Professional Documents
Culture Documents
KEGURUAN
BAB I
a. Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan
yang mendalam.
b. Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang
profesinya.
c. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.
d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.
e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
f. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
g. Memiliki klien/objek layanan yang tetap, seperti guru dengan muridnya.
h. Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.
By Evan
Pengertian diatas, dapat dipahami bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut, profesi juga memerlukan keterampilan melalui
ilmu pengetahuan yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti
dilalui sebagai sebuah persyaratan.
Guru
adalahsuatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan
dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal dan
sistematis.
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa :
“Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.
Dalam menjalankan profesinya guru harus taat dan tunduk pada kode etik yaitu norma dan
asas yang disepakati dan diterima guru-guru di Indonesia sebagai pedoman dan perilaku
dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.
Kode etik guru terdiri atas :
By Evan
f. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
g. Guru secara bersama-sama memelihara, memberi dan meningkatkan mutu
organisasi.
h. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah
dalam pidana pendidikan.
Adalah kegiatan guru dalam rangka penerapa dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam
rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya maupun
lingkup sekolah pada khususnya.
Adalah untuk meningkatkan mutu guru agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan
tugas pada bidang pengembangan profesi meliputi kegiatan sebagai berikut :
By Evan
BAB II
KOMPETENSI PROFESI KEGURUAN
a. Kompetensi pedagogik.
b. Kompetensi profesional.
c. Kompetensi pribadi.
d. Kompetensi sosial.
By Evan
Komponen Aspek-Aspek Kompetensi Profesi Guru
Kompetensi pedagogik
Kompetensi profesional
Kompetensi Pribadi
- Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan
terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.
- Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh
guru.
- Kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya menjadikan dirinya sebagai
panutan da teladan bagi para siswanya.
Kompetensi Sosial
- Guru mampu berperan sebagai pemimpin baik dalam lingkup sekolah maupun diluar
sekolah
- Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan siapapun demi tujuan
yang baik.
By Evan
- Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial baik dalam lingkup
kesejawatannya maupun dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.
- Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil.
- Guru tampil secara pantas dan rapi.
- Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan.
- Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya, guru hendaknya mampu
bertindak tepat waktu.
By Evan
BAB III
PERAN PROFESI GURU
DALAM SISTEM PEMBELAJARAN
Hakikat Pembelajaran
Pada hakekatnya pembelajaran adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti
bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar.
Siswa dalam kondisi belajar dapat diamat dan dicermati melalui indikator aktivitas yang
dilakukan, yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi,
diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan.
1. As instructor
Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas).
2. As conselor
Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu
menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri
sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3. As leader
Guru mengadakan superisi atas keiatan balajar murid, mengadakan menajemen kelas,
mengadakan manajemen balajar sebaik-baiknya, mengatur disiplin kelas secara
demoktaris.
4. As scientist
Guru menyampaikan pengetahuan kepada murid dan berkewajiban mengembangkan
pengetahuan itu dan terus memupuk pengetahuan yang telah dimilikinya.
5. As person
Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang di senangi oleh murid-
muridnya oleh orang tua dan masyarakat.
6. As comunicator
Guru sebagai pelaksana menghubungkan sekolah dan masyarakat.
7. As modernisasi
Guru memegang peranan sebagai pembaharu.
By Evan
8. As contruktor
Membantu berhasilnya rencana pembangun masyarakat.
Guru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsif
membelajarkan dan memberdayakan siswa bukan mengajar siswa.
1. Konservator (pemelihara)
2. Inovator (Pengembangan)
3. Transmitor (Penerus)
4. Transformator (Penterjemah)
5. Organisator (penyelenggaraan)
Evaluasi pencapaian belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi
setaiap guru/pengajar dimana setiap pengajaran pada akhirnya harus dapat memberikan
informasi kepada lembaganya atau pun kepada siswa itu sendiri, bagaimana dan sampai di
mana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa tentang materi dan keterampilan-
keterampilan mengenai mata ajaran yang telah diberikannya.
Prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam menyusun tes hasil belajar:
By Evan
BAB IV
PERAN PROFESI GURU
DI BIDANG LAYANAN ADMINISTRASI
- Merencanakan
Menyusun tujuan pengajaran
- Mengorganisasikan
Menghubungkan seluruh sumber daya
- Memimpin
Memberi motivasi para peserta didik
- Mengawasi
Apakah kegiatan itu mencpai tujuan.
