Professional Documents
Culture Documents
Makalah ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
Penulis memilih judul makalah ini dikarenakan obesitas telah menjadi masalah
yang serius di Indonesia dan tidak sedikit seseorang meninggal akibat obesitas.
Obesitas atau kegemukan merupakan suatu keadaan fisiologis dimana lemak
disimpan secara berlebihan didalam jaringan tubuh. Seseorang dikatakan
mengalami obesitas bila berat badan melebihi 20% dari berat badan ideal.
Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelebihan lemak dalam tubuh. Obesitas
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan energi,
dimana energi terlalu banyak dibanding kebutuhan atau pemakaian energi.
Pada proses pengerjaan makalah ini kami mengalami kesulitan atau kendala
untuk memperoleh data.
Penulis mengucapkan terima kasih pada Tuhan YME atas rahmat dan
karunia-Nya serta pada para pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Tidak lupa penulis mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Tim Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah yang kami tulis ini adalah :
1. Faktor-faktor apa yang menyebabkan obesitas pada seseorang ?
2. Apa bahaya yang ditimbulkan dari obesitas?
3. Apa solusi dari obesitas?
3
BAB II
KERANGKA TEORI
Kata obesitas berasal dari bahasa latin yang berarti makan berlebihan.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi
dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami
obesitas. Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan
dan suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain serta dapat
menurunkan kualitas hidup. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara
energi yang masuk dengan energi yang keluar.
4
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Overweight dan obesitas terjadi karena banyak faktor. Faktor utama adalah
ketidakseimbangan asupan energi dengan keluaran energi. Asupan energi tinggi
bila konsumsi makanan berlebihan, sedangkan keluaran energi jadi rendah bila
metabolisme tubuh dan aktivitas fisik rendah. Kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan, teknologi dan ekonomi telah menciptakan suatu lingkungan dengan
gaya hidup cenderung sedentary atau kurang gerak dan pola makan dengan
makanan enak yang tinggi kalori dan lemak. Kelebihan asupan energi disimpan
dalan jaringan lemak. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi terjadinya
kegemukan (obesitas) terhadap seseorang, yaitu :
1. Aspek Gizi
Ditinjau dari segi seseorang yang menderita obesitas mengalami kelebihan energi,
zat gizi yang diperlukan oleh tubuh sudah terpengaruh seperti karbohidrat, protein
dan lemak. Kelebihan energi didalam tubuh diatas menjadi lemak dan ditimbun
pada tempat-tempat tertentu. Jaringan lemak ini merupakan jaringan yang relatif
inaktif.
2. Aspek Ekonomi
Obesitas tidak hanya terjadi akibat kelebihan karbohidrat tetapi juga lemak.
Akhir-akhir ini banyak makanan siap saji (fast food). Makanan siap saji itu relatif
mahal dan kebanyakan yang mengkonsumsi adalah masyarakat golongan ekonomi
tinggi.
5
3. Aspek Sosial dan Budaya
4. Genetis
Selain itu pola makan juga dapat memicu adanya obesitas. Ada dua pola
makan abnormal yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di
malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya
dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana
seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak
diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya
kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari,
adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang
berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.
6
akan memiliki kecenderungan untuk mengendap di pembuluh darah. Hal ini
menyebabkan pembuluh darah menjadi menyempit sehingga penyempitan akan
mengakibatkan tekanan darah yang lebih besar dari normalnya. Apabila hal ini
berlangsung secara terus menerus, maka akan menyebabkan terjadinya hipertensi.
Selanjutnya tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah sehingga
apabila terjadi pada pembuluh darah (terutama yang kecil dan rapuh), akan
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Bila terjadi di otak, akan
mengakibatkan stroke dan bila di jantung akan menyebabkan infark miokard
(jantung tidak mendapat suply darah), begitu pula pada organ lainya. Selain itu
bila pengendapan lemak terjadi (disebut trombus) dan terdapat tekanan kuat dari
pembuluh darah, maka dapat menyebabkan terkikisnya pengendapan tersebut dan
terbawa arus (embolus) sehingga akan menyumbat pembuluh darah yang lebih
kecil lagi. Hal ini menimbulkan adanya jantung koroner.
