You are on page 1of 72

Asia Tenggara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Peta dunia yang menunjukkan lokasi Asia Tenggara

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup
Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan
Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan
Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.

Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara
Maritim (ATM).

• Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah


1. Kamboja
2. Laos
3. Myanmar
4. Thailand
5. Vietnam
• Negara-negara yang termasuk ATM adalah
1. Brunei
2. Filipina
3. Indonesia
4. Malaysia
5. Singapura
6. Timor Leste

Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM
karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN, kecuali
Timor Leste. Yang terakhir ini berstatus sebagai pengamat. Namun oleh beberapa pihak, atas alasan
politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.

Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia
Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan politik Taiwan dan pulau Hainan
lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak
di selatan Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada
di bawah administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara
politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.

Nama 'Asia Tenggara'

Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal
dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia
Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang
juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indocina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan
kepulauan (Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan
(Nan Yang, Cina dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace),
Malayunesia (Logan), Indonesia (Logan dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda),
Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat
Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan
meskipun masih tersambung dengan benua Asia.
Geologi

Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan
(seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil dan merupakan
daratan tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-
Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di
Indonesia: Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu
akibat naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk
dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu
bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar dan
Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang
memanjang di selatan Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di
daerah-daerah sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia
mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung
berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci
adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung
Mindanao dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina dan lempeng
Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.

Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau
Papua, Indonesia (5.030 m).

Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan
negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama
Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).

Geografi

Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan dan kepulauan. Negara-negara
yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-
negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sejarah

Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan
perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak
diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan
Vietnam.

Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5
ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Cina. Dan kemudian
diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada
abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.

Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Cina, kawasan ini banyak terpengaruh oleh
kebudayaan India dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak berabad-
abad lalu dan masih bertahan hingga sekarang.

Ekonomi

Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang,
hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.

Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian
Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara
ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Demografi

Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
Kamboj suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), lainnya
a (kebanyakan suku Cham) (1%)

Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)

Myanm suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya
ar (termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya) (13%)

Thailan suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%),
d lainnya (4%)

Vietna
suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)
m

Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)

Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan


Filipina
Amerika (2%), Arab (1%), lainnya (2%)

suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku
Madura (3,3%), suku Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku
Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku Banjar
Indones
(1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%),
ia
suku Cirebon (0,9%), suku Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku
Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun Melanesia dan
Melayu-Polinesia.

Malaysi Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya
a (2%)

Singap
Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%)
ura

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah.
Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja.
Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia
menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di
Filipina. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang
Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.

Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti
Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.
Lingkungan

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan orangutan,
Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan
di pulau Palawan.

Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil
dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul
dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia dan banyak dikenal anak-anak.

Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini
hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga
terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya dan diperdagangkan ke Tiongkok.
Tanduk badak juga turut diperdagangkan.

Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau
antara Jawa/Kalimantan dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada
dinamakan Wallacea.

Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas
tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus
(rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.

Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana
terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-
wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di
Kalimantan.

Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang
berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti orangutan dan
Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap
terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut
yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan
ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.

Brunei
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Negara Brunei Darussalam


‫بروني دارالسلم‬

Bendera

Motto: Selalu menuruti arahan Tuhan

Lagu: Allah Peliharakan Sultan


Ibu kota
Bandar Seri Begawan
(dan kota terbesar)

Bahasa resmi Melayu[rujukan?]

Pemerintahan Monarki Mutlak Islam

- Sultan Hassanal Bolkiah

- Pangeran Al-Muhtadee Billah

Formasi

- Sultan Abad ke 14

Akhir
- 1 Januari 1984
Protektor Inggris

Luas

5.765 km2 (172)


- Total
2.226 sq mi

- Air (%) 8.6

Penduduk

- Juli 2008 memperkirakan 381,371[1]

66/km2 (134)
- Kepadatan
168/sq mi

PDB (KKB) 2007 estimate

- Total $19.640 billion (114)

- Per kapita $51,000 (5)

IPM (2008) 0.919 (high) (27)

Mata uang Brunei dollar (BND)

Zona waktu (UTC+8)

Menyetir di kiri

TLD .bn

Kode telepon +6731


1
juga 080 dari Malaysia Timur

Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang sangat makmur. Letaknya di bagian utara Pulau
Borneo/Kalimantan dan berbatasan dengan Malaysia. Brunei terdiri dari dua bagian yang dipisahkan di
daratan oleh Malaysia.

Nama Borneo diberikan oleh orang-orang Inggris berdasarkan nama wilayah ini karena pada masa lalu
orang Eropa berdagang melalui bandar di Brunei sebagai bandar perniagaan terbesar di pulau ini.
Asal-usul Brunei

Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada Batu Tarsilah yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei
yang dimulai dari Awang Alak Betatar, raja yang mula-mula memeluk agama Islam (1368) sampai
kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-
1807).

Brunei adalah sebuah negara tua di antara kerajaan-kerajaan di tanah Melayu. Keberadaan Brunei Tua
ini diperoleh berdasarkan kepada catatan Arab, Cina dan tradisi lisan. Dalam catatan Sejarah Cina
dikenal dengan nama Po-li, Po-lo, Poni atau Puni dan Bunlai. Dalam catatan Arab dikenali dengan
Dzabaj atau Randj.

Catatan tradisi lisan diperoleh dari Syair Awang Semaun yang menyebutkan Brunei berasal dari
perkataan baru nah yaitu setelah rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin Pateh Berbai pergi ke
Sungai Brunei mencari tempat untuk mendirikan negeri baru. Setelah mendapatkan kawasan tersebut
yang memiliki kedudukan sangat strategis yaitu diapit oleh bukit, air, mudah untuk dikenali serta untuk
transportasi dan kaya ikan sebagai sumber pangan yang banyak di sungai, maka mereka pun
mengucapkan perkataan baru nah yang berarti tempat itu sangat baik, berkenan dan sesuai di hati
mereka untuk mendirikan negeri seperti yang mereka inginkan. Kemudian perkataan baru nah itu lama
kelamaan berubah menjadi Brunei.

Replika stupa yang dapat ditemukan di Pusat Sejarah Brunei menjelaskan bahwa agama Hindu-Buddha
pada suatu masa dahulu pernah dianut oleh penduduk Brunei. Sebab telah menjadi kebiasaan dari para
musafir agama tersebut, apabila mereka sampai di suatu tempat, mereka akan mendirikan stupa sebagai
tanda serta pemberitahuan mengenai kedatangan mereka untuk mengembangkan agama tersebut di
tempat itu. Replika batu nisan P'u Kung Chih Mu, batu nisan Rokayah binti Sultan Abdul Majid ibni
Hasan ibni Muhammad Shah Al-Sultan, dan batu nisan Sayid Alwi Ba-Faqih (Mufaqih) pula
menggambarkan mengenai kedatangan agama Islam di Brunei yang dibawa oleh musafir, pedagang dan
mubaligh-mubaliqh Islam, sehingga agama Islam itu berpengaruh dan mendapat tempat baik penduduk
lokal maupun keluarga kerajaan Brunei.

Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan
Brunei ke-3 pada tahun 1425 M. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari keturunan / pancir
dari Cucu Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam yaitu Amirul Mukminin Hasan / Syaidina Hasan
sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah / prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar
Sri Begawan, Brunei. Keturunan Sultan Syarif Ali ini kemudian juga berkembang menurunkan Sultan-
Sultan disekitar wilayah Kesultanan Brunei yaitu menurunkan Sultan-Sultan Sambas dan Sultan-Sultan
Sulu.

Sejarah Brunei

Para peneliti sejarah telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum berdirinya Kesultanan
Brunei kini, yang disebut orang Tiongkok sebagai Po-ni. Catatan orang Tiongkok dan orang Arab
menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada di muara Sungai Brunei awal abad ke-7 atau
ke-8. Kerajaan itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi Sabah, Brunei dan Sarawak yang
berpusat di Brunei. Kesultanan Brunei juga merupakan pusat perdagangan dengan China. Kerajaan awal
ini pernah ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra pada awal abad ke-9 Masehi dan
seterusnya menguasai Borneo utara dan gugusan kepulauan Filipina. Kerajaan ini juga pernah menjadi
taklukan (vazal) Kerajaan Majapahit yang berpusat di pulau Jawa. Nama Brunai tercantum dalam
Negarakertagama sebagai daerah bawahan Majapahit. Kekuasaan Majapahit tidaklah lama karena
setelah Hayam Wuruk wafat Brunai membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah negeri yang
merdeka dan pusat perdagangan penting.

Pada awal abad ke-15, Kerajaan Malaka di bawah pemerintahan Parameswara telah menyebarkan
pengaruhnya dan kemudian mengambil alih perdagangan Brunei. Perubahan ini menyebabkan agama
Islam tersebar di wilayah Brunei oleh pedagangnya pada akhir abad ke-15. Kejatuhan Melaka ke tangan
Portugis pada tahun 1511, telah menyebabkan Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan Islam dari
Melaka, sehingga Kesultanan Brunei mencapai zaman kegemilangannya dari abad ke-15 hinga abad ke-
17 sewaktu memperluas kekuasaannya ke seluruh pulau Borneo dan ke Filipina di sebelah utaranya.
Semasa pemerintahan Sultan Bolkiah (1473-1521) yang terkenal disebabkan pengembaraan baginda di
laut, malah pernah seketika menaklukkan Manila. kesultanan Brunei memperluas pengaruhnya ke utara
hingga ke Luzon dan Sulu serta di sebelah selatan dan barat Kalimantan; dan pada zaman pemerintahan
sultan yang kesembilan, Hassan (1605-1619), yang membangun susunan aturan adat istiadat kerajaan
dan istana yang masih kekal hingga hari ini.

Pada tahun 1658 Sultan Brunei menghadiahkan kawasan timur laut Kalimantan kepada Sultan Sulu di
Filipina Selatan sebagai penghargaan terhadap Sultan Sulu dalam menyelesaikan perang saudara di
antara Sultan Abdul Mubin dengan Pengeran Mohidin. Persengketaan dalam kerajaan Brunei
merupakan satu faktor yang menyebabkan kejatuhan kerajaan tersebut, yang bersumber dari pergolakan
dalam disebabkan perebutan kuasa antara ahli waris kerajaan, juga disebabkan timbulnya pengaruh
kuasa penjajah Eropa di rantau sebelah sini, yang menggugat corak perdagangan tradisi, serta
memusnahkan asas ekonomi Brunei dan kesultanan Asia Tenggara yang lain.

Pada Tahun 1839, James Brooke dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja di sana serta
menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak. Sebagai balasan, ia
dilantik menjadi gubernur dan kemudian "Rajah" Sarawak di Barat Laut Borneo sebelum meluaskan
kawasan di bawah pemerintahannya. Pada tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya
diserahkan kepada James Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan Inggris melalui
perusahaan-perusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah Brunei kelak berdiri sendiri di
bawah protektorat Inggris sampai berdiri sendiri tahun 1984.

Pada masa yang sama, Persekutuan Borneo Utara Britania sedang meluaskan penguasaannya di Timur
Laut Borneo. Pada tahun 1888, Brunei menjadi sebuah negeri di bawah perlindungan kerajaan Britania
dengan mengekalkan kedaulatan dalam negerinya, tetapi dengan urusan luar negara tetap diawasi
Britania. Pada tahun 1906, Brunei menerima suatu lagi langkah perluasan kekuasaan Britania saat
kekuasaan eksekutif dipindahkan kepada seorang residen Britania, yang menasihati baginda Sultan
dalam semua perkara, kecuali yang bersangkut-paut dengan adat istiadat setempat dan agama.

Pada tahun 1959, Brunei mendeklarasikan kerajaan baru yang berkuasa memerintah kecuali dalam isu
hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan di mana isu-isu ini menjadi tanggung jawab Britania.
Percobaan untuk membentuk sebuah badan perundangan pada tahun 1962 terpaksa dilupakan karena
terjadi pemberontakan oleh partai oposisi yaitu Partai Rakyat Brunei dan dengan bantuan Britania,
pemberontakan ini berhasil diberantas. Pada akhir 1950 dan awal 1960, kerajaan Brunei ketika itu
menolak rencana (walaupun pada awalnya menunjukkan minat) untuk bergabung dengan Singapura,
Sabah, Sarawak, dan Tanah Melayu untuk membentuk Malaysia dan akhirnya Sultan Brunei ketika itu
berkehendak untuk membentuk sebuah negara yang merdeka.

Pada 1967, Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan melantik putra sulungnya Hassanal
Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan setelah
Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan disandangkan gelar Paduka Seri Begawan Sultan. Pada
tahun 1970, pusat pemerintahan negeri Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri
Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat pada tahun 1986.

Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dan
Persahabatan. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan
sepenuhnya.

Saat ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan berbatasan dengan
Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina
Selatan.

Politik

Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki konstitusional
dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap seagai
Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan
beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak
abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh beberapa majelis
dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media
amat memihak kerajaan, dan kerabat kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri.

Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan September 2000, Sultan bersidang untuk
menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak mempunyai
kuasa selain menasihati sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu
negara yang paling stabil dari segi politik di Asia.
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di mana terdapat
pasukan Gurkha yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila
dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga. Secara teori, Brunei berada di bawah
pemerintahan militer sejak pemberontakan yang terjadi pada awal dekad 1960-an. Pemberontakan itu
dihancurkan oleh laskar-laskar Britania Raya dari Singapura.

Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara ASEAN dan negara
negara lain serta ikut serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga terlibat konflik Kepulauan Spratly
yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar),
RRC dan Republik Cina. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut dengan Malaysia terutama masalah
daerah yang menghasilkan minyak dan gas bumi. Brunei menuntut wilayah di Sarawak, seperti
Limbang. Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei dan Labuan, termasuk Pulau Kuraman,
telah dipertikaikan oleh Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian
Malaysia di tingkat internasional.

Raja-raja Brunei

Raja-raja Brunai Darusalam yang memerintah sejak didirikannya kerajaan pada tahun 1363 M yakni:

1. Sultan Muhammad Shah (1383 - 1402)


2. Sultan Ahmad (1408 - 1425)
3. sultan Syarif Ali (1425 - 1432)
4. Sultan Sulaiman (1432 - 1485)
5. Sultan Bolkiah (1485 - 1524)
6. Sultan Abdul Kahar (1524 - 1530)
7. Sultan Saiful Rizal (1533 - 1581)
8. Sultan Shah Brunei (1581 - 1582)
9. Sultan Muhammad Hasan (1582 - 1598)
10.Sultan Abdul Jalilul Akbar (1598 - 1659)
11.Sultan Abdul Jalilul Jabbar (1669 - 1660)
12.Sultan Haji Muhammad Ali (1660 - 1661)
13.Sultan Abdul Hakkul Mubin (1661 - 1673)
14.Sultan Muhyiddin (1673 - 1690)
15.Sultan Nasruddin (1690 - 1710)
16.Sultan Husin Kamaluddin (1710 - 1730) (1737 - 1740)
17.Sultan Muhammad Alauddin (1730 - 1737)
18.Sultan Omar Ali Saifuddien I (1740-1795)
19.Sultan Muhammad Tajuddin (1795-1804) (1804-1807)
20.Sultan Muhammad Jamalul Alam I (1804)
21.Sultan Muhammad Kanzul Alam (1807-1826)
22.Sultan Muhammad Alam (1826-1828)
23.Sultan Omar Ali Saifuddin II (1828-1852)
24.Sultan Abdul Momin (1852-1885)
25.Sultan Hashim Jalilul Alam Aqamaddin (1885-1906)
26.Sultan Muhammad Jamalul Alam II (1906-1924)
27.Sultan Ahmad Tajuddin (1924-1950)
28.Sultan Omar 'Ali Saifuddien III (1950-1967)
29.Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah (1967-kini)

Pembagian administratif

Pembagian administratif.
Brunei dibagi atas empat distrik:

• Belait
• Brunei dan Muara
• Temburong
• Tutong

Distrik-distrik Brunei dibagi lagi menjadi 38 mukim.

Geografi

Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian
barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian
timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 383.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang
46.000 orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan
Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota tetangganya. Di daerah
Belait, kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas
perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di
sini.

Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari
serta hujan lebat sepanjang tahun.

Ekonomi

Ekonomi kecil yang kaya ini adalah suatu campuran keusahawanan dalam negeri dan asing, pengawalan
kerajaan, kebajikan, serta tradisi kampung. Pengeluran minyak mentah dan gas alam terdiri dari hampir
setengah PDB. Pendapatan yang cukup besar pekerjaan luar negeri menambah pendapatan daripada
pengeluaran dalam negeri. Kerajaan membekali semua layanan pengobatan dan memberikan subsidi
beras dan perumahan. Pemimpin-pemimpin Brunei merasa bimbang bahawa keterpaduan dengan
ekonomi dunia yang semakin bertambah akan menjejaskan perpaduan sosial dalam, walaupun Brunei
telah memainkan peranan yang lebih kentara dengan menjadi ketua forum APEC pada tahun 2000.
Rancangan-rancangan yang dinyatakan untuk masa hadapan termasuk peningkatan kemahiran tenaga
buruh, pengurangan pengangguran, pengukuhan sektor-sektor perbankan dan pelancongan, serta secara
umum, peluasan lagi asas ekonominya. Sistem Penerbangan Brunei Diraja, sistem penerbangan negara,
sedang mencuba menjadikan Brunei sebagai pusat perjalanan internasional antara Eropa dan
Australia/Selandia Baru. Ia juga mempunyai layanan ke tujuan-tujuan Asia yang utama.

Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional
yang termasuk tinggi di dunia satuan mata uangnya adalah Brunei Dolar yang memiliki nilai sama
dengan Dolar Singapura.

Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan
diversifikasi sumber-sumber ekonomi dalam bidang perdagangan. Namun dalam waktu dekat usaha
tersebut mengalami kebuntuan karena masalah internal kerajaan yang menurut sumber sumber media
internasional dihabiskan untuk kepentingan pemborosan istana yang ketika dipegang oleh Pangeran
Jeffry. Keadaan tersebut dapat menimbulkan masalah bagi perekonomian Brunei di masa yang akan
datang.

