Professional Documents
Culture Documents
PROF.DR.K.SUHENDRA,SH,MSI.
2. Dalam konteks ini etika sama dengan moral yang berasal dari bahasa latin .
MOS = tunggal
MORES= jamak = kebiasaan , adat istiadat
Pada tingkatan etika pendekatannya lebih bersifat filsafat dan refleksi kritis.
Pewarisan etika pendekatannya lebih bersifat filsafat dan refleksi kritis
Pewarisan etika maupun moral melalui : kebudayaan , aturan (norma) maupun agama. Pada tingkatan ini
nilai-nilai diajarkan sudah konkrit (how to) , bagaimana manusia harus berbuat baik dalam kehidupan.
Dalam uraian diatas pengertian pertama ; bahwa etika sama dengan moral.
Kedua, pengertian yang lain bahwa etika diartikan lebih luas dari moral , etika sebagai filsafat moral yang
justru mengkaji moral yang lebih kongkrit dalam kehidupan manusia.
a. Kaidah yang mempunyai konsekuensi yang serius : dapat menguntungkan atau merugikan
orang banyak.
b. Kaidah yang tidak ditetapkan oleh penguasa tidak tertulis tidak dikodifikasi
c. Kaidah yang tergugah oleh perasaan tertentu.
M = ( m, I )
Kesadaran Moral , moralitas kelompok dan kedewasaan pribadi akan tumbuh saling mempengaruhi.
Pimpinan organisasi atau perusahaan akan sangat menentukan moralitas kelompok.
ETIKA
1 = MORAL - SEBAGAI PERINTAH, LARANGAN SEBAGAI NORMATIF YANG
MENGIKAT MANUSIA
2.> MORAL - DIKENAL SEBAGAI FILSAFAT MORAL
- TIDAK LANGSUNG SEBAGAI PERINTAH LARANGAN DAN TIDAK
KONGKRIT
- SEBAGAI REFLEKSI KRITIS DAN RASIONAL MENGENAI NILAI DAN
NORMA MENGENAI
a. MANUSIA HARUS HIDUP BAIK
b. MENCURAHKAN MASALAH = MANUSIA UNTUK HIDUP BAIK
YANG KEDUA INI SEBAGAI ILMU DAN AJARAN
NORMA
1. INDIVIDUAL
ETIKA KHUSUS : 2. SOSIAL
3.LINGKUNGAN HIDUP
PROFESI : ADALAH SUATU KEAHLIAN YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG DALAM LAPANGAN
ITU IA BEKERJA MENDAPATKAN PENGHASILAN DENGAN KOMITMEN DAN MORAL
PRIBADI YANG TINGGI
PROFESI ADA 2 MACAM.
3. PROFESI UMUM SEPERTI URAIAN DIATAS
4. PROFESI KHUSUS(PROFESI LUHUR) , MENEKANKAN PELAYANAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT , BUKAN MENCARI NAFKAH ( PASTUR KATOLIK , BIKSU BUDHA)
CIRI-CIRI PROFESI :
5. ADANYA KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN
6. ADANYA KOMITMEN MORAL YANG TINGGI
7. HIDUP DARI PROFESI PURNA WAKTU
8. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
CIRI-CIRI PROFESINAL
PERCAYA DIRI
PANDANGAN JAUH KEDEPAN
WAWASAN LUAS
BERORIENTASI PADA PENCAPAIAN TUJUAN
BERANI AMBIL RESIKO
MEMPUNYAI KEMAMPUAN :
- TEKNIS
- INTERAKSI
- KENSEPSIONAL
1. ETIKA DEONTOLOGI
Teori solusi W.D Ross : prinsip prima Facie : “ buat keseimbangan kewajiban primafacie dan
kewajiban aktual “
Tidak semua tindakan berdasarkan norma berakibat baik.
Kant : bertndaklah berdasar keyakinan bahwa orang lainpun dalam situasi yang anda hadapi
bertindak sama
2. Etika Teleologi.
Teleologi mengukur baik buruk suatu tindakan dilihat dari tujuan , maupun akibat dari suatu tindakan
tersebut.
Menurut etika teleologi mencuri itu boleh jika sejak awal tindakan mencuri itu dimaksudkan untuk
membeli obat karena keluarga ada yang sakit parah.Timbul pertanyaan tujuan baik untuk siapa?
Orang banyak atau
diri sendiri
Jawabannya 2 aliran ; - egoisme etis
- utilitarianisme
Egoisme etis menurut Aristoteles bisa dibenarkan secara moral jika untuk mempertahankan hidup
dan kebahagiaan secara dasar bukan hedonisme
Utilitarianisme
Dikembangkan oleh Jeremy Bentham 9 1748 – 1832) bahwa untuk menilai baik buruknya suatu
tindakan secara moral adalah menguntungkan kepentingan orang banyak.
