Professional Documents
Culture Documents
Esensi yang hendak kita pelajari di bagian ini adalah mengenai peran para pemimpin rohani dan
bapa-bapa rohani di dalam pertumbuhan, pergerakan dan peperangan rohani sebuah kelompok
pergerakan rohani entahkan itu sebuah gereja, ministries atau kelompok yang lebih kecil.
Kebenaran VS Kefasikan
Yoel 3:9-14
Yoel 3:16-17
(Yoel 3:16-17) TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-
Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi
umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. "Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku,
TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan
menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.
Kita sedang memasuki suatu masa yang besar di akhir zaman ini, yaitu:
Bagaimana kita akan meresponi segala keadaan ini? Apa peran gereja Tuhan bagi dunia dan jemaat
bagi lahirnya kegerakan besar yang akan datang ini?
Artinya: Tugas para pemimpin rohani dimulai: Berjaga-jaga untuk situasi-situasi besar di depan
kita – Ibrani 13:17a, KPR 20:28, Amsal 27:23, karena tanpa memikul kewajiban ini kita tidak akan
pernah bisa mempersiapkan peperangan (karena kita tidak berjaga-jaga atas diri dan gembalaan
kita), tidak dapat menggerakkan para pahlawan (karena kita tidak mengenali gembalaan kita), tidak
bisa memerintahkan para prajurit maju (karena kita tidak tahu keadaan dan kesiapan diri dan
gembalaan kita).
Jaga diri dan seluruh kawanan dalam penggembalaan: (KPR 20:28) Karena itu jagalah
dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus
menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah
Anak-Nya sendiri... berjaga-jaga atas kawanan itu agar tahu yang mana yang sudah siap
dan mana yang belum siap.
Artinya: Ini waktunya bagi kita untuk menyiapkan dan memperlengkapi gereja Tuhan dengan
persenjataan, dari hal-hal sederhana diubah menjadi luar biasa – generasi muda menjadi senjata-
senjata yang dahsyat – Mazmur 127:3-5, sehingga jangan sampai terulang lagi kejadian di dalam
1Samuel 13:19-22.
Di bagian ini setiap pribadi memiliki kewajiban untuk masuk di dalam pelatihan rohani da praktek di
lapangan dengan berbagai bentuk cara dan berjalannya sebuah pergerakan di masa depan. Karena
segala sumber ini seringkali ditemukan dan dikembangkan dari peralatan yang sederhana yang harus
diubah menjadi senjata yang luar biasa di hadapan Tuhan, karena diperlengkapi dengan kuasa Allah
sendiri. Dan yang kita persiapkan sebenarnya adalah infrastrukturnya, bahkan para pemimpin rohani
sekalipun adalah bagian dari infrastruktur yang harus dipersiapkan, agar proses transformasi
peralatan-peralatan yang sederhana dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktu yang
direncanakan Tuhan sendiri.
Salah satu alat sederhana yang memiliki potensi ditransformasi menjadi peralatan dan senjata yang
luar biasa adalah anak-anak muda. Maka “GEREJA TUHAN BERSIAPLAH!!!” Kita para pemimpin
rohani adalah pahlawan-pahlawan Tuhan yang akan melenturkan busur kita meluncurkan senjata
ilahi yang luar biasa ini, apakah kita sendiri telah siap dengan upgrade Tuhan.
Para pahlawan yang sudah memiliki teknologi lanjut yang akan memiliki kemampuan meluncurkan
anak-anak panah ilahi, mari kita kembangkan diri kita dan dengan itu pula kita isi penuh tabung
panah ilahi dengan anak-anak panah ilahi yang luar biasa untuk peperangan yang akan datang.
Maka kita tidak akan mendapat malu saat kita berbicara dengan musuh di pintu gerbang yang
memiliki arti bahwa kita tidak akan mendapat malu bahkan kita akan bersukacita karena kita selalu
memperoleh kemenangan saat kita mengalahkan dan menghancurkan musuh di pintu-pintu
gerbang mereka sendiri, kita bergerak secara offensive dan bukan defensive.
Lahirkan sebanyak mungkin pandai besi: (1Samuel 13:19-22) Seorang tukang besi
tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata: "Jangan-jangan
orang Ibrani membuat pedang atau tombak." Jadi semua orang Israel harus pergi
kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya
masing-masing--adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan
beliung, dan sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk memasang kusa--
sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembingpun tidak terdapat
pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan Yonatan. Tetapi Saul dan Yonatan,
anaknya itu, masih mempunyainya.
Jangan sempai terjadi hal-hal seperti ayat yang baru kita baca di atas, karena hal ini adalah sesuatu
yang fatal bagi kita, pergerakan kita dan gereja Tuhan.
Artinya: jangan bersikap egois, segera siapkan generasi baru dan suksesor, ubah wajah generasi
dan menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan – Lukas 1:16-17, Kejadian 14:14.