Demografi

Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Kelompok etnik minoritas yang
paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah orang Tionghoa (Han) yang menyusun lebih
kurang 15% jumlah penduduknya. Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling
penting: bahasa Melayu yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Inggris juga
dituturkan secara meluas, dan terdapat sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah
besar warganegara Britania dan Australia.

Islam ialah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama
lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), agama Kristen, serta
agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang amat kecil).
Budaya

Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Hindu dan Islam, tetapi
kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan,
dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol MiRas setiap kali
mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan kelab
malam dipaksa tutup.

Filipina
Repúbliká ng̃ Pilipinas
República de Filipinas
Republic of the Philippines

Berkas:Coat of Arms
of the Philippines.png

Motto: Maka-Diyos, Makatao, Makakalikasan, at


Makabansa (Demi Cinta Tuhan, Rakyat, Alam dan
Negara)

Lagu: Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)

Ibu kota Manila

Kota terbesar Kota Quezon

Filipino (Tagalog),
Bahasa resmi
Inggris

Pemerintahan Republik

Gloria Macapagal-
- Presiden
Arroyo

- Wakil Presiden Noli de Castro

- Ketua Senat Juan Ponce Enrile

- Ketua DPR Prospero Nograles

- Ketua Kehakiman Reynato Puno

Kemerdekaan

Luas

300,000 km2 (71)


- Total
116 sq mi

- Air (%) 0,6%

Penduduk
- 2006 memperkirakan 86.000.000 (12)

- 2000 sensus 76.498.735

PDB (KKB) 2005 estimate

- Total $409.445 juta (25)

- Per kapita $4.770 (107)

Peso Filipina (piso)


Mata uang
(PHP)

Zona waktu PHT (UTC+8)

Menyetir di kanan

TLD .ph

Kode telepon 63

Filipina adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia dan Malaysia.
Filipina merupakan sebuah negara kepulauan. Negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Filipina seringkali
dianggap sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.

Filipina adalah negara paling maju di Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal
di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang
dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Saat ini Filipina
mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang
oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat.

Masalah-masalah besar negara ini termasuk gerakan separatis muslim di sebelah selatan Mindanao,
pemberontak-pemberontak dari Tentara Rakyat Baru (New People's Army) yang beraliran komunis di
wilayah-wilayah pedesaan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang sering tidak konsisten, tingkat
kejahatan yang makin meningkat, dan kerusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan polusi laut.
Filipina juga mengalami masalah banyaknya penduduk di daerah-daerah perkotaan akibat kurangnya
lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan dan tingkat kelahiran yang tinggi.

Sejarah

Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat
Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya.
Namun demikian bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih
beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.

Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang
bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India dan yang bercorak Islam di bagian selatan
kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.

Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821) dan selama 77
tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina
setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun
1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah
Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina
berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4
Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat mempengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina.
Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua
negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.

Politik dan hubungan luar negeri

Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah republik, di
mana Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan
bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai
kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat dan Dewan
Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di
Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani
selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang
Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden.

Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga
merupakan negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Uni Latin dan anggota
dari Grup 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dari
Gerakan Non-Blok.

Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina, Vietnam, dan Malaysia
atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atas
Sabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703 setelah menolong Sultan Brunei
mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya
yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah
dari Pemerintah Malaysia.

Ekonomi

Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun lalu oleh
suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng Gunung Ifugao dan berada di ketinggian
5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan
pupuk. Ia dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan) pada tahun 1995.

Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung;
mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan
jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada
2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina
setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77%
dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi dari pada
untuk Departemen Pendidikan dan militer digabungkan.

Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah
pendapatan pemerintah, juga deregulasi dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi
perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua
partner dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, dan administrasi yang lebih terpercaya dan
kebijakan pemerintah yang konsisten.

Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia.

Geografi
Geografi Filipina

Filipina tebentuk dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Dia terletak
antara 116° 40' dan 126° 34' T. longitude, dan 4° 40' dan 21° 10' LU. latitude. Di timur dia berbatasan
dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau
Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya dan Taiwan di utara. Maluku dan Sulawesi di
selatan, dan di timur adalah Palau.

Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR),
Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila, di
Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.

Demografi

Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,241,697 jiwa pada
2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan
ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino
yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan,
Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang
terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah
terpinggir dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.

Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya
adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas
sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford, ditemukan bahwa 3,6%
populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa.

95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan setara untuk pria maupun
wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita dan 66,44 untuk
pria. Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 1,92% dan sekarang Filipina sedang mengalami
masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi.

Filipina mempunyai kira-kira 85 juta penduduk menurut perkiraan sensus 2005.

Budaya

Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian.
Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.

Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa,
nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang
bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan
rumah mereka.

Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya
organ yang dibuat dari bambu di dunia.

Masakan

Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina terutama pada musim panas.
Halo halo mengandung nangka, kelapa, kacang, keladi, kastard, santan kelapa, dan perahan es bersama
es krim di atasnya.

Lanzones merupakan sejenis buah-buahan. Rupanya agak kecil, manis serta berwarna cokelat.
Keistimewaan buah ini adalah dapat menghalau nyamuk yang berada di sekeliling kita.

Transportasi

Di Filipina, masyarakatnya menggunakan jeepney sebagai kendaraan umum. yang akan terasa pengap
apabila menaiki kenderaan ini. Sebab, setiap kali menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan
orang banyak yang berdesak-desakan untuk turut menaikinya.

Pakaian

Setiap kali diadakan pesta keramaian, lelaki di sana akan memakai pakaian yang dinamakan barong
tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari kain yang dihasilkan daripada pokok pisang dan pokok nanas.
Manakala, kaum wanitanya pula memakai gaun yang dipanggil Maria Clara.

Kota terbesar

Berikut adalah daftar kota-kota terbesar di Filipina berdasarkan populasi (sensus 2000).

Uruta Populasi pada


Kota
n 2000

1.Metro Manila 9.932.560

2.Metro Cebu 1.195.568

3.Kota Davao 1.147.116

4.Kota Zamboanga 601.794


5.Kota Antipolo 470.866

Kota Cagayan de
6. 461.877
Oro

7.Kota Bacolod 429.076

Kota General
8. 411.822
Santos

9.Kota Iloilo 365.820

10.Kota Iligan 285.061

Wilayah dan provinsi

Filipina dibagi menjadi sebuah hirarki satuan pemerintah lokal (SPL) dengan provinsi sebagai satuan
utama.Filipina dibagi 3 grup pulau yaitu Luzon, Visayas dan Mindanao.Kemudian dibagi menjadi 17
Region,80 Provinsi,120 Kota,1.511 Munisipalitas dan 42.008 distrik.

Seluruh provinsi dikelompokkan menjadi 17 Wilayah ('Region') untuk kemudahan administratif.


Kebanyakan kantor pemerintah memiliki kantor regional untuk melayani provinsi-provinsi di dalamnya.
Wilayah ini tidak memiliki pemerintahan lokal yang terpisah, kecuali Mindanao Muslim dan Wilayah
Administratif Cordillera, yang memiliki otonomi sendiri.

Wilayah

Peta Filipina

• Ilocos (Wilayah I)
• Lembah Cagayan (Wilayah II)
• Luzon Tengah (Wilayah III)
• CALABARZON (Wilayah IV-A) ¹ ²
• MIMARO atau MIMAROPA (Wilayah IV-B) ¹ ²
• Bicol (Wilayah V)
• Visayas Barat (Wilayah VI)
• Visayas Tengah (Wilayah VII)
• Visayas Timur (Wilayah VIII)
• Semenanjung Zamboanga (Wilayah IX)
• Mindanao Utara (Wilayah X)
• Davao (Wilayah XI)
• SOCCSKSARGEN (Wilayah XII) ¹
• Caraga (Wilayah XIII)
• Mindanao ('Region in Mindanao', Tagalog)
• Wilayah Administratif Cordellia ('Cordillera Administrative Region', CAR)
• National Capital Region (NCR) (Metro Manila)

¹ Nama menggunakan huruf besar karena merupakan akronim, berisi nama provinsi atau kota yang
membentuknya.
² Wilayah ini membentuk bekas wilayah Tagalog Selatan atau Wilayah IV.

Menurut konstitusi yang sekarang (1987), Presiden harus berusia minimum 40 tahun, warga negara
Filipina karena kelahiran, dan telah menjadi penduduk Filipina sekurang-kurangnya selama 10 tahun
sebelum pemilihan umum.

Saat ini, pejabat setingkat presiden adalah:

# Nama Jabatan

Manuel Leuterio B. de Wakil


1
Castro, Jr. Presiden

Presiden
2 Manuel B. Villar, Jr.
Senat

Ketua
3 Jose C. de Venecia, Jr.
Parlemen

[sunting] Presiden
N Partai
Nama Foto Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
o Politik

23 Januari Republik
1 Emilio Aguinaldo 1 April 1901 Tidak Ada
1899 Pertama

15 November 1 Agustus Republik


2 Manuel L. Quezon NP
1935 1944 Kedua

14 Oktober 17 Agustus Pesemakmura


3 Jose P. Laurel Tidak Ada
1943 1945 n

Republik
4 Sergio Osmeña 1 Agustus 1944 28 Mei 1946 NP
Kedua

Republik
5 Manuel Roxas 28 Mei 1946 15 April 1948 LP Ketiga

6 Elpidio Quirino 17 April 1948 30 Desember LP


1953
30 Desember
7 Ramon Magsaysay 17 Maret 1957 NP
1953

30 Desember
8 Carlos P. Garcia 18 Maret 1957 NP
1961

Diosdado 30 Desember 30 Desember


9 LP
Macapagal 1961 1965

30 Desember 25 Februari Republik


10 Ferdinand E. Marcos NP
1965 1986 Keempat

25 Februari
11 Corazon C. Aquino 30 Juni 1992 UNIDO
1986

12 Fidel V. Ramos 30 Juni 1992 30 Juni 1998 Lakas


Republik
Kelima
Joseph Ejercito 20 Januari
13 30 Juni 1998 PMP
Estrada 2001

Gloria Macapagal- 20 Januari


14 Kini Lakas
Arroyo 2001

Kamboja

Preah-reach-anachâk Kampuchea

Bendera Lambang

Motto:
(Bahasa Khmer: Bangsa, Agama, Raja)

Lagu: Nokoreach
Ibu kota
Phnom Penh
(dan kota terbesar)

Khmer; bahasa Perancis dan


Bahasa resmi Inggris hanya digunakan oleh
kaum terdidik

Monarki konstitusional
Pemerintahan
demokratik

- Raja Norodom Sihamoni

- Perdana Menteri Hun Sen

Kemerdekaan

- Air (%) 2,5%

Penduduk

- 2005 memperkirakan 13.881.427 (65)

- 1998 sensus 11.437.656

PDB (KKB) 2003 estimate

- Total $29.344 juta (86)

- Per kapita $2.189 (122)

Mata uang Riel 1 (KHR)

Zona waktu (UTC+7)

Menyetir di kanan

TLD .kh

Kode telepon 855


1
Mata uang lokal, walaupun Dolar AS masih sering digunakan.

Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara
ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina
antara abad ke-11 dan 14.

Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk
Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja
ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer
Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa
Indonesia.

7.== Sejarah == Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad ke-3,4
dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah Kamboja. Negara-negara ini
mempunyai hubungan dekat dengan China dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan
Khmer dibangun dan berkuasa pada abad ke-9 sampai abad ke-13.

Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor,
sebuah daerah yang dibangu pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat
itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.

Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibukota
dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat keuntungan besar karena Lovek adalah bandar
pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga
berakibat pada hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3
abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.
Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari perlindungan kepada Perancis. Pada
tahun 1867, Raja Norodom menandatangani perjanjian dengan pihak Perancis yang isinya memberikan
hak kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian Thai. Akhirnya, kedua daerah ini
diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada perjanjian perbatasan oleh Perancis dan Thai.

Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863 sampai dengan 1953, sebagai
daerah dari Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada 1940-an, akhirnya Kamboja meraih
kemerdekaannya dari Perancis pada 9 November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan
konstitusional dibawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.

Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih untuk netral. Hal ini tidak
dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan Pangeran Sirik Matak yang merupakan
aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom
Sihanouk memutuskan untuk beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk
menguasai kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara timbul
di Kamboja.

Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah format Kerajaan menjadi
sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh Pol Pot. Mereka dengan segera
memindahkan masyarakat perkotaan ke wilayah pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif.
Pemerintah yang baru ini menginginkan hasil pertanian yang sama dengan yang terjadi pada abad 11.
Mereka menolak pengobatan Barat yang berakibat rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada obat sama
sekali di Kamboja.

Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja untuk menghentikan genosida besar-besaran
yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada tahun 1989, perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak
yang bertikai ini di Paris. PBB memeberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata antara pihak
Norodom Sihanouk dan Lon Nol.

Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan dari banyak pihak asing setelah perang,
walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah sebuah kudeta yang gagal terjadi pada tahun
1997

Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi
menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh).

1. Kota Praja (Krong):


o Phnom Penh
o Sihanoukville (Kampong Som)
o Pailin
o Kep
2. Provinsi (Khett):
o Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang,
Kampong Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié,
Mondulkiri, Oddar Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri,
Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and Takéo
3. Kepulauan (Koh):
o Koh Sess
o Koh Polaway
o Koh Rong
o Koh Thass
o Koh Treas
o Koh Traolach
o Koh Tral
o Koh Tang

Geografi

Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di
timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah
adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja
adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Cuaca
Berikut ini tabel cuaca dan curah hujan di Phnom Penh {{subst:Kotak cuaca phnom penh}}

Ekonomi

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun
1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan.

Kamboja memiliki industri unggulan yaitu pertanian dan turisme.

Budaya

Angkor Wat, Kamboja

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan
dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn
OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga
menyukai sepak bola.

Laos
Langsung ke: navigasi, cari

ສາທາລະນະລັດປະຊາທິປະໄຕ
ປະຊາຊົນລາວ
Sathalanalat Paxathipatai Paxaxon Lao

Bendera Lambang

Motto: (terjemahan) "Perdamaian, Kemerdekaan,


Demokrasi, Persatuan dan Kemakmuran"

Lagu: Pheng Xat Lao


Ibu kota
Vientiane
(dan kota terbesar)

Bahasa resmi Laos

Pemerintahan Negara komunis

- Presiden Choummaly Sayasone

- Perdana Menteri Bouasone Bouphavanh

Kemerdekaan

- Air (%) 2%

Penduduk

- 2005 memperkirakan 6.217.141 (101)

- - sensus -

PDB (KKB) 2005 estimate

- Total US$11,14 miliar (133)

- Per kapita US$1.921 (146)

Mata uang Kip (LAK)

Zona waktu (UTC+7)

Menyetir di kanan

TLD .la

Kode telepon 856

Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara,
berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Cina di sebelah barat laut, Vietnam di timur,
Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini
disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".

Sejarah

Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14 oleh kerajaan
lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut.
Kemudian Perancis menguasai wilayah ini di abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina
Perancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri
pada 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.
Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang Indochina
Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang Rahasia) yang menjadi faktor ketidakstabilan yang
memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum komunis Pathet Lao yang
didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan Raja Savang Vatthana dukungan
Amerika Serikat dan Perancis. Setelah mengambil alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi
Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini. Laos mempererat
hubungannya dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980an dan
dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.

Politik

Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos (LPRP). Kepala
negara adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen untuk masa jabatan 5 tahun. Kepala
pemerintahan adalah seorang perdana menteri yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dari
parlemen. Kebijakan pemerintahan ditentukan oleh partai melalui 9 anggota yang sangat berkuasa
Politbiro dan 49 anggota Komite Pusat. Keputusan pemerintah yang penting ditentukan Dewan Menteri.

Laos menganut konstitusi baru sejak 1991. Pada tahun berikutnya, pemilu diadakan untuk 85 kursi baru
Majelis Nasional yang anggotanya dipilih secara rahasia untuk masa jabatan 5 tahun. Parlemen tunggal
ini diperluas sejak pemilu 1997 menjadi 99 anggota, menyetujui semua hukum baru, meskipun
presidenlah yang memegang kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit yang sifatnya mengikat. Pemilu
yang terbaru dilaksanakan pada Februari 2002 ketika Majelis Nasional diperluas menjadi 109 anggota.

Sisa-sisa dari kelompok etnis Hmong yang beraliansi dengan Amerika Serikat ketika Perang Vietnam
terlibat dalam konflik bersenjata dengan rezim komunis Laos sejak 1975. Sehubungan dengan adanya
beberapa laporan tentang penyerahan diri etnis Hmong di media internasional baru-baru ini, konflik ini
sepertinya sudah agak mereda. Sebagian besar anggota etnis Hmong berbaur kembali dengan
masyarakat secara damai, dan sebagian dari mereka bahkan dilaporkan meraih posisi strategis di dalam
pemerintahan negara Laos.

Serangan-serangan masih terjadi secara kecil-kecilan di seluruh negeri, tetapi tidak mengarah kepada
salah satu gerakan politik. Segala perbedaan pendapat di Laos dimusnahkan, sehingga informasi yang
benar sulit didapat.

Provinsi

Provinsi di Laos

Laos dibagi menjadi 16 provinsi (khoueng), 1 kotapraja* (kampheng nakhon), dan 1 daerah khusus**
(khetphiset):

1. Attapu
2. Bokeo
3. Borikhamxay
4. Champassack
5. Houaphan
6. Khammouane
7. Louang Namtha
8. Louangphabang
9. Oudomxay
10.Phongsaly
11.Saravane
12.Savannakhet
13.Vientiane *
14.Provinsi Vientiane
15.Xaignabouli
16.Saysomboun **
17.Xekong
18.Xiangkhoang

Geografi

Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang
kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou Bia dengan
ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran rendah dan dataran
tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan Thailand, sementara
rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar perbatasan timurnya dengan
Vietnam.

Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin musim. Musim penghujan berlangsung dari Mei
hingga November, diikuti oleh musim kemarau sejak December sampai April. Ibukota dan kota terbesar
di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang Prabang, Savannakhet, dan Pakse.

Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi
Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang mungkin
akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia diperkirakan akan
menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.

Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos beberapa tahun
terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang terbaru adalah tikus batu Laos atau
kha-nyou.

Ekonomi

Pemerintah Laos - salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai melepas kontrol
ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986. Hasilnya, pertumbuhan
ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode 1988-2004 kecuali pada
saat krisis finansial Asia yang dimulai pada 1997. Seperti negara berkembang umumnya, kota-kota
besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan ekonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang,
Pakxe, dan Savannakhet, mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki
jaringan rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane
dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang
meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa
tahun terakhir, namun desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui jalan
tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada telekomunikasi internal dan eksternal
yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun penggunaan telepon genggam/handphone telah
menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama
kurun waktu tertentu. Pertanian masih mempengaruhi setengah dari PDB dan menyerap 80% dari
tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional lain serta
dari investasi asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya tembaga
dan emas. Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Pertumbuhan ekonomi
umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang pindah ke luar negeri akibat tidak
tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada 2005 penelitian oleh Bank Dunia melaporkan
bahwa 37% dari penduduk Laos yang berpendidikan tinggal di luar negeri, menempatkan Laos pada
tempat ke-5 di dunia untuk kasus ini.

Akhir 2004 Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang membuat
produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang pertumbuhan
ekonomi mereka dari sektor ekspor.

Kebudayaan

Agama Theravada telah banyak mempengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat terlihat pada
bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh alat musik nasionalnya, disebut khaen
(sejenis pipa bambu). Sebuah kelompok musik umumnya terdiri dari penyanyi (mor lam) dan seorang
pemain khaen (mor khaen) bersama pemain rebab dan pemain instrumen lain. Lam saravane adalah
jenis musik terpopuler di antara musik-musik Laos, tetapi etnis Lao di Thailand telah
mengembangkannya menjadi mor lam sing yang menjadi salah satu best-selling internasional.

Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.

Media

: Media Laos

Seluruh surat kabar diterbitkan oleh pemerintah, termasuk 2 surat kabar berbahasa asing: Vientiane
Times yang berbahasa Inggris dan Le Rénovateur yang berbahasa Prancis. Selain itu, Kho San Pathet
Lao, kantor berita resmi Republik Demokratik Rakyat Laos, menerbitkan surat kabarnya dalam bahasa
Inggris dan Prancis. Warung internet yang melayani para turis umum ditemukan di pusat-pusat kota.
Meski begitu, pemerintah menyensor isinya dengan ketat.

Saluran televisi satelit yang menayangkan acara televisi dari Thailand banyak ditemukan di Laos.
Banyak dari rakyat Laos dapat mengakses dunia luar melalui program televisi Thailand.

Malaysia
Malaysia

Bendera Lambang

Motto: "Bersekutu Bertambah Mutu"1

Lagu: Negaraku

Kuala Lumpur2
Ibu kota 3°08′N 101°42′E / 3.133°N
101.7°E

Kota terbesar Kuala Lumpur

Bahasa Melayu (Bahasa


Bahasa resmi
Malaysia) 3

Demonim Bangsa Malaysia

Pemerintahan Monarki terpilih konstitusional


federal dan demokrasi
parlementer)

Yang di-Pertuan
- Tuanku Mizan Zainal Abidin
Agong

- Perdana Menteri Najib Tun Razak

Kemerdekaan

Dari Britania Raya


-
(hanya Malaya) 31 Agustus 1957

Federasi (dengan
- Sabah, Sarawak dan
16 September 1963
Singapura4)

Luas

329,847 km2 (66)


- Total
127,355 sq mi

- Air (%) 0,3

Penduduk

Sep
- 27.730.000[1] (43)
2008 memperkirakan

- 2000 sensus 24.821.286

845/km2 (114)
- Kepadatan
218/sq mi

PDB (KKB) 2008 estimate

- Total $384,119 miliar[2] (30)

- Per kapita $14.071[2] (59)

PDB (nominal) 2008 estimate

- Total $222,219 miliar[2] (39)

- Per kapita $8.140[2] (63rd)

Gini (2004) 40,3

0,823 (Templat:Fontcolor) (6
IPM (2008)
3)

Mata uang Ringgit (RM) (MYR)

Zona waktu MST (UTC+8)

Menyetir di kiri

TLD .my

Kode telepon 606


1
Malaysian Flag and Crest dari www.gov.my.
2
Putrajaya adalah pusat pemerintahan persekutuan.

Nama kebijakan resmi pemerintah adalah Bahasa Malaysia ([3]


namun undang-undang terus mengacu bahasa resmi sebagai
3
Bahasa Melayu Bahasa Inggris masih boleh digunakan untuk
sebagian keperluan resmi menurut Undang-Undang Bahasa
Nasional 1967.
4
Singapura menjadi negara merdeka pada 1965
5
Dihitung berdasarkan perkiraan penduduk terakhir
6
020 dari Singapura.
Untuk wilayah biogeografi Indomalaya yang mencakup Malaysia di dalamnya, lihat Malesia.

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah
persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.[4][5] Ibukotanya adalah Kuala Lumpur,
sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27
juta jiwa.[5] Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan — Malaysia Barat dan Malaysia Timur —
oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Cina Selatan.[5] Malaysia berbatasan dengan
Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina.[5] Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan
beriklim tropika.[5] Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong[6] dan pemerintahannya
dikepalai oleh seorang Perdana Menteri.[7][8] Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem
parlementer Westminster.[9]

Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan
koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari
beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania
hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena
semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada
tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.[10] Singapura, Sarawak, Borneo
Utara, dan Federasi Malaya bergabung membentuk Malaysia pada 16 September 1963.[11] Tahun-tahun
permulaan persekutuan baru diganggu oleh konflik militer dengan Indonesia dan keluarnya Singapura
pada 9 Agustus 1965.[12][13] Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani
perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an
dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara
industri baru.[14][15] Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka,
perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya.[16] Pada suatu ketika, Malaysia
pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia.[17] Industri manufaktur
memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini.[18] Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari
18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.[19]

Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-
Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar.[20] Bahasa Melayu[21] dan Islam masing-masing menjadi
bahasa dan agama resmi negara.[5][22]

Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti
PBB.[23][24] Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara
Persemakmuran.[25] Malaysia juga menjadi anggota D-8.[26]

Etimologi

Kata Malaysia terlihat pada peta tahun 1914 dari sebuah atlas Amerika.

Nama "Malaysia" diadopsi pada 1963 ketika Federasi Malaya, Singapura, Sabah, dan Sarawak
membentuk federasi dengan 14 negara bagian. [11] Tetapi nama itu sendiri pernah membingungkan
ketika dipakai untuk merujuk wilayah-wilayah di Asia Tenggara. Sebuah peta yang diterbitkan pada
1914 di Chicago menampilkan nama Malaysia pada wilayah tertentu di Nusantara.[27] Bangsa Filipina
pernah menghendaki penamaan negara mereka sebagai "Malaysia", tetapi Malaysia-lah yang pertama
mengadopsi nama itu pada 1963 sebelum Filipina bertindak lebih jauh tentang masalah itu.[28] Nama lain
pernah dianjurkan untuk federasi 1963. Di antaranya adalah Langkasuka (Langkasuka adalah sebuah
kerajaan kuno yang berada di bagian hulu Semenanjung Malaya pada milenium pertama masehi).[29]

Bahkan mundur lebih jauh lagi, seorang etnolog Inggris, George Samuel Windsor Earl, di dalam jilid IV
Jurnal Kepulauan India dan Asia Timur pada 1850 mengusulkan untuk menamai kepulauan Indonesia
sebagai Melayunesia atau Indunesia, kendati dia lebih menyukai yang terakhir.[30]
Sejarah

Prasejarah

Sisa-sisa arkeologis ditemukan di Malaysia Barat, Sabah, dan Sarawak. Semang memiliki leluhur jauh
di Semenanjung Malaya, merujuk pada pemukiman pertama dari Afrika, lebih dari 50.000 tahun lalu.
Senoi muncul sebagai kelompok campuran, dengan hampir separo silsilah dari garis ibu moyang
Semang dan separonya lagi Indocina. Ini bersesuaian dengan dugaan bahwa mereka mewakili
keturunan penutur Austronesia kuno, kaum tani, yang membawa bahasa dan teknologi mereka ke
bagian selatan semenanjung kira-kira 5.000 tahun lalu dan menyatu dengan penduduk asli. Manusia
Proto Melayu lebih beraneka ragam, dan meskipun mereka menunjukkan beberapa kaitan dengan Asia
Tenggara kepulauan, beberapa di antaranya juga memiliki leluhur di Indocina dari zaman Last Glacial
Maximum, diikuti oleh penyebaran Holosen-dini melalui Semenanjung Malaya ke Asia Tenggara
kepulauan.[31]

Sejarah Dini

Semenanjung Malaya berkembang sebagai pusat perdagangan utama di Asia Tenggara, karena
berkembangnya perdagangan antara Cina dan India dan negara lainnya melalui Selat Malaka yang
sibuk. Claudius Ptolemaeus menunjukkan Semenanjung Malaya pada peta dininya dengan label yang
berarti "Golden Chersonese", Selat Malaka ditulis sebagai "Sinus Sabaricus".[32] Dari pertengahan
hingga akhir milenium pertama, sebagian besar semenanjung, begitupun Nusantara berada di bawah
pengaruh Sriwijaya.

Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam sejarah tumbuh dari kota-pelabuhan tepi pantai yang
dibuat pada abad 10. Di dalamnya termasuk Langkasuka dan Lembah Bujang di Kedah, dan juga
Beruas dan Gangga Negara di Perak dan Pan Pan di Kelantan. Diperkirakan semuanya adalah kerajaan
Hindu atau Buddha. Islam tiba pada abad ke-14 di Terengganu.

Benteng A Famosa di Melaka. Bangunan itu didirikan oleh bangsa Portugis pada abad ke-
15.

Terdapat banyak kerajaan Cina dan India pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi—sebanyak 30 buah menurut
sumber Cina. Kedah—dikenal sebagai Kedaram, Cheh-Cha (menurut I-Ching), atau Kataha di dalam
tulisan Palawa atau bahasa Sanskerta kuno—berada di jalur serbuan pedagang dan raja India. Rajendra
Chola, Kaisar Tamil kuno yang diduga berada di sekitar Kota Gelanggi, menjadikan Kedah tunduk pada
1025, tetapi penggantinya, Vira Rajendra Chola, harus melumpuhkan pemberontakan Kedah untuk
mengatasi para penyerbu. Kedatangan Chola berhasil meredam keagungan Sriwijaya, yang memberi
pengaruh besar kepada Kedah dan Pattani bahkan sampai ke Ligor.

Kerajaan Buddha, Ligor mengambil kendali Kedah segera setelahnya, dan rajanya, Chandrabhanu
menggunakan tempat ini sebagai basis untuk menyerang Sri Lanka pada abad ke-11, sebuah peristiwa
yang dipahat di atas prasasti batu di Nagapattinum di Tamil Nadu dan di dalam kisah-kisah bangsa Sri
Lanka, Mahavamsa. Selama milenium pertama, masyarakat di Semenanjung Malaya mengadopsi Hindu
dan Buddha dan penggunaan bahasa Sanskerta hingga mereka beralih kepada Islam.

Ada beberapa laporan dari wilayah lain yang lebih tua dari Kedah—misalnya kerajaan kuno Gangga
Negara, di sekitar Beruas di Perak, mendorong sejarah Malaysia lebih jauh ke belakang. Jika itu belum
cukup, sebuah puisi Tamil, Pattinapillai, dari abad ke-2 M, menjelaskan barang-barang dari Kadaram
menumpuk di jalanan ibukota Chola. Sebuah drama sanskerta dari abad ke-7, Kaumudhimahotsva,
merujuk Kedah sebagai Kataha-nagari. Agnipurana juga menyebutkan sebuah daerah yang dikenal
Anda-Kataha dengan salah satu batasnya menggambarkan sebuah puncak gunung, yang diyakini para
sarjana sebagai Gunung Jerai. Kisah-kisah dari Katasaritasagaram menjelaskan kemewahan hidup di
Kataha.
Gedung Sultan Abdul Samad di Kuala Lumpur, kompleks Pengadilan Tinggi Malaysia dan
Pengadilan Perdagangan. Kuala Lumpur adalah ibukota Negara-negara Melayu Bersekutu
dan ibukota Malaysia saat ini.

Pada permulaan abad ke-15, Kesultanan Melaka didirikan di bawah sebuah dinasti yang didirikan oleh
Parameswara, pangeran dari Palembang, Indonesia, di dalam kekaisaran Sriwijaya. Penaklukan
memaksa dia dan pendukungnya melarikan diri dari Palembang. Parameswara berlayar ke Temasek
untuk menghindari penganiayaan dan tiba di bawah perlindungan Temagi, seorang penghulu Melayu
dari Pattani yang ditunjuk oleh Raja Siam sebagai bupati Temasek. Beberapa hari kemudian,
Parameswara membunuh Temagi dan mengangkat dirinya sendiri sebagai bupati. Kira-kira lima tahun
kemudian, dia meninggalkan Temasek karena ancaman dari Siam. Selama periode ini, Temasek juga
diserang oleh serombongan armada Jawa dari Majapahit.

Dia kemudian memimpin ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Di Muar, Parameswara
berkehendak mendirikan kerajaan barunya di Biawak Busuk atau di Kota Buruk. Mengetahui lokasi
Muar tidaklah cocok, dia meneruskan perjalanannya ke utara. Di sepanjang jalan, dia dilaporkan telah
mengunjungi Sening Ujong (nama lampau untuk Sungai Ujong modern) sebelum sampai di sebuah
perkampungan nelayan di bibir Sungai Bertam (nama lampau untuk Sungai Melaka modern). Tempat
itu lambat laun berkembang menjadi lokasi Melaka masa kini. Menurut Tarikh Melayu, di situlah dia
menyaksikan kancil mengecoh anjing ketika berteduh di bawah pohon Melaka. Dia mengambil apa
yang dia lihat sebagai pertanda yang baik dan kemudian dia mendirikan sebuah kerajaan yang disebut
Melaka, kemudian dia membangun dan memperbaiki fasilitas untuk tujuan perdagangan.

Peralihan agama Parameswara ke Islam tidaklah jelas. Menurut sebuah teori oleh Sabri Zain [3],
Parameswara menjadi seorang Muslim ketika dia menikahi seorang Puteri Samudera Pasai dan dia
menyertakan gelar bergaya Persia "Shah", dengan menyebut dirinya Iskandar Shah. Juga ada referensi
yang menunjukkan bahwa beberapa anggota kelas penguasa dan komunitas saudagar yang menetap di
Melaka telah menjadi Muslim. Kisah-kisah Cina menyebutkan bahwa pada 1414, putera penguasa
pertama Melaka mengunjungi Ming untuk mengabari mereka bahwa ayahnya telah wafat. Putera
Parameswara diakui secara resmi sebagai penguasa kedua Melaka oleh Kaisar Cina dan bergelar Raja
Sri Rama Vikrama, Raja Parameswara dari Temasik dan Melaka dan dia dikenal sebagai tokoh Muslim
Sultan Sri Iskandar Zulkarnain Shah atau Sultan Megat Iskandar Shah, dan dia menguasai Melaka dari
1414 sampai 1424. [4] [5] Kerajaan ini menguasai wilayah yang sekarang ini disebut Semenanjung
Malaya, selatan Thailand (Pattani, dan pantai timur Sumatera. Kerajaan ini berlangsung selama lebih
dari satu abad, dan dalam periode tersebut menyebarkan Islam ke seluruh Nusantara. Melaka, sebagai
pelabuhan perdagangan penting, terletak hampir di tengah-tengah rute perdagangan Cina dan India.

Pada 1511, Melaka ditaklukan oleh Portugal, yang mendirikan sebuah koloni di sana; maka berakhirlah
Kesultanan Melaka. Tetapi, Sultan terakhir melarikan diri ke Kampar, Riau, Sumatera dan meninggal di
sana. Putera-putera Sultan Melaka terakhir mendirikan dua kesultanan di tempat lain di semenanjung &
mdash; Kesultanan Perak di utara, dan Kesultanan Johor (mulanya kelanjutan kesultanan Melaka kuno)
di selatan. Setelah jatuhnya Melaka, tiga negara berjuang menguasai Selat Malaka: Portugis (di
Melaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh. Konflik ini berlangsung sampai tahun 1641, ketika
Belanda (bersekutu dengan Kesultanan Johor) untuk merebut Melaka.

Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kesultanan Malaka tua, tapi sekarang dikenal dengan nama
Kesultanan Johor, yang masih ada sampai sekarang. Setelah jatuhnya Melaka, tiga negara berebut untuk
mengambil kontrol Selat Malaka: Portugis (di Malaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh; dan
peperangan berakhir pada 1641, ketika Belanda (bersekutu dengan Kesultanan Johor) merebut Malaka.

Mendaratnya Britania

Britania Raya mendirikan koloni pertamanya di Semenanjung Malaya pada 1786, dengan penyewaan
pulau Penang kepada Perusahaan India Timur Britania oleh Sultan Kedah. Pada 1824, Britania Raya
menguasai Melaka setelah ditandatanganinya Traktat London atau Perjanjian Britania-Belanda 1824
yang membagi kepemilikan Nusantara kepada Britania dan Belanda, Malaya untuk Britania, dan
Indonesia untuk Belanda. Pada 1826, Britania mendirikan Koloni Mahkota di Negeri-Negeri Selat,
menyatukan kepemilikannya di Malaya: Penang, Melaka, Singapura, dan pulau Labuan. Penang yang
didirikan pada 1786 oleh Kapten Francis Light sebagai pos komersial dianugerahkan oleh Sultan
Kedah. Negeri-Negeri Selat mulanya diurus di bawah British East India Company di Kalkuta, sebelum
Penang, dan kemudian Singapura menjadi pusat pengurusan koloni mahkota, hingga 1867, ketika
tanggung jawab pengurusan dialihkan kepada Kantor Kolonial di London.