Etika ( Yunanai Ethos ) sudah lama dipakai dalam kosa kata bahasa Indonesia seperti ;
ethos kerja , ethos profesi
Dalam kamus 1991 dan 2001 etika dimengerti sebagai ilmu tentang etik
11. Kehidupan manusia semakin modern semakin kompleks, tanpa ketaatan kaidah moral akan
terjadi kekacauan.Hukum moral bersifat rasional dan obyektif sebagai konseuensi manusia yang
berfikir. Moralitas bersifat Netral dan tanpa pamrih.
12. Aliran Landasan Etika ( setelah Zaman Renaissance abad 15 )
a. Naturalisme
Etika mempunyai dasar alami , bahwa secara kodrati adalah baik.
b. Individulisme
Bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas dirinya ( I.Kant ) dan berfokus pada
kematangan pribadi --- dapat memacu prestasi --- berdampak egois.
Dasar : setiap manusia terlahir bebas --- liberalisme
c. Hedonisme
Kodrat manusia mencari kesenangan
d. Eudaemonisme
Demon ( Yunani) adalah roh ( pengawal yang baik) , Eudaemonia adalah orang yang sadar akan
kepuasan yang sempurna , jasmani, dan rohani, kebaikan tertinggi (primafacie)
e. Utilitarianisme
Jeremy Bentham 9 1748 – 1832) dan Jhon Stuard Mill ( 1806 – 1873) yang menekankan manfaat
dari suatu perbuatan
f. Idealisme
Keyakinan manusia terdiri atas jasmani dan rohani :
1. Idealisme rasionalistik bahwa fikiran dan akal manusia dituntun untuk berperilaku.
2. Idealisme estetik , manusia berada di dunia ( Kosmos) yang tertib seperti hiasan sebagai
karya seni.
3. Idealisme etik = seuai ukuran-ukuran moral dan kesusilaan.
13. Etika Sebagai Cabang Filsafat
Jimani ( meta= melampaui, melebihi ) Metatika tidak membicarakan moralitas secara langsung,
bergerak pada tingkatan yang lebih tinggi . Metatika mempelajari logika.
Contoh : - Dilarang membunuh orang tak bersalah.
- Abortus adalah membunuh orang tak bersalah.
- Jadi abortus dilarang.
George More ( 1873-1958 ) mengembangkan filsafat analitis : orang mengembangkan kornea mata
buat orang buta adalah baik.Bagaimana kalau donor mata tersebut korban trafiking?
Binatang bertindak berdasarkan instink , manusia dihadapkan pada alternatif bertindak berasarkan
pemikiran
ETIKA DAN ETIKET
ETIKA
- Dasar-dasar moral
- Ilmu mengenai kebaikan sifat tentang hak.
- Tuntunan mengenai perilaku
- Ilmu mengenai watak manusia
- Ilmu mengenai kewajiban.
ETIKET
- Etiquette ( Aturan-aturan bangsawan Perancis dalam pesta)
- Kumpulan tata cara
- Tata krama, sopan santun yang disepakati masyarakat tertentu.
ETIKA ETIKET
1. Sikap batin 1. Penampialan lahiriah
2. Nurani 2. Formalitas
3. Niat 3. Cara
4. Agak mutlak 4. Bersifat relatif
MORAL ; HUBUNGANNYA DENGAN ETIKA ;
ETIKA adal pemikiran sistematis tentang MORAL , hasilnya pemikiran dasar yang kritis.
Hati nurani manusia selalu dalam posisi konflik menghadapi suatu kondisi.Seorang pejabat perijinan
sedang perlu uang untuk SPP anaknya ke Perguruan Tinggi . Ia ditawari uang untuk ijin yang
seharusnya tidak diterima. Ia menjadi gelisah dan susah tidur.
Hati nurani = hati yang diterangi. Hati nurani retrospektif = menilai perbuatan yang sudah terjadi
( masa lalu).
Hati Nurani Prospektif = penilaian terhadap tindakan dimasa yang akan datang.
Moral dan agama kaitannya sangat erat , malah agama merupakan motivasi terpenting dalam nilai
moral.Ingat sering ucapan “ Bahwa agama melarang AWAS DOSA ‘ dsb. Secara etis pada umumnya
yang diatur oleh suatu agama yang dianut oleh agama lain seperti “ dekalog = sepuluh perintah Allah
“ = “The Ten Commandments”
Dostoyevsky ( pengarang besar Rusia : “ seandainya Tuhan tidak ada, semuanya diperbolehkan.”
Sebaliknya filsuf Perancis yang sangat vokal Jean Paul Sartre ( 1905 – 1980) seorang atheis
menolak Dostoyevsky bahwa bagi seorang atheis ( tak beragama) tidak semua diperbolehkan.
