Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur-unsur Golongan Nitrogen (golongan VA) juga diketahui sebagai
IUPAC Group 15 (dulunya diketahui sebagai golongan V) dari tabel periodik.
Golongan ini melukiskan bahwa semua komponen-komponen dari unsur ini
mempunyai 5 elektron pada kulit terluarnya, 2 elektron terletak di subkulit s dan 3
terletak di subkulit p. Oleh karena itu mereka kekurangan 3 elektron di kulit
terluarnya.
Unsur yang paling penting dari grup ini adalah Nitrogen (N), dimana bentuk
diatomik dari nitrogen adalah unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang
lain adalah termasuk Fosfor (P), Arsen (As), Antimon (Sb), Bismut (Bi). Nama
umum pnicogens (sekarang juga dikenal dengan nama pnictogens) kadang-kadang
juga digunakan untuk menyebut unsur-unsur ini. Kedua penyebutan dari golongan ini
diambil dari bahasa Mesir πνίγειν(pnigein).
Catatan pertama mengenai usaha pembentukan senyawa nitrogen sintetis
pertama dilakukan oleh Priestley dan Cavendish yang melewatkan percikan bunga api
listrik di dalam bejana berisi udara bebas dan akhirnya mendapatkan nitrat setelah
sebelumnya melarutkan oksida yang terbentuk dalam reaksi dengan alkali. Penemuan
ini cukup besar di masanya, mengingat kebutuhan senyawa nitrogen untuk pupuk
yang besar namun sayangnya alam tidak cukup untuk memenuhinya. Karena itu,
adanya senyawa nitrogen yang dapat dibuat di dalam laboratorium memberikan
peluang baru.
Namun usaha komersial dari proses ini tidak berjalan dengan mudah
mengingat banyaknya kebutuhan energi yang besar dan efisiensinya yang terlalu
rendah. Setelah ini banyak proses terus dikembangkan untuk perbaikan. Nitrogen
pernah juga diikatkan dari udara sebagai kalsium sianida, namun tetap saja proses ini
masih terlalu mahal. Proses-proses lain juga tidak terlalu berbeda, seperti pengolahan
termal atas campuran oksida nitrogen (NOX), pembentukan sianida dari berbagai
sumber nitrogen, pembentukan aluminium nitrida, dekomposisi amonia dan
sebagainya. Semuanya tidak menunjukkan harapan untuk dapat dikomersialkan
walaupun secara teknis semua proses ini terbukti dapat dilaksanakan.
Sampai akhirnya Haber dan Nernst melakukan penelitian yang menyeluruh
tentang keseimbangan antara nitogen dan hidrogen di bawah tekanan sehingga
membentuk amonia. Dari penelitian ini pula didapatkan beberapa katalis yang sesuai.
Reaksi ini sebenarnya membutuhkan tekanan sistem yang tinggi, tetapi pada masa itu
peralatan yang memadai belum ada dan mereka merancang peralatan baru untuk
reaksi tekanan tinggi (salah satu sumbangan dari perkembangan industri baru ini).
Bukan peralatan tekanan tinggi saja yang akhirnya tercipta karena dipicu oleh
tuntutan industri nitrogen ini. Haber dan Bosch, ilmuwan lain yang bekerjasama
dengan Haber, juga mengembangkan proses yang lebih efisien dalam usahanya
menghasilkan hidrogen dan nitrogen murni. Proses sebelumnya adalah dengan
elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen murni, dan distilasi udara cair untuk
mendapatkan nitrogen murni yang kedua usaha ini masih terlalu mahal untuk
diaplikasikan dalam mengkomersialkan proses baru pembuatan amonia mereka.
Maka mereka menciptakan proses lain yang lebih murah.
Usaha bersama mereka mencapai kesuksesan pada tahun 1913 ketika berhasil
membentuk amonia pada tekanan tinggi. Proses baru ini masih memerlukan banyak
energi namun pengembangan lebih lanjut terus dilakukan. Dengan cepat proses ini
berkembang melebihi proses sintetis senyawa nitrogen lainnya, dan menjadi dominan
sampai sekarang dengan perbaikan-perbaikan besar masih berlanjut.
Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen",
"pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang
menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan
udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak
akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh
Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya
sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas
sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan
Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama
kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-
bahasa lain.
Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia
mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam
nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan
emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada
awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak
(garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.
Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,Jerman.
Dia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan
dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia
inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti
'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the
dark). dan kini hasil temuan itu telah sangat berkembang dan sangat berguna bagi
umat manusia.
Bismut( berasal dari bahasa latin bisemutun, dari bahasa Jerman
Wismuth)Pada awalnya membingungkan dengan timah dan timbal dimana dia
mempunyai kemiripan dengan elemen itu.Basilius akhirnya menjelaskan sebagian
sifatnya di tahun 1450.Claude Francois Geoffroy menunjukkan di tahun 1753 bahwa
logam ini berbeda dengan timbal.
1.2 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui sejarah dari golongan VA
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui sifat-sifat dari golongan VA, baik sifat
kimia ataupun sifat fisika
3. Agar mahasiswa mengetahui reaksi- reaksi yang terbentuk dari golongan VA
4. Agar mahasiswa mengetahui manfaat dan bahaya dari golongan VA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Nitrogen
7
k
ar
b
o
n
←
n
itr
o
g
e
n
→
o
ks
ig
e
n
-
↑
N
↓ Tabel periodik
P
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor
nitrogen, N, 7
atom
Deret kimia nonmetals
Golongan, Periode, Blok 15, 2, p
colorless
Penampilan
Penampilan
3. Arsen
33
ger
ma
niu
m
←
ars
eni
k
→
sel
eni
um
P
↑
As
↓ Tabel periodik
Sb
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor
arsenik, As, 33
atom
Deret kimia metaloid
Golongan, Periode, Blok 15, 4, p
abu-abu metalik
Penampilan
74
β+ 0,941 74
Ge
As syn 17,78 hari
γ 0,595, 0,634 -
β- 1,35, 0,717 74
Se
75
As 100% As stabil dengan 42 neutron
Referensi
Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal
beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan
senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam
berbagai aloy.
Sifat-sifat Arsenik
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor,
dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan
juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida
arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa
arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa
menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat
yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.
Arsen dalam peradaban
Kata arsenik dipinjam dari bahasa Persia زرنيخZarnik yang berarti "orpimen
kuning". Zarnik dipinjam dalam bahasa Yunani sebagai arsenikon. Arsenik dikenal
dan digunakan di Persia dan di banyak tempat lainnya sejak zaman dahulu. Bahan ini
sering digunakan untuk membunuh, dan gejala keracunan arsenik sulit dijelaskan,
sampai ditemukannya tes Marsh, tes kimia sensitif untuk mengetes keberadaan
arsenik.
Karena sering digunakan oleh para penguasa untuk menyingkirkan lawan-
lawannya dan karena daya bunuhnya yang luar biasa serta sulit dideteksi, arsenik
disebut Racun para raja, dan Raja dari semua racun. Dalam zaman Perunggu, arsenik
sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras.
Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris,
mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris
dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya
bunuh senjata tikam itu. Albertus Magnus dipercaya sebagai orang pertama yang
menemukan bagaimana mengisolasi elemen ini di tahun 1250. Pada tahun 1649 Johan
Schroeder mempublikasi 2 cara menyiapkan arsenik.
Lambang alkimia untuk arsenik
Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik dicampurkan dengan cuka
dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan
wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih untuk menunjukkan bahwa mereka
tidak bekerja di ladang. Arsenik juga digosokkan di muka dan di lengan kaum
perempuan untuk memutihkan kulit mereka. Namun ini sangat tidak dianjurkan
sekarang.
Arsen dan lingkungan
Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga
dapat merembes ke air tanah. WHO menetapkan ambang aman tertinggi arsen di air
tanah sebesar 50 ppb (bagian per milyar). Kebanyakan wilayah dengan kandungan
arsen tertinggi adalah daerah aluvial yang merupakan endapan lumpur sungai dan
tanah dengan kaya bahan organik. Diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum air
tanah yang terkontaminasi arsen berlebih, sehingga berpotensi meracun.
