You are on page 1of 7

Ramgkaian Bel Sepeda

bila saudara atau adek kecil anda memiliki sepeda mini yang cantik tapi belum dilengkapi dengan
bel, anda dapat membuatkannya sehingga adek atau saudara anda akan merasa senang di mana
sepeda mininya menjadi menarik perhatian.
ini merupakan contoh dari sebuah rangkaian elektronika yang sangat sederhana dan gampang di
buat, rangkaian ini adalah rangkaian .

Keterangan komponen rangkaian diatas :


Resistor :
R1 ………………. 27 k
R2 ………………. 68 k
Kapasitor :
C1 ……………….. 100 mikro F/12V
C2 ……………….. 0,02 mikro F
C3 ……………….. 50 mikro F/12V
Transistro :
TR1 ……………….. 2N 554
TR1 ……………….. 2N 554
Speaker …………………………… 2 inchi
Rangkaian Elektronika Pengusir Tikus merupakan sebuah rangkaian elektronika sederhana yang dapat
mengeluarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 50 KHz. Rangkaian ini akan mengganggu tikus-
tikus dengan frekuensi 50 KHz yang ditimbulkannya sehingga tikus-tikus akan berlarian dan menjauhi
tempat yang telah dipasangi rangkaian ini. Komponen Inti dari rangkaian ini adalah IC NE555 yang
berfungsi sebagai timer dan dikombinasikan dengan dua resistor dan kapasitor yang akan menghasilkan
frekuensi 50 KHz. Komponen pendukung yang dibutuhan tidak terlalu banyak, cukup murah, dan
mudah didapatkan di toko-toko elektronik. Dalam beberapa hari setelah pemasangan alat ini (secara
terus menerus), dapat dilihat hasilnya. Tikus-tikus akan pergi "bertamasya" ke tempat lain.

Secara sederhana rangkaian pengusir tikus adalah sebuah oscilator yang mengeluarkan gelombang
ultrasonic pada kisaran frekuensi 20 - 40 KHz. Gelombang ultrasonic yang dihasilkannya tidak akan
terdengar di telinga manusia, tetapi akan sangat mengganggu sekali bagi telinga tikus. Base Frequency
lalu dimodulir dengan sinyal 50 Hz yang didapat dari frekuensi tegangan jala-jala PLN melalui
kapasitor C4 (untuk menghindari tikus menjadi kebal terhadap alat ini) sehingga akan dihasilkan
ayunan frekuensi antara 20 - 40 KHz secara periodik.

Berikut ini gambar rangkaian Pengusir Tikus :

Berikut ini daftar komponen elektronika yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian pengusir tikus :

R1 .............. 1K
R2 ............. 15K
R3 ............. 15K
C1 ............. 1nF
C2 ............. 1uF/16V
C3 ............. 10nF
C4 ............. 220nF
C5 ............. 1000uF/16V
D1 - D4 ...... 1N 4001
IC ............. 555
Trafo ...... 6V/200mA
Sp ...... speaker tweeter bentuk corong

Setelah selesai merakit, cek sekali lagi dan pastikan semua komponen dan sambungan elektroniknya
terpasang dengan benar. Untuk memeriksa hasil keluaran rangkaian ini, bisa dengan mengganti
kapasitor C1 dengan nilai yang lebih besar misalnya 10nF, maka suara yang dihasilkan akan masuk
pada daerah ambang pendengaran manusia, setelah itu kembalikan lagi kapasitor seperti semula yaitu
1nF. Jika telah selesai semua, rangkaian bisa ditaruh pada sebuah box menarik dengan daya kreatifitas
Anda.

Pengusir tikus elektronik ini efektif untuk ruangan seluas maksimal 200 m2 asal penempatannya tepat,
misalnya di pojok atas ruangan agar frekuensi noise-nya bisa menyebar ke seluruh ruangan tanpa
halangan. Nyalakan secara terus menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang lagi, tidak usah
khawatir dengan konsumsi listriknya karena daya listrik yang dibutuhkan cukup rendah, lebih kecil dari
lampu bohlam 5 watt/220 volt.

