Professional Documents
Culture Documents
UNTYERSITAS INDONESIA
HASIL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRA}.I
l, StatusPenelitian
2. TabelInduk percontoh
UCAPAN TDRIMA KASIH
rahmat dan karunia-Nya ymg dilimpatrkan kepada sayq sehingga saya dapat
dilakukangunamemenuhipersyaratandalammenyelesaikan
ProgramPendidikanDokter
diselesaikan.
besarnya kepada Dr.H. Barnbang Hermani Sp.THT sebagai Kepala Bagian THT
pengarahansehubungan
denganpendidikandanpenelitiansayaini.
yang sebesar-besarnya.
pendidikaniai, maka
begitubesardansangatberhargasehinggasayadapatmenyelesaikan
pada kesempatanini dengan rendah hati saya sampaikanterima kasih yang tidak
terhingga.
bimbingan,arahandandoronganyangbegituberharga.
Rasa terima kasih yang dalam dan tak terhingga saya sampaikanpada Dr. H.
pendidikanini.
menyelesaikan
atas segala bimbingan, nasehat dan dukungan yang sangat berharga selama masa
mengembangkan
diri
tii
yang sangatbermanfaatselamamasapendidikansaya.
pendidikanini.
berhargasehinggasayadapatmenyelesaikan
Kepada KepalaSubbagian
NeurootologrDr. H. EntjepHadjar Sp.THT,terima
sebesar-besamya
atassegalabimbingan,nasehatdanarahannnya
selamaini.
IV
Dr. Hj. Efaty SoepardiSp.THT, Dr. H. Zanul A. Djaafar Sp.THT , Dr. Hj. Nikmah
Sp.TTIT, Dr. Hj. Nuty W. Nizar Sp.THT, Dr.Anggreini Wijono Sp.THT, Dr. H.
Sp.THT, Dr. Alfian FH Sp.THT, Dr. Armiyanto Sp.THT, Dr. Hj. JennyBashiruddin
Allah Subhanahu
Wa Taalamemberikantempatyanglayak disisiNya.
terimakasihsebesar-besarnya
kepadaProf Dr. H. HendartoHendarminSp.THTdanDr.
memberidukungandalampenyelesaian
penelitianini, sayasungguhberhutangbudi dan
hanyaAllah Subhanahu
Wa Taalayangdapatmembalasnya.
V
Wa Taalaselalumemberirahmatdanberkahbagi andasekeluarga.
yang sebesar-besarnya.
selamamasapendidikansaya.
datarn,sayapersembahkan
hormatdanterimakasihyangtulus. SemogaAllah Subhanahu
Wa Taalamemberikantempatyanglayakdisisi-Nya.
vi
penuhpengertianberbagisukadanduka sertaselalumemberisemangatdankegembkmn,
sayaucapkanterimakasihdenganpenuhrasasayang.
berhasilnyapendidikanini, sayaucapkanterimakasih.
Akhir kata, perkenankan saya memohon maaf atas segala kesalahan dan
kekhilafan saya, baik yang disadari maupun yang tidak disadari selama mengikuti
A. Tabel
Tabel 1. Perbandingan
waktu dankesetaraanintensitaspaparan 2l
Tabel 2. Besarkapasitassilindersehubungan
denganNAB yangdiperkenankan. 37
Tabel 3. Proporsipercontoh
penelitian ..............57
Tabel 4. Distribusipercontohpenelitian
berdasarkan
suku.,....... ........ 57
p a p a rabni si n g ..........,......... 60
lamapaparanbising ............61
Tabel 9. DistribusiBajajpercontohpenelitianberdasarkan
tahunpembuatan
.,.... 63
jenis kelainanaudiogram.. 64
Tabel 10.Distribusipercontohpenelitianberdasarkan
Tabel12.Reratausiapercontoh
kasusdankelola ................
66
bisingBajajpercontohpenelitian............
Tabel13.Rerataintensitas .... 67
Tabel14.Reratalamakerjapercontohkasusdankelola .......68
Tabel15.Reratalamapaparanbisingharianpercontohkasusdankelola 7A
viii
B. Gambar
Gambar 1. Peningkatanambangdengarsementara
padaberbagaifrekuensipasca
paparan
bisingfrekuensi70AHz ......27
l e b i hd a ri1 0 0d B ......,.....29
Gambar 3. Jangkauanaudibilitasmanusiadihubungkandenganrisiko
gangguan
pendangaran ........,..,........
30
Garnbar5. Distribusipercontohpenelitian
berdasarkan
suku......... ...... 58
Gambar6, Distribusipercontohpenelitian
berdasarkan
tempattinggal.................59
Garnbar7. Distribusitinituspadapercontohkasusdankelola 59
..............
Gambar8. Distribusipercontohpenelitian
berdasarkan
keluhantinitus...............,.
60
p a p a ra n b i si n g ....,...........6 1
lamapaparanbising .......62
Gambar11.DistribusiBajajpercontohpenelitianberdasarkan
tahunpembuatan
.. 63
jenis kelainanaudiogram..64
Gambar12. Distribusipercontohpenelitianberdasarkan
lamapaparanbising
berdasarkan ..:. 66
Garnbar15.Rerataumurpercontohkasusdankelola ..........6'l
ix
bisingBajajpercontohkasusdankelola..................68
Gambar16.Rerataintensitas
Gambar17.Reratalamapaparankerjapercontohkasusdankelola ..... 69
Gambar18.Receiveroperatorcurvelamapaparankerja(taftun) ..........69
Gambar19.Reratalamapaparharianpercontohkasusdankelola .........70
Receiveroperatorcurvelamapaparharian( jam )
GambarZCI. .............71
BAB I
PENDAHULUA}I
terpaparbising,sehinggasejakperiodetahun1991s/d 1995diperkirakankekerapanTAB
sebesar25 % darrseluruhpenyakitakibatkerja3.
berperanatasterjadinyapeningkatanbisinglingkungan.