Arsenik dalam air tanah bersifat alami, dan dilepaskan dari sedimen ke dalam
air tanah karena tidak adanya oksigen pada lapisan di bawah permukaan tanah. Air
tanah ini mulai dipergunakan setelah sejumlah LSM dari barat meneliti program air
sumur besar-besaran pada akhir abad ke-20, namun gagal menemukan keberadaan
arsenik dalam air tanah. Diperkirakan sebagai keracunan masal terburuk dalam
sejarah dan mungkin musibah lingkungan terparah dalam sejarah. Di Banglades
terjadi epidemik keracunan masal disebabkan oleh arsenik.
Banyak negara lain di Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Tibet,
diduga memiliki lingkungan geologi yang serupa dan kondusif untuk menghasilkan
air tanah yang mengandung arsenik dalam kadar yang tinggi.
Manfaat
Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk
buah namun mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya.
Selama abad ke-19, senyawa arsen telah digunakan dalam bidang obat-obatan tetapi
kebanyakan sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern.
Kegunaan lain:
• Berbagai macam insektisida dan racun
Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit
terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal
daripada terbuat dari silikon.
• Berbagai macam senyawa
1. Asam arsenat (H3AsO4)
2. Asam arsenit (H3AsO3)
3. Arsen trioksida (As2O3)
4. Arsin (Arsen Trihidrida AsH3)
5. Kadmium arsenida (Cd3As2)
6. Galium arsenida (GaAs)
7. Timbal biarsenat (PbHAsO4)
Peringatan
Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik
membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan, yang menyebabkan kematian
oleh karena shock.
4.
Antimon
51
tim
ah
←
An
tim
on
→
tel
uri
um
As
↑
Sb
↓ Tabel periodik
Bi
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor
Antimon, Sb, 51
atom
Deret kimia metaloid
Golongan, Periode, Blok 15, 5, p
silvery lustrous grey
Penampilan
5. Bismut
83
lead
←
bism
uth
→
polo Bismut adalah suatu
nium unsur kimia dalam tabel
Sb
periodik yang memiliki
↑
lambang Bi dan nomor atom
Bi
83. Logam dengan kristal
↓ Tabel periodik trivalen ini memiliki sifat
Uup
kimia mirip dengan arsen dan
Keterangan Umum Unsur antimoni. Dari semua jenis
Nama, Lambang, Nomor logam, unsur ini paling
bismuth, Bi, 83
atom bersifat diamagnetik dan
Deret kimia poor metals
merupakan unsur kedua
Golongan, Periode, Blok 15, 6, p
lustrous reddish white setelah raksa yang memiliki
konduktivitas termal
terendah. Senyawa bismut
Penampilan
bebas timbal sering
digunakan sebagai bahan
kosmetik dan dalam bidang
Massa atom 208.98040(1) g/mol medis.
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Sifat-sifat
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 5
Ciri-ciri fisik Diantara logam berat
Fase solid lainnya, bismut tidak
Massa jenis (sekitar suhu
9.78 g/cm³ berbahaya seperti unsur-unsur
kamar)
tetangganya seperti Timbal,
Massa jenis cair pada titik
10.05 g/cm³ Thallium,and
lebur
544.7 K Antimon.Dulunya, bismut
Titik lebur
(271.5 °C, 520.7 °F) juga diakui sebagai elemen
1837 K dengan isotop yang stabil,
Titik didih
(1564 °C, 2847 °F) tapi sekarang sekarang
Kalor peleburan 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan 151 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25.52 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1k 10 k 100 k
diketahui bahwa itu tidak benar.Tidak ada material lain yang lebih natural
diamakentik dibandingkan bismut.Bismut mempunyai tahanan listrik yang
tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna
biru.
Kejadian
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah dari pada
emas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang
utama.Melainkan biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam
lainnya misalnya timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.
Kegunaan
• Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate
and subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
• Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
• Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
• Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
• Bismut telah duganakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama
untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.
• Sebagai bahan lapisan kaca keramik
BAB III
KESIMPULAN
1. ……….
2. ………
3. ………….
4. …….
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pnictogen
http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen
http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsen
http://id.wikipedia.org/wiki/Antimon
http://id.wikipedia.org/wiki/Bismut
http://www.periodicvideos.com/index.htm