Sartre mengatakan bahwa manusia tidak bertanggungjawab kepada Tuhan , dan moral adalah
urusan manusia.
FILSAFAT
Berasal dari bahasa Yunani : - Philos : gemar , senang, cinta.
- Sophia : kebijaksanaan
Berusaha mendalami hakikat sesuatu dengan 3 pertanyaan : - Ontologi ; Apa?
- Epistimologi : Mengapa ?
- Aksiologi : Bagaimana?
Logic Hypothetico verivikatif ; Tiap ilmu diawali dengan filsafat dan diakhiri dengan seni
23. Birokrasi
Birikrasi gambaran idealis yang diciptakan oleh Max Wiber , kini berubah menjadi citra yang terkesan
korup , lamban tidak efisien dan sifat buruk lainnya
Max Wiber menyampaikan 6 ciri birokrasi yang ideal :
1. Pembagian tugas yang jelas dijabat oleh tenaga spesialis.
2. Prinsip hirarkis.
3. Peraturan yang formal
4. Formal tidak bersifat pribadi ( sine era et studio )
5. Sistem senioritas dan prestasi
6. Pengalaman diperhitungkan dalam pembinaan karier
24. Alasan Kehadiran Birokrasi
1. Pluralisme Politik.
Masyarakat yang berbeda kepentingan , kadang bertentangan dapat dipersatukan oleh birokrasi
dengan pendekatan win-win solution.
2. Proses Konsentrasi
Daerah – daerah yang menderita ( kekeringan endemi penyakit dll) disubsidi dari daerah makmur
3. Kompleksitas Teknologi
Dalam perubahan- perubahan kemajuan birokrasi harus menjadi penerjemah masyarakat
25. Birokrasi harus orang bijak ( Birokrasi harus berisi orang-orang bijak bukan cacat atau ekses)
Plato :
Masing-masing unsur kejiwaan : cipta , rasa, karsa dapat menjalankan fungsi sebagaimana
mestinya tanpa mengganggu satu sama lain
Budi rohani dalam keadaan tertib sebagaiman tertibnya keadaan tubuh yang sehat.
Disiplin diri dengan perasaan hati yang dikendalikan akal.
Philemon :
Tidak mau berbuat salah walaupun bisa melakukannya.
Watak yang tulus untuk berbuat adil , bukan sekedar ingin tampak adil.
Menolak mengambil barang berharga milik orang lain walaupun tidak ada resiko yang merugikan.
Stanlley Benn :
Memiliki integritas
Hidup menurut azas konsisten
Prinsip hidup tidak tergoyahkan oleh pertimbangan keuntungan , hasrat dan perasaan hati.
1. Tanggung jawab
2. Keadilan
3. Otonomi
4. Integritas Moral
Bisnis sebagai profesi baru justru menyebabkan pengertian profesi jadi rancu ( pro- kontra) karena
kehawatiran kemampuan melaksanakan kidah-kaidah etika.
“ Bisnis seperti kegiatan sosial lainnya mengendalikan suatu latar belakang moral dan mustahil bisa
dijalankan tanpa latar belakang moral.
Moral adalah minyak yang menghidupkan serta lem yang merekatkan seluruh masyarakat, termasuk
bisnis-bisnis yang tidak sesuai dengan moral masyarakat , akan ditinggalkan . Bahwa dengan
memenuhi kebutuhan masyarakat secara baik maka wjar mendapatkan imbalan ( keuntungan)
( Konosuke Matsusita = Matsusita Inc Jepang)
Teori pertukaran ini sebenarnya juga merupakan teori adam Smith : “ Beri apa saja yang diinginkan
dan anda akan mendapat kebutuhan anda “
Etos Bisnis
Agar etika bisnis dapat berjalan banyak perusahaan besar membangun BUDAYA PERUSAHAAN
( CORPORATE CULTURE) ATAU ETOS BISNIS.Etos bisnis adalah kegiatan yang
dilaksanakan dari generasi ke generasi, dengan menerapkan nilai,norma maupun prinsip
moral yang berujud pelayanan mutu disiplin,kejujuran,tanggung jawab,adil dsb.
MC DONALLD’S HAMBURGER
Q = QUALITY
S = SERVICE
C = CLEANLINESS
V = VALUE
SALAH SATU BUMN
KETERBUKAAN
KEBERSAMAAN
KEBERSIHAN
DASA DIRI :
1. BERSIH DIRI 6. JAGA DIRI
2. HARGA DIRI 7. PERCAYA DIRI
3. JATI DIRI 8. KENDALI DIRI
4. TAHU DIRI 9. TEGUH DALAM PENDIRIAN
5. MAWAS DIRI 10. MANDIRI