2
selamaperiodeJanuari1995sampaiDesember1996
RSIJPNDr. Cipto Mangunkusumo
Jemberdatamtahun19844.
Angka kekerapan TAB pada pekerja secara khusus pernah dilaporkan oleh
Indonesia.
hasil sebanyak 3.242 (30%) sepedamotor dan three cycle (kwdanar angkutan
di atasNAB tersebutpadapengemudinya,
3
Iskandardkk Tmendefinisikan
TAB pada tenagakerjasebagaisuatuketulianyang
menetappada pekerja akibat terpapar bising lingkungan kerja yang melebihi NAB
kebisinganyangdiperkenankan,dalmwaktu lamadanberjatanterusmenerus.
jelas
akustik (acousticnotch) atau C dip padafrekuensi4000 IIz dan pada anamnesis
terdapatriwayat papannbisingyangberlangsungcukuplama8'e'10.
sebanyak5 Bajaj diperiksatingkat kebisingan pada putaran mesin biasa dan putaran
intensitasbisingmencapai105dB(A).
psikologisdankelelahan2'8'e'rr,
manusiaIndonesiayang sehatsecarautuh.
rangkapembangunan
Indonesia.
dirumuskanpertanyaanpenelitiansebagaiberikut:
berupaTAB padapengemudiBajaj ?
pendengaran
padapengemudi
Bajaj?.
4
rangkapembangunan
manusiaIndonesiayang sehatsecarautuh.
Indonesia.
dirumuskanpertanyaanpenelitiansebagaiberikut:
berupaTAB padapengemudiBajaj ?
pendengaran
padapengemudi
Bajaj?.
3. BerapabesarrerataintensitasbisingBajaj?
L3. Hipotesispenelitian
4000H*r,8.
Mendapatkan suatu data yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pertimbangankebijakandalamprosespenyediaansaranatransportasibaik di Jakartamau
2. Mendapatkandata lama paparan kerja dan lama paparan perhari yang dapat
3. Mendapatkanrcrataintensitasbisins Bajaj
6
ini nantinyaakandisumbangkankepadapenentukebijakanpenyediaansaranaangkutan
umum dalam hal ini PemerintahDaerah, Dinas Lalu Li$as Angkutan Jalan Raya
danorganisasiprofesiterkait (PERHATD.
memberisedikitmanfaatbag pengembangan
teknik konservasipendengaran.
beberapapenelitipendahulu.
BAB II
TINJAUAIT PUSTAKA
Pendahuluan
Gangguanpendengaran
padatenagakerja akibatpapilan bising lingkungankerja
tahunataulebih,berpotensildapatmenimbulkankerusakanpadaorganpeadengaran
pada
8'e.
r ata-ratamanusial'2'4
penurunan ialahkelelahandanqtres8'e'r0'11'1!13.
fungsipendengaran
intensitasdinyatakandalamdesibelskalaA (dBA)tu.
Fisika Bunyi
dibandingdenganudarars.
renjatangelombangatauvibrasipermukaan15'16.
membentuk bidang gelombang dengan sumber bunyi sebagai titik pusat, tekanan
destruksibunvi.
9
dinyatakandalamrumustt'tu.
antarafrekuensi,panjanggelombangdankecepatan
?"f= c
c: kecepatanbunyidalam m/det
m. Cepatrarnbatbunyi di udaradihitungmelauirumustt'tu :
c:20.05 { Tom/det
sebesar344m/detik
gelombangperiodik, dinyatakandalamrumustt'tu :
p : po sn (2trfit
p mempunyainilai konstandisebuttekananamplitudo
P+ p atau:
P + posn{2nf)t
l0
P:R V
dilewatigelombangbunyrtersebut12.
dalamrumus:
rumusberikut 12:
Intensitas: (Tekananmaksimal)'I 2R
: R x (Kecepatanmaksimal)2/ 2
-
Intensitasbunyi seringdinyatakandenganarnbangtekananbunyi (soundpreswre
kuantitas bunyi yang dibag dengan kuantitas baku pada media yang sama, satuan
Definisi bising menurut Canter bising adalah bunyi yang tidak diinginkan.
dapatditimbulkanakibatbising.
perdetik dituliskan dalam Hefiz atau kilo Hertz W / H{z), satuan intensitasyang
t2
Bising oleh karena pukulan berlangsungkurang dari 0,1 detik (impact noise) atav
noise)atauberfluktuasixrE.
sedangkanbising impulsif merupakansatu atau lebih energi bunyi singkat yang terjadi
2'8'e.
tiba-tiba,berlangsungkurangdari 0,5 detik
timpanire.
dua pertiga lainnya fiang telinga dibentuk oleh tulang yang ditutupi oleh kulit yang
te. Bentuk daun telinga dengan
melekaterat dan berhubungandenganmembrantimpani
telingaluar mendekati8000Hzre.
