You are on page 1of 2

Pengantar Penilaian Keterampilan Proses Sains

http://mahmuddin.wordpress.com/2010/04/10/pentingnya-penilaian-keterampilan-
proses-sains/

Ditulis oleh Mahmuddin di/pada April 10, 2010

Bagian Ke-1 dari 4 seri artikel Penilaian Keterampilan Proses Sains:

1.Pengantar

2.Pentingnya penilaian keterampilan proses sains

3.Komponen penilaian keterampilan proses sains

4.Pelaksanaan penilaian keterampilan proses sains

1. Pengantar

Perkembangan ilmu pengetahuan sains saat ini, menunjukkan bahwa ilmu sains
memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Berkembangnya
teknologi rekayasa baik pada aspek fisik maupun aspek biologi kehidupan, semakin
mempertegas peran ilmu sains dalam meningkatkan kesejahteraan manusia, baik
dalam bidang pangan dan kesehatan maupun dalam kebutuhan sandang. Seiring
dengan tren kemajuan peradaban yang dicapai manusia dalam generasi ini, peran
pendidikan di sekolah tak dapat disangkal. Oleh karena itu, penyelenggaran
pendidikan harus dapat menjamin terjadinya kesesuaian dengan kebutuhan manusia
dalam kehidupan di masa depan.

Menyiapkan anak untuk hidup di masa yang depan, harus dapat dibekali dengan
modalitas belajar yang berdasar pada kemampuan berpikir. Menurut Blosser (1973),
proses pembelajaran sains cenderung menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi dan menumbuhkan kemampuan berfikir.
Pembentukan sikap ilmiah seperti ditunjukan oleh para ilmuawan sains dapat
dikembangkan melalui keterampilan-keterampilan proses sains. Sehingga
keterampilan proses sains, dapat digunakan sebagai pendekatan dalam pembelajaran.

Di samping sebagai sebuah pendekatan dalam pembelajaran sains, keterampilan


proses merupakan skill yang harus dimiliki anak sebagai modal dasar memahami ilmu
sains. Keterampilan proses memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
memahami pengetahuan sains. Dalam hal ini, terbentuknya pengetahuan dalam sains
dilakukan melalui proses yang ilmiah (metode ilmiah). Keterampilan yang mendasari
premis yang mengatur metode ilmiah disebut sebagai keterampilan proses sains (Hill,
2003).

Menurut Trihastuti (2008), keterampilan proses sains yang dielaborasikan dalam


pembelajaran sains dapat melibatkan berbagai keterampilan baik yang bersifat
intelektual, manual maupun sosial. Dengan terbentuknya produk pengetahuan
melalui proses kerja ilmiah ini, maka terbentuklah sikap-sikap ilmiah. Sikap ilmiah ini
penting untuk menjaga kemurnian pengetahuan dan kesinambungan dalam
perkembangannya. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan proses sains pada
siswa harus terus dilakukan melalui evaluasi dan penilaian yang berkesinambungan.

Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Menurut


Aunurrahman (2009), pembelajaran memiliki triangulasi dengan hubungan yang erat,
yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan evaluasi atau penilaian. Dari
triangulasi ini, penilaian berperan dalam menyediakan data untuk menentukan
ketercapaian tujuan pembelajaran. Dengan dasar tersebut, penulis melakukan kajian
tentang penilaian keterampilan proses sains yang disajikan dalam tulisan berseri ini.

Entri ini dituliskan pada April 10, 2010 pada 5:42 am dan disimpan dalam
Pembelajaran. Bertanda: Keterampilan Proses, Keterampilan Proses Sains,
Pendekatan Keterampilan Proses, Penilaian Keterampilan Proses Sains. Anda bisa
mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa
tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri

You might also like