You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini hampir semua disiplin ilmu pengetahuan menggunakan metode
statistika dalam melakukan kegiatannya. Penggunaan tekhnik analisa statistika
trnyata mampu memberikan bantuan yang cukup berarti dalam memperlancar
pencapaian tujuan berbagai kegiatan. Dalam kegiatan penelitian, baik untuk
kepentingan pendidikan, akademik maupun untuk kegiatan yang lain misalnya,
metode statistika mampu memberikan gambaran persoalan yang diteliti dan
bahkan mampu memberikan prediksi dan rekoomendasi terhadap kondisi-kondisi
yang mungkin muncul berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Pengolahan informasi statistik mempunyai sejarah jauh ke belakang sejak
awal peradaban manusia. Pada awal zaman masehi, bangsa-bangsa
mengumpulkan data statistic untuk mendapatkan informaasi deskriptif mengenai
banyak hal, misalnya pajak, perang, hasil pertanian, dan bahkan pertandingan
atletik. Pada masa kini, dengan berkembangnya teori peluang, kita dapat
menggunakan berbagai metode statistic yang memungkinkan kita meneropong
jauh diluar data yang kita kumpulkan dan masuk kedalam wilayah pengambilan
keputusan melalui generalisasi dan peramalan.
Meski statistika sangat penting dalam melakukan penelitian, tetapi masih
banyak orang yang tidak mengetahui apa itu statistika, dan juga bagi sebagian
orang menganggap statistika itu sebagai momok yang menakutkan, padahal dalam
kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan statistika walaupun kita tidak
menyadarinya.
Dalam bidang pendidikan, metode statistika juga sangat membantu dalam
pengumpulan data untuk dapat menerapkan metode mengajar apa yang sesuai
dengan karakteristik tempat mengajar.
Menggunakan metode statistika dalam pendidikan juga membantu
stakeholder pendidikan untuk mengevaluasi maslah pendidikan yang sedang
terjadi dan juga memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang dihadapi.
B. Tujuan Masalah
 Menjelaskan Pengertian Statistika
 Menjelaskan Tentang data
 Menjelaskan Statistika Deskriktif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistika dan statistik
Secara etimologis kata ” Statistik ” berasal dari status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata State (bahasa Inggris) atau kata Staat
(bahasa belanda) kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan
(data), baik yang berwujud angka ( data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud
angka (data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar
bagi suatu Negara.

Dari segi terminology, statistic dapat di artikan sebagai data statistic yaitu
kumpulan fakta yang berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar
atau table yang menggambarkan suatu persoalan.

Selain itu, statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic
atau kegiatan perstatistikan. Sebagaimana disebutkan dalam undang-Undang
tentang statistic.

Statistic juga kadang-kadang dimaksudkan sebagai metode statistic, yaitu


cara-cara tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun
atau mengatur, menyajikan, menganalisa, dan memberikan interpretasi terhadap
sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka.

Istilah statistic dewasa ini juga dapat diberi pengertian sebagai ilmu statistic.
Ilmu statistic tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan
memperkembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam kegiatan statistic.

Statistika menurut Harun Al Rasyid dalam Statistika Sosial, adalah


seperangkat metode yang membahas :

1. Bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan


informasi yang optimal

2. Bagaimana cara meringkas, mengolah dan menyajikan data

3. Bagaimana cara melakukan analisis terhadap sekumpulan data,


sehingga dari analisis itu timbul strategi-strategi tertentu

4. Bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menyarankan keputusan


yang sebaiknya diambil, atas dasar strategi yang ada

5. Bagaimana menentukan besarnya resiko kekeliruan yang mungkin


terjadi jika kita mengambil keputusan atas dasar strategi tersebut.
B. Penggolongan Statistik

Bedasarkan tingkatan pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan


statistik) statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu :

a. Statistik Deskriptif,

Statistik deskriktif yang dikenal pula dengan istilah statistik Deduktif,


statistik sederhana, dan descriptive statistics adalah statistik yang tingkat
pekerajaannya mencakup cara-cara menghipun, menyusun atau mengatur,
mengolah, menyajikan, dan menganalisi data angka, agar dapat memberikan
gambaran yang teratur, rigkas dan jelas.

Dengan statistic deskriktif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji


dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data
yang ada.

b. Statistika Inferensial

Statistik inerensial membahas mengenai cara menganalisis data serta mengambil


kesimpulan (berkaitan dengan estimasi) parameter dan pengujian hipotes). Metode
statistika inferensia berkaitan dengan anlisis sebagian data sampai ke peramalan
atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data.

C. Ciri Khas Statistik

Pada dasarnya statistik sebagai ilmu pengetahuan ada tiga ciri khusus yaitu :

a. Statisik selalu bekerja dengan angka atau bilangan ( dalam hal ini adalah
data kuantitatif).

b. Statistik bersifat objektif pengertian statistik selalu bekerja menurut data


yang ada.

c. Statistik bersifat universal mengandung pengertian bahwa ruang lingkup


atau ruang gerak dan bidang garapan statistik yang berlaku untuk di semua bidang
kajian.
D. Permasalahan Statistik.

