Professional Documents
Culture Documents
Besaran Fisis adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka.
1. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain. Tujuh besaran pokok, yaitu: panjang,
massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
2. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok. Misalnya, luas yang dirumuskan sebagai panjang X lebar, termasuk
besaran turunan karena luas diturunkan dari dua besaran panjang. Demikian juga
volum yang dirumuskan sebagai panjang X lebar X tinggi, termasuk besaran
turunan karena volum diturunkan dari tiga besaran panjang.
(wikidot.com)
Dimensi merupakan suatu besaran yang menunjukkan cara besaran itu tersusun dari
besaran-besaran pokok.
Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang huruf tertentu ( ditulis huruf besar )
dan diberi kurung persegi.
1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak. Dua
besaran fisis hanya setara jika keduanya memiliki dimensi yang sama dan
keduanya termasuk besaran skalar atau keduanya termasuk besaran vektor.
2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mugkin
benar.
3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika
kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya
diketahui.
4. Dapat digunakan untuk menganalisis dimensi suatu konstanta.
(wikidot.com)
Akurasi Pengukuran
Fisika » SMA » Pengukuran dan Ketidakpastian » Akurasi Pengukuran
Dalam pengukuran, kita dapat menggunakan satu instrumen (alat ukur) atau lebih untuk
menentukan nilai dari suatu besaran fisis. Hal yang harus diperhatikan ketika melakukan
pegukuran adalah memilih dan merangkaikan instrumen secara benar. Selanjutnya, harus
menentuka langkah-langkah pengukuran dengan benar dan membaca nilai yang
ditunjukkan instrumen secara tepat.
Pada saat kita melakukan pengukuran dengan suatu lat ukur, ketidakpastian (kesalahan)
dalam pengukuan pastilah muncul. Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai ang
diukur dari nilai yang benar.
Kesalahan dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
Kesalahan sistematik, disebabkan oleh kesalahan instrumen itu sendiri, antara lain:
• Kesalahan kalibrasi, yaitu penyesuaian pembubuhan nilai pada garis skalar pada
saat pembuatannya. Hal ini mengakibatkan pembacaan terlalu besar atau terlalu
kecil sepanjang seluruh skala. Kesalahan ini diatasi dengan mengkalibrasi ulang
instrumen terhadap instrumen standar.
• Kesalaha titik nol, seperti titik nol skala tidak erimpit dengan titik nol jarum
penunjuk atau kegagalan menegembalikan jarum penunjuk ke nol sebelum
melakukan pengukuran. Kesalahan ini diatasi dengan melakukan koreksi pada
penulisan hasil pengukuran.
• Kesalahan komponen lain, seperti melemahnya pegas yang digunakan atau terjadi
gesekan antara jarum dengan bidang skala.
• Kesalahan arah pandang membaca nilai skala bila ada jarak antara jarum dan
garis-garis skala.
Kesalahan sistematik juga dapat disebabkan oleh lingkungan di sekitar instrumen yang
mempengaruhi kerja instrumen, seperti efek perubahan suhu, kelembaban, tekanan udara
luar, medan magnetik atu medan elektrostatik.
Kesalahan acak, disebabkan adanya fluktasi-fluktasi yang halus pada kondisi-kondisi
pengukuran. Fluktasi-fluktasi halus dapat disebabkan oleh gerak Brown molekul udara,
fluktasi tegangan listrik PLN atau baterai, landasan yang bergetar dan bising.wikidot.com
Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat lagi
dibagi-bagi, inilah yang disebut nilai skala terkecil (NST).
∆X = 1/2 NST
X = X ± ∆X
KTP relatif = ∆X /X
Jika suatu variabel merupakan fungsi dari variabel lain yang disertai
oleh ketidakpastian, maka variabel ini akan disertai pula oleh
ketidakpastian. Hal ini disebut sebagai perambatan ketidakpastian.
Perambatan ketidakpastian dapat dilihat pada Daftar berikut :
Variabel ...............Operasi............Hasil.............Ketidakpastian
...............................Penjumlahan.... p = a + b........∆p = ∆a + ∆b
a ± ∆ a....................Pengurangan ....q = a - b .........∆q = ∆a + ∆b
b ± ∆b ....................Perkalian ..........r = a x b ........∆r/r = ∆a/a + ∆b/b
...............................Pembagian....... s = a/b ..........∆s/s = ∆a/a + ∆b/b
.............................. Pangkat............ t = a^n ..........∆t/t = n∆a/a
(erdeka,2008)