Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Alat
1. Polybag
2. Pasir
3. Penggaris
B. Bahan
1. Biji Jagung
V. HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan lebar daun
Umur Lebar Daun (cm) Rata-rata
1 (NPK) 2 (PK) 3 (kontrol) 4 (NK) 5 (NP)
tanaman
0 - - - - - -
3 0,5 0,6 0,7 0,5 0,8 0,56
6 1 1,2 0,8 1,4 1,2 1,12
9 1,5 1,8 1,3 1,6 1,7 1,58
12 1,8 2,1 1,6 2,1 2,2 1,96
15 2 2,4 2 2,3 2,5 2,24
18 2,4 2,6 2,2 2,7 2,8 2,54
21 3 2,8 2,6 3,2 3,2 2,96
Perhitungan
Dewngan mwenggunakan rumus Luas yaitu p x l x t
3 hari = 2,11 x 0,56 x 0,97 = 1,13 cm2
6 hari = 4,16 x 1,12 x 0,97 = 4,52 cm2
9 hari = 8 x 1,58 x 0,97 = 12,26 cm2
12 hari = 13,84 x 1,96 x 0,97 = 26,31 cm2
15 hari = 19,88 x 2,24 x 0,97 = 43,19 cm2
18 hari = 24 x 2,54 x 0,97 = 43,19 cm2
21 hari = 27,02 x 2,96 x 0,97 = 77,98 cm2
VI. PEMBAHASAN
Suatu hasil pertumbuhan tanaman pertumbuhan tanaman yng paling sering
dijumpai khususnya pada tanaman setahun adalah biomasa tanaman yang
menunjukkan pertambahan mengikuti bentuk S dengan waktu, yang dikenal dengan
nama model sigmoid. Biomasa tanaman mula-mula (pada awal pertumbuhan)
meningkat perlahan, kemudian cepat,ddan akhirnya perlha smpai konstan denngan
pertambahan umur tanaman. Liku demikian dapat simertis, yaitu setengah bagian
pangkal sebanding dengan setengah bagian ujung jika titik belah berada di tengah
asimtot.
Beberapa cara tesedia dalam dalam pendekatan kepada sistem seperti sistem
tanaman dengan produk bimossa yang yang mengikat secara sigmoid dengan waktu
untuk mendapatkan faktor-faktor dan proses-proses hipotetik. Menerapkan fenomena
yang sudah dikenal cukup baik kepada uatu sistem yang telah dipelajari merupakan
pendekatan yang umum dipelajari.
Praktikum kali ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui fase-fase
pertumbuhan pada perkecambahan biji jagung. Pelaksanaan praktikum dimulai
dengan mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Setelah semua dipersiapkan
dan bibit jagung sudah ditanam, kemudian setiap tiga hari sekali tanaman tersebut
diukur panjang dan lebarnya sampai dengan hari ke duapuluh satu, dimana panjang
dan lebar daun akan digunakan untuk mengukur luas daun
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa selama dua minggu pengamatan
terjadi pertumbuhan pada biji jagung. Pertumbuhan itu ditandai dengan bertambahnya
ukuran atau volume dari organ tanaman, seperti daun dan akar. Pertumbuhan tersebut
terjadi dimulai dengan biji yang berkecambah, kemudian muncul calon akar dan calon
daun. Pada awal laju pertumbuhan terjadi secara lambat kemudian mengalami
percepatan dan kemudian konstan. Peristiwa tersebut sering digambarkan dengan
suatu kurva yang disebut kurva sigmoid. Namun kurva sigmoid yang dihasilkan tidak
sepenuhnya membentuk huruf S tetapi hanya menyerupai huruf S saja.
Sebagai bukti bahwa pertumbuhan tanaman membentuk kurva sigmoid adalah
dilihat dari hasil pengamatan pertumbuhan biji jagung. Pada sampel satu contohnya,
panjang daun awal setelah tiga hari adalah 1,7 cm kemudian menjadi 3,4 cm; 7,2 cm;
13,1 cm; 18,3 cm; 23,5 cm dan 27,5 cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada awal
biji ditanam sampai berkecambah mengalami waktu pertumbuhan yang lambat dan
setelah berkecambah pertumbuhan lebih cepat dan kemudian konstan.
Peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah suatu proses
pertambahan volume, bobot, ukuran tanaman yang bersifat irreversibel. Tanaman
tumbuh bertambah besar dan tidak akan kembali kecil karena kekurangan suatu
nutrisi. Setelah terjadi pertumbuhan kemudian diikuti dengan perkembangan, yaitu
proses menuju kearah kedewasaan tanaman. Tanaman akan mengalami pertumbuhan
generatif untuk menghasilkan bunga atau buah.
Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman atau bagian tanaman tidak
terlepas dari faktor-faktor pendukung atau faktor-faktor yang berpengaruh. Ada dua
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu :
1. Faktor eksternal
a. Iklim, cahaya, temperatur, air, panjang hari, angin, dan gas (O2, CO2, N2, SO2, Cl,
dan O3). Gas-gas ini merupakan polutan atmosfer, kecuali tiga gas pertama, dan
konsentrasinya cukup tinggi untuk menghambat pertumbuhan.
b. Edafik atau tanah, meliputi tekstur, struktur, bahan organik, kapasitas tukar kation.
Faktor-faktor tersebut dibutuhkan tanaman.
c. Biologis yaitu gulma, OPT, dan macam-macam mikroorganisme tanah, seperti
bakteri pemfiksasi N dan bakteri denitrifikasi.
2. Faktor internal
a. Ketahanan terhadap tekanan iklim, tanah, dan biologis.
b. Laju fotosintetik.
c. Respirasi.
d. Pembagian asimilasi dan N.
e. Klorofil, karoten, dan kandungan pigmen yang lain.
f. Kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan.
g. Aktivitas enzim.
h. Pengaruh langsung gen.
i. Diferensiasi.
Dalam pertumbuhan suatu organisme biasanya dibedakan menjadi beberapa periode.
Periode pertama adalah periode lamban dengan ciri adanya sedikit pertumbuhan atau
tidak terjadi pertumbuhan. Dalam periode ini tanaman sedang mempersiapkan diri
untuk tumbuh. Sebutir biji yang sedang menyerap air, suatu persiapan untuk
perkecambahan. Periode lamban diikuti oleh periode logaritma atau periode
eksponen, pada periode ini mulailah terjadi pertumbuhan, yang mula-mula lambat
kemudian dipercepat. Periode selanjutnya adalah periode perlambatan dimana
pertumbuhan tanaman semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti sama
sekali. Untuk menggambarkan laju pertumbuhan tanaman dapat ditunjukkan dengan
menggunakan kurva pertumbuhan atau lebih dikenal dengan kurva sigmoid (Kimball,
1988).
VII. SIMPULAN