Telingatengahberbentuksepertikubahdenganenamsisi. Telingatengahterbagt
atas tiga baglandari atas ke bawah,yaitu epitimpanumterletak di atas dari batas atas
Otot lain yang juga berfungsi melindungi koklea adalah otot stapediusyang
piramidalis dan berinsersi pada leher tulang stapes. Kontraksi otot stapedius
yangditeruskanke telingadalamdibatasir2're'20.
vestibuler,tonjolan yang berisi saraf dan dua buah takik. Dari atas ke bawahberturut-
Fungsi dari telinga tengah akan meneruskanenergi akustik yang berasal dari
cukup besar, namun efisiensi energi dan kemurnian bunyi tidak mengalamidistorsi
homolaterallebih kuat t. Refleks otot ini berfungsi melindungi koHea, efektif pada
dinamiktelingadanmenghaluskan
transferenergibunyire.
Fisiologi mendengar
seorang ar:urk agar dapat belajar berbicara dengan baik. Gangguan pada fungsi
akandapatmenikmatiorkestradengansempurna.
t6
perbandinganluas membran timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah
mernbranbasilaris,sehinggaakanmenimbulkangerakrelatif antaramembranbasilarisdan
defleksistereosiliasel-selrambut,sehinggaterjadi penglepasan
ion bermuatanlistrik dari
neryus auditorius. Selanjutnya sinyal elektrik yang berisi informasi akustik akan
sampaidi kortekspendengaran
untuk diterjemahkan2t.
auditoris.
tulang. Pada organ Corti terdapat beberapakomponenpenting lain seperti sel rambut
laminaretikularis1e'22.
intensitasspesifik22.
dipersarafinya22.
secaradrastis1x22.
18
Proses hantaran bunyi di koklea dimulai dari adanya energi akustik yang
dalam dan bagian marginalterletak sebelahlateral sel rambut luar. Membran tektoria
sebagaipemisahantaracairansubtelctorialdenganendolimf,padakeadaantertutup rapat
prosespendengaran.
rendahsehinggapadasaatterjadi defleksibundelstereosiliaakanmendorongbundelyang
lain yang akan mengakibatkan terjadinya regangan pada pada rantai yang
terbukanyakanalion
stereosiliatersebut,keadaandi atasmengakibatkan
menghubungkan
Keadaandi atassering
akustikyang diperlukanuntuk menimbulkanresponspendengaran.
BERA parameter yang dianalisa adalah sensitifitas mutlak, latensi gelombang dan
pengukuranelektrofisiologisdi
amplitudogelombang", Beberapaahli membandingkan
atas dengan behavioral auditory threshold karena nilai ini merupakan indikator
ambang mendekati beluvioral auditory threshold adalah potensial aksi serat saral
t6 85 87
8 90 90
4 95 93
2 100 96
1 105 99
u2 110 142
u4 11s 105
Standard 8 jam 90 dB A sesuaiLosru dan L€q
dB dikenaldengan'Losntr'n.
Pada koklea yang normal hanya diperlukan sejunrlahkecil energi bunyr untuk
degenerasiserat saraf pada wea tertentu, dibututrkanenergi yang lebih besar untuk
hearingloss) biasaditulisMHLs'e.
dengangetaranterbesarpadamembranbasilarisdanorganCorti.
10) menyatakan
SesuaidenganpendapatGuild, Sellick et al (dikutip dari Ward
bahwa di sekitar l0 mm dari tingkap lonjong terdapat sel ranrbut yang mernpunyai
tengah ini pula tedetak bagtranbasal sel rambut luar yang mernpunyaihubunganerat
rusakakibat paparanbising.
8'e),mengemukakan
Saundersdan Schneider(dikutip dari Alberti terdapatnyafase
stimulasi akustik, dimanaterjadi perubahanfungsi dan struktur sel. Pada fase ini sel
jaringanparut,
dimanaterjadi prosesperbaikandapatmenyeluruh,sebaglan,pembentukan
bahkandestruksimenetap.
dapatdijumpaipadaselpenyangga,pembuluhdarahdanserataferen8e.
bising dengan intensitas yang tidak terlampau tinggi dan berlangzungcukup lama
menimbulkankerusakanorganCorti.
kompleks auditorius superior serta nukleus kontralateral dari kolikulus inferior pasca
paparanbising
kadaroksigenkoHea sertapeningkatankandunganglukosaperilimf.
berkaitandengandilepasnyaglutamat(neurotransmitoryangterdapatpadasinapsisantara
1. Adaptasi
berjalanlama(pathologtcalfati gue)
3. Peningkatanambangdengarmenetap(permanentthresholdshift)
frekuensiyangidentik.
FREKUENSI
{Ha)
700 1500 2fi10 3000 6000
'000
s B
e {o / \
v
o
E:lta to
.J
F
>G
X A s \
o-
E
P /
dalan beberapamenit atau jam, ixwrg terjadi pemulihandalam satuandetik atau hari.
seperti radang telinga tengah, impedans dan refleks akustik. Keadaan ini masih
fenomenafisiologis8'e.
merupakan
bagtatUyaitu: l.Reaksi lelah atau physiolostcal fatigue atau short lasting temporory
8'e),
Reaksi lelah atau kelelahanfisiologik menurut Larsen (dikutip dari Alberti
intensitasyang lebih kuat dari adaptasidan waktu paparanlebih lama. Kelainan ini
pemulihan yang terjadi tidak sempurna. Batas antara kelelahan fisiologik dengan
masih normal sehiaggapada notasi audiogramakan terdapat suatu takik yang dikenal
-10
LAMA PAPARANIITIN}
0
\
@
g
fo20
10
a \
\
//
9 30 \N \
/,
I 7
ul
z \ \
4
\
/
50
80
0 ,2 5 0 ,5 0 123 4
FREKUENSI(kHz)
tenang2'8'e'a
berkomunikasiataumendengarwalaupundalamsuasana (gambar 2).
