang semuanya di dapat
dari hasil kerja keras kita.
d. menunjukan bahwa diri kita mampu menjadi pemimpin, yang dapat memanaj semua
aspek-aspek perusahaan
e. mempunyai peluang untuk dapat membantu masyarakat dengan usaha yang konkret atau
jelas kegiatan usahanya.
Tantangan yang dialami oleh para wirausahaan :
a. memperoleh pendapatan yang tidak menentu, karena pendapatan yang didapat
tergantung pada fluktuasi permintaan pelanggan yang diperkirakan tidak tetap.
b. segala resiko yang terjadi dipikul oleh mereka.
c. wirausahawan dituntut bekerja keras.
d. wirausahawan dituntut menghemat pengeluaran, memperbesar pendapatan.

Keistimewaan yang dimiliki Wirausahawan dalam pribadinya :


1. Kemampuan yang tinggi dalam menganalisis
2. Dapat membangun Net Working
3. Menjalin Hubungan
4. Pintar dalam Bernegosiasi
5. Mengetahui situasi penjualan
6. Mengelola Finansial

Langkah-langkah yang harus dikembangkan untuk menjadi wirausahawan :


1. Spirit Process ; bakat penunjang dalam diri kita, memacu semangat dalam mencapai
keberhasilan.
a. Personal : ide yang didukung oleh teman, famili, pengalaman dan umur.
b. Lingkungan : keadaan ekonomi, lapangan kerja, SDM yang banyak tersedia, dan
beberapa peraturan pemerintah.
2. Innovation Process ; pengembangan ide kreatif, dan mempunyai penemuan-penemuan
dalam berwirausaha, atau peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha.
a. Personal : keinginan untuk berprestasi, dan pendidikan.
b. Lingkungan : adanya peluang dan ide kreatif dalam mengembangkan hal-hal baru.

3. Trigenering Event Process ; pemicu dari keinginan mereka untuk membuka usaha sendiri.
a. Personal : ketidakpuasan akan penghasilan yang didapat dari perusahaan tempat dimana
mereka bekerja, PHK, tidak adanya pekerjaan lain yang dapat dikerjakan
b. Lingkungan :persaingan, modal dan bangunan strategis.

4. Implementation Process ; proses dari sebuah pelaksanaan yang didapat.


a. Personel :
- Kesiapan mental yang tegar dan mantap
- Mempunyai visi dan misi yang dibawa untuk masa depan yang akan dicapai.
- Mempunyai Komitmen yang tinggi.
b. Environment : tersedianya manajer pembantu sebagai asisten dalam membantu memenej
semuanya dan SDM yang capable

4
5. Growth Process ; proses untuk menumbuhkembangkan perusahaan.
a. Personal : produk yang baik, organisasi yang kuat, lokasi yang strategis, feature produk,
didukung oleh marketing-marketing yang professional.
b. Environment : unsur persaingan yang sehat peran serta konsumen dan pemasok yang
partial, investor dan kebijakan pemerintah yang mendukun

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan,


dan membawa visi ke dalam kehidupan.[rujukan?] Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.[rujukan?] Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.[rujukan?]

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).[rujukan?] Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan
datang dengan harga tidak menentu.[rujukan?] Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.[rujukan?] Berbeda dengan Cantillon, menurut
Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup
kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya.[rujukan?] Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan
disebut wirausahawan.[rujukan?

Etimologi
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.[rujukan?] Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.[rujukan?] Usaha adalah perbuatan
amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.[rujukan?] Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuat sesuatu.[rujukan?]
[sunting] Sejarah kewirausahaan
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755.[rujukan?] Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di
Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.[rujukan?] Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.[rujukan?] Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan
Kanada.[rujukan?] Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil.[rujukan?] Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan.[rujukan?]DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.[rujukan?] Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.[rujukan?]
[sunting] Proses kewirausahaan

5
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya
inovasi.[rujukan?] Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi
maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.
[rujukan?]
Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian,
implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang
besar.[rujukan?] Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu,
seperti ‘’locus of control’’, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang
berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang.
[rujukan?]
Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang
dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.[rujukan?]
[sunting] Tahap-tahap kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
[sunting] Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka
usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.[rujukan?]Tahap ini juga memilih
jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.[rujukan?]
[sunting] Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan
evaluasi.[rujukan?]
[sunting] Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.[rujukan?]
 Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau
dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.[rujukan?]
[sunting] Faktor-faktor motivasi berwirausaha
Ciri-ciri wirausaha[1] yang berhasil:
 Memiliki visi dan tujuan yang jelas.[rujukan?] Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh
pengusaha tersebut.[rujukan?]
 Inisiatif dan selalu proaktif.[rujukan?] Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang
sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.[rujukan?]
 Berorientasi pada prestasi.[rujukan?] Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya.[rujukan?] Mutu produk, pelayanan yang diberikan,
serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama.[rujukan?] Setiap waktu segala aktifitas
usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
[rujukan?]

