You are on page 1of 27

PENCEMARAN Hg MELALUI PERNAFASAN

Tutorial 1
TUTOR : drg.Susiana
 Elisabeth. H (0812022)
 Violet. A (0812024)
 Ratih. S.N.L (0812007)
 Yulia S (0912002)
 Melinda M (0912006)
 Cynthia T (0912009)
 Christy K (0912012)
 Alucia V (0912024)
 Enan S (0912022)
 Hindra (0912019)
 Annika S (0912017)
 Mutiara T (0912038)
Istilah Sulit
 Intra Oral : Bagian dalam mulut
 Restorasi : Tindakan memperbaiki gigi
menjadi seperti keadaan semula dengan
mengisi lubang dan mengganti bagian yang
hilang
 Gigi 36 : Molar satu kiri bawa
 Occlusal : Bagian gigi posterior yang
menghadap gigi antagonisnya
 Buccal pit : Titik pada lekukan atau fovea
berongga pada gigi posterior bagian buccal
 Karies Media : Karies yang disertai dengan
adanya kavitas sampai lapisan dentin yang
disebabkan karna proses demineralisasi oleh
asam
 Amalgam : Logam campuran yang terdiri dari
dua atau lebih logam, salah satunya air raksa.
Dalam kedokteran gigi, amalgam terdiri dari
perak, timah dan air raksa(Ag3Sn+Hg) dengan
sedikit tembaga dan kadang-kadang seng yang
dipakai untuk menambal gigi
 Hg : Simbol kimia untuk merkuri
 Biomonitoring : Upaya melakukan pemantauan
kualitas lingkungan dengan menggunakan
organisme yang hidup dalam ekosistem
sebagai indikator
Bahan Amalgam
Menurut ADA (The America Dental Association)

Ag (Argentum = perak)      : 65 %


Sn (Stanum = timah)           : 29 %
Cu (Cuprum = tembaga)     :   6 %
Zn (Zinc)                  :   2 %

Hg (Hydragiricum=merkuri) : 50-55%


Sn (Stanum = timah)           : 29 %
Cu (Cuprum = tembaga)  : 10 %
Zn (Zinc)                            :   2 %
Ag (Argentum = perak) : 10 %
Kegunaan Zat Dalam Amalgam

Ag   
1.   menambah kekuatan
2.   menambah ekspansi
3.   mengurangi sifat flow
4.   menghambat terjadinya tarnish
Sn   
1.   mempercepat proses amalgamation
2.   mengurangi kekuatan
3.   mengurangi ekspansi
Cu 
1.   menambah kekuatan
2.   menambah ekspansi
3.   mengurangi flow
Zn   
1.   memperkecil terjadinya oksidasi sehingga
memperkecil terjadinya porus
Kandungan Amalgam

 Hg (Hydragiricum=merkuri) : 50-55%
 Sn (Stanum = timah)           : 29 %
 Cu (Cuprum = tembaga)  : 10 %
 Zn (Zinc)                            :   2 %
 Ag (Argentum = perak) : 20-35%
Manfaat Hg

 Bidang kesehatan:
1. Campuran amalgam untuk menambal gigi
(pada kedokteran gigi)
2. Mengobati penyakit sifilis
3. Obat diuretika
4. Pembersih luka
5. Cairan termometer (air raksa)
6. Bahan kosmetik
 Bidang pertanian
1. Pembasmi jamur untuk pengawet produksi
pertanian
2. Pembasmi hama tanaman (padi, kentang, tomat,
apel)
 Bidang industri
1. Pembuatan baterai
2. Pembuatan soda api dalam industri makanan
3. Campuran cat
4. Katalis sintesis plastik
5. Penggunaan lampu jalan raya
6. Pembuatan klor alkali yang menghasilkan Cl2 untuk
penjernihan air minum
Pencemaran Merkuri

