You are on page 1of 14

PROFESI 

KEGURUAN

BAB I

Pengertian dan Syarat Profesi Profesi

Adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut


keahlian, menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi.

Ciri-ciri atau karakteristik suatu profesi :

a. Profesi itu memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat.


b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan
dan pelatihan yang cukup yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang
akuntabel/dapat dipertanggung jawabkan.
c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu.
d. Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota berserta sanksi
yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.
e. Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada masyarakat,
maka anggota profesi secara perseorangan atau kelompok memperoleh imbalan
finansial atau material.

Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu profesi :

a. Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan
yang mendalam.
b. Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang
profesinya.
c. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.
d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.
e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
f. Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
g. Memiliki klien/objek layanan yang tetap, seperti guru dengan muridnya.
h. Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.

By Evan
Pengertian diatas, dapat dipahami bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut, profesi juga memerlukan keterampilan melalui
ilmu pengetahuan yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus yang mesti
dilalui sebagai sebuah persyaratan.

Pengertian Profesi Keguruan

Guru

adalahsuatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan
dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal dan
sistematis.

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa :
“Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.

Kode Etik Profesi Keguruan

Dalam menjalankan profesinya guru harus taat dan tunduk pada kode etik yaitu norma dan
asas yang disepakati dan diterima guru-guru di Indonesia sebagai pedoman dan perilaku
dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.
Kode etik guru terdiri atas :

a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia


pembangunan yang sesuai dengan falsafah negara.
b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
c. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan pendidikan.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih luas untuk
kepentingan pendidikan.

By Evan
f. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
g. Guru secara bersama-sama memelihara, memberi dan meningkatkan mutu
organisasi.
h. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah
dalam pidana pendidikan.

Pengembangan Profesi Keguruan Kegiatan pengembangan profesi

Adalah kegiatan guru dalam rangka penerapa dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam
rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan pada umumnya maupun
lingkup sekolah pada khususnya.

Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru

Adalah untuk meningkatkan mutu guru agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan
tugas pada bidang pengembangan profesi meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan.


b. Membuat alat pelajaran/alat peraga/alat bimbingan.
c. Menciptakan karya seni.
d. Menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan.
e. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

By Evan
BAB II
KOMPETENSI PROFESI KEGURUAN

Karakteristik Kompetensi Profesi Guru


Kompetensi dari definisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kompetensi tersebut akan terwujud
dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perbuatan secara profesional dalam menjalankan
fungsi sebagai guru.
Kompetensi guru menurut Direktorat Tenaga Teknis dan Pendidikan Guru, yakni antara
lain sebagai berikut :

- Memiliki kepribadian sebagai guru.


- Menguasai landasan kependidikan.
- Menguasai bahan pelajaran
- Menyusun program pengajaran.
- Melaksanakan proses belajar-mengajar.
- Melaksanakan proses penilaian pendidikan.
- Melaksanakan bimbingan.
- Melaksanakan administrasi sekolah.
- Menjalin kerja sama dan interaksi dengan guru sejawat dan masyarakat
- Melaksanakan penelitian sederhana.

Aspek-Aspek Kompetensi Profesi Guru


Pada UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh
profesi guru adalah :

a. Kompetensi pedagogik.
b. Kompetensi profesional.
c. Kompetensi pribadi.
d. Kompetensi sosial.

By Evan
Komponen Aspek-Aspek Kompetensi Profesi Guru

Kompetensi pedagogik

- Kompetensi menyusun rencana pembelajaran.


- Kompetensi melaksanakan proses belajar mengajar.
- Kompetensi melaksanakan penilaian proses belajar mengajar.

Kompetensi profesional

- Guru mampu mengelola program belajar mengajar


- Kemampuan mengelola kelas.
- Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran.
- Guru menguasai landasan-landasan kependidikan.
- Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar.
- Guru mampu menilai prestasi belajar siswa.
- Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan.
- Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah.
- Guru memahami prinsip-prinsip penelitian dan mampu menafsirkan hal-hal penelitian
pendidikan untuk kepentingan pengajaran.

Kompetensi Pribadi

- Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan
terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.
- Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh
guru.
- Kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya menjadikan dirinya sebagai
panutan da teladan bagi para siswanya.

Kompetensi Sosial

- Guru mampu berperan sebagai pemimpin baik dalam lingkup sekolah maupun diluar
sekolah
- Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan siapapun demi tujuan
yang baik.