30
rnerupakaatitik awalperubahanambangdengarpadakebanyakanmanusia.
FRH(uENAT{rE}
0 125 2il 5|n 1000 2m0 8000 16000
'||l00
? \o
= Tidalradai eaihoaitiliif TAE
o & ek$rdd lLatr*aadcngen
o
-6
Lrna.l'|rj lwnilihpap6rffi
EL II
tt lt ll t1
tt
5 s
0(a
ID
(9
rtr
,/
/
f;
lnaudlble
/
Gbr. 3. Jangkananaudibilitasmanusiadihubungkan
dengrnresikogxnggueapendelg*rrn
(dilcittlr(larlAlb€ni8'e)
dengarsebesar1,7dB E'e.
3l
padainte-nsitas
78 dB danpadafrekuensi0,5-l kHz titik kitis tercapaipadaintensitas82
dB &e(gambar3).
ras,gangguantelingatengah2'8'e'22
ototoksik, paparul bisingsebelumnya, .
hipertensidanprosespenu&rnz'EP'22.
Menurut Ward (dikutip dari Dobie 21,dalarnmenilai
molekul udara dari satu posisi statis pada posisi k"d"por, kenudian akan ke posisi
koHea.
tedadinya kerusakan pada sel rambut luar, keadaan ini akan menurunkanpotensi
audiogram sesuaidanganpenjumlahanpaparanlamadanbaru.
bising yang menjadi penyebabpolusi adalah gemuruh mesin produksi pada beberapa
genggamdan seajatapanggul, bising dari alat bantu kerja seperti mesin pemotong
55
yangburuk.
suspensi
penggunajalan lainnya.
padapengemudikendaraan
pesawatterbangkomersil,sedangkangangguanpendengaran
umumdilaporkanolehNerbonnedanPicardipadatahun1975(dikutip dariWilliams?7).
sesuainilai ambangbatasyangdiperkenankan,
PenelitianyangdilakukanolehHendarmindanHadjar,1971rEmendapatkan
hasil
pengemudikendaraantersebutmenjadilebihtinggi.
Weston dan Adam seperti dikutip oleh Hendarmiadan Waspodo ", mencatat
kerja dilapisilapisanpenycrapbunyi.
padakaryawanyangtelahbekerjaterusmenerusselama5-10 tahun.
diteliti oleh Lee dan Feldstein 2e, selamakurun waktu 5 tatrun pada pekerja yang
sekitar3,4-6,2dB.
Sumberbising bukan hanya dari lingkungankerja saja akan tetapi dapat juga
yang bertempattinggal disekitar lebih kurang 500 meter dari ujung landasanBandara
afe*tifitas gangguanpendengaran.
tetapi bagaimanahasilnya bila pekerja dengan aktifitas kerja yang lebih berat juga
mendapatpaparanbising.
apartemenyang didirikan 200 kaki dari tepi jalan yang sibuk atau tepi jalan bebas
Pada umumnyamakin tua usia kendaraantersebut makin besar produksi bising yang
intensitasbisingantara62-85dB padakecepatanwfiwa48-112krrr/jarnz'.
Penelitianyang dilakukanoleh Priede yang dikutip oleh Burns 32, pada 15 alat
frekuensitinggi didapatpadapenggunaan
persnelingtiga ataulebih.
melaporkan pada 113 pengemudi angkutan umum terdapat korelasi yang sangat
dimungkinkankarenapengaruhbisingdanvibrasi.
jalan
mernbuatperaturanlaik operasidalamhal bisingbagi kendamanyang menggunakan
antua6-15 tahunsetelahmelaluipeningkatanambangdengarsementara8'e.
menetappadapekerjaakibatterpaparbisingyangmelebihinilai ambangbataskebisingan,
1. Gangguanpandengaran
ringan,ambangdengar20-40dB,
2. Gangguanpendengaran
sedang,ambangdengar41-55 dB,
3. Gangguanpendengaran
berat,anrbangdengar56-7AdB.,
4. Gangguanpendengaran
$angatberat ambangdengar7l-90 dB dan,
5. Gangguanpendengaran
total denganarnbangdeagarl€bihdari 90 dB.
38
mendengarbutyr vokal. Pada penderita TAB sering disertai tinitus nada tinggi yang
menggangggpada saat $uasanasunyi atau pada saat penderita akan tidur, sebagran
Diagnosis
gejala dan penemuan obyektif tertentu. Beberapa penyakit atau kelainan yang
39
pemeriksaanaudiologikdanlaboratorik.
bersifatototoksik sertatraumakepalaharusselaluditanyakan.
diabetesmellitus.
memberihasilmemendek.