Dari anak-anak menjadi revivalist: (Lukas 1:15-17) Sebab ia akan besar di hadapan
Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan
Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik
kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan
kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Latih sebanyak mungkin orang sesuaikan dengan talenta masing-masing orang. Oleh karena itu kita
harus cukup dekat dengan setiap anggota kawanan kita sehingga kita dapat mengarahkan mereka
setepat mungkin.
Jangan pernah tertarik dengan tentara sewaaan atau bayaran, karena orang-orang upahan tidak
akan pernah memiliki komitmen dan loyalitas, karena fokus mereka hanya upah dan uang dan
untung belaka.
Tetapi berbahagialah jika kita memiliki orang-orang yang dilahirkan di rumah kita sendiri, mereka
pasti memiliki cinta, kasih dan penundukkan diri yang benar kepada para bapa-bapa rohani mereka,
selain itu kualitas mereka terpantau sepenuhnya.
Satu saat nanti mereka akan sadar bahwa seperti dahulu mereka dipersiapkan menjadi anak-anak
panah ilahi dan revivalist yang luar biasa, maka suatu saat mereka pula yang akan berperan besar
untuk mempersiapkan umat Tuhan.
1. Medan peperangan:
Lembah Yosafat – tempat menyerah total kepada kehendak dan anugerah Allah.
Lembah Penghakiman – tempat kebenaran dinyatakan dan ketidakbenaran dihukum.
Lembah Penentuan – tempat masa depan kita ditentukan.
Ini adalah posisi yang jelas berbeda yang tidak dapat dikompromikan dan siap untuk
dikonfrontasikan. Di posisi ini sudah sangat jelas kebenaran melawan kefasikan. Kebenaran orang
benar adalah keadaan dan gaya hidup yang radikal di dalam kebenaran Firman Tuhan – Amsal 12:3.
Orang benar hidupnya pasti radikal: (Amsal 12:3 – The Message) You can't find firm
footing in a swamp, but life rooted in God stands firm.
Kata-kata orang benar di dalam Amplified Bible dituliskan “the [uncompromisingly] righteous”, ini
menunjukkan sikap dan posisi kita harus tepat pada kebenaran Tuhan sendiri tanpa kompromi
sedikitpun dengan ketidakbenaran dunia.
Umat Tuhan dan Israel akan maju: (Yoel 3:16b) ... Tetapi TUHAN adalah tempat
perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.
Sangat jelas di sini bahwa kita akan maju ke medan peperangan dan umat yang mengenal Allahnya
akan tetap kuat dan akan bertindak, Daniel 11:32b. Hanya orang-orang yang mengenal Allah yang
memiliki iman yang kuat dan solid tak tergoyahkan sama sekali, walau apapun keadaannya. Orang-
orang seperti inilah yang akan maju dan memenangkan peperangan, karena mereka tahu dengan
pasti bahwa Tuhan ikut serta dalam peperangan mereka dan tidak akan kekalahan sama sekali.
Pasti memenangkan peperangan dan menghabiskan musuh: (Dan 11:32b – ASV) ... but
the people that know their God shall be strong, and do exploits.
Kata-kata exploits di atas memiliki pengertian kita akan balik mengeksploitasi, menjarah dan
menghabiskan musuh-musuh kita.
Peperangan terjadi dan selalu akan ada kemenangan dan
penumpahan darah
Yoel 3:13
Artinya: Pisahkan kebenaran dari kefasikan – Matius 13:30. Jika peperangan sudah terjadi
perhatikan bahwa kita pasti akan menang dan menuai kemenangan tetapi di dalam setiap tuaian itu
harus kita pisahkan mana yang membawa kebenaran dan yang tidak membawa kebenaran, sebab
segala yang fasik tidak akan masuk ke dalam lumbung-lumbung Allah.
Artinya: Kefasikan ditumpas habis – Wahyu 19:15. Setelah kita pisahkan kefasikan dari kebenaran,
maka kefasikan pasti akan dan harus ditumpas habis dan kilangan anggur murka Allah akan dipenuhi
sampai melimpah dengan segala kefasikan manusia dan dibinasakan. Prinsip kebenaran tetaplah
kebenaran tanpa kompromi sedikitpun.
Segala bentuk kefasikan ditumpas: (Wahyu 19:15) Dan dari mulut-Nya keluarlah
sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan
mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Kekudusan adalah sesuatu yang kudus: (Yoel 3:17) "Maka kamu akan mengetahui
bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan
Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.
Jika kita ingin melihat tahun-tahun kehidupan kita di masa yang akan datang luar biasa, jangan
izinkan lagi pencemaran-pencemaran mencemari kehidupan kita. Karena Tuhan kita adalah Tuhan
yang kudus dan Dia menghendaki kita untuk hidup di dalam pengudusan dengan Dia. Sehingga dunia
tidak akan mempermalukan kita lagi.
(Imamat 20:26) Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah
memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.
(1Petrus 1:16) sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.