By Evan
- Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial baik dalam lingkup
kesejawatannya maupun dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.
- Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil.
- Guru tampil secara pantas dan rapi.
- Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan.
- Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya, guru hendaknya mampu
bertindak tepat waktu.

By Evan
BAB III
PERAN PROFESI GURU
DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

Hakikat Pembelajaran

Pada hakekatnya pembelajaran adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti
bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar.
Siswa dalam kondisi belajar dapat diamat dan dicermati melalui indikator aktivitas yang
dilakukan, yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi,
diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan.

Peran Guru dalam Sistem Pembelajaran

1. As instructor
Guru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas).
2. As conselor
Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu
menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri
sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3. As leader
Guru mengadakan superisi atas keiatan balajar murid, mengadakan menajemen kelas,
mengadakan manajemen balajar sebaik-baiknya, mengatur disiplin kelas secara
demoktaris.
4. As scientist
Guru menyampaikan pengetahuan kepada murid dan berkewajiban mengembangkan
pengetahuan itu dan terus memupuk pengetahuan yang telah dimilikinya.
5. As person
Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang di senangi oleh murid-
muridnya oleh orang tua dan masyarakat.
6. As comunicator
Guru sebagai pelaksana menghubungkan sekolah dan masyarakat.
7. As modernisasi
Guru memegang peranan sebagai pembaharu.

By Evan
8. As contruktor
Membantu berhasilnya rencana pembangun masyarakat.

Strategi dalam Perencanaan Pembelajaran

Guru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsif
membelajarkan dan memberdayakan siswa bukan mengajar siswa.

Strategi dalam pelaksanaan Pembelajaran

Seorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan sebagai:

1. Konservator (pemelihara)
2. Inovator (Pengembangan)
3. Transmitor (Penerus)
4. Transformator (Penterjemah)
5. Organisator (penyelenggaraan)

Strategi dalam evaluasi pembelajaran

Evaluasi pencapaian belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi
setaiap guru/pengajar dimana setiap pengajaran pada akhirnya harus dapat memberikan
informasi kepada lembaganya atau pun kepada siswa itu sendiri, bagaimana dan sampai di
mana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa tentang materi dan keterampilan-
keterampilan mengenai mata ajaran yang telah diberikannya.
Prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam menyusun tes hasil belajar:

1. Tersebut hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar


2. Mengukur sampai yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran.
3. Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur
hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan.
4. Di desain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
5. Tes yang bertujuan untuk mencari sebab-sebab kesulitan se-realible mungkin
sehingga mudah di interpretasikan dengan baik.
6. Di gunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mangajar guru.

By Evan
BAB IV
PERAN PROFESI GURU
DI BIDANG LAYANAN ADMINISTRASI

Pengertian Administrasi Pendidikan

Ialah kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

Fungsi Administrasi Pendidikan

Pada dasarnya kegiatan administrasi pendidikan di maksudkan untuk pencapaian tujuan


pendidikan itu. Tujuan itu dicapai melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan sampai
pelaksanaan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan
proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu.

Ruang Lingkup Administrasi

Kegiatan-kegiatan dalam administrasi pendidikan meliputi :

a. Bidang administrasi material.


b. Bidang administrasi personal
c. Bidang administrasi kurikulum

Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan

Peran guru sebagai manajer dalam proses pengajaran:

- Merencanakan
Menyusun tujuan pengajaran
- Mengorganisasikan
Menghubungkan seluruh sumber daya
- Memimpin
Memberi motivasi para peserta didik
- Mengawasi
Apakah kegiatan itu mencpai tujuan.

By Evan
BAB V
PERAN PROFESI GURU
DI BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSLING

Pengertian Layanan Bimbingan dan Konsling

Bimbingan ialah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakuan secara
berkesimpulan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri sehingga ia
sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan
keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta
dapat memberikan sumbangan yang berarti.

Konsling ialah pemberian yang dilakukan melalui wawancara konsling dengan seorang ahli
kepada individu yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.

Tujuan layanan Bimbingan dan Konsling

Pelayanan bimbingan dan konsling di sekolah ialah bertujuan agar konsling/peserta didik
dapat:

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, serta kehidupannya


di masa yang akan datang
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan lingkungan masyarakat serta
lingkungan kerja.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang di hadapi dalam studi, penyesuaian dengan
lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.