Selama abad ke-19, banyak negeri Melayu berupaya untuk mendapatkan bantuan Britania untuk
menyelesaikan konflik-konflik internal mereka. Kepentingan komersial pertambangan timah di negeri-
negeri Melayu bagi para saudagar di Negeri-Negeri Selat membuat pemerintah Britania melakukan
campur tangan di dalam negeri-negeri penghasil timah di Semenanjung Malaya. Diplomasi Kapal
Meriam Britania ditugaskan demi mewujudkan resolusi perdamaian terhadap kekacauan sipil yang
disebabkan oleh bandit Cina dan Melayu. Pada akhirnya Perjanjian Pangkor 1874 meretas jalan untuk
perluasan pengaruh Britania di Malaya. Memasuki abad ke-20, negeri Pahang, Selangor, Perak, dan
Negeri Sembilan, bersama-sama dikenal sebagai Negeri-negeri Melayu Bersekutu (jangan
dibingungkan oleh Federasi Malaya), di bawah kendali de facto residen Britania diangkat untuk
menasehati para penguasa Melayu. Orang Britania menjadi "penasehat" di atas kertas, tetapi
sebenarnya, mereka menjalankan pengaruh penting di atas para penguasa Melayu.

Lima negeri lainnya di semenanjung, dikenal sebagai Negeri-negeri Melayu tak Bersekutu, tidak
diperintah langsung dari London, juga menerima para penasehat Britania di penghujung abad ke-20.
Empat dari lima negeri itu: Perlis, Kedah, Kelantan, dan Terengganu sebelumnya dikuasaiSiam. Negeri
yang tidak bersekutu lainnya, Johor, satu-satunya negeri yang memelihara kemerdekaannya di sebagian
besar abad ke-19. Sultan Abu Bakar dari Johor dan Ratu Victoria kenalan pribadi, dan mengakui satu
sama lain sederajat. Hal ini tidak pernah terjadi hingg 1914 ketika pengganti Sultan Abu Bakar, Sultan
Ibrahim menerima seorang penasehat Britania.

Di pulau Borneo, Sabah diperintah sebagai koloni mahkota Borneo Utara, sedangkan Sarawak diperoleh
dari Brunei sebagai kerajaan pribadi keluarga Brooke, yang berkuasa sebagai Raja Putih.

Mengikuti Invasi Jepang di Malaya dan pendudukan beruntunnya selama Perang Dunia II, dukungan
rakyat untuk kemerdekaan tumbuh.[33] Pasca-perang, Britania berencana menyatukan pengelolaan
Malaya di bawah koloni mahkota tunggal yang disebut Uni Malaya didirikan dengan penentangan yang
hebat dari Suku Melayu, yang melawan upaya pelemahan penguasa Melayu dan mengizinkan
kewarganegaraan ganda kepada Tionghoa-Malaysia dan kaum imigran lainnya.[34] Uni Malaya,
didirikan pada 1946 dan terdiri dari semua kepemilikan Britania di Malaya, kecuali Singapura,
dibubarkan pada 1948 dan diganti oleh Federasi Malaya, yang mengembalikan pemerintahan sendiri
para penguasa negeri-negeri Malaya di bawah perlindungan Britania.

Selama masa itu, pemberontakan di bawah kepemimpinan Partai Komunis Malaya melaksanakan
operasi gerilya yang dirancang untuk mengusir Britania dari Malaya. Darurat Malaya, begitulah
dikenalnya, berlangsung sejak 1948 hingga 1960, dan melibatkan kampanye anti-kekacauan oleh
serdadu Persemakmuran di Malaya. Meskipun kekacauan secara cepat ditumpas masih saja menyisakan
kehadiran serdadu persemakmuran, dengan latar belakang Perang Dingin.[35] Melawan latar belakang
ini, kemerdekaan untuk Federasi di dalam Persemakmuran diberikan pada 31 Agustus 1957.[10]

Setelah kemerdekaan
Mahathir Mohamad adalah pemimpin terdepan yang membuat Malaysia menjadi kekuatan
industri utama.

Kemerdekaan dicapai pada 31 Agustus 1957 dengan nama Federasi Malaya. Singapura masih berada di
bawah kekuasaan Britania Raya pada saat itu karena letaknya yang stategis. Pada 16 September 1963,
Federasi Malaya bersama-sama dengan koloni mahkota Britania, yaitu Sabah (Borneo Utara), Sarawak,
dan Singapura, membentuk Malaysia. Kesultanan Brunei, meski mulanya berminat menggabungi
Federasi, menarik kembali rencana penyatuan itu karena adanya penentangan dari sebagian penduduk,
juga dalih tentang pembayaran royalti minyak dan status Sultan di dalam perencanaan penyatuan.[36][37]

Tahun-tahun permulaan kemerdekaan diganggu oleh konflik dengan Indonesia yang dicetuskan oleh
Soekarno melalui Trikora menyangkut pembentukan Malaysia, keluarnya Singapura pada 1965 karena
politik diskriminasi, dan pertikaian antar-ras di dalam Peristiwa 13 Mei pada 1969.[12][38] Filipina juga
membuat pengakuan aktif terhadap Sabah pada periode itu berdasarkan penyerahan sebagian wilayah
Kesultanan Brunei, yakni bagian timur-utara kepada Kesultanan Sulu pada 1704. Pengakuan ini masih
dilanjutkan.[39] Setelah Peristiwa 13 Mei pada 1969, Kebijakan Ekonomi Baru yang kontroversial—
upaya penaikan hasil bagi kue ekonomi bumiputra ("pribumi", yang menyertakan sebagian besar orang
Melayu, tetapi tidak selalu penduduk asli) dibandingkan dengan kelompok suku lainnya—diluncurkan
oleh Perdana Menteri Abdul Razak. Malaysia sejak saat itu memelihara kesetimbangan politik
kesukuan yang lunak, dengan sistem pemerintahan yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan
kebijakan ekonomi dan politik yang menyokong keikutsertaan yang pantas dari semua ras.[40]

Di antara tahun 1980-an dan pertengahan 1990-an, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang
berarti di bawah kepemimpinan perdana menteri keempat, Dr. Mahathir Mohamad.[41] Pada periode ini
Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan
industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan). Pada periode ini juga, bentang darat
Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka mega-projek. Projek paling terkemuka adalah Menara
Kembar Petronas (sempat menjadi gedung tertinggi di dunia), Bandar Udara Internasional Kuala
Lumpur (KLIA), Jalan Tol Utara-Selatan, Sirkuit F1 Sepang, Multimedia Super Corridor (MSC),
bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakun, dan Putrajaya, pusat pemerintahan persekutuan baru.

Pada penghujung 1990-an, Malaysia diguncang oleh Krisis finansial Asia 1997, juga tidak stabilnya
politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil Perdana Menteri Dato' Seri Anwar Ibrahim.[42] Terdapat
pula tentangan dari kaum sosialis dan reformis, sampai kepada upaya pembentukan negara Islam. Pada
2003, Dr Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama menjabat, mundur dan digantikan oleh
wakilnya, Abdullah Ahmad Badawi. Pemerintahan baru mengadvokasikan pandangan moderat negara
Islam yang didefinisikan oleh Islam Hadhari. Pada November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk
rasa anti-pemerintah. Unjuk rasa Bersih 2007 sejumlah 40.000 orang dilaksanakan di Kuala Lumpur
pada 10 November menganjurkan reformasi daerah pemilihan. Itu dipicu oleh dugaan-dugaan korupsi
dan ketidaksesuaian di dalam sistem pemilihan di Malaysia yang condong kepada partai politik yang
sedang berkuasa, Barisan Nasional, yang selalu memerintah Malaysia sejak kemerdekaan 1957.[43]
Unjuk rasa lainnya dilakukan pada 25 November di ibukota Malaysia dan dipimpin oleh HINDRAF.
Penggerak unjuk rasa ini, Hindu Rights Action Force, melakukan protes berkenaan kebijakan yang
timpang, mengutamakan Suku Melayu. Jumlah peserta ditaksir antara 5.000 sampai 30.000.[44] Di
kedua-dua kasus itu, pemerintah dan kepolisian berupaya menangani dan mencegah penculikan dari
tempat kejadian. Pada 16 Oktober 2008, HINDRAF dilarang karena pemerintah mengecap kumpulan
itu sebagai "ancaman bagi keamanan nasional".[45]
Politik dan Pemerintahan

Gedung Parlemen

Kantor Perdana Menteri Malaysia, Putrajaya

Perdana Menteri Malaysia saat ini, Najib Tun Razak.

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia adalah
Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh
sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat
pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan.[46]

Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan Penguasa


Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di
legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir,
kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian. Sejak
kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh koalisi multipartai yang disebut Barisan Nasional
(pernah disebut pula Aliansi).[47]

Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen bikameral
terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia) dan dewan
tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di Indonesia).[48][49][50] 222 anggota
Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah
penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di
antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua
mewakili wilayah persekutuan Kuala Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan
Labuan dan Putrajaya, dan 40 diangkat oleh raja atas nasehat perdana menteri. Di samping Parlemen di
tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan
Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal.
Pemilihan umum parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir
pada Maret 2008.[47] Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada
calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara
bagian. Voting tidak diwajibkan.[51]

Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi
Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang
direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen.[52] Kabinet
dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung jawab kepada badan itu.
[53]
; sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan
Negara.

Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua Menteri di
negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari
partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara
monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim, meskipun penguasa ini menjadi
subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk
memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting
dalam melakukan perubahan.

Pembagian administratif

Peta pembagian wilayah Malaysia.

Secara administratif, Malaysia memiliki 13 negara bagian (11 di Malaysia Barat dan 2 di Malaysia
Timur) dan 3 wilayah persekutuan (semua tiga wilayah persekutuan digabungkan menjadi satu dalam
bendera Malaysia) yang dilambangkan sebagai empat belas jalur dan sudut bintang di Bendera Malaysia
yang dinamakan "Jalur Gemilang":

Malaysia Barat (Semenanjung)

1. Johor Darul Takzim


2. Kedah Darul Aman
3. Kelantan Darul Naim
4. Melaka Bandaraya Bersejarah
5. Negeri Sembilan Darul Khusus
6. Pahang Darul Makmur
7. Perak Darul Ridzuan
8. Perlis Indera Kayangan
9. Pulau Pinang Pulau Mutiara
10.Selangor Darul Ehsan
11.Terengganu Darul Iman
12.Wilayah Persekutuan
1. Kuala Lumpur
2. Putrajaya

Malaysia Timur

1. Sabah Negeri Di Bawah Bayu


2. Sarawak Bumi Kenyalang
3. Wilayah Persekutuan
1. Labuan

Geografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Malaysia
Peta Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur

Pemandangan pantai di Pulau Tioman.

Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66 di dunia,
dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2. Jumlah penduduk
sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah
sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara
bagian di Amerika Serikat.

Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya memiliki
bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit
tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2
meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan dicirikan oleh angin muson barat daya (April
hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).

Kota Kinabalu, ibukota negara bagian Sabah terletak di 1.600 km timur Kuala Lumpur
menyeberangi Laut Cina Selatan.

Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan benua Asia.[54][55]
Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting di
dunia.[56]

Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak lain, dipandang
sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif
dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang
tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia
karena di sanalah beradanya kompleks gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan
pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.

Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, Miri, Alor Star,
Kota Melaka, dan Petaling Jaya.
Sumber daya alam

Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan.
Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang
bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi
pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional
Malaysia.

Salah satu kebun teh di Malaysia.

Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat
kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih
berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan
masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi
lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak
ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.

Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi (silvikultur)
dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia
merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah kondisi hutan
alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk terus
memperkaya sumber-sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga,
merawan dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi
seperti jati dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas juga dianjurkan. Karet, pernah menjadi
arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak sawit sebagai komoditas ekspor utama
pertanian Malaysia.

Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi
utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar
timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran dominan di
dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai
komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun.
Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu
memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan
keberartiannya adalah tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri
seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga
blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.

Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, Mustapa Mohamed, menyatakan bahwa
cadangan minyak bumi Malaysia berada pada kisaran Templat:Convert/Goilbbl sedangkan cadangan
gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki kubik (2,500 km³). Ini merupakan penaikan sebesar 7,2%.
[rujukan?]
Pada 1 Januari 2007, Petronas melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar
pada ekuivalensi Templat:Convert/Goilbbl.[57]

Pemerintah menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia akan mampu menghasilkan minyak
sampai 18 tahun dan gas sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki peringkat ke-24
menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di
Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur. Pemerintah mengumpulkan royalti minyak sebesar
5% kepada negara bagian dan sisanya dikelola pemerintah persekutuan.[rujukan?] Tiap-tiap negara bagian
memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah
persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki minyak dan gas diberi royalti.
Demografi

Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4% menjadi
ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan Sarawak sejumlah 11% [58] keseluruhan
penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah Muslim, menggunakan Bahasa
Melayu, yang menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim
dari ras manapun yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu
dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang
dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi separo bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-
melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati
60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus).[58] Bumiputra
non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga
abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak
yang sudah memeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase
penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit
di Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli.

23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1% penduduk.[58]


Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada,
termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah campuran Timur
Tengah, Thailand, dan Indonesia. Keturunan Eropa dan Eurasia termasuk Britania yang menetap di
Malaysia sejak zaman kolonial, dan komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah kecil orang
Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam.

Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di Malaysia Barat,
sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena tumbuhnya industri padat tenaga
kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah
pekerja ilegal, terutama asal Indonesia. Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang
asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya
terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga
kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.[59]

Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan
Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati angka
155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal dari Filipina, 69.700 dari
Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia.[60] Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat menamai
Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik
diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara
langsung kepada penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi
sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.[60]

Agama

Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus
Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen
Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya
dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain;
sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.[61][62]

Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160 Konstitusi
Malaysia.[63] Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa Tionghoa-Malaysia
sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran Tao
(10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan
sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi
komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan
7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.[62]

Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi, semua non-Muslim
yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum
non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti
pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian.[64][65] Muslim
dituntut mengikuti keputusan-keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama
mereka. Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan
Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan hubungan
internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah
Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi
pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan,
pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada
yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang
melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah
Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan
kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkan
non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.

Pendidikan

Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan.[66]

Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di Taman
Kanak-Kanak. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman
kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.

Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat dua
jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (Sekolah
Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Cina atau bahasa Tamil sebagai bahasa pengantar. Sebelum
melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian
Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian Sekolah Rendah, UPSR). Sebuah program yang disebut
Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan
memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4.[67] Tetapi, program ini dihapus
pada 2001.

Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah Kebangsaan (setara
SMP+SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa
Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-
Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam
bahasa Malaysia. Di akhir Form Three, yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam Penilaian Menengah
Rendah, PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (Form Five), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah
Pendidikan Malaysia (Sijil Pelajaran Malaysia, SPM), yang setara dengan bekas British Ordinary pada
tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah Penang Free School, juga sekolah tertua di Asia
Tenggara.

Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu National Secondary
School (Sekolah Menengah Kebangsaan), Religious Secondary School (Sekolah Menengah Agama),
National-Type Secondary School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan) yang juga disebut Mission
School (Sekolah Dakwah), Technical School (Sekolah Menengah Teknik), Sekolah Berasrama Penuh,
dan MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains MARA).

Juga terdapat 60 Chinese Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya
berbahasa pengantar bahasa Cina. Chinese Independent High School dipantau dan distandardisasi oleh
United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM, lebih lazim disebut di dalam
bahasa Cina, Dong Zong 董总), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-tiap sekolah independen
bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat,
terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji
standardisasi yang diadakan oleh UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate
(UEC) (Ijazah Pengujian Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan
Menengah Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa
Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Cina, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian
Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.

Sebelum perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus
menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan mengikuti Sijil Tinggi
Persekolahan Malaysia, STPM; yang setara British Advanced atau tahap 'A'. Karena perkenalan
program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang menamatkan program
12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di
universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-
siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.
Terdapat universitas publik seperti Universitas Malaya, Universitas Sains Malaysia, Universitas Putra
Malaysia Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Teknologi Mara, dan Universitas Kebangsaan
Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk pendidikan bermutu
internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki universitas-universitas itu.
Misalnya Multimedia University, Universitas Teknologi Petronas, dan lain-lain. Sebagai tambahan,
empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998.
Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang
memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun
internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus
cabang universitas asing di Malaysia adalah: Monash University Malaysia Campus, Curtin University
of Technology Sarawak Campus, Swinburne University of Technology Sarawak Campus, dan
University of Nottingham Malaysia Campus.

Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan
pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki pranala pendidikan dengan universitas-
universitas seberang lautan semisal di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia, memungkinkan
mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi seberang lautan.
Satu contoh adalah SEGi College yang bermitra dengan University of Abertay Dundee.[68] Mahasiswa
Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia
Baru, Kanada, Singapura, Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti Yordania dan Mesir. Ada
juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di Korea Selatan, Jerman, Perancis, Republik Rakyat
Cina, Irlandia, India, Rusia, Polandia, dan Republik Ceko.

Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional.
Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari negara lain.
Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat
internasional termasuk: Sekolah Indonesia (kurikulum Indonesia), Australian International School,
Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith School (kurikulum Britania), elc International school
(kurikulum Britania), Garden International School (kurikulum Britania), Lodge International School
(kurikulum Britania), International School of Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda
Internasional), Japanese School of Kuala Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei School,
Kuala Lumpur and The Chinese Taipei School, Penang (Kurikulum Cina-Taipei), International
School of Penang (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional), Lycée Français de Kuala
Lumpur (Kurikulum Perancis), dan lain-lain.