Bila penderitaTAB masih terus menerusterpapar oleh bising akan terjadi penurunan
sensitifitastelingapadafrekuensi1-4 kFIz.Gambaranaudiogrammenunjukkanpenurunan
4 t&Iz, sering diikuti reaksi pemulihanpada frekuensiI kIIz. SecaraHasik TAB akan
menetap dengan satu telinga yarLgterus menerus menerima paparar' dapat ditemui
perbedaanderajatgangguanpendengaran
yangcukupbesararfiLratelingakiri dankanan.
mendapatkanhasil gangguanpendengaran
padafrekuensitinggi dengantelinga kiri lebih
kiri.
terusmenerusataupun terpufus,dengangambarankarakteristik36:
tahun)secaf,a
l. Tuli sarafkoklea
2. Sebagianbesarkazusbilateraldengangambaranaudiogramyanghampirserupa,
4. Bila paparanbistnghilangmakaprogresifitaskelainanterhentipula.
terhadappaparanyangdidapatkernudian.
padafrekuensi4000 tlz.
akibatpaparanbisingyangterputus.
Pemeriksaan
obyektifyangdapatdilakukanadalahaudiometriimpedansdanbrain
evolced respons audiometry @era), untuk menilai keadaan telinga tengah dan
secaraobyektif37.
42
diperlukanpemeriksaan
serebelopontin, radiologik sepertifoto kepalaataumastoiddalam
posisitertentuseftact scankepalaataumastoid.
pekerjaperlu diperiksa:
diderita,pemeriksaanTHT danpemeriksaanaudiometri,
penanggulangan
sumberbisingdi tempatkerja.
bising meliputi, lama kerja atau hari, penggunaan alat pelindung telinga dan
pemeriksaan
pendengaran.
diistirahatkanminimal I 6 jam.
sebagaiberikut :
Diagnosisdiferensial
infeksivirus, labirintitis,traumaakustikdanneuromaakustik7'32'35'37.
Pengobatan
telinga yang baik dan tepat. Bila mungkin dapat dilakukan rotasi kerja yaitu dengan
bantudengar.
yangsesuaipadasistemgasbuangkendaraanbermotor,mengencangkan
sekrupataubaut
yang kendor dan melakukan pemeriksaandan perbaikan secara rutin pada mesin
penggerakkendaraanbermotor.
45
BAB In
METODOLOGI PENELITIAN
I.KERANGKA KONSEP
Lamapapar>6tahun
TAB (+)
Lamapapar<6tahun
Intensitas
Lama pnpar
Usia
I nfeksi telinga tengah.
Diabaes melins
Pemakaionobat/zat
ototoksih
Hipertensi
Tuli hereditq
L a m a p l p rr)6 ta h u n
TAB G)
Lamapapar<6tahun
2. BATASAN OPERASIONAL
intensitasyang cukup tinggi dan berlangsunglama, pada tahap awal tidak terdapat
macam konfigurasi, pada percontoh dengan TAB akan didapatkan garrbaran takik
frekuensi500,100dan2000Hz kemudiandibagitiga
47
Kriteria penilaiangangguanpendengaran
peneliti membagiTAB menjadi2 yaifra: l. TAB tahap awal bila rerata ambangdengar
perluasantakik padafrekuensilain.
: tulicampur,7:tuhkonduktifringandanS=tulikonduktifsedang,9:presbikusis
2.2. Intensitasbising
A (dBA).
tingkat kecepatan.
8
Hasil ukur .' Besarintensitasbisingdinyatakandalam : 1 : 85 - 90 dBA 2 : 9l -95
ataudalamtahun.Padapenelitianini lamapapardibagiatas:
1. Lama papr harianyang menyatakanlama paparanbising dalam satu hari kerja dan
dihitung dalam jam I hari dan 2, Lama paparankerja yang menyatakanlama paparan
Cara ukur .' lama papar harian : junrlah ja:n kerja perhari dikurangi denganlama
Bajaj
- 10jam dan4 = > 10 janq lama paparankerja dinyatakandalam l:2-4 talun, 2= > 4'6
2.4.Usia.
kelahiran.
:
Hasilukur .' Usia dinyatakandalam: 1: < 24 talwn,2: 24 -30 tahu4 3 3l - 37
jumlah percontohtercapu.
PopulasipenelitianadalahsemuapengemudiBajaj di Jakarta,sedangkanpercontoh
- Statuspenelitian
Glukostik.
5l
Jundahpercontohmengikutirumus:
n : junrlatrpercontoh
nrluz:0-842.
tahun(TAB)
Qz :(1 -P z):1 -0 ,5
= 0r5
RasioOdd :5
Pr : ra si o Od dx Pz: 5 x0,5
: 0183
gr :(1 -P r)=l -0 ,8 3
:0117
52
,
n : {(1 ,9 6 1 2 x0 ,5 x0,5 + 0,842{ ( 0,83x0, 17) + ( 0,5x0,5) ) } 2
3.6.Kriteria penerimaan
formulir informedconsent.
TAB.
TAB.
3.7.Kriteria penolakan
2. Menderitakelainantelingatengah
lamadanberurutan.
padausiamudadalamkeluarga
4. Riwayatgangguanpendengaran
5. Menderitapenyakitdiabetesmelitusdanhipertensi.
3.8. Pengumpulandata
3.8.l.Persiapan
3.8.1.1Tenaga
Mangunkusumo,Jakarta,
3.8.1.2.Bahan
denganpenelitianini danpembuatanstatuspenelitian,
3.8.2.Prosespengumprlan data
3.8.2.1.I}ata
Data diperolehdari :
sudahdibuatsecarabaku.