Bentuk :
 metalik mercuri ( yang dikenal dengan unsur

merkuri)
 inorganic merkuri

 organic merkuri

Di alam:
 metalik merkuri

 merkuri sulfida ( biji sinabar [HgS] )

 merkuri klorid

 methylmerkury
Gejala Keracunan Merkuri

 Rasa terbakar pada mulut


 Rasa logam
 Banyak mengeluarkan air liur dan haus
 Sakit perut
 Muntah
 Cairan tinja mengandung darah
 Denyut nadi cepat tapi lemah
 Pucat
 Kelemahan kaki
 Penglihatan menurun
 Koma dan berakhir dengan kematian
Bagian Tubuh Yang Diserang

 Otak
 Ginjal
 SSP
Mekanisme Pencemaran Hg

 Secara umum
distribusi Hg dalam tubuh
berkaitan dengan gugus sulfidril dari protein.
Ginjal dan otak merupakan deposit utama
setelah pajanan uap Hg. Ginjal merupakan
deposit utama setelah pajanan Hg anorganik
Pencemaran Hg Pada Kedokteran Gigi

1) Sewaktu tindakan kondensasi, burnishing dan


pemolesan amalgam
2) Sewaktu pemakaian di dalam mulutabrasi pada
permukaan amalgam
3) Karena proses korosi
4) Sewaktu pembongkaran tambalan amalgam
Melalui Pencernaan

masuk melalui makanan, pengaruh sistemik


absorpsi Hg terjadi setelah Hg metal tersebut
dirubah menjadi Hg 2+. Reaksi oksidasi reduksi
Hg akan lambat dengan adanya air dan chlorit
pada kondisi suhu badan
Melalui Pernafasan

 Uap Hg diserap secara sempurna → membran


alveolar karena larut dalam lemak → blood brain
barrier → cerebral dan cerebellar cortex →
dioksidasi dengan cepat menjadi Hg2+ → reaksi
dengan gugus sulfidril protein molekul dan
cenderung mengganggu perilaku syaraf (Bryson
D. Peter, 1989).
 Merkuri elemental dihirup →75%-85% diabsorpsi
paru → masuk ke aliran darah → tranformasi sel
darah merah → Hg2+
sementara yang lain → langsung otak tanpa
dirubah → ke blood brain barrier → dioksidasi
menjadi H2+ → diikat dalam macromolekul
Cara Pencemaran di Dalam Tubuh

 Inhalasi
melalui pernafasan
 Oral
melalui mulut
Biomonitoring
1. Pengukuran Hg dalam tubuh adalah dengan tes
kadar Hg dalam :
 darah
 urine
 rambut
 air susu ibu
2. Kegunaan : untuk menghitung / memperkirakan
dampak negative kesehatan yang akan muncul
oleh pajanan merkuri dalam bentuk senyawa Hg
yang berbeda-beda
3. Marker: darah dan urine
=> Hg metal atau Hg-anorganik
4. Kadar normal Hg dalam :
 darah :5 μg/l – 10 μg/l {0,04 ppm (part per
millions)}
 rambut :1 mg/kg - 2 mg/kg
 urine :4 μg/l
5. kadar uap Hg di ruangan praktek dokter gigi
berkisar 1 – 90 μg/m3
6. Resiko mendapat resiko dari ruang praktek :
 Dokter gigi dan assisten :13%
 Pasien :2% (reaksi alergi saja)
Bioindikator
kelompok organisme yang perilakunya di
alam berhubungan dengan kondisi lingkungan.

Jenis ideal yang dapat digunakan sebagai


bioindikator
organisme akuatik yang tidak memiliki tulang
belakang (makroinvertebrata)
Penanggulangan Pencemaran Hg

1.Penyimpanan merkuri yang baik.


2.Penyediaan merkuri dan alloy yang tepat.
3.Triturasi dengan teknik yang benar.
4.Kondensasi yang baik.
5.Pemolesan setelah pembentukan.
6.Pembongkaran tumpatan disertai semprotan air
yang banyak.
7.Memindahkan sedimen yang mengandung
merkurium tinggi kemudian diisolasi di suatu
tempat yang aman.
8.Alternatif remediasi dapat dilakukan secara
biologis yang disebut fitoremediasi
9.Metode balur

You might also like