Professional Documents
Culture Documents
Dari tahun ke tahun dunia usaha mengalami persaingan yang ketat kepada
perusahaan yang sejenis dan para konsumen pun makin kritis, sebab dengan
banyaknya kebutuhan, konsumen mendapat keuntungan dengan berbagai macam
pilihan produk yang ada sehingga mereka dapat memilih produk yang terbaik
dengan harga yang murah. Oleh karena itu, yang terjadi sekarang ini adalah pasar
pembeli, dimana konsumenlah yang menjadi raja. Di samping faktor eksternal,
perusahaan juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan intern yang tak
kalah beratnya yang mengharuskan perusahaan untuk menyiasati secara baik
segala perkembangan lingkungan yang ada, sebab hal ini sangat menentukan
apakah perusahaan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan dan arus perubahan
yang terjadi di sekitarnya dengan menangkap peluang yang ada atau malahan
tersingkir atau tenggelam karena tak dapat menyesuaikan diri dan mengantisipasi
setiap perubahan yang ada. Faktor eksternal dan internal itulah yang
mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan strategi-strateginya, termasuk
strategi pemasaran perusahaan.
Terdapat dua tipe audit yaitu audit fengsional yang dilakukan terhadap
segala aktivitas penjualan dan iklan dan audit menyeluruh yang mengaudit seluruh
fugsi pemasaran keseluruhan. Pada umumnya audit yang dilaksanakan merupakan
campuran keduanya. Audit pemasaran dilakukan juga ketika terdapat indikasi atau
terjadi perubahan dalam pemasaran. Selain itu juga dapat dibagi dalam dua
bentuk yaitu audit internal dan eksternal. Perusahaan yang melakukan audit
dihadapkan pada dua jenis variabel. Yang pertama adalah variabel yang tidak
dapat dikontrol langsung oleh perusahaan. Variabei ini biasanya mengambil
bentuk apa yang dapat dijelaskan sebagai variabel lingkungan, pasar, dan
persaingan. Yang kedua adalah variabel yang dapat dikontrol secara penuh oleh
perusahaan Variabel ini kita sebut sebagai variabel operational (operational
variables). Variabel ini memberikan kita suatu arahan mengenai cara membentuk
suatu audit yaitu, dalam dua bentuk-audit eksternal (external audit) dan audit
internal (internal audit).
Pada umumnya audit dilakukan oleh auditor internal karena pihak internal
adalah yang palin paham tentang keadaan perusahaan secara menyeluruh tetapi
tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh auditor eksternal, hal ini pada
umumnya untuk meningkatkan objektifitas dan independensi.
1. Audit pendahuluan
2. Pengujian SPI
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
Secara garis besar adlah sama dengan fungsi SDM dan produksi.
Ruang Lingkup
Dimana dalam setiap objek audit ini akan disusun ke dalam program kerja
audit yaitu tentang apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan audit
yang telah dtetapkan lalu dalam setiap objek akan dilakukan pedalaman dengan
membuat semacam kertas kerja yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan
untuk menilai pelaksanaan program kerja dalam setiap objek yang ada tersebut.
Dari sini nantinya akan didapatkan temuan-temuan audit yang akan digunakan
sebagai bahan pelaporan audit.