7
penyakit terkait dengan kegemukan. Sebanyak 16% dari perusahaan di Amerika
Serikat menolak untuk mempekerjakan orang dengan obesitas. Di Indonesia, total
pembiayaan langsung untuk penyakit obesitas adalah 278 miliar rupiah atau
sebesar 2% dari total pengeluaran kesehatan nasional.
1. Diet khusus yaitu diet rendah kalori, dimana terdapat pada makanan yang
kaya akan serat dan rendah lemak, dimana makanan yang kaya serat akan
menyebabkan gastric emptlyng tinggi (tahan lama dalam lambung),
mengikat lemak atau kolesterol, transit time (waktu tinggal di usus) rendah
dan mengakibatkan rasa kenyang yang lama. Terapi diet yang dianjurkan
adalah diet rendah kalori. Besarnya energi yang diberikan 500-1.000 kalori
lebih rendah dibandingkan rata-rata asupan energi per hari. Penurunan
asupan energi sebesar 500-1.000 kalori per hari akan menurunkan berat
badan 0,5-1 kg per minggu.
2. Latihan fisik, dimana sangat efektif untuk menurunkan berat badan,
apabila didampingi dengan pembatasan masukan kalori. Latihan fisik pada
penderita obesitas harus dilakukan bersama dengan diet rendah kalori
untuk meningkatkan pembakaran lemak. Latihan fisik sangat membantu
mempertahankan berat badan agar tidak mudah naik kembali. Yang
dianjurkan adalah olahraga dengan intensitas sedang selama minimal 30
menit dengan frekuensi 3-5 kali per minggu. Sebaiknya juga
memperbanyak aktivitas fisik seperti jalan, membersihkan rumah, serta
mengurangi pola hidup sedentary seperti menonton televisi dan bermain
video games.
8
3. Perubahan perilaku keluarga merupakan komponen yang paling penting
dalam upaya penanggulanagan obesitas. Keluarga harus memiliki
keberanian dalam memilih gaya hidup dan menentukan jenis makanan
yang sehat. Salah satu gaya hidup sehat adalah tekad untuk menurunkan
berat badan sampai ke berat badan ideal untuk selanjutnya
mempertahankan agar dapat memberikan kualitas hidup yang optimal bagi
mereka yang kegemukan. Bagi mereka yang berat badannya normal ialah
dengan menjaga agar tidak kegemukan.
4. Farmakoterapi yaitu penanggulangan dengan obat-obatan. Hal ini
dilakukan jika lingkar pinggang meningkat dan timbul berbagai macam
penyakit. Penggunaan farmakoterapi tidak boleh dilakukan jika berat
badan masih ideal. Sementara itu, operasi dilakukan dengan mengecilkan
lambung yang biasanya merupakan alternatif terakhir jika tidak ada jalan
keluar lagi.
5. Mengenali metabolisme tubuh juga merupakan hal yang sangat perlu
dilakukan dalam upaya mengatasi kegemukan. Metabolisme tubuh setiap
orang tidaklah sama. Ada orang yang metabolisme tubuhnya tinggi,
namun ada pula yang rendah. Seseorang dengan metabolisme tubuh yang
tinggi boleh merasa lega karena tetap akan terhindar dari kegemukan
walaupun ia mengkonsumsi makanan melebihi porsi. Sebaliknya, mereka
dengan metabolisme tubuh yang rendah harus lebih berhati-hati dalam
memilih makanan, karena tubuhnya hanya membutuhkan sedikit energi
untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Makalah ini
10
DAFTAR PUSTAKA
LITERATUR:
Budiyanto. MAK. 2002. Dasar – dasar Ilmu Gizi. UMM Press: Malang.
SITUS:
http://obesitas.web.id/definisi%28med%29.html
http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/03/diet-therapy-pada-obesitas/
http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
http://sweetspearls.com/health/solusi-pengobatan-obesitas-jika-dilihat-dari-
penyebabnya/
http://www.strokebethesda.com
11
12