4. Pengukurantekanandarah dilakukandenganmenggunakansfigmomanometermerk
Facol danperneriksaan
reduksiurin menggunakan
reagenmerkGlalastik.
Pros€spenjagaanmutu daradilakukandengan:
l Pemeriksaaraudiometridilakukanpadapagi hari.
sesuaiinterpretasiyangdimaksudtujuanpenelitian.
akandikeluarkandari peneJitian.
3.8.4. Hsmbatan
Langkahyangakandilakukandalampengolahandatayangdiperolehadalah:
dalamstatuspenelitianmaupun statuskhususSub.BagNeurotologi.
suatusidangifuniah.
4. Etika penelitian
5. Informcd conscnt
BAB W
HASIL PENtrLITIAN
l. Jumlah percontoh
2. Suku
3. Tempat tinggal
4. Tinitus
56.30%
43-70o/o
Itrri'ft* I
lEll,tontinitus I
Gbr.8. Diagramdistribusitinitus
padflpercontohpenelitian
padapercontohkelolahanya| (1.5%)
percontoh(7,8yo)tidak terdapattinitus,sedangkan
(tabel6).
Dari data diatas terlihat jumlah percontoh yang terdapat tinitus dari seluruh
tinituspadapopulasiyangterpaparbisingsebesar43.7o/o.
kekerapan
43.80%
Gbr.9. Distribusipercontohpenelitiandengnntinitus
berdasarkanlam* paparanbising
ll (17.3%)terdapattinitus dan28(43.8%)bebasdaritinitus(tabel7).
l0 tahun.
lama paparanbising
Tinitus Non tinitus
Lama papar Jumlah Vo Jumlah Vo Total Vo
>10 thn t7 53.2 2 6.2 t9 59.4
< l0 thn t0 31.3 3 9.3 13 44.6
Total 27 84.5 15.5 32 100
62
5:t20%
Gbr. 10.Distribusipercontohkasusdengantinifus
dan nontinitusberdasarkan lamapaparanbising
tinitus, sedangkanpada percontoh kasus denganlama papar kurang dari atau sampai
percontohbebasdaritinitus(tabel8).
5. Tahun pembuatanBajrj
kelola.
tahun1976,13Q0.3%)Bajajdibuattahun1977,6 (9.4%)Bajajdibuattahun1978dan
sisanyaI Bajajbuatantatrun1981(tabel9).
maupunkeloladiperiksaarnbangdengarpadatiaptelingaterhadap6 frekuensi(250II2,
64
dilakukanjuga padafekuensi4000-8000Hz.
Tabel 10.Distribusipercontohpenelitianberdasarharr
ienislclainan audogram
EADSnornal
EITABADSawal
@TABADSlarjut
tlTABdlawalASmrmal
ITABAD lanjut AS awal
ETABAS awalAI) nornal
Padapercontohpenelitiandidapatkansebanyak26 (40.7%)percontohinenderita
TAB simetrispadakeduatelinga ( TAB ADS talnp awal & tahap lanjut ), sebanyak3
lain normal(tabell0).
65
0 0
610
!E.
g to
a20
3'o
H30 Pso
Ito 3'$
tso E 5{r
c
&r o G
60
70 70
0 0 .2 5 0 .6 | 2 4 I 0 0.250.5 I 2 4 I
Frrloed(ksz) FteberdGtlz)
frekuensi2 Wiz dalambatas normal, takik jelas terlihat pada frekuensi4 kllz dengan
Tabel 1I. Distribusi TAB ADS tahap awol & lanjut berdasarkrn
lsmaprperrn
DADATAn
> 10thn ll 42,4 7 26.9 18 69.3
< 10thn 1 3,8 7 26.9 I 30.7
Total 12 46.2 l4 53,8 26 100
6
trTotal kasus
TAE AD$ lanfd
EITABAIIS awal
> 10 tahun
>10 tahun < sldl0 tahun
Gbr.14.DistribusipercontohkazusdenganTAB
ADStahaplanjut dan awolberdasarkflnlama
paparanbising
Kelompok dengan lama paparan lebih dari 10 tahun sebanyak l l (42 4%)
menderitaTAB ADS tahap awal (tabel 1l). Dari tabel diatas dapat ditarik rasio Odd
sebesar
ll,
7. Usia
Usia ( tahnn )
rerata usia percontoh kelola. Pebedaanrerata usia antarakelompok kazus dan kelola
8.02,-1.09).Dengandemikianterdapatperbedaan
bermaknaantarreratausia,selanjutnya
Intcnsitos (dB)
Gbr.16.RerataintensitasbisingBajaj
percontohkasus& kelola
s e b e sa
- 2r .9 4 .H a si l u j i td i d a p atkan ( CI:- 4.39,-
nilait:- 4.05 dengannilaip< 0.05
intensitasbisingBajaj yangdikendaraiolehpercontohkasusdertganpercontohkelola.
Gbr.17.Reratalamapaparankerja
percontohkasus& kelola
multivariatdenganmenggunakan
regresilogistikdidapatrasioOdd: 1.40.
R
/ : /
o
t!
/
E ,/
o
g
o
o
/
I (t -sp€slfisitasl
Cfrr, lS. Recefu
er OperaorCune
lamapaparankeria (thn)
7A
rasiokennrngkinantertinggi (19.05),makadapat a$ of
$afrkROC sertamemperhatikan
dikurangidenganjurnlahjam istirahat.