Berikut ini daftar komponen elektronika yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian pengusir tikus :

R1 .............. 1K
R2 ............. 15K
R3 ............. 15K
C1 ............. 1nF
C2 ............. 1uF/16V
C3 ............. 10nF
C4 ............. 220nF
C5 ............. 1000uF/16V
D1 - D4 ...... 1N 4001
IC ............. 555
Trafo ...... 6V/200mA
Sp ...... speaker tweeter bentuk corong

Setelah selesai merakit, cek sekali lagi dan pastikan semua komponen dan sambungan elektroniknya
terpasang dengan benar. Untuk memeriksa hasil keluaran rangkaian ini, bisa dengan mengganti
kapasitor C1 dengan nilai yang lebih besar misalnya 10nF, maka suara yang dihasilkan akan masuk
pada daerah ambang pendengaran manusia, setelah itu kembalikan lagi kapasitor seperti semula yaitu
1nF. Jika telah selesai semua, rangkaian bisa ditaruh pada sebuah box menarik dengan daya kreatifitas
Anda.

Pengusir tikus elektronik ini efektif untuk ruangan seluas maksimal 200 m2 asal penempatannya tepat,
misalnya di pojok atas ruangan agar frekuensi noise-nya bisa menyebar ke seluruh ruangan tanpa
halangan. Nyalakan secara terus menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang lagi, tidak usah
khawatir dengan konsumsi listriknya karena daya listrik yang dibutuhkan cukup rendah, lebih kecil dari
lampu bohlam 5 watt/220 volt.
Rangkaian Elektronika Pengusir Tikus merupakan sebuah rangkaian elektronika sederhana yang
dapat mengeluarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 50 KHz. Rangkaian ini akan
mengganggu tikus-tikus dengan frekuensi 50 KHz yang ditimbulkannya sehingga tikus-tikus akan
berlarian dan menjauhi tempat yang telah dipasangi rangkaian ini. Komponen Inti dari rangkaian ini
adalah IC NE555 yang berfungsi sebagai timer dan dikombinasikan dengan dua resistor dan
kapasitor yang akan menghasilkan frekuensi 50 KHz. Komponen pendukung yang dibutuhan tidak
terlalu banyak, cukup murah, dan mudah didapatkan di toko-toko elektronik. Dalam beberapa hari
setelah pemasangan alat ini (secara terus menerus), dapat dilihat hasilnya. Tikus-tikus akan pergi
"bertamasya" ke tempat lain.

Secara sederhana rangkaian pengusir tikus adalah sebuah oscilator yang mengeluarkan gelombang
ultrasonic pada kisaran frekuensi 20 - 40 KHz. Gelombang ultrasonic yang dihasilkannya tidak akan
terdengar di telinga manusia, tetapi akan sangat mengganggu sekali bagi telinga tikus. Base
Frequency lalu dimodulir dengan sinyal 50 Hz yang didapat dari frekuensi tegangan jala-jala PLN
melalui kapasitor C4 (untuk menghindari tikus menjadi kebal terhadap alat ini) sehingga akan
dihasilkan ayunan frekuensi antara 20 - 40 KHz secara periodik.

Berikut ini gambar rangkaian Pengusir Tikus :

Berikut ini daftar komponen elektronika yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian pengusir tikus :

• R1 .............. 1K
• R2 ............. 15K
• R3 ............. 15K
• C1 ............. 1nF
• C2 ............. 1uF/16V
• C3 ............. 10nF
• C4 ............. 220nF
• C5 ............. 1000uF/16V
• D1 - D4 ...... 1N 4001
• IC ............. 555
• Trafo ...... 6V/200mA
• Sp ...... speaker tweeter bentuk corong

Setelah selesai merakit, cek sekali lagi dan pastikan semua komponen dan sambungan elektroniknya
terpasang dengan benar. Untuk memeriksa hasil keluaran rangkaian ini, bisa dengan mengganti
kapasitor C1 dengan nilai yang lebih besar misalnya 10nF, maka suara yang dihasilkan akan masuk
pada daerah ambang pendengaran manusia, setelah itu kembalikan lagi kapasitor seperti semula
yaitu 1nF. Jika telah selesai semua, rangkaian bisa ditaruh pada sebuah box menarik dengan daya
kreatifitas Anda.