Landasan Bimbingan dan Konsling

1. Landasan filosofis
2. Landasan Historis
3. Landasan Religius
4. Landasan Psikologis
5. Landasan Sosial budaya
6. Landasan Ilmiah dan teknologi

By Evan
7. Landasan pedagogis.

Peran Guru dalam Layanan Bimbingan dan Konsling

Salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai bimbingan dan unit menjadi
pembimbing baik, guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedanga di
bimbingnya. Sementara itu, berkenaan dengan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan
dan konsling adalah:

1. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konsling kepada siswa.


2. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa yang memerlukan
layanan bimbingan & konsling, serta pengumpulan data tentang siswa tersebut.
3. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konsling
kepada guru pembimbing/konselor.
4. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yag memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konsling untuk mengikuti/menjalani layanan yang
dimaksud itu.
5. Berpartisifasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa.

By Evan
BAB VI
ORGANISASI PROFESI KEGURUAN

Bentuk Organisasi Profesi Keguruan

Salah satu karakteristik dari sebuah pekerjaan profesional yaitu adanya suatu organisasi
profesi yang menaungi para anggota dari profesi yang bersangkutan. Demikianlah pula dalam
profesi keguruan, profesi guru memiliki ikatan kesejawatan, kode etik profesi, dan organisasi
profesi yang mempunyai kewenangan untuk mengatur yang berkaitan dengan keprofesian.
Organisasi profesi guru adalah PGRI yaitu perkumpulan yang berbadan hukum yang
didirikan dan di urus oleh guru sebagai wadah untuk mengembangkan profesionalisme,
memperjuangkan perlindungan hukum, dan perlindungan keselamatan kerja serta
menghimpun dan menyalurkan spirasi anggotanya.

Peran Organisasi Profesi Keguruan

PGRI mempunyai peranan strategi dalam reformasi pendidikan nasional kepada anggotanya
PGRI berperan dan bertanggung jawab serta memperjuangkan dalam upaya mewujudkan
serta melindungi hak-hak asasi dan martabat guru khususnya dalam aspek profesinya dan
kesejahteraannya.

By Evan
BAB I

KONSEP PROFESI KEGURUAN

Pada Bab ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan Konsep Profesi Keguruan dilihat dari
pengertian, syarat-syarat, kode etik profesi, organisasi, dan perkembangannya.

1. Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta
dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus
diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Syarat-syarat Profesi
Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat Profesi seperti;
a. Standar unjuk kerja.
b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan
standar kualitas.
c. Akademik yang bertanggung jawab.
d. Organisasi profesi.
e. Etika dan kode etik profesi.
f. Sistem imbalan.
g. Pengakuan masyarakat.

Adapun syarat-syarat Profesi Keguruan adalah sebagai berikut;

1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.


2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan
pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

By Evan
Guru sebagai Profesi

Guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya merujuk pada pekerjaan
atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan. Suatu profesi
tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk
itu. Suatu profesi umumnya berkembang dari pekerjaan (vocational), yang kemudian
berkembang makin matang serta ditunjang oleh tiga hal: keahlian, komitmen, dan
keterampilan, yang membentuk sebuah segitiga sama sisi yang di tengahnya terletak
profesionalisme.

Senada dengan itu, secara implisit, dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan, bahwa guru adalah : tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi (pasal 39 ayat 1).

Menurut Dedi Supriadi (1999), profesi kependidikan dan/atau keguruan dapat disebut
sebagai profesi yang sedang tumbuh (emerging profession) yang tingkat
kematangannya belum sampai pada apa yang telah dicapai oleh profesi-profesi tua
(old profession) seperti: kedokteran, hukum, notaris, farmakologi, dan arsitektur.
Selama ini, di Indonesia, seorang sarjana pendidikan atau sarjana lainnya yang
bertugas di institusi pendidikan dapat mengajar mata pelajaran apa saja, sesuai
kebutuhan/ kekosongan/ kekurangan guru mata pelajaran di sekolah itu, cukup dengan
“surat tugas” dari kepala sekolah.

Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab lemahnya profesi guru di Indonesia.
Adapun kelemahan-kelemahan lainnya yang terdapat dalam profesi keguruan di
Indonesia, antara lain berupa: (1) Masih rendahnya kualifikasi pendidikan guru dan
tenaga kependidikan; (2) Sistem pendidikan dan tenaga kependidikan yang belum
terpadu; (3) Organisasi profesi yang rapuh; serta (4) Sistem imbalan dan penghargaan
yang kurang memadai.

By Evan

You might also like