You are on page 1of 3

Nama : Rizky Amalia Wakano

NIM : C11109315

DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat
dan kratos artinya pemerintahan. Jadi, demokrasi artonya pemerintahan rakyat, yaitu
pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.

2. Jenis-jenis Demokrasi
a. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat, terbagi menjadi tiga bagian
penting :
- Demokrasi langsung
- Demokrasi tidak langsung
- Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
b. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritasnya, dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :
- Demokrasi formal
- Demokrasi material
- Demokrasi campuran
c. Demokrasi dibagi berdasarkan prinsip ideologi :
- Demokrasi liberal
- Demokrasi rakyat atau Demokrasi Proletar
d. Berdasarkan wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi
dibagi menjadi :
- Demokrasi sistem parlementer
- Demokrasi sitem pemisahan/pebagian kekuasaan (presidensil)

3. Nilai-nilai Demokrasi
Demokrasi didasari atas beberapa nilai. Menurut Henry B. Mayo nilai-nilai
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah.
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
e. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman.
f. Menjamin tegaknya keadilan.
Dengan demikian, untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi perlu diselenggarakan
beberapa lembaga berikut :
a. Pemerintah yang bertanggung jawab
b. Satu dewan perwakilan rakyat yang mewakili golongan-golongan dan
kepentingan-kepentingan dalam masyarakat yang dipilih melalui pemilihan umum
secara bebas dan rahasia.
c. Suatu organisasi politik yang mencakup satu atau lebih partai politik.
d. Pers dan media masa yang bebas untuk menyatakan pendapat
e. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak-hak dan mempertahankan
keadilan

4. Demokrasi dan Pelaksanaannya di Indonesia


Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang, banyak
pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil, terutama pelaksanaan demokrasi di
bidang politik. Ada tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam
ketatanegaraan Indonesia, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan
demokrasi pancasila. Ketiga demokrasi tersebut dalam realisasinya mengalami
kegagalan.
Demokrasi liberal bermuara pada kegagalan konstituante menetapkan UUD
pengganti UUDS 19550. Demokrasi terpimpin di bawah pemerintahan orde lama dan
demokrasi pancasila dibawah pemerintahan orde baru. Meskipun konsep awal pada
periode tersebut dimaksudkan sebagai implementasi dari sila keempat Pancasila,
tetapi pada akhirnya kekuasaan terpusat di tangan presiden.
Kegagalan orde lama dan orde baru untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi
menyebabkan bergulirnya reformasi. Dalam era reformasi ini, diharapkan nilai-nilai
demokrasi dapat ditegakkan. Adapan nama demokrasi itu semuanya harus tetap dalam
kerangka supremasi hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk dapat
mewujudkan keadaan seperti itu, tidak bisa tidak, harus memiliki nilai dan sikap
disiplin yang tercermin pada sikap taat asas, tegas, lugas, demokratis, terbuka, ikhlas,
kooperatif, serta menjaga keamanan dan kebersamaan.
Demokrasi yang diterapkan di Indonesia berbeda dengan demokrasi yang
dipraktikkan di negara lain. Demokrasi yang berlaku di negara ini berlainan prosedur
pelaksanaannya dengan demokrasi barat yang liberal. Hal ini bukanlah pengingkaran
terhadap demokrasi, sepanjang hakikat demokrasi tercermin dalam konsep dan
pelaksanaannya.

You might also like