You are on page 1of 2

1. KTT I GNB di Biograd pada tanggal 1- 6 September 1961.

Konfrensi ini diselenggarakan disebabkan oleh adanya krisis Kuba, dari uUni Sovi
et membangun pangkalan peluru kendali secara besar-besaran di daerah tersebut. T
entu saja AS berkeberatan dan terjadi ketegangan diantara mereka, yang pada akhi
rnya mengganggu perdamaian dunia, jika ketegangan itu beer;anjut apalagi dikwati
rkan pecah perang nuklir yang hebat. Oleh karena itu Negara-negara yang tergabun
g dalam wadah GNB berusaha mendamaikan ketegangan itu melalui penyelenggaraan KT
T ini. Pada KTT I ini dihadiri oleh 23 negra yaitu: 1) Yogoslavia, 2) Kuba, 3) A
fganistan, 4) Aljazair, 5) Birma(atau Myanmar sekarang), 6) Kamboja, 7) Indonesi
a, 8) India. 9) Mesir, 10) Sri Lanka, 11) Ghana, 12) Saudi Arabia, 13) Tunusia,
14) Etiopia, 15) Mali, 16) Goenia, 17) Libanon, 18) Maroko, 19) Saudan, 20) Nepa
l, 21) Irak, 22) Cytrus dan 23) Somali.
KTT I ini menghasilkan keputusan yang dituangkan dalam Declaration of Biograd yang
isinya sebagai berikut.
1. Menghentikan perang dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur, sehingga duni
a tidak lagi tertimpa perang yang lebih hebat dari perang yang telah terjadi.
2. Berusah mendamaikan Amerika Serika dengan USSR, dengan mengirimkan duta GNB s
eperti Soekarno presiden RI dan Modibo Presiden Mali untuk menemui presiden Amer
ika Serikat menyampaikan isi Deklarasi Biograd. Befitu pula untuk menemui pimpin
an di Negara USSR, GNB juga mengirim dutanya yaitu J. Nehru PM India dan Nkrumah
presiden Gana untuk bertemu dengan presiden Chrushcev dan menyampaikan pesan ya
ng dimuat dalam Deklarasi Biograd. Atas kunjungan tokoh-tokoh GNB itu, kedua Neg
ara adidaya yang saling tegang itu akhirnya menghormati hasik KTT Biograd 1961,
sehingga ketegangan duni mereda untuk sementara waktu.
RANGKUMAN
Gerakan Non Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari l
ebih dari seratus Negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan
atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Mereka merepresentasikan 55% penduduk
dunia dan hampir dari 2/3 keanggotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggra
kan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Non Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia,
Aljzair, Srilanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kamboja, Afrika selatan dan
Malaysia.
GNB dibentuk pada tahun 1956 olej Joseph Bros tito presiden Yugoslavia, Soekarno
presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru
PM India, dan Kwame Nkrumah, presiden Gana. Dengan KTT I tahun 1961 di Beograd Y
ugoslvia, yang mampu menunjukan jati dirinya untuk tidak membawa Negara-negara d
i dunia untuk tidak beraliansi dengan Negara-negara adaidaya peserta perang duni
a.
Pada 18 April 1955, dimulailah konfrensi Asia Afrika yang di Mulai di Kota Bandu
ng. Konfrensi ini berlangsung tanggal 25 April 1955 dan diikuti oleh wakil dari
29 negara Asia dan Afrika. Tujuan utama konfrensi ini adalah membentuk kubu keku
atan Negara-negara dunia ketiga untuk menhadapi dua kubu adidaya, Barat dan Timu
r. Di akhir konfrensi ditandatanganilah Deklarasi Bandung yang isinya kesepakata
n untuk mengadakan kerjasama ekonomi dan budaya diantara Negara-negara di dunia
ketiga serta mengakui adanya hak untuk mengakui adanya hak menentukan nasib bang
sa-bangsa Asia dan Afrika. Selain itu konfrensi ini juga mengeluarka resolusi ya
ng menentang pejajahan Prancis atas Guinea Baru. KAA juga menjadi pendhuluan dar
i terbentuknya organisasi Gerakan Non Blok.
Eksistensi GNB kedepan dihadapkan pada tantangan yang cukup berat dan kompleks u
ntuk itu GNb haruslah tetap proaktif dalam menghadapi perkembangan internasional
yang terutama berdampak pada anggota GNB, dengan harapan GNB tidak tersisih tet
api justru berada di pusat proses pengambilan keputusan tingkat internasional. D
isamping itu GNB hendaknya memacu anggotanya untuk memperkuat kemapuan nasionaln
ya agar terjadi peningkatan kelenturan individu dan kolektif; meningkatkan kerja
sama selatan-selatan pada semua hubungan tertama politik, social, budaya, ekonom
i, dan ilmu pengetahuan; konstruktif dengan harapan dapat mewujudkan tujuan dari
GNB. Dewasa ini ada beberapa isu global yang hendaknya diantisipasi oleh GNB di
antaranya persenjataan dan keamanan, pembangunan, ketergantungan ekonomi, lingku
ngan hidup, kependudukan, bahan pangan, energy, hak asasi manusia dan yang kini
paling menakutkan adalah gerakan terorisme. Dalam upaya untuk mengatasi persoala
n tersebut, GNB mesti dengan serius mengerahkan potensinya. Salah satu cara yang
dapat ditempuh adalah dengan menggerakkan hubungan antar bangsa, antar rakyat,
dan bukan semata-mata antar pemerintah. Itulah sebenarnya esensi dari kata intern
asional . Jadi, mereka menciptakan kerjasama antar rakyat baik internal GNB maupun
eksternal (dunia) dan menjalin kerjasama dengan berbagai actor non pemerintah y
ang telah aktif dalam berbagai kegiatan diberbagai bagian dunia. Dengan jalan se
perti itu setidak-tidaknya akan dapat diselesaikan tantangan yang dihadapi secar
a demokratis.
http://adisanjaya24.blogspot.com/2011/03/gerakan-non-blok-gnb.html

You might also like