Pengusir tikus elektronik ini efektif untuk ruangan seluas maksimal 200 m2 asal penempatannya
tepat, misalnya di pojok atas ruangan agar frekuensi noise-nya bisa menyebar ke seluruh ruangan
tanpa halangan. Nyalakan secara terus menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang lagi, tidak
usah khawatir dengan konsumsi listriknya karena daya listrik yang dibutuhkan cukup rendah, lebih
kecil dari lampu bohlam 5 watt/220 volt.
Skema rangkaian flip-flop atau lampu kedap-kedip :

Daftar nama komponen dari skema diatas :

1.         Resistor (R) 1 dan 2 bernilai 1 K Ohm.

2.         Elco 1 dan 2 (C) bernilai 330 uF/6,3 V.

3.         Transistor PNP 1 dan 2 (TR) 2sa733.

4.         Lampu 1 dan 2 (L1 dan 2) 4,5 V – 6 V.

Analisa Rangkaian Flip-Flop :


1. Resistor
Resistor disebut juga tahanan (R),resistor berfungsi sebagai penghambat hantaran sumber listrik.Resistor
mempunyai satuan Ohm, kata Ohm diambil dari nama ahli fifika Jerman “George Simon Ohm”.

1 Mega Ohm = 106 Ohm


1 Kilo Ohm = 103 Ohm
1 mili Ohm = 10-3 Ohm
Pada rangkaian Flip-flop tersebut Resistor yang dipakai bernilai 1 K Omh yang artinya sama dengan 1000
Ohm.

2. Elco
Elco disebut juga Kondensator Elektrolit. Kondensator elektrolit (Elco) berbeda dengan kondensator mika,
keramik, mylar, dan polyester. Elco mempunyai kutub positif dan kutub negatif, sedangkan kondensator
yang lainn tadi tidak punya kutub positif dan negatif.

Dalam rangkaian flip-flop ini Elco yanng digunakan bernilai 330 uF/6,3 Volt. Pada  umumnya kondensator
memiliki fungsi sebagai by pass atau penghubung, sebagai filter, dan membangkitkan getaran listrik
(Frekuensi).
3. Transistor
Transistor adalah bahan semikonduktor yang merupakan hasil pengembangan dioda semikonduktor.
Transistor berasal dari kata transfer dan resistor yang artinya membuat menjadi (setengah
gelombang).transistor memiliki 2 jenis yaitu PNP dan NPN.

B sebagai basis, C sebagai Kolector, E sebagai Emitor. Dalam rangkaian flip-flop ini menggunakan transistor
jenis NPN, dan mempunyai type 2SA733.

4. Lampu
Lampu atau dapat juga LED, fungsinya adalah apabila Cut-Off maka lampu akan mati, tetapi pada saat
Saturasi Lampu akan hidup. Pada rangkaian ini yang digunakan adalah lampu Dop 4 / 5-6 Volt.

PRINSIP KERJA RANGKAIAN FLIP-FLOP


Vin atau Vcc akan masuk kekaki Emitor Transistor 1 dan 2, kemudian akan masuk kekaki Basis Transistor 1
dan2, dari kaki basis akan menuju ke Elco (Kondensator Elektrolit) positif (C 1,2) menuju kaki Kolektor
Transistor 1 dan 2, kemudian akan menuju ke Elco Negatif (C 1,2), dari elco negatif akan menuju lampu 1
dan 2, kemudian menuju Vout, dari Vout menuju Elco positif (C 1,2) kemudian melewati Resistor (R 1,2) dan
kembali ke Vout.

Dalam keadaan Saturasi On maka lampu akan hidup, sebaliknya dalam Cut-Off lampu tidak menyala.

You might also like