Kesehatan

Masyarakat Malaysia menempati tingkat kepentingan pada perluasan dan pengembangan kesehatan, 5%
anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan masyarakat—penaikan lebih
dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua kenaikan lebih dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih
dari 6,5 triliun rupiah). Dengan menaiknya harapan hidup dan bertambahnya penduduk, pemerintah
berkehendak untuk memperbaiki banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit yang ada, membangun
dan melengkapi rumah sakit baru, pertambahan jumlah klinik umum, dan perbaikan pelatihan dan
perluasan pelayanan jarak jauh (telehealth). Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha
untuk memutakhirkan sistem dan menggaet lebih banyak investor asing.

Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di
rumah sakit umum untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-
baru ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi masih juga sejumlah
kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman spesialis, hasilnya pelayanan dan perawatan
kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya terbaru untuk menghadirkan banyak
fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari
para investor.

Sebagian besar rumah sakit swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit umum,
diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit swasta umumnya tidak
dilihat sebagai investasi ideal—sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum investor meraih untung.
Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan
kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus
pemerintah terbatu untuk membangun industri pariwisata kesehatan.[69]

Kewarganegaraan
Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh lex soli.[70] Kewarganegaraan di negara
bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia Timur berbeda dengan kewarganegaraan di Malaysia Barat
untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi selembar kartu identitas biometric smart chip, yang
biasa disebut MyKad, pada umur 12 tahun, dan harus membawa kartu itu kapanpun.[71]

Ekonomi

Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan selama
berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan bahkan sebelum
Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.

Menara Petronas di Kuala Lumpur. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran


Malaysia dicirikan oleh Menara Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional.

Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak Britania Raya mulai
mengambil alih sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa sawit diperkenalkan
untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak
sawit terbesar di dunia.[72] Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi
Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.

Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa
Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli
profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi,
beberapa di antaranya menetap di Malaysia.

Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan perencanaan ekonomi
lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika Malaysia
didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori, dimulai dengan Rencana Malaysia Pertama pada
1965.

Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Hong
Kong, and Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada
pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-
industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan
primer negara ini[rujukan?]. Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB disertai
dengan inflasi yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.[73] Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia
bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia
merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor
teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3%
disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah
mengurangi dampak tersebut.

Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan Kebijakan
Ekonomi Baru Malaysia (NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa 13 Mei, kerusuhan antar-etnis
pada 1969.[40] Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan
rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai Rencana Malaysia Kedua. Kejayaan atau
kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan
Kebijakan Pembangunan Nasional (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil
dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya menciptakan pengusaha dan
tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan
ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang
menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan,
beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu.[74] Perlakuan
khusus ini memicu kecemburuan dan kebencian di antara non-Melayu dan Melayu.

Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak
diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti
distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional per
kapita masih didominasi orang India-Malaysia.

Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja
segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. PLC yang kaya
akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya
pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur besar. Ini berakhir ketika krisis finansial Asia 1997
melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.

Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia,
ringgit. Penanaman modal asing jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar
negara, nilai ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa
Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam hitungan pekan. Setelah
penangkapan kontroversial menteri keuangan Anwar Ibrahim, sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional
dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara Malaysia menentukan pengendalian modal
dan mematok nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat. Bagaimanapun,
Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia,
tindakan yang mengejutkan analis asing.

Pada Maret, 2005, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menerbitkan
sebuah makalah tentang sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh Jomo K.S. dari
departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Makalah itu menyimpulkan bahwa
kontrol yang ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah memperparah tidak pula membantu pemulihan.
Faktor terbesar adalah menaiknya jumlah ekspor komponen elektronik, yang disebabkan oleh
menaiknya permintaan komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh kekhawatiran dampak
kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada komputer dan perangkat digital lain yang lebih tua.

Tetapi, pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi Malaysia seperti banyak negara lain. Ini
menjadi bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan dampak-dampak lain yang mungkin lebih
bersesuaian untuk pemulihan. Satu kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami
kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka terhadap dollar Hong Kong pada
Agustus 1998 dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat George Soros)

Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan ekonomi juga bergulir dengan defisit
anggaran dan belanja pemerintah besar-besaran di tahun-tahun setelah krisis. Kemudian, Malaysia
menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun, di
banyak cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan pra-krisis.

Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu, tetapi terasa lebih stabil. Kendati kontrol dan
penjagaan ekonomi bukan menjadi alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan bahwa sektor
perbankan menjadi lebih kenyal terhadap serangan luar negara. Akun saat ini berada di surplus
struktural, memberikan bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini, fraksi dari
ketinggian pra-krisis mereka.

Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri
yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti Krisis
finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik
disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan
utang korporat yang tinggi dan kompetitif.

Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk nilai tukar mengambang yang terawasi
setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina.[75] Pada pekan yang sama, ringgit menguat satu
persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh.
Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena aliran modal melampaui
USD 10 miliar.[76]
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di dalam sebuah
pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar
modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006,
Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.[77] Kini, Malaysia dipandang sebagai negara industri
baru.[14][15][78]

Infrastruktur

Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barat
Semenanjung Malaysia. Pada 2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat Malaysia adalah 1.471,6
kilometer. Jejaring itu menghubungkan semua kota besar dan sekitarnya: Klang Valley, Johor Bahru,
dan Penang satu sama lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur,
sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan Semenanjung Malaysia,
masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur itu bagian dari Jaringan Jalur Cepat Asia,
yang juga menghubungkan Thailand dan Singapura.

Jalan di Malaysia Timur dan pesisir timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun. Semua itu
berupa jalan yang sangat berkelok-kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi aspal, jalan
berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting, di samping pesawat udara
sebagai modus utama atau alternatif transportasi bagi penduduk pedalaman.

Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu dan memiliki rel cukup
banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di semenanjung, yang juga melebar
hingga Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan oleh Sabah State Railway yang
utamanya mengangkut komoditas.

Juga ada pelabuhan di negara ini. Pelabuhan besar adalah Port Klang dan Tanjung Pelepas di Johor.
Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan di Tanjung Kidurong, Kota Kinabalu, Kuching, Kuantan,
Pasir Gudang, Penang, Miri, Sandakan, and Tawau.

Bandar Udara ditemukan di pelosok negara. Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah
bandar udara terbesar di negara ini. Bandar udara penting lainnya termasuk Bandar Udara Internasional
Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional Penang, Bandar Udara Internasional Kuching, Bandar
Udara Internasional Langkawi, dan Bandar Udara Internasional Senai. Juga ada bandar udara di kota-
kota kecil, juga pelabuhan udara perintis domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat
jasa penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat bagi konsumen
perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah bagi maskapai udara murah di kawasan
ini, AirAsia. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan memelihara penerbangan ke Asia Tenggara dan
Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia mengoperasikan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di KLIA.

Jasa telekomunikasi antarkota disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang
pendek. Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit. Salah satu
perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah Telekom Malaysia (TM), yang
menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan bergerak, juga jasa akses
Internet dial-up dan broadband. TM memiliki semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara
ini.

Pada Desember 2004, Menteri Energi, Air, dan Komunikasi Lim Keng Yaik melaporkan bahwa hanya
0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa broadband. Tetapi, angka ini didasarkan pada
banyaknya pelanggan, sedangkan satuan persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat.
Ini menggambarkan kenaikan 0,45% di tiga triwulan. Dia juga melaporkan bahwa pemerintah
menargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim Keng Yaik
mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia jasa untuk membuka mil terakhir
dan harga lebih murah agar menguntungkan pengguna.

Budaya
Seorang juru masak sedang membuat martabak telur, sejenis kue panci yang diisi telur,
cincang daging dan daun bawang, di Kuala Lumpur.

Budaya Malaysia merujuk kepada kebudayaan semua masyarakat majemuk yang terdapat di Malaysia
dan berbagai suku di sana, seperti:

1. Kebudayaan Melayu
2. Kebudayaan Tionghoa
3. Kebudayaan India
4. Kebudayaan Kadazan-Dusun
5. Kebudayaan Dayak, Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit, dan
Bidayuh.

Malaysia adalah masyarakat multi-suku, multi-budaya, dan multi-bahasa. Penduduk pada Februari 2007
adalah 26,6 juta terdiri dari 62% Bumiputera (termasuk Melayu), 24% Tionghoa, 8% India, dengan
sedikit minoritas dan suku asli (Departemen Statistik Malaysia). Tegangan kesukuan terjadi tahun 2008.
[79]

Tarian Zapin.

Suku Melayu, kelompok terbesar, didefinisi sebagai Muslim di dalam Konstitusi Malaysia. Suku
Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkan sebagai salah satu bumiputra.
Bahasa aslinya adalah Bahasa Melayu, dan dijadikan bahasa nasional Malaysia.[21]

Di masa silam, Suku Melayu menulis di dalam bahasa Sanskerta atau menggunakan alfabet berbasis
bahasa Sanskerta[rujukan?]. Setelah abad ke-15, tulisan Jawi (berbasis bahasa Arab) menjadi popular.[rujukan?]
Tidak lama kemudian, tulisan romawi mengambil alih peran Sanskerta dan Jawi sebagai tulisan
dominan. Ini umumnya dikarenakan pengaruh sistem pendidikan kolonial, yang mengajari anak-anak
tulisan romawi daripada tulisan Arab.[rujukan?]

Hindu di Kuala Lumpur.

Suku asli non-Melayu terbesar adalah Iban dari Sarawak, yang jumlahnya melebihi 600.000 jiwa.
Beberapa Suku Iban masih menetap di perkampungan hutan tradisional di dalam rumah panjang di
sepanjang Sungai Rajang dan Lupar dan daerah aliran mereka, kendati banyak dari Suku Iban pindah ke
kota. Suku Bidayuh, berjumlah kira-kira 170.000 jiwa, berpusat di barat daya Sarawak. Suku asli
terbesar di Sabah adalah Kadazan. Mereka umumnya petani yang menganut Kristen. 140.000 Orang
Asli, atau aborigin, terdiri dari sejumlah komunitas suku yang berbeda-beda yang menetap di Malaysia
Barat. Biasanya menjadi pemburu, peladang berpindah, dan petani, banyak dari mereka kemudian
menetap dan sebagiannya berbaur ke dalam Malaysia modern.

Kaum Tionghoa di Malaysia umumnya menganut Buddha (dari sekte Mahayana) atau juga menganut
Tao. Tionghoa di Malaysia mampu berbicara di dalam beberapa dialek bahasa Tionghoa, termasuk
Mandarin, Hokkien, Kanton, Hakka, dan Teochew. Majoritas Tionghoa di Malaysia, terkhusus mereka
dari kota-kota besar semisal Kuala Lumpur, Petaling Jaya, dan Penang mampu berbahasa Inggris pula.
Terdapat pula sejumlah Tionghoa yang semakin bertambah generasi Tionghoa baru yang memandang
bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka. Tionghoa di Malaysia berdasarkan sejarah telah menjadi
dominan di dalam komunitas perdagangan Malaysia.

Penang Rojak in Malaysia.

Suku India-Malaysia utamanya Tamil Hindu dari India selatan yang bahasa aslinya adalah bahasa
Tamil, juga ada komunitas India yang berbahasa Telugu, Malayalam, dan Hindi, menetap terutama di
kota-kota besar di pesisir barat semenanjung. Banyak kalangan India menengah-atas di Malaysia juga
berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Sejumlah komunitas Tamil Muslim dengan 200.000 jiwa juga
tumbuh sebagai kelompok sub-budaya yang mandiri. Juga terdapat komunitas Tamil Kristen di kota-
kota besar. Juga ada komunitas Sikh di Malaysia melebihi 83.000 jiwa. Sebagian besar India-Malaysia
mulanya bermigrasi dari India sebagai pedagang, guru, atau tenaga ahli lainnya. Sejumlah besar juga
bagian dari kaum migran paksaan dari India oleh pihak Britania semasa zaman kolonial untuk bekerja
di industri penanaman.[80][81]

Orang Eurasia, Kamboja, Vietnam, Thai, Bugis, Jawa, dan suku-suku asli ikut memperkaya keanekaan
penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran Portugis dan Melayu, berbahasa kreol
berbasis-bahasa Portugis, disebut bahasa Kristang. Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan
Spanyol, terutama di Sabah. Diturunkan dari kaum imigran dari Filipina, beberapa di antaranya
berbahasa Chavacano, satu-satunya bahasa kreol berbasis-bahasa Spanyol di Asia. Orang Kamboja dan
Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte Theravada, Vietnamese: sekte Mahayana). Orang
Thai-Malaysia adalah kelompok besar di negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan,
dan Terengganu. Di samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut Buddha, merayakan
Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka adalah Muslim dan
berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa menjadi bagian penduduk di Johor. Sebagai
tambahan, ada juga banyak orang asing dan ekspatriat yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua
mereka, juga berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.

Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu terutama didasarkan
pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain (beberapa di antaranya bercangkang); rebab, alat
berdawai sejenis biola; serunai, alat tiup sejenis oboe dengan dua buluh; suling, dan terompet. Negara
ini memiliki tradisi kuat di dalam hal tari dan sendratari, beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis.
Baru-baru ini, dikir barat mulai memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikon
budaya nasional.[82] Bentuk artistik lainnya juga dipengaruhi oleh tetangganya, Indonesia, termasuk
wayang kulit (teater boneka berbayangan), pencak silat (seni beladiri), dan kerajinan seperti batik,
anyam-tenun, termasuk pakaian upacara pua kumbu, dan perak dan seni ukir kuningan.

Hari libur

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hari libur di Malaysia

Orang Malaysia mengenali sejumlah hari libur dan perayaan tahunan. Beberapa hari libur diumumkan
diberlakukan pemerintah persekutuan dan beberapa lainnya diberlakukan oleh pemerintah negara
bagian. Perayaan lainnya dibiasakan oleh kelompok suku atau agama tertentu, namun tidak dianggap
hari libur.

Hari libur yang paling dirayakan adalah "Hari Merdeka" pada 31 Agustus untuk memperingati
kemerdekaan Federasi Malaya pada 1957, sedangkan Hari Malaysia hanya dirayakan di negara bagian
Sabah pada 16 September untuk memperingati pembentukan Malaysia pada 1963. Hari Merdeka, juga
Hari Buruh (1 May), hari lahir raja (Sabtu awal bulan Juni) dan beberapa perayaan lain adalah hari libur
yang ditetapkan pemerintah persekutuan.

Muslim di Malaysia merayakan hari raya Islam. Hari raya terbesar adalah, Idul Fitri. Hari raya ini
dirayakan oleh Muslim sedunia menandai akhir Ramadan, bulannya puasa bagi Muslim. Ciri bulan baru
menandakan berakhirnya Ramadan, berakhirnya masa puasa. Sebagai tambahan untuk Idul Fitri,
Muslim Malaysia juga merayakan Idul Adha, Tahun Baru Islam, dan Maulid Nabi (hari lahir Nabi
Muhammad menurut tarikh Hijriah).

Tionghoa di Malaysia turut merayakan hari-hari raya Tionghoa di dunia. Tahun Baru Cina paling
dirayakan di antara hari-hari raya yang berlangsung selama lima belas hari dan diakhiri dengan Chap
Goh Mei(十五瞑). Perayaan Tionghoa lainnya adalah Festival Qingming, Festival Perahu Naga, dan
Festival Tengah Musim Gugur. Yang lainnya lagi adalah, penganut Buddha merayakan Waisak.

Sebagian besar orang India di Malaysia adalah Hindu dan mereka merayakan Dipawali, festival cahaya,
sedangkan Thaipusam dirayakan para peziarah dari pelosok negara berkumpul di Batu Caves. Terpisah
dari Hindu, penganut Sikh merayakan Vaisakhi, Tahun Baru Sikh.

Perayaan lainnya, semisal Jumat Agung (hanya di Malaysia Timur), Natal, Gawai Dayak di masyarakat
Iban (Dayak), Pesta Menuai (Pesta Kaamatan) di masyarakat Kadazan-Dusun juga dirayakan di
Malaysia.

Pariwisata

Berikut merupakan sebagian objek wisata populer di Malaysia.