 Berani mengambil risiko.[rujukan?] Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.[rujukan?]
 Kerja keras.[rujukan?] Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang
di situ dia datang.[rujukan?] Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu

6
kerjanya.[rujukan?] Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.[rujukan?] Ide-ide baru
selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya.[rujukan?] Tidak ada kata sulit
dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.[rujukan?]
 Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun
yang akan datang.[rujukan?] Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi
material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.[rujukan?]
 Komitmen pada berbagai pihak.[rujukan?]
 Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.[rujukan?] Hubungan
baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok,
serta masyarakat luas.[rujukan?]
[sunting] Sikap wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap
seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
 Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang
tinggi.[rujukan?] Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan
terhadap tugas dan pekerjaannya.[rujukan?] Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu
ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.[rujukan?] Ketepatan
terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan waktu yang direncanakan.[rujukan?] Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai
macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih
keberhasilan.[rujukan?] Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina
dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.[rujukan?] Wirausahawan harus taat azas.
[rujukan?]
Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi
terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.[rujukan?] Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-
kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem
kerja.[rujukan?]
 Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain.[rujukan?] Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang
wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi
pada kemajuan).[rujukan?] Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-
cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.[rujukan?] Sedangkan contoh
komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima
yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk
yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan
yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata
konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen,
dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan
yaitu memperoleh laba yang diharapkan.[rujukan?]
 Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan.[rujukan?] Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.[rujukan?]Kejujuran mengenai
karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang

7
dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai
segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.[rujukan?]
 Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas
yang tinggi.[rujukan?] Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju,
penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama
ini di pasar.[rujukan?] Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang,
bentuk ataupun waktu.[rujukan?] Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-
terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang
kelihatannya mustahil.[rujukan?]
 Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik
tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk
mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.[rujukan?]
Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.[rujukan?]Pada
prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan
usahanya.[rujukan?]
 Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai
landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/
perbuatannya.[rujukan?]Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada
akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan
rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.[rujukan?]Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam
melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan
tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.[rujukan?]

Modal Dasar dalam ber-wirausaha

..dalam sebuah cerita rekan saya yang sama-sama bergelut dalam dunia wirausaha,suatu ketika ia
mendapati sebuah kejadian yang kalau di nalar gak bakal ketemu nalar,kalau dikorelasikan dengan
teory wirausaha manapun gak akan sulit ketemu *(kecuali teory nandarart), cerita itu adalah tentang
seorang penjual krupuk asongan (di goreng sendiri kemudian keliling kampung dijajakan dari rumah-ke
rumah) yang mendadak mendapat order satu mobil box untuk sebuah acara dari orang yang punya
usaha cathering. kontan sang penjual berusaha menolak karena mustahil memproduksi sebanyak itu
dengan segala keterbatasan modal...yang saya maksut dengan diluar nalar...sang pengusaha cathering
bersedia meminjami modal terlebih dahulu..baru dikembalikan jika order beres..dan bila kali ini
sukses..maka kedepan beliau ingin berlanggangan..

usut punya usut ternyata ini bukan hal kebetulan..karena keputusan sang pengusaha cathering telah
benar2 benar dipertimbangkan..dalam suatu percakapan ternyata pengusaha cathering ini telah
menyimpulkan dari proses pengamatan dan merasakan sendiri kualitas krupuk dari tenman saya
memang layak..satu hal yang menjadi kesimpulan mengapa pengusaha cathering lebih memeilih teman
saya karena katanya teman saya adalah penjual krupuk yang JUJUR..

