You are on page 1of 21

Gerak Benda

Tegar
Benda Tegar
• Benda tegar adalah sistem partikel yang
mana posisi relatif partikel-partikelnya,
satu dengan yang lainnya di dalam sistem,
(dianggap) tetap
• Momentum sudut adalah sebuah besaran
fisika yang penting, khususnya untuk
masalah-masalah pada tingkat energi dan
spektra atom dan molekul
• bila suatu benda berotasi terhadap sumbu inersia
utamanya, maka momentum sudut total L sejajar
dengan kecepatan sudutω, yang selalu searah
sumbu rotasi. Momentum sudut (L) adalah hasil
kali momen kelembaman I dan kecepatan sudutω.
Sehingga dapat dirumuskan

L=I.ω

• Momentum sudut terhadap titik 0 dari sebuah


partikel dengan massa m yang bergerak dengan
kecepatan V (memiliki momentum P = mv)
didefinisikan dengan perkalian vektor,
Hubungan vektor antara kecepatan sudut
Momentum sudut sebuah partikel
dan momentum sudut pada gerak
melingkar

L=RxP
L = R x mV
L = mR x V

Jadi momentum sudut adalah suatu vektor yang tegak lurus terhadap
bidang yang dibentuk oleh R dan v
Energi Kinetik
• Dalam sistem benda tegar energi kinetiknya

• Benda tegar yang berotasi terhadap suatu sumbu


dengan kecepatan sudut ω, kecepatan tiap partikel
adalah vi =ω . Ri,
di mana Ri adalah jarak partikel ke sumbu rotas
Masalah umum di mana benda tegar berotasi terhadap sebuah sumbu yang
melalui pusat massanya dan pada saat yang sama bergerak translasi relatif
terhadap seorang pengamat. Karena itu, energi kinetik total benda dapat
dituliskan sebagai berikut.
Momen inersia
• Definisi momen inersia
Momen inersia (Satuan SI: kg m2) adalah ukuran kelembaman suatu benda
untuk berotasi terhadap porosnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada
massa. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam
dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan
kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran
lain.

• Definisi sederhana momen inersia (terhadap sumbu rotasi tertentu)


dari sembarang objek, baik massa titik atau struktur tiga dimensi,
diberikan oleh rumus:
di mana m adalah massa dan r adalah jarak tegak lurus terhadap
sumbu rotasi.
Momen inersia titik partikel

Dinotasikan dengan I, satuannya kg.m2 


Momen inersia suatu partikel adalah hasil kali massa
partikel dengan kuadrat jarak terhadap sumbu putarnya
dan dirumuskan dengan:
Jika titik masa partikel lebih dari satu maka momen
inersianya dapat dihitung dengan rumus:

dimana:
I = momen inersia
satuanya kg.m2
m = massa partikel
satuanya kg
r = jarak partikel terhadap
sumbu putar,satuanya m
Momen inersia berbagai benda yang di putar
terhadap sumbu melalui pusat
• Momen inersia batang pejal
Anggap suatu batang bermassa m dan panjang l di putar
terhadap suatu sumbu yang melalui pusat massanya
seperti pada gambar di bawah ini:
• Pada batang ini ada dua variabel yaitu massa dan
panjang batang maka secara matematis dapat di tulis :

Atau kita boleh tuliskan:


• Momen inersia segitiga pejal sama sisi
Anggap suatu segitiga pejal sama sisi a dan massa m di
putar terhadap sumbu yang melalui titik pusat A seperti
pada gambar di bawah :

momen inersia segitiga terhadap sumbu yang melalui


pusat massanya adalah:
• Momen inersia segi empat pejal
Anggap suatu segi empat pejal dengan panajng sisi a
dan massa m di putar terhadap titik pusat massa A
• Momen inersia segi enam
Anggap suatu segi enam pejal dengan panjang sisi a
dan massa m di putar terhadap titik pusat massa A

• Momen inersia selinder


Anggap sebuah silinder pejal berjari-jari R momen
inersia silinder ini yang berputar terhadap sumbu pusat
massanya di tulis sebagai:
• Momen inersia bola tipis
kita anggap sejumlah massa dengan massa total
m,tersebar merata pada bola tipis berjari-jari R
• Momen inersia bola pejal
Anggap sebuah bola berjari-jari R momen inersia bola ini
di tulis sebagai:
Sumbu utama
• Pasangan sumbu yang saling tegaklurus yang melalui
titik terpilih dimana momen inersia luasannya adalah
maksimum atau minimum disebut sumbu utama
(principal axes).
• Produk inersia suatu luasan adalah nol (menghilang) jika
sumbunya merupakan sumbu utama. Juga, dari bentuk
integral yang menjabarkan produk inersia dari suatu
lauasan terhingga, dapat diketahui bahwa jika salah satu
sumbu-x atau sumbu-y, atau keduanya adalah sumbu
simetri maka produk inersia juga lenyap. Jadi sumbu
simetri merupakan sumbu utama.
• Contoh 1.
Tentukan  momen inersia suatu empat persegi panjang terhadap
sumbu yang melalui centroid dan sejajar dengan sisi dasarnya (lihat
gambar dibawah).

Momen inersia IxG terhadap sumbu-x yang melalui centroid


diberikan dengan :

Kita pilih suatu elemen sedemikian sehingga nilai y adalah konstan


diseluruh titik pada elemen; misalnya elemen yang diarsir pada
gambar diatas. Dari sini dapat kita rumuskan :

Kuantitas ini mempunyai satuan pangkat empat dari panjang, misal


m4 .
Dalil sumbu sejajar
• Dalam fisika, teorema sumbu sejajar atau teorema Huygens-Steiner
dapat digunakan untuk menentukan momen inersia sebuah benda
tegar di terhadap sumbu apapun, bila diketahui momen inersia
suatu objek terhadap sumbu yang melalui pusat massa yang sejajar
dengan sumbu pertama, serta jarak tegaklurus antara kedua sumbu
tersebut.
Misalkan:
Icm melambangkan momen inersia suatu objek terhadap pusat
massanya
M adalah massa objek dan d jarak tegaklurus antara kedua sumbu
Maka momen inersia di sekitar sumbu baru z diberikan oleh:

I  I pm  Md 2
Sekian
Dan
Terimakasih

You might also like