You are on page 1of 2

KEBUDAYAAN SA HUYNH

Kebudayaan Sa Huynh diperkirakan berlangsung tahun 600 SM-1 M.

Pada dasarnya merupakan kebudayaan yang mirip dengan Kebudayaan


Dongson. Karena peralatan yang banyak dipakai dalam kebudayaan Sa
Huynh adalah dari kebudayaan Dong Son.

Budaya Sa Huynh ditemukan di kawasan pantai Vietnam Tengah


ke Selatan sampai lembah sungai Mekong.

Budaya Sa Huynh ada di Vietnam bagian Selatan didukung oleh suatu


kelompok penduduk yang berbahasa Austronesia (Cham) yang
diperkirakan berasal dari kepulauan Indonesia.

Orang-orang Cham pernah mengembangkan peradaban yang


dipengaruhi oleh budaya India Champa tetapi akhirnya dikalahkan oleh
penduduk Vietnam sekarang yang hanya merupakan kelompok minoritas
hingga sekarang.

Orang-orang Cham merupakan kelompok masyarakat yang


menggunakan bahasa Austronesia dan mempunyai kedekatan
kebangsaan dengan masyarakat yang tinggal di kepulauan Indonesia.

Kebudayaan Sa Huynh diketahui melalui penemuan kubur tempayan


(jenazah dimasukkan ke dalam tempayan besar). Penguburan tersebut
adalah adat kebiasan yang dibawa oleh orang-orang Cham ke kepulauan
Indonesia sebab penguburan dengan cara ini bukan merupakan budaya
Dong Son maupun budaya yang lain.

Kebudayaan dalam bentuk tempayan kubur yang ditemukan di Sa


Huynh memiliki persamaan dengan tempayan kubur yang ditemukan di
Laut Sulawesi.

Kebudayaan Sa Huynh yang ditemukan meliputi berbagai alat yang


bertangkai corong seperti sikap, tembilang, dan kapak. Namun ada pula
yang tidak bercorong seperti sabit, pisau bertangkai, kumparan tenun,
cincin, dan gelang berbentuk spiral.

Teknologi pembutan peralatan besi yang diperkenalkan ke daerah Sa


Huynh berasal dari daerah Cina. Benda perunggu yang ditemukan di
daerah Sa Huynh berupa beberapa perhiasan, seperti gelang , lonceng,
dan bejana-bejana kecil. Ditemukan pula manik-manik emas yang langka
dan kawat perak serta manik-manik kaca dari batu agate bergaris dan
berbagai manik-manik Carnelian (bundar, berbentuk cerutu). Ditemukan
alat-alat dari perunggu seperti bejana kecil, selain itu terdapat gelang-
gelang dan perhiasan-perhiasan

Meskipun hubungan langsung dengan pusat-pusat pembuatan benda-


benda perunggu di daerah Dong Son sangat terbatas terbukti dengan
penemuan 7 buah nekara tipe Heger I di daerah Selatan Vietnam dari 130
nekara yang berhasil ditemukan hingga tahun 1990.

Pada tahun 1909 sekitar 200 kuburan tempayan ditemukan di Sa


Huynh. Tes karbon menunjukkan kebudayaan Sa Huynh sama terjadi
dengan zaman kebudayaan Dongson, abad pertama sebelum Masehi.

Kebudayaan ini menghasilkan alat perunggu yang memiliki corak


tersendiri. Pendukung kebudayaan ini juga memiliki keahlian tinggi
dalam bidang kerajinan. bahkan besi sudah digunakan masyarakat Sa
Huynh ketika orang-orang Dongson masih memakai perunggu.Ragam
hiasnya juga ditemukan di Taiwan, Thailand, Philipina dan Indonesia.

Ragam hias gerabah Indonesia mendapat pengaruh dari tradisi gerabah


Sa Huynh-Kalanay (Vietnam-Filipina) dan tradisi Bau-Melayu(Malaysia
Timur). tradisi pembuatan gerabah ini berlangsung sejak zaman
Mesolithikum.

Benda-benda perunggu yang tersebar ke wilayah Indonesia melalui 2


jalur, yaitu:
a.      Jalur darat : Muangthai dan Malaysia terus ke kepulauan Indonesia
b.      Jalur laut : Menyeberang lautan dan terus tersebar di daerah
kepulauan Indonesia

You might also like