8
satu kata lima huruf ini yang saya maksud modal dasar itu...apapun dan bagaimanapun kita menjalankan
usaha kita modal dasar ini harus kita punyai...jujur bukan hanya tentang transaksi tetapi juga tentang
produk kita...kualitas,harga, dll.

tanpa modal dasar ini mungkin bisa jadi usaha kita tetep jalan *(bisa dipastikan dengan segala kedok
tipu daya) tetapi saya tidak bisa menjamin berapa lama usaha anda akan berjalan..

dari pengalaman saya dalam membangun usaha desain grafis dan souvenir dengan puluhan pesaing di
sekitar tempat saya, akan tetapi order masih saja mengalir yang memang kebetulan kebanyakan adalah
konsumen jaringan kemahasiswaan dan organisasi dimana modal ini tetap saya pegang, mereka
akhirnya menjatuhkan pilihan pada produk dan jasa saya walau kadang dari segi harga agak berbeda
dari kebanyakan usaha yang sama karena mereka memegang prinsip kami JUJUR dalam usaha...

keWiraUsahaAn dalam makna simpel


apa itu W-I-r-a-u-S-a-h-A???

Di seluruh dunia banyak orang yang mempekerjakan diri sendiri. Mereka memiliki usaha kecil
mereka sendiri di mana mereka membuat produk seperti mebel, sepatu, baju, atau
menawarkan jasa (misalnya perbaikan mobil, radio). Sementara lainnya adalah para pedagang
yang menjual produk mereka di pasar atau di toko pengecer kecil mereka.
Semua mereka ini memiliki kesamaan, yaitu mereka menjalankan usaha kecil. Beberapa ciri
usaha skala kecil adalah:
Manajer usaha biasanya pemilik sendiri
Usaha memiliki jumlah karyawan yang terbatas
Wilayah operasinya sempit (pasar lokal)
Sebagian besar keputusan dibuat oleh pemilik
Ada komunikasi terbuka (dengan karyawan, pelanggan) di tingkat pribadi
Pemilik (dan karyawan) mengerjakan berbagai tugas

Mempekerjakan diri sendiri tidak mudah. Tidak semua kita mampu menjalankan usaha dengan
baik. Banyak keberhasilan usaha bergantung kepada kualitas dan keterampilan pribadi pemilik.
Sementara kalangan mengatakan bahwa Anda harus terlahir dengan kualitas ini, sementara
kalangan lain mengatakan Anda bisa mengmbangkannya melalui pelatihan.

Kewirausahaan dalam arti luas

Dalam arti yang lebih luas, usaha adalah ide teridentifikasi yang diwujudkan menjadi suatu
kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara memuaskan. Dalam pengertian yang
lebih sempit, kewirausahaan mengacu pada usaha atau kegiatan bisnis. Secara praktis semua
proyek dan kegiatan dapat disebut sebagai usaha jika kelima langkah berikut ini diikuti, yaitu:
mengidentifikasi ide
merencanakan

9
melaksanakan
menuntaskan kegiatan dengan sukses
memperoleh hasil

Anda bisa menjadi laki-laki atau wanita pengusaha jika Anda konsisten dalam mengikuti secara
sistematis proses di atas sewaktu-waktu anda menghadapi permasalahan dalam hidup Anda.
Dengan memahami konsep usaha dalam konteks di atas, Anda dapat memahami bahwa
banyak orang mempunyai potensi untuk menjadi wirausahawan, dan bahkan anda dapat
mewujudkan usaha bisnis anda sendiri. Perbedaan antara wirausahawan/wati yang bisa
menghadapi secara positif tantangan-tantangan dan masalah-masalah yang mereka hadapi
dalam kehidupan sehari-hari, dengan orang-orang yang tidak bisa melakukannya dapat
ditemukan dalam pendekatan dan sikap mereka ketika menghadapi persoalan dan
memecahkan masalah.

Sifat kewirausahaan dapat mendatangkan manfaat bagi Anda sebagai individu, dan dapat pula
membantu Anda untuk menjadi orang yang berharga di keluarga Anda, komunitas, tempat
bekerja dan masyarakat umum. Secara spesifik sifat kewirausahaan akan membuat anda
mencapai banyak hal, dan Anda akan menonjol di tengah orang banyak karena sikap dan
pendekatan sistematis Anda terhadap berbagai permasalahan. Dengan menggunakan
pendekatan seorang wirausahawan Anda akan tahu apa yang akan anda lakukan dalam kondisi
apapun yang harus Anda hadapi. Pendekatan seperti ini akan membuat Anda ikhlas
menghadapi segala tantangan hidup Anda karena umumnya Anda akan mampu mengubah
semua tantangan menjadi hasil yang positif.

