Professional Documents
Culture Documents
Lambang PKK adalah lambang sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor48 Tahun 1983.
A. Bentuk
Akolade melingkar segi lima dalam arti Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK Bintang 17
Butir Akpas, 8 simpul pengikat dan 45 butir padi Akolade melingkar Rangkaian mata rantai
Lingkaran putih dengan tulisan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, berwarna hitam 10
buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga
B. Warna
Warna lambang terdiri dari :
1. Warna dasar lambang adalah biri benhur
2. Warna kuning yang dimaksud adalah warna kuning emas, untuk : Gambar Bintang Gambar
Padi Gambar Rantai Gambar Kelopak Bunga Kapas Gambar Tangkai Padi dan Tangkai
Kapas Gambar Akolade Segi Lima 3. Warna putih yang dimaksud adalah :
a) Putih Perak untuk : Gambar 10 mata tombak dalam lingkaran paling dalam Gambar
alokade melingkar Gambar bunga kapas Delapan simpul pengikat tangkai padi dan kapas b)
Putih Kapas untuk : Lingkaran sebagaidasar tulisan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga Bunga Kapas khusus yang dicetak pada logam
C. Arti
1. Warna : Biru melambangkan suasana damai, aman, tenteram dan sejahtera Putih
melambangkan kesucian dan ketulusan untuk satu tujuan dan itikad Kuning melambangkan
keagungan dan cita – cita Hitam melambangkan kekekalan/keabadian 2. Komponen :
Segilima melambangkan Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK. Bintang melambangkan
Ketuhanan Yang Maha Esa 17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45 butir padi
melambangkan kemerdekaan RI dan kemakmuran Akolade melingkar melambangkan
wahana partisipasi masyarakat – masyarakat dalam pembangunan yang memadukan
pelaksanaan segala kegiatan dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam
segala aspek kehidupan dan penghidupan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional. Rangkaian
Mata Rantai melambangkan masyarakat yang terdiri dari keluarga – keluarga sebagi unit
terkecil yang merupakan sasaran Gerakan PKK. Lingkaran Putih melambangkan
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan. 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga melambangkan
gerakan masyarakat dalam pembangunan dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dan
sasarannya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
Arti keseluruhan :
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang merupakan gerakan nasional untuk
pembangunan keluarga, berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, melakukan kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan untuk
menghimpun, menggerakan dan membina masyarakat dengan melaksanakan 10 Program
Pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk
mewujudkan keluarga sejahtera yang selalu hidup dalam suasana damai, aman, tertib,
tenteram, makmur dan sejahtera dalam rangka Ketahanan Nasional.
Visi
Terwujudnya kelurga yang beriman dan bertakwa ke Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta
kesadaran hukum dan lingkungan.
Misi
·Meningkatkan mental spritual, perilaku hidup dengan menghayati dan mengamalkan
Pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai sengan Hak Azasi
Manusia (HAM), demokrasi, meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotong royongan
serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan seimbang. · Meningkatkan kualitas
kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui
Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK, sandang dan perumahan serta tata
laksana rumah tangga yang sehat. · Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian dan
lingkungan hidup serta membiasakan hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan
perancanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan menabung. · Meningkatkan
pengelolaan Gerakan PKK baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-
programnya yang disesuaikan dengan situasai dan kondisi masyarakat setempat.
KeMpLuR admin di 02:50
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke
Google Buzz
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
7. Kesehatan
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 Segi Pokok Keluarga dengan
membentuk TP. PKK disemua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri
dari tokoh/pemuka masyarakat, para isteri Kepala Dinas/Jawatan dan isteri Kepala Daerah s.d
tingkat Desa dan Kelurahan yang kegiatannya didukung dengan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
Pada tanggal 27 Desember 1972 Mendagri mengeluarkan Surat Kawat No. Sus 3/6/12 kepada
seluruh Gubernur KDH Tk. I Jawa Tengah dengan tembusan Gubernur KDH seluruh
Indonesia, agar merubah nama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga menjadi Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga. Sejak itu Gerakan PKK dilaksanakan diseluruh Indonesia dengan
nama Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan tanggal 27 Desember ditetapkan
sebagai “Hari Kesatuan Gerak PKK” yang diperingati pada setiap tahun.
Dalam era reformasi dan ditetapkannya TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN 1999-
2004, serta pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-undang No.22 Tahun 1999
dan Undang-undang No.25 Tahun 1999, TP PKK Pusat taggap dengan mengadakan
penyesuaian-penyesuaian yang disepakati dalam Rakernaslub PKK tanggal 31 Oktober s.d 2
Nopember 2000 di Bandung dan hasilnya merupakan dasar dalam perumusan Keputusan
Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 53 Tahun 2000, yang selanjutnya dijabarkan
dalam Pedoman Umum Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ini.
Hal yang mendasar antara lain adalah perubahan nama gerakan PKK dari Gerakan
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga menjadi Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga.
KeMpLuR admin di 02:45
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke
Google Buzz
Khusus
• Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan nasional yang
tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggeraknya
menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-
isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya
Umum
• Pemberdayaan masyarakat/keluarga adalah usaha untuk membuat (merekayasa)
masyarakat/keluarga menjadi kuat dan mampu (berdaya) untuk berbuat/berpartisipasi dalam
kehidupan bersama dengan mengefektifkan, memberikan peluang/dukungan, dan bantuan
dalam segala aspek kehidupan (Poleksosbudhankam). Proses pemberdayaan
masyarakat/keluarga berdasarkan atas kepentingan dan kedaulatan (otonomi) masyarakat.
Koordinasi adalah usaha untuk mempertemukan berbagai unsur/ komponen dalam suatu
kerjasama agar menjadi kekuatan yang utuh (sinergis) dalam rangka mewujudkan tujuan Tim
Penggerak PKK.