You are on page 1of 5

Bahaya Makan Telur dan Minum Susu

Posted : artikel riset UI

Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: The Miracle of Enzyme (Keajaiban
Enzym) setelah melalui penelitian selama 30 tahun mengambil kesimpulan kalau susu sapi justru
menyebabkan penyakit, osteoporosis, merusak jaringan usus dan memperpendek umur manusia.
Kenapa hampir semua orang mengatakn susu formula/susu sapi itu bagus? Jawabnnya karena
iklan menggerayangi mata pikiran kita setiap hari. Mengapa banyak ilmuwan yang mengatakan
susu itu baik untuk kesehatan? Karena penelitian mereka dibiayai oleh perusahaan penghasil
susu.
Jelas usus sapi beda dengan usus manusia, masa usus manusia mau dikasih susu sapi?
Susu sapi ya untuk sapi, susu manusia untuk manusia.
Jadi………… Katakan tidak untuk Susu Sapi

Didalam buku best seller: The Miracle of Enzyme (Dr. Hiromi Shinya) dikatakan bahwa:

1. Tidak ada makanan lain yang lebih sulit di cerna daripada susu (sapi)
2. Kasein yg membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat dalam susu, langsung
menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga menjadi sangat sulit di cerna.
3. Komponen susu yang di jual di toko telah dihomogenisasi dan menghasilkan radikal bebas
4. Susu yang dipasteurisasi tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, lemaknya teroksidasi
dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yg tinggi
5. Susu yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi mengacaukan lingkungan dalam usus,
meningkatkan jumlah bakteri jahat, dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus
6. Jika wanita hamil minum susu (sapi), anak-anak mereka cenderung lebih mudah terjangkit
dermatitis atopik (Penyakit radang kulit yang parah)
7. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis.

Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg, namun, saat minum susu,
konsetrasi kalsium dalam darah anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas hal ini mungkin
terlihat seperti banyaknya kalsium telah terserap, tetapi peningkatan jumlah kalsium dalam darah
ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba tiba meningkat, tubuh
berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan
membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika anda mencoba untuk minum
susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunya jumlah
kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan.
Dari empat negara penghasil susu terbesar – AMERIKA, SWEDIA, DENMARK &
FINLANDIA – di negara yang banyak sekali mengkonsumsi susu setiap harinya, ditemukan
banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosisDalam buku Real Food juga dibahas tentang
kalsium susu sapi yang sedikit diserap tubuh karena pengaruh makanan sapi jaman sekarang
yang tidak lagi makan rumput sehingga enzim dan zat yang diperlukan untuk penyerapan
kalsium sangatlah kurang…Dari situ sebenarnya kita bisa melihat, bahwa bukan cuma sebatas
’seberapa banyak’ kalsium yang dikandung dalam suatu jenis makanan/minuman, tetapi
bagaimana penyerapannya dalam tubuh kita, itu lebih penting… Jadi kalo kita minum susu hi-
calcium, tapi kalo tubuh kita tidak bisa menyerapnya, maka kalsium hanya akan terbuang
percuma…Menanggapi pendapat Shinya ini, pakar gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Prof Dr Waloejo Soerjodibroto, setuju dengan sebagian pendapat Shinya bahwa susu
sapi memang paling cocok untuk anak sapi, bukan untuk anak manusia, apalagi manusia dewasa.
Prof Waloejo sebaliknya setuju dengan pendapat Prof Shinya bahwa asupan kalsium tidak
melulu harus dari susu. Ikan-ikan kecil dan rumput laut, yang selama berabad-abad dimakan oleh
bangsa Jepang, ternyata mengandung kalsium yang tidak terlalu cepat diserap (slow release)
yang justru dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam darah.Waloejo menekankan, yang
penting untuk mencegah berkurangnya massa kalsium pada jaringan tulang bukan hanya asupan
kalsium, tetapi juga tersedianya vitamin D3, yang dibuat dari inti kolesterol. Mengapa susu
paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis. Jawabnya:
“Karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan.
Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur
enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan
sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim
induk” yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh,
termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk
membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.Dia menjadi
hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan,
yang dia sebut makanan tidak bermutu itu antara lain susu dan daging. Dia melihat alangkah
mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-
benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat
dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus.
Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik
rata, kemerahan, dan segar.Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia
lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya
kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel
tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit
timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa
menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian
membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.
Apabila kita harus minum susu , ikuti beberapa aturan dalam mengkonsumsinya.
1. Susu vs jeruk
Beri jeda setidaknya satu jam antara minum susu dan mengkonsumsi buah-buahan yang bersifat
asam, jeruk misalnya.,sebab, tartaric acid yang terkandung dalam jeruk akan membekukan
protein dalam susu. Akibatnya, protein susu jadi sulit diserap tubuh.

2. Susu vs gula
Sebaiknya tidak mencampur susu segar yang masih panas dengan gula. Tunggu agak dingin,
baru mencampurkan gula. Mengapa? Sebab susu mengandung leucine (asam amino). Bila dalam
keadaan panas dicampur gula, leucine akan bereaksi menjadi leusine fructosyl (radikal fluktosa)
yang beracun dan dapat merusak tubuh.

3. Susu vs coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, sementara coklat mengandung asam oksalat. Bila
keduanya dikonsumsi secara bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non-larut. Hal ini
sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium. Akibatnya adalah timbulnya gejala rambut
kering, dan banyak buang air.

