Professional Documents
Culture Documents
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 2
1.3. Tujuan................................................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................... 4
2.1. Perkembangan Teori Atom................................................... 4
2.2. Teori Atom Menurut John Dalton........................................ 5
2.3. Model Atom Menurut John Dalton...................................... 8
2.4. Kelebihan Teori Atom Dalton.............................................. 9
2.5. Kelemahan Teori Atom Dalton............................................ 10
2.6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton................ 11
2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton....................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
yang sederhana dan sangat murni”. Benda ini disebutnya unsur. Unsur dapat
dipakai untuk membangun zat lain, yaitu senyawa. Senyawa yang mana pun
pasti dapat dipecah menjadi unsur-unsur. Sejumlah ilmuwan tertarik kembali
kepada teori atom Democritus. Akan tetapi, baru pada abad XIX para
ilmuwan mulai memperlengkapi percobaan-percobaannya untuk menentukan
struktur atom.
Para ilmuwan tersebut antara lain :
a. John Dalton
b. J.J. Thomson
c. Ernest Rutherford
d. Niels Bohr
Dimana keempat ilmuwan diatas menghasilkan suatu teori tentang
atom yang didukung / dapat dibuktikan dengan penelitian atau percobaannya
dan teori yang dihasilkan para ilmuwan tersebut berbeda-beda serta memiliki
kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Pada makalah ini khusus menjabarkan teori atom menurut John
Dalton yang didalamnya memuat penjelasan tentang :
a. Perkembangan teori atom
b. Teori atom menurut John Dalton
c. Model atom menurut John Dalton
d. Kelebihan dari teori atom Dalton
e. Kelemahan dari teori atom Dalton
f. Bobot atom relatif menurut teori atom Dalton
g. Lambang unsur atom menurut John Dalton
iv
f. Bobot atom relatif menurut teori atom Dalton
g. Lambang unsur atom menurut John Dalton
1.3. Tujuan
a. Memahami perkembangan teori atom
b. Memahami teori atom menurut John Dalton
c. Mengetahui model atom menurut John Dalton
d. Mengetahui kelebihan dari teori atom Dalton
e. Mengetahui kelemahan dari teori atom Dalton
f. Memahami bobot atom relatif menurut teori atom Dalton
g. Mengetahui lambang unsur atom menurut John Dalton
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
2.2. Teori Atom Menurut John Dalton
John Dalton adalah seorang guru Inggris, yang mengembangkan teori
modern yang pertama mengenai atom-atom sebagai partikel terkecil unsur
dan molekul-molekul adalah partikel terkecil senyawa. Untuk menerangkan
sifat unsur, ia mengembangkan gagasan bahwa suatu unsur mengandung
hanya satu macam atom dan bahwa suatu atom merupakan partikel sederhana
yang tidak dapat dirusak (dari) materi. Unsur, katanya, tak dapat diubah
menjadi zat yang lebih sederhana, karena atom-atom mereka tidak dapat
dipecah.
Dalton menerangkan bahwa susunan yang tetap (dari) senyawa
dengan teori bahwa atom unsur-unsur digabung untuk membuat partikel yang
lebih kompleks yang disebut molekul, yang merupakan satuan-satuan
tersederhana dari suatu senyawa. Menurut Dalton, kombinasi atom yang
dipilih untuk hanya dua unsur agaknya adalah 1 : 1. Karena semua
molekulnya identik, senyawa akan memiliki susunan yang konstan, yang
mengandung persentase bobot besar untuk unsur yang atomnya lebih berat.
Beberapa diagram atom dan molekul dari zaman dahulu ditunjukkan dalam
gambar berikut :
vii
oksige nitrog
sulfur
n en
S(S8)
O(O2) N(N2)
hidrog karbo
en kalium
n
H(H2) K
C
air
metana
HO(H2
CH2(CH4)
O)
hidrogen
peroksid
a
H2O(H2O2
)
Gambar 1.
viii
kombinasi 1 : 2 atau 1 : 3 atau 2 : 3 atau sesuatu yang lain. Jika kita kembali
ke contoh mengenai dua oksida karbon, kita akan ingat bahwa angka banding
bobot-bobot oksigen yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu karbon pada
dua kondisi yang berlainan ialah 2 : 1. Dengan diagram seperti diagram
Dalton dapatlah ditunjukkan dengan jelas bahwa bobot oksigen per bobot
karbon dapat menjadi dua kali lebih besar dari yang lain, jika diandaikan
bahwa pada satu kasus kombinasi atom ialah 1 : 1 dan pada kasus lain
kombinasi itu adalah 1 : 2, seperti ditunjukkan secara bagan dalam Gambar 2.
Dalam lambang modern molekul oksida pertama diberi rumus CO dan
dinamai karbon monoksida. Rumus untuk sebuah molekul oksida kedua
adalah CO2, dan senyawa ini disebut karbon dioksida.
Karbon
Karbon
monoksi
dioksida
da
Gambar 2.
ix
d. Bila atom membentuk molekul, atom-atom ini bergabung dengan angka
banding berbilangan bulat-kecil, seperti 1 : 1; 1 : 2; 1 : 3; 2 : 3.