Gbr.19.Reratalamapaparharian
percontohkasus& kelola
R
I
.D
t! I ^
o
tr
o
o
/
/
/
/
(r -speslf,dlssl
mencarititik potong ( cut off point ) lama papar perhari yang menimbulkanTAB pada
BAB V
PEMBAHASAN
1. Jumlah percontoh
jumlah percontohkasus dan kelola seperti diatas masih berterimauntuk dilalaftan uji
hipotesisdanperhitunganstatistik.
2. Suku
Jawa sebesar43 {67.2%), suku zunda13 (20.3%), su*u Betawi 7 (10.9%) dan suku
deskriptif dan tidak dapat mengganrbarkan faktor risiko apapun atau pengaruh
dan Choo padatahun 1972( dikutip dari Alberti n) y*g menyimpulkanras kulit putih
Iakarta.
73
3.Tcmpat tinggal
wilayah Jakarta selatandan sisa yang lain denganjumlah dan persentaseyang sama
bertempattinggal di Jakartabarat.
diminati oleh pendatangyang berasaldari daerahpantai utara Jawa dan kota satelit
sekitarJakarta.
4. Tinitus
terhadap2 kelompokpercontohdangangambaranaudiometriyang
penelitiansebelumnya
percontoh kasus dengan lama papar lebih dari 10 tahun. Keadaan diatas hampir
danmenjadi50%padapekerjadenganlamapaparl1- 30 tahun.
tinitus sejalan dengan lama paparan kerja disebabkanoleh efek kumulasi dari total
5. Tahun pembuatanBajaj
tahun1976,13Q0.3%)Bajajdibuattahun1977,6 (9.4%)Bajajdibuattahun.1978dan
sisanya1 Bajajbuatantahun1981.
kendordanmuatanyangdibawa25.
75
minimal, sistemgas buang tanpa peredambunyi, sekrup yang kendor, rantai transmisi
pengemudinya.
6. Hnsil pemeriksaanaudiogram
tahap awal AD normal. Dari gambnan diatas terdapat kelompok dengan kelainan
masihnormaldankelompokkeduaadalahkelompokdengankelainan padakeduatelinga
denganderajatberbeda.
lebih tinggi dari rerata lama papar kelompok kelola tapi lebih rendahdibanding rerata
lama papar kelompok kasus. Kelompok kelainan asimetri yang kedua (kelainanpada
pada seseorangdan dominasikinan atau kidal pada seseorang( left or right honded)
8,9,10.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Manrel tn y*g melakukan penelitian pada
frekuensi tinggr maupun frekuensi rendah, Untuk membuktikan hal tersebut dapat
dilakukanporelitianlanjut yangmenggunakan
beberapaskalapengukuranintensitasyang
kutangkedapsehinggamenyebabkan
bisingluar denganfrekuensirendahdapatditangkap
olehpercontoh.
77
yangberasaldari klaksonkendaraanyangakanmelewatinya,
menetap.
7. Usia
antarreratapercontohkeloladanpercontohkazussebesar
7.25.Perbedaan - 4.56, setelah
E.Intensitasbising
denganpercontohkelola.
bermakna.
9. Lama paptrrankerja
dan rerata lama paparankerja pada percontohkasusadatah12 tahuq rasio Odd 1.4,
intensitasbising 98-100 dB didapat cut of point pada lama papar 9 tahun. Penelitian
yangdilakukanolehHendarmin5padakaryawanmanufacatringptant Pertaminadengan
adalah6 jam dan lama papar kelompok kasus adalah8 janU secarastatistik terdapat
perbedaanbermaknaantwakedualarnapaparpercontohdiatasdenganrasioOdd sebesar
intensitasyang tercatat ,larna papar harian , lama paparankerja dan kelainan yang
BAB \rI
KESIMPUI.,ANDAN SARAN
VI.l. Kesimpulan
penelitianini padapopulasiluas.
berterima untuk menggeneralisasi
Jakartabarat.
paparanlebihdari 10tahunkekerapantinitusmeningkatmenjadr53Yo.
3lo/o,bllalama
papaxan
lebihdari l0 tahun.
audiometriyang simetrisyang terbagi atas TAB tahap awal dan TAB tahap lanjut,
sebagiankecrl(9.4Yo)kelainanbersifatasimetridenganderajatberbedaantan telinga
dari 10tahun.
dB.
adalahlamapaparjarn ke delapan.
pengernudinya.
V I . 2 . S& ra n
saranaini sebagaiangkutanumum.
segiproduksibisingdari saranaangkutanumumpenggantitersebut.
( AB danC)
6 . Penelitianini masihbanyakkekurangannyasehinggamasihdiperlukanpenelitianlain
panas.
mesinyangmurahdanmenghambat
83
1. PingCW.ForensicAudiology.
J LaryngolOtol, Suplement.
1986;11:1-5.
2. Dobie RA. Noise InducedHearingLoss. In: Bailey BJ, ed. Head and Neck Sugery
JB LippincotCo. 1993:l782-9L
Vol.2, Philadelphia.
Otolaryngology,
. 1996;9l- 102.
Conference
1985:l-17.
Surabaya
-9.
ProjectKingdomof Thailand.1985.
66.
9. Alberti PW, Noise and The Ear. In: Kerr AG, ed. Adult Audiology, Scott-Browns
Otolaryngology5th ed.London.Butterworths.1991:594-641.
84
1639-52.
12.PicklesJO. Physiologyof The Ear. In: Kerr AG, ed, Basic Scienoes.Scott-Browns
Books1970',58-64.