4. Susu vs obat
Berikan jeda setidaknya satu jam antara minum susu dengan mengkonsumsi obat. Karena, susu
dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan melapisi obat
dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang terkandung dalam susu,
seperti kalsium, magnesium, dan lain sebagainya membentuk reaksi kimia dengan obat. Reaksi
kimia ini membuat materi obat tidak larut dalam air. Hal ini mempengaruhi kemampuan daya
buang dan daya serap terhadap obat

Lalu apa bahaya telur..?


Kenapa Telur mentah kurang baik bagi kesehatan? Berdasarkan penelitian tentang kandungan
nilai gizi dari perlakuan konsumsi telur baik mentah, setengah matang, dan matang, sebetulnya
tak jauh beda. Hanya, karena telur mentah “sedikit daya dapat dicernanya”, bahan makanan ini
dapat awet “nangkring” di perut dalam keadaan utuh. Akibatnya, seseorang yang mengonsumsi
telur mentah bisa merasa kenyang lebih lama daripada yang makan telur matang. Keawetan
membuat kenyang inilah yang menyebabkan telur mentah dikira lebih bergizi.

1.Mengandung Avidin
Salah satunya adalah karena adanya Zat Avidin. Zat Avidin dapat juga di artikan sebagai
“albumin yang lapar” yang bagi embrio ayam berfungsi sebagai pembunuh bakteri perusak
(toxic) dari luar, dan juga berfungsi sebagai pelindung unsur-unsur gizi lain di dalam telur.
Buruknya Avidin adalah karena Avidin mampu mengikat biotin, sehingga dapat menghambat
penyerapan vitamin dan mineral oleh tubuh. Selain itu Zat Avidin juga dapat menyebabkan
gejala kebotakan, dan penyakit dermatitis (Exsim = kelainan kulit yang mana kulit tampak
meradang dan iritasi ). Jadi jika Ada yang makan telur terus gatal-gatal, ada kemungkinan telur
yang di makan itu belum matang atau hanya setengah matang saja.Zat Avidin dalam telur dapat
dihilangkan dengan cara memanaskan telur.

2.Mengandung Bakteri ( Terutama Bakteri Salmonela )


Salmonela adalah suatu bakteri yang dapat menimbulkan keracunan (Salmonella food
poisoning), dapat menyebabkan tifus dan disentri, dengan gejala-gejala seperti mual, muntah,
sakit perut, sakit kepala, kedinginan, demam, dan diare. Bakteri ini dapat menyusup ke dalam
telur sewaktu telur masih dalam “kandungan”, namun yang paling sering setelah dikeluarkan,
terutama apabila kebersihan kandang dan lingkungan kurang diperhatikan. Telur mentah atau
telur setengah matang, yang biasanya terkandung dalam home-made mayonnaise, fla, beberapa
dessert seperti chocolate mousse, tiramisu atau ice cream. Kandungan telor mentah pada
makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan ibu keracunan salmonella hingga sakit parah.

3.Mengandung Ovomucoid
Ovomucoid merupakan protein pada telur yang memiliki aktivitas antitripsin. Zat Ovomucoid
dapat menyebabkan manifestasi kulit (urtikaria, gatal, merah, bengkak, papula, vesikula) dan
manifestasi saluran pernapasan (batuk, wheezing). Agar Ovomucoid tidak sampai merugikan
Anda sebaiknya, tidak memberi bayi dan anak, terutama yang memiliki “bakat” alergi (intrinsic
allergic potency) putih telur, apalagi dalam keadaan mentah.

4.Mengandung Melamin
Melamin merupakan bahan yang biasa digunakan di antaranya untuk memproduksi plastik,
pupuk, dan cat. Diduga, bahan tersebut masuk telur lewat pakan yang diberikan kepada ayam.
Beberapa pakar kesehatan mengatakan, dengan kadar yang sangat kecil, melamin sebetulnya
tidak menimbulkan potensi bahaya. Namun, dengan kadar sebanyak itu, unsur ini disebut-sebut
mampu menimbulkan batu ginjal hingga gagal ginjal.Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan
cara untuk menetralisasi melamin dalam telur, maka langkah yang paling tepat guna
menghindarinya adalah dengan tidak mengonsumsi telur yang mengandung melamin, baik yang
sudah matang, setengah matang, apalagi mentah.

Bahaya orang yang makan telur setiap hari.

Orang-orang yang makan telur ayam setiap hari beresiko meningkatkan risiko kena penyakit
kencing manis tipe 2.
Laki-laki yang mengkonsumsi telur ayam setiap hari mempunyai resiko 58% terkena kencing
manis dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi telur ayam. Sedangkan wanita
yang mengkonsumsi telur ayam setiap hari mempunyai resiko 77% terkena kencing
manis.Demikian dilaporkan oleh Luc Djoussé, M.D., D.Sc., of Brigham and Women’s Hospital
and Harvard, and colleagues reported online in Diabetes Care.
Telur merupakan sumber kolesterol (sekitar 200mg/butir) dan mengandung 1,5gr lemak jenuh.
Keduanya dapat meningkatkan resiko kencing manis.
Akan tetapi didalam jurnal Diabetes Care tersebut juga diakatakan oleh Dr Michael Dr Gaziano,
bahwa mengkonsumsi 1 butir telur/minggu tidak akan meningkatkan resiko terkena kencing
manis, melainkan justru dapat menurunkan resiko terkena kencing manis tipe 2, hal ini
disebabkan karena sebutir telur mengandung lemak polyunsaturated sekitar 0,7gr.
Telur ayam memang merupakan sumber vitamin, protein dan nurtisi lainnya, akan tetapi telur
kaya dengan kolesterol yang akan menambah resiko terkena serangan jantung, stroke dan
kencing manis.

You might also like