Gunung
Gunung Kinabalu

1. Bukit Bendera, Pulau Pinang


2. Cameron Highlands, Pahang
3. Genting Highlands, Pahang
4. Gunung Jerai, Kedah
5. Gunung Kinabalu, Sabah
6. Gunung Ledang, Johor
7. Gunung Tahan, Pahang

Sungai

1. Air terjun Lata Kinjang, Perak


2. Air terjun Kota Tinggi, Johor
3. Air terjun Telaga Tujuh, Kedah
4. Jeram Toi, Negeri Sembilan

Pantai

Batu Feringghi

1. Batu Ferringghi, Pinang


2. Pantai Cahaya Bulan, Kelantan
3. Pantai Cherating, Pahang
4. Pantai Desaru, Johor
5. Pantai Merdeka, Kedah
6. Pantai Morib, Selangor
7. Pantai Tanjung Aru, Sabah
8. Pantai Teluk Batik, Perak
9. Port Dickson, Negeri Sembilan
10.Rantau Abang, Terengganu
11.Teluk Danga, Johor

Pulau

Pulau Langkawi

1. Pulau Kapas, Terengganu


2. Pulau Langkawi, Kedah
3. Pulau Pangkor, Perak
4. Pulau Payar, Kedah
5. Pulau Pemanggil, Johor
6. Pulau Perhentian, Terengganu
7. Pulau Redang, Terengganu
8. Pulau Sibu, Johor
9. Pulau Sipadan, Sabah
10.Pulau Tioman, Pahang

Lainnya

KLCC (Kuala Lumpur City Centre)

1. A Famosa, Melaka
2. Batu Caves, Selangor
3. Danau Kenyir, Terengganu
4. Gedung Sultan Abdul Samad, Kuala Lumpur
5. Masjid Jamek, Kuala Lumpur
6. Masjid Negara, Kuala Lumpur
7. Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur
8. Menara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur
9. Sumur Hang Tuah, Melaka
10.Taman Negara Malaysia, Pahang, Kelantan dan Terengganu
11.Taman Negara Niah, Sarawak
12.Zoo Negara, Kuala Lumpur

Tokoh utama di Malaysia

Tunku abdul Rahman

1. Onn Jaafar
2. Tunku Abdul Rahman
3. Tun Abdul Razak
4. Hussein Onn
5. Mahathir bin Mohamad
6. Abdullah bin Haji Ahmad Badawi

Organisasi

• EAEC sebelumnya EAEG


• EAF
• ASEAN
• OKI
• Negara-Negara Persemakmuran
• Perserikatan Bangsa-Bangsa
• Kerjasama Selatan-Selatan
• GNB

Fakta lain
Kota utama Kuala Lumpur

Hari Kebangsaan 31 Agustus 1957

Semboyan Bersekutu Bertambah Mutu

Benua Asia, Asia Tenggara

Koordinat Geografi 2 30 U, 112 30 T

Hujan tahunan 2000 ~ 2500 mm

Iklim Tropis dengan suhu 24–35° Celsius

Bunga resmi Bunga raya

Binatang resmi Harimau

Gunung Kinabalu, Pegunungan Crocker


Puncak tertinggi
(4175m)

Puncak tertinggi di Gunung Tahan, Pegunungan Tahan


semenanjung (2187 m)

Pegunungan terpanjang Pegunungan Titiwangsa (500 km)

Sungai terpanjang Sungai Rajang, Sarawak (563 km)

Sungai terpanjang di
Sungai Pahang (475 km)
semenanjung

Jembatan terpanjang Jembatan Pulau Pinang (13,5 km)

Gua terbesar Gua Mulu dan Gua Niah, Sarawak

Bangunan tertinggi Menara Kembar Petronas (452m)

Negara bagian terbesar Sarawak (124.450 km persegi)

Negara bagian terkecil Perlis (810 km persegi)

Tempat paling lembap Bukit Larut (lebih 5080 mm)

Tempat paling kering Kuala Pilah (kurang dari 1524 mm)

Kuala Lumpur (6074/km², 15.543/mil


Kawasan paling padat
persegi)

Penanaman ekspor
Minyak sawit dan getah
utama

Myanmar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Pyi-daung-zu Myan-ma Naing-ngan-daw

Berkas:Coat of Arms
Burma.jpg

Motto: —

Lagu: Gba Majay Bma

Ibu kota Nay pyi taw

Kota terbesar Yangon

Bahasa resmi Myanmar

Pemerintahan Kediktatoran Militer

- Ketua DPPN Jend. Senior Than Shwe

- Perdana Menteri Thein Sein

Kemerdekaan

- Air (%) 3,06%

Penduduk

- 2006 memperkirakan 51.000.000 (29)

- - sensus -

PDB (KKB) 2005 estimate

- Total US$74,1 miliar (63)

- Per kapita US$1.364 (165)

Mata uang Kyat (MMK)

Zona waktu (UTC+6:30)

Menyetir di kanan

TLD .mm

Kode telepon 95

Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Burma) adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara
seluas 680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini
adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini
sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw
pada tanggal 7 November 2005.

Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang
demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran.
Lebih dari 3000 orang terbunuh.

Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara
namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa.

Perubahan nama

Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal
18 Juni 1989. Junta militer merubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis non-Burma merasa
menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh
dunia internasional.

Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Irlandia yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta
militer tetap menggunakan "Burma" untuk merujuk kepada negara tersebut.

PBB, yang mengakui hak negara untuk menentukan nama negaranya, menggunakan Myanmar, begitu
pula dengan Perancis dan Jerman. Di Jerman, kementerian luar negeri menggunakan Myanmar, tetapi
hampir seluruh media Jerman menggunakan Burma.

Pemerintah AS, yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan Burma
tetapi mayoritas media besar seperti The New York Times, CNN dan Associated Press menggunakan
Myanmar.

Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon. Pada 2005, pemerintah membangun
ibu kota baru, bernama Naypyidaw.

[sunting] Gelombang protes 1988


Bagian ini membutuhkan pengembangan ({{{date}}})

Meski terkenal akan pelanggaran HAM, Myanmar justru memiliki sejarah protes massa yang panjang.
Ketika Indonesia bungkam dengan gerakan bawah tanah di era Soeharto, gelombang protes Myanmar
justru menguat sejak dimulainya masa pemerintahan militer Jenderal Ne Win. Tahun 1988, gelombang
protes massa Myanmar ini melibatkan pelajar, pejabat sipil, pekerja hingga para biksu Budha. Protes
hadir saat Ne Win menggunakan tentara bersenjata demi kudeta militer.

Sejak awal massa Myanmar memang telah menginginkan berakhirnya junta militer ini. . The State
Peace and Development Council's (SPDC's) Myanmar mengajukan tuntutan yang populer untuk
mereformasi pemerintahan menjadi neo-liberal. Tuntutan reformasi ini terutama berlaku untuk
ekonomi, termasuk saat bulan lalu pemerintah Myanmar menarik subsidi BBM.

Protes massa Myanmar memang tak segaduh Amerika yang liberal. Dimana-mana rezim militer masih
memegang kendali sosial. Asia Times mencatat, gerakan protes umumnya mulai dalam jumlah kecil
dan tersebar. Beberapa bulan terkahir ini misalnya, protes kecil dan damai terus berkelanjutan di
ibukota Yangon.

Namun kemarahan publik ini bisa berubah menjadi efek bola salju dan menjadi gerakan massa besar-
besaran. Salah satunya yang terjadi di Pakkoku. Setelah bola salju ini pecah, maka perlahan akan
kembali menggumpal. Beberapa hari setelah kejadian Pakkoku, 500 biksu kembali berbaris damai di
Yangon, Myanmar. Layaknya biksu, New York Times mencatat gerakan ini malah berdoa untuk
kedamaian dan keselamatan setelah peristiwa Pakkoku.

Gerakan dalam protes bukan hanya terjadi dari satu pihak saja. Pemerintah Myanmar juga
menyikapinya dengan Union Solidarity and Development Association (USDA). USDA tercatat kerap
bergabung dalam gelombang protes ini. Organisasi propemerintah ini tercatat bahkan ikut terlibat dalam
upaya pembunuhan Suu Kyi di tahun 2003. Meski gagal, aksi tersebut memakan korban simpatisan
National League for Democracy (NLD) sebagai gantinya.
“Anggota kelompok ini (USDA) dilatih khusus untuk mengontrol massa dan mengubah protes menjadi
aksi kekerasan,” kata seorang Diplomat barat di Yangon pada Asia Times. Dunia Barat mencurigai
gerakan ini berada dalam sayap yang sama dengan intelejen Myanmar. Apalagi, setiap aksi protes yang
terjadi sangat sulit untuk diliput oleh para jurnalis, termasuk jurnalis internasional. Rekrut anggota juga
dicurigai berasal dari para kriminal. Seiring bertambahnya anggota USDA, sekurangnya 600 kriminal
juga dilepaskan dari Penjara Yangon. Hingga kini anggota USDA diperkirakan mencapai 2000 orang.

USDA berfungsi menyaingi kelompok pelajar dan biksu Buddha yang vokal dalam aksi protes. Apalagi
secara khusus aktivis Myanmar telah memiliki organisasi protes massanya sendiri. Organisasi 88
Generation Student ini didirikan oleh penyair internasional asal Myanmar Ming Ko Naing dan Ko Ko
Gyi. Keduanya mendirikan organisasi ini setelah dibebaskan dari 14 tahun penjara, dan cukup populer
di mata masyarakat Myanmar. Meski berlabel pelajar, Generation 88 kerap bekerjasama dengan para
pekerja, sipil hingga para biksu Buddha.

“Kami percaya tak satupun warga Myanmar yang rela menerima aksi kekerasan politik junta militer,”
kata salah satu pemimpin Generation 88 Htay Kywe pada Asia Time. Dan dalam setiap protes massa
Myanmar hampir bisa dipastikan USDA dan Generasi 88(Generation 88) berperang didalamnya.

[sunting] Gelombang protes 2007


Bagian ini membutuhkan pengembangan ({{{date}}})

Protes dimotori oleh para biksu budha di Myanmar. Pada awalnya para biksu menolak sumbangan
makanan dari para jendral penguasa dan keluarganya, penolakan ini menjadi simbol bahwa para biksu
tidak lagi mau merestui kelakuan para penguasa militer Myanmar. Aksi demo juga dipicu oleh naiknya
harga BBM beberapa ratus persen akibat dicabutnya subsidi. Demo melibatkan ribuan bikshu kemudian
meletus diberbagai kota di Myanmar, para warga sipil akhirnya juga banyak yang mengikuti.
Pemerintah Junta Militer melakukan aksi kekerasan dalam membubarkan demo-demo besar ini,
Pagoda-pagoda disegel, para demonstran ditahan, dan senjata digunakan untuk membubarkan massa.
Banyak biksu ditahan, beberapa diyakini disiksa dan meninggal dunia. Sepanjang Gelombang protes
terjadi belasan orang diyakini menjadi korban, termasuk seorang reporter berkebangsaan Jepang, Kenji
Nagai, yang ditembak oleh tentara dari jarak dekat saat meliput demonstrasi. Kematian warga Jepang
ini memicu protes Jepang pada Myanmar dan mengakibatkan dicabutnya beberapa bantuan Jepang
kepada Myanmar.

[sunting] Akar permasalahan gelombang protes

Etnis Burma, berasal dari Tibet, merupakan etnis mayoritas di Myanmar. Namun, etnis Burma adalah
kelompok yang datang belakangan di Myanmar, yang sudah lebih dahulu didiami etnis Shan (Siam
dalam bahasa Thai). Etnis Shan pada umumnya menghuni wilayah di sepanjang perbatasan Thailand-
Myanmar. Sebelum etnis Burma datang, selain etnis Shan, sudah ada etnis Mon, yang menghuni
wilayah selatan, juga dekat perbatasan dengan Thailand.

Sebagaimana terjadi di banyak negara, di antara tiga etnis utama di Myanmar ini terjadi perang. Satu
sama lain silih berganti menjadi penguasa di daerah yang dinamakan Burma, kini Myanmar. Inilah yang
terjadi, perebutan kekuasaan, sebelum kedatangan Inggris pada tahun 1885.

Ada juga etnis lain di Myanmar, yang kemudian turut meramaikan ketegangan politik sebelum
penjajahan dan pasca-penjajahan Inggris. Misalnya, ada etnis Rakhine, lebih dekat ke Bangladesh.

Saat penjajahan, berbagai kelompok etnis ini berjuang untuk mengakhiri penjajahan. Setelah penjajahan
berakhir dan merdeka pada tanggal 4 Januari 1948, makin terjadi kontak lebih ramah antara etnis Burma
dan semua etnis non-Burma.

[sunting] Burmaisasi

Aung San, ayah dari Aung San Suu Kyi, bersama U Nu adalah tokoh utama di balik kemerdekaan dan
menjadi pemimpin negara. Akan tetapi, pada tahun 1962, militer yang didominasi etnis Burma
mengambil alih kekuasaan negara. Ne Win adalah otak di balik kudeta itu.

Cikal bakal junta militer sekarang (disebut sebagai Dewan Negara untuk Perdamaian dan Pembangunan
/ SPDC) berasal dari kekuasaan Ne Win itu. SPDC sendiri didominasi oleh etnis Burma. Konfigurasi
kekuasaan hak pun menjadi tidak berimbang antara etnis Burma yang mendominasi dan etnis non-
Burma yang merasa ditindas. Sehingga muncullah perlawanan dari beberapa etnis non-Burma, termasuk
etnis Karen, yang mendominasi wilayah pegunungan di utara, yang dikenal sebagai golden triangle
(segitiga emas).

Burma memilih cara apa pun untuk mencegah hal itu terjadi. Sejak 1960-an, terjadilah diaspora warga
Myanmar. Berbagai warga Myanmar dari kelompok etnis kini tinggal di Thailand, Bangladesh, Cina,
Laos, dan India. Semua negara ini berbatasan langsung dengan Myanmar.

Kemenangan kubu demonstrasi, pimpinan Aung San Suu Kyi pada Pemilu tahun 1990, tak dikehendaki
oleh kelompok etnis Burma. Kubu Suu Kyi dan dan etnis non-Burma lainnya merupakan ancaman bagi
supremasi etnis Burma. Kemenangan Suu Kyi pun dihadang. Kekuasaan direbut. Beginilah yang terjadi
seterusnya dan seterusnya.

[sunting] Pembagian administratif

14 negara bagian dan divisi Myanmar.

Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh divisi (yin).[1] Divisi mayoritas dihuni
etnis Bamar, sementara negara bagian ( ) mayoritas dihuni etnis-etnis minoritas tertentu. Setiap
negara bagian dan divisi kemudian dibagi lagi menjadi distrik-distrik.

[sunting] Divisi

• Divisi Irrawaddy
• Divisi Bago
• Divisi Magway
• Divisi Mandalay
• Divisi Sagaing
• Divisi Tanintharyi
• Divisi Yangon

[sunting] Negara bagian

• Negara Bagian Chin


• Negara Bagian Kachin
• Negara Bagian Kayin (Karen)
• Negara Bagian Kayah (Karenni
• Negara Bagian Mon
• Negara Bagian Rakhine (Arakan)
• Negara Bagian Shan

[sunting] Kelompok etnis di Myanmar

• Etnis Bamar/Burma. Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha,
menghuni sebagian besar wilayah negara kecuali pedesaan.
• Etnis Karen. Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya.
Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat
perbatasan dengan Thailand.
• Etnis Shan. Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan etnis Thai.
• Etnis Arakan. Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di
perbukitan di Myanmar barat.
• Etnis Mon. Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan selatan dekat
perbatasan Thailand.
• Etnis Kachin. Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga tersebar di Cina dan
India.
• Etnis Chin. Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan India.
• Etnis Rohingya. Etnis Muslim yang tinggal di utara Rakhine, banyak yang telah
mengungsi ke Bangladesh atau Thailan

Singapura
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Republik Singapura

新加坡共和国
Republic of Singapore

சசசசசசசசசசச சசசசசசசச

Berkas:Coat of arms of
Singapore.jpg

Bendera Lambang

Motto: Majulah Singapura


Lagu: "Majulah Singapura"
Ibu kota
Singapura1
(dan kota terbesar)
Inggris, Mandarin, Melayu,
Bahasa resmi
Tamil
Pemerintahan Republik parlementer
- Presiden Sellapan Ramanathan
- Perdana Menteri Lee Hsien Loong
Kemerdekaan
Luas
707,1 km2 (187)
- Total
270 sq mi
- Air (%) 1,444%
Penduduk
- 2008 memperkirakan 4,483,900 (114)
- 2000 sensus 4,117,700
6,489/km2 (2)
- Kepadatan
16.392/sq mi
PDB (KKB) 2005 estimate
- Total US$124 miliar (55)
- Per kapita US$28.228 (22)
Mata uang Dolar Singapura (SGD)
Zona waktu (UTC+8)
Menyetir di kiri
TLD .sg
Kode telepon 652
1
Singapura adalah sebuah negara kota.
2
02 dari Malaysia.

Republik Singapura (bahasa Inggris: Republic of Singapore; Hanzi sederhana: 新加坡共和国; pinyin:
Xīnjīapō Gònghéguó; bahasa Tamil: சிஙகபபர கடயரச, Cingkappūr Kudiyarasu) adalah sebuah
negara kota di Asia Tenggara yang terletak di penghujung Semenanjung Malaysia, berbatasan dengan
Johor (Malaysia) dan Kepulauan Riau (Indonesia). Republik Singapura terletak 137 kilometer dari
Khatulistiwa.
Pada awalnya pulau Singapura merupakan kampung nelayan yang dihuni oleh suku Melayu. Sejak
kemerdekaannya dari Malaysia pada tahun 1965, standar kehidupan di negara Singapura meningkat
secara tajam. Investor asing dan perusahaan pemerintahan dalam bidang industri telah ekonomi modern
dalam sektor elektronik dan perakitan. Berdasarkan GDP (Gross Domestic Product), Singapura
merupakan negara terkaya di dunia dalam peringkat ke-18. Meskipun Singapura memiliki wilayah dan
relatif kecil, Singapura mempunyai simpanan dana cadangan sebesar US$139 milyar. Data survei dari
Mercer Human Resource Consulting menyatakan bahwa Singapura menduduki urutan ke-5 di Asia
dalam standar kehidupan termahal; dan dalam urutan ke-14 di dunia.

Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Singapura

Menurut Sejarah Melayu, nama Singapura diberikan oleh Sang Nila Utama, pangeran Melayu dari
Palembang pada awal abad ke 14. Ketika Sang Nila Utama berlayar di laut, terjadi badai dan angin
kencang yang mengakibatkan perahunya terdampar di sebuah pulau. Saat di pulau, Sang Nila Utama
melihat seekor binatang yang menyerupai singa. Oleh karena itu, pulau tersebut dinamakan Singapura
(berarti "kota singa").

Sejarah Singapura bermula pada abad ke-14 Masehi. Pada masa itu, Singapura dikenal sebagai
Temasek, salah satu pelabuhan dan kota terpenting di rantau Nusantara. Ia berada di bawah
pemerintahan kerajaan Sriwijaya yang pada masa itu sedang mengalami kemunduran.

Setelah hilangnya kekuasaan Sriwijaya terhadap Tumasik, ia dituntut oleh kerajaan Majapahit dan
kerajaan Ayutthaya (Siam). Namun kubu pertahanan kota tersebut berhasil menghalang serangan Siam.
Pada waktu itu juga, nama Tumasik berubah menjadi Singha Pura, atau "Kota Singa" dalam bahasa
Sansekerta.

Inggris tiba di Singapura pada tahun 1819 dan Sir Thomas Stamford Raffles menetapkannya sebagai
sebuah pusat perdagangan. Dari abad 19 hingga 20, Singapura merupakan jajahan Inggris dan menjadi
salah satu anggota Negeri-Negeri Selat (Straits Settlements) bersama Pulau Penang dan Melaka.