Untuk membantu Anda mengembangkan sifat kewirausahawan, Anda perlu untuk mengingat
WIRAUSAHA;
W – Walau bagaimanapun tetap berenergi
Bekerja keras, tapi juga dengan cara yang pintar, adalah kunci dalam kewirausahawan. Banyak
kekuatan mental dan fisik dibutuhkan untuk bisa menghadapi semua tantangan dan untuk
berhasil menyelesaikan suatu proyek. Untuk mempertahankan energi ini, Anda perlu
merangsang otak dan semua indera – penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan
selera sehingga semua siaga dalam mengenali apa yang perlu dilakukan dalam situasi yang
berbeda. Anda juga perlu sehat dan secara fisik fit.
I – Ingin berprestasi
Anda mempunyai motivasi untuk mencapai kesuksesan dan melakukan semua kegiatan Anda.
Sikap dan pemahaman Anda memungkinkan Anda bekerja untuk mendapat hasil yang
diharapkan setiap kali Anda berniat melakukan sesuatu. Pendekatan ini membuat Anda bekerja
lebih keras daripada orang lain.
R – Rela berorientasi pada tugas
Anda yakin bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan, Anda perlu mengerjakan dan
menyelesaikan tugas secara baik dan tepat waktu. Efisiensi, keefektifan dan pengaturan waktu
adalah aspek-aspek penting yang membuat Anda dapat mampu menyelesaikan pekerjaan.
Kemampuan untuk berfokus pada hasil kerja membantu Anda untuk berkonsentrasi pada
apapun yang Anda ingin lakukan.

10
A – Ada empati
Anda secara mental mampu menempatkan diri Anda pada posisi orang atau orang-orang yang
ingin Anda pengaruhi. Anda ingin merasakan apa yang mereka rasakan. Anda bisa
memposisikan diri anda di posisi mereka. Dalam usaha bisnis Anda dapat membayangkan
bagaimana perasaan seorang pelanggan potensial.
U – Usaha memerlukan banyak sumberdaya
Anda mampu memberi kepemimpinan dan pengarahan yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha. Identifikasi, pengerahan dan penggunaan secara efektif sumberdaya-sumberdaya fisik
maupun non fisik sangat penting untuk menjalankan proses usaha.
S – Selalu membutuhkan perencanaan
Supaya dapat melihat gambaran keseluruhan usaha dalam pengertian mengapa harus
didirikan, apa harus dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa yang akan melakukannya dan
kapan akan dilakukan, perlu dibuat suatu rencana tertulis. Rencana tertulis dapat menjelaskan
situasi dan memudahkan pengambilan keputusan, apakah akan melaksanakan berbagai
kegiatan yang akan menghasilkan usaha yang direncanakan atau tidak. Perencanaan yang
matang akan memberikan indikasi apakah bisnis cenderung menguntungkan.
A – Akan Mengambil Resiko
Keputusan untuk maju dan memulai usaha atau melakukan aktifitas harus dibuat. Semua
wirausahawan maupun wirausahawati membuat keputusan ini hanya setelah mereka
melakukan sejumlah penelitian, sehingga pada akhirnya mereka biasanya mampu mencapai
hasil, sukses dan mendapat keuntungannya. Anda selalu harus mengambil langkah pertama,
karena hal ini menandai perbedaan antara wirausahawan/wirausahawati dengan mereka yang
bukan wirausahawan/wirausahawati. Sukses dimulai dari keputusan untuk memulai bergerak
ke arah yang benar dan sesuai dengan yang diinginkan.
H – Harus memiliki Inovasi
Kemampuan menerapkan ide-ide baru yang akan memungkinkan Anda menjalankan aktifitas
secara berbeda merupakan ciri lain dari laki-laki dan perempuan yang berjiwa wirausaha.
Melalui inisiatif, imajinasi, intuisi dan pengetahuan individu, Anda akan dapat mengubah
sesuatu, atau menemukan cara mengerjakan sesuatu untuk berakomodasi dengan situasi baru
yang Anda hadapi. Informasi mengenai berbagai permasalahan dan bidang adalah masukan
penting untuk menjadi inovatif. Maka, wirausahawan/ wati sangat menghargai informasi dan
selalu waspada dan senantiasa melakukan penelitian.
A – Ada keterampilan
Wirausahawan dan wirausawati mempunyai kemampuan atau pengetahuan yang
memungkinkan mereka untuk melakukan dan menyelesaikan aktivitas. Kebanyakan laki-laki
dan perempuan yang berjiwa wirausaha mempunyai pengetahuan yang cukup, sikap dan
keterampilan praktis yang dapat bermanfaat ketika melakukan usaha. Maka, Anda harus
mengevaluasi bakat dan tingkat keterampilan yang Anda miliki dan bagaimana ini bisa
dikombinasikan untuk mewujudkan usaha. Bakat dan keterampilan yang diperoleh harus
senantiasa dimanfaatkan dan diterapkan, jika tidak, bakat dan keterampilan akan dilupakan dan
terbuang.
A – Ada Daya Tahan
Banyak tantangan yang harus dihadapi ketika mencoba untuk mendirikan suatu usaha.
Perempuan menghadapi tantangan yang spesifik, beberapa di antaranya negatif dan