KumpulanNaskahSeminarKetulian.Surabaya1985:ll0- 2.
nd ed. New York, St. Louis, SanFransisco.Mc Graw- Hill Book Co. 1979:2-l -2-
14.
NaskahSeminarKetulian.Surabaya1985:83-93.
lakwta 1971'.230-43.
85
1993:1441-61.
20. Liston SL, Duval AJ. Embryologi,Anatomy, and Physiologyof The Ear, In: Adams
GL, Boies LR, Hilger PA. eds. Boies Fundamentalsof Otolaryngology.6 th ed.
Philadelphi41989:27-38.
SeminarTrainingProgramKonservasiPendengaran.
lakafta 1994.
17.
t 7 1 7 -8 .
LargBAutomobileCompany,AmericanJournalof IndustrialMedicine.1993:24:41-
54.
t985.29-39.
32. Burns W. Measure to Reduce InterferenceEffects. In: Burns. Noise and Man.
London.WilliamsClowes& Sons1968:116-25.
34. Marvel IVI,Pratt DS, Marvel LH et al. OccupationalHearingLoss in New York Dairy
OccupationalHearing Loss, 2nd ed, New York, Basel, Hongkong. Marcel Dekker
I n c .1 9 9 4 :3 7 1 -8 8 .
Iakarta1990.
Noise.Procedings
of First EuropeanConfErence.
1996;103- 105.
. 1996:52- 56.
Conference
88
LAMPIRAN
RSUPN.Dr. CIPTO MANGIIIYKUSUMO
JAKARTA
Bagianllmu PenyakitTelingaHidungTenggorok
SURAT PERSETUJUAI\
Sayayangbertandatangandi bawahini :
Nama :
Umur : ..............tahun
Pekerjaan Bajaj
: Pengemudi
Alamat
Pernyataanini dibuatdengansesungguhnya.
Iakarta" 1997
Peneliti, Pesertapenelitian,
STATUS PENELITIAN
PENGARUH PAPARAN BISING PADA PENGEMUDI BAJAJ
I. IDENTITAS PENGEMUDI
NAMA
TEMPAT/TGL. LAHIR
IJMUR
SUKU
ATAMAT : Jl.
Kelurahan :
Kecamatan :
Kab/ Kodya:
PEKERIAAN
IL RIWAYAT PEKERJAAIY
l, Usiapercontoh: < 24 talun-I 3I-37 tahun -3 >44 thn -5 I
>4-6talrun -2 >8-IAbhun -4 ET
> 10 talwn -5
5. Lamapaparanbisingperhari:
< 6 jam -I >8-I0jam -3
6-8 jam -2 >10 jam -4
tidak -2 ffi
3. Riwayatpenggunaan
obat ototoksik yangberlangsunglana:ada -I II
tidak -2 ffi
III
tidolc -2 ffi
6. Riwayattelingaberdenging: ada -I l4
tidsk -2
ffi
IV. RIWAYATKNLUARGA
dalamkeluarga: ya
l. Riwayatgangguanpendengaran -I 15
tituk -2 ffi
2. Riwayatkencingmanisdalamkeluarga: y6 -I l6
tidak -2 ffi
V. SPESIFIKASI BAJAJ YANG DIKEMUDIKAI\
l . M e rk/ j e n i s :.................
2. Tahunpembuatan :
3. Kapasitas
silinder : ...,..,.....
cc
4. Jumlab
kepalasilinder buah
: .............
5. Intensitasbisingyangdihasilkanpadakecepatansedanglk. 40-60 km / jam :
85 -90 dBA -I ]U - 105dBA -4 17
9I -95 dBA
96- Iq0dBA
-2 r06-II0dBA
>II0 dBA
-5 Ef,
-i -6
ffi
ItI
B. Pemeriksaantelinga
oklusi sebagian -2
oklusi total -3
oklusi sebagian -2
oklusi total -3
ffi
2. Kondisimembrantimpani: kanan kiri
ufith, normal -I utah, normal -I 2l
,'
utuh, retraksi
utah, bulging -3
-z utuh, retralcsi -2
utuh, bulging -3
ffi
utuh, timpanosklerosis -4 utuh, timpanosklerosis-4
utuh, airfluid level -5 utuh, airfluid level -5
C. Pemeriksaanhidung
2. Konka:
sempit -2
ffi
konan
sempit a
-z
ffi
kiri
eutrofi .T eutrofi -I 23
hipertrofi
hiperemis
-2
-3
hipe*ofi
hiperemis
,,
-3
HH
tf
12 -2
T3 -s
ffiv 12 -2
T3 -2
ffi
2. Dinding faring granuler: lwnan Hri
ya -I ya -1 27
+-I +-I
-2 --2
takdengar -3 takdengar -3
2. Uji Weber:
Iateralisasi lcelmnan -I 29
trI
lateralisasi kekiri -2
tidak ada lateralisasi -3
memerdek
sesuaipemeriksa
1
-3
memendek
sesuaipemeriksa
t
-3
ffi
4 . Audiogram: lmnan kiri
pendengarut normal - l pendengarannormsl .T 3l
4pe As
typeB
-2 typeAs
typeB
-2 ffi
-3 -.3
We C -4 Wec -4
F. Pemeriksaanlaboratorik
Reduksiurin :
Negatif -I 33
ffi
v'tr
Borderline -2
Positif -3