Menurut Hananto Sigit, B.ST, dalam anas sudijono dalam bukunya statistik
suatu pengaturan 1996 mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam
statistik yaitu :

a. Permasalahan tentang Rata-rata (Average)

b. Permasalahan tentang pemencaran atau penyebaran (Variability)

c. Permasalahan tentang saling hubungan (Korelasi)

Suatu persoalan statistik lainnya adalah apa yang di kenal dengan nama ”
dispersi ” (dispersian) atau ” Variabilitas”. Sebuah persoalan lain lagi dari statistik
adalah persoalan tentang ” korelasi ” atau ” asosiasi ” persoalan hubungan.

E. Pengertian statistik pendidikan.

Telah di jelaskan bahwa istilah statistik dapat di beri pengertian sebagai data
statistik , statistik pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang membahas atau
mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang
perlu di tempuh atau dipergunakan, dalam rangka megumpulkan, penyusunan,
penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka.

F. Fungsi dan kegunaan dalam dunia pendidikan

Kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses


pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebenarnya yang bersifat kualitatif, akan
tetapi diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif karena dalam kegiatan
pernilaian hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan menggunakan
data kuantitatif , maka tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik dalam hal ini
akan mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu, yaitu alat bantu
untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang telah di capai
dalam kegiatan penilaian tersebut.

a. Memperoleh gambaran baik, gambaran secara khusus maupun gambaran


secara umum tentang suatu gejala,keadaan atau peristiwa.

b. mengikuti perkembangan atau pasang surut mengenai gejala keadaan atau


peristiwa tersebut, dari waktu ke kewaktu.

c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala


yang lain ataukah tidak, jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu
merupakan perbedaan yang berarti (menyakinkan) ataukah perbedan itu
terjadi hanya secara kebetulan saja.

d. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala


yang lain.

e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas


dan jelas.

f. Menarik kesimpulan secara logis, mengamil keputusan secara tepat dan


mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang
mungkin terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa yang
kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.

G. Data

Data menurut Suharsimi Arikunto dalam “Prosedur Penelitian suatu


Pendekatan praktek” yang dikutip dari surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (1997), merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan
bahan untuk menyusun suatu ionformasi.

Angka untuk data haruslah “:menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian
yang bersifat agregatif, serta mencerminkan suatu kegiatan dalam bidang atau
lapanmgan tertentu” (Anas Sudijono).

Sebagai kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka, data statistic


dapat dibedakan dalam beberapa golongan; tergantung dari segi mana pembedaan
itu dilakukan.

a. Penggolongan data statistic berdasarkan sifatnya

Ditinjau dari segi sifat angkanya, data statistic dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu data kontinu dan data diskrit.

Data Kontinu ialah data statistic yang angka-angkanya merupakan deretan


angka yang sambung-menyambung. Dengan kata lain, data kontinu ialah data
yang deretan angkanya merupakan suatu kontinum.

Data Diskrit ialah data statistic yang tidak mungkin berbentuk pecahan.

b. Penggolongan data statistika berdasarkan cara menyusun angkanya

Ditinjau dari segi caranya, data statistika dapat dibedakan menjadi tiga
macam; yaitu: data nominal, data ordinal dan data interval.
Data Nominal ialah data statistic yang cara menyusun angkanya didasarkan
atas penggolongan atau klasifikasi tertentu. Data nominal juga sering disebut Data
Hitungan, dikatakan demikian karena data angka itu diperoleh dengan cara
menghitung.

Data Ordinal juga sering disebut Data Urutan, yaitu data statistic yang cara
menyusun angkanya didasarjkan atas urutan kedudukan (ranking).

Data Interval ialah data statistic dimana terdapat jarak yang sama di antara
hal-hal yang diselidiki atau dipersoalkan. Jadi, dengan mengetahui data interval,
informasi yang diperoleh dari data ordinal akan menjadi lebih jelas dan lengkap.

c. Penggolongan Data Statistik Berdasarkan Bentuk Angkanya

Ditinjau dari segi bentuk angkanya, data statistic dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu: data tunggal (ungrouped data) dan data kelompokan atau data
bergolong (grouped data).

Data Tunggal ialah data statistic yang masing-masing angkanya merupakan


satu unit (satu kesatuan); dengan kata lain data tunggal data statistic yang angka-
angkanya tidak dikelompok-kelompokkan.

Data kelompokkan ialah data statistic yang tiap-tiap unitnya terdiri dari
sekelompok angka.

d. Penggolongan Data Statistik Berdasarkan Sumbernya

Ditinjau dari segi sumbernya (sumber darimana angka itu diperoleh), data
statistic dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: data primer dan data
sekunder.

Data Primer adalah data statistic yang diperoleh atau bersumber dari tangan
pertama (first hand data).

Data Sekunder adalah data statistic yang diperoleh atau bersumber dari
tangan kedua (second hand data).

e. Penggolongan data Statistik Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

Ditinjau dari segi waktu pengumpulannya, data statistic dapat dibedakan


menjadi dua golongan, yaitu: data seketika (cross section data) dan data urutan
waktu (time series data).

Data seketika ialah data statistic yang mencerminkan keadaan pada satu
waktu saja (at a point of time).
Data urutan waktu ialah data statistic yang mencerminkan keadaan atau
perkembangan mengenai sesuatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain secara
berurutan. Data urutan waktu juga sering dikenal dengan istilah; Historical Data.

You might also like