Singapura berada di bawah penjajahan Jepang pada tahun 1942 sampai dengan 1945 yaitu pada saat
Inggris kalah perang pada Perang Dunia II. Singapura dikembalikan kepada kerajaan Inggris pada akhir
Perang Dunia. Pada tahun 1959 diberi hak oleh Inggris untuk memerintah sendiri. Pada September
1963, Singapura berbentuk kesatuan dengan Persekutuan Malaysia, tetapi persekutuan itu terpecah dan
Singapura dikeluarkan pada 7 Agustus 1965. Penyebabnya, konflik antara UMNO (partai berkuasa di
Malaysia) dan Partai Aksi Rakyat Singapura (PAP) pimpinan Lee Kuan Yew. Pada tanggal 9 Agustus
1965, Singapura merdeka dan berdiri sebagai negara republik. Malaysia menjadi negara pertama yang
mengakui Singapura sebagai negara merdeka.

Singapura membangun dengan pesat dan menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi. Ia
mempunyai perhubungan dagang yang kuat, sebuah pelabuhan yang sibuk, dan PDB per kapita yang
setara dengan negara-negara Eropa Barat.

Pada tahun 1990, Goh Chok Tong menggantikan Lee Kuan Yew sebagai perdana menteri di Singapura.
Ia berhasil mencegah segala krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997. Ia juga berhasil
menangani gejala penyakit SARS dan ancaman teroris yang didalangi Jemaah Islamiyah. Putra tertua
Lee Kuan Yew, Lee Hsien Loong menggantikan Goh Chok Tong. Saat ini Lee Hsien Loong menjabat
sebagai perdana menteri ketiga di Singapura.

[sunting] Politik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik di Singapura

Konstitusi Singapura berdasarkan sistem Westminster karana Singapura merupakan bekas jajahan
Inggris. Posisi presiden adalah simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri
yang merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan mayoritas di parlemen. Urutan Presiden
Singapura adalah: Yusof bin Ishak, Benjamin Henry Sheares, C.V. Devan Nair, Wee Kim Wee, Ong
Teng Cheong, dan yang sekarang menjabat adalah S. R. Nathan.

Arena politik dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah memerintah sejak Singapura merdeka.
Pemerintah PAP sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang tidak memberi kesempatan
tumbuhnya penumbuhan partai-partai oposisi yang efektif. Cara pemerintahan PAP dikatakan lebih
cenderung kepada otoriter daripada demokrasi yang sebenarnya. Namun, cara pemerintahan tersebut
berhasil menjadikan Singapura sebuah negara yang maju, bebas daripada korupsi dan memiliki pasar
ekonomi yang terbuka. Para ahli politik menganggap Singapura sebuah negara yang berideologi
'Demokrasi Sosialis'.

[sunting] Ekonomi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Singapura

Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan PDB per kapita kelima
tertinggi di dunia. Bidang ekspor, perindustrian dan jasa merupakan hal yang penting dalam ekonomi
Singapura. Pemerintah Singapura berhasil menetapkan simpanan uang yang tinggi dengan
memperkenalkan sistem penyimpanan uang yang wajib kepada para pekerja. Lihat: Dana Simpanan
Pekerja (CPF). Singapura juga memperbaiki dan meningkatkan pendidikan dan teknologi. Era
globalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan Singapura lebih perhatian kepada usaha untuk
menjadikan negara tersebut sebagai sebuah pusat keuangan dan teknologi dalam kawasan Asia.
Selain itu juga Singapura dicurigai banyak mendapat untung dari para konglomerat hitam dari Indonesia
yang lari ke sini seperti Sjamsul Nursalim, Bambang Sutrisno, Andrian Kiki Wiryawan, Agus Anwar,
dll. Mereka bebas bersembunyi di Singapura sebab tiadanya perjanjian ekstradisi antar kedua negara.

[sunting] Geografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Singapura

Singapura ialah sebuah negara berbentuk intan yang terpisah dari Malaysia oleh Selat
Johor (Selat Tebrau)

Singapura terhubung kepada Johor melalui sebuah causeway (jembatan buatan) di Woodlands.
Singapura juga mempunyai sebuah jembatan kedua yang menyambung Singapura kepada kawasan
Gelang Patah di Johor. Jembatan tersebut dikenal sebagai Tuas Second Link (Jalur Kedua Tuas).

Singapura memiliki 63 pulau pulau. Sebagai negara pulau, Singapura juga memiliki beberapa pulau-
pulau kecil yang lain seperti Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura
berada di Bukit Timah dengan ketinggian 166m. Semenjak Singapura mereklamasi tanah pada awal
tahun 1960, luas wilayah Singapura bertambah 581.5 kilometer persegi pada tahun 1960 dan 699.3
kilometer persegi hingga sekarang. Berdasarkan kalkulasi, luas wilayah Singapura masih akan
bertambah 100 kilometer persegi lagi hingga tahun 2030. Beberapa pulau pulau kecil di Jurong telah di
reklamasi dan dihubungkan untuk menjadi pulau pulau baru yang lebih besar dan berguna. Cuaca di
negara Singapura dikategorikan sebagai hutan hujan tropis dengan temperatur 22 °C to 34 °C atau
72 °F–93 °F. Kecepatan angin berkisar 150 km/h pada 26 May 2007. Bulan Juni dan July adalah saat
terpanas sedangkan bulan November dan Desember adalah peralihan monsoon. Belakangan ini
khususnya pada bulan Agustus sampai Oktober, terjadi kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia
yang telah menyebabkan lingkungan kesehatan yang buruk. Sekitar 23% dari Singapura merupakan
hutan dan cagar alam. Akibat urbanisasi, banyak hutan yang telah dijadikan tempat tinggal. Cagar alam
yang terkenal terletak di Bukit Timah Nature Reserve. Di Singapura juga terdapat taman botany -
Singapore Botanic Garden.

[sunting] Transportasi

[sunting] Dalam negeri


Singapura memiliki 2 jaringan kereta api, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit. MRT
memiliki 3 jalur yaitu

• Jalur Utara-Selatan, atau sering disebut Jalur Merah, berujung di Marina Bay menuju
ke daerah Woodlands kemudian kembali ke selatan menuju Jurong East.
• Jalur Timur-Barat atau sering disebut dengan Jalur Hijau. Jalur ini memiliki 2 stasiun
ujung di timur, Pasir Ris dan Changi Airport. Ujung baratnya adalah Joo Koon.
• Jalur Utara-Timur atau Jalur Ungu. Jalur ini melayani penumpang dari HarbourFront
sampai Punggol.
• Jalur Lingkaran, atau sering dikenal juga dengan Jalur Kuning juga sedang
dipersiapkan untuk dibuka secara bertahap sampai 2010. Berdasarkan
perencanaan, Jalur Lingkaran MRT akan dimulai dari Dhoby Ghaut menuju ke Paya
Lebar lalu berputar ke Serangoon dan Bishan. Perputaran ini juga akan melewati
Buona Vista dan akan berakhir di HarbourFront.

Selain kereta api, Singapura juga memiliki jaringan jalan bebas hambatan, bus, dan taksi.

[sunting] Dari dan Ke

Singapura terhubung dengan Johor Bahru di Malaysia dengan 2 buah causeway.

Untuk transportasi udara, Singapura dilayani oleh Singapore Changi Airport yang merupakan salah satu
bandara terbaik di dunia. Saat ini, Changi dilayani oleh sekitar 60-70 maskapai penerbangan dan
diperkirakan akan bertambah saat terminal ketiga dibuka tahun 2006.

Bishan

Bukit Merah

Geylang

Kallang

Marine Parade

Queenstown

Toa Payoh

Bedok

Changi

Paya Lebar

Pasir Ris

Tampines

CCNR

Woodlands

Ang Mo
Kio

Bukit
Batok

Bukit
Panjang
Clementi

Bukit
Timah

Tanglin

Central Area

Jurong
East

Boon
Lay

Pioneer

Tuas

Western
Water
Catchment

Lim
Chu
Kang

Sungei
Kadut

Choa
Chu
Kang

Tengah

Jurong
West

Novena

Serangoon

Hougang

Sengkang

Mandai

Yishun

Sembawang

Simpang

Seletar

Punggol

Changi Bay

West
Region

North-East
Region

North
Region

East
Region

Central
Region

[sunting] Demografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi Singapura

Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal
di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Sumber: [1]

Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan
penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3%). Sumber: [2] & [3].

Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat
Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%,
sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama.
Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa
Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis; ia digunakan untuk
menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan
pasukan tentera dan polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum
Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan India yang fasih dalam bahasa nasional
(mayoritas daripada mereka telah melewati masa Singapura sebelum merdeka).

[sunting] Budaya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Singapura

Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang dari berbagai kaum. Pada
masa ini sebuah budaya "Singapura" yang unik belum berleluasa karena tidak dapat banyak perkawinan
di antara kaum-kaum di sini. Namun, sebuah kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum
Peranakan atau 'Baba' eksis akibat perkawinan di antara masyarakat Melayu dan Tionghoa pada masa
silam. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini
dibuktikan dengan adanya berbagai-bagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru
Imlek, Hari Waisak, Hari Raya Puasa, Hari Raya Haji, Deepavali, Natal dan Tahun Baru.

[sunting] Masakan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masakan Singapura

Menikmati masakan Singapura. Di Singapura terdapat banyak pujasera yang disebut


hawker centre dan kopi tiam

Masakan Singapura adalah contoh dari keragaman budaya di Singapura, campuran dari pengaruh
masakan Cina, India, Malaysia, dan Tamil. Di pujasera yang tersebar di berbagai tempat di Singapura,
kedai yang dikelola orang Malaysia sering menjual versi halal dari masakan Cina tradisional.
Sebaliknya, kedai masakan Cina bisa saja dimasak dengan cara Malaysia, dan dicampur bumbu yang
biasanya hanya dipakai dalam masakan asli Malaysia. Percampuran budaya kuliner membuat masakan
Singapura sebagai atraksi budaya yang penting.

Di Singapura terdapat banyak sekali variasi makanan, mulai dari nasi ayam hainan hingga sate. Orang
Singapura sangat senang memakan berbagai jenis makanan laut, di antaranya kepiting, kerang, cumi-
cumi, dan tiram. Hidangan dari makanan laut andalan Singapura adalah kepiting lada hitam, kepiting
saus cabai, dadar tiram, dan ikan pari bakar dengan sambal terasi. Makanan yang populer di kalangan
penduduk Singapura misalnya: mee pok, roti prata, laksa, nasi lemak, kepiting saus cabai, char kway
teow, fried carrot cake, dan sate.

[sunting] Seni pertunjukan

Esplanade, Theatres on the Bay, pusat seni Singapura

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Musik Singapura


Sejak tahun 1990-an, Pemerintah Singapura berusaha mempromosikan Singapura sebagai pusat seni
dan budaya, serta menjadikannya sebagai gerbang kosmopolitan antara Timur dan Barat.[1] Salah satu
wujud usaha Pemerintah Singapura untuk memajukan kebudayaan adalah pembangunan pusat seni
pertunjukan Esplanade.

Setiap tahunnya di Singapura diselengarakan festival seni yang menampilkan seni teater, tari, dan
musik. Singapore Biennale adalah pameran dwitahunan yang pertama kali dilangsungkan pada tahun
2006. Pameran ini menampilkan seni kontemporer dari seluruh dunia.

[sunting] Media massa

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Media massa Singapura

Pekerja media massa di Singapura berjumlah sekitar 38.000 orang, termasuk orang yang bekerja di
bidang penerbitan, percetakan, penyiaran, film, musik, dan media digital. Industri media massa
menyumbangkan 1,56% dari keseluruhan produk domestik bruto Singapura, atau sekitar S$10 miliar
setiap tahunnya. Dari tahun 1990 hingga tahun 2000, angka pertumbuhan rata-rata industri media massa
adalah 7,7% setiap tahunnya. Pemerintah Singapura mengharapkan kontribusi industri media massa
terhadap produk domestik bruto sudah mencapai angka 3% pada tahun 2012.

Pemerintah Singapura menyatakan bahwa media massa memegang peranan penting di Singapura, dan
mengklaim kota Singapura sebagai salah satu dari pusat media massa yang utama di kawasan Asia
Pasifik.[2] Pada tahun 2002, Pemerintah Singapura meluncurkan kampanye Media 21 yang memiliki
tujuan akhir menjadikan Singapura sebagai pusat kegiatan media massa global.[3]

Dalam laporan tahunan Indeks Kebebasan Pers tahun 2008 yang dikeluarkan Reporters Without
Borders, Singapura menempati urutan ke 144 dari 173 negara di dunia. Sebagian besar media lokal
dikendalikan secara langsung dan tidak langsung lewat penyertaan saham pemerintah lewat Temasek
Holdings.

[sunting] Penyiaran

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penyiaran di Singapura

MediaCorp adalah badan usaha milik pemerintah yang mengelola 7 saluran televisi lokal dan 14 stasiun
radio di Singapura. Stasiun radio dan televisi semuanya dimiliki pemerintah. Keseluruhan dari 7 saluran
televisi dimiliki oleh MediaCorp. Sebagian besar stasiun radio dioperasikan oleh MediaCorp, kecuali 4
stasiun radio yang dioperasikan oleh SAFRA Radio dan SPH UnionWorks. Saluran televisi kabel dan
televisi berbayar dimiliki oleh Starhub TV dan Singtel Mio TV. Kepemilikan antena parabola yang
dapat menangkap saluran televisi dari luar negeri adalah ilegal.

[sunting] Media cetak

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar surat kabar Singapura

Di Singapura terdapat 16 surat kabar yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, Cina, Melayu, dan Tamil.

Penerbitan media cetak didominasi oleh Singapore Press Holdings (SPH), penerbit yang berafiliasi
dengan pemerintah dan juga menerbitkan surat kabar unggulan berbahasa Inggris, The Straits Times.
SPH menerbitkan semua surat kabar harian, kecuali tabloid berbahasa Inggris, Today yang dimiliki oleh
lembaga penyiaran pemerintah MediaCorp.

Judul-judul majalah populer yang diterbitkan di Singapura, misalnya: i-weekly, 8 days, Maxim
Singapore, dan FHM Singapore.

[sunting] Olahraga dan rekreasi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Olahraga di Singapura

Olahraga yang populer di Singapura adalah sepak bola, kriket, berenang, bulu tangkis, bola basket,
rugby union, bola voli, dan tenis meja. Sebagian besar penduduk Singapura tinggal di permukiman
umum yang dilengkapi fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan bola basket luar ruang, dan
fasilitas olahraga dalam ruang. Olahraga air yang populer misalnya berlayar dengan perahu layar atau
kayak, dan ski air. Lokasi menyelam berada di perairan Pulau Hantu yang memiliki terumbu karang.

Stadion Nasional Singapura, tahun 2003

Stadion Nasional Singapura di Kallang dibuka pada bulan Juli 1973, dan dipakai untuk kegiatan
olahraga, hiburan, acara budaya, serta upacara nasional hingga secara resmi ditutup pada 30 Juni 2007.
Kompleks stadion baru dengan nama Singapore Sports Hub sedang dibangun di lokasi bekas Stadion
Nasional Singapura, dan diperkirakan selesai pada tahun 2011. Di kompleks ini sedang dibangun
Stadion Nasional yang berkapasitas sama dengan stadion sebelumnya (55.000 penonton) dengan atap
yang bisa dibuka dan ditutup, pusat olahraga air berkapasitas 6.000 tempat duduk, lintasan atletik 400
meter, dan arena serbaguna berkapasitas 3.000 kursi. Seluas 36.000 m² sisanya disediakan untuk
bangunan komersial.

Olahragawan Singapura tampil di pertandingan olahraga regional dan internasional. Cabang olahraga
yang sering diikuti atlet Singapura adalah tenis meja, bulu tangkis, boling, berlayar, silat, renang, dan
polo air. Fandi Ahmad, Ang Peng Siong, Li Jiawei, dan Ronald Susilo adalah atlet-atlet kebanggaan
Singapura.

Mulai tahun 2008, Singapura menyelenggarakan balap mobil Formula Satu Grand Prix Singapura di
Sirkuit Jalan Raya Singapura di Marina Bay. Grand Prix Singapura merupakan balap Formula Satu
pertama yang diadakan pada malam hari[4]. Sirkuit Marina Bay Street juga merupakan satu-satunya
sirkuit jalan raya pertama di Asia.[5]

Thailand
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari


Artikel ini membutuhkan catatan kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki.

ราชอาณาจักรไทย
Ratcha Anachak Taek

Bendera

Lagu: Phleng Chat

Ibu kota
Bangkok
(dan kota terbesar)
Bahasa resmi Thai

Pemerintahan Monarki konstitusional

- Raja Raja Bhumibol Adulyadej

- Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva

Kemerdekaan

- Air (%) 0,4%

Penduduk

- 2006 memperkirakan 64.700.000 (19)

PDB (KKB) 2005 estimate

- Total US$560,7 milyar (21)

- Per kapita US$8.300 (69)

IPM 0,784

Mata uang Baht (฿)

Zona waktu (UTC+7)

Menyetir di kiri

TLD .th

Kode telepon 66

Kerajaan Thailand (nama resmi: ราชอาณาจักรไทย Ratcha Anachak Thai; juga Prathēt Thai),
kadangkala juga disebut Mueang Taek, adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan
dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut
Andaman di barat. Thailand dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949. Kata "Thai"
(ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thailand, namun juga dapat merujuk kepada suku Taek,
sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan orang Thai terutama kaum minoritas
Tionghoa.

Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Thailand

Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek,
Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan
Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan
Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan
beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat,
Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh
negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan
pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.

Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional.
Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun
1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang
Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir,
Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah
berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.

Kalender Thailand didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun dibandingkan kalender
Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender Thailand.
Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Thailand diterjang tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya
gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Thailand, dan setengahnya merupakan
wisatawan.

Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Thailand Selatan yang mempunyai populasi dengan mayoritas
Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak
negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin
Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun berikutnya.

[sunting] Ekonomi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Thailand

Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 - rata-rata 9%
per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Thailand, Baht, pada tahun 1997
menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor keuangan dan memaksa pemerintah
untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht
mencapai titik terendahnya pada kisaran 56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar
10,2% pada tahun yang sama. Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia.

Thailand memasuki babak pemulihan pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4%
pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20%
pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun 2001,
namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC dan beberapa
program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang ditempuh pemerintah Thaksin
Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan
10% pada tahun 2004 dan 2005.

Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Thailand, dan industri ini memperoleh
keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Thailand. Kedatangan wisatawan pada tahun
2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3% dari tahun sebelumnya (10,1 juta).

[sunting] Provinsi
Artikel utama: Provinsi Thailand

Thailand dibagi kepada 76 provinsi (changwat), yang dikelompokkan ke dalam 5 kelompok provinsi.
Nama tiap provinsi berasal dari nama ibu kota provinsinya.
Utara Timur Laut

• Chiang Mai • Amnat Charoen


• Chiang Rai • Buriram
• Kamphaeng • Chaiyaphum
Phet • Kalasin
• Lampang • Khon Kaen
• Lamphun • Loei
• Mae Hong Son • Maha
• Nakhon Sawan Sarakham
• Nan • Mukdahan
• Phayao • Nakhon
• Phetchabun Phanom
• Phichit • Nakhon
• Phitsanulok Ratchasima
• Phrae • Nongbua
• Sukhothai Lamphu
• Tak • Nong Khai
• Uthai Thani • Roi Et
• Uttaradit • Sakhon Nakhon
• Sisaket
Timur • Surin
• Ubon
• Chachoengsao Ratchathani
• Chanthaburi • Udon Thani
• Chonburi • Yasothon
• Rayong
• Prachinburi Tengah
• Srakaeo
• Trat • Ang Thong
• Ayutthaya
Selatan • Bangkok
• Chainat
• Chumphon • Kanchanaburi
• Krabi • Lopburi
• Nakhon Si • Nakhon Nayok
Thammarat • Nakhon Pathom
• Narathiwat • Nonthaburi
• Pattani • Pathumthani
• Phang Nga • Phetchaburi
• Phattalung • Prachuap Khiri
• Phuket Khan
• Ratchaburi Peta Thailand dengan kota-kota penting.
• Ranong
• Satun • Samut Prakan
• Songkhla • Samut Sakhon
• Surat Thani • Samut
• Trang Songkhram
• Saraburi
• Yala • Sing Buri

• Suphanburi

Provinsi-provinsi tersebut kemudian dibagi lagi menjadi 795 distrik (Amphoe), 81 sub-distrik (King
Amphoe) dan 50 distrik Bangkok (khet) (jumlah hingga tahun 2000), dan dibagi-bagi lagi menjadi 7.236
komunitas (Tambon), 55.746 desa (Muban), 123 kotamadya (Tesaban), dan 729 distrik sanitasi
(Sukhaphiban) (jumlah hingga tahun 1984).

[sunting] Geografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Thailand

Thailand merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara,
keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur
laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara
didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand.
Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari
sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari
sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu
panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon
Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.

Thailand berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di
selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Koordinat
geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT

Lihat juga: Pulau-pulau Thailand.

[sunting] Politik

Balai Takhta Ananta Samakhom, gedung parlemen lama Thailand, di Bangkok.

Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan pelindung
Buddhisme Thailand dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini
dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah
dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis politik. kepala negara adalah
Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin
partai mayoritas.

Parlemen Thailand yang menggunakan sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapha
- รัฐสภา, yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon - สภาผู้แทนราษฎร) yang
beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisapha - วุฒิสภา) yang beranggotakan 150 orang. Anggota
Dewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun, sementara para senator menjalani masa
bakti selama enam tahun. Badan kehakiman tertinggi adalah Mahkamah Agung (Sandika - ศาลฎีกา),
yang jaksanya dilantik oleh raja. Thailand juga adalah anggota aktif dalam ASEAN.

[sunting] Demografi

Populasi Thailand didominasi etnis Thai dan Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu
juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam
bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang
bukit.

Sekitar 95% penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas
kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional Thailand,
yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa
Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.

[sunting] Budaya

Muay Thai, sejenis kickboxing ala Thailand, adalah olahraga nasional di Thailand dan merupakan seni
beladiri setempat. Popularitasnya memuncak di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Ada pula seni
beladiri yang mirip dengan muay Thai di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Ucapan penyambutan yang umum di Thailand adalah isyarat bernama wai, yang gerakannya mirip
dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di antaranya menyentuh kepala seseorang
dan menunjuk dengan kaki, karena kepala dan kaki masing-masing merupakan bagian tubuh yang
paling atas dan bawah.
Masakan Thailand mencampurkan empat macam rasa yang dasar: manis, pedas, asam dan asin.

[sunting] Olahraga

Southeast Asian Games 2007 akan diadakan di Nakhon Ratchasima, Thailand dari 6 Desember sampai
15 Desember 2007. Ini merupakan keenam kalinya, Thailand menjadi tuan rumah Southeast Asian
Games.

Vietnam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam

Bendera

Motto: Độc lập, tự do, hạnh phúc


(Vietnam: "Kemerdekaan, Kebebasan, Kebahagiaan")

Lagu: Tiến Quân Ca

Ibu kota Hanoi

Kota terbesar Hồ Chí Minh City

Bahasa resmi Vietnam

Pemerintahan Negara komunis

- Presiden Nguyễn Minh Triết

- Perdana Menteri Nguyễn Tấn Dũng

- Sekretaris Jendral Nông Đức Mạnh

- Ketua Parlemen Nguyễn Phú Trọng

Kemerdekaan

- Air (%) 1,3%

Penduduk

- 2005 memperkirakan 85.238.000 (13)

- 1999 sensus 76.323.173

PDB (KKB) 2005 estimate


- Total US$251,8 miliar (36)

- Per kapita US$3.025 (123)

Mata uang Dong (VND)

Zona waktu (UTC+7)

Menyetir di kanan

TLD .vn

Kode telepon 84

Vietnam (Bahasa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội
Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam
berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di
sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta
jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia. Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi
"Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara
dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada akhir tahun
2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi
dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.

Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Vietnam

Sejarah Vietnam dapat ditarik kembali ke 2500 tahun yang lalu, namun, menurut legenda, bisa ditarik
kembali ke 4000 tahun yang lalu. Vietnam, sejak abad 11 SM sampai abad 10 Masehi mayoritas berada
di bawah kekuasaan kekaisaran Cina. Tahun 939 M, Vietnam merdeka secara politis, dan mulai
menggunakan Champa sebagai nama negara. Masa setelah ini dianggap sebagai masa pembangunan
identitas kebangsaan Vietnam.

[sunting] Pemerintah dan politik

Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara[[[partai tunggal]]]. Sebuah konstitusi baru disahkan
pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu Partai Komunis disertakan kembali
dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi poltik yang
bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini
meliputi Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan
pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna
ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala
negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional
untuk Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam
adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala
26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang
pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang
lebih tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis
Nasional. Mahkamah Agung Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan
hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah
Agung Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Propinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan
Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan
nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar dikontrol oleh Partai Komunis.
Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral
Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol
organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada
organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV lebih jauh lagi dibagi menjadi Angkatan Darat Rakyat
Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Angkatan Laut
Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara
aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam untuk mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan
dalam upaya untuk mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di bidang
seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, kekuatan TRV
mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran
militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.

[sunting] Pembagian administratif

Ibukota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi sebagai ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota
terbesar dan terpadat adalah Ho Chi Minh City (dahulu dikenal sebagai Saigon).

Vietnam memiliki 59 propinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol
langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan propinsi (thành phố trực thuộc
trung ương). Ke-59 propinsi-propinsi tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi kotamadya propinsi (thành
phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan kemudian dibagi lagi menjadi
kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi
menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan kemudian, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan berbagai propinsi menjadi delapan wilayah regional:
Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran
Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

[sunting] Geografi dan iklim

Luas Vietnam kurang lebih 331.688 kilometer persegi (128.066 sq mi). Bagian Vietnam yang
berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri atas
bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah meliputi tidak lebih dari 20%.
Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi
sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Bagian Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai
Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di propinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143
m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan
luas dan tanah yang buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt yang rata-rata rata, pegunungan
berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah yang cocok untuk pertanian seperti jagung dan
gandum) Vietnam dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam.

Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia

Delta Sungai Merah (juga dikenal sebagai Song Hong), adalah sebuah wilayah rata, berbentuk segitiga
seluas 3.000 kilometer persegi, lebih kecil tetapi lebih berkembang dan berpenduduk padat daripada
Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil di kawasan Teluk Tonkin,
diisi oleh deposit besar endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk
Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong meliputi sekitar 40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah
yang tidak lebih dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang
(crisscross) oleh sebuah maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang
dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang
sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang
tahun. Tetapi, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung
sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya. Pada saat musim dingin atau musim
kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon biasanya bertiup dari Timur Laut
sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; dampaknya,
musim dingin di sebagian besar Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi di
dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.
[sunting] Ekonomi

Workshop di Hoi An, 2001

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan
kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan Indonesia di
zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan
modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Untuk
beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-
program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan
perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika
Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner
perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam
memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari
paket reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam
bidang industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil mencapai pertumbuhan
GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga
2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada
saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali
lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan tumbuh
dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis
perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan
nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan
ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio
yang dimiliki Cina dan lebih dari empat kali rasio India.[1]

Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006).
Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita
berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli
publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk yang hidup dengan
pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan sekarang lebih sedikit daripada di
Cina, India dan Filipina.[2]

Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang adalah produsen
kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di
dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan
cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater
Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan.
Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan
terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari meningkatnya
produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam
beberapa tahun terakhir karena tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan
pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Diantara langkah-langkah lain yang diambil
dalam proses transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti
intelektualnya untuk mematuhi TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November
2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN,
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

[sunting] Transportasi

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn Perancis untuk
keperluan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan
setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi paling populer. sistem jalan Vietnam termasuk
jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan propinsi diurus oleh level propinsi; jalan kotamadya diurus
oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas.
Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan paling populer di kota-kota dan
pedesaan Vietnam. Kemacetan adlah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh karena jalan-jalan
kota berjuang untuk mengatasi membeludaknya jumlah automobil. Juga ada lebih dari 17.000 kilometer
jalur air bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan
luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan di Cam ranh, Da nang, Hai phong,
Ho Chi Minh City, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

[sunting] Demografi

[sunting] Populasi

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan perkiraan terkini
memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga
disebut Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di
tepi pantai. Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh mempengaruhi kehidupan nasional melalui
kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai purveyor (orang
yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang
Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran
tinggi yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer
Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

[sunting] Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbahasa Vietnam sebagai bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang
Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter
mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau
The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu,
romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh
beberapa misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada masyarakat
luas. Beberapa bahasa lain digunakan dalam percakapan oleh beberapa grup-grup minoritas di Vietnam.
Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo,
Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam
mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak dari kata-
katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt),
tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó),
sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, masih digunakan
oleh orang-orang tua Vietnam sebagai bahasa kedua tetapi telah hilang kepopulerannya. Bahasa Rusia -
bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering dikenal di antara mereka yang
keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan
Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing paling populer, dengan bahasa Inggris menjadi sebagai
pelajaran wajib di kebanyakan sekolah.

[sunting] Agama

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh
kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut sensus tahun 1999,
80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer
Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan
dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Church of
Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni biasanya
diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi ada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat
Daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan
tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap
Vietnam sebagai Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang
tertentu).

[sunting] Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas. Pendidikan
umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-
pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam jumlah besar telah
dipersiapkan di kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk kepentingan menaikkan tingkat melek
huruf nasional. Ada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan untuk mengembangkan
tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas
di Ho Chi Minh City dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam
proses reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

[sunting] Kebudayaan

Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Karena
asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme
yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam
sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk
maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media
yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan
asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis
seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dll. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos
secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

The Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).

Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti
pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi
sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas
beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam
(jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam
atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal.
Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam
menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan
Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa
Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga paling populer di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis, tenis,
ping pong dan catur juga populer dengan porsi besar masyarakat. Baseball diperkenalkan selama
kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam
membentuk bagian penting dalam kehidupan berbudaya Vietnam, memperkenalkan olahraga, film,
musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis dan
Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang besar.

[sunting] Media
Voice of Vietnam adalah layanan persiaran radio resmi yang dimiliki oleh negara dan menjangkau
seluruh negeri. Vietnam Television adalah perusahaan telivisi satu-satunya milik pemerintah. Karena
Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas dengan undang-undang Doi Moi-nya, pemerintah
bergantung kepada media cetak untuk tetap dapat menginformasikan publik tentang peraturan-
peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan jumlah majalah dan koran-koran bertambah
hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam berusaha keras untuk memodernkan dan memperluas
sistem telekomunikasinya, tetapi performanya tetap tertinggal daripada tetangga-tetangganya yang lebih
modern.

[sunting] Pariwisata

Jumlah pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 3.56 juta turis
asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 yang berarti mengalami peningkatan 3.7% dari tahun
2005. Vietnam mengkategorikan ibukota ke wilayah pantai yang telah terkenal akan pantai-pantai dan
tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata dapat berbicara dalam Bahasa Inggris dengan baik.

[sunting] Peringkat internasional


Peringka
Organisasi Nama Survey
t

Heritage Foundation/The Wall Indeks Kebebasan 142 dari


Street Journal Ekonomi 157

Indeks Kualitas Hidup, 61 dari


The Economist
2005 111

155 dari
Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers
167

111 dari
Transparency International Indeks Persepsi Korupsi
163

United Nations Development Indeks Pembangunan 109 dari


Programme Manusia 177

Laporan Daya Saing 77 dari


Forum Ekonomi Dunia
Global 125

Timor Leste
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari


Lihat pula: Provinsi Timor Timur

Repúblika Demokrátika Timor Lorosa'e


República Democrática de Timor-Leste

Bendera

Motto: Unidade, Acção e Progresso


(Portugis: "Persatuan, Tindakan dan Kemajuan")

Lagu: Pátria
Ibu kota
Dili
(dan kota terbesar)

Bahasa resmi Tetun, Portugis

Pemerintahan Republik

- Presiden José Ramos Horta

- Perdana Menteri Xanana Gusmão

Kemerdekaan

- Air (%) dapat dihiraukan

Penduduk

- 2006 memperkirakan 978.590 (152)

- - sensus -

PDB (KKB) 2005 estimate

- Total US$0,37 miliar (185)

- Per kapita US$400 (192)

Dolar AS
Mata uang
Koin centavo (—)

Zona waktu (UTC+9)

TLD .tl

Kode telepon 670

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama
Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor.
Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-
Ambeno di Timor Barat.

Sebagai sebuah negara sempalan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Timor Leste secara resmi
merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi
anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor-Leste" sebagai nama resmi
negara mereka.

Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Timor Leste

• Abad ke-16: Kedatangan kaum Portugis


• 1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif
• 1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir
• 1976: Penyatuan bersama dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
• 1976 - 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas
• 1991: Insiden Santa Cruz
• 1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan presiden B. J. Habibie
• 1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan
pengungsian warga Timor Timur
• 2002: Terbentuknya negara Timor Leste
• 2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut
keadilan; pecah konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan
pihak militer

[sunting] Politik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik di Timor Leste

Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan
dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak
veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari
partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai
Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.

Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya
dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini
berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.

Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan


kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).

[sunting] Kabupaten (distrik)


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distrik di Timor Leste

Timor Leste secara administratif dibagi menjadi 13 distrik:

• Aileu
• Ainaro
• Baucau
• Bobonaro
• Cova-Lima (Suai)
• Dili
• Ermera
• Lautem
• Liquica
• Manatuto
• Manufahi (Same)
• Oecussi-Ambeno (Pante Makasar)
• Viqueque (Cabira-Oan)

Nama-nama yang berada di antara tanda kurung adalah ejaan alternatif yang sering dipakai pada masa
Integrasi.

[sunting] Ekonomi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Timor Leste

Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor (Timor Gap), namun
sepertinya sulit untuk mendapatkan pendapatan devisa yang besar di Celah Timor karena Australia telah
mengiming-imingi Timor Leste dengan pengelolaanya dan Australia mendapatkan hasil eksploitasinya
sebesar 80% dan sisanya diberikan ke Timor Leste. Australia juga telah menghalang-halangi Timor
Leste untuk dapat menguasai Celah Timor secara penuh, dengan cara mengulur-ulur penyelesaian
perbatasan kedua negara.

Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari
Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa
Tenggara Timur. Australia pernah mencoba menguasai distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari
tapi gagal karena terlalu mahal dan kurang dikenal rakyat Timor Leste. Selain amat tergantung secara
politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat
sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih
menjadi provinsi Indonesia.

[sunting] Demografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi Timor Leste

Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste
merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Papua. Mayoritas penduduk Timor Leste
beragama Katolik (90%), diikuti Protestan (5%), Islam (3%), dan sisanya Buddha, Hindu, dan aliran
kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat dua keuskupan
(diosis) yaitu: Diosis Dili dan Diosis Baucau yang meliputi empat distrik bagian timur Timor-Leste

[sunting] Bahasa

Membaca di Timor-Leste

Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di bawah pemerintahan
transisi PBB, Timor Leste berdasarkan konstitusinya hanya mengakui 2 bahasa nasional yaitu bahasa
Tetum dan bahasa Portugis. Di dalam konstitusi disebutkan 2 bahasa yang dijadikan bahasa kerja yaitu
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.[1] Dalam praktek keseharian, masyarakat banyak menggunakan
bahasa Tetum sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis.
Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa Indonesia untuk ujian akhir.
Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
dan menulis karangan ilmiah.

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)[1][2] atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan
ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967
melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota
ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.

You might also like