Meskipun beberapa pengandaian ini belakangan terbukti tidak benar,
teori Dalton merupakan azas pembanding selama satu abad penemuan-
penemuan kimia yang cemerlang.
x
Sesungguhnya gagasan tentang atom sebagai partikel terkecil materi
telah dilontarkan jauh hari sebelum Dalton hidup, misalnya oleh Democritus,
seorang filsuf Yunani yang hidup sekitar 400 tahun SM. Namun pandangan
Democritus tidak dianggap sebagai pandangan ilmiah karena tidak dilandasi
fakta-fakta empiris.
Gambar 3
xi
- Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih dalam tentang
atom, sehingga muncullah teori-teori atom yang lebih lengkap, seperti :
teori atom Thomson, teori atom Rutherford, dan teori atom Niels Bohr.
- Dll.
Meskipun kelebihan teori atom Dalton hanya sedikit tetapi teori
Dalton dianggap sebagai teori penyulut yang dapat memotivasi para ilmuwan
untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang atom.
xii
menunjukkan bahwa atom-atom dari unsur yang sama dapat memiliki
massa dan ukuran yang berbeda.
xiii
2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton
Ahli kimia abad pertengahan menggunakan lambang-lambang untuk
unsur, seperti suatu bulan sabit untuk perak (warna keperakan bulat), suatu
lingkaran untuk emas (lambang matahari keemasan dan kesempurnaan).
Dalton membuat lambang-lambang lain seperti tertera dalam Gambar 1.
Sistem kita dewasa ini yang menggunakan huruf sebagai lambang, dimulai
oleh rekan sezaman Dalton, ahli kimia Swedia J.J. Berzelius (1779 – 1848).
Ia mulai dengan menggunakan huruf pertama nama sebagai lambang. Contoh
yang telah disebut di depan : H untuk hidrogen, O untuk oksigen dan C untuk
karbon. Karena beberapa unsur mempunyai nama dengan huruf pertama yang
sama, maka Berzelius merasa perlu menggunakan dua huruf dalam beberapa
lambang. Jadi karbon, kalsium, klor dan kobalt dinyatakan masing-masing
oleh lambang C, Ca, Cl, dan Co. Perhatikan bahwa huruf pertama lambang
adalah huruf besar, dan huruf kedua tidak. Dalam beberapa hal, lambang yang
dewasa ini digunakan dihubungkan dengan nama-nama Latin berabad-abad
yang lalu. Misalnya perak (Ag), tembaga (Cu) dan besi (Fe) masing-masing
diturunkan dari nama Latin argentum, cuprum dan ferrum.
Mungkin penggunaan terpenting lambang-lambang unsur ialah dalam
rumus untuk merekam susunan dari lebih dari 4 juga senyawa yang dikenal.
Rumus suatu senyawa menunjukkan macam dan banyaknya atom yang
bergabung secara kimia dalam satuan terkecil senyawa itu; rumus ini
menggunakan lambang-lambang. Perhatikan rumus untuk glukosa, C6H12O6.
Rumus itu membawakan informasi dalam partikel terkecil gula mengandung
24 atom yang bersenyawa kimia, 6 atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6
atom oksigen.
xiv
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
A. Perkembangan Teori Atom
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan
perkembangan pemikiran manusia, maka semakin banyaknya penjelasan
tentang atom yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan, diantaranya
adalah :
1. Teori atom Dalton, oleh John Dalton
2. Teori atom Thomson, oleh J.J. Thomson
3. Teori atom Rutherford, oleh Ernest Rutherford
4. Teori atom Bohr, oleh Niels Bohr
Dari keempat ilmuwan diatas teori atom semakin berkembang dan
semakin kompleks yang didukung oleh bukti-bukti dari hasil percobaan
mereka.
xv
C. Model Atom Menurut John Dalton
Model atom Dalton adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa
materi terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom yang
sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi (diskontinu).
xvi
F. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton
Teori atom Dalton, yang berpasangan dengan penentuan susunan
banyak senyawa menghasilkan perkembangan suatu skala bobot relatif
atom-atom.
oksige nitrog
sulfur
n en
S(S8)
O(O2) N(N2)
hidrog karbo
en kalium
n
H(H2) K
C
3.2. Penutup
Alhamdulillah dengan terselesaikannya makalah ini berarti saya telah
memenuhi tugas akhir Semester 2 dari dosen mata kuliah Fisika Dasar II
untuk membuat sebuah makalah yang berjudul “TEORI ATOM DALTON”
dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh sebab itu saya mengharap kritik dan saran dari teman-teman, khususnya
bagi para pembaca agar nanti dalam kesempatan selanjutnya saya bisa
membuat makalah yang lebih baik dari makalah sebelumnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para
pembaca.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Beiser Arthur, alih bahasa The How Liong, Ph.D. 1982. Konsep Fisika Modern.
Jakarta : Erlangga.
Holliday dan Resnick, Drs. Erwin Sucipto. 1984. Fisika. Jakarta : Erlangga.
xviii