By Evan
BAB V
PERAN PROFESI GURU
DI BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSLING
Bimbingan ialah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakuan secara
berkesimpulan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri sehingga ia
sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan
keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta
dapat memberikan sumbangan yang berarti.
Konsling ialah pemberian yang dilakukan melalui wawancara konsling dengan seorang ahli
kepada individu yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Pelayanan bimbingan dan konsling di sekolah ialah bertujuan agar konsling/peserta didik
dapat:
1. Landasan filosofis
2. Landasan Historis
3. Landasan Religius
4. Landasan Psikologis
5. Landasan Sosial budaya
6. Landasan Ilmiah dan teknologi
By Evan
7. Landasan pedagogis.
Salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai bimbingan dan unit menjadi
pembimbing baik, guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedanga di
bimbingnya. Sementara itu, berkenaan dengan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan
dan konsling adalah:
By Evan
BAB VI
ORGANISASI PROFESI KEGURUAN
Salah satu karakteristik dari sebuah pekerjaan profesional yaitu adanya suatu organisasi
profesi yang menaungi para anggota dari profesi yang bersangkutan. Demikianlah pula dalam
profesi keguruan, profesi guru memiliki ikatan kesejawatan, kode etik profesi, dan organisasi
profesi yang mempunyai kewenangan untuk mengatur yang berkaitan dengan keprofesian.
Organisasi profesi guru adalah PGRI yaitu perkumpulan yang berbadan hukum yang
didirikan dan di urus oleh guru sebagai wadah untuk mengembangkan profesionalisme,
memperjuangkan perlindungan hukum, dan perlindungan keselamatan kerja serta
menghimpun dan menyalurkan spirasi anggotanya.
PGRI mempunyai peranan strategi dalam reformasi pendidikan nasional kepada anggotanya
PGRI berperan dan bertanggung jawab serta memperjuangkan dalam upaya mewujudkan
serta melindungi hak-hak asasi dan martabat guru khususnya dalam aspek profesinya dan
kesejahteraannya.
By Evan
BAB I
Pada Bab ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan Konsep Profesi Keguruan dilihat dari
pengertian, syarat-syarat, kode etik profesi, organisasi, dan perkembangannya.
1. Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta
dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus
diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.
Syarat-syarat Profesi
Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat Profesi seperti;
a. Standar unjuk kerja.
b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan
standar kualitas.
c. Akademik yang bertanggung jawab.
d. Organisasi profesi.
e. Etika dan kode etik profesi.
f. Sistem imbalan.
g. Pengakuan masyarakat.
By Evan
Guru sebagai Profesi
Guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya merujuk pada pekerjaan
atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan. Suatu profesi
tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk
itu. Suatu profesi umumnya berkembang dari pekerjaan (vocational), yang kemudian
berkembang makin matang serta ditunjang oleh tiga hal: keahlian, komitmen, dan
keterampilan, yang membentuk sebuah segitiga sama sisi yang di tengahnya terletak
profesionalisme.
Senada dengan itu, secara implisit, dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan, bahwa guru adalah : tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi (pasal 39 ayat 1).
Menurut Dedi Supriadi (1999), profesi kependidikan dan/atau keguruan dapat disebut
sebagai profesi yang sedang tumbuh (emerging profession) yang tingkat
kematangannya belum sampai pada apa yang telah dicapai oleh profesi-profesi tua
(old profession) seperti: kedokteran, hukum, notaris, farmakologi, dan arsitektur.
Selama ini, di Indonesia, seorang sarjana pendidikan atau sarjana lainnya yang
bertugas di institusi pendidikan dapat mengajar mata pelajaran apa saja, sesuai
kebutuhan/ kekosongan/ kekurangan guru mata pelajaran di sekolah itu, cukup dengan
“surat tugas” dari kepala sekolah.
Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab lemahnya profesi guru di Indonesia.
Adapun kelemahan-kelemahan lainnya yang terdapat dalam profesi keguruan di
Indonesia, antara lain berupa: (1) Masih rendahnya kualifikasi pendidikan guru dan
tenaga kependidikan; (2) Sistem pendidikan dan tenaga kependidikan yang belum
terpadu; (3) Organisasi profesi yang rapuh; serta (4) Sistem imbalan dan penghargaan
yang kurang memadai.
By Evan