11
mengendorkan semangat. Untuk mewujudkan usaha yang akan memberi keuntungan yang
Anda harapkan, penting artinya kemampuan untuk tetap berada pada jalur meskipun banyak
tantangan di sepanjang jalan. Kesabaran, ketekunan dan kepercayaan diri adalah beberapa
sikap yang harus anda miliki untuk bertahan terhadap tantangan mental dan fisik yang akan
Anda hadapi.
DAFTAR JENIS WIRAUSAHA

Semnejak tahun 1993, telah saya lakukan kajian aksi wirausaha dan sampai saat ini telah
berkembang menjadi 416 jenis. Seluruhnya berpeluang untuk dikembangkan dalam bentuk
diversifikasi usaha dan waktu menghasilkan mulai hari ke 3 (tercepat) dan tahun ke-6 (paling
panjang). Usaha prospektif, modal relatif murah, cara relatif mudah dan resiko relatif rendah.

Daftar Jenis Wirausaha dimaksud, terbagi ke dalam bidang usaha sebagai berikut :
NO JENIS BIDANG USAHA JUMLAH KETERANGAN
01 Jasa 100 jenis Dapat dikembangkan > 400 jenis
02 Perdagangan 63 jenis Dapat dikembangkan > 500 jenis
03 Jasa Boga 35 jenis Dapat dikembangkan > 1.000 jenis
04 Kerajinan & Industri 104 jenis Dapat dikembangkan > 1.000 jenis
05 Pertanian 38 jenis Dapat dikembangkan > 300 jenis
06 Peternakan 35 jenis Dapat dikembangkan > 400 jenis
07 Perikanan 23 jenis Dapat dikembangkan > 500 jenis
08 Kehutanan 14 jenis Dapat dikembangkan > 100 jenis
09 Lain-lain 4 jenis Baru ditinjau dari segi prospektifnya
Jumlah 416 jenis
Untuk mengurangi persaingan yang tidak sehat, untuk mengetahui masing-masing jenis usaha di
atas, silahkan kirim peminatan anda ke email saya : singgihpraptanugraha@yahoo.com, lengkapi
dengan beberapa informasi yang menurut anda penting. Saya segera akan mengirim penjelasan
secepatnya dan gratis. Saya tunggu dan semoga bermanfaat.
Keuntungan dan tantangan berwirausaha
Tiap orang tertarik untuk berwirausaha dikerenakan berbagai keuntungan, banyak sekali
keuntungan yang akan didapat jika seseorang berani untuk berwirausaha yang paling terlihat
keuntungannya dalam berwirausaha dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar :
1. Laba,
2. Kebebasan, dan
3. Kepuasan dalam menjalani hidup.
1. Keuntungan Berupa Laba
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang
diinvestasikan tetapi juga memberikan keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang
mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian keuntungan
berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.
Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha
mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi
kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.
B. Keuntungan Berupa Kebebasan

12
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan keuntungan lain bagi seorang
wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari
orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi
bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk
menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak
wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai
kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara
sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.
C. Keuntungan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup
Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya
sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan
dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa
perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan
tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil.
TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun keuntungan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri
membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi.
Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada
jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan
kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan risiko meminta tingkat
komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan mendapatkan keuntungan.

13

You might also like